Lazimnya, orang mempunyai kemauan dan termotivasi
|
|
- Herman Atmadjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEMILIHAN TOPIK DAN OUTLINE PENULISAN KARYA ILMIAH Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat Universitas Indo Global Mandiri Palembang
2 PENDAHULUAN Menulis itu mudah, terutama bagi yang mau menulis Jadi, syarat pertama untuk bisa menulis dan menjadi penulis adalah kemauan Jika kemauan belum muncul, padahal tuntutan menghasilkan karya tulis terus menghantui kita, kita harus memotivasi diri sendiri Jadi, syarat kedua untuk jadi penulis adalah kemampuan memotivasi diri sendiri Bagaimana cara memotivasi diri sendiri? Tergantung diri sendiri, tetapi keinginan-keinginan tertentu sering manjur untuk maksud itu Misalnya, karena ingin cepat selesai kuliah, namanya dikenal orang (terkenal), pendapatnya diketahui orang, membuat tulisan karena masalah seperti itu belum ditulis orang, menambah penghasilan, dll
3 Pendahuluan lanjutan Lazimnya, orang mempunyai kemauan dan termotivasi karena memiliki pengetahuan dan kemampuan Pengetahuan dan kemampuan adalah syarat berikutnya untuk menjadi penulis Tetapi, jika kita telah mempunyai kemauan dan motivasi, pengetahuan dan kemampuan lebih mudah untuk dikembangakan Pengetahuan dan kemampuan berkaitan dengan isi tulisan, apa yang diuraikan dalam karyatulis Juga berkaitan dengan cara dan tatacara mengungkapnya Jadi, pada intinya, untuk menjadi penulis atau menghasilkan karya tulis orang harus memiliki kemauan, motivasi, pengetahuan, dan kemampuan
4 Pendahuluan lanjutan Pengetahuan dan kemampuan juga terkait dengan cara mengungkapkan gagasan Kemampuan mengungkapkan ide dalam bahasa yang benar dan komunikatif adalah kunci keberhasilan seeseorang untuk menjadi penulis Singkatnya, ada dua unsur pengetahuan & kemampuan yang harus dimiliki: apa yang akan diungkapkan (isi) dan bagaimana cara mengungkapkan (bentuk) Aspek isi dan bentuk adalah dua hal yang mendukung eksistensi sebuah karya tulis; keduanya saling terkait dan saling melengkapi Tulisan dengan bahasa yang benar jika isi tidak meyakinkan, orang akan malas membaca karena tidak memberi nilai tambah Tulisan dengan ide yang bagus, orisinal, dan luas, tetapi jika bahasanya tidak benar akan kacau (bahasa menunjukkan karakter penulis) Berlatih menulis karya ilmiah mesti melibatkan kedua unsur itu Pemilihan topik dan pembuatan outline lebih terkait dengan unsur isi
5 PEMILIHAN TOPIK Pertanyaan: apa yang harus (akan) saya tulis adalah hal yang paling sering dipertanyakan setiap orang yang bermaksud menulis Apa yang harus ditulis berarti: topik, tema, isi, masalah, apa yang diungkapkan Tidak sedikit orang yang kebingungan untuk memilih topik, tidak tahu apa yang harus ditulis, padahal ia bukan orang bodoh Termasuk mahasiswa yang kebingungan memilih topik, judul, penelitian Skripsi, tesis dan disertasi Padahal, pemilihan topik adalah hal pertama yang mesti dilalui jika seseorang ingin menulis tentang apa saja Jika topik (judul) telah ditemukan, boleh dikatakan kerja penulisan karya telah 50% selesai karena selebihnya tinggal mengembangkannya Mengembangkan topik pun tidak semudah, tetapi juga tidak sesulit yang dibayangkan
6 Cara Pemerolehan Topik Karangan Membaca: Langkah pertama seseorang yang ingin menulis adalah membaca dan membaca untuk mendapatkan ilham Membaca apa saja yang menarik (ingat: penulis yang baik adalah pembaca yang lebih baik lagi) Lewat bacaan akan diperoleh berbagai pengetahuan dan pengalaman yang berharga Lewat bacaan orang disadarkan bahwa ternyata begitu banyak persoalan (topik, permasalahan) yang dapat diangkat menjadisebuah karya tulis Dari situ kita dapat memperoleh ilham, ide, gagasan, atau hal-hal lain yang dapat juga dijadikan topik penulisan Ingat: ilham penulisan tidak pernah datang sendiri tanpa diusahakan kedatangannya
7 Apa Saja yang Sebaiknya Dibaca? Jurnal: Jurnal lazimnya memuat berbagai hasil penelitian atau teori mutakhir Jurnal yang sesuai dengan bidang, minat, kepentingan, atau keperluan Jurnal lazimnya bersifat spesifik dan serumpun, jadi satu jurnal memuat berbagai teori dan temuan yang serumpun Jurnal mudah didapatkan: tiap PT, fakultas menerbitkannya, dalam dan luar negeri Buku Referensi: Buku lazimnya memuat berbagai teori, pendapat, kutipan berbagai hasil penelitian terkait, dan lain-lain yang lebih luas dan mendalam
8 Apa Saja lanjutan Majalah Ilmiah: Majalah ilmiah, mirip jurnal, juga lazim memuat berbagai artikel mutakhir baik teori, pendapat, maupun acuan terhadap hasil penelitian Lazimnya isi majalah lebih heterogen dibandingkan dengan jurnal yang spesifik Majalah populer pun baik juga dibaca karena di dalamnya juga sering dimuat hal-hal ilmiah, namun dengan kemasan populer Surat Kabar Harian Setiap kali terbit, surat kabar harian memuat artikel Topik artikel sudah pasti untuk tiap hari (misal, untuk terbitan minggu hampir semua harian menampilkan artikel) Banyak berita, fakta yang dapat dijadikan rujukan atau ilham penulisan ilmiah
