BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat SMA Negeri 1 Prabumulih SMA Negeri 1 Prabumulih merupakan salah satu sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di Kota Prabumulih. Sekolah ini didirikan pada tahun 1966, sebelumnya merupakan Sekolah Rakyat Cina. SMA Negeri 1 Prabumulih merupakan sekolah negeri yang pertama kali berdiri di Kota Prabumulih. Akreditasi SMA Negeri 1 Prabumulih adalah A. Sama dengan SMA pada umumnya di Prabumulih, masa pendidikan sekolah di SMA Negeri 1 ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari kelas X sampai kelas XII 1. Pada tahun 2007, sekolah ini menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kemudian mulai dari tahun 2014 hingga sekarang SMA Negeri 1 Prabumulih menggunakan Kurikulum Tabel 3.1 Daftar Nama Kepala Sekolah SMA N 1 Prabumulih No. Nama NIP Periode Tahun 1. Drs. Bukri Drs. Idham Yuto Suparno Desember Abdullah Lazim Desember Ir. Raharjo Megang Juni M. Rohli AR - 21 Juni - 31 Desember Sunandar Su un, BA Jan Agust Dokumentasi SMA Negeri 1 Prabumulih, 22 April

2 62 8. Drs. Tjik Din M. Noer Agust Mei Drs. M. Hosarudin Mei Juni Dra. Susilawati Juni Maret Dra. Tin Martini Maret Sept H. Mulyatno Sept Okt Maashobirin, S.Pd Oktober sekarang Sumber data: Arsip TU SMA Negeri 1 Prabumulih Tahun B. Letak Geografis SMA Negeri 1 Prabumulih Secara geografis SMA Negeri 1 Prabumulih terletak di kota Prabumulih Kecamatan Prabumulih Utara tepatnya di jalan Prof. M. Yamin No. 62. Untuk mencapai lokasi SMA tersebut dapat ditempuh dengan berjalan kaki, kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat. Bagi siswa yang rumahnya dekat Sekolah mereka berjalan kaki sedangkan yang rumahnya jauh mereka diantar orang tua mereka dengan menggunakan kendaraan. Letak sekolah ini sangat strategis karena lokasi sekolah yang letaknya tepat di tengah kota, jadi mudah untuk dijangkau masyarakat 2. Adapun batas-batas lokasi SMA Negeri 1 Prabumulih sebagai berikut ; 1. Sebelah Barat berbatasan dengan kecamatan Prabumulih Timur. 2. Sebelah Timur berbatasan dengan kecamatan Prabumulih Selatan. 3. Sebelah Utara berbatasan dengan jalan umum dan kecamatan Prabumulih Utara. 4. Sebelah Selatan berbatasan dengan kecamatan Prabumulih Barat 2 Observasi, SMA Negeri 1 Prabumulih, Kota Prabumulih, 23 April 2015.

3 63 C. Visi dan Misi SMA Negeri 1 Prabumulih SMA Negeri 1 Prabumulih ialah sebuah lembaga pendidikan formal yang mempunyai Visi dan Misi dalam pelaksanaan tujuan pendidikan, yaitu meliputi 3 : VISI : Dengan berbekal iman dan takwa serta disiplin yang tinggi SMA Negeri 1 Prabumulih bertekad : INDIKATOR VISI : Unggul dalam Prestasi, Luhur dalam Budi Pekerti untuk Menumbuhkembangkan Sikap Mandiri. 1. Unggul dalam keagamaan 2. Unggul dalam keluhuran budi pekerti 3. Unggul dalam disiplin 4. Unggul dalam KBM 5. Unggul dalam perolehan Ujian Nasional 6. Unggul dalam masuk perguruan tinggi 7. Unggul dalam lomba mata pelajaran 8. Unggul dalam penguasaan bahasa asing 9. Unggul dalam prestasi seni/kreativitas siswa 10. Unggul dalam olahraga 11. Unggul dalam pelaksanaan 9K 12. Unggul dalam kepeduliaan sosial 13. Unggul dalam kemandirin dalam suatu kegiatan MISI : 1. Meningkatkan iman dan takwa seluruh warga sekolah. 2. Menerapkan disiplin tinggi seluruh warga sekolah. 3. Mengembangkan kecerdasan, keterampilan, dan kepribadian yang luhur sehingga terciptanyalah lingkungan sekolah yang bersifat Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. 4. Meningkatkan efektifitas pembelajaran. 5. Mengoptimalkan potensi seluruh warga sekolah. 3 Arsip SMA Negeri 1 Prabumulih, 23 April 2015.

4 64 6. Memotivasi dan membantu peserta didik untuk mengenali potensi dirinya dengan memberikan wadah dalam kegiatan ekstrakulikuler sehingga peserta didik dapat berkembang secara optimal. 7. Berupaya mewujudkan sikap mandiri pada peserta didik dalam semua kegiatan. 8. Menciptakan suasana SMA N 1 Prabumulih dengan penuh kekeluargaan dan keharmonisan. D. Keadaan Guru dan Pegawai SMA Negeri 1 Prabumulih Guru merupakan tenaga edukatif yang berperan lansung dalam pelaksanaan proses belajar mengajar dan mendidik para peserta didik untuk menjadi manusia yang punya potensi, mempunyai SDM yang tinggi, terampil, mandiri, serta mempunyai akhlak yang mulia dimasa yang akan datang. Salah satu unsur terpenting dalam pendidikan dan proses belajar mengajar adalah guru, guru berfungsi sebagai motivator, distributor, evaluator, dan fasilitator bagi para peserta didik. Guru punya tugas dan tanggung jawab yang besar untuk sebuah proses evolusi peradaban yang tak pernah diam. Guru mampu membangkitkan potensi yang terpendam dalam diri tiap anak (yang bahkan orang tua nya sendiri tidak mampu melakukan itu) mampu membangkitkan bakat terpendam anak didik, dan sejumlah kepercayaan lainnya. Dari hasil observasi dan data yang diterima bahwa guru yang mengajar di SMA Negeri 1 Prabumulih berlatar belakang pendidikan yang beragam, dari S1 hingga S2, jumlah tenaga pengajar di SMA Negeri 1 Prabumulih berjumlah 59 orang

5 65 dan 1 orang kepala sekolah serta 7 orang sebagai staf TU. Untuk lebih jelasnya namanama guru di sekolah ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.2 Keadaan Guru SMA Negeri 1 Prabumulih Tahun Ajaran No. Nama Guru Jabatan Bidang Studi 1. Aksani Kamil Guru Mapel BK 2. Aldrin Guru Mapel PAI 3. Ali Usman Guru Mapel Kimia 4. Ani Setiawati Guru Mapel Matematika 5. Ani Winarni Guru Mapel Matematika 6. Anita Guru Mapel Biologi 7. Antoni Putra Tenaga Adm. Sekolah TU 8. Arnita Guru Mapel B. Inggris 9. B. Sarsilan Guru Mapel Fisika 10. Bayu Indah Listianingrum Guru Mapel Sosioligi 11. Betty Gusdwisari Guru BK BK + Seni 12. Biro Waliden Guru Mapel PAI 13. Darmawati Guru Mapel PKN 14. Darwis Valentin Guru Mapel B. Inggris 15. Dasniarti Guru Mapel Geografi 16. Desrina Guru Mapel Sosiologi + Seni 17. Desy Novita Dewi Guru Mapel Ekonomi 18. Devi Fajariah Guru Mapel Kimia 19. Dewi Marwiyah Guru Mapel Ekonomi + TIK 20. Diah Rahayu Ningsih Guru Mapel Fisika 21. Dian Handayani Guru Mapel Sosiologi

