SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI WEALTH MANAGEMENT LEVEL II SETARA KUALIFIKASI V KKNI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI WEALTH MANAGEMENT LEVEL II SETARA KUALIFIKASI V KKNI"

Transkripsi

1 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI WEALTH MANAGEMENT LEVEL II SETARA KUALIFIKASI V KKNI Disusun berdasarkan SKKNI bidang Wealth Management untuk memastikan dan memelihara kompetensi bankir di bidang Wealth Management. Skema ini akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan sertifikasi kompetensi bagi bankir di bidang Wealth Management level 2 setara jenjang kualifiksi V KKNI di lingkungan industri keuangan dan perbankan. Ditetapkan pada tanggal : 22 September 2015 Oleh : Disyahkan oleh : Rizal Yamin Ketua Komite Skema Sertifikasi Kompetensi/Profesi Bidang Perbankan Sasmita Direktur Eksekutif LSPP Nomor Dokumen: SS rev3 Nomor Salinan : Status Distribusi : Terkendali Tak terkendali

2 1. Latar Belakang 1.1. Arti Penting Skema Sertifikasi : Undang-undang Nomor 7/1992 tentang Perbankan - j.o. Undang-undang Nomor 10/1998 pasal 1 butir 2, mengamanatkan bahwa lembaga perbankan sebagai salah satu sektor layanan jasa keuangan diartikan sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Sektor layanan jasa keuangan yang antara lain mencakup perbankan dan layanan jasa keuangan lain yang terkait, merupakan salah satu sektor yang memegang peranan yang sangat penting dewasa ini. Hampir tidak ada kegiatan atau aktivitas sektor lain (bisnis) yang dapat berjalan atau beroperasi, tanpa didukung dengan layanan jasa keuangan. Agar pengelolaan bisnis perbankan dapat dilakukan secara efektif dan efisien serta memenuhi kaidah pengelolaan perbankan yang berlaku, maka disamping harus memiliki sumber daya keuangan, sistem dan prosedur yang dapat diandalkan dan kuat, bisnis perbankan juga harus didukung oleh tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan profesional dalam pengelolaannya. Wealth Management adalah suatu sistem yang menyeluruh dan terpadu yang ditujukan untuk melindungi & memelihara kekayaan, mengakumulasikan dan mengembangkan kekayaan dan mentranfer kekayaan kepada generasi selanjutnya. Atau dapat juga di artikan sebagai suatu kemampuan menghubungkan seluruh aspek dari situasi keuangan klien kita. Walaupun jasa pelayanan Wealth Management sering berbeda dari satu bank dengan bank yang lain namun pada umumnya jasa pelayanan yang di berikan tersebut biasanya meliputi: manajemen investasi, jasa pelayanan fiduciary, perencanaan keuangan, perencanaan warisan dan perpajakan serta akses ke jasa pelayanan private banking. Elemen-elemen lain yang juga umum ditawarkan dalam jasa pelayanan Wealth Management adalah managing portfolio baik untuk jenis investasi tradisional maupun investasi-investasi alternatif, pembuatan strategi pajak yang efektif serta memberikan perencanaan untuk distribusi kekayaan intergenerasi. Di samping faktor-faktor seperti produk-produk dan jasa-jasa yang di miliki dan tawarkan tersebut diatas ternyata faktor pendidikan bagi para Wealth Management advisor (frontliners) adalah merupakan differentiator utama yang juga tak kalah pentingnya karena para nasabah utama/primer sangat menuntut untuk para Wealth Management advisornya memiliki kemampuan, kualitas dan suatu standar 2

3 pendidikan yang baik karena para nasabah itu sendiri sudah memiliki rata-rata pendidikan yang tinggi (khususnya HNWI dan Ultra HNWI). Mempunyai dan dapat mengembangkan jenis-jenis produk dan jasa yang bagus yang akan ditawarkan kepada para nasabah adalah faktor penting yang merupakan salah satu kunci keberhasilan di suatu Bank tetapi dapat memberikan pendidikan & pelatihan yang disertai dengan sertifikasi kepada para frontliners adalah sesuatu yang paling menantang dan memakan waktu yang cukup lama. Sertifikasi kompetensi bidang wealth management yang dilakukan Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang Wealth Management dengan 4 (empat) pemaketan klaster unit kompetensi, yaitu : 1. Wealth Management Level II setara jenjang kualifikasi IV KKNI 2. Wealth Management Level II setara jenjang kualifikasi V KKNI 3. Wealth Management Level III setara jenjang kualifikasi VI KKNI 4. Wealth Management Level III Khusus setara jenjang kualifikasi VI KKNI Skema sertifikasi ini disusun untuk memenuhi tuntutan persyaratan kompetensi kerja (Undang-Undang No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan dan Undangundang No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi serta persyaratan kompetensi bidang profesi Wealth Management untuk pemaketan klaster unit kompetensi Wealth Management level I setara jenjang kualifikasi IV KKNI Istilah dan Definisi Sertifikasi kompetensi kerja Proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional dan/atau standar khusus Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku Profesi Bidang pekerjaan yang memiliki kompetensi tertentu yang diakui oleh masyarakat Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Lembaga pelaksana kegiatan sertifikasi kompetensi kerja yang mendapatkan lisensi dari BNSP Proses sertifikasi Kegiatan lembaga sertifikasi profesi dalam menentukan bahwa seseorang memenuhi persyaratan sertifikasi yang mencakup pendaftaran, penilaian, keputusan sertifikasi, pemeliharaan sertifikasi, sertifikasi ulang, dan penggunaan sertifikat maupun logo atau penanda (mark). 3

4 Lisensi Bentuk pengakuan dan pemberian ijin dari BNSP kepada LSP untuk dapat melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja atas nama BNSP Skema sertifikasi Paket kompetensi dan persyaratan lain yang berkaitan dengan kategori jabatan atau keterampilan tertentu dari seseorang Persyaratan Sertifikasi Kumpulan persyaratan yang ditentukan, termasuk persyaratan skema sertifikasi yang harus dipenuhi dalam menetapkan atau memelihara sertifikasi Pemilik skema Organisasi yang bertanggung jawab dalam pengembangan dan pemeliharaan skema sertifikasi Sertifikat Dokumen yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi profesi, yang menunjukkan bahwa orang yang tercantum namanya telah memenuhi persyaratan sertifikasi Kompetensi Kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan Kualifikasi Penguasaan capaian pembelajaran yang menyatakan kedudukannya dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor Asesmen Proses penilaian kepada seseorang terhadap pemenuhan persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi Uji kompetensi Tatacara yang merupakan bagian dari asesmen untuk mengukur kompetensi peserta sertifikasi menggunakan satu atau beberapa cara seperti tertulis, lisan, praktek, dan pengamatan, sebagaimana ditetapkan dalam skema sertifikasi Penguji kompetensi atau asesor kompetensi Orang yang mempunyai kompetensi dan mendapatkan penugasan resmi untuk melakukan dan memberikan penilaian dalam uji kompetensi yang memerlukan pertimbangan atau pembenaran secara profesional Personil Individu, internal atau eksternal, dari lembaga sertifikasi profesi yang melaksanakan kegiatan sertifikasi untuk lembaga tersebut Pemohon sertifikasi Orang yang telah mendaftar untuk diterima mengikuti proses sertifikasi. 4

5 Peserta sertifikasi Pemohon sertifikasi yang telah memenuhi persyaratan dan telah diterima mengikuti proses sertifikasi Ketidakberpihakan Perwujudan atau bentuk dari objektivitas, yang mengandung makna : 1) Bahwa benturan/konflik kepentingan tidak terjadi, atau dapat diselesaikan, agar tidak menyebabkan pengaruh yang merugikan terhadap kegiatan sertifikasi. 2) Kemandirian, bebas dari benturan kepentingan, bebas dari bias, lack of prejudice, kenetralan, keadilan, keterbukaan berpikir, even handedness, detachment, keseimbangan Keadilan Penyediaan kesempatan yang sama untuk meraih keberhasilan bagi tiap peserta sertifikasi dalam proses sertifikasi Validitas Bukti bahwa asesmen telah dilakukan menggunakan ukuran-ukuran yang ditetapkan dalam skema sertifikasi Keandalan Indikator sejauh mana nilai hasil uji kompetensi konsisten untuk uji kompetensi yang dilakukan pada waktu dan tempat berbeda, metode uji yang berbeda, dan asesor kompetensi yang berbeda Banding Permintaan oleh pemohon sertifikasi, peserta sertifikasi, atau pemegang sertifikat untuk peninjauan kembali atas keputusan yang telah dibuat oleh lembaga sertifikasi profesi terkait dengan status sertifikasi yang mereka harapkan Keluhan Pernyataan ketidakpuasan, selain banding, oleh individu atau organisasi terhadap lembaga sertifikasi profesi berkaitan dengan hal-hal yang diharapkan dari kegiatan lembaga sertifikasi profesi, atau pemegang sertifikat Verifikasi Konfirmasi melalui asesmen bahwa persyaratan yang telah ditetapkan terpenuhi Kepentingan Individu, kelompok atau organisasi yang dipengaruhi oleh kinerja pemegang sertifikat atau lembaga sertifikasi profesi Penilikan atau surveilan Pemantauan berkala, selama periode sertifikasi, terhadap pemegang sertifikat untuk memastikan kepatuhannya terhadap persyaratan yang ditetapkan dalam pedoman, standar atau skema sertifikasi Ujian Mekanisme yang merupakan bagian dari asesmen untuk mengukur kompetensi calon dan menggunakan satu atau lebih metode misalnya metode tertulis, lisan, praktek dan pengamatan Metode asesmen Prosedur untuk melaksanakan asesmen. 5

