TUGAS AKHIR EVALUASI PENERAPAN STRATEGI SEGMENTING, TARGETING, DAN POSITIONING PADA LEMBAGA PAUD PAMBUDI LUHUR DI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TUGAS AKHIR EVALUASI PENERAPAN STRATEGI SEGMENTING, TARGETING, DAN POSITIONING PADA LEMBAGA PAUD PAMBUDI LUHUR DI"

Transkripsi

1 TUGAS AKHIR EVALUASI PENERAPAN STRATEGI SEGMENTING, TARGETING, DAN POSITIONING PADA LEMBAGA PAUD PAMBUDI LUHUR DI KECAMATAN GONDANGREJO, KABUPATEN KARANGANYAR Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya Di Bidang Manajemen Pemasaran Oleh : Chori Ismoyowati F PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2 ABSTRAK EVALUASI PENERAPAN STRATEGI SEGMENTING, TARGETING, DAN POSITIONING PADA LEMBAGA PAUD PAMBUDI LUHUR DI KECAMATAN GONDANGREJO, KABUPATEN KARANGANYAR Chori Ismoyowati F Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi segmenting, targeting dan positioning yang diterapkan pada lembaga PAUD Pambudi Luhur dalam meningkatkan jumlah peserta didiknya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penulisan ini melalui wawancara, observasi dan studi pustaka. Sumber data yang diperoleh adalah data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penerapan strategi segmenting menggunakan beberapa dasar, antara lain : variabel segmentasi demografis meliputi usia ( dari 2 tahun sampai 6 tahun ), jenis kelamin ( Pria dan Wanita ), agama ( Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha ), dan etnik ( Jawa, Cina, Arab ) ; variabel segmentasi geografis meliputi wilayah ( Karanganyar, Boyolali, dan Sragen ), kepadatan ( pinggiran kota ), iklim ( tropis, subtropis ) ; variabel segmentasi psikografis yang menunjukkan bahwa PAUD Pambudi Luhur diperuntukan untuk semua kalangan masyarakat. Dampak segmenting terhadap pemasaran produk yaitu PAUD Pambudi Luhur dapat mengetahui dengan pasti segmen mana saja yang dapat dibidik dengan tepat agar produk jasanya dapat diketahui dengan baik oleh konsumen. Penerapan strategi targeting PAUD Pambudi Luhur menggunakan strategi pemasaran berbeda ( Differentiated Marketing ) agar PAUD Pambudi Luhur dapat mengkonsentrasikan penyaluran produknya kepada sasaran pasar yang tepat. Strategi positioning yang dilakukan PAUD Pambudi Luhur melalui beberapa langkah pengidentifikasian keunggulan yang dimiliki. Adapun nilai keunggulan dari PAUD Pambudi Luhur adalah mereknya yang sudah melekat dihati konsumen. Dari penjabaran di atas saran yang diajukan adalah (1) Hendaknya perusahaan memperluas daerah pemasaran yang akan dibidiknya. (2) PAUD Pambudi Luhur lebih meningkatkan kualitas produk jasa yang ditawarkan dan meningkatkan informasi tentang keunggulan produk tersebut. (3) untuk mempertahankan positioning perusahaan hendaknya memberikan penghargaan kepada konsumen yang setia. Kata Kunci : Segmenting, Targeting, Positioning 2

3 3

4 4

5 MOTTO Berangkat dengan penuh keyakinan, Berjalan dengan penuh keikhlasan, Istiqomah dalam menghadapi cobaan ( TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid ) Jadi Diri Sendiri, Cari Jati Diri, Raih Hidup Yang Mandiri ( Penulis ) Optimis, Karena Hidup Terus Mengalir dan Kehidupan Terus Berputar ( Penulis ) 5

6 HALAMAN PERSEMBAHAN 1. Ayah dan Ibu tercinta serta Kakakku tersayang. Terima kasih atas kasih sayang, nasehat dan restunya. 2. Teman - temanku seperjuangan terima kasih atas motivasi, inspirasi, dan cinta kalian. 6

7 KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr.Wb. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayat - Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul Evaluasi Penerapan Strategi Segmenting, Targeting, dan Positioning pada Lembaga PAUD Pambudi Luhur di Kecamtan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Tugas Akhir ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, baik moral maupun spiritual, lahir maupun batin, langsung maupun tidak langsung. Dengan segenap kerendahan dan ketulusan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, Ms selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. 2. Drs. Djoko Purwanto, MBA selaku Ketua Program Studi Diploma Tiga Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. 3. Dra. I. Sri Seventi P, Msi. selaku Pembimbing dalam penulisan Tugas Akhir ini, yang telah meluangkan waktu dalam menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini. 4. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi. 5. Ibu Enik Indarwati, A.Md yang telah berkenan memberikan informasi dalam penelitian untuk Tugas Akhir ini. 7

8 6. Seluruh Guru PAUD Pambudi Luhur atas bantuannya. 7. Bapak, Ibu dan Kakak serta keluarga atas dukungan moril dan materiil. 8. Dan semua pihak yang belum dan tidak mungkin penulis sebut satu persatu, atas bantuannya yang sangat berharga bagi penulis. Penulis menyadari Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Dengan tangan terbuka, penulis menerima segala kritik dan saran yang membangun. Akhirnya semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat baik bagi penulis maupun pembaca pada umumnya. Wassalamualaikum Wr.Wb. Surakarta, 23 September 2012 Penulis 8

9 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... ABSTRAK... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv v vi vii ix xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Perumusan Masalah... 3 C. Tujuan Penelitian... 3 D. Batasan Masalah... 3 E. Manfaat Penelitian... 4 F. Metode Penelitian... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemasaran... 7 B. Strategi Pemasaran... 8 C. Jasa... 8 D. Segmenting ( Segmentasi Pasar ) E. Targeting ( Target Pasar )

10 F. Positioning ( Posisi Pasar ) G. Kerangka Pemikiran BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan B. Laporan Magang Kerja C. Pembahasan BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A.... K esimpulan B.... S aran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 10

11 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Gambar 3.1 Struktur Organisasi

12 ABSTRAK EVALUASI PENERAPAN STRATEGI SEGMENTING, TARGETING, DAN POSITIONING PADA LEMBAGA PAUD PAMBUDI LUHUR DI KECAMATAN GONDANGREJO, KABUPATEN KARANGANYAR Chori Ismoyowati F Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi segmenting, targeting dan positioning yang diterapkan pada lembaga PAUD Pambudi Luhur dalam meningkatkan jumlah peserta didiknya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penulisan ini melalui wawancara, observasi dan studi pustaka. Sumber data yang diperoleh adalah data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penerapan strategi segmenting menggunakan beberapa dasar, antara lain : variabel segmentasi demografis meliputi usia ( dari 2 tahun sampai 6 tahun ), jenis kelamin ( Pria dan Wanita ), agama ( Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha ), dan etnik ( Jawa, Cina, Arab ) ; variabel segmentasi geografis meliputi wilayah ( Karanganyar, Boyolali, dan Sragen ), kepadatan ( pinggiran kota ), iklim ( tropis, subtropis ) ; variabel segmentasi psikografis yang menunjukkan bahwa PAUD Pambudi Luhur diperuntukan untuk semua kalangan masyarakat. Dampak segmenting terhadap pemasaran produk yaitu PAUD Pambudi Luhur dapat mengetahui dengan pasti segmen mana saja yang dapat dibidik dengan tepat agar produk jasanya dapat diketahui dengan baik oleh konsumen. Penerapan strategi targeting PAUD Pambudi Luhur menggunakan strategi pemasaran berbeda ( Differentiated Marketing ) agar PAUD Pambudi Luhur dapat mengkonsentrasikan penyaluran produknya kepada sasaran pasar yang tepat. Strategi positioning yang dilakukan PAUD Pambudi Luhur melalui beberapa langkah pengidentifikasian keunggulan yang dimiliki. Adapun nilai keunggulan dari PAUD Pambudi Luhur adalah mereknya yang sudah melekat dihati konsumen. Dari penjabaran di atas saran yang diajukan adalah (1) Hendaknya perusahaan memperluas daerah pemasaran yang akan dibidiknya. (2) PAUD Pambudi Luhur lebih meningkatkan kualitas produk jasa yang ditawarkan dan meningkatkan informasi tentang keunggulan produk tersebut. (3) untuk mempertahankan positioning perusahaan hendaknya memberikan penghargaan kepada konsumen yang setia. Kata Kunci : Segmenting, Targeting, Positioning ii

13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini perkembangan teknologi dunia telah banyak mengalami kemajuan. Kemajuan yang terjadi berpengaruh juga pada perekonomian dunia. Pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan setiap tahunnya yang membuat para pengusaha bersaing sangat ketat. Terbukti dengan banyak berdirinya perusahaan-perusahaan dengan berbagai bidang tertentu dan juga berbagai macam bentuk usaha. Salah satunya bidang usaha yang sedang berkembang saat ini adalah usaha di bidang jasa, khususnya jasa pendidikan. Setiap orang pasti ingin mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Pendidikan diperoleh dari sejak seseorang masih dibangku TK, masa dimana seorang anak masih bebas untuk bermain dan bernyanyi. Masamasa kecil yang setiap orang pasti melaluinya dengan riang gembira tanpa ada beban. Dibangku TK seorang anak bebas berkreasi apapun dengan imajinasi yang mereka pikirkan. Mereka juga akan mengatakan apapun yang akan menjadi cita-cita mereka dengan wajah yang masih sangat polos. Di Kabupaten Karanganyar khususnya di Kecamatan Gondangrejo kebutuhan akan pendidikan untuk anak-anak semakin meningkat. Maka dari itu banyak berdiri lembaga Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) yang menawarkan jasa yang berkualitas dengan berbagai keunggulan. Peluang ini 1