6 Eka Ramadha Afriani Guru Mapel PKN 23. Ekaria Hasana Guru Mapel B. Indonesia 24. Ethy Wirdaningsih Guru Mapel B. Indonesia 25. Herlin Syahrini Guru Mapel Sosiologi 26. Herlinawati Guru Mapel Ekonomi 27. Hoddy Manik Guru Mapel B. Indonesia 28. Ilham Hapis AlKodri Guru Mapel Fisika 29. Ismaun Tenaga Adm. Sekolah TU 30. Juardi Tenaga Adm. Sekolah TU 31. Jumilah Guru Mapel Biologi 32. Juriana Guru Mapel Biologi 33. Juwairiah Guru Mapel PAI 34. Komariah Guru Mapel Kimia 35. Lin Sururah Guru Mapel Geografi 36. M. Herry Febliantama Guru Mapel Olahraga 37. Maashoborin Guru Mapel & Kepsek Kimia 38. Maratus Soliha Guru Mapel PAI 39. Marini Guru Mapel PKN 40. Marlidia Guru Mapel Matematika 41. Maryati Guru Mapel Matematika 42. Meliyana Tenaga Adm. Sekolah TU 43. Mercy Septia Nopra Guru Mapel Matematika 44. Meris Dewi Agustin Guru Mapel PAI 45. Mery Murdianty Guru Mapel Fisika 46. Mohammad Sakik Guru Mapel Matematika 47. Mulyatno Guru Mapel Olahraga 48. Nita Maulya Guru Mapel Fisika

7 Noprida Ilhamiah Guru Mapel B. Inggris 50. Nur aini Guru Mapel Sejarah 51. Nurmalawati Guru Mapel Fisika 52. Oni Lisawati Guru Mapel B. Indonesia 53. Purna Irawan Guru Mapel B. Inggris 54. Raswan Tenaga Adm. Sekolah TU 55. Rina Sianipar Guru Mapel B. Inggris 56. Ros Derita Dongoran Guru Mapel PKN 57. Rusmery Fatriana Guru Mapel Biologi 58. Siti Khotimah Guru Mapel Sejarah 59. Siti Mariyah Guru Mapel Sejarah 60. Sri Aryanti Guru Mapel B. Indonesia 61. Sri Hartati Tenaga Adm. Sekolah TU 62. Susila Guru Mapel Biologi 63. Titik Yuniarti Guru Mapel B. Indonesia 64. Trida Setyorini Guru Mapel Matematika 65. Uswatun Fadliah Guru Mapel B. Jerman 66. Wardi Danwiq Guru Mapel Kimia 67. Yeni Naupa Tenaga Adm. Sekolah Kepala TU Sumber data: Arsip TU SMA Negeri 1 Prabumulih Tahun Wali kelas sebagai pimpinan menengah (middle manager) atau administrator kelas, menempati posisi dan peran yang penting, karena memikul tanggung jawab mengembangkan dan memajukan kelas masing-masing yang berpengaruh pada perkembangan dan kemajuan sekolah secara keseluruhan, setiap murid dan guru yang menjadi komponen penggerak aktivitas kelas, harus didayagunakan secara maksimal

8 68 agar sebagai suatu kesatuan setiap kelas menjadi bagian yang dinamis di agar sebagai suatu kesatuan setiap kelas menjadi bagian yang dinamis di dalam organisasi sekolah. Pembagian wali kelas di SMA Negeri 1 Prabumulih terbagi menjadi 18 kelas yang dipegang oleh 1 wali kelas masing-masing, mulai dari kelas X hingga kelas XII. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.3 Pembagian Tugas Guru Sebagai Wali Kelas WALI KELAS X.MIPA.1 X.MIPA.2 X.MIPA.3 X.MIPA.4 X.SOS.1 X.SOS.2 XI.MIPA.1 XI.MIPA.2 XI.MIPA.3 XI.MIPA.4 XI.IPS.1 XI.IPS.2 XII.IPA.1 XII.IPA.2 XII.IPA.3 XII.IPS.1 XII.IPS.2 XII.IPS.3 Sumber Data: Arsip TU SMA Negeri 1 Prabumulih Tahun NAMA WALI KELAS Betty Gusdwisari. S.Pd Dewi Marwiyah, SE Mery Murdianty, S.Pd Marini, S.Pd Biro Waliden, S.Pd.I Marlidia, S.Pd. MM Trida Setyorini, S.Pd Maratus Soliha, S.Ag Ani Winarni, S.Pd Ani Setiawati, S.Pd Dian Handayani, S.Pd Desy Novita Dewi Komariah, S.Pd Jumilah, S.Pd Diah Rahayu. N, S.Pd Mercy Septia N, S.Pd Lin Sururoh, S.Pd Rina Sianipar, S.Pd Sebagai wali kelas adalah membantu dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam mengelola kelas seperti mengantur keadaan kelas, melakukan penilaian terhadap anak didik, mengisi buku laporan hasil belajar hingga

9 69 membagikan buku laporan hasil belajar. Setiap pergantian tahun pelajaran baru, di SMA Negeri 1 Prabumulih wali kelas juga dilakukan pergantian, ini dilakukan bertujuan agar tercipta suasana baru dan terkesan tidak membosankan. E. Keadaan Siswa-Siswi SMA Negeri 1 Prabumulih Setiap tahun jumlah siswa dan siswi di SMA. N 1 Prabumulih selalu bertambah. Dapat dilihat dari jumlah keseluruhan siswa laki-laki sebanyak 230 siswa dan jumlah keseluruhan siswi perempuan sebanyak 429 siswi. Jadi, keadaan siswa SMA N 1 Prabumulih secara keseluruhan berjumlah 659 siswa yang terdiri dari kelas X, XI, XII. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 3.4 Keadaan Siswa dan Siswi SMA Negeri 1 Prabumulih Tahun Ajaran Kelas Pria Jenis Kelamin Wanita Jumlah Kelas X.MIPA Kelas X.MIPA Kelas X.MIPA Kelas X.MIPA Kelas X.SOS Kelas X.SOS

10 70 Kelas XI.MIPA Kelas XI.MIPA Kelas XI.MIPA Kelas XI.MIPA Kelas XI.SOS Kelas XI.SOS Kelas XII.IPA Kelas XII.IPA Kelas XII.IPA Kelas XII.IPS Kelas XII.IPS Kelas XII.IPS TOTAL Sumber Data: Arsip TU SMA Negeri 1 Prabumulih Tahun Keadaan siswa di SMA Negeri 1 Prabumulih setiap tahun mengalami perubahan, seperti tahun pelajaran 2014/2015 jumlah siswa SMA Negeri 1 Prabumulih adalah sebanyak 659 siswa. Dengan jumlah siswa pria lebih sedikit daripada jumlah siswi perempuan. Adapun perbandingan antara jumlah siswa (659) dengan jumlah guru (59) adalah 11,16. Apabila hasil perbandingan menunjukkan angka antara 10-40

11 71 menunjukkan hasil yang ideal. Jadi, dapat disimpulkan bahwa perbandingan antara jumlah siswa dengan jumlah guru di SMA Negeri 1 Prabumulih dikategorikan ideal. F. Keadaan Sarana dan Prasarana SMA Negeri 1 Prabumulih Sarana dan prasarana dalam proses belajar mengajar merupakan faktor penunjang jalannya proses belajar mengajar. Salah satunya adalah ruang tempat berlangsungnya proses belajar mengajar. Ruang tempat belajar harus memungkinkan, kursi dan meja belajar harus cukup agar semua siswa dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan baik. Dengan sarana dan prasarana pengajaran yang baik maka akan tercipta suasana belajar mengajar yang baik, seperti guru mudah untuk menyampaikan materi pelajaran dengan siswa, dan siswa mudah memahami dan menguasai materi pelajaran yang disampaikan oleh gurunya. Untuk mendukung terlaksananya kegiatan belajar mengajar yang baik, sudah seharusnya disediakan sarana dan prasarana yang memadai. Kelengkapan fasilitas pada setiap lembaga pendidikan sangat mempengaruhi tingkat kualitas suatu pendidikan. Karena sarana dan prasarana yang lengkap akan mempermudah proses belajar mengajr sehingga tujuan pembelajaran tersebut dapat tercapai. Berdasarkan hasil observasi penulis ke SMA N 1 Prabumulih bahwa sarana dan prasarana yang ada di SMA Negeri 1 Prabumulih sudah baik dan cukup lengkap, karena setiap tahunnya SMA Negeri 1 Prabumulih selalu melakukan pembangunan dalam perbaikan sarana dan prasana. Hal ini dapat dilihat dari lantai ruang belajar

12 72 yang sudah di keramik, di depan ruang kelas dihiasi dengan tanaman-tanaman hias yang indah dan rak sepatu untuk siswa. Untuk lebih jelas keadaan sarana dan prasarana di SMA Negeri 1 Prabumulih dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.5 Keadaan Sarana dan Prasarana di SMA Negeri 1 Prabumulih Tahun Ajaran No. Fasilitas Sekolah Jumlah Keterangan 1. Ruang Guru 1 Baik 2. Ruang Kepala Sekolah 1 Baik 3. Ruang Wakasek 1 Baik 4. Ruang Perpustakaan 1 Baik 5. Musholla 1 Baik 6. Ruang TU 1 Baik 7. Ruang Belajar Siswa 18 Baik 8. Wc Guru 3 Baik 9. Wc Siswa 6 Baik 10. Ruang Gudang 2 Baik 11. Ruang UKS 1 Baik 12. Bangku Siswa 820 Baik 13. Meja 410 Baik 14. Papan Tulis 22 Baik 15. Komputer Ruang TU 5 Baik 16. Laboratorium Komputer 1 Baik 17. Laboratorium Biologi 1 Baik 18. Laboratorium Kimia 1 Baik 19. Laboratorium Fisika 1 Baik Sumber Data : Arsip TU SMA Negeri 1 Prabumulih Tahun 2015.