6 1.3. Pemilik Skema Sertifikasi Organisasi yang bertanggung jawab dalam pengembangan dan pemeliharaan skema sertifikasi profesi Wealth Management untuk pemaketan klaster unit kompetensi Wealth Management level II setara jenjang kualifikasi V KKNI, adalah : Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP), sebagai lembaga sertifikasi profesi di bidang perbankan yang didirikan oleh asosiasi profesi dan industri (IBI, Perbanas, Himbara, Asbisindo, Asbanda dan Perbarindo) dan mempunyai lisensi sertifikasi profesi dari lembaga yang berwenang (BNSP). 2. Ruang Lingkup 2.1 Ruang lingkup skema sertifikasi bidang profesi Wealth Management yang ditetapkan oleh Lembaga Sertifikasi Perbankan dengan kode dokumen : SS REV3 Wealth Management untuk pemaketan klaster unit kompetensi Wealth Management level II setara jenjang kualifikasi V Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. 2.2 Skema sertifikasi kompetensi bidang Wealth Management untuk pemaketan kompetensi (klaster) Level II setara jenjang kualifikasi V KKNI mengacu kepada SKKNI Nomor 100/MEN/II/2007 tanggal 12 Februari 2007, yang memiliki jumlah dan komposisi unit kompetensi sesuai dengan tingkat kesulitan, wewenang dan tanggung jawab serta ruang lingkup pekerjaan dalam organisasi pelaksana Wealth Management khususnya untuk pemaketan klaster unit kompetensi Wealth Management level II setara jenjang kualifikasi V Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. 3. Tujuan : 3.1. Memberikan pengakuan kompetensi kepada Bankir dalam bidang Wealth Management untuk Wealth Management level II Memastikan peningkatan kompetensi Bankir dalam bidang Wealth Management untuk Wealth Management level I secara berkelanjutan. 4. Acuan Normatif 4.1. Acuan Regulasi Undang-Undang No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan; Undang-undang No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi); Undang-undang Perbankan Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan undang-undang Nomor 10 tahun 1998; Peraturan Pemerintah No. 31/2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional Peraturan Presiden No.8 Tahun 2012 tentang KKNI; Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2012 tentang Tatacara Penetapan SKKNI; Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum; Pertaruran Bank Indone No 9/15/PBI/2007 tanggal 30 Nopember 2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum; Peraturan Bank Indonesia nomor 11/1/PBI/2009 tanggal 27 Januari 2009 tentang Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia terkait beserta perubahannya; 6

7 Peraturan Bank Indonesia nomor 11/3/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 tentang Bank Umum Syariah dan Surat Edaran Bank Indonesia terkait beserta perubahannya Peraturan Bank Indonesia No.11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum; Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor Nomor 100/MEN/II/2007 Tanggal 12 Februari 2007 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Keuangan Sub Sektor Perbankan Bidang Wealth Management; Surat Keputusan Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : KEP.440/BNSP/IX/2014 tanggal 5 September 2014 Tentang Perpanjangan Lisensi dan Penambahan Ruang Lingkup Kepada Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan Acuan Pedoman Operasional Pedoman BNSP 301 Rev Tentang Pedoman Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Profesi Pedoman BNSP 210 versi 2014 tentang Persyaratan Umum Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi Profesi Pedoman BNSP 201 versi 2014 Tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian - Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Panduan Mutu LSPP Rencana Jangka Panjang LSPP Tahun yang telah disetujui oleh Dewan Pengarah LSPP. 5. Kemasan / Paket Kompetensi 5.1. Kemasan Skema Kompetensi Kluster : Klaster II : Wealth Management Level II Kualifikasi : Setara kualifikasi V KKNI Jabatan Kerja : Uraian tugas dan pekerjaan : Uraian tugas dan pekerjaan Wealth Manager Level II : Memberikan layanan konsultasi kepada nasabah dalam : o pembuatan strategi perpajakan o pemenuhan peraturan perpajakan o menyiapkan bahan audit pajak kepada nasabah o pengelolaan program pensiun kepada nasabah o pengelolaan warisan kepada nasabah o membuat perencanaan penetapan wali amanat diluar negeri kepada nasabah Memberikan layanan konsultasi wealth management secara komprehensif 5.2. Rincian Unit Kompetensi : Kompetensi Inti No. Kode Unit Kompetensi Judul Unit Kompetensi 1. KEU.WM Memberikan layanan konsultasi dalam Elemen Kompetensi 1. Menyiapkan layanan jasa kepada nasabah. 7

8 pembuatan strategi perpajakan kepada nasabah 2. KEU.WM Memberikan layanan konsultasi dalam pemenuhan peraturan perpajakan kepada nasabah 3. KEU.WM Memberikan layanan konsultasi dalam menyiapkan bahan audit pajak kepada nasabah 4. KEU.WM Memberikan layanan konsultasi dalam pengelolaan program pensiun kepada nasabah 5. KEU.WM Memberikan layanan konsultasi dalam pengelolaan warisan kepada nasabah 6. KEU.WM Memberikan layanan konsultasi wealth management secara 2. Menyiapkan bahan presentasi kepada nasabah. 3. Menawarkan perencanaan membuat strategi pajak. 4. Membantu nasabah dalam menetapkan strategi pajak 5. Membuat dokumentasi dan memelihara nasabah. 1. Menyiapkan layanan jasa kepada nasabah. 2. Menyiapkan bahan presentasi kepada nasabah. 3. Menawarkan perencanaan pemenuhan persyaratan pajak. 4. Membantu nasabah dalam menetapkan strategi pajak. 5. Membuat dokumentasi dan memelihara nasabah. 1. Menyiapkan layanan jasa kepada nasabah. 2. Menyiapkan bahan presentasi kepada nasabah. 3. Menawarkan perencanaan bahan audit pajak. 4. Membantu nasabah dalam membuat bahan audit pajak. 5. Membuat dokumentasi dan memelihara nasabah. 1. Menghimpun data nasabah. 2. Mempersiapkan konsultasi dengan nasabah. 3. Melakukan konsultasi kepada nasabah. 4. Membuat saran rencana pensiun untuk nasabah. 5. Mendokumentasikan keputusan keuangan. 1. Menyiapkan layanan jasa kepada nasabah. 2. Menyiapkan bahan presentasi kepada nasabah. 3. Menawarkan perencanaan pembagian waris. 4. Membantu nasabah dalam merencanakan pembagian waris. 5. Membuat dokumentasi dan memelihara nasabah. 1. Menyiapkan layanan jasa kepada nasabah 2. Menyiapkan bahan presentasi 8

9 komprehensif 7. KEU.WM Memberikan layanan konsultasi dalam membuat perencanaan penetapan wali amanat diluar negeri kepada nasabah kepada nasabah 3. Menawarkan layanan wealth management secara komprehensif 4. Membuat dokumentasi dan menjaga data nasabah. 1. Menyiapkan layanan jasa kepada nasabah 2. Menyiapkan bahan presentasi kepada nasabah 3. Menawarkan perencanaan penetapan wali amanat di luar negeri 4. Membantu nasabah dalam menetapkan wali amanat diluar negeri 5. Membuat dokumentasi dan memelihara data nasabah 5.3. Parameter dan Unsur Diskripsi : Konteks variabel : Memberikan layanan konsultasi dalam pembuatan strategi perpajakan kepada nasabah. Kompetensi ini merupakan kemampuan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam memberikan layanan konsultasi kepada nasabah untuk pembuatan strategi pajak sebagai bagian dari upaya meningkatkan pertumbuhan dan akumulasi kekayaan /aset nasabah Memberikan layanan konsultasi dalam pemenuhan peraturan perpajakan kepada nasabah. Kompetensi ini merupakan kemampuan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam memberikan layanan konsultasi kepada nasabah untuk pemenuhan persyaratan peraturan perpajakan sebagai bagian dari upaya meningkatkan pertumbuhan dan akumulasi kekayaan/aset nasabah Memberikan layanan konsultasi dalam menyiapkan bahan audit pajak kepada nasabah. Kompetensi ini merupakan kemampuan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam memberikan layanan konsultasi kepada nasabah untuk mempersiapkan bahan-bahan dan materi audit pajak sebagai bagian dari upaya meningkatkan pertumbuhan dan akumulasi kekayaan/aset nasabah Memberikan layanan konsultasi dalam pengelolaan program pensiun kepada nasabah. 9

10 Kompetensi ini merupakan kemampuan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam memberikan layanan konsultasi kepada nasabah untuk pengelolaan program pensiun berdasarkan pada profil rencana keuangan dan aset nasabah Memberikan layanan konsultasi dalam pengelolaan warisan kepada nasabah. Kompetensi ini merupakan kemampuan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang yang dibutuhkan dalam memberikan layanan konsultasi kepada nasabah untuk memberikan layanan konsultasi dalam pengelolaan warisan sebagai bagian dari upaya meningkatkan distribusi dan transfer kekayaan/aset nasabah Memberikan layanan konsultasi wealth management secara komprehensif. Kompetensi ini merupakan kemampuan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang yang dibutuhkan dalam memberikan layanan konsultasi wealth management secara komprehensif kepada nasabah Memberikan layanan konsultasi dalam membuat perencanaan penetapan wali amanat diluar negeri kepada nasabah. Kompetensi ini merupakan kemampuan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang yang dibutuhkan untuk memberikan layanan konsultasi perencanaan penetapan wali amanat di luar negeri sebagai bagian dari upaya meningkatkan distribusi dan transisi kekayaan dan aset nasabah Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit-unit Kompetensi pada bidang Wealth Management untuk Level II setara jenjang kualifikasi V KKNI, meliputi: Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit Kompetensi Memberikan layanan konsultasi dalam pembuatan strategi perpajakan kepada nasabah yaitu : Pajak terhadap konversi mata uang asing Bea masuk, PPN, PPnBM Pajak penghasilan atas bunga dan diskonto obligasi Pajak penghasilan atas saham di bursa efek Pajak ekspatriat Pajak atas kegiatan impor Penghindaran pajak berganda internasional Pengkreditan fiskal luar negeri Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit Kompetensi Memberikan layanan konsultasi dalam pemenuhan peraturan perpajakan kepada nasabah yaitu : PPh pasal 21,22,23,24,25, Pembuatan SPT Ketentuan pajak ekspatriat 10

