SKEMA SERTIFIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) FR.SKEMA-02

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SKEMA SERTIFIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) FR.SKEMA-02"

Transkripsi

1 2014 Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Keuangan Mikro CERTIF SKEMA SERTIFIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) FR.SKEMA-02 Skema Sertifikasi Sub bidang Bank Perkreditan Rakyat (BPR) ini dimaksudkan untuk memberikan standar kompetensi yang mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bagi Sumber Daya Manusia (SDM) di industri Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor: 263/MEN/XI/2004 tanggal 26 Nopember 2004 agar lebih terampil, memiliki pengetahuan cukup, menumbuhkan sikap kerja profesional, serta integritas yang baik. Nomor Dokumen : FM.SM.37/00/2014 Nomor Salinan : 0 Status Distribusi : Terkendali V Tak terkendali

2 1. LATAR BELAKANG Lembaga keuangan terdiri dari lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank. Keuangan mikro didefinisikan sebagai layanan jasa keuangan berupa penghimpun dana dan pemberian pinjaman dalam jumlah kecil dan penyediaan jasa-jasa keuangan terkait, yang ditujukan untuk kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Sedangkan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) merupakan lembaga keuangan yang menyediakan jasa keuangan mikro. Lembaga Keuangan Mikro Bank salah satunya adalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Arah pengembangan Keuangan Mikro dalam pembangunan nasional berintikan pada peningkatan akses bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia terhadap jasa keuangan yang berkualitas secara berkelanjutan, seperti tabungan, simpanan berjangka, pinjaman/kredit, dan berbagai jasa keuangan mikro lainnya yang dibutuhkan. Hal ini diharapkan dapat menciptakan peluang bagi masyarakat berpenghasilan rendah lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan dengan mengurangi kerentanan hidup, meningkatkan kegiatan usaha, dan menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan pendapatannya. Salah satu bentuk pengembangan usaha mikro adalah pengembangan kapasitas usaha. Faktor terpenting dalam pengembangan kapasitas tersebut, diantaranya, adalah kecukupan modal dan peningkatan sumber daya manusia (SDM). Dengan demikian, pengembangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) berkelanjutan (sustainable) merupakan bagian terpenting dalam upaya menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Lembaga Sertifikasi Lembaga Keuangan Mikro CERTIF (LSP LKM CERTIF) bekerjasama dengan seluruh pihak terkait, berupaya mendukung pengembangan dan penyempurnaan kompetensi kerja bagi sumber daya manusia lembaga keuangan mikro. Berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: KEP.263/MEN/XI/2004 tanggal 26 November 2004 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Keuangan Sub Sektor Perbankan Bidang Bank Perkreditan Rakyat, LSP LKM CERTIF telah melaksanakan sertifikasi bagi industri BPR. Menunjuk Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional, bahwa pengembangan program pelatihan kerja yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) harus disesuaikan dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). KKNI disusun berdasarkan jenjang kualifikasi kompetensi kerja dari terendah sampai tertinggi. Selanjutnya, skema sertifikasi disusun mengacu kepada SKKNI sub bidang BPR dan PBNSP 201 Tahun Dengan demikian, Skema Sertififikasi BPR ini menjadi pedoman dalam melaksanakan program sertifikasi BPR oleh berbagai pihak. FM.SM.37/00/ Page 2

3 2. RUANG LINGKUP SKEMA SERTIFIKASI LSP LKM CERTIF mempunyai lingkup sertifikasi profesi untuk kualifikasi berjenjang dan unit kompetensi Sektor Perantara Keuangan, Sub bidang Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Standar Kompetensi Kerja Indonesia (SKKNI) yang dijadikan lingkup sertifikasi dalam melaksanakan asesmen untuk subbidang BPR adalah sebagai berikut: Subbidang Profesi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) KKNI Kode Unit Unit Kompetensi SKKNI Sektor Perantara Keuangan, Sub Sektor Perantara Keuangan Kecuali Asuransi dan Dana Pensiun, Bidang Jasa Perantara Moneter Lainnya, Bank Perkreditan Rakyat ditetapkan dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor: 263/MEN/XI/2004 tanggal 26 Nopember 2004 KEU.BN KEU.BN KEU.BN KEU.BN KEU.BN KEU.BN KEU.BN KEU.BN KEU.BN KEU.BN Melaksanakan Best Practice di Bidang Keuangan Mikro Melaksanakan Prinsip-prinsip Manajemen SDM Menghitung Biaya dan Menetapkan Harga Mengelola Risiko Kredit Mengelola Aktiva dan Pasiva Menilai Pasar dan Memasarkan Produk BPR Menerapkan Sistem Informasi Manajemen Mengimplementasikan Pengaturan dan Pengawasan BPR Menerapkan Sistem Pengendalian Intern Menyusun Rencana Bisnis 3. TUJUAN SERTIFIKASI Diitetapkannya Skema Sertifkasi BPR berdasarkan jenjang kualifikasi kompetensi kerja dari yang terendah sampai yang tertinggi, maka sertifikasi atas dasar Skema Sertifikasi yang mengacu kepada SKKNI Sub Bidang BPR bertujuan agar sumber daya manusia di Industri BPR lebih berkualitas, lebih terampil, memiliki pengetahuan cukup, menumbuhkan sikap kerja profesional serta integritas yang baik, selanjutnya dapat bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan, seperti: 3.1 Bank Perkreditan Rakyat dan Tenaga Kerja a. Menyusun standar dan proses rekruitmen tenaga kerja. b. Penilaian kinerja. c. Menyusun uraian jabatan dan pekerjaan tenaga kerja d. Pengembangan program pelatihan kerja berdasarkan kebutuhan spesifik pasar kerja dan industri BPR. 3.2 Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kerja a. Sebagai dasar pengembangan program kurikulum dan silabus. b. Sebagai dasar dalam penyusunan modul-modul pelatihan. c. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kerja, serta penilaian peserta pelatihan/pekerja berpengalaman melalui uji kompetensi dan sertifikasi. FM.SM.37/00/ Page 3

4 3.3 Lembaga Sertifikasi Profesi a. Menjadi acuan dalam merumuskan paket-paket program sertifikasi dan kompetensi(skema Sertifikasi) sesuai dengan kualifikasi kompetensi dan atau jenjang kualifikasi sertifikasi kompetensi. b. Menjadi acuan penyelenggaraan kelembagaan dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di Indonesia. 3.4 Departemen Teknis (Bank Indonesia / Otoritas Jasa Keuangan) a. Menjadi standar kualifikasi kompetensi berjenjang yang berlaku secara nasional. 4. ACUAN NORMATIF Dasar penyusunan Skema Sertifikasi yang mengacu kepada SKKNI Sektor Perantara Keuangan Sub Sektor Perantara Keuangan Kecuali Asuransi dan Dana Pensiun Bidang Jasa Perantara Moneter Lainnya Sub Bidang Bank Perkreditan Rakyat adalah sebagai berikut: 1. Undang Undang Nomor 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan Bagi Perusahaan. 2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 10 Tahun Undang Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia. 4. Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4279). 5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). BNSP adalah Lembaga Sertifikasi Profesi Nasional yang diberi otoritas oleh pemerintah Republik Indonesia untuk memberikan lisensi melalui akreditasi kepada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk melakukan uji kompetensi tenaga profesi di Indonesia. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4637). 7. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: Kep- 227/MEN/2003 tanggal 31 Oktober 2003 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: Kep-69/MEN/V/2004 tanggal 4 Mei Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 261 Tahun 2005 tentang Wajib Latih Karyawan Perusahaan. 9. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: Kep- 77/MEN/IV/2005 tanggal 7 April 2005, LSP LKM CERTIF diakreditasi sebagai Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Keuangan Mikro. 10. Surat Keputusan Ketua BNSP Nomor KEP-20/BNSP/V/2006 tanggal 11 Mei 2006 tentang Lisensi LSP LKM CERTIF dan Nomor KEP.330/BNSP/VI/2012 tanggal 13 Juni 2012 tentang Perpanjangan Lisensi dan Penambahan Ruang Lingkup kepada LSP LKM CERTIF. 11. Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/9/PBI/2012 tanggal 26 Juli 2012 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) Bank Perkreditan Rakyat. FM.SM.37/00/ Page 4