9 Cara Pemerolehan lanjutan Diskusi dengan Sejawat Diskusi dengan sejawat secara santai tetapi kadang agak serius tentang topik aktual Aktivitas diskusi dapat melahirkan atau memunculkan ide-ide baru dan segar yang layak ditindaklanjuti dengan penulisan kelanjutan diskusi sejawat bisa berupa konsultasi dengan pakar bidang yang bersangkutan misal untuk menemukan topik penelitian) Menghadiri Seminar dan membaca Makalah Seminar Menghadiri seminar secara aktif mirip dengan diskusi sejawat tetapi lebih formal; terutama seminar dengan tema yang relevan dengan bidang atau menarik minat Jika tidak sempat, usahakan dapat memperoleh makalahnya Lewat kegiatan itu kita akan disadarkan bahwa ternyata ada begitu banyak topik yang dapat digali dan diungkap Kita dapat memperoleh ilham dan kemudian mencoba mengembangkan dan menuliskannya
10 Cara Pemerolehan lanjutan Merenung, Berimajinasi Merenung dan berimajinasi bukan berfantasi atau berkhayal; orang sering salah tafsir Semua karya besar, apa pun namanya, pasti lewat imajinasi pencipta atau penulisnya Imajinasi mengandung aktivitas dan produktivitas Berimajinasi adalah aktivitas mengolah semua input dan mengevaluasinya, kemudian mengungkapkannya kembali dalam bentuk karya yang orisinal Orisinal dalam arti barang baru milik penulis ybs dan sesuai dengan bidangnya Kualitas keluaran berimajinasi, selain ditentukan oleh kualitas imajinasi orang ybs, juga kualitas input (nput=bahan penulisan=topik dan bahan pengembangannya) Maka, jika ingin dapat menulis dengan baik, kita harus memperbanyak input tsb, antara lain lewat aktivitas membaca dan membaca
11 CARA PEMILIHAN PEMILIHAN TOPIK Membaca dan mencari berbagai topik dan permasalahan yang baik dan layak dicermati sebanyak mungkin boleh-boleh saja Tetapi, daya tahan tubuh dan daya rekam otak kita terbatas; demikian juga waktu juga amat terbatas Kita lazimnya tidak menguasai dan ahli di banyak bidang (walau ada orang yangahlidi berbagai bidang) Maka, perlu pembatasan topik dan masalah apa saja yang sebaiknya kita cari, cermati, dan kembangkan dalam rangka membuat karya tulis Artinya, topik dan permasalahan perlu dibatasi agar tulisan dapat lebih memfokus, mendalam, dan tuntas Tulisan sedikit tetapi mendalam dan tuntas, akan lebih baik jelas fokusnya Jika memiliki sejumlah topik,sebaiknya itu dikembangkan ke dalam judul-judul tulisan yang berbeda
12 Cara Pemilihan lanjutan Pertimbangan dalam pemilhan topik penulisan antara lain: Menarik: menarik diri sendiri mungkin karena sesuai bidang keahlian, mempunyai pengetahuan yang memadai faktor khusus yang menyebabkan kita tertarik Mempunyai kemampuan untuk melakukan: penulis harus yakin bahwa topik yang dipilihitu dapat dijangkau oleh kemampuannya lazimnya dilatarbelakangi oleh bidang keahlian didukung oleh referensi (laboratorium, narasumber, sumber data) yang dapat dijakangkau
13 Cara Pemilihan lanjutan Aktual: aktual, sedang menjadi topic of the day banyak orang menaruh perhatian pada masalah itu diperlukan sumbangsaran dari berbagai sudut pandang/keilmuan untuk solusi suatu permasalahan terutama jika kita ingin menulis di media masa, tetapi juga berlaku untuk penulisan dan penelitian yang lain hanya kadar aktualitasnya berbeda Bermanfaat: ada dampak positif, misalnya bagi pengembangan keilmuan (lazimnya sesuai dengan bidang yang digarap) solusi atau sumbangsaran bagi suatu persoalan keilmuan/kemasyarakatan lembaga (misal: dunia pendidikan) masyarakat (umum)
14 PEMBUATAN OUTLINE Menulis pada hakikatnya adalah mengungkapkan ide dan gagasan ke dalam wujud bahasa tertulis Ide, gagasan, atau materi yang ada di pikiran banyak sekali (baik yang sudan siap diungkap maupun yang masih berupa kelebatan-kelebatan pikiran yang harus dikembangkan) Agar dapat diungkapkan dengan sistematis-logis dan dengan bahasa yang benar, semua harus ditata, disistematiskan, dan dipersiapkan dengan baik Penataan itu sebaiknya konkret, tidak hanya di pikiran saja, dalam bentuk tulisan yang dapat dibaca berulang-ulang Penataan pikiran itu sebenarnya berupa perencanaan tentang apa saja yang akan dituliskan dan bagaimana pengurutannya Itulah yang kemudian disebut sebagai outline karya tulis
15 Pembuatan lanjutan Outline (secara kamus): garis besar, bagan, skema, sketsa, kerangka Outline berisi kerangka topik dan sub-subtopiksubtopik yang akan dikembangkan menjadi sebuah tulisan yang lengkap Outline mencantumkan judul dan sub-subjudulsubjudul (bab, bagian) (semuanya sementara) Outline haruslah sudah memberikan gambaran jelas tentang masalah yang diuraikan dalam tulisan Semua subjudul harus mendukung tema yang secara jelas tercermin dalam judul; semua subjudul mendukung judul utama Semua sub-subjudulsubjudul harus mendukung subjudul Semua subjudul menunjukkan secara konkret tentang apa saja yang akan diuraikan dalam batang tubuh tulisan Dengan membaca outline, mestinya orang sudah dapat membayangkan apa isi tulisan secara keseluruhan Outline yang jadi tidak lain adalah daftar isi sebuah karya tulis
