Aceh: Rp 96,3 M. Sumut: Rp 43,3 M. Sumbar: Rp 19,5 M. Rp 200 M, namun hanya. teralokasi Rp 100 juta. Hal ini dikarenakan. kegiatan ini hanya untuk

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Aceh: Rp 96,3 M. Sumut: Rp 43,3 M. Sumbar: Rp 19,5 M. Rp 200 M, namun hanya. teralokasi Rp 100 juta. Hal ini dikarenakan. kegiatan ini hanya untuk"

Transkripsi

1 NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2009 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2010 Kelompok Prioritas : Penanggulangan Kemiskinan Wilayah : Sumatera A Hari/ Tanggal : Sabtu/1 Mei 2010 Sesi pada jam : WIB No. Tanggapan Pemerintah Daerah Respon Kementerian/ Lembaga Hasil Diskusi 1. Propinsi Aceh PNPM dalam Renja K/L Kemedagri dialokasikan sebesar Rp 49,4 Dekon PNPM perdesaan Miliar untuk Propinsi Aceh, sudah disusun ancar ancar namun Pemda mengusulkan Rp lokasi, sebagai berikut: 272 Miliar untuk 242 Aceh: Rp 96,3 M Kecamatan. Oleh karena itu, Sumut: Rp 43,3 M mohon alokasi dapat ditambah. Sumbar: Rp 19,5 M 21,8 juta penduduk Aceh masih dalam kondisi miskin, sehingga Riau: Rp 12,1 M diharapkan pertumbuhan Aceh Kepri: Rp 8,2 M bisa mencapai 4 5 % pada tahun Kegiatan lainnya, seperti Untuk mencapai hal tsb, Peningkatan kapasitas maka program program pemerintahan desa penanggulangan kemiskinan dimana diusulkan Pemda Propinsi Aceh terbagi dalam 3 Rp 200 M, namun hanya kluster, yaitu: teralokasi Rp 100 juta. Kluster 1: raskin dsb Hal ini dikarenakan Kluster 2: PNPM dsb kegiatan ini hanya untuk Kluster 3: KUKM dsb bimtek dan fasilitasi pengelolaan pemerintahan daerah. 1. Mengenai PNPM masalah penetuan lokasi, kegiatan, dan alokasi dana akan dibahas bersama daerah terkait dengan Tim Pengendali PNPM 2. Peninjauan ulang mengenai ketentuan dana Dana Daerah Untuk Urusan Berdana (DDUB) untuk memperkecil kesenjangan kapasitas fiskal bagi daerah yang memiliki kapasitas fiskal yang tinggi dengan yang rendah.

2 Sedangkan kegiatan lainnya dialokasikan di pusat. Hal ini berlaku untuk semua propinsi. Peningkatan kapasitas dan kelembagaan masyarakat dialokasikan hanya Rp 50 juta karena kegiatan ini hanya bimtek dan fasilitasi pendataan dan penataan kelembagaan dan berlaku untuk seluruh propinsi. Kemen PU Target, sasaran dan alokasi terkait penanggulangan kemiskinan mengacu pada alokasi yang diajukan pada rapat di Semarang. Prasarana PNPM mandiri banyak diarahkan kepada infrastruktur karena didasarkan pada kebutuhan daerah. DKP Dalam PNPM kelautan dan 3. Usulan mengenai pulau pulau terluar, terdepan dan kepulauan pesisir, seperti Pulau Nipah, Pulau Jemur, dan Pulau Simok akan diperhatikan ulang oleh K/L/ pemerintah pusat. 4. Untuk PKH ditekankan bahwa tidak ada perluasan dalam kab/ kota, tapi akan lebih diutamakan untuk melingkupi ptarget pemenuhan pada 33 propinsi pada tahun 2011 yang belum pernah menerimanya sama sekali. 5. Perlu peninjauan ulang mengenai perbaikan rumah akibat bencana alam termasuk Propinsi Sumatera Utara dan Aceh.

3 perikanan terdapat program pengelolaan sumber daya laut untuk pulau pulau kecil yang hanya mengcover 90 Kab/Kota disetiap propinsi. Untuk wilayah pesisir harus ditangani secara serius. Kemen budpar Program pemberdayaan masyarakat mandiri bidang pariwisata pada tahun 2011 dialokasikan untuk 33 propinsi. Program PNPM mandiri pariwisata dari tahun ke tahun terus meningkat. Propinsi Aceh Pada tahun 2010 ditetapkan 3 desa. Pada tahun 2011 ditambah menjadi total 15 desa. Program PNPM Mandiri Pariwisata pada tahun 2010 dialokasi sebesar Rp 19,4 Miliar dan pada tahun 2011 menjadi Rp 82,6 Miliar. Kemen KUKM Kita akan meningkatkan

4 sosialisasi KUR, prosedur dan pengelolaan akan disederhanakan. Skema pembiayaan selain KUR, kita juga mempunyai BU yang dapat diakses UMKM Skema surata utang pemerintah 005 yang disalurkan melalui Bank Mandiri, BSM, dll Rp 50 juta untuk mikro Rp 500 juta untuk usaha kecil F3: program program yang telah bersinergi akan ditindaklanjuti khususnya sasaran dan indikator Revitalisasi sistem diklat kita menyiapkan pemasyarakatan jiwa keiwirus ada di semua propinsi. Dekon: tinggal menetapkan alokasi dan besaran Program program lain akan dilaksanakan rapat khusus dalam waktu dekat Dephub Program penanggulangan

5 kemiskinan, Dephub merupakan sektor penunjang, yaitu: melalui keperintisan (angkutan laut, darat, dan udara). BKKBN DAK kepada Kab/Kota digunakan untuk membantu BLKB dalam membina 1 4 desa terkait KB dengan memberikan sepeda motor untuk BLKB tsb. Kredit usaha dari BKKBN hanya memberikan kemudahan akses. Penyaluran alat kontrasepsi dapat dikoordinasikan antara BKKBN Propinsi dengan dinas kesehatan. SKPDKB Kab/Kota dapat bekerjasama dengan dinas kesehatan Kab/Kota. Gudang untuk penyimpanan alat kontrasepsi menjadi menu DAK. Pelayanan alat alat kontrasepsi ini dilakukan melalui Jamkesmas.

6 Kemen Agama Beasiswa diberikan kepada siswa mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. BOS diperuntuk bagi MA/MI. Mohon diberikan kepada siswa yang membutuhkan saja. Kementerian Diknas Peningkatan alokasi anggaran untuk program/kegiatan yang ada di persandingan. Kementerian Nakertrans Pemindahan lokasi transmigrasi Kementerian PDT Pelaksanaan program KPDK , sumber pendanaan dalam bentuk hibah dari BLN. Ada permasalahan anggaran pada tahun 2010 masih dibintang. Mohon dibantu penyelesaiannya terkait anggaran yang masih dibintang. Kemensos 8459 KK di 115 titik di 23 Kab Kemensos:

7 terkendala dengan perumahan Dalam shortlist, tidak ada Pada tahun 2010, baru kegiatan maupun alokasi Kab/Kota Aceh Tengah, Selatan, anggaran melalui UPPD untuk dan Barat yang dialokasikan. Kemensos. Akan tetapi, tidak Alokasi reintergarasi berkurang berarti tidak ada kegiatan untuk tahun Kemensos di wilayah Sumatera A. Program program Kemensos yang dialokasi melalui Dekon dan TP, antara lain sebagai berikut: penanggulangan kemiskinan melalui KUBE KAT pemberdayaan keluarga LK3 pemberdayaan masyarakat pelestarian kepahlawanan rehabilitasi sosial pelayanan sosial lanjut usia Pelayanan sosial diluar panti rehabilitasi dan perlindungan kepada penyandang cacat perlindungan dan

8 jaminan sosial dll Kegiatan lainnya dialokasikan melalui pusat. PKH tidak melakukan ekspansi. Akan dilakukan ekspansi jika sasaran 2010 tercapai. Kemensos melakukan program/kegiatan pelayanan pendidikan dan pekerja mandiri melalui Dit. Pemeliharaan Anak Reintergarsi Aceh pada tahun 2010 dialokasikan sebesar Rp 200 Miliar untuk pembangunan rumah. Pada tahun 2011, belum ada penambahan alokasi anggaran. 2. Propinsi Sumatera Utara Shorlist: penanganan kemiskinan bersifat sektoral dan percaya sejumlah dana sudah dialokasikan untuk kemiskinan untuk 3 klaster. Harapan adanya Kemensos: Dalam shortlist, tidak ada kegiatan maupun alokasi anggaran melalui UPPD untuk Kemensos. Akan tetapi, tidak berarti tidak ada kegiatan

9 peningkatan alokasi Kemensos di wilayah anggaran. Sumatera A. Masalah manajemen, Program program Kemensos regulasi, dan masalah yang dialokasi melalui Dekon penurunan angka dan TP, antara lain sebagai kemiskianan. Data berikut: kemiskinan selam ini yang penanggulangan digunakan adalah angka kemiskinan melalui KUBE kemiskinan dari BPS. Perlu KAT perlakuan dari 14 variable pemberdayaan keluarga yang ada mengenai LK3 penyebab kemiskinan pemberdayaan 400 juta gerakan terpadu masyarakat penanggulanagan pelestarian kemiskinan di daerah kepahlawanan ertinggal khusunya, sudah rehabilitasi sosial digalakan Sumut tahun ini, pelayanan sosial lanjut dananya dari kab/ kota/ usia Sudah membentuk TKPK Pelayanan sosial diluar serta rencana aksi dalam 5 panti tahun rehabilitasi dan Pentingnya capacity building perlindungan kepada Bappeda mengenai penyandang cacat monitoring dan evaluasi, perlindungan dan dan sistem pelaporan jaminan sosial kemiskinan. dll Dana pendamping PNPM Kegiatan lainnya dialokasikan untuk daerah dengan melalui pusat. kapasitas fiscal yang minim, PKH tidak melakukan

10 ada kebebasan dalam ekspansi. Akan dilakukan penetapannya. Khusus DAK, ekspansi jika sasaran 2010 agar ditiadakan dana tercapai. pendamping. Kemensos melakukan program/kegiatan pelayanan pendidikan dan pekerja mandiri melalui Dit. Pemeliharaan Anak Terkait RTLH, ada beberapa rumah yang belum selesai di Sumut. Kemendagri Dekon PNPM perdesaan sudah disusun ancar ancar lokasi, sebagai berikut: Aceh: Rp 96,3 M Sumut: Rp 43,3 M Sumbar: Rp 19,5 M Riau: Rp 12,1 M Kepri: Rp 8,2 M Kegiatan lainnya, seperti Peningkatan kapasitas pemerintahan desa dimana diusulkan Pemda Rp 200 M, namun hanya teralokasi Rp 100 juta. Hal ini dikarenakan kegiatan ini hanya untuk

11 bimtek dan fasilitasi pengelolaan pemerintahan daerah. Sedangkan kegiatan lainnya dialokasikan di pusat. Hal ini berlaku untuk semua propinsi. Peningkatan kapasitas dan kelembagaan masyarakat dialokasikan hanya Rp 50 juta karena kegiatan ini hanya bimtek dan fasilitasi pendataan dan penataan kelembagaan dan berlaku untuk seluruh propinsi. Kemen PU Target, sasaran dan alokasi terkait penanggulangan kemiskinan mengacu pada alokasi yang diajukan pada rapat di Semarang. Prasarana PNPM mandiri banyak diarahkan kepada infrastruktur karena didasarkan pada kebutuhan daerah.

12 DKP Dalam PNPM kelautan dan perikanan terdapat program pengelolaan sumber daya laut untuk pulau pulau kecil yang hanya mengcover 90 Kab/Kota disetiap propinsi. Untuk wilayah pesisir harus ditangani secara serius. Kemen budpar Program pemberdayaan masyarakat mandiri bidang pariwisata pada tahun 2011 dialokasikan untuk 33 propinsi. Program PNPM mandiri pariwisata dari tahun ke tahun terus meningkat. Propinsi Sumut Pada tahun 2010 dialokasikan untuk 5 desa. Pada tahun 2011 ditambah menjadi total 18 desa. Program PNPM Mandiri Pariwisata pada tahun 2010 dialokasi sebesar Rp 19,4 Miliar dan pada tahun 2011 menjadi Rp 82,6 Miliar.

13 Dephub Program penanggulangan kemiskinan, Dephub merupakan sektor penunjang, yaitu: melalui keperintisan (angkutan laut, darat, dan udara). BKKBN Pertumbuhan pendududk Sumut tinggi, 1, 8 persen oleh karenanyabisa mendapatkan kredit tanpa agunan seperti program KUR Banyak perumahan belum terselesaikan pasca gempa nias. Kemen Agama Beasiswa diberikan kepada siswa mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. BOS diperuntuk bagi MA/MI. Mohon diberikan kepada siswa yang membutuhkan saja. BKKBN DAK kepada Kab/Kota digunakan untuk membantu BLKB dalam membina 1 4 desa terkait KB dengan memberikan sepeda motor untuk BLKB tsb. Kredit usaha dari BKKBN hanya memberikan kemudahan akses. Penyaluran alat kontrasepsi

14 dapat dikoordinasikan antara BKKBN Propinsi dengan dinas kesehatan. SKPDKB Kab/Kota dapat bekerjasama dengan dinas kesehatan Kab/Kota. Gudang untuk penyimpanan alat kontrasepsi menjadi menu DAK. Pelayanan alat alat kontrasepsi ini dilakukan melalui Jamkesmas. KemengKUKM Pertumbuhan pendududk Sumut tinggi, 1, 8 persen oleh karenanyabisa mendapatkan kredit tanpa agunan seperti program KUR Banyak perumahan belum terselesaikan pasca gempa nias. Kemen KUKM Kita akan meningkatkan sosialisasi KUR, prosedur dan pengelolaan akan disederhanakan. BPD Nagari mulai Skema pembiayaan selain KUR, kita juga mempunyai BU yang dapat diakses UMKM Skema surata utang pemerintah 005 yang disalurkan melalui Bank Mandiri, BSM, 50 juta untuk mikro 500 juta untuk usaha kecil F3: program program yang telah bersinergi akan

15 ditindaklanjuti khususnya sasaran dan indikator Aceh terkait pe Riau: jaringan bisnis retail Riau dan Sumut pengemabangan praktek dan usaha Revitalisasi sistem diklat kita menyiapkan pemasyarakay jiwa keiwirus ada di semua propinsi Dekon: tinggal menetapkan alokasi dan besaran Program program lain akan dilaksanakan rapat khusus dalam waktu dekat Sumut pengembangan praktek dan usaha. 3. Propinsi Sumatera Barat Data Kemiskinan : tahun 2009 angka 9,45%, data BPS berkurang 4000 selama 4 tahun. Dengan adanya gempa, kondisi kemiskinan Sumbar berbeda menggunakan data BPS 08 namun penyamaan baru Kemensos: Dalam shortlist, tidak ada kegiatan maupun alokasi anggaran melalui UPPD untuk Kemensos. Akan tetapi, tidak berarti tidak ada kegiatan Kemensos di wilayah Sumatera A.

16 bisa terjadi pada Program program Kemensos Mendukung usulan fokus ke yang dialokasi melalui Dekon 4= peningkatan sinkronisasi dan TP, antara lain sebagai TKPKD daerah, agar berikut: dimanfaatkan sebagai pintu penanggulangan masuk program. kemiskinan melalui KUBE Data PKH: Apakah Sumbar KAT masih kab. Solok atau ada pemberdayaan keluarga yang lain untuk perluasan LK3 program PKH pemberdayaan PNPM: dialokasikan dana 60 masyarakat M, tp hr ini turun menjadi pelestarian 27M. Mohon kepahlawanan konfirmasinya? rehabilitasi sosial PNPM pariwisata apakah pelayanan sosial lanjut Sumbar mendapatkan? usia Peningkatan pelayanan air Pelayanan sosial diluar minum masalahnya adalah panti satker ditempatkan oleh K/L rehabilitasi dan sedangkan didaerah satker perlindungan kepada ditetapkan oleh Bupati/ penyandang cacat Pemda. perlindungan dan Harap alat kontrasepsi jaminan sosial diberikan gratis melalui dll Puskesmas Kegiatan lainnya dialokasikan PNPM Mandiri: spy ada melalui pusat. open menu utk pencapaian PKH tidak melakukan MDG s. ekspansi. Akan dilakukan ekspansi jika sasaran 2010

17 tercapai. Kemensos melakukan program/kegiatan pelayanan pendidikan dan pekerja mandiri melalui Dit. Pemeliharaan Anak Kemendagri Pembahasan mengenai PNPM mandiri perdesaan, khususnya mengenai pendampingan, kapasitas fiskal, MDG s, dll dapat dilakukan dalam forum lain yaitu tim pengendali PNPM. Dekon PNPM perdesaan sudah disusun ancar ancar lokasi, sebagai berikut: Aceh: Rp 96,3 M Sumut: Rp 43,3 M Sumbar: Rp 19,5 M Riau: Rp 12,1 M Kepri: Rp 8,2 M Kegiatan lainnya, seperti Peningkatan kapasitas pemerintahan desa dimana diusulkan Pemda Rp 200 M, namun hanya teralokasi Rp 100 juta.

18 Hal ini dikarenakan kegiatan ini hanya untuk bimtek dan fasilitasi pengelolaan pemerintahan daerah. Sedangkan kegiatan lainnya dialokasikan di pusat. Hal ini berlaku untuk semua propinsi. Peningkatan kapasitas dan kelembagaan masyarakat dialokasikan hanya Rp 50 juta karena kegiatan ini hanya bimtek dan fasilitasi pendataan dan penataan kelembagaan dan berlaku untuk seluruh propinsi. Kemen PU Target, sasaran dan alokasi terkait penanggulangan kemiskinan mengacu pada alokasi yang diajukan pada rapat di Semarang. Propinsi Sumbar: 27 adalah PLN regular totalnya adalah 60.

