Perkembangan Mutu: Sejarah dan Pengertian mutu. 1.Pendahuluan 2.Sejarah Mutu 3.Pengertian Mutu 4.Organisasi Mutu Industri. 1.
|
|
- Liani Santoso
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Perkembangan Mutu: Sejarah dan Pengertian mutu 1 1.Pendahuluan 2.Sejarah Mutu 3.Pengertian Mutu 4.Organisasi Mutu Industri 2 1.Pendahuluan Sampai dengan tahun 1900 pengertian mutu hanya dikenal pada kalangan pengrajin dan pertukangan (artisanal). Konsep mutu adalah sesuatu yang dinamis dan terus menerus mengalami penyesuaian Telah ada spesifikasi bangunan Pada Zaman Babilonia 3000 SM 3
2 Pengrajin mencantumkan logo pada produknya sejak zaman Yunani kuno Pengrajin Cina memiliki spesifikasi tentang produk keramik 4 Sistem masih sangat sederhana Membuat produk seperti contoh yang diberikan oleh pelanggan Jumlah yang diproduksi sama dengan jumlah yang dipesan Tidak ada proses pengambilan contoh Tidak ada standar nasional indonesia (SNI) Tidak ada standar internasional seperti standar codex karena FAO/WHO 5 Mulai berubah sejak revolusi industri Berubah setelah diperkenalkan istilah Division of labor oleh Frederick Taylor thn 1910 Akibat revolusi industri, mulai dilakukan pameran dagang Pameran dagang pertama th.1851 di Crystal Palace,London 6
3 Pameran dagang II th.1889 di Eiffel Tower Pameran dagang III th.1893 di Chicago, Illinois Pameran dagang IV th.1900 di Paris 7 Pada proses yang modern Jumlah yang diproduksi sangatlah banyak per hari. Diterapkan proses pengambilan contoh Pengawasan mutu dan analisanya hanya diterapkan pada contoh yang terpilih 8 Tahap-tahap Penting Perkembangan Mutu: Walter A. Shewart ( ) memasukkan unsur statistika ke dalam konsep mutu dengan jalan memperkenalkan Control Chart thn 1924 Harold F. Dodge ( ), yang juga bekerja pada Bell Telephone mengembangkan teori acceptance sampling thn 1920 Harold F. Dodge thn 1944 bersama H. G. Romig membuat Sampling Inspection Tables. H. G. Romig Selama Perang Dunia II memimpin pembuatan serial AQL (Acceptance Quality Level) Henry Ford: Pendiri Ford Motor Company memperkenalkan istilah Kepuasan Pelanggan, Perusahaan harus memperhatikan kepuasan pelanggan Memperkenalkan istilah JIT 9
4 5. Joseph M. Juran (1904-sekarang) yang juga dikenal sebagai Bapak Quality Management memperkenalkan konsep Pareto W. Edwards Deming ( ) pada periode 1980-an mengembangkan konsep manajemen mutu di AS. (Setelah Jepang menerapkan 7 Quality tools dipimpin oleh Ishikawa pada sekitar tahun 1940-an) 6. Pada tahun 1980-an dikembangkan istilah Total Quality Control oleh Armand V. Feigenbaum 7. Kauru Ishikawa penemu diagram sebab akibat (disebut juga Ishikawa Bond atau Fish Bond/diagram tulang ikan) thn Genichi Taguchi, seorang Jepang lainnya mengembangkan Taguchi Method suatu cara untuk mengoptimalkan biaya dengan mutu produk melalui optimisasi disain dan proses pabrikasi 10 Control Chart Diagram Pareto Acceptance sampling lup Pat Ret ber BercWar BentLem Taguchi Method Fish Bond diagram 11 Kauru Ishikawa penemu diagram sebab akibat (disebut juga Ishikawa Bond atau Fish Bond/diagram tulang ikan) Ketua JUSE Japanese union of Sci. and Eng), memperkenalkan menerapkan 7-tools untuk perbaikan mutu: 7 Quality Tools (Old) 1. Check sheet 2. Histogram 3. Pareto 4. Ishikawa bond 5. Control chart 6. Scatter diagram 7. Flow chart 12
5 Terinspirasi oleh Total Quality Management berkembang Quality tools lainnya, 7 new Quality tools: 1 Relations Diagram 2 Affinity Diagram (KJ method) 3 Systematic Diagram (Tree Diagram) 4 Matrix Diagram 5 Prioritization Matrix 6 Process Decision Program Chart (PDPC) 7 Arrow Diagram (Activity Network) 13 MUTU ADALAH : J. M. Juran (1974) Kualitas atau mutu adalah kesesuaian dengan keperluan (kegunaan) bukan kebagusan. ( Quality is conformance to requirements not goodness ) Phillip B. Crosby (1979) Kualitas atau mutu adalah kesesuaian dengan keinginan 14 H. D. Seghezzi (1979) Derajat kesesuaian suatu produk atau jasa dengan penggunaanya yang bersifat spesifik. ( The degree to which a product or service is fit for the specified use ) A.V. Feigenbaum (1983) Gabungan dari semua faktor pada produk dan jasa, baik pada pemasaran, peralatan yang digunakan, proses pengolahan dan pemeliharaan, yang diharapkan dapat memenuhi keinginan konsumen. ( The total composite product and service characteristics of marketing engineering, manufacture, and maintenance through which the product and service meet the expectation by the customer ). 15
