NASKAH LATIHAN MANDIRI UNIVERSITAS TERBUKA NAMA MATA KULIAH : PENULISAN KARYA ILMIAH KODE MATA KULIAH : PDGK4402 KODE NASKAH : LM01

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "NASKAH LATIHAN MANDIRI UNIVERSITAS TERBUKA NAMA MATA KULIAH : PENULISAN KARYA ILMIAH KODE MATA KULIAH : PDGK4402 KODE NASKAH : LM01"

Transkripsi

1 NASKAH LATIHAN MANDIRI UNIVERSITAS TERBUKA NAMA MATA KULIAH : PENULISAN KARYA ILMIAH KODE MATA KULIAH : PDGK4402 KODE NASKAH : LM01 PENGEMBANG : UDAN KUSMAWAN (udan@mail.ut.ac.id) UNIVERSITAS TERBUKA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2009 Page 1 of 20

2 SAPAAN Hallo, Mahasiswa Program S1 PGSD. Apakah Anda sudah mempelajari Bahan Materi Pokok (BMP)? Bila sudah! Anda dapat langsung mengerjakan Soal Latihan Mandiri (LM) Online Mata Kuliah tersebut. LM Online ini dimaksudkan untuk membantu Anda mengetahui keberhasilan atau kemajuan belajar setelah mempelajari satu BMP penuh dan membantu mempersiapkan diri mengahadapi ujian akhir semester (UAS). Naskah LM ini dilengkapi dengan umpan balik (feedback) yang berisi penjelasan untuk setiap option benar maupun salah dan hint yang berisi rambu-rambu untuk menyelesaikan setiap butir soal. Petunjuk mengarjakan soal. Untuk soal nomor 1-50, bacalah soal dengan teliti dan pilih atau klik-lah pada option A, B, C atau D yang benar. Selamat mengerjakan, semoga sukses! Page 2 of 20

3 SOAL Selain memiliki sifat ilmiah, sebuah karya ilmiah hendaknya memiliki sifat sebagai berikut, yaitu... Baca modul 1, KB 1 tentang hakikat karya tulis A. urut B. naratif C. sistematis D. agitatif Jawaban A salah, karena karya ilmiah tidak selalu harus disusun secara urut Jawaban B salah, karena karya ilmiah tidak selalu harus dikembangkan dalam gagasan naratif Jawaban C benar, karena sistematis dalam menyusun gagasan adalah prasyarat penting dalam karya ilmiah Jawaban D salah, karena karya ilmiah tidak selalu harus agitatif 2. Pada dasarnya tulisan karya ilmiah bermanfaat bagi... Untuk menjawab soal ini Anda Baca kembali modul 1 KB.1 hakikat karya tulis A. penulis, sampel yang diteliti, dan institusi B. peneliti sendiri dan populasi yang dijadikan obyek penelitian. C. penulis dan pembaca hasil tulisannya D. penulis sendiri dan masyarakat umum Jawaban A salah, karena sebuah karya tulis ilmiah tidak dapat dikatakan sebagai sampel penelitian oleh penulis Jawaban B salah, karena sebuah karya tulis ilmiah tidak dapat dikatakan sebagai populasi penelitianoleh peneliti Jawaban C benar, karena karya tulis ilmiah bermanfaat sebagai referensi baik bagi penulis maupun pembaca Jawaban D salah, karena sebuah karya tulis ilmiah tidak selalu bermanfaat bagi masyarakat umum 3. Tulisan ilmiah yang dituangkan pada surat kabar harian kompas adalah termasuk karya... Untuk menjawab soal ini Anda Baca kembali modul 1 KB.1 hakikat karya ilmiah A. ilmiah B. ilmiah populer C. akademis D. inovatif Page 3 of 20

4 Jawaban A salah, karena berita dalam harian masmedia Kompas menggunakan bahasa dan istilah umum sehingga dipahami masyarakat luas Jawaban B benar, karena bahwa tulisan ilmiah yang dituangkan pada surat kabar harian kompas termasuk karya tulis ilmiah populer Jawaban C salah, karena berita dalam harian kompas tidak hanya ditujukan kepada kalangan akademis Jawaban D salah, karena karakteristik yang membedakan karya populer adalah dari bahasa yang digunakannya 4. Kalimat di bawah ini yang sesuai untuk tulisan karya ilmiah populer adalah... Baca mengenai KB.1 hakikat karya ilmiah A. yang dimaksud input sekolah adalah keseluruhan sumber daya sekolah yang mencakup tiga aspek yaitu karakteristik sekolah, karakteristik guru, dan karakteristik siswa B. ditinjau dari segi karakteristik guru ternyata ada perbedaan yang cukup menonjol antara sekolah efektif dengan sekolah tidak efektif C. ini berarti bahwa seseorang akan berhadapan dengan kebenaran hidup yang terpenting D. kepuasan kerja guru adalah keseluruhan perasaan guru berkenaan dengan berbagai aspek pekerjaanya Jawaban A salah, karena bahasa yang digunakan menunjukan bahasa teknis manajemen sekolah Jawaban B salah, karena bahasa yang digunakan menonjolkan bahasa teknis hasil penelitian Jawaban C benar, karena bahasa yang digunakan sudah bisa mewakili pemahaman umum Jawaban D salah, karena bahasa yang digunakan menonjolkan bahasa teknis administrasi sekolah 5. Salah satu ciri yang menunjukan struktur karya ilmiah tesis adalah... Untuk menjawab soal ini Anda Lihat KB.2 karakteristik karya ilmiah A. harus diawali dengan fenomena B. memiliki struktur yang ketat C. harus dimulai dari temuan D. dimulai dari bagian yang paling menarik Jawaban A salah, karena thesis tidak harus menonjolkan fenomena Jawaban B benar, karena thesis harus memilki struktur yang ketat Jawaban C salah, karena thesis umumnya dimulai dari kajian literatur yang dapat melatarbelakangi penelitian Jawaban D salah, karena dengan struktur tang ketat dan baku, thesis tidak harus dimulai dengan hal yang menarik perhatian 6. Suatu tulisan memiliki komponen berikut ini: tidak ada daftar isi, ada bagian pendahuluan, ada bagian inti, ada bagian penutup, tidak memiliki daftar pustaka. Tulisan tersebut sesuai untuk... Page 4 of 20

5 Untuk menjawab soal ini Anda pelajari kembali KB.2 karakteristik karya tulis A. makalah B. prosiding C. jurnal D. skripsi Jawaban A benar, karena struktur tulisan tersebut sesuai untuk makalah Jawaban B salah, karena prosiding harus dimulai dengan daftar isi Jawaban C salah, karena jurnal harus mengandung daftar isi Jawaban D salah, karena skripsi harus mengandung daftar isi 7. Penulis karya ilmiah yang bersifat netral memiliki karakteristik... Untuk menjawab soal ini Anda Baca kembali KB.2 karakteristik karya ilmiah A. banyak mengungkapkan ide asli B. banyak memberikan penilaian terhadap gagasan orang lain... C. memberikan argumen yang menolak pandapat orang lain D. memberikan persetujuan terhadap pendapat orang lain Jawaban A salah, karena hanya mengungkapkan banyak ide asli belum menjadi ciri netralitas sikap penulis karya ilmiah Jawaban B salah, karena memberikan banyak komentar terhadap orang lain belum menjadi sikap netral penulis karya ilmiah Jawaban C salah, karena memberikan banyak argumen sanggahan pendapat orang belum menjadi sikap netralitas penulis Jawaban D benar, karena netralitas seorang penulis karya tulis ilmiah seringkali ditentukan dengan konsiderasi penulis yang lebih luas 8. Contoh kalimat dibawah ini yang sesuai dengan kaidah penulkisan karya ilmiah adalah... Untuk menjawab soal ini Anda Baca kembali KB.2 karakteristik karya ilmiah A. sistim kehidupan masyarakat tradisional dapat digunakan sebagai sumber belajar IPA B. ada perubahan perilaku yang signifikan disaat kelinci mendapat treatment dari obat G C. enzim amilasa mampu mengubah tepung menjadi glukosa D. kelinci yang diberi obet G bersikap acuh dan diam terhadap lawan jenisnya Jawaban A salah, karena pernyataan pada option A tidak sesuai dengan kaidah karya tulis ilmiah Jawaban B salah, karena pernyataan teknis pada option B tidak sesui dengan kaidah karya tulis ilmiah Jawaban C benar, karena penggunaan istilah amilasa sudah sangat dikenal masyarakat Jawaban D salah, karena penggunaan istilah teknis dalam option D tidak sesuai dengan kaidah karya tulis ilmiah 9. Page 5 of 20

