BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. krim, makanan ringan dan minuman dari teh, dan prodik-produk kosmetik. Merek

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. krim, makanan ringan dan minuman dari teh, dan prodik-produk kosmetik. Merek"

Transkripsi

1 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan PT. Unilever Indonesia, Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen margin, minyak sayur makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan ringan dan minuman dari teh, dan prodik-produk kosmetik. Merek merek perawatan pribadi telah dikenal dan di akui diseluruh dunia. Produk produk tersebut membentu para konsumen menjadi tampak sehat dan merasa sehat dan mendapatkan nilai lebih dalam hidup ini. Produk tersebut yaitu Axe, citra, pepsodent, Lifebuoy, Clear, Lux, Rexona, Ringso, Sunsilk, Sunlight, Bango, Blue Band, Royko, Sariwaangi, Taro, Walls. PT. Unilever Indonesia, Tbk didirikan pada 5 Desember 1933 dengan nama awal Zeepfebriken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn, A. H Van Ophuijen, di Batavia. Akta ini disetujui oleh gubernur jendral Van Negerlandsch- Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Read Van Justice di Batavia dengan No.302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Jevasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 tambahan NO. 3 Pada Tanggal 22 November 2000, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT. Anugrah Indah Pelangi, untuk mendirikan perusahaan baru PT. Anugrah Lever (PT.

2 33 AL) yang bergerak dibidang pembuatan, pengembangan, pemasaran, dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lainya dengan merek dagang bango, pariket, dan sakura dan merek merek lain atas dasar lisensi perusahaan kepada PT. AL. Pada Tahun 2007, PT. Unilever Indonesia,Tbk. (Unilever) telah menandatangani perjanjian bersyarat dengan PT. Ultra Jaya Milk Industri & Treading Company Tbk ( Ultra) sehubungan dengan pengambil alih industri minuman sari buah melalui pengalihan merek Buavita dan Gogo dari Ultra ke Unilever Visi Dan Misi PT. Unilever Indonesia Tbk. Visi PT. Unilever Indonesia: Menjadi pilihan utama bagi konsumen, pelangan dan komunitas. Misi PT. Unilever Indonesia: Meningkatkan Vitalitas dan Kehidupan. Untuk lebih mendetail misi Unilever diuraikan sebagai berikut: 1. Menjadi yang pertama dan terbaik dikelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen. 2. Menjadi rekan yang utama bagi pelangan, konsumen dan komunitas. 3. Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses 4. Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang tinggi 5. Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikan imbalan diatas rata-ratta karyawan dan pemegang saham

3 34 6. Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat dan lingkungan hidup Struktur Organisasi Perusahaan Bentuk badan usaha PT. Unilever Indonesia adalah perseroan multi atau trans nasional (multinational/transnational comparation), dimana operasinya telah melampaui batas-batas dari negara, dan telah disesuaikan dengan negara tempat ia beroperasi. PT. Unilever Indonesia, Tbk dipimpin oleh seorang chairman dan memiliki sepuluh direktur (director) sebagai berikut: 1) Chief Financial Officer 2) Home Care Directur 3) Personal Care Director 4) Ice Cream Director 5) Food Director 6) Supply Chain Director 7) Development Director 8) Customer Care Director 9) Humen Reseources director 10) Corporete Relation Director Bentuk organisasi PT. Unilever Indonesia, Tbk adalah organisasi garis/ lini, dimana terdapat departemen-departemen yang secara langsung berhubungan dengan

4 35 produk dan penjualan dari setiap produk. Secara imim bagan organisasi PT. Unilever Indinesia, Tbk dapat dilihat pada lampiran. Setiap jabatan pada Coldstore, memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: 1. Coldstore Master Coldstore Master memiliki beberapa tanggung jawab atas beberapa kegiatan didalam Coldstore, diantaranya: a. Bertanggung jawab untuk semua operational di Coldstore dan NH3 Refrigerator Utility. b. Mengatur kebutuhan manpower / manning untuk kebutuhan operasional dan administrasi c. Berkoordinasi dengan team lain (Planner, Production, QC, Sales dan Marketing) untuk mencapai target-target perusahaan (customer order fullfill) d. Mengatur kebutuhan operasional khususnya untuk MHE /Material Handling Equipment. 2. Admin supervisor Admin supervisor memiliki beberapa tanggung jawab atas beberapa kegiatan didalam Coldstore, diantaranya: a. Menarik data material/stock secara keseluruhan, dari sistem SAP untuk tiaptiap harinya. (Namun aktifitas ini, lebih terfokus dilakukan diawal minggu)

5 36 b. Memperbaiki data-data yang tidak akurat, seperti: - Status suatu stock di Coldstore yang seharusnya Block namun terlewat oleh Bagian Quality (Quality Dept.), sehingga masih Release. Dalam hal ini, Admin supervisor harus melepas stock tersebut dari sistem, sehingga tidak terjadi kesalahan pada Bagian Penjualan di MBAU yang menangani pemesanan (Sales order) untuk GT dan MT, serta di Head Office (HO) yang menangani pemesanan (Sales order) untuk export (RSE) dalam memperkirakan material yang tersedia untuk membuat Delivery plan. - Barcode/Pallet id pada stock yang berasal dari Palletizing (Bagian Produksi) dan sudah berupa pallet di Despatch area, tidak dapat di-scan oleh Radio frequency (RF), sehingga tidak bisa dihasilkan alamat untuk meletakkan stock. - Transaksi - transaksi seleksi produk, yang berasal dari Bagian Quality dan Bagian Produksi. Bagian Quality dan Bagian Produksi, akan membuat dan memberikan BON Permintaan Seleksi kepada Admin supervisor, sehingga stock yang sudah berada ataupun baru masuk di BOF, diminta dikeluarkan kembali. Situasi tersebut, mengharuskan Admin supervisor untuk mengurangi stock pada sistem. c. Berdasarkan permintaan Bagian Quality, yang telah menyeleksi stock-stock apa saja yang dapat digolongkan pada export (RSE) ataupun local, maka terdapat kemungkinan untuk stock-stock (berupa pallet-pallet yang telah

