UNSUR-UNSUR TEKNIK VOCAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UNSUR-UNSUR TEKNIK VOCAL"

Transkripsi

1 TEKNIK VOCAL TEKNIK VOCAL adalah : Cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring. UNSUR-UNSUR TEKNIK VOCAL : 1. Artikulasi, adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas. 2. Pernafasan adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya, kemudian disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan. Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu : 1. Pernafasan Dada : cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi mudah lelah. 2. Pernafasan Perut : udara cepat habis, kurang cocok digunakan dalam menyanyi, karena akan cepat lelah. 3. Pernafasan Diafragma : adalah pernafasan yang paling cocok digunakan untuk menyanyi, karena udara yang digunakan akan mudah diatur pemakaiannya, mempunyai power dan stabilitas vocal yang baik. o Phrasering adalah : aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. o Sikap Badan : adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi, bisa sambil duduk, atau berdiri, yang penting saluran pernafasan jangan sampai terganggu. o Resonansi adalah : usaha untuk memperindah suara dengan mefungsikan rongga-rongga udara yang turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan tenggorokan. o Vibrato adalah : Usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberi gelombang/ suara yang bergetar teratur, biasanya di terapkan di setiap akhir sebuah kalimat lagu. o Improvisasi adalah usaha memperindah lagu dengan merubah/menambah sebagian melodi lagu dengan profesional, tanpa merubah melodi pokoknya. o Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat. Syarat-syarat terbentuknya Intonasi yang baik : Pendengaran yang baik Kontrol pernafasan iwokia P a g e 1

2 Rasa musikal. NADA adalah bunyi yang memiliki getaran teratur tiap detiknya. SIFAT NADA ADA 4 (EMPAT) : 1. FITCH : yaitu ketepatan jangkauan nada. 2. DURASI : yaitu lamanya sebuah nada harus dibunyikan 3. INTENSITAS NADA : yaitu keras/lembutnya nada yang harus dibunyikan. 4. TIMBRE : yaitu warna suara yang berbeda tiap-tiap orang. AMBITUS SUARA adalah luas wilayah nada yang mampu dijangkau oleh seseorang. Seorang penyanyi profesional harus mampu menjangkau nada-nada dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi sesuai dengan kemampuannya. o CRESCENDO adalah suara pelan berangsur-angsur keras. o DESCRESCENDO adalah suara keras berangsur-angsur pelan. o STACATO adalah suara dalam bernyanyi yang terpatah-patah. SUARA MANUSIA DIBAGI 3 (TIGA) : 1. Suara Wanita Dewasa : a. Sopran (suara tinggi wanita) b. Messo Sopran (suara sedang wanita) c. Alto (suara rendah wanita) 2. Suara Pria Dewasa : a. Tenor (suara tinggi pria) b. Bariton (suara sedang pria) c. Bas (suara rendah pria) 3. Suara Anak-anak : Tinggi Rendah. a. TANGGA NADA DIATONIS adalah rangkaian 7 (tujuh) buah nada dalam satu oktaf yang mempunyai susunan tinggi nada yang teratur. iwokia P a g e 2

3 Tangga Nada Diatonis Mayor adalah Tangga Nada yang mempunyai jarak antar nadanya 1 (satu) dan ½ (setengah). Ciri-ciri tangga nada Diatonis Mayor : 1. Bersifat riang gembira 2. Bersemangat 3. Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do = C 4. Mempunyai pola interval : 1, 1,. ½, 1, 1, 1, ½ Ciri-ciri Tangga nada Diatonis Minor : 1. Kurang bersemangat. 2. Bersifat sedih 3. Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La = A 4. Mempunyai pola interval : 1, ½, 1, 1, ½, 1, 1. Catatan : Teori ini kurang sesuai dengan musik Dangdut yang banyak berkembang di Indonesia. Contoh Lagu yang bertangga nada Mayor : o Maju Tak Gentar o Indinesia Raya, o Hari merdeka o Halo-halo Bandung o Indonesia Jaya o Garuda Pancasila o Mars Pelajar. Contoh Lagu yang bertangga nada Minor : o Syukur o Tuhan o Gugur Bunga. b. TANGGA NADA KROMATIS adalah tangga nada yang mempunyai jarak antar nadanya hanya ½. Contoh : C Cis D Dis- E F Fis G Gis A Ais B iwokia P a g e 3

4 c. TANGGA NADA ENHARMNONIS adalah rangkaian tangga nada yang mempunyai nama dan letak yang berbeda, tetapi mempunyai tinggi nada yang sama. Contoh : Nada Ais-Bes, Cis-Des, Gis-As, Dis-Es, Fis-Ges. APRESIASI yaitu Totalitas kegiatan yang meliputi penglihatan, pengamatan, penilaian, dan penghargaan terhadap suatu karya seni. BIRAMA adalah ketukan tetap yang berulang-ulang pada sebuah lagu. Contoh birama : 2/4, 3/4, 4/4, 6/8 PADUAN SUARA adalah Penyajian musik vocal yang terdiri dri 15 orang atau lebih yang memadukan berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat menampakan jiwa lagu yang dibawakan. JENIS-JENIS PADUAN SUARA : 1. Paduan Suara UNISONO yaitu Paduan suara dengan menggunakan satu suara. 2. Paduan Suara 2 suara sejenis, yaitu paduan suara yang menggunakan 2 suara manusia yang sejenis, contoh : Suara sejenis Wanita, Suara sejenis Pria, Suara sejenis anak-anak. 3. Paduan Suara 3 sejenis S S A, yaitu paduan suara sejenis dengan menggunakan suara Sopran 1, Sopran 2, dan Alto. 4. Paduan Suara 3 suara Campuran S A B, yaitu paduan suara yang menggiunakan 3 suara campuran, contoh : Sopran, Alto Bass. 5. Paduan suara 3 sejenis T- T B, yaitu paduan suara 3 suara sejenis pria dengan suara Tenor 1, Tenor 2, Bass. 6. Paduan Suara 4 suara Campuran, yaitu paduan suara yang mengguanakan suara campuran pria dan wanita, dengan suara S A T B. Sopran, Alto, Tenor, Bass. DIRIGEN / CONDUCTOR adalah orang yang memimpin Paduan Suara. Syarat-syarat seorang Dirigen/ Conductor yang baik : 1. memiliki sifat kepemimpinan 2. memiliki ketahanan jasmani yang tangguh 3. sebaiknya sehat jasmani dan rohani 4. simpatik 5. menguasai cara latihan yang efektif iwokia P a g e 4

5 6. memiliki daya imajinasi yang baik 7. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan bermain musik. TANDA DINAMIK adalah tanda utuk menyatakan keras, lembutnya sebuah lagu yang dinyanyikan. Contoh-contoh Tanda Dinamik : 1. f : forte = keras 2. ff : fortissimo = sangat keras 3. fff : fortissimo assai = sekeras mungkin 4. mf : mezzo forte = setengah keras 5. fp : forte piano = mulai dengan keras dan diikuti lembut 6. p : piano = lembut 7. pp : pianissimo = sangat lembut 8. ppp : pianissimo possibile = selembut mungkin 9. mp : mezzo piano = setengah lembut PERUBAHAN TANDA DINAMIKA : - Diminuendo (dim) : melembut - Perdendosi : melembut sampai hilang - Smorzzande : sedikit demi sedikit hilang - Calando : mengurangi keras - Poco a poco : sedikit demi sedikit / lambat laun - Cresscendo : berangsur-angsur keras - Decrsescendo : berangsur-angsur lembut TANDA TEMPO adalah tanda yang diguakan untuk menunjukan cepat atau lambatnya sebuah lagu yang harus dinyanyikan. A.TANDA TEMPO CEPAT : 1. Allegro : cepat 2. Allegratto : agak cepat 3. Allegrissimo : lebih cepat 4. Presto : cepat sekali 5. Presstissimo : secepat-cepatnya iwokia P a g e 5