5 12. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi No. 210 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi Profesi. 13. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 20/POJK.03/2014 tentang Bank Perkreditan Rakyat. 14. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/34/DPBPR tanggal 13 Agustus 2004 tentang Lembaga Sertifikasi bagi Bank Perkreditan Rakyat. 5. KEMASAN / PAKET KOMPETENSI 5.1. Jenis Kemasan : KKNI / OKUPASI NASIONAL / KLASTER Sektor : J. Perantara Keuangan Sub Sektor : 65. Perantara Keuangan Kecuali Asuransi dan Dana Pensiun Bidang : 19. Jasa Perantara Moneter Lainnya Sub Bidang : 1. Bank Perkreditan Rakyat Jenjang/ KKNI Area Bidang/Sub Bidang atau Jabatan Kualifikasi Berjenjang Kualifikasi Tertentu pada Profesi Tertentu Sertifikat IX - Sertifikat VIII - Sertifikat VII - Sertifikat VI Sertifikat V Sertifikat IV Sertifikat III Sertifikat II Sertifikat I - Direktur Kepala Cabang Kepala Bagian Operasional Kepala Bagian Kredit Kepala Bagian Umum Kepala Seksi Analis Kredit Pemasar (Account Officer) Kasir (Teller) Staf Pelayanan Nasabah (Front Officer) Staf Administrasi Umum Komisaris Konsultan BPR Satuan Tugas Pengendalian Internal Satuan Tugas Sistem Informasi Manajemen (SIM) FM.SM.37/00/ Page 5

6 5.2. Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas ( dibuat dalam tabel ) : Staf Administrasi Umum : Sertifikat II J II 01 2 KEU.BN MEMASARKAN PRODUK BPR 3 KEU.BN : Staf Pelayanan Nasabah : Sertifikat II J II 01 2 KEU.BN MEMASARKAN PRODUK BPR 3 KEU.BN FM.SM.37/00/ Page 6

7 : Kasir (Teller) : Sertifikat II J II 01 2 KEU.BN MEMASARKAN PRODUK BPR 3 KEU.BN : Pemasar (Account Officer) : Sertifikat III J III 01 2 KEU.BN MENGELOLA RISIKO KREDIT 3 KEU.BN MEMASARKAN PRODUK BPR 4 KEU.BN FM.SM.37/00/ Page 7

8 : Analis Kredit : Sertifikat III J III 01 2 KEU.BN MENGELOLA RISIKO KREDIT 3 KEU.BN MEMASARKAN PRODUK BPR 4 KEU.BN : Kepala Seksi : Sertifikat III J III 01 2 KEU.BN MENGELOLA RISIKO KREDIT 3 KEU.BN MEMASARKAN PRODUK BPR 4 KEU.BN FM.SM.37/00/ Page 8

9 : Kepala Bagian Umum : Sertifikat IV J IV 01 2 KEU.BN MELAKSANAKAN PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN UMUM DAN SDM 3 KEU.BN MENERAPKAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 4 KEU.BN MENYUSUN RENCANA BISNIS 5 KEU.BN KEU.BN MENERAPKAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL : Kepala Bagian Kredit : Sertifikat IV J IV 01 2 KEU.BN MELAKSANAKAN PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN UMUM DAN SDM 3 KEU.BN MENGHITUNG BIAYA DAN MENETAPKAN HARGA. 4 KEU.BN MENGELOLA RISIKO KREDIT 5 KEU.BN MENYUSUN RENCANA BISNIS 6 KEU.BN FM.SM.37/00/ Page 9

10 : Kepala Bagian Operasional : Sertifikat IV J IV 01 2 KEU.BN MELAKSANAKAN PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN UMUM DAN SDM 3 KEU.BN MENGELOLA AKTIVA DAN PASIVA 4 KEU.BN MEMASARKAN PRODUK BPR 5 KEU.BN MENYUSUN RENCANA BISNIS 6 KEU.BN MENERAPKAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL : Satuan Tugas Pengendalian Internal : Sertifikat IV J IV 01 2 KEU.BN MELAKSANAKAN PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN UMUM DAN SDM 3 KEU.BN MENERAPKAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 4 KEU.BN MENYUSUN RENCANA BISNIS 5 KEU.BN KEU.BN MENERAPKAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL FM.SM.37/00/ Page 10

11 : Satuan Tugas Sistem Infomasi Manajemen : Sertifikat IV J IV 01 2 KEU.BN MELAKSANAKAN PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN UMUM DAN SDM 3 KEU.BN MENERAPKAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 4 KEU.BN MENYUSUN RENCANA BISNIS 5 KEU.BN KEU.BN MENERAPKAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL : Kepala Cabang : Sertifikat V J V 01 2 KEU.BN MELAKSANAKAN PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN UMUM DAN SDM 3 KEU.BN MENGELOLA RISIKO KREDIT 4 KEU.BN MENGELOLA AKTIVA DAN PASIVA 5 KEU.BN MEMASARKAN PRODUK BPR 6 KEU.BN MENYUSUN RENCANA BISNIS 7 KEU.BN KEU.BN MENERAPKAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL FM.SM.37/00/ Page 11

12 : Direktur : Sertifikat VI J V 01 2 KEU.BN MELAKSANAKAN PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN UMUM DAN SDM 3 KEU.BN MENGHITUNG BIAYA DAN MENETAPKAN HARGA. 4 KEU.BN MENGELOLA RISIKO KREDIT 5 KEU.BN MENGELOLA AKTIVA DAN PASIVA 6 KEU.BN MEMASARKAN PRODUK BPR 7 KEU.BN MENERAPKAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 8 KEU.BN MENYUSUN RENCANA BISNIS 9 KEU.BN KEU.BN MENERAPKAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL FM.SM.37/00/ Page 12

13 : Konsultan BPR : Sertifikat VI J V 01 2 KEU.BN MELAKSANAKAN PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN UMUM DAN SDM 3 KEU.BN MENGELOLA RISIKO KREDIT 4 KEU.BN MENERAPKAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 5 KEU.BN MENYUSUN RENCANA BISNIS 6 KEU.BN KEU.BN MENERAPKAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL : Komisaris : Sertifikat VI J V 01 2 KEU.BN MELAKSANAKAN PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN UMUM DAN SDM 3 KEU.BN MENGELOLA RISIKO KREDIT 4 KEU.BN MENERAPKAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 5 KEU.BN MENYUSUN RENCANA BISNIS 6 KEU.BN KEU.BN MENERAPKAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL FM.SM.37/00/ Page 13

14 6. PERSYARATAN DASAR PEMOHON SERTIFIKASI LSP LKM CERTIF mensyaratkan kelengkapan permohonan yang ditandatangani oleh pemohon yang meminta sertifikasi dan mencakup: 6.1 Pemohon memiliki ijazah pendidikan formal minimal dan pengalaman kerja sebagai berikut : Jenjang/ KKNI Area Bidang/Sub Bidang atau Jabatan Pendidikan Pengalaman Kerja Kualifikasi Berjenjang Kualifikasi Tertentu pada Profesi Tertentu Sertifikat IX Sertifikat VIII Sertifikat VII Sertifikat VI Sertifikat V Sertifikat IV Direktur Kepala Cabang Kepala Bagian Operasional Kepala Bagian Kredit Kepala Bagian Umum Komisaris Konsultan BPR - Satuan Tugas Pengendalian Internal Satuan Tugas Sistem Informasi Manajemen (SIM) - SMU/sederajat D3 Ekonomi Perbankan /setara D3 D3 Ekonomi Perbankan /setara D3 D1 Ekonomi Perbankan /setara D1 D1 Ekonomi Perbankan /setara D1 D1 Ekonomi Perbankan /setara D1 D1 Ekonomi Perbankan /setara D1 D1 Ekonomi Perbankan /setara D1 D1 Ekonomi Perbankan /setara D1 Pengalaman kerja di bidang perbankan 2 tahun Pengalaman kerja di bidang perbankan Pengalaman kerja di bidang perbankan Pengalaman kerja di bidang perbankan Memiliki pengetahuan di bidang pengendalian internal Pengalaman kerja di bidang perbankan Memiliki pengetahuan di bidang sistem informasi manajemen Pengalaman kerja di bidang perbankan Memiliki pengetahuan di bidang adminsitrasi FM.SM.37/00/ Page 14

