MEMBENTUK SUARA UNTUK MENYANYIKAN MAZMUR
|
|
- Suhendra Hermawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MEMBENTUK SUARA UNTUK MENYANYIKAN MAZMUR Pelatihan vokal Program PPM Oleh : M.G. Widyastuti Mazmur merupakan puisi doa yang dinyanyikan, oleh karena itu mazmur dinyanyikan dengan gaya recitative, yaitu pengucapan teks dinyanyikan seperti seseorang membawakan deklamasi. Maka menyanyikan mazmur dituntut kejelasan artikulasi. Latihan pembentukan suara hampir 90% ditentukan oleh cara bernafas yang benar. Adapun cara bernafas yang baik dan benar adalah menggunakan pernafasan diafragma. Kontrol pernafasan merupakan salah satu teknik bernyanyi disamping teknik Resonansi, Artikulasi, dan intonasi. PERNAFASAN Pernafasan dalam bernyanyi bisa dibayangkan sama dengan pernafasan sewaktu menghirup wanginya bunga, atau menghirup nafas seperti orang yang sedang menguap. Pernafasan tersebut adalah pernafasan diafragma. Diafragma adalah aktifitas menghirup udara/bernafas dengan mengembangkan sekat diafragma seperti karet, sehingga mendorong dada dan bagian perut ke depan ( in hale ). Tulang belakang tegak, lemaskan kedua bahu (diturunkan) tanpa bergerak. Dada dipertahankan dengan kondisi naik, bagian perut ditarik ke dalam, dagu ditarik ke bawah. Saat mengeluarkan nafas dilakukan tahap demi tahap dengan tidak memboroskan udara ( ex hale ). Lakukan teknik ini secara rutin. Latihan nafas : In hale, kedua tangan lurus ke depan setinggi bahu. Yang perlu diperhatikan: Ex hale, kedua tangan diturunkan perlahan-lahan. 1. kekuatan suara ditentukan oleh banyaknya nafas yang dihirup, maka kontrollah banyaknya suara yang diharapkan. 2. Jangan membuang nafas terlalu banyak pada awal, akan tetapi keluarkan nafas dengan teratur (sedikit demi sedikit). 3. Tariklah nafas dengan ringan, kemudian ditahan sebentar lalu dikeluarkan 4. Bagian bahu tidak boleh naik turun, dada tidak boleh ditekan. 5. Pada saat mengeluarkan suara, usahakan pengeluaran udara diirit seminimal mungkin. 6. Biarkan bagian hidung bergetar, tetapi udara jangan bocor. 7. Udara dihirup melalui hidung dan mulut menjadi hangat, setelah sampai ke perut kemudian udara dikeluarkan. Melakukan kontrol pernafasan dan penempatan suara/bunyi pada tempatnya yang benar sangat penting. Apabila seorang penyanyi kelihatan dalam mengambil nafas menunjukkan dia belum professional, sebab penyanyi yang berpengalaman akan berusaha untuk menyembunyikan pernafasannya.
2 RESONANSI Apabila penempatan suara dilakukan dengan tepat dan benar, akan menghasilkan resonansi yang benar pula. Sehingga, getaran suara tersebut kedengarannya keluar dari badan sendiri. Tenggorokan hanya berperan sebagai jalan suara yang terbuka untuk menghasilkan resonansi. Adapun fungsi penggunaan resonansi tersebut adalah untuk memperbesar tingkat kekerasan suara. Latihan : 1) dagu diturunkan 2) angkat tenggorokan seperti saat menguap 3) pusat suara resonansi terletak di atas hidung dan diantara kedua mata serta sedikit tersenyum. Dagu, gigi, lidah dan bibir digunakan hanya untuk membentuk kata ( text ). ARTIKULASI Ketajaman ucapan harus lebih dari sekedar percakapan biasa. Pengucapan konsonan dan vokal yang jelas akan membantu maksud dari teks lagu. Oleh sebab itu keterpaduan suara akan banyak ditentukan dari keseragaman dalam diksi da vokalisi. INTONASI Ketepatan dalam membidik nada merupakan tuntutan mutlak bagi setiap warga kor. Pada tahap awal penyanyi sebaiknya dibantu dengan iringan, dengan demikian seseorang memiliki pendengaran baik (peka dalam nada). YANG PERLU DIINGAT DALAM MENYANYIKAN MAZMUR Pengambilan nafas penuh disertai kesadaran untuk masuk ke dalam atmosfir doa Mengungkapkan ekspresi dengan dinamik (mis: keras, lembut, crescendo, decrescendo), tempo, serta warna suara untuk mengungkapkan suasana tenang menghibur, sedih maupun gegap gempita penuh dengan suka cita. Artikulasi ( pengucapan konsonan, vokal, diftong) jelas. Produksi suara lantang, teks dinyanyikan mengalir akan tetapi tidak terburu-buru, namun juga tidak terlalu lambat. Tempo seperti orang berbicara normal, jelas, tegas. Tidak dibutuhkan vibrasi atau getaran, karna mazmur dinyanyikan untuk memberikan perhatian makna/isi hasil kesusasteraan suci umat Israel kuno. Maka dibutuhkan kesederhanaan, namun keindahan suara tetap diupayakan. Perhatikan pemenggalan kata atau frase dalam ayat (kalimat) VOKALISI
3 4/4, 1= C, Cis, D, Dis dst / / / // ma- ma-ma ma - ma ma ma ma - ma ma ma ma ma / / / // Ni ne na ni ne no ni ne na ni ne no ni ne na ni ne no ni ne na ni ne-no / :// Ma me mi mo mu 3/ / / / / 1.. / 1. 0 // a a u o o o a a u o o o a 4/ / / / // Yaha a a a a a a a a a a a 6. bisa dibuat sendiri Selamat Berlatih PERANAN DIRIGEN DALAM PADUAN SUARA Dirigen dituntut menguasai teknik aba-aba, dan perlu menyadari bahwa aba-aba tersebut untuk menunjukkan kepada anggota kor/umat tentang irama, tempo dan dinamik. Saat terpenting bagi dirigen maupun anggota kor adalah saat nyanyian akan dimulai dan diakhiri. Oleh karena itu latihan memberi aba-aba dengan isyarat gerak tangan, merupakan dasar yang paling penting bagi dirigen. Aba-aba yang kurang