14 yang digunakan oleh setiap lembaga PAUD untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat agar memperoleh anak didik sebanyak-banyaknya. Menurut Kotler dan Keller ( 2007 ) seluruh strategi pemasaran dibangun berdasarkan STP - segmentation ( segmentasi ), targeting ( pembidikan ), dan positioning ( penetapan posisi ). Perusahaan mencari sejumlah kebutuhan dan kelompok yang berbeda di pasar, membidik kebutuhan dan kelompok yang dapat dipuaskannya dengan cara yang unggul, dan selanjutnya memposisikan tawarannya sedemikian rupa sehingga pasar sasaran mengenal tawaran dan citra khas perusahaan tersebut. Pada PAUD Pambudi Luhur evaluasi penerapan segmenting, targeting, dan positioning menjadi sangat penting. Hal ini dikarenakan setiap manajer pemasaran pasti melakukan strategi pemasaran yang berbeda untuk setiap produk jasa yang ditawarkan. Strategi pemasaran secara langsung akan mendongkrak volume penjualan, apabila strategi pemasaran yang dilakukan tidak tepat maka perusahaan akan sulit untuk menambah anak didik dan hal tersebut sangat berpengaruh bagi berjalannya perusahaan sendiri. Hal ini menarik minat penulis untuk dapat mengevaluasi dan mengetahui strategi apa yang telah dilakukan oleh lembaga PAUD Pambudi Luhur untuk dapat memperkenalkan produknya dan menambah jumlah anak didik. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk menyusun penulisan Tugas Akhir dengan mengambil judul : 2

15 EVALUASI PENERAPAN STRATEGI SEGMENTING, TARGETING, DAN POSITIONING PADA LEMBAGAPAUD PAMBUDI LUHUR DI KECAMATAN GONDANGREJO, KABUPATEN KARANGANYAR B. Perumusan Masalah Dengan ini penulis mengangkat permasalahan sebagai berikut : Bagaimanakah penerapan strategi segmenting, targeting, dan positioning yang dilakukan Lembaga PAUD Pambudi Luhur di Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penulisan ini adalah : Untuk mengetahui penerapan strategi segmenting, targeting, dan positioning yang dilakukan oleh PAUD Pambudi Luhur di Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. D. Batasan Masalah Penelitian ini dilakukan di Lembaga PAUD Pambudi Luhur dengan alamat : Banjarejo RT 02 / Rw 01, Tuban, Gondangrejo, Karanganyar. Metode yang digunakan dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah studi kasus dengan 3

16 mengumpulkan data sekunder. Setelah kasus dipilih maka penelitian dipusatkan hanya pada kasus tersebut. E. Manfaat Penelitian antara lain : Adapun manfaat dari penelitian dalam penulisan Tugas Akhir ini 1. Bagi Penulis Untuk memperluas pengetahuan yang berkaitan dengan strategi pemasaran dan dapat memberikan pengalaman tentang masalahmasalah pemasaran. 2. Bagi Perusahaan Perusahaan dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan dalam menetapkan bauran pemasaran yang efektif untuk meningkatkan volume penjualan. 3. Bagi Pihak Lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi penulis lain sebagai bahan masukan untuk penelitian yang sejenis dimasa mendatang. F. Metode Penelitian Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis memerlukan data-data yang mendukung terbentuknya suatu karya ilmiah. Data yang mendukung 4

17 adalah data yang secara langsung dan benar-benar mewakili objek penulisan. Untuk mendapatkan data yang mendukung maka diperlukan metode penulisan yang sesuai. Adapun metode penulisan yang digunakan oleh penulis yaitu : 1. Desain Penulisan Dalam penulisan ini penulis menggunakan desain kasus yaitu mendeskripsikan suatu permasalahan tertentu dengan memfokuskan jawaban atas pertanyaan siapa dan bagaimana guna memperoleh jawaban atau kesimpulan. 2. Objek Penulisan Penelitian yang dilakukan oleh penulis dilaksanakan di Lembaga PAUD Pambudi Luhur yang beralamatkan di Banjarejo Rt 02 / Rw 01, Tuban, Gondangrejo, Karanganyar, Telp. (0271) / Jenis dan Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data tersebut diperoleh dari catatan perusahaan, referensi atau sumbersumber data yang telah tersedia seperti data manajemen yang berkaitan dengan penelitian. 4. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data dalam penulisan ini adalah : a. Wawancara 5

18 Teknik pengambilan dan pengumpulan informasi dengan cara tanya jawab kepada nara sumber yang berkaitan dengan penilitian yang dilakukan. b. Observasi Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada ( tempat magang ) untuk mengetahui aktivitas perusahaan. c. Studi Pustaka Teknik pengumpulan data dengan membaca literatur buku dan sumber bacaan lainnya yang membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan penulisan. 5. Metode Analisis Data Pada penelitian ini, data yang di peroleh akan analisis menggunakan analisa deskriptif kualitatif yaitu dengan cara mendeskripsikan kegiatan di perusahaan dalam penetapan kebijakan berdasarkan segmentasi pasar, penetapan pasar sasaran, dan penempatan produk jasa terhadap strategi pemasaran serta menginterprestasikan ( membaca, menyimak, membandingkan ) table, grafik ataupun data-data yang ada kemudian melakukan uraian atau penjabaran untuk menarik kesimpulan. 6

19 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Setiap perusahaan pasti memiliki strategi pemasaran tersendiri untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, berkembang dan mendapatkan laba yang optimal. Untuk itu dibutuhkan tenaga ahli dibidang pemasaran, produksi, keuangan, maupun dibidang lain supaya perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis. Definisi pemasaran menurut Kotler dan Armstrong ( 2001 ) adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran ( Swastha, 1996 ). 2. Fungsi Pemasaran Menurut Wilson ( 1982 ) fungsi pokok dari pemasaran adalah mengajukan penawaran usaha dengan cara yang akan menguntungkan perusahaan pensuplai dan sekaligus memungkinkan pembeli menikmati nilai-nilai jasa dengan mengorbankan alternatif penggunaan uang mereka untuk maksud lain. 7

20 B. Strategi Pemasaran Dalam mencapai pasar sesuai dengan yang ditargetkan perlu dibuat strategi pemasaran. Strategi pemasaran adalah logika pemasaran, dan berdasarkan itu, unit bisnsis diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahaan, bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran ( Kotler, 1993 ). Strategi pemasaran merupakan kegiatan menyeleksi dan penjelasan satu atau beberapa target pasar dan mengembangkan serta memelihara satu bauran pemasaran yang menghasilkan keputusan bersama dengan pasar yang dituju ( Lamb, Hair, Mc Daniel, 2001 ). Pada saat memasarkan suatu produk, perusahaan harus mengetahui strategi pemasaran untuk berkembang dan mendapatkan laba. C. Jasa 1. Pengertian Jasa Menurut Kotler dalam Lupiyoadi ( 2009 ) jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun. Produksi jasa berkaitan dengan produk fisik atau sebaliknya. Sedangkan menurut Swastha ( 1996 ) jasa adalah barang yang tidak kentara ( intangible product ) yang dibeli dan dijual di pasar melalui 8

21 suatu transaksi pertukaran yang saling menguntungkan. Dari pengertian tersebur dapat diketahui bahwa yang ditawarkan oleh jasa ialah kepuasan, bukan bentuk. 2. Karakteristik Jasa Produk jasa memiliki karakteristik yang berbeda dengan barang ( produk fisik ). Menurut Griffin dalam Lupiyoadi ( 2009 ) menyebutkan beberapa karakteristik jasa, antara lain : a. Intangibility ( tidak berwujud ) Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Nilai penting dari hal ini adalah nilai tak berwujud yang dialami konsumen dalam bentuk kenikmatan, kepuasan, atau kenyamanan. b. Unstorability ( tidak dapat disimpan ) Jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk yang telah dihasilkan. Karakteristik ini disebut juga inseparability ( tidak dapat dipisahkan ), mengingat pada umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. c. Customization ( kustomisasi ) Jasa sering kali didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Sedangkan karakteristik jasa lembaga pendidikan menurut Lupiyoadi ( 2009 ) adalah bahwa : 9

22 a. Lembaga pendidikan termasuk ke dalam kelompok jasa murni ( pure service ) dimana pemberian jasa yang dilakukan, didukung alat kerja atau sarana pendukung semata, seperti ruang kelas, kursi, meja, dan buku-buku. b. Jasa yang diberikan membutuhkan kehadiran pengguna jasa ( siswa ). Jadi disini pelanggan yang mendatangi lembaga pendidikan tersebut untuk mendapatkan jasa yang diinginkan. c. Penerimaan jasa adalah orang, jadi merupakan pemberian jasa yang berbasis orang. Pelanggan dan penyedia jasa harus berinteraksi selama proses pemberian jasa berlangsung. d. Hubungan dengan pelanggan adalah berdasarkan ( member relationship ), dimana pelanggan telah menjadi anggota lembaga pendidikan tersebut, sistem pemberian jasanya secara terus-menerus dan teratur sesuai kurikulum yang telah ditetapkan. D. Segmenting ( Segmentasi Pasar ) 1. Pengertian Segmenting Salah satu kunci kesuksesan perusahaan adalah terletak pada proses segmentasi. Segmentasi pasar menurut Tjiptono ( 2007 ) proses mengelompokkan pasar keseluruhan yang heterogen menjadi kelompokkelompok atau segmen-segmen yang memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan, keinginan, perilaku dan/atau respons terhadap program pemasaran spesifik. 10

23 Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang dibedakan menurut kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku, yang mungkin membutuhkan produk yang berbeda ( Lupiyoadi, 2009 ). 2. Tingkatan Segmentasi Pasar Segmentasi pasar merupakan suatu usaha untuk meningkatkan ketepatan pemasaran perusahaan. Ada empat tingkatan segmentasi pasar menurut Kotler ( 2000 ) : a. Pemasaran segmen Segmen pasar terdiri dari kelompok besar yang dapat diidentifikasi dalam sebuah pasar dengan keinginan, daya beli, lokasi geografis, perilaku pembelian, dan kebiasaan pembelian yang serupa. Pemasaran segmen menawarkan beberapa manfaat dibandingkan pemasaran masal. Perusahaan dapat menciptakan penawaran produk atau jasa yang lebih selaras dan mengenakan harga yang pantas bagi kelompok sasaran tertentu. Pemilihan saluran distribusi dan saluran komunikasi menjadi jauh lebih mudah. Perusahaan juga mungkin menghadapi lebih sedikit pesaing dalam segmen tertentu. b. Pemasaran relung / niche Relung ( niche ) adalah kelompok yang diidentifikasikan secara lebih sempit, khususnya pasar kecil yang kebutuhannya tidak dilayani dengan baik. Relung yang menarik memiliki ciri-ciri sebagai berikut : pelanggan di relung itu memiliki kumpulan kebutuhan yang benar- 11

