BULETIN M G M P I P A N E W T O N

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BULETIN M G M P I P A N E W T O N"

Transkripsi

1 No. 1 TH 2015 BULETIN M G M P I P A N E W T O N Alat Peraga Sederhana Keping Bimetal Sebagai Saklar.. hal. 1 Handout Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia.. hal. 4 Lembar Kerja Siswa tentang Perubahan Fisika dan Kimia.. hal. 17 Lembar Kerja Siswa Sistem Rangka Pada Manusia.. hal. 21 Slide Power Point : Menyelidiki Sifat-sifat Cahaya.. hal. 31

2 BULETIN MGMP IPA NEWTON SMP REDAKSI Diterbitkan Oleh : MGMP IPA Newton (Musyawarah Guru Mata Pelajaran IPA) Dan dipublikasikan online bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kotawaringin Barat Buletin MGMP IPA Newton adalah Media Publikasi untuk mengembangkan dan menyebar luaskan kompetensi guru, kreatifitas, karya tulis ilmiah, media pembelajaran, dan karya inovatif guna membangun karakter guru dan meningkatkan komunikasi bagi insan Pendidik di kabupaten Kotawaringin Barat. Pengelolah/Penanggung Jawab : Supedi Sartono, S.Si Dewan Redaksi : Suliyanti, S.Si Ambar Fiati, S.Pd Cicilia Maya Sari Dewi, S.Pd Lay Out : Supedi Sartono, S.Si mgmpipanewton2015@gmail.com PENGANTAR REDAKSI Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT Buletin MGMP IPA Newton mampu terbit Pertama kali di tahun Berkat bantuan Dana dari Dirjen GTK dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kotawaringin Barat. Disisi lain buletin ini dapat menjadi sarana atau memfasilitasi pendidik (guru) untuk menyalurkan dan memberi inspirasi para pendidik melalui karya tulis atau media pembelajaran untuk dapat dipublikasikan. Karena masih banyak rekan-rekan pendidik yang kesulitan dalam mengirim naskah atau mempublikasikan hasil karyanya. Untuk itu Buletin ini menjadi jembatan untuk memberikan sarana mempublikasikan hasil karya pendidik khususnya anggota MGMP IPA Newton dan umumnya bagi pendidik di kabupaten kotawaringin baratya. Naskah bisa dikirim ke Alamat redaksi di SMP Negeri 2 Arut Selatan Jl. Pasanah No. 26 Kel. Madurejo, Pangkalan Bun. Alat Peraga Sederhana Bimetal Sebagai Skalar... 1 Handout Pencernaan Makanan Pada Manusia... 4 LKS Perubahan Fisika dan Kimia LKS Sistem Rangka Pada Manusia Media Pembelajaran Slide Power Point Menyelidiki Sifat-Sifat Cahaya Keterangan Cover Depan : Pembukaan Diklat Peningkatan Karier Guru Melalui MGMP IPA Newton 2015 oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kotawaringin Barat dan Anggota MGMP dalam In Service 8 Desiminasi Hasil. Keterangan Sampul Belakang : Foto-foto Kegiatan In service Diklat Peningkatan Karier Guru MGMP IPA Newton Setiap Karya Tulis, Media Pembelajaran dan Karya Inovatif di Buletin ini dapat di unduh atau download di website Jika Kesulitan bisa menghubungi Redaksi kami di mgmpipanewton2015@gmail.com BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 TH 2015 Buletin - i

3 KEPING BIMETAL SEBAGAI SAKLAR ALAT PERAGA ALAT PERAGA SEDERHANA KEPING BIMETAL SEBAGAI SAKLAR Oleh : Sularno, S.Pd.Bio (Guru SMP Negeri 1 Arut Selatan) Pendahuluan Keping bimetal adalah dua buah keping logam yang memiliki koefisien muai panjang berbeda yang dikeling menjadi satu. Keping bimetal sangat peka terhadap perubahan suhu. Pada suhu normal panjang keping bimetal akan sama dan kedua keping pada posisi lurus. Jika suhu naik kedua keping akan mengalami pemuaian dengan pertambahan panjang yang berbeda. Akibatnya keping bimetal akan membengkok ke arah logam yang mempunyai koefisien muai panjang yang kecil. Gambar keadaan keping bimetal ɑ besi = 0, / 0 C ɑ tembaga = 0, / 0 C Keadaan bimetal pada suhu kamar lurus Keadaan bimetal saat didinginkan Keadaan bimetal saat dipanaskan Keping bimetal dapat dimanfaatkan dalam berbagai keperluan misalnya pada termometer bimetal, termostat bimetal.. Beberapa alat yang memanfaatkan keping bimetal dalam termostat, antara lain: setrika listrik, almari es, bel listrik, alarm kebakaran, lampu sen mobil atau motor, rice cooker, oven.pemanfaatan pemuaian zat yang tidak sama koefisien muainya dapat berguna bagi industri otomotif, misalnya pada bimetal yang dipasang sebagai saklar otomatis. Saklar adalah alat untuk memutus dan menyambung arus listrik. Alat Peraga ini untuk lebih menjelaskan konsep bimetal dalam kehidupan sehari-hari kepada peserta didik sehingga peserta didik mudah memahami dalam pembelajaran mengenai pemuaian dalam sehari-hari dengan contoh nyata pada alat peraga dengan desain yang sederhana tetapi mudah dipahami oleh peserta didik. BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 Th 2015 Buletin - 1

4 KEPING BIMETAL SEBAGAI SAKLAR ALAT PERAGA ALAT DAN BAHAN 1. Papan media ukrn 40 cm X 50 cm 8. Stiker jek 2. Lampu pijar atau lampu neon 9. Klabel 5 mm 3. Stop kotak 4 lubang 10. Paku paku kecil 4. Fiting lampu + saklar 11. Alat peraga bemetal 5. Solder listrik 12. Bunsen 6. Kabel penghubung 13. Pancis 7. Termostat sperpat medicom merk philip 14. Kaki tiga PRINSIP KERJA ALAT PERAGA Saat arus listrik mengalir pada sebuah rangkaian, melaui bimetal, lampu pijar dan solder listrik. Lampu pijar menyala menandakan arus listrik mengalir (gambar 1), jika lampu mati arus tidak mengalir (gambar 2). Solder listrik makin lama makin panas, menyebabkan bimetal melengkung, kemudian arus listrik tidak mengalir lagi, mengakibatnya solder menjadi dingin. Kemudian lama kelamaan bimetal lurus kembali, arus listrik terhubung lagi, solder menjadi panas lagi, menyebakan bimetal melengkung kembali, arus putus, solder dingin. Begitu seterusnya, berulang ulang. Gambar 1 Gambar 2 Skema sederhana dengan diagram gambar ketika bimetal lurus dan lampu menyala. Skema sederhana dengan diagram gambar ketika bimetal melengkung dan lampu tidak menyala. BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 Th 2015 Buletin - 2

5 KEPING BIMETAL SEBAGAI SAKLAR ALAT PERAGA PENUTUP Banyak alat alat yang menggunakan energi listrik yang di lengkapi dengan Termostat, misalnya Medikom, dispenser, kulkas, Mesin AC dll. Alat alat tersebut bekerja secara otomatis, yaitu dalam jangka waktu tertentu arus listrik akan putus dan terhubung kembali. Alat Peraga sederhana ini salah satu aplikasi yang langsung bisa dipraktekkan kepada peserta didik sehingga mampu memahamkan konsep bimetal. BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 Th 2015 Buletin - 3

6 SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA HANDOUT HANDOUT SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Oleh : Supedi Sartono, S.Si (Guru SMP Negeri 8 Arut Selatan) PENDAHULUAN Salah satu ciri mahluk hidup adalah membutuhkan makan (nutrisi). Tahukah kamu, apa yang terjadi dengan makanan yang kita makan? Bagaimana proses pengolahan makanan di dalam tubuh kita? Nah, kali ini kita akan belajar tentang sistem pencernaan pada manusia. Selamat mengikuti! Pencernaan makanan pada manusia dapat terjadi secara mekanik maupun secara kimiawi. Pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi lebih kecil dengan bantuan alat-alat pencernaan. Alat yang membantu pencernaan mekanik seperti gigi, lambung, usus. Gerakan gigi seri memotong makanan, gigi taring merobek makanan, gigi geraham mengunyah makanan serta lambung dan usus melakukan gerakan meremas makanan. Pencernaan secara mekanik pada umumnya tidak akan mengubah susunan molekul bahan makanan yang dicerna. Pencernaan kimiawi adalah proses mengubah makanan dari yang bermolekul kompleks menjadi bermolekul sederhana dengan bantuan enzim-enzim pencernaan. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi yang terdapat dalam bab ini diharapkan siswa mampu memahami proses pencernaan yang terjadi pada manusia serta berbagai alat pencernaannya. BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 Th 2015 Buletin - 4