13 73 Untuk melihat apakah jumlah siswa dengan ruang kelas dikategorikan ideal atau tidak adalah dengan membandingkan atau membagi jumlah siswa dengan jumlah ruang kelas yang ada di SMA Negeri 1 Prabumulih. Dan didapatkan hasil, jumlah siswa (659) : jumlah ruang kelas (18) yaitu 36,61. Jika hasil menunjukkan angka antara dapat dikatakan ideal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perbandingan antara jumlah siswa dengan jumlah ruang kelas adalah ideal. Demikianlah rincian jumlah sarana dan prasarana yang ada di SMA Negeri 1 Prabumulih. Sarana dan prasarana yang ada di Sekolah ini sudah lebih dari cukup dan baik untuk memenuhi kebutuhan dan kegiatan para siswa. G. Bagan Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Prabumulih Organisasi merupakan suatu kelompok orang yang memiliki visi dan misi dalam tujuan yang sama untuk melakukan sesuai dengan aktifitas organisasi tersebut. Seperi organisasi sekolah misalnya yaitu menjalankan aktifitas sekolah, seperti melakukan aktifitas proses pembelajaran, lalu kepala sekolah beserta stafnya juga harus selalu meningkatkan kinerja sekolah dengan baik serta masih banyak lagi yang harus dikerjakan. Seperti SMA Negeri 1 Prabumulih yang merupakan lembaga pendidikan yang berada di kota Prabumulih Kecamatan Prabumulih Utara. Dengan demikian

14 74 aktivitas pendidikan yang mereka laksanakan tidak lepas dari program pendidikan Nasioanal. Hal ini sekaligus kebijakan langsung Diknas Kota Prabumulih. Namun demikian SMA Negeri 1 Prabumulih secara intern memiliki struktur organsiasi sendiri. Dengan adanya struktur sendiri diharapkan masingmasing lembaga yang ada di bawah naungan tidak bertumpang tindih. Keberadaan struktur sekolah tersebut untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini: Bagan Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Prabumulih Kepala Sekolah Maashobirin, S.Pd, MM Kepala Tata Usaha (TU) Yeni Naupa Waka Kesiswaan Moh. Sakik, S.Pd, M.Si. Waka Kurikulum Rosderita Dongoran, S.Pd. Waka Sarana & Prasarana Wardi Danwiq, S.Pd, Waka Humas Maryati, S.Pd Guru BK Wali Kelas Siswa Guru Mapel Kelas X Kelas XI Kelas XII

15 75 Jabatan tertinggi dalam sebuah sekolah seperti di SMA Negeri 1 Prabumulih adalah Kepala Sekolah, dimana tugas kepala sekolah adalah menjaga terlaksananya dan ketercapaian program kerja sekolah serta menjabarkan, melaksanakan dan mengembangkan pembelajaran. Kemudian wakil kepada Sekolah, dimana wakil kepala sekolah terbagi menjadi tiga bidang yaitu bidang kesiswaan, kurikulum, sarana dan prasarana serta dibidang humas. Semua bidang memiliki tugasnya masing-masing seperti Waka Kesiswaan yang mengatur dan mengurus masalah-masalah yang berkenaan dengan peserta didik. Waka kurikulum mengatur masalah kurikulum seperti menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan, serta mengatur penyusunan program pengajaran. Sedangankan waka sarana dan prasarana mengatur masalah sarana dan prasarana yang ada di SMA Negeri 1 Prabumulih dan membuat daftar inventaris barang yang ada di SMA Negeri 1 Prabumulih. Serta waka Humas bertanggung jawab mengurus masalah hubungan kemasyarakatan. H. Kurikulum SMA Negeri 1 Prabumulih Kurikulum yang digunakan di SMA Negeri 1 Prabumulih tidak jauh berbeda dengan kurikulum yang ditetapkan di Indonesia. Sejak tahun 1966 saat pertama kali berdirinya SMA Negeri 1 Prabumulih sudah banyak perubahan

16 76 kurikulum terjadi hingga sampai tahun 2015 ini 4. Untuk lebih jelasnya lagi aka diuraikan di bawah ini: Tabel 3.6 Kurikulum SMA Negeri 1 Prabumulih Tahun Kurikulum Keterangan 1968 Kurikulum 1968 Kurikulum ini merupakan kurikulum terintegrasi pertama di Indonesia. Beberapa masa pelajaran, seperti Sejarah, Ilmu Bumi, dan beberapa cabang ilmu sosial mengalami fusi menjadi Ilmu Pengetahuan Sosial (Social Studies). Beberapa mata pelajaran, seperti Ilmu Hayat, Ilmu Alam, dan sebagainya mengalami fusi menjadi Ilmu Pengetahun Alam (IPS) atau yang sekarang sering disebut Sains Kurikulum 1975 Kurikulum ini disusun dengan kolomkolom yang sangat rinci Kurikulum 1984 Kurikulum ini merupakan penyempurnaan dari kurikulum Kurikulum 1994 Kurikulum ini merupakan penyempurnaan dari kurikulum Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Kurikulum ini belum diterapkan di seluruh sekolah di Indonesia. Beberapa sekolah telah dijadikan uji coba dalam rangka proses pengembangan kurikulum ini. KBK sering disebut sebagai jiwa KTSP, karena KTSP sesungguhnya telah mengadopsi KBK. Kurikukulum ini dikembangkan oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) Rosderita Dongoran, Waka Kurikulum SMA Negeri 1 Prabumulih, Wawancara, 23 April

17 sekarang Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 lebih menekankan pada pendidikan karakter serta dengan menggunakan pendekatan Scientific. Dengan menggunakan kurikulum 2013, diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di SMA Negeri 1 Prabumulih. Karena, tujuan dari kurikulum 2013 adalah untuk membentuk peserta didik agar dapat belajar beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, belajar untuk memahami dan menghayati, belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, brlajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, serta belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. I. Prestasi yang Pernah diraih SMA Negeri 1 Prabumulih Seperti halnya sekolah umum lainnya, SMA Negeri 1 Prabumulih juga memiliki beberapa ekstrakulikuler yang diikuti oleh siswa-siswinya, yaitu Olahraga, Seni, Paskibraka, Pramuka, PMR, Rohis, serta KIR (Karya Ilmiah Remaja). Adapun prestasi yang pernah dicapai oleh SMA Negeri 1 Prabumulih empat tahun terakhir yaitu 5 : Tahun Juara I dan II Basket Putra se-kota Prabumulih tahun Juara I Basket Putri se-kota Prabumulih tahun Arsip Waka Kesiswaan SMA Negeri 1 Prabumulih.

18 78 - Juara I lomba LTBB Putri se-kota Prabumulih pada tahun Juara II lomba LTBB Putra se-kota Prabumulih pada tahun Juara I Bulu Tangkis pada Kejuaraan Provinsi di Lahat pada tahun Juara III Basket Putri pada acara Bupati Cup Muara Enim pada tahun Juara IV (Harapan I) Basket Putra pada acara Bupati Cup Muara Enim pada tahun Tahun 2012 prestasi SMA Negeri 1 yang terlihat sangat menonjol adalah di dalam bidang olahraga. Terbukti dengan berkali-kali meraih juara 1 dalam kejuaraan basket serta bulu tangkis. Tahun Juara IV Basket Putra pada acara Bupati Cup Muara Enim pada tahun Juara VI Dance pada acara Bupati Cup Muara Enim pada tahun Juara 1 Device Drum Band se-kota Prabumulih pada tahun Juara II LBB Drum Band se-kota Prabumulih pada tahun Juara I Mayoret se-kota Prabumulih pada tahun Juara III Olimpiade tingkat Kota Prabumulih pada tahun Juara I Siswa Berprestasi IPA Kota Prabumulih pada tahun Juara II Siswa Berprestasi IPA Kota Prabumulih pada tahun Juara II Siswa Berprestasi IPS Kota Prabumulih pada tahun Juara I Lomba Cepat Tepat Agama Islam tingkat SMA Kota Prabumulih pada tahun Juara III Lomba Nasyid tingkat SMA Kota Prabumulih pada tahun Juara I Lomba Band se-kota Prabumulih pada tahun Juara II (Runner Up) Bola Basket Putra DBL Juara I Basket Putra pada Bupati Cup Lahat pada tahun Juara III Basket Putri pada Bupati Cup Lahat pada tahun 2013.