6 37 ditentukan) dari local dipindahkan ke Export. Otorisasi pemindahan tersebut dimiliki oleh Admin supervisor. d. Menarik data-data Sales order, dari Bagian Penjualan (MBAU) untuk tujuan export. e. Yang menarik data-data yang diperlukan untuk aktivitas Stock Take, sekaligus sebagai penanggung jawab kegiatan. f. Menentukan jatah planning transporter, pada dokumen Delivery plan yang telah dibuat sebelumnya oleh Bagian Penjualan (MBAU) pada tiap-tiap minggu. 3. Operational Supervisor Operator Supervisor memiliki beberapa tanggung jawab atas beberapa kegiatan didalam Coldstore, diantaranya: a. Penanggung jawab, kegiatan operasional mulai dari aktifitas Penerimaan Produksi sampai Pengeluaran Stock untuk siap dikirim, dan juga apabila terdapat pengembalian (retur) pada proses Modern trade (MT). b. Penanggung jawab, pada beberapa aktifitas, pengecekkan stock yang akan dikirim, diantaranya: - Pallet id yang tidak dapat discan. - Pemindahan barang dari High Rack ke Pick face (curah/receh).

7 38 - Memastikan terpenuhinya kebutuhan Pick face, untuk memudahkan team Assembling. c. Membuat Delivery note untuk Concess. 4. Despatch checker Despatch checker bertanggung jawab atas kegiatan operasional yang terkait dengan aplikasi SAP R/3 khususnya untuk aktifitas Picking General Trade (GT) mulai dari aktifitas Order Management Processing, Delivery Order Processing, Shipment Processing, hingga Transfer order Processing. 5. Admin clerk Admin clerk bertanggung jawab atas kegiatan operasional yang terkait dengan aplikasi SAP R/3 khususnya untuk aktifitas Picking General Trade (GT) mulai dari aktifitas Order Management Processing, Delivery Order Processing, Shipment Processing, hingga Transfer order Processing. 6. Reach Truck Driver (Forklift Operator) Reach Truck Driver memiliki beberapa tanggung jawab atas beberapa kegiatan didalam Coldstore, diantaranya: a. Menaikkan dan menurunkan stock (berupa pallet) dari Rack, untuk proses Good Receipt dan Good Issue dengan menggunakan RF.

8 39 b. Menarik data produksi di tiap akhir shift, untuk mengecek stock hasil produksi dengan yang diterima di BOF sama. 7. Coldstore Technition Coldstore Technition memiliki beberapa tanggung jawab atas beberapa kegiatan didalam Coldstore, diantaranya: Menangani kerusakkan yang sifatnya teknis dan urgent. 8. Pallet Ridder Operator (Loader) Pallet Ridder Operator memiliki beberapa tanggung jawab atas beberapa kegiatan didalam Coldstore, diantaranya: Menarik dan mendekatkkan stock untuk memudahkan Forklift Operator menaikkan ke High Rack atau menurunkan dari High Rack. 9. Despatch Assembling Despatch Assembling memiliki dua tanggung jawab atas beberapa kegiatan didalam Coldstore, diantaranya: a. Menangani aktifitas pick face. Pemuatan untuk proses Loading.

9 Produk PT. Unilever Indonesia Hingga saat ini, PT. Unilever Indonesia, Tbk. telah memproduksi dan memasarkan kurang lebih sebanyak 43 jenis produk. Dalam memasarkan produkproduknya, perusahaan membagi dalam 3 divisi, dimana setiap divisi bertanggung jawab untuk memasarkannya. 1. Divisi Produk Makanan (Food Products) Dimulai sejak tahun 1937, perusahaan ini mulai memproduksi margarine dengan merek Blue Band dan memutuskan untuk menjadikannya sebagai produk margarine nomor satu. Sejak itulah merek tersebut merupakan awal dari usaha perusahaan ini memproduksi makanan. 2. Divisi Produk Perawatan Pribadi (Persona Care Products) Usaha divisi personal dimulai dengan pengakuisisian pabrik Colibri di Surabaya, saat itu perusahaan hanya memproduksi pasta gigi merek Pepsodent dan tidak berminat untuk memperluas usahanya dengan memproduksi produk - produk toiletries. Selain karena perusahaan tidak memiliki pengalaman yang cukup untuk usaha itu, hal ini juga karena kualitas material baku dan konsumen saat itu lebih tertarik pada produk produk import dari Inggris. Sejak tahun 1977, kemampuan daya beli masyarakat Indonesia meningkat dan perusahaan melihat bahwa produk yang dianggap saat itu masih terjangkau oleh kemampuan masyarakat, mulai saat

10 41 itu perusahaan meluncurkan produk-produk Perawatan Pribadi seperti minyak rambut, deodorant, shampoo, lotion, skin care, bedak, dan pasta gigi. 3. Divisi Produk Perawatan Rumah Tangga (Household Products) Hingga saat ini detergent merupakan produk terbesar perusahaan dan telah membuktikan volume penjualan yang meyakinkan. Pada tahun 1970-an, divisi detergent berhasil melipatgandakan penjualannya dan sampai saat ini sabun pencuci pertama di Indonesia yang menggunakan material NSP (Non Soap Detergent) yang berhasil menjadi nomor satu dipasaran adalah Rinso. Divisi ini juga menghasilkan produk produk Dishwasher, Fabric 95 softeners, Household cleaner, Mosquito coil, Fabric wash. Adapun jenis dan kategori produk produk yang dihasilkan divisi-divisi tersebut: Tabel 4.1 Jenis - Jenis Produk Unilever

11 Fasilitas Produksi PT. Unilever Indonesia, Tbk yang berkantor pusat di Graha Unilever, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 15, Jakarta Selatan, memiliki fasilitas fasilitas produksi (pabrik-pabrik) salah satunya terletak di Rungkut, Surabaya yang memproduksi material perawatan dan kosmetik. Serta di Cikarang, Bekasi. Antara lain: Ice cream, Deterjen cair, Deterjen bubuk, dan Produk Makanan.