16 Langkah pembuatan Outline Penyakit yang menghantui penulis pemula (sering juga: yang telah berpengalaman) adalah memulai sebuah tulisan Kebingungan itu biasanya meliputi pertanyaan: apa yang harus pertama dituliskan, serta bagaimana pengalimatan dan pengalineaannya Kebingunan pertama disebabkan oleh adanya sejumlah gagasan yang berebut untuk lebih dahulu diuliskan;apa yang mesti dituliskan diawal penulisan Atau sebaliknya, kebingugnan karena takada gagasan yang akan diungkapkan Kebingungan kedua menyangkut aspek bahasa, bahasa tulis-menulis
17 Langkah lanjutan Cara pembuatan outline sebagai berikut Tuliskan judul (sementara) yang akan dibuat Tuliskan semua topik/subtopik/ideide yang terkait dengan judul (tema) Biarkan semua subtopik/ideide itu bermunculan begitu saja, tidak usah terburu mengurutkannya secara logis-kronologis Setelah semua subtopik/ideide dituangkan (sementara), cermati satu per satu berdasarkan cakupan dan urutan Cakupan dimaksudkan sebagai satu subtopik dan sub- subtopik yang menjadi bawahannya yang memang berkaitan secara logika Atau, satu subjudul dengan subjudul-judul yang mendukungnya Urutkan tiap subjudul dan sub-subjudulsubjudul ke dalam pengurutan yang menunjukkan alur pemikiran yang logis- kronologis
18 Langkah lanjutan Setelah pengurutan subjudul dan sub-subjudulsubjudul secara logis-kronologis selesai, cermati sekali lagi: Mungkin ada yang perlu ditambahkan, dibuang, atau dipindah letaknya ke bagian yang yang lebih sesuai Jika sudah, selesailah pembuatan outline dan dilanjutkan membuat tulisan secara utuh Tetapi, itu tetap bersifat sementara karena dalam proses penulisan selalu saja terjadi perubahan: pengurangan, pemindahan, atau penambahan sub-subjudulsubjudul atau ide- ide baru yang muncul kemudian Pengembangan outline menjadi karya ilmiah yang utuh dapat dimulai dari subjudul mana saja tergantung kesiapan refenrensi Tetapi, alur logika yang runtut harus tetap diusahakan pada akhir penulisan Tiap subjudul dan sub-subjudulsubjudul harus secara jelas mendukung tema
19 Manfaat Outline Sebelum menulis, disarankan agar kita membuat outline terlebih dahulu, baik ditulis secara formal maupun sekadar coret-coretan kecil Namun, disarankan outline itu betul-betul dituliskan sehingga dapat dijadikan rujukan berpikir sambil berproses menulis Mungkin saja ada penulis yang tidak membuat outline, tetapi dapat menghasilkan tulisan yang baik. Namun, para penulis pemula sebaiknya membuat outline untuk dapat lebih menata proses bekerjanya secara lebih baik Ada banyak manfaat outline, dan beberapa di antaranya dikemukakan berikut.
20 Manfaat lanjutan Memungkinkan kita, penulis, melihat keseluruhan gagasan yang akan ditulis Alur logika uraian gagasan dapat dilihat secara jelas Jika terjadi kekurangtepatan penempatan sub-subtopik secara alur logika, kita dapat memperbaikinya agar lebih runtut Jika ada suatu topik yang kurang relevan dengan tema keseluruhan (judul), topik itu dapat dibuang Sebaliknya, jika suatu topik penting ternyata belum muncul, ia dapat ditambahkan pada subjudul yang tepat Dapat dihindari adanya ketumpangtindihan gagasan-gagasan di beberapa subjudul; pilih di tempat mana suatu topik secara tepat ditempatkan Memungkinkan penulis untuk memiliki kepastian langkah kerja, dan memilih mana yang akan dikerjakan dulu Pengembangan outline menjadi karangan tidak harus selalu mulai dari yang atas dan baru yang berikutnya; kita dapat mulai dari manapun tergantung kesiapan referensi
21 Manfaat lanjutan Memudahkan mencari referensi, rujukan, sumber bahan, atau narasumber dengan pasti Penjabaran judul menjadi subjudul, sub-subjudul, dst, secara langsung akan menunjukkan bahan apa saja, rujukan apa saja, yang dibutuhkan untuk menguraikan topik-topiktersebut menjadi sebuah karangan yang dapat dipertanggungjawabkan Menjamin ketuntasan uraian tiap subjudul dan sub-subjudul Memudahkan penulis sendiri untuk menemukan dan mengecek ulang di bagian-bagian mana yang masih memerlukan pembenahan Jika penulis masih dibimbing, outline juga memudahkan pembimbing untuk membantu
22 TERIMA KASIH
Teknis Penulisan Karya Ilmiah
Modul ke: Teknis Penulisan Karya Ilmiah Silahkan mencoba menulis karya ilmiahsesuai dengan sistematika yang benar Fakultas TEKNIK Drs. Masari, MM Program Studi TEKNIK MESIN http://www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciWorkshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Workshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah M. Askari Zakariah Wakil Ketua I Bidang. Akademik dan Pengembangan Kelembagaan STAI Al Mawaddah Warrahmah Kolaka Disampaikan pada Workshop Penulisan yang diadakan
Lebih terperinciApa bedanya? Apa yang ada dalam pikiran mahasiswa tentang karya ilmiah? MENGGALI POTENSI DIRI MELALUI KARYA ILMIAH. Mahasiswa yang baik?