19 79 - Juara II Pidato Bahasa Inggris Tingkat SMA se-kota Prabumulih pada tahun Juara I Olimpiade Bahasa Jerman se-sumsel pada tahun Juara III Olimpiade Bahasa Jerman se-sumsel pada tahun Juara I Lompat Jauh Putri O2SN kota Prabumulih tahun Juara I Pencak Silat Putra O2SN kota Prabumulih tahun Juara I Lari 100 M O2SN kota Prabumulih tahun Juara II Karate Putra O2SN kota Prabumulih tahun Juara II Lari 100 M Putri O2SN kota Prabumulih tahun Juara II Karate Putri O2SN kota Prabumulih tahun Juara II Pencak Silat O2SN kota Prabumulih tahun Juara II Bulu Tangkis O2SN kota Prabumulih tahun Juara II Tenis Meja Putra O2SN kota Prabumulih tahun Juara III Lompat Jauh Putra O2SN kota Prabumulih tahun Tak jauh berbeda dengan tahun 2012, di tahun 2013 prestasi yang diraih SMA Negeri 1 Prabumulih terlihat menonjol di bidang olahraga, seni, serta di bidang prestasi seperti juara 1 siswa berprestasi IPA se-kota Prabumulih, serta juara II siswa berprestsi IPS se-kota Prabumulih. Tahun Juara III Basket Putra dalam acara HUT PT.BA Tanjung Enim pada tahun Juara I Teater FL2SN tingkat Provinsi pada tahun Juara II Nyanyi Solo FL2SN tingkat Provinsi pada tahun Juara I LTBB Putri se-kota Prabumulih pada tahun Juara II LTBB Putra se-kota Prabumulih pada tahun Juara I Basket Putra Tingkat SMA se-kota Prabumulih pada tahun Juara II Basket Putri Tingkat SMA se-kota Prabumulih pada tahun 2014.

20 80 - Juara I Lomba Drama pada kegiatan FLS2N tahun Juara II Lomba Film Pendek pada kegiatan FLS2N tahun Juara II Lomba Baca Puisi pada kegiatan FLS2N tahun Juara II Lomba Desain Poster pada kegiatan FLS2N tahun Juara II Lomba Seni Vocal pada kegiatan FLS2N tahun Juara III Lomba Desain Poster pada kegiatan FLS2N tahun Juara III Lomba Kriya pada kegiatan FLS2N tahun Juara I Lomba Karya Ilmiah pada acara Tri Lomba V se-sumsel pada tahun Di tahun 2014, prestasi yang diraih SMA Negeri 1 Prabumulih tidak hanya di dalam kota saja tetapi sudah sampai tingkat Provinsi. Seperti juara 1 Teater FLS2N tingkat Provinsi pada tahun 2014, serta juara II penyanyi solo FLS2N tingkat provinsi pada tahun Tahun Juara I LTBB Putra se-kota Prabumulih pada tahun Juara II LTBB Putri se-kota Prabumulih pada tahun Juara I Basket Putri pada acara HUT SMA PT.BA Tanjung Enim tahun Juara II Nasyid pada acara HUT SMA PT.BA Tanjung Enim tahun Juara I Cipta Puisi FL2SN tingkat Kota Prabumulih pada tahun Juara II Film Pendek FL2SN tingkat Kota Prabumulih pada tahun Juara II Hasta Karya FL2SN tingkat Kota Prabumulih pada tahun Juara II Desain Poster FL2SN tingkat Kota Prabumulih pada tahun Juara III Desain Poster FL2SN tingkat Kota Prabumulih pada tahun Juara I, II, dan III pidato B.Inggris Tingkat SMA Kota Prabumulih pada tahun Juara I Film Dokumenter di SMA Unggulan Kayu Agung pada tahun 2015.

21 81 - Juara I Band pada acara SMANSA CUP Muara Enim pada tahun Pada tahun 2015 ini, prestasi yang diraih SMA Negeri 1 Prabumulih terlihat semakin meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Belum habis tahun 2015, sudah banyak prestasi yang diraih terutama dibidang seni, seperti Juara II Nasyid pada acara HUT SMA PT.BA Tanjung Enim. Beberapa contoh prestasi yang telah diraih SMA Negeri 1 Prabumulih tersebut sebagai bukti bahwa SMA Negeri 1 Prabumulih merupakan salah satu sekolah yang memiliki kualitas di Kota Prabumulih. J. Deskripsi Pembelajaran PAI di SMA Negeri 1 Prabumulih Pembelajaran PAI di SMA Negeri 1 Prabumulih sudah cukup baik karena pembelajaran yang dilaksanakan telah menyentuh semua ranah yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Pembelajaran PAI selalu diiringi dengan pembentukkan akhlak yang baik. Dengan disesuaikan kurikulum 2013, para guru PAI juga menanamkan nilai-nilai agama, pendidikan akhlak, dan moral dalam setiap pembelajaran sehingga pembelajaran PAI terasa lengkap dengan memperhatikan segala aspek yang akan dievaluasi. 6 Metode pembelajaran PAI yang sering di gunakan yaitu metode ceramah dan demonstrasi karena dianggap sesuai dengan kondisi siswa SMA Negeri Maratus Soliha, Guru PAI SMA Negeri 1 Prabumulih, Wawancara, Prabumulih, 05 Mei

22 82 Prabumulih, setelah penerapan metode tersebut biasanya guru memberikan tugas atau latihan untuk menguji pemahaman siswa. Selain itu, guru PAI beberapa kali melakukan metode diskusi, namun masih banyak kendala yang dialami, terutama saat mengkondisikan siswa. Apalagi jika metode diskusi dilakukan dengan cara biasa dan terkesan monoton tanpa adanya variasi dari metode diskusi itu sendiri. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti, guru Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Prabumulih masih sering menerapkan pembelajaran dengan metode ceramah dan demonstrasi. Sehingga peserta didik terlihat kurang bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Umum SMA Negeri 14 Surabaya SMA Negeri 14 Surabaya berdiri pada tanggal 8 Oktober 1981. Pada saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

Lebih terperinci

Tanggal Pelaksanaan. 01 April Diinformasikan lebih Diinformasikan. 02 April April lanjut. b. Jadwal Pelaksanaan Tingkat Provinsi

Tanggal Pelaksanaan. 01 April Diinformasikan lebih Diinformasikan. 02 April April lanjut. b. Jadwal Pelaksanaan Tingkat Provinsi PEMERINTAH KOTA CIMAHI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA JL. RD. DEMANG HARDJAKUSUMAH BLOK JATI CIHANJUANG Telp/Fax. (022) 6631725, Cimahi 40513 Website : www.disdik.cimahikota.go.id Cimahi, 20 Februari

Lebih terperinci

RUMUSAN VISI DAN MISI SMP NEGERI 1 PAYUNG. Pengambilan keputusan dalam perumusan visi-misi dan tujuan satuan

RUMUSAN VISI DAN MISI SMP NEGERI 1 PAYUNG. Pengambilan keputusan dalam perumusan visi-misi dan tujuan satuan RUMUSAN VISI DAN MISI SMP NEGERI 1 PAYUNG Pengambilan keputusan dalam perumusan visi-misi dan tujuan satuan pendidikan pengelolaan kurikulum 2013 1. Pengambilan Keputusan Dalam Perumusan Visi-Misi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN Universitas Negeri Yogyakarta sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang dikhususkan bagi mereka pemuda indonesia yang ingin mengabdikan dirinya sebagai guru dan bagi mereka