11 Tax treaty Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit Kompetensi Memberikan layanan konsultasi dalam menyiapkan bahan audit pajak kepada nasabah yaitu : Pembuktian pembayaran pajak Penyimpanan dokumentasi biaya Pembuktian kebenaran laporan pajak Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit Kompetensi Memberikan layanan konsultasi dalam pengelolaan program pensiun kepada nasabah yaitu : Pension Fund Management Tripod of Economic Security Annuity Types of Pension Plan in Indonesia Private Plans in Indonesia Types of pension Fund Program in Indonesia Pemahaman tentang jenis & karakteristik instrumen keuangan Pemahaman tentang konsep portfolio Pemahaman tentang konsep risk & return Pemahaman tentang konsep Time Value of money Pemahaman tentang jenis-jenis produk Asuransi Jiwa, Kesehatan, Umum Phenomena in Wealth Management Investment & Portfolio Management Risk Management & Insurance Legal Aspect, Ethics & Tax Management Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit Kompetensi Memberikan layanan konsultasi dalam pengelolaan warisan kepada nasabah yaitu : Perencanaan Warisan Perencanaan Investasi Tujuan Perencanaan Warisan Hukum Waris di Indonesia Hukum Waris Islam Perumusan Hukum Waris di Indonesia Kekayaan yang dapat diwariskan Bagaimana dengan Asuransi Jiwa Surat Wasiat menurut pasal 875 B.W Syarat Ahli Waris Phenomena in Wealth Management Investment & Portfolio Management Risk Management & Insurance Legal Aspect, Ethics & Tax Management Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit Kompetensi Memberikan layanan konsultasi wealth management secara komprehensif yaitu : 11

12 Comprehensive Wealth Management yang mencakup 3 pilar : Wealth Preservation & Protection Wealth Accumulation & Growth Wealth Distribution & Transition Case Studies & Riil Field Work dengan nasabah / customer Fundamentals of wealth Management Investment and Portfolio Management Risk Management & Insurance Tax, Code of Ethics Managing Pension & Estate Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit Kompetensi Memberikan layanan konsultasi dalam membuat perencanaan penetapan wali amanat diluar negeri kepada nasabah yaitu : Pengertian TRUST Para Pihak dalam TRUST Hubungan Trustee dan Beneficiary Harta Kekayaan TRUST Pengelolaan Harta Kekayaan Kewajiban TRUSTEE Berdirinya TRUST Tujuan TRUST Jenis-jenis TRUST Pendirian TRUST Cara Pendirian TRUST Pertanggung jawaban Fundamental of Wealth Mangement Investment & Portfolio Management Risk Management & Insurance Legal Aspects, Ethics & Tax Management Managing Pension & Estate Practices in Wealth Management Keterampilan pendukung yang diperlukan Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung unit Kompetensi Memberikan layanan konsultasi dalam pembuatan strategi perpajakan kepada nasabah : Kemampuan mengeksplorasi dan menganalisis data dan informasi berdasar pada profil keuangan nasabah Kemampuan mengeksplorasi dan menganalisis data dan informasi tentang calon nasabah yang memiliki korelasi dengan perencanaan membuat strategi pajak Kemampuan mempresentasikan alternatif solusi memilih dan menetapkan perencanaan membuat strategi pajak sesuai dengan profil, rencana keuangan dan aset serta kondisi nasabah. 12

13 Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung unit Kompetensi Memberikan layanan konsultasi dalam pemenuhan peraturan perpajakan kepada nasabah : Kemampuan mengeksplorasi dan menganalisis data dan informasi berdasar pada profil keuangan nasabah Kemampuan mengeksplorasi dan menganalisis data dan informasi tentang calon nasabah yang memiliki korelasi dengan pemenuhan persyaratan pajak Kemampuan mempresentasikan alternatif solusi memilih dan menetapkan perencanaan pemenuhan persyaratan pajak sesuai dengan profil, rencana keuangan dan aset serta kondisi nasabah Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung unit Kompetensi Memberikan layanan konsultasi dalam menyiapkan bahan audit pajak kepada nasabah : Kemampuan mengeksplorasi dan menganalisis data dan informasi berdasar pada profil keuangan nasabah Kemampuan mengeksplorasi dan menganalisis data dan informasi tentang calon nasabah yang memiliki korelasi dengan pemenuhan persyaratan pajak Kemampuan mempresentasikan alternatif solusi memilih dan menetapkan perencanaan pemenuhan persyaratan pajak sesuai dengan profil, rencana keuangan dan aset serta kondisi nasabah Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung Unit-unit Kompetensi Memberikan layanan konsultasi dalam pengelolaan program pensiun kepada nasabah : Kemampuan mengeksplorasi dan menganalisis data dan informasi berdasarkan pada profil keuangan nasabah Kemampuan mengeksplorasi dan menganalisis data dan informasi tentang calon nasabah yang memiliki korelasi dengan perencanaan pensiun Kemampuan mempresentasikan alternatif solusi memilih dan menetapkan perencanaan pensiun sesuai dengan profil, rencana keuangan dan aset serta kondisi nasabah Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung Unit-unit Kompetensi Memberikan layanan konsultasi dalam pengelolaan warisan kepada nasabah : Kemampuan mengeksplorasi dan menganalisis data dan informasi berdasar pada profil keuangan dan data pribadi nasabah Kemampuan mengeksplorasi dan menganalisis data dan informasi tentang nasabah yang memiliki korelasi dengan perencanaan pembagian waris Kemampuan mempresentasikan alternatif solusi memilih dan menetapkan perencanaan pembagian waris sesuai dengan 13

14 profil, rencana keuangan,aset, silsilah keluarga, serta keinginan nasabah Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung Unit Kompetensi memberikan layanan konsultasi wealth management secara komprehensif: Kemampuan mengeksplorasi menyiapkan layanan jasa kepada nasabah Kemampuan mengekslporasi menyiapkan bahan presentasi kepada nasabah Kemampuan mengeksplorasi menawarkan layanan wealth management secara komprehensif Kemampuan mengeksplorasi membuat dokumentasi dan menjaga data nasabah Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung Unit Kompetensi Memberikan layanan konsultasi dalam membuat perencanaan penetapan wali amanat diluar negeri kepada nasabah : Kemampuan mengeksplorasi menyiapkan layanan jasa kepada nasabah Kemampuan mengeksplorasi menyiapkan bahan presentasi kepada nasabah Kemampuan mengeksplorasi menawarkan perencanaan penetapan wali amanat di luar negeri Kemampuan mengeksplorasi membantu nasabah dalam menetapkan wali amanat di luar negeri Kemampuan mengeksplorasi membuat dokumentasi dan memelihara data nasabah Keterampilan teknis pendukung yang dibutuhkan meliputi : Organizing skills Presentation skills Negotiation skills Communication skills (oral, written, listening, body language) Business Law, (Labor, Contract, Government) General business knowledge Dapat menggunakan Financial Calculator Menggunakan financial function di perangkat lunak komputer Flow Leadership skills* Mentoring skills* Coaching skills* Directing Marketing skills Economic Analysis skills (Global & Regional) Sikap kerja Jujur Teliti dan hati-hati (prudent) Entrepreneurship 14

15 Prinsip GCG : Transparency, Accountability, Responsibility, Independent, Fairness Peralatan dan bahan yang dibutuhkan meliputi : peralatan komputer, fasilitas internet dan alat tulis kantor, peralatan media presentasi, financial calculator Memahami peraturan perundangan, kebijakan dan prosedur yang terkait : Undang-undang Perbankan Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan undang-undang Nomor 10 tahun 1998; Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum; Pertaruran Bank Indone No 9/15/PBI/2007 tanggal 30 Nopember 2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum; Peraturan Bank Indonesia nomor 11/1/PBI/2009 tanggal 27 Januari 2009 tentang Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia terkait beserta perubahannya; Peraturan Bank Indonesia nomor 11/3/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 tentang Bank Umum Syariah dan Surat Edaran Bank Indonesia terkait beserta perubahannya Peraturan Bank Indonesia No.11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum; Norma dan standar : Kode Etik Ikatan Bankir Indonesia Kode Etik Profesi Wealth Manager. 6. Persyaratan Dasar Pemohon Sertifikasi 6.1. Memiliki latar belakang pendidikan minimal Diploma 3 dan yang sederajat Pejabat/Staf Bank/Lembaga Keuangan yang memiliki pengalaman kerja minimum 3 (tiga) tahun di Industri Wealth Management dan telah mengikuti serta lulus pendidikan dan pelatihan di bidang wealth management modul WM04 Legal Aspects, Ethics & Tax Management, WM05 Managing Pension & Estate, WM06 Practices in Wealth Management yang dilakukan oleh Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Memiliki sertifikat Wealth Management Level I yang dikeluarkan LSP Perbankan. 7. Hak Pemohon Sertifikasi dan Kewajiban Pemegang Sertifikasi : 7.1. Hak Pemohon Sertifikasi : Mengajukan keluhan dan banding Memperoleh informasi tentang : persyaratan asesmen, metode uji, komponen biaya, status asesmen, jadual uji, lokasi Tempat Uji Kompetensi (TUK) Kewajiban Pemegang Sertifikat : Menggunakan sertifikat kompetensi dalam menjalankan profesinya. 15

