BAB II PERENCANAAN BISNIS USAHA MIE JAWA BEBAS FORMALIN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II PERENCANAAN BISNIS USAHA MIE JAWA BEBAS FORMALIN"

Transkripsi

1 BAB II PERENCANAAN BISNIS USAHA MIE JAWA BEBAS FORMALIN A. Data Perusahaan Nama Perusahaan : Mie Jawa Bebas Formalin Bidang Usaha : Kuliner Jenis Produk/Jasa : Makanan & Minuman Alamat Usaha : Jln. Armada No. 12 Medan Nomor Telepon : Mulai Berdiri : 1 Oktober 2010

2 B. Biodata Pemilik/Pengurus Nama : Irdina Wulandari Jabatan : Pimpinan Tempat/Tgl Lahir : Kisaran, 11 Juli 1990 Alamat Rumah : Jln. Avros Gg. Mancang No. 3 Medan Nomor Telepon : Alamat are.dina@yahoo.com Pendidikan Terakhir : SMA

3 C. Biodata Karyawan Nama : Mora Budi Artha Jabatan : Staf Produksi Tempat/Tgl Lahir : P.Siantar, 22 Mei 1990 Alamat Rumah : Jln. A.H Nasution No. 30 Medan Nomor Telepon : Alamat morz_gokil@yahoo.co.id Pendidikan Terakhir : SMA

4 Nama : Windy Annisa haque Jabatan : Staf Adm. & Keuangan Tempat/Tgl Lahir : Medan, 22 Juli 1990 Alamat Rumah : Jln. Sei Kera Gg. Rahim No. 117U Medan Nomor Telepon : Alamat wdy.haque@yahoo.com Pendidikan Terakhir : SMA

5 Nama : Sawaluddin Ilham Tarigan Jabatan : Staf Pelayanan Tempat/Tgl Lahir : Kisaran, 17 April 1990 Alamat Rumah : Jln. Sei Kera Gg. Rahim No. 117U Medan Nomor Telepon : Alamat sawaluddinilham@yahoo.co.id Pendidikan Terakhir : SMA

6 D. Struktur Organisasi Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan hubungan/ keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan suatu bisnis diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan bisnis tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya, wadah tersebut disusun dalam struktur organisasi dalam bisnis. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat tercapai. Suatu bisnis terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perorangan ataupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan itu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal. Struktur organisasi mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap perusahaan ataupun suatu usaha akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala perusahaan dan jenis perusahaan ataupun suatu usaha tersebut. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang untuk membuat kerja sama tanpa terjebak menciptakan birokrasi yang berbelit-belit.

7 Sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan kelebihan dan menutupi kelemahan dari setiap bagian atau individu. Landasan yang mendasari pendirian I ini adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan makanan dan minuman, serta gizinya. Dengan adanya I ini diharap dapat membantu memberikan lapangan pekerjaan, disisi lain juga membantu pemerintah dari segi pajak. Adapun struktur organisasi dari Mie Jawa Bebas Formalin ini adalah sebagai berikut : Irdina Pimpinan Mora Staf Produksi Windy Staf Administrasi & Keuangan Sawal Staf Pelayanan Gambar 1.1 : Struktur Organisasi Mie Jawa Bebas Formalin 1.Uraian Tugas A. Pimpinan (Pemilik) 1. Menetapkan kebijakan dan program kerja para pegawai untuk mendapatkan hasil operasi yang optimal. 2. Memimpin, mengkoordinasikan, dan melakukan pengawasan langsung terhadap bagian keuangan, produksi dan pelayanan.

8 3. Bertanggung jawab atas segala pelaksanaan usaha baik intern maupun ekstern. 4. Menjalin hubungan dengan konsumen, sehingga pemilik mengetahui apa yang diinginkan konsumen. Dari masukan itu, pemilik dapat melakukan perubahan yang sesuai dengan keinginan konsumen. B. Bagian Keuangan 1. Melaksanakan tugas bagian penerimaan uang dari penjualan. 2. Bertanggung jawab atas keamanan keuangan yang ada. 3. Melakukan perhitungan atas keuangan yang diperoleh dari penjualan, lalu melakukan pembukuan. 4. Menyusun anggaran secara periodik. C. Bagian Produksi 1. Melakukan produksi dari bahan baku menjadi barang jadi. 2. Bertanggung jawab akan kebersihan dari proses produksi. 3. Melakukan proses produksi sesuai dengan yang telah ditetapkan, untuk menjaga cita rasa. D. Bagian Pelayanan 1. Bertanggung jawab akan pesanan yang dilakukan oleh konsumen 2. Menjalin hubungan dengan konsumen dengan pelayanan yang ramah dan sopan. 3. Bertanggung jawab akan pengantaran pesanan konsumen.

9 E. Aspek Pasar dan Pemasaran E1. Produk yang dihasilkan : 1. Mie Jawa Basah Original : Rp Mie jawa yang disajikan terdiri dari bahan : mie tanpa formalin, sawi segar, daging dengan kualitas baik, tidak menggunakan penyedap rasa, dan sehat. Gambar Mie Tiaw Jawa : Rp Dikemas secara menarik mie jawa tiaw tentunya akan menambah cita rasa para penikmatnya. Gambar 1.3

10 3. Mie Goreng Jawa : Rp Mencoba terobosan baru dengan menggunakan ide unik, agar pelanggan tidak bosan dengan menu yang disajikan. Gambar 1.4 a. Produk Produk produknya terdiri dari : 1. Mie jawa : Mie jawa basah original, mie tiaw jawa, mie goreng jawa a. Minuman botol / soft drink b. Place Lokasi yang dipilih cukup strategis yaitu di di kawasan Jalan Armada, karena mempertimbangkan kedekatan lokasi usaha dengan pasar sasaran yaitu para pelajar, mahasiswa, karyawan dan masyarakat umum di sekitar lokasi namun tidak menutup kemungkinan untuk menerima pelanggan dari luar kota c. Price Harga yang kami tetapkan termasuk harga yang terjangkau dan cukup bersaing dengan bisnis sejenis.

11 d. Promotion Promosi yang kami gunakan adalah menyebarkan brosur di sekolah,jalanjalan, dan memasang poster dan pamflet. E2. Keunggulan Kompetitif Produk Mie Jawa 1. Menggunakan bahan- bahan alami. 2. Kebersihan dan kenyamanan yang terjamin. 3. Penyajian yang menarik. 4. Harga yang terjangkau. E3. Gambaran Pasar Mie jawa merupakan salah satu hidangan yang digemari di Indonesia. Dilihat dari faktor daya beli dan minat konsumen terhadap mie jawa, khususnya mie yang enak, unik, sehat, serta harga yang terjangkau, maka kami optimis bahwa produk mie jawa yang dipasarkan akan terjual dan disambut baik oleh konsumen. Apalagi produk mie jawa yang kami pasarkan memiliki kualitas baik dan keunikan yang membuat konsumen tertarik untuk mencoba tanpa harus kecewa. Ada beberapa cara atau jalan untuk memasarkan mie jawa ini. Bisa dengan menggunakan gerobak dorong, dengan berkililing, bisa juga menempati sebuah kios atau menyewa ruko ataupun membeli waralaba. Tapi saya lebih condong dalam membuka di ruko, namun perlulah dilihat lokasi tempat membuka usaha ini. Lokasi strategis itu mungkin diseputaran pasar induk atau pasar sentral dekat sekolah atau wilayah kantor.