15 Jenjang/ KKNI Sertifikat III Sertifikat II Area Bidang/Sub Bidang atau Jabatan Pendidikan Pengalaman Kerja Kualifikasi Berjenjang Kepala Seksi Analis Kredit Pemasar (Account Officer) Kasir (Teller) Staf Pelayanan Nasabah (Front Officer) Staf Administrasi Umum Kualifikasi Tertentu pada Profesi Tertentu - - ) D1 Ekonomi Perbankan /setara D1 D1 Ekonomi Perbankan /setara D1 D1 Ekonomi Perbankan /setara D1 SMU/sederajat SMU/sederajat SMU/sederajat Sertifikat I Memiliki pengetahuan di bidang perbankan Pengalaman kerja dibidang perbankan Memiliki pengetahuan di bidang perbankan Memiliki pengetahuan di bidang perbankan Memiliki pengetahuan di bidang perbankan Memiliki pengetahuan di bidang perbankan 6.2 Pemohon telah mengikuti pelatihan sertifikasi profesi yang diselenggarakan oleh Mitra Penyelenggara Pelatihan Sertifikasi Profesi yang diakui oleh LSP LKM CERTIF, dibuktikan dengan terbitnya Sertifikat Kehadiran Pelatihan (SKP) 7. HAK PEMOHON SERTIFIKASI DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT 7.1. Hak Pemohon Pemohon berhak mendapatkan informasi yang memadai tentang gambaran proses sertifikasi sesuai dengan skema sertifikasi. Gambaran tersebut paling sedikit mencakup persyaratan dan ruang lingkup sertifikasi, jadwal dan lokasi Tempat Uji Kompetensi (TUK), persetujuan mengikuti Uji Kompetensi, penjelasan proses penilaian, hak pemohon, biaya sertifikasi dan kewajiban pemegang sertifikat Pemohon berhak mengikuti proses Uji Kompetensi Pemohon berhak menerima hasil Uji Kompetensi Pemohon yang telah berhak menerima sertifikat akan mendapatkan sertifikat kompetensi yang diterbitkan oleh LSP LKM CERTIF Pemohon akan mendapatkan sertifikat kompetensi dalam bentuk surat dan/atau kartu, yang ditandatangani dan disahkan oleh personil yang ditunjuk oleh LSP LKM CERTIF Pemohon berhak untuk mengajukan keluhan dan banding atas proses dan/atau hasil dari Uji Kompetensi yang dilaksanakan oleh LSP LKM CERTIF. FM.SM.37/00/ Page 15

16 7.2. Kewajiban Pemegang Sertifikat Memenuhi ketentuan Skema Sertifikasi LSP LKM CERTIF yang relevan Menandatangani Kode Etik Pemegang Sertifikat Kompetensi Menyatakan bahwa sertifikat hanya berlaku untuk ruang lingkup yang diberikan Tidak menyalahgunakan sertifikasi yang dapat merugikan LSP LKM CERTIF dan tidak memberikan persyaratan yang berkaitan dengan sertifikasi yang menurut LSP LKM CERTIF dianggap dapat menyesatkan atau tidak sah Mengikuti prosedur Surveilan minimum setelah 1 (satu) tahun memegang sertifikat Kompetensi, dengan menyampaikan kepada LSP LKM CERTIF perkembangan porftofolio dan jabatan terakhir pemegang sertifikat, diketahui oleh atasan langsung pemegang sertifikat/pejabat yang berwenang Mengikuti prosedur sertifikasi ulang. 8. BIAYA SERTIFIKASI 8.1. Biaya Uji Kompetensi sebesar Rp ,- (tiga ratus ribu rupiah) per unit kompetensi, serta biaya pengganti pencetakan sertifikat kompetensi dan kartu pemegang sertifikat kompetensi /keanggotaan sebesar Rp ,- (seratus ribu rupiah). Daftar Biaya masing-masing Skema Sertfikasi sub bidang BPR sebagai berikut: Jenjang/ KKNI Area Bidang/Sub Bidang atau Jabatan Kualifikasi Berjenjang Kualifikasi Tertentu pada Profesi Tertentu Biaya Uji Kompetensi Biaya Penerbitan Sertifikat dan Kartu Pemegang Sertifikat Jumlah Biaya Sertifikat IX Sertifikat VIII Sertifikat VII Sertifikat VI Sertifikat V Sertifikat IV Direktur Kepala Cabang Kepala Bagian Operasional Kepala Bagian Kredit Kepala Bagian Umum Komisaris Konsultan BPR Ket FM.SM.37/00/ Page 16

17 Jenjang/ KKNI Area Bidang/Sub Bidang atau Jabatan Kualifikasi Berjenjang Kualifikasi Tertentu pada Profesi Tertentu Satuan Tugas Pengendalian Internal Biaya Uji Kompetensi Biaya Penerbitan Sertifikat dan Kartu Pemegang Sertifikat Jumlah Biaya Ket Satuan Tugas Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sertifikat III Kepala Seksi Analis Kredit Pemasar (Account Officer) Kasir (Teller) Sertifikat II Staf Pelayanan Nasabah (Front Officer) Staf Administrasi Umum Sertifikat I Biaya Sertifikasi Ulang untuk setiap perpanjangan Sertifikat Kompetensi sebesar Rp ,- (empat ratus ribu rupiah), serta biaya pengganti pencetakan sertifikat kompetensi dan kartu pemegang sertifikat kompetensi sebesar Rp ,- (seratus ribu rupiah). 9. PROSES SERTIFIKASI 9.1. Persyaratan Pendaftaran Pada saat pendaftaran, LSP LKM CERTIF menyediakan gambaran proses sertifikasi sesuai dengan skema sertifikasi. Gambaran tersebut paling sedikit mencakup persyaratan dan ruang lingkup sertifikasi, jadwal dan lokasi Tempat Uji Kompetensi (TUK), persetujuan FM.SM.37/00/ Page 17

18 mengikuti Uji Kompetensi, penjelasan proses penilaian, hak pemohon, biaya sertifikasi dan kewajiban pemegang sertifikat LSP LKM CERTIF mensyaratkan kelengkapan pendaftaran, yang disiapkan oleh pemohon sertifikasi. Kelengkapan pendaftaran mencakup: a. Surat Permohonan Uji Kompetensi Sertifikasi BPR b. Mengisi formulir Permohonan Sertifikasi FR-APL 01 c. Mengisi formulir Penilaian Mandiri FR-APL 02 d. Fotocopy Surat Keterangan Bekerja (SKB) e. Fotocopy Sertifikat Kehadiran Pelatihan (SKP) f. Fotocopy Ijazah (Pendidikan terakhir) g. Pasfoto warna ukuran 3x4, sebanyak 3 lembar h. Fotocopy Identitas (KTP, SIM, paspor) i. Membayar biaya sertifikasi sebesar Rp ,- (tiga ratus ribu rupiah) per Unit Kompetensi & penerbitan sertifikat kompetensi dan kartu pemegang sertifikat Rp ,- ke Bank Mandiri Jakarta Kemang Raya No Rek a.n Lembaga Certif 9.2. Proses Asesmen LSP LKM CERTIF melaksanakan asesmen dengan menerapkan metode sebagai berikut: a. Penilaian mandiri dan wawancara, digunakan untuk mengetahui kesediaaan dan kemampuan pemohon dalam mengikuti Uji Kompetensi. Diharapkan pemohon tidak cukup hanya bersedia akan tetapi merasa dirinya telah kompeten atau mampu untuk mengikuti Uji Kompetensi. Untuk itu pemohon telah mempersiapkan diri dengan belajar, praktik kerja (on the job), dan telah mengikuti pelatihan sertifikasi berbasis kompetensi sebelumnya sesuai dengan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi. b. Portofolio, merupakan pencarian dan pengumpulan bukti pemohon atas pengalaman profesional dan jabatan/job yang dijalaninya dalam bentuk penilaian terhadap kumpulan dokumen yang mendiskripsikan pengalaman dan jabatan yang bersangkutan. c. Uji tertulis, diformat dalam perangkat asesmen berbentuk Materi Uji Kompetensi (MUK) dengan pilihan jawaban. Terdapat 3 (tiga) jenis MUK uji tertulis, yaitu: 1. Uji tertulis dengan 2 pilihan jawaban True/False (Betul/Salah). 2. Uji tertulis dengan pilihan jawaban Double True False melalui dua pernyataan yang berbeda. Pilih A jika kedua pernyataan adalah benar, pilih B jika salah satu pernyataan benar, dan pilih C jika kedua pernyataan salah. 3. Uji tertulis dengan pilihan berganda Multiple Choice. Disediakan 5 pilihan ganda, yakni: a, b, c, d, dan e sebagai jawaban Asesmen direncanakan dan disusun dengan cara yang menjamin bahwa verifikasi memenuhi persyaratan uji mencakup valid, asli, terkini dan tercukupi (VACS) dan dimensi kompetensi secara obyektif dan sistematis dengan bukti terdokumentasi untuk memastikan kompetensi LSP LKM CERTIF melakukan verifikasi metode untuk asesmen peserta sertifikasi 1 (satu) kali dalam setahun. Verifikasi dilakukan untuk menjamin bahwa setiap asesmen adalah sah dan adil LSP LKM CERTIF melakukan verifikasi dan menyediakan kebutuhan khusus peserta sertifikasi, dengan alasan dan sepanjang integritas asesmen tidak dilanggar, serta mempertimbangkan aturan yang bersifat nasional. FM.SM.37/00/ Page 18