19 Prasarana PNPM mandiri banyak diarahkan kepada infrastruktur karena didasarkan pada kebutuhan daerah. Mekanisme penetapan Satker adalah melalui usulan dari daerah. Apabila tidak diusulkan maka K/L akan menetapkan pejabat yang lama. DKP Dalam PNPM kelautan dan perikanan terdapat program pengelolaan sumber daya laut untuk pulau pulau kecil yang hanya mengcover 90 Kab/Kota disetiap propinsi. Untuk wilayah pesisir harus ditangani secara serius. Kemen budpar Program pemberdayaan masyarakat mandiri bidang pariwisata pada tahun 2011 dialokasikan untuk 33 propinsi. Program PNPM mandiri pariwisata dari tahun

20 ke tahun terus meningkat. Propinsi Sumbar Pada tahun 2011 dialokasikan sebanyak 11 desa. Program PNPM Mandiri Pariwisata pada tahun 2010 dialokasi sebesar Rp 19,4 Miliar dan pada tahun 2011 menjadi Rp 82,6 Miliar. Kemen KUKM Kita akan meningkatkan sosialisasi KUR, prosedur dan pengelolaan akan disederhanakan. Skema pembiayaan selain KUR, kita juga mempunyai BU yang dapat diakses UMKM Skema surat utang pemerintah 005 yang disalurkan melalui Bank Mandiri, BSM, dll Rp 50 juta untuk mikro Rp 500 juta untuk usaha kecil F3: program program yang telah bersinergi akan ditindaklanjuti khususnya sasaran dan indikator

21 Revitalisasi sistem diklat kita menyiapkan pemasyarakay jiwa keiwirus ada di semua propinsi Dekon: tinggal menetapkan alokasi dan besaran Program program lain akan dilaksanakan rapat khusus dalam waktu dekat Dephub Program penanggulangan kemiskinan, Dephub merupakan sektor penunjang, yaitu: melalui keperintisan (angkutan laut, darat, dan udara). BKKBN DAK kepada Kab/Kota digunakan untuk membantu BLKB dalam membina 1 4 desa terkait KB dengan memberikan sepeda motor untuk BLKB tsb. Kredit usaha dari BKKBN hanya memberikan kemudahan akses. Propinsi Sumbar: data BKKBN

22 bukan merupakan data kemiskinan tetapi terkait dengan kesejahteraan keluarga terutama dalam pelaksanaan keluarga berencana. Penyaluran alat kontrasepsi dapat dikoordinasikan antara BKKBN Propinsi dengan dinas kesehatan. SKPDKB Kab/Kota dapat bekerjasama dengan dinas kesehatan Kab/Kota. Gudang untuk penyimpanan alat kontrasepsi menjadi menu DAK. Pelayanan alat alat kontrasepsi ini dilakukan melalui Jamkesmas. Kemen Agama Beasiswa diberikan kepada siswa mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. BOS diperuntuk bagi MA/MI. Mohon diberikan kepada siswa yang membutuhkan saja.

23 4. Propinsi Riau Sinergi pusat daerah, kami Kemensos: dukung program2 yang sudah Dalam shortlist, tidak ada adanomenklaturnya. kegiatan maupun alokasi Demikian pula, harap ada anggaran melalui UPPD untuk dukungan pusat terhadap Kemensos. Akan tetapi, tidak program yang baik bagi berarti tidak ada kegiatan daerah. Kami sedikit gelisah, Kemensos di wilayah spt ada program Sumatera A. penanggulangan kemiskinan Program program Kemensos dengan pendampingan yang yang dialokasi melalui Dekon tidak adil. Misal dan TP, antara lain sebagai pendampingan yang memiliki berikut: kpasitas fiskal besar, penanggulangan mendapatkan pendampingan kemiskinan melalui KUBE juga besar, dan sebaliknya. KAT Sebaiknya disamakan saja pemberdayaan keluarga diseluruh daerah krn tujuan LK3 sama sama menanggulangi pemberdayaan kemiskinan, bukan investasi masyarakat Inisiasi daerah : PNPM pelestarian usaha ekonomi desa simpan kepahlawanan pinjam kami beri dana 500 rehabilitasi sosial juta/ desa, dengan pelayanan sosial lanjut pendampingan. Saat ini usia sudah berkembang 1 2 triliun Pelayanan sosial diluar dalam 2 tahun. Apakah panti pemerintah dapat rehabilitasi dan memberikan dana bantuan perlindungan kepada

24 dari pusat agr akselerasinya penyandang cacat lebih besar? perlindungan dan Raskin belum memenuhi jaminan sosial kebutuhan daerah dalam dll setahun, akibatnya Kegiatan lainnya dialokasikan milyar setahun tambah dari melalui pusat. propinsi. Kami berhrap bila PKH tidak melakukan program dari bulog ini bisa ekspansi. Akan dilakukan menyentuh Kknya, kilonya. ekspansi jika sasaran 2010 Tahun 2010 yang tercapai. diallokasikan 13 M. Kemensos melakukan Kami sudah mendirikan program/kegiatan pelayanan rumah miskin yang pendidikan dan pekerja dibiayai murni, harap dibina mandiri melalui Dit. dengan sinergi pusat daerah. Pemeliharaan Anak Beasiswa : alokasi 2011 yg Untuk Propinsi Riau, RTLH diarahkan K/L masih tebatas, dialokasikan sementara di mis. Utk SD tahun lalau 400 Indragiri Hilir. M sedangkan tahun ini 300M. Artinya ini nantinya Kemendagri akan ditutup oleh dana Dekon PNPM perdesaan daerah sudah disusun ancar ancar Jamkesda sudah dilakukan lokasi, sebagai berikut: diluar Jamkesmas karena Aceh: Rp 96,3 M batasan antara miskin dan Sumut: Rp 43,3 M tidak miskin menjadi lemah. Sumbar: Rp 19,5 M Bansos: kami berterimakasih Riau: Rp 12,1 M karena dapat PKH yag Kepri: Rp 8,2 M sebelumnya belum ada. Kegiatan lainnya, seperti

25 KUR: KUR belum terlalu Peningkatan kapasitas familiar di daerah, oleh pemerintahan desa karena itu perlu dikuatkan. dimana diusulkan Pemda Kami mendukung dengan Rp 200 M, namun hanya sarana penjaminan Riau, tapi teralokasi Rp 100 juta. persyaratan Menkeu harus Hal ini dikarenakan min berdana 50 M menjadi kegiatan ini hanya untuk kendala baru. bimtek dan fasilitasi pengelolaan pemerintahan daerah. Sedangkan kegiatan lainnya dialokasikan di pusat. Hal ini berlaku untuk semua propinsi. Peningkatan kapasitas dan kelembagaan masyarakat dialokasikan hanya Rp 50 juta karena kegiatan ini hanya bimtek dan fasilitasi pendataan dan penataan kelembagaan dan berlaku untuk seluruh propinsi. Kemen PU Target, sasaran dan alokasi terkait penanggulangan kemiskinan mengacu pada

26 alokasi yang diajukan pada rapat di Semarang. Prasarana PNPM mandiri banyak diarahkan kepada infrastruktur karena didasarkan pada kebutuhan daerah. DKP Dalam PNPM kelautan dan perikanan terdapat program pengelolaan sumber daya laut untuk pulau pulau kecil yang hanya mengcover 90 Kab/Kota disetiap propinsi. Untuk wilayah pesisir harus ditangani secara serius. Kemen budpar Program pemberdayaan masyarakat mandiri bidang pariwisata pada tahun 2011 dialokasikan untuk 33 propinsi. Program PNPM mandiri pariwisata dari tahun ke tahun terus meningkat. Propinsi Riau Pada tahun 2010 dialokasikan 4 desa.

27 Pada tahun 2011 total menjadi 13 desa. Program PNPM Mandiri Pariwisata pada tahun 2010 dialokasi sebesar Rp 19,4 Miliar dan pada tahun 2011 menjadi Rp 82,6 Miliar. Kemen KUKM Kita akan meningkatkan sosialisasi KUR, prosedur dan pengelolaan akan disederhanakan. Skema pembiayaan selain KUR, kita juga mempunyai BU yang dapat diakses UMKM Skema surata utang pemerintah 005 yang disalurkan melalui Bank Mandiri, BSM, dll. Rp 50 juta untuk mikro Rp 500 juta untuk usaha kecil F3: program program yang telah bersinergi akan ditindaklanjuti khususnya sasaran dan indikator Riau: jaringan bisnis retail Riau dan Sumut

28 pengemabangan praktek dan usaha Revitalisasi sistem diklat kita menyiapkan pemasyarakay jiwa keiwirus ada di semua propinsi Dekon: tinggal menetapkan alokasi dan besaran Program program lain akan dilaksanakan rapat khusus dalam waktu dekat Dephub Program penanggulangan kemiskinan, Dephub merupakan sektor penunjang, yaitu: melalui keperintisan (angkutan laut, darat, dan udara). BKKBN DAK kepada Kab/Kota digunakan untuk membantu BLKB dalam membina 1 4 desa terkait KB dengan memberikan sepeda motor untuk BLKB tsb. Kredit usaha dari BKKBN hanya memberikan

29 kemudahan akses. Penyaluran alat kontrasepsi dapat dikoordinasikan antara BKKBN Propinsi dengan dinas kesehatan. SKPDKB Kab/Kota dapat bekerjasama dengan dinas kesehatan Kab/Kota. Gudang untuk penyimpanan alat kontrasepsi menjadi menu DAK. Pelayanan alat alat kontrasepsi ini dilakukan melalui Jamkesmas. Kemen Agama Beasiswa diberikan kepada siswa mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. BOS diperuntuk bagi MA/MI. Mohon diberikan kepada siswa yang membutuhkan saja. 5. Propinsi Kepulauan Riau juta penduduk Kepri persebaranya di sektor industri, perdgangan, dan pertanian (perikanan). Kemensos: Dalam shortlist, tidak ada kegiatan maupun alokasi anggaran melalui UPPD untuk

30 Artinya jumlah penduduk Kemensos. Akan tetapi, tidak miskin kami <136 ribu org. berarti tidak ada kegiatan Tp sepakat menggunakan Kemensos di wilayah data BPS karena sudah Sumatera A. sepakat yakni >246 juta org. Program program Kemensos Kmai melihat hny Dpedag yang dialokasi melalui Dekon saja yang memiliki shorlist dan TP, antara lain sebagai Kepri, tp kami yakin berikut: seyogyanya K/L lain pun ada penanggulangan dalam longlist kemiskinan melalui KUBE Terimakasih atas PNPM KAT yang diberikan di Kepri, pemberdayaan keluarga namun mohon perhatiannya LK3 PNPM pada daerah pemberdayaan perbatasan. masyarakat Terimakasih pada pelestarian Depbudpar utk PNPM kepahlawanan pariwisata Kab. Bintan, rehabilitasi sosial Laingga, dan Batam. pelayanan sosial lanjut Kami mengusulkan sumber usia daya pulau pulau kecil dan Pelayanan sosial diluar pesisir. panti Mengusulkan program rehabilitasi dan pengemabangan wilayah perlindungan kepada perbatasan adalah penyandang cacat pembangkit listrik tenaga perlindungan dan surya. jaminan sosial UKM: usul penyediaan skimskim utk UM, dukungan Kegiatan lainnya dll dialokasikan