MENGGALI POTENSI DIRI MELALUI KARYA ILMIAH Oleh: Pujianto Apa yang ada dalam pikiran mahasiswa tentang karya ilmiah??? pujianto@uny.ac.id Mahasiswa Lebih matang Serius Penuh pertimbangan Apa bedanya? o
Lebih terperinciSeminar Pendidikan Matematika
Seminar Pendidikan Matematika TEKNIK MENULIS KARYA ILMIAH Oleh: Khairul Umam dkk Menulis Karya Ilmiah adalah suatu keterampilan seseorang yang didapat melalui berbagai Latihan menulis. Hasil pemikiran,
Lebih terperinciBahasa Indonesia UMB MENULIS. KUNDARI, S.Pd, M.Pd. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Sistem Informasi.
Bahasa Indonesia UMB Modul ke: MENULIS Fakultas Ilmu Komunikasi KUNDARI, S.Pd, M.Pd. Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Standar Kompetensi Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang benar
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENYUSUN KARYA ILMIAH MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA. Oleh Selvianingsih Salilama Fatmah AR Umar Supriyadi
KEMAMPUAN MENYUSUN KARYA ILMIAH MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Oleh Selvianingsih Salilama Fatmah AR Umar Supriyadi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas negeri
Lebih terperinciTOPIK dan JUDUL Biasanya penulisan artikel ilmiah diangkat dari hasil penelitian lapangan dengan topik menarik untuk dibahas dan dianalisis. Topik art
OUTLINE / KERANGKA PENULISAN TOPIK dan JUDUL Biasanya penulisan artikel ilmiah diangkat dari hasil penelitian lapangan dengan topik menarik untuk dibahas dan dianalisis. Topik artikel ilmiah tidak berbeda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis dapat kita klasifikasikan berdasarkan dua sudut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan menulis dapat kita klasifikasikan berdasarkan dua sudut pandang yang berbeda. Sudut pandang tersebut adalah kegiatan atau aktivitas dalam melaksanakan
Lebih terperinciMATA KULIAH BAHASA INDONESIA
Modul ke: 06 MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id MENULIS AKADEMIK SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/ 0812 9479 4583 E-Mail: supriyadibahasa@gmail.com
Lebih terperinciPengertian Tulisan Ilmiah
Karya tulis ilmiah A. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN 1. Peserta memiliki pengetahuan yang memadai tentang pengertian dan jenis-jenis tulisan ilmiah 2. Peserta mampu merencanakan, menyusun, dan mengembangkan
Lebih terperinciMakalah disampaikan dalam acara Apresiasi Penulisan Karya Ilmiah bagi Dosen STPP se Indonesia Juli 2006
Teknik Penulisan Ilmiah Populer Kuswanto Pemimpin Redaksi Unit Penerbitan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Makalah disampaikan dalam acara Apresiasi Penulisan Karya Ilmiah bagi Dosen STPP se Indonesia
Lebih terperinciTerampil Menulis: Cara Mudah dan Praktis dalam Menulis
Pemilihan Topik i iv Terampil Menulis: Cara Mudah dan Praktis dalam Menulis TERAMPIL MENULIS Cara Mudah dan Praktis dalam Menulis Penulis: : Setyawan Pujiono, M.Pd. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013
Lebih terperinciKARANGAN ILMIAH DAN TEKNIK PENULISAN KARANGAN ILMIAH. Oleh Novi Resmini. Universitas Pendidikan Indonesia
KARANGAN ILMIAH DAN TEKNIK PENULISAN KARANGAN ILMIAH Oleh Novi Resmini Universitas Pendidikan Indonesia MAKALAH Tujuan pokok penulisan makalah adalah untuk menyakinkan pembaca bahwa topik yang ditulis
Lebih terperinciPENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN DALAM BENTUK TULISAN ILMIAH DAN POPULER
PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN DALAM BENTUK TULISAN ILMIAH DAN POPULER Oleh: Sri Hayati UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG PENDAHULUAN Temuan-temuan penelitian seyogianya disebarluaskan ke khalayak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mahasiswa ialah makalah. Penyusunan makalah dimaksudkan untuk memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu karya ilmiah yang sering kali ditulis atau disusun seorang mahasiswa ialah makalah. Penyusunan makalah dimaksudkan untuk memenuhi tugas perkuliahan. Penyusunan
Lebih terperinciTATA CARA PENULISAN KARYA ILMIAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
TATA CARA PENULISAN KARYA ILMIAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seluruh aktivitas menulis, baik menulis puisi, novel, komentar di facebook, atauun karya ilmiah merupakan suatu proses kreatif. Selama
Lebih terperinciPUSTAKAWAN MENULIS, APAKAH SUATU KEHARUSAN Purwani Istiana Pustakawan Universitas Gadjah Mada
PUSTAKAWAN MENULIS, APAKAH SUATU KEHARUSAN Purwani Istiana Pustakawan Universitas Gadjah Mada Email: nina@ugm.ac.id ( Artikel ini telah dimuat pada: Info Persada: Media Informasi Perpustakaan Universitas
Lebih terperinciGAGAS TEMA DAN LANGKAH PENULISAN ARTIKEL JURNAL OLEH: HERMANTO SP
