BAB 3 PENGOBATAN PATAH TULANG GURU SINGA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 PENGOBATAN PATAH TULANG GURU SINGA"

Transkripsi

1 39 BAB 3 PENGOBATAN PATAH TULANG GURU SINGA Pengobatan patah tulang GS melayani pengobatan pada pasien rawat jalan maupun pasien rawat inap. Pasien diobati dengan minyak GS, sup sumsum, dan menggunakan peralatan lainnya. Selain itu, pasien diberi pantangan dalam pengobatan. Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses pengobatan patah tulang serta pihak-pihak yang terlibat dalam pengobatan patah tulang GS. 3.1 Proses pengobatan patah tulang GS Pada proses pengobatan patah tulang GS, alat-alat yang digunakan ialah perban putih, kapas, cairan antiseptik, cairan pembersih (rivanol), minyak GS, dan spalk/bidai dengan berbagai ukuran. Spalk kecil berukuran lebar 4cm panjang 30cm dengan ketebalan 6mm. Spalk sedang berukuran lebar 5cm panjang 40cm dengan ketebalan 6mm. Spalk besar berukuran lebar 6cm panjang 62cm dengan ketebalan 9mm. Foto 6. Peralatan yang digunakan pada pengobatan, spalk, kapas, perban putih, minyak, antiseptik (sumber: dok. Pribadi) Pasien memiliki penyakit dan latar belakang yang beragam, tidak ada perbedaan dalam proses pengobatan antara pasien laki-laki dan perempuan, yang membedakan adalah faktor usia, penyakit penyerta, dan kedisiplinan pasien dalam mematuhi saran dari pengobat. Bentuk pengobatan yang dilakukan yaitu reposisi tulang, diistirahatkan hingga tulang menyatu, setelah itu terapi terhadap bagian tubuh yang direposisi. Saat yang paling rawan adalah pada penyatuan tulang, bila

2 40 tidak pas posisinya, tulang itu dapat di reposisi lagi dengan cara melunakkan tulang yang sudah menyatu dengan cara membungkus bagian tubuh dengan kapas yang sudah dibaluri air rebung. Pada tangan, kaki, atau bagian tubuh pasien yang mengalami keseleo, pengobatan yang dilakukan pengobat GS adalah dengan cara mengolesi minyak dan memijit bagian tubuh pasien tersebut. Pemijitan dilakukan sekitar sepuluh menit atau lebih. Jika pemijatan sudah dianggap cukup, pasien akan keluar dari ruang pengobat menuju meja administrasi. Biaya untuk rawat jalan ini tidak dikenakan tarif, pihak GS meminta bayaran sukarela dari para pasiennya. Pasien yang mengalami patah di tangan (lengan atas atau lengan bawah), akan diobati oleh pengobat GS dengan cara mereposisi (mengembalikan posisi tulang yang patah ke posisi semula). Jika pasien baru datang dengan kondisi tangan yang patah, pengobat mengoleskan minyak ke tangan pasien yang patah disertai mendiagnosa keadaan pasien (ada yang terlihat jelas bahwa tulang pasien patah dan ada pula yang tidak jelas terlihat patah, karena itu pengobat mendiagnosanya dengan mengoleskan minyak dengan tangannya). Pengobat akan mengajak pasien berbicara seperti misalnya pengobat menanyakan apakah pasien sudah makan atau belum, selagi pasien memikirkan jawaban yang tepat (pada pukul berapa pasien makan), pengobat melakukan reposisi disertai teriakan pasien. Setelah direposisi, tangan pasien yang patah kembali dioleskan minyak, kemudian tangan tersebut ditempelkan kapas yang sudah dilumuri minyak. Kapas yang tertempel pada tangan pasien yang patah dibalut dengan perban putih (kasa). Setelah itu spalk diletakkan disebelah sisi luar tangan atau di dua sisi tangan bila dianggap perlu. Spalk yang digunakan sudah dibalut dengan kapas dan perban putih. Kemudian tangan pasien dibalut perban elastis dengan tidak rapat menutup seluruh kapas, dengan membiarkan ada bagian kapas yang tidak tertutup perban elastis dimaksudkan sebagai pertanda tempat (bagian tangan) yang akan ditetesi minyak. Pembalutan perban elastis ini dimaksudkan untuk mengencangkan spalk dengan tangan yang patah agar tangan tersanggah spalk dan menguatkan tulang yang telah direposisi. Biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan patah tangan ini dirincikan sebagai berikut: biaya perban elastis (Rp ,- sampai Rp ,-), biaya reposisi tulang (Rp ,- sampai Rp ), dan ditambah biaya

3 41 pengobatan yang sukarela. Jika kondisi pasien dianggap rawan, pihak GS akan menyarankan pasien untuk dirawat inap, tetapi bila pasien menolak maka pihak GS tidak akan memaksa. Pada patah tulang kaki (tungkai atas maupun tungkai bawah) proses pengobatannya hampir serupa dengan patah tangan, yang membedakan adalah jumlah spalk yang digunakan. Untuk tungkai atas atau tulang bagian paha, spalk yang digunakan bisa mencapai empat spalk. Hal ini disesuaikan dengan kondisi tubuh pasien, biasanya untuk pasien yang bertubuh gemuk menggunakan empat spalk. Reposisi tulang kaki dilakukan pengobat dengan tidak sendiri, pengobat yang menangani akan meminta bantuan dari para pengobat yang lain untuk mereposisi tulang pasien, serta dari para petugas GS yang lain untuk memegangi pasien. Rincian biaya yang dikeluarkan pasien hampir serupa dengan pasien patah tangan, hanya dibedakan besarnya biaya reposisi yang dapat mencapai Rp ,- dan biaya perban elastis yang biasanya digunakan adalah perban elastis dengan ukuran paling besar yaitu seharga Rp , Pengobatan pada pasien rawat jalan Pasien rawat jalan adalah pasien yang berobat ke GS dengan datang dan tidak menginap di ruang rawat GS. Pasien rawat jalan merupakan pasien yang datang ke GS untuk berobat maupun pasien yang datang ke GS untuk kontrol. Pasien yang datang untuk kontrol ialah pasien yang sudah keluar dari ruang rawat inap GS dan kembali datang ke GS untuk kontrol terhitung tiga hari setelah ia keluar dari GS. Pasien datang ke ruang kantor GS, duduk dan menunggu giliran untuk masuk ke ruang pengobatan jika pada saat itu ramai pasien yang datang. Tetapi bila pasien pada saat itu tidak ramai, maka tanpa harus menunggu pasien tersebut dapat langsung masuk ke ruang pengobatan. Pasien menunggu berdasarkan siapa yang lebih dahulu datang, di GS tidak menggunakan nomor panggil pasien seperti pada klinik-klinik kesehatan maupun rumah sakit. Biasanya yang bertugas memanggil pasien adalah petugas administrasi, walau terkadang petugas kebersihan yang berada di kantor pun memanggil pasien yang akan diobati.

4 42 Memasuki ruang pengobatan, pasien akan ditangani oleh pengobat. Terdapat dua tempat tidur di ruang pengobatan yang berfungsi untuk mengobati pasien yang pada bagian badan atau kaki yang membuat posisi pasien tertidur di tempat tidur tersebut untuk diobati. Jika pada saat pasien rawat jalan ramai mendatangi GS, maka satu tempat tidur tersebut dapat berfungsi untuk mengobati dua pasien. Bila bagian tubuh pasien yang diobati adalah tangan, bahu, atau kaki pasien yang dapat ditekuk (yang sakit pada bagian lutut kebawah), akan diobati oleh pengobat di kursi kayu. Pada pasien rawat jalan yang datang berobat dengan tanpa terlihat balutan pada bagian tubuh pasien, pengobat akan menanyakan keluhan yang dialami pasien tersebut. Kemudian pasien akan menceritakan keluhannya dan pengobat akan melakukan tindakan pengobatan. Pengobat memulai pengobatannya dengan meminta pasien melakukan gerakan-gerakan. Pasien melakukan gerakan-gerakan yang diminta pengobat untuk mengetahui kondisi pasien seperti pada bagian tangan pasien diminta untuk mengangkat tangan, menekuk tangan, bertepuk tangan di atas kepala, memegang telinga, memegang hidung, memegang mata, memegang kepala, bahkan sampai memukul telapak tangan pengobat. Pada bagian kaki yang akan diobati, pengobat meminta pasien untuk mengangkat kaki, menekuk kaki, menapakkan kaki ke lantai, dan sebagainya. Setelah diketahui kondisi pasien, pengobat mengambil minyak GS. Di dalam ruang pengobatan, minyak GS diletakkan di meja peralatan pengobatan dan di tempat cuci tangan. Pengobat mengambil minyak dengan menggunakan tangan untuk melumuri bagian tubuh pasien yang akan diobati. Pengobatan dimulai dengan mengolesi minyak ke bagian tubuh pasien yang diobati kemudian pengobat melakukan gerakan seperti memijat dan mengurut, pengobatan dilakukan sekitar 5 menit hingga 20 menit. Setelah memijat dan mengurut, pengobat kembali meminta pasien untuk melakukan gerakan-gerakan seperti yang disebutkan pada paragraf sebelumnya kemudian pengobat kembali memijat dan mengurut. Untuk kesekian kalinya, pengobat meminta pasien melakukan gerakan-gerakan yang disebutkan diatas, tetapi disertai bantuan pengobat untuk melakukannya.

5 43 Pada pasien yang mengalami patah tulang, pengobat meletakkan kapas yang sudah dilumuri minyak ke bagian tubuh pasien yang patah, membalutnya dengan kasa putih, setelah itu pengobat meletakkan spalk di pinggir bagian tubuh tersebut dan dibalut dengan perban elastis. Penggunaan spalk ditentukan oleh bagian tubuh yang patah, bila bagian tubuh yang patah adalah paha, spalk yang digunakan bisa tiga hingga empat spalk. Ini disesuaikan dengan kondisi tubuh pasien, penggunaan tiga hingga empat spalk pada paha pasien diperuntukkan bagi pasien yang memiliki tubuh gemuk sehingga paha dapat terbalut dengan baik, selain untuk menjaga posisi bagian tubuh pasien yang patah agar menyatu lurus, spalk juga berguna untuk pelindung bagian tubuh yang patah agar tidak terkena benturan. Setelah pengobatan selesai, pengobat memberi tahu pasien untuk datang kontrol kembali pada tiga hari kemudian. Pada bagian tubuh pasien yang diobati, kapas yang dibalut oleh perban elastis sengaja disisakan (kapas tidak ditutup penuh oleh perban elastis), kapas yang sengaja disisakan inilah sebagai tempat untuk meneteskan minyak bila pasien tidak berada di GS. Minyak yang akan diberikan disarankan untuk diteteskan pada bagian tubuh yang diobati (melewati kapas), serta pada bagian tubuh yang diobati dengan tidak dibalut perban elastis maka minyak tersebut disarankan untuk dioles saja, karena pengobat yakin para pasien tidak bisa mengurut, dengan kata lain daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan setelah bagian tubuh tersebut diurut oleh pasien atau oleh orang yang tidak mengerti maka cukup dengan dioles. Di ruangan pengobatan, terdapat gergaji besi yang digantung dibawah gambar anatomi tubuh manusia yang terletak diantara tempat tidur dengan kursi pengobat. Benda ini akan membuat suatu reaksi tersendiri bagi orang yang pertama kali masuk ke ruangan itu. Gergaji tersebut terlihat dengan jelas bila kita masuk ke ruangan pengobatan. Patah tulang dan gergaji, seolah seperti ada suatu fungsi langsung dari gergaji tersebut dengan patah tulang. Sebenarnya tidak, gergaji tersebut dipakai untuk memotong spalk. Spalk yang di ruang pengobatan sudah sesuai dengan ukurannya masing-masing, tetapi bila dibutuhkan spalk lebih kecil, maka pengobat akan memotongnya baik mematahkan dengan tangan, maupun memotong dengan gergaji. Tidak hanya gergaji, di ruangan ini juga