12 43 Seluruh produk Unilever diproduksi dengan menggunakan peralatan modern berteknologi tinggi. Sebagai perwujudan dari komitmen perusahaan untuk menjamin standard mutu produk bertaraf internasional, pabrik-pabrik Unilever telah Produk-produk Perawatan Rumah Tangga (Household products) Dishwash (Sunlight) ; Fabric softeners (Molto) ; Fabric wash (Omo, Rinso, Surf, Superbusa) ; Mosquito coil (Domestos nomos) ; Household cleaner (Super pell, Vixal, Domestos Wipol). Produk-produk Makanan (Foods Products) Beverages (Lipton, Sariwangi) Food (Tara Nasiku) Jam (Skippy, Knorr mayonaise ) Snack (Taro) ; Seasoning (Royco, Bango) ; Margarine (Blue - band) ; Ice cream (Wall s products) 97 mendapatkan sertifikat ISO 14001, ISO 9001, dan Safety and Occupational Health. Selain itu, Unilever Indonesia juga memperoleh penghargaan Special Award in Total Productive Maintenance Nilai Nilai Perusahaan PT. Unilever Indonesia mempunyai nilai-nilai dan bangga terhadap nilainilai tersebut serta menjalankannya dalam aktivitas sehari-hari. a. Fokus kepada pelanggan, konsumen & masyarakat Kita memusatkan perhatian untuk memenangkan hati para pelanggan (internal dan eksternal) dan membuat konsumen dan masyarakat merasa senang dengan selalu memahami dan mengantisipasi kebutuhan mereka serta memberikan jawaban secara kewirausahaan.

13 44 b. Kerjasama Kita mengakui adanya ketergantungan satu sama lain dan kita bekerja bersamasama guna mencapai tujuan yang sama, dengan semangat untuk menang, dan saling percaya. c. Integritas Kita bersikap jujur, berpegang teguh pada prinsip, konsisten, dan terpercaya dalam semua transaksi yang kita lakukan. Kita percaya diri dalam mempertahankan keyakinan kita, bahkan dalam situasi sulit. Kita melaksanakan apa yang kita katakan. d. Membuat sesuatu terjadi Kita bersikap positif dalam mengambil keputusan yang cepat berdasarkan fakta yang ada dan dalam membuat sesuatu terjadi. Kita mengadopsi semangat perusahaan kecil sehingga dapat memberikan fleksibilitas, ketangkasan dan imajinasi yang ktia perlukan agar berhasil. e. Berbagi kegembiraan Kita harus berhasil bersama-sama. Semangat kita yang melimpah menandakan bahwa kita berbagi penghargaan atas hasil kerja keras kita. Kita melaksanakan tugas dengan gembira sehingga kita mendapatkan energi dan membantu kita meraih sukses.

14 45 f. Excellence Kita bersemangat untuk melampaui harapan pelanggan, konsumen dan masyarakat melalui produk dan cara kerja kita. Kita memiliki kebebasan untuk berkarya di dala suatu kerangka kerja. 4.2 Deskripsi Trend Earning Per Share (Variabel X) Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari Laporan Keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk, didapatkan informasi Earning Per Share Tahun sebagai berikut : Tabel 4.2 Data Earning Per Share PT. Unilever Indonesia, Tbk Tahun EARNING PER SHARE (EPS) TAHUN PT. Unilever Indonesia, Tbk 2006 Rp. 225, Rp. 257, Rp. 315, Rp. 200, Rp. 232,- (Sumber : Laporan Keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk) Dari perkembangan trend pada tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa Earning per share selama tahun 2006 sampai 2010 mengalami peningkatan dan penurunan dari tahun ke tahun. Dimana pada tahun 2006 Earning per share sebesar Rp. 225,-

15 46 kemudian mengalami peningkatan menjadi Rp. 257,- di tahun Meningkat sampai tahun 2008 menjadi Rp. 315,-. Pada tahun 2009 sampai tahun 2010 mengalami penurunan dibandingkan Earning per share tahun Dimana pada tahun 2009 Earning per share menjadi Rp. 200,-, mengalami penurunan sebesar Rp. 115,- dari tahun sebelumnya. Kemudian mengalami peningkatan sedikit sebesar Rp. 32,- di tahun 2010 menjadi Rp. 232,-. Berdasarkan tabel 4.1 di atas, peneliti menampilkannya dalam bentuk grafik 4.1 sebagai berikut : Grafik 4.1 Earning Per Share PT. Unilever Indonesia, Tbk Earning Per Share Berdasarkan data dan penjelasan pada tabel 4.2 serta grafik di atas, trend Earning per share jika dipersentasekan dapat dilihat pada tabel berikut :

16 47 Tabel 4.3 Data Persentase Perkembangan Earning Per Share PT. Unilever Indonesia, Tbk Tahun Persentase Earning Per Share TAHUN PT. Unilever Indonesia, Tbk % ,44% ,45% ,41% ,5% ,79% (Sumber : Data Olahan) Mencermati tabel 4.3 di atas, maka dapat dijelaskan bahwa persentase perkembangan Earning per share PT. Unilever Indonesia, Tbk. Mengalami peningkatan dan penurunan selama tahun penelitian. Dimana pada tahun 2006 sebagai starting point, Earning per share meningkat sebesar 16,44% dari tahun sebelumnya sebagai tahun dasar. Pada tahun 2007 terjadi peningkatan dihitung sebesar 12,45% dari tahun Kemudian terjadi peningkatan yang dihitung sebesar 18,41% di tahun 2008 menjadi Rp. 315,-. Pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 57,5% menjadi Rp. 200,-. Serta mengalami peningkatan sedikit di tahun 2010 sebesar 13,79% menjadi Rp. 232,-. Peningkatan dan penurunan ini diakibatkan oleh perkembangan yang terjadi pada jumlah laba bersih setelah bunga dan pajak yang diperoleh serta jumlah lembar saham yang beredar diluar.