4 sempurna dapat menghilangkan komunikasi yang seharusnya terjalin antara dirigen sebagai pemimpin musik dengan anggota kor. Menentukan interpretasi Seorang dirigen juga dituntut sebagai interpreter/penterjemah musik. Artinya mereka akan mengulang atau mencoba menghidupkan kembali suatu komposisi yang sudah tersedia, dan berhasil mewujutkan kembali gagasan, ide musik dari sang komponis/pengarang lagu. Interpretasi tersebut bisa dipahami oleh dirigen melalui penafsiran: teks lagu/syair, melodi, tanda-tanda ekspresi (dinamik) dan tanda tempo. Penafsiran inilah yang disebut interpretasi atas nyanyian, yang harus dilaksanakan oleh seluruh anggota kor dipandu oleh dirigen. Penguasaan Teknik Vokal Dirigen sebaiknya juga menguasai teknik vokal, karena aktifitas aba-aba merupakan kegiatan menghidupkan suara manusia untuk mengekspresikan lagu. Teknik tersebut antara lain: Pernafasan, Artikulasi, Resonansi dan Intonasi. Pada komunitas paduan suara, teknik tersebut sangat diperlukan untuk mencapai homogenitas suara. Sikap Badan Dirigen Rieleks Posisi kaki agak terbuka, kaki kiri maju sedikit untuk keseimbangan badan. Bahu tidak tegang, pandangan menyeluruh ke depan. Sikap siap, kedua tangan di depan dada Saat insetting (lagu mulai dinyanyikan), sikap siap tidak hanya tangan tetapi juga mata, kepala, badan mengarah ke paduan suara. Wilayah Aba-aba Gerak turun tidak lebih rendah dari pusar Gerak keluar (dari badan), ke kiri/ke kanan tidak terlalu lebar. Gerak naik tidak lebih dari mata Teknik Terpenting Dalam Aba-aba
5 A. Attack Merupakan gerak pendahuluan satu pukulan sebelum insetting Attack dimulai bila dirasa konsentrasi pemain/pengiring telah siap Dipentingkan kontak mata antara dirigen dan penyanyi, untuk ekspresi jiwa lagu riang, serius, sedih, jenaka. Lakukan satu tarikan nafas sebelum insetting, baik untuk pengiring / penyanyi Gerak attack harus kelihatan jelas dan tegas Contoh Agunglah Nama Tuhan, Madah Bakti Lagu ini menggunakan birama 3/4, insetting pada pukulan pertama, maka attack akan dimulai pada pukulan ke tiga / 1. 1 / / / / 1.. // Insetting (pukulan 1) attack (pukulan 3) attack insetting Attack dan insetting tidak bisa dipisahkan, karena attack bertujuan untuk menciptakan kekompakan pada saat insetting. Maka kontak mata antara dirigen dan penyanyi tidak boleh putus. B. Hold Menahan selama lagu dibawakan Perhatikan ekspresi lagu, seperti: keajekan tempo, tanda dinamik, tanda fermata. Pola aba-aba dalam setiap tanda birama yang berbeda. Birama dua
6 Contoh MB. No. 211, 210 (opmat), 233, / / / 2. / > - > - > - > - Ket. : > aksen kuat, - aksen ringan Opmat (birama gantung), insetting tidak pada pukulan pertama Birama empat Contoh MB. No. 367, 232, 379 (opmat), 395, / / / / 3.. // - > - > - > - > 4 Pukulan Insetting attack Birama tiga Contoh MB. No. 427, 469, 382(opm), 413(opm) / / / / 1.. // > - - > - - > - - C. Release Gerak aba-aba untuk mengakhiri lagu. Perlu diperhatikan dalam menutup lagu, konsentrasi dirigen tidak boleh berkurang sampai selesai.
7 Gerak untuk mengakhiri lagu dilakukan dengan gerak tangan ke bawah disertai aksen pada pukulan pertama birama terakhir, kemudian mengayun ke atas, ditahan sambil menghitung dalam hati sampai pukulan terakhir. Ada kebiasaan lain, mengakhiri lagu dengan masih mengayun pada semua pukulan pada birama terakhir. MB. No / / 1. 0 // Me - nem - puh hi -dup - ku MB. No / 1... // Kar ya ta- ngan - Nya Langkah Yang Perlu Diperhatikan Harus melihat tujuan dan hakekat nyanyian, untuk itu perlu melihat judul lagu dan mempelajari teks. Kepastian tempo (cepat lambatnya nyanyian), karena dirigen adalah sebagai metronome, maka dituntut untuk selalu ajeg. Melihat tanda birama pada masing-masing nyanyian, sehingga ada ketetapan pola gerakan aba-aba. Untuk menghadirkan dinamik dan interpretasi, perlu mempelajari terlebih dahulu nyanyian tersebut dan berlatih dengan mendemonstrasikan di depan cermin. Selamat Berlatih M.G.Widyastuti Blora, 12 Maret 2010
8 MEMBENTUK SUARA Pelatihan vokal Program PPM Oleh : M.G. Widyastuti, M.Sn Menyanyi di paduan suara berarti membawakan suatu karya yang memerlukan beberapa penguasaan teknik menyanyi serta bobot musikalitas dari penyanyi, pemain musik/instrumen dan pemimpin atau dirigen. Oleh karena itu diperlukan keseimbangan antara mempelajari lagu (repertoire) yang dinyanyikan, dengan membangun kemampuan (skill) dalam hal membaca notasi, memproduksi suara dan teknik vokal. Latihan pembentukan suara hampir 90% ditentukan oleh cara bernafas yang benar. Adapun cara bernafas yang baik dan benar adalah menggunakan pernafasan diafragma. Kontrol pernafasan merupakan salah satu teknik bernyanyi disamping teknik Resonansi, Artikulasi, dan intonasi. PERNAFASAN Pernafasan dalam bernyanyi bisa dibayangkan sama dengan pernafasan sewaktu menghirup wanginya bunga, atau menghirup nafas seperti orang yang sedang menguap. Pernafasan tersebut adalah pernafasan diafragma. Diafragma adalah aktifitas menghirup udara/bernafas dengan mengembangkan sekat diafragma seperti karet, sehingga mendorong dada dan bagian perut ke depan ( in hale ). Tulang belakang tegak, lemaskan kedua bahu (diturunkan) tanpa bergerak. Dada dipertahankan dengan kondisi naik, bagian perut ditarik ke dalam, dagu ditarik ke bawah. Saat mengeluarkan nafas dilakukan tahap demi tahap dengan tidak memboroskan udara ( ex hale ). Lakukan teknik ini secara rutin. Latihan nafas : In hale, kedua tangan lurus ke depan setinggi bahu. Yang perlu diperhatikan: Ex hale, kedua tangan diturunkan perlahan-lahan. 1. kekuatan suara ditentukan oleh banyaknya nafas yang dihirup, maka kontrollah banyaknya suara yang diharapkan. 2. Jangan membuang nafas terlalu banyak pada awal, akan tetapi keluarkan nafas dengan teratur (sedikit demi sedikit). 3. Tariklah nafas dengan ringan, kemudian ditahan sebentar lalu dikeluarkan 4. Bagian bahu tidak boleh naik turun, dada tidak boleh ditekan. 5. Pada saat mengeluarkan suara, usahakan pengeluaran udara diirit seminimal mungkin. 6. Biarkan bagian hidung bergetar, tetapi udara jangan bocor.
