Arisha Hayu Pramesthiningtyas Pembimbing: Dr. H. Abdul Rohman MSi., Akt ABSTRACT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Arisha Hayu Pramesthiningtyas Pembimbing: Dr. H. Abdul Rohman MSi., Akt ABSTRACT"

Transkripsi

1 PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL, MELALUI KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Pada 15 Perusahaan Di Kota Semarang) Arisha Hayu Pramesthiningtyas Pembimbing: Dr. H. Abdul Rohman MSi., Akt ABSTRACT The present study aims to examine the budgetary participation and managerial performance relationship on 15 company in Semarang. It also attempts to examine whether organization commitment and motivation mediate the budgetary participation and managerial performance relationship. This study used survey questionnaires method to middle-low managers and supervisors. Questionnaires were given to 45 respondents. A total of 42 questionners were received back and the questionners can be used to work are 41. A path analysis was utilized to examine the direct and indirect effects of budgetary participation toward managerial performance. The result in this research indicate that budgetary participation has no direct effect toward managerial performance. Budgetary participation has positive and significant effect toward organizational commitment and motivation. Budgetary participation also has indirect effect toward managerial performance via commitment organization as a intervening variable, but budgetary participation has no indirect effect toward managerial performance via motivation as a intervening variable. Keywords: budgetary participation, managerial performance, organization commitment, and motivation.

2 I. PENDAHULUAN Globalisasi telah menuntut perusahaan untuk dapat bersaing dalam dunia bisnis. Agar perusahaan dapat bersaing pada lingkungan ini, perusahaan harus dapat menciptakan value bagi konsumen. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan kemampuan menjalankan fungsifungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta pemecahan masalah (Saragih, 2008). Dari keempat fungsi manajemen tersebut, perencanaan merupakan fungsi terpenting. Dan dalam perencanaa, anggaran adalah komponen terpenting. Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial (Mardiasmo, 2002:61). Sedangkan menurut Hansen dan Mowen (2004:354), anggaran adalah suatu rencana kuantitatif dalam bentuk moneter maupun nonmoneter yang digunakan untuk menerjemahkan tujuan dan strategi perusahaan dalam satuan operasi. Anggaran sering digunakan untuk menilai kinerja para manajer. Jadi, perilaku manajer sangat dipengaruhi oleh anggaran. Anggaran berhubungan erat dengan akuntansi. Apabila dihubungkan dengan anggaran, data akuntansi merupakan salah satu sumber utama. Hal ini karena akuntansi menyediakan data historis dan aktual yang bersifat keuangan, yang memenuhi tujuan analisa dalam pengembangan rencana-rencana organisasi. Selanjutnya, penyesuaian anggaran harus disesuaikan dengan sistem akuntansi yang terdapat pada perusahaan tersebut, terutama penggolongan transaksi-transaksi dalam perkiraan-perkiraan (Sabrina, 2009). Agar anggaran tepat sasaran dan tujuan, anggaran yang disusun hendaknya dapat mengakomodir kepentingan setiap departemen yang terkait didalamnya. Komunikasi dan koordinasi antara bawahan dan atasan, pegawai dan manajer, dalam penyusunan anggaran sangat diperlukan untuk menimbulkan perilaku positif, yaitu perilaku manajer untuk sejalan dengan tujuan organisasi; serta mencegah timbulnya dampak disfungsional terhadap sikap dan perilaku anggota organisasi (Nor dalam Sabrina, 2009). Terdapat tiga pendekatan dalam proses penyusunan anggaran menurut Anthony dan Govindrajan (2005:86), yaitu top-down (pendekatan dari atas ke bawah), bottom-up (pendekatan dari bawah ke atas), dan pendekatan partisipasi. Dalam pendekatan partisipasi ini, diperlukan kerjasama dari berbagai tingkat manajemen untuk mengembangkan rencana anggaran.

3 Partisipasi dalam penyusunan anggaran merupakan keterlibatan antara atasan dan bawahan dalam menentukan proses penggunaan sumber daya pada kegiatan dan operasi perusahaan (Eker, 2007). Adanya partisipasi anggaran, akan meningkatkan tanggungjawab serta kinerja dari manajer level bawah dan menengah. Manajer dapat menyampaikan ide-ide kreatif yang dimilikinya kepada manajer atas, yang mana ide tersebut mempunyai tujuan untuk mencapai tujuan perusahaan. Tanggungjawab yang dimiliki untuk melaksanakan setiap keputusan dari keikutsertaannya dalam proses penyusunan anggaran, akan menimbulkan komitmen dalam diri manajer untuk mencapai tujuan tersebut. Komitmen organisasi merupakan dorongan dari dalam individu untuk berbuat sesuatu agar dapat menunjang keberhasilan organisasi sesuai dengan tujuan dan lebih mengutamakan kepentingan organisasi dibandingkan kepentingan sendiri. Manajer akan mengesampingkan kepentingan pribadinya, agar dapat memenuhi kepentingan organisasinya terlebih dahulu. Hal ini tentu akan meningkatkan kinerja manajerial perusahaan tersebut. Pendekatan partisipasi anggaran juga merupakan pendekatan penganggaran yang berfokus kepada upaya untuk meningkatkan motivasi para karyawan sehingga dapat mencapai tujuan dari perusahaan. Semakin tinggi partisipasi anggaran, maka akan semakin tinggi pula motivasi karyawan. Motivasi merupakan keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan (Reksohadiprojo dan Handoko dalam Narmodo dan Wajdi, 2007). Motivasi atau dorongan untuk bekerja ini sangat menetukan bagi tercapainya suatu tujuan. Maka, manusia harus dapat menumbuhkan motivasi kerja setingi-tingginya bagi para karyawan dalam perusahaan. Jadi dengan adanya partisipasi penyusunan anggaran, kinerja manajerial perusahaan akan meningkat karena komunikasi antara bawahan dengan atasan dalam membuat keputusan bersama menimbulkan motivasi dalam bekerja. Serta dengan adanya partisipasi tersebut, akan meningkatkan komitmen untuk lebih bertanggungjawab atas setiap keputusan yang telah ditetapkan. Manajer akan termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan lebih berkomitmen pada organisasinya. Penelitian mengenai pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial memang telah banyak dilakukan. Penelitian-penelitian tersebut dilakukan dengan menambahkan beberapa faktor lain sebagai variabel intervening maupun moderasi yang dianggap dapat

4 mempengaruhi hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial. Dan dari penelitian-penelitian tersebut, terdapat hasil yang tidak konsisten. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial. Hal ini penting, karena dengan mengetahui besarnya pengaruh adanya partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial, maka atasan perusahaan dapat mengembangkan pendekatan partisipasi anggaran untuk menentukan keputusan yang optimal demi meningkatnya kinerja manajerial perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada 15 perusahaan yang berada di Kota Semarang, dengan 45 responden yang merupakan manajer level menengah ke bawah dan supervisor. Dan dalam penelitian ini, digunakan komitmen organisasi serta motivasi sebagai variabel intervening.