17 Return Saham (Variabel Y) Berdasarkan data sekunder dari PT. Unilever Indonesia, Tbk diperoleh informasi tentang Return Saham dalam hal ini total akumulasi capital gain dan yield sesuai dengan harga saham historis dan dividen sebagai berikut : Tabel 4.4 Data Return Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk Tahun Return Saham PT. Unilever TAHUN Indonesia, Tbk ,15% ,17% ,43% ,10% ,33% (Sumber : Laporan Keuangan Yang Diolah) Berdasarkan data pada tabel 4.4 di atas, maka dapt dijelaskan tren perkembangan Return Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk dari tahun Dimana pada tahun 2006 Return Saham sebesar 1,15%, seiring dengan peningkatan yang terjadi pada Earning per share sebesar 12,45%, terjadi peningkatan pula pada Return Saham menjadi 1,17% di tahun Pada tahun 2008 terjadi peningkatan Return saham menjadi 1,43% didorong oleh peningkatan yang terjadi pada Earning per share di tahun 2008 sebesar 18,41%. Kemudian tahun 2009 mengalami penurunan menjadi 1,10% Return Saham di tahun 2009 seiring dengan penurunan yang terjadi pada Earning per share. Dan pada tahun 2010 naik sedikit menjadi

18 49 1,33% Return Saham di tahun 2010 yang didorong oleh peningkatan yang terjadi pada Earning per share. Berdasarkan tabel 4.4 di atas, peneliti menampilkannya dalam bentuk grafik 4.1 sebagai berikut : Grafik 4.1 Return Saham PT. Unilever Indonesia,Tbk Return Saham 4.3 Deskripsi Hasil Penelitian Analisis Regresi Sederhana Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Earning Per Share terhadap Return Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk. Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Sederhana melalui SPSS (Statistical Product Service Solution). Dimana persamaan regresinya adalah : ŷ = a + bx

19 50 Berikut ini data hasil SPSS (Statistical Product Service Solution), yang menyatakan hasil persamaan regresi tentang pengaruh Earning Per Share terhadap Return saham PT. Unilever Indonesia, Tbk : Tabel 4.5 Coefficients a Unstandardized Standardized 95% Confidence Coefficients Coefficients Interval for B Correlations Lower Upper Zero- Model B Std. Error Beta t Sig. Bound Bound order Partial Part 1 (Constant) EPS a. Dependent Variable: RETURN Berdasarkan tabel 4.5 Coefficients a di atas, maka persamaan regresi linear sederhana adalah sebagai berikut : ŷ = 12, ,004 X Berdasarkan data hasil SPSS (Statistical Product Service Solution) di atas, yang menyatakan hasil persamaan regresi tentang pengaruh Earning per share terhadap Return Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk, maka hasil pengujian hipotesis menunjukkan persamaan ŷ = 12, ,004 X yang telah teruji keberartiannya pada tingkat signifikan = 5% (0,05). Hal ini menunjukkan nilai constant sebesar 12,321 merupakan nilai dari variabel Earning Per Share. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 1,004 menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan variabel Earning

20 51 per share dapat mempengaruhi Return Saham dengan anggapan bahwa variabel bebas lainnya konstan Koefisien Determinasi (R Square) Koefisien Determinasi mencerminkan besarnya perngaruh perubahan variabel independen dalam menjalankan perubahan pada variabel dependen secara bersamasama, dengan tujuan untuk mengukur kebenaran dan kebaikan pengaruh antar variabel dalam model yang digunakan. Untuk mengetahui Pengaruh Earning Per Share terhadap Return Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk berikut adalah hasil SPSS (Statistical Product Service Solution) yang menyatakan besarnya pengaruh antara variabel x dan variabel y : Tabel 4.6 Koefisien Determinasi (R Square) Model Summary b Change Statistics R Adjusted R Std. Error of R Square F Sig. F Durbin- Model R Square Square the Estimate Change Change df1 df2 Change Watson a a. Predictors: (Constant), EPS b. Dependent Variable: RETURN Mencermati tabel 4.6 di atas, diketahui bahwa pengaruh Earning Per Share terhadap Return saham PT. Unilever Indonesia, Tbk dapat dilihat pada kolom R Square yakni sebesar 0,542 atau 54,2%. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh

21 52 Earning Per Share terhadap Return saham PT. Unilever Indonesia, Tbk sebesar 54,2%. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent signifikan. Dan sisanya 45,8% dipengaruhi oleh faktorfaktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Faktor lain yang dapat mempengaruhi Return Saham tersebut bisa dipengaruhi oleh Dividend Per Share, Return On Investment, Return On Equity serta rasio-rasio keuntungan lainnya, dapat pula dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti perubahan nilai mata uang (kurs valuta asing), inflasi, gejolak sosial politik, perubahan tingkat suku bunga, besarnya investasi, dan berbagai issue baik dari dalam dan luar negeri. Adapun tabel correlation hasil SPSS yang dijadikan pedoman dalam memberikan gambaran interpetasi korelasi variabel adalah sebagai berikut: Correlations RETURN EPS Pearson Correlation RETURN EPS Sig. (1-tailed) RETURN..200 EPS.200. N RETURN 5 5 EPS 5 5