19 9.2.5 Bagi pemohon sertifikasi yang telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dan telah terverifikasi maka dapat melanjutkan ke proses Uji Kompetensi Proses Uji Kompetensi Proses Uji Kompetensi ini merupakan bagian dari Proses Asesmen LSP LKM CERTIF mempunyai prosedur untuk menjamin konsistensi administrasi uji kompetensi LSP LKM CERTIF menetapkan, mendokumentasikan dan memantau kriteria untuk kondisi administrasi uji kompetensi Apabila ada peralatan teknis yang digunakan dalam proses pengujian, LSP LKM CERTIF menjamin bahwa peralatan tersebut telah diverifikasi atau dikalibrasi secara tepat Metodologi dan prosedur yang tepat (misalnya, mengumpulkan dan memelihara data statistik) didokumentasikan dan diterapkan oleh LSP LKM CERTIF dalam batasan tertentu yang dibenarkan, untuk menegaskan kembali keadilan, keabsahan, keandalan, dan kinerja umum setiap ujian, dan tindakan perbaikan terhadap semua kekurangan yang dapat dikenali Keputusan Sertifikasi LSP LKM CERTIF harus menjamin bahwa informasi yang dikumpulkan selama proses sertifikasi mencukupi untuk: a. mengambil keputusan sertifikasi; b. melakukan penelusuran apabila terjadi, misalnya, banding atau keluhan Apabila sebagian proses sertifikasi kompetensi dilaksanakan tidak langsung oleh LSP LKM CERTIF, maka LSP LKM CERTIF tidak boleh melakukan sub-kontrak untuk keputusan pemberian, pemeliharaan, sertifikasi ulang, perluasan atau pengurangan lingkup, pembekuan dan pencabutan sertifikat LSP LKM CERTIF membatasi keputusan sertifikasi sesuai persyaratan dalam skema sertifikasi yang digunakan LSP LKM CERTIF memberikan keputusan sertifikasi terhadap peserta berdasarkan informasi yang dikumpulkan selama proses sertifikasi. Personil yang membuat keputusan sertifikasi tidak ikut serta dalam pelaksanaan uji kompetensi atau pelatihan peserta sertifikasi Personil yang membuat keputusan sertifikasi memiliki pengetahuan yang cukup dan pengalaman dengan proses sertifikasi untuk menentukan apakah persyaratan sertifikasi telah dipenuhi Sertifikat tidak diserahkan oleh LSP LKM CERTIF sebelum seluruh persyaratan sertifikasi dipenuhi LSP LKM CERTIF memberikan sertifikat kompetensi kepada semua pemohon yang telah berhak menerima sertifikat dan memelihara informasi kepemilikan sertifikat untuk setiap pemegang sertifikat Sertifikat Kompetensi yang diterbitkan oleh LSP LKM CERTIF minimum memuat informasi berikut: a. nama orang pemegang sertifikat; b. pengenal yang unik; c. nama lembaga yang menerbitkan sertifikat d. acuan skema sertifikasi, standar atau acuan relevan lainnya, termasuk tahun terbit; e. ruang lingkup sertifikasi, bila ada termasuk kondisi dan batasan keabsahannya; f. tanggal efektif terbitnya sertifikat dan tanggal berakhirnya masa berlaku sertifikat. FM.SM.37/00/ Page 19

20 Sertifikat Kompetensi yang diterbitkan oleh LSP LKM CERTIF memiliki masa berlaku 5 (lima) tahun semenjak diterbitkan Sertifikat kompetensi LSP LKM CERTIF sesuai dengan pedoman BNSP, dan dirancang untuk mengurangi risiko pemalsuan Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat LSP LKM CERTIF mempunyai kebijakan dan prosedur terdokumentasi untuk pembekuan dan pencabutan sertifikasi, penambahan dan pengurangan ruang lingkup sertifikasi, yang juga menjelaskan tindak lanjut oleh LSP LKM CERTIF Kegagalan dalam menyelesaikan masalah yang mengakibatkan pembekuan sertifikat, dalam waktu yang ditetapkan oleh LSP LKM CERTIF, akan mengakibatkan pencabutan sertifikasi atau pengurangan ruang lingkup sertifikasi LSP LKM CERTIF membuat perjanjian yang mengikat dengan pemegang sertifikat kompetensi untuk memastikan bahwa, selama pembekuan sertifikasi, pemegang sertifikat tidak diperkenankan melakukan promosi terkait dengan sertifikasi yang dibekukan LSP LKM CERTIF membuat perjanjian yang mengikat dengan pemegang sertifikat kompetensi untuk memastikan bahwa setelah pencabutan sertifikat, pemegang sertifikat tidak diperkenankan menggunakan sertifikatnya sebagai bahan rujukan untuk kegiatannya Pemeliharaan Sertifikasi / Survailen Maksud dan Tujuan : Melakukan pemantauan dan memastikan masih terpenuhinya profesi pihak yang disertifikasi dan/ atau terpeliharanya kompetensi kerja Pemegang Sertifikat Kompetensi Persyaratan Pendaftaran Survailen : a. Mengisi formulir Survailen minimal setelah 2 (dua) tahun bagi pemegang Sertifikat Kompetensi b. Melampirkan Surat Keterangan Bekerja (SKB) atau Surat Pernyataan bahwa saat ini sedang bekerja di BPR c. Fotocopy Identitas (KTP, SIM, paspor) d. Fotocopy Sertifikat Kehadiran Pelatihan (SKP) Penyegaran minimal 2 (dua) modul untuk BPR Ketentuan Survailen: 1. Survailen wajib diikuti oleh seluruh pemegang sertifikat kompetensi, dan dilakukan minimal 1 (satu) kali selama masa berlaku sertifikat, yaitu 5 (lima) tahun. 2. Survailen dapat dilaksanakan mulai tahun ke-2 sejak sertifikat kompetensi diterbitkan sampai dengan 6 (enam) bulan sebelum masa berlaku sertifikat berakhir. 3. Metode survailen yang digunakan diantaranya: wawancara, portofolio, dan/atau kunjungan pemantauan ke tempat kerja Persyaratan terpeliharanya Kompetensi Kerja: 1. Sedang bekerja di BPR atau industri relevan dibuktikan dengan melampirkan Surat Keterangan Bekerja. FM.SM.37/00/ Page 20

21 2. Sedang tidak bekerja di BPR, tetapi tidak melewati 1 (satu) tahun pada saat survailen dilaksanakan, dibuktikan dengan melampirkan Surat Keterangan Bekerja terakhir. 3. Tidak termasuk dalam Daftar Tidak Lulus (DTL) di bidang keuangan dan perbankan. 4. Tidak berperkara hukum atau dinyatakan bersalah sebagai terpidana melalui keputusan pengadilan dan bersifat tetap Keputusan Survailen: LSP LKM CERTIF berdasarkan informasi yang dikumpulkan selama proses survailen, akan memberikan keputusan survailen dan menerbitkan surat keputusan hasil survailen perihal terpeliharanya kompetensi kerja pemegang sertifikat kompetensi Sertifikasi Ulang Maksud dan Tujuan: Memperbaharui masa berlaku sertifikat kompetensi bagi pemegang sertifikat kompetensi sub bidang BPR sesuai dengan sesuai dengan persyaratan skema sertifikasi Ketentuan Sertifikasi Ulang: a. Sertifikasi ulang wajib diikuti oleh pemegang sertifikat kompetensi sekurangkurangnya 6 (enam) bulan sebelum masa berlaku sertifikat berakhir. b. Metode asesmen sertifikasi ulang diantaranya: wawancara, portofolio, dan/atau kunjungan pemantauan ke tempat kerja. c. Sertifikasi ulang bagi pemegang sertifikat kompetensi yang masa berlaku sertifikatnya telah berakhir melewati periode 1 (satu) tahun, maka asesmen dilakukan dengan metode Uji Tertulis. d. Pemegang sertifikat yang mengikuti sertifikasi ulang diharuskan mengikuti prosedur survailen dan masih aktif bekerja pada BPR atau industri relevan Sertifikasi ulang yang ditetapkan LSP LKM CERTIF disesuaikan dengan skema sertifikasi, minimum mempertimbangkan beberapa hal berikut: a. pengembangan profesional / portofolio; b. wawancara terstruktur; c. konfirmasi kinerja yang memuaskan secara konsisten dan catatan pengalaman kerja; d. uji kompetensi; LSP LKM CERTIF menjamin selama proses sertifikasi ulang, proses tersebut memastikan kompetensi pemegang sertifikat terpelihara, dan pemegang sertifikat masih mematuhi persyaratan skema sertifikasi terkini Periode sertifikasi ulang ditetapkan sesuai dengan masa berlaku Sertifikat Kompetensi yaitu 5 (lima) tahun sejak diterbitkan. Landasan penetapan periode sertifikasi ulang, mempertimbangkan beberapa hal berikut: a. persyaratan sesuai peraturan perundangan; b. perubahan dokumen normatif; c. sifat dan kematangan industri atau bidang tempat pemegang sertifikat bekerja; d. perubahan teknologi, dan persyaratan bagi pemegang sertifikat; e. persyaratan yang ditetapkan pemangku kepentingan; FM.SM.37/00/ Page 21