6 44 terdapat mistar, palu kecil dengan ujung besi, dan palu besar yang terbuat dari kayu-berat. Benda-benda ini seolah berfungsi sebagai alat untuk humor. Foto 7. Gergaji, mistar, dan alat untuk melihat rontgen berada di dalam ruang pengobatan GS (sumber: dok. Pribadi) Tindakan yang dilakukan pengobat di ruang pengobatan pada pasien yang terdapat bagian tubuh pasien yang harus direposisi ia akan mereposisinya, setelah itu pengobat memberitahu petugas administrasi bahwa ia mereposisi pasien tersebut sehingga pasien dikenakan biaya sekitar Rp ,- hingga Rp ,-, sesuai dengan bagian tubuh pasien yang direposisi. Setelah pembayaran dilakukan pasien, petugas administrasi akan menyerahkan sebagian pembayaran tersebut kepada pengobat yang menangani pasien. Jika pasien menggunakan perban elastis baru dari GS, pengobat juga akan memberitahu petugas administrasi, kemudian petugas administrasi mengenakan biaya perban elastis kepada pasien. Biaya pengobatan untuk pasien rawat jalan bersifat sukarela, tidak ditentukan besarnya biayanya yang harus dikeluarkan pasien. Setelah pasien diobati di ruang pengobatan, pasien menuju meja administrasi (meja kasir) untuk membayar biaya pengobatan dengan sukarela kemudian diberi minyak yang sudah dimasukkan kedalam plastik oleh petugas administrasi serta petugas administrasi tersebut akan memberitahu pantangan pasien, yaitu es dan makanan yang haram Pengobatan pada pasien rawat inap Jadwal rutin yang selalu dilakukan para pengobat adalah sekitar pukul setiap harinya, para pengobat berkeliling mengontrol kesehatan pasien. Sebelum berkeliling, para pengobat berkumpul di ruang kantor GS atau di teras

7 45 Laubenterudan (salah satu ruang rawat). Bila para pengobat sudah berkumpul kemudian para pengobat berkeliling dimulai dari ruang rawat Laubenterudan; Sibayak; Rinjani; Sibolangit; Rumah Sumbul; Sinabung; Kerinci; Tampomas; Kambuna; Kambuna perempuan. Perawat atau orang yang memegang status pasien (medical record) akan memberitahu kepada pengobat siapa saja pasien yang harus dibuka atau diganti perbannya. Penggantian perban pasien dilakukan setiap lima hari sekali, tetapi bila terjadi sesuatu seperti bidai bergeser atau kulit pasien melepuh, perban bisa dibuka dan diganti sesuai dengan keadaan pasien. Penggantian perban pasien diawali dengan pembukaan perban. Satu per satu pengait perban dilepas dan dengan perlahan pengobat melepas perban beserta kapas-kapas yang menempel pada kulit pasien. Kulit pasien yang dilepas perbannya kemudian dibersihkan dengan menggunakan kain atau handuk yang sudah direndam air hangat, jika tidak ada air hangat maka air biasa pun tidak apa, atau jika tidak ada juga maka dibersihkan dengan menggunakan tisu basah. Setelah dibersihkan dengan kain basah kemudian dibersihkan kembali dengan kain yang kering. Biasanya yang membersihkan bagian tubuh yang dilepas perbannya ini adalah keluarga atau kerabat pasien atau penjaga pasien 9. Setelah bagian tubuh pasien tersebut sudah dibersihkan, pengobat memeriksa kondisinya dengan cara melihat, meraba, dan menggerakkan atau dengan menyuruh pasien untuk menggerakkannya agar diketahui kemampuannya dan agar diketahui langkah selanjutnya yang harus dilakukan pengobat kepada pasien. Foto 8. Kaki pasien yang dirawat inap 9 Penjaga pasien dijelaskan pada bagian II.3.4

8 46 Pengobat meletakkan kapas yang sudah dilumuri minyak pada bagian tubuh pasien yang patah, dibalut dengan perban putih (kasa), diletakkan bidai disebelah luar bagian tubuh pasien yang patah kemudian dibalut dengan perban elastis dan dikaitkan. Untuk menjaga agar bagian tubuh pasien yang patah tetap lurus, maka diberi batu (batako) ditempat tidur pasien dan diletakkan tepat disebelah bagian tubuh pasien yang patah. Jika bagian tubuh pasien yang patah adalah kaki, maka pergelangan kaki pasien dibalut kapas dan perban putih, kemudian diikat dengan perban putih, ditarik, dan dikaitkan ke tempat tidur pasien, maksudnya adalah untuk meluruskan kaki pasien agar tulangnya tidak miring. Pasien diberi tahu agar ia menjaga posisi kakinya dengan cara melihat dan menyejajarkan antara ibu jari kaki dengan lutut pasien. Biaya pengobatan disesuaikan dengan kondisi pasien, apabila pasien hanya berobat jalan seperti keseleo, urat ketarik, atau kontrol maka pasien membayar secara sukarela, tidak ada tarif untuk itu. Tetapi bila ada bagian tubuh pasien yang patah sehingga harus di reposisi barulah diberi tarif. Bila tangan pasien patah dan disarankan untuk dirawat inap, biaya yang dikeluarkan berkisar antara Rp ,- sampai Rp ,-. Jika kaki pasien dari lutut ke bawah yang patah maka biaya yang dikeluarkan berkisar antara Rp ,- sampai Rp ,-. Akan tetapi bila paha pasien yang patah maka biaya yang dikeluarkan bisa mencapai Rp ,- untuk reposisi tulang hingga perawatan selama pasien dirawat inap. Paha merupakan bagian tubuh yang dianggap paling sulit pengobatannya, hal ini terlihat dari tarif biaya yang harus dikeluarkan pasien selama berobat. Paling mahal paling susah itu paha. Ini kan daging, tulangnya kan ke ini daging terus kan. Trus ini juga kalau kita mau jalan apa kan paha, tumpuannya itu di paha, tingkat kesulitannya lebih sulit lah kalau di paha dibanding tangan. Kalau bahu itu gampang-gampang susah. Kalo dibilang gampang, ya gampang, memang cepet kuatnya, tapi susahnya, dia batuk, dia bangun tidur juga kalau nggak dijaga bisa,,, kalau tangan kan bisa kita kasi spalk, kalau di sini (bahu) kan cuma perban sama kapas Pada pagi hari, pasien yang diizinkan oleh pengobat untuk berjalan, akan berjalan ke luar dari ruang rawat menuju lapangan parkir GS. Terdapat dua bangku kayu panjang yang sengaja diletakkan di dekat gerbang GS dengan

9 47 menghadap ke arah matahari terbit. Di bangku kayu inilah pasien berjemur, dengan maksud untuk menghangatkan tubuh pasien yang telah lama tidak keluar dari ruang rawat (karena kondisi pasien saat itu yang belum memungkinkan pasien untuk keluar ruang rawat). Selain berjemur dengan duduk di bangku kayu, ada pasien yang belajar menapakkan telapak kaki ke jalanan, ada pasien yang belajar berjalan, dan lain sebagainya. Fasilitas yang didapatkan pasien rawat inap ialah sarapan (antara bubur kacang hijau, bubur ayam, atau roti, ditambah air teh manis), makan siang, dan makan sore. Setelah sarapan dan makan sore, sup sumsum diberikan kepada pasien rawat inap Minyak, Makanan, Minuman, dan Pantangan Pasien Pada pengobatan patah tulang GS, obat yang digunakan diantaranya yaitu Minyak GS dan Sup sumsum. Minyak GS berfungsi sebagai obat luar yang dioles pada bagian tubuh pasien, sedangkan sup sumsum sebagai obat yang diminum pasien untuk mengobati dari dalam tubuh pasien. Tidak ada makanan khusus untuk dikonsumsi pasien selain sup sumsum yang diminum. Pantangan pasien pada pengobatan ini terdapat dua hal, yaitu yang dingin-dingin dan yang haram-haram Minyak Guru Singa Pengobatan patah tulang GS menggunakan minyak untuk pengobatannya. Minyak GS dibuat dari bahan dasar minyak sayur dan bumbu dapur seperti Kunyit (Curcuma oomestica val.), jahe (Zingiber officinale rosc), kencur (Kaempferia galanga L.), bawang merah (Allium cepa L.), bawang putih (Allium sativum L.), lada hitam (Piperis nigri fructus), jintan (Nigela sativa), babandotan (Ageratum conyzoides L.). Bahan-bahan tersebut dibeli di Pasar Perumnas Klender (pasar yang terdekat dengan lokasi GS). Cara pembuatannya adalah dengan menumbuk bahan-bahan tesebut. Lada hitam dihaluskan dengan menggunakan alat tumbuk dan alas yang terbuat dari batu, sedangkan untuk bahan-bahan yang lain ditumbuk dengan menggunakan alat tumbuk yang terbuat dari kayu dan alas tumbuk yang terbuat dari batu. Bahan-bahan ini ditumbuk dengan tumbukan kasar (tidak halus)

10 48 karena jika tumbukan halus akan membuat tumbukan cepat gosong pada saat dimasak. Kompor untuk memasak minyak disiapkan. Bahan bakar kompor ini adalah kayu atau papan dan minyak tanah. Kayu yang digunakan yaitu kayu yang sudah tidak terpakai seperti spalk bekas dan kayu-kayu tidak terpakai dari toko kayu dekat GS. Sebuah alat untuk menggoreng (penggorengan) dengan ukuran cukup besar diletakkan diatas kompor. Kompor dinyalakan dengan cara membakar kayukayu yang sebelumnya disiram minyak tanah. Bahan-bahan yang sudah ditumbuk kemudian digoreng tanpa menggunakan minyak (sangrai), setelah disangrai hingga tumbukan itu kecoklatan kemudian dimasukkan minyak sayur. Dahulu minyak sayur yang digunakan adalah dibuat sendiri, tetapi kini minyak sayur (minyak curah) dibeli di pasar. Perbandingan antara bahan-bahan dan minyak kelapa yaitu 8 kg bahan dengan 40 liter minyak kelapa. Ada bahan-bahan yang dikirim dari Medan, karena disini tidak terdapat bahan-bahan tersebut, di sini diracik dan dimasak. Ya kalau apanya sih, dari sini banyak. Bumbu dapur, kencur,, cuma intinya bukan itu. Hm.. apa ya? Sebenernya minyak ini minyak asli Kampung Karo. Modelnya tu seperti ini. Panasnya kaya gini, cuma ada obat khususnya yang ditaro diminyak ini. Itu ramuannya banyak. Bikinnya disini. Cuma obat-obat intinya itu kan dari sana. Ada spesialis khusus disana untuk ngeracik obatnya Bahan inti dari pembuatan minyak GS dikirim dari Medan ke Jakarta, adik Ngulih yang mencari langsung ke hutan dan meraciknya. Bahan inti minyak ini berasal dari makanan burung walet. Burung walet menjadi lambang pengobatan patah tulang GS di Jakarta, hal ini terlihat pada kartu nama GS dan pada seragam para pengobat GS. Sebuah lambang burung walet yang sedang membawa makanan di ujung paruhnya menggambarkan bahwa inti dari pengobatan patah tulang GS berasal dari makanan burung walet. Pembuatan minyak dilakukan apabila persediaan minyak akan habis. Proses pembuatan minyak selama dua sampai tiga jam, satu kali masak menggunakan penggorengan besar yang menghasilkan 20 liter minyak. Dalam proses pembuatannya, minyak GS dimasak dalam sebuah tungku besar di mana kayu menjadi bahan bakar utamanya. Alasan menggunakan kayu sebagai bahan bakar