5 II. TELAAH PUSTAKA Landasan Teori Teori Motivasi Seseorang dalam setiap perilakunya mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Tujuan ini merupakan motivasi agar dapat mencapai apa yang diharapkan tersebut. Terdapat berbagai macam teori mengenai motivasi. Berikut merupakan teori motivasi yang relevan dengan penelitian ini, yaitu : Teori Kebutuhan (David Mc Clelland) a. Kebutuhan untuk berprestasi Yaitu berupa dorongan untuk mengungguli, berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar, dan bergulat untuk sukses. b. Kebutuhan untuk berkuasa Yaitu berupa kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana tanpa perlu dipaksa untuk berperilaku demikian. c. Kebutuhan akan afiliasi Yaitu berupa hasrat untuk membentuk hubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Teori Hirarki Kebutuhan (Abraham Maslow) a. Kebutuhan fisiologis Kebutuhan fisiologis ini meliputi makan, minum, tempat tinggal, dan kebutuhan fisik lainnya. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat terendah atau disebut pula kebutuhan yang paling dasar. b. Kebutuhan akan jaminan keamanan Kebutuhan ini meliputi rasa aman dan terlindung dari risiko fisik dan mental. c. Kebutuhan sosial Kebutuhan ini meliputi persahabatan, keakraban, penerimaan, dan keterkaitan. d. Kebutuhan untuk mendapatkan penghargaan Kebutuhan ini berupa penghargaan internal dan penghargaan eksternal. Penghargaan internal yaitu rasa percaya diri dan prestasi, sedangkan penghargaan eksternal yaitu status, pengakuan, dan perhatian. e. Kebutuhan aktualisasi diri Kebutuhan ini merupakan kebutuhan untuk menggunakan kemampuan, skill, dan potensi. Kebutuhan untuk berpendapat dengan mengemukakan ide-ide, gagasan, dan kritik terhadap sesuatu.

6 Teori Harapan (Victor Vroom) Teori ini berfokus pada tiga hubungan, yaitu : a. Upaya dengan kinerja b. Kinerja dengan imbalan c. Imbalan dengan tujuan pribadi Teori Kontijensi Teori kontijensi menjelaskan bahwa desain dan sistem pengendalian bergantung pada konteks organisasi dimana pengendalian tersebut dilakukan. Menurut Outley dalam Yunita (2009), akuntansi manajemen merupakan usaha untuk mengindentifikasi sistem pengendalian berbasis akuntansi yang paling sesuai untuk semua kondisi. Pendekatan kontijensi digunakan untuk mengatasi ketidakkonsistenan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Penelitian ini memberikan suatu gagasan bahwa sifat hubungan yang ada antara partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial mungkin berbeda pada setiap kondisi (I Ketut Suryanawa, 2007). Salah satu variabel kondisional tersebut adalah variabel intervening. Dalam penelitian ini, variabel intervening yang digunakan yaitu komitmen organisasi dan motivasi yang dianggap mampu menjadi mediasi dalam hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial. Anggaran Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain, yang mencakup jangka waktu satu tahun (Mulyadi, 2001:488). Anggaran disusun manajemen dalam jangka waktu satu tahun untuk membawa perusahaan ke kondisi tertentu yang diperhitungkan. Dengan anggaran, manajemen mengarahkan jalannya perusahaan. Menurut Rudianto (2006:117), anggaran mempunyai dua fungsi utama yaitu : 1. Alat Perencanaan Anggaran merupakan rencana yang diupayakan untuk direalisasikan. 2. Alat Pengendalian Sebagai bagian dari controlling, anggaran berguna sebagai alat penilai apakah aktivitas setiap bagian operasi telah sesuai dengan rencana atau tidak. Anggaran dalam hal ini digunakan sebagai tolok ukur/standar manajemen. Partisipasi Anggaran Partisipasi anggaran merupakan keterlibatan antara manajer atas dengan bawah untuk menentukan proses penggunaan sumber daya pada aktivitas dan operasi perusahaan mereka (Eker, 2007). Partisipasi anggaran ini memungkinkan para manajer untuk melakukan

7 negosiasi dengan atasan mereka mengenai kemungkinan target anggaran yang dapat dicapai (Brownell dan McInnes, 1986). Menurut Eker (2007), terdapat dua keuntungan utama dari partisipasi bawahan dalam partisipasi anggaran dilihat dari prespektif psikologikal dan kognitif, yaitu : 1. Karena dilibatkan dengan tujuan anggaran, partisipasi berhubungan dengan kinerja, yang mana menambah motivasi dan komitmen pada anggaran. 2. Partisipasi anggaran dapat menghasilkan kualitas keputusan yang tinggi. Hal ini karena adanya perbaikan informasi antara atasan dan bawahan. Komitmen Organisasi Menurut Buchanan dalam Eker (2007), komitmen organisasi merupakan suatu pengikut, yang memberi pengaruh pada tujuan dan nilai, serta kepentingan pada organisasi, terlepas dari instrumental yang semata-mata cukup, ditinjau dari konsep menurut tiga dimensi, yaitu identifikasi, keterlibatan, dan kesetiaan. Komitmen organisasi merupakan ikatan keterkaitan individu dalam organisasi sehingga individu tersebut merasa memiliki organisasi tempatnya bekerja (Mathieu dan Zajac dalam Supriyono, 2004). Sedangkan menurut Weiner dalam I Ketut Suryanawa (2008) komitmen organisasi adalah dorongan dari dalam individu untuk berbuat sesuatu agar dapat menunjang keberhasilan organisasi sesuai dengan tujuan dan lebih mengutamakan kepentingan organisasi dibandingkan dengan kepentingan sendiri. Motivasi Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan (Reksohadiprojo dan Handoko dalam Narmodo dan Wajdi, 2007). Motivasi atau dorongan untuk bekerja ini sangat menentukan bagi tercapainya suatu tujuan, maka manusia harus dapat menumbuhkan motivasi kerja setinggi-tingginya bagi para karyawan dalam perusahaan. Motivasi erat hubungannya dengan timbulnya suatu kecenderungan untuk berbuat sesuatu guna mencapai tujuan. Motivasi timbul karena adanya suatu kebutuhan dan karenanya kebutuhan tersebut terarah pada pencapaian tujuan tertentu. Apabila tujuan telah tercapai, maka akan tercapai kepuasan dan cenderung untuk diulang kembali, sehingga akan lebih kuat (Narmodo dan Wajdi, 2007). Kinerja Manajerial Kinerja manajerial adalah seberapa efektif dan efisien manajer telah bekerja untuk mencapai tujuan organisasi (Stoner, 1995). Dalam buku T. Hani Handoko (1996:34), kinerja manajerial didefinisikan sebagai tingkat kecakapan manajer dalam melaksanakan aktivitas

8 manajemen. Kinerja manajerial didasarkan pada fungsi-fungsi manajemen yang ada dalam teori manajemen klasik, yaitu (Hafiz, 2007): 1. Perencanaan 2. Investigasi 3. Koordinasi 4. Evaluasi 5. Pengawasan 6. Staffing 7. Negosiasi 8. Perwakilan Kerangka Pemikiran Dalam penelitian ini, partisipasi anggaran dianggap mampu meningkatkan kinerja manajerial melalui komitmen organisasi dan motivasi. Ketika setiap manajer perusahaan diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam penyusunan anggaran, maka tiap manajer dapat menuangkan ide-ide, gagasan, dan saran demi kesuksesan perusahaan. Serta akan timbul pula tanggungjawab dalam dirinya untuk melaksanakan keputusan yang telah dibuat. Hal ini akan menimbulkan motivasi dalam diri pribadi serta akan meningkatkan komitmen terhadap organisasinya, yaitu akan lebih mengutamakan kepentingan perusahaan dibandingkan kepentingan dirinya sendiri. Dan ini tentunya akan meningkatkan kinerja manajerial suatu perusahaan. Adapun kerangka pemikiran untuk penelitian ini sebagai berikut : H1 KOMITMEN ORGANISASI H4 PARTISIPASI ANGGARAN H3 KINERJA MANAJERIAL H2 MOTIVASI H5 Hipotesis Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Komitmen Organisasi