6 6. Vivase : cepat dan girang B. TANDA TEMPO SEDANG : 1. Moderato : sedang 2. Allegro moderato : cepatnya sedang 3. Andante : perlahan-lahan 4. Andantino : kurang cepat C. TANDA TEMPO LAMBAT : 1. Largo : lambat 2. Largissimo : lebih lambat 3. Largeto : agak lambat 4. Adagio : sangat lambat penuh perasaan 5. Grave : sangat lambat sedih 6. Lento : sangat lambat berhubung-hubungan. PERMATA / CORONA adalah tanda untuk menambah hitungan menurut selera. iwokia P a g e 6

7 TEKNIK BELAJAR OLAH VOKAL Membentuk Suara Dibawah ini adalah organ2 tubuh yang mendukung kita berbicara, menyanyi, menjerit dan sebagainya : 1. Pita Suara 2. Rongga Mulut 3. Bibir 4. Lidah 5. Langit-Langit Lunak 6. Rongga Hidung 7. Anak Tekak Proses terbentuknya suara adalah : NAFAS. udara yang telah disiapkan seperti pada artikel sebelumya di hembuskan atau dikeluarkan dengan ringan dan santai dan teratur melewati kerongkongan. Kemudian disana nafas akan membentur pita suara dan menimbulkan getaran yang ringan namun dalam frekuensi yang besar. Getaran ini kemudian diteruskan ke rongga mulut yang diolah menjadi bunyi dan diperbesar oleh rongga mulut bersama langit-langit lunak, bibir, anak tekak, lidah serta rongga hidung, menjadi bunyi yang jelas meskipun belum berbentuk. Bagian-bagian didalam rongga mulut termasuk gigi dan langit-langit keras yang disebut juga dengan alat-alat artikulasi akan membentuk suara yang indah tadi menjadi bentuk Vocal & Konsonan. Bentuk Vocak & Konsonan ini memang belun sempurna karena beberapa factor, diantaranya iwokia P a g e 7

8 termasuk alat-alat artikulasi yang belum terbiasa dan terlatih untuk mengucapkan vocal & konsonan tadi. 1. Pita Suara Beberapa alat artikulasi yang tadi perlu dilatih secara baik dan benar, supaya bisa menghasilkan suara yang indah. Bagaimana melatihnya agar tidak kaku, sehingga getaran yang dihasilkannya tidak tersendat sendat. Dengan nada : I I I I 1 Bunyikan dengan nananananana dan mamamamamama dari kunci C / Cis / D /Dis. Dengan nada dasar c / B / Bes / A & As, bunyikan nada : I I I I 5... Nyanyikan dengan : nononononono dan yoyoyoyoyoyoyoyo Dengan nada dasar G / A / B / C / D bunyikan staccato : I I I I 1... Nyanyikan : na na na na na dan ma ma ma ma 2. Bibir Bibir atas dan bawah harus lentur pada saat membentuk suara, tidak kaku atau kejang. Bibir ini dapat dilatih dengan mengucapkan huruf huruf umlaud atau dipotong yaitu : ui ui ui ui ui ui dan oe oe oe oe oe oe dengan satu nada yang ditahan beberapa saat atau : membunyikan : mmmmmooooo mmmmmoooo mmmmooooo dengan ringan dan rasakan bagian bagian luar dari bibir itu berbentuk corong atau terompet iwokia P a g e 8

9 3. Rahang Bawah Rahang kita yang kaku itu ibaratkan engsel yang sudak tidak aktif. Hal ini mengganggu keindahan suara, dan cara melatihnya adalah dengan : Membunyikan secara berulang ulang hingga lancar : I I I 1... mi mi mi mi mi - ya ya ya ya ya - wa wa wa wa wa - 4. Lidah Lidah yang kaku atau tidak luwes itu juga dapat menghambat atau mengganggu keutuhan suara. Untuk melatihnya dapat dilakukan dengan : - Membunyikan : aaaaaaaa - dengan ujung lidah membentuk lingkaran kecil di dalam mulut, kemudidan gerakkan lidah kekanan dan kekiri dengan cepat. - Membunyikan : ru ro ra pli plo pla, la la la berulang ulang dan semakin cepat namun harus bener pengucapannya. - Juga dapat dilakukan dengan bersiul dan merasakan ujung lidah menyentuh belakang gigi bawah. Yang perlu diperhatikan pada saat latihan ini adalah : a. Posisi jakun harus tetap berada di bawah atau pada posisi rendah. b. Tenggorokan dan rongga mulut selalu pada posisi seperti sedang menguap c. Rasakan juga bahwa semua suara yang keluar dari mulut melintas dikedua mata dan berbunyi di ubun ubun. iwokia P a g e 9

10 10 Tips Untuk Suara Yang Sehat. Berikut ini adalah 10 tips untuk suara yang sehat yang diberikan oleh Norman Hogikyan : 1. Banyak minum air, hindari alkohol dan kafein. Pita suara kita bergetar dengan kecepatan tinggi, dan banyak minum membuat pita suara tetap basah. Makanan yang memiliki kadar air yang tinggi juga baik, seperti apel, pir, semangka, melon, anggur, dan sebagainya. 2. Lakukan istirahat berbicara beberapa kali setiap hari terutapa jika telah dipergunakan secara ekstensif. Misalnya guru sebaiknya menghindari atau mengurangi berbicara diantara waktu mengajar. 3. Jangan merokok. Jika Anda merokok, segera berhenti. Merokok sangat meningkatkan resiko kanker organ pernafasan. Termasuk menghirup asap dapat menyebabkan iritasi pita suara. 4. Jangan menyalahgunakan suaramu. Hindari berteriak, juga berbicara keras di ruangan yang ribut. Suara serak merupakan pertanda pita suara mengalami iritasi. 5. Biarkan otot leher dan tenggorokanmu rileks meskipun sedang menyanyi nada tinggi atau rendah. Beberapa penyanyi mengangkat kepala ketika menyanyikan nada tinggi dan menunduk jika menyanyi nada rendah untuk menghindari tegangan yang berlebih pada otot. Jika terjadi tegangan berlebih untuk waktu yang lama bisa menyebabkan turunnya jangkauan nada suara. 6. Perhatikan caramu berbicara setiap hari. Sekalipun orang yang memiliki kebiasaan menyanyi yang baik bisa mengalami luka saat berbicara, karena banyak penyanyi yang tidak memperhatikan cara berbicara, apakah menyebabkan iritasi pita suara atau tidak. iwokia P a g e 10

11 7. Jangan batuk terlalu sering. Ketika kita batuk (bukan sakit batuk, tapi aktivitas batuk), itu sama seperti melakukan tegangan pada semua otot pernafasan dan pita suara sekaligus. Melakukan batuk terlalu sering bisa melukai otot tersebut dan menyebabkan suara serak. Cobalah untuk minum air untuk mengurangi rasa gatal di tenggorokan. Jika batuk tidak bisa ditahan, cobalah hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. 8. Ketika sakit, hemat suaramu. Jangan banyak berbicara saat Anda bersuara serak karena demam atau infeksi. Perhatikan suaramu. 9. Ketika berbicara kepada kelompok besar diluar gedung pertimbangkan penggunaan pengeras suara. Berbicara keras tanpa pengeras suara bisa menyebabkan ketegangan berlebihan pada otot suara. Jadi lebih baik pergunakan pengeras suara. 10. Lembabkan udara rumah dan ruang kerjamu. Kelembaban udara baik untuk suaramu. Lebih jauh dari itu, pemanasan suara tidak hanya bagus untuk penyanyi tapi juga untuk semua orang. Cobalah lakukan pemanasan dan melemaskan suara sebelum beraktivitas setiap hari. Berikut ini adalah beberapa cara mudah untuk melakukannya: Lakukan senam mulut dan lidah dipagi hari untuk pernafasan dan sirkulasi udara yang lebih baik. Bisa dilakukan di kamar mandi atau saat dalam perjalanan ke tempat kerja. Lakukan humming ( Menyanyi dengan bibir terkatup alias bersenandung) atau cooing (menyanyikan nada vocal A I U E O ) untuk pemanasan suara dipagi hari. Jika hendak melakukan aktivitas suara yang kompleks ataupun pemanasan teknik bernyanyi yang kompleks, lakukan pemanasan yang sederhana terlebih dahulu. iwokia P a g e 11