7 SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA HANDOUT PETA KONSEP Proses Mekanik Kimiawi Seri Mulut Gigi Lidah Air Ludah Taring Geraham Alat Kerongkongan (Oesophagus) Pencernaan Lambung (Ventrikulus) Usus Halus (Intestinum tenue) Usus Besar (Intestinum crassum) Anus Usus duabelas jari (duodenum) Usus kosong (jejenum) Usus penyerapan (ileum) Mulut Mulut Kelenjar Lambung Asam Klorida Pepsin Renin Pankreas Lipase Tripsin Amilase Usus Halus Sukrase Laktase Maltase Erepsin Lipase Kelainan dan Penyakit Appendisitis Diare Maag Kontipasi Peritonitis Kolik BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 Th 2015 Buletin - 5

8 SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA HANDOUT ALAT-ALAT PENCERNAAN PADA MANUSIA Urutan Pencernaan pada manusia : Mulut Kerongkongan Lambung Usus Halus Usus Besar Anus Jembatan Keledai : Mu Ke Lu Halus Be Ans 1. Mulut 2. Kerongkongan 3. Lambung 4. Usus Halus 5. Usus Besar 6. Anus 6 1. Mulut Mulut merupakan organ pencernaan yang pertama bertugas dalam proses pencernaan makanan. Fungsi utama mulut adalah untuk menghancurkan makanan sehingga ukurannya cukup kecil untuk dapat ditelan dan masuk ke dalam organ pencernaan berikutnya. Di dalam mulut terjadi pencernaan secara mekanik maupun kimiawi dengan bantuan gigi dan lidah. Gigi berfungsi untuk menghancurkan makanan, sedangkan lidah berfungsi membolak-balikkan makanan sehingga semua makanan dapat dihancurkan secara merata serta membantu menelan makanan. a. Gigi Gigi tersusun atas 4 jaringan utama : - , merupakan lapisan berwarna putih yang menutupi mahkota - Sumsum gigi (pulpa) di dalam endapan syaraf dan pembuluh darah. - Dentin merupakan komponen utama pembentuk gigi. - Sumentum merupakan bagian dentin yang masuk ke rahang. Sumentum menutupi akar gigi BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 Th 2015 Buletin - 6

9 SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA HANDOUT Berdasarkan fungsinya ada 3 macam gigi : - Gigi seri untuk memotong makanan - Gigi taring untuk mengoyak makanan - Gigi geraham untuk melembutkan makanan Susunan gigi 1) Gigi bayi umumnya tumbuh pada usia 6 bulan sampai 6 tahun disebut gigi susu Rumus gigi bayi : M C I I C M Rahang Atas Rahang Bawah ) Gigi dewasa Rumus gigi dewasa : M P C I I C P M Rahang Atas Rahang Bawah Keterangan: I = incisor (gigi seri) C = canin (gigi taring) P = premolar (gigi geraham depan) M = molar (gigi geraham belakang) b. Lidah Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu mendorong makanan (proses penelanan) serta menghasilkan kelenjar ludah. Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan asam. BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 Th 2015 Buletin - 7

10 SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA HANDOUT Kelenjar Ludah Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur ( saliva). Kelenjar ludah dalam mulut ada tiga pasang, yaitu: 1) Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga. Kelenjar parotis menghasilkan ludah yang berbentuk cair. 2) Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah. 3) Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah. Kelenjar submandibularis dan kelenjar sublingualis menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir. Ludah mengandung enzim ptialin yang berfungsi untuk merubah amilum menjadi glukosa Biologi Kita Xerostomia X e r o s t o m i a a d a l a h penyakit yang menyebabkan mulut kering akibat produksi kelenjar ludah yang berkurang. Gangguan produksi kelenjar ludah tersebut dapat diakibatkan oleh gangguan/penyakit pada pusat ludah, saraf pembawa rangsang ludah ataupun oleh perubahan komposisi faali elektrolit ludah. Gangguan tersebut di atas dapat terjadi karena rasa takut/ cemas, depresi, tumor otak, obat-obatan tertentu,penyakit kencing manis, penyakit ginjal,dan penyakit radang selaput otak. Sumber: Kerongkongan (Esofagus) Makanan yang telah dicerna di dalam mulut akan bergerak masuk ke dalam kerongkongan. Esofagus memiliki bentuk menyerupai selang air atau tabung dengan panjang sekitar 25 cm. Esofagus berfungsi menghasilkan lendir dan mendorong makanan ke dalam lambung melalui gerak peristaltik. Sebelum masuk ke dalam esophagus, makanan akan melewati faring (Gambar 7 a). Faring merupakan pertemuan antara saluran pencernaan dan saluran pernapasan. Agar makanan tidak masuk ke saluran pernapasan, pada faring terdapat epiglotis. Pada saat menelan, epiglotis akan menutup saluran pernapasan. Untuk mengetahui gerak peristaltik pada esophagus, perhatikan Gambar. 3. Lambung (Ventrikulus) Lambung terdiri atas empat bagian, yaitu bagian kardiak, fundus, badan lambung, dan pilorus. Kardiak berdekatan dengan hati dan berhubungan dengan kerongkongan. Pilorus berhubungan langsung dengan usus dua belas jari. Di bagian ujung kardiak terdapat klep atau spingter yang disebut spingter esofageal, sedangkan di ujung pilorus terdapat spingter pilorus. Spingter esofageal berfungsi untuk menjaga makanan agar tetap di lambung dan hanya akan terbuka pada saat makanan masuk atau pada saat muntah. BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 Th 2015 Buletin - 8

11 SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA HANDOUT Pada Lambung terjadi pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Pada proses mekanik makanan yang berasal dari mulut diremas-remas oleh gerakan otot lambung menjadi seperti bubur yang disebut chymus. Sedangkan pencernaan kimiawi dibantu oleh enzim. Jembatan Keledai : LAPeR : Lambung Asam Klorida Pepsin Enzim yang terdapat pada lambung ada 3 macam : Renin - Asam klorida (HCl), berfungsi membunuh kuman - Pepsin, berfungsi merubah protein menjadi pepton - Renin, berfungsi mengemulsikan protein susu menjadi kasein Kelenjar Pankreas Kelenjar pankreas adalah sebuah alat yang panjang melintang pada dinding belakang perut dan berjalan ke kiri sampai pada limpa. Perhatikan gambar. Ujungnya terletak dalam lengkung usus dua belas jari. Saluran pankreas bermuara di dalam usus dua belas jari bersama dengan saluran empedu. Sebagian jaringan pada pankreas dapat mengeluarkan getahnya yaitu insulin. Insulin akan dicurahkan langsung ke dalam darah. Karena itu, maka pankreas disebut juga kelenjar buntu. Bubur makanan yang keluar dari lambung dan masuk ke dalam usus halus bercampur dengan empedu dan getah pankreas sehingga pencernaan makanan berlangsung terus. Bubur makanan itu disiapkan untuk diserap zat-zat makanannya oleh dinding usus. Penyerapan ini juga terjadi pada usus halus lainnya, yang terletak berlikuliku dalam rongga perut bagian bawah. Kelenjar pankreas ada 3 macam : - Lipase, berfungsi merubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol - Tripsin, berfungsi merubah protein menjadi asam amino - Amilase, berfungsi merubah amilum menjadi glukosa Jembatan Keledai : PLTA : Pankreas Lipase Tripsin Amilase BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 Th 2015 Buletin - 9

12 SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA HANDOUT 4. Usus Halus (Intestinum tenue) Usus halus terdiri dari 3 bagian : 1) Usus dua belas jari (duodenum) Pada usus ini terjadi pencernaan karbohidrat, protein, dan lemak hingga menjadi bentuk sederhana 2) Usus kosong (jejenum) 3) Usus penyerapan (ileum) Pada usus ini sudah terbentuk sari-sari makanan yang akan diserap. Glukosa dan asam amino diserap masuk ke pembuluh darah, sedangkan asam lemak dan gliserol diserap masuk ke pembuluh chyl (pembuluh getah bening). Pada usus halus terdapat 5 enzim, yaitu : - Sukrase Berfungsi menguraikan sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. - Laktase Berfungsi menguraikan laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. - Maltase Berfungsi menguraikan maltosa menjadi glukosa - Erepsin Berfungsi menguraikan pepton menjadi asam amino - Lipase Berfungsi menguraikan lemak menjadi asam lemak dan gliserol Jembatan Keledai : SuLak Ma ELi : Sukrase Laktase Maltase Erepsin Lipase BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 Th 2015 Buletin - 10