9 7. Udara dihirup melalui hidung dan mulut menjadi hangat, setelah sampai ke perut kemudian udara dikeluarkan. Melakukan kontrol pernafasan dan penempatan suara/bunyi pada tempatnya yang benar sangat penting. Apabila seorang penyanyi kelihatan dalam mengambil nafas menunjukkan dia belum professional, sebab penyanyi yang berpengalaman akan berusaha untuk menyembunyikan pernafasannya. RESONANSI Apabila penempatan suara dilakukan dengan tepat dan benar, akan menghasilkan resonansi yang benar pula. Sehingga, getaran suara tersebut kedengarannya keluar dari badan sendiri. Tenggorokan hanya berperan sebagai jalan suara yang terbuka untuk menghasilkan resonansi. Adapun fungsi penggunaan resonansi tersebut adalah untuk memperbesar tingkat kekerasan suara. Latihan : 1) dagu diturunkan 2) angkat tenggorokan seperti saat menguap 3) pusat suara resonansi terletak di atas hidung dan diantara kedua mata serta sedikit tersenyum. Dagu, gigi, lidah dan bibir digunakan hanya untuk membentuk kata ( text ). ARTIKULASI Ketajaman ucapan harus lebih dari sekedar percakapan biasa. Pengucapan konsonan dan vokal yang jelas akan membantu maksud dari teks lagu. Oleh sebab itu keterpaduan suara akan banyak ditentukan dari keseragaman dalam diksi dan vokalisi. INTONASI Ketepatan dalam membidik nada merupakan tuntutan mutlak bagi setiap warga kor. Pada tahap awal latihan penyanyi sebaiknya dibantu dengan iringan, dengan demikian seseorang memiliki pendengaran baik (peka dalam nada). VOKALISI 4/4, 1= C, Cis, D, Dis dst / / / // ma- ma-ma ma - ma ma ma ma - ma ma ma ma ma / / / // Ni ne na ni ne no ni ne na ni ne no ni ne na ni ne no ni ne na ni ne-no / :// Ma me mi mo mu
10 3/4, 1=C dst / / / / 1.. / 1. 0 // a a u o o o a a u o o o a 4/4, 1=C dst / / / // Yahha-ha h a ha ha ha ha ha ha ha ha ha 6. bisa dibuat sendiri
11 PERANAN DIRIGEN DALAM PADUAN SUARA Dirigen dituntut menguasai teknik aba-aba, dan perlu menyadari bahwa aba-aba tersebut untuk menunjukkan kepada anggota paduan suara/kor tentang irama, tempo dan dinamik. Saat terpenting bagi dirigen maupun anggota kor adalah saat nyanyian akan dimulai dan diakhiri. Oleh karena itu latihan memberi aba-aba dengan isyarat gerak tangan, merupakan dasar yang paling penting bagi dirigen. Aba-aba yang kurang sempurna dapat menghilangkan komunikasi yang seharusnya terjalin antara dirigen sebagai pemimpin musik dengan anggota kor. Menentukan interpretasi Seorang dirigen juga dituntut sebagai interpreter/penterjemah musik. Artinya mereka akan mengulang atau mencoba menghidupkan kembali suatu komposisi yang sudah tersedia, dan berhasil mewujutkan kembali gagasan, ide musik dari sang komponis/pengarang lagu. Interpretasi tersebut bisa dipahami oleh dirigen melalui penafsiran: teks lagu/syair, melodi, tanda-tanda ekspresi (dinamik) dan tanda tempo. Penafsiran inilah yang disebut interpretasi atas nyanyian, yang harus dilaksanakan oleh seluruh anggota kor dipandu oleh dirigen. Penguasaan Teknik Vokal Dirigen sebaiknya juga menguasai teknik vokal, karena aktifitas aba-aba merupakan kegiatan menghidupkan suara manusia untuk mengekspresikan lagu. Teknik tersebut antara lain: Pernafasan, Artikulasi, Resonansi dan Intonasi. Pada komunitas paduan suara, teknik tersebut sangat diperlukan untuk mencapai homogenitas suara. Sikap Badan Dirigen Rieleks Posisi kaki agak terbuka, kaki kiri maju sedikit untuk keseimbangan badan. Bahu tidak tegang, pandangan menyeluruh ke depan. Sikap siap, kedua tangan di depan dada Saat insetting (lagu mulai dinyanyikan), sikap siap tidak hanya tangan tetapi juga mata, kepala, badan mengarah ke paduan suara. Wilayah Aba-aba Gerak turun tidak lebih rendah dari pusar Gerak keluar (dari badan), ke kiri/ke kanan tidak terlalu lebar. Gerak naik tidak lebih dari mata Teknik Terpenting Dalam Aba-aba A. Attack
12 Merupakan gerak pendahuluan satu pukulan sebelum insetting Attack dimulai bila dirasa konsentrasi pemain/pengiring telah siap Dipentingkan kontak mata antara dirigen dan penyanyi, untuk ekspresi jiwa lagu riang, serius, sedih, jenaka. Lakukan satu tarikan nafas sebelum insetting, baik untuk pengiring / penyanyi Gerak attack harus kelihatan jelas dan tegas Contoh Di Timur Matahari Lagu ini menggunakan birama 3/4, insetting pada pukulan pertama, maka attack akan dimulai pada pukulan ke tiga / 1. 2 / 1. 1 / 7.. / 3. 5 / 2. 3 / 1.. / 1. 0 // Insetting (pukulan 1) attack (pukulan 3) attack insetting Attack dan insetting tidak bisa dipisahkan, karena attack bertujuan untuk menciptakan kekompakan pada saat insetting. Maka kontak mata antara dirigen dan penyanyi tidak boleh putus. B. Hold Menahan selama lagu dibawakan Perhatikan ekspresi lagu, seperti: keajekan tempo, tanda dinamik, tanda fermata. Pola aba-aba dalam setiap tanda birama yang berbeda. Birama dua Contoh: Sipatokaan / / 3. 2 / / > - > - > - > - Ket. : > aksen kuat, - aksen ringan Birama empat Contoh: Merah Putih 5 / / / / 1.. // Opmat (birama gantung), insetting tidak pada pukulan pertama
13 Birama tiga Contoh: Di Timur Matahari 3. 5 / 1. 2 / 1. 1 / 7.. / > - - / > - - / > - - C. Release Gerak aba-aba untuk mengakhiri lagu. Perlu diperhatikan dalam menutup lagu, konsentrasi dirigen tidak boleh berkurang sampai selesai. Gerak untuk mengakhiri lagu dilakukan dengan gerak tangan ke bawah disertai aksen pada pukulan pertama birama terakhir, kemudian mengayun ke atas, ditahan sambil menghitung dalam hati sampai pukulan terakhir. Ada kebiasaan lain, mengakhiri lagu dengan masih mengayun pada semua pukulan pada birama terakhir. 3 / / 1.. // 3 / / 1... // Bende-ra bangsa - ku Ba- gi In- do ne - sia Langkah Yang Perlu Diperhatikan Harus melihat tujuan dan hakekat nyanyian, untuk itu perlu melihat judul lagu dan mempelajari teks. Kepastian tempo (cepat lambatnya nyanyian), karena dirigen adalah sebagai metronome, maka dituntut untuk selalu ajeg. Melihat tanda birama pada masing-masing nyanyian, sehingga ada ketetapan pola gerakan aba-aba. Untuk menghadirkan dinamik dan interpretasi, perlu mempelajari terlebih dahulu nyanyian tersebut dan berlatih dengan mendemonstrasikan di depan cermin. Selamat Berlatih Pemalang, 15 Desember 2010
14
PELATIHAN DIRIGEN UNTUK PEMULA
PELATIHAN DIRIGEN UNTUK PEMULA Oleh : Dominikus Catur Raharja, M.Sn Pengertian Umum Dirigen/conductor adalah orang yang memimpin jalannya sebuah pertunjukan kelompok musik/paduan suara melalui gerak isyarat.
