MANUAL MUTU STEKPI Tanggal Revisi : 21 Desember 2010 Daftar Isi Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 00/R1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MANUAL MUTU STEKPI Tanggal Revisi : 21 Desember 2010 Daftar Isi Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 00/R1"

Transkripsi

1 Daftar Isi Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 00/R1 HALAMAN PENGESAHAN Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Disahkan oleh: Nama R. Nansih Widhiastuti SE., MM. R. Nansih Widhiastuti SE., MM. Ir. Budi Permadi Iskandar, MSP. Jabatan Kepala Pusat Penjaminan Mutu & Akreditasi MR Ketua Tanggal 25 Januari Januari Januari 2011 Catatan : Pedoman Mutu ini merupakan milik STEKPI dan penerbitannya dikendalikan. Informasi yang terdapat dalam dokumen ini tidak boleh, sebagian ataupun seluruhnya, digandakan tanpa seijin tertulis dari STEKPI. Pihak pihak lain di luar penerima yang terdaftar dapat memperoleh salinan Pedoman Mutu ini dengan memberitahukan secara tertulis kepada KETUA STEKPI terlebih dahulu. Pemegang dokumen ini bertanggung jawab untuk menjamin keterbaharuannya dan memastikan bahwa hanya dokumen yang terkendali saja yang disimpan. Perubahan terhadap isi dokumen harus dilaporkan secara tertulis kepada Management Representative (MR). i

2 Daftar Isi Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 00/R DAFTAR ISI BAB BAGIAN NO. REVISI TANGGAL BERLAKU 0.0 PENDAHULUAN 0.1 Halaman Persetujuan 0.2 Daftar Isi April Pengertian 0.4 Tujuan 1.0 YAYASAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN INDONESIA JAKARTA 1.1 Sejarah Yayasan 1.2 Struktur Organisasi Yayasan 1.3 Investasi 1.4 Evaluasi Portofolio 2.0 STEKPI 2.1 Sejarah STEKPI 2.2 Visi dan Misi STEKPI 2.3 Logo STEKPI 2.4 Tata Nilai dan Ethos Kerja 2.5 Lokasi Kampus 2.6 Struktur Organisasi 3.0 RENCANA PENGEMBANGAN 3.1 Peta Jalan 3.2 Peta Strategi 3.3 Balanced Score Card 4.0 SISTEM MANAJEMEN MUTU / KINERJA 4.1 Komitmen Mutu / Kinerja Manajemen 4.2 Persyaratan Umum 4.3 Persyaratan Dokumentasi April April April April 2011 ii

3 Daftar Isi Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 00/R1 BAB BAGIAN NO. REVISI TANGGAL BERLAKU 5.0 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 5.1 Tanggung Jawab dan Wewenang 5.2 Komunikasi Internal April Review oleh Manajemen 6.0 PROSES PROSES UTAMA 6.1 Proses Pendidikan 6.2 Proses Penemuan (Penelitian) 6.3 Proses Pengabdian Kepada Masyarakat 7.0 PROSES PROSES PENDUKUNG 7.1 Proses Umum dan Logistik 7.2 Proses Proses Penjaringan Mahasiswa 7.3 Proses Sumber Daya Manusia 7.4 Proses Perpustakaan 7.5 Proses Keuangan 7.6 Proses Teknologi Informasi 8.0 PROSES PROSES MANAJEMEN 8.1 Proses Pengendalian 8.2 Proses Pengukuran dan Analisa 8.3 Proses Peningkatan Terus Menerus April April April PENGERTIAN Istilah dan definisi yang berhubungan dengan Sistem Manajemen Mutu yang digunakan dalam Manual Mutu ini, sesuai dengan istilah dan definisi yang digunakan dalam ISO 9001 : 2008 serta istilah yang lazim berlaku di STEKPI. Beberapa definisi yang digunakan dalam Manual Mutu ini adalah: ISO : The International Organization for Standarization (Organisasi Internasional untuk Standarisasi) iii

4 Daftar Isi Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 00/R1 Ketua STEKPI : Pejabat yang bertanggung jawab atas operasional STEKPI Direktur/Kepala : Pimpinan atas direktorat yang berada di bawah Ketua Manajer : Pimpinan atas sub direktorat yang berada di bawah Direktur/Kepala MR : Management Representative adalah pejabat yang ditunjuk oleh Manejemen dan bertanggung jawab atas kelancaran seluruh kegiatan manajemen mutu. Dalam organisasi ini adalah Pusat Penjaminan Mutu dan Akreditasi Auditor Mutu Internal : Karyawan yang ditugaskan untuk melakukan audit mutu, dalam rangka pelaksanaan sistem manajemen mutu Unit Kerja : Direktorat dan Sub direktorat yang berada dalam organisasi sesuai dengan struktur organisasi STEKPI Program Studi : Program pendidikan yang ditawarkan oleh STEKPI kepada calon mahasiswa Mutu : Adalah kesesuaian terhadap persyaratan / Sasaran spesifikasi yang telah ditetapkan : Suatu tingkat prestasi atau hasil kerja yang telah direncanakan untuk dicapai IKU : Indikator Kinerja Utama, indikator yang memberikan informasi sejauh mana unit kerja atau seseorang telah berhasil mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan Dokumen Rekaman Catatan Arsip : Informasi dan media pendukungnya : Dokumen yang menyatakan hasil yang dicapai atau bukti dilaksanakannya perbaikan : Borang (formulir) yang sudah diisi dan masih terpakai : Borang (formulir) yang sudah diisi namun sudah tidak terpakai iv

5 Daftar Isi Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 00/R TUJUAN Manual Mutu ini bertujuan untuk: a. Menggariskan proses utama yang terkait langsung ataupun tidak langsung dengan layanan pendidikan di STEKPI, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi ataupun tindakan perbaikan untuk menjamin adanya perbaikan berkelanjutan dalam memenuhi kepuasan pelanggan. b. Menjelaskan hubungan antara berbagai aktivitas yang terkait dalam proses di atas. c. Menjelaskan hubungan Penjaminan Mutu dengan persyaratan ISO 9001:2008. d. Mencerminkan komitmen STEKPI dalam peningkatan mutu secara berkelanjutan dalam bentuk tertulis, sehingga dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan, dan secara konsisten menghasilkan layanan jasa pendidikan yang bermutu dan bermanfaat bagi masyarakat v

6 Bab 1 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 01/R0 BAB 1. YAYASAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN INDONESIA JAKARTA (YPPIJ) 1.1. SEJARAH YAYASAN Yayasan Pawiyatan Jayakarta yang berdiri berdasarkan Akta Nomor 49 tanggal 29 Maret 1982 dibuat dihadapan Nico Rudolf Makahanap, Notaris di Jakarta diambil alih dan kepengurusannya pada tanggal 15 Maret 1985 oleh para pejabat PT. Bank Duta Ekonomi, dan pada tanggal 20 April 1987 diubah namanya menjadi Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia, disingkat YAPPINDO. Yayasan ini diketuai oleh Drs. Abdul Gani selaku Direktur Utama Bank Duta Ekonomi. Sejak 12 Desember 1991, kepengurusan Yayasan diketuai oleh Winarto Soemarto, S.H. selaku Direktur Utama Bank Duta dan dilanjutkan oleh B.S. Salamoen, S.H. Berikutnya kepengurusan yayasan dipimpin oleh Muchtar Mandala, S.E. dan pada tanggal 21 September 2000, Saadilah Mursjid diangkat menjadi Ketua Badan Pengurus Yappindo. Sejak tanggal 5 September 2005 kepengurusan Yayasan diketuai oleh Subijakto Tjakrawerdaja. Kemudian pada tahun 2010 nama yayasan berubah menjadi Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta (YPPIJ) yang telah disesuaikan dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan juncto Undang Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 16 Tahun 2001, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 07 tanggal 19 September 2008 yang telah disempurnakan kembali dengan Akta Penyimpanan Surat Nomor 11 tanggal 19 Juni 2009 dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 01 tanggal 2 September 2009 yang ketiga tiganya dibuat dihadapan Ida Murtamsa Salim, SH.,M.Kn. Notaris di Jakarta 1.2. STRUKTUR ORGANISASI YAYASAN Struktur Organisasi Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta (YPPIJ) sesuai dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan juncto Undang Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 16 Tahun 2001, terdiri dari Dewan Pembina, Pengawas, dan Pengurus. 1

7 Bab 1 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 01/R0 Gambar 1.1 Struktur Organisasi YPPIJ 1.3. INVESTASI Investasi Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta berupa Sarana dan Prasarana STEKPI serta kekayaan yang ada termasuk SDM dan kekuatan finansial yang penggunaannya ditetapkan dan dikelola oleh Yayasan, semata mata ditujukan bagi kemajuan pendidikan, dengan prioritas diberikan kepada STEKPI. Sarana dan Prasarana yang berada di STEKPI, bisa juga merupakan kekayaan yang dimiliki bersama antara Yayasan dan pihak lain sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak berdasarkan dengan Peraturan Perundang Undangan yang berlaku. Pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada diutamakan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Pengelolaan Sarana dan Prasarana yang dimiliki Yayasan diatur dengan Surat Keputusan Yayasan setelah mendapat pertimbangan dan saran Ketua serta Senat STEKPI, sedangkan kekayaan lain yang dimiliki bersama oleh Yayasan dan pihak lain diatur dengan aturan tersendiri. Ketua/Direktur/Pejabat lainnya bertanggung jawab atas pemeliharaan, pengembangan, dan pengaturan penggunaan sarana dan prasarana yang ada di STEKPI atau di unit kerjanya. 2