13 SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA HANDOUT 5. Usus Besar (Intestinum crasum) Pada usus besar terjadi hal-hal berikut : 1) Penyerapan air, mineral dan vitamin masuk ke pembuluh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh. 2) Pembusukkan sisa-sisa makanan menjadi faeces dibantu oleh bakteri Eschericia coli 3) Pembentukan vitamin K oleh bakteri E. coli 6. Anus Feses yang merupakan hasil pembusukan sisa makanan oleh bakteri pembusuk sebelum dikeluarkan melalui anus ditampung terlebih dahulu di dalam rektum. Apabila rektum sudah penuh oleh feses maka akan memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan untuk defekasi (buang air besar). KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM PENCERNAAN 1. Gastritis (maag) Gastritis atau maag adalah peradangan mukosa lambung. Beberapa penyebabnya adalah: jadwal makan yang tidak teratur, terlalu banyak makan makanan yang bertekstur keras dan panas, terlalu banyak minum minuman yang mengandung kafein. 2. Konstipasi/ Sembelit Gangguan ini berarti lambatnya pergerakan feses melalui usus besar dan sering dihubungkan dengan jumlah feses yang kering dan keras pada kolon yang menumpuk karena lamanya waktu penyerapan cairan. Penyebab konstipasi adalah kebiasaan buang air yang tidak teratur dan kurangnya minum air putih juga makan makanan yang berserat BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 Th 2015 Buletin - 11

14 SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA HANDOUT 3. Apendisitis Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks. Apendisitis terjadi jika ada sisa-sisa makanan yang terjebak dan tidak dapat keluar dari umbai cacing (apendiks), sehingga lama kelamaan umbai cacing tersebut akan membusuk dan akan timbul peradangan hingga menjalar ke usus buntu. 4. Diare Diare terjadi akibat pergerakan yang cepat dari materi tinja sepanjang usus besar. Pada diare, infeksi paling luas terjadi pada usus besar dan ileum. Dimanapun infeksi terjadi, mukosa akan teriritasi secara luas sehingga kecepatan sekresinya sangat tinggi. Diare ada yang disebabkan oleh bakteri kolera dan terkadang oleh bakteri lain seperti Bacillus, patogen usus besar. Toksin kolera menstimulus sekresi elektrolit dan cairan yang berlebihan dari ileum dan usus besar. Orang yang mengalami diare akan kehilangan banyak cairan tubuh dan jika diare berlangsung lama, si penderita dapat mengalami dehidrasi. Kondisi kesehatan anakanak yang mengalami diare biasanya cepat menurun. Bobot tubuh juga menjadi turun drastis. Bahkan jika tidak segera diobati dapat menyebabkan kematian pada anak-anak balita. 5. Peritonitis merupakan infeksi pada rongga perut 6. Kolik merupakan nyeri hebat akibat salah makan EVALUASI 1. Urutan alat pencernaan makanan pada manusia adalah... A. Mulut tenggorokan lambung usus halus usus besar anus B. Mulut kerongkongan lambung usus besar usus halus anus C. Mulut kerongkongan lambung usus halus usus besar anus D. Mulut tenggorokan lambung usus besar usus halus anus 2. Alat pencernaan yang berfungsi mengaktifkan pepsin adalah... A. kerongkongan B. usus C. pancreas D. lambung 3. Hasil pencernaan makanan di lambung akan menghasilkan bubur makanan yang disebut kim yang bersifat asam. Sifat asam ini di dalam lambung akan dinetralkan oleh... A. Renin yang dihasilkan lambung B. Nuklease yang dihasilkan pankreas C. Laktase yang dihasilkan dinding usus halus D. Natrium bikarbonat yang dihasilkan pancreas 4. Organ-organ pada sistem pencernaan makanan manusia dapat dibedakan menjadi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Berikut ini, organ yang merupakan saluran pencernaan sekaligus kelenjar pencernaan adalah... A. Pankreas dan hati B. Pankreas dan usus halus C. Lambung dan hati D. Lambung dan usus halus BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 Th 2015 Buletin - 12

15 SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA HANDOUT 5. Perhatikan gambar! 1 Hubungan yang cocok untuk organ, enzim, dan peran enzim pada proses pencernaan dalam tabel tersebut adalah... Pembusukan sisa digesti terjadi pada... A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 nomor A. 1 dan 2 B. 2 dan 3 C. 2 dan 4 D. 3 dan 4 9. Sari makanan diserap oleh tubuh pada bagian... A. Ventrikulus B. Duodenum C. Illeum D. Jejenum 6. Enzim yang dihasilkan pankreas dan berkaitan dengan pemecahan karbohidrat adalah... A. Ptialin B. Pepsin C. Tripsin D. Amilase 10. Bagian yang mengatur kadar air dalam faeces pada manusia adalah... A. usus dua belas jari B. usus halus C. usus besar D. usus kosong 7. Peradangan pada umbai cacing disebut... A. Parotis B. Peritonitis C. Apendisitis D. Sirosis 8. Perhatikan table berikut! No Organ Enzim Peran Enzim 1 Mulut Ptialin Penguraian amilum 2 Lambung Renin Menggumpalkan kasein susu 3 Usus halus Tripsinogen Penguraian protein menjadi pepton 4 Pancreas Erepsinogen Maltose jadi glukosa 5 Hati Steapsin Penguraian amilum menjadi glukosa BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 Th 2015 Buletin - 15

16 SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA HANDOUT DAFTAR PUSTAKA Karim S, Kaniawati I, Nurul Fauziah Y & Sopandi W Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk kelas VIII SMP. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Perwitasari T, Hardiarsi S, Nuryati S, & Kurniawati S Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas VIII. Penerbit Acarya Media Utama. Bandung. Sukoco T, Rumiyati, Qurniawati A, & Tri Wulandari E IPA Terpadu Kelas VIII Semester 1. Klaten : Intan Pariwara. Syamsuri I, Sulisetijono, Ibrohim, & Ery Rahayu S IPA Biologi untuk SMP Kelas VIII. Jakarta : Erlangga. Yukaliana, dkk Mandiri Mengasah Kemampuan Diri. Biologi untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta : Penerbit Erlangga. BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 Th 2015 Buletin - 16

17 PERUBAHAN FISIKA DAN KIMIA PERUBAHAN FISIKA DAN KIMIA Oleh : Ambar Fiati, S.Pd (Guru SMP Negeri 1 Arut Selatan) LATAR BELAKANG Guru sebagai seorang pendidik tidak hanya memberikan pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah dan penugasan saja, tetapi guru harus menggunakan metode-metode yang lain. Strategi atau metode mengajar pada hakekatnya merupakan usaha membangkitkan dan mencukupi rasa ingin tahu yang wajar pada peserta didk. Media yang tepat dalam pembelajaran dapat membantu seorang pengajar untuk menyampaikan materi pelajaran dengan lebih baik, menghemat waktu, membantu siswa untuk memahami materi pelajaran, sehingga hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai. Dalam pembelajaran IPA akan lebih mudah dipahami oleh peserta didik apabila guru dalam penyampaian materinya menggunakan media pembelajaran berupa alat praktik. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru menggunakan media pembelajaran berupa alat praktik ini untuk mengamati terjadinya perubahan fisika dan perubahan kimia. Media pembelajaran berupa alat praktik ini pengajarannya akan lebih menarik perhatian siswa, bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, metode mengajar akan lebih bervariasi dan peserta didik dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sehingga dapat membantu peserta didik dalam memahami konsep-konsep IPA KIMIA pada materi pokok Perubahan fisika dan perubahan kimia secara optimal. BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 TH 2015 Buletin - 17

18 PERUBAHAN FISIKA DAN KIMIA I. Standar Kompetensi : 4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia II. Kompetensi Dasar : 4.1 Membandingkan sifat fisika dan sifat kimia zat III. Tujuan : Mengamati perubahan fisika dan perubahan kimia IV. Dasar Teori 1. Perubahan fisika Perubahan fisika merupakan perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru. Sifat-sifat fisika diantaranya adalah: a.wujud Zat d. Daya hantar listrik g. Rasa b. Warna e. Kemagnetan c. Kelarutan f. Bau Ciri-ciri perubahan fisika adalah zat yang berubah dapat kembali ke bentuk semula secara mudah, pada perubahan fisika tidak terbentuk zat baru, pada perubahan fisika diikuti perubahan sifat-sifat fisika zat. 2. Perubahan kimia Perubahan kimia merupakan perubahan pada zat yang menghasilkan zat jenis baru. Sifat-sifat kimia diantaranya adalah: a. Mudah terbakar d. mudah meledak b. Busuk dan asam e. racun c. Berkarat Ciri-ciri perubahan kimia adalah zat yang berubah sukar untuk didapatkan kembali seperti bentuk semula, terbentuk zat baru, pada perubahan kimia diikuti perubahanperubahan sifat-sifat kimia zat melalui suatu proses yang disebut dengan reaksi kimia. V. Alat dan Bahan : 1. spatula bakar 5. gula pasir 2. cawan petri 6. lilin 3. pipet tetes 7. soda kue 4. bunsen, kasa dan kaki tiga 8. cuka VI. Cara Kerja 1. Panaskan gula pasir di atas spatula bakar. Amati apa yang terbentuk. 2. Nyalakan sebatang lilin baru dan amati lilin yang sedang menyala itu. masukkan sendok logam di atas nyala api lilin selama beberapa detik. Amati zat yang terbentuk di permukaan sendok. 3. Masukkan satu sendok teh soda kue ke dalam cawan petri kemudian tambahkan sepuluh tetes cuka. Amati perubahan yang terjadi. BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 TH 2015 Buletin - 18