GAGAS TEMA DAN LANGKAH PENULISAN ARTIKEL JURNAL OLEH: HERMANTO SP Hp 08121575726 email: hermansp@uny.ac.id Staf Ahli PR3 UNY Bid. Penalaran 1 MOTIVASI MEMBUAT KARYA ARTIKEL ILMIAH MEMBIASAKAN DIRI MENYELESAIKAN
Lebih terperinciMATERI KARYA TULIS ILMIAH
MATERI KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah Karya tulis ilmiah adalah kegiatan penuangan data lapangan atau gagasan pemikiran dalam bentuk karangan dengan mengikuti aturan dan metode ilmu
Lebih terperinciModul ke: BAHASA INDONESIA MENULIS. Sudrajat, S.Pd. M.Pd. Fakultas FEB. Program Studi Manajemen
Modul ke: BAHASA INDONESIA MENULIS Fakultas FEB Sudrajat, S.Pd. M.Pd. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Standar Kompetensi Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang benar mengenai konsep menulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan aspek berbahasa yang tidak dapat dipisahkan dari aspek lain dalam proses belajar yang dialami siswa selama menuntut ilmu di sekolah. Dalam
Lebih terperinciBerpikir & Menulis Ilmiah
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen http://www.unusida.ac.id Berpikir & Menulis Ilmiah 2. Critical Thinking Oleh: Sabtu, 14 April 2017 Dewi Lestari dewil2441@gmail.com
Lebih terperinciTEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL. Pendahuluan
TEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL Pendahuluan Pengumpulan dana bisa jadi sangat lama, mahal, dan merupakan proses yang membuat frustasi, dan tiada jalan yang bisa memastikan
Lebih terperinciTEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH R. POPPY YANIAWATI UNIVERSITAS PASUNDAN, BANDUNG Disajikan pada Bimtek Penulisan Karya Ilmiah bagi Dosen PTS di Lingkungan Kopertis Wilayah IV, 20-22 Pebruari 2018, Jati Nangor,
Lebih terperinciWalisongo, 2013), hal Endang Ruminingsih, Cermat dan Terampil Berbahasa Indonesia, (Semarang: rasail Media Group, 2012)hal.
I. PENDAHULUAN Banyak orang kesulitan menuangkan ide pikirannya secara langsung terutama bagi penulis pemula. Kerangka karangan sangat dibutuhkan agar tulisan tidak melenceng dari tema yang sudah ditentukan.
Lebih terperinci06/11/12. Satu bulan kemudian
Mulai mengerjakan skripsi menjadi pekerjaan yag kadang menjemukan bagi mahasiswa semester akhir. Menjemukan karena sudah terbayang segala keribetan/kerumitan. 2 M: Bapak punya topik buat penelitian saya?
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan dipaparkan definisi operasional, desain penelitian,
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dipaparkan definisi operasional, desain penelitian, sumber data, waktu penelitian, instrumen penelitian, dan teknik analisis data. 3.1 Definisi Operasional
Lebih terperinciJurnal Pedagogika dan Dinamika Pendidikan
Jurnal Pedagogika dan Dinamika Pendidikan ISSN 2252-6676 Volume 4, No. 1, April 2016 http://www.jurnalpedagogika.org - email: jurnalpedagogika@yahoo.com KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN
Lebih terperinciPenulisan Kerangka Artikel Ilmiah
Penulisan Kerangka Artikel Ilmiah Oleh Achmad Arifin Disampaikan pada Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah untuk Guru SMK 21 Agustus 2016 PENDAHULUAN Menulis merupakan salah satu ketrampilan yang menunjukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan keterampilan menulis dan hasil dari produk menulis itu.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Keterampilan menulis dapat kita klasifikasikan berdasarkan dua sudut pandang yang berbeda. Sudut pandang tersebut adalah kegiatan atau aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Indonesia secara umum merupakan bahasa resmi negara Indonesia yang digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting dalam dunia
Lebih terperinci2014/05/31 06:19 WIB - Kategori : Warta Penyuluhan, Artikel Penyuluhan AYO MENULIS DENGAN HATI
2014/05/31 06:19 WIB - Kategori : Warta Penyuluhan, Artikel Penyuluhan AYO MENULIS DENGAN HATI KEBUMEN (30/5/2014) www.pusluh.kkp.go.id Menulis dengan Hati???? Mengapa??? Semua jika dilakukan dengan hati
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN IMPLIKASI PENELITIAN. Bab ini memaparkan hasil penelitian terutama berkaitan dengan rancangan
213 BAB V HASIL DAN IMPLIKASI PENELITIAN Bab ini memaparkan hasil penelitian terutama berkaitan dengan rancangan dan dampak implementasi model pembelajaran menulis makalah berbasis penelitian serta peningkatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Menurut Kemmis (1988) Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu
Lebih terperinciCARA PRAKTIS PENULISAN KARYA ILMIAH 1 Oleh : Dr. Farida Hanum, M.Si 2