12 Ulangi pemanasan beberapa kali dalam sehari untuk menghindari ketegangan otot leher, bahu, dan rahang. Saat selesai aktivitas, lakukan pendinginan dengan cara yang serupa dengan pemanasan Bagi anda yang ingin belajar bernyanyi, nah, berikut ini ada 6 langkah praktis untuk bisa menyanyi dengan baik dan benar : 1. Teknik Pernafasan (Ini merupakan motor penggerak). Dalam bernyanyi, pernafasan itu sangat penting karena bernafas dengan baik akan sangat membantu dalam membentuk suara serta dapat memenuhi prasering atau panjang dan pendeknya suatu kumpulan nada, ada bermacam-macam olah pernafasan, yaitu : a. Pernafasan CLAVICULAIR (dengan memakai pundak). b. Pernafasan COSTROL (dengan dada). c. Pernafasan DIAFRAGMA (ini yang paling baik). Proses atau cara melatih pernafasan yang baik dan benar : Pernapasan yang buruk akan mengakibatkan produksi suara yang buruk, teknik pernapasan yang tidak benar akan menghasilkan suara yang tidak berkualitas. Menghirup napas yang baik untuk menyanyi adalah menggunakan mulut dan hidung secara bersamasama, terutama pada waktu menghirup dengan cepat dan dalam jumlah yang banyak. Cara bernapas yang baik pada saat bernyanyi sebagai berikut : Jangan menggunakan cara pernapasan di mana pada waktu menghirup udara, dada dan bahu terangkat, ini membuat leher menjadi tegang dan mengganggu produksi suara. Pada waktu bernapas daerah sekitar lingkar perut mengembang dan pada waktu membuang napas mengempis. Pada waktu menghembuskan napas untuk memproduksi suara, otot-otot di sekitar perut mengencang dan secara konstan mendorong ke dalam iwokia P a g e 12

13 (mengempis) dengan berlahan-lahan dan terus-menerus sampai kalimat lagu habis. Ini yang disebut SUPPORT dan SUSTAIN. Tarik nafas atau hirup nafas anda dalam 8 hitungan (8 detik) : Tahan nafas dalam 4 hitungan (4 detik) : Keluarkan nafas anda dengan berdesis ( suara ular!) dalam 8 hitungan : Bisa juga hal itu disebut karena menghirup nafas dalam 8 hitungan, menahan nafas dalam 4 hitungan dan mengeluarkan nafas dalam 8 hitungan. Lakukan latihan itu berulang-ulang, dan saat mengeluarkan nafas, desis anda bisa diganti dengan mengucapkan mo atau me atau mu, dll. 2. Intonasi (Penguasaan Notasi). Intonasi adalah pembidik nada yan tepat atau menyanyikan nada dengan tepat. Untuk bisa memiliki intonasi yang baik, kita sebaiknya berlatih dengan alat music seperti piano atau keyboard supaya nada yang kita mainkan pasti dan terkontrol. Tapi hal ini dapat diakali jika kita tidak memiliki alat music tersebut. Kita bisa merekam suara piano tersebut di handphone kita dan kita dapat pelajari sewaktu-waktu. Contoh : Kita dapat memainkan tangga nada C kemudian D dan E secara berurutan di piano atau gitar, kemudian kita rekam di handphone. Nada yang dapat direkam mungkin adalah sebagai berikut : o o Secara Ascending : Do Re Mi Fa Sol La Si Do dan Descending : Do Si La Sol Fa Mi Re Do atau Secara Ascending : Do Mi Re Fa Mi Sol Fa La Sol Si La Do Si dan dan Descending : Do La Si Sol La Fa Sol Mi Fa Re Mi Do. Anda bisa melakukan variasi lain misalnya : o Secara Ascending : Do Re Mi Fa Re Mi Fa Sol Mi Fa Sol La Si Sol La Si Do dan Descending : Do Si La Sol Si La Sol Fa La Sol Fa Mi Sol Fa Mi Re Fa Mi Re Do iwokia P a g e 13

14 3. Irama, Birama dan Tempo. Seorang penyanyi yang baik seharusnya belajar untuk bisa menguasai bermacam-macam irama atau jenis aliran music seperti : Chaca, Pop, Waltz dan sebagainya. Dia juga harus mengetahui birama lagu, apakah 4/4 atau 2/4, dan mesti mengikuti tempo (lambat-cepat) lagu. 4. Penguasaan Artikulasi (pengucapan kata). Seorang penyanyi selain harus menguasai dan mengahfalkan syair (lirik) lagu dengan baik, juga harus mengucapkan kata-katanya dengan jelas dan tegas. Untuk membantu agar dapat member jiwa pada lagu tersebut, harus juga memahami isi dan maksud yang terkandung dalam lagu. Ada beberapa cara praktis untuk meningkatkan artikulasi anda, yaitu dengan mengucapkan vocal : A I U E O 5. Tehnik Vibrasi. Vibrasi adalah suatu bentuk suara yang bergetar dan bergelombang dalam tehnik oleh vocal, vibrasi ini merupakan tahap finishing. Fungsinya biar terdengar lebih merdu dan indah. Kalau mau tahu contoh vibrasi yaitu ketika seseorang tertawa terbahak-bahak, suara akan terdengar bergetar dan bergelombang. Kemudian dalam dunia tarik suara, bentuk dasar tersebut dikembangkan menjadi sebuah tehnik dalam bernyanyi yang disebut vibrasi. 6. Sikap Tubuh Dan Kondisi Saat Menyanyi. Selain hal-hal diatas, ada hal lain yang harus diperhatikan, yaitu sikap tubuh dalam bernyanyi, baik dalam latihan maupun pada saat kita sedang tampil di panggung/podium. Mengapa sikap tubuh sangat berpengaruh pada sirkulasi nafas yang merupakan unsur penting dalam bernyanyi. Sikap ini harus dilatih, baik sikap duduk maupun sikap berdiri. sikap tubuh sangat mempengaruhi produksi suara seorang penyanyi baik penyanyi solo maupun penyanyi paduan suara. o Pada saat menyanyi tubuh harus dalam kondisi yang rileks (bukan santai). Tubuh yang rileks dimaksudkan agar suara yang dihasilkan juga rileks dan tidak tegang. Untuk menciptakan suasana yang rileks sebelum bernyanyi diperlukan suatu relaksasi atau pelemasan tubuh dengan cara bersenam, memijat, dll. iwokia P a g e 14

15 o o Relaksasi perlu dilakukan pada saat latihan dan juga pada setiap sebelum penampilan, apalagi pada saat berlomba. Mental yang tegang mengakibatkan tubuh menjadi tegang pula, sehingga suara yang dihasilkan tidak maksimal.posisi tubuh dalam menganyi harus mendapat perhatian. Posisi yang baik adalah berdiri dengan membagi beban yang sama pada dua kaki dan menempatkan kaki sedemikian rupa sehingga menjadi seimbang, terutama agar tubuh juga dapat ikut bergerak mengkespresikan dari lagu yang dinyanyikan. Pada posisi menyanyi sambil duduk, posisi tubuh bagian pinggang ke atas harus dalam kondisi yang sama dengan posisi tubuh bagian pinggang ke atas pada saat sedang berdiri. Posisi tubuh yang gagah sangat dibutuhkan. Ekspreasi wajah pada saat menyanyi juga sangat menentukan. Pada saat mengambil nada-nada yang tinggi perlu konsentrasi dalam menyanyikannya, maka alis dapat dinaikan, serta pipi seperti seorang yang sedang tersenyum dan jangan lupa untuk membuka mulut yang lebar sesuai dengan ketentuan yang biasa dilakukan dalam menyanyi. Pada saat menyanyi memang nampak wajah akan terlihat jelek, namun suara yang dihasilkan akan jauh lebih berkualitas dibandingkan dengan kalau kita menyanyi hanya ingin menampilkan penampilan saja. Relax. Seluruh badan mulai dari kepala sampai ujung kaki harus diberi latihan supaya santai. Misalnya : o o Ambil napas pelan-pelan, lalu hembuskan. Diulang terus dengan teratur. Bisa juga pada saat menghembuskan, badan dibungkukkan seperti posisi rukuk waktu sholat, tapi kepala tidak melihat ke depan, melainkan ke bawah (bahkan agak melihat ke belakang lewat kolong kedua kaki), juntaikan tangan ke bawah. Digoyangkan biar relax. posisi kedua telapak kaki lurus ke depan dengan jarak sejengkal di antara keduanya. Lalu perlahan-lahan naik, angkat badan, tapi tumpu kekuatan lewat punggung. Jadi akan terasa kalau tulang belakang perlahan-lahan naik ke atas mengikuti badan yang ikut tegak. Selama proses itu usahakan bernapas dengan teratur. (kalau ada teman, dia bisa memijat iwokia P a g e 15