19 PERUBAHAN FISIKA DAN KIMIA Hasil pengamatan : Analisa data : Berdasarkan hasil pengamatan di atas, peristiwa manakah yang tergolong perubahan kimia? Jelaskan. Kesimpulan : BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 TH 2015 Buletin - 19

20 PERUBAHAN FISIKA DAN KIMIA FORMAT PENILAIAN Nama : Skor Akhir : No. Peserta Ujian : Unjuk Kerja skor total = 40 Kegiatan Skor Siswa Hasil Pengamatan skor total = 20 Kegiatan Hasil Pengamatan 1 Skor Siswa Analisa Data skor total = 30 No Data Analisis 1 Apa perbedaan hasil pengamatan yang didapat pada kegiatan 1 dan 2? (skor =10) 2 Apa perbedaan hasil pengamatan yang didapat pada kegiatan 3 dan 4? (skor =10) 3 Peristiwa manakah yang mengalami perubahan fisika? (skor = 5) 4 Peristiwa manakah yang mengalami perubahan kimia? (skor = 5) Kesimpulan skor total = 10 Buatlah kesimpulan dari pengamatan ini. Skor Siswa skor siswa BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 TH 2015 Buletin - 20

21 SISTEM RANGKA PADA MANUSIA SISTEM RANGKA PADA MANUSIA Oleh : Efi Eka N, S.Pd (Guru SMP Negeri 7 Arut Selatan) A. Tujuan Untuk mengetahui bagianbagian alat gerak pada manusia B. Alat dan Bahan - Charta rangka tubuh manusia 3 C. Langkah Kerja Amati carta rangka tubuh manusia! Sebutkan nama bagian-bagian yang ditunjukkan pada gambar! Tulang Kepala Tulang Bahu dan Tulang BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 TH 2015 Buletin - 21

22 SISTEM RANGKA PADA MANUSIA 3 Tulang Kaki D. Pertanyaan 1. Apa yang dimaksud rangka? Apa fungsi rangka manusia? Apa perbedaan antara alat gerak aktif dan alat gerak pasif? Berikan juga contohnya! Apa saja yang termasuk tulang rangka Aksial (Sumbu Tubuh) dan rangka Apendikular (Tulang Tambahan)? Apa saja yang termasuk tulang dada? Apa saja yang termasuk tulang rusuk? BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 TH 2015 Buletin - 22

23 SISTEM RANGKA PADA MANUSIA Rubrik Penilaian Tes Unjuk Kerja Lembar Kerja Siswa Hasil Kriteria Penilaian Tanggungjawab Rubrik Penilaian Benar lebih dari Benar antara Melaksanakan Melaksanakan tugas tugas dengan dengan serius, serius, tepat waktu terselesaikan, tetapi terlambat 5 menit atau 1 hari Benar antara 15- Benar antara Melaksanakan Melaksanakan tugas dengan tugas dengan bercanda, bercanda, tidak terselesaikan, terselesaikan/men tetapi terlambat 10 gmpulkan lebih menit atau 2 hari dari 2 hari Keterangan: 8 = 80 4 = 60 7 = 75 3 = 55 6 = = 50 5 = 65 BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 TH 2015 Buletin - 23

24 SISTEM RANGKA PADA MANUSIA TULANG RAWAN DAN TULANG KERAS A. TUJUAN Untuk mengetahui perbedaan antara tulang rawan dan tulang keras B. LANGKAH KERJA Lengkapilah bagan di bawah ini! TULANG RAWAN BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 TH 2015 Buletin - 24

25 SISTEM RANGKA PADA MANUSIA TULANG KERAS BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 TH 2015 Buletin - 25

26 SISTEM RANGKA PADA MANUSIA Rubrik Penilaian Tes Unjuk Kerja Lembar Kerja Siswa Hasil Kriteria Penilaian Tanggungjawab Rubrik Penilaian Benar lebih dari Benar antara Melaksanakan Melaksanakan tugas tugas dengan dengan serius, serius, tepat waktu terselesaikan, tetapi terlambat 5 menit atau 1 hari Benar antara 6 - Benar antara Melaksanakan Melaksanakan tugas dengan tugas dengan bercanda, bercanda, tidak terselesaikan, terselesaikan/men tetapi terlambat 10 gmpulkan lebih menit atau 2 hari dari 2 hari Keterangan: 8 = 80 4 = 60 7 = 75 3 = 55 6 = = 50 5 = 65 BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 TH 2015 Buletin - 26

27 SISTEM RANGKA PADA MANUSIA SENDI DAN OTOT A. TUJUAN Untuk mengetahui macam-macam sendi dan otot B. Langkah Kerja Lengkapilah bagan di bawah ini! BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 TH 2015 Buletin - 27

28 SISTEM RANGKA PADA MANUSIA BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 TH 2015 Buletin - 28

29 SISTEM RANGKA PADA MANUSIA Rubrik Penilaian Tes Unjuk Kerja Lembar Kerja Siswa Kriteria Penilaian Rubrik Penilaian Hasil Benar lebih dari 30 Benar antara Benar antara Benar antara 0-10 Tanggungjawab Melaksanakan tugas dengan serius, tepat waktu Keterangan: 8 = 80 4 = 60 7 = 75 3 = 55 6 = = 50 5 = 65 Melaksanakan tugas dengan serius, terselesaikan, tetapi terlambat 5 menit atau 1 hari Melaksanakan tugas dengan bercanda, terselesaikan, tetapi terlambat 10 menit atau 2 hari Melaksanakan tugas dengan bercanda, tidak terselesaikan/meng mpulkan lebih dari 2 hari BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 TH 2015 Buletin - 29

30 SISTEM RANGKA PADA MANUSIA KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM GERAK MANUSIA A. Tujuan Untuk mengetahui kelinan dan penyakit pada sistem gerak manusia B. Langkah Kerja 1) Carilah di internet atau buku referensi apa pun tentang kelainan dan penyakit tulang, otot, dan sendi dalam kehidupan sehari-hari dan bentuk menjadi kliping (ada nama kelainan/penyakit, gambar, penjelesan), yaitu: 1. Rematik 2. Tetanus 3. Kram 4. Terkilir 5. Artritis 6. Rakitis 7. Skoliosis 8. Kifosis 9. Lordosis 10. Osteoporosis 11. Fisura 12. Fraktura Rubrik Penilaian Tes Unjuk Kerja Lembar Kerja Siswa Produk Kriteria Penilaian Tanggungjawab Rubrik Penilaian Terdapat gambar Penjelasan singakat dan jelas Berjilid dan bersampul Bersih dan rapi Melaksanakan tugas dengan serius, tepat waktu Terdapat gambar Penjelasan berteletele Berjilid dan bersampul Bersih dan rapi Melaksanakan tugas dengan serius, terselesaikan, tetapi terlambat 5 menit atau 1 hari Terdapat gambar Penjelasan berteletele Berjilid tetapi tidak bersampul Bersih dan rapi Melaksanakan tugas dengan bercanda, terselesaikan, tetapi terlambat 10 menit atau 2 hari Terdapat gambar Penjelasan berteletele Tidak berjilid dan tidak bersampul Bersih dan rapi Melaksanakan tugas dengan bercanda, tidak terselesaikan/meng mpulkan lebih dari 2 hari Keterangan: 8 = 80 4 = 60 7 = 75 3 = 55 6 = = 50 5 = 65 BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 TH 2015 Buletin - 30