6 International Standard ISO Keseluruhan sifat atau karakteristik pada suatu produk yang menunjukkan kemampuan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan yang sesuai dengan tujuan produk. ( The totality of features and characteristics of a product that bear on its ability to satisfy stated or implied needs ) Menurut Kamus Webster s A usually high level of merit or superiority Synonyms: caliber, merit, stature, value, virtue, worth Degree of excellence Synonyms caliber, class, grade 16 MENURUT PP NOMOR 28 TAHUN 2004 TENTANG KEAMANAN, MUTU DAN GIZI PANGAN Mutu pangan adalah nilai yang ditentukan atas dasar kriteria keamanan pangan, kandungan gizi, dan standar perdagangan terhadap bahan makanan, makanan dan minuman. TIGA KRITERIA PENTING DI DALAMNYA: 1. Keamanan pangan 2. Kandungan gizi 3. Standar perdagangan BERMUTU = AMAN/SEHAT, BERGIZI, SAH DAN HALAL? 17 Organisasi mutu industri terdiri dari 3 elemen dan hirarki, Yaitu : 1. Quality Management (Sistem Mutu) 2. Quality Assurance (Penjaminan Mutu) 3. Quality Control (Pengawasan Mutu) 18
7 Tingkat Kantor Pusat Pabrik/Proses Pengolahan/ Produk Quality Management mencakup tiga aktifitas utama, yaitu: 1. Menetapkan tujuan mutu keseluruhan, menyusun dan menetapkan sistem mutu yang akan diterapkan (misalnya ISO 9001:2008), kebijakan mutu, panduan dan petunjuk. 2. Merencanakan kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk mengimplementasikan tujuan yang ditetapkan. 3. Review secara teratur fungsi-fungsi yang tercakup dalam sistem mutu yaitu: verifikasi, audit, dan tindakan koreksi terhadap sistem mutu. 21
8 Contoh Kebijakan Mutu Suatu Perusahaan atau Industri : 1. Keberhasilan tercipta dengan mutu 2. Pelanggan didahulukan 3. Mutu merupakan hasil usaha bersama 4. Mutu dihasilkan oleh orang 5. Mutu adalah tindakan Contoh Sistem Mutu dalam Industri Pangan yang terdiri Dari 33 elemen, adalah sebagai berikut: Pelatihan, mencakup pelatihan higiene, prakarsa kepedulian terhadap mutu. 2. Dokumentasi 3. Good Manufacturing Practice (GMP) 4. Pengembangan produk baru mencakup keterangan singkat tentang pengembangan dan transfer teknologi 5. Studi HACCP 6. Persetujuan produk baru 7. Pemasok, mencakup skema penelitian pemasok 8. Bahan baku mencakup identifikasi, spesifikasi 9. Kemasan 10. Pengertian produk mencakup wewenang perubahan 23 24
9 25. Pengendalian sistem distribusi mencakup FIFO atau first in first out. 26. Penanganan komplain dan keluhan konsumen 27. Penarikan dan pengembalian produk 28. Indikator mutu, biaya mutu 29. Audit mutu, mencakup internal audit 30. Review manajemen terhadap mutu 31. Benchmarking 32. Perbaikan mutu 33. Metoda Statistika 25 Aktifitas utamanya adalah: mendemonstrasikan dan mendokumentasikan bahwa mutu secara nyata telah tercapai. Secara khusus didemonstarsikan dengan menerapkan 7-tools, misalnya control chart. Merupakan sekumpulan penyelenggaraan aktifitas untuk menilai parameter produk dan proses sesuai spesifikasi, norma dan target yang ditentukan. Aktifitas ini mencakup: pengamatan secara visual, evaluasi sensori, pengawasan proses ketika berlangsung, monitoring secara kontinu menggunakan sensor otomatis serta pengujian dan analisa laoratorium
10 28 29 D a f t a r P u s t a k a Feigenbaum, A. V Total Quality Control, Third Edition. McGraw-Hill, Inc. Juran, J.M Juran s Quality Control Hand Book. Fourth Edition. McGraw-Hill International Tenner, A. R dan I. J. Detoro Total Quality Management. Addison-Wesley Publishing Company ISO Quality Management System Fundamental and Vocabulary. ISO Copyright Office. 30
11 31
A. PENDAHULUAN B. EVOLUSI SISTEM MANAJEMEN MUTU C. KONSEP MUTU D. PENGERTIAN MUTU E. PENGERTIAN MUTU PANGAN