16 Melaksanakan profesi secara profesional dengan tetap menjaga kode etik profesi (Kode Etik Bankir Indonesia/IBI) Mengikuiti program refreshment sesuai aturan yang ada dan melaporkan dan menyampaikan sertifikat kepada LSPP Selalu meningkatkan kualifikasi kompetensinya sesuai dengan perkembangan industri perbankan. 8. Biaya Sertifikasi : 8.1. Biaya Uji Sertifikasi : Biaya uji sertifikasi sebesar : Rp ,- per orang Biaya sertifikasi ulang sebesar : Rp ,- per orang Biaya perpanjangan sertifikat kompetensi sebesar : Rp ,- per orang Pembayaran dilakukan pada waktu pendaftaran atau ditentukan lain khusus bagi personil Bank Penundaan dan pembatalan uji kompetensi oleh peserta : Penundaan jadwal ujian dilakukan paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum pengujian Penundaan hanya dapat dilakukan 1 kali, apabila dilakukan untuk kedua kalinya maka akan diperhitungkan sama dengan pembatalan dan berlaku ketentuan pembatalan Pembatalan dapat dilakukan paling lambat 7 hari kerja sebelum pelaksanaan uji kompetensi/sertifikasi, dan dana dikembalikan (refund) setelah diperhitungkan biaya administrasi sebesar Rp , Pembatalan yang dilaksanakan kurang dari 7 (tujuh) hari kerja tanpa alasan yang kuat, biaya sertifikasi dianggap hangus. 9. Proses Sertifikasi : 9.1. Persyaratan Pendaftaran : Peserta sertifikasi adalah pemohon sertifikasi yang telah memenuhi persyaratan administrasi dan mengetahui/menguasai materi kompetensi yang akan diujikan serta diterima mengikuti proses sertifikasi Pada saat pendaftaran, LSPP menyediakan gambaran proses sertifikasi sesuai dengan skema sertifikasi. Gambaran tersebut paling sedikit mencakup persyaratan dan ruang lingkup sertifikasi, penjelasan proses penilaian, hak pemohon, biaya sertifikasi dan kewajiban pemegang sertifikat Unit kompetensi yang diujikan adalah sesuai SKKNI Bidang Wealth Management pemaketan kompetensi (kluster) Level II setara jenjang kualifikasi V KKNI mencakup unit kompetensi : Memberikan layanan konsultasi dalam pembuatan strategi perpajakan kepada nasabah Memberikan layanan konsultasi dalam pemenuhan peraturan perpajakan kepada nasabah Memberikan layanan konsultasi dalam menyiapkan bahan audit pajak kepada nasabah Memberikan layanan konsultasi dalam pengelolaan program pensiun kepada nasabah Memberikan layanan konsultasi dalam pengelolaan warisan kepada nasabah. 16

17 Memberikan layanan konsultasi wealth management secara komprehensif Memberikan layanan konsultasi dalam membuat perencanaan penetapan wali amanat diluar negeri kepada nasabah Pendaftaran dapat dilakukan secara individu atau secara kolektif yang dikoordinir oleh Personal Incharge (PIC) dari unit kerja/bank bersangkutan Dokumen yang wajib diserahkan pada saat pendaftaran adalah: Formulir Permohonan Asesmen Kompetensi (APL-01) dan Formulir Asesmen Mandiri (APL-02) yang telah diisi, ditandatangani oleh pemohon sertifikasi Foto copy kartu identitas peserta Foto copy sertifikat pendidikan dan pelatihan Wealth Management Level II dari Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Foto copy sertifikat Wealth Management Level I Surat keterangan kerja atau Job Description atau Curriculum vitae / profile pegawai yang dikeluarkan oleh unit kerja atau dibuat sendiri Dokumen pendukung/bukti formulir APL-01 dan APL Peserta yang dapat mengikuti uji kompetensi setelah memenuhi syarat-syarat sbb : Semua persyaratan administrasi klausul di atas telah dipenuhi Uang pendaftaran telah dibayar lunas, untuk peserta sertifikasi dari Bankir berlaku ketentuan butir Mendapat konfirmasi kepesertaan untuk mengikuti uji kompetensi dari LSPP LSPP menelaah berkas pendaftaran untuk konfirmasi bahwa pemohon sertifikasi memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi Pemohon sertifikasi dapat memperoleh informasi tentang biaya sertifikasi, formulir pendaftaran (APL 01) dan (APL 02) secara online atau download melalui situs/website LSPP atau melalui kantor LSPP Formulir pendaftaran APL 01 (lengkap) dan APL 02 (halaman 1) setelah diisi dan ditandatangani oleh pemohon sertifikasi disampaikan langsung ke kantor LSPP dengan alamat : Plaza Bapindo, Mandiri Tower lantai 9 Jl. Jend. Sudirman Kav 54-55, Jakarta Telepon (021) Faksimile (021) sekretariat@lspp.or.id Website : Proses Asesmen LSPP menerapkan metoda dan prosedur asesmen untuk memperoleh bukti yang objektif dan holistik dari peserta sertifikasi, metoda penilaian untuk sertifikasi kompetensi dilakukan melalui : Portofolio **) Ujian Tertulis (Pilihan berganda). 17

18 **) portofolio adalah bukti phisik antara lain berupa surat keterangan kerja atau curriculum vitae atau dokumentasi hasil kerja atau sertifikat pelatihan yang relevan dengan pekerjaan peserta sertifikasi Apabila ada perubahan skema sertifikasi yang mengharuskan asesmen tambahan, LSPP mendokumentasikan dan tanpa diminta menyediakan akses publik tentang metoda dan prosedur yang diperlukan untuk melakukan verifikasi agar para pemegang sertifikat memenuhi persyaratan-persyaratan yang diubah Asesmen direncanakan dan disusun dengan cara yang menjamin bahwa verifikasi persyaratan skema sertifikasi telah dilakukan secara obyektif dan sistematis dengan bukti terdokumentasi untuk memastikan kompetensi LSPP melakukan verifikasi metoda untuk asesmen peserta sertifikasi. Verifikasi dilakukan untuk menjamin bahwa setiap asesmen adalah sah dan adil LSPP melakukan verifikasi dan menyediakan kebutuhan khusus peserta sertifikasi, dengan alasan dan sepanjang integritas asesmen tidak dilanggar, serta mempertimbangkan aturan yang bersifat nasional Apabila LSPP mempertimbangkan hasil penilaian badan atau lembaga lain, LSPP menjamin bahwa tersedia laporan, data dan rekaman yang menunjukkan bahwa hasil-hasilnya setara, dan sesuai dengan, persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi LSPP mengkaji ulang permohonan sertifikasi untuk menjamin bahwa: LSPP mempunyai kemampuan untuk memberikan sertifikasi sesuai ruang lingkup yang diajukan LSPP menyadari kemungkinan adanya kekhususan kondisi pemohon dan dengan alasan yang tepat dapat mengakomodasikan keperluan khusus pemohon seperti bahasa dan atau ketidakmampuan (disabilities) lainnya Pemohon sertifikasi mempunyai pendidikan, pengalaman dan pelatihan yang disyaratkan dalam skema sertifikasi LSPP merencanakan asesmen untuk memastikan semua persyaratan skema diverifikasi secara objektif dan sistematis dengan bukti terdokumentasi sehingga memadai untuk menegaskan kompetensi peserta sertifikasi LSPP menetapkan tata cara pelaporan dan evaluasi asesmen pada Prosedur Pelaporan dan Evaluasi Asesmen LSPP menugaskan tim penguji kompetensi atau asesor dan tim pengawas untuk mengases kompetensi peserta sertifikasi meliputi keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja melalui metode portofolio dan ujian tertulis yang terkait dengan Wealth Management pemaketan kompetensi (klaster) Level II setara jenjang kualifikasi V KKNI Persyaratan dasar Asesor : Minimal 5 (lima) tahun berpengalaman dibidang Wealth Management Posisi jabatan minimal 1 (satu) level di bawah Direksi Memiliki sertifikat sebagai asesor kompetensi yang dikeluarkan oleh BNSP Persyaratan petugas pengawas dalam proses uji kompetensi secara tertulis: Memahami pedoman tata tertib pelaksanaan uji kompetensi yang ditetapkan LSPP. 18

19 Tegas dan disiplin serta santun dalam melaksanakan tugas Mampu menjaga kerahasiaan, potensi benturan kepentingan dan ketidakberpihakan dalam pelaksanaan kegiatan sertifikasi Asesmen direncanakan dan disusun sedemikian rupa sehingga dapat menjamin bahwa semua persyaratan skema diverifikasi secara objektif dan sistematis dengan bukti terdokumentasi sehingga memadai untuk menegaskan kompetensi peserta sertifikasi LSPP menjamin kinerja dan hasil evaluasi termasuk kinerja dan hasil asesmen, yang didokumentasikan secara tepat dan dimengerti Proses Uji Kompetensi Uji kompetensi dirancang untuk menilai kompetensi secara tertulis, lisan, praktek, pengamatan atau cara lain yang andal dan objektif, serta berdasarkan dan konsisten dengan skema sertifikasi. Rancangan persyaratan uji kompetensi menjamin setiap hasil uji dapat dibandingkan satu sama lain, baik dalam hal muatan dan tingkat kesulitan, termasuk keputusan yang sah untuk kelulusan atau ketidaklulusan LSPP mempunyai prosedur untuk menjamin konsistensi administrasi uji kompetensi LSPP menetapkan, mendokumentasikan dan memantau kriteria untuk kondisi administrasi uji kompetensi. Catatan: Kondisi tersebut dapat meliputi pencahayaan, suhu ruangan, pemisahan peserta uji, kebisingan, keamanan peserta uji, dan lain-lain Apabila ada peralatan teknis yang digunakan dalam proses pengujian, LSPP menjamin bahwa peralatan tersebut telah diverifikasi atau dikalibrasi secara tepat Metodologi dan prosedur yang tepat (misalnya, mengumpulkan dan memelihara data statistik) didokumentasikan dan diterapkan dalam batasan tertentu yang dibenarkan, untuk menegaskan kembali keadilan, keabsahan, keandalan, dan kinerja umum setiap ujian, dan tindakan perbaikan terhadap semua kekurangan yang dapat dikenali Keputusan Sertifikasi LSPP menjamin bahwa informasi yang dikumpulkan selama proses sertifikasi mencukupi untuk: Mengambil keputusan sertifikasi Melakukan penelusuran apabila terjadi, misalnya, banding atau keluhan Apabila sebagian proses sertifikasi kompetensi dilaksanakan tidak langsung oleh LSPP, maka LSPP tidak boleh melakukan sub-kontrak untuk keputusan pemberian, pemeliharaan, sertifikasi ulang, perluasan atau pengurangan lingkup, pembekuan dan pencabutan sertifikat LSPP membatasi keputusan sertifikasi sesuai persyaratan dalam skema sertifikasi yang digunakan Keputusan sertifikasi terhadap peserta hanya dilakukan oleh LSPP berdasarkan informasi yang dikumpulkan selama proses sertifikasi. Personil yang membuat 19

