BAB II TINJAUAN UMUM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN UMUM"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. Gambaran Umum Proyek Tema Lokasi ISLAMIC CENTRE Ajaran Islam & Implementasinya dalam Arsitektur Kawasan Pusat Kota Baru Tangerang, Jl. Satria Sudirman. ( Eksisting : Masjid Raya Al- Azhom ) Luas Lahan Fasilitas yang direncanakan 3 Ha Tempat Peribadatan, Pusat Pendidikan & Latihan, Kantor Organisasi Islam, Gedung serba guna, Galery, Resto - Cafe, dan Mini Market. Sifat Proyek Fiktif KDB 40 % Pemilik Swasta KLB 3 Sasaran Proyek Semua kalangan masyarakat umum. Peruntukkan Lahan Tabel 2.1. Gambaran Umum Proyek Pelayanan Umum dan Sosial Tinjauan Teoritis & Empiris Proyek Pengertian Islamic Center Pengertian dari ISLAMIC CENTER diuraikan sebagai berikut : Pengertian dasar Islamic Center diambil dari beberapa sumber dan pendapat yang dikeluarkan oleh para ahli dan pakar-pakar keagamaan, antara lain : 6

2 Dalam Buku Petunjuk Pelaksanaan Proyek Islamic Center di seluruh Indonesia oleh Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama R.I, adalah sebagai berikut : Islamic Centre adalah merupakan lembaga keagamaan yang dalam fungsinya sebagai pusat pembinaan dan pengembangan Agama Islam, yang berperan sebagai mimbar Pelaksanaan Da wah dalam era Pembangunan. Sedangkan pendapat lain tentang pengertian Islamic Centre, Drs. Sidi Gazalba mengatakan : Islamic Centre adalah wadah bagi aktivitas-aktivitas kemasyarakatan yang berdasarkan Islam. Islam dalam pengertiannya sebagai agama maupun Islam dalam pengertian yang lebih luas sebagai pegangan hidup (way of life). Dengan demikian aktivitas-aktivitas didalamnya mencakup nilai-nilai peribadatan yang sekaligus nilai-nilai kemasyarakatan. Disamping pendapat-pendapat diatas terdapat pendapat lain yang pada dasarnya mempunyai pengertian yang sama seperti yang dikatakan oleh Prof. Syafii Karim, yaitu : Islamic Centre merupakan istilah yang berasal dari negara-negara barat yang dimana minoritas masyarakatnya beragama Islam. Jadi untuk memenuhi segala kebutuhan akan kegiatan-kegiatan Islam mereka kesulitan untuk mencari tempat. Untuk itu aktivitas-aktivitas Islam tersebut dipusatkan dalam suatu wadah yang disebut Islamic Centre. Pengertian Islamic Centre mengaburkan pengertian Masjid karena Islamic Centre yang dimaksud adalah komplek Masjid yang menampung segala kegiatan Islam seperti yang dicontohkan Nabi. Dalam perkembangannya, pengertian Islamic Centre di Indonesia sebagai pusat kegiatan Islam disamping Masjid. Jadi lebih cenderung pada pusat aktivitas Kebudayaan Islam. Lokasi islamic centre ini berada di kota Tangerang karena merupakan salah satu wilayah di propinsi Banten yang memiliki latar belakang Islam yang kuat. Pemerintah kota Tangerang mengusung motto menjadikan kota Tangerang yang berakhlakul karimah, 7

3 sehingga memiliki andil sangat besar dalam perkembangan, penyebaran dan syiar Islam di kota Tangerang Fungsi Proyek Dari berbagai pengertian yang ada, dapat disimpulkan bahwa Islamic Centre adalah merupakan suatu lembaga keagamaan yang meliputi beberapa fungsi, yaitu: Sebagai pusat peribadatan umat islam dan wadah bagi umat Islam untuk bermusyawarah, berkonsultasi dan berdialog tentang masalah-masalah baik yang berhubungan dengan ajaran agama, kehidupan beragama maupun lebih luas lagi untuk kehidupan bermasyarakat. Sebagai pusat informasi dan hubungan masyarakat termasuk penerangan dan dokumentasi serta komunikasi bagi umat Islam. Sebagai pusat pendidikan, penelitian dan pengkajian sebagai forum pembinaan termasuk menjaga kemurnian ajaran syariat Islam maupun sebagai media da wah. Sebagai pusat dakwah dan syiar agama Islam. Sebagai wadah dalam pelestarian seni dan kebudayaan Islam. Sebagai wisata religi Manfaat Proyek Manfaat dari keberadaan proyek ini dapat dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat, diantaranya yaitu : Bagi umat Islam : Umat akan mendapatkan fasilitas yang sangat memadai untuk melaksanakan aktivitas peribadatan dan pusat informasi untuk kepentingan umat serta pendidikan untuk memperdalam ajaran agama Islam sehingga dapat menjadi lebih terorganisasi dalam rangka meningkatkan kualitas pengetahuan, keimanan dan ketaqwaan kepada Allah S.W.T. Bagi Ulama : 8

4 Keberadaan proyek ini akan menjadi pusat da wah dan syiar agama, selain itu juga akan menjadi forum bagi para ulama maupun para cendekia muslim serta menjadi media untuk pembinaan umat. Bagi Masyarakat : Menjadi bagian dari elemen bagi kota untuk menjaga dan melestarikan budaya serta tradisi Islam di masyarakat, serta diharapkan menjadi pengaruh positif dalam kehidupan masyarakat yang majemuk untuk dapat saling menghormati diantara umat beragamaa, sehingga dapat tercipta masyarakat yang madani. Bagi Pemerintah Daerah : Islamic Center ini akan sangat membantu upaya pemerintah di dalam pengadaan fasilitas peribadatan dan pendidikan serta peningkatan ketaqwaan kepada Tuhan YME, mengkoordinasikan segala kegiatan yang bersifat sosial dalam masyarakat sehingga dapat menjalin hubungan yang harmonis antar umat, masyarakat dan pemerintah daerah Kegiatan yang diwadahi Secara umum Islamic Centre ini mewadahi kegiatan kegiatan yang sifatnya Religius / ibadah maupun Duniawi, diantaranya yaitu : Kegiatan ritual peribadatan seperti shalat wajib lima waktu berjamaah, shalat Jum at, shalat Tarawih, shalat Idul Fitri, shalat Idul Adha, kajian umum, pengajian, tabligh akbar, mabit. Penyelenggaraan pendidikan non formal dan pelatihan. Penyediaan pusat data dan informasi. Akad nikah dan resepsi pernikahan. Kegiatan lembaga semi pemerintah seperti PKK tingkat regional maupun nasional. Pendaftaran haji dan pelatihan manasik haji. Perdagangan dan pameran seni budaya islam. Rapat kerja organisasi-organisasi islam maupun masyarakat sekitar. Perlombaan dan pertunjukkan seni budaya islam. Dan kegiatan-kegiatan lainnya. 9