22 Kegiatan sertifikasi ulang yang ditetapkan LSP LKM CERTIF menjamin bahwa dalam memastikan terpeliharanya kompetensi pemegang sertifikat dilakukan melalui asesmen yang tidak memihak Persyaratan pendaftaran sertifikasi ulang: LSP LKM CERTIF mensyaratkan kelengkapan pendaftaran, yang disiapkan oleh pemohon sertifikasi. Kelengkapan pendaftaran mencakup: a. Surat Permohonan Uji Kompetensi Sertifikasi Ulang BPR sekurang-kurangnya 6 bulan sebelum masa berlaku sertifikat berakhir. b. Mengisi formulir Permohonan Sertifikasi FR-APL 01 c. Mengisi formulir Penilaian Mandiri FR-APL 02 d. Melampirkan Surat Keterangan Bekerja di BPR atau industri yang relevan. e. Fotocopy Sertifikat Kehadiran Pelatihan (SKP) Penyegaran minimal 2 (dua) modul. f. Fotocopy Surat Keputusan Hasil Survailen dari LSP LKM CERTIF. g. Pasfoto warna ukuran 3x4, sebanyak 3 lembar. h. Fotocopy Identitas (KTP, SIM) i. Membayar biaya sertifikasi ulang sebesar Rp ,- (empat ratus ribu rupiah) & penerbitan sertifikat kompetensi dan kartu pemegang sertifikat Rp ,- ke Bank Mandiri Jakarta Kemang Raya No Rek a.n Lembaga Certif Seluruh dokumen/portofolio sertifikasi ulang pemegang sertifikat diverifikasi dan ditetapkan keputusannya oleh LSP LKM CERTIF LSP LKM CERTIF memberikan sertifikat kompetensi kepada semua pemohon sertfikasi ulang yang berhak menerima sertifikat dengan masa berlaku 5 (lima) tahun dan memelihara informasi kepemilikan sertifikat untuk setiap pemegang sertifikat Penggunaan Sertifikat LSP LKM CERTIF mengatur dan mendokumentasikan persyaratan penggunaan logo atau penanda sertifikasi kompetensi Pedoman Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi LSP LKM CERTIF mensyaratkan pemegang sertifikat kompetensi untuk menandatangani Surat Pernyataan Pemegang Sertifikat tentang penggunaaan Sertifikat Kompetensi LSP LKM CERTIF menetapkan prosedur tentang tindakan perbaikan untuk setiap penyalahgunaan sertifikat, termasuk penyalahgunaan logo dan atau penanda Banding LSP LKM CERTIF menerima, melakukan kajian, dan membuat keputusan terhadap banding. Proses penanganan banding mencakup setidaknya unsur-unsur dan metoda berikut: a. proses untuk menerima, melakukan validasi dan menyelidiki banding, dan untuk memutuskan tindakan apa yang diambil dalam menanggapinya, dengan mempertimbangkan hasil banding sebelumnya yang serupa; b. penelusuran dan perekaman banding, termasuk tindakan-tindakan untuk mengatasinya; FM.SM.37/00/ Page 22

23 c. memastikan bahwa, jika berlaku, perbaikan yang tepat dan tindakan perbaikan dilakukan LSP LKM CERTIF membuat kebijakan dan prosedur yang menjamin bahwa semua banding ditangani secara konstruktif, tidak berpihak, dan tepat waktu LSP LKM CERTIF memberikan penjelasan mengenai proses penanganan banding kepada pemohon sertifikasi LSP LKM CERTIF bertanggung jawab atas semua keputusan di semua tingkat proses penanganan banding. LSP LKM CERTIF menjamin bahwa personil yang terlibat dalam pengambilan keputusan proses penanganan banding berbeda dari mereka yang terlibat dalam keputusan yang menyebabkan banding Penyerahan, investigasi dan pengambilan keputusan atas banding tidak akan mengakibatkan tindakan diskriminatif terhadap pemohon banding LSP LKM CERTIF menerima banding, dan memberikan laporan kemajuan serta hasil penanganannya kepada pemohon banding LSP LKM CERTIF memberitahukan secara resmi kepada pemohon banding pada akhir proses penanganan banding. FM.SM.37/00/ Page 23

Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Keuangan Mikro CERTIF

Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Keuangan Mikro CERTIF 2014 Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Keuangan Mikro CERTIF SKEMA SERTIFIKASI LEMBAGA KEUANGAN MIKRO BUKAN FR.SKEMA-02 Skema Sertifikasi Sub Bidang Lembaga Keuangan Mikro Bukan Bank (LKMBB) ini dimaksudkan

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) FR.SKEMA-02

SKEMA SERTIFIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) FR.SKEMA-02 2014 Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Keuangan Mikro CERTIF SKEMA SERTIFIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH FR.SKEMA-02 Skema Sertifikasi Sub Bidang Bank Perkreditan Rakyat Syariah ini dimaksudkan

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI DIREKTUR TINGKAT 1 BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

SKEMA SERTIFIKASI DIREKTUR TINGKAT 1 BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) 2017 SKEMA SERTIFIKASI DIREKTUR TINGKAT 1 BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) Ditetapkan tanggal: 01 Juni 2017 Disahkan tanggal: 01 Juni 2017 Oleh: Oleh: Joko Suyanto Ketua Dewan Sertifikasi I Nyoman Yudiarsa

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) TIPE PENERANGAN JALAN UMUM (PJU)

SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) TIPE PENERANGAN JALAN UMUM (PJU) 2016 LSP ENERGI TERBARUKAN SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) TIPE Skema Sertifikasi Teknisi Pemasangan PLTS Tipe PJU dikembangkan oleh Komite Skema Sertifikasi

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN INSTALASI BIOGAS KONSTRUKSI SERAT KACA UNTUK PEMBAKARAN SKALA RUMAH TANGGA

SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN INSTALASI BIOGAS KONSTRUKSI SERAT KACA UNTUK PEMBAKARAN SKALA RUMAH TANGGA 2016 LSP ENERGI TERBARUKAN SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN INSTALASI BIOGAS KONSTRUKSI SERAT KACA UNTUK PEMBAKARAN SKALA RUMAH TANGGA Skema Sertifikasi Teknisi Pemasangan Instalasi Biogas Konstruksi

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT LEVEL BIDANG BISNIS KONVENSI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT LEVEL BIDANG BISNIS KONVENSI 2016 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PIHAK PERTAMA SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT LEVEL BIDANG BISNIS KONVENSI Disusun oleh Komite Skema Sertifikasi yang merupakan

Lebih terperinci

LSP Teknologi Informasi Indonesia

LSP Teknologi Informasi Indonesia 2017 LSP Teknologi Informasi Indonesia SKEMA SERTIFIKASI Analis Bisnis Teknologi Informasi (IT Business Analyst) Skema sertifikasi Analis Bisnis Teknologi Informasi (IT Business Analyst) merupakan skema

Lebih terperinci

LSP Teknologi Informasi Indonesia

LSP Teknologi Informasi Indonesia 2017 LSP Teknologi Informasi Indonesia SKEMA SERTIFIKASI CHIEF INFORMATION OFFICER Skema sertifikasi Chief Information Officer merupakan skema okupasi yang telah dikembangkan oleh Komite Skema sertifikasi

Lebih terperinci

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi AUDITOR Energi

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi AUDITOR Energi Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi AUDITOR Energi Skema sertifikasi Kompetensi Auditor Energi merupakan skema sertifikasi yang dikembangkan

Lebih terperinci

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi Manajer Energi

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi Manajer Energi Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi Manajer Energi Skema sertifikasi Kompetensi Manajer Energi merupakan skema sertifikasi yang dikembangkan

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI TEKNISI PEMBESARAN UDANG

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI TEKNISI PEMBESARAN UDANG KOMPETENSI Disusun atas dasar permintaan otoritas kompeten bidang budidaya perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dan Lembaga Sertifikasi Profesi Akuakultur Indonesia untuk membangun, memelihara