9 Partisipasi anggaran merupakan keterlibatan antara manajer atas dengan bawah untuk menentukan proses penggunaan sumber daya pada aktivitas dan operasi perusahaan (Eker, 2007). Sedangkan yang dimaksud dengan komitmen organisasi adalah keadaan dimana individu memiliki keprcayaan, keterikatan, serta perasaan memiliki atas perusahaan sehingga individu tersebut akan mengutamakan kepentingan perusahaan dibandingkan kepentingan pribadi. Berdasarkan pada salah satu teori hirarki kebutuhan, yaitu kebutuhan aktualisasi diri, disebutkan bahwa ketika seseorang dilibatkan dalam proses penyusunan anggaran, maka kebutuhan aktualisasi dalam dirinya akan terpenuhi. Dengan ini, seseorang yang berpartisipasi tersebut akan memiliki perasaan memiliki atas perusahaan dan akan mengutamakan kepentingan perusahaan disbanding kepentingan pribadinya. Dengan adanya perasaan memiliki andil dalam perusahan, maka akan timbul komitmen organisasi atau dorongan dalam dirinya untuk mencapai tujuan perusahaan, dengan mengesampingkan kepentingan pribadi. Dari penjelasan tersebut, hipotesis yang dapat diambil yaitu : H 1 : partisipasi anggaran berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Motivasi Motivasi merupakan keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan (Reksohadiprojo dan Handoko dalam Narmodo dan Wajdi, 2007). Manajer yang dilibatkan dalam penyusunan anggaran perusahaan, mengandung arti bahwa manajer tersebut diberikan kesempatan untuk dapat menuangkan ide, gagasan, serta pemikirannya demi tercapainya tujuan perusahaan. Hal ini tentunya akan memotivasi manajer untuk dapat berperilaku sesuai dengan apa yang telah ditentukan. Berdasarkan pada teori motivasi pula, seseorang yang dilibatkan dalam proses penyusunan anggaran akan termotivasi untuk dapat berperilaku demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini karena dari pencapaian tujuan tersebut, kinerja seseorang dinilai serta adanya kemungkinan perusahaan akan menghargai setiap pencapaian tujuan tersebut. Dari penjelasan tersebut, maka hipotesis yang dapat diambil yaitu : H 2 : partisipasi anggaran berpengaruh positif terhadap motivasi. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Kinerja manajerial menurut Stoner (1995) adalah seberapa efektif dan efisien para manajer telah bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. Brownell (1982) menyebutkan bahwa partisipasi anggaran merupakan proses yang melibatkan individu-individu secara

10 langsung didalamnya dan mempunyai pengaruh dalam penyusunan tujuan anggaran yang prestasinya akan dinilai dan kemungkinan akan dihargai atas dasar pencapaian tujuan aggaran mereka. Hal ini sesuai dengan teori motivasi yang mana menyebutkan bahwa seseorang berperilaku karena adanya suatu kebutuhan yang ingin dicapainya. Dan dari pencapaian tersebut, prestasinya akan dihargai oleh perusahaaan. Maka, kinerja manajerial akan ikut meningkat seraya dengan adanya tanggung jawab atas keterlibatan manajer dalam penyusunan anggaran. Dari penjelasan tersebut, dapat diambil hipotesis sebagai berikut : H 3 : partisipasi anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Komitmen organisasi merupakan suatu keadaan dimana individu memiliki kepercayaan, keterikatan, serta perasaan memiliki atas perusahaan, sehingga individu tersebut akan lebih mementingkan kepentingan perusahaan dibandingkan kepentingan pribadinya. Sesuai dengan teori hirarki kebutuhan, seseorang yang kebutuhan aktualisasi dirinya terpenuhi, akan merasa dirinya berguna bagi perusahaan serta dirinya akan terpacu untuk dapat berperilaku yang terbaik bagi perusahaan. Untuk itu, dirinya akan berusaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dari ini, maka kinerja manajerial akan ikut meningkat. Dari penjelasan tersebut, hipotesis yang dapat diambil yaitu : H 4 : komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Manajerial Motivasi merupakan dorongan berperilaku yang ada dalam diri pribadi seseorang untuk dapat mencapai tujuan tertentu. Penelitian Cherrington dan Cherrington (1973) menyimpulkan bahwa faktor motivasi berupa reward sebagai variabel intervening berpengaruh kuat terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial. Sesuai dengan teori motivasi, seseorang berperilaku untuk dapat memenuhi kebutuhan pada dirinya. Untuk itu, dirinya akan termotivasi untuk mencapai tujuan perusahaan karena penilaian prestasi dan kemungkinan penghargaan atas prestasi dinilai dari pencapaian tujuan perusahaan tersebut. Dengan adanya motivasi ini, para manajer dan supervisor akan bekerja lebih giat agar dapat mencapai tujuan perusahaan. Hal ini tentunya akan meningkatkan kinerja manajerial perusahaan. Dari penjelasan tersebut, hipotesis yang dapat diambil yaitu : H 5 : motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial.

11 III. METODE PENELITIAN Variabel Penelitian 1. Variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel terikat pada penelitian ini adalah kinerja manajerial. 2. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas pada penelitian ini adalah partisipasi anggaran. 3. Variabel Antara/Mediasi (Intervening Variable) Variabel mediasi pada penelitian ini adalah komitmen organisasi dan motivasi. Definisi Operasional Partisipasi Anggaran Partisipasi anggaran merupakan partisipasi dalam penentuan proses penggunaan sumber daya pada aktivitas dan operasi perusahaan. Instrumen untuk mengukur partisipasi anggaran menggunakan instrumen pertanyaan yang dikembangkan oleh Milani (1975). Pertanyaan ini terdiri dari enam pertanyaan yang berkaitan dengan partisipasi responden terhadap proses penyusunan anggaran. Instrumen pertanyaan tersebut antara lain mengenai : tingkat keterlibatan para manajer dalam proses penyusunan anggaran, tingkat alasan atasan merevisi usulan anggaran yang dibuat manajer, frekuensi manajer mengajak diskusi tentang anggaran dengan atasan, besarnya pengaruh manajer dalam anggaran, seberapa besar manajer merasa memberikan kontribusi penting pada anggaran, dan frekuensi atasan meminta pendapat dalam proses penyusunan pendapat. Jawaban pertanyaan didesain dengan menggunakan skala Likert lima poin pada setiap pertanyaan. Komitmen Organisasi Komitmen organisasi adalah keadaan dimana individu memiliki kepercayaan, keterikatan, serta perasaan memiliki atas perusahaan sehingga individu tersebut akan mengutamakan kepentingan perusahaan dibandingkan kepentingan pribadi. Instrumen untuk mengukur komitmen organisasi yaitu dengan menggunakan instrumen pertanyaan yang dikembangkan oleh Mowday et al., dan digunakan oleh Nouri and Parker (1996, 1998). Pertanyaan ini terdiri dari sembilan pertanyaan mengenai : usaha untuk membuat organisasi menjadi sukses, kebanggaan bekerja pada organisasi, kesediaan untuk menerima semua jenis pekerjaan demi organisasi, kesamaan nilai individu dengan nilai organisasi, kebanggaan menjadi bagian dari organisasi, organisasi menginspirasi dalam pelaksanaan tugas, senang atas pilihan bekerja pada organisasi tersebut, anggapan bahwa organisasinya merupakan organisasi yang terbaik, dan perhatian terhadap kelangsungan organisasi. Jawaban pertanyaan didesain dengan menggunakan skala Likert lima poin pada setiap pertanyaan.