5 Shalat Berjamaah Tabligh Akbar Akad Nikah Resepsi Pernikahan Kegiatan Seni Islam Festival Budaya Islam Kegiatan Bazar Kegiatan Manasik Haji Rapat Organisasi Islam Perpustakaan Pendidikan Pemotongan Hewan Kurban Gambar 2.1. Kegiatan Umum di Islamic Centre 2.3. Studi Banding Bangunan Islamic Centre Jakarta Islamic Center ( JIC ) Jakarta Utara JIC terletak Kramat Tunggak tepatnya di jalan Kramat Jaya, Kelurahan Tugu Utara, kecamatan Koja, Kotamadya Jakarta Utara. Areal JIC menempati lahan seluas ± 10,9 Ha. Gambar 2.2. Geografi JIC Batas lokasi yang ada adalah disebelah barat berbatasan dengan jalan Kramat Jaya, sebelah utara dengan pemukiman penduduk, sebelah timur dengan pemukiman penduduk Kampung Beling (Kecamatan Cilincing) dan sebelah selatan berbatasan dengan Rumah Sakit Tugu. 10

6 Perencanaan bangunan Jakarta Islamic Centre dalam pembangunannya dibagi menjadi tiga bangunan utama, yaitu : 1) Masjid, yang merupakan bangunan utama Islamic Centre, 2) Bangunan bussiness centre yang dilengkapi dengan perkantoran dan wisma, 3) Pusdiklat (Pusat Pendidikan dan Latihan). Untuk mendukung keserasian dan memelihara lingkungan sebagian besar areal tersebut dijadikan hutan kota sebagai paru-paru kota yang dipadukan dengan taman bermain, fasilitas parkir serta fasilitas olah raga (jogging track). Saat ini telah dilakukan pembangunan tahap pertama pendirian JIC, yakni pembangunan masjid dengan segala fasilitas pendukungnya yang direncanakan seluas m² dengan 3 lantai. Lantai 1 untuk ruang serba guna, ruang pengurus masjid, ruang Mushaf Al-Qur an, perpustakaan serta perkantoran dan gudang. Sedangkan lantai 2 dan 3 (lantai mezanin) sepenuhnya untuk ruang shalat. Gambar 2.3. Masjid JIC Tahap berikutnya adalah pembangunan fasilitas sosial budaya, pembangunan fasilitas pendidikan dan latihan, serta pembangunan fasilitas penunjang (komersial dan lingkungan) yang akan dilakukan secara bertahap dan dengan mengundang seluas mungkin keperansertaan masyarakat. Dengan perincian sebagai berikut : 11

7 Fasilitas Gedung Diklat (Pendidikan dan Latihan), menempati area tanah 8000 m² dan luas bangunan m², yang terdiri dari 3 lantai dengan fasilitas-fasilitas sebagai berikut : - R. Kelas - Teater terbuka - Auditorium - R. Presentasi - Islamic Study - Studio Produksi - R. Seminar - R. Galery - Lab. Bahasa - R. Pelatihan - R. Perpustakaan - Lab. Multimedia Bangunan perkantoran 5 lantai dengan luas m², convention hall dengan luas m² dan hotel syariah standar bintang 3 dengan luas m². Bangunan fasilitas (Pos Jaga, Pembangkit Listrik Cadangan dan kantin) seluas 500 m² dengan bentuk bangunan 1 lantai. Fasilitas umum (jalan, pedestrian, sanitasi, drainase dan parkir area) seluas m² serta hutan kota dan fasilitas rekreasi berupa jogging track seluas m². Gambaran lebih jelasnya nampak pada gambar-gambar dibawah ini : Gambar 2.4. Blok Plan JIC Gambar 2.5. Maket Jakarta Islamic Centre. Gambar 2.6. Gedung Perkantoran, hotel & convention JIC. 12

8 Filosofi arsitektur masjid Jakarta Islamic Centre merupakan manifestasi dari sifat-sifat keperkasaan (Al-Jabbaru), kemegahan (Al- Mutakabbiru) sekaligus kelembutan dan keindahan (Al-Lathief) yang diharapkan dapat menghapus stigma lokasi. Filosofi ini dimaksud agar wujud bangunan bersifat monumental yang kontras dengan lingkungan sekitar, berbobot syiar yang tinggi serta ramah dan mengundang ummat untuk beribadah. Konsep bentuk bangunan masjid Jakarta Islamic Centre merupakan komposisi modifikasi dari bentuk-bentuk dasar kubus, balok, piramid dan bola. Bentuk akhir merupakan bentuk membumi yang terdiri dari unsur badan dan kepala bangunan yang terdiri dari bagian transisi kubah/ leher dengan elemen klimaks bangunannya adalah kubah. Ornamen dekoratif pada masjid raya ini memberikan nilai tambah pada penampilan arsitekturnya. Ornamen dekoratif pada interior maupun eksterior masjid JIC tediri dari bentuk-bentuk geometris segi delapan yang merupakan salah satu khasanah dari pola-pola islamic, ornamen khas budaya betawi yaitu hiasan kepala dari ondel-ondel dan kaligrafi. Konsep warna bangunan masjid JIC menggunakan warna yang kontras dengan lingkungan sekitar. Warna-warna yang dipakai yaitu : kelabu, hijau, dan kuning dengan dasar pemikiran : kelabu (warna langit/awan), kuning (warna berkas sinar matahari), dan hijau kebiruan (warna hutan dan lautan). Kombinasi warna-warna tersebut menjadikan bangunan mempunyai atmosfir cerah, anggun dan berwibawa. Sistem struktur atap masjid JIC menggunakan struktur space frame dengan bentangan antar kolom 68 meter, sehingga memberikan kesan luas pada ruang shalat karena tanpa kolom ditengahnya, dan memberikan penglihatan yang fokus pada jamaah untuk melihat imam dan penceramah jika sedang berkhutbah. 13