8 Bab 1 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 01/R0 Dana STEKPI dikelola oleh Yayasan untuk kepentingan penyelenggaraan dan pengembangan Universitas, dan kegiatan lain di bidang Pendidikan sepanjang tidak mengganggu penyelenggaraan STEKPI. Ketua bertanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan yang dialokasikan untuk STEKPI oleh Yayasan. Yayasan akan memberikan dana operasional STEKPI setiap triwulan ke rekening operasional STEKPI berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja, serta realisasi triwulan sebelumnya selambat lambatnya 1 (satu) minggu sebelum dimulainya triwulan berjalan. Ketua wajib menyampaikan laporan kinerja tahunan dan laporan keuangan tahunan kepada Yayasan selambat lambatnya setiap tanggal 15 Pebruari. Setiap tahun Yayasan menyusun laporan keuangan dan diperiksa oleh Akuntan Publik. Tatacara pengelolaan dan pelaporan Keuangan diatur lebih lanjut dalam Surat Keputusan Yayasan dengan mempertimbangkan usul Ketua STEKPI EVALUASI PORTOFOLIO Yayasan berfungsi membina dan mengembangkan STEKPI serta bertugas menetapkan Visi, Misi, Tujuan, Kebijakan Dasar (Statuta) dan Kebijakan Strategi (Rencana Induk Pengembangan) yang bertumpu pada ketentuan Perundang Undangan yang berlaku serta Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan. Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta (YPPIJ) bertanggung jawab atas penyelenggaraan dan pengelolaan dengan menyediakan sarana dan prasarana serta dana yang dibutuhkan. Untuk keperluan penyelenggaraan pendidikan, YPPIJ memberikan kewenangan kepada Ketua STEKPI untuk mengelola STEKPI secara baik dan benar serta dengan penuh tanggung jawab. Sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan ketentuan Perundang Undangan yang berlaku, Yayasan membentuk Pelaksana kegiatan Pengurus YPPIJ untuk mewakili kepentingan dan atau menjembatani Pengurus dengan Ketua atau sebaliknya yang berkaitan dengan pengelolaan STEKPI. Pembinaan STEKPI secara struktural dilakukan oleh YPPIJ. 3

9 Bab 2 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 02/R1 BAB 2. STEKPI 2.1 SEJARAH STEKPI Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Keuangan dan Perbankan Indonesia (disingkat STEKPI) berawal dari Sekolah Tinggi Keuangan dan Perbankan Indonesia (STKPI). STKPI didirikan oleh Yayasan Pawiyatan Jayakarta pada tanggal 2 Mei Pada tahun 1985 dilakukan pengambilalihan Yayasan Pawiyatan Jayakarta dan kepengurusannya ke yayasan dan pengurus baru yang diketuai oleh Drs. Abdul Gani. Pada tahun 1987 nama Yayasan Pawiyatan Jayakarta diganti menjadi Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia, disingkat YAPPINDO. Sejak 12 Desember 1991 pengurus YAPPINDO diketuai oleh Winarto Soemarto, S.H. Selanjutnya sejak 18 Oktober 1993 kepengurusan diketuai oleh B.S. Salamoen, S.H. Setelah adanya pergantian Direksi Bank Duta, maka pada tanggal 24 November 1995 berdasarkan Akte Pernyataan Putusan Rapat No. 138 dari Notaris Muhani Salim, maka Ketua Umum YAPPINDO dipimpin oleh Muchtar Mandala, S.E. Serangkaian perbaikan dilakukan setelah pengambilalihan pada tahun 1987 antara lain kegiatan persiapan perbaikan STEKPI melalui kerja sama dengan pihak Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI), dalam hal ini Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM FEUI). Kerja sama yang dilakukan khususnya di bidang penyusunan kurikulum dan silabus serta penyediaan staf pengajar tetap yang meliputi penyeleksian dan pembinaannya. Pada tanggal 11 April 1988 dilakukan serah terima Ketua STEKPI dari Drs. Hasymi Ali kepada Sanjoto Subekti, S.E. Selanjutnya sejak tanggal 1 April 1989 Ketua STEKPI adalah Prof. Barli Halim dan Ketua Dewan Penyantun STEKPI adalah Prof. Dr. Ali Wardhana. Dengan meninggalnya Prof. Barli Halim pada tanggal 9 Mei 1996, untuk sementara Ketua STEKPI dijabat oleh Sanjoto Subekti, S.E. Pada tanggal 17 Juni 1997 Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia mengangkat Prof. Dr. Rustam Didong sebagai Ketua STEKPI untuk periode selanjutnya. Kemudian, pada tanggal 5 Januari 2007 STEKPI dipimpin oleh Bambang Trihartanto, Ph.D. Sejak tanggal 11 Maret 2010, STEKPI dipimpin oleh Ir. Budi Permadi Iskandar, MSP. 4

10 Bab 2 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 02/R1 2.2 VISI DAN MISI STEKPI Visi STEKPI Menjadi Universitas Teknopreneur Indonesia Terkemuka Bersendi Moral Pancasila Pada Tahun Maksud dari menjadi universitas teknopreneur yaitu: Kemampuan untuk menemukan dan menggunakan kerangka berpikir yang inovatif. Kemampuan untuk menemukan dan menggunakan alat alat atau sistem kerja baru Kemampuan untuk menciptakan dan mengembangkan bisnis. Kemampuan untuk menghasilkan pendapatan dari setiap usaha bisnisnya. Kemampuan dan keberanian untuk menciptakan perubahan dan/atau inovasi. Kemampuan dan keberanian untuk mengambil resiko. Teknopreneur merupakan bentukan dari kata teknologi dan entrepreneurship yang berarti pemanfaatan teknologi untuk menciptakan dan mengembangkan kewirausahaan. Terkemuka dimaksudkan sebagai terdepan yang berarti menjadi pionir dalam teknopreneur. Berbagai kriteria akan dikembangkan untuk memberikan kejelasan arti terkemuka tersebut. Beberapa kata kunci yang bisa digunakan sebagai indikator dari terkemuka adalah: Terkemuka dalam mengkolaborasikan antara dunia pendidikan dengan dunia industri. Terkemuka dalam merancang sistem pendidikan yang berbasis terknoprenueral. Terkemuka dalam menemukan sistem pembelajaran yang efektif untuk menghasilkan teknopreneurial. Terkemuka dalam menghasilkan para lulusan yang paham tentang bagaimana menciptakan nilai tambah bisnis. 5

11 Bab 2 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 02/R1 Misi STEKPI Pendidikan Menyelenggarakan pendidikan yang bertumpu pada teknopreneur untuk dapat menghasilkan lulusan siap kerja yang berkepribadian nasional, adaptif, dan tangguh terhadap perubahan. Penelitian Mengembangkan pengetahuan baru dalam teknopreneur. Pengabdian kepada Masyarakat Berkontribusi pada pembangunan nasional yang berkelanjutan. Penjabaran dari Misi STEKPI adalah: a. Siap Kerja dimaksudkan: i. Cepat menguasai pekerjaan yang dituntut organisasi tempat kerjanya. ii. Cepat mendapat pekerjaan. iii. Memiliki karir yang bagus dalam 5 tahun pertama bekerjanya. iv. Sukses dalam membangun bisnis mandiri. b. Berkepribadian dimaksudkan: i. Satu kata dengan perbuatan. ii. Menjunjung etika. iii. Memiliki jiwa keterbukaan. iv. Menggunakan hati nurani untuk bertindak atau membuat keputusan. v. Bertanggung jawab atas konsekwensi perilaku dan keputusannya. vi. Bersedia berkorban untuk kepentingan yang lebih besar. c. Adaptif dimaksudkan: i. Mampu menyesuaikan diri terhadap tuntutan perubahan. ii. Bisa bekerjasama dengan kelompok kerja yang berbeda disiplin, pengetahuan maupun etnis. 6

12 Bab 2 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 02/R1 iii. Cepat memahami dan beradaptasi dengan lingkungan baru. iv. Tangguh terhadap perubahan. v. Tahan terhadap tekanan mental. vi. Tidak mudah menyerah. vii. Memiliki daya untuk cepat bangkit kembali dari kegagalan. d. Mengembangkan pengetahuan baru dalam teknopreneur khususnya dalam bidang bisnis, manajemen dan akuntansi mengandung arti: i. Mendorong tumbuhnya riset untuk penemuan pengetahuan baru. ii. Memotivasi orang untuk memiliki semangat dalam berkreasi serta menemukan inovas. iii. Memiliki sarana dan fasilitas untuk menunjang kegiatan pengembangan pengetahuan baru. iv. Mendorong pengembangan individu dan kelompok kelompok ahli untuk mengembangkan pengetahuan baru. e. Berkontribusi pada pembangunan nasional yang berkelanjutan melalui bidang bisnis, manajemen dan akuntansi mengandung arti: i. Memiliki lembaga pelatihan dan konsultansi yang bisa mendorong tumbuhnya industri nasional. ii. Memiliki sarana dan fasilitas untuk menunjang kegiatan pengabdian kepada masyarakat. iii. Mendorong pengembangan individu dan kelompok kelompok ahli yang memiliki keterampilan (sertifikasi) praktis, untuk menumbuhkan daya saing industri nasional. 2.3 LOGO STEKPI Saat ini STEKPI mempergunakan 2 macam logo yaitu : Logo berbentuk blencong berwarna hijau (selanjutnya disebut logo hijau ). Logo berbentuk tulisan berwarna merah marun (selanjutnya disebut logo merah marun ). 7