12 Motivasi Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan (Reksohadiprojo dan Handoko dalam Narmodo dan Wajdi, 2007). Pertanyaan ini terdiri dari lima pertanyaan yang berkaitan dengan motivasi yang ada dalam pribadi seseorang. Instrumen pertanyaan untuk mengukur motivasi meliputi kesungguhan dan keseriusan dalam menyelesaikan pekerjaan; tanggung jawab terhadap diri sendiri, atasan, dan sesama anggota; kebutuhan akan prestasi dan hasil kerja yang baik; ketabahan, keuletan dan kejujuran dalam bekerja; serta kekhawatiran apabila mengalami kegagalan. Jawaban pertanyaan didesain dengan menggunakan skala Likert lima poin pada setiap pertanyaan. Kinerja Manajerial Kinerja manajerial adalah seberapa efektif dan efisien manajer telah bekerja untuk mencapai tujuan organisasi (Stoner, 1995). Instrumen untuk mengukur kinerja manajerial yaitu dengan menggunakan instrumen pertanyaan yang dikembangkan oleh Mahoney et al. (1965). Pertanyaan ini terdiri dari delapan pertanyaan yang diukur dari delapan dimensi kinerja sebagai berikut : perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, supervisi, pengaturan staf, negosiasi, representasi/perwakilan. Jawaban pertanyaan didesain dengan menggunakan skala Likert lima poin pada setiap pertanyaan. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah para manajer level menengah ke bawah dan supervisor yang bekerja pada perusahaan di Kota Semarang. Teknik pemilihan sampel pada penelitian ini didasarkan pada metode convenience sampling. Metode pemilihan sampel ini dilakukan dengan memilih sampel secara bebas sesuai kehendak peneliti. Metode ini dipilih untuk memudahkan pelaksanaan riset dengan alasan bahwa jumlah populasi yang diteliti tidak diketahui, sehingga terdapat kebebasan untuk memilih sampel yang paling cepat. Jenis dan Sumber Data Jenis data pada penelitian ini adalah data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber asli (objek penelitian). Sumber data primer didapat dari jawaban kuesioner yang dibagikan kepada responden. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner. Kuesioner merupakan serangkaian pertanyaan yang tersusun secara sistematis dan standar sehingga pertanyaan yang sama dapat diajukan kepada setiap responden. Kuesioner ini berisi

13 28 pertanyaan yang berhubungan dengan partisipasi anggaran, komitmen organisasi, motivasi, dan kinerja manajerial. Sebelum pembagian kuesioner, dilakukan pengajuan surat ijin dari universitas kepada 15 perusahaan yang menjadi objek penelitian. Setelah diijinkan oleh perusahaan, dilakukan analisis terhadap sampel penelitian yang nantinya akan menjadi responden penelitian. Setelah itu, mulai dibagikan kuesioner kepada para responden. Pembagian kuesioner ini dilakukan dengan penyerahan langsung kepada responden atau dengan bantuan salah seorang manajer yang telah dipilih menjadi sampel untuk mengkoordinir pembagian kuesioner di setiap perusahaan. Jangka waktu pengisian dan pengembalian kuesioner ini antara 1 hingga 4 minggu setelah kuesioner dibagikan kepada responden. Pengumpulan kuesioner yang telah diisi oleh responden adalah dengan cara mendatangi perusahaan secara langsung. Metode Analisis Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran/deskripsi mengenai variabel-variabel penelitian yang berasal dari jawaban responden. Analisis ini menggunakan tabel statistik deskriptif yang menggambarkan kisaran teoritis, kisaran aktual, mean, modus, dan standar deviasi (Ghozali, 2009). Uji Kualitas Data Uji kualitas data dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar konsistensi dan keakuratan data yang dikumpulkan. Pengujian ini dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas (Ghozali, 2009). Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya kuesioner yang dibagikan. Kuesioner dikatakan valid apabila mampu mengungkapkan nilai variabel yang diteliti. Pengukuran validitas pertanyaan kuesioner diukur dengan melakukan korelasi skor item pertanyaan dengan total skor variabel. Jika probabilitas menunjukan hasil <0,01 atau <0,05 berarti angka probabilitas tersebut signifikan dan disimpulkan bahwa pertanyaan tersebut valid (Ghozali, 2009). Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk menentukan apakah kuesioner tetap konsisten apabila digunakan lebih dari satu kali terhadap gejala yang sama dengan alat ukur yang sama. Uji statistik Cronbach Alpha (α) digunakan untuk menguji tingkat reliabel suatu variabel. Suatu

14 variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha >0,60. Apabila alpha mendekati satu, maka reliabilitas datanya semakin terpercaya (Ghozali, 2009). Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji bahwa analisis regresi bebas dari asumsi klasik seperti normalitas, multikolonieritas, dan heteroskedastisitas (Ghozali, 2009). Uji Normalitas Pengujian untuk menentukan data terdistribusi normal atau tidak, dapat menggunakan dua cara yaitu analisis grafik dan uji statistik non-parametrik. Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, terdapat distribusi normal antara variabel terikat dan variabel bebas. Apabila distribusi data normal atau mendekati normal, berarti model regresi adalah baik. Dalam analisis grafik apabila data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, begitu pula sebaliknya. Selanjutnya dilakukan uji statistik non-parametrik untuk melengkapi hasil analisis grafik. Uji statistik non-parametrik yang digunakan adalah uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov (1- Sample K-S). Apabila hasilnya menunjukan nilai probabilitas signifikan diatas 0,05, maka variabel terdistribusi normal (Ghozali, 2009). Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Pengujian ada tidaknya multikolonieritas dalam model regresi dapat dilihat dengan melihat nilai tolerance dan nilai VIF (Variance Inflation Factor). Nilai yang umum digunakan untuk menunjukan multikolonieritas yaitu nilai tolerance 0,10 atau nilai VIF 10 (Ghozali, 2009). Uji Heterokedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguiji apakah terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain di dalam model regresi. Model regresi dikatakan baik apabila homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Homoskedastisitas yaitu apabila variance dari residual pengamatan satu ke pengamatan lain tetap. Jika berbeda, disebut heteroskedastisitas. Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas, dapat melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Apabila terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan terjadi heteroskedastisitas. Sebaliknya jika tidak ada

15 pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2009). Analisis Data Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis path (analisis jalur). Analisis path (analisis jalur) merupakan penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel yang telah ditetapkan (Ghozali, 2009). Sebelum dilakukan analisis path ini, dilakukan regresi terhadap 3 persamaan. Berikut merupakan 3 persamaan regresinya : Y KO = b0 + b PA X PA + e 1... persamaan regresi 1 Y M = b0 + b PA X PA + e 2... persamaan regresi 2 Y KM = b0 + b PA X PA + b KO X KO + b M X M + e 3... persamaan regresi 3 Y PA Y KO Y M Y KM b PA b KO b M b KM e 1 e 2 e 3 = Partisipasi Anggaran = Komitmen Organisasi = Motivasi = Kinerja Manajerial = Intercept Partisipasi Anggaran = Intercept Komitmen Organisasi = Intercept Motivasi = Intercept Kinerja Manajerial = Residual Komitmen Organisasi = Residual Motivasi = Residual Kinerja Manajerial Hipotesis diterima apabila hasil regresi menunjukan tingkat signifikansi dibawah 0,05 (p<0,05). Dan hipotesis ditolak apabila tingkat signifikansi di atas 0,05 (p>0,05) (Ghozali, 2009).