TUGAS AKHIR ISLAMIC CENTRE DI KOTA TANGERANG MEMPEROLEH GELAR SARJANA TEKNIK ARSITEKTUR

TUGAS AKHIR ISLAMIC CENTRE DI KOTA TANGERANG MEMPEROLEH GELAR SARJANA TEKNIK ARSITEKTUR TUGAS AKHIR ISLAMIC CENTRE DI KOTA TANGERANG TEMA: AJARAN ISLAM & IMPLEMENTASINYA DALAM ARSITEKTUR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH GELAR SARJANA TEKNIK ARSITEKTUR Disusun oleh

Lebih terperinci

ISLAMIC CENTRE BAB I PENDAHULUAN

ISLAMIC CENTRE BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Namun dewasa ini, umat muslim di Indonesia telah mengalami penurunan dalam pemahaman agamanya, yang

Lebih terperinci

0 Tafsir Arsitektural Masjid Jakarta Islamic Centre

0 Tafsir Arsitektural Masjid Jakarta Islamic Centre 0 Tafsir Arsitektural Masjid Jakarta Islamic Centre Jakarta Islamic Centre 1 TAFSIR ARSITEKTURAL MASJID JIC PUSAT PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN ISLAM JAKARTA (JAKARTA ISLAMIC CENTRE) TAHUN 2016 2 Tafsir

Lebih terperinci

0 SELAYANG PANDANG Jakarta Islamic Centre

0 SELAYANG PANDANG Jakarta Islamic Centre 0 SELAYANG PANDANG Jakarta Islamic Centre Jakarta Islamic Centre 1 SELAYANG PANDANG JAKARTA Islamic Centre PUSAT PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN ISLAM JAKARTA (JAKARTA ISLAMIC CENTRE) TAHUN 2016 2 SELAYANG

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN BAB IV ANALISA PERENCANAAN 4.1. Latar Belakang Pemilihan Lokasi Tapak Kota Tangerang merupakan salah satu wilayah di propinsi Banten yang memiliki latar belakang Islam yang kuat. Pemerintah kota Tangerang

Lebih terperinci

Gambar 7 : Interpretasi Tema Sumber : Kbbi.web.id

Gambar 7 : Interpretasi Tema Sumber : Kbbi.web.id 3.1 Pengertian Tema BAB III ELABORASI TEMA Tema yang diangkat dari proyek yang sedang dikerjakan yaitu Arsitektur yang Berpendidikan adalah Terbuka dalam konteks islam yaitu dalam Ayat Al Quran yang sering

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar perancangan Islamic Centre di kota Tangerang adalah menciptakan keterpaduan fungsi-fungsi bangunan, yang berpijak pada pendekatan nilai-nilai

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Hasil Rancangan Kawasan Kompleks kawasan smart masjid terbagi atas beberapa massa yang terdiri dari bangunan masjid, penitipan anak, kantin dan bussiness center. Dalam penataan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK II.1 Tinjauan Umum Proyek II.1.1 Tinjauan Proyek Judul : Pusat Pendidikan Budaya Betawi Tema : Arsitektur Betawi Lokasi : Jalan Bulungan Raya, Jakarta Selatan Luas Lahan : ±

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perjalanan sejarah, Masjid telah mengalami perkembangan yang pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perjalanan sejarah, Masjid telah mengalami perkembangan yang pesat, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam perjalanan sejarah, Masjid telah mengalami perkembangan yang pesat, baik dalam bentuk bangunan maupun fungsi dan perannya. Hampir dapat dikatakan, dimana

Lebih terperinci

Penerapan Tema Terhubung (kembali) dengan Alam sebagai Penyelesaian Desain pada Perancangan Islamic Center Pakem

Penerapan Tema Terhubung (kembali) dengan Alam sebagai Penyelesaian Desain pada Perancangan Islamic Center Pakem 3209100042_Auryn Lusida Amir 1 Penerapan Tema Terhubung (kembali) dengan Alam sebagai Penyelesaian Desain pada Perancangan Islamic Center Pakem Auryn Lusida Amir dan Muhammad Faqih Jurusan Arsitektur,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk kota Yogyakarta berdasarkan BPS Propinsi UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk kota Yogyakarta berdasarkan BPS Propinsi UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan penduduk kota Yogyakarta berdasarkan BPS Propinsi Daerah Ibukota Yogyakarta mulai dari tahun 2008 yang memiliki jumlah penduduk 374.783 jiwa, pada tahun

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. masjid yang didirikan di Indonesia. Masjid telah menjadi salah satu bangunan. atau RW, instansi pendidikan, dan instansi pemerintahan.

BAB V PENUTUP. masjid yang didirikan di Indonesia. Masjid telah menjadi salah satu bangunan. atau RW, instansi pendidikan, dan instansi pemerintahan. 53 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Masjid merupakan salah satu bangunan yang penting dalam agama Islam. Selain fungsi utamanya sebagai tempat ibadah, masjid juga digunakan sebagai tempat kegiatan umat Islam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DESKRIPTIS PERAN MASJID

BAB IV ANALISIS DESKRIPTIS PERAN MASJID BAB IV ANALISIS DESKRIPTIS PERAN MASJID A. Analisis Masjid Sebagai Pusat Peribadahan Secara garis besar baik dalam teori yang terdapat di dalam buku ataupun pandangan masyarakat secara langsung, setelah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kewajiban umat Islam untuk melaksanakan shalat, rukun kedua dari agama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kewajiban umat Islam untuk melaksanakan shalat, rukun kedua dari agama BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kewajiban umat Islam untuk melaksanakan shalat, rukun kedua dari agama Islam, memberikan pengaruh yang kuat terhadap masjid sebagai bentuk arsitektur Islam yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Tionghoa yang datang dan menetap di Indonesia sudah memiliki sejarah yang panjang. Orang Tionghoa sudah mengenal Indonesia sejak abad ke 5 M, dan selama beberapa