6 Hal pertama yang harus disiapkan oleh seorang penukiskarya ilmiah adalah... Untuk memjawab soal ini Anda Pelajari kembali KB.2: Persiapan Penulisan Karya Tulis Ilmiah A. menentukan judul B. menentukan topik C. memilih sampel D. memilih jenis uji statistik Jawaban A salah, karena judul final dapat ditentukan sejalan dengan proses penulisan karya ilmiah Jawaban B benar, karena topik harus ditetapkan sebelum karya ilmiah dibuat Jawaban C salah, karena sampel bisa ditetapkan relatif setelah topik dan masalah ditetapkan Jawaban D salah, karena jenis uji statistik ditetapkan setelah masalah dan metode pengambilan data ditetapkan 10. Tujuan penulisan berikut ini yang menggambarkan pemilihan topik paling spesifik adalah... Untuk menjawab soal ini Anda Baca kembali KB.2 persiapan penulisan karya tulis ilmiah A. memberikan gambaran umum tentang pengaruh usia terhadap kematangan diri B. mengkaji hubungan antara input sekolah, kepuasan kerja guru dan iklim sekolah di sekolah efektif C. menjelaskan peristiwa yang berkaitan dengan perubahan musim D. mengungkapkan masalah yang dialami oleh pekerja lembur di garmen Jawaban A salah, karena kalimat tersebut terlalu teknis penelitian dan sempit Jawaban B salah, karena kalimat tersebut terlalu teknis penelitian dan sempit Jawaban C benar, karena kalimat tersebut membuka beberapa alternatif kajian Jawaban D salah, karena kalimat tersebut terlalu teknis penelitian dan sempit SOAL Makalah yang diserahkan kepada dosen berbeda penulisannya bila dibandingkan dengan makalah yang akan disajikan pada majalah karena... Untuk menjawab soal ini Anda Baca KB.2 persiapan penulisan karya tulis ilmiah A. target pembacanya berbeda B. topiknya berbeda C. sampelnya berbeda D. pendekatannya berbeda Jawaban A benar, karena target pembaca forum dosen lebih fokus dan khusus dalam bidang ilmu Jawaban B salah, karena topik dapat saja sama tapi target sajian kepada calon pembaca yang menonjol perbedaannya Page 6 of 20

7 Jawaban C salah, karena sampel dapat saja sama tapi target sajian kepada calon pembaca yang menonjol perbedaannya Jawaban D salah, karena pendekatan boleh saja sama tapi target sajian terhadap calon pembaca yang menonjol perbedaannya 12 Berdasarkan rumusan tujuan dan identifikasi calon pembaca, penulis karya ilmiah dapat menentukan... Untuk menjawab soal ini Anda baca KB.2 Persiapan penulisan karya tulis ilmiah A. cakupan materinya B. populasi dan sampel dari penenlitiannya C. metode penelitiannya D. kajian teori dan daftar pustakanya Jawaban A benar, karena cakupan materi sangat penting diperhatikan pada saat menuliskan karya ilmiah sesuai dengan tujuan dan calon pembaca Jawaban B salah, karena populasi dan sampel tidak terlalu dominan untuk diperhatikan pada saat menulis karya ilmiah sesuai dengan tujuan dan calon pembaca Jawaban C salah, karena metode penelitian tidak menonjol untuk diperhatikan pada saat menulis karya ilmiah sesuai dengan tujuan dan calon pembaca Jawaban D salah, karena kajian teori bukan hal penting untuk diperhatikan pada saat menulis karya ilmiah sesuai dengan tujuan dan calon pembaca 13. Buku dan jurnal yang tersimpan dalam perpustakaan merupakan sumber data... Untuk menjawab soal ini Anda baca KB.2 pengumpulan informasi untuk penulisan karya ilmiah A. primer B. sekunder C. paling akurat D. tidak dapat langsung digunakan Jawaban A salah, karena buku dan jurnal yang tersimpan dalam perpustakaan tidak tergolong sumber primer Jawaban B benar, karena buku dan jurnal yang tersimpan dalam perpustakaan tergolong sumber primer Jawaban C salah, karena buku dan jurnal yang tersimpan dalam perpustakaan tidak satu-satunya yang akurat Jawaban D salah, karena buku dan jurnal yang tersimpan dalam perpustakaan dapat saja langsung digunakan 14. Kita dapat memanfaatkan kamus untuk keperluan... Pelajari kembali KB.2 Pengumpulan informasi untuk penulisan karya ilmiah Page 7 of 20

8 A. penulisan daftar pustaka B. pengenalan pada suatu terminologi C. sebagai buku pokok acuan berpikir D. mengenal suatu topik yang spesifik Jawaban A salah, karena kamus yang utama bukan berfungsi sebagai daftar pustaka Jawaban B benar, karena kamus yang utama berfungsi sebagai pengenalan suatu terminolog Jawaban C salah, karena kamus yang utama bukan berfungsi sebagai pokok acuan berpikir Jawaban D salah, karena kamus tidak berfungsi sebagai pengenal topik tertentu 15. Dalam kaitannya dengan pelacakan buku, mesin pencari (search engine) dalam internet dapat dimanfaatkan menjadi... Baca kembali KB.2 pengumpulan informasi untuk penulisan karya ilmiah A. online catalog B. buku elektronik C. alat demonstrasi pembelajaran D. alat simulasi suatu kejadian Jawaban A benar, karena mesin pencarian pada internet dapat bermanfaat untuk online katalog Jawaban B salah, karena mesin pencarian pada internet tidak dapat berfungsi sebagai buku elektronik Jawaban C salah, karena mesin pencarian pada internet bukan sebagai alat demonstrasi pembelajaran Jawaban D salah, karena mesin pencarian pada internet bukan sebagai alat simulasi kejadian tertentu 16. Penggunaan tanda titik-titik (...) dalam kutipan memiliki makna... Baca kembali KB.2 pengumpulan informasi untuk penulisan karya ilmiah A. kata dalam titik-titik tidak dapat dipertanggungjawabkan B. kalimat yang dikutip terpotong C. mengutip sebagian dari kalimat tersebut D. kelimat yang dikutip perlu diteliti kembali Jawaban A salah; penggunaan tanda titik (...) bukan berarti untuk menyembunyikan bagian yang harus dipertanggungjawabkan. Jawaban B salah; penggunaan tanda titik (...) bukan berarti ada bagian kalimat yang tidak sengaja terpotong. Jawaban C benar; penggunaan tanda titik (...) berarti ada bagian kalimat yang sangat berkaitan untuk diambil sebagai literatur. Jawaban D salah; penggunaan tanda titik (...) bukan berarti ada bagian kalimat yang perlu diteliti kembali. 17. Yang harus dihindarkan pada saat melakukan wawancara adalah... Page 8 of 20

9 Baca kembali KB.2: Pengumpulan informasi untuk Penulisan Karya Ilmiah A. menggunakan pedoman wawancara B. wawancara dilakukan dalam ruang terpisah C. wawancara dalam suasana yang santai D. mempengaruhi pendapat mereka A. Salah; pada saat wawancara memang harus menggunakan pedoman wawancara B. Salah; wawancara memang harus dilakukan di ruang terpisah yang baik C. Salah; wawancara memang harus dilakukan dengan suasana santai D. Benar; wawancara tidak boleh dilakukan untuk mempengaruhi pendapat 18. Permasalahan dari sebuah karya ilmiah dituliskan sebagai berikut: Mengapa mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Sosial hasilnya selalu di bawah rata-rata dan kurang memuaskan? Khalayak sasaran karya ilmiah tersebut yang paling sesuai untuk... Baca kembali KB.1: Menulis Karya Ilmiah A. siswa B. mahasiswa C. pendidikan D. masyarakat umum A. Salah; kajian terhadap permasalahan tersebut hanya dikonsumsi oleh masyarakat pendidikan, siswa belum termasuk didalamnya B. Salah; kajian terhadap permasalahan tersebut hanya dikonsumsi oleh masyarakat pendidikan, mahasiswa masih belum dikategorikan bagiannya C. Benar; kajian terhadap permasalahan tersebut memang hanya dikonsumsi oleh masyarakat pendidikan D. Salah; kajian terhadap permasalahan tersebut hanya dikonsumsi oleh masyarakat pendidikan, tidak oleh umum 19. Faktor yang mempengaruhi kualitas tulisan karya ilmiah menurut Utorodewo (2001) adalah pemilihan kata yang tepat dan tunggal, tujuannya adalah... Baca kembali KB.1: Menulis Karya Ilmiah A. supaya ringkas B. tidak bermakna ganda C. tulisannya padat D. sulit dibaca A. Salah; pemilihan kata yang tepat dan tunggal tujuannya bukan untuk meringkas B. Benar; pemilihan kata yang tepat dan tunggal tujuannya agar tidak bermakna ganda C. Salah; pemilihan kata yang tepat dan tunggal tujuannya tidak secara langsung untuk kepadatan tulisan D. Salah; pemilihan kata yang tepat dan tunggal tujuannya justeru akan menghindari kesulitas pembaca Page 9 of 20