20 keputusan sertifikasi tidak ikut serta dalam pelaksanaan uji kompetensi atau pelatihan peserta sertifikasi Personil yang membuat keputusan sertifikasi harus memiliki pengetahuan yang cukup dan pengalaman dengan proses sertifikasi untuk menentukan apakah persyaratan sertifikasi telah dipenuhi Sertifikat tidak diserahkan sebelum seluruh persyaratan sertifikasi dipenuhi LSPP memberikan sertifikat kompetensi kepada semua yang telah berhak menerima sertifikat. LSPP memelihara informasi kepemilikan sertifikat untuk setiap pemegang sertifikat. LSPP menerbitkan sertifikat kompetensi dalam bentuk surat dan/atau kartu, yang ditandatangani dan disahkan oleh personil yang ditunjuk LSPP Sertifikat kompetensi yang diterbitkan oleh LSPP harus sesuai pedoman BNSP dan dirancang untuk mengurangi risiko pemalsuan serta minimum memuat informasi sebagai berikut : Nama orang pemegang sertifikat Pengenal yang unik Nama lembaga yang menerbitkan sertifikat Acuan skema sertifikasi, standar atau acuan relevan lainnya, termasuk tahun terbit acuan tersebut, bila relevan Ruang lingkup sertifikasi, bila ada termasuk kondisi dan batasan keabsahannya Tanggal efektif terbitnya sertifikat dan tanggal berakhirnya masa berlaku sertifikat Keputusan sertifikasi yang ditetapkan untuk seorang peserta sertifikasi oleh LSP Perbankan harus berdasarkan informasi yang dikumpulkan selama proses sertifikasi Personil yang membuat keputusan sertifikasi tidak boleh berperan serta dalam pelatihan calon peserta sertifikasi Uji Kompetensi akan dilakukan oleh asesor sesuai penugasan oleh LSPP dan rekomendasi hasil uji oleh Asesor akan diusulkan kepada Komite Sertifikasi untuk menetapkan peserta sertifikasi dinyatakan Kompeten atau Belum Kompeten Berdasarkan Surat Keputusan Komite Sertifikasi, kepada peserta sertifikasi yang dinyatakan Kompeten akan diberikan sertifikat, sedangkan yang dinyatakan Belum Kompeten dapat mengulang ujian kembali setelah berselang minimal 3 (tiga) bulan dari tanggal terakhir atau setelah peserta sertifikasi betul-betul siap kembali untuk uji Jangka waktu sertifikasi kompetensi Wealth Management Level II adalah 4 (empat) tahun Hasil uji kompetensi akan disampaikan dalam waktu paling lambat 10 hari kerja setelah tanggal pelaksanaan uji dan sertifikat akan disampaikan kepada peserta sertifikasi melalui unit kerja masing-masing dalam waktu 20 hari kerja setelah tanggal pemberitahuan hasil uji. 20

21 9.5. Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat : LSPP mempunyai kebijakan dan prosedur terdokumentasi untuk pembekuan dan pencabutan sertifikasi, penambahan dan pengurangan ruang lingkup sertifikasi, yang juga menjelaskan tindak lanjut oleh LSPP Kegagalan dalam menyelesaikan masalah yang mengakibatkan pembekuan sertifikat, dalam waktu yang ditetapkan oleh LSPP, akan mengakibatkan pencabutan sertifikasi atau pengurangan ruang lingkup sertifikasi LSPP membuat perjanjian yang mengikat dengan pemegang sertifikat kompetensi untuk memastikan bahwa, selama pembekuan sertifikasi, pemegang sertifikat tidak diperkenankan melakukan promosi terkait dengan sertifikasi yang dibekukan LSPP membuat perjanjian yang mengikat dengan pemegang sertifikat kompetensi untuk memastikan bahwa setelah pencabutan sertifikat, pemegang sertifikat tidak diperkenankan menggunakan sertifikatnya sebagai bahan rujukan untuk kegiatannya Penyalahgunaan sertifikat dan/atau pelanggaran terhadap Kode Etik Profesi (Kode Etik Bankir Indonesia/IBI) dan/atau pelanggaran hukum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku akan dikenakan sanksi oleh LSPP berupa tindakan seperti penundaan, pembekuan dan/atau pencabutan sertifikat Sanksi terhadap pelanggaran terhadap Kode Etik Profesi (Kode Etik Bankir Indonesia/IBI) dan/atau pelanggaran hukum sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku, dilaksanakan sebagai berikut : LSPP akan melakukan penundaan penerbitan atau penyerahan Sertifikat Kompetensi apabila asesi berdasarkan informasi dari media massa diduga melakukan pelanggaran hukum sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku LSPP akan melakukan pembekuan Sertifikat Kompetensi apabila pemegang sertifikat kompetensi berdasarkan informasi dari media massa diduga melakukan pelanggaran hukum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku LSPP akan melakukan pencabutan Sertifikat Kompetensi apabila pemegang sertifikat kompetensi berdasarkan keputusannya pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap (inkraht) terbukti bersalah Pelaksanaan penundaan, pembekuan dan/atau pencabutan sertifikat dilakukan dengan mengacu pada prosedur yang telah ditetapkan Keputusan tentang penundaan, pembekuan dan/atau pencabutan sertifikat ditetapkan setelah melalui rapat pembahasan yang dihadiri oleh sekurangkurangnya 4 (empat) orang Pengurus Harian LSPP dan melibatkan Asosiasi Profesi terkait yang dinyatakan dalam Risalah Pembahasan Penundaan, Pembekuan dan/atau Pencabutan Sertifikat Direktur Eksekutif LSPP menetapkan Surat Keputusan tentang penundaan, pembekuan dan/atau pencabutan sertifikat. 21

22 9.6. Sertifikasi Ulang atau Pemeliharaan Kompetensi: Proses sertifikasi ulang atau pemeliharaan kompetensi Untuk memelihara kompetensi Bankir pemegang sertifikat kompetensi dan memastikan kepatuhan terhadap persyaratan yang ditetapkan dalam pedoman, standar atau skema sertifikasi, LSPP melakukan penilikan / surveilan yang merupakan pemantauan selama periode sertifikasi Sertifikasi ulang adalah pengkinian sertifikat bagi pemegang sertifikat kompetensi Pemeliharaan kompetensi adalah pengkinian pengetahuan dan kompetensi di bidang perbankan yang dilaksanakan antara lain dalam bentuk ujian tertulis atau lisan, observasi langsung, laporan hasil kerja, job enhancement, job enrichment, couching/ counseling oleh atasan, kursus, inhouse training, seminar, atau lokakarya Pemeliharaan kompetensi bertujuan agar pemegang sertifikat kompetensi LSPP mengikuti perkembangan terbaru dan melakukan pengkinian aspek teknis dan manajerial dalam bidang profesi masingmasing LSPP menetapkan frekuensi dan muatan kegiatan program pemeliharaan kompetensi (penilikan/surveilan) bagi pemegang sertifikat kompetensi paling kurang 1 (satu) kali selama periode sertifikasi LSPP menetapkan kebijakan dan prosedur program pemeliharaan atau sertifikasi ulang sesuai dengan persyaratan skema sertifikasi, yaitu dapat dilakukan oleh LSPP atau dilakukan oleh pihak ketiga atau dilakukan oleh internal bank yang bersangkutan dalam Pedoman Program Sertifikasi Ulang atau Pemeliharaan Kompetensi LSPP menetapkan persyaratan peserta sertifikasi ulang atau pemeliharaan kompetensi sebagai berikut : Peserta adalah pemegang sertifikat kompetensi yang diterbitkan oleh LSP dan masih berlaku atau belum jatuh tempo sesuai dengan Peraturan yang berlaku Khusus untuk sertifikat kompetensi manajemen risiko dari lembaga sertifikasi lain yang mengacu kepada SKKNI yang sama Pemegang sertifikat bidang Wealth Management yang bukan diterbitkan LSPP, tidak dapat diterima Pemeliharaan kompetensi yang dilakukan oleh LSPP melalui salah satu metoda sebagai berikut : Ujian tertulis atau lisan, atau Observasi langsung, atau Kursus, atau Seminar, atau Workshop/Lokakarya LSPP memberikan pengakuan terhadap pemeliharaan kompetensi yang dilakukan oleh pihak ketiga (bank atau asosiasi profesi bankir atau lembaga pelatihan), melalui salah satu metoda sebagai berikut : 22

23 Kursus, atau Seminar atau Workshop/Lokakarya LSPP memberikan pengakuan terhadap pemeliharaan kompetensi yang dilakukan oleh internal bank, melalui salah satu metoda sebagai berikut: Laporan hasil kerja perusahaan, atau Job enhancement atau job enrichment atau Couching atau conselling dari atasan atau In house training, atau Workshop/lokakarya LSPP menjamin selama proses sertifikasi ulang atau pemeliharaan kompetensi, proses tersebut memastikan kompetensi pemegang sertifikat terpelihara, dan pemegang sertifikat masih mematuhi persyaratan skema sertifikasi terkini Periode asesmen kembali ditetapkan berdasarkan skema sertifikasi, yaitu LSPP menetapkan persyaratan asesmen kembali apabila pemegang sertifikat kompetensi telah lebih dari 2 (dua) tahun tidak bekerja di Bank dan ingin kembali bekerja di Bank Landasan penetapan periode sertifikasi ulang, bila relevan, mempertimbangkan beberapa hal berikut: Persyaratan sesuai peraturan perundangan; Perubahan dokumen normatif; Perubahan skema sertifikasi yang relevan; Sifat dan kematangan industri atau bidang tempat pemegang sertifikat bekerja; Risiko yang timbul akibat orang yang tidak kompeten; Perubahan teknologi, dan persyaratan bagi pemegang sertifikat; Persyaratan yang ditetapkan pemangku kepentingan Kegiatan sertifikasi ulang yang ditetapkan LSPP menjamin bahwa dalam memastikan terpeliharanya kompetensi pemegang sertifikat dilakukan melalui asesmen yang tidak memihak Sertifikasi ulang yang ditetapkan LSPP minimum mempertimbangkan beberapa hal berikut: Asesmen di tempat kerja; atau Pengembangan profesional; atau Wawancara terstruktur; atau Konfirmasi kinerja yang memuaskan secara konsisten dan catatan pengalaman kerja; atau Uji kompetensi; atau Pemeriksaan kemampuan fisik terkait tuntutan kompetensi. 23

