CAI ( COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION ) TENTANG SISTEM PENCERNAAN MANUSIA UNTUK SMA KELAS XI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "CAI ( COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION ) TENTANG SISTEM PENCERNAAN MANUSIA UNTUK SMA KELAS XI"

Transkripsi

1 CAI ( COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION ) TENTANG SISTEM PENCERNAAN MANUSIA UNTUK SMA KELAS XI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Ilmu Komputer Oleh: YULIANA NI MADE DEWI RATIH NIM: PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008

2 CAI ( COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION ) ABOUT HUMAN DIGESTION SYSTEM FOR ELEVENTH GRADE OF SENIOR HIGH SCHOOL A FINAL THESIS Presented as Partial Fulfillment of The Requirements to Obtain Sarjana Sains (S.Si) Degree Computer Science Study Program By: YULIANA NI MADE DEWI RATIH NIM: COMPUTER SCIENCE STUDY PROGRAM MATHEMATICS DEPARTMENT FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2008

3

4

5 PERSEMBAHAN With God all things are possible (Matthew 19:26) Kupersembahkan karyaku ini untuk: Tuhanku dan Allahku Aku percaya keajaiban-mu Tuhan Bapak dan Ibu yang selalu mendukung, menyayangi dan mendoakan B li Gede dan Komang yang selalu menyemangati Loren yang selalu menyayangi dan selalu ada untukku Ninik, Dhatu, Pritty dan Tetik yang selalu memberi masukan dan dan Anton yang telah bersedia membagi ilmunya Dan semua orang yang sangat berarti untukku

6 PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian dari orang lain kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah. Penulis Yuliana Ni Made

7 ABSTRAK Teknologi multimedia saat ini telah banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan. Salah satunya adalah program Computer Assisted Instruction (CAI). Melalui CAI, penyajian suatu materi ajar menjadi lebih menarik. Selain adanya penggabungan unsur teks, gambar, animasi dan suara, CAI juga dapat membantu visualisasi siswa. Secara konvensional, penyampaian materi tentang sistem pencernaan manusia untuk siswa SMA kelas XI masih disajikan dalam buku atau penjelasan dari guru saja. Hal ini sering menyebabkan siswa kurang mengerti tentang sistem pencernaan manusia. Siswa sulit memvisualisasikan alat-alat pencernaan maupun proses pencernaan manusia. Walaupun sudah ada alat peraga biologi, namun belum mampu memberikan visualisasi yang jelas tentang sistem pencernaan makanan. Dalam skripsi ini penulis membuat sebuah program sebagai alternatif lain untuk mempelajari sistem pencernaan manusia dengan menggunakan CD pembelajaran interaktif untuk membantu siswa dan guru SMA kelas XI. Dalam program ini disertakan beberapa latihan soal untuk mengukur tingkat pemahaman siswa. Untuk mempermudah para siswa memahami istilah-istilah biologi, program ini juga mempunyai fasilitas berupa kamus data. Pembelajaran ini menggabungkan unsur teks, animasi, image dan suara yang dikemas dalam bentuk movie. File movie tersebut nantinya dikonversikan dalam bentuk file.exe menggunakan software Macromedia Flash MX Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan di SMA Negeri I Depok kelas XI, CAI tentang sistem pencernaan manusia ini dapat membantu siswa dalam memvisualisasikan materi. CAI ini juga dapat menampilkan materi secara lengkap, mudah dioperasikan, mudah dimengerti dan menarik.

8 ABSTRACT Nowdays multimedia technology have been used in many various fields, including education. One of them is Computer Assistant Instruction (CAI). Using CAI, representation of teaching material becomes more interesting. CAI is not just a combination of text, picture, animation, and sound, but also help students to visualitation Conventionally, representation of learning material about human digestion system for 11 th grade students use textbook and teacher explanation. As well, it often makes students have little comprehension about human digestion system. Students often find difficulties to visualize the digestion organs and the process of human digestion. Eventhough several tools for biology demonstration have been provided, but the equipments do not give clear visualization to describe human digestion system. In this thesis, the writer build a program as an alternative to learn human digestion system using interactive instruction CD to help 11 th grade students and teachers. In this program there are some exercises to measure students understanding. To help students understand biology terms, this program also provides data dictionary. The CAI combines text, animation, picture, and sound that are packed in a movie file. The movie file is then converted into.exe file using Macromedia Flash MX Based on research that was conducted in 11 th grade students of SMA Negeri 1 Depok, CAI about human digestion system can help student to visualize learning materials. In addition, the CAI could present complete learning materials. It is easy to operate, interesting and easy to understood.

9

10 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala kasih dan Rahmat yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul CAI ( Computer Assisted Instruction ) untuk SMA kelasxi tentang sistem pencernaan manusia. Skripsi ini penulis susun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana sains dari Universitas Sanata Dharma. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Bapak Ir. Gregorius Heliarko, S.J, S.S, B.S.T, M.Sc, M.A selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi 2. Ibu Paulina Heruningsih Prima Rosa, S.Si., M.Sc. selaku Kepala Program Studi Ilmu Komputer. 3. Bpk. Iwan Binanto S.Kom. dan Ibu A. Rita Widiarti, S.Si., M.Kom. selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dari awal kuliah hingga terselesaikannya Skripsi ini. 4. Bpk. Eko Hari Parmadi., M.Kom. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing, memberikan pengarahan, doa, dukungan dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Semua staf Pengajar dan Staf Sekretariat Fakultas MIPA yang membantu kami selama masa perkuliahan.

11 6. Almamaterku tercinta Ikom 2002 yang telah mengajarkan sebuah arti kebersamaan dalam kehidupan. 7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa Skripsi ini memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis menerima masukkan dan saran agar lebih berkembang dan semakin baik lagi. Semoga Skripsi ini berguna bagi para pembaca. Penulis

12 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang... B. Rumusan Masalah... C. Tujuan... D. Batasan Masalah... E. Manfaat... F. Metodologi G. Sistematika Pembahasan... BAB II LANDASAN TEORI... i ii iii iv v vi vii viii x xiii xvii

13 A. CAI (Computer Assisted Instruction) Definisi CAI Aplikasi CAI Kriteria CAI yang baik Keunggulan dan kelemahan CAI... B. Makromedia Flash Fitur-fitur dalam Macromedia Flash MX Metode Animasi... C. Sistem Pencernaan Manusia Alat-alat pencernaan makanan Proses Pencernaan Makanan... BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM... A. Analisis Sistem... B. Perancangan Sistem... C. Perancangan User Interface... BAB IV IMPLEMENTASI... I. Desain Interface... A. Menu Utama... B. Menu Pendahuluan... C. Menu Petunjuk... D. Menu Materi... E. Menu Pengantar... F. Menu Organ Pencernaan

14 G. Menu Mulut... H. Menu Gigi... I. Menu Lidah... J. Menu Kelenjar Ludah... K. Menu Kerongkongan... L. Menu Lambung... M. Menu Hati dan Pankreas... N. Menu Usus halus... O. Menu Usus Besar dan Anus... P. Menu Proses Pencernaan... Q. Menu Latihan... R. Menu Kamus... II. Hasil dan Pembahasan kuesioner... A. Kuesioner... B. Teknik Pengumpulan data... C. Sasaran Penyebaran Kuesioner... D. Form Kuesioner... E. Hasil dan pembahasan... BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... A. Kesimpulan... B. Saran... DAFTAR PUSTAKA... LAMPIRAN

15 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Animasi frame by frame... Gambar 2.2 Animasi Motion Tween... Gambar 2.3 Sistem Pencernaan Manusia Gambar 2.4 Rongga Mulut... Gambar 2.5 Rumus Gigi... Gambar 2.6 Anatomi Gigi... Gambar 2.7 Lidah... Gambar 2.8 Kerongkongan... Gambar 2.9 Lambung... Gambar 2.10 Usus Halus... Gambar 2.11 Usus Besar... Gambar 2.12 Anus... Gambar 2.13 Proses Pencernaan.. Gambar 3.1 Struktur Diagram... Gambar 3.2 rancangan menu utama. Gambar 3.3 rancangan menu pendahuluan.... Gambar 3.4 rancangan menu petunjuk1 Gambar 3.5 rancangan menu petunjuk2 Gambar 3.6 rancangan menu materi.. Gambar 3.7 rancangan menu pengantar

16 Gambar 3.8 rancangan menu organ pencernaan.... Gambar 3.9 rancangan menu mulut Gambar 3.10 rancangan menu gigi Gambar 3.11 rancangan menu lidah.. Gambar 3.12 rancangan menu kelenjar ludah Gambar 3.13 rancangan menu kerongkongan Gambar 3.14 rancangan menu lambung Gambar 3.15 rancangan menu hati dan pankreas.. Gambar 3.16 rancangan menu usus halus.. Gambar 3.17 rancangan menu usus besar dan anus... Gambar 3.18 rancangan menu proses pencernaan. Gambar 3.19 rancangan menu latihan1 Gambar 3.20 rancangan menu latihan2 Gambar 3.21 rancangan menu salah Gambar 3.22 rancangan menu benar Gambar 3.23 rancangan menu kunci jawaban... Gambar 3.24rancangan menu nilai Gambar 3.25 rancangan menu kamus.... Gambar 3.26 rancangan menu kamus Gambar 3.27 rancangan menu kamus Gambar 4.1 Menu keluar... Gambar 4.2 Menu utama... Gambar 4.3 Menu tentang pembuat