CARA PRAKTIS PENULISAN KARYA ILMIAH 1 Oleh : Dr. Farida Hanum, M.Si 2 PENDAHULUAN Menulis karya ilmiah bagi yang sudah biasa adalah hal yang sangat menyenangkan dan mudah, tetapi bagi yang belum pernah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu keterampilan bersastra adalah keterampilan menulis. Selain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu keterampilan bersastra adalah keterampilan menulis. Selain sebagai salah satu keterampilan bersastra, menulis juga dikenal sebagai salah satu keterampilan
Lebih terperinciABDUL JAMIL, S.KOM., MM TATA TULIS KARYA ILMIAH TAHUN AKADEMIK 2016/
KONSEP KARYA ILMIAH ABDUL JAMIL, S.KOM., MM TATA TULIS KARYA ILMIAH TAHUN AKADEMIK 2016/2017 2016 1. Pengertian Karya Ilmiah >>Karya tulis ilmiah=karya ilmiah= Scientific paper Menurut Robert Day and Barbara
Lebih terperinciKeterkaitan antara Karya Tulis Ilmiah PENGEMBANGAN PROFESI GURU
Keterkaitan antara Karya Tulis Ilmiah Dalam KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU kenaikan Golongan IVa ke atas, wajib ada angka kredit dari Kegiatan Pengembangan Profesi (12 angka kredit) Di samping angka
Lebih terperinciPENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 1 Oleh Prof. Dr. Farida Hanum, M.Si 2
PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 1 Oleh Prof. Dr. Farida Hanum, M.Si 2 A. PENGANTAR Menyiapkan tulisan, baik yang ilmiah maupun yang populer, selalu bertolak dari motivasi diri yang kuat. Selain itu, seorang
Lebih terperinciDIKOTOMI TULISAN WRITER IN YOU
DIKOTOMI TULISAN Bicara soal genre tulisan, maka kita bicara pada dua segmen, fiksi dan nonfiksi. Mana yang rasanya kita punya passion di situ, maka jenis tulisan itulah yang sebaiknya kita tekuni. Namun,
Lebih terperinciSKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.
PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PILANGSARI 1 SRAGEN TAHUN AJARAN 2009/2010 (Penelitian Tindakan Kelas) SKRIPSI Untuk
Lebih terperinciSEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA
MATERI: 13 Modul SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) MENULIS KARYA ILMIAH 1 Kamaruddin Hasan 2 arya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (ya ng berupa hasil pengembangan) yang
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian diperlukan suatu metode dan teknik penelitian yang sesuai dengan masalah yang diteliti sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan kemampuan berbahasa produktif yang penting
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menulis merupakan kemampuan berbahasa produktif yang penting dimiliki seseorang. Menulis sendiri bukanlah sesuatu yang asing bagi kita. Artikel, esai, laporan,
Lebih terperinciMenulis Karya Ilmiah Remaja 1 Oleh: Sudrajat, M. Pd. 2
Menulis Karya Ilmiah Remaja 1 Oleh: Sudrajat, M. Pd. 2 A. Pendahuluan Menulis belum menjadi tradisi bagi bangsa Indonesia, meskipun sudah sejak abad IV bangsa ini masuk ke zaman sejarah. Aktivitas berbicara
Lebih terperinciPengantar Penulisan Ilmiah U M M I K A L S U M
Pengantar Penulisan Ilmiah U M M I K A L S U M Pre Test 1. Apa yang dimaksud karya tulis ilmiah? 2. Apa ciri-ciri karya ilmiah? 3. Sebutkan jenis-jenis karya ilmiah yang Saudara ketahui dan berikan penjelasan
Lebih terperinciPENULISAN KARYA ILMIAH
PENULISAN KARYA ILMIAH Oleh: Dr. Marzuki PPs - UNY KARYA ILMIAH Karya tulis yang memiliki ciri: 1. Didasari hasil pengamatan, peninjauan, dan penelitian dalam bidang tertentu 2. Disusun dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa pada hakikatnya adalah belajar berkomunikasi,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bahasa pada hakikatnya adalah belajar berkomunikasi, mengingat bahasa merupakan sarana komunikasi dalam masyarakat. Untuk dapat berkomunikasi dengan baik,
Lebih terperinciBAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.
BAHASA INDONESIA Modul ke: PENULISAN KARYA ILMIAH Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Drs. SUMARDI, M. Pd Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id Karya Ilmiah Adalah hasil kreasi manusia yang didasarkan atas
Lebih terperinciKesalahan Umum Penulisan Disertasi. (Sebuah Pengalaman Empirik)
Kesalahan Umum Penulisan Disertasi (Sebuah Pengalaman Empirik) Setelah membimbing dan menguji disertasi di sejumlah perguruan tinggi selama ini, saya memperoleh kesan dan pengalaman menarik berupa kesalahan-kesalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk meningkatkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Pembelajaran Bahasa Indonesia
Lebih terperinciMenulis Karya Ilmiah Remaja 1
Menulis Karya Ilmiah Remaja 1 Oleh: Sudrajat, M. Pd. 2 A. Pendahuluan Menulis belum menjadi tradisi bagi bangsa Indonesia, meskipun sudah sejak abad IV bangsa ini masuk ke zaman sejarah. Aktivitas berbicara
Lebih terperinciPenulisan: Karya Tulis Ilmiah dan PTK. Dedi Sutedi (Materi PLPG, Nopember 2008)
Penulisan: Karya Tulis Ilmiah dan PTK Dedi Sutedi (Materi PLPG, 20-28 Nopember 2008) 1. Apa itu karya tulis? 1. Buku harian 2. Catatan lapangan (kantor, rumah, kelas, dll.) 3. Surat, E-mail, SMS, dll.