11 49 adalah untuk menghasilkan minyak agar bagus, seperti yang diutarakan salah seorang pengobat: Hasilnya nggak bagus (jika bahan bakar menggunakan gas). Namanya juga tradisional kan pasti alat-alatnya tradisional. Pernah nyoba gas,, apa,, hasilnya nggak bagus Setelah minyak mendidih dan matang dimasak sekitar tiga jam, minyak dipindahkan dari penggorengan ke panci-panci besar dengan cara mengambil minyak menggunakan kaleng (kaleng bekas biskuit) dan menuangkannya ke panci. Di atas panci disediakan kaleng yang telah dilubang-lubangi. Kaleng ini berfungsi untuk menyaring minyak yang sudah jadi dengan bahan pembuat minyak. Setelah minyak di penggorengan telah dipindahkan ke panci, bahan pembuat minyak kembali dimasak dengan mencampurkan minyak sayur. Dalam sekali masak minyak, penggorengan hanya memuat 20 liter, sehingga harus memasak dua kali agar mencapai 40 liter minyak. Minyak yang sudah jadi, disimpan di dalam sebuah kamar yang terletak di Rinjani lantai dua, dekat dengan kamar salah seorang anak Ngulih. Kamar ini berfungsi sebagai tempat menyimpan minyak (gudang minyak). Sebelum ditaruh di kantor GS, minyak dimasukkan kedalam plastik-plastik kecil. Minyak diambil dari panci dengan menggunakan mangkok kecil, untuk satu mangkok kecil bisa mengisi empat sampai lima plastik kecil, sehingga dalam satu plastik terdapat sekitar 5 ml minyak. Setelah minyak dimasukkan ke dalam plastik-plastik kecil, minyak ditaruh di kantor dan sebagian lagi disimpan di gudang. Minyak-minyak inilah yang dibawa oleh pasien rawat jalan setelah ia membayar pengobatan. Tidak semua minyak yang sudah jadi dimasukkan ke dalam plastik-plastik kecil, sebagaian minyak yang lain masih tetap dibiarkan di dalam panci sebagai minyak yang digunakan pengobat dalam mengobati pasien. Minyak ini pula yang berfungsi untuk mengobati pasien dari luar tubuh pasien. Di dalam kantor GS, di dekat meja administrasi terpampang sebuah tulisan Kami tidak jual minyak yang maksudnya adalah GS tidak menjual minyak. Minyak diberikan hanya kepada pasien yang datang berobat atau pasien yang masih dirawat inap. Hal ini dimaksudkan agar pengobat mengetahui keadaan pasien sebelum minyak diberikan.

12 50 Foto 9. Minyak GS dibungkus plastik-plastik kecil. Minyak ini yang dibawa pulang pasien rawat jalan (sumber: dok.pribadi) Sup Sumsum Dua kali dalam sehari pasien diberikan air sup sumsum tulang sapi bagian kaki atas. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan sup adalah tulang kaki sapi yang bagian paling besar, air, lada hitam (Piperis nigri fructus) ½ kg, kencur (Kaempferia galanga L.)1 kg, jahe (Zingiber officinale rosc) 1 kg, bawang merah (Allium cepa L.) 1 kg, bawang putih (Allium sativum) ¾ kg, jeruk nipis (Citrusaurantifiolia) 2 kg (diperas, diambil airnya), garam dan tawar lilin. Cara pembuatannya adalah dengan menghaluskan bumbu-bumbu tersebut kemudian direbus dengan air dan tulang sapi bagian kaki atas selama satu jam. Untuk sekali masak 10 liter air dibutuhkan sekitar 3 sendok makan bumbu racikan ditambah tawar lilin. Foto 10. Sup Sumsum dituang ke gelas (sumber: dok. Pribadi) Tulang sapi dapat digunakan selama tiga hari, bila sudah sampai tiga hari maka tulang sapi yang telah dimasak diganti dengan tulang sapi yang baru. Pemberian segelas ukuran ml sup sumsum tulang sapi ini dilakukan setiap pagi setelah sarapan dan sore hari sekitar pukul

13 51 Ada keluarga pasien datang ke dapur dan menanyakan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat sup karena ia akan membuatnya ketika pasien sudah pulang ke rumah. Petugas dapur memberi tahu bahan-bahan dan cara pembuatan sup tersebut, tetapi ia tidak memberi tahu mengenai tawar lilin. Hal ini juga yang penulis alami ketika penulis menanyakan bahan-bahan dan cara pembuatan sup, para petugas dapur dapat menjelaskan dengan lancarnya, tetapi setelah penulis menanyakan mengenai tawar lilin kemudian para petugas dapur tersebut seolah tidak mengerti dengan pertanyaan penulis. Salah seorang petugas dapur memberitahu penulis mengenai tawar lilin setelah penulis menjelaskan bahwa Kencana memberitahu penulis mengenai tawar lilin, Kita ada sop. Tapi sopnya udah kita kasih ramuan, namanya tawar lilin. Itu khusus untuk rawat inap aja, kalau rawat jalan nggak. Khasiatnya untuk menguatakan tulang dari dalam. Kalau minyak kan dari luar. Tawar lilin diberikan pada setiap sup yang dimasak. Tawar lilin berasal dari tumbuh-tumbuhan yang dikirim dari Medan sudah berbentuk siap dimasak. Setiap memasak sup, petugas dapur akan mengambil tawar lilin pada Sri karena dialah yang menyimpan tawar lilin. Tawar lilin diberikan dengan ukuran yang sangat sedikit, menurut salah seorang petugas dapur bahwa tawar lilin berbentuk lembek seperti bubuk ramuan yang sudah diberi air sehingga bentuknya tidak padat dan tidak cair. Sup ini dianggap sebagai obat untuk mengobati dari dalam tubuh si pasien, berbeda dengan minyak yang dianggap sebagai obat untuk mengobati dari luar tubuh pasien. Sup ini dianggap dapat merangsang pertumbuhan tulang agar dapat menyatu, seperti yang dijelaskan oleh salah seorang pengobat: ada ramuan-ramuan khususnya yang untuk merangsang pertumbuhan tulang dan itu biasa digunakan buat orang-orang yang baru patah jadi kalau tulang-tulangnya sudah lengket itu nggak perlu lagi makanya kita pake itu hanya untuk yang dirawat inap aja. Jadi air sop itu untuk membantu pertumbuhan tulang dari dalam, sementara minyak dari luar Jika terdapat pasien yang tidak mau meminum sup ini, pihak GS tidak akan memaksa. Petugas dapur mengantarkan sup ke pasien-pasien, bila ada pasien yang menolak maka petugas dapur tidak memaksa. Penolakan pasien untuk meminum sup dengan berbagai alasan, ada yang berkata karena rasanya yang kurang sesuai dengan lidahnya sehingga pasien tersebut sulit untuk menelan sup, ada yang

14 52 berkata karena pasien tersebut sedang diare sehingga ia tidak mau meminum sup. Pada saat petugas dapur mengantarkan sup ke pasien, pasien dapat langsung mengambil dan meminumnya, pasien tidak langsung meminum sup, pasien membiarkan sup diatas lemari kecil dekat tempat tidurnya, atau pasien menolaknya dengan mengutarakan alasan kepada petugas dapur Pantangan Pasien Pada pengobatan ini, dua hal yang dipantang yaitu es dan yang haram seperti daging anjing dan daging babi. Pantangan terhadap es tidak hanya pada es batu atau minuman yang menggunakan es, tetapi juga termasuk buah-buahan yang diambil dari lemari pendingin. Alasannya seperti yang dijelaskan oleh salah seorang anak Ngulih, Kalau es itu kan, tulang yang patah itu kalau kena es itu ngilu, jadi kuatnya lama. Itu juga semua dokter tulang ko, pasti kalau ada tulang yang patah pasti pantangannya itu juga. Salah seorang pengobat juga menjelaskan mengenai pantangan pasien yang tidak diperbolehkan meminum es atau makanan yang dingin dengan alasan bahwa pasien akan merasa linu pada saat tulangnya sudah sembu, berikut penjelasannya, Kadang ya memang sih banyak pasien menganggap itu spele. Tapi itu fatal banget kalau untuk tulang. Ada juga yang bandel, dia pernah minum es, minum-minum dingin lah. Memang reaksinya nggak langsung linu, ada juga yang langsung linu. Nah, yang nggak linu ini, takutnya nanti kalau tulangnya sudah kuat, begitu dia sembuh, dia nggak bisa ke daerah-daerah dingin. Bawaannya linu begitu dia sembuh. Dinginya itu masuk ke sumsum tulang kemudian tulang itu tumbuh. Jadi itu yang bikin linu itu. Jadi ada yang langsung berasa linu ada juga yang begitu sembuh. Selain pantangan es atau makanan dan minuman yang mengandung unsur dingin, makanan-minuman yang diharamkan juga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi pasien yang berobat ke pengobatan patah tulang ini. Berikut penjelesan dari salah seorang pengobat, Dari zaman nenek moyang dari penemunya itu memang udah dari sana memang nggak boleh cium-cium bau-bau yang haram-haram.

15 53 Makanan yang haram merupakan pantangan obat. Sebagaimana dijelaskan oleh salah seorang anak Ngulih, Itu memang pantangan obat, obat kita juga kan panas, kalau babi itu kan panas. Ga bisa dengan logika mba, saya juga pernah nanya gitu ke bapak (Ngulih), bapak juga nggak bisa ngomong. Emang udah nggak bisa dengan logika di-ini-in Pantangan makanan haram dianggap dapat memperlambat kesembuhan pasien, seperti yang dijelaskan oleh anak Ngulih: Kalau zaman dulu kalau kita luka, kalau kita bisulan apa itu, kan dilarang makan babi... katanya kalau makan babi nanti lambat sembuhnya katanya. Kepada setiap pasien, pihak GS memberitahu pantangan pasien yang dua itu, yaitu yang dingin-dingin dan yang haram-haram Dalam pengobatan ini, maksud kata haram yang merupakan pantangan adalah makanan yang terbuat dari babi dan atau anjing, sedangkan untuk minuman yang haram (bagi muslim) seperti alkohol dan yang lainnya, pihak GS tidak mempermasalahkannya. 3.2 Pihak-pihak yang terlibat dalam pengobatan di GS Pengobat Di GS terdapat sepuluh pengobat, yaitu: Jojon, Fredy, Edi, Boim, Yono, Banon, Christian, Sakeus, Yanto, dan Syam. Dana dan Kencana yang merupakan anak kandung dari Ngulih juga sebagai pengobat. Agus bertugas sebagai orang yang mengolesi, meneteskan minyak ke pasien pada saat tim GS melakukan kontrol. Beberapa pengobat di GS yang ada hubungan kerabat dengan Ngulih antara lain yaitu Edi (keponakan Ngulih), Fredy (keponakan Ngulih), Christian (nenek Christian adik dari kakek Dana), Banon (adik Christian), Sakeus (keponakan Ngulih). Pengobat di GS tidak hanya berasal dari keturunan maupun kerabat Ngulih, ada yang sama sekali tidak ada hubungan kerabat seperti Boim, Yanto, dan Syam berawal karir dari dapur, serta Jojon merupakan mantan pasien Ngulih kemudian menjadi asisten pertama Ngulih. Pengobat yang tidak ada hubungan kerabat dengan Ngulih melewati tahapan awal yaitu bertugas di dapur, kemudian menjadi petugas kebersihan, mengikuti tim kontrol harian dan membantu-bantu seperti memegang pasien atau membalut spalk dengan kapas dan perban putih, kemudian diangkat menjadi pengobat GS oleh Ngulih.

