NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011
|
|
- Hendra Gunawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Kelompok/Prioritas : Kelompok IV /Prioritas 4 dan 10 Wilayah : Kalimantan Hari/tanggal : Kamis, 29 April 2010 Sesi pada jam : Sesi I ( ) NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011 No Tanggapan Pemerintah Daerah Respon Kementerian/Lembaga 1 UMUM (4 PROVINSI) [KEMDAGRI] Sebagian besar anggaran dialokasikan bagi PNPM. 65 % untuk inbfrasttuktur perdesaan, lainnya untuk pengembangan ekonomi produktif. Harapannya dari klaster I dan klaster II, sehingga uintuk klaster II akan dis [KEMSOS] Komit pada program pro rakyat dan justice for all, serta hasil Rapat kerja di Tampak Siring. Ada program prioritas nasional diantaranya program PKH; pemberdayaan KAT; rehabilitasi dan pelayanan sosial anak, lanjut usia; penyandang cacat; dan terakhir untuk korban bencana. Di dalam sandingan ini jika jauh sekali dari usulan, semata mata karena keterbatasan alokasi anggaran yang kami miliki. Dalam kesempatan ini kami ingin menekankan kembali dukungan optimal APBD, sehingga kekurangan itu Hasil Diskusi (Klarifikasi Daerah) Kesepakatan Program dan kegiatan pada prinsipnya setuju, namun terkait alokasi masih perlu pembahasan lagi. Diharapkan sebelum rakorbangpus II akan ada kepastian anggaran. Khusus untuk Kalteng, belum diakomodir dalam Renja K/L untuk P4 dan P10, K/L diharapkan menindaklanjuti sebelum rakorbangpus II.
2 dapat diatasi bersama [PU] dari sandingan F1 memang program penanggulangan kemiskinan tidak tercatat, tapi ada program yang mendukung antara lain PNPM mandiri perkotaan. [PDT] dari 183 kabupaten tertinggal di Indonesia ada 16 di Kalimantan, 10 di Kalbar, 1 di Kalteng, 5 di Kaltim, dan tidak ada di Kalsel. [KEMTAN] Sejak tahun 2008, Kemtan sudah masuk di seluruh provinsi di Kalimantan mengani penanggulangan kemiskinan berbasis pertanian. Pada tahun 2010 kami sangat terkendala dari keterlambatan usulan dari daerah. Usulan akan diperlukan untuk mengidentifikasi daerah daerah yang menerima PUAP. [KOMINFO] tidak langsung memberikan bantuan ke daerah. Di perbatasan ada kegiatan khususnya di perbatasan NTT, papua, riau, kalbar, kaltim, sulut, meliputi : media center, telepon masuk desa, internet masuk desa, pemberdayaan kelompok informasi masyarakat di perbatasan, mobile CAP. Sedang memabngun program Universal Service Obligation di 1300 desa,
3 telepon masuk desa di seluruh Indonesia. Di perbatasan Kalimantan dibangun ITTS. Ada juga pemancar tvri dan rri. [KEMENBUDPAR] Melanjutkan PNPM Pariwisata, tahun 2011 adalah tahun ke 3. Menurut masukan dari 4 Provinsi di Kalinantan, kita sudah memperoleh masukan 45 desa wisata yang dialokasikan sebanyak Rp. 100 juta per desa. Sudah ada rincian lokasi kegiatan ini, namun masih bersifat sementara. [KEMHUB] Secara umum kegiatan meliputi keperintisan didarat, angkutan perintis, angkutan penyeberangan, angkutan laut perintis, dan angkutan udara perintis, pembangunan terminal antar negara. [BKKBN] Program KB berkontribusi besar dalam penanggulangan kemiskinan. Kegiatan yang dilaksanakan berupa kontrasepsi gratis untuk keluarga miskin. Untuk mendekatkan akses kualitas pelayanan, di DAK ada menu mobil pelayanan KB yang bisa menjangkau wilayah wilayah sulit. Pada tahun 2011 diusulkan untuk wilayah kepulauan ada pelayanan terapung [KEMENAG] untuk penanggulangan
4 2 Propinsi Kalimantan Barat Wilayah Kalimantan sudah mempunyai forum revitalisasi percepatan pembangunan Kalimantan. Kalimantan ada growth tapi ada penurunan kemiskinan. Jadi kami memprioritaskan strategi menganggulangi kemiskinan. 78 persen kemiskinan di desa sisanya di perkotaan. Penurunan kemiskinan di desa lebih lambat dari kota. Berdasarkan identifikasi yang dilakukan oleh BPS, Strategi penanggulangan kemiskinan kami fokuskan pada daerah perdesaan yaitu berupa : (1) pembangunan infrastruktur perdesaan, jalan desa, air, dan listrik ;(2) pelayanan pendidikan kesehatan; (3) ekonomi rakyat. Target 10 desa per kabupaten per tahun, kami tanggulangi secara komprehenseif dari hulu ke hilir, khususnya desa di perbatasan terpencil, terluar. [KEMSOS] Di shortlist pemberdayaan masyarakat termasuk di perbatasan, pesisir, pulau kecil [KEMKES] Kemiskinan di daerah perbatasan benchmarkingnya harusnya dengan negara tetangga. Oleh karena itu perlu puskesmas standar internasional. kemiskinan pro rakyat 2011 ada kegiatan pemberian beasiswa miskin untuk pelajar Madrasah Ibtidaiyah hingga PT agama. Ada pula pembebasan biaya nikah [KEMSOS] Di Kalbar, sesuai Renja K/L kami ada beberapa program : (1) Pemberdayaan sosial, meliputi : penanggulangan kemiskinan melalui KUBE; pemberdayaan KAT; pemberdayaan keluarga; pemberdayaan kelembagaan sosmas; kepahlawanan, keperintisan kesetiakawasanan sosial; (2) Rehabilitasi Sosial, meliputi rehabilitasi dan pelayanan sosial anak, lanjut usia, dan penyandang cacat, korban NAPZA, tuna sosial, (3) perlindungan dan jaminan sosial termasuk didalamnya akses jaminan sosial, PKH, bantuan sosial untuk korban bencana alam, bencana sosial, dan tindak kekerasan. [PU] PNPM Mandiri perkotaan di 5 kabupaten 77 keluarahan, 11 kelurahan [KPDT] Bengkayang, Sanggau dan Sintang akan lepas dari ketertinggalan. Di indikator SDM nya, angka rata rata lama sekolah dan melek huruf sudah Infrastruktur merupakan kewenangan daerah, namun ada masalah mengenai keterbatasan anggaran Program kemiskinan semua sektor sudah ada. ESDM, PUAP, dll. Namun perlu ada sinkronisasi berapa desa yang telah tertanggulangi dan target 10 desa per kabupaten. Dan siapa yang bertanggungjawab atas kegiatan tersebut. Penanaganan infrastruktur perdesaan tersebar di berbagai K/L, misalnya PDT, PNPM, PU. Memang berdasarkan aturan bahwa infrastruktur perdesaan ini menjadi tanggung jawab kabupaten, tapi kabupaten tidak punya kemampuan untuk menangani keseluruhan. Mengusulkan perlu ada yg tanggung jawab
5 [KEMDIKNAS] Masalahnya aksesibilitas, sehingga perlu sekolah terpadu satu atap, target 12 tahun pendidikan dasar. membaik. Terdapat kegiatan SPADA di Kalbar namun alokasinya masih dalam proses.terkait perbatasan, saat ini ada 27 kabupaten di seluruh wilayah perbatasan sifatnya adalah program pemberdayaan masyarakat. Khusus untuk Kalimantan Barat di 5 kabupaten, akan dilaksanakan bedah desa, akan dilaksanakan di desa desa yang membutuhkan infrastruktur dasar meliputi jalan desa, listrik, dan air bersih. Terakhir kami diminta untuk mendukung TMMD, kami plotting di Kabupaten Sambas, Desa Temajuk. Terdapat kegiatan SPADA di Kalbar namun alokasinya masih dalam proses [KEMHUB] Terminal antar negara sei ambawang, dll [BKBN] Rincian sandingan penerima kontrasepsi gratis bagi keluarga miskin ada di kelompok 1. [KKP]Pada tahun 2011, ada kegiatan peningkatan pendapatan pembudidaya ikan berupa PNPM 2011 di Kalbar, merupakan kelanjutan PNPM Pengembangan wirausaha budidaya berupa pemberian paket kepada pembudidaya berupa input produksi dalam rangka peningkatan produksi. Terkait PHLN akan ada bantuan IFAD di di pusat sehingga provinsi tidak susah mensinkrinkannya. Juga untuk program2 berbasis perdesaan, perlu ada yang mensinkronkan. Penyempurnaan regulasi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perbatasan, misalnya perdagangan lintas batas, ekspor impor gula,dll. Impor gula dr negara tetangga murah, tapi dilarang
6 Kalbar. 3. Propinsi Kalimantan Tengah [UMUM] Target kalteng 7 %, tapi target kami sebenarnya lebih rendah dari itu. Masalahnya persandingan di F4 tidak sesuai. Kelihatannya tidak ada alink and match antara dokumen perencanaan dengan Ranja K/L, sehingga khawatirnya nanti apa yang ditargetkan dalam RPJMN tidak tercapai. Padahal Usulan kami sudah didasarakan pada hasil analisis di daerah. Itulah sebabnya kenapa angka yang dialokasikan dalam Renja K/L jauh lebih kecil dari apa yang kami usulkan. [PDT] kami tidak ada di P10. Mungkin ada permasalahan teknis aplikasi? PDT, meskipun hanya 1 kabupaten lagi yang termasuk DT tapi sebenarnya masih banyak desa desa tertinggal. Dokumen perencanaan dengan pelaksanaan tiak match. Apa yang dibutuhkan di lapangan dengan yang dialokasikan K/L tidak match. Misal, masalah infrastruktur desa, aksesibilitas merupakan kendala utama, tapi PU tidak ada disini. Demikian juga masalah kelistrikan, padahal kalteng defisit listrik. Inpres 2/2007 masih ON ttg percepatan pembangunan kawasan PLG. Ada 228 desa di daerah PLG angka kemiskinannya diatas 25 %. Tapi tidak ada K/L yang membuat [KEMSOS] sesuai Renja K/L kami ada beberapa program : (1) Pemberdayaan sosial, meliputi : penanggulangan kemiskinan melalui KUBE; pemberdayaan KAT; pemberdayaan keluarga; pemberdayaan kelembagaan sosmas; kepahlawanan, keperintisan kesetiakawasanan sosial; (2) Rehabilitasi Sosial, meliputi rehabilitasi dan pelayanan sosial anak, lanjut usia, dan penyandang cacat, korban NAPZA, tuna sosial, (3) perlindungan dan jaminan sosial termasuk didalamnya akses jaminan sosial, PKH, bantuan sosial untuk korban bencana alam, bencana sosial, dan tindak kekerasan. [PU] PNPM 5 kabupaten, meliputi 28 keluarahan, 9 kelurahaan passing out [KPDT] Hanya 1 daerah tertinggal, masalah menonjolnya adalah aksesibilitas, memerlukan intervensi berat. Indikator aksesbilitas ada 3 : jarak rata rata kecamatan ke desa, jarak rata rata ke kabupaten, dan terakhir yang mudah diintervensi adalah pelayanan kesehatan dan pendidikan. Ternyata banyak desa yang jangkauan ke palayanan kesehatannya kebih dari 5
7 program2 khusus pembangunan kawasan PLG. km. Dalam kaitan dengan sandingan, memang benar dalam persandingan, banyak dari KPDT yang tidak muncul karena dari KPDT belum bisa menentukan lokasinya. Kami baru rakornas kemarin, nanti akan bisa keluar lokasinya. [BKKBN] 1968 peserta KB baru. [KEMENAG] Pemberian beasiswa miskin, MI siswa, Mts 6492 siswa, MA 5512 siswa, dan PT 631 mahasiswa. [KKP]Pada tahun 2011, ada kegiatan peningkatan pendapatan pembudidaya ikan berupa PNPM, Pengembangan wirausaha budidaya. 4. Propinsi Kalimantan Timur Dalam F 1 hanya ada Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Sosial. Mudahmudahan bukan karena Kaltim sebagai provinsi kaya. Tetapi perlu digarisbawahi, ini dari migas dan pertambangan. Pemprov perlu berupaya keras agar setiap dolar dari migas dan pertambangan dapat dikonversi. % miskin Kalitim ada perbedaan data, Susenas 7.71 persen, BPS provinsi 5.91 persen, masih tinggi sehingga jangan dijadikan dasar untuk tidak memperhatikan sesuai Renja K/L kami ada beberapa program : (1) Pemberdayaan sosial, meliputi : penanggulangan kemiskinan melalui KUBE; pemberdayaan KAT; pemberdayaan keluarga; pemberdayaan kelembagaan sosmas; kepahlawanan, keperintisan kesetiakawasanan sosial; (2) Rehabilitasi Sosial, meliputi rehabilitasi dan pelayanan sosial anak, lanjut usia, dan penyandang cacat, korban NAPZA, Masyarakat miskin berada di daerah perbatasan dan pulau kecil terluar. Di Kaltim ada 4 pulau kecil terluar. Sehingga perlu fokus disana. Kami usul program KTM agar bisa diperluas. Hari ini tidak bisa menyepakati alokasi, tapi program