Lebih terperinci

BAB III KEADAAN MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAJIRIN PALEMBANG. A. Sejarah Berdiri Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Palembang

BAB III KEADAAN MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAJIRIN PALEMBANG. A. Sejarah Berdiri Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Palembang BAB III KEADAAN MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAJIRIN PALEMBANG A. Sejarah Berdiri Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Palembang Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Palembang didirikan oleh Bapak Ahmad Ramson, B.Sc pada tahun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SMA Ar-Risalah beralamat Jl. Aula Muktamar no.2 kota kediri,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SMA Ar-Risalah beralamat Jl. Aula Muktamar no.2 kota kediri, BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum SMA Ar-Risalah SMA Ar-Risalah beralamat Jl. Aula Muktamar no.2 kota kediri, merupakan salah satu instansi yang membutuhkan sistem informasi sehingga kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan. SMPN 1 Rejotangan, dan SMK Rejotangan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan. SMPN 1 Rejotangan, dan SMK Rejotangan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan a. Letak geografis SMAN 1 Rejotangan terletak di Desa Buntaran Kecamatan Rejotangan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. surat keputusan Departemen Agama, dengan latar belakang banyak anak

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. surat keputusan Departemen Agama, dengan latar belakang banyak anak BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat MI. Al-Ishlah Palembang MI. Al-Ishlah Palembang didirikan pada tahun 1991 berdasarkan surat keputusan Departemen Agama, dengan latar belakang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMAN I Tabukan Kabupaten Barito SMAN I Tabukan berdiri pada tahun 2006 dengan SK Nomor: 422 Tahun 2006 dan Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha untuk menyiapkan manusia melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Saat ini Pendidikan

Lebih terperinci

KULIAH PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA Negeri 2 Wates

KULIAH PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA Negeri 2 Wates BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Sebelum tim KKN-PPL UNY 2014 diterjunkan ke lapangan dalam hal ini SMA N 2 Wates, Tim PPL terlebih dahulu melakukan observasi ke sekolah, hal ini dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

BAB III HASIL OBSERVASI LAPANGAN DI SMAN 3 TEBING TINGGI KABUPATEN EMPAT LAWANG. Berdirinya SMAN 3 Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang pada tahun

BAB III HASIL OBSERVASI LAPANGAN DI SMAN 3 TEBING TINGGI KABUPATEN EMPAT LAWANG. Berdirinya SMAN 3 Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang pada tahun 52 BAB III HASIL OBSERVASI LAPANGAN DI SMAN 3 TEBING TINGGI KABUPATEN EMPAT LAWANG A. Kondisi Obyektif Sekolah Berdirinya SMAN 3 Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang pada tahun 2009/2010, namun dalam kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d. Ruang Tata Usaha (TU)

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d. Ruang Tata Usaha (TU) BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan pada pra-ppl tanggal 22 Februari 2014 di SMP Negeri 1 Ngemplak yang berlokasi di Jl. Kemasan, Jangkang, Widodomartani,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. keadaan dari obyek yang erat kaitannya dengan penelitian. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 26 Surabaya

BAB IV HASIL PENELITIAN. keadaan dari obyek yang erat kaitannya dengan penelitian. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 26 Surabaya BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Yang dimaksud dengan gambaran umum obyek penelitian adalah gambaran yang menerangkan tentang keberadaan situasi dan kondisi atau keadaan dari obyek

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN

BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN A. Sejarah dan Perkembangan SMP 28 Semarang SMP 28 Semarang berdiri tahun 1985 dengan lokasi sekolah berada di ujung barat wilayah Kota Semarang, tepatnya di kelurahan Mangkangkulon

Lebih terperinci

PROFIL SEKOLAH SEKOLAH DASAR 2 PADOKAN UPT - PPD KECAMATAN KASIHAN TAHUN

PROFIL SEKOLAH SEKOLAH DASAR 2 PADOKAN UPT - PPD KECAMATAN KASIHAN TAHUN PROFIL SEKOLAH SEKOLAH DASAR 2 PADOKAN UPT - PPD KECAMATAN KASIHAN TAHUN 2016-2017 Alamat : Jl. Madukismo Padokan Tirtonirmolo Kasihan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta 55181Telp.0274-382302 E-Mail sd2padokan@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM SMPN 04 SUNGAI LILIN

BAB III GAMBARAN UMUM SMPN 04 SUNGAI LILIN 40 BAB III GAMBARAN UMUM SMPN 04 SUNGAI LILIN A. Sejarah Singkat SMPN 04 Sungai Lilin SMPN 04 Sungai Lilin didirikan pada tahun 2008 dengan nama sekolah SMPN 08 kemudian diganti menjadi SMPN 04 yang pada

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM SD N 21 SUNGAI KENTEN BANYUASIN. A. Sejarah Singkat Berdirinya SD N 21 Sungai Kenten Banyuasin

BAB III GAMBARAN UMUM SD N 21 SUNGAI KENTEN BANYUASIN. A. Sejarah Singkat Berdirinya SD N 21 Sungai Kenten Banyuasin 66 BAB III GAMBARAN UMUM SD N 21 SUNGAI KENTEN BANYUASIN A. Sejarah Singkat Berdirinya SD N 21 Sungai Kenten Banyuasin SD Negeri 21 Sungai Kenten merupakan lembaga pendidikan formal di bawah naungan Departemen

Lebih terperinci

BAB II SMA NEGERI 2 MEDAN

BAB II SMA NEGERI 2 MEDAN BAB II SMA NEGERI 2 MEDAN A. Sejarah Ringkas SMA Negeri 2 Medan SMA Negeri 2 Medan telah melalui banyak hal hingga menjadi salah satu sekolah yang membanggakan saat ini. Awalnya pada tahun 1950 berdirilah

Lebih terperinci

A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN. 1. Analisis kondisi fisik sekolah

A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN. 1. Analisis kondisi fisik sekolah BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Analisis kondisi fisik sekolah SMP Negeri 2 Gamping di bagian barat kota Yogyakarta, tepatnya di Trihanggo, Gamping, Sleman. Sekolah ini merupakan salah satu tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d.

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d. BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan pada pra-ppl tanggal 2 Februari 2014 sampai tanggal 16 Februari 2014, SMP Negeri 2 Srandakan yang berlokasi di Godegan,

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. yang dimiliki SMAN 2 Tanjung adalah sebagai berikut: a. Nama Sekolah : SMAN 2 Tanjung

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. yang dimiliki SMAN 2 Tanjung adalah sebagai berikut: a. Nama Sekolah : SMAN 2 Tanjung BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Profil Sekolah Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 2 Tanjung Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong. Secara umum keadaan sekolah, sarana dan prasarana

Lebih terperinci

Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Lampiran 1 Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Lampiran 2 Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 1 CEMPAKA. belajarnya masih menumpang di SMP Negeri 1 Cempaka dengan jumlah siswa 89

BAB III GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 1 CEMPAKA. belajarnya masih menumpang di SMP Negeri 1 Cempaka dengan jumlah siswa 89 63 BAB III GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 1 CEMPAKA A. Sejarah Singkat SMA Negeri 1 Cempaka SMA Negeri 1 Cempaka berdiri bulan Juli tahun 1991. Pada saat itu ruang belajarnya masih menumpang di SMP Negeri 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan dasar terpenting dalam system nasional yang menentukan kemajuan bangsa. Dalam hal ini Pendidikan nasional sangat berperan penting untuk mengembangkan kemampuan dan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Profil Responden 3.1.1 Sejarah Singkat SMP Negeri 127 Jakarta terletak di Jl. Raya Kebon Jeruk No. 126 A, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Propinsi DKI Jakarta.

Lebih terperinci

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor Tahun 006 tentang STANDAR ISI (SI) Materi Minimal dan Tingkat Kompetensi Minimal, untuk Mencapai Kompetensi Lulusan Minimal Memuat : 1. Kerangka Dasar Kurikulum.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Salah satu sekolah yang menjadi tempat PPL UNY Yogyakarta adalah SMA PIRI 1 Yogyakarta yang terletak di Jalan Kemuning 14 Yogyakarta. Secara garis besar SMA PIRI 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Kondisi Fisik

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Kondisi Fisik BAB I PENDAHULUAN Mahasiswa adalah calon guru, maka sudah selayaknya mahasiswa memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang memadai dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Berangkat

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMPN 2 WATES Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMPN 2 WATES Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Analisis dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh informasi tentang situasi di SMP Negeri 2 Wates. Hal ini penting dilakukan karena dapat digunakan sebagai acuan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam esensi pendidikan sesuai yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 20

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam esensi pendidikan sesuai yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pendidikan menduduki posisi penting dalam kegiatan pembangunan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM MI ASSEGAF PALEMBANG. A. Letak Dan Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Assegaf

BAB III GAMBARAN UMUM MI ASSEGAF PALEMBANG. A. Letak Dan Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Assegaf BAB III GAMBARAN UMUM MI ASSEGAF PALEMBANG A. Letak Dan Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang Letak Geografis Madrasah Ibtidaiya Assegaf Palembang berada di tengah-tengah pemukiman masyarakat

Lebih terperinci

BAB II. Deskripsi SMA N 1 Temon Kulon Progo. dan Kampanye Program Kawasan Tanpa Rokok

BAB II. Deskripsi SMA N 1 Temon Kulon Progo. dan Kampanye Program Kawasan Tanpa Rokok BAB II Deskripsi SMA N 1 Temon Kulon Progo dan Kampanye Program Kawasan Tanpa Rokok A. Sejarah Berdirinya SMA 1 Temon Kulon Progo SMA 1 Temon berdiri sejak tahun 1991 terletak lebih kurang 10 km arah ke

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Analisis situasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa PPL untuk memperoleh data mengenai kondisi baik fisik maupun non fisik yang ada di SMP Negeri 1 Prambanan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 35 B. TUJUAN 35 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 36 D. UNSUR YANG TERLIBAT 36 E. REFERENSI 36 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 37

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 35 B. TUJUAN 35 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 36 D. UNSUR YANG TERLIBAT 36 E. REFERENSI 36 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 37 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 35 B. TUJUAN 35 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 36 D. UNSUR YANG TERLIBAT 36 E. REFERENSI 36 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 37 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 39 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah SMA Negeri 4 Bojonegoro SMA Negeri 4 Bojonegoro didirikan pada tahun 1989 oleh Pemerintah dengan Surat Keputusan/SK nomor: 0342/U/1909 Tgl: 5/6/1989. SMA Negeri

Lebih terperinci

BAB III KONDISI OBJEKTIF PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Sejarah Berdirinya MI Nurussalam Sidogede

BAB III KONDISI OBJEKTIF PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Sejarah Berdirinya MI Nurussalam Sidogede 51 BAB III KONDISI OBJEKTIF PENELITIAN A. Letak Geografis dan Sejarah Berdirinya MI Nurussalam Sidogede MI Nurussalam Sidogede terletak di desa Sidogede Kecamatan Belitang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan.

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan. BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan. Sebelum dikemukakan sejarah berdirinya SMP N 1 Tragah Bangkalan, terlebih dahulu penulis kemukakan

Lebih terperinci

PROFIL SEKOLAH MENENGAH ATAS MUHAMMADIYAH WAINGAPU

PROFIL SEKOLAH MENENGAH ATAS MUHAMMADIYAH WAINGAPU PROFIL SEKOLAH MENENGAH ATAS MUHAMMADIYAH WAINGAPU. IDENTITAS SEKOLAH Nama sekolah : SMA MUHAMMADIYAH WAINGAPU Status Sekolah : Swasta terakreditasi A dengan nilai 86,5 Alamat sekolah : Jl. Tritura No.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM. Sekolah Dasar Negeri 2 Waringinsari Timur merupakan satu dari 4 sekolah yang

BAB IV GAMBARAN UMUM. Sekolah Dasar Negeri 2 Waringinsari Timur merupakan satu dari 4 sekolah yang BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1 Profil SD Negeri 2 Waringinsari Timur 4.1.1 Sejarah SD Negeri 2 Waringinsari Timur Sekolah Dasar Negeri 2 Waringinsari Timur merupakan satu dari 4 sekolah yang berada dipekon Waringinsari

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM SMP ASA CENDIKIA SEDATI. A. Sejarah Singkat SMP Asa Cendikia Sedati Sidoarjo

BAB IV GAMBARAN UMUM SMP ASA CENDIKIA SEDATI. A. Sejarah Singkat SMP Asa Cendikia Sedati Sidoarjo BAB IV GAMBARAN UMUM SMP ASA CENDIKIA SEDATI Gambaran umum obyek penelitian ini meliputi Sejarah singkat SMP Asa Cendikia Sedati Sidoarjo, tujuan pendidikan, visi dan misi SMP Asa Cendikia Sedati Sidoarjo,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan yang dilakukan di dalam maupun di luar sekolah yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III UPAYA KEPALA SEKOLAH MENCAPAI VISI DAN MISI SEKOLAH DI SD NEGERI 03 PODODADI KARANGANYAR

BAB III UPAYA KEPALA SEKOLAH MENCAPAI VISI DAN MISI SEKOLAH DI SD NEGERI 03 PODODADI KARANGANYAR BAB III UPAYA KEPALA SEKOLAH MENCAPAI VISI DAN MISI SEKOLAH DI SD NEGERI 03 PODODADI KARANGANYAR A. Gambaran umum SD Negeri 03 Pododadi 1. Sejarah Berdirinya SDN 03 Pododadi Karanganyar berdiri pada tahun

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. pembangunan negara yang Baldarun Toibatun Warrobbun Ghofur suatu

IV. GAMBARAN UMUM. pembangunan negara yang Baldarun Toibatun Warrobbun Ghofur suatu IV. GAMBARAN UMUM A. Sejarah Berdirinya SMA Al-Kautsar Berdasarkan tuntutan umat islam untuk berperan serta mendidik generasi muda islam yang siap untuk berkiprah dalam pembangunan dunia menuju pembangunan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMA Negeri 1 Rancah merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri di kabupaten Ciamis yang beralamat di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 1 Gorontalo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 1 Gorontalo BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri Gorontalo SMA Negeri Gorontalo adalah Sekolah Menengah Atas yang pertama berdiri di Grorontalo.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 6 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 6 SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 6 SEMARANG Disusun oleh : Nama : Yermia Yuda Prayitno NIM : 4201409025 Program studi : Pendidikan Fisika FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap anak dilahirkan dengan bakat dan minat yang berbeda-beda. Bakat dan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap anak dilahirkan dengan bakat dan minat yang berbeda-beda. Bakat dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sudah banyak sekali progam-progam yang di canangkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Jika kita runtut mulai dari wajib belajar 9

Lebih terperinci

BAB.I. PENDAHULUAN. landasan moral, dan etika dalam proses pembentukan jati diri bangsa. Pendidikan

BAB.I. PENDAHULUAN. landasan moral, dan etika dalam proses pembentukan jati diri bangsa. Pendidikan BAB.I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan secara historis maupun filosofis telah ikut mewarnai dan menjadi landasan moral, dan etika dalam proses pembentukan jati diri bangsa. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3 menyebutkan bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

Lebih terperinci

BAB III KEADAAN MI MUHAJIRIN PALEMBANG. A. Sejarah Berdiri dan Letak Geogerafis MI Muhajirin Palembang. 1. Sejarah Berdirinya MI Muhajirin Palembang

BAB III KEADAAN MI MUHAJIRIN PALEMBANG. A. Sejarah Berdiri dan Letak Geogerafis MI Muhajirin Palembang. 1. Sejarah Berdirinya MI Muhajirin Palembang 49 BAB III KEADAAN MI MUHAJIRIN PALEMBANG A. Sejarah Berdiri dan Letak Geogerafis MI Muhajirin Palembang 1. Sejarah Berdirinya MI Muhajirin Palembang Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Palembang didirikan oleh

Lebih terperinci

No Nama Kegiatan Jenis Tingkat Tahun 1 Best Speaker Bahasa Inggris individual propinsi Debat Bahasa Inggris grup propinsi Karate Danrem

No Nama Kegiatan Jenis Tingkat Tahun 1 Best Speaker Bahasa Inggris individual propinsi Debat Bahasa Inggris grup propinsi Karate Danrem No Nama Kegiatan Jenis Tingkat Tahun 1 Best Speaker Bahasa Inggris individual propinsi 2017 2 Debat Bahasa Inggris grup propinsi 2017 3 Karate Danrem Cup Junior individual kab/kota 2017 4 Karate Danrem

Lebih terperinci

Ditulis oleh Administrator Rabu, 08 Desember :28 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 22 Desember :00