17 Gambar 4.4 Menu pendahuluan... Gambar 4.5 Menu petunjuk... Gambar 4.6 Menu petunjuk pemakaian... Gambar 4.7 Menu petunjuk menu... Gambar 4.8 Menu petunjuk pendahuluan... Gambar 4.9 Menu petunjuk petunjuk... Gambar 4.10 Menu petunjuk materi1... Gambar 4.11 Menu petunjuk materi2... Gambar 4.12 Menu petunjuk latihan1... Gambar 4.13 Menu petunjuk latihan2... Gambar 4.14 Menu petunjuk latihan3... Gambar 4.15 Menu petunjuk kamus... Gambar 4.16 Menu materi... Gambar 4.17 Menu pengantar... Gambar 4.18 Menu organ... Gambar 4.19 Menu mulut... Gambar 4.20 Menu gigi1... Gambar 4.21 Menu gigi2... Gambar 4.22 Menu gigi3... Gambar 4.23 Menu lidah... Gambar 4.24 Menu kelenjar ludah... Gambar 4.25 Menu kerongkongan... Gambar 4.26 Menu lambung

18 Gambar 4.27 Menu lambung2... Gambar 4.28 Menu hati1... Gambar 4.29 Menu hati2... Gambar 4.30 Menu pankreas... Gambar 4.31 Menu usus halus1... Gambar 4.32 Menu usus halus2... Gambar 4.33 Menu usus halus3... Gambar 4.34 Menu usus besar dan anus... Gambar 4.35 Menu proses pencernaan... Gambar 4.36 Menu latihan1... Gambar 4.37 Menu latihan2... Gambar 4.38 Menu salah... Gambar 4.39 Menu kunci jawaban... Gambar 4.40 Menu benar... Gambar 4.41 Menu latihan3... Gambar 4.42 Menu kamus1... Gambar 4.43 Menu kamus2... Gambar 4.44 Menu kamus3... Gambar 5.1 Grafik hasil kuesioner untuk tingkat pengertian siswa... Gambar 5.2 Grafik hasil kuesioner untuk cara menjalanan program... Gambar 5.4 Grafik hasil kuesioner untuk tingkat kelengkapan program Gambar 5.5 Grafik hasil kuesioner untuk tampilan program secara keseluruhan

19 DAFTAR TABEL Tabel 5.1 Hasil kuesioner untuk tingkat pemahaman siswa... Tabel 5.2 Hasil kuesioner untuk cara menjalankan program... Tabel 5.3 Hasil kuesioner untuk tingkat kelengkapan program Tabel 5.5 Hasil kuesioner untuk tampilan program secara Keseluruhan

20 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan media komputer memberikan beberapa kelebihan untuk kegiatan produksi audio visual. Komputer mendapat perhatian besar karena kemampuannya yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Ditambah dengan teknologi jaringan dan internet, komputer seakan menjadi primadona dalam kegiatan pembelajaran. Computer Assisted Instruction (CAI) adalah penggunaan komputer secara langsung dengan siswa untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan menilai kemajuan belajar siswa. Biologi adalah salah satu pelajaran eksakta di SMA menurut kurikulum 2006 berbasis kompetensi. Banyak istilah-istilah dalam bahasa biologi yang terkadang sulit untuk dipahami oleh siswa, salah satunya adalah istilah yang terdapat dalam sistem pencernaan manusia. Dalam sistem pencernaan ini banyak terdapat istilah seperti enzim yang membantu pencernaan, seperti enzim ptialin yang terdapat di mulut, enzim disakarase yang berfungsi mengubah disakarida menjadi monosakarida yang terdapat di dalam usus halus, enzim enterokinase yang berfungsi mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan pankreas, laktase yang mengubah laktosa menjadi glukosa dan masih banyak istilah-istilah biologi lainnya yang terdapat dalam sistem pencernaan manusia.

21 Selama ini untuk belajar biologi khususnya sistem pencernaan manusia, siswa SMA kelas XI menggunakan buku untuk belajar. Banyaknya istilah-istilah yang dibaca melalui buku dapat menyebabkan siswa merasa bosan atau mengantuk saat belajar khususnya saat belajar di rumah. Dari segi efisiensi, buku juga tidak terlalu efisien, karena selain buku mahal, buku mudah rusak dan berat untuk dibawa kemana-mana. Siswa juga tidak dapat memvisulisasikan dengan jelas tentang sistem pencernaan manusia, karena tidak mungkin membedah tubuh manusia. Selain itu guru selalu menggunakan metode ceramah untuk mengajar biologi, dan murid hanya mencatat apa yang diterangkan oleh guru. Proses belajar mengajar menjadi monoton dan kurang menyenangkan. Murid cepat lupa apa yang diterangkan oleh guru. Maka dari itu penulis ingin membuat sebuah program untuk membantu para siswa sebagai alternatif lain untuk mempelajari sistem pencernaan manusia dengan menggunakan CD pembelajaran interaktif. Melalui CD pembelajaran ini siswa diharapkan mampu untuk bisa lebih memvisualisasikan tentang sistem pencernaan manusia dengan cara yang lebih menyenangkan kapanpun dan dimanapun. Dan guru pun dapat menyampaikan materi ajar dengan lebih mudah. Dari segi efisiensi, CD pembelajaran lebih efisien karena lebih murah daripada buku dan dapat dibackup kapanpun dan dimanapun. Bahkan siswa bisa belajar sendiri di rumah dan mencoba mengerjakan latihan tanpa merasa malu apabila melakukan kesalahan.

22 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan permasalahan yang harus dipecahkan yaitu: 1. Bagaimana mengembangkan CAI sebagai program bantu dalam pelajaran biologi SMA khususnya tentang sistem pencernaan manusia? 2. Bagaimana menjelaskan sistem pencernaan manusia kepada siswa SMA dengan tampilan yang menarik dan interaktif? C. Tujuan Program ini dibuat untuk membantu siswa-siswa SMA untuk belajar biologi khususnya sistem pencernaan manusia. Diharapkan dengan adanya animasi, gambar dan suara pada program ini membuat siswa-siswa lebih mudah memahami dan mengerti tentang sistem pencernaan manusia dan istilah-istilah dalam biologi. Program ini juga dibuat untuk membantu guru dalam menjelaskan pelajaran biologi khususnya sistem pencernaan manusia. D. Batasan masalah 1. Materi yang diberikan terbatas pada sistem pencernaan pada manusia saja. 2. Program ini tidak memiliki sistem update. 3. Proses pencernaan makanan hanya dijelaskan dengan cara menampilkan animasi perjalanan dari mulut menuju anus yang disertai dengan penjelasan. 4. Materi Pengajaran mengacu pada:

23 a. Buku biologi sains dalam kehidupan 2A, kelas XI, Yudistira, Surabaya, 2005 karangan Drs. Bagod Sudjadi dan Dra. Siti Laila. b. Buku biologi 2 SMA dan MA untuk kelas XI, Esis, Jakarta, 2004 karangan Diah Aryulina Choirul Muslim dan Syalfinaf Manaf Endang Widi Winardi. 5. Software yang digunakan dalam pembuatan program ini adalah : a. Macromedia Flash Mx 2004 b. Adobe Audition 1.5 c. Adobe Photoshop Cs 6. Fasilitas yang ada dalam program ini adalah: a. Program ini menampilkan kamus istilah yang berkaitan dengan sistem pencernaan manusia. b. Latihan-latihan soal yang berkaitan dengan sistem pencernaan manusia untuk menilai kemampuan belajar siswa. Pada akhir latihan terdapat skor hasil latihan siswa, sehingga dapat diketahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan. c. Program ini bersifat interaktif disertai teks sebagai penjelasan, suara dan animasi.

24 E. Manfaat Program ini bermanfaat untuk membantu para siswa mempelajari sistem pencernaan manusia dan para guru biologi dalam menerangkan pelajaran biologi, khususnya sistem pencernaan manusia. F. Metodologi 1. Analisa Masalah dan Studi Pustaka Penulis menganalisa permasalahan yang ada dan mencoba mencari pemecahannya, lalu mengumpulkan kebutuhan dengan studi pustaka (browsing internet) serta mempelajari buku yang membahas tentang sistem pencernaan manusia, pemrograman animasi dengan Macromedia Flash Mx 2004 dan tentang Computer-Assisted-Instuction (CAI). 2. Perancangan Sistem Proses ini mengubah kebutuhan menjadi sebuah representasi perangkat lunak yang dapat dimengerti sebelum penulisan program. Proses ini memusatkan pada perancangan struktur menu, perancangan diagram alir dan desain user interface. 3. Implementasi Sistem Menterjemahkan hasil rancangan ke dalam media pembelajaran tentang sistem pencernaan manusia. 4. Ujicoba Penulis akan menguji program pada user yang membutuhkan yaitu siswa serta guru SMA mengenai beberapa hal yaitu:

25 a) Tentang kelengkapan materi. b) Tingkat kesulitan dalam menjalankan CAI sistem pencernaan manusia ini. c) Tingkat pemahaman tentang materi yang diajarkan. G. Sistematika Pembahasan BAB I PENDAHULUAN Merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Berisi landasan teori yang dipakai penulis dalam membuat proyek yang meliputi pengertian CAI (Computer-Assisted- Instruction), Macromedia Flash serta materi tentang sistem pencernaan manusia. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini meliputi analisa sistem, perancangan sistem, perancangan desain interface sistem. BAB IV IMPLEMENTASI Implementasi sistem yang telah diujikan kepada guru dan siswa SMA kelas XI.