10 20. Perhatikan contoh artikel berikut ini: Dari tahun ke tahun masalah ini selalu datang dan menjadikan sebuah tantangan bagi penulis untuk menghadapinya. Berdasarkan kriteria tulisan yang komunikatif, artikel tersebut digolongkan sebagai artikel yang... Baca kembali KB.1: Menulis Karya Ilmiah A. lengkap dan jelas B. tidak lengkap tetapi jelas C. lengkap tetapi tidak jelas D. tidak lengkap dan tidak jelas A. Salah; dengan kriteria tersebut artikel dimaksud tidak tergolong kategori lengkap dan jelas B. Salah; dengan kriteria tersebut artikel dimaksud tidak termasuk kategori tidak lengkat tetapi jelas C. Benar; dengan kriteria tersebut artikel dimaksud masuk kategori lengkap tetapi tidak jelas D. Salah; dengan kriteria tersebut artikel dimaksud tidak tergolong kategori tidak lengkap dan tidak jelas SOAL Artikel yang ditulis untuk menelusuri perkembangan teori/ konsep dan mempertajam konsep tersebut dikelompokkan dalam artikel... Baca kembali KB.2: Teknik Menulis Artikel Konseptual A. teoritis B. konseptual C. penelitian D. popular A. Salah; artikel dengan tujuan dimaksud tidak tergolong teoritis B. Benar; artikel dengan tujuan dimaksud tergolong konseptual C. Salah; artikel dengan tujuan dimaksud belum tentu hasil penelitian D. Salah; artikel dengan tujuan dimaksud tidak termasuk artikel popular 22. Kejelasan materi yang disajikan dalam laporan merujuk pada... Baca kembali KB.2: Teknik Menulis Artikel Konseptual A. kesamaan persepsi materi yang ditulis B. jumlah pustaka yang dirujuk C. panjangnya tulisan D. banyaknya tulisan dari ide sendiri A. Benar; Kejelasan materi yang disajikan dalam laporan mengacu kepada keseragaman persepsi materi yang dituliskan Page 10 of 20

11 B. Salah; Kejelasan materi yang disajikan dalam laporan tidak langsung berkaitan dengan jumlah pustaka yang diambil C. Salah; Kejelasan materi yang disajikan dalam laporan tidak langsung terkait dengan panjangnya tulisan D. Salah; Kejelasan materi yang disajikan dalam laporan tidak langsung dipengaruhi oleh banyaknya idea sendiri 23. Urutan logis dalam artikel konseptual adalah... Baca kembali KB.2: Teknik Menulis Artikel Konseptual A. judul, pendahuluan, diskusi, abstrak, referensi B. judul, abstrak, pendahuluan, diskusi, referensi C. abstrak, judul, pendahuluan, diskusi, referensi D. abstrak, judul, pendahuluan, referensi, diskusi A. Salah; abstract biasanya ditulis terdahhulu B. Benar; urutan tersebut sudah benar C. Salah; abstrak tidak ditulis sebelum judul D. Salah; diskusi tidak ditulis setelah refrensi 24. Citasi (sitasi) merupakan bagian dari tanggung jawab penulis yang menunjukkan... Baca kembali KB.2: Teknik Menulis Artikel Konseptual A. perkembangan ilmu B. keaslian ide C. kesesuaian metode D. jumlah acuan A. Benar; sitasi berfungsi menjadikan tulisan sesuai dengan perkembangan jaman B. Salah; sitasi tidak berkaitan langsung dengan keaslian tulisan C. Salah; sitasi tidak berkaitan dengan kesesuaian metode D. Salah; sitasi tidak mengukur jumlah acuan yang dipakai 25. Mendefinisikan terminologi khusus bertujuan agar abstrak penelitian memiliki karakteristik... Baca kembali KB.2: Teknik Menulis Artikel Konseptual A. akurat B. utuh C. menilai D. spesifik A. Salah; terminologi khusus dalam abstrak tidak berfungsi akuratif B. Salah; terminologi khusus dalam abstrak tidak berfungsi kohesif Page 11 of 20

12 C. Salah; terminologi khusus dalam abstrak tidak berfungsi evaluatif D. Benar; terminologi khusus dalam abstrak berfungsi spesifik 26. Hal-hal yang ditulis dalam artikel dan berkaitan dengan temuan sebelumnya adalah... Baca kembali KB.3: Teknik Menulis Laporan dan Artikel Ilmiah A. posisi penelitian yang dilakukan B. tindak lanjut dari penelitian yang dilakukan C. landasan berfikir untuk melakukan penelitian selanjutnya D. pemandu penelitian yang akan dilakukan A. Benar; paparan tentang temuan sebelumnya dalam aftikel dapat menggambarkan posisi penelitian terkati sebelumnya B. Salah; paparan tentang temuan sebelumnya dalam aftikel tidak selalu sebagai tindak lanjut yang dilakukan sebelumnya C. Salah; paparan tentang temuan sebelumnya dalam aftikel tidak menjelaskan landasan berpikir untuk penelitian selanjutnya D. Salah; paparan tentang temuan sebelumnya dalam aftikel tidak selalu menjadi pemandu penelitian yang dilakukan selanjutnya 27. Penggunaan jenis uji statistik mengacu pada komponen berikut, kecuali... Pelajari kembali KB.3: Teknik Menulis Laporan dan Artikel Ilmiah A. perumusan masalah B. hipotesis C. jenis penelitian D. data penelitian A. Salah, Option A adalah komponen yang menjadi acuan dalam menentukan jenis uji statistik yang digunakan B. Salah, Option B adalah komponen yang menjadi acuan dalam menentukan jenis uji statistik yang digunakan C. Salah, Option C adalah komponen yang menjadi acuan dalam menentukan jenis uji statistik yang digunakan D. Benar, Option D data penelitian tidak termasuk dalam acuan dasar dalam menentukan jenis uji statistik yang digunakan 28. Salah satu referensi laporan hasil penelitian ditulis sebagai berikut: Soeseno, S. (1981). Teknik Penulisan Ilmiah-Populer. Penerbit Balai Pustaka: Jakarta. Kesalahan penulisan referensi ini adalah... Pelajari kembali KB.3: Teknik Menulis Laporan dan Artikel Ilmiah A. penulis Page 12 of 20

13 B. tahun C. judul D. penerbit A. Salah; cara penulisan penulis buku pada option A sudah benar B. Salah; cara penulisan tahun penerbitan buku pada option B sudah benar C. Salah; cara penulisan judul buku pada option C sudah benar D. Benar; cara penulisan penerbit buku pada option D harus ditulis tempat lebih dahulu diikuti titik dua baru nama penertbit 29. Perhatikan pernyataan berikut ini. Walaupun pandangan ini secara intuitif menarik dan diterima umum tanpa ragu, tetapi bukannya tanpa masalah. Kata intuitif dapat dimaknai sebagai... Pelajari kembali KB.1: Bagaimana pembaca memahami tulisan A. coba-coba B. perkiraan C. hipotesa D. kesimpulan A. Salah; istilah intuitif dalam kontek kalimat tersebut tidak bermakna coba-coba B. Benar; istilah intuitif dalam kontek kalimat tersebut bermakna perkiraan C. Salah; istilah intuitif dalam kontek kalimat tersebut tidak bermakna hipotesa D. Salah; istilah intuitif dalam kontek kalimat tersebut tidak bermakna kesimpulan 30. Proses membaca artikel ilmiah dipengaruhi oleh kemampuan pembaca dalam memproses kata dan kalimat, karena... Baca kembali KB.1: Bagaimana pembaca memahami tulisan A. karya tulis harus obyektif B. setiap kata memiliki makna tertentu C. pembaca akan lebih mudah memaknai apa adanya D. mampu mengkaitkan suatu makna dengan makna lain A. Salah; option A bisa benar tapi tidak berkaitan dengan pertanyaan B. Salah; option B benar tapi tidak berkaitan dengan pertanyaan C. Salah; option C benar tapi tidak berkaitan dengan pertanyaan D. Benar; kemampuan pembaca dipengaruhi oleh kemampuannya dalam mengkaitkan satu makna dengan makna lainnya SOAL Page 13 of 20