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Rumusan konsep ini merupakan dasar yang digunakan sebagai acuan pada desain studio akhir. Konsep ini disusun dari hasil analisis penulis dari tinjauan pustaka

Lebih terperinci

PROPOSAL PEMBANGUNAN MANDIRI ISLAMIC CENTER (MIC)

PROPOSAL PEMBANGUNAN MANDIRI ISLAMIC CENTER (MIC) PROPOSAL PEMBANGUNAN MANDIRI ISLAMIC CENTER (MIC) YAYASAN BINA INSAN MANDIRI INDONESIA SUKSES MALANG 2016 0 YAYASAN BINA INSAN MANDIRI INDONESIA SUKSES Akte Notaris HARIYANTO SUSILO, SH. No. 01/08 JANUARI

Lebih terperinci

A. Analisis Situasi. Jalan Raya kalibening. Masjid Al Iman. Pemukiman Warga. Pemukiman Warga. Pemukiman Warga. Pemukiman Warga. Jalan Raya kalibening

A. Analisis Situasi. Jalan Raya kalibening. Masjid Al Iman. Pemukiman Warga. Pemukiman Warga. Pemukiman Warga. Pemukiman Warga. Jalan Raya kalibening I. PENDAHULUAN Secara Astronomi Kabupaten Banjarnegara terletak. Diantara 7 12-7 31 Lintang Selatan dan 109 29 10 109 45 50 Bujur Timur. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan dan Batang,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1 Gambaran Umum Proyek Nama proyek : Pusat Dakwah dan Kajian Islam Tujuannya : Untuk membangun sebuah fasilitas keagamaan yang berguna untuk Pelayanan kepada masyarakat. Lokasi

Lebih terperinci

HOTEL RESORT DI KOTA BATU MALANG

HOTEL RESORT DI KOTA BATU MALANG HOTEL RESORT DI KOTA BATU MALANG Nama : Karuna Darani NPM : 24312037 Jurusan : Teknik Arsitektur Skripsi Deskripsi Project Jenis akomodasi yang menyediakan jasa penginapan yang berlokasi di daerah pegunungan

Lebih terperinci

by NURI DZIHN P_ Sinkronisasi mentor: Ir. I G N Antaryama, PhD

by NURI DZIHN P_ Sinkronisasi mentor: Ir. I G N Antaryama, PhD by NURI DZIHN P_3204100019 Sinkronisasi mentor: Ir. I G N Antaryama, PhD Kurangnya minat warga untuk belajar dan mengetahui tentang budaya asli mereka khususnya generasi muda. Jawa Timur memiliki budaya

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR (TKA 490) MASJID RAYA JOHOR ARSITEKTUR ISLAM

TUGAS AKHIR (TKA 490) MASJID RAYA JOHOR ARSITEKTUR ISLAM BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecamatan Medan Johor merupakan salah satu dari 21 kecamatan di Medan yang sedang mengalami pertumbuhan penduduk yang sangat pesat. Kompleks perumahan, pemukiman, dan

Lebih terperinci

ISLAMIC CENTRE DI KABUPATEN DEMAK

ISLAMIC CENTRE DI KABUPATEN DEMAK LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ISLAMIC CENTRE DI KABUPATEN DEMAK Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan oleh : UTTY RAKASIWI

Lebih terperinci

ISLAMIC CENTRE DI SLAWI KABUPATEN TEGAL

ISLAMIC CENTRE DI SLAWI KABUPATEN TEGAL P LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ISLAMIC CENTRE DI SLAWI KABUPATEN TEGAL PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN FUNGSIONAL BERCIRIKAN ISLAMI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berubah dibandingkan dengan perancangan bangunan tempat ibadah pada masa

BAB I PENDAHULUAN. berubah dibandingkan dengan perancangan bangunan tempat ibadah pada masa BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Perancangan bangunan tempat ibadah pada masa sekarang sudah banyak berubah dibandingkan dengan perancangan bangunan tempat ibadah pada masa dahulu. Dulu bangunan tempat

Lebih terperinci

AR-40Z0 TUGAS AKHIR PERANCANGAN MASJID AGUNG PADANG BAB I PENDAHULUAN

AR-40Z0 TUGAS AKHIR PERANCANGAN MASJID AGUNG PADANG BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masyarakat Minangkabau yang sebagian besar adalah penduduk wilayah provinsi Sumatera Barat dalam menjalankan kehidupan sosial budayanya tetap berpegang teguh pada adagium

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 P e n d a h u l u a n

BAB I PENDAHULUAN. 1 P e n d a h u l u a n BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Astronomi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan murni yang melibatkan pengamatan dan penjelasan tentang kejadian yang terjadi di luar bumi dan atmosfernya.

Lebih terperinci

masjidlah Rasulullah membina generasi pertama Islam. Maka pertanyaan tentang keterlibatan masjid kampus dalam pusat perkembangan Islam, adalah

masjidlah Rasulullah membina generasi pertama Islam. Maka pertanyaan tentang keterlibatan masjid kampus dalam pusat perkembangan Islam, adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah bangunan bisa memiliki posisi sentral dalam mempengaruhi suatu peristiwa penting. Dalam skala individu hal itu bisa jadi karena bangunan tersebut menyimpan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PERANCANGAN. Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan Convention and

BAB 3 METODE PERANCANGAN. Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan Convention and BAB 3 METODE PERANCANGAN Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan Convention and Exhibition Center di Kota Batu ini menggunakan penelitian dengan metode analisis dan sintesis. Metode tersebut

Lebih terperinci

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ISLAMIC CENTRE DI MALANG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ISLAMIC CENTRE DI MALANG LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ISLAMIC CENTRE DI MALANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : HASAN AL HAMID L2B 097

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN BAB IV ANALISA PERENCANAAN 4.1. Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya.