26 BAB V PENUTUP Merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran terhadap hasil program.

27 BAB II LANDASAN TEORI A. CAI (Computer Assisted Instruction) 1. Definisi CAI Computer Assisted Instruction (CAI) adalah suatu cara penggunaan komputer secara langsung di dalam proses pengajaran sebagai pengganti buku-buku dan pengajar (guru). Dalam CAI komputer digunakan secara langsung oleh siswa, dalam hal ini komputer dapat digunakan untuk mengajar dan melatih siswa dalam mempelajari suatu materi pelajaran. (Ninik &Dewi,2006). 2. Aplikasi CAI Computer Assisted Instruction (CAI) mempunyai 4 jenis aplikasi yaitu : Latihan dan Praktek, Tutorial, Simulasi dan Games. a. Latihan dan Praktek Dalam aplikasi latihan dan praktek ini program memberikan soal-soal latihan mengenai permasalahan tertentu untuk dipecahkan dan dijawab oleh siswa. Program akan memberikan tanggapan mengenai jawaban siswa. Aplikasi latihan dan praktek ini memberikan semangat untuk meningkatkan kemampuan yang telah dipelajari sebelumnya. Hampir semua pengajar mengakui bahwa komputer berbasis latihan dan praktek dapat lebih baik dan lebih ekonomis dibandingkan menggunakan buku pelajaran ataupun

28 handout karena pengajar akan membutuhkan banyak waktu mengajar dan melatih siswa. Dengan menggunakan komputer berbasis latihan dan praktek ini pengajar dapat mengatasi kesulitan tersebut dengan lebih efektif. b. Tutorial Sistem digunakan untuk menyampaikan dan menjelaskan materi pelajaran dengan memuat teknik pengajaran. Materi diberikan secara bertahap dan diberikan contoh soal dan penyelesaiannya. Tujuan dari aplikasi tutorial ini adalah sebagai tambahan media belajar yang memuat apa yang seharusnya siswa ketahui, kesulitan siswa dan bagaimana suatu materi disajikan dengan baik. Dalam program tutorial ini komputer berperan seperti layaknya seorang guru, sehingga jika siswa melakukan kesalahan komputer akan mengulang kembali materi. c. Simulasi Aplikasi simulasi ini dibuat untuk menggambarkan kejadiankejadian nyata dalam bentuk form. Simulasi mempunyai tingkat interaktif yang tinggi dan melibatkan siswa sebagai bagian yang penting dalam simulasi yang dibuat seperti keadaan yang nyata. d. Games Games dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan dan melatih kerjasama dengan cara yang santai. Games biasanya melibatkan suatu persaingan sehingga ada pihak yang menang dan

29 pihak yang kalah. Pada games terdapat peraturan yang harus dipahami dan ditaati oleh pemain. 3. Kriteria CAI yang Baik Komputer sebagai alat bantu pendidikan mempunyai karakteristikkarakteristik yang unik, antara lain: a. Mempunyai kemampuan membuat proses belajar menjadi lebih efektif. b. Komputer mempunyai kemampuan memberi semangat kepada siswa untuk mencoba sesuatu yang baru tanpa takut membuat kesalahan. c. Komputer mempunyai efek sosialisasi yang sangat kuat pada siswa dan dapat merubah jalan pikiran siswa ke arah yang posistif. d. Komputer dapat mengawasi kemajuan siswa secara detail dan teliti. Meskipun komputer dirasa cukup baik dalam membantu pembelajaran siswa, namun tidak menutup kemungkinan CAI menjadi kurang efektif untuk dipergunakan misalnya kurang user friendly. Di bawah ini beberapa kriteria pembuatan CAI yang baik : a. Dibuat secara sistematis sesuai kurikulum pembelajaran. b. Mengambil point-point yang penting dari materi yang dibahas. c. Isi harus konsisten dan tidak cepat usang karena setidaknya dapat digunakan untuk jangka waktu yang lama.

30 d. Dapat menarik siswa sehingga menambah rasa ingin tahu siswa dan termotivasi untuk belajar. e. Informasi yang diberikan dijamin kebenarannya. f. User friendly 4. Keunggulan dan Kelemahan CAI Layaknya perangkat lunak pada umumnya, CAI mempunyai keunggulan dan kelemahan. Keunggulan CAI : a. Meningkatkan imajinasi, dalam hal visualisasi dan simulasi. b. Meningkatkan kreativitas. c. Meningkatkan efisiensi administrasi. d. Bagi pengajar dengan adanya media bantu ini, penyampaian materi ajar menjadi lebih efisien. e. Bagi siswa dengan adanya media bantu ini, lebih termotivasi untuk belajar. f. Mengurangi kejenuhan atau kebosanan dalam mengikuti materi ajar, karena dalam media ini, ada trik-trik dan tampilan yang menarik. g. Setiap saat dapat menggunakan perangkat lunak/media ini, secara berulang, sehingga mampu meningkatkan intensitas belajar. h. Dapat dipergunakan oleh semua kalangan, mulai dari anakanak sampai dengan orangtua, sesuai kebutuhan.

31 Kelemahan CAI : a. Bagi pengajar, ketakutan akan ketergantungan siswa terhadap media bantu CAI, sehingga muncul gejala intermediasi, menurunnya peran pengajar. b. Dana yang dikeluarkan besar, karena pengguna CAI haruslah memiliki komputer untuk menggunakan perangkat lunak, padahal pengguna dan pemilik komputer sangatlah terbatas. c. Sulitnya membuat CAI yang benar-benar sempurna, dapat memenuhi kriteria dan melalui langkah-langkah pembuatan CAI. B. Macromedia Flash Macromedia Flash Mx adalah program canggih untuk membuat animasi dan aplikasi web. Kini Macromedia Flash MX tidak hanya hadir untuk media web saja, tetapi mulai merambah ke media lain seperti video, televisi, game dan pocket pc. Macromedia Flash MX juga banyak digunakan untuk keperluan CD interaktif, presentasi, animasi kartun, iklan, film, dan company profile (Kumala, Budi, (2004)). Dalam Flash Mx, tiap film/movie tersusun dari sejumlah frame, yang kemudian ditampilkan dengan kecepatan sekian frame per detik sehingga dihasilkan efek animasi. Sebagai contoh gambaran kerja movie Flash, sebuah movie yang memiliki 60 frame dan ditampilkan dengan

32 kecepatan 10 frame per detik akan menhasilkan efek animasi berdurasi enam menit. 1. Fitur-fitur dalam Macromedia Flash MX : a. Impor suara b. ActionScript c. Memanipulasi objek d. Menggunakan layer e. dll Arena gambar di Macromedia Flash MX 2004 terdiri atas enam bagian, yaitu Menu, Stage, Timeline, Toolbox, Panels dan Properties. Keterangan tentang masing-masing bagian adalah sebagai berikut: 1. Menu, berisikan kumpulan instruksi atau perintah-perintah yang digunakan dalam Flash. Misalnya, klik menu File > Save berfungsi untuk menyimpan dokumen. 2. Stage, adalah dokumen atau layar yang digunakan untuk meletakan objek-objek dalam Flash. 3. Timeline, berisi frame-frame yang berfungsi untuk mengontrol objek yang akan dianimasikan. 4. Toolbox, berisi tool-tool yang berfungsi untuk membuat, menggambar, memilih dan memanipulasi objek atau isi yang terdapat di layar (stage) dan timeline. Animasi adalah susunan gambar mati (grafik statis) yang ditambahkan efek sehingga seolah-olah tampak bergerak. Tulisan yang

33 meluncur dari samping ke tengah layar, atau sebuah gambar yang dapat bergerak-gerak dari menghadap kiri berubah menjadi menghadap kanan, adalah contoh animasi yang sederhana. Dengan kata lain animasi adalah proses penambahan efek pada sebuah objek sehingga objek itu seolah-olah bergerak. Animasi menghasilkan sebuah movie. Istilah animasi berawal dari film kartun yang dibuat oleh Walt Disney dimana karakter yang dijadikan tokoh adalah binatang (animal). 2. Metode Animasi: a. Animasi frame by frame Metode pembuatan objek pada setiap frame dengan objek yang berbeda-beda pada tiap frame untuk menghasilkan sebuah animasi. Flash menyebut frame-frame ini dengan istilah keyframe. Konsep ini sama seperti cara tradisional pembuatan animasi yang dulu digunakan sebelum ada teknologi komputer. Metode ini jarang digunakan dalam pembuatan animasi karena metode ini memakan waktulama dan ukuran file menjadi lebih besar. Gambar 2.1 Animasi frame by frame b. Animasi Motion Tween Jika dalam animasi frame by frame harus menyiapkan gambar gerakan satu-persatu pada tiap frame, dengan teknik motion tween tidak perlu lagi melakukan hal tersebut. Dengan motion tween

34 cukup menyiapkan gerakan awal dan akhirnya saja, setelah itu flash secara otomatis akan membuat sisa gambar diantaranya yang disebut in beetwen frames. Gambar 2.2 Animasi Motion Tween C. Sistem Pencernaan Manusia Gambar 2.3 Sistem Pencernaan Manusia 07_220628_pencernaan.gif Makanan yang dicerna pada manusia ialah karbohidrat, protein dan lemak karena enzim yang dimiliki manusia hanya karbohidrase, protease dan lipase. Sistem pencenaan manusia merupakan suatu sistem yang bertujuan memecah bahan makanan menjadi lebih sederhana sehingga dapat

35 diserap oleh sel-sel tubuh. Misalnya polisakarida diubah menjadi monosakarida. Proses mencerna membutuhkan katalisator, yaitu enzim. Enzim adalah protein yang berfungsi sebagai katalisator pada peristiwaperistiwa / proses-proses metabolisme. Sifat enzim bekerja spesifik, aktif pada ph dan suhu tertentu dan tidak ikut berubah. Pencernaan secara mekanis merupakan proses pencernaan yang melibatkan beberapa gerakan otot, seperti gerakan mengunyah dan gerakan peristaltik. Pencernaan secara kimiawi merupakan proses pemecahan bahan makanan dengan bantuan enzim-enzim pencernaan yang berasal dari kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan manusia dapat dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan memiliki panjang kurang dari 9 meter, mulai dari mulut hingga anus. Sementara itu, kelenjar pencernaan dapat berupa kelenjar ludah, kelenjar lambung, kelenjar empedu dan kelenjar pankreas. 1. Alat-alat pencernaan makanan: Rongga Mulut (Kavum Oris) Pada rongga mulut inilah makanan mulai dicerna, baik secara mekanis maupun kimiawi. Alat-alat yang terdapat pada rongga mulut yakni 3 pasang kelenjar ludah, gigi dan lidah. Gambar 2.4 Rongga Mulut (