13 Bab 2 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 02/R1 Berdasar SK YAPPINDO NO.015/pengurus/YPPI/KPTS/XI/2008, logo merah marun dipergunakan bagi keperluan korespondensi serta dipergunakan di stempel surat surat dinas STEKPI. Sedangkan logo hijau dipergunakan di ijazah, transkrip serta stempel yang dipergunakan untuk ijazah LOGO HIJAU Gambar 2.1 Logo STEKPI Hijau Isi lambang : 1. Selendang dengan tulisan STEKPI mengemban tumbuhan yang berbuah. 2. Api yang menyala berkobar tak kunjung padam dalam suatu wadah / blencong (blencong = lampu penerangan khas Jawa dalam permainan wayang kulit). 3. Lingkaran yang tak berujung pangkal. Arti dan Makna : 1. STEKPI mengemban tugas dan tanggung jawab dalam mendidik mahasiswa untuk tumbuh dan menjadi buah (sebagai manusia Indonesia seutuhnya) yang berguna bagi nusa dan bangsa Indonesia. 2. Dengan semangat yang menyala nyala dan tak kunjung padam, STEKPI sebagai suatu wadah untuk menuntut ilmu, mendidik mahasiswamahasiswanya agar dapat menjadi bunga bunga bangsa yang pakar dalam bidang: ekonomi, keuangan dan perbankan. 8

14 Bab 2 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 02/R1 3. Lambang persatuan dan kesatuan dengan tidak membeda bedakan suku bangsa. Makna Keseluruhan : STEKPI adalah wadah untuk menimba/menuntut ilmu di bidang: ekonomi, keuangan dan perbankan, dengan dilandasi persatuan dan kesatuan dan semangat yang tak kunjung padam, mengemban tugas dan tanggung jawab mendidik putra putri Indonesia untuk terus tumbuh menjadi bunga bunga bangsa dan menghasilkan buah buah yang matang (manusia manusia pakar) demi pembangunan bangsa dan negara Indonesia LOGO MERAH MARUN Gambar 2.2 Logo STEKPI Merah Marun Filosofi Visual : Visual Logo berupa tulisan STEKPI school of business and management. Logo ini menegaskan 3E yaitu Excellence, Endorsement dan Entrepreneurship sebagai keunggulan STEKPI dengan fokus tujuan mengantarkan lulusan STEKPI sebagai bagian dari komunitas internasional yang arif, profesional dan humanis. Filosofi Warna : Warna yang digunakan mempunyai makna sebagai berikut yaitu kombinasi warna marun dan oranye mencerminkan standar layanan STEKPI yang elegan, profesional, dinamis dan new age. Abu abu melambangkan kemajuan pemikiran, kemodernan dan keintelegensiaa 9

15 Bab 2 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 02/R TATA NILAI DAN ETHOS KERJA Adapun nilai nilai yang dianut oleh STEKPI adalah sebagai berikut: NILAI BUDAYA KERJA STEKPI PERILAKU UTAMA WARGA STEKPI INTEGRITAS Bertindak konsisten dengan Prinsip Prinsip, nilai nilai, dan kepercayaan Mengatakan yang sebenarnya Berdiri di pihak yang benar Selalu memenuhi janji KEBERSAMAAN Memiliki sense of interdependence Berpikir menang menang (win win) Mendengarkan dengan empati Menghargai perbedaan dan membangun sinergi Menunjukan mental kemelimpahan (abundance mentality) KEMANDIRIAN Memiliki self awareness (kesadaran diri) Memiliki karakter proactivity, memahami nilai nilai prinsip prinsip, kekuatan dan kelemahan pribadi Mampu memimpin dan mengelola diri, dan Memiliki tanggung jawab KEUNGGULAN Dorongan untuk selalu berjuang mencapai yang terbaik, Dorongan untuk selalu melampaui harapan, Perasaan jika baik, tidak cukup baik; jika status quo, tidak cukup baik; jika bisnis sebagaimana biasa, tidak cukup baik; jika sama dengan kemarin, tidak cukup baik; sampai dapat memperbaiki dan membawa organisasi pada tingkatan yang lebih tinggi. Untuk menjadi unggul, tidak pernah 10

16 Bab 2 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 02/R1 berhenti mencoba melampaui kualifikasi pekerjaan, going extra miles, menolak sikap cepat puas diri, tidak hanya menggantungkan pada keberuntungan, tidak pernah berhenti belajar INOVASI BERKELANJUTAN Selalu berusaha melihat dengan jeli apa yang bisa menciptakan, menghasilkan atau menambahkan nilai bagi kepentingan masyarakat. Selalu mengembangkan ide ide kreatif memberikan solusi yang baru terhadap masalah yang dihadapi dan kemungkinan menciptakan nilai tambah baru yang lebih tinggi. Selalu berusaha merancang dan mengimplementasikan ide ide kreatif menjadi kenyataan. Mengusahakan hasil inovasi tersebut tidak hanya untuk dapat dipenuhi pada masa sekarang saja tetapi juga untuk masa mendatang. 11

17 Bab 2 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 02/R LOKASI KAMPUS Kampus STEKPI terletak di Jl. Kampus STEKPI No. 1, Kalibata Jakarta Selatan. (homepage: STRUKTUR ORGANISASI Gambar 2.3 Peta Lokasi Kampus STEKPI Kalibata Ruang lingkup penerapan sistem mutu ISO 9001 adalah pada seluruh proses di STEKPI yang berkaitan dengan proses akademik, penelitian dan pengabdian pada masyarakat serta pendukungnya. Berdasar SK YPPI No.08/Peng YPPI/KPTS/IV/2010, struktur organisasi STEKPI saat ini adalah : Pimpinan STEKPI terdiri dari Ketua yang membawahi 2 Direktorat yaitu Direktorat Akademik, dan Direktorat Sumber Daya, serta 3 Kepala yaitu Kepala Pusat Penjamian Mutu dan Akreditasi (PPMA), Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M), dan Kepala Perpustakaan. 12

18 Bab 2 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 02/R1 Direktorat Akademik membawahi : 1. Program Studi Akuntansi 2. Program Studi Manajemen 3. Program Studi S2 Magister Manajemen 4. Kelompok kelompok Keahlian 5. Unit Kerja Administrasi Akademik dan Registrasi Mahasiswa 6. Unit Kerja Kemahasiswaan dan Alumni 7. Unit Kerja Pelayanan Karir Direktorat Sumber Daya membawahi : 1. Unit Kerja Keuangan 2. Unit Kerja Sumber Daya Manusia 3. Unit Kerja Umum dan Logistik 4. Unit Kerja Sistem dan Jaringan IT 5. Unit Kerja Penjaringan Mahasiswa Bagan Organisasi STEKPI dapat dilihat dihalaman

19 Bab 2 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 02/R1 14

20 Bab 2 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 02/R1 Direktur Akademik Ketua Program Studi Manajemen Ketua Program Studi Akuntansi Ketua Program Studi Magister Manajemen Manajer Adm. Akademik & Registrasi Mahasiswa Manajer Kemahasiswaan dan Alumni Manajer Pelayanan Karir KK Manajemen Keuangan KK Manajemen Pemasaran KK Akuntansi Manajemen KK Akuntansi Keuangan Gambar 2.4 Bagan Organisasi STEKPI 15

21 Bab 3 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 03/R1 BAB 3. RENCANA PENGEMBANGAN STEKPI Rencana Pengembangan / Perencanaan Mutu STEKPI dituangkan ke dalam Peta Jalan (Roadmap) dan peta strategi berdasarkan visi yang ingin dicapai dan dimulai dari Penyusunan Strategi Organisasi. 3.1 PETA JALAN Peta Jalan (roadmap) STEKPI disusun hingga Tahun 2020 sebagai sekolah bisnis berbasis teknopreneur yang terkemuka di Indonesia. Peta jalan STEKPI hingga Tahun 2020 adalah sebagai berikut: Tahun 2010 Tahun 2012: tercapainya sustainability atau keberlanjutan yang bisa dicapai dengan meningkatkan peminat. tercapainya keberlanjutan ini juga didukung dengan upaya membangun citra (image) STEKPI menjadi top of mind sebagai sekolah teknopreneur dalam masyarakat. Juga dengan penyesuaian kurikulum dan proses pembelajaran di STEKPI. Tahun 2013 Tahun 2020: tercapainya kualitas terbaik bagi prodi manajemen dan akuntansi serta dimulainya ekspansi atas terjadinya peningkatan peminat. Selain itu juga STEKPI mulai membangun the entry barrier dalam basisnya sebagai sekolah teknoprenur agar daya saing dan keunggulan dibandingkan dengan perguruan tinggi lain dapat dicapai. Tahun 2015 Tahun 2020: STEKPI memiliki jaringan internasional baik dalam bentuk kerjasama atau afiliasi dengan institusi atau perusahaan, serta akreditasi oleh akreditor internasional. 3.2 PETA STRATEGI Berdasarkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai melalui tahapantahapan peta jalan tersebut, maka disusun strategi dan rencana STEKPI hingga Tahun 2012 dengan menggunakan metode Balanced Scorecard yang melihat empat perspektif dalam menyusun sasaran strategis yaitu 16

22 Bab 3 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 03/R1 perspektif finansial, perspektif pelanggan, perspektif proses internal, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Peta strategi STEKPI hingga tahun 2012 digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.1 Peta Strategi STEKPI 3.3 BALANCED SCORECARD Sasaran sasaran tahunan Balanced Scorecard dituangkan dalam bentuk IKU (Indikator Kinerja Utama) / KPI (Key Performance Indicator) pada setiap Direktur/Kepala/Manajer. Tiap Direktur/Kepala/Manajer hingga Ketua Program Studi menurunkan target target tersebut menjadi sasaran tahunan yang menjadi IKU tiap Unit Kerjanya. Kegiatan yang dilakukan oleh Unit Kerja disusun setiap tahun dan harus sejalan dengan IKU STEKPI yang ingin dicapai. 17