Lebih terperinciIbrahim.alifauzi@gmail.com PENGANTAR: Hampir semua media (cetak dan online) menyediakan rubrik opini dan di antaranya menyediakan honorarium untuk opini yang dimuat. RAGAM OPINI: Ekonomi, sosial, politik,
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian diperlukan suatu metode dan teknik penelitian yang sesuai dengan masalah yang diteliti sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan.
Lebih terperinciPENGERTIAN DAN PROSEDUR PERUMUSAN
PENGERTIAN DAN PROSEDUR PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN Masalah biasa didefinisikan sebagai kesenjangan antara harapan dengan kenyataan, atau kesenjangan antara teori dengan praktik, kesenjangan antara cita
Lebih terperinciJUDUL, TEMA, DAN TOPIK KARANGAN. Di susun guna memenuhi tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia Dosen Pengampu : Rokhmah ulfah, M.Ag
JUDUL, TEMA, DAN TOPIK KARANGAN Di susun guna memenuhi tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia Dosen Pengampu : Rokhmah ulfah, M.Ag Di susun oleh : Khusnul yazid (1504026030) JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi. 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) dilakukan dengan
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian mengenai pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) dilakukan dengan menggunakan metode penelitian
Lebih terperinciMETODOLOGI PENULISAN ILMIAH
METODOLOGI PENULISAN ILMIAH Pertemuan Ke-2 Karya Ilmiah :: Noor Ifada :: noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 POKOK BAHASAN Pengertian Karya Ilmiah Jenis Karya Ilmiah Sikap Ilmiah
Lebih terperinci05. MEMBUAT CERITA KOMIK. KOMIK 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 1
05. MEMBUAT CERITA KOMIK KOMIK 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 1 KOMIK 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 2 Komik = Cerita + Gambar PENDAHULUAN Komik Intrinsik Ekstrinsik Jiwa Komik Tema Cerita Plot Penokohan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Hari-hari di Rainnesthood..., Adhe Mila Herdiyanti, FIB UI, Universitas Indonesia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah bentuk tiruan kehidupan yang menggambarkan dan membahas kehidupan dan segala macam pikiran manusia. Lingkup sastra adalah masalah manusia, kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peranan penting dalam komunikasi manusia. Melalui bahasa, manusia dapat mengungkapkan perasaan (emosi), imajinasi, ide dan keinginan yang diwujudkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. II. RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud dengan Topik? 2. Apa yang dimaksud dengan Tema? 3. Apa yang dimaksud dengan Judul?
I. PENDAHULUAN Tema, topik, dan judul merupakan beberapa unsur terpenting dalam membuat karya ilmiah. Antara tema, topik, dan judul itu mempunyai perbedaan. Topik dan tema harus ditentukan sebelum mulai
Lebih terperinciBab 1 Konsep Karya Ilmiah [
Bab 1 Konsep Karya Ilmiah [ 1.1 Pengertian Karya Ilmiah Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam latar belakang ini, ada beberapa hal yang akan disampaikan penulis. hal tersebut terkait masalah yang diangkat. masalah atau isu yang diangkat tentunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Intelektual dan Penulisan Karya Ilmiah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Intelektual dan Penulisan Karya Ilmiah Kemampuan berpikir analitis dan sintetis merupakan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh setiap intelektual (ilmuwan, cendekiawan) termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )
BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI Skripsi, tesis, dan disertasi hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF KELAS VI SD YPKP 1 SENTANI, KABUPATEN JAYAPURA PAPUA
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF KELAS VI SD YPKP 1 SENTANI, KABUPATEN JAYAPURA PAPUA Etyn Nurkhayati SD YPKP I Sentani Jayapura Papua Abstrak:Kesulitan siswa dalam menulis
Lebih terperinciKAJIAN PUSTAKA. Pertemuan 4
Pertemuan 4 KAJIAN PUSTAKA Tujuan : Setelah mempelajari topik ini anda diharapkan dapat: Mendeskripsikan pentingnya kajian pustaka Menguraikan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mengkaji kepustakaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia secara formal mencakup pengetahuan kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi pembelajaran mengenai asal-usul
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN SAWOJAJAR V KOTA MALANG
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN SAWOJAJAR V KOTA MALANG Dwi Sulistyorini Abstrak: Dalam kegiatan pembelajaran menulis, siswa masih banyak mengalami kesulitan
Lebih terperinciFungsi Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka Pendahuluan Tinjauan Pustaka merupakan gambaran dari teori dasar yang relevan atau sesuai dengan bidang atau topic yang dikaji/diteliti Tinjauan Pustaka (Literature Review)merupakan salah
Lebih terperinciMENULIS MENUMBUHKAN INDUSTRI KREATIF. Oleh: Hj. Dra. Sri Mulyati, M.Pd. Universitas Pancasakti Tegal.