31 MENYELIDIKI SIFAT-SIFAT CAHAYA SLIDE POWER POINT MEDIA PEMBELAJARAN SLIDE POWER POINT MENYELIDIKI SIFAT-SIFAT CAHAYA Oleh : Cicilia Maya Sari Dewi, S.Pd (Guru SMP Negeri 11 Arut Selatan) Pendahuluan Salah satu kompetensi dasar pada mata pelajaran IPA jenjang SMP adalah 6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa. Untuk mengajarkan materi tersebut guru dapat menggunakan media pembelajaran. Salah satunya adalah slide power point. Slide power point yang ditampilkan pada lampiran ini berisi tujuan pembelajaran, pengertian cahaya, sifat-sifat cahaya, hukum pemantulan cahaya, proses pembentukan bayangan pada cermin datar, sifat-sifat bayangan pada cermin datar, sifat cermin cekung, sinar-sinar istimewa pada cermin cekung, proses pembentukan bayangan pada cermin cekung, sifat-sifat cermin cembung sinar-sinar istimewa pada cermin cembung dan proses pembentukan bayangan pada cermin cembung. Sedangkan materi lensa akan dibahas pada slide power point yang lain. Keunggulan media pembelajaran slide power point pada materi ini adalah guru tidak perlu menuliskan pokok materi karena sudah tertuang di dalamnya. Sehingga guru hanya perlu memberi penjelasan dari pokok materi ketika slide ditampilkan. Selain itu, ketika materi tentang sifat-sifat cermin dan proses pembentukan bayangan, berkas cahaya yang digambarkan sebagai garis akan ditampilkan secara bertahap. Dengan demikian peserta didik diharapkan dapat memahami sifat-sifat cermin dan proses pembentukan bayangan. Slide power point ini juga dapat dikolaborasikan dengan metode pembelajaran yang lain, misal praktik/demonstrasi pemantulan cahaya menggunakan laser pointer dan praktik pembentukan bayangan pada cermin cembung dan cekung menggunakan sendok. Dengan menggunakan slide power point ini sebagai media pembelajaran, diharapkan pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan peserta didik mampu mencapai hasil yang optimal. Namun, tak ada gading yang tak retak. Begitu pula dengan media pembelajaran ini, karena itu masukan yang positif sangat dibutuhkan untuk menjadikan media ini menjadi lebih baik lagi. BULETIN MGMP IPA NEWTON No.1 TH 2015 Buletin - 31

32 MENYELIDIKI SIFAT-SIFAT CAHAYA SLIDE POWER POINT BULETIN MGMP IPA NEWTON No.1 TH 2015 Buletin - 32

33 MENYELIDIKI SIFAT-SIFAT CAHAYA SLIDE POWER POINT BULETIN MGMP IPA NEWTON No.1 TH 2015 Buletin - 33

34 MENYELIDIKI SIFAT-SIFAT CAHAYA SLIDE POWER POINT BULETIN MGMP IPA NEWTON No.1 TH 2015 Buletin - 34

35 MENYELIDIKI SIFAT-SIFAT CAHAYA SLIDE POWER POINT BULETIN MGMP IPA NEWTON No.1 TH 2015 Buletin - 35

36 MENYELIDIKI SIFAT-SIFAT CAHAYA SLIDE POWER POINT BULETIN MGMP IPA NEWTON No.1 TH 2015 Buletin - 36

37

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA Salah satu ciri mahluk hidup adalah membutuhkan makan (nutrisi). Tahukah kamu, apa yang

Lebih terperinci

Bab. Peta Konsep. Gambar 3.1 Orang sedang makan. Mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. terdiri dari. Saluran Pencernaan

Bab. Peta Konsep. Gambar 3.1 Orang sedang makan. Mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. terdiri dari. Saluran Pencernaan Bab 3 Sistem Pencernaan Sumber: Dok. Penerbit Gambar 3.1 Orang sedang makan Peta Konsep Pernahkah kamu berpikir dari manakah energi yang kamu peroleh untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti berolahraga

Lebih terperinci

Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia

Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia Setiap manusia memerlukan makanan untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Sari makanan dapat diangkut oleh darah dalam bentuk molekul-molekul yang kecil dan sederhana. Oleh

Lebih terperinci

Sistem Pencernaan Manusia

Sistem Pencernaan Manusia Sistem Pencernaan Manusia Sistem pencernaan pada manusia terdiri atas beberapa organ yang berawal dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus. Pada sistem pencernaan manusia terdiri

Lebih terperinci

Rongga Mulut. rongga-mulut

Rongga Mulut. rongga-mulut Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturut-turut dimulai dari 1. Rongga Mulut, 2. Esofagus 3. Lambung 4. Usus Halus 5. Usus Besar 6. Rektum 7. Anus. Rongga Mulut rongga-mulut

Lebih terperinci

SET 13 TUBUH MANUSIA 2 (SISTEM PENCERNAAN) Karbohidrat - Beras - Gandum - Jagung - Sagu. Lemak - Keju - Mentega - Minyak Kelapa

SET 13 TUBUH MANUSIA 2 (SISTEM PENCERNAAN) Karbohidrat - Beras - Gandum - Jagung - Sagu. Lemak - Keju - Mentega - Minyak Kelapa 13 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 13 TUBUH MANUSIA 2 (SISTEM PENCERNAAN) A. ZAT MAKANAN Karbohidrat - Beras - Gandum - Jagung - Sagu Bergerak / Zat Tenaga Lemak - Keju

Lebih terperinci

Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah.

Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah. Kata pengantar Saat akan makan, pertama-tama yang kamu lakukan melihat makananmu. Setelah itu, kamu akan mencium aromanya kemudian mencicipinya. Setelah makanan berada di mulut, kamu akan mengunyah makanan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun untuk Praktik Pengalaman Lapangan di SDN Percobaan 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun untuk Praktik Pengalaman Lapangan di SDN Percobaan 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun untuk Praktik Pengalaman Lapangan di SDN Percobaan 2 Disusun Oleh: Nama : Muhammad Rois Amin NIM : 13108241176 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

Pembahasan Video :http:// :1935/testvod/_definst_/mp4:(21). 8 SMP BIOLOGI/4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA/BIO mp4/manifest.

Pembahasan Video :http:// :1935/testvod/_definst_/mp4:(21). 8 SMP BIOLOGI/4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA/BIO mp4/manifest. 1. Perhatikan gambar sistem pencernaan berikut! SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL Enzim pepsin dihasilkan oleh bagian yang benromor... 1 2 3 4 Kunci Jawaban : B Enzim

Lebih terperinci

PROSES PENCERNAAN SECARA MEKANIK DAN KIMIAWI

PROSES PENCERNAAN SECARA MEKANIK DAN KIMIAWI 1. Pengertian Sistem Pencernaan Manusia PROSES PENCERNAAN SECARA MEKANIK DAN KIMIAWI Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta

Lebih terperinci

IIMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD

IIMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD IIMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD Disusun oleh : Cristin Dita Irawati/ 111134027/ PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Standar Kompetensi Makhluk Hidup dan Proses kehidupan 1. Mengidentifikasi fungsi

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALatihan Soal 4.1

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALatihan Soal 4.1 SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALatihan Soal 4.1 1. Bila mengunyah nasi tawar lama lama akan terasa manis sebab dalam air liur terdapat enzim Renin Ptialin Pepsin Tripsin Kunci

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Sistem Pencernaan untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN KOTA

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA A. MAKANAN DAN FUNGSINYA BAGI MANUSIA Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia, diantaranya adalah makanan. Makanan mempunyai peranan yang sangat penting

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA Drs. Refli., MSc ?? ENERGI PENDAHULUAN MAKANAN Protein Lemak Polisakarida Vitamin Mineral Asam-asam amino Asam lemak + gliserol Monosakarida (gula) Vitamin Mineral AKTIVITAS

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLatihan Soal 16.2

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLatihan Soal 16.2 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLatihan Soal 16.2 1. Pernyataan yang sesuai antara organ pencernaan dengan enzim yang dihasilkan ditunjuk oleh.... Lambung Tripsisn Pankreas Renin Usus halus

Lebih terperinci

PENGERTIAN ILMU GIZI

PENGERTIAN ILMU GIZI ILMU GIZI PENGERTIAN ILMU GIZI suatu cabang ilmu yang mempelajari hubungan antara makanan yang dimakan dengan kesehatan tubuh yang diakibatkannya serta faktorfaktor yang mempengaruhinya mempelajari proses

Lebih terperinci

Sistem Pencernaan Manusia

Sistem Pencernaan Manusia Sistem Pencernaan Manusia Manusia memerlukan makanan untuk bertahan hidup. Makanan yang masuk ke dalam tubuh harus melalui serangkaian proses pencernaan agar dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Proses

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA. Oleh. Sabila Nur Amalina. Abstrak

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA. Oleh. Sabila Nur Amalina. Abstrak Jurnal volume 1, mei 2013 SISTEM PENCERNAAN MANUSIA Oleh Sabila Nur Amalina Abstrak Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan. Alat-alat pencernaan makanan pada manusia

Lebih terperinci

Organ Pencernaan Pada Manusia Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan.