14 Skripsi, tesis, disertasi merupakan karya ilmiah yang ditulis untuk memenuhi sasaran masyarakat... Pelajari kembali KB.2: Target Pembaca A. akademis B. ilmiah C. umum D. penyandang dana A. Benar; target pembaca skripsi, tesis, disertasi yang utama adalah kalangan akademisi B. Salah; masyarakat ilmiah tidak selalu menjadi target pembaca skripsi, tesis, disertasi yang utama C. Salah; masyarakat umum bukan target pembaca skripsi, tesis, disertasi D. Salah; penyandang dana bukan target pembaca skripsi, tesis, disertasi 32. Karya ilmiah yang ditulis untuk jurnal teknologi IT dalam pendidikan memiliki sasaran masyarakat... Pelajari kembali KB.2: Target Pembaca A. akademis B. ilmiah C. umum D. penyandang dana A. Salah; masyarakat akademis tidak selalu menjadi konsumen Karya ilmiah bidang teknologi IT dalam pendidikan B. Benar; masyarakat ilmiah adalah konsumen utama Karya ilmiah bidang teknologi IT dalam pendidikan C. Salah; masyarkat umum adalah konsumen utama Karya ilmiah bidang teknologi IT dalam pendidikan D. Salah; penyandang dana adalah konsumen utama Karya ilmiah bidang teknologi IT dalam pendidikan 33. Meskipun laporan penelitian ditulis dengan target penyandang dana, namun tetap harus mempertahankan... Pelajari kembali KB.2: Target Pembaca A. obyektivitas sesuai dengan keinginan penyandang dana B. obyektif dan memenuhi etika penulisan ilmiah C. hasil penelitian harus disesuaikan dengan dokumen kerangka acuan D. laporan ilmiah menekankan kekonsistenannya dengan TOR A. Salah; objectivitas hasil penelitian akan terganggu jika didasarkan pada keinginan penyandang dana B. Benar; laporan penelitian harus memenuhi kriteria objektivitas dan etika penulisan ilmiah C. Salah; hasil penelitian harus sesuai dengan fakta dan data yang ada sesuai hasil analisis yang dilakukan D. Salah; laporan ilmiah harus sesuai dengan fakta dan data yang ada sesuai hasil analisis yang dilakukan 34. Penggunaan istilah teknis sebaiknya dihindari jika target pembacanya adalah... Page 14 of 20

15 Pelajari kembali KB.2: Target Pembaca A. masyarakat akademis B. masyarakat ilmiah C. penyandang dana D. masyarakat umum A. Salah; penggunaan istilah teknis dapat diberikan untuk tulisan ilmiah kepada masyarakat akademis B. Salah; penggunaan istilah teknis dapat diberikan untuk tulisan ilmiah kepada masyarakat ilmiah C. Salah; penggunaan istilah teknis dapat diberikan untuk tulisan ilmiah kepada penyandang dana D. Benar; penggunaan istilah teknis tidak cocok diberikan untuk tulisan ilmiah kepada masyarakat umum 35. Kata pengantar dalam pembuka naskah laporan penelitian berisi... Pelajari kembali KB.1: Sistematika dan Cara Penyusunan Laporan Penelitian A. tujuan yang ingin dicapai B. cara analisis yang dilakukan C. hasil penelitian yang diperoleh D. simpulan dan saran penelitian A. Benar; Kata pengantar dalam pembuka naskah laporan penelitian berisi tujuan yang ingin dicapai B. Salah; cara analisis tidak dicantumkan dalam kata pengantar dalam pembuka naskah laporan penelitian C. Salah; hasil penelitian yang diperolah tidak dicantumkan dalam kata pengantar dalam pembuka naskah laporan penelitian D. Salah; simpulan dan saran cara analisis tidak dicantumkan dalam kata pengantar dalam pembuka naskah laporan penelitian 36. Dasar penyusunan hipotesis dalam laporan hasil penelitian adalah... Pelajari kembali KB.1: Sistematika dan Cara Penyusunan Laporan Penelitian A. fenomena yang terjadi B. kerangka teori C. analisis data penelitian D. saran dari penelitian sebelumnya A. Salah; fenomena yang ada tidak dapat menjadi dasar penyusunan hipotesis dalam laporan hasil penelitian B. Benar; kerangka teori dapat menjadi dasar penyusunan hipotesis dalam laporan hasil penelitian C. Salah; Analisis data penelitian tidak dapat menjadi dasar penyusunan hipotesis dalam laporan hasil penelitian D. Salah; saran dan penelitian sebelumnya tidak dapat menjadi dasar penyusunan hipotesis dalam laporan hasil penelitian Page 15 of 20

16 37. Data primer hasil penelitian diperoleh dari... Baca kembali KB.1: Sistematika dan Cara Penyusunan Laporan Penelitian A. populasi B. sampel C. kajian pustaka D. ulasan peneliti A. Salah; populasi sulit menyediakan data primer B. Benar; data primer dapat diperoleh dari sampel C. Salah; kajian pustakan tidak bisa menyediakan data primer D. Salah; ulasan peneliti tidak bisa menyediakan data primer 38. Saran dalam laporan karya ilmiah hasil penelitian diperoleh dari... Baca kembali KB.1: Sistematika dan Cara Penyusunan Laporan Penelitian A. kajian teori dan daftar pustaka B. pendapat para ahli yang dikutip C. analisis dan interpretasi data D. simpulan dan tindak lanjutnya A. Salah; kajian teori da daftar pustaka tidak bisa menjadi bahan saran dalam laporan ilmiah B. Salah; pendapat para ahli tidak bisa menjadi bahan saran dalam laporan ilmiah C. Salah; analisis dan interpretasi masih sulit dijadikan bahan saran dalam laporan ilmiah D. Benar; simpulan dan tindak lanjut adalah bahan yang baik untuk membuah saran laporan ilmiah 39. Perbedaan antara makalah non penelitian dan makalah hasil penelitian terletak pada... Baca kembali KB.2: Sistematika dan Cara Penyusunan Laporan Penelitian A. sistematika B. konten C. metodologi D. simpulan A. Salah; sistematika penulisan sulit membedakan makalah non penelitian dan makalah hasil penelitian B. Salah; isi penulisan laporan sulit membedakan makalah non penelitian dan makalah hasil penelitian C. Benar; metodologi yang digunakan dapat membedakan makalah non penelitian dan makalah hasil penelitian D. Salah; simpulan yang dipeoleh sulit membedakan makalah non penelitian dan makalah hasil penelitian Page 16 of 20

17 40. Metodologi penelitian dalam makalah ilmiah terdiri dari... baca kembali KB.2: Sistematika dan Cara Penyusunan Laporan Penelitian A. desain penelitian, analisis hasil penelitian B. populasi dan sampel, teknik analisis data C. simpulan, kelemahan penelitian D. hipotesis, rekomendasi A. Salah; analisis hasil penelitian tidak tergolong metodologi B. Benar; metodologi penelitian dapat berisi populasi, sampel, dan teknik analisis C. Salah; simpulan hasil penelitian bukan bagian dari metodologi D. Salah; rekomendasi penelitian bukan bagian dari metodologi SOAL Penyusunan abstrak yang bertujuan untuk mempermudah pembaca dalam memutuskan meneruskan membaca seluruh naskah atau tidak digolongkan abstrak jenis... Baca kembali KB.3: Penyusunan Abstrak A. deskriptif B. informatif C. agitatif D. persuasif A. Salah; abstract descriptive tidak dimaksudkan agar calon pembaca memutuskan untuk membaca keseluruhan naskah. B. Salah; abstract informatif hanya membeberkan apa yang ada dalam naskah keseluruhannya C. Salah; abstrack agitatif hanya memberi penekanan pada konten tertentu dengan tidak melupakan konten yang lain dalam naskah D. Benar; abstract persuatif dimaksud untuk menarik minat calon pembaca untuk menelususri seluruh isi bacaan 42. Berikut ini yang tidak perlu ditulis dalam abstrak penelitian adalah... Baca kembali KB.3: Penyusunan Abstrak A. perumusan masalah B. tujuan penelitian C. hasil penelitian D. simpulan A. Benar; rumusan masalah sangat spesifik dari isi karya tulis terutama dalam hal metode Page 17 of 20

18 B. Salah; tujuan penelitian bisa dicantumkan dalam abstract sebuah makalah C. Salah; hasil penelitian secara detail tidak harus dicantumkan dalam abstract D. Salah; sebuah abstract tidak perlu membuat kesimpulan 43. Presentasi yang bertujuan agar peserta berubah pandangan tentang peran praktikum dalam pembelajaran IPA termasuk jenis penyajian presentasi... Baca kembali KB.1: Kriteria dan Persiapan presentasi yang Efektif A. komunikatif B. persuasif C. informatif D. deskriptif A. Salah; presentsi komunikatif sifatnya datar dan tidak dimaksudkan untuk mempengaruhi audien B. Benar; presentasi persuatif memang dimaksudkan untuk mempengaruhi audien C. Salah; presentasi informtif sifatnya datar dan tidak dimaksudkan untuk mempengaruhi audien D. Salah; presentasi descriptif sifat menyajika data dan fakta dan tidak dimaksudkan untuk mempengaruhi audien 44. Kelompok pendengar yang menuntut penyaji tampil secara ekspresif adalah dari kelompok pendengar... Baca kembali KB.1: Kriteria dan Persiapan presentasi yang Efektif A. ramah dan terbuka B. netral C. Tidak berminat D. penuh kecurigaan A. Benar; audiens yang terbuka cenderung mendesak agar penyajian sebih ekspresif B. Salah; audiens netral cenderung menerima saja apa yang disajikan C. Salah; audiens yang kurang berminat cenderung diam D. Salah; audiens yang penuh kecurigan cenderung menuntut sajian secara detail 45. Penyajian presentasi yang bertemakan pengaruh penggunaan telepon seluler terhadap kemampuan bahasa tulis, sebaiknya disajikan dengan sistematika berdasarkan... Baca kembali KB.1: Kriteria dan Persiapan presentasi yang Efektif A. kronologi B. topik C. sebab akibat D. tujuan Page 18 of 20

