VII. SISTEM EVALUASI IMPLEMENTASI PERENCANAAN SUMBERDAYA PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "VII. SISTEM EVALUASI IMPLEMENTASI PERENCANAAN SUMBERDAYA PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 VII. SISTEM EVALUASI IMPLEMENTASI PERENCANAAN SUMBERDAYA PERUSAHAAN 61 Bab ini merupakan muara analisis dari seluruh pembahasan pada bab-bab sebelumnya. Apabila pada pembahasan bab sebelumnya masih dalam tataran analisis dan argumentasi perencanaan sumberdaya perusahaan, mulai dari teknologi informasi hingga manajemen implementasi dilapangan, maka pada bab ini tahapan tersebut diteruskan menjadi pengembangan sebuah aplikasi untuk evaluasi proses implementasi perangkat lunak PSP. Dengan demikian, hasil dari pembahasan bab ini adalah sebuah aplikasi berbasis web yang ditujukan untuk evaluasi tingkat keberhasilan implementasi sistem PSP dan pemaparan hasil evaluasi proses implementasi memanfaatkan analisis proses hierarki (AHP) pada akhir bab. 7.1 PERENCANAAN DAN ANALISIS Perencanaan Perencanaan dilakukan selama dua bulan untuk mempelajari beberapa bahasa pemrograman yang memungkinkan untuk implementasi sistem penunjang keputusan dan aplikasi database yang relevan. Adapun pertimbangan yang digunakan dalam menentukan hal diatas adalah bahwa nantinya sistem akan memberikan: - pengetahuan kepada pengguna tentang efektifitas dan efisiensi sistem PSP dalam membantu kinerja perusahaan, karena merupakan investasi mahal dan memakan waktu cukup lama dalam realisasinya. - akurasi ukuran penilaian manfaat sistem PSP, karena adanya ketimpangan penilaian tingkat keberhasilan implementasi dengan pendekatan pengukuran kriteria yang tangible (terukur) maupun finansial yang dapat mempersulit dilakukannya pengambilan keputusan secara tepat. - evaluasi yang utuh dan menyeluruh, karena tingginya kompleksitas sistem PSP terkait dengan sistem ekonomi, teknik dan sosial dari perusahaan. Pada akhirnya diputuskan memanfaatkan bahasa pemrograman ASP (Active Server Pages) dengan aplikasi database memanfaatkan aplikasi MSSQL untuk mengikuti platform yang digunakan di tempat penelitian, selain juga diharapkan

2 62 dapat menjawab tantangan diatas. Pemanfaatan alat analisis pengambilan keputusan kriteria majemuk direncanakan akan diterapkan pada sistem manajemen basis model dengan alasan memberikan validasi hasil yang sesuai dengan praktik baku proses pengambilan keputusan. Alat analisis yang digunakan adalah metode perbandingan eksponensial (MPE) untuk model penilaian kriteria evaluasi PSP, model analisis bidang manajemen organisasi dan untuk model Analisis bidang evaluasi PSP. Ketiga model tersebut memanfaatkan MPE karena output yang diinginkan adalah prioritas dari alternatif yang ada pada masing-masing model untuk diinputkan ke dalam sistem. Output yang diberikan oleh MPE pada masing-masing model selanjutnya digunakan sebagai input untuk model analisis tingkat keberhasilan implementasi PSP. Hal ini menyebabkan data yang diinput akan menjadi kriteria dalam model tersebut Analisis Setelah perencanaan disiapkan, maka langkah selanjutnya adalah analisis sistem yang akan dibangun, mulai dari aliran kerja, user interface, hingga fungsifungsi yang dapat dibangun untuk mengakomodasi kebutuhan SPK. Sebelumnya, analisis yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan dibangunnya sistem evaluasi implementasi adalah identifikasi pengguna. Hal ini dilakukan agar sistem yang dibangun memiliki batasan yang jelas atas fungsi-fungsi yang dibangun. Berikut adalah hasil analisis indentifikasi pengguna dan fungsi kerjanya masing-masing, yakni: Administrator, memiliki fungsi kerja: - memelihara sistem agar selalu berjalan dengan baik - mendaftarkan, menghapus dan mengedit user lainnya - menginput, menghapus dan mengedit data parameter evaluasi PSP, bidang manajemen organisasi dan bidang evaluasi PSP - menginput nilai parameter yang diajukan dalam evaluasi implementasi PSP sesuai hak akses yang dimiliki Manajer, memiliki fungsi kerja:

3 63 - menganalisis parameter evaluasi PSP, bidang manajemen organisasi dan bidang evaluasi PSP - menginput nilai parameter yang dia jukan dalam evaluasi implementasi PSP sesuai hak akses yang dimiliki - menganalisis hasil output sistem evaluasi implementasi PSP dan menggunakan data tersebut untuk mendapatkan hasil akhir kesimpulan tingkat keberhasilan implementasi PSP. Teknisi, memiliki fungsi kerja: - menginput nilai parameter yang diajukan dalam evaluasi implementasi PSP sesuai hak akses yang dimiliki. Setelah dianalisis pengguna sistem evaluasi implementasi PSP, langkah selanjutnya adalah analisis pada aliran kerja sistem evaluasi implementasi PSP. Aliran kerja penting untuk diidentifikasi karena menentukan arah sistem berjalan selama diakses oleh pengguna. Secara detil, hasil analisis terdapat pada Dokumentasi sistem dan listing program, namun secara skematik, aliran kerja yang dibangun pada sistem dapat dilihat pada Gambar 13. Manajer Administrator Teknisi Analisis parameter evaluasi PSP Analisis bidang manajemen organisasi Analisis bidang evaluasi PSP Mengelola data sistem evaluasi implementasi PSP Analisis tingkat keberhasilan implementasi PSP Penilaian evaluasi implementasi PSP Ket : Fungsi kerja Aliran data Gambar 13. Analisis aliran kerja sistem evaluasi implementasi PSP