Ditulis oleh Administrator Rabu, 08 Desember :28 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 22 Desember :00 PROPIL SEKOLAH Profil Sekolah terdiri dari beberapa ruang lingkup di antaranya adalah Data Sekolah {ln:visi Misi SMP Negeri 5 Amlapura} serta Tujuan yang hendak dicapai dalam Jangka waktu tertentu. Profil

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SMAN 10 TANGERANG Sejarah Berdirinya SMAN 10 Tangerang Seiring dengan otonomi daerah yang digulirkan pemerintah pusat maka

BAB II DESKRIPSI SMAN 10 TANGERANG Sejarah Berdirinya SMAN 10 Tangerang Seiring dengan otonomi daerah yang digulirkan pemerintah pusat maka 20 BAB II DESKRIPSI SMAN 10 TANGERANG 2.1. Sejarah Berdirinya SMAN 10 Tangerang Seiring dengan otonomi daerah yang digulirkan pemerintah pusat maka kota Tangerang berbenah terutama dalam bidang pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tempat Penelitian a. Sejarah Singkat SMP Negeri 15 Yogyakarta SMP Negeri 15 Yogyakarta adalah sekolah menengah pertama yang terletak

Lebih terperinci

1) Identitas Sekolah

1) Identitas Sekolah BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat sehingga kegiatan PPL ini harus senantiasa

Lebih terperinci

2. Keadaan Fisik Sekolah

2. Keadaan Fisik Sekolah BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), merupakan suatu bentuk usaha peningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran yang merupakan bentuk pembelajaran mahasiswa UNY

Lebih terperinci

BAB III SETTING WILAYAH PENELITIAN DI MI NASYRIL ISLAM PALEMBANG

BAB III SETTING WILAYAH PENELITIAN DI MI NASYRIL ISLAM PALEMBANG BAB III SETTING WILAYAH PENELITIAN DI MI NASYRIL ISLAM PALEMBANG A. Letak dan Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Nasyril Islam Palembang didirikan dibawah naungan Yayasan Madrasatu Nasyril Islamiyah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. kelas dan ruang serbaguna yang memiliki luas 324 m 2.

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. kelas dan ruang serbaguna yang memiliki luas 324 m 2. BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI 2.1 Sejarah SMA 17 Agustus 1945 SMA 17 Agustus 1945 didirikan pada tahun 1984 oleh Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 dengan Ketua Yayasan I.B. Alit, S.H. yang beralamat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan pendidikan dalam kehidupan manusia sangatlah penting. Dengan pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan hidup. Dengan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM SMA SANTA THERESIA. Pos No.2, sebuah sekolah yang didirkan oleh para biarawati Ursulin pada tahun 1960.

BAB III GAMBARAN UMUM SMA SANTA THERESIA. Pos No.2, sebuah sekolah yang didirkan oleh para biarawati Ursulin pada tahun 1960. BAB III GAMBARAN UMUM SMA SANTA THERESIA III.1 Latar Belakang SMA Santa Theresia III.1.1 Sejarah SMA Santa Theresia Asal sekolah Santa Theresia adalah sekolah Santa Ursula yang berlokasi di Jalan Pos No.2,

Lebih terperinci

BAB 3 TINJAUAN PERUSAHAAN

BAB 3 TINJAUAN PERUSAHAAN BAB 3 TINJAUAN PERUSAHAAN 3.1. Ruang Lingkup Objek Penelitian Objek penelitian yang sedang diteliti adalah Sekolah Menegah Pertama, yaitu bertempat di Jalan Raya Warungawi RT.02/08 Desa Bongas Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum SD Negeri 97 Palembang SD Negeri 97 Palembang berlokasi di Jalan A. Yani Lrg. Manggis RT 03 Plaju Palembang yang merupakan wilayah dari kecamatan Silaberanti

Lebih terperinci

BAB II KONDISI OBJEKTIF SEKOLAH MA AL-KHAIRIYAH PEKALONGAN CILEGON. A. Letak Geografis MA Al-Khairiyah Pekalongan Cilegon

BAB II KONDISI OBJEKTIF SEKOLAH MA AL-KHAIRIYAH PEKALONGAN CILEGON. A. Letak Geografis MA Al-Khairiyah Pekalongan Cilegon BAB II KONDISI OBJEKTIF SEKOLAH MA AL-KHAIRIYAH PEKALONGAN CILEGON A. Letak Geografis MA Al-Khairiyah Pekalongan Cilegon MA Al-Khairiyah Pekalongan Cilegon, terletak di Jl. Sunan Kudus Link. Pekalongan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional kabupaten hingga diimplementasikan langsung disekolah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional kabupaten hingga diimplementasikan langsung disekolah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Soft Skills dalam pendidikan adalah suatu hal yang harus dicermati bersama oleh semua pihak mulai dari struktur teratas yakni kementerian pendidikan dan kebudayaan,

Lebih terperinci

PROFIL MADRASAH MADRASAH ALIYAH NEGERI MUARA ENIM TP. 2015/2016

PROFIL MADRASAH MADRASAH ALIYAH NEGERI MUARA ENIM TP. 2015/2016 PROFIL MADRASAH MADRASAH ALIYAH NEGERI MUARA ENIM TP. 05/06 PROFIL MADRASAH MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) MUARA ENIM A. SEJARAH BERDIRI. Latar Belakang Berdirinya Madrasah Pembangunan di bidang agama terutama

Lebih terperinci

BAB III KEGIATAN PEMBIASAAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MIS KARANGANYAR 01 KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB III KEGIATAN PEMBIASAAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MIS KARANGANYAR 01 KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN BAB III KEGIATAN PEMBIASAAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MIS KARANGANYAR 01 KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN A. Keadaan Umum Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah 01 Karanganyar

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Berdirinya SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro SMP Islam Al Azhar 3 didirikan tahun 1992 dengan menempati gedung SD Islam Al Azhar 4 Kebayoran Lama sebagai

Lebih terperinci

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH*)

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH*) Universitas Negeri Yogyakarta FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH*) NPma.2 untuk mahasiswa NAMA MAHASISWA : Nur Aktafiyani Gusriyana PUKUL : 09.00 s/d selesai NO. MAHASISWA : 13207241014 TEMPAT OBSERVASI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Selain mendididik siswa untuk. pemahaman, daya pikir, keterampilan dan kemampuan-kemampuan lain.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Selain mendididik siswa untuk. pemahaman, daya pikir, keterampilan dan kemampuan-kemampuan lain. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah merupakan salah satu lingkungan pendidikan yang sangat berpotensi membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuankemampuan yang dimilikinya. Selain mendididik

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. seperti dirumuskan dalam Undang Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang

PENDAHULUAN. seperti dirumuskan dalam Undang Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar yang dapat menumbuhkan potensi sumber daya manusia melalui proses pembelajaran dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasai saat ini suatu bangsa dituntut bersaing dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasai saat ini suatu bangsa dituntut bersaing dan selalu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasai saat ini suatu bangsa dituntut bersaing dan selalu meningkatkan kualitas bangsa baik pada bidang ekonomi, politik, sosial budaya, maupun

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional diatur dalam pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun

I. PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional diatur dalam pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem Pendidikan Nasional diatur dalam pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun 2003 yang menjelaskan tentang dasar, fungsi dan tujuan sisdiknas yaitu sebagai berikut: Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III KONDISI OBJEKTIP PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat SMP Negeri Karang Dapo. 2. Letak Geografis Sekolah SMP Negeri Kecamatan Karang Dapo

BAB III KONDISI OBJEKTIP PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat SMP Negeri Karang Dapo. 2. Letak Geografis Sekolah SMP Negeri Kecamatan Karang Dapo 56 BAB III KONDISI OBJEKTIP PENELITIAN 1. Sejarah Singkat SMP Negeri Karang Dapo SMP Negeri Karang Dapo merupakan salah satu sekolah Menengah Pertama yang ada di Karang Dapo. Sekolah ini didirikan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan diakui oleh masyarakat. Undang-undang Dasar Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. dan diakui oleh masyarakat. Undang-undang Dasar Negara Republik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan/atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Menengah Atas Negeri yang ada di ProvinsiRiau, Indonesia. Terletak di jalan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Menengah Atas Negeri yang ada di ProvinsiRiau, Indonesia. Terletak di jalan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis SMA Negeri (SMAN) 9 Pekanbaru merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di ProvinsiRiau, Indonesia. Terletak di jalan Simeru kecamatan