36 1) Kelenjar ludah (Glandula Saliva) Kelenjar ludah merupakan kelenjar penghasil ludah atau air liur. Di dalam rongga mulut terdapat 3 pasang kelenjar ludah yang akan mengeluarkan air liur (saliva). Ketiga pasang kelenjar tersebut adalah glandula parotis, glandula submandibularis dan glandula sublinguaris. a) Glandula parotis (kelenjar air liur dibawah telinga) menghasilkan getah berbentuk cair. b) Glandula sub lingualis (kelenjar air liur dibawah lidah)menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir. c) Glandula sub maxilaris (kelenjar air liur dibawah rahang atas) menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir. Pada umumnya manusia dapat mengucurkan air liur sebanyak 1 sampai 1,5 liter per hari. Sebagian besar air liur itu tertelan bersama makanan. Air liur mengandung enzim ptialin yang bekerja pada ph berkisar 7. Enzim Ptialin atau disebut juga amilase air liur berfungsi untuk memecah pati (amilum) menjadi maltosa. Enzim maltase berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa. Fungsi enzim ini hanya berlangsung hingga makanan sampai ke kerongkongan. Selanjutnya, makanan yang sudah bercampur dengan air liur tersebut ditelan masuk ke kerongkongan. Bentuk makanan di dalam mulut dan kerongkongan biasa disebut bolus. Berikut ini beberapa fungsi air liur di dalam rongga mulut:

37 a) Melindungi selaput rongga mulut dari lingkungan panas, dingin, asam, maupun basa. b) Memudahkan proses menelan dan mencerna makanan. Lendir air liur dapat melunakkan dan melarutkan makanan. c) Mencerna makanan secara kimiawi (karena air liur mengandung enzim ptialin dam maltase) 2) Gigi (penghancur makanan secara mekanik) Gigi atau dentis berfungsi dalam proses pencernaan makanan secara mekanis yaitu dengan cara mengunyah. Gigi mengalami diferensiasi dalam hal bentuk sesuai dengan tugas dan fungsinya. Berdasarkan bentuk dan fungsinya, gigi dibedakan atas Insisiusi (seri), canini (taring), premolar/molar (geraham). Pada gigi susu tidak terdapat molar. Rumus gigi pada orang dewasa: I C P M Gambar 2.5 Rumus Gigi Fungsi gigi bermacam-macam, sesuai dengan letak dan bentuknya. Gigi seri merupakan jenis gigi yang berbentuk seperti pahat yang berfungsi sebagai pemotong makanan yang sifatnya berserat dan berbongkah. Gigi taring berbentuk gilig dengan ujung meruncing yang berfungsi sebagai pengoyak makanan. Dan gigi geraham bebrbentuk seperti bongkol, tetapi memiliki ujung yang

38 agak melebar yang berfungsi sebagai pengunyah / penggiling makanan. Gigi mulai tumbuh pada bayi berumur kira-kira 6-7 bulan sampai 26 bulan. Gigi pada anak-anak tersebut disebut gigi susu atau gigi sulung. Setelah anak-anak berumur 6 sampai 14 tahun gigi susu ini tanggal satu persatu dan digantikan dengan gigi tetap. Gigi tersusun berderet dan terletak pada rahang atas dan rahang bawah. Semua gigi susu berjumlah 20 buah terdiri dari gigi seri berjumlah 8 = (2x4) buah, gigi taring berjumlah 4= [2x(1+1)] buah, dan gigi geraham depan berjumlah 8 = [2x(2+2)] buah. Gigi orang dewasa disebut gigi tetap. Gigi tetap berjumlah 32 buah yang terdiri dari gigi seri berjumlah 8 = (2x4) buah, gigi taring berjumlah 4 = [2x(1+1)] buah, gigi geraham depan berjumlah 8 = [2x(2+2)] buah dan gigi geraham belakang berjumlah 12 = [2x(3+3)] buah. Pada penampang tiap gigi, umumnya terdapat puncak gigi atau mahkota gigi, yaitu bagian yang tampak dari luar; leher gigi yaitu bagian yang terlindung di dalam gusi dan merupakan batas antara mahkota dan akar gigi; akar gigi yaitu bagian gigi yang tertanam dalam rahang. Lapisan gigi paling luar disebut yang merupakan lapisan paling keras pada puncak gigi. tersusun atas komponen-komponen kalsium. berfungsi melindungi tulang

39 gigi. Jika rusak, gigi akan mudah rusak pula. Di dalam terdapat tulang gigi yang terbuat dari dentin yaitu jaringan yang berwarna kekuningan. Pada bagian tengah gigi terdapat rongga gigi atau pulpa yang didalamnya terdapat pembuluh darah dan saraf. Dentin dan pulpa juga ditemukan di dalam akar gigi. Lapisan luar akar gigi disebut sementum yang disebut pula semen gigi. Gambar 2.6 Anatomi Gigi ( 3) Lidah Lidah merupakan otot yang tebal. Fungsi lidah: a) Mengatur letak makanan dalam mulut (membalikkan dan memindahkan makanan waktu mengunyah) dan mendorong makanan waktu menelan. b) Tempat indera pengecap (merasakan makanan) yaitu rasa asin, manis, pahit dan masam serta peka juga terhadap dingin, panas, dan tekanan. c) Membantu membersihkan mulut

40 d) Membantu berbicara Gambar 2.7 Lidah ( Kerongkongan /Pharinks Tempat persilangan antara udara yang ke tenggorokan dan makanan yang ke kerongkongan. 1. Epiglotis yang fungsinya sebagai klep penutup tenggorokan pada waktu menelan. 2. Anak lidah menutup jalan ke rongga hidung waktu menelan. 3. Oseophagus (kerongkongan) ini berdinding otot dapat bergerak peristaltik. Gerakan peristaltik adalah gerak aktif (gerakan melebar, menyempit, bergelombang, meremas-remas) dari kerongkongan yang menyebabkan makanan turun sampai ke lambung. Gerakan ini dipengaruhi oleh syaraf otonom. Panjang kerongkongan kurang lebih 20 cm dan lebarnya 2 cm.

41 Gambar 2.8 Kerongkongan ( /180px-Gray1032.png) Lambung (Ventrikulus) Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah yaitu daerah kardiak, fundus dan pilorus. Kardiak adalah bagian atas, daerah pintu masuk makanan ke kerongkongan. Fundus adalah bagian tengah, bentuknya membulat. Pilorus adalah bagian bawah, daerah yang berhubungan dengan usus dua belas jari. Di dalam lambung, makanan dicerna secara kimiawi. Dinding lambung tersusun dari tiga lapisan otot yakni otot melingkar, memanjang, dan menyerong. Kontraksi dari ketiga macam lapisan otot tersebut mengakibatkan gerakan peristaltik (gerakan menggelombang). Gerakan peristaltik menyebabkan makanan di dalam lambung diadukaduk. Daerah fundus lambung menghasilkan getah lambung. Pada dinding lambung terdapat kelenjar buntu yang menghasilkan hormon gastrin. Hormon gastrin memacu sekresi getah lambung. Makanan yang masuk

42 ke dalam lambung tersimpan selama 2-5 jam. Selama makanan berada di lambung, makanan dicerna secara kimiawi dan bercampur dengan getah lambung. Proses pencampuran tersebut dipengaruhi oleh gerak bergelombang di sepanjang lambung setiap 15 sampai 25 detik. Getah lambung adalah campuran zat-zat kimia yang sebagian besar terdiri dari air, asam lambung (HCL), serta enzim pepsin, renin dan lipase. Asam lambung berfungsi mematikan bakteri yang terdapat dalam makanan, mengubah sifat protein, dan mengaktifkan pepsin. Pepsin merupakan enzim yang dapat menghidrolisis molekul-molekul protein menjadi molekul-molekul peptide. Renin adalah enzim yang dapat mengubah kaseinogen menjadi kasein. Kasein oleh ion Ca2+ dari susu akan digumpalkan sehingga dapat dicerna oleh pepsin. Lipase adalah enzim yang menghidrolisis trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol. Makanan dicerna oleh otot lambung dan enzim sehingga makanan menjadi lembut seperti bubur disebut kim (cyme). Otot pilorus yang membentuk klep akan mengatur keluarnya kim sedikit demi sedikit dari lambung ke duodenum.

43 Gambar 2.9 Lambung ( Usus Halus Usus halus merupakan saluran pencernaan terpanjang yang terdiri dari 3 bagian, yaitu usus 12 jari (duodenum), usus kosong (jejunum) dan usus penyerapan (ileum). Di dalam dinding usus 12 jari terdapat muara saluran bersama dari kantung empedu dan pankreas. Kantung empedu berisi empedu yang dihasilkan oleh hati dan berguna untuk mengemulsikan lemak. Contoh dari peristiwa emulsi misalnya, jika kita memasukkan minyak ke dalam air kemudian kita mengocoknya maka akan terbentuk emulsi minyak. Empedu berwarna kehijauan dan berasa sangat pahit. Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan secara kimiawi. Di dalam jejunum, makanan mengalami pencernaan secara kimiawi oleh enzim yang dihasilkan dinding usus, sehingga makanan semakin halus dan cenderung encer. Enzim yang dihasilkan antara lain: 1). Enterokinase, berfungsi untuk mengaktifkan tripsinogen yang

44 dihasilkan pankreas 2). Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa 3). Erepsin / dipeptidase, berfungsi mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam amino. 4). Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa 5). Disakarase, berfungsi mengubah disakarida menjadi monosakarida 6). Peptidase, berfungsi mengubah polipeptida menjadi asam amino 7). Sukrase, berfungsi mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa 8). Lipase, berfungsi mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak. Panjang usus kosong antara 1,5 sampai 1,75 meter. Di dalam usus ini makanan mengalami pencernaan secara kimiawi oleh enzim yang dihasilkan oleh dinding usus. Getah usus yang dihasilkan mengandung lendir dan bermacam-macam enzim yang dapat memecah molekul makanan menjadi lebih sederhana. Di dalam jejunum makanan menjadi bubur yang lunak dan encer. Usus penyerapan panjangnya antara 0,75 sampai 3,5 meter. Di dalam usus ini terjadi penyerapan sari-sari makanan. Permukaan dinding ileum dipenuhi oleh jonjot-jonjot usus atau vili. Adanya jonjot usus mengakibatkan permukan ileum menjadi semakin luas sehingga penyerapan makanan dapat berjalan baik. Penyerapan sari makanan oleh usus halus disebut absorpsi.