12 Adapun jenis- jenis produk yang ditawarkan sebagai berikut : TABEL 2.1 Jenis-Jenis Produk NO NAMA MENU UNIT HARGA(Rp) 1 MIE JAWA BASAH MIE TIAW MIE JAWA SOFT E4. Target Pasar Secara umum target pasar dari usaha Mie Ayam Jawa Bebas Formalin ini adalah semua kalangan masyarakat. Tapi disamping itu ada 3 cara dalam melakukan segmentasi diantaranya : 1. Geografi : Jika dilihat dari segi geografinya, I ini didirikan di daerah yang dikelilingi oleh lingkungan yang ramai, dekat dengan sekolah, wilayah perkantoran, dekat dengan konsumen, sehingga dapat dikatakan lokasi ini memenuhi syarat syarat pemilihan lokasi. 2. Demografi : Konsumen yang dituju adalah konsumen yang berada di sekitar lokasi I namun target utamanya didasarkan pada : 1. Usia : 5 tahun ke atas 2. Jenis Kelamin : Pria dan Wanita

13 3. Tingkat Ekonomi : difokuskan untuk kalangan anak sekolah, pegawai kantor dan kalangan menengah. E5. Trend Perkembangan Pasar Kami membuka I ini karena mie jawa merupakan makanan yang memiliki keanekaragaman dan juga sangat terjangkau harganya oleh semua kalangan. Ini bisa dilihat dari banyaknya pedagang mie dan hampir selalu ada disetiap tempat komplek perumahan. Ini membuktikan bahwa antusias masyarakat terhadap kuliner mie sangat tinggi dan tidak pernah hilang penggemarnya. Jika dilihat pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh terhadap usaha mie jawa kami. Sejak krisis ekonomi melanda Indonesia beberapa tahun yang lalu, perekonomian Indonesia berubah drastis. Banyak perusahaan yang gulung tikar karena dampak negatif. Krisis moneter tersebut sangat merugikan sehingga mereka tidak dapat mempertahankan bisnisnya. Namun tidak sedikit bisnis bisnis yang dapat menghadapi krisis moneter, mempertahankan bisnisnya sehingga tetap exist sampai saat ini bahkan ada yang mengalihkan bisnisnya ke bisnis lain juga dan ada juga yang mencoba bisnis bisnis baru sehingga krisis moneter ini bukan dianggap buruk, melainkan menjadi peluang bisnis yang baik, maka tidak heran apabila banyak bisnis bisnis baru yang sukses di masa krisis moneter sehingga kini terus berkembang.

14 E6. Proyeksi Penjualan Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka 1 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya. Dengan mengambil asumsi bahwa proyek mie ayam ini berjalan dimana pada tahap awal dapat menjual perhari adalah rata rata 22 porsi mie dan 20 botol minuman maka omset yang diharapkan adalah Rp ,-/hari. Omset tersebut dihitung atas dasar harga mie jawa sesuai dengan harga yang ditetapkan setiap menunya dengan rincian sebagai berikut : Tabel 2.2 Proyeksi Penjualan Harian Mie Jawa Bebas Formalin No Nama Menu Banyak Jumlah Harga (Rp) 1 Mie Jawa Basah Original 2 Mie Tiaw Jawa Mie Jawa Goreng Soft Drink Total

15 Dengan tabel proyeksi penjualan per hari seperti di atas maka dapat disimpulkan Mie Jawa Bebas Formalin menjual kurang lebih 1200 porsi di tambah dengan minuman ringan pada bulan pertama penjualan usaha ini. E7. Analisis Pesaing 1. Ancaman persaingan segmen yang ketat : sangat kuat karena adanya I lain di sekitar lokasi. Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan sebagainya. Untuk usaha mie ayam ini tingkat rivalitas yang ada di sekitar area kantor dan sekolah sangat tinggi, adanya pesaing yang berbedabeda dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini. 2. Ancaman pendatang baru : Untuk usaha mie jawa ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini. Misalnya masuknya produk yang sejenis maupun yang berbeda, misalnya mie aceh, sate, burger, dan sebagainya. Masuknya menu-menu seperti ini dapat mengancam penjualan produk mie jawa ini. 3. Ancaman peningkatan kekuatan tawar pembeli : termasuk kecil di bisnis ini karena harga yang ditawarkan oleh I ini sangat terjangkau sehingga dapat diterima oleh pembeli. 4. Ancaman peningkatan kekuatan tawar pemasok: termasuk rendah, karena kami dapat membeli bahan baku kami dari berbagai

16 tempat yang dapat kami temui di beberapa tempat sehingga kami tidak tergantung pada satu pemasok saja. Dalam hal ini kami dapat bebas melakukan pergantian pemasok. F. Analisis SWOT Kekuatan (Strength) : 1. Semua bahan baku yang digunakan berkualitas baik. 2. Kami memiliki beraneka ragam menu dengan menggunakan mie dan serta aneka jus dan minuman ringan lainnya. 3. Tanpa bahan pengawet. 4. Higienis 5. Harga terjangkau dan bersaing. 6. Pramuniaga yang sopan dan ramah. 7. Kecepatan pelayanan 8. Penyajian dari makanan dan minuman yang unik dan menarik. 9. Kekreatifan menciptakan menu-menu baru. 10. Suasana yang nyaman dengan dilengkapi musik. 11. Tenaga kerja/sdm yang sudah terlatih. 12. Suasana yang nyaman dan sejuk dapat menambah selera makan pelanggan. Kelemahan (Weakness): 1. Kapasitas tempat parkir yang terbatas.

17 Peluang (Opportunity) : F. Kesempatan untuk memperluas lahan bisnis. G. Bahan baku mudah diperoleh dari berbagai tempat. Ancaman (Threat) : 1. Jumlah pesaing lokal yang relative banyak. 2. Kenaikan bahan baku. 3. Masuknya pemain asing dalam bisnis ini. G. Aspek Produksi Produksi biasanya timbul setelah dilakukan riset atau penelitian terhadap konsumen, produk apa yang sedang diinginkan konsumen serta sesuai dengan kebutuhan. Perencanaan dan pengembangan produk pada hakikatnya adalah meliputi berbagai macam aktivitas marketing dan hal tersebut merupakan sebuah fungsi yang berorientasi pada konsumen. Proses produksi menghasilkan produk. Pengusaha haruslah memikirkan tentang mutu produk yang tergantung dari berbagai aspek termasuk desainnya. Sebelum merencanakan desain atau produk, kita harus mengetahui atribut produk seperti bentuk produk, warna, bungkus, merek, label, prestise perusahaan, dan sebagainya. Atribut produk tersebut selalu memiliki 2 aspek yaitu atribut yang menunjukkan aspek yang tangible yaitu aspek teknis yang tercermin dalam bentuk fisik produknya dan aspek intangible yaitu aspek sosial budaya, yang tercermin pada tanggapan masyarakat terhadap pemakaian produk tersebut. Dengan