24 benar berbeda; mereka bersedia membayar harga tambahan ke perusahaan yang paling memuaskan kebutuhan mereka; relung itu tidak mungkin manarik pesaing lain; perusahaan pengisi relung mendapatkan penghematan tertentu melalui spesialisasi; dan relung memiliki ukuran, laba, serta potensi pertumbuhan yang memadai. c. Pemasaran lokal Pemasaran sasaran menghasilkan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan kelompok pelanggan lokal ( wilayah perdagangan, lingkungan sekitar, bahkan took individual ). d. Pemasaran individual Tingkat segmentasi tertinggi mengarah pada segmen tunggal, pemasaran sesuai pesanan ( customized marketing ), atau pemasaran satu-lawan-satu. Kebanyakan pemasaran bisnis-ke-bisnis saat ini dibuat sesuai pesanan, di mana perusahaan manufaktur akan menyesuaikan penawaran, logistik, dan persyaratan keuangan bagi masing-masing pelanggan. Menurut Swastha dan Irawan ( 1990 ) ada tiga faktor yang harus dipertimbangkan untuk mendapat segmentasi pasar secara efektif, antara lain : 1. Measurability Measurability adalah tingkat informasi yang ada mengenai sifatsifat pembeli, sejauh mana sifat-sifat tersebut dapat diukur. 12

25 2. Accessibility Accessibility yaitu tingkat dimana perusahaan itu secara efektif memusatkan usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilihnya. 3. Substantiality Substantiality ialah suatu tingkat dimana segmen itu luas dan cukup menguntungkan untuk melakuukan kegiatan pemasaran itu sendiri. 3. Dasar Segmentasi Menurut Kotler dan Keller ( 2009 ) variabel segmentasi utama antara lain terdiri dari : a. Segmentasi Geografis Segmentasi geografis memerlukan pembagian pasar menjadi berbagai unit geografis seperti negara, negara bagian, wilayah, kabupaten, kota, atau lingkungan sekitar. Perusahaan dapat beroperasi di satu atau beberapa daerah, atau beroperasi di seluruh daerah, sambil tetap memberikan perhatian pada variasi lokal. b. Segmentasi Demografis Dalam segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompokkelompok berdasarkan variabel seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kebangsaan, dan kelas sosial. Salah satu alasan 13

26 variebel demografis begitu popular bagi pemasar adalah bahwa variabel ini sering terkait erat dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. c. Segmentasi Psikografis Psikografis adalah ilmu untuk menggunakan psikologi dan demografi guna lebih memahami konsumen. Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi berbagai kelompok berdasarkan sifat psikologis / kepribadian, gaya hidup, atau nilai. d. Segmentasi Perilaku Dalam segmentasi perilaku, pemasar membagi pembeli menjadi beberapa kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respons terhadap sebuah produk. 4. Langkah Segmentasi Menurut Lupiyoadi ( 2009 ) dalam melakukan segmentasi, ada beberapa langkah yang perlu diikuti, yakni : a. Pendefinisian pasar yang ingin dimasuki b. Identifikasi dasar / bisnis alternative untuk segmentasi c. Pengujian basis tersebut dan memilih dasar yang terbaik untuk segmentasi. d. Identifikasi segmentasi pasar individual, menunjukkan daya tariknya, dan seleksi akan segmen yang menjadi target secara spesifik. 14

27 5. Karakteristik Segmentasi Agar dapat berguna, segmen-segmen pasar haruslah menilai berdasarkan lima kriteria utama ( Kotler dan Keller, 2009 ), yaitu : a. Terukur Ukuran, daya beli, dan karakteristik segmen dapat diukur. b. Substansial Segmen cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani. Sebuah segmen harus menjadi kelompok homogen terbesar yang layak dikejar dengan program pemasaran yang disesuaikan. c. Dapat diakses Segmen dapat dijangkau dan dilayani secara efektif. d. Dapat didiferensial Segmen dapat dibedakan secara konseptual dan mempunyai respons yang berbeda terhadap elemen dan program bauran pemasaran yang berbeda. e. Dapat ditindaklanjuti Program yang efektif dapat diformulasikan untuk menarik dan melayani segmen. 15

28 E. Targeting ( Target Pasar ) 1. Pengertian Targeting Targeting adalah kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau karakteristik serupa yang akan dilayani oleh perusahaan ( Kotler dan Armstrong, 1997 ). Sedangkan menurut Swata dan Irawan ( 1990 ), targeting adalah keputusan pembelian mengenai segmen atau pasar manakah yang akan dilayani. 2. Macam Targeting Menurut Gitosudarmo ( 1999 ) pada dasarnya ada tiga jenis strategi pemasaran dalam pasar sasaran, yaitu : a. Strategi Satu Sasaran ( single target ) Dalam hal ini pengusaha memilih salah satu segmen yang dipandang paling potensial dan kemudian dijadikannya sebagai sasaran atau target untuk dilayaninya dengan marketing mixnya. Strategi ini disebut concentrated marketing. b. Strategi Sasaran Ganda ( multy targets ) Disini pengusaha memiliki dua atau beberapa bahkan mungkin semua segmen untuk dilayaninya tetapi dengan cara pelayanan atau strategi marketing mix yang berbeda terhadap segmen yang berbeda. Jadi dalam hal ini pengusaha melakukan strategi yang berbeda terhadap segmen yang berbeda. Strategi ini sering disebut sebagai differentiated marketing. 16

29 c. Strategi Kombinasi Sasaran ( combine targets ) Dalam hal ini pengusaha mengkombinasikan atau menyatukan beberapa segmen menjadi satu segmen yang lebih luas sebagai sasarannya dan kemudian mengatur strategi untuk segmen pasar yang luas tersebut. Strategi ini sering disebut sebagai undifferentiated marketing. F. Positioning ( Posisi Pasar ) 1. Pengertian Positioning Positioning adalah mengembangkan bauran pemasaran spesifik untuk mempengaruhi keseluruhan persepsi pelanggan-pelanggan potensial terhadap merek, lini produk, atau organisasi secara umum ( Lamb, Hair, Mc Daniel, 2001 ). Sedangkan menurut Tjiptono ( 2007 ), positioning adalah cara produk, merek atau organisasi perusahaan dipersepsikan secara relative dibandingkan dengan para pesaing oleh pelanggan saat ini maupun calon pelanggan. 2. Langkah-langkah Positioning Menurut Kotler dalam Lupiyoadi ( 2009 ), setidaknya ada tiga langkah dalam melakukan positioning, yakni : a. Mengenali keunggulan-keunggulan yang mungkin dapat ditampilkan dalam hubungan dengan pesaing. b. Memilih keunggulan-keunggulan yang paling kuat / menonjol. 17

30 c. Menyampaikan keunggulan itu secara efektif kepada target pasar. 3. Kriteria Positioning Tidak semua keunggulan merupakan indikator yang bisa ditampilkan ke pasar, tetapi harus diseleksi. Menurut Kotler dalam Lupiyoadi ( 2009 ), sebuah keunggulan yang patut ditampilkan harus memenuhi kriteria : a. Penting Keunggulan itu harus merupakan kemampuan yang dianggap sangat penting oleh cukup banyak pembeli. b. Berbeda Belum ada pesaing yang menawarkan / memposisikan keunggulan itu atau mereka sudah ada yang menawarkannya namun masih dengan cara yang lebih umum. c. Unggul ( superior ) Keunggulan itu lebih baik dibanding yang dimiliki produk atau jasa lainnya yang dimiliki pesaing. d. Dapat dikomunikasikan Keunggulan itu dapat dikomunikasikan dan menjadi perhatian pembeli atau calon pembeli. e. Pelopor Pesaing sulit meniru keunggulan yang dimiliki tersebut. 18

31 f. Harga terjangkau Pembeli mampu membayar biaya keunggulan yang ditambahkan dalam produk tersebut. g. Menguntungkan Perusahaan dapat memperoleh laba dari pemberian keunggulan tersebut. G. Kerangka Pemikiran PAUD PAMBUDI LUHUR STRATEGI PEMASARAN SEGMENTING TARGETING POSITIONING EVALUASI STRATEGI PEMASARAN Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran 19

32 Penjelasan Kerangka Pemikiran sebagai berikut : 1. Dalam suatu perusahaan pastinya memiliki tujuan dan target yang jelas terhadap produk yang dihasilkan. Jika perusahaan menginginkan produknya tepat pada sasaran konsumen, maka perusahaan harus menetapkan strategi segmenting, targeting dan positioning untuk mengoptimalkan strategi pemasaran. 2. Segmenting adalah mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli yang berbeda. Hal ini dapat didasarkan berdasarkan segmentasi geografis, segmentasi demografis, segmentasi psikografis. 3. Targeting adalah memilih satu atau beberapa segmen pasar untuk di masuki. Targeting dapat dilaksanakan secara efektif ketika perusahaan dapat mentargetkan konsumen yang akan menjadi pasar sasarannya. 4. Positioning adalah suatu strategi yang menggunakan informasi untuk menciptakan suatu kesan dalam benak konsumen terhadap produk sesuai dengan keinginan pasar yang dituju. 5. Setelah melalui beberapa tahap yang telah diterapkan, maka perusahaan akan melakukan pengamatan terhadap volume penjualan produk yang ditawarkan. Pengamatan tersebut dilakukan untuk mengukur keuntungan dan kerugian yang dialami oleh perusahaan. Jika strategi pemasaran yang telah digunakan mengakibatkan kerugian perusahaan, maka perusahaan harus mengevaluasi dan merancang ulang strategi tersebut. 20