23 Bab 3 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 03/R1 Tabel 3.1 Balanced Scorecard STEKPI Perspektif Sasaran Strategis 1 IKU 1 Target 1 Inisiatif Strategis 1 Pelanggan Kepuasan Mahasiswa, Lulusan, Orangtua Mahasiswa, dan masyarakat Hasil survey kepuasan mahasiswa Adanya perhitungan baku biaya operasional mutakhir dengan menggunakan metoda ABC Menetapkan mata kuliah yang harus menggunakan cara cara baru (persiapan sblm msk kelas, e learning, tugas berbentuk projek, dll.) Mempopulerkan cara memberi feedback pd mahasiswa. Kepuasan lulusan dgn tersedianya jumlah pemberitahuan lapangan pekerjaan baru Jumlah pemberitahuan 100% dari jumlah lulusan Jumlah peserta career fair > 35 perusahaan Menjalin hubungan dengan perusahaan Kepuasan layanan bidang kesehatan, komputer, penggunaan fasilitas ekstra Menyatakan puas atau tidak puas secara terbuka Menyusun sistem mengenai pendapat mahasiswa secara otomatik Menurunnya keluhan warga STEKPI Adanya ukuran pelayanan Menetapkan berbagai ukuran keberhasilan pelayanan dan menyebarkan informasi tersebut pada warga STEKPI 18

24 Bab 3 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 03/R1 Penyediaan kelas siap pakai berdasarkan kriteria yang ditetapkan Mempertahankan tingkat kesiapan saat ini, kecuali peralatan yang harus diperbaharui Pemeliharaan, overhaul, penggantian alat Kepuasan orang tua dengan sampainya informasi tentang prestasi putranya 100% orang tua mahasiswa mulai angkatan 2009 berhak mendapatkan informasi prestasi tiap semester Menyiapkan sistem yang otomatik Jumlah mahasiswa yg mengikuti kegiatan P3M (proyek & konsultansi) 10% mahasiswa akuntansi sebagai konsultan pajak. 15 mahasiswa lain dalam kegiatan proyek lainnya Menggalang kerjasama dengan berbagai pihak di luar STEKPI Peningkatan ketangguhan mahasiswa Jam belajar mahasiswa mandiri Tahun 1=6 jam/hr Tahun 2=8 jam/hr Tahun 3=10 jam/hr Pengembangan sistem konseling (PA) Kesiapan mahasiswa dalam menghadapi kuliah 10% dr capaian Tahun 2010 Peningkatan minat dan jumlah mahasiswa Jumlah peminat yg datang ke STEKPI Peningkatan sebesar 20% dari Tahun 2010 Program marketing dan publisitas yang konsisten Reputasi positif dan Top of Data kinerja yang tersedia dan Jumlah dokumen dan data sesuai dengan 19

25 Bab 3 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 03/R1 Mind dikumpulkan untuk akreditasi dan EPSBED kebutuhan EPSBED dan akreditasi A pada Tahun 2013 Kerjasama dengan semua unit dan membentuk komite penilai kinerja yang terdiri atas mahasiswa Proses Internal Sistem Pembelajaran Inovasi baru dalam pembelajaran 5 inovasi baru Kompetisi inovasi pembelajaran Metode Pembelajaran dengan active learning Jumlah mata kuliah yang menggunakan metoda active learning 35% dari yg ditargetkan Pelatihan dengan insentif Persiapan bahan ajar Jumlah bahan ajar yang memenuhi syarat tersedia di website 40% bahan ajar tersedia di website (2010: 10%) Pelatihan dengan insentif Pengkayaan peneliti Jumlah inisiatif untuk meneliti Jumlah proposal yang siap sebanyak 25 Diskusi dan pembahasan hasil penelitian dan proposal penelitian Pengembangan jaringan dengan institusi/pihak lain Bertambahnya jumlah kerjasama Bertambahnya jumlah mitra kerjasama (MOU) dlm bidang penelitian atau pengabdian masyarakat. 10 proyek kerjasama 25 MOU (dalam bidang penelitian atau pengabdian masyarakat) Mengumpulkan informasi tentang kegiatan yang akan dibiayai oleh lembaga mitra dan menyusun proposal Pengembangan kurikulum Rumusan kurikulum 2010 Kesesuaian / terdefinisinya sasaran kurikulum untuk semua mata Desain dasar tingkat universitas dan fakultas pada Tahun 2010 Sasaran Pembentukan tim penyiapan kurikulum dan masa transisi (2010) Pembentukan 20

26 Bab 3 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 03/R1 kuliah Kurikulum baru yang sudah mendapatkan pengakuan dari praktisi kurikulum untuk semua mata kuliah 2010=15% 20% dari matakuliah yang ditargetkan kurikulum yang menunjang ketangguhan Diskusi dgn anggota industrial advisory board Student Practical Experience Jumlah mahasiswa yang mendapatkan pengalaman 50% angkatan 2009 Manajemen terlibat Keterlibatan 35% mahasiswa akuntansi sebagai konsultan pajak Membentuk tim Proses pengembangan kualitas SDM STEKPI Bertambahnya SDM STEKPI dengan kemampuan yang memadai Pemenuhan 100% program SDM berdasarkan rencana jangka panjang Proses dasar SDM Proses Pemasaran Proses peraturan dan kebijakan Jumlah gagasan yang diperoleh dari mahasiswa, orang tua, karyawan, alumni, industri dan industrial advisory board Informasi kegiatan yang tersedia di website & monitor dalam rangka penyediaan informasi bagi semua pihak 20 dokumen berisi peraturan dan kebijakan baru. Seluruhnya tersedia untuk 1 bulan kedepan Pembentukan tim evaluasi kinerja yg beranggotakan mahasiswa Perencanaan dan evaluasi bulanan Proses Kecepatan Menurunannya Otomatisasi dan 21

27 Bab 3 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 03/R1 Pengintegrasian dan otomatisasi sistem informasi pengambilan keputusan dan penurunan penggunaan kertas keluhan karyawan sebanyak 75% dan penggunaan kertas (formulir) menurun 50% penggunaan fingerprint. Finansial Efisiensi seluruh kegiatan. Pemanfaatan aset Peningkatan Penerimaan (revenue) Biaya biaya operasional/mahasis wa menurun atau tetap. Penurunan Biaya Pelaksanaan Pembelajaran Adanya perhitungan baku biaya operasional mutakhir dengan menggunakan metoda ABC Mengukur efisiensi setiap kegiatan Pembelajaran Kesiapan Teknologi Kesiapan Dosen Jumlah dosen yang berpartisipasi dalam penyiapan bahan ajar, active learning, peningkatan ketangguhan mahasiswa 50% dosen lama berpartisipasi 100% dosen baru mendapat sertifikat Pelatihan Kesiapan Karyawan Kesiapan Pemasaran Kesiapan Organisasi dan Budaya Evaluasi kinerja SDM Kelengkapan peraturan di website 100% Karyawan dievaluasi dan 50% nya mengikuti konseling dengan atasannya 25 peraturan terpampang di website & pemuktahiran minimum 4 kali Pelatihan, bimbingan konseling oleh atasan Audit (khususnya audit internal mengkaji hal ini) 22

28 Bab 3 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 03/R1 23

29 Bab 4 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 04/R1 BAB 4. SISTEM MANAJEMEN MUTU / KINERJA 4.1 KOMITMEN MUTU / KINERJA MANAJEMEN Komitmen Mutu / Kinerja Manajemen dibuktikan dalam keseriusan pimpinan untuk menyusun, menetapkan dan menerapkan sistem manajemen mutu yang dapat terlihat dalam kebijakan mutu, sasaran mutu dan rencana kerja, serta penyediaan sumber daya yang dibutuhkan sesuai dengan yang ditetapkan. Untuk meningkatkan mutu dan kepuasan mahasiswa, dosen, karyawan dan pimpinan itu sendiri. Kebijakan dan sasaran yang ingin dicapai memperlihatkan bahwa STEKPI menyadari pentingnya memenuhi kepuasan pelanggan dan stakeholder. Kebijakan mutu dan sasaran mutu disosialisasikan kepada seluruh personil yang bekerja di STEKPI dan pencapaiannya dievaluasi setiap periode tertentu dalam Rapat Tinjauan Manajemen untuk merencanakan peningkatan pada periode berikutnya. KEBIJAKAN MUTU STEKPI: Universitas menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang keilmuannya; memiliki nilai nilai integritas, kebersamaan, kemandirian, keunggulan, inovasi berkelanjutan; serta berjiwa entrepreneur. INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN SASARAN MUTU STEKPI: 1. Adanya perhitungan baku biaya operasional mutakhir dengan menggunakan metoda ABC % dana penelitian yang berasal dari pihak eksternal dipergunakan untuk STEKPI 3. Mendapatkan dana penelitian dari pihak eksternal 400% dari tahun % peningkatan jumlah jam belajar mandiri mahasiswa. 5. Mencapainya minimal 2 penelitian/dosen/tahun *) orang dosen mengambil S3 dan 12 orang dosen lulus sertifikat professional *) 7. Menyediakan angka kecepatan penyerapan lulusan *) 8. Mendapatkan hasil survei kepuasan mahasiswa di tahun 2011 *) 9. Mencapai kesepakatan MoU dengan 25 lembaga dan 10 proyek kerjasama. 23