19 A. Salah; sajian materi yang sifatnya menjelaskan pengaruh suatu variable tidak dituntut secara kronologis B. Benar; sajian materi yang sifatnya mengacu pada topik tertentu dituntut untuk disajiakan secara sistematika C. Salah; sajian materi yang sifat sebag-akibat harus disajikan secara kronologis D. Salah; sajian berdasarkan tujuan hendaknya disertai dengan jawaban atas tercapai-tidaknya tujuan yang ditetapkan 46. Catatan perlu disiapkan sebelum presentasi, ini digunakan untuk... Baca kembali KB.1: Kriteria dan Persiapan presentasi yang Efektif A. membantu mengingat materi penyajian B. membuat keruntutan materi penyajian C. membantu menjawab pertanyaan D. menunjukkan bukti pada peserta A. Salah; poin-poin penting diperlukan untuk membantu pengingatan terhadap aspek tertentu dalam presentasi B. Benar; catatan awal perlu disiapkan agar peresentasi berjalam lancar sesuai tujuan yang ditetapkan C. Salah; untuk menjawab pertanyaan tidak perlu disiapkan catatan, melainkan pemahaman terhadap isi yang diperlukan D. Salah; catatan awal tidak bisa ditunjukan kepada peserta sebagai bukti apapun tentang sajian yang dibawakan 47. Tayangan visual untuk penyajian prsentasi di ujian skripsi yang sesuai adalah... Baca kembali KB.1: Kriteria dan Persiapan presentasi yang Efektif A. banyak animasi dan warna B. ada animasi dan banyak warna C. ada animasi dan warnanya kontras D. tidak perlu animasi dan warna-warni A. Salah; terlalu banyak animasi dan warna tidak disarankan untuk sajian ujian skripsi B. Salah; banyak warna tidak disarankan untuk sajian ujian skripsi C. Benar; animasi dan warna diperlukan secukupnya sesuai keperluan D. Salah; terlalu banyak warni-warni dalam banyak hal akan mengganggu misi yang ingin dicapai 48. Yang dimaksud dengan kredibilitas presenter adalah... Baca kembali KB.2: Menyampaikan Presentasi A. kejujuran dalam menyampaikan materi B. pengusaan materi yang meyakinkan Page 19 of 20

20 C. kemampuan dalam menggunakan media D. mampu menarik simpati dari semua peserta A. Salah; kredibilitas penyaji sulit diukur dari kejujuran dalam menyampaikan materi B. Benar; kredibilitas penyaji diukur dari tingkat penguasaannya terhadap materi yang disampaikan C. Salah; kemampuan menggunakan media mencerminkan keluasan wawasan penyaji D. Salah; kemampuan menarik simpati peserta mencerminkan keluwesan penyaji 49. Hambatan semantik sering membuat penyajian menjadi kurang menarik, hal ini disebabkan oleh... Baca kembali KB.2: Menyampaikan Presentasi A. tidak semua peserta mengerti istilah asing B. cara menjawab pertanyaan kurang meyakinkan C. kurang baiknya dalam penampilan saat penyajian D. terganggynya penampilan karena penyaji menerima telepon A. Benar; penggunaan istilah asing terlalu banyak seringkali menjadi hambatan semantik sehingga sajian kuranag menarik B. Salah; hambatan semantik tidak berkaitan dengan cara atau metode menjawab C. Salah; kurang baiknya penampilan tidak tergolong ke dalam hambatan semantik D. Salah; gangguan sikap penyaji yang menerima telpon saat menyajian materi tidak tergolong hambatan semantik 50. Bila ditemukan kesan yang ditangkap peserta berbeda dengan harapan presenter, maka yang dilakukan presenter adalah... Baca kembali KB.2: Menyampaikan Presentasi A. mengulangi presentasi B. menjelaskan ulang kepada peserta C. mencatat perbedaan kesan ini D. mengevaluasi kegiatan presentasi A. Salah; Jika kesan tidak sampai kepada peserta maka tidak perlu dilakukan pengulangan presentasi B. Salah; penjelasan ulang materi yang telah disajikan sangat sulit dilakukan C. Salah; mencatat perbedaan kesan peserta hanya perlu saat melakukan penelitian D. Benar; kegiatan evaluasi sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas sajian dan penyajian materi. Page 20 of 20

Seminar Pendidikan Matematika

Seminar Pendidikan Matematika Seminar Pendidikan Matematika TEKNIK MENULIS KARYA ILMIAH Oleh: Khairul Umam dkk Menulis Karya Ilmiah adalah suatu keterampilan seseorang yang didapat melalui berbagai Latihan menulis. Hasil pemikiran,

Lebih terperinci

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH R. POPPY YANIAWATI UNIVERSITAS PASUNDAN, BANDUNG Disajikan pada Bimtek Penulisan Karya Ilmiah bagi Dosen PTS di Lingkungan Kopertis Wilayah IV, 20-22 Pebruari 2018, Jati Nangor,

Lebih terperinci

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA MATERI: 13 Modul SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) MENULIS KARYA ILMIAH 1 Kamaruddin Hasan 2 arya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (ya ng berupa hasil pengembangan) yang

Lebih terperinci

Pengertian Tulisan Ilmiah

Pengertian Tulisan Ilmiah Karya tulis ilmiah A. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN 1. Peserta memiliki pengetahuan yang memadai tentang pengertian dan jenis-jenis tulisan ilmiah 2. Peserta mampu merencanakan, menyusun, dan mengembangkan

Lebih terperinci

PERSYARATAN KARYA TULIS ILMIAH

PERSYARATAN KARYA TULIS ILMIAH MENULIS MAKALAH Makalah: Makalah merupakan karya tulis ilmiah mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup pengetahuan. Dalam arti lain makalah juga bermakna sebagai tulisan resmi tentang

Lebih terperinci

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif. 1 KTI mrp Bentuk Komunikasi Tertulis yg menyajikan Argumen Keilmuan Berdasarkan Fakta. KTI sbg Media Komunikasi antara Penulis dengan Pembaca memerlukan Tatanan & Struktur Bahasa yg Logis & Efektif. Agar

Lebih terperinci

Teknis Penulisan Karya Ilmiah

Teknis Penulisan Karya Ilmiah Modul ke: Teknis Penulisan Karya Ilmiah Silahkan mencoba menulis karya ilmiahsesuai dengan sistematika yang benar Fakultas TEKNIK Drs. Masari, MM Program Studi TEKNIK MESIN http://www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

TATA TULIS KARYA ILMIAH SEMESTER PENDEK

TATA TULIS KARYA ILMIAH SEMESTER PENDEK TATA TULIS KARYA ILMIAH SEMESTER PENDEK PENGANTAR UMUM DAN KONTRAK BELAJAR Penjelasan umum tentang mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah (TTKI) Penjelasan Umum Karya Ilmiah adalah laporan tertulis dan dipublikasi

Lebih terperinci

JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA)

JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA) JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA) Konsep Proposal Tugas Akhir diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti perkuliahan Tugas Akhir Program Studi Desain Komunikasi Visual Semester Ganjil 2014/2015

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia UMB MENULIS. KUNDARI, S.Pd, M.Pd. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Sistem Informasi.

Bahasa Indonesia UMB MENULIS. KUNDARI, S.Pd, M.Pd. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Sistem Informasi. Bahasa Indonesia UMB Modul ke: MENULIS Fakultas Ilmu Komunikasi KUNDARI, S.Pd, M.Pd. Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Standar Kompetensi Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang benar

Lebih terperinci

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif. 1 KTI mrp Bentuk Komunikasi Tertulis yg menyajikan Argumen Keilmuan Berdasarkan Fakta. KTI sbg Media Komunikasi antara Penulis dengan Pembaca memerlukan Tatanan & Struktur Bahasa yg Logis & Efektif. Agar

Lebih terperinci

TATA CARA PENULISAN KARYA ILMIAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

TATA CARA PENULISAN KARYA ILMIAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG TATA CARA PENULISAN KARYA ILMIAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seluruh aktivitas menulis, baik menulis puisi, novel, komentar di facebook, atauun karya ilmiah merupakan suatu proses kreatif. Selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hidup bermasyarakat merupakan salah satu sifat manusia. Manusia tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hidup bermasyarakat merupakan salah satu sifat manusia. Manusia tidak 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hidup bermasyarakat merupakan salah satu sifat manusia. Manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Dalam menjalin interaksi dengan orang lain, manusia

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATAKULIAH : SEMINAR SEMESTER : VI KODE : MKB07112 SKS : 4 JURUSAN : SENI RUPA MURNI DOSEN : Nunuk Nur Shokiyah, M.Si. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI : Setelah mengikuti mata kuliah