16 punggung sambil badanmu naik menuju posisi tegak. Itu sangat membantu proses relaksasi. 7. Tes potensi dengan latih bagian rahang dengan huruf-huruf vokal dan konsonan. (Ingat, rahang harus relaks) A i u e o latihan diafraghma: huruf k-ch-k-ch-sssst-th. Dengan tempo cepat. Ho-ho-ho...ha-ha-ha lalu latihan wilayah nasal (hidung): "nya-nya-nya" dengan benar-benar menekankan suara cempreng dari hidung. Lalu latihan bibir nyanyikan tangga nada dengan bibir terkatup jadi bunyinya bakal "brrrrr-brrrr-brrr-brrr" nyanyikan tangga nada, arpeggio, secara staccato (patah) maupun legato. Latihan lidah "la-la-la. Ra ra ra, tatata." (biar enggak bosen bisa sekalian latih semuanya pakai tangga nada, arpeggio.) iwokia P a g e 16

Unsur Musik. Irama. Beat Birama Tempo

Unsur Musik. Irama. Beat Birama Tempo Unsur- Unsur Musik Unsur Musik Bunyi Irama Notasi Melodi Harmoni Tonalitas Tekstur Gaya musik Pitch Dinamika Timbre Beat Birama Tempo Musik adalah bagian dari bunyi, namun bunyi dalam musik berbeda dengan

Lebih terperinci

PELATIHAN DIRIGEN UNTUK PEMULA

PELATIHAN DIRIGEN UNTUK PEMULA PELATIHAN DIRIGEN UNTUK PEMULA Oleh : Dominikus Catur Raharja, M.Sn Pengertian Umum Dirigen/conductor adalah orang yang memimpin jalannya sebuah pertunjukan kelompok musik/paduan suara melalui gerak isyarat.

Lebih terperinci

Seni Vokalia. Oleh : Wing W Pandu 1/12/ INTERLUDE. Semoga. pandoe

Seni Vokalia. Oleh : Wing W Pandu 1/12/ INTERLUDE. Semoga. pandoe Seni Vokalia Oleh : Wing W Pandu www.rumahseni2.net INTERLUDE Disadari atau tidak, musik dapat memberi arah jiwa manusia. Dengan mendengarkan musik, seseorang dapat menghadirkan suasana yang mempengaruhi

Lebih terperinci

Theodora Sinaga adalah Dosen Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Medan

Theodora Sinaga adalah Dosen Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Medan TEKNIK BERNYANYI DALAM PADUAN SUARA Theodora Sinaga Abstrak Dalam praktek khususnya dalam paduan suara bernyanyi selain menerapkan kemampuan membaca notasi musik, juga harus mampu menggunakan teknik vokal.

Lebih terperinci

MEMBENTUK SUARA UNTUK MENYANYIKAN MAZMUR

MEMBENTUK SUARA UNTUK MENYANYIKAN MAZMUR MEMBENTUK SUARA UNTUK MENYANYIKAN MAZMUR Pelatihan vokal Program PPM Oleh : M.G. Widyastuti Mazmur merupakan puisi doa yang dinyanyikan, oleh karena itu mazmur dinyanyikan dengan gaya recitative, yaitu

Lebih terperinci

MATERI AJAR. Ansambel berasal dari kata Ensemble (Perancis) yang berarti bersama-sama. Musik

MATERI AJAR. Ansambel berasal dari kata Ensemble (Perancis) yang berarti bersama-sama. Musik MATERI AJAR Ansambel Ansambel berasal dari kata Ensemble (Perancis) yang berarti bersama-sama. Musik Ansambel dapat diartikan sebagai sebuah sajian musik yang dilagukan secara bersama-sama dengan menggunakan

Lebih terperinci

MUSIK ANSAMBEL. A. Pengertian dan Jenis Musik Ansambel. Musik ansambel adalah bermain musik secara. bersama-sama dengan menggunakan beberapa

MUSIK ANSAMBEL. A. Pengertian dan Jenis Musik Ansambel. Musik ansambel adalah bermain musik secara. bersama-sama dengan menggunakan beberapa Kompetensi Dasar 1. Menjelaskan simbol tempo dalam lagu 2. Menjelaskan makna ansambel 3. Menghubungkan antara simbol nada dengan elemen musik 4. Menghubungkan simbol nada dengan tempo dalam lagu 5. Memainkan

Lebih terperinci

METODE BERNYANYI KATEGORI LAGU FOLKLORE/ETNIK DALAM PADUAN SUARA. Lamhot Basani Sihombing

METODE BERNYANYI KATEGORI LAGU FOLKLORE/ETNIK DALAM PADUAN SUARA. Lamhot Basani Sihombing METODE BERNYANYI KATEGORI LAGU FOLKLORE/ETNIK DALAM PADUAN SUARA Lamhot Basani Sihombing Abstrak Dalam bernyanyi paduan suara kategori Foklore/Etnik Penggunaan metode demonstrasi sangat efektif digunakan

Lebih terperinci

3/10/2012 TEKNIK VOKAL. Oleh WING W PANDU.

3/10/2012 TEKNIK VOKAL. Oleh WING W PANDU. 3/10/2012 TEKNIK VOKAL Oleh WING W PANDU www.rumahseni2.net TEKNIK VOKAL Oleh WING W PANDU Bernyanyi merupakan sebuah kegiatan seni yang paling murah dalam hal sarana. Karena semua alat sudah dimiliki

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 MODUL

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 9. warisan Indonesia dari perkembangan zaman modern.

BAB II KAJIAN TEORI. dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 9. warisan Indonesia dari perkembangan zaman modern. BAB II KAJIAN TEORI A. Pembelajaran SBK 1. Pengertian Pembelajaran SBK Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 9 Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beliau ciptakan, seperti halnya lagu Tuhan adalah kekuatanku yang diciptakan

BAB I PENDAHULUAN. beliau ciptakan, seperti halnya lagu Tuhan adalah kekuatanku yang diciptakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tuhan Kekuatan Dan Mazmurku merupakan salah satu lagu yang diciptakan oleh Theodora Sinaga. Theodora Sinaga adalah salah satu pencipta lagu yang ada di kota

Lebih terperinci

PRAKTEK INSTRUMEN MAYOR I-VOKAL

PRAKTEK INSTRUMEN MAYOR I-VOKAL DIKTAT PERKULIAHAN PRAKTEK INSTRUMEN MAYOR I-VOKAL HASIL LOKAKARYA PEMGEMBANGAN DIKTAT PROGRAM HIBAH KOMPETISI A-1 BACH III TERMIN I 2006 Tanggal 25 Maret 2006 0leh: HT. Silaen, M.Hum. JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

TEORI MUSIK (BAHAN PENUNJANG KURSUS MUSIK GEREJA)

TEORI MUSIK (BAHAN PENUNJANG KURSUS MUSIK GEREJA) TEORI MUSIK (BAHAN PENUNJANG KURSUS MUSIK GEREJA) Disusun untuk bahan pelatihan/kursus Musik Liturgi- Musik Gereja Katolik Di Postulat dan Novisiat Suster JMJ Tomohon Oleh: Lastiko Runtuwene SENI adalah

Lebih terperinci

BAB 8 SAXOPHONE. Pada bagian yang lebih dekat dengan mouthpiece terdapat dua lubang katup kecil yang gunanya untuk memainkan nada-nada oktaf tinggi.