33 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. Identitas Perusahaan Saat ini Lembaga PAUD Pambudi Luhur merupakan salah satu PAUD Terpadu di lingkungan kabupaten Karanganyar. PAUD tersebut dikelola secara kelembagaan dan bukan secara yayasan pada umumnya. Lembaga ini mempekerjakan 10 ( sepuluh ) orang pegawai. Lembaga ini beralamatkan di Banjarejo Rt 02/Rw 01, Tuban, Gondangrejo, Karanganyar. Meskipun secara geografis tidak terletak di pinggir jalan besar, akses jalan masuk ke PAUD cukup dekat. 2. Sejarah Berdirinya Awal kegiatan ini di bentuk pada tanggal 25 Desember Mulanya kegiatan ini masih bertempat atau berlokasi di rumah pribadi ibu Sutri Ratmini dan keluarga, hal ini di karenakan belum adanya kepemilikan tempat sendiri. Namun setelah berjalan setengah tahun, dibangun suatu bangunan untuk mendukung kegiatan tersebut yang beralamatkan di Banjarejo Rt 02 / 01, Tuban, Gondangrejo, Karanganyar. Sehingga kini tidak lagi bertempat di rumah pribadi Beliau, melainkan di bangunan yang telah disiapkan untuk kegiatan tersebut. 21

34 Memang awalnya kegiatan PAUD ini hanya memiliki sedikit murid atau anak didik. Namun kini jumlah murid didik PAUD sudah mulai bertambah banyak. Karena menurut pandangan orang tua anak didik tersebut biaya di PAUD Pambudi Luhur masih bisa dijangkau oleh merekamereka yang berpendapatan sedang. Bahkan selain biayanya terjangkau, kualitas didiknya juga bagus. Saat ini PAUD sendiri telah mengembangkan kegiatan TPA ( Taman Penitipan Anak ) yang keuntungannya sangat menjanjikan. Untuk tempatnya sudah tidak di ragukan lagi, karena selain strategis dan luas, tempatnya juga bersih dan nyaman. 3. Struktur Organisasi Kepala Lembaga Wakil Kepala Lembaga Sekretaris Bendahara Para Pendidik Gambar 3.1 Struktur Organisasi PAUD Pambudi Luhur Sumber : PAUD Pambudi Luhur Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar 22

35 Deskripsi pekerjaan masing-masing bagian adalah sebagai berikut : a. Kepala Lembaga Kepala Lembaga bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup perusahaan serta sebagai pemilik ( owner ) perusahaan. b. Wakil Kepala Lembaga Wakil Kepala Lembaga bertanggung jawab langsung kepada Kepala Lembaga untuk memimpin semua bidang dan memberikan laporan langsung kepada Kepala Lembaga. c. Sekretaris Sekretaris bertugas untuk mengatur tugas-tugas kesekretariatan. d. Bendahara Bendahara mempunyai tanggung jawab membuat laporan keuangan perusahaan dan mengelola keuangan perusahaan. e. Para Pendidik Para Pendidik bertanggung jawab memberikan materi dan pengajaran kepada para anak didiknya sesuai dengan kurikulum PAUD Pambudi Luhur. Mereka juga harus menjaga kondusifitas kelas untuk mendukung proses belajar mengajar. 4. Fasilitas Pendidikan Fasilitas yang dimiliki oleh Kelompok Bermain Pambudi Luhur sebagai pusat PAUD Unggulan, memiliki sarana dan prasarana meliputi halhal, sebagai berikut : 23

36 a. Keunggulan kurikulum, dengan mengembangkan menu pembelajaran generik yang diramu dengan menu pembelajaran Pambudi Luhur, sehingga tercipta menu pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak. b. Lingkungan yang mudah dijangkau c. Pendidik yang sudah berpengalaman menangani pendidikan anak usia dini selama hampir tujuh tahun, dan telah mendapatkan beberapa kali pelatihan baik tingkat lokal maupun tingkat nasional. d. Pengelola dan Pendidik yang aktif di organisasi pendukung pendidikan anak usia dini baik tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten. e. Menjadi tempat kegiatan Himpaudi, baik untuk pertemuan maupun pelatihan. f. Posyandu, kegiatan Posyandu diikuti oleh semua peserta didik setiap tanggal 23. Pada kesempatan ini peserta didik ditimbang berat badan, diukur tinggi badan, dan diberi imunisasi atau vitamin A, apabila bertepatan dengan kegiatan imunisasi atau pemberian vitamin A. Pada kegiatan ini peserta didik juga dibekali APE yang dapat digunakan oleh anggota Posyandu lain yang bukan peserta didik Pambudi Luhur. Sementara itu, guru ( pendidik KB Pambudi Luhur ) mencatat hasil timbangan berat badan dan hasil pengukuran tinggi badan untuk dilaporkan kepada orang tua peserta didik. 24

37 g. Aktif di Himpaudi. Tujuan aktif mengikuti kegiatan himpaudi baik tingkat kecamatan maupun kabupaten adalah untuk menambah wawasan dan saling bertukar informasi seputar PAUD. h. Alat Permainan Edukatif ( APE ) 5. Kurikulum / Program Pembelajaran Kelompok Bermain Pambudi Luhur, menggunakan Kurikulum Utama berupa Menu Pembelajaran Generik yang dikeluarkan oleh Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Depdiknas Tahun 2004, serta Kurikulum yang disusun oleh Kelompok Bermain Pambudi Luhur. a. Prinsip Pengembangan Kurikulum Perpaduan penggunaan kurikulum yang disusun oleh Depdiknas dengan kurikulum yang dibuat oleh Kelompok Bermain Pambudi Luhur didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut : 1) Relevansi, prinsip relevansi diterapkan agar kurikulum Pendidikan Anak Usia di Kelompok Bermain Pambudi Luhur sesuai dengan tuntutan yang ada yaitu sesuai dengan kebutuhan peserta didik, baik kebutuhan pendidikan maupun kebutuhan belajar serta tuntutan perkembangan anak. 2) Fleksibilitas, Pendidikan Anak Usia Dini memiliki keragaman konteks, oleh karena itu kurikulum dikembangkan sesuai dengan konteks dimana Kelompok Bermain Pambudi Luhur berada. 25

38 3) Kontinuitas, Program Pendidikan Anak Usia Dini bukan merupakan program pendidikan akhir, tetapi masih ada program lanjutan yang akan dilalui oleh peserta didik. Oleh karena itu kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini digunakan dasar bagi kesiapan anak untuk mengikuti jenjang pendidikan dasar maupun kesiapan anak untuk hidup bersama sebagai pribadi dan anggota keluarga maupun anggota masyarakat. 4) Praktis, dengan melihat karakteristik peserta didik maupun pendidik di Kelompok Bermain Pambudi Luhur, maka kurikulum disusun secara praktis sehingga dapat dijadikan pedoman bagi pendidik untuk menerapkannya. 5) Efektifitas, kurikulum Kelompok Bermain Pambudi Luhur disusun dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan visi, misi dan nilai yang dibangun. b. Aspek Kurikulum Kurikulum Kelompok Bermain Pambudi Luhur mengacu pada Menu Pembelajaran Generik yang diterbitkan oleh Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Ditjend PLS, dengan memperhatikan 9 aspek kecerdasan ganda. Aspek-aspek yang akan dikembangkan melalui Kelompok Bermain meliputi : 26

39 1) Pengembangan modal dan nilai-nilai agama ( Budi Pekerti dan keyakinan beragama, dengan ajaran Islam sebagai dasar utamanya ). 2) Pengembangan fisik ( Motorik Kasar, Motorik Halus, Ketrampilan dan Jasmani ). 3) Pengembangan bahasa ( Komunikasi aktif dan pasif ). 4) Pengembangan Kognitif ( Berfikir, penalaran, pengetahuan dan pemecahan masalah ). 5) Pengembangan Sosial Emosional ( Kemampuan bermasyarakat, emosi dan disiplin ). 6) Pengembangan seni c. Prinsip Penyelenggaraan Proses Pembelajaran Dalam menyelenggarakan proses pembelajaran, akan diterapkan prinsip-prinsip sebagai berikut : 1) Berorientasi pada kebutuhan anak, dengan mengakomodasi kebutuhan anak terhadap layanan pendidikan, pengembangan modal dan etika perkembangan psikologis, kesehatan dan gizi. 2) Belajar melalui bermain, yang dilaksankaan melalui sentrasentra. 3) Kreatif dan inovatif, dengan senantiasa mengembangkan kegiatan-kegiatan yang bervariasi sehingga menarik bagi siswa dan orangtua. 27

40 4) Menciptakan lingkungan yang kondusif untuk terselenggaranya proses pembelajaran yang mampu mengakomodasikan beberapa aspek pengembangan. 5) Menggunakan pembelajaran terpadu, dengan merumuskan dalam bentuk thema-thema pembelajaran yang mampu mengakomodasikan beberapa aspek pengembangan. 6) Menggunakan berbagai media dan sumber belajar yang relevan ( mudah, mudah didapat, aman, terjangkau, dan ramah lingkungan ). 7) Mengembangkan kompetensi siswa berdasarkan prinsip-prinsip perkembangan anak. 8) Memadukan dengan kecakapan hidup, terutama kecakapan personal, kecakapan sosial dan kecakapan akademis dengan porsi yang seimbang. 9) Mendorong orangtua untuk berpartisipasi dalam proses pendidikan bagi anak usia dini dalam lingkungan keluarga. d. Isi Materi Materi pembelajaran disusun dalam bentuk thema-thema dan dikembangkan dalam bentuk rencana pembelajaran yang dirinci kedalam berbagai indicator yang meliputi tujuan, metode, proses, sarana maupun evaluasi. Materi pokok 3R ( reading, writing, and arithmetic ) disajikan kepada anak dalam bentuk fungsional dan 28