16 54 Para pengobat datang setiap hari, tidak ada hari libur bagi pengobat kecuali pengobat yang berhalangan hadir. Jam kerja pengobat dari pagi sekitar pukul sampai malam hari sekitar pukul Jam kerja ini tidak bersifat tepat karena ada pengobat yang tinggal di wilayah GS datang lebih pagi atau ada pengobat yang tinggal di luar wilayah GS datang lebih siang. Pada siang hari pengobat melakukan kontrol ke pasien-pasien rawat inap, tim kontrol ini terdiri dari sekitar sepuluh orang, angka ini pun tidak bersifat tepat karena terkadang ada petugas kebersihan atau petugas lapangan lain yang turut serta dalam tim kontrol ini. Barus, Boim, Sakeus, Agus, Yanto, Syam, dan Pardy termasuk kedalam tim kontrol harian, akan tetapi setiap harinya terdapat dua pengobat yang dianggap sebagai orang yang dianggap paling berpengalaman dalam hal pengobatan, diantaranya yaitu Jojon, Fredy, Yono, dan Christian, sedangkan Banon bertugas di ruang pengobatan ditemani dua pengobat yang dianggap paling berpengalaman lainnya. Misalnya hari ini tim kontrol harian beserta Jojon dan Fredy, maka yang menjadi petugas di ruang pengobatan bersama Banon adalah Yono dan Christian. Pengobat mempunyai pasien langganan, baik pasien rawat jalan maupun pasien rawat inap. Biasanya berawal dari pasien yang diobati oleh pengobat pada saat pasien di rawat inap, setelah pasien tersebut pulang kemudian pada saat pasien kontrol ke GS, ia akan meminta pengobat tersebut untuk mengobatinya. Pada malam hari, terdapat jadwal jaga malam (piket) baik bagi pengobat maupun petugas lapangan. Pengobat yang tidak mempunyai tugas untuk jaga malam adalah Jojon, karena beliau dianggap sepuh. Jadwal jaga malam para pengobat setiap harinya bergantian, misalnya pada tanggal 1 yang bertugas jaga malam adalah Fredy, maka pada tanggal 2 yang bertugas adalah Banon, pada tanggal 3 yang bertugas adalah Sakeus dan Boim, pada tanggal 4 yang bertugas adalah Christian dan Yanto, pada tanggal 5 yang bertugas adalah Yono, pada tanggal 6 yang bertugas adalah Edy dan Syam. Kemudian pada tanggal 7 yang kembali bertugas adalah Fredy, dan begitu seterusnya. Jadwal jaga malam ini

17 55 tertulis dipapan informasi yang tertempel di dinding ruang kantor. Jaga malam dimulai sekitar pukul hingga pukul Foto 11. Seragam pengobat Guru Singa (sumber: dok. Pribadi) Para pengobat di pengobatan patah tulang GS menggunakan seragam dalam kegiatannya sehari-hari. Pada hari Minggu, Senin, Selasa, dan Rabu seragam yang digunakan berwarna biru-putih. Pada hari Kamis dan Sabtu, seragam yang digunakan berwarna merah-putih, sedangkan pada hari Jumat pengobat tidak menggunakan seragam. Seragam dipakai dari pagi hari (saat pengobat memulai hari untuk mengobati) hingga malam hari sekitar pukul 19.00, setelah itu pengobat menggunakan pakaian yang biasa, bukan seragam. Nama pengobat tertulis pada sisi depan sebelah kanan seragam. Seragam yang berwarna merah, diberikan oleh perusahaan tempat perban elastis dibeli. Pihak perusahaan mengantarkan perban elastis yang kemudian dibayar oleh pihak GS Pemegang Status Kondisi Pasien (medical record) Foto 12. Status kondisi pasien (sumber: dok.pribadi)

18 56 Barus dan Laju bertugas sebagai orang yang memegang status kondisi (medical record) pasien, terkadang perawat pun bertugas memegang status pasien ini. Status pasien berbentuk selembar kertas yang bertuliskan nama, tanggal masuk, gambar rangka manusia (yang kemudian di tandai bagian tubuh mana yang sakit), dan tindakan yang dilakukan kepada pasien tersebut. Statusstatus pasien ini dikumpulkan berdasarkan ruang rawat dan di satukan dalam map besar. Selain Barus dan Laju yang memegang map berisi status ini adalah Sakeus dan Paulina. Jika ada keluarga atau kerabat pasien yang menanyakan kondisi pasien rawat inap ke ruang kantor, maka petugas ini akan mengambil map status yang tersimpan di dalam lemari, kemudian menerangkan kondisi pasien setelah melihat lembar status pasien Medis Kerjasama antara medis dan pengobatan patah tulang GS sudah berlangsung sekitar lebih dari sepuluh tahun. Kerjasama dengan tim dokter ini berawal dari kerjasama dengan salah seorang dokter kemudian berlanjut hingga sekarang. Sebelumnya kerjasama sama bosnya dia, bosnya dia udah praktek di Banten, dia suruh anak buahnya disini Ada sekitar enam dokter yang menjadi anggota tim dokter yang bekerja sama dengan pengobatan GS. Setiap malam pada hari senin sampai jumat, dokter berkeliling dari satu ruang rawat ke ruang rawat yang lainnya. Dokter datang ke GS sekitar pukul atau Ia berkeliling bersama perawat dan seorang apoteker. Pada saat berkeliling, perawat memberitahu kondisi terakhir pasien, misalnya ada pasien yang baru dirawat inap, maka pasien tersebut termasuk kedalam daftar pasien yang harus diperiksa oleh dokter. Pasien yang baru dirawat inap di GS akan diperiksa dokter untuk mengetahui bagaimana kondisi pasien saat itu, obat yang biasa diberikan untuk pasien adalah penghilang rasa nyeri. Sedangkan pasien rawat inap lainnya ditanya sepintas Ada yang sakit?, jika ada pasien yang merasa sakit, barulah pasien mengatakan kepada dokter atau perawat, kemudian dokter akan memeriksa pasien tersebut. Jika tidak ada, maka dokter akan berpindah ruang rawat berikutnya.

19 57 Ada seorang apoteker yang mendampingi dokter pada saat berkeliling. Tugas apoteker disini menyebutkan nama dan obat-obatan yang akan diberikan kepada pasien tersebut, kemudian dicatat di atas kertas resep oleh dokter dan dokter yang menentukan dosis yang akan diberikan. Setelah resep obat selesai di tulis, dokter menyerahkan resep tersebut kepada apoteker untuk dicarikan obat-obatnya. Keesokan malamnya, apoteker datang dengan membawa obatobatan para pasien sesuai dengan resep yang ditulis dokter. Bila terdapat kondisi pasien yang harus dijahit maka tugas itu diserahkan kepada tim medis, jika perawat tidak dapat menangani maka dokter dipanggil (ditelepon) untuk segera datang ke GS. Karena kan kita ini dibantu medis. Jadi medis ini dia membantu, ada luka yang ngejahitnya ya dokter. Perawat bernama Paulina menginap di GS setiap hari kecuali hari minggu. Ruang medis yang bergabung dengan ruang rawat Sibolangit menjadi tempat beristirahat perawat ini. Perawat bertugas memegang status pasien pada saat tim GS mengontrol pasien-pasien rawat inap, membantu membersihkan luka-luka pasien, menyuntik pasien dengan kondisi tertentu, dan sebagainya Kontrol harian Pada saat kontrol keliling pasien rawat inap GS, ada petugas yang membawa plastik berisi kapas, perban putih, cairan antiseptik yaitu Dirman dan Pardy. Tidak sekedar membawa, Dirman dan Pardy juga membantu membalut spalk dengan kapas dan perban putih, serta memegang tubuh pasien yang akan dibuka dan diganti perbannya. Ada yang bertugas membawa perban elastis secara bergantian, terkadang pengobat pun membawa perban elastis tersebut. Perban elastis ini berfungsi untuk mengganti perban elastis pasien yang balutan perbannya dibuka. Terdapat tiga ukuran perban elastis yaitu kecil, sedang, dan besar. Masing-masing mempunyai harga yang berbeda-beda yaitu Rp ,-, Rp ,- dan Rp ,-. Bila ada pasien yang balutan perbannya dibuka namun belum mempunyai perban elastis selain yang dipakai, keluarga pasien diharapkan membeli perban elastis yang baru. Biasanya untuk buka balutan pertama kali, pengobat langsung memasang perban elastis yang baru, setelah selesai lalu orang yang memegang perban elastis meminta keluarga untuk

20 58 membayar perban elastis tersebut, bayar ditempat. Penggantian perban elastis yang baru dilakukan pada lima hari setelah pasien dirawat inap di GS karena biasanya pada pasien yang baru dirawat inap belum mempunyai perban elastis yang lain, yang ia punya hanyalah perban elastis yang sedang dipakainya, untuk itu perban elastis yang baru disarankan untuk dibeli. Tetapi jika pasien sudah mempunyai perban elastis selain yang dipakainya, pasien diperkenankan untuk menggunakan perban elastis itu untuk mengganti perban elastis yang telah dipakai. Perban elastis yang sudah dipakai, dibuka, dan dicuci dengan cara merendamnya dengan sabun cuci selama semalam kemudian keesokan harinya perban elastis dicuci seperti biasa mencuci baju. Setelah dicuci, perban elastis dijemur hingga kering, dan digulung agar rapih serta agar pengobat dapat mudah menggunakan perban elastis tersebut sebagai pengganti perban elastis yang telah terpakai pasien. Pembukaan balutan perban ini dilakukan setiap lima hari sekali terhitung sejak pasien menjadi pasien rawat inap di GS. seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika terdapat kondisi pasien seperti spalk yang miring atau terdapat cairan (melepuh) pada kulit pasien, maka pembukaan balutan perban dapat dilakukan. 3.3 Pasien, latar belakang pemilihan pengobatan, dan interaksi Ynt Ynt berusia sekitar enam puluh tahun, tertabrak motor pada saat ia akan berangkat kerja. Kecelakaan tersebut terjadi di dekat rumah Ynt. Orang-orang yang berada disekitar lokasi kejadian membawa Ynt ke rumahnya, setelah itu dipanggillah mantri kesehatan dekat rumah Ynt. Mantri kesehatan memberikan surat rujukan ke Rumah Sakit Persahabatan, akan tetapi Ynt tidak mau ke RS karena dianggap bahwa kondisi luka Ynt tidak berat. Ia berpendapat bahwa luka yang dideritanya tidak berat karena luka dalam (tulang yang patah tidak menembus daging dan kulit, sehingga tidak perlu untuk dibawa ke Rumah Sakit). dikasih surat pengantar (dari mantri kesehatan dekat rumah) ke Rumah Sakit Persahabatan tapi ternyata kan luka saya nggak berat, kenapa kok harus dibawa ke Rumah Sakit Persahabatan?.

21 59 Yo artinya kalau dibawa ke rumah sakit kan otomatis lukanya, ketabrak kan luka, kita kan nggak ada luka, cuma luka dalem, jadi cukup dibawa ke Guru Singa aja. Kalau di Guru Singa kan patah tulang, udah ketauan ini patah tulang. Kecuali saya keadaan babak belur perlu diobatin, perlu dirawat dulu di rumah sakit, lah mungkin saya dibawa ke rumah sakit. Itu pertimbangan saya itu. Kedua, pertimbangan keduanya kalau di rumah sakit, karena sakit dalam, patah tulang, pasti dioperasi dan biasanya makan biaya banyak. Jadi saya mendingan dibawa ke sini, patah tulang ini. Ia meminta untuk dibawa ke GS saja, karena ia percaya kalau ada kecelakaan yang berhubungan dengan tulang maka dibawalah ke GS, walau sebelumnya Ynt belum pernah berobat di GS. Ia pernah ke GS untuk menjenguk saudaranya yang dirawat. Penulis menanyakan kepada Ynt bagaimana ia tahu mengenai GS, ia menjawab bahwa ia tahu dari masyarakat setempat (masyarakat sekitarnya yang menceritakan mengenai GS). Setelah sampai di GS, tulang kaki kanan Ynt direposisi dan dibalut dengan perban elastis. Pada tahap awal ini pengobatan yang Ynt alami serupa dengan pengobatan pasien pada umumnya, tetapi setelah tiga hari dirawat di GS Ynt mengalami strok ringan. Lidah Ynt terasa kaku dan menutup tenggorokan sehingga ia tidak dapat berbicara. Istri Ynt melaporkan kejadian tersebut kepada pihak GS kemudian dokter datang melihat keadaan Ynt. Dokter mengatakan Ynt terkena strok ringan, dan dokter memberikan obat untuk Ynt. Reaksi obat tersebut dianggap cepat oleh Ynt, yaitu sekitar satu jam. Kemudian sekitar dua hari Ynt kembali pulih dari strok ringannya. Ynt diberitahu dokter bahwa sakitnya ini tidak ada hubungannya dengan patah tulang, sehingga Ynt tidak merasa bahwa sakit ini akibat dari pengobatan patah tulang. Dalam proses pengobatan patah tulang ini Ynt merasakan kakinya seperti bengkak dan terlihat dari celah perban elastis kulit kakinya melepuh. Ynt melaporkan ke petugas GS mengenai keadaan kakinya, setelah itu petugas GS membuka perban elastis yang membalut kaki Ynt kemudian terlihatlah kulit kaki Ynt yang melepuh. Perawat GS menggunting kulit bagian atas Ynt untuk menghilangkan cairan. Sekitar tiga sampai lima hari kemudian, kulit kaki Ynt yang digunting mengering. Setelah mengering, proses pengobatan untuk Ynt sama dengan proses pengobatan pasien lainya. Melepuhnya kulit kaki Ynt ini