18 memakai produk yang desain atau atribut-atribut lainnya (bungkus, merek dagang, dan sebagainya) yang menarik bagi si pembeli, maka dia akan merasa bangga bahkan merasa berada pada status sosial tertentu. Tabel 2.3 Bahan Baku No Uraian Jumlah Harga Perhari 1 Mie 3 kg Ayam 2 kg Telur 22 butir Sawi 1 kg Minyak Makan 2 kg Bumbu jadi 2 kg JUMLAH Tabel 2.4 Bahan Penolong No Uraian Jumlah Harga Perhari 1 Kecap Manis 1 botol Garam 1 bungkus Bawang Goreng 1 bungkus Daun Sop ½ kg Kerupuk 1 kg Timun 1 kg Tomat 1 kg

19 Proses Produksi : a. Tumis bawang putih, bawang merah sampai harum lalu masukkan bumbu bumbu yang sudah digiling halus. b. Tambahkan air sekucupnya, sayur kol, sawi manis dan daun bawang. c. Campurkan mie yang sudah dicuci dan tutup wajan selama 3 menit. d. Tambahkan kecap dan penyedap rasa sekucupnya. e. Setelah kuah agak mongering lalu diangkat dan disajikan dengan suiran ayam dan bawang goreng. H. Analisis SDM Kompetensi SDM Kompetensi adalah ciri-ciri yang harus dimilik oleh seseorang sehingga dia dapat mencapai performansi prima dalam suatu bidang pekerjaan. Jadi anda dapat menelusuri untuk bidang pekerjaan anda karakteristik apakah yang diperlukan agar dapat mencapai prestasi. Dalam hal memilih karyawan kami harus benar-benar menempatkan seseorang ahli pada bidangnya. Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka sistem penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha

20 pemilik belum memerlukan tenaga kerja tambahan, karena tenaga kerja yang ada masih memadai. Pada bagian keuangan, kami mengharuskan karyawan yang memiliki tingkat pendidikan minimal SMA yang mengerti keuangan, karena dalam hal ini karyawan harus mengerti mengenai penyusunan anggaran dan penghitungan atas keuangan yang diperoleh dari penjualan. Pada bagian produksi, karyawan yang dipilih tidak harus memiliki tingkat pendidikan, karena yang diprioritaskan pada bagian ini adalah karyawan yang pintar mengolah bahan baku menjadi barang jadi dengan rasa dan kualitas yang baik. Setidaknya karyawan memiliki pengalaman dalam hal masak-memasak. Pada bagian pelayanan, karyawan yang dibutuhkan memiliki pendidikan terakhir SMA/Sederajat, berpenampilan menarik, ramah, sopan, serta bertanggung jawab terhadap pesanan konsumen. Tabel 2.5 Gaji JABATAN JUMLAH GAJI Pimpinan Staf Produksi Staf Adm. & Keuangan Staf Pelayanan

21 I. Rencana Pengembangan Usaha 1. Strategi Produksi Dalam strategi produksi Mie Jawa Bebas Formalin akan terus meningkatkan kualitas rasa dari mie jawa itu sendiri dan juga meningkatkan pelayanan dan kepuasan konsumen. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang. 2. Strategi Organisasi dan SDM Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi berupa bonus, ataupun tunjangan lainnya. 3. Strategi Pemasaran Strategi pemasaran yang dilakukan yaitu dengan promosi melalui spanduk yang dipajang, dan dengan kualitas rasa yang enak akan menimbulkan promosi dari mulut ke mulut. Selain itu melalui kecanggihan teknologi Mie Jawa Bebas Formalin juga dapat memasarkan produknya. Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis. Untuk itu, Mie Jawa Bebas Formalin memasarkan produknya selain secara offline juga melalui dunia

22 maya (online), sehingga akan lebih banyak orang lagi yang mengetahui tentang Mie Jawa Bebas Formalin. 4. Strategi Keuangan Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah armada untuk mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan yang selama ini didapat. J. Analisis Keuangan Rencana Sumber Modal Sumber dana untuk memulai bisnis ini, pemilik memakai sumber dana dengan menggunakan modal yang dimiliki dan ditambah dengan meminjam modal dari orang tua. Tabel 2.6 Sumber Pendanaan No. Uraian Jumlah 1 Modal Sendiri Rp Pinjaman 0 Total Pendanaan Rp

23 Tabel 2.7 Proyeksi Cash Flow Keterangan Unit Harga Per Unit Total Fixed Assets : Rak/steling Alat-alat Dapur Kompor Gas Kursi Makan Meja Makan Meja Kasir Kursi Kasir Aktiva Tetap Lain : Piring Kaca Gelas Kaca Sendok/Garpu Kain Pembersih meja TOTAL

24 Tabel 2.8 Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi Uraian Jumlah a. Tanah 0 b. Bangunan c. Peralatan d. Peralatan Kantor 0 e. Alat angkut/gerobak 0 f. Infrastruktur 0 g. Biaya pra operasi 0 Jumlah

25 Tabel 2.9 Cash Inflow Penjualan Asumsi Penjualan Perhari Asumsi Penjualan Perbulan Penerimaan Perbulan 22 porsi (8.000) + 10 botol I minuman (4.000) = x 30 hari 24 porsi + 10 botol minuman II = x 30 hari 26 porsi + 12 botol minuman III = x 30 hari 28 porsi + 14 botol minuman IV = x 30 hari 30 porsi + 16 botol minuman V = x 30 hari 32 porsi + 17 botol minuman VI = x 30 hari 34 porsi + 19 botol minuman VII = x 30 hari 36 porsi + 20 botol minuman VIII = x 30 hari 38 porsi + 21 botol minuman IX = x 30 hari 40 porsi + 22 botol minuman X = x 30 hari 42 porsi + 23 botol minuman XI = x 30 hari 44 porsi + 24 botol minuman = XII x 30 hari

26 Tabel 2.10 Total Pembiayaan dalam 1 bulan pertama No. Jenis Biaya Kebutuhan Kebutuhan Biaya Jumlah per hari per bulan satuan Variabel Cost Bahan Baku dan Bahan Penolong 1 Mie 3 kg 90 kg Ayam 2 kg 60 kg Telur 22 butir 660 butir Sawi 1 kg 30 kg Minyak Makan 2 kg 60 kg Bumbu jadi 2 kg 60 kg Gas 1 tabung Biaya Penolong Total Variable Cost Fixed cost 1 Peralatan Gaji Bangunan Total Fixed Cost Total Cost Rp