4 DESAIN DAN IMPLEMENTASI Desain Desain sistem evaluasi implementasi PSP dilakukan terutama kepada sistem manajemen dialog yang akan digunakan, dengan melihat kebutuhan fungsional yang teridentifikasi dari hasil analisis yang dilakukan. Perangkat lunak yang dikembangkan memberikan fasilitas fungsional yang mengakomodasi sistem manajemen basis model untuk pencapaian hasil simpulan yang baik, adapun fungsi pada manajemen dialog yang dimasukkan adalah: a. Fungsi administrator, yang memiliki sub fungsi: - Menjawab pertanyaan - Modifikasi data user - Modifikasi bidang kerja user berdasarkan modul PSP yang diterapkan - Modifikasi bidang evaluasi berdasarkan tiga pendekatan yang dilakukan (teknis sistem, anggaran dan kebijakan manajerial) - Modifikasi sesi dilakukannya evaluasi implementasi PSP - Modifikasi pertanyaan yang diajukan dalam evaluasi b. Fungsi teknisi, yang memiliki sub fungsi: - Menjawab pertanyaan c. Fungsi manajer, yang memiliki sub fungsi: - Menjawab pertanyaan - Melihat hasil evaluasi dalam bentuk statistik Untuk desain basis data yang dibutuhkan, dilakukan dengan mempelajari kebutuhan aliran data yang dibangun kemudian mendefinisikan setiap item basis data secara jelas agar dalam implementasi tidak mengalami kendala. Adapun basis data yang dibutuhkan untuk pemodelan adalah: a. Data user yang berisi data mengenai pengguna yang dapat mengakses perangkat lunak PSP. b. Bidang kerja yang berisi data mengenai nama modul PSP yang telah diterapkan dan digunakan pengguna. c. Bidang evaluasi yang berisi data mengenai nama pengelompokan evaluasi perangkat lunak PSP berdasarkan tiga pendekatan yang telah dianalisis diatas.

5 65 d. Data sesi yang berisi data waktu ya ng digunakan dalam melakukan evaluasi. e. Pertanyaan yang berisi data pertanyaan yang diajukan kepada pengguna, dibedakan menurut bidang kerja dan bidang evaluasi dari pengguna. f. Jenis jawaban yang berisi data tipe jawaban yang ditawarkan ke pengguna untuk digunakan dalam menjawab pertanyaan. g. Nilai jawaban yang berisi data dalam angka yang merupakan representasi dari jawaban dan bobot pertanyaan yang diajukan kepada pengguna. Basis data yang disebutkan diatas digunakan untuk menyediakan informasi yang terkait dengan kinerja sistem, komposisi anggaran proyek dan kebijakan manajerial yang digunakan oleh pengambil keputusan untuk pengolahan keputusan lebih lanjut Implementasi Dalam implementasi, perangkat lunak yang dikembangkan disesuaikan dengan rancangan yang telah dibangun. Pemanfaatan alat analisis Metode Perbandingan Eksponensial (MPE) dilakukan secara manual karena keterbatasan kemampuan pembuatan pemrograman, sedangkan output analisis dimasukkan kedalam sistem untuk mendapatkan hasil akhir. Adapun dengan memanfaatkan bahasa pemrograman Active Server Pages (ASP) serangkaian antarmuka pengguna yang mendukung untuk implementasi tersebut disusun menjadi sebuah program yang secara detil dapat dilihat pada Lampiran 12. Antarmuka yang dibangun didukung oleh sistem basis data yang memanfaatkan aplikasi Microsft SQL Server Uji coba simulasi sistem evaluasi dilakukan dengan cara menyewa tempat (hosting) pada domain husni.org, karena untuk mengimplementasikan ke dalam sistem PSP yang ada di PT Petrokimia Gresik terkendala secara teknis. Untuk mendapatkan respon pengguna terhadap output model analisis yang dilakukan secara manual dengan menggunakan alat analisis MPE, dibangun konsep survei yang termasuk sebagai bagian dari aplikasi evaluasi implementasi PSP. Berikut format survei yang dibangun:

6 66 - memiliki format berupa pertanyaan eksplorasi yang hanya dapat direspon dengan jawaban iya, tidak dan pernah, belum, tujuannya adalah selain memudahkan pembobotan juga untuk memperluas demografi user yang memanfaatkan aplikasi. Demografi peserta quisioner yang luas artinya peserta dapat siapa saja yang memiliki akses kepada sistem PSP dan pernah berinteraksi dengannya. Hal ini dimaksudkan untuk menghilangkan bobot ekstrim dari penilaian oleh tim proyek teknologi atau para administrator yang belum pernah ikut pelatihan sama sekali. Diharapkan dengan perancangan seperti ini, hasil yang diperoleh akan lebih realistik dalam menggambar kan tingkat keberhasilan penerapan sistem PSP. - Dengan kondisi dilapangan dimana sistem PSP yang dijalankan secara realtime maka survei perlu dilakukan dengan cara yang sama agar user yang berinteraksi dengan sistem tersebut tidak memiliki kesulitan ketika menggunakan aplikasi ini, secara teknis hal ini dapat dilakukan dengan merancang quisioner yang online dengan sistem PSP yang berjalan dalam bentuk semisal java applet dari server yang sama. - Pembobotan dilakukan dengan pemberian nilai, selain diberikan kepada jenis jawaban juga nilai diberikan kepada pertanyaan yang diajukan. Setiap item pertanyaan yang diajukan akan diberi nilai 1 bila dijawab sesuai dengan harapan dan 0 bila tidak sesuai harapan. Harapan yang diinginkan dari setiap item pertanyaan ditentukan oleh pengambil keputusan, Sedangkan nilai pertanyaan diberikan untuk memudahkan identifikasi pertanyaan yang kritis terhadap implementasi PSP. 7.3 UJI COBA Untuk uji coba dilakukan penentuan parameter evaluasi PSP, bidang manajemen organisasi dan bidang evaluasi PSP. Dengan memanfaatkan data dummy sebagai data uji coba, dilakukan simulasi penentuan dengan memanfaatkan alat analisis MPE. Hal ini ditujukan sebagai cara untuk mengetahui apakah semua fungsi yang disediakan dapat digunakan dengan baik karena data sebenarnya tidak dapat diperoleh disebabkan kondisi yang telah disebutkan sebelumnya.