16 IV. Hasil dan Pembahasan Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian dalam hal ini adalah para manajer level menengah ke bawah dan para supervisor dari 15 perusahaan di Kota Semarang. Sampel dari penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode convenience sampling, yaitu sampel dipilih sesuai kehendak peneliti sendiri. Kuesioner yang dibagikan sebanyak 45 buah, dengan asumsi minimal pengisian kuesioner dilakukan oleh seorang manajer dan seorang supervisor di setiap perusahaan yang dijadikan objek penelitian. Dari 45 kuesioner yang dibagikan, jumlah kuesioner yang tidak kembali sebanyak 3 buah, kuesioner dengan pengisian data pribadi yang tidak lengkap 1 buah, dan kuesioner yang diisi lengkap (dapat diolah) sebanyak 41 buah. Manajer level menengah ke bawah 15 orang Supervisor 30 orang Daftar Kuesioner Item Jumlah Persentase Jumlah kuesioner yang disebar % Jumlah kuesioner yang tidak kembali 3 6,67% 42 93,33 Jumlah kuesioner yang pengisian data pribadi tidak 1 2,22% lengkap Jumlah kuesioner yang diisi lengkap dan dapat diolah 41 91,11% Berikut merupakan profil dari responden penelitian dengan jumlah 41 responden. DATA JUMLAH PERSENTASE JENIS KELAMIN LAKI-LAKI 34 82,9% PEREMPUAN 7 17,1% UMUR ,9% ,7% ,6% ,9% JABATAN MANAJER 14 34,1% SUPERVISOR 27 65,9% LAMA BEKERJA ,1% ,6% ,9% ,4%

17 Hasil Analisis Data Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Kisaran Teoritis Kisaran Aktual Mean Median Std. Deviation PARTISIPASI ANGGARAN KOMITMEN ORGANISASI ,1 18 5, ,9 27 5,687 MOTIVASI , ,609 KINERJA MANAJERIAL ,329 Berdasarkan pada tabel diatas, dapat diketahui bahwa mean dari masing-masing variabel lebih besar dari mediannya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa partisipasi penyusunan anggaran sudah diterapkan cukup baik oleh perusahaan kepada para manajer dan supervisor, komitmen organisasi yang dimiliki oleh para manajer dan supervisor relatif tinggi, motivasi yang dimiliki para manajer dan supervisor adalah tinggi, dan kinerja manajerial para manajer dan supervisor relatif tinggi. Hasil Uji Kualitas Data Hasil Uji Validitas Data Variabel Item Nilai Pearson Correlation Keterangan Partisipasi Anggaran PA1 0,776** Valid PA2 0,712** Valid PA3 0,619** Valid PA4 0,683** Valid PA5 0,875** Valid PA6 0,754** Valid Komitmen Organisasi KO1 0,557** Valid KO2 0,547** Valid KO3 0,765** Valid KO4 0,595** Valid KO5 0,617** Valid KO6 0,904** Valid KO7 0,853** Valid KO8 0,829** Valid KO9 0,834** Valid

18 Motivasi M1 0,749** Valid M2 0,792** Valid M3 0,791** Valid M4 0,761** Valid M5 0,738** Valid Kinerja Manajerial KM1 0,669** Valid KM2 0,692** Valid KM3 0,830** Valid KM4 0,822** Valid KM5 0,713** Valid KM6 0,792** Valid KM7 0,825** Valid KM8 0,771** Valid *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Dari tabel 4.4 diatas menunjukan bahwa korelasi masing-masing indikator/item untuk semua variabel signifikan pada level 0,01. Hal ini berarti bahwa masing-masing indikator/item pertanyaan dalam variabel penelitian ini adalah valid. Maksud dari valid yaitu pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach Alpha Keterangan Partisipasi Anggaran 0,834 Reliabel Komitmen Organisasi 0,883 Reliabel Motivasi 0,756 Realibel Kinerja Manajerial 0,897 Realibel Berdasarkan pada tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa semua variabel dalam penelitian ini adalah reliabel. Hal ini karena Cronbach Alpha untuk masing-masing variabel menunjukan nilai >0,60. Hasil Uji Asumsi Klasik Hasil Uji Normalitas

19 Hasil Uji Normalitas-Persamaan Regresi 1 Hasil Uji Normalitas-Persamaan Regresi 2 Hasil Uji Normalitas-Persamaan Regresi 3 Keseluruhan tampilan grafik normal probability plot (p-plot) dari gambar 4.1 sampai dengan gambar 4.3 menunjukan hasil bahwa model regresi penelitian ini memenuhi asumsi normalitas, karena titik-titik (data) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Ini berarti bahwa terdapat distribusi normal antara variabel terikat dan variabel bebas. Untuk melengkapi uji normalitas, dilakukan uji statistik. Uji statistik yang digunakan adalah uji Non-Parametric Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov (1-Sample K-S). berikut merupakan hasil dari uji 1-Sample K-S.

20 Keterangan Nilai Kolmogorov- Smirnov Asymp. Sig. Persamaan Regresi 1 0,732 0,657 Persamaan Regresi 2 0,586 0,882 Persamaan Regresi 3 0,708 0,698 Berdasarkan pada tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa semua data pada setiap persamaan regresi terdistribusi normal karena nilai signifikansinya lebih dari 0,05. Hasil Uji Multikolonieritas Model Persamaan Regresi 1 Persamaan Regresi 2 Persamaan Regresi 3 Variabel Independen Partisipasi Anggaran Partisipasi Anggaran Partisipasi Anggaran Komitmen Organisasi Motivasi Variabel Dependen Komitmen Organisasi Collinearity Statistic Tolerance VIF 1,000 1,000 Motivasi 1,000 1,000 Kinerja Manajerial 0,707 1,415 0,584 1,711 0,566 1,767 Berdasarkan tabel 4.7 hasil uji multikolonieritas di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolonieritas diantara variabel independen dalam model regresi. Hal ini karena tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,1; serta tidak ada variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Hasil Uji Heteroskedastisitas Hasil Uji Heteroskedastisitas Persamaan Regresi 1

21 Hasil Uji Heteroskedastisitas Persamaan Regresi 2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Persamaan Regresi 3 Keseluruhan tampilan gambar 4.4 sampai dengan 4.6 menunjukan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas karena titik-titik menyebar secara acak serta tersebar di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Ini berarti bahwa variance dari residual pengamatan satu ke pengamatan lain tetap, sehingga model regresi ini layak digunakan. Hasil Uji Regresi Model Variabel Independen Variabel Dependen Koefisien Path t- value Sig. F- value Sig. Adjusted R Square Persamaan Regresi 1 Partisipasi Anggaran Komitmen Organisasi 0,473 3,357 0,002 11,269 0,002 0,204 Persamaan Regresi 2 Partisipasi Anggaran Partisipasi Anggaran Motivasi 0,499 3,593 0,001 12,909 0,001 0,229 0,101 0,701 0,488 Persamaan Regresi 3 Komitmen Organisasi Kinerja Manajerial 0,393 2,476 0,018 10,276 0,000 0,410 Motivasi 0,288 1,786 0,082 Berdasarkan pada hasil uji F, diperoleh F hitung untuk masing-masing persamaan model regresi sebesar 11,269; 12,909; dan 10,276; dengan masing-masing probabilitas sebesar 0,002; 0,001; dan 0,000. Karena nilai probabilitas lebih kecil daripada 0,05; maka persamaan model regresi layak untuk digunakan.