Lebih terperinci3/10/2012 TEKNIK VOKAL. Oleh WING W PANDU.
3/10/2012 TEKNIK VOKAL Oleh WING W PANDU www.rumahseni2.net TEKNIK VOKAL Oleh WING W PANDU Bernyanyi merupakan sebuah kegiatan seni yang paling murah dalam hal sarana. Karena semua alat sudah dimiliki
Lebih terperinciMETODE BERNYANYI KATEGORI LAGU FOLKLORE/ETNIK DALAM PADUAN SUARA. Lamhot Basani Sihombing
METODE BERNYANYI KATEGORI LAGU FOLKLORE/ETNIK DALAM PADUAN SUARA Lamhot Basani Sihombing Abstrak Dalam bernyanyi paduan suara kategori Foklore/Etnik Penggunaan metode demonstrasi sangat efektif digunakan
Lebih terperinciPRAKTEK INSTRUMEN MAYOR I-VOKAL
DIKTAT PERKULIAHAN PRAKTEK INSTRUMEN MAYOR I-VOKAL HASIL LOKAKARYA PEMGEMBANGAN DIKTAT PROGRAM HIBAH KOMPETISI A-1 BACH III TERMIN I 2006 Tanggal 25 Maret 2006 0leh: HT. Silaen, M.Hum. JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi waktu : SMP Negeri 3 Kalasan : Seni Budaya (Seni Musik) : VIII / Ganjil : 3 x 120 menit (3 kali pertemuan) A. Kompetensi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 9. warisan Indonesia dari perkembangan zaman modern.
BAB II KAJIAN TEORI A. Pembelajaran SBK 1. Pengertian Pembelajaran SBK Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 9 Pembelajaran
Lebih terperinciPANDUAN TATA TERTIB VOCAL GROUP PERATURAN LOMBA
PANDUAN TATA TERTIB VOCAL GROUP PERATURAN LOMBA PESERTA LOMBA Peserta Lomba adalah... Persyaratan Anggota Tim 1. Vocal Group Peserta adalah... 2. Jumlah Anggota Vocal Group Jumlah maksimum anggota setiap
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Jam ke : SMP Negeri 3 Kalasan : Seni Budaya : VIII C : 1, 2, 3 kelas VIII C A. KompetensiInti KI 1 Menghargai dan menghayati
Lebih terperinciCATATAN TEKNIK PRESENTASI
CATATAN TEKNIK PRESENTASI Laboratorium Leadership & Komunikasi Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM Pemilihan slide ppt sebagai alat bantu Background warna dan warna tulisan Jumlah tulisan dalam
Lebih terperinci(Penggalan frase 1, frase 2 dan frase 3 pada bagian A)
DESKRIPSI CIPTA LAGU AKU SIAP LOMBA VOKAL TUNGGAL TINGKAT SD SE-DIY DALAM RANGKA KEGIATAN WISATA KAMPUS Oleh : F. Xaveria Diah K. NIP : 19791222 200501 2 003 A. Pendahuluan Lagu ini dibuat dalam rangka
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 1
PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 1 1 Standar Kompetensi : 1. Mengapresiasi karya seni rupa PROGRAM SEMESTER SENI RUPA Kompetensi Dasar Indikator Materi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beliau ciptakan, seperti halnya lagu Tuhan adalah kekuatanku yang diciptakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tuhan Kekuatan Dan Mazmurku merupakan salah satu lagu yang diciptakan oleh Theodora Sinaga. Theodora Sinaga adalah salah satu pencipta lagu yang ada di kota
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI Proses penyusunan komposisi dan analisis bentuk struktur komposisi musik program Bermain Layang-layang untuk kuartet gesek dan piano. A. Proses Penyusunan Komposisi Komposisi
Lebih terperinciPROSES PEMBELAJARAN TEKNIK VOKAL PADA PADUAN SUARA BINA VOKALIA DI SD PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA. Tugas Akhir S1 Seni Musik. Oleh :
PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK VOKAL PADA PADUAN SUARA BINA VOKALIA DI SD PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA Tugas Akhir S1 Seni Musik Oleh : Chyntia Anastasia Lubis NIM. 1211816013 Program Studi Seni Musik Jurusan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN SENI BUDAYA (SENI MUSIK) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Musik) Kelas/Semester
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi musik a cappella Bermazmur Bagi-Mu merupakan representasi dari kitab Mazmur, komposisi musik ini dibuat dalam format paduan suara. Komposisi musik ini disusun berdasarkan
Lebih terperinciMETODE DASAR TIUP TRUMPET
METODE DASAR TIUP TRUMPET Oleh : Agus Untung Yulianta I. PENDAHULUAN Penulisan meteri metode dasar tiup trumpet pada program pendidikan seni musik di sini, bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan
Lebih terperinciGURU PEMBELAJAR MODUL PELATIHAN GURU. Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Musik Sekolah Menengah Atas (SMA) KELOMPOK KOMPETENSI B
MODUL GURU PEMBELAJAR GURU PEMBELAJAR MODUL PELATIHAN GURU Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Musik Sekolah Menengah Atas (SMA) Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Musik SMA KELOMPOK KOMPETENSI B Profesional
Lebih terperinci30 Maret 2014 Kebersihan, 1. SD Kelas 1 s.d 4
JADWAL PERTANDINGAN/LOMBA SEKSI KESENIAN No. Jenis, Hari, Tanggal Pertandingan/Perlombaan Materi Perlombaan Pendaftaran Tempat Syarat Peserta 1. Lomba Mewarnai Komposisi warna, Taman Rimba Jambi Anak-anak
Lebih terperinciSeni Vokalia. Oleh : Wing W Pandu 1/12/ INTERLUDE. Semoga. pandoe
Seni Vokalia Oleh : Wing W Pandu www.rumahseni2.net INTERLUDE Disadari atau tidak, musik dapat memberi arah jiwa manusia. Dengan mendengarkan musik, seseorang dapat menghadirkan suasana yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang dinamis dan bermimpi ingin meraih kehidupan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia adalah makhluk yang dinamis dan bermimpi ingin meraih kehidupan yang sejahtera baik lahiriah maupun batiniah. Namun masa depan tersebut tak mungkin tercapai
Lebih terperinciDeskripsi karya Komposisi MARS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
Deskripsi karya Komposisi MARS WIJAYA KUSUMA SURABAYA Karya : Heni Kusumawati /heni_kusumawati@uny.ac.id NIP : 19671126 199203 2 001 Latar Belakang Penciptaan Lagu Mars Wijaya Kusuma dibuat karena pada
Lebih terperinciTheodora Sinaga adalah Dosen Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Medan
TEKNIK BERNYANYI DALAM PADUAN SUARA Theodora Sinaga Abstrak Dalam praktek khususnya dalam paduan suara bernyanyi selain menerapkan kemampuan membaca notasi musik, juga harus mampu menggunakan teknik vokal.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Metode Komposisi Musik Musik memiliki lima unsur yaitu: ritme, melodi, harmoni, ekspresi dan bentuk. Pembagian kelima unsur-unsur musik disini sesuai dengan pendapat Jamalus 1
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Secara umum, rencana dapat diartikan sebagai suatu garis-garis besar haluan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perencanaan Secara umum, rencana dapat diartikan sebagai suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan (Ambarjaya, 2012:84).