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAKSANA PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT DOMPET DHUAFA Madya 2

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAKSANA PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT DOMPET DHUAFA Madya 2 2017 LSP DOMPET DHUAFA SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAKSANA PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT DOMPET DHUAFA Madya 2 Disusun berdasarkan SKKNI tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional

Lebih terperinci

FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) Dengan hormat, Terima kasih atas perhatian dan kepercayaan Anda kepada Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Keuangan Mikro (LSP LKM)

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei 2008 LSP LKM CERTIF, Syahrul Bahroen Ketua Umum

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei 2008 LSP LKM CERTIF, Syahrul Bahroen Ketua Umum i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, berkat karunia-nya Konversi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Sektor Perantara Keuangan Sub Sektor Perantara

Lebih terperinci

FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) PKT-1 FM.SR.01/01/061010 FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) Dengan hormat, Terima kasih atas perhatian dan kepercayaan Anda kepada Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga

Lebih terperinci

SUPERVISOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

SUPERVISOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA 2015 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA FR. SKEMA-03 SUPERVISOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Ditetapkan tanggal: Oleh: Mahmud Ketua Komite Skema Dinarwulan Sutoto Ketua

Lebih terperinci

No.:09/171/CERTIF/IV/2013 Jakarta, 9 April 2013

No.:09/171/CERTIF/IV/2013 Jakarta, 9 April 2013 Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Keuangan Mikro No.:09/171/CERTIF/IV/2013 Jakarta, 9 April 2013 Kepada Yth.: Pemegang Sertifikat Kompetensi Sertifikasi Profesi Bidang BPR Syariah di Tempat. Perihal:

Lebih terperinci

MANAJER PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

MANAJER PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA 2015 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA FR. SKEMA-03 MANAJER PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Ditetapkan tanggal: Oleh: Mahmud Ketua Komite Skema Dinarwulan Sutoto Ketua

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT IV BIDANG TATA GRAHA (HOUSEKEEPING) GUEST SERVICE SUPERVISION

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT IV BIDANG TATA GRAHA (HOUSEKEEPING) GUEST SERVICE SUPERVISION 2016 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PIHAK PERTAMA SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT IV BIDANG TATA GRAHA (HOUSEKEEPING) GUEST SERVICE SUPERVISION Disusun oleh Komite

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KREDIT PERBANKAN

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KREDIT PERBANKAN SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI VII : Disusun atas dasar ketetapan Ikatan Bankir Indonesia (IBI) untuk memastikan dan memelihara kompetensi bidang kredit perbankan. Skema ini akan digunakan sebagai

Lebih terperinci

PEDOMAN VERIFIKASI TUK OLEH TUK

PEDOMAN VERIFIKASI TUK OLEH TUK Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 12/BNSP.214/XII/2013 Tentang PEDOMAN VERIFIKASI TUK OLEH TUK Versi 0 Desember 2013 Lampiran :

Lebih terperinci

Menetapkan : PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KESESUAIAN - PERSYARATAN UMUM LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

Menetapkan : PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KESESUAIAN - PERSYARATAN UMUM LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 1 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KESESUAIAN - PERSYARATAN UMUM LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT VI BIDANG OPERASIONAL TUR (TOUR OPERATION) MANAJEMEN

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT VI BIDANG OPERASIONAL TUR (TOUR OPERATION) MANAJEMEN 2016 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PIHAK PERTAMA SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT VI BIDANG OPERASIONAL TUR (TOUR OPERATION) MANAJEMEN Disusun oleh Komite Skema Sertifikasi

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KREDIT PERBANKAN

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KREDIT PERBANKAN SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI VII : Disusun atas dasar ketetapan Ikatan Bankir Indonesia (IBI) untuk memastikan dan memelihara kompetensi bidang kredit perbankan. Skema ini akan digunakan sebagai

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 42/Permentan/SM.200/8/2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA SEKTOR PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL SERTIFIKASI

Lebih terperinci

LSP LKM CERTIF SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA BPR TAHUN Jakarta, Juli 2017

LSP LKM CERTIF SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA BPR TAHUN Jakarta, Juli 2017 LSP LKM CERTIF SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA BPR TAHUN 2017 Jakarta, Juli 2017 1 PEDOMAN PELAKSANAAN 1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.20/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 tentang Bank Perkreditan

Lebih terperinci

PANDUAN MUTU 1. RUANG LINGKUP

PANDUAN MUTU 1. RUANG LINGKUP 1. RUANG LINGKUP Hal : 1 dari 45 Panduan mutu ini berisi prinsip-prinsip dan persyaratan sistem manajemen mutu Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Polri sebagai lembaga yang melaksanakan sertifikasi kompetensi

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI FUNDING & SERVICES KUALIFIKASI III : T E L L E R

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI FUNDING & SERVICES KUALIFIKASI III : T E L L E R SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI III : T E L L E R Disusun atas dasar ketetapan Ikatan Bankir Indonesia (IBI) untuk memastikan dan memelihara kompetensi bidang Funding & Services. Skema ini akan

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI FUNDING & SERVICES

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI FUNDING & SERVICES SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI IV : Disusun atas dasar ketetapan Ikatan Bankir Indonesia (IBI) untuk memastikan dan memelihara kompetensi bidang Funding & Services. Skema ini akan digunakan sebagai

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI Analisa Laboratorium Kimia

SKEMA SERTIFIKASI Analisa Laboratorium Kimia 2016 Lembaga Sertifikasi Profesi Politeknik Negeri Samarinda () SKEMA SERTIFIKASI Disusun Berdasarkan Kebutuhan Kompetensi Laboratorium Industri Pembuatan Pupuk, Pencairan Gas Alam, Fraksinasi Minyak Bumi

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2/ BNSP/VIII/2017 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2/ BNSP/VIII/2017 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2/ BNSP/VIII/2017 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL SERTIFIKASI

Lebih terperinci

PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR SISTEM MANAJEMEN MUTU LSP

PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR SISTEM MANAJEMEN MUTU LSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 13/BNSP.218/XII/2013 Tentang PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OPERASIONAL PERBANKAN (BANK OPERATION)

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OPERASIONAL PERBANKAN (BANK OPERATION) SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI (BANK OPERATION) KUALIFIKASI V : PENGELOLA OPERASIONAL KREDIT ( ) Disusun atas ketetapan Ikatan Bankir Indonesia (IBI) untuk memastikan dan memelihara kompetensi bidang Operasional

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OPERASIONAL PERBANKAN (BANK OPERATION)

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OPERASIONAL PERBANKAN (BANK OPERATION) SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI (BANK OPERATION) KUALIFIKASI V : PENGELOLA DANA DAN JASA ( ) Disusun atas ketetapan Ikatan Bankir Indonesia (IBI) untuk memastikan dan memelihara kompetensi bidang Operasional

Lebih terperinci

certiflll Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Keuangan Mikro Lisensi No: BNSP-l.SP-005-ID

certiflll Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Keuangan Mikro Lisensi No: BNSP-l.SP-005-ID ' certiflll Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Keuangan Mikro Lisensi No: BNSP-l.SP-005-ID No.: 13/149/CERTIF/VII/2017 Jakarta, 21 Juli 2017 Kepada Yth.: Bp. Joko Suyanto, Ketua Umum OPP Perbarindo Komp.

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI ASISTEN KEBUN KELAPA SAWIT INDONESIA

SKEMA SERTIFIKASI ASISTEN KEBUN KELAPA SAWIT INDONESIA SKEMA SERTIFIKASI ASISTEN KEBUN KELAPA SAWIT LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI - PERKEBUNAN DAN HORTIKULTURA INDONESIA DOKUMEN INI BERISI TENTANG KUMPULAN PERSYARATAN SKEMA SERTIIFKASI BERDASARKAN KERANGKA KUALIFIKASI

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI FUNDING & SERVICES

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI FUNDING & SERVICES SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI V : Disusun atas dasar ketetapan Ikatan Bankir Indonesia (IBI) untuk memastikan dan memelihara kompetensi bidang Funding & Services. Skema ini akan digunakan sebagai

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OPERASIONAL PERBANKAN (BANK OPERATION)

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OPERASIONAL PERBANKAN (BANK OPERATION) SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI (BANK OPERATION) KUALIFIKASI VI : Disusun atas ketetapan Ikatan Bankir Indonesia (IBI) untuk memastikan dan memelihara kompetensi bidang Operasional Perbankan (Bank Operation).

Lebih terperinci

Pertama : Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi ini merupakan acuan bagi Lembaga Sertifikasi Profesi untuk pembentukan tempat uji kompetensi.

