SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAERAH UNTUK MENAJAMKAN KEBIJAKAN ASIMETRIS DI KAWASAN PERBATASAN NEGARA

Transkripsi

1 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAERAH UNTUK MENAJAMKAN KEBIJAKAN ASIMETRIS DI KAWASAN PERBATASAN NEGARA DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN REGIONAL Workshop Nasional Kupas Tuntas Kebijakan Asimetris di Perbatasan Jakarta, 10 Agustus 2016

2 PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL 2017 DIMENSI PEMBANGUNAN MANUSIA DIMENSI PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN DIMENSI PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN Revolusi Mental Pendidikan Kesehatan Perumahan dan Permukiman Kedaulatan Pangan Kedaulatan Energi dan Ketenagalistrikan Kemaritiman dan Kelautan Pariwisata Kawasan Industri dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pemerataan Antarkelompok Pendapatan Perbatasan Negara dan Daerah Tertinggal Perdesaan dan Perkotaan Pengembangan Konektivitas Nasional Reforma Agraria KONDISI PERLU Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan 2

3

4 PERUBAHAN PARADIGMA PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN NEGARA DALAM RPJP INWARD LOOKING OUTWARD LOOKING Dengan melihat perspektif lebih luas terhadap negara tetangga dan tetap memberdayakan potensi dalam negeri HALAMAN BELAKANG HALAMAN DEPAN Menjadikan masyarakat mampu berdiri sama tinggi atau lebih maju dalam beraktivitas dengan masyarakat negara tetangga KEAMANAN LINGKUNGAN KESEJAHTERAA N 4 Menjamin keutuhan wilayah, kedaulatan negara, perlindungan bangsa; sekaligus Memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat; dan Menjaga kelestarian lingkungan 4

5 PENTINGNYA MEMBANGUN PERBATASAN NEGARA Menjadikan masyarakat warga perbatasan lebih produktif dalam mengelola sumber daya perbatasan, tersedia fasilitas pelayanan dasar, sehingga kedaulatan negara di perbatasan semakin kokoh. Pemerintah harus hadir di perbatasan dengan menyediakan seluruh fasilitas yang diperlukan masyarakat, agar aktivitas ekonomi di halaman depan negara lebih berdaya saing. Memerlukan rekayasa kebijakan dan keberpihakan secara sistematik dan sistemik (berkelanjutan) bersama seluruh K/L dan pemda. 5

6 ISU STRATEGIS KAWASAN PERBATASAN NEGARA 1. Keterisolasian kawasan perbatasan negara merupakan isu utama perbatasan, karena keterbatasan infrastruktur dasar wilayah, yaitu transportasi, energi, dan telekomunikasi yang menyebabkan lambatnya pertumbuhan ekonomi, 2. Keterisolasian juga menyebabkan terhambatnya pelayanan sosial dasar, khususnya pendidikan dan kesehatan karena kesulitan akses; 3. Minimnya akses transportasi dan telekomunikasi membuat masyarakat perbatasan tergantung dengan fasilitas dan barang kebutuhan dari negara tetangga menjadikan kedaulatan negara di perbatasan lemah. 4. Belum efektifnya pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di perbatasan; 5. Gangguan Keamanan dan Pelanggaran Hukum di Laut dan Wilayah Perbatasan Darat 6 Kondisi jalan perbatasan di Kab Sintang Asrama Siswa Di Kab Sintang Masyarakat perbatasan dg BBG Malaysia 6