A. PENDAHULUAN B. EVOLUSI SISTEM MANAJEMEN MUTU C. KONSEP MUTU D. PENGERTIAN MUTU E. PENGERTIAN MUTU PANGAN Awal Kehidupan Manusia Tiap individu / keluarga memenuhi kehidupan sendiri Tidak efisien karena
Lebih terperinciAwal Perkembangan Sistem Manajemen Mutu. Awal Kehidupan Manusia. Pangan. Tiap individu / keluarga memenuhi kehidupan sendiri
A. PENDAHULUAN B. EVOLUSI SISTEM MANAJEMEN MUTU C. KONSEP MUTU D. PENGERTIAN MUTU E. PENGERTIAN MUTU PANGAN Saat kerjasama saling menguntungkan (barter) barang >< barang barang >< jasa Awal transaksi ekonomi
Lebih terperinciA. PENDAHULUAN B. EVOLUSI SISTEM MANAJEMEN MUTU C. KONSEP MUTU D. PENGERTIAN MUTU E. PENGERTIAN MUTU PANGAN
A. PENDAHULUAN B. EVOLUSI SISTEM MANAJEMEN MUTU C. KONSEP MUTU D. PENGERTIAN MUTU E. PENGERTIAN MUTU PANGAN Awal Kehidupan Manusia Tiap individu / keluarga memenuhi kehidupan sendiri Tidak efisien karena
Lebih terperinciPengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan Mutu K-01 PENDAHULUAN Dosen : 1 TEKNIK INDUSTRI-UNAND Deskripsi Singkat Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib mahasiswa Jurusan Teknik Industri yang membahas konsep mutu
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian yang dilakukan Tisnowati, Henny, et al (2008) untuk menganalisis pengendalian mutu produksi roti dengan menggunakan metode SQC (Statistical
Lebih terperinciManajemen Operasional MANAJEMEN MUTU
Manajemen Operasional MANAJEMEN MUTU Putri Irene Kanny Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id Sub Pokok bahasan pertemuan ke-10 Arti Mutu Tujuan Pengawasan Mutu Organisasi Pengawasan mutu Statistical Proces
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Pengertian Dasar Kualitas Produk dan jasa berkualitas adalah produk dan jasa yang sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen ( kepuasan pelanggan). Untuk mengetahui apa yang di
Lebih terperinciQUALITY. Karakteristik produk dan jasa yang memberi kepuasan terhadap kebutuhan konsumen. (American Society for Quality Control)
QUALITY Karakteristik produk dan jasa yang memberi kepuasan terhadap kebutuhan konsumen (American Society for Quality Control) 1 Implementasi Quality Marketing people Better performance, nicer features,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tisnowati, et al (2008) memfokuskan penelitiannya pada analisis pengendalian mutu produksi roti dengan menggunakan metode SQC dalam mengamati
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi Kualitas. Definisi kualitas menurut beberapa ahli yang banyak dikenal antara lain :
BAB II DASAR TEORI 2.1 Definisi Kualitas Definisi kualitas menurut beberapa ahli yang banyak dikenal antara lain : a. Juran (1962) kualitas adalah kesesuaian dengan tujuan atau manfaatnya b. Crosby (1979)
Lebih terperinciQuality Management. D Rizal Riadi
Quality Management D Rizal Riadi Pengertian Quality is Compormance to Requirement (pemenuhan tingkat standar yang ditentukan oleh para konsumen terhadap suatu barang) Philip Crosby Quality is fitness for
Lebih terperinciDIKTAT RESPONSI DAN PRAKTIKUM MUTU PANGAN I. Disusun Oleh: Dr.Ir. Arpah, MSi Ir.Dwi Yuni Hastuti, DEA
DIKTAT RESPONSI DAN PRAKTIKUM MUTU PANGAN I Disusun Oleh: Dr.Ir. Arpah, MSi Ir.Dwi Yuni Hastuti, DEA 2010 SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR DAFTAR ISI MA:
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Kualitas yang baik
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kualitas Kualitas merupakan aspek yang harus diperhatikan oleh perusahaan, karena kualitas merupakan aspek utama yang diperhatikan oleh para konsumen dalam memenuhi
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN-II. Laporan Perkembangan Usaha melalui Pengelolaan Kualitas. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis
KEWIRAUSAHAAN-II Modul ke: 11 Fakultas Ekonomi Bisnis Laporan Perkembangan Usaha melalui Pengelolaan Kualitas Oloan Situmorang, ST, MM Program Studi Manajemen http://mercubuana.ac.id Pokok Bahasan 1. Pendahuluan
Lebih terperinciManajemen Mutu. Eko Pujiyanto,S.Si.,M.T. Hp : URL :