Organ Pencernaan Pada Manusia Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Organ Pencernaan Pada Manusia Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Antara proses dan organ-organ serta kelenjarnya merupakan

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.4

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.4 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.4 1. Perhatikan gambar bentuk-bentuk gigi di bawah ini http://primemobile.co.id/assets/js/plugins/kcfinder/upload/image/!2(1).png

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN. Oleh: dr. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok

SISTEM PENCERNAAN. Oleh: dr. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok SISTEM PENCERNAAN Oleh: dr. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok PENDAHULUAN Sistem pencernaan bertanggung jawab untuk menghancurkan dan menyerap makanan dan minuman Melibatkan banyak organ secara mekanik hingga kimia

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN BIO 2 A. PENDAHULUAN B. RONGGA MULUT. Struktur gigi:

SISTEM PENCERNAAN BIO 2 A. PENDAHULUAN B. RONGGA MULUT. Struktur gigi: A. PENDAHULUAN Sistem pencernaan manusia terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Proses pencernaan terjadi dalam dua cara: 1) Pencernaan fisik/mekanik/ingesti, yaitu pencernaan makanan

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Pencernaan makanan PADA MANUSIA proses penghancuran/pengubahan bahan makanan menjadi berukuran lebih kecil Organ-organ yang menyusun sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri

Lebih terperinci

mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Bab 3 Sumber: cancer.battlingforhealth.com Sistem Pencernaan pada Manusia Hasil yang harus kamu capai: memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu: mendeskripsikan

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLATIHAN SOAL BAB 16. Biasa

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLATIHAN SOAL BAB 16. Biasa SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLATIHAN SOAL BAB 16 1. Proses pencernaan pada mulut menggunakan gigi disebut pencernaan Biasa Mekanik Kimiawi Mekanik dan kimiawi Kunci Jawaban : D Proses

Lebih terperinci

3. Perhatikan gambar di bawah ini!

3. Perhatikan gambar di bawah ini! Nilai Paraf Mata Pelajaran : IPA Nama : Kelas : VI (Enam) A, B, C Indikator KD 9.1: Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN. SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN Terdiri dari : 1. Oris 2. Faring (tekak) 3. Esofagus 4. Ventrikulus

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN. SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN Terdiri dari : 1. Oris 2. Faring (tekak) 3. Esofagus 4. Ventrikulus SISTEM PENCERNAAN MAKANAN SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN Terdiri dari : 1. Oris 2. Faring (tekak) 3. Esofagus 4. Ventrikulus 5. Intestinum minor : Duodenum Jejenum Iliem 6. Intestinum mayor : Seikum Kolon

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN IPA. Dr. RAMLAWATI, M.Si. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd.

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN IPA. Dr. RAMLAWATI, M.Si. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd. SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN IPA BAB VIII SISTEM ORGAN DAN SISTEM EKSKRESI Dr. RAMLAWATI, M.Si. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis

by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis SISTEM PENCERNAAN MANUSIA 2 : ORGAN PENCERNAAN by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Page 1 Istilah Pencernaan Ingesti : pergerakan makanan Digesti Absorpsi : penyederhanaan bentuk makanan : penyerapan

Lebih terperinci

MAKALAH KELOMPOK SISTEM PENCERNAAN MANUSIA. Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1

MAKALAH KELOMPOK SISTEM PENCERNAAN MANUSIA. Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1 MAKALAH KELOMPOK SISTEM PENCERNAAN MANUSIA Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1 Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo, M.Pd. DISUSUN OLEH: ABDUL KASIM AL LAHIJI (14144600208)

Lebih terperinci

PENGOLAHAN MAKANAN OLEH TUBUH. Dyah Umiyarni Purnamasari,SKM,MSi Jurusan KESMAS FKIK Unsoed

PENGOLAHAN MAKANAN OLEH TUBUH. Dyah Umiyarni Purnamasari,SKM,MSi Jurusan KESMAS FKIK Unsoed PENGOLAHAN MAKANAN OLEH TUBUH Dyah Umiyarni Purnamasari,SKM,MSi Jurusan KESMAS FKIK Unsoed URUTAN PROSES YANG DIALAMI OLEH MAKANAN Bahan makanan Pencernaan Penyerapan Metabolisme PENGGUNAAN (UTILISASI)

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.6

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.6 1. Apendisitis disebabkan oleh... SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.6 Makanan masuk di umbai cacing dan membusuk Bakteri Kekurangan protein

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Animasi II.1.1. Sejarah Animasi Sejak jaman purbakala manusia sudah memiliki bakat dalam membuat sebuah gambar, ini dibuktikan berdasarkan banyaknya ditemukan gambar-gambar

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALatihan Soal 4.2. Parotitis. Diare. Apendisitis. Konstipasi

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALatihan Soal 4.2. Parotitis. Diare. Apendisitis. Konstipasi SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALatihan Soal 4.2 1. Kelainan yang terjadi karena ada sisa makanan di usus buntu, sehingga lama kelamaan terjadi peradangan adalah... Parotitis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia 2.1.1 Pengertian Multimedia Ditinjau dari bahasa, multimedia terdiri dari 2 kata, yaitu multi yang memiliki arti banyak atau lebih dari satu dan media yang merupakan

Lebih terperinci

NURFITRIAH BIOLOGI C/6 UTS INOVASI

NURFITRIAH BIOLOGI C/6 UTS INOVASI NURFITRIAH BIOLOGI C/6 UTS INOVASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 1 Mata Pelajaran : Biologi Kelas / Semester : XI/ 2 Topik : Zat makanan, Organ dan enzim sistem pencernaan

Lebih terperinci

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. Bab 5 Sumber: Biologi: Evolusi, Sumber: Kepelbagaian, Biology: dan Realm Persekitaran, of Life, 2006 1995 Buah-buahan dan sayuran adalah jenis makanan yang banyak mengandung vitamin. Sistem Pencernaan

Lebih terperinci

MAKANAN & SISTEM PENCERNAAN PENDAHULUAN

MAKANAN & SISTEM PENCERNAAN PENDAHULUAN MAKANAN & SISTEM PENCERNAAN Dr. Refli., MSc JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEHNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA PENDAHULUAN MAKANAN AKTIVITAS TUBUH Protein Lemak Polisakarida Vitamin Mineral ENERGI SEL

Lebih terperinci

G. Aspek Psikomotor. Sistem pencernaan Tujuan : Mengatahui adanya protein, gula pereduksi, dan amilum pada makanan

G. Aspek Psikomotor. Sistem pencernaan Tujuan : Mengatahui adanya protein, gula pereduksi, dan amilum pada makanan System pencernaan A. Pilihan Ganda 1. Susunan gigi pada anoa terdiri atas C1 a. Gigi taring dan gigi seri c. Gigi taring dan gigi geraham b. Gigi seri dan gigi geraham d. Gigi seri, taring, dan geraham

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Organ-organ sistem pencernaan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Organ-organ sistem pencernaan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Alokasi Waktu SMA 1 Kuningan IPA-Biologi XI / dua Organ-organ sistem pencernaan 4 X 45 menit (2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah pencernaan merupakan salah satu masalah yang paling sering dihadapi oleh orang tua pada anaknya yang masih kecil. Biasanya masalah-masalah tersebut timbul

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SIKLUS I. Sekolah. Kelas/Semester : V/ 1 Waktu Tanggal Pelaksanaan :

LAMPIRAN 1 SIKLUS I. Sekolah. Kelas/Semester : V/ 1 Waktu Tanggal Pelaksanaan : 1 LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Sekolah : SD N PESAREN 02 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester : V/ 1 Waktu : 4 x 35 menit (2 x pertemuan) Tanggal

Lebih terperinci

BAB 6 makanan dan sistem pencernaan makanan

BAB 6 makanan dan sistem pencernaan makanan BAB 6 makanan dan sistem pencernaan makanan Tahukah Anda, apa fungsi bahan makanan ini bagi tubuh? Bagaimana proses pencernaanya di dalam tubuh? I. PENGERTIAN ILMU GIZI Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Belajar dan Mengajar 2.1.1.1 Pengertian Belajar Banyak definisi tentang belajar yang telah dirumuskan oleh para ahli, antara lain

Lebih terperinci

Sistem Pencernaan Manusia BAB 3. A. Macam-macam Zat Makanan dan Fungsinya B. Susunan dan Fungsi Sistem Pencernaan

Sistem Pencernaan Manusia BAB 3. A. Macam-macam Zat Makanan dan Fungsinya B. Susunan dan Fungsi Sistem Pencernaan BAB 3 Sistem Pencernaan Manusia A. Macam-macam Zat Makanan dan Fungsinya B. Susunan dan Fungsi Sistem Pencernaan 53 Bab 3 Sistem Pencernaan Manusia 53 Peta Konsep karbohidrat protein zat makanan yakni