7 RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2017 PEMBANGUNAN PERBATASAN NEGARA

8 ARAHAN PRESIDEN TERKAIT PENYUSUNAN RKP 2017 (HASIL SIDANG KABINET 10 FEBRUARI 2016) Setiap Menteri dan Kepala Lembaga wajib mengendalikan anggaran di setiap K/L yang dipimpinnya. Tidak boleh masalah anggaran hanya diserahkan kepada Biro Perencanaan. Anggaran negara harus berorientasi manfaat untuk rakyat dan berorientasi pada prioritas untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. Kebijakan anggaran belanja yang dilakukan tidak berdasarkan money follow function, tetapi money follow program prioritas. Tidak perlu semua tugas dan fungsi (tusi) harus dibiayai secara merata. money follow function Dirjen... money follow program prioritas Sesdirjen... Direktur... Direktur... Direktur... Kepala Bagian... Kepala Bagian... Memangkas program yang nomenklaturnya tidak jelas dan tidak ada manfaatnya bagi rakyat. Semua nomenklatur Proyek harus jelas, misalnya membeli jaring, membeli benih, dan seterusnya. Slide - 8

9 RKP Mewujudkan Perbatasan Sebagai Halaman Depan Negara 2017 HOLISTIK TEMATIK INTEGRATIF SPASIAL Untuk mencapai sasaran prioritas nasional Kawasan Perbatasan, perlu koordinasi lintas Kementerian/Lembaga, BUMN/BUMD, Pemerintah Daerah, LSM, dan berbagai pihak lainnya Kawasan Perbatasan perlu dilakukan secara terintegrasi melalui Pengembangan ekonomi lokal, peningkatan aksesibilitas/konektivitas, pemenuhan pelayanan dasar publik, peningkatan SDM dan IPTEK dan seterusnya (kombinasi berbagai program/kegiatan) Kawasan Perbatasan perlu mempertimbangkan dokumendokumen perencanaan seperti RTRW Nasional/Provinsi/Kabupaten, RTR Pulau, serta berbasis Lokpri (Rinduk Perbatasan) 9 Slide - 9

10 SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH PERBATASAN 10

11 PRIORITAS NASIONAL PEMBANGUNAN PERBATASAN NEGARA TAHUN PKSN sebagai Pusat Pengembangan Perbatasan Negara 1 Setap BNPP Kemenhub; Kemen PUPR; Kemen KP; Kemen Perdagangan Kemen Sos Kementerian Desa PDTT Kemen KUKM Kemen Perindustrian Kemen Pertanian Kementerian ATR/BPN BNPB Kementerian Keuangan BIG 5. Peningkatan kualitas diplomasi, kerja sama sosial - ekonomi. 4. Pengamanan sumber daya dan batas wilayah darat, laut dan udara. PN. Mewujudkan halaman depan negara sebagai pintu gerbang aktivitas ekonomi dan perdagangan dengan negara tetangga 3. PLBN Terpadu. 2. Membuka isolasi Lokpri, peningkatan sarpras, peningkatan SDM dan penguatan sosial ekonomi serta penyediaan air baku Setap BNPP Kemen PUPR; Kemenhub; Kemen ESDM; Kemenkominfo; Kemen Perdagangan; Kemen PPA Kemendagri Setap BNPP; Kemen PUPR; Kemen Keuangan; Kemen ESDM Kemen Hukum dan Ham Setap BNPP Kemen Pertahanan Kementerian Kominfo Kemen KP LSN Bakamla Setap BNPP; Kemen Dalam Negeri; Kemen Luar Negeri BIG Kemen KUKM; Kemedikbud; Kementerian Agama; Kemen Naker Kemenkes; BNPB Kementeria Desa PDTT Kemen Kominfo TVRI, RRI Kemen BUMN PT. PLN 11

12 PROGRAM PRIORITAS 1: PEMBANGUNAN 10 PKSN SEBAGAI PUSAT PENGEMBANGAN PERBATASAN NEGARA 6. Peningkatan potensi komoditas unggulan perbatasan 7. Penyusunan rencana detil tata ruang dan masterplan pengembanga n kawasan 1. sarana dan prasarana di kota pusat pertumbuhan 1 10 PKSN sebagai Pusat Pengembangan Perbatasan Negara 2. sarpras kemaritiman penunjang pengelolaan sumber daya laut 3. / revitalisasi sarana distribusi perdagangan di kota pusat pertumbuhan Setap BNPP Kemen PUPR; Kemen Kelautan Dan Perikanan Kemen Perdagangan Kemen KUKM Setap BNPP Kemen Perdagangan Kemen Pertanian Kemen Perindustrian 5. industri hilir dan Industri Kecil Menengah 4. Regulasi perdagangan ekspor dan impor melalui perbatasan negara 6 Setap BNPP; Kementerian ATR/BPN BNPB BIG 7 Setap BNPP Kemen Pertanian Kemen Sos Kemen KUKM 12