Lebih terperinci

Menulis Karya Ilmiah Remaja 1 Oleh: Sudrajat, M. Pd. 2

Menulis Karya Ilmiah Remaja 1 Oleh: Sudrajat, M. Pd. 2 Menulis Karya Ilmiah Remaja 1 Oleh: Sudrajat, M. Pd. 2 A. Pendahuluan Menulis belum menjadi tradisi bagi bangsa Indonesia, meskipun sudah sejak abad IV bangsa ini masuk ke zaman sejarah. Aktivitas berbicara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Artikel ilmiah merupakan sejenis tulisan yang menyajikan atau menganalisis suatu topik secara ilmiah. Keilmiahan suatu tulisan didasarkan pada ragam bahasa yang digunakannya

Lebih terperinci

Berpikir & Menulis Ilmiah

Berpikir & Menulis Ilmiah UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen http://www.unusida.ac.id Berpikir & Menulis Ilmiah 2. Critical Thinking Oleh: Sabtu, 14 April 2017 Dewi Lestari dewil2441@gmail.com

Lebih terperinci

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Modul ke: 06 MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id MENULIS AKADEMIK SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/ 0812 9479 4583 E-Mail: supriyadibahasa@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak dapat terlepas dari ilmu pengetahuan alam. Ruang lingkup IPA berkaitan erat dengan kehidupan manusia sehari-hari. Dalam

Lebih terperinci

Menulis Karya Ilmiah Remaja 1

Menulis Karya Ilmiah Remaja 1 Menulis Karya Ilmiah Remaja 1 Oleh: Sudrajat, M. Pd. 2 A. Pendahuluan Menulis belum menjadi tradisi bagi bangsa Indonesia, meskipun sudah sejak abad IV bangsa ini masuk ke zaman sejarah. Aktivitas berbicara

Lebih terperinci

Penulisan Kerangka Artikel Ilmiah

Penulisan Kerangka Artikel Ilmiah Penulisan Kerangka Artikel Ilmiah Oleh Achmad Arifin Disampaikan pada Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah untuk Guru SMK 21 Agustus 2016 PENDAHULUAN Menulis merupakan salah satu ketrampilan yang menunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif dalam interaksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif dalam interaksi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif dalam interaksi sosial. Suatu komunikasi dikatakan berhasil apabila pesan yang disampaikan pembicara dapat

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia UMB. Penulisan Karya Ilmiah. Kundari, S.Pd, M.Pd. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Sistem Informasi

Bahasa Indonesia UMB. Penulisan Karya Ilmiah. Kundari, S.Pd, M.Pd. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Sistem Informasi Bahasa Indonesia UMB Modul ke: Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ilmu Komunikasi Kundari, S.Pd, M.Pd. Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Standar Kompetensi : Memiliki pengetahuan dan pemahaman

Lebih terperinci

10 PERTANYAAN MENGENAI PENELITIAN TINDAKAN KELAS OLEH GURU Oleh: Sri Wulandari Danoebroto

10 PERTANYAAN MENGENAI PENELITIAN TINDAKAN KELAS OLEH GURU Oleh: Sri Wulandari Danoebroto 10 PERTANYAAN MENGENAI PENELITIAN TINDAKAN KELAS OLEH GURU Oleh: Sri Wulandari Danoebroto Tulisan ini diilhami oleh berbagai pertanyaan tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang sering diajukan guru,

Lebih terperinci

A. Latar Belakang Masalah

A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan adalah seperangkat sasaran kemana pendidikan itu di arahkan. Tujuan pendidikan dapat dimaknai sebagai suatu sistem nilai yang disepakati kebenaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi di era modern yang terus berkembang pesat berdampak pada penemuan baru di berbagai bidang, tak terkecuali teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH PENULISAN KARYA ILMIAH

LANGKAH-LANGKAH PENULISAN KARYA ILMIAH LANGKAH-LANGKAH PENULISAN KARYA ILMIAH Langkah-langkah penulisan karya ilmiah pada umumnya meliputi empat tahapan, yaitu : a. Perumusan Masalah Untuk memulai penulisan artikel, kita harus menapatkan suatu

Lebih terperinci

Bagaimana Cara Menulis Review Sebuah Artikel

Bagaimana Cara Menulis Review Sebuah Artikel Bagaimana Cara Menulis Review Sebuah Artikel Oleh : Sulfikar Sallu Associate Editor DOAJ Indonesia Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta Teknologi Pendidikan 2016 Dosen Tetap Fakultas Teknolog

Lebih terperinci

Laporan Ilmiah Kedokteran

Laporan Ilmiah Kedokteran Laporan Ilmiah Kedokteran TOPIK * (1) kedudukan karya ilmiah di PT, * (2) karakteristik tulisan dan laporan ilmiah, * (3) tujuan penyusunan laporan ilmiah, * (4) sistematika isi laporan ilmiah, * (5) pemakaian

Lebih terperinci

MEMBUDAYAKAN MENULIS BUKU AJAR

MEMBUDAYAKAN MENULIS BUKU AJAR WORKSHOP BUDAYA MENULIS DI KAMPUS MEMBUDAYAKAN MENULIS BUKU AJAR PROF. DR. IR. GIYATMI, MSI Jakarta, 10 Pebruari 2016 BUDAYA MENULIS UNTUK DOSEN UMUM 1. Mendokumentasikan hasil TRI DHARMA (pengajaran,

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi

BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi Karya tulis ilmiah memiliki kedudukan yang sangat penting. Mahasiswa harus menghasilkan karya ilmiah, baik berupa tugas akhir, skripsi atau

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI WIDYAISWARA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI WIDYAISWARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI WIDYAISWARA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA JAKARTA 2008 PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa tidak akan lepas dari dunia pembelajaran. Kita semua sebagai elemen di dalamnya memerlukan bahasa yang baik dan benar dalam proses pembelajaran. Pembelajaran

Lebih terperinci

Pertemuan II. Tulisan ini bersifat allowed to spreading without permission by author

Pertemuan II. Tulisan ini bersifat allowed to spreading without permission by author Pertemuan II Tulisan, Tulisan Ilmiah dan Tulisan Non Ilmiah Oleh: Rukmono Budi Utomo Untuk : Mahasiswa Matematika FKIP UMT Mata Kuliah: Keterampilan Menulis Ilmiah Tahun 2017 Tulisan ini bersifat allowed

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum merupakan implementasi pemerintah dalam mencapai tujuan untuk mencerdaskan bangsa. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

Analisis dan Interpretasi Data dalam Penelitian Kualitatif. Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya

Analisis dan Interpretasi Data dalam Penelitian Kualitatif. Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya Analisis dan Interpretasi Data dalam Penelitian Kualitatif Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya Analisis Data dalam Penelitian Kualitatif Merupakan proses berkelanjutan yang membutuhkan

Lebih terperinci

Modul ke: BAHASA INDONESIA MENULIS. Sudrajat, S.Pd. M.Pd. Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

Modul ke: BAHASA INDONESIA MENULIS. Sudrajat, S.Pd. M.Pd. Fakultas FEB. Program Studi Manajemen Modul ke: BAHASA INDONESIA MENULIS Fakultas FEB Sudrajat, S.Pd. M.Pd. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Standar Kompetensi Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang benar mengenai konsep menulis

Lebih terperinci

BAHASA TATA TULIS ILMIAH

BAHASA TATA TULIS ILMIAH BAHASA TATA TULIS ILMIAH BAHASA KARYA TULIS ILMIAH Syarat Keabsahan Baku Struktur bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku baik mengenai struktur kalimat maupun kata. Demikian juga,

Lebih terperinci

JUDUL PROPOSAL SEMINAR / PROPOSAL TUGAS AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN MENGIKUTI TUGAS AKHIR / SKRIPSI

JUDUL PROPOSAL SEMINAR / PROPOSAL TUGAS AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN MENGIKUTI TUGAS AKHIR / SKRIPSI JUDUL PROPOSAL SEMINAR / PROPOSAL TUGAS AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN MENGIKUTI TUGAS AKHIR / SKRIPSI PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEMESTER NAMA MAHASISWA NIM FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

Kompetensi dasar: Memahami kontribusi karya ilmiah

Kompetensi dasar: Memahami kontribusi karya ilmiah Kontribusi Kompetensi dasar: Memahami kontribusi karya ilmiah Indikator: Karakteristik tulisan dan wawasan ilmiah Tujuan penulisan karya ilmiah Perbedaan karya ilmiah dengan non ilmiah. Penulisan Karya

Lebih terperinci

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Modul ke: 08 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id MATA KULIAH BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/0812 9479 4583 E-Mail:

Lebih terperinci

MENULIS Karya ILMIAH. dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Pendidik

MENULIS Karya ILMIAH. dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Pendidik MENULIS Karya ILMIAH dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Pendidik PENULISAN KTI MASALAH YANG DIHADAPI: APA YANG DITULIS? BAGAIMANA CARA MENULISKANNYA? Tulisan Paragraf Kalimat Klausa Frasa Kata Huruf