Lebih terperinci

Pencernaan Mekanik dan Pencernaan Kimiawi

Pencernaan Mekanik dan Pencernaan Kimiawi Pencernaan Mekanik dan Pencernaan Kimiawi Proses pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi

Lebih terperinci

dari molekul besar menjadi molekul yang lebih kecil agar dengan mudah dapat diserap oleh darah.

dari molekul besar menjadi molekul yang lebih kecil agar dengan mudah dapat diserap oleh darah. Indikator Pencapaian: MATERI VII SISTEM PENCERNAAN MAHLUK HIDUP 1. Mahasiswa dapat menjelaskan proses pencernaan pada hewan 2. Mahasiswa dapat menjelaskan proses pencernaan pada manusia Untuk dapat hidup,

Lebih terperinci

Peta Konsep Kata Kunci

Peta Konsep Kata Kunci Peta Konsep Makanan Karbohidrat Lemak Pencernaan pada Manusia Protein Vitamin Vitamin yang larut dalam air Vitamin yang larut dalam lemak Mineral Sistem pencernaan Alat pencernaan Gangguan pencernaan Kata

Lebih terperinci

4. Pencernaan dan Penyerapan. 5.1 Maksud

4. Pencernaan dan Penyerapan. 5.1 Maksud 4. Pencernaan dan Penyerapan 5.1 Maksud 5.2 Sistem Pencernaan a) Pencernaan Pencernaan ialah proses memecahkan molekul makanan kompleks ke unit yang paling ringkas oleh tindakan mekanikal dan kimia supaya

Lebih terperinci

PENCERNAAN MAKANAN. Sistem Pencernaan Mamalia :

PENCERNAAN MAKANAN. Sistem Pencernaan Mamalia : Sistem Pencernaan Mamalia : PENCERNAAN MAKANAN * Terdiri atas saluran pencernaan dan berbagai kelenjar aksesoris yang mengekskresikan getah pencernaan ke dalam saluran melalui duktus (saluran) Peristalsis,

Lebih terperinci

Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan Manusia

Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan Manusia Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan Manusia SISTEM PENCERNAAN Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima

Lebih terperinci

ENZIM PADA METABOLISME LEMAK DI SISTEM PENCERNAAN DAN MEKANISME KERJANYA

ENZIM PADA METABOLISME LEMAK DI SISTEM PENCERNAAN DAN MEKANISME KERJANYA ENZIM PADA METABOLISME LEMAK DI SISTEM PENCERNAAN DAN MEKANISME KERJANYA Pada umumnya lipid merupakan konduktor panas yang jelek, sehingga lipid dalam tubuh mempunyai fungsi untuk mencegah terjadinya kehilangan

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.4

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.4 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.4 1. Berikut ini organ penyusun sistem transportasi adalah... Kunci Jawaban : A Organ penyusun sistem transportasi atau peredaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan Umum Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan Umum Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) 1. Pengertian model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Model pembelajaran pembelajaran

Lebih terperinci

dlp3cerna - - Sistem Pencernaan Manusia - - Pencernaan Manusia 8003 Biologi

dlp3cerna - - Sistem Pencernaan Manusia - - Pencernaan Manusia 8003 Biologi - - Sistem Pencernaan Manusia - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian dlp3cerna Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian dapat. disimpulkan bahwa penerapan model Pembelajaran Contextual Teaching and

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian dapat. disimpulkan bahwa penerapan model Pembelajaran Contextual Teaching and BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) efektif terhadap hasil

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 12

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 12 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 12 Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Pleret : Ilmu Pengetahuan Alam : VIII / Ganjil : 1.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penelitian sebelumnya yang menggunakan multimedia interaktif:

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penelitian sebelumnya yang menggunakan multimedia interaktif: 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya yang menggunakan multimedia interaktif: 1. Nove Zalikha dalam skripsinya Pengaruh Pengunaan Multimedia Interaktif Dalam Model Pembelajaran

Lebih terperinci

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra CREATIVE THINKING MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra HIDUNG Hidung merupakan panca indera manusia yang sangat penting untuk mengenali bau dan juga untuk bernafas. Bagian-Bagian Hidung Dan Fungsinya

Lebih terperinci

Nama-nama dan jenis-jenis Enzim dalam Sistem Pencernaan

Nama-nama dan jenis-jenis Enzim dalam Sistem Pencernaan Nama-nama dan jenis-jenis Enzim dalam Sistem Pencernaan Saluran Pencernaan Mulut (Kelenjar Ludah / Saliva) Lambung (Kelenjar Lambung) Pankreas (Saluran Pankreas) Usus (Kelenjar Usus) Nama enzim dan fungsinya

Lebih terperinci

Sistem Pencernaan Makanan

Sistem Pencernaan Makanan Sistem Pencernaan Makanan Sistem pencernaan tersusun atas saluran pencernaan dan kelenjar kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan berperan sebagai alat untuk menerima, mengunyah, menghantarkan, menyimpan,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SISTEM PENCERNAAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SISTEM PENCERNAAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SISTEM PENCERNAAN Mata Pelajaran : Biologi Kelas / Semester : XI (Sebelas)/ 2 Pertemuan : 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 Alokasi Waktu : 12 jam pelajaran Standar Kompetensi

Lebih terperinci

PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2017/2018

PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2017/2018 PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN DAN OLAHRAGA SMK NEGERI 1 TAMPAKSIRING Alamat : Jl. Dr. Ir. Soekarno di Sanding (0361) 981681 Mata Pelajaran : IPA TERAPAN Kompetensi Keahlian : TB dan AP Kelas

Lebih terperinci

Pencernaan dan Penyerapan Makanan

Pencernaan dan Penyerapan Makanan Pencernaan dan Penyerapan Makanan Makanan (KH, Lipid, Protein, Mineral, Vitamin dan Air) energi Makanan diubah molekul2 kecil masuk ke dalam sel Rx kimia energi Proses penguraian bahan makanan menjadi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas / Semester : XI IPA / 1 ( Ganjil )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas / Semester : XI IPA / 1 ( Ganjil ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA N 34 Jakarta Kelas / Semester : XI IPA / 1 ( Ganjil ) Mata Pelajaran : Biologi Topik : Sistem Pencernaan Makanan Sub Topik : Sistem Pencernaan

Lebih terperinci

BAB 5 PEMUAIAN. Pemuaian. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.

BAB 5 PEMUAIAN. Pemuaian. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. BAB 5 PEMUAIAN Kompetensi Dasar: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. minyak air Standar Kompetensi: Memahami wujud zat dan perubahannya. Peta Konsep: Pemuaian

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL IPA KELAS 8 SMP

LATIHAN SOAL IPA KELAS 8 SMP LATIHAN SOAL IPA KELAS 8 SMP PILIHAN GANDA 1. Yang merupakan contoh dari gerak nasti adalah... a. Pertumbuhan kacang kacang b. Gerak akar menuju pusat bumi c. Mengatupnya daun purti malu saat disentuh

Lebih terperinci

Proses pencernaan di dalam Rongga mulut Saliva gl.salivarius Proses mengunyah memecah makanan dengan menaikkan kelarutannya, memperluas daerah permuka

Proses pencernaan di dalam Rongga mulut Saliva gl.salivarius Proses mengunyah memecah makanan dengan menaikkan kelarutannya, memperluas daerah permuka PENCERNAAN DAN ABSORBSI PENCERNAAN Perubahan kimiawi bahan makanan lebih sederhana Karbohidrat Monosakarida Protein Asam amino Lemak Asam lemak, monoasilgliserol, gliserol Enzim hidrolase pencernaan, proses

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA Zat Makanan Makhluk hidup heterotrof harus memenuhi kebutuhan energinya dengan cara mengkonsumsi makanan. Makanan tersebut kemudian diuraikan dalam system pencernaan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Kooperatif pendekatan Numbered

BAB V PENUTUP. disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Kooperatif pendekatan Numbered BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Kooperatif pendekatan Numbered Heads Together efektif

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biologi

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biologi Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biologi Kelas : 8 Waktu : 07.45-09.15 No.Induk : Hari/Tanggal : Jumat, 05 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1.