41 menggunakan metode induktif. Sehingga konsep diharapkan akan dapat dibangun oleh siswa sendiri. e. Acuan Penilaian Penilaian yang dilakukan di Kelompok Bermain Pambudi Luhur mengacu hal-hal sebagai berikut : 1) Menyelenggarakan penjajagan kemampuan yang digunakan untuk penempatan pengelompokan anak didik. 2) Menggunakan penilaian autentik. 3) Menyelenggarakan penilaian menyeluruh ( meliputi semua aspek yang dikembangkan ). 4) Menyelenggarakan refleksi untuk mengetahui sistem pembelajaran yang dilakukan. 6. Metode Pembelajaran Proses pembelajaran diutamakan dengan menciptakan Joy of Learning ( Senang Belajar ) dengan prinsip B + B ( Baca Belanbe ) yaitu bermain dan belajar. Metode yang digunakan adalah Beyond Centers and Circles Time, dengan mendesain pembelajaran dalam bentuk sentra-sentra, yaitu : 1) Sentra persiapan 2) Sentra Main Peran mikro dan makro 3) Sentra Balok 29

42 4) Sentra Bahan Alam, yaitu cair dan terstruktur 5) Sentra Seni Dalam setiap sentra digunakan Model Bantu untuk memperlancar komunikasi antara pendidik dan anak atau antara anak dengan anak dengan memadukan berbagai model, misalnya : 1) Bercerita 2) Bermain Peran 3) Bermain 4) Bernyanyi 5) Berwisata 6) Peragaan 7) Latihan 8) Penugasan 7. Guru PAUD Pendidik PAUD Pambudi Luhur telah memiliki pengalaman dalam pendidikan serta dalam mendidik anak. Sehingga mereka dapat menjalankan tugas dengan sebagaiman mestinya. 8. Pendukung Program PAUD Sebagai pusat PAUD Unggulan Kelompok Bermain Pambudi Luhur mempunyai Program Pendukung diantaranya : a. Pembelajaran dengan sistem indoor dan outdor 30

43 b. Outing Class sesuai tema c. Cipta APE oleh Pendidik 9. Visi dan Misi PAUD a. Visi Visi Kelompok Bermain Pambudi Luhur adalah terwujudnya Kelompok Bermain Pambudi Luhur sebagai Pusat Pengembangan dan Pendidikan Anak Usia Dini dalam rangka mendukung tumbuh kembang anak usia dini yang sholeh, sehat, cerdas dan kreatif sehingga siap memasuki pendidikan dasar. b. Misi Untuk mencapai visi tersebut maka beberapa misi yang akan diwujudkan di Kelompok Bermain Pambudi Luhur adalah sebagai berikut : 1) Mengembangkan model pendidikan anak usia dini sebagai kajian tentang pendidikan anak usia dini yang bermutu. 2) Mengembangkan pendidikan anak usia dini yang mendukung terwujudnya anak yang sholeh, sehat, cerdas, dan kreatif. 3) Mengembangkan jaringan kerjasama untuk mewujudkan pendidikan anak usia dini yang sholeh, sehat, cerdas, dan kreatif. 4) Mengembangkan berbagai perangkat lunak dan perangkat keras terhadap pendidikan anak usia dini yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam menyelenggarakan pendidikan anak usia dini baik didalam keluarga, disekolah maupun di masyarakat. 31

44 B. LAPORAN MAGANG KERJA 1. Pengertian Magang Kerja Program magang kerja adalah suatu upaya mengarahkan mahasiswa agar dapat merasakan situasi dunia kerja, melihat dan melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan program studinya. Magang kerja merupakan kegiatan penunjang perkuliahan yang sifatnya wajib, dengan berorientasi pada dunia usaha. Mahasiswa program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta diharapkan dapat mengamati permasalahan yang ada di dunia kerja. 2. Tujuan Magang Kerja a. Mencoba untuk belajar menerapkan ilmu yang diperoleh dari bangku perkuliahan dengan realita yang ada di lapangan. b. Mahasiswa dapat melakukan adaptasi sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga dapat menciptakan tenaga terampil yang siap kerja serta mampu mengembangkan diri secara profesional sesuai dengan bidangnya. c. Digunakan sebagai syarat untuk melengkapi dan memenuhi dalam menempuh ujian Tugas Akhir. 3. Pelaksanaan Magang Kerja a. Waktu pelaksanaan Magang Kerja 1) Waktu : 06 Februari Maret

45 2) Tempat : Lembaga PAUD Pambudi Luhur yang beralamatkan di Banjarejo Rt 02 / Rw 01, Tuban, Gondangrejo, Karanganyar. b. Kegiatan Magang Kerja Pada magang kerja kali ini, penulis ditempatkan pada bagian Administrasi yang pekerjaannya dimulai dari pukul WIB sampai pukul WIB. Pekerjaan tersebut dilaksanakan dari hari senin sampai hari sabtu. Dalam kegiatan kerja, penulis didampingi seorang staff karyawan perusahaan yaitu Ibu Enik Endarwati, A.Md yang menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah. Penulis ditempatkan pada bagian Administrasi guna membantu dalam penulisan buku Administrasi di Lembaga PAUD Pambudi Luhur. C. PEMBAHASAN 1. Segmenting ( Segmentasi Pasar ) Perusahaan terkadang sulit dalam memasarkan suatu produk jasanya tanpa mengadakan segmentasi pasar. Segmentasi pasar merupakan cara bagi perusahaan untuk mengelompokkan pasar ke dalam sub-sub / bagian pasar yang bersifat homogen. 33

46 Segmentasi pasar merupakan suatu falsafah yang berorientasi pada konsumen, dimana dasar-dasar yang digunakan untuk melakukan kegiatan segmentasi pasar disesuaikan dengan konsumen yang dituju. a. Dasar penentuan segmen pasar Dalam mensegmentasikan pasar, PAUD Pambudi Luhur memiliki kriteria tertentu agar menempatkan jasanya dalam posisi yang terbaik. Kriteria yang digunakan PAUD Pambudi Luhur dalam menentukan segmen pasar yang akan dilayani menggunakan beberapa dasar, antara lain : 1) Variabel Segmentasi Demografis a) Usia ( dari 2 tahun sampai 6 tahun ) b) Jenis kelamin ( Pria dan Wanita ) c) Agama ( Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha ) d) Etnik ( Jawa, Cina, Arab ) 2) Variabel Segmentasi Geografis Variabel segmentasi geografis utama untuk pasar konsumen, meliputi: a) Wilayah ( Karanganyar, Sragen, Boyolali ) b) Kepadatan ( Pinggiran kota ) c) Iklim ( Tropis; Subtropis ) 34

47 3) Variabel segmentasi Psikografis Untuk segmentasi psikografis, PAUD Pambudi Luhur diperuntukan untuk semua kalangan masyarakat. Dari mulai masyarakat menengah kebawah dalam segi ekonomi sampai masyarakat yang mempunyai status sosial yang lebih tinggi, masyarakat ini yang nantinya diharapkan dapat membantu pembiayaan untuk sarana dan prasana PAUD. Keberagaman ini juga dibutuhkan untuk seorang anak agar dapat beradaptasi dengan lingkungannya walupun berbeda status sosial. b. Dampak segmenting terhadap pemasaran produk Dengan ditentukannya segmen pasar dari pemasaran produk yang dilakukan, maka PAUD Pambudi Luhur dapat mengetahui dengan pasti segmen mana saja yang dapat dibidik dengan tepat. Hal tersebut dilakukan agar produk jasanya dapat diketahui dengan baik oleh konsumen dan menarik minat konsumen untuk belajar di PAUD Pambudi Luhur. 35

48 2. Targeting ( Pasar Sasaran ) a. Dasar penentuan target pasar Dalam menentukan strategi pemilihan pasar sasaran PAUD Pambudi Luhur menggunakan strategi penetapan pasar sasaran yang berbeda (Differentiated Marketing). Strategi pasar sasaran yang berbeda merupakan strategi yang menawarkan beberapa macam produk jasa dan mengidentifikasi kelompok-kelompok pembeli dengan membagi pasar kedalam dua kelompok atau lebih. PAUD Pambudi Luhur berusaha untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu dalam memenuhi kebutuhan produk tersebut, sehingga diharapkan strategi ini akan mengenai pasar sasaran yang tepat. b. Dampak targeting terhadap pemasaran produk Dengan ditentukannnya target pasar dari pemasaran produk jasa maka PAUD Pambudi Luhur dapat menentukan segmen pasar yang dituju, kemudian mengkonsentrasikan penyaluran produknya kepada sasaran pasar. 3. Positioning ( Posisi Pasar ) a. Langkah-langkah positioning yang dilakukan, yaitu: 1) Mengenali keunggulan-keunggulan 36

49 Mula-mula perusahaan mengenali dan mengidentifikasi apa keunggulan yang dapat ditawarkan kepada konsumen melebihi keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan pesaing yang sejenis. Adapun nilai keunggulan yang ditawarkan oleh PAUD Pambudi Luhur sebagai strategi posisinya adalah mereknya yang sudah melekat di hati konsumen. Karena banyaknya pesaingpeasaing PAUD Pambudi Luhur, maka PAUD Pambudi Luhur menempatkan strategi posisinya pada fasilitas dan kualitas jasa yang berbeda dengan pesaing. 2) Memilih keunggulan-keunggulan yang paling kuat / menonjol Setelah menetukan nilai keunggulan yang akan ditawarkan, langkah selanjutnya yang ditempuh oleh sebuah perusahaan untuk menempatkan posisinya adalah memilih. Apabila dalam mengidentifikasi keunggulannya PAUD Pambudi Luhur mengandalkan program-program pendukung maka dalam memilih keunggulan bersaingnya lebih jauh dijabarkan ke hal yang lebih spesifik. PAUD Pambudi Luhur memiliki keunggulan kurikulum, dengan mengembangkan menu pembelajaran generik dengan kualitas pengajaran yang sangat baik karena Guru juga sangat berperan bagi keunggulan bersaing PAUD Pambudi Luhur. Guru pendidik PAUD Pambudi Luhur sudah berpengalaman menangani pendidikan anak usia 37