31 UMKM pemasaran, dll 11 melalui pusat. M PKH tidak melakukan Depsos: usulan kegiatankegiatan ekspansi. Akan dilakukan prioritas: keluarga ekspansi jika sasaran 2010 miskin tercapai. PKH yang baru 2 tempat, Kemensos melakukan diharapkan di tahun 2011 ini program/kegiatan pelayanan dilakukan di semua daerah, pendidikan dan pekerja terutama berhubungan mandiri melalui Dit. dengan kesehatan ibu hamil Pemeliharaan Anak Program perlindungan Kemensos Jamsos bagi TKI, krn APBD Pengembangan PKH di tidak mungkin selalu Propinsi Kepri sementara menanggung masalah ini hanya diarahkan pada sendiri. Butuh intervensi propinsi propinsi yang pemerintah pusat. belum menerima PKH. Perlu perhatian untuk TKI ilegal menjadi propinsi propinsi maritim tanggung jawab lintas karena sulit akses sektor dibawah koordinasi transportasi, koordinasi, dll. Kemenko Kesra. Kemendagri Dekon PNPM perdesaan sudah disusun ancar ancar lokasi, sebagai berikut: Aceh: Rp 96,3 M Sumut: Rp 43,3 M Sumbar: Rp 19,5 M Riau: Rp 12,1 M

32 Kepri: Rp 8,2 M Kegiatan lainnya, seperti Peningkatan kapasitas pemerintahan desa dimana diusulkan Pemda Rp 200 M, namun hanya teralokasi Rp 100 juta. Hal ini dikarenakan kegiatan ini hanya untuk bimtek dan fasilitasi pengelolaan pemerintahan daerah. Sedangkan kegiatan lainnya dialokasikan di pusat. Hal ini berlaku untuk semua propinsi. Peningkatan kapasitas dan kelembagaan masyarakat dialokasikan hanya Rp 50 juta karena kegiatan ini hanya bimtek dan fasilitasi pendataan dan penataan kelembagaan dan berlaku untuk seluruh propinsi. Kemen PU Target, sasaran dan alokasi

33 terkait penanggulangan kemiskinan mengacu pada alokasi yang diajukan pada rapat di Semarang. Prasarana PNPM mandiri banyak diarahkan kepada infrastruktur karena didasarkan pada kebutuhan daerah. Reklamasi Pulau Nipah pada tahun , saat ini sedang dalam proses penyerahan kepada Kemenkeu. DKP Dalam PNPM kelautan dan perikanan terdapat program pengelolaan sumber daya laut untuk pulau pulau kecil yang hanya mengcover 90 Kab/Kota disetiap propinsi. Untuk wilayah pesisir harus ditangani secara serius. Kemen budpar Program pemberdayaan masyarakat mandiri bidang pariwisata pada tahun 2011

34 dialokasikan untuk 33 propinsi. Program PNPM mandiri pariwisata dari tahun ke tahun terus meningkat. Propinsi Kepri Pada tahun 2009 dialokasikan untuk 5 desa. Pada tahun 2010 tidak ada. Pada tahun 2011 dialokasikan untuk 15 desa. Program PNPM Mandiri Pariwisata pada tahun 2010 dialokasi sebesar Rp 19,4 Miliar dan pada tahun 2011 menjadi Rp 82,6 Miliar. Kemen KUKM Kita akan meningkatkan sosialisasi KUR, prosedur dan pengelolaan akan disederhanakan. BPD Nagari mulai Skema pembiayaan selain KUR, kita juga mempunyai BU yang dapat diakses UMKM Skema surata utang pemerintah 005 yang disalurkan melalui Bank Mandiri, BSM,

35 50 juta untuk mikro 500 juta untuk usaha kecil F3: program program yang telah bersinergi akan ditindaklanjuti khususnya sasaran dan indikator Aceh terkait pe Riau: jaringan bisnis retail Riau dan Sumut pengemabangan praktek dan usaha Revitalisasi sistem diklat kita menyiapkan pemasyarakay jiwa keiwirus ada di semua propinsi Dekon: tinggal menetapkan alokasi dan besaran Program program lain akan dilaksanakan rapat khusus dalam waktu dekat Dephub Program penanggulangan kemiskinan, Dephub merupakan sektor penunjang, yaitu: melalui keperintisan (angkutan laut, darat, dan udara).

36 BKKBN DAK kepada Kab/Kota digunakan untuk membantu BLKB dalam membina 1 4 desa terkait KB dengan memberikan sepeda motor untuk BLKB tsb. Kredit usaha dari BKKBN hanya memberikan kemudahan akses. Penyaluran alat kontrasepsi dapat dikoordinasikan antara BKKBN Propinsi dengan dinas kesehatan. SKPDKB Kab/Kota dapat bekerjasama dengan dinas kesehatan Kab/Kota. Gudang untuk penyimpanan alat kontrasepsi menjadi menu DAK. Pelayanan alat alat kontrasepsi ini dilakukan melalui Jamkesmas. Kemen Agama Beasiswa diberikan kepada siswa mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. BOS diperuntuk bagi MA/MI.

37 Mohon diberikan kepada siswa yang membutuhkan saja.

38 NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011 Kelompok Prioritas : 4 / Prioritas 10 (Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pasca Konflik) Wilayah : Sumatera A Hari/ Tanggal : Sabtu, 1 Mei 2010 Sesi pada jam : I ( ) No. Tanggapan Pemerintah Daerah Respon Kementerian/ Lembaga Hasil Diskusi Umum Kementerian Kelautan dan Perikanan : Untuk Sumbar, Sumut, Kepri, dan Riau : kegaiatan ke depan lebih khusus untuk masyarakat pesisirnya bukan lagi budidaya ikannya. Kementerian Perhubungan : Terdapat program keperintisan jalan laut, darat, dan udara. Aceh : 1 trayek angkutan laut perintis Sumut : 2 trayek angkutan laut perintis Kepri : di tanjung inang.

39 Kepri banyak kegiatan pemindahan muatan dari kapal kecil ke besar di tengah laut yang mrpkn illegal shipping sehingga akan dibangun pelabuhan. Untuk meningkatkan pengawasan di perbatasan terutama di selat malaka. Akan didesain pelabuhan di pulau2 kecil diperlukan agar dapat disinggahi dg kapal2 perang AL termasuk sarana navigasi keamanannya. Pulau Nipah sedang menunggu grand desain tata ruang dari pulau Nipah. Infrastruktur pelabuhan, atau bandaranya. Kementerian Luar Negeri : Permasalahan di Pulau2 perbatasan terjadi karena masalah ekonomi. Bagaimana caranya untuk mengurangi kesenjangan antar provinsi kita dengan malaysia, termasuk maslah

40 TKI yang dapat dilakukan melalui udara dan laut sehingga meninmbulkan permasalahan. Pulau Jemor : okupasi dan konservasi.dulu Sipadan dan ligitan sudah memberikan konservasi burung dan lainlain. Kepri : berbatasan dengan vietnam singapura dan malyasia.terdapat kegiatan perundingan2 dengan tataran internasional sehingga tidak terdapat ddalam short list yang telah dilakukan terhadap 12 negara yang merupaakn negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia. Sehingga perlunya adanya penegasan batas wilayah untuk menangani masalah 1. Provinsi Aceh Wilayah aceh selama ini telah mengalami konflik,

41 maka daerah-daerah pasca konfli, daerah terluar, dan terdepan perlu sangat diperhatikan karena sangat rawan terhadap kemiskinan. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi : Mohon diperhatikan masalah relokasi korban bencana. Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal : Pelaksanaan P2KDT akan dilanjutkan, tetapi saat ini mengalami permasalahan karena anggaran masih ditandai bintang. Kementerian Sosial : Kementerian Sosial : Komunitas adat terpencil Akan dilanjutkan rehabilitasi masih tersisa 8000 KK yang Aceh. tersebar di 115 titik. Akan diadakan bantuan Pelaksanaan program infrastruktur untuk berikutnya akan komunitas adat terpencil. dilaksanakan di Aceh Tengah dan Aceh Barat. Fokus untuk pemberian rumah dengan harga rumah Rp 60 juta per unit karena

42 masih terdapat rumah yang belum terbangun untuk korban pada saat konflik.. 2. Provinsi Sumatera Utara Pulau Nias : Perlu dilakukan keberlanjutan program penanganan pasca banana dengan rencana aksi : bantuan sosial perbaikan perumahan, yang selama ini belum tuntas. Masih ada 1500 KK yang belum memperoleh listrik terutama di daerah pesisir dan terisolir. Perlu dilakukan pembangunan BLK pada daerah yang sulit dikases. Kementerian Sosial : Kementerian Sosial : Terdapat program desa Akan dilanjutkan Rehabilitasi pelopor untuk warga yang tidak mempunyai keahlian, Nias. khususnya di daerah miskin dengan target 100 desa di Sumut. Kementerian Kelautan dan Kementerian Kelautan dan