13 PROGRAM PRIORITAS 2: MEMBUKA ISOLASI LOKPRI, PENINGKATAN SARPRAS, PENINGKATAN SDM, PENGUATAN SOSIAL EKONOMI, DAN PENYEDIAAN AIR BAKU 6. perumahan, kawasan permukiman layak huni dan penyediaan air baku 7. sarana dan prasarana pemerintahan 5. sarana dan prasarana kesehatan 1. Membangun akses transportasi darat, laut, dan udara pembuka isolasi 2 Membuka isolasi Lokpri, peningkatan sarpras, peningkatan SDM, penguatan sosial ekonomi, dan penyediaan air baku. 4. sarana dan prasarana pendidikan, pengembangan dan pelatihan SDM 2. sarana dan prasarana kelistrikan, TIK, dan penyiaran 3. sarana - prasana produksi pemasaran Kemen PUPR Kemenhub; BNPB Kominfo Kemen ESDM Kominfo Kemendesa PDTT BNPB Setap BNPP; Kemen Perdagangan; Kemen KUKM Kemen Desa PDTT Setap BNPP; Kemedikbud; Kementerian Agama; Kemen Ketenagakerjaan BNPB Kemen KUKM Kemenkes; Setap BNPP; Kemen PUPR; Kemen PPA Kemensos Kemendes PDTT Setap BNPP Kemendagri 13

14 PROGRAM PRIORITAS 3: PEMBANGUNAN PLBN TERPADU 1. infrastruktur/ Gedung CIQS terpadu 1 Setap BNPP; Kemen PUPR; Kemen Keuangan 5. Penyediaan jalan lingkungan, air bersih dan sanitasi 3 PLBN Terpadu 2. jaringan telekomunikasi listrik, dan energi penunjang PLBN 2 3 Setap BNPP; Kemen PUPR Kemen ESDM Kominfo Setap BNPP; Kemen Hukum dan Ham Kemen Keuangan TVRI, RRI Kemen BUMN PT. PLN 4 Setap BNPP Kemen PUPR; 4. perumahan dan permukiman pegawai PLBN 3. Pengadaan fasilitas penunjang kegiatan custom, imigrasi, quarantine and security 5 Setap BNPP Kemen PUPR; 14

15 PROGRAM PRIORITAS 4: PENGAMANAN SUMBER DAYA DAN BATAS WILAYAH DARAT, LAUT, DAN UDARA 1. Kerjasama internasional pengamanan kawasan perbatasan 1 2 Kemen Kominfo Setap BNPP Kemen Pertahanan 4., pengawasan dan pemeliharaan tanda batas wilayah negara 4 Pengamanan sumber daya dan batas wilayah darat, laut, dan udara 2. pos TNI dengan fasilitas pengamanan penunjang 3 Kemen KP Kemen Kominfo BAKAMLA LSN 4 Setap BNPP 3. Patroli pengamanan sumber daya dan batas wilayah 15

16 PROGRAM PRIORITAS 5: PENINGKATAN KUALITAS DIPLOMASI, KERJA SAMA SOSIAL - EKONOMI 1. Penataan Kelembagaan Diplomasi Perundingan 1 Kemendagri Kemen Luar Negeri 4. Pembuatan Peta Kawasan Perbatasan, Database Regulasi, Dan Dokumen Teknis Pengelolaan Perbatasan 5 Peningkatan kualitas diplomasi, kerja sama sosial - ekonomi 2. Penguatan Koordinasi Materi Dan Instrumen Perundingan Antar K/L Kemendagri Kemen Luar Negeri Kemendagri Kemen Luar Negeri Kemen Pertahanan BIG Kemen Dalam Negeri 3. Penyelesaian Segmen Batas Negara 16

17 MENAJAMKAN PERAN DAN FUNGSI PEMERINTAH

18 INSTRUMEN PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN 1. KERANGKA ANGGARAN Afirmasi dana K/L Optimalisasi pemanfaatan dana transfer daerah di perbatasan negara 2. KERANGKA REGULASI Penetapan Mekanisme Penyelenggaraan Pemerintah Di Kawasan Perbatasan Mnegara 3. KERANGKA KELEMBAGAAN Menindaklanjuti Pelaksanaan Inpres 6/2015 Dengan Pengelola Khusus PLBN satu atap dalam Satu Koordinasi Sektap BNPP

19 PERAN BNPP 1. Segera menjabarkan Kewenangan dan Kewajiban Pemerintah Pusat dalam pembangunan kawasan perbatasan (Pasal 361 UU 23/2015) 2. Konsekuensinya terhadap peran K/L yang dibatasi pada kegiatan skala nasional, sedangkan kebutuhan perbatasan umumnya membutuhkan skala lokal. 3. Menajamkan Final Renaksi Tahun 2017 sebagai instrumen pemantauan dan evaluasi Renja K/L dan RKA K/L, serta pelaksanaannya 4. Menyiapkan proses penyusunan Rencana Aksi Tahun 2018 yang lebih holistik, integratif, dan spasial dengan melibatkan Pemda yang dimulai pada Tahun-2 (2016) sebagai masukan materi Musrenbangnas Tahun Mengkomunikasikan Rencana Aksi 2018 kepada K/L untuk bahan penyusunan Renja K/L Memperkuat koordinasi, monev pelaksanaan program/kegiatan, regulasi

20 PERAN K/L 1. Memberikan afirmasi kepada Lokpri Perbatasan melalui kegiatan skala nasional, dan pembinaan daerah untuk memastikan berfungsinya jaringan jalan/perhubungan dari tingkat nasional hingga tingkat desa/kampung. 2. Melakukan inovasi-inovasi kebijakan/program untuk meningkatkan AFIRMASI/pemihakan di kawasan perbatasan (ekonomi, sarana-prasarana, pelayanan dasar) 3. Memberikan regulasi dan kegiatan ASIMETRIS yang diperlukan untuk kemudahan pembangunan kawasan perbatasan : kuota BBM untuk kapal nelayan di perbatasan, menjamin ketersediaan BBM dengan harga yang sama dengan wilayah lain subsidi angkutan perintis terhadap kebutuhan pokok perbatasan, alat kesehatan regulasi perdagangan lintas batas, Insentif bagi petugas di wilayah perbatasan (guru, tenaga kesehatan, TNI, Polri, satuan biaya khusus (harga bahan bangunan, pengiriman, perjalanan, alat kesehatan).

21 PERAN DAERAH 1. Merencanakan detail pengembangan kawasan perbatasan berbasis karakteristik wilayah, 2. Membangun perbatasan sesuai dengan kewenangan daerah 3. Meningkatkan kualitas koordinasi lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan dalam penetapan prioritas dan target untuk percepatan pembangunan kawasan perbatasan

22 PENUTUP Slide - 22

23 OUTPUT WORKSHOP 1. Mengingat pentingnya perencanaan perbatasan sebagai upaya untuk mencapai arah pembangunan secara bertahap dan berkelanjutan, kami mohon para peserta workshop dapat menyampaikan masukan dan menyepakati mekanisme perencanaan perbatasan yang holistik, integratif, dan spasial. 2. Peserta diharapkan dapat menyampaikan pendapat dan data kebijakan, program, kegiatan yang afirmatif dan asimetris yang diperlukan untuk mempercepat pembangunan perbatasan negara di wilayahnya. 3. Sebagai masukan untuk penyusunan kebijakan dan rencana pembangunan kawasan perbatasan. 23

24 TERIMA KASIH Slide - 24