Pertama : Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi ini merupakan acuan bagi Lembaga Sertifikasi Profesi untuk pembentukan tempat uji kompetensi. PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 5 / BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI,

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OPERASIONAL PERBANKAN (BANK OPERATION)

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OPERASIONAL PERBANKAN (BANK OPERATION) SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI (BANK OPERATION) KUALIFIKASI V : PENGELOLA OPERASIONAL TRADE FINANCE ( TRADE FINANCE OPERATTION & ) Disusun atas ketetapan Ikatan Bankir Indonesia (IBI) untuk memastikan dan

Lebih terperinci

Komite Akreditasi Nasional

Komite Akreditasi Nasional PEDOMAN 501-2003 Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Personel Adopsi dari ISO/IEC 17024 : 2003 Komite Akreditasi Nasional 1 dari 14 Penilaian Kesesuaian - Persyaratan Umum Lembaga

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OPERASIONAL PERBANKAN (BANK OPERATION)

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OPERASIONAL PERBANKAN (BANK OPERATION) SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI (BANK OPERATION) KUALIFIKASI V : PENGELOLA OPERASIONAL TREASURY ( ) Disusun atas ketetapan Ikatan Bankir Indonesia (IBI) untuk memastikan dan memelihara kompetensi bidang Operasional

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER GRAFIKA KOMUNIKASI LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan

Lebih terperinci

, tanggal.. Perihal: Permohonan Uji Kompetensi Sertifikasi Profesi di Bidang BPRS.

, tanggal.. Perihal: Permohonan Uji Kompetensi Sertifikasi Profesi di Bidang BPRS. , tanggal.. Kepada Yth.: Ketua LSP LKM Certif Gedung LPPI Lantai 3 Jln. Kemang Raya. 35 J a k a r t a. Perihal: Permohonan Uji Kompetensi Sertifikasi Profesi di Bidang BPRS. Dengan hormat, Sehubungan dengan

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA PERBANKAN (14)

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA PERBANKAN (14) MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA PERBANKAN (14) JAKARTA, 21 MARET 2016 1 MARKAS BESAR KEPOLISIAN

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI GENERAL BANKING TINGKAT II Kualifikasi Jabatan Kepala Cabang Sertifikat V KKNI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI GENERAL BANKING TINGKAT II Kualifikasi Jabatan Kepala Cabang Sertifikat V KKNI 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI Kualifikasi Jabatan Kepala Cabang Sertifikat V KKNI Disusun berdasarkan SKKNI bidang General Banking untuk memastikan dan memelihara kompetensi bankir di bidang General

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI AUDIT INTERN BANK Tingkat Auditor Kualifikasi IV KKNI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI AUDIT INTERN BANK Tingkat Auditor Kualifikasi IV KKNI 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI AUDIT INTERN BANK Tingkat Auditor Kualifikasi IV KKNI Disusun berdasarkan SKKNI bidang Audit Intern Bank untuk memastikan dan memelihara kompetensi audit intern bank.

Lebih terperinci

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KOMPUTER PANDUAN MUTU. NomorDokumen : 01/LSPKOMPUTER/PM/VII/2015 NomorSalinan : 00 Edisi : 1 Status Distribusi :

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KOMPUTER PANDUAN MUTU. NomorDokumen : 01/LSPKOMPUTER/PM/VII/2015 NomorSalinan : 00 Edisi : 1 Status Distribusi : LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KOMPUTER NomorDokumen : 01/LSPKOMPUTER/PM/VII/2015 NomorSalinan : 00 Edisi : 1 Status Distribusi : X Terkendali Tak terkendali Perhatian : Dokumen ini tidak boleh disalin/dikopi

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KREDIT PERBANKAN

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KREDIT PERBANKAN SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI VI : Disusun atas dasar ketetapan Ikatan Bankir Indonesia (IBI) untuk memastikan dan memelihara kompetensi bidang kredit perbankan. Skema ini akan digunakan sebagai

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL SUB BIDANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS JENJANG KOMPETENSI OPERATOR 2018

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL SUB BIDANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS JENJANG KOMPETENSI OPERATOR 2018 X SKEMA SERTIFIKASI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL SUB BIDANG SISTEM INFORASI GEOGRAFIS OPERATOR 1. Latar Belakang 1.1. Undang-undang Nomor 4 tahun 2011 tentang Informasi Geospasial mengamanatkan bahwa informasi

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI FUNDING & SERVICES

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI FUNDING & SERVICES SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI III : Disusun atas dasar ketetapan Ikatan Bankir Indonesia (IBI) untuk memastikan dan memelihara kompetensi bidang Funding & Services. Skema ini akan digunakan

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG SERTIFIKASI AMIL ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG SERTIFIKASI AMIL ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG SERTIFIKASI AMIL ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

Badan Nasional Sertifikasi Profesi. ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang)

Badan Nasional Sertifikasi Profesi. ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang) Badan Nasional Sertifikasi Profesi PEDOMAN BNSP 207-2007 ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang) Badan Nasional Sertifikasi Profesi DAFTAR

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI AUDIT INTERN BANK Tingkat Audit Supervisor Kualifikasi Sertifikat V KKNI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI AUDIT INTERN BANK Tingkat Audit Supervisor Kualifikasi Sertifikat V KKNI 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI AUDIT INTERN BANK Tingkat Audit Supervisor Kualifikasi Sertifikat V KKNI Disusun berdasarkan SKKNI bidang Audit Intern Bank untuk memastikan dan memelihara kompetensi

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA KEJAHATAN ANTAR WILAYAH (12)

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA KEJAHATAN ANTAR WILAYAH (12) MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA KEJAHATAN ANTAR WILAYAH (12) JAKARTA, 21 MARET 2016 1 MARKAS

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2018 TENTANG PERIZINAN WAKIL PENJAMIN EMISI EFEK DAN WAKIL PERANTARA PEDAGANG EFEK

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2018 TENTANG PERIZINAN WAKIL PENJAMIN EMISI EFEK DAN WAKIL PERANTARA PEDAGANG EFEK OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2018 TENTANG PERIZINAN WAKIL PENJAMIN EMISI EFEK DAN WAKIL PERANTARA PEDAGANG EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi Profil LSP KPK Dalam upaya mendukung percepatan pemberantasan korupsi di Indonesia agar lebih efektf, profesional, dan berdampak, KPK membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang bersifat indenpenden.

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI AHLI KESELAMATAN JALAN

SKEMA SERTIFIKASI AHLI KESELAMATAN JALAN 1. Justifikasi 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Tenaga kerja untuk pekerjaan perencana, pengawas dan pelaksana jasa konstruksi harus bersertifikat keahlian kerja dan atau keterampilan kerja (UU No.

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL)

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL) SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL) 1. Latar Belakang 1.1 Tenaga teknik yang bekerja di bidang ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN LSP KEPADA BNSP

PEDOMAN PELAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN LSP KEPADA BNSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 02/BNSP.211/X/2013 Tentang PEDOMAN PELAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN LSP KEPADA BNSP Versi 1 Oktober

Lebih terperinci

{B,NSP. [rs 028) SKEMA SERTIFIKASI PETAKSANA LAPANGAN PEKERIAAN JATAN RIST KDIKTI 20L6 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAIUAT

{B,NSP. [rs 028) SKEMA SERTIFIKASI PETAKSANA LAPANGAN PEKERIAAN JATAN RIST KDIKTI 20L6 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAIUAT {B,NSP aad^x t{astoxal 3EFtlFt(alI PRotEsr RIST KDIKTI SKEMA SERTIFIKASI PETAKSANA LAPANGAN PEKERIAAN JATAN [rs 028) KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAIUAT 20L6 SKEMA SERTIFIKASI PELAKSANA IAPANGAN

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA NARKOTIKA (20)

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA NARKOTIKA (20) MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA NARKOTIKA (20) JAKARTA, 21 MARET 2016 1 MARKAS BESAR KEPOLISIAN

Lebih terperinci

kemudahan. (Undang Undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung)

kemudahan. (Undang Undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung) Skema Sertifikasi Latar Belakang Manajemen Teknik Operasional Bangunan adalah Sekelompok pekerja profesional dalam satu manajemen, yang terlibat dalam proses Pemanfaatan bangunan gedung adalah kegiatan

Lebih terperinci

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 79 /POJK.04/2017 TENTANG PENDAFTARAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI DI BIDANG PASAR MODAL

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 79 /POJK.04/2017 TENTANG PENDAFTARAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI DI BIDANG PASAR MODAL - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 79 /POJK.04/2017 TENTANG PENDAFTARAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI DI BIDANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT 1. Latar Belakang 1.1 Perencana konstruksi dan pengawas konstruksi orang perseorangan harus memiliki sertifikat

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER COPYWRITING LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI TRANSMISI/JARINGAN

SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI TRANSMISI/JARINGAN SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI TRANSMISI/JARINGAN 1. Latar Belakang 1.1 Perencana konstruksi dan pengawas konstruksi orang perseorangan harus memiliki

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK JALAN

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK JALAN 1. Justifikasi 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Tenaga kerja untuk pekerjaan perencana, pengawas dan pelaksana jasa konstruksi harus bersertifikat keahlian kerja dan atau keterampilan kerja (UU No.