45 Jenis makanan yang mengalami pencernaan ialah karbohidrat, protein dan lemak. Hasil akhir pencernaannya berturut-turut adalah glukosa, asam amino, serta asam lemak dan juga gliserol. Vitamin dan mineral tidak mengalami proses pencernaan. Glukosa, asam amino, vitamin dan mineral diserap oleh pembuluh darah kapiler yang ada dalam jonjot usus atau vili. Bersama darah, sari makanan dialirkan menuju hati melalui pembuluh darah (vena porta). Sebagian sari makanan disimpan di dalam hati setelah diubah dalam bentuk lain. Sebagian sari makanan yang lain diedarkan keseluruh sel tubuh melalui pembuluh darah balik hati (vena hepatika). Karena molekulnya cukup besar, asam lemak dan gliserol diangkut melalui pembuluh kil yaitu pembuluh limfe atau pembuluh getah bening. Jadi lemak tidak diangkut melalui pembuluh darah. Selanjutnya pembuluh kil akan bergabung dengan pembuluh kil lainnya dan akhirnya bermuara pada pembuluh darah. Gambar 2.10 Usus Halus (

46 Usus besar / Colon Merupakan saluran terakhir dari saluran pencernaan. Pada pertemuan antara usus halus dan usus besar terdapat suatu kantong yang disebut sekum (usus buntu) dan umbai cacing. Pada manusia, umbai cacing berfungsi untuk melawan infeksi. Peradangan umbai cacing disebut apendiksitis. Pada sekum terdapat sebuah klep yang disebut klep ileosekum, yaitu semacam otot sfingter yang berfungsi untuk mencegah bakteri tidak kembali ke usus halus. Usus besar dibedakan atas 3 bagian: 1.usus besar naik (kolon ascenden) 2.usus besar melintang (kolon trans versum) 3.usus besar turun (kolon descenden) Panjang usus besar kurang lebih 1 meter. Usus besar terdiri dari bagian usus yang naik, bagian mendatar dan bagian menurun. Batas antara usus besar dengan usus besar disebut usus buntu. Fungsi utama usus besar adalah mengatur kadar air sisa makanan. Jika kadar air yang terkandung dalam sisa makanan akan diserap oleh usus besar. Sebaliknya, jika sisa makanan kekurangan air, akan ditambah air. Di dalam usus besar terdapat bateri pembusuk Escherichia coli yang akan membusukkan sisa-sisa makanan menjadi kotoran (feses). Pembusukan mengkibatkan feses menjadi lunak dan mudah dikeluarkan. Bakteri Escherichia coli (bakteri yang hidup di kolon) pada umumya tidak mengganggu kesehatan manusia, bahkan ada yang

47 menghasilkan vitamin K dan asam amino tertentu. Bakteri ini hidup secara simbiosis mutualisme dengan manusia. Sisa makanan yang berserat tidak dapat atau sulit dibusukkan oleh bakteri pembusuk. Adanya sisa makanan yang berserat memudahkan buang air besar. Gambar 2.11 Usus Besar ( Anus Bagian akhir usus besar yang panjangnya kurang lebih 15 cm disebut rektum. Di rektum tidak ada lagi penyerapan air. Rektum bermuara pada anus. Anus merupakan lubang pengeluaran sisa makanan (defekasi). Anus mempunyai dua otot, yaitu otot tak sadar pada bagian internal dan otot sadar pada bagian eksternal. Gambar 2.12 Anus (

48 2. Proses Pencernaan Makanan a. Mulut Pada saat makanan masuk ke dalam mulut, akan terjadi proses pencernaan mekanik dan kimiawi. 1) Pencernaan secara mekanis disini adalah proses pencernaan makanan dengan cara mengunyah, menggiling dan menyobek makanan yang masuk kedalam mulut dengan menggunakan gigi dan mengunakan bantuan lidah untuk mengatur letak makanan dalam mulut (membalikkan dan memindahkan makanan waktu mengunyah) dan mendorong makanan waktu menelan. 2) Pencernaan secara kimiawi disini adalah proses pencernaan makanan dengan cara memecah bahan makanan dengan bantuan enzim-enzim pencernaan yang berasal dari kelenjar pencernaan. Glandula parotis, glandula submandibularis dan glandula sublinguaris akan mengeluarkan enzim ptialin dan maltase. Enzim Ptialin atau disebut juga amilase air liur berfungsi untuk memecah pati (amilum) menjadi maltosa. Enzim maltase berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa, sehingga misalnya kita makan nasi, jika kita biarkan lama berada dalam mulut, lama-lama nasi akan menjadi manis karena kandungan glukosa dalam air ludah. Fungsi enzim ini hanya berlangsung hingga makanan sampai ke kerongkongan. Selanjutnya, makanan yang sudah bercampur dengan air liur dan lembut tersebut ditelan masuk ke kerongkongan. Bentuk makanan di dalam mulut dan kerongkongan biasa disebut bolus.

49 b. Kerongkongan Ketika makanan melewati faring terjadi beberapa gerakan secara refleks. Mula-mula otot-otot pada langit-langit lunak naik, mencegah makanan masuk ke dalam laring; lidah bergerak mencegah makanan masuk kembali ke dalam mulut dan terakhir kontraksi berupa otot faring mendorong makanan masuk ke dalam kerongkongan. Pada saat bolus menyentuh dinding esofagus, ujung saraf yang ada pada dinding esofagus akan mengirim impuls-impuls saraf ke otak. Kemudian otak mengirim perintah ke otot dinding esofagus untuk berkontraksi. Selanjutnya, otot melingkar dan otot membujur berkontraksi secara silih berganti sehingga menimbulkan gerakan seperti meremas dan mendorong makanan ke lambung. Gerakan meremas dan mendorong demikian disebut gerak peristaltik. Selain didorong oleh otot, zat lendir yang terdapat pada dinding esofagus juga ikut membantu mempermudah lewatnya makanan menuju lambung. c. Lambung Pada bagian kardiak dan pilorus terdapat otot sfingter, yaitu suatu otot melingkar yang berfungsi sebagai pintu atau klep. Ketika makanan bergerak mendekati lambung, otot sfingter kembali menutup sehingga makanan tidak kembali masuk ke dalam kerongkongan. Di dalam lambung makanan kembali dicerna, baik secara mekanis, maupun kimiawi. Pencernaan secara mekanis dilakukan melalui aktivitas otot berupa gerak peristaltik, sedang pencernaan kimiawi dilakukan melalui bantuan kelenjar

50 lambung yaitu asam klorida (enzim HCL), Pepsin, Lipase dan Renin untuk membantu pencernaan. HCL (asam klorida) akan membunuh bakteri yang masuk bersama makanan, dan juga mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin sehingga dapat menyederhanakan makanan yang keras dan berserat, seperti daging, merangsang sekresi getah usus dan mengontrol membuka dan menutupnya klep antara lambung dan usus dua belas jari. Pepsin mengubah protein yang masuk ke dalam tubuh menjadi protease, pepton dan polipeptida.renin akan menggumpalkan protein susu (kasein) yang berasal dari air susu. Lipase mengubah zat lemak (dalam bentuk emulsi) menjadi asam dan gliserol. Zat lemak dalam bentuk emulsi antara lain berada dalam kuning telur, miyak ikan dan susu. Sementara itu, zat lemak yang masih dalam bentuk kasar antara lain terdapat dalam minyak dan gajih. Bentuk makanan di dalam lambung biasa dikenal dengan istilah kimus/kim/chyme yaitu berupa bubur makanan. Di dalam lambung makanan biasanya bertahan sekitar 2 sampai 6 jam. Melalui gerak peristaltik, makanan yang sudah dicerna akan terdorong ke arah pilorus. Selanjutnya otot sfingter pilorus mengatur pengeluaran kim sedikit demi sedikit ke dalam duodenum. Caranya otot pilorus yang mengarah kelambung akan relaksasi (mengendur) jika tersentuh kim yang bersifat asam. Sebaliknya, otot pilorus yang mengarah ke duodenum akan berkontraksi (mengerut) jika tersentuh kim. Jadi misalnya kim yang bersifat asam tiba di pilorus depan, maka pilorus akan membuka, sehingga makanan lewat.