Lebih terperinci

Outline Matakuliah Bahasa Indonesia Semester Ganjil 2017

Outline Matakuliah Bahasa Indonesia Semester Ganjil 2017 INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) DDI POLMAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS Alamat : Jl. Gatot Soebroto No. 6 Kel. Madatte Polewali Kab. Polewali Mandar Telp. 08-7, Fax. 08-070 Email : febisiaiddi@gmail.com. Outline

Lebih terperinci

Modul ke: Public Speaking. Output / Hasil dari Pidato. Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Sujanti, M.Ikom. Program Studi Hubungan Masyarakat

Modul ke: Public Speaking. Output / Hasil dari Pidato. Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Sujanti, M.Ikom. Program Studi Hubungan Masyarakat Modul ke: 07 Ety Fakultas ILMU KOMUNIKASI Public Speaking Output / Hasil dari Pidato Sujanti, M.Ikom. Program Studi Hubungan Masyarakat Public Speaking Output / Hasil dari Pidato 1. Tampil Percaya Diri

Lebih terperinci

SYARAT DAN JENIS KARYA ILMIAH

SYARAT DAN JENIS KARYA ILMIAH SYARAT DAN JENIS KARYA ILMIAH Danang Wahyu Utomo danang.wu@dsn.dinus.ac.id +6285 740 955 623 RENCANA KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER W Pokok Bahasan 1 Overview Tata Tulis Karya Ilmiah 2 Syarat dan Jenis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN Penelitian hukum pada dasarnya merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa

Lebih terperinci

KARANGAN ILMIAH DAN TEKNIK PENULISAN KARANGAN ILMIAH. Oleh Novi Resmini. Universitas Pendidikan Indonesia

KARANGAN ILMIAH DAN TEKNIK PENULISAN KARANGAN ILMIAH. Oleh Novi Resmini. Universitas Pendidikan Indonesia KARANGAN ILMIAH DAN TEKNIK PENULISAN KARANGAN ILMIAH Oleh Novi Resmini Universitas Pendidikan Indonesia MAKALAH Tujuan pokok penulisan makalah adalah untuk menyakinkan pembaca bahwa topik yang ditulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Media massa merupakan sarana manusia untuk memahami realitas. Oleh sebab itu, media massa senantiasa dituntut mempunyai kesesuaian dengan realitas dunia yang benar-benar

Lebih terperinci

1. Pendekatan rasional, merumuskan pendekatan berdasarkan kajian data yang diperoleh dari berbagai rujukan (literatur) data sekunder

1. Pendekatan rasional, merumuskan pendekatan berdasarkan kajian data yang diperoleh dari berbagai rujukan (literatur) data sekunder TKS 4209 Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya PENDAHULUAN Metode ilmiah menggunakan dua pendekatan : 1. Pendekatan rasional, merumuskan pendekatan berdasarkan kajian data yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang kian berkembang pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu yang besar. Mereka ingin tahu apa yang terjadi di tengah-tengah dunia global. Program informasi

Lebih terperinci

BAB IV TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

BAB IV TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER 2 BAB IV TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS OLEH NI KADEK SRI WEDARI, S.Pd. A. Pengertian Teks Ekplanasi Kompleks Teks eksplanasi berisi penjelasan tentang keadaan sesuatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu disiplin ilmu pengetahuan yang memegang peranan penting dalam kehidupan dan kehadirannya sangat terkait erat dengan dunia pendidikan adalah Matematika.

Lebih terperinci

Lazimnya, orang mempunyai kemauan dan termotivasi

Lazimnya, orang mempunyai kemauan dan termotivasi PEMILIHAN TOPIK DAN OUTLINE PENULISAN KARYA ILMIAH Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat Universitas Indo Global Mandiri Palembang PENDAHULUAN Menulis itu mudah, terutama bagi yang mau menulis Jadi, syarat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat setelah kebutuhan primer. Salah satu perkembangan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat setelah kebutuhan primer. Salah satu perkembangan teknologi 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi telah mengalami pertumbuhan sangat pesat seiring dengan era globalisasi yang menuntut kecepatan arus informasi. Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam latar belakang ini, ada beberapa hal yang akan disampaikan penulis. hal tersebut terkait masalah yang diangkat. masalah atau isu yang diangkat tentunya

Lebih terperinci

VARIASI MAJAS DALAM IKLAN ROKOK DI INTENET.

VARIASI MAJAS DALAM IKLAN ROKOK DI INTENET. VARIASI MAJAS DALAM IKLAN ROKOK DI INTENET www.rokokzone.com SKRIPSI Disusun Untuk Mencapai Galar Sarjana SI Jurusan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Disusun oleh:

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Politeknik Negeri Jember sebagai suatu perguruan tinggi merupakan institusi pelaksana kegiatan ilmiah yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli yang mampu menguasai

Lebih terperinci

CONTOH KARANGAN ILMIAH, SEMI ILMIAH & NON ILMIAH

CONTOH KARANGAN ILMIAH, SEMI ILMIAH & NON ILMIAH CONTOH KARANGAN ILMIAH, SEMI ILMIAH & NON ILMIAH TUGAS BAHASA INDONESIA 2 1. KARANGAN ILMIAH Karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi secara lisan maupun tulisan. Di dalam sebuah proses

Lebih terperinci

Koridor Umum Penulisan Artikel Ilmiah

Koridor Umum Penulisan Artikel Ilmiah Koridor Umum Penulisan Artikel Ilmiah Agung Nugroho, Ph.D Magister Ekonomi Pertanian, Faperta - ULM 6 Mei 2017 Judul Bagian pertama yang dibaca Singkat, padat, menarik, dan menggambarkan isi Khas untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa ialah makalah. Penyusunan makalah dimaksudkan untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa ialah makalah. Penyusunan makalah dimaksudkan untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu karya ilmiah yang sering kali ditulis atau disusun seorang mahasiswa ialah makalah. Penyusunan makalah dimaksudkan untuk memenuhi tugas perkuliahan. Penyusunan

Lebih terperinci

Makalah disampaikan dalam acara Apresiasi Penulisan Karya Ilmiah bagi Dosen STPP se Indonesia Juli 2006

Makalah disampaikan dalam acara Apresiasi Penulisan Karya Ilmiah bagi Dosen STPP se Indonesia Juli 2006 Teknik Penulisan Ilmiah Populer Kuswanto Pemimpin Redaksi Unit Penerbitan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Makalah disampaikan dalam acara Apresiasi Penulisan Karya Ilmiah bagi Dosen STPP se Indonesia

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN. Diajukan untuk penyusunan skripsi di Jurusan Pedagogik pada Program Studi PGSD. oleh

PROPOSAL PENELITIAN. Diajukan untuk penyusunan skripsi di Jurusan Pedagogik pada Program Studi PGSD. oleh PROPOSAL PENELITIAN ------------------------------------------------------------------ ------------------------------------------------------------------ -------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar menuntut seseorang untuk berpikir ilmiah dan mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar menuntut seseorang untuk berpikir ilmiah dan mengungkapkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar menuntut seseorang untuk berpikir ilmiah dan mengungkapkan pikirannya secara ilmiah dalam komunikasi ilmiah. Sarana yang digunakan dalam pembelajaran

Lebih terperinci

06/11/12. Hipotesis. Hipotesis penelitian TUJUAN, HIPOTESIS DAN LITERATUR REVIEW

06/11/12. Hipotesis. Hipotesis penelitian TUJUAN, HIPOTESIS DAN LITERATUR REVIEW TUJUAN, HIPOTESIS DAN LITERATUR REVIEW Tujuan Penelitian: Uraian yang menunjukkan usaha untuk menemukan jawaban masalah penelitian. Tujuan harus ada hubungannya dengan rumusan masalah. Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dibutuhkan masyarakat. Saat ini ada beragam media yang memberikan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dibutuhkan masyarakat. Saat ini ada beragam media yang memberikan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Media massa merupakan sarana menyebarkan informasi kepada masyarakat. Oleh karena itu, media massa memiliki peranan penting dalam penyebaran informasi yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit

BAB I PENDAHULUAN. Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Istilah televisi terdiri dari dua suku kata, yaitu tele yang berarti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan aspek berbahasa yang tidak dapat dipisahkan dari aspek lain dalam proses belajar yang dialami siswa selama menuntut ilmu di sekolah. Dalam

Lebih terperinci

JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA) Konsep Proposal Tugas Akhir diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti perkuliahan Tugas Akhir

JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA) Konsep Proposal Tugas Akhir diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti perkuliahan Tugas Akhir JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA) Konsep Proposal Tugas Akhir diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti perkuliahan Tugas Akhir Program Studi Desain Komunikasi Visual Semester Ganjil 2011/2012

Lebih terperinci

2016 PERSEPSI PEMIRSA TENTANG OBJEKTIVITAS BERITA DI KOMPAS TV

2016 PERSEPSI PEMIRSA TENTANG OBJEKTIVITAS BERITA DI KOMPAS TV BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu karakteristik komunikasi massa adalah feedback yang tertunda atau delayed, sehingga komunikator membutuhkan waktu untuk mengetahui tanggapan atau

Lebih terperinci

TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH

TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH Modul ke: TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH Bahan dan Jumlah Halaman, Penulisan Judul, Bab, dan Subbab, Teknik Penulisan Kutipan, Teknik Penulisan Catatan Kaki, dan Teknik Penulisan Daftar Pustaka Fakultas..