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi vii ix x xii BAB I
Lebih terperinciLAMPIRAN LAMPIRAN 1 LEMBAR VALIDASI DAN INSTRUMEN LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN PENELITIAN Yth, Kepada Bapak/Ibu Dra Ayu Niza Machfauzia, M.Pd di tempat, Dengan hormat, Sehubungan dengan penyelesaian skripsi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian tentang proses belajar mengajar vokal pada
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang proses belajar mengajar vokal pada anak usia 6 tahun di Purwacaraka Musik Studio, maka dalam bab ini peneliti akan mengutarakan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi Aku Anak Tuhan dan Raja dengan format a cappella untuk paduan suara remaja ini terdiri dari tiga bagian komposisi yang saling berkaitan berdasarkan satu cerita yang
Lebih terperinciMeasurement I. DIGIT SPAN (Before Treatment)
Measurement I DIGIT SPAN (Before Treatment) ( Forward (F) Digit ) Series Trial I Trial II --2-9- ---9-2-- -2---1 ---- -1-9--- -9-2--- -9-1---2- -1--9--- --1-9-2--- --2-9--1-- 9 2-----2--- -1--9--2--- (
Lebih terperinciSILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (WAJIB PILIHAN) (SENI MUSIK)
Satuan Pendidikan : SMP... Mata Pelajaran : SENI MUSIK Kelas : VII Kompetensi Inti : KI.1 Menerima, menanggapi, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (WAJIB PILIHAN)
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN CONDUCTOR ORCHESTRA DALAM KEGIATAN DIES NATALIS UNY KE 47
LAPORAN PENELITIAN CONDUCTOR ORCHESTRA DALAM KEGIATAN DIES NATALIS UNY KE 47 Oleh: Fu adi, S.Sn., M.A JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2011 0 A. Pendahuluan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang ditengah-tengah kehidupan manusia, karena pada dasarnya seni
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seni musik merupakan bidang seni yang banyak diminati dikalangan apapun, sebab musik merupakan media yang sangat efektif. Secara umum, musik merupakan kegiatan kesenian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1. Definisi Konsep a. Variabel Bebas Variabel bebas adalah yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan ataupun timbulnya variabel terikat, atau disebut
Lebih terperinciPengantar. Aspek Fisiologis Bahasa. Aspek Fisik Bahasa 13/10/2014. Pengantar Linguistik Umum 01 Oktober Aspek Fisiologis Bahasa
Pengantar Aspek Fisiologis Bahasa Pengantar Linguistik Umum 01 Oktober 2014 Aspek Fisiologis Bahasa WUJUD FISIK BAHASA Ciri2 fisik bahasa yg dilisankan Aspek Fisik Bahasa Bgmn bunyi bahasa itu dihasilkan
Lebih terperinciUnsur Musik. Irama. Beat Birama Tempo
Unsur- Unsur Musik Unsur Musik Bunyi Irama Notasi Melodi Harmoni Tonalitas Tekstur Gaya musik Pitch Dinamika Timbre Beat Birama Tempo Musik adalah bagian dari bunyi, namun bunyi dalam musik berbeda dengan
Lebih terperinciLAMPIRAN SUKHASANA SHAVASANA
55 LAMPIRAN TEKNIK PELAKSANAAN LATIHAN HATHA YOGA PERSIAPAN LATIHAN Partisipan menggunakan pakaian yang bersih dan longgar. Partisipan tidak memakai alas kaki selama latihan. Karena latihan yoga harus
Lebih terperinciYAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A
YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 MODUL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Orang yang sedang merasakan kebahagiaan pada umumnya akan bersiul,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bernyanyi merupakan unsur yang sangat erat dalam kehidupan manusia, dan nyanyian selalu hadir ketika manusia merasakan kebahagiaan dan kesedihan. Orang yang sedang
Lebih terperinciali muqoddas, S.Sn, M.Kom
ali muqoddas, S.Sn, M.Kom ali.dinus@gmail.com 0823 2707 9971 skil presentasi Olah Vocal apa yang membedakan cara berpidato mereka? adalah elemen penting dalam presentasi lebih dari sekedar menyampaikan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Lagu kelonan Ayun Ambing, Nelengnengkung, dan Dengkleung Dengdek
188 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Lagu kelonan Ayun Ambing, Nelengnengkung, dan Dengkleung Dengdek masuk ke dalam bentuk folklor lisan yaitu nyanyian rakyat. Tetapi, teks dari lagu ini sendiri
Lebih terperinciGPIB Immanuel Depok Minggu, 14 Januari 2018 TATA IBADAH HARI MINGGU II SESUDAH EPIFANIA
PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU II SESUDAH EPIFANIA Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah
Lebih terperinciOleh Dian V. Sitompul Dra. Inayah Hanum, M.Pd.