Lebih terperinci

LATIHAN ULANGAN SEMESTER 1 KELAS V IPA

LATIHAN ULANGAN SEMESTER 1 KELAS V IPA LATIHAN ULANGAN SEMESTER 1 KELAS V IPA A Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar! 1. Perhatikan gambar organ berikut! Organ yang ditunjuk anak panah pada gambar

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA Oleh : Asri Mulyani 07312244074 PRODI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS MATEMATIKA dan ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2007 Zat Makanan

Lebih terperinci

3. Pertemuan Ke-3 a. Kegiatan Awal

3. Pertemuan Ke-3 a. Kegiatan Awal Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pagerpelah Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/semester : V/1 Standar kompetensi : 1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan

Lebih terperinci

Sistem Pencernaan Pada Hewan

Sistem Pencernaan Pada Hewan Sistem Pencernaan Pada Hewan Struktur alat pencernaan berbeda-beda dalam berbagai jenis hewan, tergantung pada tinggi rendahnya tingkat organisasi sel hewan tersebut serta jenis makanannya. pada hewan

Lebih terperinci

BAB IV SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

BAB IV SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA BAB IV SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA Makhluk hidup harus memenuhi kebutuhan energinya dengan cara mengkonsumsi makanan. Makanan tersebut kemudian diuraikan dalam sistem pencernaan menjadi sumber

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan A. Kesimpulan BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Kooperatif pendekatan Numbered Heads Together efektif

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan hasil analisis data maka Penerapan model pembelajaran

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan hasil analisis data maka Penerapan model pembelajaran BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan hasil analisis data maka Penerapan model pembelajaran kooperatif pendekatan Student Teams Achievement Division efektif terhadap hasil belajar siswa kelas

Lebih terperinci

PROSES PEMANFAATAN PAKAN PADA TUBUH IKAN

PROSES PEMANFAATAN PAKAN PADA TUBUH IKAN 3. PROSES PEMANFAATAN PAKAN PADA TUBUH IKAN Sebagaimana telah diungkapkan sebelumnya bahwa pakan merupakan sumber energi dan materi bagi ikan. Di dalam proses pemanfaatannya, pakan akan mengalami beberapa

Lebih terperinci

Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si

Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si darma_erick77@yahoo.com Getting Their Fill of Krill Animals obtain and process nutrients in a variety of ways Humpback whales eat small fishes and crustaceans called krill

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PEMBELAJARAN FISIKA BAHAN AJAR FISIKA PEMUAIAN PANJANG

TEKNOLOGI PEMBELAJARAN FISIKA BAHAN AJAR FISIKA PEMUAIAN PANJANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN FISIKA BAHAN AJAR FISIKA PEMUAIAN PANJANG Dosen : Lia Angraini, S.Si., M.Pd. Disusun oleh : Wahyu Saputra (321300017) Kelas : B Sore FAKULTAS MIPA & TEKNOLOGI INSTITUT KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

Bab 8. SISTEM PENCERNAAN

Bab 8. SISTEM PENCERNAAN Bab 8. SISTEM PENCERNAAN PROSES PENCERNAAN Pencernaan fisik Pencernaan kemis Pencernaan biologis Berdasarkan kemampuan membuat makanan, makhluk hidup digolongkan menjadi: 1. Organisme Autotrof, organisme

Lebih terperinci

SURAT KETERANGAN. NIP : Unit Kerja : SD Negeri Pesalakan 02

SURAT KETERANGAN. NIP : Unit Kerja : SD Negeri Pesalakan 02 LAMPIRAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANG DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA UPTD KECAMATAN BANDAR SEKOLAH DASAR NEGERI PESALAKAN 02 Alamat :Jl. Raya Pager Ukir Km. 1 Bandar Batang 51254 SURAT KETERANGAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Biologi 2 Beban Belajar : 4 SKS Pertemuan (Minggu) ke- : 14 : 8 x 45 menit Kompetensi Dasar : Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN. Tujuan Pembelajaran

SISTEM PENCERNAAN. Tujuan Pembelajaran 5 SISTEM PENCERNAAN Tujuan Pembelajaran Pada bab ini Anda akan mempelajari tentang sistem pencernaan dalam tubuh. Dengan mempelajari materi pada bab ini diharapkan Anda dapat memahami keterkaitan antara

Lebih terperinci

Silabus. 1.2 Mengidentifikasi. Kompetensi Dasar. Pembelajaran. Pokok/ Materi. 8. Merumuskan kegunaan alatalat. 6. Melakukan wawancara pada

Silabus. 1.2 Mengidentifikasi. Kompetensi Dasar. Pembelajaran. Pokok/ Materi. 8. Merumuskan kegunaan alatalat. 6. Melakukan wawancara pada IPA /MI 1 Silabus Sekolah :... Kelas : V Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Semester : I (satu) Standar : 1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh dan hewan. Kegiatan Indikator 1.1 Mengidentifikasi fungsi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Pembelajaran Pembelajaran adalah suatu proses penyampaian pengetahuan dan kombinasi yang tersusun meliputi unsur unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan

Lebih terperinci

Sekresi Getah Pencerna. Kurnia Eka Wijayanti

Sekresi Getah Pencerna. Kurnia Eka Wijayanti Sekresi Getah Pencerna Kurnia Eka Wijayanti Sekresi cairan intestinum sehari-hari VOL SEKRESI (ml) Ph SALIVA 1000-1500 6.0-7.0 GASTRIC SECR. 1500 1.0-3,5 PANCREATIC SECR. 1000 8-8.3 EMPEDU 1000 7,8 SMALL

Lebih terperinci

SOLUSI PR ONLINE IX SMP MATA UJIAN : IPA (KODE : P19)

SOLUSI PR ONLINE IX SMP MATA UJIAN : IPA (KODE : P19) SOLUSI PR ONLINE IX SMP MATA UJIAN : IPA (KODE : P19) 1. Jawaban: A 4 cm O P 4 cm A 4cm cm 4cm cm,m v.f, m.hz 4m / s. Jawaban: C v.t 3m / s.,4s d 64m 3. Jawaban: C 4 cm 3 cm M F F M h h i o h i = s o f

Lebih terperinci

SURAT PERMOHONAN IJIN PENELITIAN. Kepada Yth.

SURAT PERMOHONAN IJIN PENELITIAN. Kepada Yth. SURAT PERMOHONAN IJIN PENELITIAN Kepada Yth. Kepala Sekolah SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang Di Tempat Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : ERA YULIANA NIM : 262012007 Program Studi

Lebih terperinci

CAI ( COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION ) TENTANG SISTEM PENCERNAAN MANUSIA UNTUK SMA KELAS XI

CAI ( COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION ) TENTANG SISTEM PENCERNAAN MANUSIA UNTUK SMA KELAS XI CAI ( COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION ) TENTANG SISTEM PENCERNAAN MANUSIA UNTUK SMA KELAS XI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Ilmu Komputer Oleh:

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Strategi Pembelajaran Wina Senjaya (2008), mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: siswa kelas VIII SMPK Santi Karya Kupang tahun ajaran 2016/2017 pada

BAB V PENUTUP. disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: siswa kelas VIII SMPK Santi Karya Kupang tahun ajaran 2016/2017 pada BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dengan memperhatikan permasalahan dalam penelitian, tujuan penelitian serta hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1.

Lebih terperinci

MAKALAH KELOMPOK KETERKAITAN MATERI PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD DENGAN KONSEP IPA 1 (BIOLOGI)

MAKALAH KELOMPOK KETERKAITAN MATERI PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD DENGAN KONSEP IPA 1 (BIOLOGI) MAKALAH KELOMPOK KETERKAITAN MATERI PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD DENGAN KONSEP IPA 1 (BIOLOGI) Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1 Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk 12 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Snowball Throwing Model pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang telah disusun dalam bentuk kegiatan

Lebih terperinci

ISTILAH-ISTILAH. Ilmu Pakan Ternak Suatu ilmu yang berhubungan dng.pakan dan zat pakan yang terkandung di dalamnya thdp.kesehatan ternak dan manusia.

ISTILAH-ISTILAH. Ilmu Pakan Ternak Suatu ilmu yang berhubungan dng.pakan dan zat pakan yang terkandung di dalamnya thdp.kesehatan ternak dan manusia. ISTILAH-ISTILAH Ilmu Pakan Ternak Suatu ilmu yang berhubungan dng.pakan dan zat pakan yang terkandung di dalamnya thdp.kesehatan ternak dan manusia. Bahan Pakan Ternak Segala bahan yang dapat dimakan,

Lebih terperinci

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA A. GINJAL SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA Sebagian besar produk sisa metabolisme sel berasal dari perombakan protein, misalnya amonia dan urea. Kedua senyawa tersebut beracun bagi tubuh dan harus dikeluarkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya

BAB II KAJIAN TEORI. dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya BAB II KAJIAN TEORI A. Pendekatan Kontekstual 1. Pengertian Pendekatan Kontekstual Pengertian pendekatan kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan

Lebih terperinci

DAFTAR SISWA KELAS UJI COBA

DAFTAR SISWA KELAS UJI COBA Lampiran 1 DAFTAR SISWA KELAS UJI COBA No Nama Kode 1. Abdur Rouf U-1 2. Ainatuz Zahroh U-2 3. Alfi Syakroh U-3 4. Attika Hida Aprilia U-4 5. Aurelia Gusmala U-5 6. Elita Febiati U-6 7. Farah Mar atul

Lebih terperinci