MENULIS MENUMBUHKAN INDUSTRI KREATIF Oleh: Hj. Dra. Sri Mulyati, M.Pd. Universitas Pancasakti Tegal srimulyatiupstegal@gmail.com Abstrak Mengarang itu gampang dan menulis itu mudah. Namun demikian tidak
Lebih terperinciKholid A.Ha H rra r s FPBS UPI
Kholid A.Harras FPBS UPI ARTIKEL OPINI Karya tulis yang disusun untuk mengungkapkan PENDAPAT seorang penulis atas suatu FAKTA/DATA/ PENDAPAT orang lain berdasarkan rangkaian LOGIKA tersendiri. STRUKTUR
Lebih terperinciProf. Suyanto, Ph.D. (Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas dan Kemdikbud )
Prof. Suyanto, Ph.D (Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta) (Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas dan Kemdikbud 2005-2013) Disampaikan dalam Seminar Nasional yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan potensi diri manusia dalam berekspresi, menyampaikan pendapat, ide, gagasan, dan menuangkan hasil karya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai alat komunikasi manusia, berupa lambang atau tanda dan selalu mengandung pemikiran dan perasaan. Di dalam komunikasi manusia menyampaikan pemikiran
Lebih terperinciLANGKAH-LANGKAH PENULISAN KARYA ILMIAH
LANGKAH-LANGKAH PENULISAN KARYA ILMIAH Langkah-langkah penulisan karya ilmiah pada umumnya meliputi empat tahapan, yaitu : a. Perumusan Masalah Untuk memulai penulisan artikel, kita harus menapatkan suatu
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH. Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2010
KARYA TULIS ILMIAH Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2010 FOKUS KAJIAN 1. Makna karya ilmiah 2. Jenis-jenis karya ilmiah 3. Sistematika penulisan karya tulis ilmiah
Lebih terperinciMengapa perlu menulis karya ilmiah?
Bambang Prihadi Mengapa perlu menulis karya ilmiah? Merupakan bagian dari kehidupan akademis, untuk berkomunikasi serta memberdayakan diri sendiri dan orang lain. Guru sebagai ilmuwan memiliki tanggung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia yaitu menyangkut bahasa yang digunakan oleh warga negara Indonesia dan sebagai bahasa persatuan antar warga, yang merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun menjadi satu kesatuan dengan suatu kesesuaian yang kemudian membentuk paragraf-paragraf, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Menulis adalah salah satu bentuk dari kegiatan berkomunikasi secara tidak langsung, yang peranannya sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Deskripsi memiliki makna gambaran. Gambaran akan suatu keadaan atau perwujudan sebuah benda atau seseorang. Mendeskripsikan adalah cara agar seorang pembaca dapat membayangkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen penting yaitu keterampilan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen penting yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan tersebut saling melengkapi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Menurut Arikunto (2010: 2), penelitian
Lebih terperinciMATA KULIAH BAHASA INDONESIA
Modul ke: 08 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id MATA KULIAH BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/0812 9479 4583 E-Mail:
Lebih terperinciJENIS TULISAN. Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
JEN TULAN Mata Kuliah : Bahasa ndonesia PENDAHULUAN ebelum mengarang, seseorang harus paham dahulu tentang apa karangan dan jenis-jenisnya. Dengan begitu seorang penulis dapat menentukan jenis karangan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Tugas dan Kompetensi Guru. 1. Pengertian Guru. Menurut UU No.14 tahun 2005 pasal 1 ayat 1, guru adalah pendidik
BAB II KAJIAN TEORI A. Tugas dan Kompetensi Guru 1. Pengertian Guru Menurut UU No.14 tahun 2005 pasal 1 ayat 1, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desi Sukmawati, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peranan yang sangat penting bagi kehidupan. Bahasa dijadikan sebagai alat komunikasi untuk melakukan sosialisasi satu sama lain. Melalui bahasalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbicara, membaca, dan menulis. keempat keterampilan tersebut memegang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa terbagi atas empat aspek, yakni menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. keempat keterampilan tersebut memegang peranan yang penting
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Masalah ini akan dipecahkan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research). Berdasarkan permasalahan yang muncul di
Lebih terperinciDESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEJARAH UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH
DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEJARAH UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH I. KELAYAKAN PENYAJIAN A. Teknik Penyajian Butir 1 Kekonsistenan sistematika Sistematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lisan maupun tulisan. Bahasa menurut Kridalaksana (2001: 21) adalah sistem
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi manusia baik lisan maupun tulisan. Bahasa menurut Kridalaksana (2001: 21) adalah sistem lambang bunyi yang
Lebih terperinciJenis karya ilmiah berdasarkan sifatnya ada empat diantaranya: non-teknis konkret, teknis
Mata Kuliah Kode Mata Kuliah : POR 213 : Penulisan Karya Tulis Ilmiah Materi: Jenis Karya Ilmiah Jenis Karya Ilmiah Jenis karya ilmiah berdasarkan sifatnya ada empat diantaranya: non-teknis konkret, teknis
Lebih terperinciUnit 4. Pengembangan Bahan Pembelajaran Cetak. Isniatun Munawaroh. Pendahuluan
Unit 4 Pengembangan Bahan Pembelajaran Cetak Isniatun Munawaroh Pendahuluan Bahan pembelajaran cetak merupakan bahan pembelajaran yang sudah umum digunakan bagi para guru tak terkecuali di tingkat Sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Bandung: C.V Diponegoro, 1984), hlm Yus Rusyana, Bahasa dan Sastra dalam Gempita Pendidikan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bahasa dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan oleh pendidik untuk membantu anak didik yang sedang berusaha untuk memperoleh atau mengembangkan
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
No. SIL/TKF/206/08 Revisi : 00 Tgl : 26 Juli 2010 Hal 1 dari 5 MATAKULIAH : PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN KODE MATAKULIAH : 206 (2 SKS) TEORI SEMESTER : 6 PROGRAM STUDI : Semua Program Studi Jenjang
Lebih terperinciBerita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer
Menulis di Media Massa Jenis-jenis Tulisan di Media Massa Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer Peluang Dimuat Berita Opini Berita Ditulis oleh wartawan Bisa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMA Pasundan 1 Cianjur yang beralamat di Jalan Pasundan No. 31 Telp (0263) 271602 Cianjur 43281. Adapun subjek
Lebih terperinci