1 Pengaruh Model Pembelajaran Tipe Berpikir Berpasangan Berbagi (Think Pair and Share) terhadap Kemampuan Menanggapi Pembacaan Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 2014/2015
Lebih terperinciOleh: Rina Wulandari, S.Pd, M.Pd
Page 1 of 19 PENGGUNAAN SIBELIUS7 DALAM PEMBELAJARAN MUSIK PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR (PSD) FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN (FIP) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Lebih terperincihttps://sekolahsenibudaya.wordpress.com 7
B. Simbol Musik (Lanjutan) 53. Hampir setiap karya musik di dalamnya mengandung unsur-unsur musik. Terdapat dua pemaknaan dalam menyikapi unsur-unsur tersebut salah satu nya adalah urutan pengelompokan
Lebih terperinciDISKRIPTOR B6D1 PENGETAHUAN DAN KEFAHAMAN MUZIK (Memberi Respon Kepada Semua Elemen Muzik Secara Kreatif dengan Betul dan Tepat)
DISKRIPTOR B6D1 PENGETAHUAN DAN KEFAHAMAN MUZIK (Memberi Respon Kepada Semua Elemen Muzik Secara Kreatif dengan Betul dan Tepat) B6 D1 E1 Mengenalpasti mud sedih, riang dan takut Melukis gambar wajah yang
Lebih terperinci1. Menjelaskan Alat Ucap Manusia Dalam Proses Pembentukan Bunyi a. Komponen subglotal b. Komponen laring c. Komponen supraglotal
1. Menjelaskan Alat Ucap Manusia Dalam Proses Pembentukan Bunyi Alat ucap dan alat bicara yang dibicarakan dalam proses memproduksi bunyi bahasa dapat dibagi atas tiga komponen, yaitu : a. Komponen subglotal
Lebih terperinciMATERI AJAR. Ansambel berasal dari kata Ensemble (Perancis) yang berarti bersama-sama. Musik
MATERI AJAR Ansambel Ansambel berasal dari kata Ensemble (Perancis) yang berarti bersama-sama. Musik Ansambel dapat diartikan sebagai sebuah sajian musik yang dilagukan secara bersama-sama dengan menggunakan
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN PRODUKSI SUARA DALAM PADUAN SUARA SMAN-2 YOGYAKARTA MELALUI METODE SIMULASI
UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI SUARA DALAM PADUAN SUARA SMAN-2 YOGYAKARTA MELALUI METODE SIMULASI SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Kelas Mata Pelajaran Semester Alokasi Waktu : SMP / MTs : IX : Seni Budaya / Seni Musik : 1 (satu) : 2 x 40 menit Standar kompetensi : 3. Mengapresiasi karya
Lebih terperinciDilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI Komponen Ya Dilakukan Tidak Pengertian Gerakan/sentuhan yang diberikan pada bayi setiap hari selama 15 menit, untuk memacu sistem sirkulasi bayi dan denyut
Lebih terperinciRANCANGAN TAHUNAN DUNIA MUZIK TAHUN 1 SK BANDAR PUTRA KULAIJAYA. Pengalaman Muzikal Menyanyi pelbagai repertoir secara solo atau berkumpulan.
RANCANGAN TAHUNAN DUNIA MUZIK TAHUN 1 SK BANDAR PUTRA KULAIJAYA 1 Postur 1.1.2 Menyanyi dengan postur yang betul. Postur duduk Postur berdiri Lagu SKBP 2 Postur 1.1.2 Menyanyi dengan postur yang betul.
Lebih terperinciREKOD DAN CATATAN PELAKSANAAN DOKUMEN STANDARD PRESTASI TAHUN 2 NAMA GURU : KELAS : MATAPELAJARAN : DUNIA MUZIK BIL EVIDENS TARIKH INSTRUMEN 1
REKOD DAN CATATAN PELAKSANAAN DOKUMEN STANDARD PRESTASI TAHUN 2 NAMA GURU : KELAS : MATAPELAJARAN : DUNIA MUZIK BIL EVIDENS TARIKH INSTRUMEN 1 B1D1E1 Mengenal pasti tempo cepat dan 2 B1D1E2 Mengenal pasti
Lebih terperinciSTUDI KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYANYIKAN LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA DI SDN INPRES 3 TONDO
1 STUDI KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYANYIKAN LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA DI SDN INPRES 3 TONDO Oleh 1) Anita Florensi, 2) Huber Yaspin Tandi, 3) Yun Ratna Lagandesa Email : lencicantik@gmail.com Program
Lebih terperinciTEKNIK VOKAL DAN PERMAINAN BIOLA PADA MUSIK NDIRI BIOLA DI BIMA NUSA TENGGARA BARAT
Teknik Vokal Dan... (Nurul Fitri) 1 TEKNIK VOKAL DAN PERMAINAN BIOLA PADA MUSIK NDIRI BIOLA DI BIMA NUSA TENGGARA BARAT VOCAL TECHNIQUE AND VIOLIN OF MUSIC NDIRI BIOLA AT BIMA NUSA TENGGARA BARAT oleh:
Lebih terperinciBahan Ajar BAB I KONSEP, DAN PENTINGNYA SENI MUSIK
Bahan Ajar BAB I KONSEP, DAN PENTINGNYA SENI MUSIK A. Pendahuluan Pendidikan seni musik bukanlah sekedar hiburan untuk memancing siswa menjadi semangat dalam belajar, seperti yang didengungkan sebagian
Lebih terperinciTRANSFORMASI SISWA VOKAL KLASIK LULUSAN SMK N2 KASIHAN PADA PEMBELAJARAN DI JURUSAN MUSIK ISI YOGYAKARTA. TUGAS AKHIR Program Studi S1 Seni Musik
TRANSFORMASI SISWA VOKAL KLASIK LULUSAN SMK N2 KASIHAN PADA PEMBELAJARAN DI JURUSAN MUSIK ISI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR Program Studi S1 Seni Musik Oleh: Adoniram Jansen NIM. 1111686013 Semester Gasal 2016/
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara spesifikasi. Tindakan tersebut dinamakan dengan analisis.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Musik tidak terlepas peranannya dalam kehidupan manusia. Setiap orang pasti memiliki pengalaman musik yang berbeda-beda tergantung seberapa sering seseorang mendengar
Lebih terperinciMENINGKATKAN NILAI KEINDONESIAN MELALUI UPACARA BENDERA DI SEKOLAH DASAR
MENINGKATKAN NILAI KEINDONESIAN MELALUI UPACARA BENDERA DI SEKOLAH DASAR Bertika Kusuma Prastiwi, S.Pd.Jas, M.Or Dosen PJKR bertikakusuma@gmail.com Abstrak Tujuan dari artikel ini untuk menginformasikan
Lebih terperinciBAB 8 SAXOPHONE. Pada bagian yang lebih dekat dengan mouthpiece terdapat dua lubang katup kecil yang gunanya untuk memainkan nada-nada oktaf tinggi.