30 Bab 4 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 04/R1 10.Minimum 50% mahasiswa Manajemen dan 35% mahasiswa Akuntansi terlibat dalam Proyek Penelitian sebagai Peneliti Yunior.*) 11.Adanya penghargaan kepada mahasiswa berprestasi baik akademik atau non akademik % mata kuliah menerapkan Active Learning.*) 13.Melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang melibatkan dosen dan mahasiswa sebanyak minimum 3 (tiga) kegiatan.*) % informasi mengenai mahasiswa mulai angkatan 2009 tersampaikan kepada orangtua. 15.Melakukan 5 (lima) inovasi sistem pembelajaran.*) % Prosedur Kerja lulus audit internal.*) % kelas siap pakai % minat calon mahasiswa ke STEKPI meningkat. 19.Jumlah pengumuman lowongan kerja tersedia 100% dari jumlah lulusan dengan minimal 35 perusahaan peserta career fair % bahan ajar tersedia di Website % informasi kegiatan STEKPI tersedia di Website selama 1 bulan ke depan. 22.Minimal 10 kelemahan sistem manajemen dapat dilaporkan % Karyawan dievaluasi dan 50% nya mengikuti konseling dengan atasannya. 24.Tersedianya semua jadwal kegiatan setiap unit kerja. Catatan: *) Merupakan Sasaran Mutu 4.2 PERSYARATAN UMUM Sistem Manajemen Mutu / Kinerja mencakup dokumentasi, penerapan, pemeliharaan, dan perbaikan yang berkesinambungan atas seluruh proses yang terkait dengan sistem atas semua aktifitas STEKPI. Urutan proses yang ada dan hubungan kerja antar bagian dalam Sistem Manajemen Mutu STEKPI dapat dilihat pada Gambar 4.1. Untuk menjamin peningkatan yang berkesinambungan, setiap saat sistem ini dikaji ulang secara periodik dan dapat diperbaiki. 24

31 Bab 4 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 04/R1 Gambar 3.1 Gambar Hubungan Proses Bisnis STEKPI 25

32 Bab 4 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 04/R1 4.3 PERSYARATAN DOKUMENTASI UMUM Manual Mutu ini menjelaskan dengan singkat struktur dokumentasi yang digunakan dalam sistem dan aktivitas yang dilakukan, untuk menjamin pencapaian sasaran STEKPI melalui perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian proses yang efektif. Berdasarkan Manual Mutu ini, dokumentasi Sistem Mutu yang berlaku di STEKPI terdiri dari 3 tingkat (level), yang secara efektif diterapkan oleh semua unit kerja yang terkait. Hirarki dokumen adalah: Tingkat I Manual Mutu Uraian secara garis besar tentang sistem manajemen dan menjadi basis referensi permanen untuk penerapan, pemeliharaan dan peningkatan Sistem Manajemen Mutu Tingkat II Prosedur Kerja Uraian proses utama yang terkait dengan setiap bagian Manual Mutu. Prosedur juga mencakup uraian pekerjaan dan tanggung jawab individu untuk menjamin dan mengendalikan mutu di STEKPI. Prosedur prosedur ini harus diterapkan dalam pelaksanaan setiap kegiatan yang berhubungan. Tingkat III Instruksi Kerja Menjelaskan setiap langkah kerja atau tugas tertentu secara rinci. Instruksi Kerja dapat juga dilengkapi dengan Formulir, Ketentuan serta Rekaman MANUAL MUTU Manual Mutu diterbitkan oleh Pusat Penjaminan Mutu & Akreditasi STEKPI, yang bertanggung jawab atas administrasi semua SALINAN TERKENDALI Manual Mutu. Manual Mutu didistribusikan secara elektronik melalui fasilitas website dengan memberikan hak akses kepada yang berkepentingan. 26

33 Bab 4 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 04/R1 Kepala Perwakilan Manajemen (MR) akan meninjau Manual Mutu dan akan mengadopsi isinya untuk memenuhi persyaratan persyaratan internal. Pemegang Manual Mutu yang terdaftar diminta untuk merekomendasikan peningkatan / perubahan yang bisa dilakukan pada Manual Mutu. Revisi Manual Mutu ini akan dilakukan per bab, mekanismenya sesuai dengan Prosedur Pengendalian Dokumen. Index revisi akan dinyatakan sesuai dengan tanggal terkait pada bagian Sejarah Revisi PENGENDALIAN DOKUMEN Prosedur Pengendalian Dokumen ditetapkan untuk memastikan bahwa semua dokumen yang berhubungan dengan Standar ISO 9001 : 2008 yang mempengaruhi mutu produk dan pelayanan, dapat dikendalikan. Sebelum diterbitkan dan di upload, semua dokumen sistem mutu yang dikendalikan harus disetujui dan disahkan terlebih dahulu oleh personil yang berwenang. Perubahan terhadap dokumen harus ditinjau dan disetujui oleh fungsi/ organisasi yang sama dengan yang melakukan tinjauan dan persetujuan awal, kecuali bila secara khusus dilakukan penunjukan lain. Bilamana dapat dilakukan, perubahan diidentifikasikan pada dokumen atau lampirannya yang sesuai. MR membuat suatu daftar induk dokumen yang mengidentifikasikan status revisi terakhir dokumen, yang dimaksudkan untuk mencegah pemakaian dokumen yang tidak sesuai dan / atau yang kadaluarsa. Pengendalian ini juga harus memastikan bahwa : a. terbitan dokumen terkait yang sesuai tersedia di semua tempat kegiatan yang perlu bagi berfungsinya sistem mutu secara efektif; b. dokumen yang tidak berlaku dan / atau kadaluarsa segera disingkirkan dari semua tempat penerbitan atau pemakaian, atau dipastikan dengan cara lain terhadap pemakaian yang tidak dimaksudkan; 27

34 Bab 4 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 04/R1 c. dokumen kadaluarsa apa pun yang disimpan untuk keperluan hukum dan / atau pemeliharaan pengetahuan teridentifikasi secara memadai. Referensi: Prosedur Pengendalian Dokumen PENGIDENTIFIKASIAN DOKUMEN Nama singkatan untuk setiap jenis dokumen sistem mutu STEKPI adalah sebagai berikut: 1. Manual Mutu = MM 2. Prosedur Kerja = PK 3. Instruksi Kerja = IK 4. Ketentuan = KT 5. Formulir = FR Format penomoran standar untuk semua dokumen sistem mutu STEKPI adalah sebagai berikut: 28

35 Bab 4 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 04/R1 Singkatan unit kerja adalah sebagai berikut: 1. STEKPI = STEKPI 2. Pimpinan = KETUA 3. Direktorat Akademik = DIRAK 4. Direktorat Sumber Daya = DIRSD 5. Pusat Penjaminan Mutu dan Akreditasi = PPMA 6. Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat = P3M 7. Perpustakaan = PERPUS 8. Program Studi = PS 9. Kelompok Keahlian = KK 10.Administrasi Akademik dan Registrasi Mahasiswa = ADAK 11.Kemahasiswaan dan Alumni = KMHS 12.Pelayanan Karir = KARIR 13.Keuangan = KEU 14.Sumber Daya Manusia = SDM 15.Umum dan Logistik = UMLOG 16.Sistem dan Jaringan TI = SEJATI 17.Penjaringan Mahasiswa = PENJAWA PENGENDALIAN REKAMAN / CATATAN MUTU Rekaman / Catatan Mutu adalah dokumen yang menyatakan hasil yang dicapai atau bukti dilaksanakannya perbaikan. Pengendalian Rekaman / Catatan Mutu di tiap unit kerja diatur sedemikian rupa sehingga mudah dicari untuk demontrasi mutu proses. Catatan catatan tersebut digunakan untuk menganalisa trend mutu sebagaimana juga dapat digunakan untuk monitoring tindakan perbaikan dan pencegahan. Rekaman / Catatan Mutu harus mudah diidentifikasi, disimpan dan dipelihara dengan baik untuk mencegah kerusakan dan kehilangan. Setiap Pejabat Struktural bertanggung jawab untuk mengendalikan Rekaman / Catatan Mutu yang berhubungan dengan implementasi sistem manajemen mutu di area tanggung jawabnya masing masing. 29

36 Bab 4 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 04/R1 Referensi: Prosedur Pengendalian Rekaman / Catatan Mutu. 30

37 Bab 5 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 05/R1 BAB 5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 5.1 TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG Kualifikasi, wewenang, tugas dan tanggung jawab, dan hubungan antar personil yang mengatur, melaksanakan dan memverifikasi proses yang ditetapkan diatur dalam Job Description tiap Direktur/Kepala/Manajer. Tanggung jawab untuk mengembangkan dan memelihara sistem mutu didelegasikan kepada perwakilan manajemen yang ditunjuk oleh Ketua sebagai Kepala Pusat Penjaminan Mutu dan Akreditasi. Kepala Pusat Penjamin Mutu dan Akreditasi ini dipimpin oleh seorang Manager Representative (MR) yang memiliki tanggung jawab dalam memimpin, mengkoordinasi, mengevaluasi, dan melakukan monitoring atas implementasi kebijakan kualitas pembelajaran serta seluruh kegiatan dan administrasi pendukungnya di lingkungan STEKPI. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam tanggung jawabnya, Kepala Pusat Penjaminan Mutu dan Akreditasi STEKPI menyelenggarakan fungsi : 1. Merumuskan kebijakan peningkatan kualitas pembelajaran dan administrasi pendukungnya di lingkungan STEKPI 2. Merencanakan, memantau dan memastikan sistem pengendalian internal organisasi berjalan efektif 3. Melaksanakan audit mutu internal 4. Mengatur implementasi external audit 5. Menyusun rekomendasi peningkatan mutu berkelanjutan penelitian/ pusat studi 6. Mengurus akreditasi program studi dari nasional dan internasional 7. Meningkatkan keterpaduan dan koordinasi antar unit kerja dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran 8. Meningkatkan kualitas pembelajaran internal melalui pelaksanaan kerjasama dengan pihak external terkait 9. Meningkatkan dan pembinaan tenaga internal auditor STEKPI dalam upaya melakukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia 10.Melaksanakan tugas dan kegiatan lain yang ditetapkan oleh Atasan 31