22 Pada persamaan regresi 1 didapat hasil nilai adjusted R square sebesar 0,204. Ini berarti bahwa 20,4% variabel komitmen organisasi dapat dijelaskan oleh variabel partisipasi anggaran. Sedangkan sisanya sebesar 79,6% dijelaskan oleh variabel lain di luar yang diteliti. Hasil uji t-test menunjukan nilai sebesar 3,357 dengan probabilitas 0,002. Karena nilai t- hitung sebesar 3,357 lebih besar dari t-tabel untuk df=39 (n-2; sig. 5%) sebesar 2,0227; serta nilai probabilitas yang lebih kecil dari 0,05; maka variabel partisipasi anggaran adalah signifikan. Ini berarti bahwa partisipasi anggaran berpengaruh terhadap komitmen organisasi. Pada persamaan regresi 2 didapat hasil nilai adjusted R square sebesar 0,229. Ini berarti bahwa 22,9% variabel motivasi dapat dijelaskan oleh variabel partisipasi anggaran. Sedangkan sisanya sebesar 77,1% dijelaskan oleh variabel lain di luar yang diteliti. Hasil uji t-test menunjukan nilai sebesar 3,593 dengan probabilitas 0,001. Karena nilai t-hitung sebesar 3,593 lebih besar dari t-tabel untuk df=39 (n-2; sig. 5%) sebesar 2,0227; serta nilai probabilitas yang lebih kecil dari 0,05; maka variabel partisipasi anggaran adalah signifikan. Ini berarti bahwa partisipasi anggaran berpengaruh terhadap motivasi. Pada persamaan regresi 3 didapat hasil nilai adjusted R square sebesar 0,410. Ini berarti bahwa 41% variabel kinerja manajerial dapat dijelaskan oleh variabel partisipasi anggaran, variabel komitmen organisasi, dan variabel motivasi. Sedangkan 59% dijelaskan oleh variabel lain di luar yang diteliti. Hasil t-test untuk variabel partisipasi anggaran dan variabel motivasi menunjukan hasil yang tidak signifikan. Hal ini karena nilai t-hitung masing-masing variabel sebesar 0,701 dan 1,786 lebih kecil dari t-tabel untuk df=39 (n-2; sig. 5%) sebesar 2,0227; serta nilai probabilitas untuk variabel partisipasi anggaran sebesar 0,488 dan variabel motivasi sebesar 0,082, dimana keduanya menunjukan nilai probabilitas yang lebih besar dari 0,05. Sedangkan pada variabel komitmen organisasi, menunjukan hasil yang signifikan. Hal ini karena nilai t-hitung sebesar 2,476 lebih besar dari t-tabel untuk df=39 (n-2; sig. 5%) sebesar ; serta nilai probabilitas sebesar 0,018 lebih kecil dari 0,05. Ini berarti bahwa kinerja manajerial dipengaruhi oleh komitmen organisasi. Pada hasil uji persamaan regresi 1 menghasilkan nilai standardized beta untuk pengaruh partisipasi anggaran terhadap komitmen organisasi sebesar 0,473 dengan signifikan di bawah 0,05. Nilai standardized beta 0,473 merupakan nilai path atau jalur p 1. Pada hasil uji persamaan regresi 2 menghasilkan nilai standardized beta untuk pengaruh partisipasi anggaran terhadap motivasi sebesar 0,499 dengan signifikan di bawah 0,05. Nilai standardized beta 0,499 merupakan nilai path atau jalur p 2. Pada hasil uji persamaan regresi 3 menghasilkan nilai standardized beta 0,101; 0,393; 0,288. Nilai standardized beta 0,101 merupakan nilai path atau jalur p 3 dan tidak signifikan. Nilai standardized beta 0,393

23 merupakan nilai path atau jalur p 4 dan signifikan. Nilai standardized beta 0,288 merupakan nilai path atau jalur p 5 dan tidak signifikan. Besarnya nilai e 1 hingga e 3 adalah e 1 = atau dibulatkan menjadi 0,88; e 2 = atau dibulatkan menjadi 0,86; dan e 3 = atau dibulatkan menjadi 0,74. Hasil analisis path atau analisis jalur menunjukan bahwa penggunaan motivasi sebagai variabel intervening terhadap hubungan partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial, tidak terbukti. Sedangkan penggunaan komitmen organisasi sebagai variabel intervening memberikan pengaruh tidak langsung pada hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial. Berdasarkan analisis path, besarnya total pengaruh tidak langsung partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial melalui komitmen organisasi sebagai variabel intervening adalah (p 1 )*(p 4 ) = (0,473)*(0,393) = 0, Hasil Uji Hipotesis No Hipotesis t- hitung Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Komitmen Organisasi Sig. Berdasarkan pada persamaan regresi 1, hipotesis pertama (H 1 ) yang menyatakan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi diterima. Berdasarkan pada uji statistik deskriptif, untuk penerapan partisipasi anggaran didapatkan hasil nilai mean sebesar 19,1 dimana lebih besar dari nilai median sebesar 18. Dari hal ini, disimpulkan bahwa penerapan partisipasi anggaran di perusahaan telah diterapkan cukup baik. Serta untuk komitmen organisasi juga didapatkan hasil bahwa para manajer dan supervisor memiliki Koef. Path 1. Partisipasi anggaran berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi. 3,357 0,002 0, Partisipasi anggaran berpengaruh positif terhadap motivasi. 3. Partisipasi anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. 3,593 0,001 0,499 0,701 0,488 0, Komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. 2,476 0,018 0, Motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. 1,786 0,082 0,288 Tolak/ Terima Hipotesis Terima, karena Sig.<0,05 Terima, karena Sig.<0,05 Tolak, karena Sig.>0,05 Terima, karena Sig.<0,05 Tolak, karena Sig.>0,05 Keterangan Semakin meningkat partisipasi dalam penyusunan anggaran, maka semakin meningkat pula komitmen terhadap organisasinya. Semakin meningkat partisipasi dalam penyusunan anggaran, maka semakin meningkat pula motivasi untuk bekerja demi kelangsungan dan kesuksesan organisasi. Partisipasi anggaran tidak berpengaruh langsung terhadap kinerja manajerial. Semakin meningkat komitmen terhadap organisasi, maka semakin meningkat pula kinerja manajerialnya. Motivasi tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial.