BAB 8 SAXOPHONE 1. Pengenalan Dan Cara Perawatannya 1.1. Pengenalan Saxophone merupakan instrumen musik jenis aerophone. Artinya instrumen yang memiliki sumber bunyi berdasarkan udara yang bergetar. Instrumen
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS II SEMESTER 1 TEMA: TEMPAT UMUM
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS II SEMESTER 1 TEMA: TEMPAT UMUM Standar Dasar 1. PKn Membiasakan hidup bergotong royong 2. IPS Memahami peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu medium musik pertama yang dimiliki manusia adalah vokal
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu medium musik pertama yang dimiliki manusia adalah vokal melalui bernyanyi. Suara manusia merupakan medium musikal yang mendasari medium-medium musik
Lebih terperinciPEMBELAJARAN PADUAN SUARA PADA SISWA SD NEGERI 1 SUKODADI LAMONGAN DENGAN METODE MENDENGARKAN. Oleh : AINUN AKHSIN
PEMBELAJARAN PADUAN SUARA PADA SISWA SD NEGERI 1 SUKODADI LAMONGAN DENGAN METODE MENDENGARKAN Oleh : AINUN AKHSIN 102134234 Abstrak Dalam proses pembelajaran paduan suara di SDN 1 Sukodadi Lamongan siswa
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN CONDUCTOR ORCHESTRA DALAM KONSER JANUARY OVERTURE
LAPORAN PENELITIAN CONDUCTOR ORCHESTRA DALAM KONSER JANUARY OVERTURE Oleh: Fu adi, S.Sn., M.A JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 0 A. Pendahuluan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni musik merupakan bidang seni yang sangat diminati, sebab musik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni musik merupakan bidang seni yang sangat diminati, sebab musik merupakan media hiburan yang sangat efektif. Secara umum, musik merupakan kegiatan kesenian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel adalah obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2006:118). Variabel penelitian merupakan suatu atribut
Lebih terperinciDipanggil Untuk Menyatakan Kebaikan Tuhan Roma 8:26-39 Tata Ibadah Minggu GKI Kebayoran Baru Bulan Kesaksian dan Pelayanan 27 Juli 2014
Dipanggil Untuk Menyatakan Kebaikan Tuhan Roma 8:26-39 Tata Ibadah Minggu GKI Kebayoran Baru Bulan Kesaksian dan Pelayanan 27 Juli 2014 a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan
Lebih terperinciGPIB Immanuel Depok Minggu, 23 Juli 2017 TATA IBADAH HARI MINGGU VII SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para
TATA IBADAH HARI MINGGU VII SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Sejak dahulu tanpa disadari, manusia telah menggunakan seni dalam
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni adalah sesuatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Sejak dahulu tanpa disadari, manusia telah menggunakan seni dalam setiap perkembangan peradaban
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB ANALSS KOMPOSS Komposisi Kehilangan Ayah Sebuah musik program untuk Kuartet Gitar dalam bentuk Sonata, terdiri dari tiga movement yang saling berkaitan karena berdasarkan pada satu ide cerita yaitu
Lebih terperinciPANDUAN LOMBA OLAH VOKAL TUNGGAL POP DALAM RANGKA DIES NATALIS FAKULTAS BIOLOGI KE 50 TAHUN 2013
PANDUAN LOMBA OLAH VOKAL TUNGGAL POP DALAM RANGKA DIES NATALIS FAKULTAS BIOLOGI KE 50 TAHUN 2013 23 & 24 AGUSTUS 2013 DI FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO A. NAMA KEGIATAN Lomba
Lebih terperinciGUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI Jurnalistik Fikom Unpad
GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI Jurnalistik Fikom Unpad Bahasa tubuh adalah komunikasi pesan nonverbal (tanpa kata-kata). Bahasa tubuh merupakan proses pertukaran pikiran dan gagasan di mana pesan yang disampaikan
Lebih terperinciJSM 4 (1) (2015) JURNAL SENI MUSIK.
JSM 4 (1) (2015) JURNAL SENI MUSIK http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jsm PEMBELAJARAN VOKAL DENGAN METODE SOLFEGIO PADA PADUAN SUARA GRACIA GITASWARA DI GKJ CILACAP UTARA KABUPATEN CILACAP Cahyo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Hana Haniefah Latiefah, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai mahluk sosial dituntut untuk dapat berinteraksi dan senantiasa berusaha untuk bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Manusia membutuhkan
Lebih terperinciPEMBELAJARAN VOKAL BAGI PETUGAS PADUAN SUARA SEBAGAI PENGIRING MISA DI GEREJA KRISTUS RAJA BACIRO
Pembelajaran Vokal Bagi (Agatha Dewi Dina Utami) 1 PEMBELAJARAN VOKAL BAGI PETUGAS PADUAN SUARA SEBAGAI PENGIRING MISA DI GEREJA KRISTUS RAJA BACIRO VOCAL LEARNING FOR OFFICERS CHOIR AS ACCOMPANIST MASS
Lebih terperinciPEMBELAJARAN TEHNIK VOKAL DALAM BERNYANYI PADA ANAK USIA 8-10 TAHUN DI SRIWIJAYA MUSIK YOGYAKARTA. TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik
PEMBELAJARAN TEHNIK VOKAL DALAM BERNYANYI PADA ANAK USIA 8-10 TAHUN DI SRIWIJAYA MUSIK YOGYAKARTA TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik Oleh: CITRA ANANDA PUSPITA SUKMA NIM. 1111696013 JURUSAN MUSIK
Lebih terperinciBB03-RK18-RII.0 27 Mei 2015
BB03-RK18-RII.0 27 Mei 15 LEMBAR PENGESAHAN KIT TUTORIAL Kode/Nama Mata Kuliah Program Studi/ Fakultas Pengembang Penelaah : PDGK 47/ Pendidikan Seni di SD : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)/FKIP :
Lebih terperinciPEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc
PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK ppkc Terapi Sentuh (Touch Therapy) Metode sentuh untuk sehat adalah pendekatan atau terobosan baru dalam pemeliharaan kesehatan. Metode inipun bisa digabungkan dengan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI Dalam Bab III ini penulis akan menjelaskan tentang struktur dari semua komposisi. Penulis akan memaparkan secara struktural komposisi, Indahnya Bersama yang terdiri dari lima
Lebih terperinciRANCANGAN TAHUNAN PENDIDIKAN MUZIK TAHUN 6 SK BANDAR PUTRA KULAIJAYA MINGGU TAJUK/BIDANG OBJEKTIF KEMAHIRAN IMPAK