22 Pengujian Keberartian (Uji t) Berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya yakni untuk mengetahui pengaruh Earning Per Share terhadap Return Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk, maka peneliti akan melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t. Uji t dilakukan untuk membandingkan antara t hitung dengan t tabel pada taraf signifikan ( ) = 5%, berdasarkan uji dua sisi (two tailed test) dengan kriteria sebagai berikut : H A = Earning Per Share berpengaruh terhadap Return Saham PT. Unilever Indonesia Tbk. H O = Earning Per Share tidak berpengaruh terhadap Return Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk Atau, Jika t hitung t tabel Jika t hitung t tabel : H A ditolak dan H O diterima : H A diterima dan H O ditolak Berdasarkan pernyataan hipotesis sebelumnya, maka disajikan data hasil olahan SPSS (Statistical Product Service Solution) pada tabel 4.5 Coefficient di atas, yang menyatakan besarnya t hitung pada penelitian pengaruh Earning Per Share terhadap Return Saham sebagai berikut :

23 54 Untuk mengetahui apakah hipotesis penelitian (H A ) yang menyatakan Earning Per Share berpengaruh pada Return Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk, perlu membandingkan besarnya nilai t hitung dengan besarnya nilai t tabel. Dimana nilai t tabel dari koefisien (b 1 ) hasil analisis regresi dapat diikhtisarkan uji dua sisi dan derajat kebebasan (df) 4 = 2,776. Perbandingan antara t hitung dan t tabel dari koefisien regresi (b 1 ) dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut : Tabel 4.7 Perbandingan antara t hitung dan t tabel dari koefisien regresi Pengaruh Earning Per Share terhadap Return Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk Tahun Koefisien Regresi t hitung t tabel 1 4,979 2,776 Dari tabel 4.6 di atas diketahui bahwa nilai t hitung variabel x lebih besar dari nilai t tabel yaitu 4,979 > 2,776, dengan demikian H A diterima dan H O ditolak. Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan Earning Per Share terhadap Return Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk. 4.4 Pembahasan Earning Per Share (EPS) sebagai suatu rasio yang biasa digunakan dalam prospektus, bahan penyajian, dan laporan tahunan kepada pemegang saham yang merupakan laba bersih dikurangi dividen (laba tersedia bagi pemegang saham biasa)

24 55 dibagi dengan rata-rata tertimbang dari saham biasa yang beredar yang akan menghasilkan laba per saham. Sehingga Earning Per Share (EPS) merupakan jumlah pendapatan yang diperoleh dalam satu periode untuk tiap lembar saham yang beredar Alat ukur yang paling sering digunakan adalah Earning Per Share (EPS). Angka yang ditunjukkan dari EPS inilah yang sering dipublikasikan mengenai performance perusahaan yang menjual sahamnya ke masyarakat luas (go public) karena investor maupun calon investor berpandangan bahwa EPS mengandung informasi yang penting untuk melakukan prediksi mengenai besarnya dividen per saham dan tingkat harga saham dikemudian hari, serta EPS juga relevan untuk menilai efektivitas manajemen dan kebijakan pembayaran dividen. Peningkatan maupun penurunan Earning Per Share merupakan tolak ukur dari pergerakan Return saham. Penetapan Return saham yang diperoleh mengharuskan pihak perusahaan mengikuti perkembangan dari laba per lembar saham (Earning Per Share). Semakin besar nilai laba per lembar (Earning Per Share) dari saham perusahaan maka akan berdampak pada peningkatan Return saham perusahaan, begitu pula sebaliknya. Dalam pengujian hipotesis, hasilnya menunjukkan bahwa H o yang diuji ditolak dan sebaliknya penelitian H A yang diajukan diterima. Hal ini terlihat dari hasil t hitung yang lebih besar dari t tabel pada taraf signifikan = 5% (0.05). Adapun hipotesis yang diajukan adalah terdapat pengaruh Earning per share terhadap Return Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk.

25 56 Berdasarkan data hasil SPSS (Statistical Product Service Solution) pada tabel 4.5, yang menyatakan hasil persamaan regresi tentang pengaruh Earning per share terhadap Return Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk, maka hasil pengujian hipotesis menunjukkan persamaan ŷ = 12, ,004 X yang telah teruji keberartiannya pada tingkat signifikan = 5% (0,05). Hal ini menunjukkan nilai constant sebesar 12,321 merupakan nilai dari variabel Earning Per Share. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 1,004 menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan variabel Earning per share dapat mempengaruhi Return Saham dengan anggapan bahwa variabel bebas lainnya konstan. Memperhatikan pula hasil olahan SPSS di atas, maka untuk mengetahui apakah hipotesis penelitian (H A ) yang menyatakan Earning per share berpengaruh pada Return Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk, perlu membandingkan besarnya nilai t hitung dengan besarnya nilai t tabel. Dimana nilai t tabel dari koefisien (b 1 ) hasil analisis regresi dapat diikhtisarkan uji dua sisi dan derajat kebebasan (df) 4 = 2,776. Dari tabel perbandingan di atas diketahui bahwa nilai t hitung variabel X lebih besar dari nilai t tabel yaitu 4,979 > 2,776. Dengan demikian H o ditolak dan H A diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan Earning per share terhadap Return Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk. Untuk mengetahui pengaruh Earning per share terhadap Return Saham perlu memperhatikan data pada tabel 4.6 Model Summary di atas,

26 57 Berdasarkan hasil estimasi model persamaan regresi yang telah dilakukan, diperoleh nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,542. Nilai ini menunjukkan bahwa pengaruh Earning per share terhadap Return Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk sebesar 54,2%. Hasil ini menunjukkan pengaruh antara Earning per share terhadap Return Saham. Dan sisanya 45,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Faktor lain yang dapat mempengaruhi Return Saham tersebut bisa dipengaruhi oleh Dividend Per Share, Return On Investment, Return On Equity serta rasio-rasio keuntungan lainnya, dapat pula dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti perubahan nilai mata uang (kurs valuta asing), inflasi, gejolak sosial politik, perubahan tingkat suku bunga, besarnya investasi, dan berbagai issue baik dari dalam dan luar negeri.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. makanan ringan dan minuman dari teh, dan prodik-produk kosmetik. Merek merek perawatan