22 60 dikarenakan kulit Ynt yang sensitif terhadap minyak GS. Pada saat kulit kaki Ynt melepuh, minyak tidak digunakan sementara, tetapi perawat GS mengoleskan salep agar kulit kaki Ynt cepat mengering. Keluhan Ynt kepada pengobatan GS lebih ditekankan pada fasilitas tempat tidur yang disediakan untuk pasien rawat inap. Tempat tidur yang beralaskan tikar ini dirasa kurang nyaman, bukan karena terbuat dari kayu, tetapi karena tikar yang digunakan tidak diganti atau dijemur setelah pasien yang sebelumnya keluar dari ruang rawat inap. Ynt katakan bahwa badannya merasa gatal-gatal karena alas tikar tersebut sehingga hal ini dianggap menjadi salah satu penghambat dalam pengobatan patah tulang. Ynt menggunakan bedak bayi untuk mengurangi rasa gatal dibadannya. Disaat menggaruk tubuh yang gatal, Ynt secara tidak langsung akan menggerakkan kakinya sehingga hal ini dianggap penghambat. Selama dirawat di GS, Ynt ditemani oleh istri. Istri Ynt berusia sekitar sama dengan umur Ynt, istri Ynt diberi jabatan Ibu Lurah oleh Hn, salah seorang pasien GS yang dinobatkan sebagai Ketua RT karena lamanya Hn menjadi pasien rawat inap di GS khususnya di ruang bangsal Kambuna. Ynt merasa para pihak-pihak yang terlibat dalam pengobatan GS bersikap ramah dan bersahabat. Pernyataan serupa yang diucapkan istri Ynt yaitu para pengobat atau pihak-pihak yang terlibat seolah seperti keluarga, begitu pun kepada pasien dan keluarga pasien lainnya dirasa seolah seperti satu keluarga. Istri Ynt dapat meminta tolong kepada pihak GS dengan tidak canggung seperti pada saat lubang pembuangan kotoran di kamar mandi sedang penuh, ia meminta kepada pihak GS untuk segera dibersihkan dengan memanggil sedot WC. Istri Ynt menceritakan bahwa peralatan seperti ember, gayung, sapu, dan lain sebagainya Ia beserta keluarga pasien lain yang membelinya. Alat-alat tersebut tidak disediakan GS Al Al berusia sekitar lima puluh tahun menderita patah kaki tungkai bawah. Ia terjatuh dari peron stasiun kreta Pondok Kopi karena hendak menarik tangan orang yang berada dibawah peron untuk naik, mungkin karena orang tersebut memiliki tenaga lebih kuat dari Al sehingga Al tidak dapat menarik orang tersebut

23 61 ke atas peron justru Al-lah yang tidak sengaja ditarik orang tersebut kebawah. Al dibawa ke GS oleh masyarakat sekitar lokasi kejadian, termasuk orang tersebut. Akan tetapi, selama Al dirawat di GS, orang tersebut tidak pernah menjenguk Al. Tempat tidur Al berada di depan tempat tidur Ynt yang berjarak sekitar satu meter. Proses pengobatan yang dialaminya di GS sama dengan proses pengobatan pada pasien lain yang serupa keadaannya yaitu patah tulang tungkai bawah. Saat awal-awal Al dirawat, terlihat dari raut wajah dan sikap yang ditunjukkan bahwa Ia merasa tidak terima dengan keadaan yang sedang dialaminya, akan tetapi setelah dirawat sekitar dua minggu lebih Al terlihat dapat menerima keadaannya. Selama Al dirawat ia hanya ditemani oleh istrinya, sesekali anaknya datang menjenguk. Pada saat penulis berada di dekat Al dan istri serta Ynt dan istri, penulis mendengar jelas suara benturan dari tempat tidur Al. Sepertinya ada bagian tubuh Al yang terbentur, kami (penulis, Ynt dan istri Ynt) terkaget, begitu juga dengan istri Al, namun istri Al menanggapi dengan emosi. Dengan mengeluarkan katakata Sukurin!, istri Al berbicara sendiri (ngedumel), yang intinya ia kesal karena Al menolong orang tapi justru Al yang terjatuh, dibilang sok-baik-lah, dan sebagainya. Kata-kata yang terlontar dari mulut istri Al membuat istri Ynt berkomentar bahwa kita (keluarga pasien) itu semua sama-sama merasakan. Istri Ynt berkata bahwa ini adalah ujian Tuhan, sampai sejauh mana kesabaran kita. Al dan istri merasa bahwa petugas GS cukup baik dan bersahabat sehingga mereka merasa GS cukup nyaman sebagai tempat rawat inap. Istri Al merasa lebih nyaman karena fasilitas yang terdapat di GS diantaranya yaitu televisi. Istri Al menjadi penggemar salah satu sinetron di televisi sehingga Ia tidak merasa ketinggalan cerita terbaru dari sinetron tersebut walaupun harus menonton di ruang tv, karena televisi yang berada di ruang rawat berada cukup jauh dari tempat tidur Al sehingga suara dari televisi tersebut tidak terdengar jelas. Al merasa tidak ada hiburan karena televisi berada cukup jauh darinya, itu yang dikeluhkannya.

24 Jm Jm berusia sekitar 45 tahun. Kecelakaan di tempat kerja mengakibatkan Ia dirawat di GS. Jm bekerja di pelabuhan Tanjung Priok, di bagian gudang. Dari tumpukan barang-barang yang berada di gudang ia sering melompat dari suatu tempat ke tempat lain. Pada saat Ia akan melompat dari suatu tumpukan barang yang ketinggiannya sekitar satu meter, Ia terjatuh dan mengalami patah kaki tungkai atas. Oleh pihak kantor tempat Jm bekerja, ia dibawa ke GS. Biaya selama perawatan ditanggung oleh kantor tempat Jm bekerja tetapi tidak termasuk biaya obat yang dibeli bukan dengan resep dokter GS. Istri Jm bercerita bahwa Ia pernah membeli obat bukan dari resep dokter GS, tetapi berdasarkan informasi yang Ia dapatkan dari keluarga pasien yang lain yaitu obat untuk mengempeskan bengkak di kaki Jm. Di Jakarta, Jm hidup sendiri tanpa keluarga karena keluarganya berada di Demak. Istri Jm datang dari Demak untuk menemani Jm selama dirawat. Jm menjadi pasien rawat inap di GS hampir tiga bulan. Sekitar dua bulan pertama, kondisi Jm mulai membaik. Menurut cerita Jm, pengobat GS berkata padanya bahwa Ia sudah boleh belajar berjalan, sudah dua kali Jm belajar berjalan dengan tongkat milik Hn (pada waktu itu, tempat tidur Hn tepat berada di depan tempat tidur Jm). Setelah Jm belajar berjalan, kakinya ditarik kembali (reposisi) oleh salah seorang pengobat. Setelah kakinya ditarik, pada malam harinya, kaki Jm bengkak. Bengkak yang cukup besar, berbentuk seperti ada balok kayu seukuran panjang kebawah sekitar 20cm dan lebar ke samping sekitar 10cm dengan tebal sekitar 3-5cm, yang menempel di kaki kanannya yang patah. Jm dan keluarga berharap ada tindakan lebih yang dilakukan pihak GS selain menunggu bengkak tersebut kempes dengan diolesi minyak. Kaki Jm tidak dibalut perban karena bengkak, hampir tiga minggu kaki yang bengkak tersebut hanya diolesi minyak GS. Menurut cerita istri Jm, pihak GS pun tidak tahu mengapa kaki Jm menjadi bengkak sebesar itu. Hal ini juga dikemukakan para pengobat GS yang penulis tanyai, mereka tidak mengetahui mengapa kaki Jm bisa seperti itu. Selama dirawat di GS Jm ditemani oleh istri. Sekitar lima hari sebelum Jm dan keluarga memutuskan untuk pulang ke Demak, anak Jm dan adik ipar Jm

25 63 datang dari Demak untuk menemani Jm dan istri Jm. Anak Jm (Ll) kelas 4 SD, Ll izin selama satu minggu tidak bersekolah karena Ia ke Jakarta. Ada rencana untuk membawa pulang Jm ke Demak. Istri Jm berkata bahwa di Demak Ia mempunyai banyak saudara yang akan mengurus, kalau di sini (Jakarta) Ia hidup sendiri, tidak ada saudara. Istri Jm berkata bahwa Ia sering disuruh sabar oleh pihak GS, Istri Jm mengaku bisa untuk bersabar dengan keadaan yang sedang dialami suaminya, akan tapi Ia memikirkan Jm yang merasakan sakitnya. Hampir setiap malam, Jm tidak bisa tidur karena sakit di kakinya yang bengkak. Raut wajah Jm terlihat tegang bahkan terkesan stres, sepertinya bengkak kakinya ini sangat mempengaruhi pikiran Jm. Adik ipar Jm yang baru datang dari Demak menginginkan ada tindakan yang diambil oleh pihak GS, tidak hanya sekedar menunggu bengkaknya kempes, atau tidak hanya dengan saran bahwa keluarga pasien harus sabar. Ia dan istri Jm berencana membawa Jm untuk rontgen, setelah panjang lebar kami berbincang, rencana rontgen tersebut terhenti karena perlu biaya lebih untuk membawa Jm rontgen, termasuk untuk sewa ambulan. Keputusan diambil bahwa pihak keluarga harus menunggu pihak kantor untuk kelanjutannya, apakah dibawa ke rumah sakit, atau dibawa pulang ke Demak. Pada akhirnya Jm dan keluarga beranjak dari GS menju Demak Hn Hn berusia sekitar 34 tahun. Patah kaki tungkai bawah. Hampir empat bulan Ia menjadi pasien rawat inap di GS akibat kecelakaan motor. Motor yang dikendarainya tidak sengaja tertabrak oleh mobil, Ia katakan bahwa Ia tidak berpikir buruk mengenai mobil tesebut, karena setelah tidak sengaja mobil mengenai motornya sehingga terjadi kecelakaan itu, mobil melaju begitu saja tanpa berhenti untuk melihat keadaan Hn beserta motor yang telah tertabrak olehnya. Kecelakaan terjadi di daerah Tanjung Priok. Masyarakat sekitar lokasi kecelakaan membawa Hn ke GS. Pada awal Hn dirawat inap, salah seorang teman menjaganya. Setelah itu ia meminta tolong kepada salah seorang temannya yang kurang mampu untuk menjaganya dengan perhitungan upah yang sudah disepakati bersama. Selang

BAB 4 SISTEM PERAWATAN KESEHATAN PADA PENGOBATAN PATAH TULANG GURU SINGA

BAB 4 SISTEM PERAWATAN KESEHATAN PADA PENGOBATAN PATAH TULANG GURU SINGA 68 BAB 4 SISTEM PERAWATAN KESEHATAN PADA PENGOBATAN PATAH TULANG GURU SINGA 4.1 Pengobatan Patah Tulang Guru Singa Pengobatan patah tulang Guru Singa mencakup pengetahuan, kepercayaan, teknik, peran, sikap,

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM. Gambar 1. Kartu nama GS alamat Jakarta (sumber: dok. GS) Gambar 2. Kartu nama GS alamat Medan (sumber: dok.