BAB 8 SAXOPHONE. Pada bagian yang lebih dekat dengan mouthpiece terdapat dua lubang katup kecil yang gunanya untuk memainkan nada-nada oktaf tinggi. BAB 8 SAXOPHONE 1. Pengenalan Dan Cara Perawatannya 1.1. Pengenalan Saxophone merupakan instrumen musik jenis aerophone. Artinya instrumen yang memiliki sumber bunyi berdasarkan udara yang bergetar. Instrumen

Lebih terperinci

Makalah. Teori Dasar Musik. Riko Repliansyah Anisa Purnama Sari. Riski Okta Mayasari. Dosen Pengampu: Pebrian Tarmizi,M.Pd Mata Kuliah : Seni Musik

Makalah. Teori Dasar Musik. Riko Repliansyah Anisa Purnama Sari. Riski Okta Mayasari. Dosen Pengampu: Pebrian Tarmizi,M.Pd Mata Kuliah : Seni Musik Makalah Teori Dasar Musik Dosen Pengampu: Pebrian Tarmizi,M.Pd Mata Kuliah : Seni Musik Disusun oleh kelompok 3 Riko Repliansyah Anisa Purnama Sari Fitri Ramadayanti Riski Okta Mayasari (A1G016091) Kelas

Lebih terperinci

STUDI KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYANYIKAN LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA DI SDN INPRES 3 TONDO

STUDI KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYANYIKAN LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA DI SDN INPRES 3 TONDO 1 STUDI KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYANYIKAN LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA DI SDN INPRES 3 TONDO Oleh 1) Anita Florensi, 2) Huber Yaspin Tandi, 3) Yun Ratna Lagandesa Email : lencicantik@gmail.com Program

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Proses penyusunan komposisi dan analisis bentuk struktur komposisi musik program Bermain Layang-layang untuk kuartet gesek dan piano. A. Proses Penyusunan Komposisi Komposisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Secara umum, rencana dapat diartikan sebagai suatu garis-garis besar haluan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Secara umum, rencana dapat diartikan sebagai suatu garis-garis besar haluan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perencanaan Secara umum, rencana dapat diartikan sebagai suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan (Ambarjaya, 2012:84).

Lebih terperinci

PENGETAHUAN DASAR TEORI MUSIK

PENGETAHUAN DASAR TEORI MUSIK PENGETAHUAN DASAR TEORI MUSIK Wiflihani Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan ABSTRAK Tulisan ini membicarakan bagian-bagian dari teori musik yang jelas dan benar sehingga memudahkan Anda untuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam kajian pustaka, peneliti mengutip teori-teori yang menjadi landasan dalam penelitian yang dilakukan. Teori-teori yang dikutip adalah teori yang memiliki keterkaitan dengan variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Karakter Cinta Tanah Air Cinta tanah air menurut Yaumi (2016: 104-105) yaitu cara berpikir, bertindak, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN PADUAN SUARA PADA SISWA SD NEGERI 1 SUKODADI LAMONGAN DENGAN METODE MENDENGARKAN. Oleh : AINUN AKHSIN

PEMBELAJARAN PADUAN SUARA PADA SISWA SD NEGERI 1 SUKODADI LAMONGAN DENGAN METODE MENDENGARKAN. Oleh : AINUN AKHSIN PEMBELAJARAN PADUAN SUARA PADA SISWA SD NEGERI 1 SUKODADI LAMONGAN DENGAN METODE MENDENGARKAN Oleh : AINUN AKHSIN 102134234 Abstrak Dalam proses pembelajaran paduan suara di SDN 1 Sukodadi Lamongan siswa

Lebih terperinci

ali muqoddas, S.Sn, M.Kom

ali muqoddas, S.Sn, M.Kom ali muqoddas, S.Sn, M.Kom ali.dinus@gmail.com 0823 2707 9971 skil presentasi Olah Vocal apa yang membedakan cara berpidato mereka? adalah elemen penting dalam presentasi lebih dari sekedar menyampaikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Sejak dahulu tanpa disadari, manusia telah menggunakan seni dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Sejak dahulu tanpa disadari, manusia telah menggunakan seni dalam BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni adalah sesuatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Sejak dahulu tanpa disadari, manusia telah menggunakan seni dalam setiap perkembangan peradaban

Lebih terperinci

METODE DASAR TIUP TRUMPET

METODE DASAR TIUP TRUMPET METODE DASAR TIUP TRUMPET Oleh : Agus Untung Yulianta I. PENDAHULUAN Penulisan meteri metode dasar tiup trumpet pada program pendidikan seni musik di sini, bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan

Lebih terperinci

GURU PEMBELAJAR MODUL PELATIHAN GURU. Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Musik Sekolah Menengah Atas (SMA) KELOMPOK KOMPETENSI B

GURU PEMBELAJAR MODUL PELATIHAN GURU. Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Musik Sekolah Menengah Atas (SMA) KELOMPOK KOMPETENSI B MODUL GURU PEMBELAJAR GURU PEMBELAJAR MODUL PELATIHAN GURU Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Musik Sekolah Menengah Atas (SMA) Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Musik SMA KELOMPOK KOMPETENSI B Profesional

Lebih terperinci

TUGAS PLPG PEMBUATAN MODUL PEMBELAJARAN

TUGAS PLPG PEMBUATAN MODUL PEMBELAJARAN TUGAS PLPG PEMBUATAN MODUL PEMBELAJARAN Disusun oleh : JELLY EKO PURNOMO, S.Pd No Peserta 17046021710161 MODUL SENI BUDAYA 1 Materi Teknik membaca dan bernyanyi solmisasi partitur not angka secara unisono

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA

BAB III ANALISIS DATA BAB III ANALISIS DATA A. Kerangka Komposisi Komposisi Fantasia Dalam G Mayor Untuk Piano Empat Tangan memiliki tiga bagian, yaitu I, II, dan III. Pada komposisi ini terdapat beberapa perubahan tempo untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Dalam Bab III ini penulis akan menjelaskan tentang struktur dari semua komposisi. Penulis akan memaparkan secara struktural komposisi, Indahnya Bersama yang terdiri dari lima

Lebih terperinci

Gambar bagian-bagian gitar

Gambar bagian-bagian gitar Modul 5 Kegiatan Belajar 3 BERMUSIK Adapun macam-macam instrumen musik yang dipelajari di Sekolah Dasar antara lain: 1. Instrumen gitar Gitar termasuk alat musik chordophone (dimainkan dengan cara diperik/pluck).

Lebih terperinci

TAHUN AJARAN PENGERTIAN MUSIK. OLEH : DIANA MARETA, S.Pd

TAHUN AJARAN PENGERTIAN MUSIK. OLEH : DIANA MARETA, S.Pd KOMPETENSI INTI : YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Measurement I. DIGIT SPAN (Before Treatment)

Measurement I. DIGIT SPAN (Before Treatment) Measurement I DIGIT SPAN (Before Treatment) ( Forward (F) Digit ) Series Trial I Trial II --2-9- ---9-2-- -2---1 ---- -1-9--- -9-2--- -9-1---2- -1--9--- --1-9-2--- --2-9--1-- 9 2-----2--- -1--9--2--- (

Lebih terperinci

(Penggalan frase 1, frase 2 dan frase 3 pada bagian A)

(Penggalan frase 1, frase 2 dan frase 3 pada bagian A) DESKRIPSI CIPTA LAGU AKU SIAP LOMBA VOKAL TUNGGAL TINGKAT SD SE-DIY DALAM RANGKA KEGIATAN WISATA KAMPUS Oleh : F. Xaveria Diah K. NIP : 19791222 200501 2 003 A. Pendahuluan Lagu ini dibuat dalam rangka

Lebih terperinci

BAB 3 KARYA MUSIK MODERN

BAB 3 KARYA MUSIK MODERN BAB 3 KARYA MUSIK MODERN Dalam bab-bab terdahulu, kita telah belajar mengenai notasi musik, maupun harmoni musik modern. Oleh karena itu, pengetahuan itu dapat dikembangkan lagi dengan cara membuat karya

Lebih terperinci

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI Komponen Ya Dilakukan Tidak Pengertian Gerakan/sentuhan yang diberikan pada bayi setiap hari selama 15 menit, untuk memacu sistem sirkulasi bayi dan denyut