7 7.3.1 Penentuan parameter evaluasi implementasi PSP Penentuan memanfaatkan alat analisis metode perbandingan eksponensial secara manual. Tujuan dari penentuan ini agar mendapatkan alternatif parameter evaluasi yang dijadikan dasar untuk memasukkan pertanyaan yang sesuai untuk dievaluasi oleh pengguna sistem. Alternatif yang dibangun berdasarkan enam perspektif teknologi informasi dan komunikasi yakni Software resources, Hardware resources, Network resources, Data resources, People resources dan Organization resources. Kriteria yang dibangun untuk menilai adalah faktorfaktor evaluasi penerapan sebuah sistem yang disarankan oleh Stefanou (2001) demikian juga berlaku untuk penentuan bobot yang memiliki kisaran antara nilai 1-9. Pada Tabel 7 diperlihatkan hasil penilaian penentuan parameter evaluasi PSP. Tabel 7. Penilaian alternatif parameter evaluasi implementasi PSP No Kriteria Bobot Nilai alternatif parameter evaluasi Software Hardware Network Data People Organization 1 Level Strategis Level Operasional Keb.perusahaan dan batasannya Produk ERP, 4 vendor dan purna jual Kebijakan pemilihan Setelah dihitung menggunakan teknik MPE maka akan terlihat urutan prioritas alternatif para meter evaluasi, seperti yang terlihat pada Tabel 8. Tabel 8. Hasil perhitungan parameter evaluasi dengan MPE Prioritas Alternatif Nilai MPE Parameter prioritas 1 Software Parameter prioritas 2 Organization Parameter prioritas 3 Hardware Parameter prioritas 4 People Parameter prioritas 5 Data Parameter prioritas 6 Network Dari Tabel 8 dapat disimpulkan bahwa hasil simulasi menunjukkan prioritas pertanyaan evaluasi yang diberikan harus mengenai software dari PSP dan bobot 67

8 yang diberikan disesuaikan untuk setiap pertanyaan yang ada. Mengenai simulasi pertanyaan yang diberikan dan bobot masing-masing, terdapat pada Tabel Penentuan bidang manajemen organisasi Penentuan memanfaatkan alat analisis metode perbandingan eksponensial secara manual. Tujuan dari penentuan ini agar mendapatkan alternatif bidang manajemen organisasi yang akan dijadikan kriteria dalam evaluasi tingkat keberhasilan implementasi PSP. Alternatif yang dibangun berdasarkan dokumentasi PT Petrokimia Gresik mengenai bidang manajemen yang berhubungan dalam penerapan perangkat lunak PSP. Kriteria yang dibangun untuk menilai adalah alternatif parameter hasil penentuan sebelumnya, karena sudah dalam susunan prioritas, maka bobot dummy yang diberikan disesuaikan dengan urutan tersebut sedangkan penilaian alternatif dilakukan menurut hasil kajian terhadap dokumentasi PT Petrokimia Gresik. Pada Tabel 9 diperlihatkan hasil penilaian penentuan parameter evaluasi PSP untuk bidang manajemen organisasi. Tabel 9. Penilaian alternatif bidang manajemen organisasi No Kriteria Bobot Nilai alternatif bidang manajemen Prod SDM Distrb Perawatan Finansial Tim TI Manajerial 1 Software Organization Hardware People Data Network Setelah dihitung menggunakan teknik MPE maka akan terlihat urutan prioritas alternatif bidang manajemen organisasi, seperti yang terlihat pada Tabel 10. Tabel 10. Hasil perhitungan bidang manajemen organisasi dengan MPE Prioritas Alternatif Nilai MPE Bidang prioritas 1 Finansial Bidang prioritas 2 Perawatan Bidang prioritas 3 Distribusi Bidang prioritas 4 Produksi Bidang prioritas 5 Manajerial Bidang prioritas 6 SDM Bidang prioritas 7 TIM TI Dari Tabel 10 dapat disimpulkan bahwa simulasi perhitungan menunjukkan prioritas bidang manajemen yang dievaluasi imple mentasi modulnya diberikan kepada finansial. Dokumentasi pelaksanaan implementasi memperlihatkan bahwa bidang manajemen finansial diutamakan dalam implementasi karena 68

9 mempengaruhi langsung kepada kinerja proses bisnis perusahaan sebagai distributor pupuk. Tim teknologi informasi (TI) merupakan bidang manajemen yang memiliki prioritas terendah karena bersifat sementara dan bertugas sebagai fasilitator dalam implementasi perangkat lunak PSP Penentuan bidang evaluasi PSP Penentuan memanfaatkan alat analisis metode perbandingan eksponensial secara manual. Tujuan dari penentuan ini agar mendapatkan alternatif bidang evaluasi yang akan dijadikan kriteria dalam evaluasi tingkat keberhasilan implementasi PSP, sama seperti hasil yang diberikan dari penentuan bidang manajemen organisasi. Penentuan alternatif berdasarkan pengelompokan dari parameter evaluasi yang dibahas oleh Stefanou (2001) yang terdiri dari kebijakan manajerial, komposisi anggaran proyek dan kinerja sistem. Kriteria yang dibangun untuk menilai adalah alternatif bidang kerja hasil penentuan sebelumnya, karena sudah dalam susunan prioritas, maka bobot yang diberikan disesuaikan dengan urutan tersebut, sedangkan penilaian alternatif dilakukan menggunakan data dummy. Pada Tabel 11 diperlihatkan hasil penilaian penentuan parameter evaluasi PSP untuk bidang evaluasi. Tabel 11. Penilaian alternatif bidang evaluasi No Kriteria Bobot Nilai alternatif bidang evaluasi Kebijakan Anggaran Kinerja Sistem 1 Finansial Perawatan Distribusi Produksi Manajerial SDM TIM TI Setelah dihitung menggunakan teknik MPE maka akan terlihat urutan prioritas alternatif bidang manajemen organisasi, seperti yang terlihat pada Tabel 12. Tabel 12. Hasil pe rhitungan bidang evaluasi dengan MPE Prioritas Alternatif Nilai MPE Bidang prioritas 1 Kinerja Sistem Bidang prioritas 2 Kebijakan Manajerial Bidang prioritas 3 Anggaran Dari Tabel 12 dapat disimpulkan bahwa simulasi perhitungan menunjukkan prioritas bidang evaluasi yang dilakukan dalam melihat tingkat keberhasilan dari implementasi perangkat lunak ERP adalah kinerja sistem. Nilai MPE bidang 69

10 70 evaluasi anggaran yang rendah disebabkan bobot dari tiap kriteria yang digunakan memberikan kontribusi yang rendah pula Simulasi perangkat lunak Pada uji coba simulasi perangkat lunak, dilakukan pendaftaran user, memasukkan pertanyaan, menjawab pertanyaan dan laporan jawaban pertanyaan. Data yang digunakan untuk simulasi ini adalah fiktif (dummy). Berikut adalah simulasi perangkat lunak yang dilakukan. a. Pendaftaran User Sebelum user dapat menggunakan perangkat lunak, maka dilakukan pendaftaran data user untuk disimpan pada basis data. Sub fungsi ini terdapat di dalam sistem fungsi user administrator (admin), sehingga secara default user admin telah tersimpan datanya di dalam sistem. Setelah data user tersimpan, apabila terjadi perubahan terhadap data maka perangkat lunak memiliki fungsi edit dan delete untuk mengakomodasinya. Antarmuka pengguna tampak pada Gambar 14. Gambar 14. Antarmuka untuk menyimpan data pengguna Setelah user di daftarkan, maka admin selanjutnya menambahkan data pertanyaan sesuai bidang kerja dan level user atau disebut juga bidang evaluasi. kemudian waktu yang diberikan kepada pengguna untuk menjawab pertanyaan tersebut juga dimasukkan. b. Memasukkan Pertanyaan Sub fungsi ini masih dalam sistem fungsi user admin, pertanyaan yang disimpan disesuaikan dengan hasil analisis yang dilakukan oleh manajer per bidang manajemen. Pada simulasi ini dimasukkan beberapa pertanyaan yang

11 mewakili hasil analisis tersebut, sebagian hasilnya terlihat pada Tabel 13 yang berisi id pertanyaan, isi pertanyaan, bobot pertanyaan, id jenis jawaban, id bidang kerja dan id sesi. Secara lengkap daftar pertanyaan yang dimasukkan dalam simulasi terdapat di Lampiran 10. Nilai bobot yang diberikan terentang antara lebih besar dari 0 hingga lebih kecil sama dengan 1, hal ini untuk memudahkan pembacaan angka dan penafsiran yang lebih cepat oleh pengguna. Ta bel 13. Pertanyaan yang diajukan dalam simulasi Id Isi pertanyaan bobot Id jenis Id bidang Id pertanyaan jawaban kerja sesi 1 Apakah Anda memahami aplikasi yang diinstall? Apakah Anda mengetahui deskripsi kerja Anda? Apakah Anda memahami fungsi komputer Anda? Apakah Anda pernah mendapatkan pelatihan? Apakah Anda mendapatkan pelaporan sesuai kebutuhan? Apakah Anda mengalami hambatan dalam koneksi? Keterangan : 1. Id jenis jawaba n a. nilai 1 adalah ya/pernah b. nilai 2 adalah tidak/belum 2. Id bidang kerja a. 0 adalah human resource, jenis evaluasi teknik. b. 1 adalah distribusi, jenis evaluasi teknik. c. 2 adalah maintenance, jenis evaluasi teknik. d. 3 adalah financial, jenis evaluasi teknik. e. 4 adalah manufaktur/produksi, jenis evaluasi teknik. f. 5 adalah tim TI, jenis evaluasi anggaran. g. 6 adalah manajerial, jenis evaluasi manajer. 3. Id sesi adalah tanggal mulai 1 Juni 2005 sampai 10 Juni Bobot merupakan nilai untuk memberikan prioritas kekritisan terhadap pertanyaan yang diajukan. Setelah semua data yang dibutuhkan tersimpan dalam basis data, maka selanjutnya dilakukan aktifitas menjawab pertanyaan yang merupakan sub 71

12 72 fungsi pada setiap sistem fungsi user, baik administrator, operator maupun manajer. c. Menjawab Pertanyaan Antarmuka dari menjawab pertanyaan dibangun memanfaatkan kode program dalam lingkungan javascript sehingga hasil yang diberikan adalah sebuah pop up menu yang berisi urutan pertanyaan, isi pertanyaan, jenis jawaban dan tombol naviga si yang membantu pengguna dalam menjawab pertanyaan. Berikut adalah Gambar 15 yang memuat antarmuka menjawab pertanyaan. Gambar 15. Antarmuka menjawab pertanyaan Setelah pengguna menjawab pertanyaan, user manajer dapat melihat hasil jawaban pertanyaan tersebut setiap saat seiring mendekatnya waktu sesi kepada akhir. Hal ini memberikan informasi yang lebih detil kepada user sehingga dapat mengantisipasi hasil yang mungkin diberikan. d. Laporan Jawaban Pertanyaan Laporan yang diberikan dari aplikasi ini menunjukkan serangkaian angka yang mewakili tingkat pemahaman yang dimiliki oleh masing-masing pengguna sistem terhadap sistem yang diimplementasikan. Sensitifitas nilai sangat tergantung kepada jenis pertanyaan dan bobot setiap pertanyaan yang diajukan dalam kuisioner. Hasil pada tabel pertama menunjukkan nilai pemahaman yang dimiliki oleh pengguna berdasarkan pembagian bidang

13 73 kerjanya. Misalnya pada bidang kerja Distribusi memiliki hasil 0,42 maka dapat dikatakan pengguna pada bidang kerja Distribusi memiliki tingkat pemahaman terhadap modul sistem yang digunakan sebesar 42%. Pada Gambar 16 diperlihatkan tampilan laporan yang dimiliki oleh aplikasi yang dibangun. Gambar 16. Tampilan laporan hasil aplikasi Pada tabel kedua diperlihatkan nilai eva luasi yang merupakan pengelompokan bidang kerja sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pengambil kebijakan dalam melihat memahami tingkat keberhasilan implementasi dari sisi teknik, manajerial dan anggaran. Misalkan pada bidang evaluasi teknik memiliki nilai 0,32 maka dapat dikatakan bahwa implementasi pada sisi teknik memiliki tingkat keberhasilan sebesar 32%. Cara mendapatkan nilai pada kedua tabel tersebut adalah : Untuk Tabel 1, dengan: RK BP NJ JP NU JNU JU Untuk Tabel 2, dengan: RE (BP x NJ)/JP = NU, kemudian JNU/JU = RK = rataan per bidang kerja = bobot pertanyaan = nilai jawaban = jumlah pertanyaan = nilai per user = jumlah nilai user per bidang kerja = jumlah user per bidang kerja JNUBE / JUBE = RE = Rataan per bidang evaluasi

14 74 JNUBE JUBE = jumlah nilai user per bidang evaluasi = jumlah user per bidang evaluasi 7.4 EVALUASI DENGAN AHP Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa perangkat lunak yang dikembangkan untuk evaluasi implementasi sistem PSP tidak dapat digunakan diperusahaan karena dapat menimbulkan resiko ketidakstabilan sistem PSP secara keseluruhan, maka langkah evaluasi yang dikembangkan selanjutnya memanfaatkan AHP. Untuk kuisioner yang dibangun dan penilaian yang diberikan oleh ketiga ahli dapat dilihat pada Lampiran 11, sesuai dengan hierarki yang digunakan seperti Gambar 17. Hierarki strategi optimalisasi perencanaan sumberdaya perusahaan (full pairwaised) Modul yang diinstalasi Anggaran yang digunakan Keputusan yang diambil Waktu pelaksanaan proyek Kesesuaian dengan rencana Efektifitas pelaksanaan Efisiensi pelaksanaan Implikasi terhadap proses bisnis Percepatan adaptasi sistem Kinerja proses implementasi Tingkat kegagalan sistem Rendah Sedang Tinggi Kustomisasi Modul Evaluasi Anggaran Gambar 17. Hierarki yang digunakan Evaluasi Manajemen Pada level paling atas adalah tujuan diadakannya kuisioner ini, yakni mengetahui strategi untuk mengoptimalisasi proses implementasi yang dilaksanakan di perusahaan, selanjutnya pada level kedua diberikan kriteria penilaiannya, yakni modul yang diinstalasi, anggaran yang digunakan, keputusan-keputusan yang diambil dan waktu pelaksanaan proyek. Indikator dari kriteria penilaian yang dibangun ada pada level ketiga yakni kesesuaian dengan perencanaan, efektifitas dan efisiensi dari pelaksanaan implementasi dan implikasi terhadap proses bisnis perusahaan. Pada level keempat diberikan kondisi yang dievaluasi oleh para ahli, yakni percepatan adaptasi sistem, kinerja proses implementasi dan tingkat kegagalan sistem. Hasil yang ingin dicapai dari kondisi yang dievaluasi tersebut diberikan pada level kelima, yakni rendah, sedang dan

15 75 tinggi. Lalu pada level keenam adalah alternatif strategi yang diberikan untuk mengoptimalkan proses implementasi sistem PSP di perusahaan. Ahli yang diminta untuk memberikan penilaian terdiri dari tiga orang, yakni pembimbing tesis di lapangan, kepala dan sekretaris proyek pengadaan teknologi informasi di PT Petrokimia Gresik. Penilaian mereka kemudian dianalisis dengan memanfaatkan perangkat lunak Expert Choice Hasil analisis dapat dilihat pada Gambar 18. Gambar 18. Hasil analisis sensitifitas dinamis level 2 terhadap alternatif Hasil analisis pada Gambar 18 menunjukkan bahwa altenatif strategi yang lebih disukai untuk dijalankan oleh tim pengadaan teknologi informasi di PT Petrokimia Gresik adalah kustomisasi modul yang digunakan dengan nilai sebesar 61,3%. Terpilihnya alternatif strategi ini disumbang sebagian besar oleh keputusan manajerial yang diambil selama pelaksanaan implementasi dengan nilai sebesar 34,6%. Selain keputusan manajerial yang diambil untuk penentuan kustomisasi modul dipilih sebagai strategi optimalisasi proses implementasi, modul yang diinstalasi juga turut menyumbang dihasilkannya pilihan ini dengan nilai sebesar 33,7%. Alternatif strategi evaluasi manajemen (26,2%) lebih disukai dari pada evaluasi anggaran (12,6%), hal ini dipengaruhi kenyataan bahwa anggaran pelaksanaan implementasi tidak dapat diubah secara leluasa dibandingkan mengubah sisi manajerial dan modul yang diimplementasi.

VI. EVALUASI IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI PERUSAHAAN

VI. EVALUASI IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI PERUSAHAAN VI. EVALUASI IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI PERUSAHAAN 50 Setelah pada dua bab sebelumnya dilakukan pembahasan mengenai teknologi informasi dan proses implementasi yang dilaksanakan di PT Petrokimia

Lebih terperinci

VIII. KAJIAN PEMANFAATAN DAN EVALUASI TEKNOLOGI INFORMASI PERUSAHAAN

VIII. KAJIAN PEMANFAATAN DAN EVALUASI TEKNOLOGI INFORMASI PERUSAHAAN 76 VIII. KAJIAN PEMANFAATAN DAN EVALUASI TEKNOLOGI INFORMASI PERUSAHAAN Bab ini memberikan pembahasan tentang hasil yang dicapai dari pemanfaatan dan evaluasi teknologi informasi yang diterapkan PT Petrokimia

Lebih terperinci

Gustiyan Taufik Mahardika P /R48

Gustiyan Taufik Mahardika P /R48 Gustiyan Taufik Mahardika P056111501.48/R48 2. Jelaskan dan berikan contoh langkah langkah yang diperlukan dalam siklus pengembangan suatu sistem informasi untuk membangun dan mengimplementasikan sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. Kahar Duta Sarana (KDS) yang bekedudukan di Jl. Peta Lingkar Selatan, Ruko Kopo Plaza BI D/5 Bandung 40233 Jawa Barat, Indonesia adalah perusahaan multinasional

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Implementasi adalah sebuah tahap dimana analisa dan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya dijalankan. Pada tahap ini perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem yang baru. Tahapan implementasi sistem (sistem implementation) merupakan tahap meletakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAERAH PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH.

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAERAH PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAERAH PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH Oleh : Dhoni Yohanes, Septia Lutfi 1) 1) Program Studi Sistem Informasi, Stmik

Lebih terperinci

TUGAS KELAS PTIK 03 REKAYASA PERANGKAT LUNAK SRS SISTEM KOPERASI SIMPAN PINJAM RAHMATANG PTIK 03 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

TUGAS KELAS PTIK 03 REKAYASA PERANGKAT LUNAK SRS SISTEM KOPERASI SIMPAN PINJAM RAHMATANG PTIK 03 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER TUGAS KELAS PTIK 03 REKAYASA PERANGKAT LUNAK SRS SISTEM KOPERASI SIMPAN PINJAM RAHMATANG 1329040112 PTIK 03 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tahapan Penelitian Metodologi Penelitian merupakan acuan dalam pelaksanaan sebuah penelitian. Metodologi penelitian berisi rencana kerja yang berurutan agar hasil yang

Lebih terperinci

Bab IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem yang baru. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Proses metodologi penelitian ini adalah merupakan langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari proses pengumpulan data hingga pembuatan dokumentasi Tugas Akhir.

Lebih terperinci

Prototype Sistem Informasi Hasil Penelitian Berbasis WEB

Prototype Sistem Informasi Hasil Penelitian Berbasis WEB Pusat an Informatika - LIPI Prototype Sistem Informasi Hasil an Berbasis WEB Ade Cahyana pada Pusat an Informatika (PPI-LIPI) JL.Cisitu No.21/154 Telp (022) 2504711 Fax 2504712 Bandung E-mail : cahyana@informatika.lipi.go.id

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN KESIMPULAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN KESIMPULAN BAB V IMPLEMENTASI DAN KESIMPULAN Pada bab ini penulis akan membahas lebih dalam mengenai implementasi dan hasil uji coba terhadap sistem aplikasi yang telah dibuat. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa alat dan bahan sebagai penunjang keberhasilan penelitian. Alat dan bahan tersebut adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Teknologi informasi saat ini sudah berkembang cukup pesat di berbagai area kehidupan manusia. Aplikasi-aplikasi sistem informasi berbasis komputer sudah merajai semua

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Untuk menjalankan aplikasi ini ada beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pengguna. Spesifikasi kebutuhan berikut ini merupakan spesifikasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Pertemuan kedelapan INSTITUT PERTANIAN BOGOR Program Keahlian Manajemen Informatika Fokus Pembahasan Implementasi, Pengujian, dan Operasional Sistem Sub Pokok Pemrograman Pengujian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari Sistem Pendukung Keputusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari analisa dan rancang bangun sistem pendukung keputusan penilaian kelayakan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Investigasi Awal

HASIL DAN PEMBAHASAN Investigasi Awal Konstruksi Awal Pada tahapan ini dilakukan kontruksi untuk mendapatkan modul sistem dan implementasi software dengan data untuk mencari kekurangan serta kekuatan dari aplikasi operasional dan perawatan

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari

Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari PENGEMBANGAN SISTEM Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SISTEM Kebutuhan Pengembangan g Sistem Terstruktur Proses Konstruksi Sistem 1. Mengidentifikasi masalah besar TI untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu unsur pendukung pelaksanaan fungsi manajemen adalah sebuah sistem yang terorganisir dengan baik, guna kelancaran aktifitas pegawai atau karyawan,

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM LAPORAN SISTEM KINERJA KARYAWAN. Disusun oleh : 1. Lilis Cahyono Erwiyan PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

ANALISIS SISTEM LAPORAN SISTEM KINERJA KARYAWAN. Disusun oleh : 1. Lilis Cahyono Erwiyan PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA ANALISIS SISTEM LAPORAN SISTEM KINERJA KARYAWAN Disusun oleh : 1. Lilis Cahyono - 13111104 2. Erwiyan - 1311099 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komputer merupakan sarana pengolahan data dalam membantu manusia untuk dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan dengan lebih cepat, tepat dan akurat. Aplikasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Setelah tahap penganalisaan dan perancangan, maka langkah selanjutnya dalam membangun sebuah sistem informasi adalah menguji apakah sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi program aplikasi menggunakan

Lebih terperinci

CARA MENJALANKAN PROGRAM

CARA MENJALANKAN PROGRAM CARA MENJALANKAN PROGRAM Aplikasi ini tidak di install, karena aplikasi ini merupakan sebuah WEB. Aplikasi ini bisa di hosting, namun penyusun tidak menghostingnya untuk menjalankan aplikasinya. Penyusun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Hasil dari Sistem Informasi Akuntansi Persediaan dan Harga Pokok Penjualan Produk Menggunakan Metode Perpetual Pada PT. Sinarmas yang dibangun dapat dilihat

Lebih terperinci

Chapter 11 Assuring the quality of software maintenance components

Chapter 11 Assuring the quality of software maintenance components Chapter 11 Assuring the quality of software maintenance components Bagian utama dari siklus hidup perangkat lunak adalah periode operasional, biasanya berlangsung selama 5 sampai 10 tahun, meskipun beberapa

Lebih terperinci

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1.Kendali Manajemen Atas 2.Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3.Kendali Manajemen Pemrograman 4.Kendali Manajemen Sumber

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tugas Akhir Tugas Akhir merupakan satu kurikulum wajib yang dilaksanakan oleh setiap mahasiswa pada Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 28 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Penentuan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Menggunakan Metode SAW Pada Dinas Kebersihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembangunan Sistem Pembanguna sistem dari aplikasi dimulai dari instalasi aplikasi server dan membuat kebutuhan data seperti data anggota, data pengguna, data transaksi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG PERATURAN KEPALA DESA JATILOR NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG PERATURAN KEPALA DESA JATILOR NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG PERATURAN KEPALA DESA JATILOR NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PENDAYAGUNAAN WEBSITE RESMI PEMERINTAH DESA JATILOR http://desajatilor.grobogan.go.id

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Sampai saat ini perangkat elektronik yang sering disebut sebagai komputer, laptop, maupun notebook merupakan alat yang paling banyak digunakan dalam berbagai bidang usaha.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Langkah-Langkah Penelitian Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dibangun merupakan sistem

BAB III METODE PENELITIAN Langkah-Langkah Penelitian Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dibangun merupakan sistem BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Langkah-Langkah Penelitian Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dibangun merupakan sistem untuk menentukan peringkat siswa berdasarkan penilaian hasil belajar siswa. Hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi sistem

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan salah satu kegiatan utama bagi pemerintah daerah disamping pelayanan dan operasional internal birokrasi. Dalam membangun, pemerintah dituntut

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penggunaan Mesin yang berguna bagi bagian produksi. hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak).

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penggunaan Mesin yang berguna bagi bagian produksi. hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak). BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan perancangan aplikasi yang akan dibuat agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada halaman menu utama sistem penunjang keputusan ini sebagai halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan. Halaman ini berisi

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan

LAMPIRAN LAMPIRAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan LAMPIRAN LAMPIRAN I. KUISIONER HUBUNGAN LIGHTS-ON DAN PROYEK DENGAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan dan staf senior dari departemen

Lebih terperinci

Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela

Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela Review Question BAB 1 No.1-17 1. Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan perencanaan sumber daya perusahaan yaitu sebuah sistem informasi

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT)

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT) LAMPIRAN 119 120 DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT) Studi Kasus Pada PT. SURYA RENGO CONTAINERS - DEMAK NAMA RESPONDEN

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsep Sistem Pendukung Keputusan Konsep Sistem Pendukung Keputusan atau DSS (Desicion support System) pertama kali di perkenalkan pada awal tahun 1970an oleh Michael Scott Morton.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah Sakit XYZ adalah sebuah Rumah Sakit Umum yang melayani pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap. Dalam perawatan Rawat Inap, pasien mendapatkan makan dan konsultasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik. Adapun kebutuhan perangkat lunak (software) dan perangkat keras

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik. Adapun kebutuhan perangkat lunak (software) dan perangkat keras BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Barang pada UD. Mekaryo Utomo dibutuhkan perangkat keras dan perangkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada Halaman Menu Utama Sistem Informasi Geografis ini sebagai halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan, halaman ini berisi

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA

KERANGKA ACUAN KERJA KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) [ LOGO PEMDA ] PEKERJAAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI [ NAMA APLIKASI ] [.. NAMA INSTANSI...] Tahun 2016 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEMBUATAN SISTEM INFORMASI DATABASE (SOFTWARE)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Perangkat Lunak Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) Berbasis Web. Website ini terdiri

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom

Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom Abstraks System informasi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan bisnis suatu perusahaan atau organisasi modern. Sehingga system informasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) L1 LAMPIRAN A KUESIONER Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) 1 Setiap penggunaan sistem informasi harus melaksanakan aturan yang ditetapkan perusahaan 2 Pimpinan masing-masing unit organisasi

Lebih terperinci

IV. PEMODELAN SISTEM A. KONFIGURASI SISTEM

IV. PEMODELAN SISTEM A. KONFIGURASI SISTEM IV. PEMODELAN SISTEM A. KONFIGURASI SISTEM Sistem Penunjang Keputusan Rantai Pasok Sutera Alam berbasis Web dirancang sebagai alat bantu yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan rantai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diamna telah disebutkan pada undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang

BAB I PENDAHULUAN. diamna telah disebutkan pada undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru, diamna telah disebutkan pada undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang sertifikasi guru. Kebijakan

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Badan Tahsin Syamsul Ulum (BTS) IT Telkom adalah salah satu divisi dari Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Syamsul Ulum yang memfasilitasi belajar membaca Al Qur an menggunakan

Lebih terperinci

PORTOFOLIO RANCANGAN SISTEM PENDATAAN SARANA DAN PRASARANA JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH DINAS PENDIDIKAN KOTA CILEGON BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH

PORTOFOLIO RANCANGAN SISTEM PENDATAAN SARANA DAN PRASARANA JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH DINAS PENDIDIKAN KOTA CILEGON BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH PORTOFOLIO RANCANGAN SISTEM PENDATAAN SARANA DAN PRASARANA JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH DINAS PENDIDIKAN KOTA CILEGON BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH PEMERINTAH KOTA CILEGON DINAS PENDIDIKAN Jl. Pangeran Jayakarta,

Lebih terperinci

PEMODELAN SISTEM 6.1. KONFIGURASI MODEL

PEMODELAN SISTEM 6.1. KONFIGURASI MODEL VI. PEMODELAN SISTEM 6.1. KONFIGURASI MODEL Sistem Penunjang Keputusan Perencanaan Pengembangan Agroindustri Manggis dirancang dan dikembangkan dalam suatu paket perangkat lunak ng diberi nama mangosteen

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada tahap ini akan dijelaskan mengenai penereapan dari hasil analisis yang telah dilakukan. Adapun kebutuhan kebutuhan yang harus dipenuhi. 4.1.1 Kebutuhan

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan salah satu kegiatan utama bagi pemerintah daerah disamping pelayanan dan operasional internal birokrasi. Dalam membangun, pemerintah dituntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah bisnis Multi Level Marketing (MLM). Ide network marketing awalnya

BAB I PENDAHULUAN. adalah bisnis Multi Level Marketing (MLM). Ide network marketing awalnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, banyak inovasi baru timbul dari bisnis-bisnis yang telah ada sebelumnya, salah satunya adalah bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. STMIK merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di bawah naungan

BAB I PENDAHULUAN. STMIK merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di bawah naungan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang STMIK merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di bawah naungan instansi swasta yang juga memiliki peran penting dalam pencapaian tujuan pendidikan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dengan mudah memperoleh data yang up to date dengan cepat. Pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dengan mudah memperoleh data yang up to date dengan cepat. Pemanfaatan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan komputer berbasis teknologi komunikasi untuk memproses, menampilkan serta mengelola data beserta informasi data tersebut. Pada masa sekarang

Lebih terperinci

VII. HASIL DAN PEMBAHASAN

VII. HASIL DAN PEMBAHASAN VII. HASIL DAN PEMBAHASAN 7.1 PROGRAM UTAMA mangosteen 1.0 Sistem Penunjang Keputusan Perencanaan Pengembangan Agroindustri Manggis dirancang dalam sebuah paket program bernaman mangosteen 1.0. Model mangosteen

Lebih terperinci

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB Widya Wisanti Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Sawerigading Makassar Email : wwisanty@yahoo.co.id ABSTRAK Kegiatan dalam menerima calon guru

Lebih terperinci

MATERI DAN METODE. Investigasi Sistem. Analisis Sistem. Desain Sistem. Pemeliharaan Sistem. Implementasi Sistem

MATERI DAN METODE. Investigasi Sistem. Analisis Sistem. Desain Sistem. Pemeliharaan Sistem. Implementasi Sistem MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor mulai Maret 2011 sampai Mei 2012. Materi Alat

Lebih terperinci

IV. PEMODELAN SISTEM. A. Konfigurasi Sistem EssDSS 01

IV. PEMODELAN SISTEM. A. Konfigurasi Sistem EssDSS 01 IV. PEMODELAN SISTEM A. Konfigurasi Sistem EssDSS 01 Sistem penunjang keputusan pengarah kebijakan strategi pemasaran dirancang dalam suatu perangkat lunak yang dinamakan EssDSS 01 (Sistem Penunjang Keputusan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, buku terbukti berguna sebagai salah satu sarana pendidikan dan komunikasi. Dalam kaitan inilah perpustakaan dan pelayanan perpustakaan harus

Lebih terperinci

PEMBUATAN KATALOG ONLINE LAYANAN JASA BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PERIKLANAN PENYEDIA LAYANAN JASA

PEMBUATAN KATALOG ONLINE LAYANAN JASA BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PERIKLANAN PENYEDIA LAYANAN JASA PEMBUATAN KATALOG ONLINE LAYANAN JASA BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PERIKLANAN PENYEDIA LAYANAN JASA Abidatul Izzah 1), Selvia Ferdiana Kusuma2 2) #1,2 Teknik Informatika Politeknik Kediri, Kediri 1abidatul.izzah90@

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cukup banyak, maka perencanaan jenjang karir dari tiap karyawan dan

BAB I PENDAHULUAN. cukup banyak, maka perencanaan jenjang karir dari tiap karyawan dan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Salah satu elemen dalam perusahaan yang sangat penting adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Pengelolaan SDM dari suatu perusahaan sangat mempengaruhi banyak aspek penentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. macam hal dan tujuan awal pembuatan website tersebut, bahkan ada yang

BAB I PENDAHULUAN. macam hal dan tujuan awal pembuatan website tersebut, bahkan ada yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyak sekali website yang menyediakan beragam informasi, tetapi banyak diantaranya website yang tidak dapat memenuhi pengguna karena berbagai macam hal dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi program aplikasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada halaman menu utama sistem penunjang keputusan ini sebagai halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan. Halaman ini berisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Pendukung Pemilihan Bidang Peminatan Menggunakan Metode MFEP (Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan komputer sebagai alat bantu, karena memiliki kelebihan yaitu segi

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan komputer sebagai alat bantu, karena memiliki kelebihan yaitu segi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini, sudah sangat cepat dan maju. Salah satu adalah teknologi komputer, pada saat ini hampir segala bidang membutuhkan komputer

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak. 3.1 ANALISA SISTEM Analisa aplikasi ini meliputi 3 (tiga)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi dan persaingan bisnis saat ini, kecepatan pengolahan dan penyampaian informasi memiliki peran yang sangat penting bagi setiap perusahaan, terutama

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS WEB (STUDI KASUS KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA)

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS WEB (STUDI KASUS KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA) Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 9 No. 2 Juni 2014 35 SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS WEB (STUDI KASUS KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA) Indah Fitri Astuti 1), Dyna

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil IV.1.1. Tampilan Form Login Mulai menggunakan Aplikasi pertama sekali pengguna diminta untuk mengisikan username dan password pengguna sebagai login menggunakan aplikasi

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Negara Modul Administrasi Menggunakan Teknologi Java Server Pages dan PostgreSQL

Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Negara Modul Administrasi Menggunakan Teknologi Java Server Pages dan PostgreSQL Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Negara Modul Administrasi Menggunakan Teknologi Java Server Pages dan PostgreSQL Wahyudiono 5209108718 Sistem Informasi ITS Mengembangkan Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 61 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem pakar untuk menentukan klasifikasi kendaraan bermotor menggunakan metode forward chaining dengan menggunakan bahasa pemogram

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di abad ke-21 ini, banyak sekali bidang-bidang yang mengalami kemajuan. Salah satunya adalah bidang teknologi. Hal ini bisa dibuktikan dengan beberapa kemajuan teknologi

Lebih terperinci

VI. IMPLEMENTASI SISTEM

VI. IMPLEMENTASI SISTEM VI. IMPLEMENTASI SISTEM Implementasi sistem merupakan tahap akhir dalam pengembangan suatu perangkat lunak yang mengimplementasikan hasil rancangan arsitektur sistem dan desain antarmuka pnegguna ke dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu diantaranya. Sistem e-learning atau sistem

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu diantaranya. Sistem e-learning atau sistem BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat telah banyak mempengaruhi berbagai bidang kehidupan manusia. Bidang pendidikan juga merupakan salah satu diantaranya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Management Fee Jasa Outsourcing Pada PT. Dara Indonesia. IV.1.1 Halaman

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PD. Sumur Sari merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur. PD. Sumur Sari setiap hari melakukan kegiatan produksi garam, kerupuk, dan tepung. Dan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (software) dan perangkat keras (hardware). Adapun persyaratan minimal

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (software) dan perangkat keras (hardware). Adapun persyaratan minimal BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Untuk dapat menjalankan aplikasi ini dibutuhkan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Adapun persyaratan minimal perangkat keras

Lebih terperinci

PEMANFAATAN DAN EVALUASI TEKNOLOGI INFORMASI DI PT PETROKIMIA GRESIK

PEMANFAATAN DAN EVALUASI TEKNOLOGI INFORMASI DI PT PETROKIMIA GRESIK PEMANFAATAN DAN EVALUASI TEKNOLOGI INFORMASI DI PT PETROKIMIA GRESIK 1 HARI SETIABUDI HUSNI G651024224 PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2006 PEMANFAATAN DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan arus komunikasi yang mendukung perkembangan zaman terjadi begitu pesat dan berdampak luas terhadap semua aspek kehidupan. Sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Pada Kantor SAR Banda Aceh. IV.1.1 Halaman Menu Login Halaman

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Eva Kuracha merupakan salah satu perusahaan kontraktor di Jakarta yang bergerak di bidang Instalasi jaringan pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN). Dalam menjalankan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem pendukung keputusan pembelian sepeda motor bekas menggunakan metode simple additive weighting (SAW). Dalam hal ini penulis

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah skor antara dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan Memiliki hubungan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Implementasi Sistem merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Dalam tahap implementasi sistem

Lebih terperinci

BAB I PERMASALAHAN DAN SOLUSI UMUM SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN

BAB I PERMASALAHAN DAN SOLUSI UMUM SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN BAB I PERMASALAHAN DAN SOLUSI UMUM SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN Mengingat kompleksitas organisasi pendidikan dan harapan akan akurasi yang semaksimal mungkin, maka data-data yang beraitan dengan pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Nama Anak Islami Dengan Metode SAW yang dapat dilihat

Lebih terperinci

untuk dioperasikan. Dalam implementasi Aplikasi Pengolahan Data Perpustakaan SMP N 24

untuk dioperasikan. Dalam implementasi Aplikasi Pengolahan Data Perpustakaan SMP N 24 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Aplikasi Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakan sistem supaya dapat siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi Aplikasi Pengolahan Data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Perancangan aplikasi Penjadwalan Keluar Masuk Kapal Pada PT. Pelindo I berbasis Android ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi para karyawan khususnya pada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melalui tahap analisis dan tahap perancangan terhadap aplikasi berbasis web menggunakan framework codeigniter, tahapan selanjutnya adalah implementasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan pesat. Di berbagai bidang, kemajuan evolusi sistem berkembang menuju arah

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan pesat. Di berbagai bidang, kemajuan evolusi sistem berkembang menuju arah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, penggunaan teknologi informasi berkembang sangat cepat dan pesat. Di berbagai bidang, kemajuan evolusi sistem berkembang menuju arah

Lebih terperinci