24 komitmen yang relatif tinggi pada perusahaannya. Hal ini dilihat dari nilai mean yang sebesar 36,9 dimana lebih besar dari nilai median sebesar 27. Hasil dari penggunaan regresi juga menunjukan pengaruh langsung antara keduanya. Ini berarti bahwa semakin meningkatnya penerapan partisipasi dalam penyusunan anggaran pada para manajer dan supervisor di perusahaan, akan semakin meningkatkan komitmen manajer dan supervisor pada perusahaan itu pula. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Hirarki Kebutuhan (Abraham Maslow). Dalam salah satu hirarki kebutuhan, yaitu kebutuhan aktualisasi diri, disebutkan bahwa kebutuhan ini merupakan kebutuhan untuk menggunakan kemampuan, skill dan potensi, kebutuhan berpendapat dengan mengemukakan ide-ide, gagasan, dan kritik terhadap sesuatu. Jadi ketika seorang manajer dan supervisor ikut berpartisipasi terhadap anggaran, maka kebutuhan akan aktualisasi dalam dirinya akan terpenuhi. Dirinya akan memiliki rasa memiliki terhadap perusahaan, memiliki dedikasi terhadap tujuan dan nilai perusahaan, serta akan lebih mengutamakan kepentingan organisasi dibandingkan kepentingan individu. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Motivasi Berdasarkan pada persamaan regresi 2, hipotesis kedua (H 2 ) yang menyatakan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh positif terhadap motivasi diterima. Berdasarkan pada uji statistik deskriptif, untuk penerapan partisipasi anggaran didapatkan nilai mean sebesar 19,1 dimana lebih besar dari nilai median sebesar 18. Dari hal ini, disimpulkan bahwa penerapan partisipasi anggaran di perusahaan telah diterapkan dengan cukup baik. Serta untuk motivasi juga didapatkan hasil bahwa para manajer dan supervisor memiliki motivasi yang tinggi dalam bekerja. Hal ini dilihat dari nilai mean sebesar 21,54 dimana lebih tinggi dari nilai median sebesar 15. Hasil dari penggunaan analisis regresi juga menunjukan pengaruh langsung antara keduanya. Ini berarti dengan adanya penerapan partisipasi penyusunan anggaran bagi para manajer dan supervisor, maka akan mampu memotivasi mereka untuk bekerja dengan lebih baik. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori motivasi berupa teori kebutuhan, teori hirarki kebutuhan, dan teori harapan, yang menyebutkan bahwa seseorang yang dilibatkan dalam kegiatan perusahaan, salah satunya adalah partisipasi dalam penyusunan anggaran, maka dirinya akan termotivasi untuk dapat berbuat sesuatu guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Seseorang yang ikut dalam partisipasi anggaran, akan lebih mengerti tujuan dari perusahaan, maka dirinya akan termotivasi untuk mencapai tujuan tersebut demi memenuhi kebutuhan-kebutuhan dalam dirinya. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

25 Berdasarkan pada persamaan regresi 3, hipotesis ketiga (H 3 ) yang menyatakan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial ditolak. Berdasarkan pada uji statistik deskriptif, didapatkan hasil bahwa penerapan partisipasi anggaaran oleh perusahaan kepada para manajer dan supervisor cukup baik, dimana nilai mean sebesar 19,1 lebih besar dari nilai median sebesar 18. Serta kinerja manajerial pada perusahaan relatif tinggi. Hal ini dilihat dari nilai mean sebesar 32 lebih besar dari nilai median sebesar 24. Tetapi dengan penggunaan analisis regresi, keduanya tidak memiliki pengaruh secara langsung. Ini berarti bahwa keterlibatan seseorang dalam penyusunan anggaran tidak memberikan pengaruh secara langsung dalam peningkatan kinerja manajerial. Hasil ini sesuai dengan teori kontijensi yang memberikan gagasan bahwa sifat hubungan antara partisipasi dalam penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial mungkin berbeda satu situasi dengan situasi yang lain. Jadi, terdapat berbagai kondisi atau variabel yang dapat mempengaruhi hubungan antara partisipasi dalam penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Melalui Komitmen Organisasi dan Motivasi. Berdasarkan pada persamaan regresi 3, hipotesis keempat (H 4 ) yang menyatakan bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial diterima. Berdasarkan uji statistik deskriptif, didapatkan hasil bahwa komitmen organisasi yang dimiliki para manajer dan supervisor relatif tinggi, dimana nilai mean sebesar 36,9 lebih besar dari nilai median sebesar 27. Serta kinerja manajerial para manajer dan supervisor relatif tinggi. Hal ini dilihat dari nilai mean sebesar 32 lebih besar dari nilai median sebesar 24. Hasil dari penggunaan regresi juga menunjukan pengaruh langsung antara keduanya. Ini berarti bahwa semakin tinggi komitmen terhadap organisasinya, maka semakin tinggi pula kinerja manajerialnya. Berdasarkan pada persamaan regresi 3, hipotesis kelima (H 5 ) yang menyatakan bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial ditolak. Berdasarkan pada uji statistik deskriptif, didapatkan hasil bahwa motivasi yang dimiliki para manajer dan supervisor tinggi, dimana nilai mean sebesar 21,54 lebih besar dari nilai median sebesar 15. Serta kinerja manajerial para manajer dan supervisor relatif tinggi. Hal ini dilihat dari nilai mean sebesar 32 lebih besar dari nilai median sebesar 24. Tetapi dengan penggunaan analisis regresi, keduanya tidak memiliki pengaruh secara langsung. Ini berarti bahwa motivasi yang ada dalam dirinya tidak memberikan pengaruh secara langsung terhadap peningkatan kinerja manajerial.

26 Dengan penggunaan analisis path untuk mengetahui hubungan kausalitas variabel, maka komitmen organisasi mampu menjadi variabel yang memediasi hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial. Sedangkan motivasi tidak dapat memediasi hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial. Hasil dari analisis path di atas sesuai dengan teori kontijensi. Teori kontijensi memberikan gagasan bahwa sifat hubungan antara partisipasi dalam penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial mungkin berbeda satu situasi dengan situasi yang lain. Jadi, terdapat berbagai kondisi atau variabel yang dapat mempengaruhi hubungan antara partisipasi dalam penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial. Dan salah satu variabel yang dapat mempengaruhi hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial adalah variabel intervening berupa komitmen organisasi.

27 V. PENUTUP Simpulan Penelitian ini menguji pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial melalui komitmen organisasi dan motivasi sebagai variabel intervening pada 15 perusahaan di Kota Semarang. Simpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Partisipasi anggaran tidak berpengaruh secara langsung terhadap kinerja manajerial. 2. Partisipasi anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial melalui komitmen organisasi sebagai variabel intervening. 3. Partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial melalui motivasi sebagai variabel intervening. Keterbatasan Keterbatasan dalam penelitian ini adalah penggunaan skala self-rating dalam pengukuran variabel yang mungkin akan dapat menimbulkan bias personal sehingga akan mengurangi objektivitas dari data. Saran Implikasi Kebijakan 1. Setiap perusahaan sebaiknya mengoptimalkan partisipasi anggaran dalam setiap pengambilan keputusan, agar didapatkan keputusan dengan kualitas yang lebih tinggi serta dapat meningkatkan kinerja manajerial perusahaan. 2. Setiap perusahaan sebaiknya memberikan motivasi dalam bentuk apapun kepada seluruh anggota perusahaan, sehingga akan dapat memacu anggota perusahaan untuk dapat mencapai tujuan perusahaan dan tentunya akan dapat meningkatkan kinerja manajerial perusahaan. Saran penelitian yang akan datang 1. Peneliti yang akan datang dapat menggunakan variabel lain selain yang telah digunakan dalam penelitian ini. Variabel yang mungkin digunakan antara lain dengan menggunakan gaya kepemimpinan, budaya organisasi, locus of control, job relevan information, dan lain sebagainya. 2. Selain dengan penggunaan kuesioner untuk mengumpulkan data, peneliti dapat melakukan interview/wawancara langsung kepada sampel/responden yang akan diteliti. 3. Peneliti dapat memperluas lingkup penelitian agar dapat memberikan cakupan yang lebih luas dalam bidang partisipasi anggaran.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang terlibat pada proses

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang terlibat pada proses 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel dan Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang terlibat pada proses penyusunan anggaran, pelaksanaan anggaran dan yang mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Maret mewakili sebagai pusat kegiatan universitas. Pengumpulan data kuesioner