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI WEALTH MANAGEMENT LEVEL III SETARA KUALIFIKASI VI KKNI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI WEALTH MANAGEMENT LEVEL III SETARA KUALIFIKASI VI KKNI 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI WEALTH MANAGEMENT LEVEL III SETARA KUALIFIKASI VI KKNI Disusun berdasarkan SKKNI bidang Wealth Management untuk memastikan dan memelihara kompetensi bankir di bidang Wealth

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI GENERAL BANKING TINGKAT II Kualifikasi Jabatan Kepala Cabang Sertifikat V KKNI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI GENERAL BANKING TINGKAT II Kualifikasi Jabatan Kepala Cabang Sertifikat V KKNI 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI Kualifikasi Jabatan Kepala Cabang Sertifikat V KKNI Disusun berdasarkan SKKNI bidang General Banking untuk memastikan dan memelihara kompetensi bankir di bidang General

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KREDIT PERBANKAN

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KREDIT PERBANKAN SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI VII : Disusun atas dasar ketetapan Ikatan Bankir Indonesia (IBI) untuk memastikan dan memelihara kompetensi bidang kredit perbankan. Skema ini akan digunakan sebagai

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KREDIT PERBANKAN

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KREDIT PERBANKAN SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI VII : Disusun atas dasar ketetapan Ikatan Bankir Indonesia (IBI) untuk memastikan dan memelihara kompetensi bidang kredit perbankan. Skema ini akan digunakan sebagai

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI GENERAL BANKING TINGKAT II Kualifikasi Jabatan Kepala Cabang Sertifikat V KKNI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI GENERAL BANKING TINGKAT II Kualifikasi Jabatan Kepala Cabang Sertifikat V KKNI 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI Kualifikasi Jabatan Kepala Cabang Sertifikat V KKNI Disusun berdasarkan SKKNI bidang General Banking untuk memastikan dan memelihara kompetensi bankir di bidang General

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI AUDIT INTERN BANK Tingkat Audit Supervisor Kualifikasi Sertifikat V KKNI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI AUDIT INTERN BANK Tingkat Audit Supervisor Kualifikasi Sertifikat V KKNI 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI AUDIT INTERN BANK Tingkat Audit Supervisor Kualifikasi Sertifikat V KKNI Disusun berdasarkan SKKNI bidang Audit Intern Bank untuk memastikan dan memelihara kompetensi

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 2 KHUSUS KOMISARIS

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 2 KHUSUS KOMISARIS 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 2 KHUSUS KOMISARIS Disusun berdasarkan SKKNI bidang Manajemen Risiko Perbankan untuk memastikan dan memelihara kompetensi bankir di bidang

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 1 KHUSUS KOMISARIS

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 1 KHUSUS KOMISARIS 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 1 KHUSUS KOMISARIS Disusun berdasarkan SKKNI bidang Manajemen Risiko Perbankan untuk memastikan dan memelihara kompetensi bankir di bidang

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI GENERAL BANKING TINGKAT III Kualifikasi Jabatan Kepala Wilayah - Sertifikat VI KKNI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI GENERAL BANKING TINGKAT III Kualifikasi Jabatan Kepala Wilayah - Sertifikat VI KKNI 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI Kualifikasi Jabatan Kepala Wilayah - Sertifikat VI KKNI Disusun berdasarkan SKKNI bidang General Banking untuk memastikan dan memelihara kompetensi bankir di bidang General

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OPERASIONAL PERBANKAN (BANK OPERATION)

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OPERASIONAL PERBANKAN (BANK OPERATION) SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI (BANK OPERATION) KUALIFIKASI V : PENGELOLA OPERASIONAL KREDIT ( ) Disusun atas ketetapan Ikatan Bankir Indonesia (IBI) untuk memastikan dan memelihara kompetensi bidang Operasional

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 1

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 1 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 1 Disusun berdasarkan SKKNI bidang Manajemen Risiko Perbankan untuk memastikan dan memelihara kompetensi bankir di bidang Manajemen Risiko

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI AUDIT INTERN BANK Tingkat Auditor Kualifikasi IV KKNI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI AUDIT INTERN BANK Tingkat Auditor Kualifikasi IV KKNI 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI AUDIT INTERN BANK Tingkat Auditor Kualifikasi IV KKNI Disusun berdasarkan SKKNI bidang Audit Intern Bank untuk memastikan dan memelihara kompetensi audit intern bank.

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI FUNDING & SERVICES

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI FUNDING & SERVICES SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI IV : Disusun atas dasar ketetapan Ikatan Bankir Indonesia (IBI) untuk memastikan dan memelihara kompetensi bidang Funding & Services. Skema ini akan digunakan sebagai

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI FUNDING & SERVICES KUALIFIKASI III : T E L L E R

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI FUNDING & SERVICES KUALIFIKASI III : T E L L E R SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI III : T E L L E R Disusun atas dasar ketetapan Ikatan Bankir Indonesia (IBI) untuk memastikan dan memelihara kompetensi bidang Funding & Services. Skema ini akan

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KEPATUHAN PERBANKAN COMPLIANCE & ANTI MONEY LAUNDERING MANAGER KUALIFIKASI VII KKNI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KEPATUHAN PERBANKAN COMPLIANCE & ANTI MONEY LAUNDERING MANAGER KUALIFIKASI VII KKNI 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KEPATUHAN PERBANKAN COMPLIANCE & ANTI MONEY LAUNDERING MANAGER KUALIFIKASI VII KKNI Disusun berdasarkan SKKNI bidang Kepatuhan Perbankan dan Money Laundering (Compliance

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OPERASIONAL PERBANKAN (BANK OPERATION)

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OPERASIONAL PERBANKAN (BANK OPERATION) SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI (BANK OPERATION) KUALIFIKASI V : PENGELOLA DANA DAN JASA ( ) Disusun atas ketetapan Ikatan Bankir Indonesia (IBI) untuk memastikan dan memelihara kompetensi bidang Operasional

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OPERASIONAL PERBANKAN (BANK OPERATION)

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OPERASIONAL PERBANKAN (BANK OPERATION) SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI (BANK OPERATION) KUALIFIKASI VI : Disusun atas ketetapan Ikatan Bankir Indonesia (IBI) untuk memastikan dan memelihara kompetensi bidang Operasional Perbankan (Bank Operation).

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OPERASIONAL PERBANKAN (BANK OPERATION)

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OPERASIONAL PERBANKAN (BANK OPERATION) SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI (BANK OPERATION) KUALIFIKASI V : PENGELOLA OPERASIONAL TRADE FINANCE ( TRADE FINANCE OPERATTION & ) Disusun atas ketetapan Ikatan Bankir Indonesia (IBI) untuk memastikan dan

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI FUNDING & SERVICES

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI FUNDING & SERVICES SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI V : Disusun atas dasar ketetapan Ikatan Bankir Indonesia (IBI) untuk memastikan dan memelihara kompetensi bidang Funding & Services. Skema ini akan digunakan sebagai

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 4

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 4 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 4 Disusun berdasarkan SKKNI bidang Manajemen Risiko Perbankan untuk memastikan dan memelihara kompetensi bankir di bidang Manajemen Risiko

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 2

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 2 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 2 Disusun berdasarkan SKKNI bidang Manajemen Risiko Perbankan untuk memastikan dan memelihara kompetensi bankir di bidang Manajemen Risiko

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 5

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 5 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 5 Disusun berdasarkan SKKNI bidang Manajemen Risiko Perbankan untuk memastikan dan memelihara kompetensi bankir di bidang Manajemen Risiko

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OPERASIONAL PERBANKAN (BANK OPERATION)

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OPERASIONAL PERBANKAN (BANK OPERATION) SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI (BANK OPERATION) KUALIFIKASI V : PENGELOLA OPERASIONAL TREASURY ( ) Disusun atas ketetapan Ikatan Bankir Indonesia (IBI) untuk memastikan dan memelihara kompetensi bidang Operasional

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KEPATUHAN PERBANKAN COMPLIANCE & ANTI MONEY LAUNDERING EXECUTIVE KUALIFIKASI VIII KKNI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KEPATUHAN PERBANKAN COMPLIANCE & ANTI MONEY LAUNDERING EXECUTIVE KUALIFIKASI VIII KKNI 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KEPATUHAN PERBANKAN COMPLIANCE & ANTI MONEY LAUNDERING EXECUTIVE KUALIFIKASI VIII KKNI Disusun berdasarkan SKKNI bidang Kepatuhan Perbankan dan Money Laundering (Compliance

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KREDIT PERBANKAN

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KREDIT PERBANKAN SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI VI : Disusun atas dasar ketetapan Ikatan Bankir Indonesia (IBI) untuk memastikan dan memelihara kompetensi bidang kredit perbankan. Skema ini akan digunakan sebagai

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI FUNDING & SERVICES

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI FUNDING & SERVICES SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI III : Disusun atas dasar ketetapan Ikatan Bankir Indonesia (IBI) untuk memastikan dan memelihara kompetensi bidang Funding & Services. Skema ini akan digunakan

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI TREASURY DEALER

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI TREASURY DEALER 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI TREASURY DEALER - KUALIFIKASI SERTIFIKAT VI KKNI Disusun berdasarkan SKKNI bidang Treasury Dealer, Money Broker & Settlement untuk memastikan dan memelihara kompetensi