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 3.1.1. Data Fisik Lokasi Luas Lahan Kategori Proyek Pemilik : Jl. Stasiun Lama No. 1 Kelurahan Senen, Jakarta Pusat : ± 48.000/ 4,8 Ha : Fasilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Indonesia adalah negara dengan jumlah penganut agama Islam terbesar didunia. Dengan perkiraan 90% dari jumlah total penduduk Indonesia. Islam telah lama mewarnai perjalanan

Lebih terperinci

Keinginan memiliki pusat syiar dan pengembangan peradaban Islam yang modern dan terpadu di Nusa Tenggara Barat sudah lama menjadi obsesi.

Keinginan memiliki pusat syiar dan pengembangan peradaban Islam yang modern dan terpadu di Nusa Tenggara Barat sudah lama menjadi obsesi. Keinginan memiliki pusat syiar dan pengembangan peradaban Islam yang modern dan terpadu di Nusa Tenggara Barat sudah lama menjadi obsesi. Obsesi tersebut makin menguat sejak era otonomi daerah bergulir.

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN 38 BAB V KONSEP PERANCANGAN Konsep dasar perancangan kampus sekolah seni rupa dan desain Indonesia yaitu keselarasan dengan lingkungan sekitar dimana berada dalam kawasan kampus Telkom. 5.1 Konsep Rencana

Lebih terperinci

Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2)

Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Gambar simulasi rancangan 5.30 : Area makan lantai satu bangunan komersial di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan 5.6.3 Jalur Pedestrian Jalur

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA DKM AL GHANY

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA DKM AL GHANY ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA DKM AL GHANY BLOK A GRAHA HARAPAN, BLOK F TAMAN BUMYAGARA, MUSTIKA JAYA, KOTA BEKASI ANGGARAN DASAR DKM AL GHANY BLOK A GRAHA HARAPAN, BLOK F TAMAN BUMYAGARA, MUSTIKA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. seperti pencapaian lokasi hingga lingkungan yang memadai.

BAB IV ANALISA. seperti pencapaian lokasi hingga lingkungan yang memadai. BAB IV ANALISA IV.1. ANALISA ASPEK LINGKUNGAN IV.1.1. Analisis Pemilihan Tapak Penentuan tapak dilakukan melalui perbandingan 2 tapak yang dipilih sebagai alternatif dalam memperoleh tapak dengan kriteria-kriteria

Lebih terperinci

MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan

MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang EKONOMI SOSIAL POLITIK INDUSTRI PARIWISATA BUDAYA mengalami perkembangan mengikuti kemajuan zaman meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 6 HASIL PERANCANGAN. konsep Hibridisasi arsitektur candi zaman Isana sampai Rajasa, adalah candi jawa

BAB 6 HASIL PERANCANGAN. konsep Hibridisasi arsitektur candi zaman Isana sampai Rajasa, adalah candi jawa BAB 6 HASIL PERANCANGAN 6.1. Hasil Perancangan Hasil perancangan Pusat Seni dan Kerajinan Arek di Kota Batu adalah penerapan konsep Hibridisasi arsitektur candi zaman Isana sampai Rajasa, adalah candi

Lebih terperinci

Waktu itu baru fakultas agama dan kemasyarakatan yang

Waktu itu baru fakultas agama dan kemasyarakatan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hasalah 1.1.1. Universitas Islam Indonesia Lima puluh tahun yang lalu berdirilah UII. Sebuah perguruan tinggi swasta yang cukup favorit di Yogyakarta. Waktu itu baru

Lebih terperinci

MALANG KEAGUNGAN ISLAMIC CENTER PROYEK AKHIR RA I RIAN FAUZI I PEMBIMBING: Ir. M. SALATOEN, MT

MALANG KEAGUNGAN ISLAMIC CENTER PROYEK AKHIR RA I RIAN FAUZI I PEMBIMBING: Ir. M. SALATOEN, MT MALANG ISLAMIC KEAGUNGAN CENTER PROYEK AKHIR RA 091381 I RIAN FAUZI I PEMBIMBING: Ir. M. SALATOEN, MT MALANG ISLAMIC KEAGUNGAN CENTER pict galery LATAR BELAKANG Semakin berkurangnya nilai-nilai keislaman

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

BAB IV ANALISA PERANCANGAN BAB IV 4.1 Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya. 4.1.1 Analisa Pelaku

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB II DESKRIPSI PROYEK 8 BAB II DESKRIPSI PROYEK Pusat Kajian Islam bagi Generasi Muda merupakan sebuah media pembelajaran mengenai agama khususnya agama islam dengan konsep lebih ringan dan informal yang sasaran utamanya adalah

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB 5 KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB 5 KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Perencanaan dan perancangan Gedung Sinepleks di Kota Semarang bertujuan untuk mewujudkan suatu rancangan fasilitas hiburan dan rekreasi

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI HASIL RANCANGAN

BAB IV DISKRIPSI HASIL RANCANGAN BAB IV DISKRIPSI HASIL RANCANGAN 4.1 Property size, KDB, KLB Berdasarkan peraturan (lihat Bab 2), sempadan bangunan terhadap tepi jalan menyesuaikan lebar jalan yang menjadi tepian tapak yaitu kurang lebih

Lebih terperinci

BAB III MASJID AGUNG SYEH MAULANA MALIK IBRAHIM GRESIK JAWA TIMUR. A. Wilayah Administrasi Kabupaten Gresik

BAB III MASJID AGUNG SYEH MAULANA MALIK IBRAHIM GRESIK JAWA TIMUR. A. Wilayah Administrasi Kabupaten Gresik 43 BAB III MASJID AGUNG SYEH MAULANA MALIK IBRAHIM GRESIK JAWA TIMUR A. Wilayah Administrasi Kabupaten Gresik 1. Kedudukan Kabupaten Gresik Secara geografis, kabupaten Gresik diapit oleh dua wilayah Kabupaten

Lebih terperinci

INPUT PROSES OUTPUT PERENCANAAN ARSITEKTUR FENOMENA. Originalitas: Kawasan Perkampungan Budaya Betawi, terletak di srengseng

INPUT PROSES OUTPUT PERENCANAAN ARSITEKTUR FENOMENA. Originalitas: Kawasan Perkampungan Budaya Betawi, terletak di srengseng INPUT PROSES OUTPUT PERENCANAAN ARSITEKTUR FENOMENA PROBLEMATIKA Aktualita: Originalitas: Kawasan Perkampungan Budaya Betawi, terletak di srengseng Pembangunan wisata budaya betawi yang mengharuskan Perencanaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1 Gambaran Umum Proyek Judul Proyek Tema Lokasi Sifat Luas Tapak : Pusat Kebugaran dan Spa : Arsitektur Tropis : Jl. Gandul Raya, Krukut, Depok : Fiktif : ± 15.000 m² (1,5

Lebih terperinci

BAB V HASIL RANCANGAN

BAB V HASIL RANCANGAN BAB V HASIL RANCANGAN 5.1 Perancangan Tapak 5.1.1 Pemintakatan Secara umum bangunan dibagi menjadi beberapa area, yaitu : Area Pertunjukkan, merupakan area dapat diakses oleh penonton, artis, maupun pegawai.