BAB 2 GAMBARAN UMUM. Gambar 1. Kartu nama GS alamat Jakarta (sumber: dok. GS) Gambar 2. Kartu nama GS alamat Medan (sumber: dok. 21 BAB 2 GAMBARAN UMUM Pengobatan patah tulang Guru Singa terdapat di tiga tempat yaitu dua berada di Medan dan satu berada di Jakarta. Pusat pengobatan GS berada di Jl. Jamin Ginting KM:11 No.76 Medan,

Lebih terperinci

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan Soal 8.4

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan Soal 8.4 SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan Soal 8.4 1. Cara membuat mi instan 1. Setelah air mendidih masukkan mi ke dalam air dan tunggu sampai bentuk mi berubah menjadi lebih empuk!

Lebih terperinci

hijau tuanya, jam tangannya dan topinya. Ia sempat melihat Widya masih sedang membuat sarapan di dapur dekat kamar mandi. Dan pada saat kembali ke

hijau tuanya, jam tangannya dan topinya. Ia sempat melihat Widya masih sedang membuat sarapan di dapur dekat kamar mandi. Dan pada saat kembali ke Di kamar Widya, Ricky dan Widya sedang menonton suatu anime. Pada saat anime itu memasukki adegan mesra, Widya langsung memegang tangan Ricky. Lalu Widya berkata bahwa Widya mencintai Ricky, begitu juga

Lebih terperinci

ANEKA RESEP OBAT TRADISIONAL ASLI INDONESIA

ANEKA RESEP OBAT TRADISIONAL ASLI INDONESIA ANEKA RESEP OBAT TRADISIONAL ASLI INDONESIA UNTUK PENYAKIT SEHARI-HARI * Penurun panas, batuk, dan pilek Parut bawang merah, tambahkan minyak telon, lalu balurkan pada punggung sampai bagian pantat sambil

Lebih terperinci

Apa itu menstruasi? Menstruasi adalah tanda anak perempuan tumbuh menjadi dewasa. Menstruasi adalah proses alami bagi perempuan.

Apa itu menstruasi? Menstruasi adalah tanda anak perempuan tumbuh menjadi dewasa. Menstruasi adalah proses alami bagi perempuan. Apa itu menstruasi? Menstruasi adalah tanda anak perempuan tumbuh menjadi dewasa. Menstruasi adalah proses alami bagi perempuan. Menstruasi pertama biasanya mulai terjadi pada usia 10-14 tahun. 1 10-14

Lebih terperinci

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN 2012 (Sumber: Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 942/MENKES/SK/VII/2003) No Objek Pengamatan Prinsip I : Pemilihan

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

Siapkan air hangat (tidak terlalu dingin atau panas)

Siapkan air hangat (tidak terlalu dingin atau panas) Cara Memandikan Kelinci Putih Agar Bersih Via : Tuliat.com Kelinci Putih adalah salah satu warna bulu kelinci yang paling disukai banyak orang atau para pencinta binatang piaraan karena warnanya yang terlihat

Lebih terperinci

bab 2 satuan pengukuran waktu tema makanan dan kesehatan

bab 2 satuan pengukuran waktu tema makanan dan kesehatan bab tema makanan dan kesehatan satuan pengukuran waktu setiap pagi bayu selalu sarapan pagi ini ia menikmati sarapan dengan lahap ia makan nasi sayur dan lauk tidak lupa ia minum segelas susu jam menunjukkan

Lebih terperinci

OTC (OVER THE COUNTER DRUGS)

OTC (OVER THE COUNTER DRUGS) OTC (OVER THE COUNTER DRUGS) Obat adalah bahan atau panduan bahan-bahan yang siap digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis,

Lebih terperinci

14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh

14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh 14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh Written by Rosalia in Beauty Tips Sebelum membahas lebih lanjut mengenai berbagai cara menghilangkan komedo, terlebih dahulu kita harus tahu

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS AYAM GORENG PRESTO. Tugas Kuliah Lingkungan Bisnis

PELUANG BISNIS AYAM GORENG PRESTO. Tugas Kuliah Lingkungan Bisnis PELUANG BISNIS AYAM GORENG PRESTO Tugas Kuliah Lingkungan Bisnis disusun oleh I. Martiandos MH 11.02.7960 JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. penulis mengambil kesimpulan tentang Peraktek Pengobatan Magis Murningsih di

BAB IV PENUTUP. penulis mengambil kesimpulan tentang Peraktek Pengobatan Magis Murningsih di BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dan analisis pada bab-bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan tentang Peraktek Pengobatan Magis Murningsih di Desa Kunyit Kecamatan Bajuin

Lebih terperinci

Instrumen Tes Intervensi Sesi Pertama 1. Jodohkanlah Kosakata disamping dengan Gambar yang Tepat!

Instrumen Tes Intervensi Sesi Pertama 1. Jodohkanlah Kosakata disamping dengan Gambar yang Tepat! Instrumen Tes Intervensi Sesi Pertama 1. Jodohkanlah Kosakata disamping dengan Gambar yang Tepat! 1. Makan Malam A. B. 2. Mandi C. 3. Minum The D. 4. Jalan Kaki E. 5. Berlari F. 6. Duduk G. 7. Makan Siang

Lebih terperinci

benda di sekitar pelajaran 5

benda di sekitar pelajaran 5 benda di sekitar pelajaran 5 banyak benda yang ada di sekitar rumah seperti meja kursi gelas koran dan kacamata semua benda itu ada gunanya tahukah kamu nama dan guna benda 60 cinta berbahasa indonesia

Lebih terperinci

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur.

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur. KALOR Tujuan Pembelajaran: 1. Menjelaskan wujud-wujud zat 2. Menjelaskan susunan partikel pada masing-masing wujud zat 3. Menjelaskan sifat fisika dan sifat kimia zat 4. Mengklasifikasikan benda-benda

Lebih terperinci

Ramadan di Negeri Jiran

Ramadan di Negeri Jiran Ramadan di Negeri Jiran By: Tari Nabila Dengan langkah mengendap-endap dan hati berdebar aku memberanikan diri menuruni anak tangga. Dalam pikiranku selalu berkata semoga bos laki-laki sudah tidur di kamar.

Lebih terperinci

Berbagi Kehangatan Masakan Kambing Bango

Berbagi Kehangatan Masakan Kambing Bango Berbagi Kehangatan Masakan Kambing Bango Jelang Perayaan Idul Adha Daging Kambing Daging g kambing cukup menjadi favorit dan disukai oleh para penggemar kuliner Beberapa kendala yang ada berkaitan dengan

Lebih terperinci

LUKA BAKAR Halaman 1

LUKA BAKAR Halaman 1 LUKA BAKAR Halaman 1 1. LEPASKAN: Lepaskan pakaian/ perhiasan dari daerah yang terbakar. Pakaian yang masih panas dapat memperburuk luka bakar 2. BASUH: Letakkan daerah yang terbakar di bawah aliran air

Lebih terperinci

Perubahan Sifat Benda

Perubahan Sifat Benda Bab 6 Perubahan Sifat Benda Tujuan Pembelajaran Siswa dapat: 1. menjelaskan berbagai perubahan sifat pada benda (seperti bentuk, warna, dan rasa) akibat pembakaran, pemanasan, dan diletakkan di udara terbuka;

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Tiga Bawang merupakan sebuah industri kecil menengah yang bergerak dibidang pembuatan keripik dengan bahan baku ubi kayu. UD. Tiga Bawang adalah

Lebih terperinci

Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda. Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda

Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda. Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda Bagaimana cara merawat wajah secara alami? Hal ini pertanyaan

Lebih terperinci

No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar

No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 1) Laki-laki

Lebih terperinci

Sutradara Wim Umboh sehat kembali tapi masih berobat jalan

Sutradara Wim Umboh sehat kembali tapi masih berobat jalan Hasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir di bawah) SUMBER : SUARA KARYA, 22 Januari 1979 Sutradara Wim Umboh sehat kembali tapi masih berobat jalan Wim Umboh, sutradara film terkenal

Lebih terperinci

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Bab II Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan Cerita Juanita Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Untuk pekerja di bidang kesehatan 26 Beberapa masalah harus diatasi

Lebih terperinci

Suplemen untuk mendukung Perut Sixpack Anda

Suplemen untuk mendukung Perut Sixpack Anda Apakah memiliki perut sixpack tanpa lemak adalah hal yang sangat Anda idamkan? Bagaimana Cara Mendapatkan Perut Sixpack? Konsep untuk mendapatkan perut sixpack sebenarnya mudah dan singkat. Anda perlu

Lebih terperinci

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari Setelah mempelajari dan memahami konsep atom, ion, dan molekul, kini saatnya mempelajari ketiganya dalam bahan kimia sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah dapat melihat atom, ion,

Lebih terperinci

Tindakan keperawatan (Implementasi)

Tindakan keperawatan (Implementasi) LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN No. Dx Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Hari/ Pukul tanggal 1 Senin / 02-06- 14.45 15.00 15.25 15.55 16.00 17.00 Tindakan keperawatan (Implementasi) Mengkaji kemampuan

Lebih terperinci

nonfarmakologi misalnya, teknik

nonfarmakologi misalnya, teknik LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN Hari Pertama Hari/ tanggal/ Waktu Rabu, 20 Mei 2015 Pukul 09.00-10.30 No. Implementasi DX 1. 9. Mengkaji keluhan nyeri meliputi lokasi, karakteristik, awitan/durasi, frekuensi,

Lebih terperinci

Ibu Penderita Kanker Payudara Menolak Dirawat di RS

Ibu Penderita Kanker Payudara Menolak Dirawat di RS Usai Melahirkan, Ibu Penderita Kanker Payudara Menolak Dirawat di RS Kontributor Banyuwangi, Ira RachmawatiTim kesehatan dari Dinas Kesehatan Banyuwangi saat menjenguk Sulastri, pasien penderita kanker

Lebih terperinci

Hubungan Karakteristik Ibu dan Asuhan yang diterima selama persalinan dengan Kejadian Persalinan Patologis di RSU Sari Mutiara Medan Tahun 2006

Hubungan Karakteristik Ibu dan Asuhan yang diterima selama persalinan dengan Kejadian Persalinan Patologis di RSU Sari Mutiara Medan Tahun 2006 Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Hubungan Karakteristik Ibu dan Asuhan yang diterima selama persalinan dengan Kejadian Persalinan Patologis di RSU Sari Mutiara Medan Tahun 2006 A. Indentitas Responden 1.

Lebih terperinci

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR Rujak dan asinan sangat cocok disajikan saat cuaca panas seperti sekarang ini. Jenisnya pun dapat Anda pilih sesuai selera. Dari rujak buah, asinan betawi, sampai asinan

Lebih terperinci

Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein atau penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua.

Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein atau penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua. PENDIDIKAN KESEHATAN PERAWATAN LANSIA Apa Itu ASAM URAT...?? Nilai normal asam urat : Pria 3,4 7 mg/dl Wanita 2,4 5,7 mg/dl Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein

Lebih terperinci

KUESIONER SAKIT GULA (DIABETES MELITUS/DM)

KUESIONER SAKIT GULA (DIABETES MELITUS/DM) KUESIONER SAKIT GULA (DIABETES MELITUS/DM) I. SOSIAL Identitas Diri 1. Nama Inisial : 2. Alamat : 3. Umur : 4. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan 5. BB terakhir : kg 6. TB terakhir : cm 7. Pendidikan

Lebih terperinci

Anam Rufisa. Catatan Anak Kelinci. Penerbit. Ana Monica Rufisa

Anam Rufisa. Catatan Anak Kelinci. Penerbit. Ana Monica Rufisa Anam Rufisa Catatan Anak Kelinci Penerbit Ana Monica Rufisa Catatan Anak Kelinci Oleh: Anam Rufisa Copyright 2010 by Anam Rufisa Penerbit Ana Monica Rufisa Website: http://anamrufisa.tumblr.com/ Email:

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH 1. Pengertian Perawatan jenazah adalah perawatan pasien setelah meninggal, perawatan termasuk menyiapkan jenazah untuk diperlihatkan pada keluarga, transportasi

Lebih terperinci

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN 1. Serealia ) Pengolahan jagung : a. Pembuatan tepung jagung (tradisional) Bahan/alat : - Jagung pipilan - Alat penggiling - Ember penampung

Lebih terperinci

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g. SOSIS IKAN Sosis adalah salah satu produk olahan dari bahan hewani. Secara umum sosis diartikan sebagai makanan yang dibuat dari daging yang telah dicincang, dihaluskan, dan diberi bumbubumbu, dimasukkan

Lebih terperinci

Suplemen untuk mendukung Perut Sixpack Anda

Suplemen untuk mendukung Perut Sixpack Anda Apakah memiliki perut sixpack tanpa lemak adalah hal yang sangat Anda idamkan? Bagaimana Cara Mendapatkan Perut Sixpack? Konsep untuk mendapatkan perut sixpack sebenarnya mudah dan singkat. Anda perlu

Lebih terperinci

ILMU PENGETAHUAN ALAM SD dan MI Kelas IV ATIKAH RAHMAH

ILMU PENGETAHUAN ALAM SD dan MI Kelas IV ATIKAH RAHMAH ILMU PENGETAHUAN ALAM SD dan MI Kelas IV ATIKAH RAHMAH DAFTAR ISI Daftar isi...1 Standar Kompetensi...2 Kompetensi Dasar...2 Indikator...2 Tujuan Pembelajaran...3 Peta Konsep...4 Energi Panas...5 1. Sumber

Lebih terperinci

BAB III REKAYASA PENURUNAN GENERASI PDA KE GENERASI BIBIT INDUK F1 3.1. Pembuatan Bibit Induk F1 Bibit induk F1 adalah hasil turunan generasi dari bibit PDA. Media yang digunakan bisa dari serbuk gergajian,

Lebih terperinci

Di Rusun Mereka "Dimanja", di Perahu Mereka Menderita...

Di Rusun Mereka Dimanja, di Perahu Mereka Menderita... Di Rusun Mereka "Dimanja", di Perahu Mereka Menderita... http://megapolitan.kompas.com/read/2016/04/21/10481831/di.rusun.mereka.dimanja.di.perahu.mereka.menderita KOMPAS/RADITYA HELABUMIRumah Susun Rawa

Lebih terperinci

A. PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah

A. PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah A. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Di zaman di mana semakin berkembang pesatnya makanan-makanan ringan yang hadir di Indonesia dengan kelezatan dan berbagai macam aneka rasa yang berbeda di banding

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. setelah orang melakukan pengindraan terhadap objek tertentu. Sebagian besar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. setelah orang melakukan pengindraan terhadap objek tertentu. Sebagian besar BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan (Knowledge) 1. Definisi Pengetahuan (Knowledge) Pengetahuan (Knowledge). Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan berfikir. Perilaku konsumen memiliki berbagai macam pengertian. Salah

BAB I PENDAHULUAN. dan berfikir. Perilaku konsumen memiliki berbagai macam pengertian. Salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perilaku konsumen merupakan suatu hal yang umum kita dapati di kehidupan kita sehari-hari. Perilaku konsumen dapat dikatakan sebagai pelengkap kegiatan ekonomi. Untuk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Ponimin merupakan sebuah industri kecil yang bergerak dalam bidang produksi tahu. UD. Ponimin ini didirikan oleh Bapak Ponimin pada tahun 1998.

Lebih terperinci

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan soal 8.3. Bagian no (2) dan (5) pada petunjuk tersebut dapat dilengkapi dengan kalimat...

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan soal 8.3. Bagian no (2) dan (5) pada petunjuk tersebut dapat dilengkapi dengan kalimat... 1. Petunjuk membuka botol minuman kaleng! SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan soal 8.3 1. Ambilah sebuah botol minuman kaleng! 2.... 3. Carilah bagian atas botol yang berbentuk

Lebih terperinci

Kumpulan Resep Sup ( Baru )

Kumpulan Resep Sup ( Baru ) SUP PASTA BENING BAHAN : Kaldu ikan 250 gram ikan kakap 1 buah bawang Bombay potong-potong 1 batang daun bawang iris 1 batang seledri iris 5 biji merica butiran 1 liter air Isi : 12 udang ukuran sedang

Lebih terperinci

Bab 5. Jual Beli. Peta Konsep. Kata Kunci. Jual Beli Penjual Pembeli. Jual Beli. Pasar. Meliputi. Memahami Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah

Bab 5. Jual Beli. Peta Konsep. Kata Kunci. Jual Beli Penjual Pembeli. Jual Beli. Pasar. Meliputi. Memahami Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah Bab 5 Jual Beli Peta Konsep Jual Beli Membahas tentang Memahami Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah Memahami Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Sekolah Meliputi Meliputi Toko Pasar Warung Supermarket

Lebih terperinci

ANAMNESIS. I. Identitas. 1. Nama : Ny. Bandi. 3. Jenis Kelamin : Perempuan. 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw.

ANAMNESIS. I. Identitas. 1. Nama : Ny. Bandi. 3. Jenis Kelamin : Perempuan. 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw. ANAMNESIS I. Identitas 1. Nama : Ny. Bandi 2. Umur : 55 tahun 3. Jenis Kelamin : Perempuan 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw.08, Jakarta Barat 5. Status Pernikahan : Sudah menikah 6.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Berdirinya UD. Ponimin pada tahun 1998, UD. Ponimin merupakan industri rumah tangga yang memproduksi tahu. UD. Ponimin ini milik Bapak Ponimin. Awalnya

Lebih terperinci

PENERIMAAAN BAHAN MAKANAN KERING

PENERIMAAAN BAHAN MAKANAN KERING PENERIMAAAN BAHAN MAKANAN KERING Penerimaan bahan makanan kering adalah suatu kegiatan yang meliputi pemeriksaan/penelitian, pencatatan dan pelaporan tentang macam, kualitas, dan kuantitas bahan makanan

Lebih terperinci

BAB VII KELEMBAGAAN DI KALANGAN PARA PEMULUNG DAN PROSES MUNCULNYA KELEMBAGAAN TERSEBUT

BAB VII KELEMBAGAAN DI KALANGAN PARA PEMULUNG DAN PROSES MUNCULNYA KELEMBAGAAN TERSEBUT 94 BAB VII KELEMBAGAAN DI KALANGAN PARA PEMULUNG DAN PROSES MUNCULNYA KELEMBAGAAN TERSEBUT 7.1 Kelembagaan Antar Pemulung Kelembagaan yang terdapat diantara pemulung pada satu lapak ini dapat terlihat

Lebih terperinci

ANGKET UJI COBA PENELITIAN. 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :...

ANGKET UJI COBA PENELITIAN. 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :... 69 ANGKET UJI COBA PENELITIAN 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :... 2. Petunjuk Pengisian 1. Bacalah baik-baik butir pernyataan dan setiap alternatif jawaban! 2. Pilih alternatif

Lebih terperinci

P3K Posted by faedil Dec :48

P3K Posted by faedil Dec :48 P3K Posted by faedil011-06 Dec 2009 20:48 PENDAHULUAN 1. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) merupakan salah satu kegiatan kepramukaan yang memberikan bekal peserta didik dalam hal pengalaman:

Lebih terperinci

Written by Dr. Brotosari Wednesday, 12 August :25 - Last Updated Friday, 09 December :45

Written by Dr. Brotosari Wednesday, 12 August :25 - Last Updated Friday, 09 December :45 Agus sudah terbang dari Sabang sampai Merauke mencari pengobatan alternatif untuk menyembuhkan perutnya yang membesar. Sudah habis lebih kurang 51 juta rupiah. Cowok ganteng ini punya perut besar seperti

Lebih terperinci

MENCUCI INSTRUMEN BEDAH No.Dokumen No.Revisi Halaman. Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh : Direktur RS

MENCUCI INSTRUMEN BEDAH No.Dokumen No.Revisi Halaman. Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh : Direktur RS MENCUCI INSTRUMEN BEDAH L KEPERAWATA N Agar instrumen bedah yang dipakai dapat dibersihkan dari bahan berbahaya pasien 1. Siapkan larutan chlorine 0.5% secukupnya. 2. Selesai melakukan operasi, prosedur

Lebih terperinci

Minuman tradisional yang menyehatkan

Minuman tradisional yang menyehatkan Minuman tradisional yang menyehatkan Jaman sekarang kita lebih mengenal minuman modern seperti soda, juice, bahkan alkohol. Padahal kalau kita lebih mendalami khasiat minuman. Masih banyak minuman dari

Lebih terperinci

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN Tujuan 1. Menyelamatkan jiwa korban 2. Meringankan penderitaan korban serta mencegah bahaya lanjut akibat kecelakaan 3. Mempertahankan daya tahan korban sampai pertolongan

Lebih terperinci

Cara membuat steak tenderloin mudah dan sederhana.hasilnya pun sangat mantap dan gurih

Cara membuat steak tenderloin mudah dan sederhana.hasilnya pun sangat mantap dan gurih Cara membuat Steak Tenderloin Sederhana Cara membuat steak tenderloin mudah dan sederhana.hasilnya pun sangat mantap dan gurih Bahan: 1 kg daging sirloin 3 sdm tepung maizena air kaldu sapi 1 sendok makan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 5 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH, PERSONAL HYGIENE DAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) TERHADAP KELUHAN KESEHATAN PADA PEMULUNG DI KELURAHAN TERJUN KECAMATAN

Lebih terperinci

BAB VI RESPON MASYARAKAT LOKAL ATAS DAMPAK SOSIO-EKOLOGI HADIRNYA INDUSTRI PENGOLAHAN TAHU

BAB VI RESPON MASYARAKAT LOKAL ATAS DAMPAK SOSIO-EKOLOGI HADIRNYA INDUSTRI PENGOLAHAN TAHU 63 BAB VI RESPON MASYARAKAT LOKAL ATAS DAMPAK SOSIO-EKOLOGI HADIRNYA INDUSTRI PENGOLAHAN TAHU 6.1 Pendahuluan Dampak Sosio-Ekologi Kampung Cikaret memiliki dua buah sungai yang mengaliri kawasan RW 01

Lebih terperinci

No responden : Diisi oleh peneliti. checklist (v) untuk jawaban motivasi yang dianggap benar. 1. Umur : tahun. 2. Pedidikan terakhir: ( ) SD ( ) SLTP

No responden : Diisi oleh peneliti. checklist (v) untuk jawaban motivasi yang dianggap benar. 1. Umur : tahun. 2. Pedidikan terakhir: ( ) SD ( ) SLTP 51 Kuesioner Penelitian Tentang Pengetahuan Dan Motivasi Suami Dalam Merawat Istri Pasca Seksio Sesaria Di Ruang V RSU. Dr. Pirngadi Medan Periode Februari 2009-Maret 2009 No responden : Diisi oleh peneliti

Lebih terperinci

Jual Karpet Masjid Jakarta: Solusi Masjid Indah, Nyaman, dan Rapi

Jual Karpet Masjid Jakarta: Solusi Masjid Indah, Nyaman, dan Rapi Jual Karpet Masjid Jakarta: Solusi Masjid Indah, Nyaman, dan Rapi Karpet masjid sejatinya bukan hanya menjadi sebuah alas lantai, melainkan juga berfungsi sebagai alas salat dan salah satu elemen yang

Lebih terperinci

Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu

Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu Bab 1 Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu M e n u U t a m a Peta Konsep Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu dibahas Memahami petunjuk dan cerita anak Bercerita dan menanggapi Memahami teks Menulis

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH Oleh: MEITY MASITHA ANGGRAINI KESUMA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN

Lebih terperinci

PENJELASAN PENELITIAN. : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perawatan Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Kecamatan Medan Johor

PENJELASAN PENELITIAN. : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perawatan Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Kecamatan Medan Johor Lampiran 1 PENJELASAN PENELITIAN Judul Penelitian Peneliti : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perawatan Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Kecamatan Medan Johor : Annisah Sepwika Sari NIM :

Lebih terperinci

Ergonomic Assessment Pada Home Industri (Studi Kasus Industri Tempe)