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 3

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 3 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 3 Disusun berdasarkan SKKNI bidang Manajemen Risiko Perbankan untuk memastikan dan memelihara kompetensi bankir di bidang Manajemen Risiko

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) TIPE PENERANGAN JALAN UMUM (PJU)

SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) TIPE PENERANGAN JALAN UMUM (PJU) 2016 LSP ENERGI TERBARUKAN SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) TIPE Skema Sertifikasi Teknisi Pemasangan PLTS Tipe PJU dikembangkan oleh Komite Skema Sertifikasi

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI DIREKTUR TINGKAT 1 BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

SKEMA SERTIFIKASI DIREKTUR TINGKAT 1 BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) 2017 SKEMA SERTIFIKASI DIREKTUR TINGKAT 1 BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) Ditetapkan tanggal: 01 Juni 2017 Disahkan tanggal: 01 Juni 2017 Oleh: Oleh: Joko Suyanto Ketua Dewan Sertifikasi I Nyoman Yudiarsa

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN INSTALASI BIOGAS KONSTRUKSI SERAT KACA UNTUK PEMBAKARAN SKALA RUMAH TANGGA

SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN INSTALASI BIOGAS KONSTRUKSI SERAT KACA UNTUK PEMBAKARAN SKALA RUMAH TANGGA 2016 LSP ENERGI TERBARUKAN SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN INSTALASI BIOGAS KONSTRUKSI SERAT KACA UNTUK PEMBAKARAN SKALA RUMAH TANGGA Skema Sertifikasi Teknisi Pemasangan Instalasi Biogas Konstruksi

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI AUDIT INTERN BANK Tingkat Audit Manager Kualifikasi VI KKNI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI AUDIT INTERN BANK Tingkat Audit Manager Kualifikasi VI KKNI 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI AUDIT INTERN BANK Tingkat Audit Manager Kualifikasi VI KKNI Disusun berdasarkan SKKNI bidang Audit Intern Bank untuk memastikan dan memelihara kompetensi audit intern

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT LEVEL BIDANG BISNIS KONVENSI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT LEVEL BIDANG BISNIS KONVENSI 2016 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PIHAK PERTAMA SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT LEVEL BIDANG BISNIS KONVENSI Disusun oleh Komite Skema Sertifikasi yang merupakan

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI GENERAL BANKING TINGKAT I (OFFICER) KUALIFIKASI SERTIFIKAT IV KKNI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI GENERAL BANKING TINGKAT I (OFFICER) KUALIFIKASI SERTIFIKAT IV KKNI 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI () KUALIFIKASI SERTIFIKAT IV KKNI Disusun berdasarkan SKKNI bidang General Banking untuk memastikan dan memelihara kompetensi bankir di bidang General Banking. Skema ini

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI TREASURY DEALER

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI TREASURY DEALER 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI TREASURY DEALER - SERTIFIKAT IV KKNI Disusun berdasarkan SKKNI bidang Treasury Dealer, Money Broker & Settlement untuk memastikan dan memelihara kompetensi bankir di bidang

Lebih terperinci

LSP Teknologi Informasi Indonesia

LSP Teknologi Informasi Indonesia 2017 LSP Teknologi Informasi Indonesia SKEMA SERTIFIKASI Analis Bisnis Teknologi Informasi (IT Business Analyst) Skema sertifikasi Analis Bisnis Teknologi Informasi (IT Business Analyst) merupakan skema

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI GENERAL BANKING TINGKAT I (OFFICER) KUALIFIKASI SERTIFIKAT IV KKNI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI GENERAL BANKING TINGKAT I (OFFICER) KUALIFIKASI SERTIFIKAT IV KKNI 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI () KUALIFIKASI SERTIFIKAT IV KKNI Disusun berdasarkan SKKNI bidang General Banking untuk memastikan dan memelihara kompetensi bankir di bidang General Banking. Skema ini

Lebih terperinci

Menetapkan : PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KESESUAIAN - PERSYARATAN UMUM LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

Menetapkan : PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KESESUAIAN - PERSYARATAN UMUM LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 1 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KESESUAIAN - PERSYARATAN UMUM LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN

Lebih terperinci

LSP Teknologi Informasi Indonesia

LSP Teknologi Informasi Indonesia 2017 LSP Teknologi Informasi Indonesia SKEMA SERTIFIKASI CHIEF INFORMATION OFFICER Skema sertifikasi Chief Information Officer merupakan skema okupasi yang telah dikembangkan oleh Komite Skema sertifikasi

Lebih terperinci

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi AUDITOR Energi

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi AUDITOR Energi Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi AUDITOR Energi Skema sertifikasi Kompetensi Auditor Energi merupakan skema sertifikasi yang dikembangkan

Lebih terperinci

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi Manajer Energi

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi Manajer Energi Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi Manajer Energi Skema sertifikasi Kompetensi Manajer Energi merupakan skema sertifikasi yang dikembangkan

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN LSP KEPADA BNSP

PEDOMAN PELAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN LSP KEPADA BNSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 02/BNSP.211/X/2013 Tentang PEDOMAN PELAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN LSP KEPADA BNSP Versi 1 Oktober

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 42/Permentan/SM.200/8/2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA SEKTOR PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI TREASURY DEALER

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI TREASURY DEALER 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI TREASURY DEALER - KUALIFIKASI SERTIFIKAT V KKNI Disusun berdasarkan SKKNI bidang Treasury Dealer, Money Broker & Settlement untuk memastikan dan memelihara kompetensi

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KEPATUHAN PERBANKAN COMPLIANCE & ANTI MONEY LAUNDERING OFFICER - KUALIFIKASI VI KKNI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KEPATUHAN PERBANKAN COMPLIANCE & ANTI MONEY LAUNDERING OFFICER - KUALIFIKASI VI KKNI 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KEPATUHAN PERBANKAN COMPLIANCE & ANTI MONEY LAUNDERING OFFICER - KUALIFIKASI VI KKNI Disusun berdasarkan SKKNI bidang Kepatuhan Perbankan dan Money Laundering (Compliance

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL SERTIFIKASI

Lebih terperinci

MANUAL OPERASIONAL WEBSITE DAN APLIKASI SERTIFIKASI BNSP-LSP

MANUAL OPERASIONAL WEBSITE DAN APLIKASI SERTIFIKASI BNSP-LSP BNSP KEGIATAN HARMONISASI BNSP-LSP MANUAL OPERASIONAL WEBSITE DAN APLIKASI SERTIFIKASI BNSP-LSP FAVE HOTEL JAKARTA 2015 Versi 1.0 Desember 2015 Lampiran : Keputusan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor

Lebih terperinci

PEDOMAN VERIFIKASI TUK OLEH TUK

PEDOMAN VERIFIKASI TUK OLEH TUK Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 12/BNSP.214/XII/2013 Tentang PEDOMAN VERIFIKASI TUK OLEH TUK Versi 0 Desember 2013 Lampiran :

Lebih terperinci

SUPERVISOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

SUPERVISOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA 2015 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA FR. SKEMA-03 SUPERVISOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Ditetapkan tanggal: Oleh: Mahmud Ketua Komite Skema Dinarwulan Sutoto Ketua

Lebih terperinci

PANDUAN MUTU 1. RUANG LINGKUP

PANDUAN MUTU 1. RUANG LINGKUP 1. RUANG LINGKUP Hal : 1 dari 45 Panduan mutu ini berisi prinsip-prinsip dan persyaratan sistem manajemen mutu Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Polri sebagai lembaga yang melaksanakan sertifikasi kompetensi

Lebih terperinci

Pertama : Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi ini merupakan acuan bagi Lembaga Sertifikasi Profesi untuk pembentukan tempat uji kompetensi.

Pertama : Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi ini merupakan acuan bagi Lembaga Sertifikasi Profesi untuk pembentukan tempat uji kompetensi. PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 5 / BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI,

Lebih terperinci

MANAJER PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

MANAJER PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA 2015 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA FR. SKEMA-03 MANAJER PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Ditetapkan tanggal: Oleh: Mahmud Ketua Komite Skema Dinarwulan Sutoto Ketua

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) FR.SKEMA-02

SKEMA SERTIFIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) FR.SKEMA-02 2014 Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Keuangan Mikro CERTIF SKEMA SERTIFIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH FR.SKEMA-02 Skema Sertifikasi Sub Bidang Bank Perkreditan Rakyat Syariah ini dimaksudkan

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAKSANA PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT DOMPET DHUAFA Madya 2

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAKSANA PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT DOMPET DHUAFA Madya 2 2017 LSP DOMPET DHUAFA SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAKSANA PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT DOMPET DHUAFA Madya 2 Disusun berdasarkan SKKNI tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional

Lebih terperinci

Komite Akreditasi Nasional

Komite Akreditasi Nasional PEDOMAN 501-2003 Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Personel Adopsi dari ISO/IEC 17024 : 2003 Komite Akreditasi Nasional 1 dari 14 Penilaian Kesesuaian - Persyaratan Umum Lembaga

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP Lampiran : Keputusan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 04/BNSP.305/X/2013 Tanggal : 21 Oktober 2013 PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP Versi 1 Oktober 2013 DAFTAR ISI

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 04/BNSP.305/X/2013 Tentang PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP Versi 1

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI TEKNISI PEMBESARAN UDANG

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI TEKNISI PEMBESARAN UDANG KOMPETENSI Disusun atas dasar permintaan otoritas kompeten bidang budidaya perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dan Lembaga Sertifikasi Profesi Akuakultur Indonesia untuk membangun, memelihara

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK JALAN

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK JALAN 1. Justifikasi 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Tenaga kerja untuk pekerjaan perencana, pengawas dan pelaksana jasa konstruksi harus bersertifikat keahlian kerja dan atau keterampilan kerja (UU No.

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI WEALTH MANAGEMENT LEVEL III KHUSUS SETARA KUALIFIKASI VI KKNI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI WEALTH MANAGEMENT LEVEL III KHUSUS SETARA KUALIFIKASI VI KKNI 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI WEALTH MANAGEMENT LEVEL III KHUSUS SETARA Disusun berdasarkan SKKNI bidang Wealth Management untuk memastikan dan memelihara kompetensi bankir di bidang Wealth Management.