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. makanan ringan dan minuman dari teh, dan prodik-produk kosmetik. Merek merek perawatan BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Unilever Indonesia, Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Unilever Indonesia, Tbk, didapatkan informasi Earning Per Share Tahun Tabel 4.1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Unilever Indonesia, Tbk, didapatkan informasi Earning Per Share Tahun Tabel 4.1 34 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Trend 4.1.1 Earning Per Share (Variabel X) Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari Laporan Keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk, didapatkan informasi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Singkat PT. Unilever Indonesia, Tbk didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabriken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Assalamu alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh Assalamu alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh Terima Kasih Kepada Yang Terhormat : Dosen Pembimbing : Prof.Dr.Hj.Ria Ratna Ariawati,MS.,Ak Dosen Penguji Linna Ismawati, SE., M.Si Prof.Dr.Hj.Umi Narimawati,Dra.,Msi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek pengukuran kinerja perusahaan adalah melakukan analisis atas

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek pengukuran kinerja perusahaan adalah melakukan analisis atas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu aspek pengukuran kinerja perusahaan adalah melakukan analisis atas laporan keuangan. Dengan menganalisis laporan keuangan dapat diketahui kinerja

Lebih terperinci

PENGARUH EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) TBK. Andriyanto Pakaya 1

PENGARUH EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) TBK. Andriyanto Pakaya 1 1 PENGARUH EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) TBK. Andriyanto Pakaya 1 Abd. Rahman Pakaya 2, Idham Masri Ishak 3 Jurusan Manajemen ABSTRAK Penelitian ini didasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Profil Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada tanggal 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. 9 Januari 1934 Tambahan No. 3.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. 9 Januari 1934 Tambahan No. 3. BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN BIAYA DISTRIBUSI TERHADAP PENJUALAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk.

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN BIAYA DISTRIBUSI TERHADAP PENJUALAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk. PENGARUH PROMOSI DAN TERHADAP PENJUALAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk. (THE EFFECT OF PROMOTION AND DISTRIBUTION COST ON SALES VOLUME S PT UNILEVER INDONESIA Tbk) Maduretno Widowati *) Abstract To increase

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

PERTODE SKRIPSI. Oleh: SINTTYA IC ARBI IIIM.93t NIP E17 2fi Gorontalo, Juni 2014

PERTODE SKRIPSI. Oleh: SINTTYA IC ARBI IIIM.93t NIP E17 2fi Gorontalo, Juni 2014 r! LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBNG PENGARI]H EARNING PER SHARE (EPS) T'AII DEWDEND PERSHARE (DPS) TERIIADAP HARGA SAHAM (CLOSING PRICE) PADA PT. T'NILEVER INIATESIA TbTq PERTODE 2003-2013 SKRIPSI Oleh: SINTTYA

Lebih terperinci

BAB IV PENGARUH FEE BASED INCOME TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) DI BRI SYARIAH

BAB IV PENGARUH FEE BASED INCOME TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) DI BRI SYARIAH BAB IV PENGARUH FEE BASED INCOME TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) DI BRI SYARIAH 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Fee Based Income di BRI Syariah Dewasa ini persaingan di dunia perbankan sudah semakin

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM : PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PT.

BAB I PENDAHULUAN PT. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 PT. Unilever Indonesia Tbk PT. Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta

Lebih terperinci

Analisis Penerapan International Financial Report Standards. Terhadap Laba PT LIPPO KARAWACI Tbk. : Irma Nuarti NPM :

Analisis Penerapan International Financial Report Standards. Terhadap Laba PT LIPPO KARAWACI Tbk. : Irma Nuarti NPM : Analisis Penerapan International Financial Report Standards (IFRS) Pada Investment Property Terhadap Laba PT LIPPO KARAWACI Tbk Nama : Irma Nuarti NPM : 21209958 Jurusan Pembimbing : Akuntansi : Dr. Renny,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu di kenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank

Lebih terperinci

Dari tabel di atas, diperoleh nilai dari Durbin-Watson sebesar 2.284, di. mana angka tersebut bernilai lebih besar dari 2, yang berarti terdapat

Dari tabel di atas, diperoleh nilai dari Durbin-Watson sebesar 2.284, di. mana angka tersebut bernilai lebih besar dari 2, yang berarti terdapat 76 a Predictors: (Constant), Debt to Equity, Current, Return on Assets, Price Earning, Debt, Assets Turnover, Earning per Share, Return on Equity b Dependent Variable: Imbal hasil Dari tabel di atas, diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian, maka indonesia senantiasa membutuhkan adanya. modal/dana dalam jumlah yang sangat besar, sebanding dengan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian, maka indonesia senantiasa membutuhkan adanya. modal/dana dalam jumlah yang sangat besar, sebanding dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai negara yang sedang melaksanakan pembangunan perekonomian, maka indonesia senantiasa membutuhkan adanya modal/dana dalam jumlah yang sangat besar,

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI PT. X DEWAN KOMISARIS DIREKTUR MANAJER TOKO MANAJER KEUANGAN MANAJER SDM MANAJER PEMASARAN ACCOUNTING ADMIN SALES

STRUKTUR ORGANISASI PT. X DEWAN KOMISARIS DIREKTUR MANAJER TOKO MANAJER KEUANGAN MANAJER SDM MANAJER PEMASARAN ACCOUNTING ADMIN SALES LAMPIRAN xiv Lampiran 1 Struktur Organisasi STRUKTUR ORGANISASI PT. X DEWAN KOMISARIS DIREKTUR INTERNAL AUDITOR GENERAL MANAGER MANAJER PEMASARAN MANAJER KEUANGAN MANAJER SDM MANAJER TOKO MARKETING ACCOUNTING

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perkembangan Kesehatan Bank terhadap Return Saham pada Industri Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011. 4.1.1. Kondisi Risk/Non Performing

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sejak didirikan di Indonesia pada 5 Desember 1933, PT Unilever Indonesia Tbk