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Maret mewakili sebagai pusat kegiatan universitas. Pengumpulan data kuesioner digilib.uns.ac.id 46 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Data primer didapat dengan menyebar kuesioner kepada para pejabat di Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, dan Kantor Pusat Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sisingamangaraja 184, Rintis, Limapuluh, Kota Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. Sisingamangaraja 184, Rintis, Limapuluh, Kota Pekanbaru. 30 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Tempat penulis melakukan penelitian adalah pada PT. Kimia Farma Trading and Distribution cabang Pekanbaru yang tepatnya berada di Jalan Sisingamangaraja

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Responden Penelitian Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang dan kuesioner disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 kuesioner (respon

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Jumlah kuisioner yang disebarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL, MELALUI KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Pada 15 Perusahaan Di Kota Semarang) SKRIPSI Diajukan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi BAB IV HASIL PENELITIAN 4. Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi Universitas Dian Nuswantoro yang tahu mengenai penggunaan e-filing dan yang sedang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang bekerja pada perusahaan BUMN yang ada di Bandarlampung. Dari empat

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini diawali dengan membagikan kuesioner kepada seluruh pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terletak di Jakarta. Responden yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, profesionalisme, dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN 3.1 Pengujian Instrumen Data Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu terhadap instrumen yang akan digunakan. Ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM wilayah Jakarta Barat. Agar penelitian ini

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Koperasi (Studi Kasus pada Koperasi Tani di Kabupaten Jember)

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Koperasi (Studi Kasus pada Koperasi Tani di Kabupaten Jember) Krisdiana, Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Koperasi... 1 Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Koperasi (Studi Kasus pada Koperasi Tani

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian Sebelum melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai hasil penelitian ini, terlebih dahulu akan dibahas mengenai gambaran umum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di PT. RRAA, Jl. Raya Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat dari bulan April 2016 hingga Oktober

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Pelaksanaan dan Hasil Survei Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner sebagai sumber data. Kuisioner dikirim ke masing masing responden disertai surat permohonan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Sampel penelitian ini adalah auditor yang bekerja di KAP yang berada di wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi

Lebih terperinci

dan 3 variabel independen, serta 1 variabel moderating, yang diadopsi dari jurnal

dan 3 variabel independen, serta 1 variabel moderating, yang diadopsi dari jurnal BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi dan Pengukuran Variabel Penelitian ini terdiri dari satu variabel dependen yaitu kinerja manajerial dan 3 variabel independen, serta 1 variabel moderating, yang diadopsi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta, Surakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Populasi merupakan seluruh obyek yang akan diteliti. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Populasi dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang. Obyek dan lokasi penelitian ini adalah bank syariah yang ada di kota 3.2. Populasi dan Sampel A. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, dengan responden 100 mahasiswa program

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif tiap variabel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada empat Perguruan Tinggi Swasta di wilayah Jakarta Barat. Penelitian ini diperoleh untuk memperoleh data yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Umum Responden Penelitian ini mengambil sampel karyawan pada Ministério Agricultura e Pesças (MAP) di RDTL terhadap keseluruh Direktur Nasional, kepala Departemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini melibatkan lima variabel yang terdiri atas tiga variabel independen (bebas), satu variabel intervening dan satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambar umum Lazada Indonesia Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan ini memberikan kesempatan kepada konsumen untuk membeli segala jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Sampel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh manajer perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Responden Pada penelitian ini, peneliti menyebar 150 buah kuesioner dan jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 100 kuesioner. Kuesioner yang tidak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. anggaran dengan budaya organisasi, gaya kepemimpinan, ketidakpastian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. anggaran dengan budaya organisasi, gaya kepemimpinan, ketidakpastian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian 1. Deskripsi penelitian Bab ini menjelaskan mengenai analisis data dari hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Kota Semarang. 3.2. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Umum Responden dalam penelitian ini adalah Satuan Pengawas Internal (SPI) dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan Badan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT Sinar Sosro adalah perusahaan pelopor untuk minuman teh dalam kemasan. Dengan semakin pesatnya pertumbuhan industri minuman di Indonesia, PT

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat BAB III 3.1 Rancangan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sistematis serta efektif. Lokasi penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Responden yang menjadi objek penelitian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kuesioner yang di sebar berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini meneliti pejabat struktural yang terlibat dalam proses penyusunan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini meneliti pejabat struktural yang terlibat dalam proses penyusunan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan didinas-dinas pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini meneliti pejabat struktural yang terlibat dalam proses penyusunan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang memiliki usaha percetakan dan terdaftar di KPP Tanggerang Timur, dengan total

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian hipotesis, yaitu untuk menguji hipotesis yang umumnya menjelaskan tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent), yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah para pejabat struktural Kepala Badan/Dinas/Kantor, Kepala bagian/bidang/subdinas/, Kepala subbagian/subbidang/

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Pengumpulan Data. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

BAB IV PEMBAHASAN Pengumpulan Data. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner sebanyak 216 set pada mahasiswa pascasarjana STIEPARI Semarang yang berstatus sebagai

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden digunakan untuk mengetahui karakteristik dari responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan penghasilan per

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode penelitian yang akan digunakan sebagai dasar dalam melakukan analisis pengaruh konflik peran ganda dan beban kerja terhadap stres

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada Dinas Pertamanan Pemakaman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata (Mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. elektrik, appliance dan industri umum. PT Yamatogomu Indonesia berdiri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. elektrik, appliance dan industri umum. PT Yamatogomu Indonesia berdiri BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Yamatogomu Indonesia merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang karet untuk autopart, cahaya elektrik, appliance

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan profil perusahaan dan hasil penelitian setelah semua data-data yang diperlukan dalam penelitian ini terkumpul. Berdasarkan teori yang ada, penulis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat struktural SKPD yang terlibat pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat struktural SKPD yang terlibat pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat struktural SKPD yang terlibat pada proses penyusunan anggaran dan pelaksanaan anggaran di pemerintah kabupaten/kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian dapat berupa tempat atau lokasi dilaksanakannya penelitian. Penelitian dilaksanakan di Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen. Subyek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah manajer hotel berbintang 3 dan 4. Hotel berbintang tiga dan empat telah menerapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengumpulan data pada penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Wilayah Surakarta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sincere Music Yamaha Jakarta,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompetensi sumber daya manusia dan penerapan standar akuntansi pemerintahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompetensi sumber daya manusia dan penerapan standar akuntansi pemerintahan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Pada sub bab ini penulis akan menguraikan hasil survey yang telah diperoleh. Data yang diperoleh harus diolah terlebih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

LAMPIRAN A

LAMPIRAN A LAMPIRAN LAMPIRAN A LAMPIRAN B DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS Gondang Manis PO BOX 53 Kudus Jawa Tengah-kode pos ; 59324 Telephone: 0291-438229, Fax:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Jumlah responden yang dianalisis dalam penelitian ini berjumlah 42 responden (pelajar dan mahasiswa). Pengumpulan data dengan mendistribusikan kuesioner.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh manajer dan kepala bagian di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh manajer dan kepala bagian di BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh manajer dan kepala bagian di masing-masing Rumah Sakit Swasta di Bandar lampung. Adapun kriteria Rumah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari kuesioner berisi pernyataan-pernyataan yang mewakili variabel yang akan diukur, kemudian disebarkan

Lebih terperinci

pandangan terhadap pekerjaan antara laki-laki dan perempuan. 2. Program Studi

pandangan terhadap pekerjaan antara laki-laki dan perempuan. 2. Program Studi IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Penelitian dilakukan pada mahasiswa Fakultas Pertanian UNS yang mengikuti pelatihan penciptaan wirausaha sapi potong yang berjumlah 30 orang responden.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) peserta PROPER

Lebih terperinci