8 Kaltim. Tapi pertumbuhan alami sebenarnya hanya 0.56 persen,jadi Kaltim menanggung beban akibat migran. Perlu perhatian dari sektor pertumbuhan antara lain pertanian KEMSOS. Program KAT. Perlu perhatian pada program pro rakyat. Komunitas Adat Terpencil, kita memberikan perhatian, dinas sosial punya anggaran 1,2 miliar (4 %) hanya untuk KAT. Kita minta perhatian, jumlah KAT 8715 KK yang tersebar di 29 lokasi, yang tersentuh APBD baru 56 % sisanya mohon dukungan dari Pempus. Kegiatan yang kita usulkan sudah masuk shortlist meski dari segi angka masih perlu pembicaraan khusus. Contoh kasus, bulan Maret 2010 ada manusia perahu sebanyak 103 jiwa, 16 KK, sebetulnya info yang kita dapat mereka dari Filipina, tapi krn tidak ada identitas ke WNan tidak dapat dideportasi. Keputusan Pemprov, mereka diperbaiki perahunya, dan disediakan pulau terluar di Kabupaten Berau. Kita akan usulkan di program KAT. Perumahan untuk KAT perlu diangkat daro 30 m 2 menjadi 38 m 2. tuna sosial, (3) perlindungan dan jaminan sosial termasuk didalamnya akses jaminan sosial, PKH, bantuan sosial untuk korban bencana alam, bencana sosial, dan tindak kekerasan. [PU] PNPM Mandiri perkotaan masih dilaksanakan, di Kaltim meliputi 10 kabupaten. [KEMHUB] Nunukan, Sebatik, tarakan pelabuhan laut, penyeberangan, udara, keperintisan [KEMENAG] beasiswa miskin untuk MI 3943 siswa, Mts 4467 siswa, Ma 4376 siswa, PTA 446 mahasiswa [KEMENAKERTRANS] Untuk daerah terluar, di Kaltim ada dua KRTM di Simanggaris dan Sebatik. [KKP]Pada tahun 2011, ada kegiatan peningkatan pendapatan pembudidaya ikan berupa PNPM 2011 di Kaltim, dan pengembangan wirausaha budidaya kementerian/lembaga bersifat strategis. yang PKH. Salah satu icon, sejak dimunculkan tahun 2007 belum pernah dapat. Hanya 800 jiwa (0,04 %) dari keseluruhan jumlah penduduk miskin. Perbatasan di Nunukan, Malinau, Tn.
9 Tidung, Kutai Barat penduduk miskinnya diatas 30 %. Oleh karena itu, kita sependapat dengan Kemsos, pengalokasian KAT didaerah perbatasan yang miskin. Diperlukan tambahan alokasi. 5. Propinsi Kalimantan Selatan Persentase kemiskinan di Propinsi Kalsel no. 2 di Indonesia. Pada Musrenbang RPJMN lalu, kami diberi target pengurangan kemiskinan 2014 lebih tinggi dari apa yang ditargetkan dalam RPJP kami. Tapi kami yakin, dengan target yang lebih tinggi ini akan memperoleh banyak perhatian dari K/L. KEMENKUKM. Menurut data KUR, kalau kami bandingkan antara plafon dengan outstanding perlu ditingkatkan penyerapannya. Pada musrenbangprov ada aspirasi mengenai lembaga penjamin kredit daerah untuk memudahkan UKM memperoleh kredit dari bank. Kendalanya perlu modal minimal 50 milyar, bagaimana kalau daerah kami dijadikan uji coba dimana modal itu dari Pemerintah Pusat. Kalau dari rata rata total debitur, lebih banyak di provinsi kami dibandingkan provinsi lain di Kalimantan yang menunjukkan minat usaha yang tinggi. Koreksi untuk KUKM, perlu ada konfirmasi terkait program di KEMENKUKM. Kami menyarankan agar Bappenas membuat grand design pembangunan Kalimantan Selatan, agar tercipta sinergitas. [KEMSOS] Sesuai Renja K/L kami ada beberapa program : (1) Pemberdayaan sosial, meliputi : penanggulangan kemiskinan melalui KUBE; pemberdayaan KAT; pemberdayaan keluarga; pemberdayaan kelembagaan sosmas; kepahlawanan, keperintisan kesetiakawasanan sosial; (2) Rehabilitasi Sosial, meliputi rehabilitasi dan pelayanan sosial anak, lanjut usia, dan penyandang cacat, korban NAPZA, tuna sosial, (3) perlindungan dan jaminan sosial termasuk didalamnya akses jaminan sosial, PKH, bantuan sosial untuk korban bencana alam, bencana sosial, dan tindak kekerasan. [KUKM] Kita juga ada program prioritas kementerian, salah satunya program fasilitasi pembentukan lembaga penjaminan. Ada juga kegioatan fasilitasi bimbingan yang diberlakukan untuk semua propinsi. Jika Kalsel ingin mendirikan lembaga penjaminan bisa kita bicarakan. [PU] PNPM mandiri perkotaan di 10
10 Katakanlah, pengembangan Kalimantan sebagai lumbung pangan dan energi. kabupatem, 144 kelurahan regular, 91 kelurahan passing out total 235 kelurahan [KEMENHUB] Dermaga sungai di hulu sungai utara, pelabuhan laut. [KEMENAG] Beasiswa miskin untuk MI 1797 siswa, MTs 1398 siswa, MA siswa, PT 995 mahasiswa [KKP]Pada tahun 2011, ada kegiatan peningkatan pendapatan pembudidaya ikan berupa PNPM 2011 di Kaltim, dan pengembangan wirausaha budidaya. Untuk PHLN akan ada bantuan IFAD. TANGGAPAN PENYAJI : Deputi Kemiskinan : 1. Lokasi dan pagu per lokasi oleh K/L perlu segera dilakukan 2. PNPM, masih dalam proses. Penetapan lokasi PNPM oleh menkokesra. 3. KAT perlu sinkronisasi oleh kemensos 4. PKH ada penambahan 30ribu RTSM 5. Tekait KUKM, kekurangan kebutuhan alokasi diharapkan dapat dari pemda, swasta dan sumber lain 6. TK penanggulangan kemiskinan daerah sangat besar untuk mensinkronkan lokasi, serta untuk melaksanakan bottom up planning dari masyarakat. Inilah yang perlu menjadi tugas TKPKD provinsi dan kabupaten. Mengenai Data, ada satu program prioritas untuk perbaikan pendataan baik untuk klaster 1 maupun Data akan diperbaiki pada tahun 2011.