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sejak didirikan di Indonesia pada 5 Desember 1933, PT Unilever Indonesia Tbk 60 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sejak didirikan di Indonesia pada 5 Desember 1933, PT Unilever Indonesia Tbk (Perseroan) telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan terdepan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT XL Axiata Tbk. ("XL") didirikan pada tanggal 8 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. PT. Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai

IV. PEMBAHASAN. PT. Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai 35 IV. PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. Van

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut : 45 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Statistik Dekriptif Dalam analisa data menggunakan teknik regresi sederhana, data sampel yang digunakan harus melalui uji asumsi klasik (normalitas data) terlebih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah PT.Goodyear Indonesia,Tbk PT. Goodyear Indonesia, Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di industri pembuatan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PT. ANTAM, TBK. PERIODE TAHUN

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PT. ANTAM, TBK. PERIODE TAHUN ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PT. ANTAM, TBK. PERIODE TAHUN 2008-2011 NAMA : NOVIE AYU ANGGRAENI NPM : 11209165 JURUSAN : MANAJEMEN JENJANG :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bidang jasa angkutan. Namun sejarah berdirinya PT. Armas Logistic Service terbagi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bidang jasa angkutan. Namun sejarah berdirinya PT. Armas Logistic Service terbagi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah dan Gambaran Umum Perusahaan PT. Armas Logistic Service didirikan pada tahun 2004 yang bergerak dalam bidang jasa angkutan. Namun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Lokasi Penelitian a. Gambaran Umum Prodi Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya. Prodi Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Statistik deskriptif dalam penelitian ini meliputi nilai statistik deskriptif variabel return, CR, ROA, DER, EPS dan Beta. Dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. bunga dan inflasi selama kurun waktu Februari sampai dengan Desember 2009.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. bunga dan inflasi selama kurun waktu Februari sampai dengan Desember 2009. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Dari hasil pengamatan diperoleh data kenaikan dan/atau penurunan tingkat bunga dan inflasi selama kurun waktu Februari sampai dengan Desember

Lebih terperinci

Gladys Dorothy Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Gladys Dorothy   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), PRICE EARNING RATIO (PER), NET PROFIT MARGIN (NPM), DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP HARGA SAHAM PT UNILEVER INDONESIA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Gladys Dorothy Email:

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen. Analisis ini untuk mengetahui arah

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian mengenai pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk didirikan pada tahun 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minumum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

:Anggun Kartika Wati Npm :

:Anggun Kartika Wati Npm : PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL INTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada Industri Rokok yang Go Public di BEI (Bursa Efek Indonesia) periode tahun 2009-2013 Nama :Anggun Kartika Wati Npm : 10210852

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nento, SH. untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang dinamkan PT.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nento, SH. untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang dinamkan PT. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pada tanggal 9 Maret 1982 Bapak Young Liando, pengusaha yang bertempat tinggal di Jl. S. Parman Kota Gorotalo menghadap notaris

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa. Pada umumnya setiap

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa. Pada umumnya setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Ekonomi yang di dukung oleh teknologi modern menyebabkan timbulnya persaingan antara perusahaan yang satu dengan lainnya, baik perusahaan yang

Lebih terperinci

: Berkat Kristian Zega NPM : Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

: Berkat Kristian Zega NPM : Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK PERIODE 2008-2012 Nama : Berkat Kristian Zega NPM : 29211191 Jurusan

Lebih terperinci

BAB 3 KEBUTUHAN DAN SOLUSI IMPLEMENTASI SISTEM. William dan Lever mulai mengelola perusahaan dengan nama Lever Brothers.

BAB 3 KEBUTUHAN DAN SOLUSI IMPLEMENTASI SISTEM. William dan Lever mulai mengelola perusahaan dengan nama Lever Brothers. 87 BAB 3 KEBUTUHAN DAN SOLUSI IMPLEMENTASI SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pertama kali pada tahun 1885, dua bersaudara dari Inggris yang bernama William dan Lever mulai mengelola

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 2.1. Latar Belakang Perusahaan 2.1.1. Sejarah Unilever Indonesia PT. Unilever Indonesia, Tbk., didirikan pada tanggal 5 Desember 1933 dengan nama Lever's Zeepfabrieken

Lebih terperinci

PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK

PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK Nama : Abdusy Syukur NPM : 22209027 Kelas : 3EB06 Jurusan : Akuntansi

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012 Annisa yuliawati 28211119 3EB04 BAB 1: Latar Belakang Pasar modal

Lebih terperinci

PENGARUH RETURN ON ASSETS

PENGARUH RETURN ON ASSETS PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Dikki Susanto Email : dikkisusanto17.ds@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Deskriptif Rata-rata Standar Deviasi

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Deskriptif Rata-rata Standar Deviasi BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab 4 akan membahas lebih dalam mengenai proses pengolahan data, dimulai dari penjelasan mengenai statistik deskriptif sampai dengan penjelasan mengenai hasil dari analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ45 MUHAMAD YASIN MARASABESSY

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ45 MUHAMAD YASIN MARASABESSY PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ45 MUHAMAD YASIN MARASABESSY 14212758 LATAR BELAKANG Pasar Modal Yang Telah di Publikasikan Pada Bulan Agustus 2014

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN A. Laporan Keuangan PT. Mustika Ratu Tbk. Salah satu cara yang diterima untuk meneliti keadaan keuangan adalah dengan cara memperoleh Laporan Keuangan seperti neraca,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika terhadap Indeks Harga

Lebih terperinci

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Fica Marcellyna (ficamarcellyna@ymail.com) Titin Hartini Jurusan Akuntansi STIE MDP Abstrak: Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Singkat CV. Tahu Merek W Jombang Pabrik tahu merek W Jombang adalah milik bapak Sulabi, pabrik ini pada awalnya hanya digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software Microsoft