Lebih terperinci

FASILITAS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI & SEKOLAH DASAR TERPADU!!!"#$%&'(&)#*+'#%,"()-*!!!! BAB II TINJAUAN UMUM

FASILITAS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI & SEKOLAH DASAR TERPADU!!!#$%&'(&)#*+'#%,()-*!!!! BAB II TINJAUAN UMUM FASILITAS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI & SEKOLAH DASAR TERPADU "#%&'(&)#*+'#%,"()-* BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. Gambaran Umum Proyek Deskripsi Proyek Judul : Fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini & Sekolah Dasar

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGAWASAN PEMBANGUNAN MASJID AL IMAN DI DESA SIKUMPUL, KECAMATAN KALIBENING, KABUPATEN BANJARNEGARA, PROVINSI JAWA TENGAH oleh : 1. Anita Rahmawati, ST, M.Sc.

Lebih terperinci

TINJAUAN PULO CANGKIR

TINJAUAN PULO CANGKIR BAB II TINJAUAN PULO CANGKIR II.1 GAMBARAN UMUM PROYEK Judul Proyek : Kawasan Rekreasi Kampung Pulo Cangkir dan Sekitarnya. Tema : Arsitektur Tradisional Sunda. Kecamatan : Kronjo. Kelurahan : Pulo Cangkir

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOTA. Lokasi Alun - Alun BAB III

PERANCANGAN KOTA. Lokasi Alun - Alun BAB III BAB III DATA ALUN-ALUN KABUPATEN WONOGIRI Kabupaten Wonogiri, dengan luas wilayah 182.236,02 Ha secara geografis terletak pada garis lintang 7 0 32' sampai 8 0 15' dan garis bujur 110 0 41' sampai 111

Lebih terperinci

Ranggih Semeru. Analisis Bentuk Fasade dan Tata Ruang Masjid Agung Tuban

Ranggih Semeru. Analisis Bentuk Fasade dan Tata Ruang Masjid Agung Tuban Ranggih Semeru 20308032 Analisis Bentuk Fasade dan Tata Ruang Masjid Agung Tuban Bangunan masjid muncul sebagai bangunan religi yang merupakan perpaduan dari fungsi bangunan sebagai unsur arsitektur islam

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN WILAYAH

BAB III TINJAUAN WILAYAH BAB III TINJAUAN WILAYAH 3.1. Tinjauan Umum Provinsi D.I. Yogyakarta 3.1.1. Keadaan Geografis Daerah Istimewa Yogyakarta terletak diantara 110 0 00-110 0 50 Bujur Timur dan antara 7 0 33-8 0 12 Lintang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masjid Agung Madani Islamic Center Pasir Pangaraian mulai dibangunan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masjid Agung Madani Islamic Center Pasir Pangaraian mulai dibangunan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masjid Agung Madani Islamic Center Pasir Pangaraian mulai dibangunan dengan peletakan batu pertama, diawal tahun hijriah dan dipenghujung tahun masehi tepatnya

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN Dalam perancangan pusat Informasi dan kegiatan Muslim Tionghoa Lau Tze ini, banyak hal hal yang telah di jelaskan pada bab bab sebelumnya yang akan diterapkan pada perancangan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

BAB IV ANALISA PERANCANGAN BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1 Analisa Kegiatan 4.1.1 Pengelompokan Kegiatan Terdapat beragam kegiatan yang dapat dilakukan di Islam Memorial Park ini. Secara garis besar dapat dikelompokkan sebagai berikut

Lebih terperinci

Bab I. Pendahluan. kampung, desa, kecamatan bahkan di sekolah dan di kantor-kantor. perkembangan yang positif dari fisik maupun kerohaniaan.

Bab I. Pendahluan. kampung, desa, kecamatan bahkan di sekolah dan di kantor-kantor. perkembangan yang positif dari fisik maupun kerohaniaan. 1 Bab I Pendahluan A. Latar belakang Masjid sebagai tempat beribadah umat islam memiliki fungsi yang beragam, baik untuk mejalankan ibadah ukhrawi maupun ibadah duniawi. Masjid sebagai tempat sholat, dikunjngi

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik Sumber : KAK Sayembara Arsitektur Museum Batik Indonesia Gambar 40 Lokasi Museum Batik Indonesia 1. Data Tapak - Lokasi : Kawasan Taman Mini Indonesia

Lebih terperinci

RUANG SHALAT MASJID AL-AKBAR SURABAYA BERDASARKAN SYARAT RUANG PERIBADATAN ISLAM ARTIKEL ILMIAH

RUANG SHALAT MASJID AL-AKBAR SURABAYA BERDASARKAN SYARAT RUANG PERIBADATAN ISLAM ARTIKEL ILMIAH RUANG SHALAT MASJID AL-AKBAR SURABAYA BERDASARKAN SYARAT RUANG PERIBADATAN ISLAM ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik Disusun oleh : AULIA GALUH NINGRUM NIM.