11 Deputi Regional : 1. Hal hal yang sudah disepakati, berarti tidak ada masalah, sehingga tidak masuk dalam matriks ini. 2. Masalah aplikasi (P10 untuk Kalteng). 3. P4 dan P10 berdasarkan Buku III. F1 bukan merupakan keseluruhan usulan daerah. 4. Dimungkinkan ada penambangan di UPPD.
NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011
Kelompok/Prioritas : Kelompok IV /Prioritas 10 Wilayah : Sumatera B Hari/tanggal : Kamis, 29 April 2010 Sesi pada jam : Sesi II (14.00 17.30 WIB) NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM
Lebih terperinciRISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (MUSRENBANGNAS) TAHUN 2010 Jakarta, 28 April-1 Mei 2010 RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK
Lebih terperinciRISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (MUSRENBANGNAS) TAHUN 2010 Jakarta, 28 April-1 Mei 2010 RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK
Lebih terperinciMATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 Bidang: Lintas Bidang Penanggulangan Kemiskinan II.1.M.B-1. (dalam miliar rupiah)
MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN Bidang: Lintas Bidang Penanggulangan Kemiskinan (dalam miliar rupiah) No 2012 2013 2014 I. Prioritas: Penanggulangan Kemiskinan A. Fokus Prioritas: Peningkatan
Lebih terperinciRISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (MUSRENBANGNAS) TAHUN 2010 Jakarta, 28 April-1 Mei 2010 RISALAH KEAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG
Lebih terperinciHASIL KESEPAKATAN MUSRENBANGNAS 2010 DAN HASIL BILATERAL PASCA-MUSRENBANGNAS 2010 ANTARA K/L DAN BAPPEDA PROVINSI KELOMPOK IV: PRIORITAS 10
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS HASIL KESEPAKATAN MUSRENBANGNAS 2010 DAN HASIL BILATERAL PASCA-MUSRENBANGNAS 2010 ANTARA K/L DAN BAPPEDA PROVINSI KELOMPOK IV: PRIORITAS
Lebih terperinciRANGKUMAN HASIL SIDANG KELOMPOK Prioritas 4 : Penanggulangan Kemiskinan Prioritas 10 : Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Paska Konflik
RANGKUMAN HASIL SIDANG KELOMPOK Prioritas 4 : Penanggulangan Kemiskinan Prioritas 10 : Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Paska Konflik WILAYAH : Sumatera A Hari/ Tanggal : Sabtu/01 Mei 2010 Sesi
Lebih terperinciPRIORITAS 4 MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2011 WILAYAH SULAWESI DALAM JUTA RUPIAH
PRIORITAS 4 MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2011 WILAYAH SULAWESI DALAM JUTA RUPIAH NO. ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN 1 Provinsi Sulawesi Utara 1. Pengembangan kawasan perbatasan sebagai beranda
Lebih terperinciRANGKUMAN HASIL SIDANG KELOMPOK Prioritas 4 : Penanggulangan Kemiskinan Prioritas 10 : Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Paska Konflik
RANGKUMAN HASIL SIDANG KELOMPOK Prioritas 4 : Penanggulangan Kemiskinan Prioritas 10 : Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Paska Konflik WILAYAH : Sulawesi Hari/ Tanggal : Jumat/30 April 2010 Sesi
Lebih terperinciRISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (MUSRENBANGNAS) TAHUN 2010 Jakarta, 28 April-1 Mei 2010 RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK
Lebih terperinciNOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011
NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011 Kelompok Prioritas : Ketahanan Pangan (Prioritas 5), Iklim Investasi dan Iklim Usaha(Prioritas 7), Lingkungan Hidup dan
Lebih terperinciMATRIKS 2.2.A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN LINTAS BIDANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN TAHUN 2011
MATRIKS 2.2.A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN LINTAS BIDANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN TAHUN 2011 Bidang: Lintas Bidang Penanggulangan Kemiskinan No /Fokus /Kegiatan I. : Penanggulangan Kemiskinan A. Fokus :
Lebih terperinciRANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2012
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2012 Oleh : Menteri PPN/Kepala Bappenas Disampaikan dalam acara Musyawarah
Lebih terperinciNOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011
NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011 Kelompok Prioritas : Ketahanan Pangan (Prioritas 5), Iklim Investasi dan Iklim Usaha(Prioritas 7), Lingkungan Hidup dan
Lebih terperinciRISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (MUSRENBANGNAS) TAHUN 2010 Jakarta, 28 April-1 Mei 2010 RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK
Lebih terperinciNOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011
NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011 Kelompok Prioritas : Penanggulangan Kemiskinan, dan Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Paskakonflik Wilayah : Nusa Tenggara,
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2011
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2011 Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala RAKORBANGPUS Jakarta, 7 April 2010
Lebih terperinciRANGKUMAN HASIL SIDANG KELOMPOK Prioritas 4 : Penanggulangan Kemiskinan Prioritas 10 : Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Paska Konflik
RANGKUMAN HASIL SIDANG KELOMPOK Prioritas 4 : Penanggulangan Kemiskinan Prioritas 10 : Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Paska Konflik WILAYAH : Jawa-Bali Hari/ Tanggal : Sabtu/01 Mei 2010 Sesi
Lebih terperinciPOIN KESEPAKATAN BILATERAL MEETING. BIDANG SARANA DAN PRASARANA Rakorbangpus II, 4 Mei 2010
POIN KESEPAKATAN BILATERAL MEETING PEMERINTAH PROPINSI - KEMENTERIAN / LEMBAGA BIDANG SARANA DAN PRASARANA Rakorbangpus II, 4 Mei 2010 DEPUTI BIDANG SARANA DAN PRASARANA BAPPENAS Kementerian Pekerjaan
Lebih terperinciNOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011
NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011 Kelompok Prioritas : Penanggulangan Kemiskinan, dan Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Paskakonflik Wilayah : Sulawesi
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING II
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING II Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas JADWAL PENYUSUNAN RKP 2017
Lebih terperinciMATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011
MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011 PRIORITAS 4 Tema Prioritas Penanggung Jawab Bekerjasama dengan PROGRAM AKSI BIDANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN Penurunan tingkat kemiskinan absolut dari 14,1% pada 2009 menjadi
Lebih terperinciKEBIJAKAN STRATEGIS PNPM MANDIRI KE DEPAN
SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KEBIJAKAN STRATEGIS PNPM MANDIRI KE DEPAN DEPUTI SESWAPRES BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN SELAKU SEKRETARIS EKSEKUTIF TIM NASIONAL
Lebih terperinciDr. Prasetijono Widjojo MJ, MA Deputi Bidang Ekonomi Bappenas. Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013
Dr. Prasetijono Widjojo MJ, MA Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013 SISTEMATIKA 1. Arah Kebijakan Prioritas Nasional 2. Isu-isu Penting dalam Prioritas
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 2010: PEMELIHARAAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 2010: PEMELIHARAAN KESEJAHTERAAN RAKYAT DEPUTI BIDANG KEMISKINAN, KETENAGAKERJAAN, DAN UKM BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL BAPPENAS Rapat Koordinasi Pembangunan
Lebih terperinciMULTILATERAL MEETING II RKP 2017 PRIORITAS NASIONAL DAERAH TERTINGGAL
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL MULTILATERAL MEETING II RKP 2017 PRIORITAS NASIONAL DAERAH TERTINGGAL Deputi Bidang Pengembangan Regional Jakarta, 14
Lebih terperinciBAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) REGIONAL KALIMANTAN TAHUN 2015
BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) REGIONAL KALIMANTAN TAHUN 2015 BALAI SIDANG JAKARTA, 24 FEBRUARI 2015 1 I. PENDAHULUAN Perekonomian Wilayah Pulau Kalimantan
Lebih terperinciMekanisme Pelaksanaan Musrenbangnas 2017
Mekanisme Pelaksanaan Musrenbangnas 2017 - Direktur Otonomi Daerah Bappenas - Temu Triwulanan II 11 April 2017 1 11 April 11-21 April (7 hari kerja) 26 April 27-28 April 2-3 Mei 4-5 Mei 8-9 Mei Rakorbangpus
Lebih terperinciOLEH : ENDAH MURNININGTYAS DEPUTI BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP SURABAYA, 2 MARET 2011
KEMENTERIAN NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN 2011 DAN 2012 OLEH : ENDAH
Lebih terperinciProses dan Mekanisme Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2010 dalam rangka Penyusunan RKP 2011
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS Proses dan Mekanisme Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2010 dalam rangka Penyusunan RKP 2011 Kedeputian Bidang Pengembangan Regional
Lebih terperinciDinas KUKM Provinsi Kalimantan Barat Jl. Sutan Syahrir No. 5 Pontianak
Dinas KUKM Provinsi Kalimantan Barat Jl. Sutan Syahrir No. 5 Pontianak Laporan Kinerja Pembangunan KUKM Tahun 2017 Disampaikan Pada Acara Rapat Koordinasi Nasional Bidang KUMKM Tanggal 4 6 April 2018,
Lebih terperinciSOSIALISASI FORUM PRA MUSRENBANGNAS TAHUN 2015
KEMENTERIAN PERENCANAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SOSIALISASI FORUM PRA MUSRENBANGNAS TAHUN 2015 Direktur Kawasan Khusus dan Daerah Tertinggal Jakarta, 10 April 2015 AGENDA
Lebih terperinciRANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2010
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2010 Oleh: H. Paskah Suzetta Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas Disampaikan pada Rapat Koordinasi Pembangunan Tingkat Pusat (Rakorbangpus) untuk RKP 2010 Jakarta,
Lebih terperinciMENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA KETERPADUAN KEBIJAKAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN DAERAH Disampaikan Oleh: MENTERI PEKERJAAN UMUM
Lebih terperinciJakarta, 10 Maret 2011
SAMBUTAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM ACARA TEMU KONSULTASI TRIWULANAN KE-1 TAHUN 2011 BAPPENAS-BAPPEDA PROVINSI SELURUH INDONESIA Jakarta,
Lebih terperinciHASIL KESEPAKATAN MUSRENBANGNAS PRIORITAS IV: PENANGGULANGAN KEMISKINAN
HASIL KESEPAKATAN MUSRENBANGNAS PRIORITAS IV: PENANGGULANGAN KEMISKINAN Deputi Kemiskinan, Ketenagakerjaan, dan UKM Bappenas Rakorbangpus II, Jakarta, 4 Mei 2010 Dalam Buku I RKP 2011 Tema Prioritas :
Lebih terperinciRANCANGAN AWAL KERANGKA PROSES DAN MEKANISME REVITALISASI MUSRENBANG 2011
1 REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL RANCANGAN AWAL KERANGKA PROSES DAN MEKANISME REVITALISASI MUSRENBANG 2011 DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN
Lebih terperinciBAB 28 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
BAB 28 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL A. KONDISI UMUM Pelaksanaan pembangunan bidang kesejahteraan sosial selama periode 2001-2004 memperlihatkan kondisi yang menggembirakan, terutama
Lebih terperinciARAH KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DALAM RANCANGAN RKP 2017
11/05/2016 15:46 ARAH KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DALAM RANCANGAN RKP 2017 Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Jakarta, April 2016 1 ARAHAN PRESIDEN TENTANG KEBIJAKAN DANA
Lebih terperinciSambutan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Sambutan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) 1. Prioritas
Lebih terperinciBAB 28 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
BAB 28 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAB 28 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL A. KONDISI UMUM Pelaksanaan pembangunan bidang kesejahteraan sosial selama periode 2001-2004