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN VOKAL DI PURWACARAKA MUSIK STUDIO SEMARANG

PEMBELAJARAN VOKAL DI PURWACARAKA MUSIK STUDIO SEMARANG PEMBELAJARAN VOKAL DI PURWACARAKA MUSIK STUDIO SEMARANG Skripsi Disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Seni Musik Oleh Widhi Kurnianingsih

Lebih terperinci

S I L A B U S. II. Deskripsi Mata Kuliah

S I L A B U S. II. Deskripsi Mata Kuliah S I L A B U S I. Identifikasi Mata kuliah 1. Mata Kuliah : Piano Dasar 2. Kode mata kuliah : PSM 207 3. SKS : 2 sks 4. Semester : Ganjil (1) 5. Jurusan/Prodi : Pendidikan Seni Musik 6. Jumlah Pertemuan

Lebih terperinci

Penyusun: Dr. Danu Hoedaya & Dr. Nitya Wismaningsih [ Tim Psikologi Pelatda PON XVI Jawa Barat ]

Penyusun: Dr. Danu Hoedaya & Dr. Nitya Wismaningsih [ Tim Psikologi Pelatda PON XVI Jawa Barat ] Paket Latihan Mental Khusus Pelatda PON XVI Jawa Barat Penyusun: Dr. Danu Hoedaya & Dr. Nitya Wismaningsih [ Tim Psikologi Pelatda PON XVI Jawa Barat ] Komite Olahraga Nasional Indonesia - Jawa Barat Bandung,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Paduan Suara Choir atau paduan suara oleh M. Soeharto dijelaskan sebagai kesatuan sejumlah penyanyi dari beberapa jenis suara berbeda di bawah pimpinan seorang dirigen. 1 Suara

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Jam ke : SMP Negeri 3 Kalasan : Seni Budaya : VIII C : 1, 2, 3 kelas VIII C A. KompetensiInti KI 1 Menghargai dan menghayati

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel adalah obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2006:118). Variabel penelitian merupakan suatu atribut

Lebih terperinci

Drs. Heri Yonathan, M.Sn HARMONI SATB UNTUK SMK SEMESTER 1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2013

Drs. Heri Yonathan, M.Sn HARMONI SATB UNTUK SMK SEMESTER 1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2013 Drs. Heri Yonathan, M.Sn HARMONI SATB UNTUK SMK SEMESTER 1 ii KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. cara-cara yang sesuai untuk mengkombinasikan pola-pola nada, misalnya angkaangka.

BAB 1 PENDAHULUAN. cara-cara yang sesuai untuk mengkombinasikan pola-pola nada, misalnya angkaangka. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika yang disebut kombinatorika memungkinkan seseorang untuk menghitung cara-cara yang sesuai untuk mengkombinasikan pola-pola nada, misalnya angkaangka. Hal

Lebih terperinci

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas Kekuatan otot adalah tenaga, gaya, atau tegangan yang dapat dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot pada suatu kontraksi dengan beban maksimal. Otot-otot tubuh

Lebih terperinci

BAB V TEKNIK PERMAINAN

BAB V TEKNIK PERMAINAN BAB V TEKNIK PERMAINAN Concerto for The Left Hand (in D) karya Maurice Ravel merupakan sebuah karya konserto dalam bentuk orkestra dengan instrumen piano yang dibuat untuk menunjukkan kepiawaian seseorang

Lebih terperinci

HARMONI MODERN. UNTUK SMK Semester 2. Drs. Heri Yonathan, M.Sn. iii

HARMONI MODERN. UNTUK SMK Semester 2. Drs. Heri Yonathan, M.Sn. iii Drs. Heri Yonathan, M.Sn. HARMONI MODERN UNTUK SMK Semester 2 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2013 iii Harmoni modern KATA PENGANTAR Puji syukur kami

Lebih terperinci

Pembelajaran Notasi Balok Melalui Software Sibelius

Pembelajaran Notasi Balok Melalui Software Sibelius Imam Bahaudin Universitas Negeri Surabaya Email: imambahaudin@ymail.com Abstrak Musik adalah salah satu cabang seni yang dipandang lebih popular di kalangan masyarakat dibanding dengan cabang seni lainya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Orang yang sedang merasakan kebahagiaan pada umumnya akan bersiul,

BAB I PENDAHULUAN. Orang yang sedang merasakan kebahagiaan pada umumnya akan bersiul, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bernyanyi merupakan unsur yang sangat erat dalam kehidupan manusia, dan nyanyian selalu hadir ketika manusia merasakan kebahagiaan dan kesedihan. Orang yang sedang

Lebih terperinci

1. Menjelaskan Alat Ucap Manusia Dalam Proses Pembentukan Bunyi a. Komponen subglotal b. Komponen laring c. Komponen supraglotal

1. Menjelaskan Alat Ucap Manusia Dalam Proses Pembentukan Bunyi a. Komponen subglotal b. Komponen laring c. Komponen supraglotal 1. Menjelaskan Alat Ucap Manusia Dalam Proses Pembentukan Bunyi Alat ucap dan alat bicara yang dibicarakan dalam proses memproduksi bunyi bahasa dapat dibagi atas tiga komponen, yaitu : a. Komponen subglotal

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (WAJIB PILIHAN) (SENI MUSIK)

SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (WAJIB PILIHAN) (SENI MUSIK) Satuan Pendidikan : SMP... Mata Pelajaran : SENI MUSIK Kelas : VII Kompetensi Inti : KI.1 Menerima, menanggapi, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (WAJIB PILIHAN)

Lebih terperinci

PLAN OF ACTION (Oktober 2016-Juli2017) Mengetahui, Malang, 2 Oktober 2016

PLAN OF ACTION (Oktober 2016-Juli2017) Mengetahui, Malang, 2 Oktober 2016 Lampiran 1 Nama : Agung Prasetio NIM : 1401100116 No. Kegiatan Penelitian I II III Tahap Persiapan a. Penentuan Judul b. Mencari Literatur c. Penyusunan Proposal d. Konsultasi Proposal e. Perbaikan Proposal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Tentang Vokal Grup Anvo Sebagai Kegiatan Pengembangan Diri di SMP Negeri 1 Panumbangan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN)

Lebih terperinci

SKALA KECERDASAN MUSIKAL

SKALA KECERDASAN MUSIKAL LAMPIRAN 1 2 SKALA KECERDASAN MUSIKAL Nama Kelas No. Absen :. :. :. Dibawah ini terdapat beberapa pernyataan tentang diri anda sehari-hari. Jawablah pernyataan dengan membubuhkan V (tanda centang) pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1. Definisi Konsep a. Variabel Bebas Variabel bebas adalah yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan ataupun timbulnya variabel terikat, atau disebut

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN SENI BUDAYA (SENI MUSIK) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Musik) Kelas/Semester

Lebih terperinci

LATIHAN PERNAFASAN. Pengantar

LATIHAN PERNAFASAN. Pengantar LATIHAN PERNAFASAN Pengantar 1. Teknik pernafasan: kembangkan perut pada saat menarik nafas dalam, dan kempiskan perut pada saat membuang nafas. 2. Sebaiknya bernafas melalui hidung. 3. Biarkan dada mengikuti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi waktu : SMP Negeri 3 Kalasan : Seni Budaya (Seni Musik) : VIII / Ganjil : 3 x 120 menit (3 kali pertemuan) A. Kompetensi

Lebih terperinci

Tes Teori Tambahan Pengganti Nilai Kurang pada Kegiatan Praktik

Tes Teori Tambahan Pengganti Nilai Kurang pada Kegiatan Praktik Nama Kelas/No. Absen :. :. Tes Teori Tambahan Pengganti Nilai Kurang pada Kegiatan Praktik MATERI : Nada dan Interval 1. Standar nada secara internasional ditetapkan nada a adalah... A. 400 Hz B. 220 Hz

Lebih terperinci

STRUKTUR HARMONI PADA KARYA MUSIK SING ISN T LIPSYNC. Oleh Nur Irfan Ismail Pembimbing : Budi Dharmawanputra S.pd, M.