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI AHLI KESELAMATAN JALAN

SKEMA SERTIFIKASI AHLI KESELAMATAN JALAN 1. Justifikasi 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Tenaga kerja untuk pekerjaan perencana, pengawas dan pelaksana jasa konstruksi harus bersertifikat keahlian kerja dan atau keterampilan kerja (UU No.

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) FR.SKEMA-02

SKEMA SERTIFIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) FR.SKEMA-02 2014 Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Keuangan Mikro CERTIF SKEMA SERTIFIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) FR.SKEMA-02 Skema Sertifikasi Sub bidang Bank Perkreditan Rakyat (BPR) ini dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2/ BNSP/VIII/2017 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2/ BNSP/VIII/2017 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2/ BNSP/VIII/2017 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL SERTIFIKASI

Lebih terperinci

Pedoman 206 PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI

Pedoman 206 PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI Pedoman 206 PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI 2006 DAFTAR ISI Kata Pengantar Pendahuluan 1. Ruang Lingkup dan Acuan 2. Acuan Normatif 3. Istilah dan Definisi 4.

Lebih terperinci

PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR SISTEM MANAJEMEN MUTU LSP

PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR SISTEM MANAJEMEN MUTU LSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 13/BNSP.218/XII/2013 Tentang PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR

Lebih terperinci

PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI LSP PPT MIGAS

PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI LSP PPT MIGAS PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI LSP PPT MIGAS 1. RUANG LINGKUP DAN ACUAN Ruang lingkup: Pedoman ini menguraikan kriteria Tempat Uji Kompetensi Tenaga Kerja yang mencakup persyaratan manajemen dan

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT IV BIDANG TATA GRAHA (HOUSEKEEPING) GUEST SERVICE SUPERVISION

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT IV BIDANG TATA GRAHA (HOUSEKEEPING) GUEST SERVICE SUPERVISION 2016 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PIHAK PERTAMA SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT IV BIDANG TATA GRAHA (HOUSEKEEPING) GUEST SERVICE SUPERVISION Disusun oleh Komite

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK LANSEKAP

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK LANSEKAP 1. Justifikasi 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Tenaga kerja untuk pekerjaan perencana, pengawas dan pelaksana jasa konstruksi harus bersertifikat keahlian kerja dan atau keterampilan kerja (UU No.

Lebih terperinci

Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Keuangan Mikro CERTIF

Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Keuangan Mikro CERTIF 2014 Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Keuangan Mikro CERTIF SKEMA SERTIFIKASI LEMBAGA KEUANGAN MIKRO BUKAN FR.SKEMA-02 Skema Sertifikasi Sub Bidang Lembaga Keuangan Mikro Bukan Bank (LKMBB) ini dimaksudkan

Lebih terperinci

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KOMPUTER PANDUAN MUTU. NomorDokumen : 01/LSPKOMPUTER/PM/VII/2015 NomorSalinan : 00 Edisi : 1 Status Distribusi :

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KOMPUTER PANDUAN MUTU. NomorDokumen : 01/LSPKOMPUTER/PM/VII/2015 NomorSalinan : 00 Edisi : 1 Status Distribusi : LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KOMPUTER NomorDokumen : 01/LSPKOMPUTER/PM/VII/2015 NomorSalinan : 00 Edisi : 1 Status Distribusi : X Terkendali Tak terkendali Perhatian : Dokumen ini tidak boleh disalin/dikopi

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI Analisa Laboratorium Kimia

SKEMA SERTIFIKASI Analisa Laboratorium Kimia 2016 Lembaga Sertifikasi Profesi Politeknik Negeri Samarinda () SKEMA SERTIFIKASI Disusun Berdasarkan Kebutuhan Kompetensi Laboratorium Industri Pembuatan Pupuk, Pencairan Gas Alam, Fraksinasi Minyak Bumi

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT VI BIDANG OPERASIONAL TUR (TOUR OPERATION) MANAJEMEN

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT VI BIDANG OPERASIONAL TUR (TOUR OPERATION) MANAJEMEN 2016 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PIHAK PERTAMA SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT VI BIDANG OPERASIONAL TUR (TOUR OPERATION) MANAJEMEN Disusun oleh Komite Skema Sertifikasi

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK TEROWONGAN

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK TEROWONGAN 1. Justifikasi 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Tenaga kerja untuk pekerjaan perencana, pengawas dan pelaksana jasa konstruksi harus bersertifikat keahlian kerja dan atau keterampilan kerja (UU No.

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER ILLUSTRATION LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER COPYWRITING LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan

Lebih terperinci

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi Profil LSP KPK Dalam upaya mendukung percepatan pemberantasan korupsi di Indonesia agar lebih efektf, profesional, dan berdampak, KPK membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang bersifat indenpenden.

Lebih terperinci

Badan Nasional Sertifikasi Profesi. ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang)

Badan Nasional Sertifikasi Profesi. ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang) Badan Nasional Sertifikasi Profesi PEDOMAN BNSP 207-2007 ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang) Badan Nasional Sertifikasi Profesi DAFTAR

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI,

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER GRAFIKA KOMUNIKASI LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan

Lebih terperinci

JUDUL SKEMA: PENGEMBANG APLIKASI WEB

JUDUL SKEMA: PENGEMBANG APLIKASI WEB 2015 ORGANISASI: LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PIHAK KETIGA (LSP P3) LSP KOMPUTER FR. SKEMA-03 JUDUL SKEMA: PENGEMBANG APLIKASI WEB Skema sertifikasi kompetensi kerja sebagai Pengembang Aplikasi Web disusun

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA PERBANKAN (14)

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA PERBANKAN (14) MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA PERBANKAN (14) JAKARTA, 21 MARET 2016 1 MARKAS BESAR KEPOLISIAN

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO NO: 1 / 1 / PBSMR / 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN UJIAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO

PERATURAN BADAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO NO: 1 / 1 / PBSMR / 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN UJIAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO PERATURAN BADAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO NO: 1 / 1 / PBSMR / 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN UJIAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO DEWAN BADAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO, Menimbang : a. bahwa pelaksanaan

Lebih terperinci

WALIKOTA MAKASSAR PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MAKASSAR PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MAKASSAR PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG PENERAPAN SERTIFIKASI KOMPETENSI TENAGA KERJA BIDANG PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 50 /POJK.04/2016 TENTANG PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI WEALTH MANAGEMENT LEVEL I SETARA KUALIFIKASI IV KKNI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI WEALTH MANAGEMENT LEVEL I SETARA KUALIFIKASI IV KKNI 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI WEALTH MANAGEMENT LEVEL I SETARA KUALIFIKASI IV KKNI Disusun berdasarkan SKKNI bidang Wealth Management untuk memastikan dan memelihara kompetensi bankir di bidang Wealth

Lebih terperinci

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== KRITERIA ASESOR LISENSI PEDOMAN BNSP

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== KRITERIA ASESOR LISENSI PEDOMAN BNSP BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI PEDOMAN BNSP 204-2007 =================================== KRITERIA ASESOR LISENSI Badan Nasional Sertifikasi Profesi DAFTAR ISI Daftar Isi... Kata Pengantar 1. Ruang

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 11/ 19 /PBI/2009 TENTANG SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO BAGI PENGURUS DAN PEJABAT BANK UMUM

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 11/ 19 /PBI/2009 TENTANG SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO BAGI PENGURUS DAN PEJABAT BANK UMUM PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 11/ 19 /PBI/2009 TENTANG SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO BAGI PENGURUS DAN PEJABAT BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa

Lebih terperinci

PEDOMAN PENERBITAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

PEDOMAN PENERBITAN SERTIFIKAT KOMPETENSI Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 03/BNSP.302/X/2013 Tentang PEDOMAN PENERBITAN SERTIFIKAT KOMPETENSI Versi 1 Oktober 2013 Lampiran

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Latar Belakang Perusahaan PT. IFPI Edukasi Indonesia adalah pelopor di bidang pendidikan financial planning di Indonesia. Kantor PT. IFPI Edukasi Indonesia berada di

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA Nomor: 7/25/PBI/2005 TENTANG SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO BAGI PENGURUS DAN PEJABAT BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA Nomor: 7/25/PBI/2005 TENTANG SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO BAGI PENGURUS DAN PEJABAT BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA Nomor: 7/25/PBI/2005 TENTANG SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO BAGI PENGURUS DAN PEJABAT BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kondisi eksternal dan internal perbankan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN 5 2013, No.640 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45/PERMENTAN/OT.140/4/2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PMK.01/2017 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PMK.01/2017 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PMK.01/2017 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan ketentuan

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 19/5/PBI/2017 TENTANG SERTIFIKASI TRESURI DAN PENERAPAN KODE ETIK PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 19/5/PBI/2017 TENTANG SERTIFIKASI TRESURI DAN PENERAPAN KODE ETIK PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 19/5/PBI/2017 TENTANG SERTIFIKASI TRESURI DAN PENERAPAN KODE ETIK PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan

Lebih terperinci

II. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

II. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI Yth. 1. Penyelenggara Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi; dan 2. Pengguna Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi, di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar Kata Pengantar Pertama-tama, kami mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang atas izinnya revisi Pedoman Komisi Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP), yaitu Pedoman KNAPPP

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA NARKOTIKA (20)

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA NARKOTIKA (20) MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA NARKOTIKA (20) JAKARTA, 21 MARET 2016 1 MARKAS BESAR KEPOLISIAN

Lebih terperinci

Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel

Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel Pedoman KAN 801-2004 Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel Komite Akreditasi Nasional Kata Pengantar Pedoman ini diperuntukkan bagi lembaga yang ingin mendapat akreditasi sebagai Lembaga Sertifikasi

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL)

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL) SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL) 1. Latar Belakang 1.1 Tenaga teknik yang bekerja di bidang ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat

Lebih terperinci