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB II DESKRIPSI PROYEK BAB II DESKRIPSI PROYEK 2. 1. Deskripsi Umum Nama proyek : Bandung Automotif center Status : Proyek Fiktif Fungsi bangunan : Bangunan komersil bidang otomotif Sumber dana : Pemerintah daerah (BPD) Lokasi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 05 TAHUN 2005 TENTANG RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL) KAWASAN PASAR DAN SEKITARNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL RANCANGAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL RANCANGAN BAB IV DESKRIPSI HASIL RANCANGAN 4.1. Data Pengguna Dan Klien Kegiatan pengelola masjid selain sebagai pengelola bangunan masjid juga mengelola gedung serba guna, pengumpulan zakat, membawahi perpustakaan

Lebih terperinci

PERENCANAAN ISLAMIC CULTURAL CENTER DIPADANG PARIAMAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ISLAM. Akdino Harfia Rangga, Yaddi Sumitra, Ida Syuryanti,

PERENCANAAN ISLAMIC CULTURAL CENTER DIPADANG PARIAMAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ISLAM. Akdino Harfia Rangga, Yaddi Sumitra, Ida Syuryanti, PERENCANAAN ISLAMIC CULTURAL CENTER DIPADANG PARIAMAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ISLAM Akdino Harfia Rangga, Yaddi Sumitra, Ida Syuryanti Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas

Lebih terperinci

BAB II Manusia, Aktifitas dan Ruang

BAB II Manusia, Aktifitas dan Ruang BAB II Manusia, Aktifitas dan Ruang Setelah mendapatkan data dan menganalisisnya, hal yang kami lakukan selanjutnya adalah merancang program ruang. hal yang pertama yang kami lakukan adalah mengidentifikasi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KOMPLEK PERKANTORAN BALAI KOTA DEPOK Mochamad Iqbal Permana

PENGEMBANGAN KOMPLEK PERKANTORAN BALAI KOTA DEPOK Mochamad Iqbal Permana PENGEMBANGAN KOMPLEK PERKANTORAN BALAI KOTA DEPOK Mochamad Iqbal Permana 20303033 ABSTRAKSI Merupakan proyek tugas akhir yang mengangkat isu-isu yang beredar dimasyarakat serta berdasarkan analisa dan

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 2.1.1. Data Fisik Lokasi Luas Lahan Kategori Proyek Pemilik RTH Sifat Proyek KLB KDB RTH Ketinggian Maks Fasilitas : Jl. Stasiun Lama No. 1 Kelurahan

Lebih terperinci

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG NO. 41 2011 SERI. E PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 41 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DARI PENGEMBANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pesat di seluruh wilayah Indonesia. Pembangunan-pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pesat di seluruh wilayah Indonesia. Pembangunan-pembangunan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses pembangunan yang terjadi di wilayah perkotaan sedang mengalami perkembangan pesat di seluruh wilayah Indonesia. Pembangunan-pembangunan yang terjadi lebih banyak

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. heterogen serta coraknya yang materialistis (Bintarto,1983:27). Kota akan selalu

I. PENDAHULUAN. heterogen serta coraknya yang materialistis (Bintarto,1983:27). Kota akan selalu 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kota adalah sebuah sistem jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata sosial ekonomis yang heterogen

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 54 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 54 TAHUN 2009 TENTANG PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 54 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KORIDOR JALAN RAYA SERPONG KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI PROYEK

BAB III DESKRIPSI PROYEK 39 BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Gambaran Umum 1. Lokasi Dalam pemilihan lokasi proyek terdapat beberapa pertimbangan utama yaitu regulasi, analisis visibilitas, dan fasilitas lingkungan. Berikut pertimbangan

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar perancangan Pusat Studi dan Budidaya Tanaman Hidroponik ini adalah Arsitektur Ekologis. Adapun beberapa nilai-nilai Arsitektur Ekologis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SITE

BAB III ANALISA SITE 33 BAB III ANALISA SITE 3.1 Deskripsi Objek Studi Nama Proyek Arsitek Status proyek Sifat proyek Pemilik proyek Pemilik dana Pengguna Lokasi Luas lahan : Akuarium Laut Indonesia : Giri Narasoma : Fiktif

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Masjid Agung Demak mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan

BAB V PENUTUP. Masjid Agung Demak mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan BAB V PENUTUP Masjid Agung Demak mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan orang-orang Islam di Jawa. Kedudukan dan kelebihan Masjid Agung Demak tidak terlepas dari peran para ulama yang bertindak

Lebih terperinci

BAB IV PERBANDINGAN PERSAMAAN DAN PERBEDAAN GAYA KALIGRAFI

BAB IV PERBANDINGAN PERSAMAAN DAN PERBEDAAN GAYA KALIGRAFI BAB IV PERBANDINGAN PERSAMAAN DAN PERBEDAAN GAYA KALIGRAFI A. Persamaan Gaya Corak Kaligrafi di Masjid Al- Akbar Surabaya dengan Masjid Syaichuna Kholil Bangkalan Masjid merupakan tempat ibadah umat muslim

Lebih terperinci

VI. PERENCANAAN LANSKAP PEDESTRIAN SHOPPING STREET

VI. PERENCANAAN LANSKAP PEDESTRIAN SHOPPING STREET 42 VI. PERENCANAAN LANSKAP PEDESTRIAN SHOPPING STREET Pengembangan konsep dalam studi perencanaan kawasan ini akan terbagi ke dalam empat sub konsep, yaitu perencanaan lanskap pedestrian shopping street,

Lebih terperinci

BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 4.1. PENDEKATAN ASPEK FUNGSIONAL 4.1.1. Studi Pelaku Kegiatan Galeri Batik berskala Kawasan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat kota Pekalongan

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang diperkenalkan di Jawa sekitar 500 tahun yang lalu. Pada zaman Walisongo

Lebih terperinci

-BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

-BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG -BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berlibur merupakan salah satu kebutuhan yang harus terpenuhi bagi masyarakat urban pada saat ini guna melepas kejenuhan dari padatnya aktivitas perkotaan. Banyaknya

Lebih terperinci

LEMBAGA PUSAT PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN ISLAM JAKARTA (JAKARTA ISLAMIC CENTRE) LAPORAN KEUANGAN DANA HIBAH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN ANGGARAN 2012

LEMBAGA PUSAT PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN ISLAM JAKARTA (JAKARTA ISLAMIC CENTRE) LAPORAN KEUANGAN DANA HIBAH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN ANGGARAN 2012 0 1 2 1. UMUM 1. Lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta atau lebih dikenal dengan Jakarta Islamic Centre, (selanjutnya disebut Lembaga ), dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Yang menjadi dasar dari perencanaan dan perancangan Mesjid di Kebon Jeruk adalah : Jumlah kapasitas seluruh mesjid pada wilayah