Manajemen Mutu Eko Pujiyanto,S.Si.,M.T. Hp : 08122783991 E-mail : ekop2003@yahoo.com URL : www.kualitas.wordpress.com Agenda Hari Ini Tentang kelas ini Tentang saya Pendahuluan Tentang kelas Waktu kuliah
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI Penelitian yang dilakukan penulis ialah suatu proses pengurangan persentase kecacatan. Terdapat beberapa peneliti yang telah melakukan penelitian sebelumnya dengan
Lebih terperinciQUALITY ASSURANCE (QA) vs QUALITY CONTROL (QC)
QUALITY ASSURANCE (QA) vs QUALITY CONTROL (QC) Filed under: Mechanical jakfarsegaf @ 12:21 am Beberapa tokoh mendefinisikan Quality, yaitu: - Juran : fitness to use, kecocokan penggunaan produk - Crosby
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. PT. Garuda Metalindo adalah perusahaan yang bergerak di bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Garuda Metalindo adalah perusahaan yang bergerak di bidang Manufacturer dengan produk Fasteners. Sebagai partner perusahaanperusahan besar otomotif roda dua dan
Lebih terperinciPENGERTIAN DAN SEJARAH MANAJEMEN MUTU
PENGERTIAN DAN SEJARAH MANAJEMEN MUTU Oleh: Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc Email: rahadiandimas@yahoo.com JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA MUTU...DEFINISI Tingkat karakteristik
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS KANTONG PLASTIK DENGAN METODE SEVEN STEPS MENGGUNAKAN OLD DAN NEW SEVEN TOOLS DI PT ASIA CAKRA CERIA PLASTIK SURAKARTA
PENINGKATAN KUALITAS KANTONG PLASTIK DENGAN SEVEN STEPS MENGGUNAKAN OLD DAN NEW SEVEN TOOLS DI PT ASIA CAKRA CERIA PLASTIK SURAKARTA Yoanna Francisca Erna Sugijopranoto Jurusan Teknik Industri Universitas
Lebih terperinciSEJARAH PERKEMBANGAN KUALITAS. Nur Hadi Wijaya, STP, MM
SEJARAH PERKEMBANGAN Nur Hadi Wijaya, STP, MM 1. Sejarah awalnya masih dianggap tidak penting Sistem subsisten (produksi untuk memenuhi kebutuhan sendiri) Sistem Barter (tidak dalam kondisi menawar) hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang ini perkembangan jumlah perusahaan industri yang ada di Indonesia dari berbagai jenis industri mengalami peningkatan dan penurunan yang tidak menentu.
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI
MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI SIL 314 3 SKS MANAJEMEN BIAYA dalam Monitoring & pengawasan proyek Proses proses dalam manajemen waktu proyek Mengestimasi Biaya KLP PROSES PERENCANAAN Penyusunan Anggaran KLP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia pada tahun 1998 membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia pada tahun 1998 membuat keadaan perekonomian di Indonesia menjadi tidak menentu. Nilai mata uang rupiah yang
Lebih terperinciManajemen Produksi dan Operasi
Manajemen Produksi dan Operasi Dahulu Produk2 yang cacat (yang bisa menyebabkan kecelakaan, kerusakan dan pencemaran) tidak menjadi masalah utama, yang penting bisa memproduksi banyak. Sekarang. Sasaran
Lebih terperinciPendahuluan Sistem Kualitas
PengantarTeknik Industri Pendahuluan Sistem Kualitas Dr. Eko Pujiyanto, S.Si., M.T. E-mail : ekop2003@yahoo.com atau eko@uns.ac.id HP atauwa : 081 2278 3991 Homepage : eko.staff.uns.ac.id Tentangsaya eko.staff.uns.ac.id/about/
Lebih terperinci2. 7 Tools of Quality 3. New 7 Tools of Quality
Materi ke 2 1. Review 2. 7 Tools of Quality 3. New 7 Tools of Quality Review Apa yang anda ketahui tentang variabilitas? Apa perbedaan konsep antara Pengendalian Kualitas Statistik, Desain Eksperimen dan
Lebih terperinciKualitas Perangkat Lunak. Dasar Rekayasa Perangkat Lunak
Kualitas Perangkat Lunak Dasar Rekayasa Perangkat Lunak Kualitas? Kualitas? Menurut KBBI : Memiliki Arti: tingkat baik buruknya sesuatu; derajat atau taraf (kepandaian, kecakapan, dan sebagainya); mutu;
Lebih terperinciKaoru Ishikawa, Seorang Profesor Teknik di Universitas Tokyo dan. Merupakan Bapak dari " Quality Circles"( SEVEN TOOLS - QUALITY MANAGEMENT,
Nama : Rishal Asri Nim : 373847 Jurusan : Magister Teknik Sistem A. Seven Tools Quality tools adalah sebuah perangkat atau alat yang digunakan untuk diterapkan menyelesaikan permasalahan di dalam meningkatkan
Lebih terperinciMINGGU KE-9 MANAJEMEN MUTU PROYEK
MINGGU KE-9 MANAJEMEN MUTU PROYEK Menurut organisasi internasional untuk standarisasi, ISO, mutu didefinisikan sebagai keseluruhan karakteristik dari suatu kesatuan yang membawa kepada kemampuan pencapaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah
I.1 Latar Belakang Masalah orientasi BAB I PENDAHULUAN Perkembangan dunia usaha yang terjadi pada saat ini bukan hanya ber kepada seberapa tinggi tingkat produktifitas dari usaha tersebut melainkan lebih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian Indonesia berada pada tingkat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan perekonomian Indonesia berada pada tingkat pertumbuhan yang kurang menggembirakan, hal ini merupakan dampak dari adanya resesi perekonomian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap perusahaan mempunyai perencanaan dan tujuan akhir yang ingin
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Setiap perusahaan mempunyai perencanaan dan tujuan akhir yang ingin dicapai, tentunya hasil akhir yang diharapkan sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya. Salah satu faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil, pasti. membutuhkan manajemen operasi. Teknik manajemen operasi diterapkan di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil, pasti membutuhkan manajemen operasi. Teknik manajemen operasi diterapkan di seluruh dunia pada seluruh
Lebih terperinciMUTU. Disusun: Ida Yustina
MUTU Disusun: Ida Yustina 1 PERUBAHAN PARADIGMA DALAM MANAJEMEN (DAFT) Paradigma Lama Organisasi Vertikal Paradigma baru Organisasi Pembelajar Kekuatan-kekuatan Organisasi Pasar Tenaga Kerja Teknologi
Lebih terperinci2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan. proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang
27 2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan Walaupun telah diadakan pengawasan kualitas dalam tingkat-tingkat proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang rusak
Lebih terperinci10/6/ Pengantar
Lecturer Content: Pengantar Konsep Pengendalian Kualitas / QC Quality of Conformance (Kualitas Kesesuaian/Kesamaan} Konsep Biaya dalam QC Tools / Penerapan Teknik Statistika dalam QC Proses Evolusi QC
Lebih terperinciBAB 1 SISTEM MANAJEMEN MUTU
BAB 1 SISTEM MANAJEMEN MUTU A. Pengertian Sistem Manajemen Kata manajemen sering kita dengar dalam penyelesaian tugas yang melibatkan banyak pihak. Manajemen sering dikaitkan dengan kelompok tertentu yang
Lebih terperinciMANAJEMEN MUTU MANAJEMEN OPERASIONAL MINGGU KEDUA BELAS BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.SI. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM
MANAJEMEN MUTU MANAJEMEN OPERASIONAL MINGGU KEDUA BELAS BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.SI. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM POKOK BAHASAN PENGERTIAN MANAJEMEN MUTU TQM DAN IMPLEMENTASINYA HOUSE OF QUALITY DAN TABLE
Lebih terperinciPengembangan Model Quality Management System (QMS) pada Industri Kecil dan Menengah
Pengembangan Model Quality Management System (QMS) pada Industri Kecil dan Menengah Dibimbing Oleh: Yudha Prasetyawan,ST.,M.Eng Dr. Eng. Ir. Ahmad Rusdiansyah, M.Eng Dipresentasikan Oleh: Tito Mau Pelu
Lebih terperinciStatistical Process Control
Natasya Christy Mukuan 1701344251 LD21 Statistical Process Control Sejarah Statistical Process Control (SPC) Sebelum tahun 1900-an, industri AS umumnya memiliki karakteristik dengan banyaknya toko kecil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun berada dalam kondisi perekonomian yang cenderung tidak stabil. Hal tersebut memberikan dampak
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENELITIAN SEBELUMNYA Jabnoun (2002) menyatakan bahwa Quality Assurance dan Total Quality Management memiliki fokus yang berbeda. Quality Assurance mementingkan pendekatan sistemik
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Badan Pusat Statistik Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia, Badan Pusat Statistik, Jakarta.
68 DAFTAR PUSTAKA Ariyani, D.W. 1999. Manajemen Kualitas, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta Badan Pusat Statistik. 2008. Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia, Badan Pusat Statistik, Jakarta. Dasalbantani.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA 3.1 DEFINISI MUTU. - Philips B. Crosby
III. TINJAUAN PUSTAKA 3.1 DEFINISI MUTU Tantangan bagi perusahaan untuk menjadi dan tetap kompetitif belum pernah sekeras sekarang. Landasan persaingan bukan berpusat pada biaya saja, tetapi pada sejumlah
Lebih terperinciEMA503 - Manajemen Kualitas Materi #1 Genap 2104/2015. EMA503 - Manajemen Kualitas
Materi #1 EMA503 Manajemen Kualitas Detail Mata Kuliah 2 Kode EMA503 Nama Manajemen Kualitas Bobot 3 sks 6623 - Taufiqur Rachman 1 Pokok Bahasan 3 Pengantar & Definisi Mutu TQM QFD Budaya Mutu Biaya Mutu
Lebih terperinciBAB 2 Landasan Teori 2.1 Total Quality Management
BAB 2 Landasan Teori 2.1 Total Quality Management Total Quality Management (TQM) adalah suatu filosofi manajemen untuk meningkatkan kinerja bisnis perusahaan secara keseluruhan dimana pendekatan manajemen
Lebih terperinciABSTRAK. Dengan semakin ketatnya persaingan antar bank, maka setiap bank. dituntut untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada
ABSTRAK ABSTRAK Dengan semakin ketatnya persaingan antar bank, maka setiap bank dituntut untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada nasabahnya. Pada situasi yang sulit seperti sekarang
Lebih terperinciPERTEMUAN #8 ALAT KUALITAS (TOOLS OF QUALITY) 6623 TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS
ALAT KUALITAS (TOOLS OF QUALITY) PERTEMUAN #8 EBM503 MANAJEMEN KUALITAS 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu menentukan
Lebih terperinciPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015
TUGAS AKHIR UPAYA PENGENDALIAN KUALITAS PART HUB BOLT M20 x 81.5 mm DENGAN MENGGUNAKAN METODE NEW SEVEN TOOLS DI PT. GARUDA METALINDO Diajukan guna melengkapi sebagai syarat dalam mencapai gelar Sarjana
Lebih terperinciSISTEM-SISTEM TERKAIT MANAJEMEN MUTU PADA INDUSTRI PANGAN
SISTEM-SISTEM TERKAIT MANAJEMEN MUTU PADA INDUSTRI PANGAN ISO 22000 ISO 14001 ISO 17025 OHSAS Budaya Kerja 5S/5R Budaya Kerja K3 Sistem Manajemen Halal ISO 9001 Konsumen/Masyarakat IMPLEMENTASI ISO 9001:
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Statistic Quality Control (SQC) Statistik merupakan teknik pengambilan keputusan tentang suatu proses atau populasi berdasarkan pada suatu analisa informasi yang terkandung di
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Dyck dan Neubert, dalam buku Principles of Management (2011:7-9) management adalah proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin,
Lebih terperinciQuality Management and International Standards
Chapter 6 Quality Management and International Standards Tujuan membangun sistem TQM yang dapat mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan konsumen. Menjaga kualitas dapat mendukung diferensiasi, low cost,
Lebih terperinciPENGANTAR DAN DEFINISI MUTU
1 PENGANTAR DAN DEFINISI MUTU EMA503 Manajemen Kualitas Kontrak Perkuliahan 2 Kode Mata Kuliah : EMA-503 Nama Mata Kuliah : Manajemen Kualitas Kelas/Seksi : 01 & 10 Nama Dosen : Taufiqur Rachman E-mail
Lebih terperinciABSTRACT. Keyword : Quality, Defect Product, Statistical Quality Control, and np Control Chart. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Quality is the most important element in bussines world competition. A company can be compete and survive by always produce a very good quality product and appropriate with customer expectation.
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Kualitas Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita mendengar orang membicarakan masalah kualitas, misalnya: mengenai kualitas sebagian besar produk buatan luar negeri
Lebih terperinciPendahuluan. Pengendalian Kualitas Statistika. Ayundyah Kesumawati. Prodi Statistika FMIPA-UII. September 30, 2015
Pendahuluan Pengendalian Kualitas Statistika Ayundyah Kesumawati Prodi Statistika FMIPA-UII September 30, 2015 Ayundyah (UII) Pendahuluan September 30, 2015 1 / 32 Pendahuluan Karaketristik lingkungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Kualitas/Mutu Keberhasilan suatu proyek dapat diukur dengan penilaian atas biaya, mutu dan waktu. Kualitas menurut ISO 8402 adalah keseluruhan ciri dan karakteristik
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Pustaka yang ditinjau berasal dari penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pengurangan tingkat kecacatan produksi dengan implementasi Six
Lebih terperinciBAB V PERANAN INFORMASI DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA
BAB V PERANAN INFORMASI DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA Kualitas didefinisikan dalam banyak cara. Menurut James Martin, konsultan komputer terkenal, mendeskripsikan kualitas perangkat lunak sebagai tepat
Lebih terperinciRESPONSI/PRAKTIKUM MODUL 3 DIAGRAM ISHIKAWA COURSE CONTENT DEVELOPMENT FOOD QUALITY ASSURANCE COURSE GLOBAL DEVELOPMENT LEARNING NETWORK
RESPONSI/PRAKTIKUM MODUL 3 DIAGRAM ISHIKAWA COURSE CONTENT DEVELOPMENT FOOD QUALITY ASSURANCE COURSE GLOBAL DEVELOPMENT LEARNING NETWORK III. DIAGRAM ISHIKAWA 1. PENDAHULUAN Diagram tulang ikan (Fish Bond/Ishikawa
Lebih terperinciManajemen Mutu Proyek (Manajemen Kualitas)
Manajemen Mutu Proyek (Manajemen Kualitas) What is quality? The International Organization for Standardization (ISO) defines quality as the degree to which a set of inherent characteristics fulfils requirements
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa di Indonesia memberikan kontribusi yang cukup
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri jasa di Indonesia memberikan kontribusi yang cukup berarti, dikarenakan begitu kayanya alam Indonesia dengan keindahan yang tiada habisnya
Lebih terperinciSAP DAN SILABI PENGAWASAN MUTU PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN
SAP DAN SILABI PENGAWASAN MUTU PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN KATA PENGANTAR Satuan acara perkuliahan (SAP) atau garis besar program pembelajaran (GBPP)merupakan panduan bagi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Mulai Penelitian Pendahuluan Studi Literatur Identifikasi Masalah Menetapkan Pokok Permasalahan Menetapkan Tujuan Pengumpulan Data Pengolahan Data Q7 Tools Flow Chart check
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini Negara kita sedang memasuki era perdagangan bebas. Dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini Negara kita sedang memasuki era perdagangan bebas. Dalam menyongsong era perdagangan bebas, Indonesia harus mempersiapkan diri di segala bidang,
Lebih terperinciMANAJEMEN OPERASIONAL M. KURNIAWAN. DP BAB 3 MANAJEMEN KUALITAS
MANAJEMEN OPERASIONAL M. KURNIAWAN. DP BAB 3 MANAJEMEN KUALITAS DEFINISI KUALITAS Fitur dan karakteristik produk yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, cocok untuk digunakan Pengguna: Apa kata pelanggan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
20 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Sistem Manajemen Mutu Dasar sistem manajemen mutu adalah merupakan uraian proses kerja yang harus dilaksanakan secara berurutan, konsisten dan sesuai dengan prosedur
Lebih terperinciPERTEMUAN : 2 PENGENDALIAN KUALITAS (3 SKS) Oleh : Budi sumartono TOTAL QUALITY CONTROL (PENGENDALIAN MUTU TERPADU)
PERTEMUAN : 2 PENGENDALIAN KUALITAS (3 SKS) Oleh : Budi sumartono POKOK BAHASAN : TOTAL QUALITY CONTROL (PENGENDALIAN MUTU TERPADU) DESKRIPSI Pengendalian mutu terpadu (PMT) lebih merupakan sikap dan perilaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah kegiatan usaha peranan manajemen sangatlah penting, karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sebuah kegiatan usaha peranan manajemen sangatlah penting, karena berguna untuk membantu usaha tersebut untuk mencapai tujuannya yaitu memberikan keuntungan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Usaha Kecil dan Menengah
17 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Usaha Kecil dan Menengah Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1995, yang dimaksud Usaha Kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil
Lebih terperinciRESPONSI/PRAKTIKUM MODUL 9 HISTOGRAM COURSE CONTENT DEVELOPMENT FOOD QUALITY ASSURANCE COURSE GLOBAL DEVELOPMENT LEARNING NETWORK
RESPONSI/PRAKTIKUM MODUL 9 HISTOGRAM COURSE CONTENT DEVELOPMENT FOOD QUALITY ASSURANCE COURSE GLOBAL DEVELOPMENT LEARNING NETWORK IX. HISTOGRAM 1. PENDAHULUAN Histogram adalah bentuk khusus dari suatu
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Perspektif pendekatan penelitian yang digunakan adalah dengan metode
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analistis yakni suatu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang realitas pada obyek yang
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Kualitas Kualitas merupakan suatu istilah relatif dan tergantung pada situasi. Kualitas pun tidak hanya tercipta dalam bentuk suatu produk tapi bisa juga dalam bentuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan gambaran dari tahapan yang dilalui dalam menyelesaikan suatu masalah yang ditemui dalam sebuah penelitian, dimana dibuat berdasarkan latar
Lebih terperinciPENGENDALIAN KUALITAS DONAT KENTANG DENGAN METODE SEVEN STEPS MENGGUNAKAN OLD DAN NEW SEVEN TOOLS DI NN DONUTS
PENGENDALIAN KUALITAS DONAT KENTANG DENGAN METODE SEVEN STEPS MENGGUNAKAN OLD DAN NEW SEVEN TOOLS DI NN DONUTS TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Teknik Industri
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Operasi Manajemen operasi merupakan satu fungsi manajemen selain manajemen pemasaran, keuangan, dan sumber daya manusia yang sangat penting bagi sebuah organisasi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. karena apabila diterapkan secara rinci antara produsen dan konsumen akan terjadi
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kualitas Kualitas merupakan ukuran yang tidak dapat didefinisikan secara umum, karena apabila diterapkan secara rinci antara produsen dan konsumen akan terjadi perspektif yang
Lebih terperinciUNDERSTANDING SNI ISO 9001:2008 REQUIREMENTS. Syamsir Abduh
UNDERSTANDING SNI ISO 9001:2008 REQUIREMENTS Syamsir Abduh Sistem untuk mengarahkan dan mengendalikan suatu organisasi melalui penetapan kebijakan dan sasaran mutu dan untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan ketat antar industri khususnya industri rumahan atau home industry.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi ini telah membawa banyak dampak ke semua negara, termasuk Indonesia khususnya karena banyak sekali industri baik yang berskala besar maupun
Lebih terperinciFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA UJIAN AKHIR SEMESTER
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA UJIAN AKHIR SEMESTER Mata Kuliah Dosen Hari / Tanggal Waktu Tempat : Manajemen Mutu Terpadu : 1. Prof. Dr. H. Dadang Suhardan, M. Pd. 2. Nugraha
Lebih terperinciALAT KUALITAS (TOOLS OF QUALITY)
#8 ALAT KUALITAS (TOOLS OF QUALITY) Dalam manajemen kualitas terdapat metode/teknik/alat yang digunakan untuk mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan suatu proses agar berjalan sesuai spesifikasinya. Sampai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Dalam Bab ini dikemukakan teori-teori dan penjelasan-penjelasan yang digunakan untuk pengolahan data dan proses analisa terhadap permasalahan yang dihadapi. 2.1. PENGERTIAN TQM/ MANAJEMEN
Lebih terperinciEMA503 - Manajemen Kualitas Materi #1 Ganjil 2016/2017. EMA503 - Manajemen Kualitas
Materi #1 EMA503 Manajemen Kualitas Detail Mata Kuliah 2 Kode EMA503 Nama Manajemen Kualitas Bobot 3 sks 6623 - Taufiqur Rachman 1 Deskripsi Mata Kuliah 3 Mata kuliah Manajemen Kualitas dimaksudkan untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Definisi konvensional dari kualitas biasanya menggambarkan karakteristik langsung dari produk seperti : performansi (performance), keandalan (reliability), mudah
Lebih terperinciMANAJEMEN KUALITAS PROYEK
MANAJEMEN KUALITAS PROYEK 1. Manajemen Mutu Proyek Proyek Manajemen Mutu mencakup proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek akan memenuhi kebutuhan yang dilakukan. Ini mencakup "semua aktivitas
Lebih terperinciANALISA PROSES BISNIS
ANALISA PROSES BISNIS Pertemuan 2: Manajemen Proses Bisnis Credit to. Mahendrawati ER, Ph.D. Outline Materi 1 1. Konsep Proses Bisnis 2. Peningkatan Kinerja 3. Dokumentasi Proses Pikirkan sebuah produk/jasa
Lebih terperinciMANAGEMENT INDUSTRI (QUALITY CONTROL) By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab. 1
MANAGEMENT INDUSTRI (QUALITY CONTROL) By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab. 1 MATERI KULIAH Konsep Kualitas Perkembangan Pengendalian Mutu Pengendalian Mutu Terpadu (PMT) Gugus Kendali
Lebih terperinciMODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000
MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2011 MODUL IX SISTEM MANAJEMEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perekonomian telah memasuki era globalisasi yang akan diwarnai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini perekonomian telah memasuki era globalisasi yang akan diwarnai dengan revolusi di segala bidang, yang membuat faktor-faktor produksi seperti
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1.Tinjauan Pustaka Christianawati, (2015) melakukan penelitian dengan judul Pengendalian Kualitas Roti Dengan Metode Seven Steps Menggunakan Old Steven steps
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada kondisi saat ini, salah satu sektor pembangunan yang harus diperhatikan oleh suatu negara adalah perekonomian. Maka pertumbuhan industri sangatlah
Lebih terperinciPENGANTAR DAN DEFINISI MUTU PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS
PENGANTAR DAN DEFINISI MUTU PERTEMUAN #1 EBM503 MANAJEMEN KUALITAS 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL Materi #1 EBM503
Lebih terperinciThe use of Statitical Quality Control to reduce a defective product at shoes company CV. Fortuna shoes. Abstract
The use of Statitical Quality Control to reduce a defective product at shoes company CV. Fortuna shoes Abstract Quality is the most important element in today's business world competition. A company that
Lebih terperinciDIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501)
PENGENDALIAN & PENJAMINAN MUTU hlm. 1 DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501) TOPIK 1: PENDAHULUAN Diktat ini digunakan bagi mahasiswa Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pun pengusaha asing. Para pengusaha yang ingin tetap dan terus bertahan di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berkembangnya perekonomian dunia telah menciptakan situasi persaingan yang semakin ketat di antara para pengusaha, baik pengusaha dalam negeri mau pun pengusaha
Lebih terperinciABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dewasa ini tuntutan pelanggan terhadap kualitas produk semakin meningkat, sehingga perusahaan perlu memperhatikan kualitas produk yang dihasilkannya agar mampu bersaing di pasar dan mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manajemen operasi merupakan salah satu dari tiga fungsi utama pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Manajemen operasi merupakan salah satu dari tiga fungsi utama pada setiap organisasi, ketiga fungsi tersebut adalah pemasaran, operasi, dan keuangan. Kerja
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Kualitas (Quality)
BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam dunia industri banyak sekali hal-hal yang dapat mempengaruhi proses produksi, salah satunya yang menjadikan penentu suatu keberhasilan produksi adalah kualitas dari barang yang
Lebih terperinci