STRUKTUR HARMONI PADA KARYA MUSIK SING ISN T LIPSYNC. Oleh Nur Irfan Ismail Pembimbing : Budi Dharmawanputra S.pd, M. STRUKTUR HARMONI PADA KARYA MUSIK SING ISN T LIPSYNC Oleh Nur Irfan Ismail 10020134051 Pembimbing : Budi Dharmawanputra S.pd, M.pd Abstrak Sing Isn t Lipsync adalah karya musik yang menceritakan ketidak

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA

BAB III ANALISIS DATA BAB III ANALISIS DATA A. Program Musik Komposisi ini terbagi dalam dua bagian, bagian pertama bercerita tentang kehidupan masa kecil orangtua, bagian kedua bercerita tentang kisah ketika orangtua penulis

Lebih terperinci

Cara Mengatasi Kecemasan

Cara Mengatasi Kecemasan Cara Mengatasi Kecemasan S etiap manusia pasti pernah merasa cemas. Perasaan cemas tersebut sering disertai dengan gejala tubuh seperti: jantung berdetak lebih cepat, otot otot menegang, berkeringat, gemetar,

Lebih terperinci

TEKNIK VOKAL DAN PERMAINAN BIOLA PADA MUSIK NDIRI BIOLA DI BIMA NUSA TENGGARA BARAT

TEKNIK VOKAL DAN PERMAINAN BIOLA PADA MUSIK NDIRI BIOLA DI BIMA NUSA TENGGARA BARAT Teknik Vokal Dan... (Nurul Fitri) 1 TEKNIK VOKAL DAN PERMAINAN BIOLA PADA MUSIK NDIRI BIOLA DI BIMA NUSA TENGGARA BARAT VOCAL TECHNIQUE AND VIOLIN OF MUSIC NDIRI BIOLA AT BIMA NUSA TENGGARA BARAT oleh:

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KARYA

BAB III ANALISIS KARYA BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi My Son My Hero yang terinspirasi oleh kehadiran Giorgio, anak penulis ini, akan dibagi menjadi tiga movement dengan tiga karakter tempo yaitu

Lebih terperinci

DAFTAR KEBUTUHAN MODUL

DAFTAR KEBUTUHAN MODUL DAFTAR KEBUTUHAN MODUL MATA DIKLAT : PIANO WAJIB 1 Memainkan piano wajib 1. Memainkan tangga nada dan trisuara 2. Memainkan reportoar MATA DIKLAT : TATA TEKNIS PENTAS 1 Menata pementasan 1. Menata panggung

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 MODUL

Lebih terperinci

PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK VOKAL PADA PADUAN SUARA BINA VOKALIA DI SD PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA. Tugas Akhir S1 Seni Musik. Oleh :

PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK VOKAL PADA PADUAN SUARA BINA VOKALIA DI SD PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA. Tugas Akhir S1 Seni Musik. Oleh : PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK VOKAL PADA PADUAN SUARA BINA VOKALIA DI SD PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA Tugas Akhir S1 Seni Musik Oleh : Chyntia Anastasia Lubis NIM. 1211816013 Program Studi Seni Musik Jurusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan suasana tertentu seperti senang, sedih, tenang, bergejolak, meriah hingga

BAB 1 PENDAHULUAN. dan suasana tertentu seperti senang, sedih, tenang, bergejolak, meriah hingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia hiburan yang telah menjadi salah satu industri terbesar sekarang ini, seakan tidak terpisahkan dengan keberadaan dan peran serta musik di dalamnya. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK ppkc Terapi Sentuh (Touch Therapy) Metode sentuh untuk sehat adalah pendekatan atau terobosan baru dalam pemeliharaan kesehatan. Metode inipun bisa digabungkan dengan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Nilai Karakter Cinta Tanah Air Cinta tanah air adalah cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukan sikap kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan tinggi

Lebih terperinci

LAMPIRAN SUKHASANA SHAVASANA

LAMPIRAN SUKHASANA SHAVASANA 55 LAMPIRAN TEKNIK PELAKSANAAN LATIHAN HATHA YOGA PERSIAPAN LATIHAN Partisipan menggunakan pakaian yang bersih dan longgar. Partisipan tidak memakai alas kaki selama latihan. Karena latihan yoga harus

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN EKTRAKURIKULER VOKAL GRUP DI SMP KRISTEN YBPK SIDOREJO, PARE KEDIRI SEBAGAI SARANA PENINGKATAN PRESTASI SENI MUSIK

PEMBELAJARAN EKTRAKURIKULER VOKAL GRUP DI SMP KRISTEN YBPK SIDOREJO, PARE KEDIRI SEBAGAI SARANA PENINGKATAN PRESTASI SENI MUSIK PEMBELAJARAN EKTRAKURIKULER VOKAL GRUP DI SMP KRISTEN YBPK SIDOREJO, PARE KEDIRI SEBAGAI SARANA PENINGKATAN PRESTASI SENI MUSIK Arga Amanggi Herdianto Nim : 082134209 Program Studi Pendidikan Sendratasik,

Lebih terperinci

PEMETAAN PENDIDIKAN MUZIK KSSR

PEMETAAN PENDIDIKAN MUZIK KSSR PEMETAAN PENDIDIKAN MUZIK KSSR PEMETAAN PENDIDIKAN MUZIK KSSR MODUL 01 PENGALAMAN MUZIKAL STANDARD KURIKULUM 1.1 MENYANYI PELBAGAI REPERTOIR SECARA SOLO ATAU BERKUMPULAN. TAHUN 01 TAHUN 02 TAHUN 03 TAHUN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Produktivitas Kerja 1. Pengertian Produktivitas kerja adalah jumlah barang atau jasa yang dihasilkan oleh tenaga kerja yang bersangkutan dalam suatu periode tertentu. (15) Umumnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Metode Komposisi Musik Musik memiliki lima unsur yaitu: ritme, melodi, harmoni, ekspresi dan bentuk. Pembagian kelima unsur-unsur musik disini sesuai dengan pendapat Jamalus 1

Lebih terperinci

Oleh: Hermanto SP, M.Pd. Hp / Telp. (0274) atau

Oleh: Hermanto SP, M.Pd. Hp / Telp. (0274) atau Oleh: Hermanto SP, M.Pd. Hp 08121575726/ 0274-7817575 Telp. (0274) 882481 Email: hermanuny@yahoo.com atau hermansp@uny.ac.id 1 ORGAN ARTIKULASI Bibir atas (labium superior) Bibir bawah (labium imperior)

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB ANALSS KOMPOSS Komposisi Kehilangan Ayah Sebuah musik program untuk Kuartet Gitar dalam bentuk Sonata, terdiri dari tiga movement yang saling berkaitan karena berdasarkan pada satu ide cerita yaitu

Lebih terperinci

SENAM HAMIL BANTU MELAHIRKAN TANPA KECEMASAN Oleh : Sulastri, S.Kep., Ns. Dosen Akper PKU Muhammadiyah Surakarta. Abstrak :

SENAM HAMIL BANTU MELAHIRKAN TANPA KECEMASAN Oleh : Sulastri, S.Kep., Ns. Dosen Akper PKU Muhammadiyah Surakarta. Abstrak : SENAM HAMIL BANTU MELAHIRKAN TANPA KECEMASAN Oleh : Sulastri, S.Kep., Ns. Dosen Akper PKU Muhammadiyah Surakarta Abstrak : Saat ini, wanita yang tengah hamil tidak menjadi halangan untuk tetap berolahraga

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi musik a cappella Bermazmur Bagi-Mu merupakan representasi dari kitab Mazmur, komposisi musik ini dibuat dalam format paduan suara. Komposisi musik ini disusun berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semua mahluk hidup pasti bernapas dan butuh bernapas. Bernapas. sederhana, mulai menghirup udara sampai menghembuskannya lagi hanya

BAB I PENDAHULUAN. Semua mahluk hidup pasti bernapas dan butuh bernapas. Bernapas. sederhana, mulai menghirup udara sampai menghembuskannya lagi hanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semua mahluk hidup pasti bernapas dan butuh bernapas. Bernapas merupakan suatu hal yang sangat sederhana. Prosesnya pun sangat sederhana, mulai menghirup udara sampai