50 dini selama hampir tujuh tahun, dan telah mendapatkan beberapa kali pelatihan baik tingkat lokal maupun tingkat nasional. Beberapa nilai keunggulan tersebutlah yang ingin dijadikan ciri khas dari produk jasa PAUD Pambudi Luhur sehingga diharapkan dapat membantu posisinya sebagai Pusat Pengembangan dan Pendidikan Anak Usia Dini 3) Menyampaikan keunggulan itu secara efektif Nilai-nilai keunggulan haruslah disampaikan dan dijelaskan agar konsumen mengetahui posisi yang diinginkan oleh perusahaan. Demikian halnya setiap kali ada konsumen baru yang anak didiknya belum pernah belajar di PAUD Pambudi Luhur, perusahaan senantiasa berusaha menerangkan nilai-nilai keunggulan dari kualitas jasanya secara face to face dengan konsumen yang secara langsung kepada orangtua anak didik yang datang ke PAUD Pambudi Luhur untuk mengetahui lebih dalam mengenai produk yang ditawarkan. Dengan merasakan keunggulan untuk selanjutnya secara tidak langsung diharapkan konsumen tadi dapat turut membantu menyebarluaskan posisi dari PAUD Pambudi Luhur kepada konsumen lain. b. Dampak strategi positioning terhadap pemasaran produk 38

51 Positioning yang dilaksanakan untuk memasarkan produk PAUD Pambudi Luhur akan berpengaruh terhadap persepsi konsumen kepada berbagai macam produk yang ditawarkan. Sehingga PAUD Pambudi Luhur memperoleh keunggulan bersaing dengan menawarkan mutu jasa yang berkualitas. Sehingga para konsumen puas akan kualitas yang ditawarkan PAUD Pambudi Luhur. 39

52 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian serta analisis dari kegiatan strategi pemasaran yang dilakukan oleh Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Pambudi Luhur maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Segmenting yang dilakukan oleh PAUD Pambudi Luhur menggunakan beberapa segmentasi antara lain : a. Variabel segmentasi Demografis 1) Usia ( dari 2 tahun sampai 6 tahun ) 2) Jenis kelamin ( Pria dan Wanita ) 3) Agama ( Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha ) 4) Etnik ( Jawa, Cina, Arab ) b. Variabel Segmentasi Geografis Variabel segmentasi geografis utama untuk pasar konsumen, meliputi: 1) Wilayah ( Karanganyar, Sragen, Boyolali ) 2) Kepadatan ( Pinggiran kota ) 3) Iklim ( Tropis, Subtropis ) 40

53 c. Variabel segmentasi Psikografis Untuk segmentasi psikografis, PAUD Pambudi Luhur diperuntukan untuk semua kalangan masyarakat. Dari mulai masyarakat menengah kebawah dalam segi ekonomi sampai masyarakat yang mempunyai status social yang lebih tinggi, masyarakat ini yang nantinya diharapkan dapat membantu pembiayaan untuk sarana dan prasana PAUD. Keberagaman ini juga dibutuhkan untuk seorang anak agar dapat beradaptasi dengan lingkungannya walupun berbeda status sosial. PAUD Pambudi Luhur menerima semua segmen-segmen pasar yang sudah ditetapkan menurut beberapa dasar untuk mendapatkan informasi tentang produk jasa yang ditawarkan dan menjadi peserta didik di PAUD Pambudi Luhur. 2. Dalam menentukan strategi penetapan pasar sasaran PAUD Pambudi Luhur menggunakan strategi penetepan pasar sasaran yang berbeda ( Differentiated Marketing ). Hal tersebut dilakukan agar target pasar yang dibidik akan mengenai pasar sasaran yang tepat. 3. Positioning yang dilakukan PAUD Pambudi Luhur menggunakan beberapa langkah dan dalam memposisikan produknya PAUD Pambudi Luhur menekankan pada merek yang sudah melekat di hati konsumen, bahwa PAUD Pambudi Luhur sebagai Pusat Pengembangan dan Pendidikan Anak Usia Dini dengan fasilitas dan kualitas yang baik. 41

54 B. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dilakukan,maka penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut : 1. Penerapan strategi pemasaran ( Segmenting, Tergeting dan Positioning ) yang selama ini telah dilakukan PAUD Pambudi Luhur sudah cukup sesuai, namun hendaknya perusahaan memperluas daerah pemasaran yang akan dibidik mengingat banyaknya Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini yang berdiri. 2. PAUD Pambudi Luhur hendaknya meningkatkan lagi kualitas produk jasa yang ditawarkan dan meningkatkan informasi tentang keunggulan produk tersebut. 3. Untuk mempertahankan positioning PAUD Pambudi Luhur hendaknya memberikan penghargaan kepada konsumen yang setia. 42

BAB I PENDAHULUAN. berpindah tempat untuk memenuhi kebutuhannya. merambah bisnis yang lebih modern. Macam-macam jenis ritel modern

BAB I PENDAHULUAN. berpindah tempat untuk memenuhi kebutuhannya. merambah bisnis yang lebih modern. Macam-macam jenis ritel modern BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Dewasa ini persaingan dan perkembangan dunia bisnis telah membuat dan mendorong berbagai perusahaan untuk berlomba-lomba merebut dan mempertahankan pangsa pasarnya.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pemuas kebutuhan yang tidak berwujud tetapi dapat dirasakan dan dapat. adalah sebagai berikut :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pemuas kebutuhan yang tidak berwujud tetapi dapat dirasakan dan dapat. adalah sebagai berikut : BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Jasa Sebelum mengenal segmentasi, targeting, dan positioning lebih jauh terlebih dahulu mengenal dan memahami apa itu jasa. Jasa yaitu pemuas kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebelum mengenal segmentasi, targeting dan Positioning lebih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebelum mengenal segmentasi, targeting dan Positioning lebih BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Pengertian Jasa Sebelum mengenal segmentasi, targeting dan Positioning lebih jauh kita harus terlebih dahulu mengenal dan memahami apa itu jasa, jasa yaitu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan. mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan. mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi. BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler (2007:6) Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

Lebih terperinci

BAB II Landasan Teori

BAB II Landasan Teori BAB II Landasan Teori 2.1 Pemasaran 2.1.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pembahasan konsep pemasaran dimulai dari adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan dasar manusia bisa dibedakan berupa fisik seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian semakin berkembang. Persaingan bisnis perusahaan-perusahaan semakin ketat. Hal ini tidak

Lebih terperinci

MATERI 3 PASAR DAN PEMASARAN

MATERI 3 PASAR DAN PEMASARAN MATERI 3 PASAR DAN PEMASARAN 1. Potensi Pasar Menurut D.A.Aaker dan G.S Day, proses pengkajian aspek pasar meliputi : 1.Menilai Situasi Suatu keputusan tentang aspek pasar harus didasari dengan pengertian

Lebih terperinci

ANALISIS IKLAN BERDASARKAN SEGMENTASI, TARGETING DAN POSITIONING (STP)

ANALISIS IKLAN BERDASARKAN SEGMENTASI, TARGETING DAN POSITIONING (STP) ANALISIS IKLAN BERDASARKAN SEGMENTASI, TARGETING DAN POSITIONING (STP) Strategi pemasaran STP (segmenting, targeting, position) diperlukan karena hal-hal mendasar berikut ; pasar sangat beragam, pasar

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke:

Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke: Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke: Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id A. Pengertian Strategi Pemasaran Strategi

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG,

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG, PENGANTAR PEMASARAN SEGMENTASI PASAR Suwandi PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG, 2010 SUB BAHASAN: 1. Proses segmentasi pasar: Pola dasar, Prosedur, Metode)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasara Menurut Kotler (1990:7), Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditujukan untuk mengadakan

Lebih terperinci

Modul ke: Kewirausaan. Pemasaran. Fakultas TEKNIK. Martolis, Program Studi Teknik Mesin

Modul ke: Kewirausaan. Pemasaran. Fakultas TEKNIK. Martolis, Program Studi Teknik Mesin Modul ke: 10 Martolis, Fakultas TEKNIK Kewirausaan MT Pemasaran Program Studi Teknik Mesin Definisi Pemasaran Pemasaran adalah proses di mana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan

Lebih terperinci

TARGET PASAR. Apakah pasar itu?

TARGET PASAR. Apakah pasar itu? Apakah pasar itu? TARGET PASAR Pasar adalah Orang-orang dengan kebutuhan dan atau keinginan mempunyai uang yang akan dibelanjakan dan mempunyai kemauan untuk membelanjakan Target pasar : Sekelompok konsumen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. STRATEGI PEMASARAN a. Pengertian Strategi Strategi adalah rencana jangka panjang dengan diikuti tindakan-tindakan yang ditunjukkan untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran Kata pemasaran saat ini ada diterapkan di mana-mana. Secara formal dan informal, manusia dan organisasi berbaur dalam sejumlah kegiatan yang dapat disebut pemasaran.

Lebih terperinci

TARGET PASAR. Apakah pasar itu?

TARGET PASAR. Apakah pasar itu? Apakah pasar itu? TARGET PASAR Pasar adalah Orang-orang dengan kebutuhan dan atau keinginan mempunyai uang yang akan dibelanjakan dan mempunyai kemauan untuk membelanjakan Target pasar : Sekelompok konsumen

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PERUSAHAAN DALAM MENANGANI KELUHAN KLIEN PADA PT. MANDIRI GLOBAL SERVICE SURAKARTA

KEBIJAKAN PERUSAHAAN DALAM MENANGANI KELUHAN KLIEN PADA PT. MANDIRI GLOBAL SERVICE SURAKARTA KEBIJAKAN PERUSAHAAN DALAM MENANGANI KELUHAN KLIEN PADA PT. MANDIRI GLOBAL SERVICE SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Tugas - tugas dan Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk mengelola

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan Menciptakan Nilai Bagi Pelanggan Sasaran

Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan Menciptakan Nilai Bagi Pelanggan Sasaran Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan Menciptakan Nilai Bagi Pelanggan Sasaran Market segmentation membagi pasar menjadi kelompok-kelompok kecil dengan kebutuhan, karakteristik atau perilaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management Modul ke: 10 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : SEGMENTATION TARGETING - POSITIONING Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id Pengertian