38 Bab 5 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 05/R1 5.2 KOMUNIKASI INTERNAL Komunikasi internal yang berhubungan dengan sistem dan prosedur serta peningkatannya dilakukan melalui rapat rutin dan tidak rutin, ataupun melalui jaringan komunikasi elektronik yang tersedia di dalam lingkungan STEKPI yang melibatkan unit unit kerja yang terkait dengan proses yang bersangkutan REVIEW OLEH MANAJEMEN Rapat tinjauan manajemen dipimpin oleh Ketua, dan dilaksanakan untuk memonitor efektifitas sistem mutu. Tujuan Rapat Tinjauan Manajemen : Menjamin pelaksanaan sistem mutu terpelihara dan dikembangkan secara berkesinambungan sesuai dengan ISO 9001 versi Mengambil tindakan perbaikan dan pencegahan; Meninjau efektifitas tindakan perbaikan dan pencegahan yang diambil. Semua catatan yang berhubungan dengan Rapat Tinjauan Manajemen dipelihara sebagai bagian Rekaman oleh Pusat Penjaminan Mutu & Akreditasi. Masukan review harus mencakup informasi berikut : a. Hasil audit mutu internal dan eksternal b. Umpan balik dari pelanggan c. Kinerja proses dan pencapaian sasaran mutu d. Status tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan e. Tindak lanjut terhadap hasil management review sebelumnya f. Perubahan perubahan yang berpengaruh terhadap sistem manajemen mutu g. Rekomendasi untuk perbaikan 32

39 Bab 5 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 05/R1 Keluaran review harus mencakup tindakan untuk : a. Perbaikan terhadap sistem manajemen mutu dan semua proses yang terkait b. Perbaikan terhadap produk jasa yang berhubungan dengan persyaratan pelangan c. Kebutuhan sumber daya Referensi: Prosedur Tinjauan Manajemen 33

40 Bab 6 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 06/R1 BAB 6. PROSES PROSES UTAMA 6.1 PROSES PENDIDIKAN PENDAHULUAN Pedoman proses ini mempunyai tujuan untuk memastikan agar semua pelaksanaan kegiatan akademik dan pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pedoman ini mencakup perencanaan dan pengembangan proses yang dibutuhkan, mulai dari kegiatan pengembangan kurikulum, kegiatan pelayanan administrasi akademik, kegiatan pembelajaran dan kegiatan mahasiswa, sampai dengan kegiatan evaluasi pembelajaran dan mahasiswa. Penanggung jawab agar proses pendidikan berjalan dengan baik dan mempunyai wewenang untuk menyempurnakannya jika diperlukan adalah Direktur Akademik, Kepala Program Studi, Ketua Kelompok Keahlian, Manajer Administrasi Akademik & Registrasi Mahasiswa, Manajer Kemahasiswaan & Alumni, serta Manajer Pelayanan Karir KEBIJAKAN PROSES Untuk memastikan proses pendidikan berjalan dengan baik, maka perlu direncanakan dan dikembangkan proses proses yang dibutuhkan secara konsisten dengan proses proses sesuai persyaratan Sistem Mutu, dengan cara menetapkan: Sasaran mutu dan IKU / KPI Kebutuhan untuk menentukan proses, dokumentasi dan kebutuhan lain yang spesifik untuk keberlangsungan proses pendidikan. Kebutuhan untuk verifikasi, pemantauan, pemeriksaan dan pengujian kegiatan proses pendidikan. Rekaman yang dibutuhkan untuk bukti memenuhi persyaratan Sistem Mutu Referensi: Prosedur Penyempurnaan Silabi, SAP, Bahan Ajar Prosedur Penugasan Dosen Prosedur Pengisian FRS & PRS 34

41 Bab 6 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 06/R1 Prosedur Pengendalian Kehadiran Dosen di Kelas Prosedur Pembuatan dan Pengumpulan Soal Ujian Prosedur Pelaksanaan Ujian Prosedur Pengolahan Hasil Ujian dan data Nilai Prosedur Kegiatan Kemahasiswaan Prosedur Pelayanan Beasiswa Eksternal Prosedur Pegajuan Skripsi dan Sidang Prosedur Penilaian Kinerja Dosen Prosedur Evaluasi Akademik Mahasiswa Prosedur Pelaksanaan Penelitian Prosedur Pengembangan SDM 6.2 PROSES PENEMUAN (PENELITIAN) PENDAHULUAN Pedoman proses ini mempunyai tujuan untuk memacu para dosen dan mahasiswa dalam melakukan kegiatan penelitian yang berdaya guna bagi masyarakat, sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Serta memastikan agar proses penemuan (penelitian) dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penanggung jawab agar proses penemuan (penelitian) berjalan dengan baik dan mempunyai wewenang untuk menyempurnakannya jika diperlukan adalah Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Direktur Akademik, dan Ketua Kelompok Keahlian KEBIJAKAN PROSES Untuk memastikan proses penemuan (penelitian) berjalan dengan baik, maka perlu direncanakan dan dikembangkan proses proses yang dibutuhkan secara konsisten dengan proses proses sesuai persyaratan Sistem Mutu, dengan cara menetapkan: Sasaran mutu dan IKU / KPI Kebutuhan untuk menentukan proses, dokumentasi dan kebutuhan lain yang spesifik untuk keberlangsungan proses penemuan (penelitian). 35

42 Bab 6 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 06/R1 Kebutuhan untuk verifikasi, pemantauan, pemeriksaan dan pengujian kegiatan proses penemuan (penelitian). Rekaman yang dibutuhkan untuk bukti memenuhi persyaratan Sistem Mutu Referensi: Prosedur Pelaksanaan Penelitian 6.3 PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENDAHULUAN Pedoman proses ini mempunyai tujuan untuk memacu para sivitas akademik STEKPI dalam merangkai berbagai aktivitas sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan kontribusi STEKPI terhadap masyarakat. serta memastikan agar proses Pengabdian kepada Masyarakat dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penanggung jawab agar proses pengabdian kepada masyarakat berjalan dengan baik dan mempunyai wewenang untuk menyempurnakannya jika diperlukan adalah Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Direktur Akademik, dan Ketua Kelompok Keahlian KEBIJAKAN PROSES Untuk memastikan proses pengabdian kepada masyarakat berjalan dengan baik, maka perlu direncanakan dan dikembangkan proses proses yang dibutuhkan secara konsisten dengan proses proses sesuai persyaratan Sistem Mutu, dengan cara menetapkan: Sasaran mutu dan IKU / KPI Kebutuhan untuk menentukan proses, dokumentasi dan kebutuhan lain yang spesifik untuk keberlangsungan proses pengabdian kepada masyarakat. Kebutuhan untuk verifikasi, pemantauan, pemeriksaan dan pengujian kegiatan proses pengabdian kepada masyarakat. 36

43 Bab 6 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 06/R1 Rekaman yang dibutuhkan untuk bukti memenuhi persyaratan Sistem Mutu Referensi: Prosedur Pelaksanaan Penelitian 37

44 Bab 7 Tanggal Berlaku : 28 Januari 2011 Kode Dokumen : MM STEKPI PPMA 07/R1 BAB 7. PROSES PROSES PENDUKUNG 7.1 PROSES UMUM DAN LOGISTIK PENDAHULUAN Proses ini bertujuan agar sarana dan prasana dapat dipergunakan sesuai kriteria untuk menerapkan dan memelihara Sistem Mutu. Proses ini mencakup penetapan, penyediaan, serta pemeliharaan sarana prasarana yang dibutuhkan. Penanggung jawab agar proses umum dan logistik dapat berjalan dengan baik dan mempunyai wewenang untuk menyempurnakannya jika diperlukan adalah Direktur Sumber Daya serta Manajer Umum dan Logistik KEBIJAKAN PROSES Untuk memastikan proses umum dan logistik berjalan dengan baik, maka perlu ditetapkan, disediakan dan dipelihara sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian persyaratan pelayanan kegiatan akademik, termasuk: Bangunan, tempat kerja, perlengkapan kerja dan fasilitas perlengkapan perkuliahan yang diperlukan untuk menunjang kelancaran kegiatan akademik. Pelayanan pendukung, termasuk transportasi dan keamanan Perlu juga direncanakan dan dikembangkan proses proses yang dibutuhkan secara konsisten dengan proses proses sesuai persyaratan Sistem Mutu, dengan cara menetapkan: Sasaran mutu dan IKU / KPI Kebutuhan untuk menentukan proses, dokumentasi dan kebutuhan lain yang spesifik untuk keberlangsungan proses umum dan logistik. Kebutuhan untuk verifikasi, pemantauan, pemeriksaan dan pengujian kegiatan proses umum dan logistik. Rekaman yang dibutuhkan untuk bukti memenuhi persyaratan Sistem Mutu 38

KETENTUAN Kode Dokumen : KT STEKPI PPMA

KETENTUAN Kode Dokumen : KT STEKPI PPMA 002/R0 PENGENDALIAN REKAMAN / Tanggal Revisi : 18 April 2011 CATATAN MUTU I. REFERENSI PK STEKPI PPMA 002/R2 II. PENGERTIAN DAN BATASAN Pengendalian Rekaman/Catatan Mutu adalah upaya mengendalikan seluruh

Lebih terperinci

PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2

PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2 PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2 HALAMAN PENGESAHAN Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Disahkan oleh: Nama