RANCANGAN TAHUNAN PENDIDIKAN MUZIK TAHUN 6 SK BANDAR PUTRA KULAIJAYA 1 Nyanyian/Permainan Alat Muzik 1. Negaraku 2. Melaka Maju Jaya 3. Lagu Sekolah Detik Corak irama lagu Rentak Mac 1. Merasai dan menghayati
Lebih terperinciMUSIK ANSAMBEL. A. Pengertian dan Jenis Musik Ansambel. Musik ansambel adalah bermain musik secara. bersama-sama dengan menggunakan beberapa
Kompetensi Dasar 1. Menjelaskan simbol tempo dalam lagu 2. Menjelaskan makna ansambel 3. Menghubungkan antara simbol nada dengan elemen musik 4. Menghubungkan simbol nada dengan tempo dalam lagu 5. Memainkan
Lebih terperinciBAB 2 TEKNIK SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA. Kiranawati (dalam /2007/11/19/snowballthrowing/)
8 BAB 2 TEKNIK SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA 2.1 Teknik Snowball Throwing 2.1.1 Pengertian Teknik Snowball Throwing Kiranawati (dalam http://gurupkn.wordpress.com /2007/11/19/snowballthrowing/)
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pagerpelah Kelas/Semester : 2 / 1 Tema : Kasih Sayang Alokasi Waktu : 2 Minggu Pelaksanaan : Minggu ke-1 s.d. 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik A. Kompetensi Dasar Mengenal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semua mahluk hidup pasti bernapas dan butuh bernapas. Bernapas. sederhana, mulai menghirup udara sampai menghembuskannya lagi hanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semua mahluk hidup pasti bernapas dan butuh bernapas. Bernapas merupakan suatu hal yang sangat sederhana. Prosesnya pun sangat sederhana, mulai menghirup udara sampai
Lebih terperinciMakalah ASPEK BAHASA pada anak usia 0-5 tahun. Oleh: Fitriani Y. Lubis, M.Psi, Psikolog Staf Pengajar Fakultas Psikologi UNPAD
Makalah ASPEK BAHASA pada anak usia 0-5 tahun Oleh: Fitriani Y. Lubis, M.Psi, Psikolog Staf Pengajar Fakultas Psikologi UNPAD Untuk dipresentasikan pada Kegiatan Parenting pada Sabtu, 6 Desember 2008 SALMAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bagi seseorang telah menjadi kebutuhan pokok dan hak-hak dasar baginya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bagi seseorang telah menjadi kebutuhan pokok dan hak-hak dasar baginya selaku warga negara, mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengembangkan
Lebih terperinci55% Bahasa tubuh 25% Alat bantu audio-visual 30% Suara 38%
. Sesi Kelima Ketrampilan Dasar Menyampaikan dan Mengenali Isyarat Non-Verbal Handout Apa yang diingat pendengar: Teori Albert Mehrabian Efek visual 55% Katakata Bahasa tubuh 25% Alat bantu audio-visual
Lebih terperinciLATIHAN KAWALAN PERNAFASAN WIRA BAKTI
PEMURNIAN TENAGA LATIHAN KAWALAN PERNAFASAN WIRA BAKTI Tujuan latihan ini adalah untuk mengeluar dan membersihkan tenaga yang tidak seimbang didalam tubuh. 1. Berdiri tegak dengan bukaan kaki selaras dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan ke dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik merupakan ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan ke dalam nada dan syair yang mengandung unsur-unsur keindahan dan dapat mempengaruhi perasaan orang lain.
Lebih terperinciPelatihan Dasar Seni Musik Untuk Guru Musik Sekolah Dasar
Yulisetiana Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Seni Budaya Universitas Negeri Surabaya Yulisetiana73@yahoo.com Abstrak Melihat pentingnya pendidikan seni musik untuk siswa Sekolah Dasar, maka guru musik
Lebih terperinciPERATURAN BARIS BERBARIS
PERATURAN BARIS BERBARIS 1. Pengertian Baris Berbaris Suatu wujud fisik yang diperlukan untuk menanamkan kebiasaan tata cara hidup suatu organisasi masyarakat yang diarahkan kepada terbentuknya perwatakan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Cinta Kepada Diri Sendiri 1. Deskripsi Syair Aku anak manis dan juga mandiri Semua ku lakukan dengan sendiri Rajin belajar agar cemerlang Membuat papa mama bangga Refren Aku
Lebih terperinciBermadah Dengan Mazmur
Bermadah Dengan Mazmur A Asal-Usul Mazmur MAZMUR Ibrani: TEHILLIM = puji-pujian MIZMOR (Ibrani/PL) nyanyian dengan iringan Musik PSALMOI (Yunani/PB) kumpulan nyanyian yang diiringi dengan rebab Contoh
Lebih terperinciBAHAN USBN AKORD. = 2 1 ½ m = 1 ½ 2 dim = 1 ½ - 1 ½ M 7 = 2 1 ½ - 2 m 7 = 1 ½ 2-1 ½ 7 = 2 1 ½ - 1 ½ Sus 4 = = 2 ½ - 1 Sus 2 = = 1 2 ½
AKORD BAHAN USBN M = 2 1 ½ m = 1 ½ 2 dim = 1 ½ - 1 ½ M 7 = 2 1 ½ - 2 m 7 = 1 ½ 2-1 ½ 7 = 2 1 ½ - 1 ½ Sus 4 = 1 4 5 = 2 ½ - 1 Sus 2 = 1 2 5 = 1 2 ½ MUSIK KONTEMPORER Ciri-Ciri Seni Kontemporer secara umum
Lebih terperinciBAB 3 KARYA MUSIK MODERN
BAB 3 KARYA MUSIK MODERN Dalam bab-bab terdahulu, kita telah belajar mengenai notasi musik, maupun harmoni musik modern. Oleh karena itu, pengetahuan itu dapat dikembangkan lagi dengan cara membuat karya
Lebih terperinciKONSEP DAN KOMPONEN. Oleh: Pujaningsih
KONSEP DAN KOMPONEN Oleh: Pujaningsih (puja@uny.ac.id) Target : Pada bahasan ini Mahasiswa akan dapat menjelaskan: 1. Konsep dasar bahasa 2. Komponen bahasa Definisi Wicara : ekspresi bahasa dengan suara.
Lebih terperinciGPIB Immanuel Depok Minggu, 27 September 2015
PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XVIII SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap manusia memiliki tingkat kebutuhan di berbagai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya setiap manusia memiliki tingkat kebutuhan di berbagai bidang kehidupan, mulai dari kebutuhan jasmani dan rohani, biologis maupun psikologis. Salah satu
Lebih terperinciBAB VIII RENANG. 150 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
BAB VIII RENANG 150 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Olahraga renang merupakan alat pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, juga merupakan upaya mempelajari manusia bergerak. Pilih salah satu gaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan wahana komunikasi yang paling efektif bagi manusia dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama bahasa adalah sebagai
Lebih terperinci