Lebih terperinci

BAB IV PENENTUAN SEGMEN PASAR PADA PRODUK SIMPANAN TABUNGAN HARI RAYA (SITARA) DI KSPPS MINNA LANA PEKALONGAN

BAB IV PENENTUAN SEGMEN PASAR PADA PRODUK SIMPANAN TABUNGAN HARI RAYA (SITARA) DI KSPPS MINNA LANA PEKALONGAN BAB IV PENENTUAN SEGMEN PASAR PADA PRODUK SIMPANAN TABUNGAN HARI RAYA (SITARA) DI KSPPS MINNA LANA PEKALONGAN KSPPS Minna Lana Pekalongan merupakan lembaga keuangan mikro dengan kegiatan utama menghimpun

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Pemasaran Menurut Parkinson (1991), pemasaran merupakan suatu cara berpikir baru tentang bagaimana perusahaan atau suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Adapun landasan dari penelitian terdahulu, sebagai berikut : Tabel 2.1. Analisis Cluster

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Adapun landasan dari penelitian terdahulu, sebagai berikut : Tabel 2.1. Analisis Cluster BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu adalah penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti lain sebelumnya yang digunakan sebagai referensi untuk peneliti berikutnya.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen 2.1.1 Pengertian Perilaku Konsumen Pengertian Menurut Prasetijo (2005:15) perilaku konsumen dimaknai sebagai proses yang dialalui oleh seseorang dalam mencari,

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. 1. Segmentasi pasar yang dimiliki BMT Ar-Rahman Tulungagung. penelitian yang dilakukan di BMT Ar-Rahman Tulungagung, bahwasannya

BAB V PEMBAHASAN. 1. Segmentasi pasar yang dimiliki BMT Ar-Rahman Tulungagung. penelitian yang dilakukan di BMT Ar-Rahman Tulungagung, bahwasannya BAB V PEMBAHASAN 1. Segmentasi pasar yang dimiliki BMT Ar-Rahman Tulungagung Berdasarkan teori M. Mursid, segmentasi atau (pengelompokan) pasar adalah pembagian daripada pasar secara keseluruhan ke dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemasaran Sehubungan dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan penjelasan. Dalam banyak perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan

Lebih terperinci

PENERAPAN PROMOTIONAL MIX DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA TERHADAP PASAR KLEWER TUGAS AKHIR

PENERAPAN PROMOTIONAL MIX DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA TERHADAP PASAR KLEWER TUGAS AKHIR PENERAPAN PROMOTIONAL MIX DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA TERHADAP PASAR KLEWER TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Sebutan Ahli Madya Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Kebudayaan di masyarakat akan mempengaruhi pengetahuan yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Kebudayaan di masyarakat akan mempengaruhi pengetahuan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, masuknya budaya asing ke Indonesia menyebabkan pengaruh yang berdampak pada gaya hidup dan pola makan serta kebudayaan masyarakat.

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENERAPAN BAURAN PEMASARAN PADA TOKO ABON KL NOERIA DI JAGALAN SURAKARTA

TUGAS AKHIR PENERAPAN BAURAN PEMASARAN PADA TOKO ABON KL NOERIA DI JAGALAN SURAKARTA TUGAS AKHIR PENERAPAN BAURAN PEMASARAN PADA TOKO ABON KL NOERIA DI JAGALAN SURAKARTA Diajukan untuk Memenuhi Syarat- syarat Mencapai Gelar Ahli Madya di Bidang Manajemen Pemasaran Oleh : DICKY KURNIAWAN

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep

II. LANDASAN TEORI. falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan akan mengetahui adanya cara dan falsafah yang terlibat didalamnya. Cara dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan pada umumnya lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan pada umumnya lebih BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan pada umumnya lebih memusatkan perhatiannya pada produk. Hal ini sangat terasa tatkala perusahaan melontarkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungan pelanggan yang menguntungkan. Dua sasaran pemasaran adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungan pelanggan yang menguntungkan. Dua sasaran pemasaran adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Definisi Pemasaran Menurut Kotler & Amstrong (2008:5) pemasaran adalah proses mengelola hubungan pelanggan yang menguntungkan. Dua sasaran pemasaran adalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran Pengertian pemasaran menurut Philip khotler (2000) adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran adalah proses untuk merencanakan dan melaksanakan perancangan, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari ide, barang, dan layanan untuk menimbulkan

Lebih terperinci

SEGMENTASI PASAR, PENENTUAN PASAR SASARAN DAN POSISI PASAR PERTEMUAN 7 MANAJEMEN PEMASARAN MUHAMMAD WADUD

SEGMENTASI PASAR, PENENTUAN PASAR SASARAN DAN POSISI PASAR PERTEMUAN 7 MANAJEMEN PEMASARAN MUHAMMAD WADUD SEGMENTASI PASAR, PENENTUAN PASAR SASARAN DAN POSISI PASAR PERTEMUAN 7 MANAJEMEN PEMASARAN MUHAMMAD WADUD POKOK BAHASAN SEGMENTASI TARGETING POSITIONING 1. MENGIDENTIFIKASI DAN MEMILAH KELOMPOK PEMBELI

Lebih terperinci

BAB I PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN

BAB I PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN A. Pengertian Pemasaran BAB I PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah : a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Distribution Outlet (distro) dan clothing kini menjadi salah satu bisnis yang sangat pesat perkembangannya di industri kreatif. Tak kurang dari 1000 distro

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perilaku Konsumen Ada beberapa macam definisi spesifik mengenai perilaku konsumen, diantaranya sebagai berikut: Perilaku konsumen adalah aktifitas aktifitas individu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pemasaran Menurut Basu Swastha ( 2008:5 ) Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,

Lebih terperinci

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PENGUSAHA KECIL ATAS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DI DAERAH KABUPATEN TUBAN

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PENGUSAHA KECIL ATAS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DI DAERAH KABUPATEN TUBAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PENGUSAHA KECIL ATAS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DI DAERAH KABUPATEN TUBAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan pemasaran yaitu membuat agar penjualan

Lebih terperinci

Programming TV. Segmentasi Demografis + Psikografis. Syaifuddin, S.Sos, M.Si. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

Programming TV. Segmentasi Demografis + Psikografis. Syaifuddin, S.Sos, M.Si. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi Modul ke: Programming TV Segmentasi Demografis + Psikografis Fakultas Ilmu Komunikasi Syaifuddin, S.Sos, M.Si Program Studi Broadcasting http://www.mercubuana.ac.id Segmentasi Pasar Segmentasi pasar adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Konsep Strategis Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dan dalam perkembangannya konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan

Lebih terperinci

PENERAPAN SEGMENTASI, TARGETING, POSITIONING PRODUK INVESTASI EMAS PADA PT MONEX INVESTINDO FUTURES

PENERAPAN SEGMENTASI, TARGETING, POSITIONING PRODUK INVESTASI EMAS PADA PT MONEX INVESTINDO FUTURES PENERAPAN SEGMENTASI, TARGETING, POSITIONING PRODUK INVESTASI EMAS PADA PT MONEX INVESTINDO FUTURES TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Pada Program D3 Manajemen

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI BAURAN PRODUK DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. AIR MANCUR

PENERAPAN STRATEGI BAURAN PRODUK DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. AIR MANCUR PENERAPAN STRATEGI BAURAN PRODUK DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. AIR MANCUR TUGAS AKHIR Disusun untuk Memenuhu Sebagian Persyaratan Mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Manajemen

Lebih terperinci

MENSEGMENTASI, MEMBIDIK DAN MELAKUKAN POSITIONING DI PASAR GUNA MENDAPATKAN KEUNGGULAN BERSAING. Meet-5 By.Hariyatno

MENSEGMENTASI, MEMBIDIK DAN MELAKUKAN POSITIONING DI PASAR GUNA MENDAPATKAN KEUNGGULAN BERSAING. Meet-5 By.Hariyatno MENSEGMENTASI, MEMBIDIK DAN MELAKUKAN POSITIONING DI PASAR GUNA MENDAPATKAN KEUNGGULAN BERSAING Meet-5 By.Hariyatno Definisi Segmentasi Pasar : 1) Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran berhubungan dengan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Secara sederhana, dapat diartikan sebagai pemenuhan kepuasan pelanggan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Untuk memasarkan sebuah produk, perusahaan harus menggunakan sebuah strategi agar tidak ada kesalahan dalam memasarkan produk. Perusahaan terlebih dahulu harus

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Jasa 2.1.1. Pengertian Jasa Jasa merupakan salah satu bentuk dari produk yang ditawarkan perusahaan. (Lovelock & Wright, 2007), menyatakan bahwa jasa adalah tindakan atau kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Majunya perkembangan IPTEK pada era globalisasi sekarang ini membuat dunia terasa semakin sempit karena segala sesuatunya dapat dijangkau dengan sangat mudah.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, membuat setiap masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, membuat setiap masyarakat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, membuat setiap masyarakat berlomba-lomba untuk memulai berusaha dan berkreativitas guna mendapatkan penghasilan agar dapat

Lebih terperinci

PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Arah atau Sasaran Kurikulum PAUD Kurikulum diarahkan pada pencapaian perkembangan sesuai dengan tingkatan

PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Arah atau Sasaran Kurikulum PAUD Kurikulum diarahkan pada pencapaian perkembangan sesuai dengan tingkatan PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Arah atau Sasaran Kurikulum PAUD Kurikulum diarahkan pada pencapaian perkembangan sesuai dengan tingkatan pertumbuhan dan perkembangan anak berdasarkan standar perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Anak adalah aset bangsa yang paling berharga. Karena anak adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Anak adalah aset bangsa yang paling berharga. Karena anak adalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak adalah aset bangsa yang paling berharga. Karena anak adalah penerus bangsa. Dalam perkembangannya, sangat diperlukan perhatian yang ekstra guna memperoleh

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan

Lebih terperinci

Pemasaran Internasional

Pemasaran Internasional Pemasaran Internasional Modul ke: Segmentasi Global dan Positioning Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Ade Permata Surya, S.Gz., MM. Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id Segmentasi, Targeting dan Positioning

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Pemasaran Menurut Stanton (d alam Swastha, 2008:5), Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan

Lebih terperinci

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB II TELAAH PUSTAKA BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pemasaran a. Pengertian Pemasaran Dalam perusahaan yang menganut konsep pemasaran, semua fungsi yang ada sangkut pautnya dengan kegiatan pemasaran dikoordinasikan