Ergonomic Assessment Pada Home Industri (Studi Kasus Industri Tempe) Ergonomic Assessment Pada Home Industri (Studi Kasus Industri Tempe) Company Profile Letak : Pemilik : Pekerja : Jam Kerja : Kapasitas Produksi/hari :... kg kacang kedelai Flowchart Proses Produksi Kacang

Lebih terperinci

Aneka kebiasaan turun temurun perawatan bayi

Aneka kebiasaan turun temurun perawatan bayi Aneka kebiasaan turun temurun perawatan bayi ASI Asi harus dibuang dulu sebelum menyusui, karena ASI yang keluar adalah ASI lama (Basi). ASI tak pernah basi! biasanya yang dimaksud dengan ASI lama adalah

Lebih terperinci

LEBIH DEKAT DENGAN OBAT

LEBIH DEKAT DENGAN OBAT BUKU PANDUAN LEBIH DEKAT DENGAN OBAT LAILATURRAHMI 0811012047 FAKULTAS FARMASI KKN-PPM UNAND 2011 Bab DAFTAR ISI Halaman I. Pengertian obat 2 II. Penggolongan obat 2 1. Obat bebas 2 2. Obat bebas terbatas

Lebih terperinci

TUGAS BROADCASTING SINOPSIS NASKAH PENDEK KUDA LAUT

TUGAS BROADCASTING SINOPSIS NASKAH PENDEK KUDA LAUT TUGAS BROADCASTING SINOPSIS NASKAH PENDEK KUDA LAUT Disusun Oleh: Jeng Mega Rininta Ayudya Sari (10.22.1210) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011 KUDA LAUT FADE IN Dua

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DAN STATUS GIZI ANAK USIA 6 23 BULAN DI POSYANDU DURI KEPA JAKARTA BARAT TAHUN 2016

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DAN STATUS GIZI ANAK USIA 6 23 BULAN DI POSYANDU DURI KEPA JAKARTA BARAT TAHUN 2016 LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DAN STATUS GIZI ANAK USIA 6 23 BULAN DI POSYANDU DURI KEPA JAKARTA BARAT TAHUN 2016 Saya Yudan Nur Mubarok, mahasiswa Jurusan Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu

Lebih terperinci

Pembuatan Sosis Ikan

Pembuatan Sosis Ikan Pembuatan Sosis Ikan Sosis ikan adalah salah satu olahan yang dibuat dari pasta ikan yang ditambah dengan bumbu-bumbu, kemudian dibungkus/dikemas dengan usus kambing atau pengemas lainnya yang biasa disebut

Lebih terperinci

Karakteristik Responden. 2. Lama Bertugas / pengalaman bekerja. 3.Mengikuti pelatihan APN ( Asuhan persalinan Normal)

Karakteristik Responden. 2. Lama Bertugas / pengalaman bekerja. 3.Mengikuti pelatihan APN ( Asuhan persalinan Normal) Lampiran 1. No.Responden : Tanggal : Karakteristik Responden 1. Pendidikan Bidan a. DI b. DIII c. DIV d. S2 2. Lama Bertugas / pengalaman bekerja. a. < 5 Tahun b. 5-10 Tahun c. >10 Tahun 3.Mengikuti pelatihan

Lebih terperinci

PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA. Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si

PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA. Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si Siapa Bayi dan Balita Usia 0 12 bulan Belum dapat mengurus dirinya sendiri Masa pertumbuhan cepat Rentan terhadap penyakit dan cuaca Pada

Lebih terperinci

PERSI AWARD 2012 BANTALAN KECIL YANG LUAR BIASA TECHNICAL SERVICE IMPROVEMENT PROJECT RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH

PERSI AWARD 2012 BANTALAN KECIL YANG LUAR BIASA TECHNICAL SERVICE IMPROVEMENT PROJECT RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH PERSI AWARD 2012 BANTALAN KECIL YANG LUAR BIASA TECHNICAL SERVICE IMPROVEMENT PROJECT RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH i ABSTRAK Rumah Sakit sebagai salah satu unit pelayanan kesehatan yang memberikan

Lebih terperinci

Tips Sehat Saat Musim Hujan. Ditulis oleh

Tips Sehat Saat Musim Hujan. Ditulis oleh Setelah kita dilanda terik berkepanjangan, kehadiran musim hujan memang menyegarkan. Tetapi hati-hati, ada banyak penyakit yang mengintai di musim ini. Misalnya, keracunan makanan, kolera, flu, batuk,

Lebih terperinci

3. Apakah anda pernah menderita gastritis (sakit maag)? ( ) Pernah ( ) Tidak Pernah

3. Apakah anda pernah menderita gastritis (sakit maag)? ( ) Pernah ( ) Tidak Pernah 104 KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENCEGAHAN PENYAKIT GASTRITIS PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2015 A. Karateristik 1. Umur

Lebih terperinci

Cara Mudah Mengencangkan. dan Memperindah Payudara

Cara Mudah Mengencangkan. dan Memperindah Payudara Cara Mudah Mengencangkan dan Memperindah Payudara Banyak wanita yang merasa minder apabila payudaranya kecil dan mundur atau mengendur. Tetapi, banyak juga yang tidak terlalu peduli dengan organ tubuhnya

Lebih terperinci

Masalah Kulit Umum pada Bayi. Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra.

Masalah Kulit Umum pada Bayi. Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra. Masalah Kulit Umum pada Bayi Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra. Brosur ini memberikan informasi mendasar tentang permasalahan kulit yang lazimnya dijumpai pada usia dini sebagai

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Keadaan fasilitas fisik aktual dari Catering Dienarsih adalah sebagai berikut : Lemari penyimpanan peralatan masih belum mencukupi kebutuhan yang diinginkan

Lebih terperinci

BAB 5 PERAWATAN. Poli OTI Dr Soetomo. Serta penggunaan Peak Flow Meters sebagai alat untuk

BAB 5 PERAWATAN. Poli OTI Dr Soetomo. Serta penggunaan Peak Flow Meters sebagai alat untuk BAB 5 PERAWATAN 5.1 Bentuk Kegiatan Kegiatan ini merupakan studi kasus penyakit asma sebelum penanganan dan setelah penanganan menggunakaan teknik akupunktur dan kombinasi pemberian infusa herba patikan

Lebih terperinci

Serba Pepes dan Botok

Serba Pepes dan Botok Serba Pepes dan Botok Resep Botok Ares Botok Ares adalah jenis masakan kukus dibungkus daun berbentuk tum dengan bahan utamanya ares, yakni bagian dalam dari batang pohon pisang. Untuk rasanya, silakan

Lebih terperinci

HeHeader

HeHeader SOTO PEKALONGAN 750 gram daging sandung lamur 3 cm jahe, memarkan 3 batang serai, memarkan 3 lembar daun jeruk 3 sdm taoco manis 2 sdm kecap manis 1,5 liter air 6 cabai merah besar 8 bawang merah 6 siung

Lebih terperinci

dengan penuh hormat. rumah. mata.

dengan penuh hormat. rumah. mata. Kegiatan Norma-norma di Masyarakat Perhatikan cerita berikut baik-baik. Alin dan Keluarganya Alin sekarang duduk di kelas III. Ia tinggal bersama kedua orangtuanya. Keluarga Alin hidup dengan disiplin.

Lebih terperinci

Modul ke: Pedologi. Cedera Otak dan Penyakit Kronis. Fakultas Psikologi. Yenny, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.

Modul ke: Pedologi. Cedera Otak dan Penyakit Kronis. Fakultas Psikologi. Yenny, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi. Modul ke: Pedologi Cedera Otak dan Penyakit Kronis Fakultas Psikologi Yenny, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Apakah yang Dimaksudkan dengan Kelumpuhan Otak itu? Kelumpuhan

Lebih terperinci

BAB III Jenis Sediaan

BAB III Jenis Sediaan BAB III Jenis Sediaan Jenis sediaan tumbuhan obat yang paling populer di kalangan masyarakat selama ini adalah bentuk seduhan atau rebusan. Umumnya bentuk ini dimaksudkan untuk langsung diminum. Selain

Lebih terperinci

RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA

RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA Kue talam memang biasanya diolah dari bahan ubi. Namun sebenarnya tidak harus seperti itu. Banyak sekali bahan yang bisa dimanfaatkan untuk membuat kue talam

Lebih terperinci

WtÜ TÄÅtwç. TÄÅtwçËá _ áàm. Kasiat Daun-Daun, Buah-Buahan dan Akar-Akaran oleh HM. Agus Ibnu Ibad.

WtÜ TÄÅtwç. TÄÅtwçËá _ áàm. Kasiat Daun-Daun, Buah-Buahan dan Akar-Akaran oleh HM. Agus Ibnu Ibad. WtÜ TÄÅtwç TÄÅtwçËá _ áàm Kasiat Daun-Daun, Buah-Buahan dan Akar-Akaran oleh HM. Agus Ibnu Ibad. 1. Kasiat Daun Pandan (Untuk menghilangkan bauk busuk) Daun pandan yang berbentuk panjang-panjang kurang

Lebih terperinci

Konsep Dasar Pemberian Obat. Basyariah Lubis, SST, MKes

Konsep Dasar Pemberian Obat. Basyariah Lubis, SST, MKes Konsep Dasar Pemberian Obat Basyariah Lubis, SST, MKes PENGERTIAN OBAT Obat adalah senyawa atau campuran senyawa untuk mengurangi gejala atau menyembuhkan penyakit. JENIS DAN BENTUK OBAT 1. Obat obatan

Lebih terperinci

Bagaimana Memberikan Makan Bayi Setelah Usia 6 Bulan

Bagaimana Memberikan Makan Bayi Setelah Usia 6 Bulan Berikan Makan Lebih Banyak Selagi Bayi Tumbuh HalHal Yang Perlu Diingat Mulai beri makan di usia Usia antara 6 bulan sampai 2 tahun, seorang anak perlu terus disusui. Bila Anda tidak menyusui, beri makan

Lebih terperinci

Resep Puding - Cara Membuat Puding Istimewa

Resep Puding - Cara Membuat Puding Istimewa Resep Puding - Cara Membuat Puding Istimewa Selain memposting resep puding yang super enak, kami juga akan memberikan tips bagaimana cara membuat puding yang lezat dan istimewa. 1. Wadah yang digunakan

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Resep Bandeng Presto menggunakan Mesin Presto Industry Oleh: Cahyadi Triyansyah (10.11.3735) S1.TI.2C STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Membuat Bandeng Presto Proses Pengolahan Bandeng Presto. Tristar Machinery,

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2009 sampai Februari

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2009 sampai Februari 28 III. METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2009 sampai Februari 2010 yang bertempat di Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca

Lebih terperinci

ONDE-ONDE GURIH CARA MEMBUAT : 1 Campur udang dengan ayam, bawang putih, garam, merica dan gula pasir, aduk rata.

ONDE-ONDE GURIH CARA MEMBUAT : 1 Campur udang dengan ayam, bawang putih, garam, merica dan gula pasir, aduk rata. ONDE-ONDE GURIH 250 gram udang cincang 150 gram ayam cincang 2 siung bawang putih haluskan 1 sdt garam, 1/2 sdt merica bubuk 2 sdt gula pasir 1 putih telur 2 sdm tepung maizena 1 sdm daun ketumbar cincang

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. : Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. : Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta LAMPIRAN LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN Yang bertanda tangan di bawah ini saya : Nama : Asri Pradhani Kusuma Laily NIM : 20120320058 Program Studi Fakultas Perguruan Tinggi : Ilmu Keperawatan : Kedokteran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengobatan Tradisional Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1076/MENKES/SK/VII/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional, pengobatan tradisional

Lebih terperinci

Penyuluhan tentang VAS+D

Penyuluhan tentang VAS+D Nama: Penyuluhan tentang VAS+D Bagian Pemberian Tablet Obat Cacing Umur 6- bulan (6 bulan sampai tahun Umur - bulan ( tahun sampai tahun Usia 4-59 bulan ( tahun sampai 5 tahun Vitamin A Sambutan selamat

Lebih terperinci