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan minat belajar siswa dan keberhasilan mengajar guru. Wina Sanjaya

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan minat belajar siswa dan keberhasilan mengajar guru. Wina Sanjaya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar merupakan interaksi yang dilakukan antara guru dan masyarakat dalam situasi pendidikan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Dalam

Lebih terperinci

pembelajaran berbahasa dan kegiatan berbahasa dalam kehidupan sehari-hari karena antara satu dengan yang lainnya memiliki keterkaitan yang erat.

pembelajaran berbahasa dan kegiatan berbahasa dalam kehidupan sehari-hari karena antara satu dengan yang lainnya memiliki keterkaitan yang erat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses memanusiakan manusia. Melalui pendidikan, manusia yang tidak tahu apa-apa menjadi tahu segalanya, manusia yang tidak bisa apa-apa

Lebih terperinci

BAGIAN I PENDAHULUAN

BAGIAN I PENDAHULUAN BAGIAN I PENDAHULUAN Selamat datang! Selamat datang dan selamat bergabung dalam pelatihan terintegrasi mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. semoga anda dapat menikmati pelatihan ini dan akhirnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan yang lainnya. Keterampilan berbahasa yang dimiliki manusia

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan yang lainnya. Keterampilan berbahasa yang dimiliki manusia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk berinteraksi dengan manusia lainnya. Tanpa bahasa manusia tidak mungkin dapat berinteraksi,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. empiris sebagai penunjang. Pendekatan secara yuridis normatif dilakukan dengan

III. METODE PENELITIAN. empiris sebagai penunjang. Pendekatan secara yuridis normatif dilakukan dengan III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan masalah dalam penelitian ini yang berdasarkan pokok permasalahan dilakukan dengan pendekatan secara yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris

Lebih terperinci

RINGKASAN. Meringkas karya ilmiah yang sudah ada dengan menggunakan bahasa pengarang asli.

RINGKASAN. Meringkas karya ilmiah yang sudah ada dengan menggunakan bahasa pengarang asli. Ada sejumlah istilah yang berkaitan dengan reproduksi karya ilmiah: 1. Ringkasan (KI, buku) 2. Ikhtisar (KI, buku) 3. Sinopsis (novel) 4. Artikel ilmiah (KI) 5. Resensi (KI, buku, novel) 6. Abstrak (KI).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar dengan tujuan untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat

Lebih terperinci

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa(SMPLB D)

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa(SMPLB D) 34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa(SMPLB D) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, dan maju di berbagai bidang, menuntut seseorang harus selalu up to date

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, dan maju di berbagai bidang, menuntut seseorang harus selalu up to date BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat, dinamis, dan maju di berbagai bidang, menuntut seseorang harus selalu up to date mengikuti

Lebih terperinci

PENGARUH METODE KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DAN TTW (THINK-TALK-WRITE) DALAM PEMBELAJARAN

PENGARUH METODE KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DAN TTW (THINK-TALK-WRITE) DALAM PEMBELAJARAN PENGARUH METODE KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DAN TTW (THINK-TALK-WRITE) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI KEAKTIFAN BELAJAR SISWA (Kelas VII Semester

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan keterampilan menulis dan hasil dari produk menulis itu.

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan keterampilan menulis dan hasil dari produk menulis itu. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Keterampilan menulis dapat kita klasifikasikan berdasarkan dua sudut pandang yang berbeda. Sudut pandang tersebut adalah kegiatan atau aktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN ) BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI Skripsi, tesis, dan disertasi hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari

Lebih terperinci

PERTEMUAN 18 PRESENTASI ILMIAH

PERTEMUAN 18 PRESENTASI ILMIAH PERTEMUAN 18 PRESENTASI ILMIAH A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai presentasi ilmiah. Melalui ekspositori, Anda harus mampu: 18.1. Menjelaskan presentasi ilmiah 18.2. Menjelaskan

Lebih terperinci

Bab 1 Konsep Karya Ilmiah [

Bab 1 Konsep Karya Ilmiah [ Bab 1 Konsep Karya Ilmiah [ 1.1 Pengertian Karya Ilmiah Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan,

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS GUNADARMA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS GUNADARMA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan 5/09/2016 Tanggal revisi dd/bb/thn Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia secara formal mencakup pengetahuan kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi pembelajaran mengenai asal-usul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengaruh yang dapat dikatakan sangat signifikan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengaruh yang dapat dikatakan sangat signifikan terhadap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi khususnya teknologi komunikasi memberikan pengaruh yang dapat dikatakan sangat signifikan terhadap perkembangan dunia kreatif termasuk advertising

Lebih terperinci

06/11/12. Satu bulan kemudian

06/11/12. Satu bulan kemudian Mulai mengerjakan skripsi menjadi pekerjaan yag kadang menjemukan bagi mahasiswa semester akhir. Menjemukan karena sudah terbayang segala keribetan/kerumitan. 2 M: Bapak punya topik buat penelitian saya?

Lebih terperinci

Metode penulisan artikel jurnal ilmiah. Suminar Setiati Achmadi Institut Pertanian Bogor

Metode penulisan artikel jurnal ilmiah. Suminar Setiati Achmadi Institut Pertanian Bogor Metode penulisan artikel jurnal ilmiah Suminar Setiati Achmadi Institut Pertanian Bogor ssachmadi@cbn.net.id Yang perlu diantisipasi oleh penulis Dalam menyiapkan naskah, penulis harus mengantisipasi bahwa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sulit menuangkan pikiran secara teratur dan baik). Selain itu siswa juga

BAB 1 PENDAHULUAN. sulit menuangkan pikiran secara teratur dan baik). Selain itu siswa juga 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keterampilan menulis, sesuai dengan proses pemerolehannya merupakan keterampilan yang paling akhir dan masih dipandang sulit dan kompleks oleh sebagian besar siswa.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi sebagai salah satu organisasi nirlaba yang didirikan dengan tujuan untuk melayani kebutuhan mahasiswa dan masyarakat umum akan pendidikan dituntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Permen 23 Tahun 2006 (Wardhani, 2008:2) disebutkan bahwa tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Permen 23 Tahun 2006 (Wardhani, 2008:2) disebutkan bahwa tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada kurikulum berbasis kompetensi yang tertuang dalam lampiran Permen 23 Tahun 2006 (Wardhani, 2008:2) disebutkan bahwa tujuan pembelajaran matematika adalah:

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER DKV403 - RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Capaian Pembelajaran (CP) CPL - PRODI S9 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang P3 Desain Komunikasi Visual. Memiliki keahlian secara mandiri

Lebih terperinci

Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia

Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Maret 2017 Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia (c) Maret 2017 Panduan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN ( RPP ) Mata Kuliah BAHASA INDONESIA

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN ( RPP ) Mata Kuliah BAHASA INDONESIA ( RPP ) Mata Kuliah BAHASA INDONESIA Oleh : Marini., M.Pd JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP VETERAN SEMARANG Semester/ SKS : 1/2 Pertemuan Ke- : 1 Prasyarat

Lebih terperinci

BAB I MOTIVASI BELAJAR DAN STRATEGI MOTIVASIONAL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMA NEGERI 1 GROBOGAN

BAB I MOTIVASI BELAJAR DAN STRATEGI MOTIVASIONAL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMA NEGERI 1 GROBOGAN 1 BAB I MOTIVASI BELAJAR DAN STRATEGI MOTIVASIONAL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMA NEGERI 1 GROBOGAN A. Latar Belakang Masalah Peran guru dalam proses pembelajaran, adalah mengkondisikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. E. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang lebih menekankan

BAB I PENDAHULUAN. E. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang lebih menekankan 18 BAB I PENDAHULUAN E. Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang lebih menekankan siswa untuk belajar berbahasa. Kaitannya dengan fungsi bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi.

Lebih terperinci

Drs Doddy Rusmono, MLIS

Drs Doddy Rusmono, MLIS Pelatihan Penulisan MODUL Mata Kuliah Semester 1 TA 2009/2010 Program Studi Perpustakaan dan Informasi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Pendidikan Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS DATA. Tanggal : March 30, 2010 Dosen Pengasuh :

ANALISIS DATA. Tanggal : March 30, 2010 Dosen Pengasuh : ANALISIS DATA Tujuan analisis adalah menyempitkan dan membatasi penemuan-penemuan hingga menjadi suatu data yang teratur, serta lebih bearti. Proses analisis merupakan usaha untuk menemukan jawaban atas

Lebih terperinci