Lebih terperinci

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Setelah melakukan pengamatan selama Praktik Kerja Lapangan pada PT. Happy Wedding Service, Surabaya, Jawa Timur. Berdasarkan penjelasan pada bab sebelumnya, adapun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan harus dapat memaksimalkan penggunaan sumber daya-sumber daya mereka dengan efektif dan efisien,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 8 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 TINJAUAN TEORITIS 2.1.1 Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh setiap perusahaan baik perusahaan barang atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Jasa Pemasaran dalam suatu perusahaan akan menghasilkan kepuasan pelanggan serta kesejahteraan konsumen dalam jangka panjang sebagai kunci untuk memperoleh

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN BISNIS SURAT DAN PAKET PT POS INDONESIA (PERSERO) REGIONAL VI

STRATEGI PEMASARAN BISNIS SURAT DAN PAKET PT POS INDONESIA (PERSERO) REGIONAL VI STRATEGI PEMASARAN BISNIS SURAT DAN PAKET PT POS INDONESIA (PERSERO) REGIONAL VI TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Dalam Memperoleh Sebutan Vokasi Ahli Madya (A.Md) Dalam Bidang Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. alat pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran(marketing mix). Marketing

BAB I PENDAHULUAN UKDW. alat pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran(marketing mix). Marketing BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan bisnis saat ini disebabkan oleh perubahaan pola pikir konsumen yang dinamis. Dengan dasar inilah maka dapat dikatakan bahwa kegiatan pemasaran sangat dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Merek Didalam suatu produk yang dijual ke pasar oleh produsen terdapat nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Segmentation, Targeting, dan Positioning (STP) Dalam sebuah proses pemasaran produk, terdapat 3 hal penting yang harus diperhatikan yaitu segmentation, targeting, dan positioning.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang

BAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok dan juga penunjang penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang memakainya. Begitu banyak

Lebih terperinci

PENERAPAN MARKETING MIX PADA MONEX INVESTINDO FUTURES SURAKARTA

PENERAPAN MARKETING MIX PADA MONEX INVESTINDO FUTURES SURAKARTA PENERAPAN MARKETING MIX PADA MONEX INVESTINDO FUTURES SURAKARTA Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Manajemen Pemasaran Oleh : ALKA SYAMJAYA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen adalah bekerja untuk orang lain untuk menyelesaikan tugas tugas yang membantu pencapaian sasaran organisasi seefisien mungkin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, membuat setiap masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, membuat setiap masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, membuat setiap masyarakat berlomba-lomba untuk mulai berusaha dan beraktivitas untuk mendapatkan penghasilan agar dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kottler dan Amstrong (2001:7), Pemasaran adalah Suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan berkelompok memperoleh apa yang mereka

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Kepuasan Para Pengguna Jasa Kereta Api pada PT. Kereta Api (Persero) Medan

BAB II URAIAN TEORITIS. Kepuasan Para Pengguna Jasa Kereta Api pada PT. Kereta Api (Persero) Medan 15 BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa terhadap Kepuasan Para Pengguna Jasa Kereta Api pada PT. Kereta Api (Persero) Medan oleh Elmasnun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendidikan di Indonesia Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia lndonesia seutuhnya, yaitu manusia yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, perkembangan posisi

BAB I PENDAHULUAN. dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, perkembangan posisi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan diharapkan mampu untuk bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis baik itu dari dalam maupun luar negeri,

Lebih terperinci

PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN PERDANA KOMPUTER DI BONDOWOSO SKRIPSI

PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN PERDANA KOMPUTER DI BONDOWOSO SKRIPSI PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN PERDANA KOMPUTER DI BONDOWOSO SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Ilmu Ekonomi (S1)

Lebih terperinci

PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PONSEL BLACKBERRY

PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PONSEL BLACKBERRY PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PONSEL BLACKBERRY SKRIPSI NAMA : DORA ARMYSARI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2011 PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PROMOSI DALAM MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH PADA PT. ASURANSI BINAGRIYA UPAKARA CABANG SURAKARTA TUGAS AKHIR

PENERAPAN STRATEGI PROMOSI DALAM MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH PADA PT. ASURANSI BINAGRIYA UPAKARA CABANG SURAKARTA TUGAS AKHIR PENERAPAN STRATEGI PROMOSI DALAM MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH PADA PT. ASURANSI BINAGRIYA UPAKARA CABANG SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya di Bidang

Lebih terperinci

OPTIMALISASI STRATEGI PROMOSI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM MEMPUBLIKASIKAN PASAR KLEWER

OPTIMALISASI STRATEGI PROMOSI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM MEMPUBLIKASIKAN PASAR KLEWER OPTIMALISASI STRATEGI PROMOSI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DALAM MEMPUBLIKASIKAN PASAR KLEWER TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Manajemen Pemasaran Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di negara manapun di dunia ini termasuk di Indonesia apabila perekonomian bangsa dikelola secara jujur, adil dan profesional, maka pertumbuhan ekonomi akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di era sekarang telah berkembang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di era sekarang telah berkembang sangat pesat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis di era sekarang telah berkembang sangat pesat dan mengalami metamorfosis yang berkesinambungan. Setiap pelaku usaha di tiap kategori bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis sekarang ini, persaingan yang dihadapi perusahaan-perusahaan saat ini semakin ketat, dimana perusahaan dituntut untuk mengenal pasar dan konsumennya

Lebih terperinci

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII RESEARCH BY Ricky Herdiyansyah SP, MSc Ricky Herdiyansyah SP., MSc rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII PEMASARAN : Aliran produk secara fisis dan ekonomik dari produsen melalui pedagang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui. Kotler, 2000) dalam bukunya (Tjiptono, 2007:2)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui. Kotler, 2000) dalam bukunya (Tjiptono, 2007:2) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Schiffman dan Kanuk (dalam Sumarwan, 2003) mendefinisikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Schiffman dan Kanuk (dalam Sumarwan, 2003) mendefinisikan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Menurut Schiffman dan Kanuk (dalam Sumarwan, 2003) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai berikut : Istilah perilaku konsumen diartikan sebagai perilaku yang

Lebih terperinci

ANALISIS SEGMENTASI, TARGETING, DAN POSITIONING PADA SURAT KABAR JOGLOSEMAR

ANALISIS SEGMENTASI, TARGETING, DAN POSITIONING PADA SURAT KABAR JOGLOSEMAR ANALISIS SEGMENTASI, TARGETING, DAN POSITIONING PADA SURAT KABAR JOGLOSEMAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Syarat syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Manajemen Pemasaran Oleh : RISKA DEWI PURNAMASARI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan berkembangnya industri dan usaha kecil menengah yang ada di negara tersebut, semakin meningkat maka semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau segmen secara jelas. Sebagian besar kegagalan usaha yang terjadi disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. atau segmen secara jelas. Sebagian besar kegagalan usaha yang terjadi disebabkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Strategi pemasaran merupakan salah satu cara dalam mengenalkan produk kepada konsumen, dan hal ini menjadi penting karena akan berhubungan dengan laba yang akan dicapai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pemasaran Menurut Gronroos dalam Wijaya (2014:4), pemasaran merupakan proses untuk mengidentifikasi dan menetapkan, memelihara, serta meningkatkan hubungan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis kuliner di Indonesia saat berkembang sangat pesat seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat dan bertambahnya jumlah penduduk.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun ini bisnis di bidang usaha makanan mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun ini bisnis di bidang usaha makanan mengalami perkembangan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Beberapa tahun ini bisnis di bidang usaha makanan mengalami perkembangan yang sangat pesat, seiring dengan besarnya kebutuhan masyarakat akan makanan sebagai kebutuhan

Lebih terperinci

ANALISIS SWOT UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN YANG TEPAT PADA OBJEK WISATA CANDI SUKUH KABUPATEN KARANGANYAR

ANALISIS SWOT UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN YANG TEPAT PADA OBJEK WISATA CANDI SUKUH KABUPATEN KARANGANYAR ANALISIS SWOT UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN YANG TEPAT PADA OBJEK WISATA CANDI SUKUH KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya Di Bidang

Lebih terperinci

EVALUASI PENERAPAN STRATEGI SEGMENTATION, TARGETING DAN POSITIONING PADA PT SRITEX SUKOHARJO

EVALUASI PENERAPAN STRATEGI SEGMENTATION, TARGETING DAN POSITIONING PADA PT SRITEX SUKOHARJO EVALUASI PENERAPAN STRATEGI SEGMENTATION, TARGETING DAN POSITIONING PADA PT SRITEX SUKOHARJO DISUSUN OLEH: TAWAKAL WILDAN P F3210078 PROGRAM DIII MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Brand image Konsumen merupakan pusat perhatian dalam dunia pemasaran. Maka dari itu perlu dipelajari apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen pada saat ini. Dalam bukunya

Lebih terperinci

PERBEDAAN KEMATANGAN SOSIAL ANAK DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH (PLAYGROUP)

PERBEDAAN KEMATANGAN SOSIAL ANAK DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH (PLAYGROUP) PERBEDAAN KEMATANGAN SOSIAL ANAK DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH (PLAYGROUP) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana S-1 Psikologi Disusun Oleh : ANIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan mobil saat ini meningkat pesat tetapi panjang jalan tidak bertambah menyebabkan kemacetan lalu lintas. Oleh karena itu, banyak perusahaan mobil mulai

Lebih terperinci

Pertemuan 8 Segmenting Targeting Positioning

Pertemuan 8 Segmenting Targeting Positioning MARKETING MANAGEMENT Pertemuan 8 Segmenting Targeting Positioning Kotler Keller Tahapan dalam Market Segmentation, Targeting, dan Positioning Market Segmentation 1. Identifikasi dasar segmentasi pasar

Lebih terperinci

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran Kebutuhan Pasar Keinginan Hubungan Permintaan Transaksi Produk Pertukaran Nilai & Kepuasan Memaksimumkan konsumsi Memaksimumkan utilitas (kepuasan) konsumsi Memaksimumkan pilihan Memaksimumkan mutu hidup

Lebih terperinci