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KHUSUS

BAB III TINJAUAN KHUSUS BAB III TINJAUAN KHUSUS 3.1. Latar Belakang Pemilihan Tema Manusia sebagai khalifah, dalam hal ini berkaitan dengan fungsi arsitek, memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan, mengelola alam untuk melakukan

Lebih terperinci

5. HASIL RANCANGAN. Gambar 47 Perspektif Mata Burung

5. HASIL RANCANGAN. Gambar 47 Perspektif Mata Burung 5. HASIL RANCANGAN 5.1 Hasil Rancangan pada Tapak Perletakan massa bangunan pada tapak dipengaruhi oleh massa eksisting yang sudah ada pada lahan tersebut. Di lahan tersebut telah terdapat 3 (tiga) gedung

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI KHUSUS PROYEK

BAB II DESKRIPSI KHUSUS PROYEK BAB II DESKRIPSI KHUSUS PROYEK Proyek ini merupakan proyek fiktif yang akan dibangun oleh sebuah yayasan. Dimana proyek ini terletak pada kawasan menuju gunung manglayang dan diperuntukan untuk semua kalangan

Lebih terperinci

MUSEUM PEREMPUAN RIAU DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR KONTEMPORER

MUSEUM PEREMPUAN RIAU DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR KONTEMPORER MUSEUM PEREMPUAN RIAU DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR KONTEMPORER Oleh : Tony Sugiarto, Bambang Adji Murtomo, Bambang Suprijadi Perempuan merupakan sosok yang selalu menjadi sorotan di masyarakat Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masjid Raya Al-Mashun merupakan masjid peninggalan Kesultanan Deli

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masjid Raya Al-Mashun merupakan masjid peninggalan Kesultanan Deli BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masjid Raya Al-Mashun merupakan masjid peninggalan Kesultanan Deli yang dibangun pada tahun 1906 M, pada masa pemerintahan sultan Maamun Al- Rasyid Perkasa Alamsjah.Masjid

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN OBJEK RANCANGAN. Judul Perancangan yang terpilih adalah Gorontalo Art Gallery Centre, dengan

BAB II TINJAUAN OBJEK RANCANGAN. Judul Perancangan yang terpilih adalah Gorontalo Art Gallery Centre, dengan BAB II TINJAUAN OBJEK RANCANGAN 2.1. Pengertian Judul Judul Perancangan yang terpilih adalah Gorontalo Art Gallery Centre, dengan pengertian sebagai berikut. Gorontalo adalah nama dari daerah Provinsi

Lebih terperinci

by N a d j m a A c h m a d _ Arena Olahraga (Sportainment) Dosen Pembimbing : Ir. HARI PURNOMO, M.BDG.SC

by N a d j m a A c h m a d _ Arena Olahraga (Sportainment) Dosen Pembimbing : Ir. HARI PURNOMO, M.BDG.SC by N a d j m a A c h m a d _ 3 2. 0 6 1 0 0. 0 8 0 Arena Olahraga (Sportainment) Dosen Pembimbing : Ir. HARI PURNOMO, M.BDG.SC Arena Olahraga (Sportainment) Why??? AKTIVITAS YANG PADAT Lupa akan pentingnya

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROYEK. Data umum dari proyek perancangan ini adalah sebagai berikut : Kel. Mengger Kec. Bandung Kidul

DESKRIPSI PROYEK. Data umum dari proyek perancangan ini adalah sebagai berikut : Kel. Mengger Kec. Bandung Kidul BANDUNG ICE SKATING CENTER II. DESKRIPSI PROYEK 2.1 Umum Data umum dari proyek perancangan ini adalah sebagai berikut : a. Lokasi : Jl. Batu Nunggal Indah Kel. Mengger Kec. Bandung Kidul b. Luas Lahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta sebagai ibukota Indonesia telah mengalami perkembangan pesat dalam bidang olahraga. Dewasa ini semakin banyak event olahraga yang di selenggarakan di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB I PUSAT KEBUDAYAAN ISLAM DI SURAKARTA

BAB I PUSAT KEBUDAYAAN ISLAM DI SURAKARTA BAB I PUSAT KEBUDAYAAN ISLAM DI SURAKARTA 1.1. PENGERTIAN JUDUL. Pusat : Suatu bagian yang di khususkan, atau suatu tempat yang mewadahi suatu kegiatan tertentu. Kebudayaan : Keseluruhan cara hidup (yang

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA

BAB V IMPLEMENTASI KARYA BAB V IMPLEMENTASI KARYA 5.1 Desain Layout Cover Gambar 5.1 Desain Layout Cover Sumber: Hasil olahan Peneliti, 2015 Untuk Cover (lihat gambar 5.1) berisi tentang foto para peziarah sedang mengaji dan mengirimkan

Lebih terperinci

PUSAT DESAIN DAN PEMBUATAN MEBEL

PUSAT DESAIN DAN PEMBUATAN MEBEL PUSAT DESAIN DAN PEMBUATAN MEBEL JURNAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Penyelesaian Program S 1 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda OLEH

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Bentukan Dasar Bangunan Bentuk massa bangunan terdiri terdiri dari susunan kubus yang diletakan secara acak, bentukan ruang yang kotak menghemat dalam segi

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A)

TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) Redesain Masjid Darussalam Sebagai Tempat Ibadah dan Pusat Bisnis di Kampung Perhiasan Jayengan Disusun dalam Rangka Pemenuhan Syarat

Lebih terperinci

HIRARKI IV ZONASI. sub zona suaka dan pelestarian alam L.1. sub zona sempadan lindung L.2. sub zona inti konservasi pulau L.3

HIRARKI IV ZONASI. sub zona suaka dan pelestarian alam L.1. sub zona sempadan lindung L.2. sub zona inti konservasi pulau L.3 LAMPIRAN VI : PERATURAN DAERAH DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG DAN PERATURAN TABEL-2 KLASIFIKASI ZONA DAN SUB ZONA HIRARKI I fungsi lindung adm fungsi

Lebih terperinci