Lebih terperinci

Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 13 Oktober Oleh

Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 13 Oktober Oleh 2017 No. Dok.: PM-WM-01 No. Rev.: 1 Tgl. Berlaku: Oktober 2017 Hal: 1 / 13 Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 13 Oktober 2017 Oleh DEKAN Pedoman Mutu ini menguraikan Sistem Manajemen Mutu di Fakultas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi 14 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi PT. Freshklido Graha Solusi adalah perusahaan jasa kebersihan terkemuka di Indonesia, yang menawarkan solusi cerdas

Lebih terperinci

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan

Lebih terperinci

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK 2016 PT ELNUSA TBK PIAGAM AUDIT INTERNAL (Internal Audit Charter) Internal Audit 2016 Daftar Isi Bab I PENDAHULUAN Halaman A. Pengertian 1 B. Visi,Misi, dan Strategi 1 C. Maksud dan Tujuan 3 Bab II ORGANISASI

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS MALIKUSSALEH FAKULTAS TEKNIK Cot Tgk Nie Reuleut Telp Fax

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS MALIKUSSALEH FAKULTAS TEKNIK Cot Tgk Nie Reuleut Telp Fax 1 dari 6 Tanggal Terbit: Nama Jabatan Tanda Tangan DISAHKAN OLEH Ir. Syamsul Bahri, M. Si Dekan 2 dari 6 1. TUJUAN Mengatur sistem pengendalian dokumen meliputi penomoran, pengelompokan, pengesahan, pendistribusian,

Lebih terperinci

Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO

Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO Revisi : 1 Tanggal : 10 Desember 2010 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan I Dikendalikan : Gugus Jaminan Mutu FP Disetujui oleh : Dekan FP Kode DAFTAR

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Paparan hasil penelitian sebagaimana terdapat dalam bab IV telah memberikan gambaran yang utuh terkait implementasi SMM ISO di UIN Maliki Malang. Berikut disajikan beberapa

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 246/P/SK/HT/2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PUSAT STUDI REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 246/P/SK/HT/2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PUSAT STUDI REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 246/P/SK/HT/2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PUSAT STUDI REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan Pasal 84 Keputusan Majelis

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN, Menimbang

Lebih terperinci

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI Tahun 2016-2020 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI TAHUN 2016-2020 KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Lebih terperinci

Sistem Penjaminan Mutu Internal sebagai Enabler Tercapainya Kampus Unggul di STIE Perbanas Surabayaq

Sistem Penjaminan Mutu Internal sebagai Enabler Tercapainya Kampus Unggul di STIE Perbanas Surabayaq PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Manfaat yang diperolah Setelah Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi Sistem Penjaminan Mutu Internal sebagai Enabler

Lebih terperinci

Manual Mutu Akademik

Manual Mutu Akademik Manual Mutu Akademik MM 01 PJM Revisi Tanggal Dikaji Oleh Disetujui Oleh Pusat Jaminan Mutu Disetujui Oleh: Revisi ke 03 Tanggal 01 Juni 2011 KATA PENGANTAR Manual Mutu Akademik ini berisi tentang kebijakan,

Lebih terperinci

J udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan

J udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan Kode Dokumentasi : M SPS SMK3 Halaman : 1 dari 2 J udul Dokumen : M - SPS - P2K3 Dokumen ini adalah properti dari PT SENTRA PRIMA SERVICES Tgl Efektif : 09 Februari 2015 Dibuat Oleh, Disetujui Oleh, Andhi

Lebih terperinci

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi IV.1 Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi dengan Val IT Perencanaan investasi TI yang dilakukan oleh Politeknik Caltex Riau yang dilakukan

Lebih terperinci

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL SALINAN WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TEGAL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Revisi : 1 Tanggal : 31 Maret 2015 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan I Dikendalikan : Unit Penjaminan Mutu Fakultas Pertanian Disetujui

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN MANUAL MUTU AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNHAS

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN MANUAL MUTU AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNHAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN MANUAL MUTU AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNHAS PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN Revisi - Dokumen Akademik MMA.PPs-Unhas.MMAK.07 Disetujui

Lebih terperinci

REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 518/P/SK/HT/2008 TENTANG SEKOLAH VOKASI REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk meningkatkan dan memajukan program pendidikan

Lebih terperinci

SPMI dan ISO 9001:2008

SPMI dan ISO 9001:2008 SPMI dan ISO 9001:2008 Wahyu Catur Wibowo, Ph.D Staf Pengajar Fakultas Ilmu Komputer Univ Indonesia wibowo@cs.ui.ac.id http://telaga.cs.ui.ac.id/~wibowo Standar Nasional Pendidikan (SNP) Diatur dengan

Lebih terperinci

Standar Pelayanan Prima Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2012

Standar Pelayanan Prima Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2012 Standar Pelayanan Prima Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2012 Standar Pelayanan Prima 1. Visi dan Misi serta Motto Pelayanan 1.1. Visi dan Misi Visi Menjadi pusat pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

JOB DESCRIPTION. ( Rincian Tugas )

JOB DESCRIPTION. ( Rincian Tugas ) JOB DESCRIPTION ( Rincian Tugas ) BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS JANABADRA YOGYAKARTA 2013 PENGANTAR Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-nya dapat diselesaikan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN MANUAL MUTU AKADEMIK

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN MANUAL MUTU AKADEMIK DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Baru - FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Lebih terperinci

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA MMTC YOGYAKARTA 2015 STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18. Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18. Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18 Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL Menimbang : a. bahwa Institut Teknologi

Lebih terperinci

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7 1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi

Lebih terperinci

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2 ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors 1 N/A Perencanaan Visi, Misi, Nilai 2 1.d.2 Daftar pemegang kepentingan, deskripsi organisasi induk, situasi industri tenaga kerja, dokumen hasil evaluasi visi

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENYUSUNAN

Lebih terperinci

MANUAL MUTU UNIVERSITAS BINA. DARMA Tgl. Berlaku : 9 Juni 2003

MANUAL MUTU UNIVERSITAS BINA. DARMA Tgl. Berlaku : 9 Juni 2003 VISI Menjadi salah satu universitas yang unggul dalam pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan lingkungan dan budaya akademik yang mendorong kreatifitas

Lebih terperinci

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan

Lebih terperinci

PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS

PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS JAKARTA 2017 PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS

Lebih terperinci

MM UDINUS 01/R0 MANUAL MUTU UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

MM UDINUS 01/R0 MANUAL MUTU UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO MM UDINUS 01/R0 MANUAL MUTU UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2008 KATA PENGANTAR Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) berupaya melakukan perbaikan mutu

Lebih terperinci

MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2010 MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Kode

Lebih terperinci

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI SPESIFIKASI PROGRAM STUDI PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved i Spesifikasi Program Studi MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

PEDOMAN SISTIM PENGENDALIAN INTERN

PEDOMAN SISTIM PENGENDALIAN INTERN PEDOMAN SISTIM PENGENDALIAN INTERN DANA PENSIUN PERHUTANI 2007 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN... 1 II. MAKSUD DAN TUJUAN... 2 III. RUANG LINGKUP... 2 3.1 Pihak Yang Berkepentingan... 3 3.2 Lingkungan Pengendalian

Lebih terperinci

PROSEDUR SISTEM MUTU Tanggal Revisi : SISTEM MUTU Tanggal Berlaku : 01 Oktober 2009 Kode Dokumen : PM-UII-02

PROSEDUR SISTEM MUTU Tanggal Revisi : SISTEM MUTU Tanggal Berlaku : 01 Oktober 2009 Kode Dokumen : PM-UII-02 1. TUJUAN : 1. Untuk memastikan perangkat sistem dan struktur dokumentasi serta mekanisme yang digunakan dalam implementasi Sistem Manajemen Mutu. 2. Untuk memastikan pengaturan dan cara pemberian kode

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN GUGUS JAMINAN MUTU

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN GUGUS JAMINAN MUTU MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN GUGUS JAMINAN MUTU FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman Fakultas Perikanan

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA 2013 DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN REKAM JEJAK PERUBAHAN A PENDAHULUAN... 1 1. Latar Belakang... 1 2. Tujuan... 1 3. Ruang Lingkup... 1 4. Landasan Hukum...

Lebih terperinci

Kampus & Sekretariat Pendaftaran. Website :

Kampus & Sekretariat Pendaftaran. Website : Kampus & Sekretariat Pendaftaran Twiter : STIMAIMMI Facebook : stima.immi3 Website : www.stimaimmi.ac.id PEDOMAN OPERASIONAL AUDIT AKADEMIK INTERNAL BADAN PENJAMINAN MUTU AKADEMIK (BPMA) SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN DOKUMEN DAN REKAMAN UNIT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 UNIT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen : 00013 05001 Revisi : 0 Diajukan

Lebih terperinci

PEMBANTU KETUA I BIDANG AKADEMIK

PEMBANTU KETUA I BIDANG AKADEMIK JOB DESCRIPTION PEMBANTU KETUA I BIDANG AKADEMIK SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN (STIKKU) Nama Jabatan : Pembantu Ketua I Bidang Akademik Unit Kerja Atasan : Ketua STIKes Kuningan (STIKKU) Rumusan

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/ INSTANSI A. SEJARAH

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/ INSTANSI A. SEJARAH BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/ INSTANSI A. SEJARAH Sejarah PT PELINDO III (Persero) terbagi menjadi beberapa fase penting.perseroan pada awal berdirinya adalah sebuah Perusahaan Negara yang pendiriannya dituangkan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH BESAR 2013 Universitas Abulyatama KEBIJAKAN SPMI UNIVERSITAS ABULYATAMA Nomor:../. /..