Lebih terperinci

PEMETAAN PENDIDIKAN MUZIK KSSR

PEMETAAN PENDIDIKAN MUZIK KSSR MODUL 01 PENGALAMAN MUZIKAL STANDARD KURIKULUM 1.1 MENYANYI PELBAGAI REPERTOIR SECARA SOLO ATAU BERKUMPULAN. 1.1.1 Mendemostrasi warna ton suara manusia dengan betul. - suara bercakap - suara menyanyi

Lebih terperinci

CATATAN TEKNIK PRESENTASI

CATATAN TEKNIK PRESENTASI CATATAN TEKNIK PRESENTASI Laboratorium Leadership & Komunikasi Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM Pemilihan slide ppt sebagai alat bantu Background warna dan warna tulisan Jumlah tulisan dalam

Lebih terperinci

ELEMEN-ELEMEN MUSIK & TEKNIK PERMAIN MUSIK

ELEMEN-ELEMEN MUSIK & TEKNIK PERMAIN MUSIK ELEMEN-ELEMEN MUSIK & TEKNIK PERMAIN MUSIK Bagian Penting Dari Analisa Musik Dalam Permainan Drum dan Marching Band Oleh: Pujiwiyana PERSATUAN DRUM BAND INDONESIA 2009 ELEMEN-ELEMEN MUSIK Pujiwiyana I.

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN TEKNIK VOKAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN PADUAN SUARA MELALUI METODE DRILL DI SMP NEGERI 2 GOMBONG SKRIPSI

UPAYA PENINGKATAN TEKNIK VOKAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN PADUAN SUARA MELALUI METODE DRILL DI SMP NEGERI 2 GOMBONG SKRIPSI UPAYA PENINGKATAN TEKNIK VOKAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN PADUAN SUARA MELALUI METODE DRILL DI SMP NEGERI 2 GOMBONG SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PIP VOKAL PIP VOKAL. UNTUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Seni Musik Kelas XI Semester I. Drs. Heri Yonathan, M.Sn. Drs. Heri Yonathan, M.

PIP VOKAL PIP VOKAL. UNTUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Seni Musik Kelas XI Semester I. Drs. Heri Yonathan, M.Sn. Drs. Heri Yonathan, M. PIP VOKAL UNTUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Seni Musik Kelas XI Semester I PIP VOKAL Drs. Heri Yonathan, M.Sn Drs. Heri Yonathan, M.Sn Drs. Heri Yonathan, M.Sn PIP VOKAL Untuk Sekolah Menengah Kejuruan Seni

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. dari bahasa Yunani yaitu mousike yang diambil dari nama dewa dalam

BAB II KAJIAN TEORI. dari bahasa Yunani yaitu mousike yang diambil dari nama dewa dalam 8 BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Musik Tradisional Musik dapat didefinisikan sebagai sebuah cetusan ekspresi atau pikiran yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. Asal kata musik

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KARYA

BAB III ANALISIS KARYA BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Sonata Jazz Reggae merupakan komposisi penggabungan dari dua genre musik yaitu Jazz dan Reggae ysng disusun dalam bentuk Sonata dengan menggunakan

Lebih terperinci

ii SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN iii iv KATA PENGANTAR v vi DAFTAR ISI SAMBUTAN DIRJEN GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN... iii KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL...xi

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERNYANYI MELALUI VOKALISI DALAM EKSTRAKURIKULER PADUAN SUARA DI SMP PANGUDI LUHUR SANTO ALOYSIUS BAYAT SKRIPSI

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERNYANYI MELALUI VOKALISI DALAM EKSTRAKURIKULER PADUAN SUARA DI SMP PANGUDI LUHUR SANTO ALOYSIUS BAYAT SKRIPSI UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERNYANYI MELALUI VOKALISI DALAM EKSTRAKURIKULER PADUAN SUARA DI SMP PANGUDI LUHUR SANTO ALOYSIUS BAYAT SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri

Lebih terperinci

Latihan 1: untuk menyiapkan kondisi secara fisiologis maupun psikologis agar dapat melaksanakan latihan gerakan senam dengan baik dan benar

Latihan 1: untuk menyiapkan kondisi secara fisiologis maupun psikologis agar dapat melaksanakan latihan gerakan senam dengan baik dan benar Lampiran 4 No. Panduan Senam Bugar Lansia (SBL) Langkah Gerakan SBL Bag. 1 Gerakan Pemanasan Gambar Latihan Pernapasan 1. Meluruskan badan dengan kedua tangan lurus ke bawah sejajar dengan kedua sisi tubuh.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Fantasia Fantasia secara umum adalah karya musik yang tidak terikat oleh bentuk-bentuk yang sudah lazim. 1 Fantasia adalah istilah yang diambil pada zaman Renaisans untuk komposisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banoe, Pono. Kamus Musik. Yogyakarta, 409 2

BAB I PENDAHULUAN. Banoe, Pono. Kamus Musik. Yogyakarta, 409 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Etude sebagai bahan ajar sangat penting, karena etude adalah salah satu komposisi yang bersifat teknik untuk mengembangkan teknik-teknik bermain dalam suatu

Lebih terperinci

Senam Hamil. Pengertian Senam Hamil

Senam Hamil. Pengertian Senam Hamil Senam Hamil Pengertian Senam Hamil Senam ibu hamil adalah jenis olahraga yang ringan untuk ibu hamil, olahraga ini bisa dilakukan untuk ibu hamil yang usia kandungannya di atas 6 bulan. Usia kandungan

Lebih terperinci

SENAM REFLEKSI TAHAP PELEBURAN (terdiri dari tujuh gerakan)

SENAM REFLEKSI TAHAP PELEBURAN (terdiri dari tujuh gerakan) SENAM REFLEKSI Senam refleksi dilakukan dengan menggabungkan gerakan tubuh dan teknik pengaturan pernapasan. Tujuannya adalah memperbaiki fungsi-fungsi otot-otot yang berhubungan dengan alat-alat/organ

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN ANSAMBEL MUSIK DI SMP 1 SANDEN BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN

PEMBELAJARAN ANSAMBEL MUSIK DI SMP 1 SANDEN BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN PEMBELAJARAN ANSAMBEL MUSIK DI SMP 1 SANDEN BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015-2016 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Oleh : RINDU NIM. 1211849013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA

Lebih terperinci

PANDUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR

PANDUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR PANDUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR Apa yang akan Anda lakukan jika Anda menemukan seseorang yang mengalami kecelakaan atau seseorang yang terbaring di suatu tempat tanpa bernafas spontan? Apakah Anda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penanganan mempunyai makna upaya-upaya dan pemberian layanan agar

BAB I PENDAHULUAN. Penanganan mempunyai makna upaya-upaya dan pemberian layanan agar 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penanganan mempunyai makna upaya-upaya dan pemberian layanan agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Pemberian layanan agar anak dapat tumbuh

Lebih terperinci

ULANGAN KENAIKAN KELAS VII Semester 2

ULANGAN KENAIKAN KELAS VII Semester 2 DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA ULANGAN KENAIKAN KELAS VII Semester 2 Mata Pelajaran : SENI BUDAYA Hari / Tanggal : Kelas/Semester : VII / 2 Waktu :. menit I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kejenuhan belajar. Berkaitan dengan itulah tingkat kejenuhan belajar siswa perlu memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. kejenuhan belajar. Berkaitan dengan itulah tingkat kejenuhan belajar siswa perlu memperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan belajar siswa dipengaruhi banyak faktor, baik faktor dalam diri maupun faktor dari luar diri individu. Salah satu faktor berpengaruh terhadap proses belajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang seni adalah masalah klasik, dimana setiap manusia tidak akan dapat menghindarkan diri

BAB I PENDAHULUAN. tentang seni adalah masalah klasik, dimana setiap manusia tidak akan dapat menghindarkan diri BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Kehidupan manusia tidak akan lepas dari seni. Seni melekat pada diri setiap manusia, tetapi seni tidak akan keluar begitu saja dari diri manusia jika tidak digali

Lebih terperinci