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI GENERAL BANKING TINGKAT II Kualifikasi Jabatan Kepala Cabang Sertifikat V KKNI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI GENERAL BANKING TINGKAT II Kualifikasi Jabatan Kepala Cabang Sertifikat V KKNI 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI Kualifikasi Jabatan Kepala Cabang Sertifikat V KKNI Disusun berdasarkan SKKNI bidang General Banking untuk memastikan dan memelihara kompetensi bankir di bidang General

Lebih terperinci

MANUAL OPERASIONAL WEBSITE DAN APLIKASI SERTIFIKASI BNSP-LSP

MANUAL OPERASIONAL WEBSITE DAN APLIKASI SERTIFIKASI BNSP-LSP BNSP KEGIATAN HARMONISASI BNSP-LSP MANUAL OPERASIONAL WEBSITE DAN APLIKASI SERTIFIKASI BNSP-LSP FAVE HOTEL JAKARTA 2015 Versi 1.0 Desember 2015 Lampiran : Keputusan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor

Lebih terperinci

Usulan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Pasal/ Ayat BAB I KETENTUAN UMUM. Cukup jelas.

Usulan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Pasal/ Ayat BAB I KETENTUAN UMUM. Cukup jelas. Matriks Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) tentang Sertifikasi Kompetensi bagi Direksi dan Dewan Komisaris Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) / BAB I

Lebih terperinci

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MARKAS BESAR SKEMA SERTIFIKASI PETUGAS PENINDAKAN PELANGGARAN LALU LINTAS

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MARKAS BESAR SKEMA SERTIFIKASI PETUGAS PENINDAKAN PELANGGARAN LALU LINTAS KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MARKAS BESAR SKEMA SERTIFIKASI PETUGAS PENINDAKAN PELANGGARAN LALU LINTAS JAKARTA, 8 FEBRUARI 2017 0 1 1. LATAR BELAKANG 1.1 Penegakan hukum yang dilakukan oleh polisi

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT 1. Latar Belakang 1.1 Perencana konstruksi dan pengawas konstruksi orang perseorangan harus memiliki sertifikat

Lebih terperinci

Pedoman 206 PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI

Pedoman 206 PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI Pedoman 206 PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI 2006 DAFTAR ISI Kata Pengantar Pendahuluan 1. Ruang Lingkup dan Acuan 2. Acuan Normatif 3. Istilah dan Definisi 4.

Lebih terperinci

JUDUL SKEMA: PENGEMBANG APLIKASI WEB

JUDUL SKEMA: PENGEMBANG APLIKASI WEB 2015 ORGANISASI: LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PIHAK KETIGA (LSP P3) LSP KOMPUTER FR. SKEMA-03 JUDUL SKEMA: PENGEMBANG APLIKASI WEB Skema sertifikasi kompetensi kerja sebagai Pengembang Aplikasi Web disusun

Lebih terperinci

- 4 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 4 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 4 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 44 /POJK.03/2015 TENTANG SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA BAGI ANGGOTA DIREKSI DAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS BANK

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 25/POJK.04/2014 TENTANG PERIZINAN WAKIL MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 25/POJK.04/2014 TENTANG PERIZINAN WAKIL MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 25/POJK.04/2014 TENTANG PERIZINAN WAKIL MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA KEAMANAN NEGARA DAN SEPARATIS (08)

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA KEAMANAN NEGARA DAN SEPARATIS (08) MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA KEAMANAN NEGARA DAN SEPARATIS (08) JAKARTA, 21 MARET 2016

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 2 KHUSUS KOMISARIS

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 2 KHUSUS KOMISARIS 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 2 KHUSUS KOMISARIS Disusun berdasarkan SKKNI bidang Manajemen Risiko Perbankan untuk memastikan dan memelihara kompetensi bankir di bidang

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 1

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 1 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 1 Disusun berdasarkan SKKNI bidang Manajemen Risiko Perbankan untuk memastikan dan memelihara kompetensi bankir di bidang Manajemen Risiko

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA PERTAMBANGAN (27)

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA PERTAMBANGAN (27) MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA PERTAMBANGAN (27) JAKARTA, 21 MARET 2016 1 MARKAS BESAR

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN SUB BIDANG PDKB GI / GITET

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN SUB BIDANG PDKB GI / GITET SKEMA SERTIFIKASI BIDANG PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN SUB BIDANG PDKB GI / GITET 1. Latar Belakang 1.1 Tenaga teknik yang bekerja di bidang ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat kompetensi

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK TEROWONGAN

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK TEROWONGAN 1. Justifikasi 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Tenaga kerja untuk pekerjaan perencana, pengawas dan pelaksana jasa konstruksi harus bersertifikat keahlian kerja dan atau keterampilan kerja (UU No.

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27/POJK.04/2014 Tentang Perizinan Wakil Penjamin Emisi Efek dan Wakil Perantara Pedagang Efek

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27/POJK.04/2014 Tentang Perizinan Wakil Penjamin Emisi Efek dan Wakil Perantara Pedagang Efek OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27/POJK.04/2014 Tentang Perizinan Wakil Penjamin Emisi Efek dan Wakil Perantara Pedagang Efek DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER ILLUSTRATION LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan

Lebih terperinci

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Penjamin Emisi Efek adalah Pihak yang membuat kontr

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Penjamin Emisi Efek adalah Pihak yang membuat kontr LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.362, 2014 KEUANGAN. OJK. Penjamin Emisi Efek. Perantara. Wakil. Perizinan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5636) PERATURAN

Lebih terperinci

SUB BIDANG BATUBARA. 1. Latar Belakang 1.1 Personel pengujian kualitas batubara harus memiliki sertifikat kompetensi

SUB BIDANG BATUBARA. 1. Latar Belakang 1.1 Personel pengujian kualitas batubara harus memiliki sertifikat kompetensi SKEMA SERTIFIKASI BIDANG SUMBERDAYA ALAM DAN ENERGI SUB BIDANG BATUBARA 1. Latar Belakang 1.1 Personel pengujian kualitas batubara harus memiliki sertifikat kompetensi 2. Ruang Lingkup 2.1 Kompetensi Petugas

Lebih terperinci

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Manajer Investasi adalah Pihak yang kegiatan usahan

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Manajer Investasi adalah Pihak yang kegiatan usahan No.360, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Manajer Investasi. Wakil. Perizinan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5634) PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL TENTANG SERTIFIKASI DAN REGISTRASI TENAGA AHLI. BAB I KETENTUAN UMUM.

MEMUTUSKAN : PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL TENTANG SERTIFIKASI DAN REGISTRASI TENAGA AHLI. BAB I KETENTUAN UMUM. an Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi (Lembaran Negara RI Tahun 2010 Nomor 157); 2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK LANSEKAP

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK LANSEKAP 1. Justifikasi 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Tenaga kerja untuk pekerjaan perencana, pengawas dan pelaksana jasa konstruksi harus bersertifikat keahlian kerja dan atau keterampilan kerja (UU No.

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI GENERAL BANKING TINGKAT III Kualifikasi Jabatan Kepala Wilayah - Sertifikat VI KKNI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI GENERAL BANKING TINGKAT III Kualifikasi Jabatan Kepala Wilayah - Sertifikat VI KKNI 2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI Kualifikasi Jabatan Kepala Wilayah - Sertifikat VI KKNI Disusun berdasarkan SKKNI bidang General Banking untuk memastikan dan memelihara kompetensi bankir di bidang General

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI,

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1032, 2017 KEMEN-ESDM. Standardisasi Kompetensi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2017 TENTANG STANDARDISASI

Lebih terperinci

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar Kata Pengantar Pertama-tama, kami mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang atas izinnya revisi Pedoman Komisi Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP), yaitu Pedoman KNAPPP

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 04/BNSP.305/X/2013 Tentang PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP Versi 1

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG PRAKTIK AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG PRAKTIK AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG PRAKTIK AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PELAYANAN TEKNIK

SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PELAYANAN TEKNIK SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PELAYANAN TEKNIK 1. Latar Belakang 1.1 Tenaga teknik yang bekerja di bidang ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat

Lebih terperinci