Lebih terperinci

BAB II LOKASI PENELITIAN

BAB II LOKASI PENELITIAN BAB II LOKASI PENELITIAN Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Delanggu pada awalnya adalah SMP yayasan yang didirikan oleh para lurah / kepala desa dari kecamatan Delanggu, kecamatan Juwiring

Lebih terperinci

Farida Nurhasanah. Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011

Farida Nurhasanah. Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011 Farida Nurhasanah Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011 PERMEN NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI Materi minimal dan Tingkat kompetensi minimal untuk mencapai Kompetensi Lulusan Minimal 2 Memuat

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM SD NEGERI 9 BANYUASIN III KECAMATAN BANYUASIN III KABUPATEN BANYUASIN

BAB III GAMBARAN UMUM SD NEGERI 9 BANYUASIN III KECAMATAN BANYUASIN III KABUPATEN BANYUASIN BAB III GAMBARAN UMUM SD NEGERI 9 BANYUASIN III KECAMATAN BANYUASIN III KABUPATEN BANYUASIN A. Sejarah Berdiri dan Letak Goegrafis SD Negeri 9 Banyuasin III Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

RIWAYAT HIDUP A. Identitas Diri. 3. Alamat Rumah : Ds. SijaroTurunrejo Rt. 06 Rw. 02, Kec. Brangsong, Kab. Kendal

RIWAYAT HIDUP A. Identitas Diri. 3. Alamat Rumah : Ds. SijaroTurunrejo Rt. 06 Rw. 02, Kec. Brangsong, Kab. Kendal RIWAYAT HIDUP A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap : Nur Sa adah 2. Tempat & Tgl. Lahir : Kendal, 17 Juni 1991 3. Alamat Rumah : Ds. SijaroTurunrejo Rt. 06 Rw. 02, Kec. Brangsong, Kab. Kendal 4. Alamat Email

Lebih terperinci

KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN (PERSPEKTIF TAHUN 2010)

KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN (PERSPEKTIF TAHUN 2010) KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN (PERSPEKTIF TAHUN 2010) 1. ARAH PENINGKATAN KUALITAS SEKOLAH DI DKI JAKARTA ADALAH a. Dari sekolah Standar Pelayanan Minimal (SPM) menuju sekolah Standar Nasional

Lebih terperinci

BAB III KEADAAN SD NEGERI 19 MUARA TELANG. A. Historis dan Geografis SD Negeri 19 Muara Telang

BAB III KEADAAN SD NEGERI 19 MUARA TELANG. A. Historis dan Geografis SD Negeri 19 Muara Telang BAB III KEADAAN SD NEGERI 19 MUARA TELANG A. Historis dan Geografis SD Negeri 19 Muara Telang Lokasi pelaksanaan PKP ini adalah SD Negeri 19 Muara Telang dengan pertimbangan bahwa lokasi dan tempat pelaksanaan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMA NEGERI 2 GRABAG TAHUN AJARAN 2012/2013

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMA NEGERI 2 GRABAG TAHUN AJARAN 2012/2013 LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMA NEGERI 2 GRABAG TAHUN AJARAN 2012/2013 Disusun oleh : Nama : Damar Aji Widiarso NIM : 3101409034 Prodi. : Pend Sejarah FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH BAB III IDENTIFIKASI MASALAH 3.1. Sejarah Singkat Lembaga Pendidikan SDN Pondok Labu 016 Pagi adalah sekolah dasar yang sedang dalam pengembangan dan kemajuan, baik dalam sistem pembelajaran maupun penerapan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 516 dan SMP Kartika IV-10, sebelah barat adalah Makodam V Brawijaya, tepatnya di

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 516 dan SMP Kartika IV-10, sebelah barat adalah Makodam V Brawijaya, tepatnya di BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 1. Profil SMA Kartika IV-3 Surabaya 1. Lokasi SMA Kartika IV-3 Surabaya SMA Kartika IV-3 Surabaya berada di sebelah timur terminal angkutan umum Bratang. Sekolah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sama halnya seperti upaya meningkatkan kualitas hidup manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. sama halnya seperti upaya meningkatkan kualitas hidup manusia. 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mutu pendidikan menurut Permendiknas nomor 63 tahun 2009 adalah tingkat kecerdasan kehidupan bangsa yang dapat diraih dari penerapan Sistem Pendidikan Nasional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang bermanfaat bagi lingkungan masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang bermanfaat bagi lingkungan masyarakat, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang dapat menunjang kualitas sumber daya manusia yang bermanfaat bagi lingkungan masyarakat, bangsa dan negara. Untuk

Lebih terperinci

SMA MTA Surakarta Tahun Pelajaran 2017/2018

SMA MTA Surakarta Tahun Pelajaran 2017/2018 SMA MTA Surakarta Tahun Pelajaran 2017/2018 Visi SMA MTA Surakarta Terwujudnya Generasi Islam yang Berakhlaq, Berilmu dan Berprestasi Kurikulum SMA MTA Surakarta 1. Struktur Kurikulum 2. Peminatan 3. Lintas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. SMA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. SMA BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah SMA Muhammadiyah 1 Taman Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 Taman adalah Sekolah Menengah Atas Swasta yang bertempat di Jalan Raya Ketegan No 35 Sepanjang

Lebih terperinci

TERWUJUDNYA INSAN PENDIDIKAN YANG BERPRESTASI DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN SENI BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA

TERWUJUDNYA INSAN PENDIDIKAN YANG BERPRESTASI DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN SENI BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA TEGAR BERIMAN TERWUJUDNYA INSAN PENDIDIKAN YANG BERPRESTASI DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKLOGI DAN SENI BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA Meningkatkan penghayatan dan pengamalan keagamaan Menumbuhkan rasa kebersamaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejalan dengan salah satu tujuan kemerdekaan Indonesia, yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejalan dengan salah satu tujuan kemerdekaan Indonesia, yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan salah satu tujuan kemerdekaan Indonesia, yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengenai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa jelaslah

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah singkat berdirinya MA Negeri 2 Model Banjarmasin

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah singkat berdirinya MA Negeri 2 Model Banjarmasin BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah singkat berdirinya MA Negeri 2 Model Banjarmasin Pada mulanya MA Negeri 2 Model merupakan bangunan PGAN pada tanggal 25 April

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan mengalami banyak sekali perkembangan. Banyak sekolah yang mulai berdiri dan menyatakan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1 Sejarah Sekolah Sejak 30 Juli 1966 SMP Negeri 61 berdiri sebagai sekolah pemerintah. Pada awalnya SMP Negeri 61 beralamat di Jalan Palmerah Utara. Bangunan yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III KONDISI UMUM SMP SINAR PEMBANGUNAN KAB.OKI. A. Sejarah Singkat Berdiri SMP Sinar Pembangunan Kab. OKI

BAB III KONDISI UMUM SMP SINAR PEMBANGUNAN KAB.OKI. A. Sejarah Singkat Berdiri SMP Sinar Pembangunan Kab. OKI 43 BAB III KONDISI UMUM SMP SINAR PEMBANGUNAN KAB.OKI A. Sejarah Singkat Berdiri SMP Sinar Pembangunan Kab. OKI Mengenai berdirinya SMP Sinar Pembangunan Kab. OKI data yang penulis peroleh, berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki bobot 3 SKS dan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN ANALISIS DATA MINAT SISWA TERHADAP. PELAJARAN PKN (di KELAS X SMA PGRI 4 BANJARMASIN)

BAB IV HASIL PENELITIAN ANALISIS DATA MINAT SISWA TERHADAP. PELAJARAN PKN (di KELAS X SMA PGRI 4 BANJARMASIN) BAB IV HASIL PENELITIAN ANALISIS DATA MINAT SISWA TERHADAP PELAJARAN PKN (di KELAS X SMA PGRI 4 BANJARMASIN) Dalam bab IV ini akan dijabarkan tentang hasil penelitian terkait dengan gambaran umum SMA PGRI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, keterampilan, dan sikap serta nilai-nilai sehingga sehingga mampu

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, keterampilan, dan sikap serta nilai-nilai sehingga sehingga mampu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu proses pengembangan diri individu dari kepribadian seseorang yang dilakukan secara sadar dan penuh tanggung jawab untuk dapat meningkatkan

Lebih terperinci