Lebih terperinciRISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK II MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (MUSRENBANGNAS) TAHUN 2010 Jakarta, 28 April-1 Mei 2010 RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM PROPINSI KALIMANTAN TIMUR. 119º00 Bujur Timur serta diantara 4º24 Lintang Utara dan 2º25 Lintang
IV. GAMBARAN UMUM PROPINSI KALIMANTAN TIMUR Propinsi Kalimantan Timur dengan luas wilayah daratan 198.441,17 km 2 dan luas pengelolaan laut 10.216,57 km 2 terletak antara 113º44 Bujur Timur dan 119º00
Lebih terperinciSINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAERAH UNTUK MENAJAMKAN KEBIJAKAN ASIMETRIS DI KAWASAN PERBATASAN NEGARA
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAERAH UNTUK MENAJAMKAN KEBIJAKAN ASIMETRIS DI KAWASAN PERBATASAN NEGARA DEPUTI BIDANG
Lebih terperinciCATATAN ATAS PRIORITAS PENANGGULANGAN KEMISKINAN DALAM RKP Grafik 1. Tingkat Kemiskinan,
CATATAN ATAS PRIORITAS PENANGGULANGAN KEMISKINAN DALAM RKP 2013 A. Perkembangan Tingkat Kemiskinan Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada bulan September 2011 sebesar 29,89 juta orang (12,36 persen).
Lebih terperinciTINJAUAN TENTANG ANGGARAN BANTUAN SOSIAL Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN Setjen DPR RI
TINJAUAN TENTANG ANGGARAN BANTUAN SOSIAL Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN Setjen DPR RI 1. Dasar Hukum : a. UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara Mengatur antara lain pemisahan peran,
Lebih terperinciKEMENTERIAN DALAM NEGERI
KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEMENTERIAN DALAM NEGERI RI Jakarta 2011 Sasaran program K/L Kesesuaian lokus program dan kegiatan K/L & daerah Besaran anggaran program dan kegiatan K/L Sharing pendanaan daerah
Lebih terperinciMekanisme Pembahasan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Mekanisme Pembahasan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 Oleh : Deputi Bidang Pengembangan Regional Jakarta,
Lebih terperinciKEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PENGANTAR MENKO KESRA PADA Seminar dalam rangka Munas REI XIV Tahun 2013 Sub tema KRISIS ATAU DARURAT PERUMAHAN DAN TANGGUNG JAWAB
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.75, 2014 BNPP. Penyusunan. Rencana Aksi. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PENGELOLAAN
Lebih terperinciPEMBANGUNAN YANG BERKEADILAN
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PEMBANGUNAN YANG BERKEADILAN Disampaikan Oleh: Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Tampaksiring, 19 APRIL 2010 VISI RENCANA
Lebih terperinciTARGET PEMBANGUNAN TAHUN KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
Lampiran. 200 20 202 203 204 2 3 4 5 6 7 8 9 PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL 67,7 68 68,5 7 72,2 DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA. Meningkatkan indek kualitas pembangunan manusia
Lebih terperinciPRIORITAS 11 MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2011 WILAYAH SULAWESI
PRIORITAS 11 MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2011 WILAYAH SULAWESI NO. ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN FOKUS PRIORITAS KEMENTERIAN/LEMBAGA 1. Provinsi Sulawesi Utara 1. Pengembangan jalur wisata
Lebih terperinciAceh: Rp 96,3 M. Sumut: Rp 43,3 M. Sumbar: Rp 19,5 M. Rp 200 M, namun hanya. teralokasi Rp 100 juta. Hal ini dikarenakan. kegiatan ini hanya untuk
NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2009 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2010 Kelompok Prioritas : Penanggulangan Kemiskinan Wilayah : Sumatera A Hari/ Tanggal : Sabtu/1 Mei 2010 Sesi pada jam :
Lebih terperinciMusrenbang 2011 untuk penyusunan RKP Bappenas, 10 Maret 2011
Musrenbang 2011 untuk penyusunan RKP 2012, 10 Maret 2011 1 Tujuh Titik Kritis Musrenbangnas 2 Solusi Tujuh Titik Kritis No Titik Kritis Solusi 1 Tujuan dan sasaran kurang tajam 2 Hanya membahas dana Dekonsentrasi/
Lebih terperinciPemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan serta pencapaian target-target pembangunan pada tahun 2016, maka disusun berbagai program prioritas yang
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang banyak memiliki wilayah perbatasan dengan negara lain yang berada di kawasan laut dan darat. Perbatasan laut Indonesia berbatasan
Lebih terperinciMENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN
SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN SELAKU KETUA TIM NASIONAL REHABILITASI DAN REVITALISASI KAWASAN PLG DI KALIMANTAN TENGAH NOMOR : KEP-42/M.EKON/08/2007 TENTANG TIM PENDUKUNG DAN
Lebih terperinciDeputi Bidang Koordinasi, dan Sinkronisasi Perencanaan, Pendanaan Program, UP4B. Ikwanuddin Mawardi
Deputi Bidang Koordinasi, dan Sinkronisasi Perencanaan, Pendanaan Program, UP4B Ikwanuddin Mawardi Jakarta, 17 April 2013 Diagram Alur Rakorsus P4B dengan Musrenbang Rakorsus P4B Musrenbang RPJM 2010-2014
Lebih terperinciHasil Pembahasan Pra-Musrenbangnas dalam Penyusunan RKP 2014
Hasil Pembahasan Pra-Musrenbangnas dalam Penyusunan RKP 2014 Deputi Menteri Bidang SDM dan Kebudayaan Disampaikan dalam Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013 SISTEMATIKA 1. Arah Kebijakan
Lebih terperinci2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2075, 2014 KEMENSOS. Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan. Anggaran. Kegiatan. Program. Rencana. Pencabutan. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN
Lebih terperinciBAB 16 PENANGGULANGAN KEMISKINAN
BAB 16 PENANGGULANGAN KEMISKINAN Kemiskinan di Indonesia merupakan kemiskinan multidimensi. Berbagai kebijakan pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan diarahkan ke dalam bentuk peningkatan kesejahteraan
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL. Sambutan Pembukaan
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Sambutan Pembukaan RAPAT KOORDINASI PEMBANGUNAN PUSAT (RAKORBANGPUS) KE-II PASCA-MUSRENBANGNAS 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan fenomena umum yang terjadi pada banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemiskinan merupakan fenomena umum yang terjadi pada banyak negara di dunia dan menjadi masalah sosial yang bersifat global. Hampir semua negara berkembang memiliki
Lebih terperinciDisampaikan pada acara : Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan KUMKM Tahun 2014
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Disampaikan pada acara : Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan KUMKM Tahun 2014 Deputi Menteri Bidang Produksi Jakarta, Desember 2014
Lebih terperinciKEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik
KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas REGULASI TERKAIT KEBIJAKAN DAK REPUBLIK INDONESIA DEFINISI DAK SESUAI UU No.33/2004 Dana
Lebih terperinciKEWENANGAN KEMENTERIAN SOSIAL DALAM VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA KEMISKINAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KHOFIFAH INDAR PARAWANSA
KEWENANGAN KEMENTERIAN SOSIAL DALAM VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA KEMISKINAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KHOFIFAH INDAR PARAWANSA Disampaikan pada Acara Rakornas Verifikasi dan Validasi Database Kemiskinan,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. utama ekonomi, pengembangan konektivitas nasional, dan peningkatan. dalam menunjang kegiatan ekonomi di setiap koridor ekonomi.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan pembangunan ekonomi Indonesia telah dituangkan pada program jangka panjang yang disusun oleh pemerintah yaitu program Masterplan Percepatan Perluasan dan
Lebih terperinciKEPALA DINAS. Subbagian Perencanaan Program. Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus. Seksi. Kurikulum dan Pembelajaran
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI RIAU 1 : PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU PAUD dan Pendidikan Dasar Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Non
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi
BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi Kalimantan Timur dan berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia. Kabupaten Malinau
Lebih terperinciSIMPADU PENANGGULANGAN KEMISKINAN EVALUSI DAN RENCANA TINDAK LANJUT. Direktorat Penanggulangan Kemiskinan
SIMPADU PENANGGULANGAN KEMISKINAN EVALUSI DAN RENCANA TINDAK LANJUT http://simpadu-pk.bappenas.go.id Direktorat Penanggulangan Kemiskinan Materi Paparan OVERVIEW SIMPADU PENANGGULANGAN KEMISKINAN AGENDA
Lebih terperinciLAPORAN HASIL RAPAT KERJA PRESIDEN RI DENGAN PARA MENTERI DAN GUBERNUR SE-INDONESIA
LAPORAN HASIL RAPAT KERJA PRESIDEN RI DENGAN PARA MENTERI DAN GUBERNUR SE-INDONESIA Oleh: Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Istana Tampak Siring, 21 April 2010 TUJUAN RAKER 1. Menyempurnakan
Lebih terperinciNOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011
NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011 Kelompok Prioritas : 5 (Ketahanan Pangan) dan 9 (Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana) Wilayah : Kalimantan Hari/
Lebih terperinciKEPALA DINAS BIDANG PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN BIDANG TANAMAN PANGAN BIDANG TANAMAN HORTIKULTURA BIDANG PETERNAKAN
DINAS PERTANIAN KEPEG DAN KEU TANAMAN PANGAN TANAMAN HORTIKULTURA PETERNAKAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN SARANA PRASARANA TANAMAN PANGAN SARANA PRASARANA TANAMAN HORTIKULTURA SARANA PRASARANA
Lebih terperinciJembrana 23 September 2010
Jembrana 23 September 2010 1 Pemberdayaan Masyarakat pedesaan melalui penerapan TIK Tepat Guna Inpres 1 2010 Percepatan Prioritas Percepatan Pelaksanaan Prioritas pembangunan 2010, Inpres 3 tahun 2010
Lebih terperinciRANCANGAN PAGU INDIKATIF TA 2010 DEPUTI BIDANG PENDANAAN PEMBANGUNAN BAPPENAS
RANCANGAN PAGU INDIKATIF TA 2010 DEPUTI BIDANG PENDANAAN PEMBANGUNAN BAPPENAS OUTLINE PAPARAN Tema dan Prioritas RKP 2010 Strategi Pemulihan Ekonomi dan Pemeliharaan Kesejahteraan Metode Alokasi Pendanaan
Lebih terperinciAnggaran yang Menyejahterakan
Anggaran yang Menyejahterakan Terciptanya kesejahteraan rakyat merupakan salah satu tujuan utama pendirian suatu negara. Sejahtera dapat diartikan sebagai keadaan sentosa dan makmur, yang dapat diwujudkan
Lebih terperinciKOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN
KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN Ir. Diah Indrajati, M.Sc Plt. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Disampaikan dalam acara: Temu Konsultasi Triwulan I Bappenas Bappeda Provinsi Seluruh Indonesia Tahun
Lebih terperinciPERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PERLUASAN KREDIT USAHA RAKYAT DENPASAR, 20 APRIL 2011
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PERLUASAN KREDIT USAHA RAKYAT DENPASAR, 20 APRIL 2011 1 Peran UMKMK Jumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebanyak 51,3 juta unit usaha UMKM menyerap tenaga
Lebih terperinciDeputi Bidang SDM dan Kebudayaan. Disampaikan dalam Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013
Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan Disampaikan dalam Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013 SISTEMATIKA 1. Arah Kebijakan Prioritas Nasional 2. Isu-isu Penting dalam Prioritas Nasional (PN)
Lebih terperinci2015, No Peraturan Menteri Sosial tentang Rencana Program, Kegiatan, Anggaran, Dekonsentrasi, dan Tugas Pembantuan Lingkup Kementerian Sosial
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1913, 2015 KEMENSOS. Anggaran. Dekonsentrasi. Tugas Pembantuan. Rencana Program. Tahun 2016. Pencabutan. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2015
Lebih terperinciNotulensi Pertemuan. Pemaparan APN. Kepala Bappeda Prov. Kalimantan Selatan
Notulensi Pertemuan Kegiatan : DISKUSI ANUGERAH PANGRIPTA NUSANTARA TAHAP III KALIMANTAN SELATAN Tempat : Ruang Rapat Utama Tanggal : 10 April 2015 Pembukaan Kegiatan Narasumber Paparan/Pertanyaan Tanggapan/Masukan
Lebih terperinciBAB 29 PENINGKATAN PERLINDUNGAN
BAB 29 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL Perlindungan dan kesejahteraan sosial merupakan hal-hal yang berkaitan dengan keterlantaran baik anak maupun lanjut usia, kecacatan, ketunasosialan,
Lebih terperinciPenyerapan dan Efek-vitas Anggaran di Daerah
Penyerapan dan Efek-vitas Anggaran di Daerah Diskusi Teknis DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara Hotel Garden Palace, Surabaya, 17 Feb 2012 Dr. Wahyudi Kumorotomo Magister Administrasi Publik Universitas Gadjah
Lebih terperinciLaporan Kesepakatan dan Tindak Lanjut
REPUBLIK INDONESIA Laporan Kesepakatan dan Tindak Lanjut Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2010 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Lebih terperinciSAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH SELAKU KETUA BKPRS PADA: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) REGIONAL SULAWESI TAHUN 2018
SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH SELAKU KETUA BKPRS PADA: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) REGIONAL SULAWESI TAHUN 2018 Gorontalo, 3-4 April 2018 S U L AW E S I B A R AT MELLETE DIATONGANAN
Lebih terperinciAPBNP 2015 belum ProRakyat. Fadel Muhammad Ketua Komisi XI DPR RI
APBNP 2015 belum ProRakyat Fadel Muhammad Ketua Komisi XI DPR RI Orientasi APBN P 2015 Semangat APBNP 2015 adalah melakukan koreksi total atas model belanja pemerintah di tahun-tahun sebelumnya. Fokus
Lebih terperinciPAPARAN FORUM PERANGKAT DAERAH DAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PEMBANGUNAN TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017
PAPARAN Palangka Raya, 20 Maret 2017 FORUM PERANGKAT DAERAH DAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PEMBANGUNAN TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017 KEPALA BAPPEDALITBANG PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Lebih terperinciRENCANA KERJA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TAHUN 2011
LAMPIRAN : PERATURAN KEPALA BNPP NOMOR : 4 TAHUN 2011 TANGGAL : 7 JANUARI 2011 RENCANA KERJA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TAHUN 2011 A. LATAR BELAKANG Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Nasional
Lebih terperinciNotulensi Pertemuan Kegiatan Narasumber Paparan/Pertanyaan Tanggapan/Masukan
Notulensi Pertemuan Kegiatan : Penilaian Tahap II Anugerah Pangripta Nusantara 2015 Provinsi Sulawesi Tengah Tempat : Bappeda Sulawesi Tengah Tanggal : 30 Maret 2015 Kegiatan Narasumber Paparan/Pertanyaan
Lebih terperinciLAMPIRAN I : PERATURAN BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TENTANG RENCANA AKSI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
7 2012, No.54 LAMPIRAN I : PERATURAN BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TENTANG RENCANA AKSI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KAWASAN PERBATASAN TAHUN 2012 NOMOR : 2 TAHUN 2012 TANGGAL : 6 JANUARI 2012 RENCANA
Lebih terperinciMATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011
MATRIK 2.3 TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL I A Program Percepatan Pembangunan Daerah pusat produksi daerah 1. Meningkatnya
Lebih terperinciKERANGKA PRIORITAS NASIONAL
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KERANGKA NASIONAL REFORMA AGRARIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Lebih terperinciBAPPEDA Planning for a better Babel
DISAMPAIKAN PADA RAPAT PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2018 PANGKALPINANG, 19 JANUARI 2017 BAPPEDA RKPD 2008 RKPD 2009 RKPD 2010 RKPD 2011 RKPD 2012 RKPD 2013 RKPD
Lebih terperinciPada Acara. Palangka Raya, 27 Maret 2015
Pada Acara Palangka Raya, 27 Maret 2015 1 2 3 4 5 6 7 Meningkatkan kemampuan perekonomian masyarakat yang diimbangi dengan pemenuhan kebutuhan dasar pendidikan dan kesehatan serta pembinaan PMKS dan masyarakat
Lebih terperinciTINDAK LANJUT RAKORBANGPUS 2017 : PENYELESAIAN PAGU INDIKATIF K/L 2018
REPUBLIK INDONESIA TINDAK LANJUT RAKORBANGPUS 2017 : PENYELESAIAN PAGU INDIKATIF K/L 2018 Oleh: Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA, Ph.D Direktur Daerah tertinggal, Transmigrasi dan Perdesaan Kementerian Perencanaan
Lebih terperinciBIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI
Kondisi yang memungkinkan dilakukan penyesuaian APBN melalui mekanisme APBN Perubahan atau pembahasan internal di Badan Anggaran berdasarkan UU No. 27/2009 1. Pasal 14 Undang-Undang No.47 Tahun 2009 tentang
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT KEPALA DINAS
LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN PERENCANAAN PROGRAM, EVALUASI DAN PELAPORAN TK DAN PENDIDIKAN DASAR PENDIDIKAN MENENGAH DAN KEJURUAN PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL
Lebih terperinciPENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Disampaikan oleh: MENTERIDALAMNEGERI TJAHJO KUMOLO KEMENTERIAN DALAM NEGERI Bangka Tengah, 7 April 207 2 PENCAPAIAN TARGET PEMBANGUNAN NASIONAL (Pasal
Lebih terperinciMATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010 RENCANA TAHUN 2010
MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG: WILAYAH DAN TATA RUANG (dalam miliar rupiah) PRIORITAS/ KEGIATAN PRIORITAS 2012 2013 2014 I PRIORITAS BIDANG PEMBANGUNAN DATA DAN INFORMASI SPASIAL A
Lebih terperinci