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perancangan Sistem Manajemen Mutu. Pada PT. Garuda Indonesia. Pedoman Mutu. Sistem Manajemen Mutu Perusahaan

Lampiran 1. Perancangan Sistem Manajemen Mutu. Pada PT. Garuda Indonesia. Pedoman Mutu. Sistem Manajemen Mutu Perusahaan 180 Lampiran 1 Perancangan Sistem Manajemen Mutu Pada PT. Garuda Indonesia Pedoman Mutu Sistem Manajemen Mutu Perusahaan Dalam menjalankan proses bisnisnya, PT. Garuda Indonesia harus menerapkan sistem

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

Manual Prosedur PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Manual Prosedur PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Manual Prosedur PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2013 All Rights Reserved Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan

Lebih terperinci

Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED

Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED.02-001 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 033/REK/KEP-UIB/VII/I2016 Tentang PENGESAHAN PEDOMAN BUDAYA MUTU UNIVERSITAS INTERNASIONAL

Lebih terperinci

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved 2 Kebijakan Mutu Akademik

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman PROGRAM PASCASARJANA Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman PROGRAM PASCASARJANA Universitas Brawijaya Kode

Lebih terperinci

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR DOKUMEN STMIK-KJM/KM KEBIJAKAN SPMI Dirumuskan oleh :Tim Manual Mutu STMIK Revisi : 00 Tanggal : - Tanda Tangan Diperiksa oleh : Kepala Kantor Jaminan Mutu Hartati Ratna Juita, M.Pd Tanda Tangan Ditetapkan

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG

BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG PT. Indonesia Power UBP Kamojang saat ini telah menerapkan sistem manajemen terpadu, dengan tiga sub sistemnya yang terdiri dari Sistem Manajemen Mutu

Lebih terperinci

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKADEMI KEPERAWATAN BETHESDA TOMOHON 2017 I. Visi, Misi dan Tujuan VISI Menjadi Program Studi DIII Keperawatan Yang Berdaya Saing Nasional, berlandaskan

Lebih terperinci

Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya. Tim Penyusun

Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya. Tim Penyusun Laporan Rencana Strategis Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya Periode 2013 2017 Tim Penyusun Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya 2013 11 Daftar Isi Executive Summary Bab I. Pendahuluan...

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman Jurusan Teknik Elektro Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman Jurusan Teknik Elektro Universitas Brawijaya Kode

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN PROGRAM STUDI PASCASARJANA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN PROGRAM STUDI PASCASARJANA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN PROGRAM STUDI PASCASARJANA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen : 00704 06001 Revisi : 1 Tanggal : 1 Agustus Diajukan

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen GJM

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen GJM Manual Prosedur Pengendalian Dokumen GJM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Pengendalian Dokumen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KELAS I FRANS KAISIEPO BIAK PEDOMAN MUTU PEDOMAN MUTU

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KELAS I FRANS KAISIEPO BIAK PEDOMAN MUTU PEDOMAN MUTU Halaman : 1 dari 19 Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 19 Agustus 2014 Oleh Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Frans Kaisiepo Biak Luwi Budi Nugroho NIP. 195807231981091001 Pedoman ini menguraikan

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008

Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008 Checklist Audit Mutu ISO 9001:2000 Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008 :2008 4. 4.1 4.1 4.1 Sistem Manajemen Mutu Persyaratan Umum Apakah organisasi menetapkan dan mendokumentasikan sistem manajemen mutu

Lebih terperinci

Konsensus 1 Komunitas LSS-KKTI: Dasar

Konsensus 1 Komunitas LSS-KKTI: Dasar Konsensus 1 Komunitas LSS-KKTI: Dasar Komunitas/Paguyuban: KK-Teknologi Informasi, Laboratorium Sinyal dan Sistem, dan Koperasi 1 Pendahuluan 1. Konsensus ini adalah kesepakatan dasar bersama seluruh anggota

Lebih terperinci

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH PENDAHULUAN Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan mempunyai Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) yang terstruktur dan independen

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini membahas hasil penelitian Peran dan Fungsi Komite Sekolah Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan di Sekolah (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Terbanggi Besar

Lebih terperinci

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i KATA PENGANTAR ii BAB I. PENDAHULUAN 1 BAB II. ARAH KEBIJAKAN 2 2.1 Kebijakan

Lebih terperinci

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar Kata Pengantar Pertama-tama, kami mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang atas izinnya revisi Pedoman Komisi Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP), yaitu Pedoman KNAPPP

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK Kode Dokumen Nama Dokumen Edisi Disahkan Tanggal Disimpan di- KM-AAYKPN Kebijakan Mutu 01-Tanpa 24 Agustus 2010 UPM-AAYKPN Revisi KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK AKADEMI AKUNTANSI YKPN YOGYAKARTA Disusun Oleh

Lebih terperinci

Tinjauan Manajemen. Oktober 2011

Tinjauan Manajemen. Oktober 2011 Tinjauan Manajemen Oktober 2011 Unit Jaminan Mutu Jurusan Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya Malang 2011 Daftar Isi I. Pelaksanaan... 1 II. Lingkup Pembahasan... 1 III. Hasil dan Tindak

Lebih terperinci

PEDOMAN MUTU TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

PEDOMAN MUTU TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN Disusun oleh: Management Representative, Disetujui oleh: Dekan, Dr. H. Andoyo Sastromiharjo,M.Pd. Prof. Dr. Didi Sukyadi,M.A. 5.1 KOMITMEN Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan fungsi dan tujuan

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu

KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, BAN-PT sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu M. Budi Djatmiko Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman Unit Jaminan Mutu Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Pengendalian Dokumen Dan Rekaman Kode

Lebih terperinci

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Baru FAKULTAS

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL POLITEKNIK LP3I JAKARTA TAHUN 2016 ii iii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv Bab I Penjelasan Umum... 2 A. Definisi dan

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman Jurusan Ilmu Ekonomi

Lebih terperinci

BUKU STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BUKU STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BUKU STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG JL. PIET A TALLO, LILIBA KUPANG Tlp. (0380) 881880, 881881 Fax.

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2008 TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2008 TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Per 17 Desember 2008 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2008 TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk mewujudkan

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI AKUNTANSI TAHUN 2016

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI AKUNTANSI TAHUN 2016 RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI AKUNTANSI TAHUN 2016 PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUSI RAWAS LUBUKLINGGAU TAHUN 2016 i PENGANTAR Rencana Operasional (Renop) Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2017 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Kampus ITS Sukolilo-Surabaya 60111 Telp: (031) 5994418 http://www.its.ac.id STANDAR MUTU SPMI (Quality

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman. Jurusan Bahasa dan Sastra Fakultas Ilmu Budaya UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman. Jurusan Bahasa dan Sastra Fakultas Ilmu Budaya UNIVERSITAS BRAWIJAYA Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman Jurusan Bahasa dan Sastra Fakultas Ilmu Budaya UNIVERSITAS BRAWIJAYA 0120006001 Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman Jurusan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

1.1. Dasar/ Latar Belakang Penyusunan Piagam Audit Internal

1.1. Dasar/ Latar Belakang Penyusunan Piagam Audit Internal Piagam Audit Intern 1.0 PENDAHULUAN 2.0 VISI 3.0 MISI 1.1. Dasar/ Latar Belakang Penyusunan Piagam Audit Internal a. Peraturan Bank Indonesia No.1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang Penugasan

Lebih terperinci

VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG Halaman : 1 dari 7 VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN Visi Politeknik Kesehatan Tanjungkarang Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Yang Profesional, Unggul dan Mandiri Pada Tahun 2025 Misi 1.

Lebih terperinci

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU -1- LAMPIRAN VII PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU 1. Lingkup Sistem Manajemen

Lebih terperinci

BUKU PROSEDUR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

BUKU PROSEDUR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL BUKU PROSEDUR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL I II BUKU PROSEDUR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH Kode Dokumen : PM/UMNAw/LPM/04/01-01 Revisi : 01 Tanggal

Lebih terperinci

BAB 3 Metodologi Penelitian

BAB 3 Metodologi Penelitian 52 BAB 3 Metodologi Penelitian 3.1. Kerangka Pemikiran Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran penelitian ini seperti digambarkan pada gambar 3.1, memiliki 3 tingkatan yaitu input, proses, dan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 152 TAHUN 2000 (152/2000) TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS INDONESIA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 152 TAHUN 2000 (152/2000) TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS INDONESIA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 152 TAHUN 2000 (152/2000) TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS INDONESIA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN

MANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN MANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN DIVISI JAMINAN MUTU FKIP UNIVERSITAS JAMBI 2015 MANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN DIVISI JAMINAN MUTU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman Jurusan Ilmu Ekonomi

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

Lebih terperinci

PIAGAM AUDIT INTERNAL

PIAGAM AUDIT INTERNAL PIAGAM AUDIT INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 3 1.1 Umum... 3 1.2 Visi, Misi, Dan Tujuan... 3 1.2.1 Visi Fungsi Audit Internal...

Lebih terperinci

Manual Mutu UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

Manual Mutu UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 Manual Mutu UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 Manual Mutu Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 0000005000 Revisi : 0 Tanggal : 3 Desember 2010 Diajukan oleh : Ketua Unit Jaminan Mutu Ttd dr. M.Saifur Rohman,

Lebih terperinci

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENSTRA TAHUN KE-1 SAMPAI KE-4

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENSTRA TAHUN KE-1 SAMPAI KE-4 LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENSTRA 2013-2017 TAHUN KE-1 SAMPAI KE-4 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI JAKARTA 2017 LEMBAR PENGESAHAN Laporan Monitoring dan Evaluasi Implementasi RENSTRA 2013-2017

Lebih terperinci