43 Perikanan : Perikanan : Ada 3 pulau yang termasuk Pengolahan sumber daya laut terdepan dan terluar yaitu di pulau2 kecil dan Pulau Simuk, Pulau Bunga pengelolaannya terdapat (Kepulauan Nias), dan Pulau alokasi anggaran untuk Berhala. pengawasan di Sumut, tapi Pemda di pulau-pulau kurang tahu detailnya. tersebut meminta bantuan Usulan kapal2 kecil akan kapal untuk bersaing dengan dievaluasi kembali karena ke kapal nelayan luar negeri, depannya tiadak akan seperti Vietnam, dan mengelola kapal2 kecil lagi. pembangunan kantor yuridikus Angkatan Laut. Kementerian Dalam Negeri : Perlu diperhatikan perbatasan antar provinsi yaitu perbatasan antara Sumut dengan Riau karena sampai saat ini belum selesai. Perlu diperhatikan pula lintas batas kabupaten/kota karena hingga saat ini juga belum jelas sehingga dapat memicu konflik suku, dll. 3. Provinsi Sumatera Barat Terdapat 9 kabupaten

44 tertinggal yang belum dialiri listrik, khususnya untuk kawasan Melawai. Pulau Siwalan dan Sibalu yang termasuk pulau terdepan dan terluar, hingga saat ini belum berpenghuni, tetapi sudah dijadikan tempat berladang warga. Mohon agar dibangun tanda2 pulau seperti mercusuar, dll, untuk menandakan kedaulatan Indonesia. 4. Provinsi Riau Kementerian Sosial : Masih terdapat jiwa masyarakat terpencil. Mohon diperhatikan melalui program Komunitas Adat Terpencil (KAT). Daerah Terluar dan Perbatasan : Kementerian Dalam Negeri : Daerah terluar berada di Terdapat Program pesisir pantai di sekitar Selat penyelenggaran Malaka. Daerah ini pemerintahan umum, mempunyai permasalahan meliputi kegiatan kerawanan dalam TKI dan pengembangan dan penataan illegal product. Daerah ini wilayah perbatasan dengan

45 berbatasan langsung dengan alokasi sebesar 2,1 M Malaysia yang dapat meliputi dana dekonsentrasi ditempuh melalui laut sekitar 650 jt terdiri dari kegiatan 30 menit. kondisi di pulau pembinaan dan pembakuan terluar kita sangat gelap, nama rupa bumi (400jt) dan tetapi ketika kita berlayar kegiatan fasilitasi penegasan menuju Malaysia maka batas negara (250 jt). akaan mendapatkan daerah Terdapat kegiatan yang terang benderang. Hal pembangunan untuk Rokan ini menimbulkan Hilir. ketimpangan sosial. Oleh Pengelolaan Pulau Jemur di karena itu, pendekatan Bagan Siapi-api sudah ada daerah perbatasan dan pesisir relokasi yang sedang tersebut diperlukan yaitu dipersiapkan sarana dan melalui pendekatan lintas prasarana yang terkait pula batas, sehingga kita dengan pemerintahan desa. mempunyai daya tarik yang Saat ini sedang dilakukan uji lebih besar daripada coba siaran di perbatasan Malaysia. agar penerimaaan siaran Diharapkan ada koordinasi hanya untuk siaran Indonesia antar K/L sehingga dapat dan bukan siaran Malaysia. memperkuat pemebangunan daerah terdepan dan terluar, terutama pertumbuhan ekoknominya, khususnya penguatan produk, seperti produk pertanian dan

46 industri kecil. Oleh karena itu, diharapkan Kementeraian Pertanian dan Kementerian Koperasi dan UKM dapat meningkatkan keahlian masyarakat daerah pesisir dan perbatasan, khususnya untuk produk pertanian dan industri kecil untuk dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di daerah tersebut. Daerah Terdepan : Kementerian Kelautan dan Mohon adanya penguatan Perikanan : untuk daerah yang Pulau Jemor kalau memang mengalami masalah yaitu. itu untuk tempat pulau penyu Pulau Jemur yang mulai dapat diusulkan sebagai diakui Malaysia, padahal wilayah konservasi kawasan dari dulu sudah ada TNI AL perairan sehingga tidak di daearh tersebut sehingga diklaim malaysia, sambil diharapkan agar dibangun jalan, sambil infrastruktur pelabuhan. Pada saat ini dibangun. Bupati Pulau Jemur sudah Pulau2 kecil sudah mengirim masyarakat ke dialokasikan melalui DAK, pulau tersebut sehingga akan dapat berupa listrik untuk terbangun desa dan membantu masyarakat diharapkan dapat pulau2 kecil.

47 membentuk kecamatan yang Listrik diberikan diutamakan mempunyai potensi untuk pulau berpenghuni. pariwisata. Pulau yang belum ada rambu2nya dapat diusulkan Daerah Pesisir : Mohon dukungan listrik dan telekomunikasi untuk daerah pesisir. Sekarang ini malah Eksis (Perusahaan Telekomunikasi Malaysia) yang mempunyai sinyal yang lebih bagus dan kuat daripada Indonesia. Daerah Tertinggal : Daerah tertinggal saat ini berdasarkan kabupaten yaitu Rotaan Hulu dan Pohan Singkak berdasarkan persentase penduduk miskin. Mohon agar pendekatannya berdasarkan kecamatan atau desa sehingga lebih mengena ke objek. Saat ini telah dibangun infrastruktur pedesaan : jalan desa, listrik, air desa dengan kedepannya. Kementerian Komunikasi dan Informatika : Terdapat 701 desa yang akan difasilitasi dengan komunikasi, desa internet 3 desa, desa informasi 8 desa

48 menggunakan APBD. Kementerian Kebudayaan Kementerian Kebudayaan dan dan Pariwisata : Pariwisata : Pulau Rupat sebagai pulau Hampir semua kewenangan terluar agar dapat didorong sudah diserahkan kepada kegiatan pariwisatanya. daerah. 5. Provinsi Kepulauan Riau Kabupaten tertinggal di Provinsi Kepulauan Riau yaitu Kabupaten Lingga, dan terdapat 42 kecamatan tertinggal atau169 desa tertinggal. Program percepatan pembangunan desa dan kelurahan tertinggal tersebut membutuhkan 70,5 Milyar. Dibutuhkan perhatian untuk daerah perbatasan melalui kegiatan PNPM di perbatasan. Dibutuhkan perhatian terhadap pengelolaan sumber daya laut, pesisir, dan pulaupulau kecil. Untuk Kabupaten Anambas Kementerian dalam Negeri : Terdapat Program penguatan penyelenggaraan pemerintahan umum meliputi kegiatan Penguatan pemerintah daerah dan kapasitas daerah dengan koordinasi dekonsentrasi meliputi salah satunya yaitu penegasan status hukum batas antar negara dan peningkatan sosial ekonomi. Saat ini sedang menyusun Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan dengan kegiatankegiatan terkait dengan pengelolaan perbatasan.yang bekerjasama dengan K/L terkait dan Bappenas. Mohon daerah untuk

49 diusulkan pembangunan menyusun daftar kegiatan di pembanagkit listrik tenaga daerah. surya. Terdapat 19 pulau terluar Kementerian PU : dengan penanganan yang Pada tahun telah sangat baik saat ini melaksanakan reklamasi diantaranya adalah Pulau Pulau Nipah. Nipah. Dimohon segera diambil keputusan untuk Kementerian Kelautan dan memutuskan siapa yang akan Perikanan : mengelola pulau ini karena Pulau Nipah masalah aset berkaitan dengan sedang diurus dengan kepemilikan asset dan Kemenkeu, lalu blueprint perizinan yang selanjutnya pembangunan dari P Nipah akan dijadikan model baik dari pemerintah maupun percontohan pulau terluar. swasta yang akan Pulau tersebut dibangun oleh membangun harus sama. PU dengan uang negara, tapi Harus ada keputusan dari merupakan pulau-pulau kecil Menteri Kelautan dan sehingga Menkopolhukam Perikanan bahwa blue prnit meminta Kementerian sama. Apabila blue print Kelautan dan Perikanan sudah jelas dan aset jg jelas sementara untuk maka pemda dapat menanganinya hingga membangunnya. diambil keputusan siapa Sudah ada konservasi di yang berhak menanganinya. pulau anambas. Sambil infrastrukturnya di bangun

50 Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata : Program destinasi pariwisata untuk Pulau Nipah alokasi 3 M di Kepri. Dari cataan kami, alokasi keg masih umum, coba dikomunikasikan dengan kami.

RANGKUMAN HASIL SIDANG KELOMPOK Prioritas 4 : Penanggulangan Kemiskinan Prioritas 10 : Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Paska Konflik

RANGKUMAN HASIL SIDANG KELOMPOK Prioritas 4 : Penanggulangan Kemiskinan Prioritas 10 : Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Paska Konflik RANGKUMAN HASIL SIDANG KELOMPOK Prioritas 4 : Penanggulangan Kemiskinan Prioritas 10 : Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Paska Konflik WILAYAH : Sumatera A Hari/ Tanggal : Sabtu/01 Mei 2010 Sesi

Lebih terperinci

RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010

RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (MUSRENBANGNAS) TAHUN 2010 Jakarta, 28 April-1 Mei 2010 RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK

Lebih terperinci

RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010

RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (MUSRENBANGNAS) TAHUN 2010 Jakarta, 28 April-1 Mei 2010 RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK

Lebih terperinci

NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011

NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011 Kelompok/Prioritas : Kelompok IV /Prioritas 10 Wilayah : Sumatera B Hari/tanggal : Kamis, 29 April 2010 Sesi pada jam : Sesi II (14.00 17.30 WIB) NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM

Lebih terperinci

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 Bidang: Lintas Bidang Penanggulangan Kemiskinan II.1.M.B-1. (dalam miliar rupiah)

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 Bidang: Lintas Bidang Penanggulangan Kemiskinan II.1.M.B-1. (dalam miliar rupiah) MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN Bidang: Lintas Bidang Penanggulangan Kemiskinan (dalam miliar rupiah) No 2012 2013 2014 I. Prioritas: Penanggulangan Kemiskinan A. Fokus Prioritas: Peningkatan

Lebih terperinci

HASIL KESEPAKATAN MUSRENBANGNAS 2010 DAN HASIL BILATERAL PASCA-MUSRENBANGNAS 2010 ANTARA K/L DAN BAPPEDA PROVINSI KELOMPOK IV: PRIORITAS 10

HASIL KESEPAKATAN MUSRENBANGNAS 2010 DAN HASIL BILATERAL PASCA-MUSRENBANGNAS 2010 ANTARA K/L DAN BAPPEDA PROVINSI KELOMPOK IV: PRIORITAS 10 REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS HASIL KESEPAKATAN MUSRENBANGNAS 2010 DAN HASIL BILATERAL PASCA-MUSRENBANGNAS 2010 ANTARA K/L DAN BAPPEDA PROVINSI KELOMPOK IV: PRIORITAS

Lebih terperinci

RANGKUMAN HASIL SIDANG KELOMPOK Prioritas 4 : Penanggulangan Kemiskinan Prioritas 10 : Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Paska Konflik

RANGKUMAN HASIL SIDANG KELOMPOK Prioritas 4 : Penanggulangan Kemiskinan Prioritas 10 : Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Paska Konflik RANGKUMAN HASIL SIDANG KELOMPOK Prioritas 4 : Penanggulangan Kemiskinan Prioritas 10 : Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Paska Konflik WILAYAH : Sulawesi Hari/ Tanggal : Jumat/30 April 2010 Sesi

Lebih terperinci

RANGKUMAN HASIL SIDANG KELOMPOK Prioritas 4 : Penanggulangan Kemiskinan Prioritas 10 : Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Paska Konflik

RANGKUMAN HASIL SIDANG KELOMPOK Prioritas 4 : Penanggulangan Kemiskinan Prioritas 10 : Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Paska Konflik RANGKUMAN HASIL SIDANG KELOMPOK Prioritas 4 : Penanggulangan Kemiskinan Prioritas 10 : Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Paska Konflik WILAYAH : Jawa-Bali Hari/ Tanggal : Sabtu/01 Mei 2010 Sesi

Lebih terperinci

NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011

NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011 NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011 Kelompok Prioritas : Ketahanan Pangan (Prioritas 5), Iklim Investasi dan Iklim Usaha(Prioritas 7), Lingkungan Hidup dan

Lebih terperinci

MATRIKS 2.2.A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN LINTAS BIDANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN TAHUN 2011

MATRIKS 2.2.A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN LINTAS BIDANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN TAHUN 2011 MATRIKS 2.2.A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN LINTAS BIDANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN TAHUN 2011 Bidang: Lintas Bidang Penanggulangan Kemiskinan No /Fokus /Kegiatan I. : Penanggulangan Kemiskinan A. Fokus :

Lebih terperinci

RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010

RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (MUSRENBANGNAS) TAHUN 2010 Jakarta, 28 April-1 Mei 2010 RISALAH KEAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG

Lebih terperinci

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011 MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011 PRIORITAS 4 Tema Prioritas Penanggung Jawab Bekerjasama dengan PROGRAM AKSI BIDANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN Penurunan tingkat kemiskinan absolut dari 14,1% pada 2009 menjadi

Lebih terperinci

RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010

RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (MUSRENBANGNAS) TAHUN 2010 Jakarta, 28 April-1 Mei 2010 RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK

Lebih terperinci

NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2009 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2010

NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2009 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2010 NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2009 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2010 Kelompok Prioritas : Penanggulangan Kemiskinan Wilayah : Jawa Bali Hari/ Tanggal : Sabtu, 1 Mei 2010 Sesi pada jam :

Lebih terperinci

HASIL KESEPAKATAN MUSRENBANGNAS PRIORITAS IV: PENANGGULANGAN KEMISKINAN

HASIL KESEPAKATAN MUSRENBANGNAS PRIORITAS IV: PENANGGULANGAN KEMISKINAN HASIL KESEPAKATAN MUSRENBANGNAS PRIORITAS IV: PENANGGULANGAN KEMISKINAN Deputi Kemiskinan, Ketenagakerjaan, dan UKM Bappenas Rakorbangpus II, Jakarta, 4 Mei 2010 Dalam Buku I RKP 2011 Tema Prioritas :

Lebih terperinci

NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011

NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011 NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011 Kelompok Prioritas : Penanggulangan Kemiskinan, dan Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Paskakonflik Wilayah : Nusa Tenggara,

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 2010: PEMELIHARAAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 2010: PEMELIHARAAN KESEJAHTERAAN RAKYAT KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 2010: PEMELIHARAAN KESEJAHTERAAN RAKYAT DEPUTI BIDANG KEMISKINAN, KETENAGAKERJAAN, DAN UKM BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL BAPPENAS Rapat Koordinasi Pembangunan

Lebih terperinci

MULTILATERAL MEETING II RKP 2017 PRIORITAS NASIONAL DAERAH TERTINGGAL

MULTILATERAL MEETING II RKP 2017 PRIORITAS NASIONAL DAERAH TERTINGGAL KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL MULTILATERAL MEETING II RKP 2017 PRIORITAS NASIONAL DAERAH TERTINGGAL Deputi Bidang Pengembangan Regional Jakarta, 14

Lebih terperinci

NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011

NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011 NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011 Kelompok Prioritas : Ketahanan Pangan (Prioritas 5), Iklim Investasi dan Iklim Usaha(Prioritas 7), Lingkungan Hidup dan

Lebih terperinci

OLEH : ENDAH MURNININGTYAS DEPUTI BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP SURABAYA, 2 MARET 2011

OLEH : ENDAH MURNININGTYAS DEPUTI BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP SURABAYA, 2 MARET 2011 KEMENTERIAN NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN 2011 DAN 2012 OLEH : ENDAH

Lebih terperinci

RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010

RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (MUSRENBANGNAS) TAHUN 2010 Jakarta, 28 April-1 Mei 2010 RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK

Lebih terperinci

TINJAUAN TENTANG ANGGARAN BANTUAN SOSIAL Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN Setjen DPR RI

TINJAUAN TENTANG ANGGARAN BANTUAN SOSIAL Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN Setjen DPR RI TINJAUAN TENTANG ANGGARAN BANTUAN SOSIAL Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN Setjen DPR RI 1. Dasar Hukum : a. UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara Mengatur antara lain pemisahan peran,

Lebih terperinci

CATATAN ATAS PRIORITAS PENANGGULANGAN KEMISKINAN DALAM RKP Grafik 1. Tingkat Kemiskinan,

CATATAN ATAS PRIORITAS PENANGGULANGAN KEMISKINAN DALAM RKP Grafik 1. Tingkat Kemiskinan, CATATAN ATAS PRIORITAS PENANGGULANGAN KEMISKINAN DALAM RKP 2013 A. Perkembangan Tingkat Kemiskinan Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada bulan September 2011 sebesar 29,89 juta orang (12,36 persen).

Lebih terperinci

ARAH KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DALAM RANCANGAN RKP 2017

ARAH KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DALAM RANCANGAN RKP 2017 11/05/2016 15:46 ARAH KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DALAM RANCANGAN RKP 2017 Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Jakarta, April 2016 1 ARAHAN PRESIDEN TENTANG KEBIJAKAN DANA

Lebih terperinci

NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011

NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011 NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011 Kelompok Prioritas : Penanggulangan Kemiskinan, dan Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Paskakonflik Wilayah : Sulawesi

Lebih terperinci

RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK II MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010

RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK II MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (MUSRENBANGNAS) TAHUN 2010 Jakarta, 28 April-1 Mei 2010 RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK

Lebih terperinci

RUMUSAN RAPAT KERJA TEKNIS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014

RUMUSAN RAPAT KERJA TEKNIS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014 RUMUSAN RAPAT KERJA TEKNIS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014 RAPAT KERJA TEKNIS (Rakernis) KELAUTAN DAN PERIKANAN Tahun 2014 dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur di Aula Kantor Walikota

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2011

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2011 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2011 Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala RAKORBANGPUS Jakarta, 7 April 2010

Lebih terperinci

NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011

NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011 Kelompok/Prioritas : Kelompok IV /Prioritas 4 dan 10 Wilayah : Kalimantan Hari/tanggal : Kamis, 29 April 2010 Sesi pada jam : Sesi I (09.00 12.30) NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM

Lebih terperinci

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN, Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan memantapkan situasi keamanan dan ketertiban

Lebih terperinci

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN 5.1. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA 5.1.1. Dasar Hukum Berdasarkan ketentuan umum pasal 1 Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Tugas Pembantuan

Lebih terperinci

NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011

NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011 NOTULENSI SIDANG KELOMPOK MUSRENBANGNAS TAHUN 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2011 Kelompok Prioritas : Ketahanan Pangan (Prioritas 5), Iklim Investasi dan Iklim Usaha(Prioritas 7), Lingkungan Hidup dan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEMENTERIAN DALAM NEGERI RI Jakarta 2011 Sasaran program K/L Kesesuaian lokus program dan kegiatan K/L & daerah Besaran anggaran program dan kegiatan K/L Sharing pendanaan daerah

Lebih terperinci

I. Permasalahan yang Dihadapi

I. Permasalahan yang Dihadapi BAB 34 REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI DI WILAYAH PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN NIAS PROVINSI SUMATRA UTARA, SERTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN PROVINSI JAWA TENGAH I. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Tahunan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Tahunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang- Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Lebih terperinci

Laporan Kesepakatan dan Tindak Lanjut

Laporan Kesepakatan dan Tindak Lanjut REPUBLIK INDONESIA Laporan Kesepakatan dan Tindak Lanjut Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2010 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAK TAHUN 2018

KEBIJAKAN DAK TAHUN 2018 KEBIJAKAN TAHUN 2018 - DirekturOtonomi Daerah Bappenas - REGULASI TERKAIT KEBIJAKAN REPUBLIK INDONESIA DEFINISI SESUAI UU No.33/2004 Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah

Lebih terperinci

Disampaikan pada acara : Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan KUMKM Tahun 2014

Disampaikan pada acara : Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan KUMKM Tahun 2014 Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Disampaikan pada acara : Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan KUMKM Tahun 2014 Deputi Menteri Bidang Produksi Jakarta, Desember 2014

Lebih terperinci

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH PAPUA

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH PAPUA MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH PAPUA Provinsi Papua PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH PAPUA 1 Pendidikan Peningkatan akses pendidikan dan keterampilan kerja serta pengembangan

Lebih terperinci

SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAERAH UNTUK MENAJAMKAN KEBIJAKAN ASIMETRIS DI KAWASAN PERBATASAN NEGARA

SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAERAH UNTUK MENAJAMKAN KEBIJAKAN ASIMETRIS DI KAWASAN PERBATASAN NEGARA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAERAH UNTUK MENAJAMKAN KEBIJAKAN ASIMETRIS DI KAWASAN PERBATASAN NEGARA DEPUTI BIDANG

Lebih terperinci

KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik

KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas REGULASI TERKAIT KEBIJAKAN DAK REPUBLIK INDONESIA DEFINISI DAK SESUAI UU No.33/2004 Dana

Lebih terperinci

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan memantapkan

Lebih terperinci

TEMA OPTIMALIASI ANGGARAN PEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN

TEMA OPTIMALIASI ANGGARAN PEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN POKOK KESIMPULAN RAPAT REGIONAL BIDANG PEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2016 WILAYAH III TEMA OPTIMALIASI ANGGARAN PEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN Provinsi Bali, Nusa Tenggara

Lebih terperinci

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , , Anggaran (Sebelum 21 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan 4.654.875.000,00 18.759.324.259,00 15.731.681.490,00 83,86 Prasarana Rumah Sakit 22 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rumah 39.808.727.000,00

Lebih terperinci

KEBIJAKAN STRATEGIS PNPM MANDIRI KE DEPAN

KEBIJAKAN STRATEGIS PNPM MANDIRI KE DEPAN SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KEBIJAKAN STRATEGIS PNPM MANDIRI KE DEPAN DEPUTI SESWAPRES BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN SELAKU SEKRETARIS EKSEKUTIF TIM NASIONAL

Lebih terperinci

BUPATI POLEWALI MANDAR

BUPATI POLEWALI MANDAR BUPATI POLEWALI MANDAR INSTRUKSI BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR 04 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN TAHUN ANGGARAN 2014 BUPATI POLEWALI MANDAR, Dalam rangka percepatan penurunan persentase

Lebih terperinci

PRIORITAS 4 MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2011 WILAYAH SULAWESI DALAM JUTA RUPIAH

PRIORITAS 4 MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2011 WILAYAH SULAWESI DALAM JUTA RUPIAH PRIORITAS 4 MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2011 WILAYAH SULAWESI DALAM JUTA RUPIAH NO. ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN 1 Provinsi Sulawesi Utara 1. Pengembangan kawasan perbatasan sebagai beranda

Lebih terperinci

KINERJA PEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM DI PROVINSI LAMPUNG

KINERJA PEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM DI PROVINSI LAMPUNG KINERJA PEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM DI PROVINSI LAMPUNG Disampaikan Pada Acara: Rakornas Pemberdayaan KUKM Hotel Ambarukmo Yogyakarta 4-6 April 2018 PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DINAS KOPERASI, USAHA

Lebih terperinci

Evaluasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2015

Evaluasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2015 Rapat Koordinasi TKPK Tahun 2015 dengan Tema : Evaluasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2015 Soreang, 27 November 2015 KEBIJAKAN PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN Peraturan Presiden

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAMPINGAN RZWP3K PROVINSI RIAU 2018

LAPORAN PENDAMPINGAN RZWP3K PROVINSI RIAU 2018 LAPORAN PENDAMPINGAN RZWP3K PROVINSI RIAU 2018 Rapat Penyelerasan, Penyerasian dan Penyeimbangan antara RZWP3K Provinsi Riau dengan RTRW Provinsi Riau dan Penyepakatan Peta Rencana Alokasi Ruang RZWP3K

Lebih terperinci

GERAKAN PEMBANGUNAN DESA SEMESTA (GERAKAN DESA) BERBASIS KAWASAN UNTUK PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

GERAKAN PEMBANGUNAN DESA SEMESTA (GERAKAN DESA) BERBASIS KAWASAN UNTUK PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia GERAKAN PEMBANGUNAN DESA SEMESTA (GERAKAN DESA) BERBASIS KAWASAN UNTUK PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN Jakarta, 28

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG PENANGANAN FAKIR MISKIN

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG PENANGANAN FAKIR MISKIN RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG PENANGANAN FAKIR MISKIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa setiap warga negara berhak untuk

Lebih terperinci

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2012

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2012 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2012 Oleh : Menteri PPN/Kepala Bappenas Disampaikan dalam acara Musyawarah

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PERCEPATAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASCABENCANA GEMPA BUMI DI KABUPATEN PIDIE, KABUPATEN PIDIE JAYA, DAN KABUPATEN BIREUEN PROVINSI

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BAB VII ISU STRATEGIS DAN RENCANA AKSI DAERAH

BAB VII ISU STRATEGIS DAN RENCANA AKSI DAERAH BAB VII ISU STRATEGIS DAN RENCANA AKSI DAERAH 7.1. Isu Strategis Berbagai masalah yang dialami oleh miskin menggambarkan bahwa kemiskinan bersumber dari ketidakberdayaan dan ketidakmampuan dalam memenuhi

Lebih terperinci

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH MALUKU 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Peningkatan kapasitas pemerintah Meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA MUSRENBANG RKPD PROVINSI JAMBI TAHUN 2016

SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA MUSRENBANG RKPD PROVINSI JAMBI TAHUN 2016 MENTERI DALAM NEGERI SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA MUSRENBANG RKPD PROVINSI JAMBI TAHUN 2016 Disampaikan oleh : MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Jambi, 7 April

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI. Disampaikan oleh : Surabaya, 14 April 2015

MENTERI DALAM NEGERI. Disampaikan oleh : Surabaya, 14 April 2015 MENTERI DALAM NEGERI SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA MUSRENBANG RKPD PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 Disampaikan oleh : MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Surabaya,

Lebih terperinci

Dr. Prasetijono Widjojo MJ, MA Deputi Bidang Ekonomi Bappenas. Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013

Dr. Prasetijono Widjojo MJ, MA Deputi Bidang Ekonomi Bappenas. Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013 Dr. Prasetijono Widjojo MJ, MA Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013 SISTEMATIKA 1. Arah Kebijakan Prioritas Nasional 2. Isu-isu Penting dalam Prioritas

Lebih terperinci

SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH MELALUI E-MUSRENBANG

SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH MELALUI E-MUSRENBANG SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH MELALUI E-MUSRENBANG PENDAHULUAN 1 Penegasan Paradigma Perencanaan dan Penganggaran Amanat konstitusi menegaskan bahwa ANGGARAN NEGARA adalah INSTRUMEN untuk mencapai

Lebih terperinci

KEPALA DINAS BIDANG PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN BIDANG TANAMAN PANGAN BIDANG TANAMAN HORTIKULTURA BIDANG PETERNAKAN

KEPALA DINAS BIDANG PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN BIDANG TANAMAN PANGAN BIDANG TANAMAN HORTIKULTURA BIDANG PETERNAKAN DINAS PERTANIAN KEPEG DAN KEU TANAMAN PANGAN TANAMAN HORTIKULTURA PETERNAKAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN SARANA PRASARANA TANAMAN PANGAN SARANA PRASARANA TANAMAN HORTIKULTURA SARANA PRASARANA

Lebih terperinci

PRIORITAS 4 MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2011 WILAYAH SUMATERA

PRIORITAS 4 MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2011 WILAYAH SUMATERA PRIORITAS 4 MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2011 WILAYAH SUMATERA DALAM JUTA RUPIAH NO. ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN FOKUS PRIORITAS KEMENTERIAN/LEMBAGA PROGRAM KEGIATAN 1. Provinsi Aceh 1.

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PENGANTAR MENKO KESRA PADA Seminar dalam rangka Munas REI XIV Tahun 2013 Sub tema KRISIS ATAU DARURAT PERUMAHAN DAN TANGGUNG JAWAB

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan Prioritas Dearah Tahun 2013 yang dituangkan dalam Bab V, adalah merupakan formulasi dari rangkaian pembahasan substansi

Lebih terperinci

LAMPIRAN I : PERATURAN BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TENTANG RENCANA AKSI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

LAMPIRAN I : PERATURAN BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TENTANG RENCANA AKSI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 7 2012, No.54 LAMPIRAN I : PERATURAN BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TENTANG RENCANA AKSI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KAWASAN PERBATASAN TAHUN 2012 NOMOR : 2 TAHUN 2012 TANGGAL : 6 JANUARI 2012 RENCANA

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 66.396.506.021 27.495.554.957 7.892.014.873 639.818.161 102.423.894.012 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 66.384.518.779

Lebih terperinci

SEKRETARIAT SUB BAGIAN KEUANGAN DAN ASET SUB BAGIAN PROGRAM EVALUASI DAN PELAPORAN BIDANG SEKOLAH MENENGAH UMUM

SEKRETARIAT SUB BAGIAN KEUANGAN DAN ASET SUB BAGIAN PROGRAM EVALUASI DAN PELAPORAN BIDANG SEKOLAH MENENGAH UMUM DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN MANOKWARI 1 LAMPIRAN I PERATURAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DAN TAMAN KANAK- KANAK SEKOLAH DASAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SEKOLAH MENENGAH

Lebih terperinci

PERHITUNGAN ALOKASI DAN KEBIJAKAN PENYALURAN DAK TA 2014, SERTA ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH DI BIDANG KEHUTANAN

PERHITUNGAN ALOKASI DAN KEBIJAKAN PENYALURAN DAK TA 2014, SERTA ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH DI BIDANG KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI PERHITUNGAN ALOKASI DAN KEBIJAKAN PENYALURAN DAK TA 2014, SERTA ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH DI BIDANG KEHUTANAN disampaikan pada: Sosialisasi

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 MATRIK 2.3 TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL I A Program Percepatan Pembangunan Daerah pusat produksi daerah 1. Meningkatnya

Lebih terperinci

PENGALAMAN PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK MENGENTASKAN PENDUDUK DARI KEMISKINAN

PENGALAMAN PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK MENGENTASKAN PENDUDUK DARI KEMISKINAN PENGALAMAN PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK MENGENTASKAN PENDUDUK DARI KEMISKINAN Disampaikan Oleh DRS. H., SYAMSU RAHIM (BUPATI SOLOK) Disampaikan Pada : Konferensi Nasional Kesejahteraan Sosial Ke VIII Padang,

Lebih terperinci

DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN, TERLUAR, DAN PASCA KONFLIK

DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN, TERLUAR, DAN PASCA KONFLIK 10 TEMA PENANGGUNGJAWAB BEKERJSAMA DENGAN DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN, TERLUAR, DAN PASCA KONFLIK Pengutamaan dan penjaminan pertumbuhan di daerah, terdepan, terluar serta keberlangsungan kehidupan damai

Lebih terperinci

BAB 28 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

BAB 28 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAB 28 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAB 28 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL A. KONDISI UMUM Pelaksanaan pembangunan bidang kesejahteraan sosial selama periode 2001-2004

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG PENANGANAN FAKIR MISKIN

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG PENANGANAN FAKIR MISKIN RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG PENANGANAN FAKIR MISKIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:a.bahwa setiap warga negara berhak untuk

Lebih terperinci

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 Bidang: Sarana dan Prasarana

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 Bidang: Sarana dan Prasarana MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 Bidang: Sarana dan Prasarana No / Fokus / Kegiatan Rencana Tahun 2010 Prakiraan Rencana Tahun 2011 Prakiraan Maju I SUMBER DAYA AIR I SUMBER DAYA

Lebih terperinci

Anggaran yang Menyejahterakan

Anggaran yang Menyejahterakan Anggaran yang Menyejahterakan Terciptanya kesejahteraan rakyat merupakan salah satu tujuan utama pendirian suatu negara. Sejahtera dapat diartikan sebagai keadaan sentosa dan makmur, yang dapat diwujudkan

Lebih terperinci

STRATEGI PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN MELALUI PNPM

STRATEGI PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN MELALUI PNPM STRATEGI PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN MELALUI PNPM Deputi Meneg PPN/Kepala Kepala Bappenas Bidang Kemiskinan, Ketenagakerjaan, dan UKM Rakornas Gubernur dan Bupati/Walikota dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

Disampaikan oleh: MENTERI DALAM NEGERI TJAHJO KUMOLO KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Yogyakarta, 7 Maret 2016

Disampaikan oleh: MENTERI DALAM NEGERI TJAHJO KUMOLO KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Yogyakarta, 7 Maret 2016 Disampaikan oleh: MENTERI DALAM NEGERI TJAHJO KUMOLO KEMENTERIAN DALAM NEGERI Yogyakarta, 7 Maret 2016 ARTI PENTING FORUM MUSRENBANG RKPD TAHUN 2017 Partisipasi seluruh pemangku kepentingan Kesejahteraan

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2075, 2014 KEMENSOS. Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan. Anggaran. Kegiatan. Program. Rencana. Pencabutan. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN

Lebih terperinci

Tingkat Kemiskinan Kabupaten Pasaman Barat dan Propinsi Sumatera Barat Tahun

Tingkat Kemiskinan Kabupaten Pasaman Barat dan Propinsi Sumatera Barat Tahun KONDISI MAKRO KEMISKINAN Target RPJMN, tingkat kemiskinan 2015 8% di tingkat Propinsi Sumatera Barat, Kabupaten Pasaman Barat berada di peringkat ke-8 Tingkat Kemiskinan Kabupaten Pasaman Barat dan Propinsi

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG PERENCANAAN, PELAKSANAAN PEMBANGUNAN, PEMANFAATAN DAN PENDAYAGUNAAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PERLUASAN KREDIT USAHA RAKYAT DENPASAR, 20 APRIL 2011

PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PERLUASAN KREDIT USAHA RAKYAT DENPASAR, 20 APRIL 2011 PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PERLUASAN KREDIT USAHA RAKYAT DENPASAR, 20 APRIL 2011 1 Peran UMKMK Jumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebanyak 51,3 juta unit usaha UMKM menyerap tenaga

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH NUSA TENGGARA

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH NUSA TENGGARA MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH NUSA TENGGARA PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH NUSA TENGGARA 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Peningkatan kapasitas pemerintah daerah

Lebih terperinci

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi. Hasil pelaksanaan urusan Sosial tahun 2012 dapat dijelaskan sebagai berikut :

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi. Hasil pelaksanaan urusan Sosial tahun 2012 dapat dijelaskan sebagai berikut : 22. URUSAN SOSIAL a. Program dan Kegiatan. Program pokok pelaksanaan urusan Sosial tahun 2012 adalah: 1) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan; BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VII.1 Program Pembangunan Daerah Berdasarkan visi, misi serta tujuan yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya dijabarkan secara sistematik melalui

Lebih terperinci

RANCANGAN STRATEGI DAN PROGRAM

RANCANGAN STRATEGI DAN PROGRAM 111 VI. RANCANGAN STRATEGI DAN PROGRAM Rancangan strategi pengembangan pariwisata bahari di Kabupaten Natuna merupakan langkah terakhir setelah dilakukan beberapa langkah analisis, seperti analisis internal

Lebih terperinci

Penguatan Kapasitas Pemerintah Daerah Dalam Penanggulangan Bencana Di Daerah Tertinggal

Penguatan Kapasitas Pemerintah Daerah Dalam Penanggulangan Bencana Di Daerah Tertinggal KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Penguatan Kapasitas Pemerintah Daerah Dalam Penanggulangan Bencana Di Daerah Tertinggal Disampaikan oleh: DIREKTUR MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA DAN KEBAKARAN

Lebih terperinci

Rapat Koordinasi Kemenko PMK: Agenda Strategis 2017 dan RKP 2018

Rapat Koordinasi Kemenko PMK: Agenda Strategis 2017 dan RKP 2018 REPUBLIK INDONESIA Rapat Koordinasi Kemenko PMK: Agenda Strategis 2017 dan RKP 2018 Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi 17 Januari 2017 1 OUTLINE (1) Ruang Lingkup Kementerian Desa,

Lebih terperinci

Oleh: LIES FAHIMAH. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah

Oleh: LIES FAHIMAH. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah Oleh: LIES FAHIMAH Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah Yogyakarta, 05 April 2018 inas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Tengah 3 1. KOPERASI a. Jumlah Koperasi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

PEMERINTAH KABUPATEN POSO 1 PEMERINTAH KABUPATEN POSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POSO NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI POSO, Menimbang Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB 28 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

BAB 28 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAB 28 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL A. KONDISI UMUM Pelaksanaan pembangunan bidang kesejahteraan sosial selama periode 2001-2004 memperlihatkan kondisi yang menggembirakan, terutama

Lebih terperinci

Pemanfaatan Data Terpadu Untuk Program Perlindungan Sosial di Kota Tanjung Balai

Pemanfaatan Data Terpadu Untuk Program Perlindungan Sosial di Kota Tanjung Balai Pemanfaatan Data Terpadu Untuk Program Perlindungan Sosial di Kota Tanjung Balai Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) September 2017 1

Lebih terperinci

Laporan KEGIATAN PILOT PROJECT REFORMA AGRARIA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Laporan KEGIATAN PILOT PROJECT REFORMA AGRARIA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Laporan KEGIATAN PILOT PROJECT REFORMA AGRARIA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL / BADAN PERENCANAAN NASIONAL (BAPPENAS) SEKRETARIAT REFORMA AGRARIA NASIONAL

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KOTA MALANG TAHUN

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KOTA MALANG TAHUN SALINAN NOMOR 28, 2014 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KOTA MALANG TAHUN 2013 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang:

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan. 1. Kabupaten Lingga pada tahun , memiliki tingkat kemiskinan di atas

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan. 1. Kabupaten Lingga pada tahun , memiliki tingkat kemiskinan di atas BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. 1. Kabupaten Lingga pada tahun 2008-2012, memiliki tingkat kemiskinan

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMBANGUNAN BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA

PERENCANAAN PEMBANGUNAN BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA PERENCANAAN PEMBANGUNAN BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA 2015-2045 Disampaikan oleh: Ir. Rudy S. Prawiradinata, MCRP, Ph.D Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TAHUN 2011

RENCANA KERJA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TAHUN 2011 LAMPIRAN : PERATURAN KEPALA BNPP NOMOR : 4 TAHUN 2011 TANGGAL : 7 JANUARI 2011 RENCANA KERJA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TAHUN 2011 A. LATAR BELAKANG Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Nasional

Lebih terperinci

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 83 / HUK / 2010 TENTANG

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 83 / HUK / 2010 TENTANG MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 83 / HUK / 2010 TENTANG RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, ANGGARAN, DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN LINGKUP KEMENTERIAN

Lebih terperinci