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Berikut adalah data laporan keuangan PT Mayora Indah Tbk (dalam juta Rupiah), selama tahun 2007 sampai dengan 2010.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2012. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015 Yuniar Amalia S 17212961 Manajemen Ekonomi 2015 ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TEH SIAP MINUM DALAM KEMASAN MEREK TEH BOTOL SOSRO. LATAR BELAKANG MASALAH

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN. Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan

BAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN. Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan 4.1 Pengujian Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan hasil gambaran data sebagai berikut : Tabel 4.1 Pengujian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis memperoleh data melalui laporan keuangan yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan, masing-masing. variabel yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian... 18

1.1 Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian... 18 DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN 112 Lampiran 1 Angket/Kuisioner KUESIONER PENELITIAN Bersama ini saya memohon ketersediaan Bapak/Ibu untuk mengisi daftar kuisioner. Informasi yang anda berikan hanya untuk melengkapi data penelitian dalam

Lebih terperinci

FITRI ANDRE INA EB19

FITRI ANDRE INA EB19 PENGARUH RETURN ON ASSETS ( ROA ), NET PROFIT MARGIN ( NPM ), DAN EARNING PER SHARE ( EPS ) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. INDOFOOD CBP, TBK PERIODE 2012-2015 FITRI ANDRE INA 23212524 3EB19 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri atas variabel-variabel yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk 49 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel bebas dan satu variabel terikat, yaitu data inflasi di Indonesia tahun 2013-2015 (X 1 ),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Pada bab II ini peneliti akan medeskripsikan objek penelitian yang dilihat dari Sejarah Unilever Indonesia, Perkembangan Unilever, Misi Unilever, Logo Unilever, Nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menjelaskan karakteristik sampel terutama yang mencakup nilai rata-rata (mean),

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menjelaskan karakteristik sampel terutama yang mencakup nilai rata-rata (mean), BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Analisis ini untuk

Lebih terperinci

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Nama : Yopi Atul Improh Atik NPM : 11208317 Pembimbing : Dr. Izzati

Lebih terperinci

Tabel Nilai-nilai Dalam Distribusi t

Tabel Nilai-nilai Dalam Distribusi t Tabel Nilai-nilai Dalam Distribusi t α untuk uji dua fihak (two tail test) 0,50 0,20 0,10 0,05 0,02 0,01 α untuk uji satu fihak (one tail test) dk 0,25 0,10 0,005 0,025 0,01 0,005 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan 56 BAB IV 4.1 Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Uji Asumsi Klasik Analisis data yang dilakukan yaitu analisis regresi berganda dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 18.0. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

Luas Panen Padi (Ha) Harga Beras (Rp/kg)

Luas Panen Padi (Ha) Harga Beras (Rp/kg) A. Ketersediaan Beras Tahun Ketersediaan Beras (Kg) Luas Panen Padi (Ha) Harga Beras (Rp/kg) Jumlah penduduk (Juta jiwa) Konsumsi beras (Kg/kap/tahun) Y X1 X2 X3 X4 2001 1.832.426.000 801.948 2.523 11.647.958

Lebih terperinci

PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER) DAN PRICE TO BOOK VALUE (PBV) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk

PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER) DAN PRICE TO BOOK VALUE (PBV) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER) DAN PRICE TO BOOK VALUE (PBV) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk ABSTRACT THE INFLUENCE OF PRICE EARNING RATIO (PER) AND PRICE TO BOOK VALUE

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Eksposur Transaksi terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan LQ45 Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 2015) The Influence of Transaction

Lebih terperinci

WENI APRILIA / / 4eb15 Dr. RENNY NUR AINY

WENI APRILIA / / 4eb15 Dr. RENNY NUR AINY PENGARUH RETURN ON INVESMENT (ROI) DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP HARGA SAHAM STUDI KASUS PT. UNILEVER INDONESIA TBK WENI APRILIA / 21208280 / 4eb15 Dr. RENNY NUR AINY LATAR BELAKANG PENELITIAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 76 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis 1. Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji terlebih dahulu melalui data atau bukti empiris.

Lebih terperinci

PENGARUH PERUBAHAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP HARGA SAHAM PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH PERUBAHAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP HARGA SAHAM PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH PERUBAHAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP HARGA SAHAM PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : ERMA DWI SEPTIANA NPM : 22210406 Kelas : 3EB07 Latar Belakang Pasar

Lebih terperinci

Lampiran i. Jadwal Penelitian Nov Des Jan Feb Mar Apr. Tahapan Penelitian Pengajuan Proposal Skripsi

Lampiran i. Jadwal Penelitian Nov Des Jan Feb Mar Apr. Tahapan Penelitian Pengajuan Proposal Skripsi Lampiran i Jadwal Penelitian Tahapan Penelitian Pengajuan Proposal Skripsi 2010 2011 Nov Des Jan Feb Mar Apr Bimbingan dan Perbaikan Proposal Skripsi Seminar Proposal Skripsi Pengumpulan dan Pengolahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan objek Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan Dewan Syariah Nasional Majelis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Unilever didirikan secara resmi pada tanggal 1 januari 1930 dan merupakan paduan antara " margarine union" dari negeri belanda dan

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia Periode

Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia Periode Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012 Nama : Riwan Cipta Januariawan NPM : 13209385 Dosen Pembimbing : Dr. Bambang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan Sejak didirikan di Indonesia pada 5 Desember 1933, dengan nama Lever s Zeepfabrieken N.V. di Angke, Jakarta.

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Degree of Financial Leverage (DFL) terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) Periode 2012-2015 Influence of Degree

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan ANALISIS PENELITIAN. Di bawah ini akan disajikan penilaian-penilaian terhadap data penelitian yang terdapat

BAB 4. HASIL dan ANALISIS PENELITIAN. Di bawah ini akan disajikan penilaian-penilaian terhadap data penelitian yang terdapat BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN 4.1 Analisis Hasil Kuesioner Di bawah ini akan disajikan penilaian-penilaian terhadap data penelitian yang terdapat dalam kuesioner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci