PENERAPAN MEDIA E-LEARNING

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERAPAN MEDIA E-LEARNING"

Transkripsi

1 PENERAPAN MEDIA E-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH ASESMEN SUB MATERI PENELAAHAN SOAL, PENSKORAN, PENAFSIRAN HASIL TES DAN REMEDIAL TEACHING Muchlis Jurusan Kimia FMIPA Unesa Abstrak. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan jumlah mahasiswa yang berpendapat selama proses pembelajaran, hasil belajar mahasiswa dan respon mahasiswa pada mata kuliah Asesmen Penskoran, Teaching melalui penerapan media e-learning yang ada pada situs e-learning Unesa. Sasaran penelitian adalah mahasiswa yang menempuh mata kuliah Asesmen yaitu kelas A Angkatan 2010 Program Studi Pendidikan Kimia. Penelitian dilaksanakan pada semester gasal Tahun Akademik 2011/2012. Perangkat perkuliahan terdiri atas GBRP, SAP, dan media e-learning. Instrumen penelitian terdiri atas Lembar cheklist untuk mahasiswa yang berpendapat, lembar tes hasil belajar dan lembar respon mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan pada pertemuan pertama ada 25 (50%) dan pada pertemuan kedua 32 (64%) mahasiswa yang berpendapat (bertanya, menjawab dan menyanggah). Berdasarkan tes hasil belajar mahasiswa untuk Remedial Teaching, tercatat mahasiswa yang mendapatkan nilai A sebanyak 38%, A- sebanyak 8%, B+ sebanyak 14%, B sebanyak 4%, B- sebanyak 4%, C+ sebanyak 0%, C sebanyak 12%, D sebanyak 4% dan E sebanyak 16%. Nilai ini bukan sebagai penentu kelulusan mahasiswa untuk mata kuliah asesmen, karena masih banyak komponen lain yang harus diperhitungkan. Adapun respon mahasiswa menunjukkan respon positif. Kata kunci: mata kuliah asesmen, e-learning, dan hasil belajar mahasiswa. PENDAHULUAN Jurusan Kimia FMIPA Unesa terdiri dari dua program studi yaitu Pendidikan Kimia dan Kimia. Salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia adalah asesmen. Dosen pengampu mata kuliah asesmen ini merupakan tim terdiri atas empat dosen. Setiap dosen berkewajiban melakukan empat kali tatap muka sehingga total ada 16 kali tatap muka. Penulis sebagai anggota tim pengampu mata kuliah asesmen, mendapat tugas membahas sub materi Penelaahan Soal, Penskoran, Teaching. Berdasarkan pengamatan, hasil belajar mahasiswa sub materi di atas kurang memuaskan. Hasil belajar 30 mahasiswa kelas A angkatan 2009 tercatat 6,6% mendapat nilai A, 16,7% mendapat nilai A-, 10% mendapat nilai B+, 10% mendapat nilai B, 20% mendapat nilai B-, 20% mendapat nilai D dan 16,7% mendapat nilai E. Dengan demikian masih ada 36,7% mahasiswa yang tidak lulus (nilai D dan E). Sementara hanya 6,6% yang mendapat nilai A. Hasil ini tentu tidak diinginkan, mengingat peranan asesmen begitu vital bagi mahasiswa ketika menyelesaikan skripsi. Asesmen juga tidak bisa lepas dari aktivitas mereka ketika menjadi B - 9

2 guru. Kurang bagusnya hasil belajar mahasiswa di atas, berdasarkan pengamatan disebabkan oleh kurang termotivasinya mahasiswa untuk membaca materi perkuliahan. Rendahnya motivasi membaca ini disebabkan tidak ada tugas-tugas yang sifatnya merangsang untuk membaca dan juga karena kurang bervariasinya kegiatan perkuliahan. Seiring dengan makin lengkapnya fasilitas internet di Unesa, termasuk e-learning, pimpinan Unesa berharap para dosen memanfaatkan fasilitas ini untuk menunjang perkuliahan. Penerapan e-learning sebagai media perkuliahan sub materi Penelaahan Soal, Penskoran, Penafsiran Hasil Tes dan Remedial Teaching, diharapkan dapat memberikan variasi pada perkuliahan sub materi tersebut. Bervariasinya perkuliahan pada sub materi ini pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Hal ini senada dengan apa yang telah ditulis oleh Sadiman, dkk (2003) bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Masih menurut Sadiman, Arif dkk (2003) secara umum media pembelajaran mempunyai kegunaan sebagai berikut: (1) memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis, (2) mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, (3) dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif oleh anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk: (a) menimbulkan semangat belajar, (b) meningkatkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya. E-learning (electronic learning) adalah pembelajaran baik secara formal maupun informal yang dilakukan melalui media elektronik, seperti internet, intranet, CD-ROM, video tape, DVD, TV, handphone, PDA, dan lainlain (Lende, 2004 dalam Huda, 2011). Sebagai media perkuliahan, e-learning memiliki beberapa manfaat. Menurut Ahmed (2008) manfaat e-learning adalah: 1) Lebih mudah mendapatkan materi atau info. Jika kita menggunakan sistem pembelajaran berbasis e- learning, kita akan lebih mudah untuk mencari dan mendapatkan materi atau info. Tinggal ketik apa yang kita cari, tunggu sebentar, kita langsung dapat materinya. 2) Bisa mendapatkan materi yang lebih banyak Kita bisa mendapatkan banyak sekali materi, tidak hanya dari dalam negeri, bahkan kita bisa mencari materi yang berasal dari luar negeri yang tentunya akan menambah wawasan bagi kita dan juga bisa untuk meningkatkan hasil belajar kita. 3) Pembelajaran lebih efektif dan efisien waktu dan tenaga Jika ada tugas, kita bisa mencari bahan yang kita butuhkan dengan cepat. Tidak harus ke sana ke mari untuk mendapatkan bahan yang kita butuhkan. Tinggal duduk di depan komputer atau laptop, lalu cari yang kita butuhkan. Setelah itu, susun tugasnya dan selesai!!! 4) Dapat berinteraksi langsung dengan siapapun Seorang mahasiswa bisa saja B - 10

3 bertanya pada temannya materi apa yang diajarkan hari ini atau tugas apa yang diberikan, jika hari itu dia tidak bisa berangkat karena suatu alasan. Dia juga bisa bertanya langsung pada dosennya apa materi yang diajarkan tadi atau tugas apa yang diberikannya. Dalam berinteraksi, dia bisa menggunakan media tulisan. Dia mengetik apa yang akan dibicarakan atau ditanyakan kemudian dikirim ke alamat yang dituju. Dia juga bisa berinteraksi langsung, bisa bertatap muka dan berbicara langsung dengan orang yang diajak bicara. Karena kemajuan teknologi, sekarang hal itu bisa terjadi dengan alat yang bernama webcam. 5) Bisa tahu materi atau tugas lebih awal Mahasiswa bisa melihat jadwal atau tugas yang diberikan oleh dosennya yang sudah di upload. Jadi, mahasiswa sudah tahu apa yang akan dilakukan hari ini dan dapat mempersiapkannya lebih awal. METODE PENELITIAN Penelitian ini mengikuti rancangan one shot case study dengan sasaran mahasiswa program studi pendidikan kimia angkatan 2010 kelas A pada tahun akademik 2011/2012 semester gasal. Mahasiswa sasaran berjumlah 50 orang. Perlakuan yang dikenakan kepada sasaran adalah penerapan e- learning pada perkuliahan asesmen Remedial Teaching. Setting pembelajaran menggunakan model pembelajaran diskusi kelas. Tahaptahap perkuliahan mengikuti model dikusi menurut Jacobsen (2009) yang meliputi (1) Menyampaikan Tujuan dan Mengatur Setting, (2) Mengarahkan Diskusi, (3) Menyelenggarakan Diskusi, (4) Mengakhiri Diskusi dan (5) Melakukan Tanya Jawab. Media e- learning digunakan pada tahap (1) dan (2). Penelitian ini dilakukan dalam dua kali pertemuan. Sebelum pertemuan pertama, ada kegiatan memberi pengarahan tentang (1) sekilas pengertian, pemanfaatan, dan aplikasi e-learning dari situs e- learning Unesa, (2) memberikan password untuk bisa mengakses sub materi Penelaahan Soal, Penskoran, Teaching, dan (3) Ujicoba interaksi dengan e-learning sub materi Penelaahan Soal, Penskoran, Teaching. Pertemuan pertama menerapkan diskusi kelas untuk sub materi Penelaahan Soal dan Penskoran dengan media e-learning. Pertemuan kedua menerapkan diskusi kelas untuk sub materi Teaching dengan media e-learning. Pada setiap pertemuan dicatat jumlah mahasiswayang berpendapat. Setelah pertemuan kedua, mahasiswa mengerjakan tes hasil belajar untuk Remedial Teaching serta mengisi angket respon mahasiswa. Perangkat perkuliahan terdiri atas GBRP, SAP, dan media e- learning yang telah di-upload pada situs e-learning Unesa. Mahasiswa yang membuka e-learning sub materi tersebut harus menggunakan password yang telah diberitahukan dosen. Hal ini dilakukan untuk B - 11

4 mengindari masuknya user dari pihak lain selain mahasiswa pemrogram mata kuliah asesmen. Selain perangkat perkuliahan juga disiapkan instrumen penelitian yang terdiri atas lembar cheklist untuk mahasiswa yang berpendapat (bertanya, menjawab dan menyanggah), lembar penilaian hasil belajar dan lembar respon mahasiswa. Hasil belajar mahasiswa dinyatakan dengan skor yang kemudian dikonversi ke bentuk A (skor ), A- (skor 80- <85), B+ (skor 75- <80), B (skor 70- <75), B- (skor 65- <70), C+ (skor 60- <65), C (skor 55- <60), D (skor 40- <55), dan E (skor 0- <40). Selanjutnya dihitung persentase mahasiswa yang memperoleh nilai A, A-, B+, B, B-, C+, C, D dan E. Namun demikian nilai ini belum bisa dijadikan kelulusan mata kuliah asesmen, karena masih banyak komponen lain yang harus diperhitungkan. Adapun respon mahasiswa dinyatakan dalam persentase. Selanjutnya penafsiran respon mahasiswa mengikuti tabel berikut: Tabel 1. Kriteria Respon Mahasiswa Persentase Kriteria 0-20% Sangat lemah 21-40% Lemah 41-60% Cukup 61-80% Kuat % Sangat kuat (Riduwan, 2008) Berdasarkan kriteria tersebut respon mahasiswa dikatakan positif jika persentase 61% (Riduwan, 2008). HASIL DAN PEMBAHASAN Sebelum pertemuan pertama, para mahasiswa diberi pengarahan tentang pengertian, pemanfaatan dan aplikasi e-learning melalui situs e- learning Unesa. Pengertian dan pemanfaatan e-learning disampaikan lewat tayangan slide powerpoint. Aplikasi e-learning mencakup tahapan (1) buka situs elearning.unesa.ac.id, (2) pilih Course Categories Fakultas MIPA, (3) pilih sub categories S-1 Pendidikan Kimia, (4) pilih courses Asesmen, (5) masukkan username dan password, (6) tekan login. Kegiatan pengarahan ini berjalan cukup lancar. Mahasiswa dalam menggunakan jaringan internet, ada yang menggunakan modem dan ada yang menggunakan hotspot kimiamhs@mipa. Pada pertemuan pertama, dosen menyampaikan secara singkat tujuan perkuliahan pada pertemuan tersebut. Mahasiswa secara individu diminta mengerjakan quiz pilihan ganda dan menjodohkan di situs elearning Unesa. Mahasiswa langsung mengerjakan di situs tersebut. Mahasiswa dapat mendownload sub-sub materi asesmen yang diperlukan dalam rangka menyelesaikan quiz. Setelah selesai mengerjakan, dosen melihat skor melalui situs tersebut. Hasil pekerjaan mahasiswa diberi skor antara Rata-rata skor mahasiswa adalah 7,14. Pada tahap mengarahkan diskusi, dosen meminta mahasiswa mengerjakan quiz essay melalui situs elearning Unesa. Jawaban di tulis di kertas untuk persiapan diskusi. Setelah selesai mengerjakan, mahasiswa diajak mendiskusikan jawaban quiz (tahap menyelenggarakan diskusi). Pada tahap ini, ada beberapa pertanyaan B - 12

5 yang cukup mendapatkan variasi jawaban mahasiswa misalnya Mary di kelas X-A memiliki skor 65 dan jika di dihitung peringkat persentilnya adalah 80. Andi di kelas X-B memiliki skor 65 dan jika dihitung peringkat persentilnya adalah 70. Kelas manakah yang lebih bagus? Mengapa? Tercatat 25 dari 50 mahasiswa berpendapat dalam diskusi ini. Selanjutnya mahasiswa merangkum hasil diskusi dan diakhiri dengan refleksi. Berdasarkan refleksi, ada usulan agar dosen menambah contoh soal-jawab di sub materi asesmen. Pada pertemuan kedua, dosen menyampaikan secara singkat tujuan perkuliahan pada pertemuan tersebut. Mahasiswa secara individu diminta mengerjakan quiz pilihan ganda di situs elearning Unesa. Mahasiswa langsung mengerjakan di situs tersebut. Setelah selesai mengerjakan, dosen melihat skor melalui situs tersebut. Hasil pekerjaan mahasiswa diberi skor antara Rata-rata skor mahasiswa adalah 8,57. Pada tahap mengarahkan diskusi, dosen meminta mahasiswa mengerjakan quiz essay melalui situs elearning Unesa. Jawaban di tulis di kertas untuk persiapan diskusi. Setelah selesai mengerjakan, mahasiswa diajak mendiskusikan jawaban quiz (tahap menyelenggarakan diskusi). Pada tahap ini, ada beberapa pertanyaan yang cukup mendapatkan variasi jawaban mahasiswa misalnya Bagaimana penskoran siswa yang mengalami remedial teaching? Tercatat 32 dari 50 mahasiswa berpendapat dalam diskusi ini. Bahkan ada beberapa mahasiswa berpendapat lebih dari satu kali. Selanjutnya mahasiswa merangkum hasil diskusi dan diakhiri dengan refleksi. Setelah pertemuan kedua, mahasiswa diberi tes hasil belajar untuk Remedial Teaching. Tes berbentuk uraian, terdiri dari 6 soal. Hasil pekerjaan mahasiswa dikoreksi dan hasilnya ditunjukkan pada tabel 2. Tabel 2. Persentase Nilai Mahasiswa Penskoran, Teaching No. Rentang Skor Nilai Jumlah Persentase (%) A <85 A <80 B <75 B <70 B <65 C <60 C <55 D <40 E 8 16 JUMLAH 100 Berdasarkan tabel 2 di atas, tampak ada peningkatan cukup bagus dari tahun sebelumnya (angkatan 2009). Jika pada tahun sebelumnya, untuk B - 13

6 Remedial Teaching, nilai A hanya 6,6% maka sekarang menjadi 38% dan nilai B+ yang pada tahun lalu sebesar 10% sekarang menjadi 14%. Sementara itu, pada tahun sebelumnya mahasiswa yang mendapat nilai D dan E berjumlah 36,7% maka sekarang menurun menjadi 20%. Fakta ini menunjukkan bahwa dengan e-learning, mahasiswa menjadi termotivasi untuk membaca dan mengerjakan tugas tepat waktu. Mahasiswa termotivasi membaca karena harus segera menyelesaikan tugas. Tugas harus diselesaikan tepat waktu karena di dalam situs tersebut dibatasi waktunya, baik hari maupun jamnya. Dengan demikian tepat apa yang disampaikan oleh Sadiman, Arif dkk (2003) bahwa media dapat menimbulkan semangat belajar. Demikian pula seperti apa yang ditulis oleh Ahmed (2008) bahwa salah satu manfaat e-learning adalah pembelajaran lebih efektif dan efisien waktu dan tenaga. Keberhasilan penerapan e- learning ini bukan hanya ditunjukkan makin meningkatnya nilai mahasiswa, tetapi juga respon positif mahasiswa. Secara lebih jelas rekapitulasi respon mahasiswa tertera dalam tabel 3. Berdasarkan tabel 3 tampak bahwa respon mahasiswa adalah kuat dan sangat kuat. Persentase respon mahasiswa untuk tiap uraian adalah lebih dari 61% sehingga respon mahasiswa pada penerapan e-learning Remedial Teaching dikatakan positif. Tabel 3. Rekapitulasi Respon Mahasiswa pada Penerapan e-learning Sub Materi Penelaahan Soal, Remedial Teaching No. Uraian Persentase (%) Kategori 1. Dorongan dosen kepada mahasiswa 80 Kuat untuk bertanya 2. Keberhasilan dosen dalam memotivasi 76 Kuat mahasiswa untuk bertanya 3. Kejelasan menerangkan materi 74 Kuat perkuliahan 4. Jawaban dosen atas pertanyaan 86 Sangat kuat mahasiswa 5. Pemberian umpan balik selama proses pembelajaran 80 Kuat DAFTAR PUSTAKA Ahmed Manfaat e-learning Bagi Pembelajaran. Mycoolworld_ahmedblog.blo gspot.com/2008/07/manfaat e-learning-bagipembelajaran.html. Diakses tanggal 7 Februari Huda, Antok Saivul Pengertian e-learning. Elearning.Unesa.ac.id/myblo g/antok-saivulhuda/pengertian elearning. B - 14

7 Diakses tanggal 7 Februari 2012 Jacobsen, David.A, Eggen, Paul dan Kauchak, Donald Methods for teaching. Alih bahasa oleh Achmad Fawaid dan Khoirul anam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Riduwan Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sadiman, Arif, dkk Media Pendidikan:Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatan. Jakarta: PT Raja Grafindo. Tim. 2011, Buku Pedoman. Universitas Negeri Surabaya. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Sosial dan Fakultas Teknik B - 15

APRESIASI E-LEARNING

APRESIASI E-LEARNING APRESIASI E-LEARNING Herman Dwi Surjono, Ph.D. hermansurjono@uny.ac.id http://herman.elearning-jogja.org Dosen FT, PPs dan Ka Puskom UNY 1 Mengapresiasi e-learning Mengalami menjadi siswa yang beraktivitas

Lebih terperinci

Panduan Mahasiswa. E-Learning Bina Sarana Informatika

Panduan Mahasiswa. E-Learning Bina Sarana Informatika Panduan Mahasiswa E-Learning Bina Sarana Informatika Halaman Home Akses laman e-learning dengan cara mengetik http://elearning.bsi.ac.id/ pada browser Internet,kemudian akan tampil halaman home e-learning

Lebih terperinci

Pendahuluan. Buku Panduan WebCT 4.1 Untuk Pengajar. Definisi e-learning :

Pendahuluan. Buku Panduan WebCT 4.1 Untuk Pengajar. Definisi e-learning : 1 Pendahuluan Definisi e-learning Banyak perubahan dengan sangat cepat tentang e-learning, sebelum kata Elearning menjadi popular banyak kata-kata pembelajaran yang telah digunakan dan masih tetap digunakan

Lebih terperinci

Pengenalan elearning. Untuk Mahasiswa Angkatan Baru Semester Genap Tahun Akademik 2014/2015 Universitas Mercu Buana Pusat Bahan Ajar dan elearning

Pengenalan elearning. Untuk Mahasiswa Angkatan Baru Semester Genap Tahun Akademik 2014/2015 Universitas Mercu Buana Pusat Bahan Ajar dan elearning Pengenalan elearning Untuk Mahasiswa Angkatan Baru Semester Genap Tahun Akademik 2014/2015 Universitas Mercu Buana Pusat Bahan Ajar dan elearning Apa itu elearning? E-learning adalah proses pembelajaran

Lebih terperinci

Usaha Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Mata Kuliah Matematika Sekolah Melalui Umpan Balik

Usaha Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Mata Kuliah Matematika Sekolah Melalui Umpan Balik Usaha Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Mata Kuliah Matematika Sekolah Melalui Umpan Balik Oleh: Kusrini Jurusan Matematika FMIPA-UNESA Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian awal dengan tujuan meningkatkan

Lebih terperinci

PRAKTEK E-LEARNING. Mengaskses e-learning UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Oleh: Puskom UNY

PRAKTEK E-LEARNING. Mengaskses e-learning  UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Oleh: Puskom UNY PRAKTEK E-LEARNING Oleh: Puskom UNY UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012 1 Mengaskses e-learning http://besmart.uny.ac.id 2 Akun e-learning Username dan password yang digunakan adalah NIM masing-masing mahasiswa

Lebih terperinci

Panduan Mahasiswa E-Learning UBSI

Panduan Mahasiswa E-Learning UBSI Panduan Mahasiswa E-Learning UBSI P a n d u a n M a h a s i s w a E - L e a r n i n g U B S I Page 1 1) Halaman Home Akses laman e-learning dengan cara mengetik http://elearning.ubsi.ac.id/ pada browser

Lebih terperinci

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK Jurnal Dinamika, September 2011, halaman 74-90 ISSN 2087-7889 Vol. 02. No. 2 Peningkatan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Biologi Siswa melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair

Lebih terperinci

PRAKTEK E-LEARNING Oleh: Tim ICT UNY

PRAKTEK E-LEARNING Oleh: Tim ICT UNY PRAKTEK E-LEARNING Oleh: Tim ICT UNY UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 1 Mengaskses e-learning http://besmart.uny.ac.id 2 Akun e-learning Username yang digunakan adalah NIM masingmasing mahasiswa Password

Lebih terperinci

Panduan Mahasiswa E-Learning Bina Sarana Informatika

Panduan Mahasiswa E-Learning Bina Sarana Informatika Panduan Mahasiswa E-Learning Bina Sarana Informatika P a n d u a n M a h a s i s w a E - L e a r n i n g B i n a S a r a n a I n f o r m a t i k a Page 1 1) Halaman Home Akses laman e-learning dengan cara

Lebih terperinci

Ketuntasan Belajar Mahasiswa Kelas Pendidikan Kimia Internasional 2010 Jurusan Kimia FMIPA Unesa pada Mata Kuliah English

Ketuntasan Belajar Mahasiswa Kelas Pendidikan Kimia Internasional 2010 Jurusan Kimia FMIPA Unesa pada Mata Kuliah English Ketuntasan Belajar Mahasiswa Kelas Pendidikan Kimia Internasional 2010 Jurusan Kimia FMIPA Unesa pada Mata Kuliah English II dengan Menggunakan Media Audio Visual Bertha Yonata, Maria Monica S.B.W, Dian

Lebih terperinci

No Makalah : 247 PERKEMBANGAN TELEMATIKA DALAM PENGGUNAAN E-MEDIA BERBASIS KOMPUTER DALAM PEMBANGUNAN SISTEM E- LEARNING GERAK OSILASI

No Makalah : 247 PERKEMBANGAN TELEMATIKA DALAM PENGGUNAAN E-MEDIA BERBASIS KOMPUTER DALAM PEMBANGUNAN SISTEM E- LEARNING GERAK OSILASI No Makalah : 247 PERKEMBANGAN TELEMATIKA DALAM PENGGUNAAN E-MEDIA BERBASIS KOMPUTER DALAM PEMBANGUNAN SISTEM E- LEARNING GERAK OSILASI Hana Alfiyanthi 1, Laily Azharul Jannah 2, Nuke 3, Kemal Ade Sekarwati

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN E-LEARNING (Untuk Siswa)

LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN E-LEARNING (Untuk Siswa) LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN E-LEARNING (Untuk Siswa) Akses ke dalam Portal e-learning PLN User/Siswa dapat melakukan akses ke dalam Portal e-learning melalui 2 (dua) jaringan komputer: 1. Akses melalui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN Kutowinangun 09 Salatiga Sekolah ini didirikan pada tahun 1972 dengan biaya INPRES dan merupakan tanah hibah dari masyarakat dan terakreditasi

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN REFLEKSI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN REFLEKSI BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN REFLEKSI A. Persiapan Pelaksanaan PPL Menurut UU RI no. 14 Tahun 2005 dijelaskan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,

Lebih terperinci

PELATIHAN. Perkuliahan elearning Untuk Dosen Pengampu Internal

PELATIHAN. Perkuliahan elearning Untuk Dosen Pengampu Internal PELATIHAN Perkuliahan elearning Untuk Dosen Pengampu Internal LATAR BELAKANG? 1 2 3 Peraturan DIKTI PERMENDIKNAS no. 24 tentang Pendidikan Jarak Jauh Fleksibilitas Pelaksanaan perkuliahan dengan waktu

Lebih terperinci

Apa itu elearning? E-learning adalah proses pembelajaran yang difasilitasi dan didukung melalui pemanfaatan teknologi informasi dan internet.

Apa itu elearning? E-learning adalah proses pembelajaran yang difasilitasi dan didukung melalui pemanfaatan teknologi informasi dan internet. Pengenalan elearning Untuk Mahasiswa Angkatan Baru Semester Ganjil Tahun Akademik 2015/2016 Universitas Mercu Buana Pusat Bahan Ajar elearning & Mata Kuliah Ciri Universitas Apa itu elearning? E-learning

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN... 2 BAB II MODUL MAHASISWA...

BAB I PENDAHULUAN... 2 BAB II MODUL MAHASISWA... DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 2 BAB II MODUL MAHASISWA... 5 2.1 MENDOWNLOAD MATERI... 7 2.2 MENGIRIMKAN TUGAS... 7 2.3 MENDOWNLOAD MATERI DARI DISPLAY DIRECTORI... 10 2.4 MENONTON VIDEO TUTORIAL... 10

Lebih terperinci

APLIKASI KOMPUTER. Pokok Bahasan : Pengenalan E-Learning. Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer

APLIKASI KOMPUTER. Pokok Bahasan : Pengenalan E-Learning. Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer APLIKASI KOMPUTER Modul ke: Pokok Bahasan : Pengenalan E-Learning Fakultas Ilmu Komputer Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Latar Belakang? 1 2 3 Peraturan

Lebih terperinci

Panduan Mahasiswa E-Learning Nusa Mandiri. Semester Genap 2015/2016

Panduan Mahasiswa E-Learning Nusa Mandiri. Semester Genap 2015/2016 Panduan Mahasiswa E-Learning Nusa Mandiri Semester Genap 2015/2016 Sistem perkuliahan e-learning Nusa Mandiri menggunakan metode Asynchronous elearning dimana dosen dan mahasiswa dalam kelas yang sama

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN WEB BASED LEARNING DALAM MATAKULIAH ALGORITMA PEMROGRAMAN 1 DI STMIK PRADNYA PARAMITA MALANG

PENGEMBANGAN WEB BASED LEARNING DALAM MATAKULIAH ALGORITMA PEMROGRAMAN 1 DI STMIK PRADNYA PARAMITA MALANG PENGEMBANGAN WEB BASED LEARNING DALAM MATAKULIAH ALGORITMA PEMROGRAMAN 1 DI STMIK PRADNYA PARAMITA MALANG Fitri Marisa, S.Kom., M.Pd Dosen STIMATA Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Web

Lebih terperinci

Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1

Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1 Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1 A. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat mendorong berbagai lembaga pendidikan memanfaatkan sistem e-learning untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi berkembang dengan pesat, hal ini ditandai dengan diciptakannya berbagai alat yang canggih di berbagai bidang. Salah satu penemuan yang menakjubkan abad ini

Lebih terperinci

AKSES KE SISTEM E-LEARNING BPSDM HUKUM DAN HAM. Pada menu login, ketiklah username dan password lalu tekan tombol login

AKSES KE SISTEM E-LEARNING BPSDM HUKUM DAN HAM. Pada menu login, ketiklah username dan password lalu tekan tombol login P a g e 0 18 AKSES KE SISTEM E-LEARNING BPSDM HUKUM DAN HAM Login Menggunakan Username Dan Password Pada menu login, ketiklah username dan password lalu tekan tombol login Username adalah Nomor Induk Pegawai

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNINGDENGANAUTHENTIC ASSESSMENT PADA MATA KULIAHALJABAR LINIER PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS JEMBER

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNINGDENGANAUTHENTIC ASSESSMENT PADA MATA KULIAHALJABAR LINIER PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS JEMBER MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNINGDENGANAUTHENTIC ASSESSMENT PADA MATA KULIAHALJABAR LINIER PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS JEMBER Arika Indah Kristiana 25 Abstrak. Belajar adalah suatu

Lebih terperinci

Jurnal Math Educator Nusantara (JMEN) Efektivitas Pembelajaran Diskusi Kelas Berbasis Diskusi Kelompok Intuitif pada Mata Kuliah Sistem Geometri

Jurnal Math Educator Nusantara (JMEN) Efektivitas Pembelajaran Diskusi Kelas Berbasis Diskusi Kelompok Intuitif pada Mata Kuliah Sistem Geometri Jurnal Math Educator Nusantara (JMEN) Wahana publikasi karya tulis ilmiah di bidang pendidikan matematika ISSN : 2459-97345 Volume 03 Nomor 01 Halaman 01 57 Mei 2017 2017 Efektivitas Pembelajaran Diskusi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Electronic Learning atau yang biasa disingkat dengan e-learning merupakan cara baru yang terdapat pada dunia pendidikan, dimana proses belajar mengajar menggunakan

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Auditory Intellectually Repetition (AIR) pada Materi Pertidaksamaan Di Kelas X-C SMAN 1 Kauman Tulungagung Anisa Fatmawati

Penerapan Pendekatan Auditory Intellectually Repetition (AIR) pada Materi Pertidaksamaan Di Kelas X-C SMAN 1 Kauman Tulungagung Anisa Fatmawati Penerapan Pendekatan Auditory Intellectually Repetition (AIR) pada Materi Pertidaksamaan Di Kelas X-C SMAN 1 Kauman Tulungagung Anisa Fatmawati Program Studi Pendidikan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, maka jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif bertujuan

Lebih terperinci

Daftar Isi Pendahuluan Tujuan ILearn Unand Kompetensi Situs ILearn Unand Edit Profil Pribadi... 4

Daftar Isi Pendahuluan Tujuan ILearn Unand Kompetensi Situs ILearn Unand Edit Profil Pribadi... 4 Daftar Isi Daftar Isi... 0 Pendahuluan... 1 Tujuan ILearn Unand... 1 Kompetensi... 2 Situs ILearn Unand... 2 Edit Profil Pribadi... 4 Memulai menggunakan ILearn Unand Sebagai Course Creator... 4 Mendaftarkan

Lebih terperinci

Nur Cholisah Matematika, FMIPA, UNESA Kampus Ketintang Surabaya 60231, telp (031) , Ps. 304,

Nur Cholisah Matematika, FMIPA, UNESA Kampus Ketintang Surabaya 60231, telp (031) , Ps. 304, PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE SILIH TANYA PADA MATERI POKOK LINGKARAN Nur Cholisah Matematika, FMIPA, UNESA Kampus Ketintang Surabaya 60231, telp (031) 8296427, 8290009 Ps. 304, 0318297677 email

Lebih terperinci

Panduan Dosen E-Learning Nusa Mandiri. Semester Ganjil 2017/2018

Panduan Dosen E-Learning Nusa Mandiri. Semester Ganjil 2017/2018 Panduan Dosen E-Learning Nusa Mandiri Semester Ganjil 2017/2018 Teacher terdiri dari Non Editing Teacher dan Teacher. Pada sistem elearning BSI yang akan diaktifkan adalah Teacher, dalam hal ini Teacher

Lebih terperinci

E LEARNING STIE PANCASETIA BANJARMASIN BERBASIS MOODLE

E LEARNING STIE PANCASETIA BANJARMASIN BERBASIS MOODLE E LEARNING STIE PANCASETIA BANJARMASIN BERBASIS MOODLE Panduan Untuk Mahasiswa halaman 1 Pendahuluan A. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin pesat ternyata berdampak luas

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN STRATEGI PROBLEM POSING

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN STRATEGI PROBLEM POSING MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN STRATEGI PROBLEM POSING PADA MATERI POKOK IKATAN KIMIA DI KELAS X SMAN 3 LAMONGAN Meiliyah Ulfa, Muchlis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Ngambakrejo 03 kelas V semester II Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan dengan jumlah siswa 24 orang

Lebih terperinci

J. Pijar MIPA, Vol. VI No.2, September :78-85 ISSN

J. Pijar MIPA, Vol. VI No.2, September :78-85 ISSN J. Pijar MIPA, Vol. VI No.2, September :78-85 ISSN 1907-1744 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

Panduan Mahasiswa. e-learning Bina Sarana Informatika

Panduan Mahasiswa. e-learning Bina Sarana Informatika Panduan Mahasiswa e-learning Bina Sarana Informatika Prosedur Perkuliahan e-learning 1. Perkuliahan e-learning Semester Ganjil 2016/2017 dilakukan mulai Senin, 03 Oktober 2016. 2. Perkuliahan dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN elearning Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) untuk Mahasiswa

PANDUAN PENGGUNAAN elearning Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) untuk Mahasiswa PANDUAN PENGGUNAAN elearning Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) untuk Mahasiswa UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA) MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI BANJARMASIN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PERTEMPURAN DI SURABAYA UNTUK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 KALITIDU- BOJONEGORO

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PERTEMPURAN DI SURABAYA UNTUK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 KALITIDU- BOJONEGORO PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PERTEMPURAN DI SURABAYA UNTUK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 KALITIDU- BOJONEGORO Tenny Widya, Universitas Negeri Malang E-mail : kristiana.tenny@yahoo.com ABSTRAK :

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gamping, kelurahan Banyuraden, kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan PPL dimaksudkan agar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Jlamprang 2 Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo kelas II dengan jumlah siswa sebanyak 35 yang terdiri

Lebih terperinci

Panduan e-learning Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Panduan e-learning Poltekkes Kemenkes Bengkulu Panduan Untuk Dosen Panduan e-learning Poltekkes Kemenkes Bengkulu PENDAHULUAN Modul ini merupakan petunjuk singkat penggunaan fasilitas e-learning politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu. ebook ini disusun

Lebih terperinci

ABSTRAK. Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin P. Putra, Sri Amintarti

ABSTRAK. Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin P. Putra, Sri Amintarti ABSTRAK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 6 RSBI BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM GERAK MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN WORKSHEET BERBASIS WEB Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING STAD

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING STAD PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING STAD PADA MATA KULIAH GEOGRAFI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA ANGKATAN 2006A DI JURUSAN GEOGRAFI-FIS-UNESA Sri Murtini *) Abstrak : Model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan deskriptif yaitu metode melukiskan atau menggambarkan sistematika,

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN LEARNING COMMUNITY PADA PERKULIAHAN TAKSONOMI TUMBUHAN

MENGEMBANGKAN LEARNING COMMUNITY PADA PERKULIAHAN TAKSONOMI TUMBUHAN 3-022 MENGEMBANGKAN LEARNING COMMUNITY PADA PERKULIAHAN TAKSONOMI TUMBUHAN Andin Irsadi Jurusan Biologi FMIPA Unnes Gedung D6 Lt 1 Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229 Email : andin_sha@yahoo.co.id

Lebih terperinci

MEDIA AJAR ONLINE (E-LEARNING)

MEDIA AJAR ONLINE (E-LEARNING) ii P a g e MEDIA AJAR ONLINE (E-LEARNING) STRATEGI PENGUATAN DAYA SAING SUMBER DAYA MANUSIA MENGHADAPI GLOBALISASI Disusun Oleh: Fitria, ST., M.Kom Hendra Kurniawan, S.Kom., M.T.I INSTITUT INFORMATIKA

Lebih terperinci

NURHASANAH 1), Eka WARNA 1), dan HARIZON 1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP Universitas Jambi

NURHASANAH 1), Eka WARNA 1), dan HARIZON 1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP Universitas Jambi PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERFIKIR BERPASANGAN BERBAGI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN KPK DAN FPB KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 02/I KEMBANG SERI NURHASANAH

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI QUICK ON THE DRAW PADA MATERI GARIS DAN SUDUT

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI QUICK ON THE DRAW PADA MATERI GARIS DAN SUDUT PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI QUICK ON THE DRAW PADA MATERI GARIS DAN SUDUT Budi Santoso 1, Susanah 2 1 Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Surabaya 2 Jurusan Matematika,

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KUALITAS PERKULIAHAN DI JURUSAN KIMIA FMIPA UNESA MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY

MENINGKATKAN KUALITAS PERKULIAHAN DI JURUSAN KIMIA FMIPA UNESA MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY MENINGKATKAN KUALITAS PERKULIAHAN DI JURUSAN KIMIA FMIPA UNESA MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY Achmad Lutfi Dosen Jurusan Kimia FMIPA Unesa Surabaya lutfisurabaya10@yahoo.co.id ABSTRAK Guna meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satu arah di kelas. Pandangan baru seperti active learning dan student-centered

BAB 1 PENDAHULUAN. satu arah di kelas. Pandangan baru seperti active learning dan student-centered BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berbagai konsep dan teknik baru dalam pembelajaran telah banyak dikembangkan untuk menggantikan metode tradisional yang hanya mengandalkan pada kuliah satu

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural 53 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Waktu Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural Matematika Penelitian ini mengembangkan buku teks. Dalam penelitian ini model pengembangan pembelajaran

Lebih terperinci

PANDUAN PELATIHAN E LEARNING DASAR

PANDUAN PELATIHAN E LEARNING DASAR 2009 I. PANDUAN PELATIHAN E LEARNING DASAR Fakultas Ekonomi Univesitas Muhammadiyah Yogyakarta 29/Agustus/2009 PENDAHULUAN Selamat datang di e:learning Community (elcom) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pra Siklus Sesuai dengan proses pembelajaran fiqih, pra siklus yang dilakukan pada tanggal 28 Februari 2013, siklus ini dilakukan beberapa tahapan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VII SMPN 13 BIMA

PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VII SMPN 13 BIMA PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VII SMPN 13 BIMA Arif Hidayad 1, Rahmi 2 1,2 Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Taman Siswa Bima 1 arif.hidayad88@gmail.com

Lebih terperinci

Ruri SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan-Banten. Abstrak

Ruri SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan-Banten. Abstrak PENGGUNAAN ALAT PERAGA MANIPULATIF DUA DIMENSI DAN TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SUBSTANSI GENETIKA DI SMA NEGERI 9 KOTA TANGERANG SELATAN Ruri ruri.biologi@gmail.com SMA Negeri 9 Kota Tangerang

Lebih terperinci

Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran

Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran Suhendi 1) 1) Sistem Informasi STT Terpadu Nurul Fikri Kampus-B,Gedung PPSDMS-NF,Jl.Lenteng Agung Raya No.20 Email

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI MATA PELAJARAN FISIKA

PANDUAN PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI MATA PELAJARAN FISIKA PANDUAN PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI MATA PELAJARAN FISIKA UNTUK SISWA PANDUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dengan rahmat-nya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Tleter Semester 2 Tahun ajaran

Lebih terperinci

PEDOMAN SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) Untuk Peserta. Disajikan pada PJJ untuk Peserta Diklat Tahun 2012

PEDOMAN SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) Untuk Peserta. Disajikan pada PJJ untuk Peserta Diklat Tahun 2012 PEDOMAN SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) Untuk Peserta Disajikan pada PJJ untuk Peserta Diklat Tahun 2012 PENGANTAR Sistem Pembelajaran Jarak Jauh PPPPTK Pertanian adalah adalah salah satu site yang

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 05 Nomor 03 Tahun 2016,

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 05 Nomor 03 Tahun 2016, Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 05 Nomor 03 Tahun 2016, 951-956 Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan dalam mengajarkan suatu keterampilan pada siswa yaitu model pembelajaran langsung.

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan Brightspace E-learning

Panduan Penggunaan Brightspace E-learning Panduan Penggunaan Brightspace E-learning KEMENRISTEKDIKTI Modul Mahasiswa Mei 2018 Panduan Penggunaan Brightspace Mahasiswa Brightspace merupakan sebuah e-learning platform yang dapat digunakan mahasiswa

Lebih terperinci

EKSPLORASI PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE E-LEARNING Oleh : Eva Imania Eliasa, S.Pd

EKSPLORASI PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE E-LEARNING Oleh : Eva Imania Eliasa, S.Pd EKSPLORASI PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE E-LEARNING Oleh : Eva Imania Eliasa, S.Pd PENDAHULUAN E-learning atau biasa disebut electronic learning adalah the process of learning online especial

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang terdiri dari 10

BAB V PEMBAHASAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang terdiri dari 10 126 BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Media Pembelajaran Proses pengembangan media pembelajaran website ini menggunakan model pengembangan Research and Development (R&D) yang terdiri dari 10 tahap.

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan e-learning untuk Dosen Versi Dokumen Workshop E-Learning

Petunjuk Penggunaan e-learning untuk Dosen Versi Dokumen Workshop E-Learning Petunjuk Penggunaan e-learning untuk Dosen Versi Dokumen 1.9.1 Workshop E-Learning Dikompilasi dari Petunjuk Singkat Penggunaan Moodle bagi Pengajar versi dokumen: 1.7 / 16 Agustus 2006 Yudi Wibisono oleh

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI PADA MATERI LOGIKA MATEMATIKA

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI PADA MATERI LOGIKA MATEMATIKA PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PADA MATERI LOGIKA MATEMATIKA Luqman Nizar Aditya 1, Siti Khabibah 2 Pendidikan Matematika 1, FMIPA 1, UNESA 1 Just.lies26@gmail.com 1, khabibah_khabibah@yahoo.com

Lebih terperinci

Implementasi Pendekatan Reciprocal Teaching (Pembelajaran Terbalik) dan Cooperative Learning

Implementasi Pendekatan Reciprocal Teaching (Pembelajaran Terbalik) dan Cooperative Learning Implementasi Pendekatan Reciprocal Teaching (Pembelajaran Terbalik) dan Cooperative Learning (Pembelajaran Kooperatif) Pada Pembelajaran Geometri Guna Meningkatkan Hasil belajar dan Kemandirian Belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri 3 Karangwuni pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

Panduan Elearning UNTUK MAHASISWA STMIK IM & STIE STAN IM. Patah herwannto JL. JAKARTA NO 79 BANDUNG 40272,

Panduan Elearning UNTUK MAHASISWA STMIK IM & STIE STAN IM. Patah herwannto JL. JAKARTA NO 79 BANDUNG 40272, Panduan Elearning UNTUK MAHASISWA STMIK IM & STIE STAN IM Patah herwannto - 2015 JL. JAKARTA NO 79 BANDUNG 40272, ADMIN@STMIK-IM.AC.ID TEKNIS PELAKSANAAN 1. Pelaksanaan Perkuliahan 1) Perkuliahan dilaksanakan

Lebih terperinci

TUTORIAL E-LEARNING MAHASISWA PASCASARJANA.

TUTORIAL E-LEARNING MAHASISWA PASCASARJANA. TUTORIAL E-LEARNING MAHASISWA PASCASARJANA http://elearningpasca.binadarma.ac.id Disusun oleh: UPT-SIM Versi manual 1.0 2013 (moodle 2.3) 1. E-Learning E-Learning atau Electronic Learning merupakan salah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri Jogosuran 68 Kecamatan Pasarkliwon Surakarta khususnya di kelas 5 pada mata pelajaran

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS TUTOR SEBAYA PADA MATERI HIMPUNAN DI KELAS VII-G SMPN 1 SEMANDING KAB. TUBAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS TUTOR SEBAYA PADA MATERI HIMPUNAN DI KELAS VII-G SMPN 1 SEMANDING KAB. TUBAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS TUTOR SEBAYA PADA MATERI HIMPUNAN DI KELAS VII-G SMPN 1 SEMANDING KAB. TUBAN Dwi Setia Rini 1, Siti Maghfirotun Amin 2 Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA MATERI STATISTIKA

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA MATERI STATISTIKA PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA MATERI STATISTIKA Farida Atma Dwi Desyanti 1, Susanah 2 Jurusan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya 1 Email: decy15yhantee@yahoo.com 1, susanah.alfian@gmail.com

Lebih terperinci

STMIK MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

STMIK MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 STMIK MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 ANALISI DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELAJARAN ONLINE PADA AKADEMI

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi E-Learning Berbasis Web di SMK Negeri 1 Tangerang

Rancang Bangun Sistem Informasi E-Learning Berbasis Web di SMK Negeri 1 Tangerang Rancang Bangun Sistem Informasi E-Learning Berbasis Web di SMK Negeri 1 Tangerang Hilmi Fuad 1, Zainul Hakim 2, Pramana Anwas Panchadria 3 1,2 Dosen STMIK Bina Sarana Global, 3 Mahasiswa STMIK Bina Sarana

Lebih terperinci

Nomor : 05/465/F-/III/2009 Jakarta, 10 Maret Perihal: Tata Cara Perkuliahan e-learning

Nomor : 05/465/F-/III/2009 Jakarta, 10 Maret Perihal: Tata Cara Perkuliahan e-learning Nomor : 05/465/F-/III/2009 Jakarta, 10 Maret 2009 Yang terhormat, Bapak Bapak/Ibu Dosen Pengampu Mata Kuliah e-learning Semester Genap Tahun Akademik 2008/2009 Program Kelas Karyawan, Universitas Mercu

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN E-LEARNING #1

MODUL PELATIHAN E-LEARNING #1 MODUL PELATIHAN E-LEARNING #1 BIDANG PENGEMBANGAN E-LEARNING DEPARTEMEN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS DR. SOETOMO SURABAYA 2017 E-Learning bukan hanya sekedar proses mendownload materi yang sudah disediakan

Lebih terperinci

Oleh: Sulastri SD Negeri 02 Sembon Karangrejo Tulungagung

Oleh: Sulastri SD Negeri 02 Sembon Karangrejo Tulungagung 100 Sulastri, Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS... PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI DISKUSI DAN EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS V SDN 02 SEMBON KARANGREJO TULUNGAGUNG SEMESTER

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan Elearning Kelas Karyawan UMB Untuk Mahasiswa

Petunjuk Penggunaan Elearning Kelas Karyawan UMB Untuk Mahasiswa 1 Petunjuk Penggunaan Elearning Kelas Karyawan UMB I. PENGANTAR Elearning PKSM UMB menggunakan aplikasi opensource Moodle. Kata Moodle adalah tingkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan penalaran matematis siswa SMP kelas VII pada materi himpunan dilakukan dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Budaya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Budaya 17 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Budaya yang beralamatkan di jalan Pendidikan No 32 Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung semester

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN HIBAH DOSEN PEMULA

EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN HIBAH DOSEN PEMULA 1 Kode/Nama Rumpun Ilmu:772/Pendidikan Matematika EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN HIBAH DOSEN PEMULA DESAIN TUGAS DAN ASESMEN BERBASIS PROYEK YANG TERINTEGRASI DENGAN E-LEARNING MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

Panduan e-learning Bina Sarana Informatika (BSI e-learning System / BEST)

Panduan e-learning Bina Sarana Informatika (BSI e-learning System / BEST) Panduan e-learning Bina Sarana Informatika (BSI e-learning System / BEST) Akses laman e-learning dengan cara mengetik http://elearning.bsi.ac.id/ pada browser Internet, kemudian akan tampil halaman home

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sebagai mana yang telah diungkapkan oleh Sugiyono (2010 :2) metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

Lebih terperinci

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 3, No. 03, pp , September 2014

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 3, No. 03, pp , September 2014 PENERAPAN STRATEGI RECIPROCAL TEACHING PADA MATERI POKOK HIDROLISIS GARAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MELATIHKAN KARAKTER PERCAYA DIRI PADA SISWA KELAS XI-A DAN XI-B SMA NEGERI 2 NGAWI IMPLEMENTATION

Lebih terperinci

BAB ӏv HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tanggal 21 Februari 2015, dengan subjek terkait yaitu model, metode, atau

BAB ӏv HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tanggal 21 Februari 2015, dengan subjek terkait yaitu model, metode, atau BAB ӏv HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti pada tanggal 21 Februari 2015, dengan subjek terkait yaitu model, metode, atau media

Lebih terperinci

Info awal, ringkasan, pemandu, mind map, dll 1 per babak. Latihan, contoh soal, contoh tugas 2 per semester

Info awal, ringkasan, pemandu, mind map, dll 1 per babak. Latihan, contoh soal, contoh tugas 2 per semester PANDUAN HIBAH MODUL MATA KULIAH BERBASIS E-LEARNING THE SUPPORT TO THE DEVELOPMENT OF HIGHER EDUCATION" 7IN1 IDB PROJECT PROJECT IMPLEMENTATION UNIT (PIU) UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2015 I. Ketentuan-Ketentuan

Lebih terperinci

ANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI

ANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI ANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI SKRIPSI OLEH YUNI KARTIKA A1C409014 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta Laboratorium Percontohan UPI Bandung tahun ajaran 2013/ 2014. Subjek yang

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI Agar kegiatan PPL yang dilaksanakan sejak 2 Juli sampai 17 September 2014 berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan maka diperlukan adanya persiapan

Lebih terperinci

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran

Lebih terperinci

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 2 Tahun 2014

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 2 Tahun 2014 PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE IMPROVE PADA MATERI PERTIDAKSAMAAN DI KELAS X-B SMAN 1 KAUMAN TULUNGAGUNG Retnaning Putri Laksono Program Studi Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya Email:

Lebih terperinci

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Quick on the Draw dalam Perkuliahan Kalkulus Integral

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Quick on the Draw dalam Perkuliahan Kalkulus Integral SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 M-31 Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Quick on the Draw dalam Perkuliahan Kalkulus Integral Dewi Rahimah 1, Effie Efrida Muchlis 2 Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Maka dalam melaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Maka dalam melaksanakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian Dalam penelitian ini, model yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan yang langsung berhubungan dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Berbagai konsep dan teknik baru dalam pembelajaran telah banyak dikembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Berbagai konsep dan teknik baru dalam pembelajaran telah banyak dikembangkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berbagai konsep dan teknik baru dalam pembelajaran telah banyak dikembangkan untuk menggantikan metode tradisional yang hanya mengandalkan pada kuliah satu

Lebih terperinci

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi PROFIL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB DENGAN LMS MOODLE PADA MATERI SUBSTANSI GENETIKA WEB BASED LEARNING MEDIA BY UTILITATING LMS MOODLE ON GENETICS SUBSTANCE MATTER Rizqi Maulida, Sifak Indana, Lisa

Lebih terperinci