27 A. PENERIMAAN Tabel RENCANA ARUS KAS MIE JAWA BEBAS FORMALIN TAHUN 2011 (dalam ribuan rupiah) Bln 0 Bln 1 Bln 2 Bln 3 Bln 4 Bln 5 Bln 6 Bln 7 Bln 8 Bln 9 Bln 10 Bln 11 Bln 12 Penerimaan Penjualan Penambahan Modal Sub Total Penerimaan B. PENGELUARAN Pembelian Bahan Baku Bahan Penolong Kapasitas Produksi dan Perlengkapan Gaji Pimpinan Gaji pegawai 3 orang Promosi Sub Total Pengeluaran C. SELISIH KAS D. SALDO KAS AWAL E. SALDO KAS AKHIR

28 PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 3 TAHUN KE DEPAN MIE JAWA BEBAS FORMALIN Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan sebesar 10% per tahun Tabel 2.12 Proyeksi Laporan Arus Kas UUUUrUuUuian TTahTTt a. Sumber dana (in flow) b. Penggunaan dana (out flow) (total variable cost + total fixed cost) c. Arus kas bersih (net flow = a b) d. Keadaan kas awal e. Keadaan kas akhir (c + d) Perhitungan Tahun ke 2 sampai dengan Tahun ke 5 diperoleh dengan rumus : Thn ke 2 = Penggunaan dana tahun pertama x 10% + Penggunaan dana tahun pertama

29 K. Analisis Resiko Resiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan seseorang/ perusahaan atau institusi dalam memprediksi masa depan perusahaannya. Ketidakpastian dapat diklasifikasikan dalam 3 hal yaitu : 1. Ketidakpastian ekonomi yaitu ketidakpastian yang deisebabkan oleh kejadian-kejadian yang timbul akibat gejolak ekonomi disuatu negara, misalnya krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti kenaikan harga BBM, dan perubahan perilaku konsumen. 2. Ketidakpastian politik yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh kejadiankejadian politik yang timbul disuatu negara yang menyebabkan kerusuhan, perang atau kudeta militer. 3. Ketidakpastian alam yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh kejadiankejadian alam seperti bencana alam. A. Analisis Resiko Usaha Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidah stabil adalah akan terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan. 1. Dari segi keamanan, masih banyaknya ancaman-ancaman dari pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari usaha ini. 2. Ketidakpastian alam yang tidak kita ketahui akan datangnya suatu bencana alam seperti gempa dan banjir. 3. Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi. 4. Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah.

30 B. Antisipasi Resiko Usaha 1. Dengan modal dan cadangan modal yang besar akan dapat mengatasi ketika perekonomian tidak stabil. 2. Dengan antisipasi dalam menghadapi ketidakpastiaan alam dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar. 3. Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang inovatif. 4. Dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah, kita dapat mentaati peraturan yang telah ditetapkan pemerintah.

BAB II PERENCANAAN BISNIS BAKSO BUAH DURIAN. pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan

BAB II PERENCANAAN BISNIS BAKSO BUAH DURIAN. pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan BAB II PERENCANAAN BISNIS BAKSO BUAH DURIAN Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Data Perusahaan BAB II PROFIL PERUSAHAAN Nama Perusahaan Bidang Usaha Jenis Produk Alamat Perusahaan : Bubur Ayam Rica-Rica : Usaha Makanan : Bubur Ayam : Jl. STM, Suka Jaya, Medan-Sumatera Utara Nomor

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN. pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan

BAB II PEMBAHASAN. pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan BAB II PEMBAHASAN Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, E-mail,

Lebih terperinci

BAB II PROPIL PERUSAHAAN USAHA MIE ACEH. : Jln. Krakatau Pasar 3 No.79 Medan

BAB II PROPIL PERUSAHAAN USAHA MIE ACEH. : Jln. Krakatau Pasar 3 No.79 Medan BAB II PROPIL PERUSAHAAN USAHA MIE ACEH A. Data Perusahaan Nama Perusahaan Bidang Usaha Jenis Produk/Jasa Alamat Usaha : Mie Aceh Fadhilah : Kuliner : Makanan & Minuman : Jln. Krakatau Pasar 3 No.54 Nomor

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN BISNIS BAKSO CENAT CENUT. : Jalan Brigjend Hamid Medan

BAB II PERENCANAAN BISNIS BAKSO CENAT CENUT. : Jalan Brigjend Hamid Medan BAB II PERENCANAAN BISNIS BAKSO CENAT CENUT A. Data Perusahaan Nama Perusahaan Bidang Usaha Jenis Produk/Jasa Alamat Usaha : Bakso Cenat Cenut : Kuliner : Makanan & Minuman : Jalan Brigjend Hamid Medan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS Bisnis Makanan Tradisional Semakin Diburu Pasar Zakki Mubaraq 10.11.3992 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2010/2011 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN BISNIS TELA-TELA

BAB II PERENCANAAN BISNIS TELA-TELA BAB II PERENCANAAN BISNIS TELA-TELA A. DATA PERUSAHAAN 1. PROFIL PERUSAHAAN Berikut ini adalah profit perusahaan yang saya rencanakan : 1. Nama Perusahaan Tela-tela 2. Bidang Usaha Industri Rumahan 3.

Lebih terperinci

NASI GORENG SEHAT ENAK TENAAANN...

NASI GORENG SEHAT ENAK TENAAANN... Page1 TUGAS PROPOSAL BISNIS E-COMMERCE NASI GORENG SEHAT ENAK TENAAANN... OLEH : DEWI SRI RAHAYU 11120056 4MP S1 Pagi Page2 KATA PENGANTAR Alhamdulillah dan puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN. : Jln. Setia Budi Kalpataru No.2A. Tempat/Tgl Lahir : P.Sidimpuan, 1 Juli Nomor Telepon :

BAB II PEMBAHASAN. : Jln. Setia Budi Kalpataru No.2A. Tempat/Tgl Lahir : P.Sidimpuan, 1 Juli Nomor Telepon : BAB II PEMBAHASAN 2.1 Data Perusahaan Nama Perusahaan Bidang Usaha Jenis Produk Alamat Usaha : Aksesoris / Mainan Jilbab : Usaha Dagang : Barang Aksesoris : Jln. Setia Budi Kalptaru No.2A Nomor Telepon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidupnya, namun makanan merupakan masukan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidupnya, namun makanan merupakan masukan yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan bukan hanya kebutuhan dasar manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, namun makanan merupakan masukan yang sangat penting untuk membangun fisik yang

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah, perusahaan ini termasuk perusahaan baru di dunia kuliner. Berawal dari kesukaan sang pemilik terhadap mie ayam,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. : Jalan Pemuda I, Rawamangun-Jakarta Timur

BAB I PENDAHULUAN. : Jalan Pemuda I, Rawamangun-Jakarta Timur 1 BAB I PENDAHULUAN Nama Perusahaan Bidang Usaha Jenis Produk Alamat Perusahaan Nomor Telepon : Corp. : Produk Makanan : Nugget Tahu : Jalan Pemuda I, Rawamangun-Jakarta Timur : 083895161xxx A. Identifikasi

Lebih terperinci

BAB II WARUNG SEHAT. 2.1 Profil Usaha. 2.2 Biodata Pemilik/Pengurus Usaha. Data Usaha Warung Sehat. 1. Nama Usaha WARUNG SEHAT. 2.

BAB II WARUNG SEHAT. 2.1 Profil Usaha. 2.2 Biodata Pemilik/Pengurus Usaha. Data Usaha Warung Sehat. 1. Nama Usaha WARUNG SEHAT. 2. BAB II WARUNG SEHAT 2.1 Profil Usaha Data Usaha Warung Sehat 1. Nama Usaha 2. Bidang Usaha 3. Jenis Produk/Jasa 4. Alamat Usaha 5. Nomor Telepon 6. Alamat E-mail 7. Mulai Berdiri WARUNG SEHAT Makanan dan

Lebih terperinci

USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG. Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual

USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG. Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual oleh: Sadam husen 1401100105 Dosen : Gema Arifrahara FAKULTAS INDUSTRI

Lebih terperinci

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS BERJUALAN MAKANAN ALA GEROBAK. DISUSUN OLEH : Nama : Rizqi Bayu Satrio NIM : Kelas : S1. SI.

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS BERJUALAN MAKANAN ALA GEROBAK. DISUSUN OLEH : Nama : Rizqi Bayu Satrio NIM : Kelas : S1. SI. TUGAS LINGKUNGAN BISNIS BERJUALAN MAKANAN ALA GEROBAK DISUSUN OLEH : Nama : Rizqi Bayu Satrio NIM : 10. 12. 5144 Kelas : S1. SI. 2K STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRAK Karya tulis ini dibuat untuk membantu

Lebih terperinci

Namun, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memulai bisnis nasi kuning.

Namun, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memulai bisnis nasi kuning. Nasi Kuning, Menu Sarapan Jadi Peluang Bisnis Rumahan Menjalankan bisnis dari rumah? Kenapa tidak. Sekarang ini hanya dengan mengandalkan peluang bisnis dari lingkungan sekitar tempat tinggal saja, kita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mie, siapa sih yang tidak mengenalnya? Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa makanan ini mulai digemari anak anak

BAB I PENDAHULUAN. Mie, siapa sih yang tidak mengenalnya? Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa makanan ini mulai digemari anak anak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mie, siapa sih yang tidak mengenalnya? Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa makanan ini mulai digemari anak anak hingga dewasa. Dengan penampilan seperti tali panjang,

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS : GAGAH PRAYOGI : / S1-SI-2F STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS : GAGAH PRAYOGI : / S1-SI-2F STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS NAMA NIM : GAGAH PRAYOGI : 10.12.4744 / S1-SI-2F STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Menekuni berbagai peluang bisnis di bidang makanan memang menjanjikan untung besar bagi para

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN BISNIS ES BUAH FRESH FRUIT. Ingin menjadikan Es Buah sebagai minuman yang sehat dan bergizi

BAB II PERENCANAAN BISNIS ES BUAH FRESH FRUIT. Ingin menjadikan Es Buah sebagai minuman yang sehat dan bergizi BAB II PERENCANAAN BISNIS ES BUAH FRESH FRUIT A. Visi dan Misi 1. Visi Ingin menjadikan Es Buah sebagai minuman yang sehat dan bergizi dikonsumsi setiap hari. 2. Misi Menghadirkan sensasi rasa es buah

Lebih terperinci

USAHA RUMAH MAKAN. bisnis rumah makan, Sebelum anda menginvestasikan. waktu anda untuk belajar tentang

USAHA RUMAH MAKAN. bisnis rumah makan, Sebelum anda menginvestasikan. waktu anda untuk belajar tentang Tugas lingkungan bisnis Nama : Vicky Niyanda Libriyanto NIM : 10.12.4419 Kelas : S1-SI-2A USAHA RUMAH MAKAN Rumah makan dapat diartikan sebagai suatu tempat yang menyediakan atau menjual makanan untuk

Lebih terperinci

PROPOSAL USAHA BAKWAN HUNGARIA. Owner. Rasa Kentang Indonesia

PROPOSAL USAHA BAKWAN HUNGARIA. Owner. Rasa Kentang Indonesia PROPOSAL USAHA BAKWAN HUNGARIA Cita Rasa Kentang Indonesia Owner Nama Perusahaan Bidang Usaha Jenis Produk : :Bakwan Hungaria :Kuliner :Bakwan Berbahan Kentang PROPOSAL USAHA BAKWAN HUNGARIA Cita Rasa

Lebih terperinci

TUGAS PENGANTAR BISNIS Bussines Plan

TUGAS PENGANTAR BISNIS Bussines Plan TUGAS PENGANTAR BISNIS Bussines Plan BUDI AMIN 15101119 BAB 1 PENDAHULUAN Nama Usaha Bidang Usaha Jenis Produk Alamat perusahaan : Sego Buntel Masming : Produk Makanan : Sego Buntel & Sego Goreng Buntel

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN. Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama

BAB II PEMBAHASAN. Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama BAB II PEMBAHASAN A. Data Perusahaan Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan,

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN. Di dalam suatu usaha seorang pemilik harus memiliki data usaha yang

BAB II PEMBAHASAN. Di dalam suatu usaha seorang pemilik harus memiliki data usaha yang BAB II PEMBAHASAN Di dalam suatu usaha seorang pemilik harus memiliki data usaha yang meliputi nama pemilik, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat usaha, nomor telepon, serta perizinan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS Peluang Bisnis Makanan ala Gerobak ESTU PRIYANGGO AJI 10.11.3920 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2010/2011 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Abstrak Dalam penyusunan karya tulis ilmiah

Lebih terperinci

Peluang Bisnis Makanan Cepat Saji

Peluang Bisnis Makanan Cepat Saji Peluang Bisnis Makanan Cepat Saji Disusun Oleh : Frendy Achyuwan Maizal (10.12.4926) S1 SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 1 ABSTRAK Makanan cepat saji adalah sebuah alternatif bagi orang yang tidak

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis, dapat disimpulkan bahwa: 1. Faktor-faktor yang dipentingkan konsumen dalam memilih rumah makan Ramen adalah: Variasi

Lebih terperinci

BAB II PROFIL BISNIS

BAB II PROFIL BISNIS BAB II PROFIL BISNIS A. Biodata Bisnis Nama Bisnis Bidang Usaha Jenis Produk/Jasa Alamat Usaha : Bola Ubi Saus Coklat Maknyus : Industri Rumahan : Makanan Ringan : Jalan Bahagia Gang Sada Ari No 6, Medan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Ringkas Perusahaan Bakso Goreng Krenyeous

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Ringkas Perusahaan Bakso Goreng Krenyeous BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Ringkas Perusahaan Bakso Goreng Krenyeous Bakso goreng merupakan makanan ringan dan bergizi. Bakso yang mengandung protein dan kandungan gizi lainnya sangat banyak

Lebih terperinci

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN RENCANA BISNIS SOSIS BAKAR TYSON. Disusun oleh : RAMADHIAN EKA PUTRA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN RENCANA BISNIS SOSIS BAKAR TYSON. Disusun oleh : RAMADHIAN EKA PUTRA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER MAKALAH KEWIRAUSAHAAN RENCANA BISNIS SOSIS BAKAR TYSON Disusun oleh : RAMADHIAN EKA PUTRA 2013 81 136 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2014 2. PENDAHULUAN 2.1 RANGKUMAN

Lebih terperinci

PROPOSAL Kedai Goyang lidah PasundanPeluang Bisnis

PROPOSAL Kedai Goyang lidah PasundanPeluang Bisnis PROPOSAL Kedai Goyang lidah PasundanPeluang Bisnis makanan sunda dengan Investasi Rendah ANDA, bisa langsung mulai menjalankan Bisnis dan menjadi PENGUSAHA Info kedai sunda: Refi Eko Priyanto Jl. Cilendek

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peran penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Pada saat krisis ekonomi

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BLEGERRR, UBLEG- UBLEG SEGER, SEBAGAI PILIHAN ALTERNATIF KUDAPAN BERBAHAN LOKAL, CITA RASA INTERNASIONAL, HARGA TIDAK MAHAL BIDANG KEGIATAN PKM K Diusulkan Oleh: Anis Afianti

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. AMROZI Page 1

KATA PENGANTAR. AMROZI Page 1 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat dan salam saya sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad SAW. Diantara sekian banyak nikmat Allah SWT

Lebih terperinci

LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS DI SUSUN OLEH : NAMA : CORISUS TRISEPTIARAHARJO NIM : 10.11.4059 KELAS : S1 TI 2G SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2010 / 2011 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MIE AYAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini, perekonomian Indonesia semakin membaik.hal ini didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia. Perkembangan bisnis ini dipengaruhi

Lebih terperinci

SOSIS BAKAR MIGI KAYA RASA

SOSIS BAKAR MIGI KAYA RASA MAKALAH KEWIRAUSAHAAN RENCANA BISNIS SOSIS BAKAR MIGI KAYA RASA MAKANAN RINGAN Disusun oleh : NURMIGIANTI 2012 81 030 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2014 2. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh: Nama Mahasiswa (Ketua) (NIM) Nama Mahasiswa (Wakil Ketua) (NIM) Nama

Lebih terperinci

(Diferentiated Marketing)

(Diferentiated Marketing) BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DEPOT RAWON SETAN DALAM MEMPERTAHANKAN KONSUMEN A. Implementasi Strategi Pemasaran Depot Rawon Setan 1. Analisis Strategi Pemasaran yang Membeda-bedakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menggambarkan operasional dan menerangkan soal keuangan, tahap

BAB I PENDAHULUAN. untuk menggambarkan operasional dan menerangkan soal keuangan, tahap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perencanaan bisnis merupakan catatan ringkas yang di buat oleh wirausaha untuk menggambarkan operasional dan menerangkan soal keuangan, tahap keuntungan, strategi

Lebih terperinci

BAB II SATE NAULI KHAS TEBING TINGGI

BAB II SATE NAULI KHAS TEBING TINGGI BAB II SATE NAULI KHAS TEBING TINGGI A. Profil Perusahaan Data Usaha Sate Nauli Tebing Tinggi 1. Nama Usaha 2. Bidang Usaha 3. Jenis Produk/Jasa 4. Alamat Usaha 5. Nomor Telepon 6. Alamat E-mail 7. Mulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jasa untuk memperoleh laba agar dapat terus hidup dan berkembang. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. jasa untuk memperoleh laba agar dapat terus hidup dan berkembang. Untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada umumnya tujuan suatu perusahaan adalah menghasilkan barang dan jasa untuk memperoleh laba agar dapat terus hidup dan berkembang. Untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

Mengemas Laba Usaha Kacang Mete Di Musim Lebaran

Mengemas Laba Usaha Kacang Mete Di Musim Lebaran Mengemas Laba Usaha Kacang Mete Di Musim Lebaran Peluang bisnis musiman yang menjanjikan untung besar bagi para pelakunya, salah satunya saja seperti bisnis camilan kacang mete yang labanya semakin gurih

Lebih terperinci

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun]

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun] Rencana Bisnis [Nama Perusahaan] [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun] [Alamat Lengkap Perusahaan] No. Telepon [Nomor Telepon] No. Fax [Nomor Fax]

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pada saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih

Lebih terperinci

BAB II USAHA RISOL SAYUR WUENAK SEBAGAI LANGKAH AWAL MENJADI ENTREPRENEUR SUKSES

BAB II USAHA RISOL SAYUR WUENAK SEBAGAI LANGKAH AWAL MENJADI ENTREPRENEUR SUKSES BAB II USAHA RISOL SAYUR WUENAK SEBAGAI LANGKAH AWAL MENJADI ENTREPRENEUR SUKSES Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi,

Lebih terperinci

PROPOSAL USAHA KECIL MENENGAH (KRIPIK IKAN MUJAIR)

PROPOSAL USAHA KECIL MENENGAH (KRIPIK IKAN MUJAIR) PROPOSAL USAHA KECIL MENENGAH (KRIPIK IKAN MUJAIR) Disusun Oleh: Nama : Eko Prastia NPM : 32412436 Kelas : 4ID08 Mata Kuliah : Etika Profesi Dosen : Erian Sutantio. ST JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI ASPEK ASPEK USAHA

BAB II DESKRIPSI ASPEK ASPEK USAHA BAB II DESKRIPSI ASPEK ASPEK USAHA A. Deskripsi Umum Usaha Untuk melayani kebutuhan manusia yang tak lepas dari rutinitas yang harus dilakukan yaitu makan karena dengan makan bias mengembalikan energi

Lebih terperinci

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014 BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG A. LATAR BELAKANG Business Plan merupakan suatu usulan

Lebih terperinci

BAB II ISI. bergerak dalam bidang produk kue atau jajanan tradisional. Bagi para peminat dan

BAB II ISI. bergerak dalam bidang produk kue atau jajanan tradisional. Bagi para peminat dan BAB II ISI 2.1 Profil Perusahaan Rumah durian terletak di Jalan Haji Abdul Manaf Lubis dan didirikan pada tanggal 21 Februari 2011. Rumah durian ini merupakan usaha rumah tangga yang bergerak dalam bidang

Lebih terperinci

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI (HPP) DENGAN METODE FULL COSTING

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI (HPP) DENGAN METODE FULL COSTING PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI (HPP) DENGAN METODE FULL COSTING (Kasus Pada Baso Urat Gatot Kaca) Karangan Ilmiah yang Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Akuntansi Biaya Oleh Hasan Sunarto

Lebih terperinci

PERENCANAAN BISNIS PADA USAHA MIE JAWA BEBAS FORMALIN TUGAS AKHIR

PERENCANAAN BISNIS PADA USAHA MIE JAWA BEBAS FORMALIN TUGAS AKHIR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM DIPLOMA III MEDAN PERENCANAAN BISNIS PADA USAHA MIE JAWA BEBAS FORMALIN TUGAS AKHIR Diajukan Oleh : IRDINA WULANDARI 082101170 GUNA MEMENUHI SALAH SATU

Lebih terperinci

Bisnis Keripik Singkong, Labanya Penuhi Kantong

Bisnis Keripik Singkong, Labanya Penuhi Kantong Bisnis Keripik Singkong, Labanya Penuhi Kantong Gurih dan renyahnya keripik singkong begitu banyak digemari masyarakat. Tak heran bila belakangan ini banyak pemula maupun pelaku bisnis camilan yang saling

Lebih terperinci

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA CAFE. Jurusan : Akuntansi

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA CAFE. Jurusan : Akuntansi PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA CAFE Jurusan : Akuntansi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Bisnis adalah usaha komersial yang dilakukan manusia dalam dunia perdagangan barang atau pun jasa. Jadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Positioning) Dalam melakukan manajemen pemasaran diperlukan suatu analisa untuk mengetahui hal hal mengenai segmentasi konsumen, target

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan ini dirintis oleh suami istri Ngadiman di Jakarta. Maka tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN. 2.1 Profil Perusahaan. Nomor Telepon Mulai Berdiri Januari status bangunan menyewa sedangkan fasilitas lainnya

BAB II PEMBAHASAN. 2.1 Profil Perusahaan. Nomor Telepon Mulai Berdiri Januari status bangunan menyewa sedangkan fasilitas lainnya BAB II PEMBAHASAN 2.1 Profil Perusahaan Nama perusahaan Butik Muslimah Salsa Bidang Usaha Butik pakaian Alamat Perusahaan Jl Perniagaan no 11 Medan Nomor Telepon 061-8211470 Alamat E-mail butikmuslimahsalsa@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II PERCETAKAN MAKMUR JAYA

BAB II PERCETAKAN MAKMUR JAYA BAB II PERCETAKAN MAKMUR JAYA Percetakan Makmur Jaya yang memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, struktur organisasi, alamat perusahaan, nomor telepon, E-mail, yang mana data perusahaan ini

Lebih terperinci

BISNIS RUMAH MAKAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Muhamad Amirudin Fauzi / S1TI2M

BISNIS RUMAH MAKAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Muhamad Amirudin Fauzi / S1TI2M BISNIS RUMAH MAKAN Oleh : Muhamad Amirudin Fauzi 10.11.4479 / S1TI2M STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemenuhan kebutuhan dan keinginan serta nilai kualitas jasa sangat ditentukan

Lebih terperinci

TUGAS BUSINESS PLAN KEWIRAUSAHAAN RAINBOW SIOMAY TUGAS PRIBADI. MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN Kls.12 SEMESTER GENAP 2015/2016

TUGAS BUSINESS PLAN KEWIRAUSAHAAN RAINBOW SIOMAY TUGAS PRIBADI. MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN Kls.12 SEMESTER GENAP 2015/2016 TUGAS BUSINESS PLAN KEWIRAUSAHAAN RAINBOW SIOMAY TUGAS PRIBADI MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN Kls.12 SEMESTER GENAP 2015/2016 Di Susun Oleh : Nama : Wilda Hidayani N I M : 201411039 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS

Lebih terperinci

V GAMBARAN USAHA 5.1 Profil Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa 5.2 Sejarah Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa

V GAMBARAN USAHA 5.1 Profil Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa 5.2 Sejarah Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa V GAMBARAN USAHA 5.1 Profil Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa Rumah makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa merupakan rumah makan yang menawarkan aneka makanan bercitarasa khas dari

Lebih terperinci

PROPOSAL USAHA SPAGHETTI PENTOL

PROPOSAL USAHA SPAGHETTI PENTOL PROPOSAL USAHA SPAGHETTI PENTOL PENYUSUN: NAMA: MUHAMMAD SADRIYANNOR KELAS: XII a PEMASARAN SEKOLAH : SMK NEGERI 3 BANJARMASIN PROGRAM KEAHLIAN: PEMASARAN 2014/2015 1 LEMBAR PENGESAHAN Proposal usaha spaghetti

Lebih terperinci

SATE PALEMBANG BUMBU JIRET (BIJI KARET)

SATE PALEMBANG BUMBU JIRET (BIJI KARET) A.JUDUL SATE PALEMBANG BUMBU JIRET (BIJI KARET) B. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara penghasil karet terbesar di dunia setelah negara Thailand dan Malaysia. Produksi karet nasional Indonesia pada

Lebih terperinci

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN BISNIS NASI GORENG KEBAB. bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, yang mana dalam data

BAB II PERENCANAAN BISNIS NASI GORENG KEBAB. bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon,  yang mana dalam data BAB II PERENCANAAN BISNIS NASI GORENG KEBAB. A. DATA PERUSAHAAN Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS USAHA MIE AYAM. Oleh : NAMA : YATIMAN KELAS : S1 SI 2C NIM :

PELUANG BISNIS USAHA MIE AYAM. Oleh : NAMA : YATIMAN KELAS : S1 SI 2C NIM : PELUANG BISNIS USAHA MIE AYAM Oleh : NAMA : YATIMAN KELAS : S1 SI 2C NIM : 10.12.4575 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRAK Karya tulis ini di buat untuk membantu pembaca menentukan suatu peluang bisnis.

Lebih terperinci

JATIM BASAUKA : Jamur Tiram Bakar Sauce Kacang

JATIM BASAUKA : Jamur Tiram Bakar Sauce Kacang USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JATIM BASAUKA : Jamur Tiram Bakar Sauce Kacang BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh : Dias Wulandari Ainur Rohmah Lusiana Suryo Ningtias Salis Istimaroh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan tugas kewirausahaan ini dengan baik

Lebih terperinci

PELUANG USAHA JAMUR KRIUK

PELUANG USAHA JAMUR KRIUK PELUANG USAHA JAMUR KRIUK Di susun oleh : Nama : Yurdiansyah M Agun Nim : 11.11.5691 Kelas : 11-S1-TI-15 Blog : melodyautomotif@blogspot.com ABSTRAK Peluang bisnis kali ini yang saya buat tentang peluang

Lebih terperinci

PROPOSAL USAHA MIE PELANGI

PROPOSAL USAHA MIE PELANGI PROPOSAL USAHA MIE PELANGI Disusun oleh: Siti Nurjanah XII TKJ 1 12555 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2 PEKALONGAN Jl. Perintis Kemerdekaan No. 29 Telp/Fax. (0285) 423200 Pekalongan 51118 TAHUN AJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan kegiatan-kegiatan usaha dewasa ini bergerak dengan pesat. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan kegiatan-kegiatan usaha dewasa ini bergerak dengan pesat. Salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan kegiatan-kegiatan usaha dewasa ini bergerak dengan pesat. Salah satu dampak dari pesatnya dunia usaha saat ini adalah pelaku usaha saling bersaing

Lebih terperinci

1. RINGKASAN EKSEKUTIF

1. RINGKASAN EKSEKUTIF BAB XIV Menyusun Proposal Bisnis Dalam Menyusun Proposal bisnis ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni 1. Menggambar keseluruhan (overview) rencana strategi perusahaan yang akan dijalankan. 2.

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang dipentingkan konsumen dalam memilih Rumah Makan Padang.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Usaha Bersama Jagung Goreng Gurih di Kelurahan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Usaha Bersama Jagung Goreng Gurih di Kelurahan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Usaha Bersama Jagung Goreng Gurih di Kelurahan Labuhbaru Barat Pekanbaru 1. Latar Belakang Berdirinya Usaha Bersama Jagung Goreng Gurih Usaha

Lebih terperinci

B. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN BUSINESS ACTION PLAN (BAP) ATAU RENCANA KEGIATAN USAHA

B. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN BUSINESS ACTION PLAN (BAP) ATAU RENCANA KEGIATAN USAHA A. PENDAHULUAN Perencanaan (planning) merupakan langkah awal yang harus dilakukan untuk memulai suatu aktivitas apapun, apalagi untuk aktivitas usaha. Karena business (usaha) memiliki beberapa karakteristik

Lebih terperinci

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS SERVICE AC, KULKAS, DAN DISPENSER. Jurusan : Teknik Mesin

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS SERVICE AC, KULKAS, DAN DISPENSER. Jurusan : Teknik Mesin PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS SERVICE AC, KULKAS, DAN DISPENSER Jurusan : Teknik Mesin Disusun Oleh : SANDY SURYADY 22409817 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK 2012 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA VEMIXHEALTH : VARIASI PUDING NON KOLESTROL DENGAN KOMPOSISI SAYURAN SEBAGAI MAKANAN RINGAN PRAKTIS DAN SEHAT SEHARI-HARI BIDANG KEGIATAN : PKM - K Diusulkan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan berdasarkan perumusan masalah

Lebih terperinci

PERENCANAAN BISNIS WARUNG MINI. Disusun Oleh : Shandy Eksani Putra ( ) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI REGULER

PERENCANAAN BISNIS WARUNG MINI. Disusun Oleh : Shandy Eksani Putra ( ) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI REGULER PERENCANAAN BISNIS WARUNG MINI Disusun Oleh : Shandy Eksani Putra (09403241002) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI REGULER FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2010 A. Ringkasan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang dipentingkan konsumen dalam memilih gerai pizza

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016 ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL SOTO MIE BETAWI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING MELALUI PENDEKATAN FULL COSTING PADA UD. SOTO MIE BETAWI IBU SANNY Nama : Syaripudin NPM : 28213751 Kelas : 3EB04

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Profil Perusahaan Ide pembuatan perusahaan ini terinspirasi dari jenis makanan Choco Crispy yang biasa dibuat dan dijual pada saat Hari Raya Besar Idul Fitri, Imlek, dan Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para konsumen mempunyai banyak alternatif pilihan dalam menggunakan produk

BAB I PENDAHULUAN. para konsumen mempunyai banyak alternatif pilihan dalam menggunakan produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah melahirkan era baru dalam dunia bisnis. Hal ini ditandai dengan semakin banyak dan beraneka ragam produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa perlu menjaga kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk

Lebih terperinci

Tabel 1.1. Jadwal Penelitian NO KEGIATAN MINGGU KE. Di dalam kegiatan pengumpulan data, penulis melakukan riset mulai tanggal

Tabel 1.1. Jadwal Penelitian NO KEGIATAN MINGGU KE. Di dalam kegiatan pengumpulan data, penulis melakukan riset mulai tanggal Tabel 1.1 Jadwal Penelitian NO KEGIATAN MINGGU KE 1 Persiapan 1 2 3 2 Pengumpulan Data 3 Penulisan Laporan Di dalam kegiatan pengumpulan data, penulis melakukan riset mulai tanggal 22 Mei sampai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat untuk mengunjungi suatu tempat didasari dari rencana konsumen untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen untuk berkunjung ke

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha : Tabel 6.1 Kebutuhan Dana

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha : Tabel 6.1 Kebutuhan Dana BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM :

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM : Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT Nama : Dewi Ratnasari NPM : 11210912 Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Manajemen Latar Belakang Penelitian ini dilatarbelakangi

Lebih terperinci

Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan

Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan Kerupuk merupakan salah satu makanan ringan yang banyak diburu para konsumen. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang sangat renyah, menjadikan kerupuk sebagai

Lebih terperinci

Persiapan yang wajib diperhatikan para calon pengusaha warung kopi :

Persiapan yang wajib diperhatikan para calon pengusaha warung kopi : Warung Kopi, Bisnis Sampingan Yang Tak Pernah Sepi Mengisi waktu luang sembari menikmati secangkir kopi bersama keluarga atau teman memang sangat menyenangkan. Siapa sangka, kebiasaan ini ternyata juga

Lebih terperinci

Kuisioner untuk konsumen pesaing ( Konsumen Restoran Super Gepeng Pekalongan )

Kuisioner untuk konsumen pesaing ( Konsumen Restoran Super Gepeng Pekalongan ) LAMPIRAN 77 Kuisioner untuk konsumen pesaing ( Konsumen Restoran Super Gepeng Pekalongan ) Dengan hormat, Saya mahasiswa Universitas Katolik Soegijapranata, Fakultas Ekonomi dan Bisnis jurusan Manajemen.

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Hal-hal yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih rumah makan dapur

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS MEMILIH COKELAT SEBAGAI USAHA BARU Indah Puspita Purna Bhayangkara 11 S1-TI 04 11.11.4879 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 Abstrak Minat konsumen akan cokelat, memang tidak perlu

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan berdasarkan perumusan masalah

Lebih terperinci

Analisis Break Even Point Sebagai Dalam Perencanaan Laba Pada Warung Mie Ayam Bakso Super Urat. Disusun Oleh : Teddy Wira Hadi

Analisis Break Even Point Sebagai Dalam Perencanaan Laba Pada Warung Mie Ayam Bakso Super Urat. Disusun Oleh : Teddy Wira Hadi Analisis Break Even Point Sebagai Dalam Perencanaan Laba Pada Warung Mie Ayam Bakso Super Urat Disusun Oleh : Teddy Wira Hadi 28213829 Latar Belakang Perkembangan dunia industry dan bisnis pada umumnya

Lebih terperinci

LAMPIRAN. berdasarkan 5 dimensi Orientasi Kewirausahaan Lumpkin & Dess (1996). Inovasi

LAMPIRAN. berdasarkan 5 dimensi Orientasi Kewirausahaan Lumpkin & Dess (1996). Inovasi LAMPIRAN yang diajukan untuk Bapak Agus selaku pengusaha generasi kedua Soto Ayam Dargo Pak Tanto sesuai dengan indikator pada definisi operasional berdasarkan 5 dimensi Orientasi Kewirausahaan Lumpkin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ekonomi yang semakin cepat menimbulkan pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ekonomi yang semakin cepat menimbulkan pesatnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi yang semakin cepat menimbulkan pesatnya persaingan usaha pada saat ini. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia, maka secara

Lebih terperinci

Peluang Bisnis Rumah Makan

Peluang Bisnis Rumah Makan Peluang Bisnis Rumah Makan TUGAS LINGKUNGAN BISNIS Disusun oleh : Nama : Nur sandi Nim : 10.11.4079 Kelas : 2 H Alamat Blog : http://penghijauankembali.blogspot.com JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ( S1 TI )

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-1 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengumpulan data, pengolahan data dan analisa maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat 6 faktor yang

Lebih terperinci