51 Karena makanan asam mengenai pilorus belakang, pilorus menutup. Makanan tersebut dicerna sehingga keasamannya menurun. Makanan yang bersifat basa di belakang pilorus akan merangsang pilorus untuk membuka. Akibatnya makanan yang asam dari lambung masuk. Demikian seterusnya. Jadi makanan melewati pilorus menuju duodenum segumpal demi segumpal agar makanan tersebut dapat tercerna secara efektif. d. Usus Halus 1) Duodenum Pada duodenum bermuara dua saluran yaitu saluran empedu dan saluran pankreas. Saluran empedu berasal dari hati dan berfungsi menyalurkan cairan empedu yang berisi garam empedu, kolesterol dan bilirubin. Garam empedu berfungsi untuk mereduksi tegangan permukaan zat lemak sehingga zat lemak dapat diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Kolesterol merupakan sisa metabolisme zat lemak yang harus dikeluarkan dari tubuh. Bilirubin merupakan zat warna empedu yang berasal dari hasil perombakan sel-sel darah merah yang telah tua. Sebagian bilirubin diangkut oleh darah menuju ke ginjal untuk dibuang bersama urine. Saluran pankreas berisi cairan pankreas yang digetahkan oleh pankreas. Cairan pankreas mengandung enzim-enzm pemecah karbohidrat, protein dan lemak. Adapun enzim-enzim tersebut antara lain adalah karbohidrase pankreas, tripsin dan lipase pankreas. Karbohidrase

52 pankreas atau amilase pankreas berfungsi untuk mencerna tepung(amilum) menjadi maltosa dan bentuk disakarida lainnya. Lipase pankreas berfungsi untuk mengubah emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Tripsin berfungsi untuk mengubah protease dan pepton menjadi polipeptida. Selain mengandung enzim, cairan pankreas juga menghasilkan natrium bikarbonat (NaHCO 3 ). Garam bikarbonat ini bersifat basa sehingga dapat menetralisir kimus yang bersifat asam dari lambung. Dalam sistem pencernaan, hati, pankreas, dan kantong empedu dikenal sebagi pembantu organ pencernaan. 2) Usus Kosong Pada usus kosong semua makanan yang belum selesai diproses akan diproses lebih lanjut hingga tuntas. Kimus yang belum sempurna dicerna di duodenum akan dicerna lagi menjadi bentuk yang lebih sederhana sehingga menghasilkan glukosa, asam amino, serta asam lemak dan gliserol. 3) Usus Penyerapan Pada usus penyerapan terdapat jonjot-jonjot usus atau villus untuk membantu proses penyerapan sari-sari makanan. Glukosa dan asam amino masuk ke pembuluh darah, sedangkan asam lemak dan gliserol masuk ke dalam pembuluh kil (lakteal). Selanjutnya, sari-sari makanan yang diserap diedarkan oleh pembuluh darah ke seluruh tubuh.

53 e. Usus Besar Pada usus besar terjadi pembusukan makanan dan pembentukan vitamin K dan B Kompleks oleh bakteri Escheria Coli, jenis bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen. Selain itu terjadi proses pengaturan kadar air dalam pembentukan feses. Selanjutnya masuk ke dalam rektum yaitu bagian terakhir usus besar yang berfungsi sebagai tempat penampungan sementara sebelum dikeluarkan melalui sfingter terakhir yaitu anus. f. Anus Proses defekasi yaitu pengeluaran feses. Anus mempunyai dua otot, yaitu otot tak sadar pada bagian internal dan otot sadar pada bagian eksternal. Feses yang menyentuh dinding rektum akan merangsang relaksasi (mengendur) otot tak sadar, sehingga ada keinginan untuk membuang air besar. Pada saat yang bersamaan secara sadar (atas keinginan sendiri) akan terjadi kontraksi (mengerut) pada otot sadar sehingga kita bisa menahan untuk membuang air besar. Jika kita menahan refleks pengeluaran ini, maka refleks itu akan hilang dalam beberapa menit, dan baru timbul lagi beberapa jam kemudian. Mekanisme inilah yang mengkibatkan kita dapat menahan membuang air besar jika tidak memungkinkan.

54 Secara garis besar Proses Pencernaan Makanan dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.13 Proses Pencernaan

55 36 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada tahap analisa dan perancangan sistem ini, penulis akan memberikan gambaran rancangan umum program bantu belajar untuk siswa SLTA kelas XI tentang sistem pencenaan manusia. A. Analisis Sistem 1. Analisis Masalah Biologi adalah merupakan salah satu mata pelajaran SMA yang berbasis kompetensi. Dalam biologi terdapat banyak sistilah-istilah biologi salah satunya di dalam subbab sistem pencernaan makanan. Selama ini untuk belajar biologi khususnya sistem pencernaan manusia, siswa SMA kelas XI menggunakan buku untuk belajar. Namun melalui buku kita siswa kerap tidak bisa memvisualisasikan tentang sistem pencernaan manusia. Karena dengan banyaknya istilah-istilah yang dibaca melalui buku dapat menyebabkan siswa merasa bosan atau mengantuk saat belajar khususnya saat belajar di rumah. Dari segi efisiensi, buku kurang efisien untuk pembelajaran, karena selain buku mahal, buku mudah rusak dan berat untuk dibawa kemana-mana. Siswa juga tidak dapat memvisulisasikan dengan jelas tentang sistem pencernaan manusia, karena tidak mungkin membedah tubuh manusia.

56 37 Selain itu guru selalu menggunakan metode ceramah untuk mengajar biologi, dan murid hanya mencatat apa yang diterangkan oleh guru. Proses belajar mengajar menjadi monoton dan kurang menyenangkan. Murid cepat lupa apa yang diterangkan oleh guru. Maka dari itu penulis ingin membuat sebuah program untuk sebagai alternatif lain untuk mempelajari sistem pencernaan manusia dengan menggunakan CD pembelajaran interaktif. Melalui CD pembelajaran ini siswa diharapkan mampu untuk bisa lebih memvisualisasikan tentang sistem pencernaan manusia dengan cara yang lebih menyenangkan kapanpun dan dimanapun. Dan guru pun dapat menyampaikan materi ajar dengan lebih mudah. Dari segi efisiensi, CD pembelajaran lebih efisien karena lebih murah daripada buku dan dapat dibackup kapanpun dan dimanapun. Bahkan siswa bisa belajar sendiri di rumah dan mencoba mengerjakan latihan tanpa merasa malu apabila melakukan kesalahan. 2. Gambaran Umum Sistem Program ini dibuat untuk membantu siswa SMA kelas XI untuk mempelajari tentang sistem pencernaan manusia. Materi yang akan disampaikan adalah alat-alat pencernaan manusia dan proses pencernaan makanan yang berupa gambar, text, suara dan animasi. Dalam program ini disertakan beberapa latihan soal untuk mengukur tingkat pemahaman siswa. Untuk mempermudah para siswa

Bab. Peta Konsep. Gambar 3.1 Orang sedang makan. Mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. terdiri dari. Saluran Pencernaan

Bab. Peta Konsep. Gambar 3.1 Orang sedang makan. Mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. terdiri dari. Saluran Pencernaan Bab 3 Sistem Pencernaan Sumber: Dok. Penerbit Gambar 3.1 Orang sedang makan Peta Konsep Pernahkah kamu berpikir dari manakah energi yang kamu peroleh untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti berolahraga

Lebih terperinci

Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia

Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia Setiap manusia memerlukan makanan untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Sari makanan dapat diangkut oleh darah dalam bentuk molekul-molekul yang kecil dan sederhana. Oleh

Lebih terperinci

SET 13 TUBUH MANUSIA 2 (SISTEM PENCERNAAN) Karbohidrat - Beras - Gandum - Jagung - Sagu. Lemak - Keju - Mentega - Minyak Kelapa

SET 13 TUBUH MANUSIA 2 (SISTEM PENCERNAAN) Karbohidrat - Beras - Gandum - Jagung - Sagu. Lemak - Keju - Mentega - Minyak Kelapa 13 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 13 TUBUH MANUSIA 2 (SISTEM PENCERNAAN) A. ZAT MAKANAN Karbohidrat - Beras - Gandum - Jagung - Sagu Bergerak / Zat Tenaga Lemak - Keju

Lebih terperinci

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA Salah satu ciri mahluk hidup adalah membutuhkan makan (nutrisi). Tahukah kamu, apa yang

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALatihan Soal 4.1

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALatihan Soal 4.1 SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALatihan Soal 4.1 1. Bila mengunyah nasi tawar lama lama akan terasa manis sebab dalam air liur terdapat enzim Renin Ptialin Pepsin Tripsin Kunci

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA Drs. Refli., MSc ?? ENERGI PENDAHULUAN MAKANAN Protein Lemak Polisakarida Vitamin Mineral Asam-asam amino Asam lemak + gliserol Monosakarida (gula) Vitamin Mineral AKTIVITAS

Lebih terperinci

Rongga Mulut. rongga-mulut

Rongga Mulut. rongga-mulut Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturut-turut dimulai dari 1. Rongga Mulut, 2. Esofagus 3. Lambung 4. Usus Halus 5. Usus Besar 6. Rektum 7. Anus. Rongga Mulut rongga-mulut

Lebih terperinci

PROSES PENCERNAAN SECARA MEKANIK DAN KIMIAWI

PROSES PENCERNAAN SECARA MEKANIK DAN KIMIAWI 1. Pengertian Sistem Pencernaan Manusia PROSES PENCERNAAN SECARA MEKANIK DAN KIMIAWI Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta

Lebih terperinci

Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah.

Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah. Kata pengantar Saat akan makan, pertama-tama yang kamu lakukan melihat makananmu. Setelah itu, kamu akan mencium aromanya kemudian mencicipinya. Setelah makanan berada di mulut, kamu akan mengunyah makanan

Lebih terperinci

Sistem Pencernaan Manusia

Sistem Pencernaan Manusia Sistem Pencernaan Manusia Sistem pencernaan pada manusia terdiri atas beberapa organ yang berawal dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus. Pada sistem pencernaan manusia terdiri

Lebih terperinci

IIMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD

IIMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD IIMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD Disusun oleh : Cristin Dita Irawati/ 111134027/ PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Standar Kompetensi Makhluk Hidup dan Proses kehidupan 1. Mengidentifikasi fungsi

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLatihan Soal 16.2

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLatihan Soal 16.2 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLatihan Soal 16.2 1. Pernyataan yang sesuai antara organ pencernaan dengan enzim yang dihasilkan ditunjuk oleh.... Lambung Tripsisn Pankreas Renin Usus halus

Lebih terperinci

Sistem Pencernaan Manusia

Sistem Pencernaan Manusia Sistem Pencernaan Manusia Manusia memerlukan makanan untuk bertahan hidup. Makanan yang masuk ke dalam tubuh harus melalui serangkaian proses pencernaan agar dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Proses

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA A. MAKANAN DAN FUNGSINYA BAGI MANUSIA Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia, diantaranya adalah makanan. Makanan mempunyai peranan yang sangat penting

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun untuk Praktik Pengalaman Lapangan di SDN Percobaan 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun untuk Praktik Pengalaman Lapangan di SDN Percobaan 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun untuk Praktik Pengalaman Lapangan di SDN Percobaan 2 Disusun Oleh: Nama : Muhammad Rois Amin NIM : 13108241176 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

Organ Pencernaan Pada Manusia Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan.

Organ Pencernaan Pada Manusia Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Organ Pencernaan Pada Manusia Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Antara proses dan organ-organ serta kelenjarnya merupakan

Lebih terperinci

PENGERTIAN ILMU GIZI

PENGERTIAN ILMU GIZI ILMU GIZI PENGERTIAN ILMU GIZI suatu cabang ilmu yang mempelajari hubungan antara makanan yang dimakan dengan kesehatan tubuh yang diakibatkannya serta faktorfaktor yang mempengaruhinya mempelajari proses

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Sistem Pencernaan untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN KOTA

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA. Oleh. Sabila Nur Amalina. Abstrak

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA. Oleh. Sabila Nur Amalina. Abstrak Jurnal volume 1, mei 2013 SISTEM PENCERNAAN MANUSIA Oleh Sabila Nur Amalina Abstrak Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan. Alat-alat pencernaan makanan pada manusia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Animasi II.1.1. Sejarah Animasi Sejak jaman purbakala manusia sudah memiliki bakat dalam membuat sebuah gambar, ini dibuktikan berdasarkan banyaknya ditemukan gambar-gambar

Lebih terperinci

mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Bab 3 Sumber: cancer.battlingforhealth.com Sistem Pencernaan pada Manusia Hasil yang harus kamu capai: memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu: mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia 2.1.1 Pengertian Multimedia Ditinjau dari bahasa, multimedia terdiri dari 2 kata, yaitu multi yang memiliki arti banyak atau lebih dari satu dan media yang merupakan

Lebih terperinci

Pembahasan Video :http:// :1935/testvod/_definst_/mp4:(21). 8 SMP BIOLOGI/4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA/BIO mp4/manifest.

Pembahasan Video :http:// :1935/testvod/_definst_/mp4:(21). 8 SMP BIOLOGI/4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA/BIO mp4/manifest. 1. Perhatikan gambar sistem pencernaan berikut! SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL Enzim pepsin dihasilkan oleh bagian yang benromor... 1 2 3 4 Kunci Jawaban : B Enzim

Lebih terperinci

by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis

by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis SISTEM PENCERNAAN MANUSIA 2 : ORGAN PENCERNAAN by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Page 1 Istilah Pencernaan Ingesti : pergerakan makanan Digesti Absorpsi : penyederhanaan bentuk makanan : penyerapan

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN. Oleh: dr. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok

SISTEM PENCERNAAN. Oleh: dr. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok SISTEM PENCERNAAN Oleh: dr. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok PENDAHULUAN Sistem pencernaan bertanggung jawab untuk menghancurkan dan menyerap makanan dan minuman Melibatkan banyak organ secara mekanik hingga kimia

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN BIO 2 A. PENDAHULUAN B. RONGGA MULUT. Struktur gigi:

SISTEM PENCERNAAN BIO 2 A. PENDAHULUAN B. RONGGA MULUT. Struktur gigi: A. PENDAHULUAN Sistem pencernaan manusia terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Proses pencernaan terjadi dalam dua cara: 1) Pencernaan fisik/mekanik/ingesti, yaitu pencernaan makanan

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.4

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.4 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.4 1. Perhatikan gambar bentuk-bentuk gigi di bawah ini http://primemobile.co.id/assets/js/plugins/kcfinder/upload/image/!2(1).png

Lebih terperinci

Pencernaan Mekanik dan Pencernaan Kimiawi

Pencernaan Mekanik dan Pencernaan Kimiawi Pencernaan Mekanik dan Pencernaan Kimiawi Proses pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLATIHAN SOAL BAB 16. Biasa

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLATIHAN SOAL BAB 16. Biasa SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLATIHAN SOAL BAB 16 1. Proses pencernaan pada mulut menggunakan gigi disebut pencernaan Biasa Mekanik Kimiawi Mekanik dan kimiawi Kunci Jawaban : D Proses

Lebih terperinci

PENGOLAHAN MAKANAN OLEH TUBUH. Dyah Umiyarni Purnamasari,SKM,MSi Jurusan KESMAS FKIK Unsoed

PENGOLAHAN MAKANAN OLEH TUBUH. Dyah Umiyarni Purnamasari,SKM,MSi Jurusan KESMAS FKIK Unsoed PENGOLAHAN MAKANAN OLEH TUBUH Dyah Umiyarni Purnamasari,SKM,MSi Jurusan KESMAS FKIK Unsoed URUTAN PROSES YANG DIALAMI OLEH MAKANAN Bahan makanan Pencernaan Penyerapan Metabolisme PENGGUNAAN (UTILISASI)

Lebih terperinci

Pencernaan dan Penyerapan Makanan

Pencernaan dan Penyerapan Makanan Pencernaan dan Penyerapan Makanan Makanan (KH, Lipid, Protein, Mineral, Vitamin dan Air) energi Makanan diubah molekul2 kecil masuk ke dalam sel Rx kimia energi Proses penguraian bahan makanan menjadi

Lebih terperinci

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. Bab 5 Sumber: Biologi: Evolusi, Sumber: Kepelbagaian, Biology: dan Realm Persekitaran, of Life, 2006 1995 Buah-buahan dan sayuran adalah jenis makanan yang banyak mengandung vitamin. Sistem Pencernaan

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN IPA. Dr. RAMLAWATI, M.Si. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd.

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN IPA. Dr. RAMLAWATI, M.Si. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd. SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN IPA BAB VIII SISTEM ORGAN DAN SISTEM EKSKRESI Dr. RAMLAWATI, M.Si. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

MAKALAH KELOMPOK SISTEM PENCERNAAN MANUSIA. Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1

MAKALAH KELOMPOK SISTEM PENCERNAAN MANUSIA. Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1 MAKALAH KELOMPOK SISTEM PENCERNAAN MANUSIA Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1 Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo, M.Pd. DISUSUN OLEH: ABDUL KASIM AL LAHIJI (14144600208)

Lebih terperinci

PENCERNAAN MAKANAN. Sistem Pencernaan Mamalia :

PENCERNAAN MAKANAN. Sistem Pencernaan Mamalia : Sistem Pencernaan Mamalia : PENCERNAAN MAKANAN * Terdiri atas saluran pencernaan dan berbagai kelenjar aksesoris yang mengekskresikan getah pencernaan ke dalam saluran melalui duktus (saluran) Peristalsis,

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Pencernaan makanan PADA MANUSIA proses penghancuran/pengubahan bahan makanan menjadi berukuran lebih kecil Organ-organ yang menyusun sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Organ-organ sistem pencernaan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Organ-organ sistem pencernaan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Alokasi Waktu SMA 1 Kuningan IPA-Biologi XI / dua Organ-organ sistem pencernaan 4 X 45 menit (2

Lebih terperinci

NURFITRIAH BIOLOGI C/6 UTS INOVASI

NURFITRIAH BIOLOGI C/6 UTS INOVASI NURFITRIAH BIOLOGI C/6 UTS INOVASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 1 Mata Pelajaran : Biologi Kelas / Semester : XI/ 2 Topik : Zat makanan, Organ dan enzim sistem pencernaan

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN. SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN Terdiri dari : 1. Oris 2. Faring (tekak) 3. Esofagus 4. Ventrikulus

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN. SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN Terdiri dari : 1. Oris 2. Faring (tekak) 3. Esofagus 4. Ventrikulus SISTEM PENCERNAAN MAKANAN SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN Terdiri dari : 1. Oris 2. Faring (tekak) 3. Esofagus 4. Ventrikulus 5. Intestinum minor : Duodenum Jejenum Iliem 6. Intestinum mayor : Seikum Kolon

Lebih terperinci

4. Pencernaan dan Penyerapan. 5.1 Maksud

4. Pencernaan dan Penyerapan. 5.1 Maksud 4. Pencernaan dan Penyerapan 5.1 Maksud 5.2 Sistem Pencernaan a) Pencernaan Pencernaan ialah proses memecahkan molekul makanan kompleks ke unit yang paling ringkas oleh tindakan mekanikal dan kimia supaya

Lebih terperinci

MAKANAN & SISTEM PENCERNAAN PENDAHULUAN

MAKANAN & SISTEM PENCERNAAN PENDAHULUAN MAKANAN & SISTEM PENCERNAAN Dr. Refli., MSc JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEHNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA PENDAHULUAN MAKANAN AKTIVITAS TUBUH Protein Lemak Polisakarida Vitamin Mineral ENERGI SEL

Lebih terperinci

3. Perhatikan gambar di bawah ini!

3. Perhatikan gambar di bawah ini! Nilai Paraf Mata Pelajaran : IPA Nama : Kelas : VI (Enam) A, B, C Indikator KD 9.1: Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu

Lebih terperinci

ENZIM PADA METABOLISME LEMAK DI SISTEM PENCERNAAN DAN MEKANISME KERJANYA

ENZIM PADA METABOLISME LEMAK DI SISTEM PENCERNAAN DAN MEKANISME KERJANYA ENZIM PADA METABOLISME LEMAK DI SISTEM PENCERNAAN DAN MEKANISME KERJANYA Pada umumnya lipid merupakan konduktor panas yang jelek, sehingga lipid dalam tubuh mempunyai fungsi untuk mencegah terjadinya kehilangan

Lebih terperinci

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra CREATIVE THINKING MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra HIDUNG Hidung merupakan panca indera manusia yang sangat penting untuk mengenali bau dan juga untuk bernafas. Bagian-Bagian Hidung Dan Fungsinya

Lebih terperinci

Sistem Pencernaan Pada Hewan

Sistem Pencernaan Pada Hewan Sistem Pencernaan Pada Hewan Struktur alat pencernaan berbeda-beda dalam berbagai jenis hewan, tergantung pada tinggi rendahnya tingkat organisasi sel hewan tersebut serta jenis makanannya. pada hewan

Lebih terperinci

Proses pencernaan di dalam Rongga mulut Saliva gl.salivarius Proses mengunyah memecah makanan dengan menaikkan kelarutannya, memperluas daerah permuka

Proses pencernaan di dalam Rongga mulut Saliva gl.salivarius Proses mengunyah memecah makanan dengan menaikkan kelarutannya, memperluas daerah permuka PENCERNAAN DAN ABSORBSI PENCERNAAN Perubahan kimiawi bahan makanan lebih sederhana Karbohidrat Monosakarida Protein Asam amino Lemak Asam lemak, monoasilgliserol, gliserol Enzim hidrolase pencernaan, proses

Lebih terperinci

Nama-nama dan jenis-jenis Enzim dalam Sistem Pencernaan

Nama-nama dan jenis-jenis Enzim dalam Sistem Pencernaan Nama-nama dan jenis-jenis Enzim dalam Sistem Pencernaan Saluran Pencernaan Mulut (Kelenjar Ludah / Saliva) Lambung (Kelenjar Lambung) Pankreas (Saluran Pankreas) Usus (Kelenjar Usus) Nama enzim dan fungsinya

Lebih terperinci

Peta Konsep Kata Kunci

Peta Konsep Kata Kunci Peta Konsep Makanan Karbohidrat Lemak Pencernaan pada Manusia Protein Vitamin Vitamin yang larut dalam air Vitamin yang larut dalam lemak Mineral Sistem pencernaan Alat pencernaan Gangguan pencernaan Kata

Lebih terperinci

Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan Manusia

Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan Manusia Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan Manusia SISTEM PENCERNAAN Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penelitian sebelumnya yang menggunakan multimedia interaktif:

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penelitian sebelumnya yang menggunakan multimedia interaktif: 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya yang menggunakan multimedia interaktif: 1. Nove Zalikha dalam skripsinya Pengaruh Pengunaan Multimedia Interaktif Dalam Model Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB 6 makanan dan sistem pencernaan makanan

BAB 6 makanan dan sistem pencernaan makanan BAB 6 makanan dan sistem pencernaan makanan Tahukah Anda, apa fungsi bahan makanan ini bagi tubuh? Bagaimana proses pencernaanya di dalam tubuh? I. PENGERTIAN ILMU GIZI Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Belajar dan Mengajar 2.1.1.1 Pengertian Belajar Banyak definisi tentang belajar yang telah dirumuskan oleh para ahli, antara lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah pencernaan merupakan salah satu masalah yang paling sering dihadapi oleh orang tua pada anaknya yang masih kecil. Biasanya masalah-masalah tersebut timbul

Lebih terperinci

Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru

Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru O R G A N P E N Y U S U N S I S T E M E K S K R E S I K U L I T G I N J A L H A T I P A R U - P A R U kulit K ULIT K U L I T A D A L A H O R G A

Lebih terperinci

PROSES PEMANFAATAN PAKAN PADA TUBUH IKAN

PROSES PEMANFAATAN PAKAN PADA TUBUH IKAN 3. PROSES PEMANFAATAN PAKAN PADA TUBUH IKAN Sebagaimana telah diungkapkan sebelumnya bahwa pakan merupakan sumber energi dan materi bagi ikan. Di dalam proses pemanfaatannya, pakan akan mengalami beberapa

Lebih terperinci

Sekresi Getah Pencerna. Kurnia Eka Wijayanti

Sekresi Getah Pencerna. Kurnia Eka Wijayanti Sekresi Getah Pencerna Kurnia Eka Wijayanti Sekresi cairan intestinum sehari-hari VOL SEKRESI (ml) Ph SALIVA 1000-1500 6.0-7.0 GASTRIC SECR. 1500 1.0-3,5 PANCREATIC SECR. 1000 8-8.3 EMPEDU 1000 7,8 SMALL

Lebih terperinci

ANIMASI PEMBELAHAN SEL A. Tujuan

ANIMASI PEMBELAHAN SEL A. Tujuan ANIMASI PEMBELAHAN SEL A. Tujuan 1. Membuat animasi benda bergerak 2. Membuat animasi sederhana pembelajaran biologi tentang pembelahan sel menggunakan macromedia flash B. Alat dan Bahan 1. Petunjuk Pratikum

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan Umum Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan Umum Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) 1. Pengertian model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Model pembelajaran pembelajaran

Lebih terperinci

ISTILAH-ISTILAH. Ilmu Pakan Ternak Suatu ilmu yang berhubungan dng.pakan dan zat pakan yang terkandung di dalamnya thdp.kesehatan ternak dan manusia.

ISTILAH-ISTILAH. Ilmu Pakan Ternak Suatu ilmu yang berhubungan dng.pakan dan zat pakan yang terkandung di dalamnya thdp.kesehatan ternak dan manusia. ISTILAH-ISTILAH Ilmu Pakan Ternak Suatu ilmu yang berhubungan dng.pakan dan zat pakan yang terkandung di dalamnya thdp.kesehatan ternak dan manusia. Bahan Pakan Ternak Segala bahan yang dapat dimakan,

Lebih terperinci

G. Aspek Psikomotor. Sistem pencernaan Tujuan : Mengatahui adanya protein, gula pereduksi, dan amilum pada makanan

G. Aspek Psikomotor. Sistem pencernaan Tujuan : Mengatahui adanya protein, gula pereduksi, dan amilum pada makanan System pencernaan A. Pilihan Ganda 1. Susunan gigi pada anoa terdiri atas C1 a. Gigi taring dan gigi seri c. Gigi taring dan gigi geraham b. Gigi seri dan gigi geraham d. Gigi seri, taring, dan geraham

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas / Semester : XI IPA / 1 ( Ganjil )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas / Semester : XI IPA / 1 ( Ganjil ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA N 34 Jakarta Kelas / Semester : XI IPA / 1 ( Ganjil ) Mata Pelajaran : Biologi Topik : Sistem Pencernaan Makanan Sub Topik : Sistem Pencernaan

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.4

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.4 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.4 1. Berikut ini organ penyusun sistem transportasi adalah... Kunci Jawaban : A Organ penyusun sistem transportasi atau peredaran

Lebih terperinci

Bab 8. SISTEM PENCERNAAN

Bab 8. SISTEM PENCERNAAN Bab 8. SISTEM PENCERNAAN PROSES PENCERNAAN Pencernaan fisik Pencernaan kemis Pencernaan biologis Berdasarkan kemampuan membuat makanan, makhluk hidup digolongkan menjadi: 1. Organisme Autotrof, organisme

Lebih terperinci

MEMBANGUN VISUALISASI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA TUGAS AKHIR

MEMBANGUN VISUALISASI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA TUGAS AKHIR MEMBANGUN VISUALISASI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA TUGAS AKHIR Sebagai persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang Disusun Oleh : Fakhri Nur Zakky 06560107

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Kondisi Yang Berjalan Suatu aplikasi yang baik adalah aplikasi yang di latar belakangi oleh masalah yang jelas, kebutuhan manusia, dan persiapan yang baik dalam

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENGAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER MATA PELAJARAN BIOLOGI TENTANG SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SMA KELAS XI SKRIPSI

PERANCANGAN APLIKASI PENGAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER MATA PELAJARAN BIOLOGI TENTANG SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SMA KELAS XI SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENGAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER MATA PELAJARAN BIOLOGI TENTANG SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SMA KELAS XI SKRIPSI HARMEIN INDRA POHAN 081421041 PROGRAM EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si

Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si darma_erick77@yahoo.com Getting Their Fill of Krill Animals obtain and process nutrients in a variety of ways Humpback whales eat small fishes and crustaceans called krill

Lebih terperinci

PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2017/2018

PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2017/2018 PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN DAN OLAHRAGA SMK NEGERI 1 TAMPAKSIRING Alamat : Jl. Dr. Ir. Soekarno di Sanding (0361) 981681 Mata Pelajaran : IPA TERAPAN Kompetensi Keahlian : TB dan AP Kelas

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Biologi 2 Beban Belajar : 4 SKS Pertemuan (Minggu) ke- : 14 : 8 x 45 menit Kompetensi Dasar : Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Pembelajaran Pembelajaran adalah suatu proses penyampaian pengetahuan dan kombinasi yang tersusun meliputi unsur unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan

Lebih terperinci

Sistem Pencernaan Makanan

Sistem Pencernaan Makanan Sistem Pencernaan Makanan Sistem pencernaan tersusun atas saluran pencernaan dan kelenjar kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan berperan sebagai alat untuk menerima, mengunyah, menghantarkan, menyimpan,

Lebih terperinci

dari molekul besar menjadi molekul yang lebih kecil agar dengan mudah dapat diserap oleh darah.

dari molekul besar menjadi molekul yang lebih kecil agar dengan mudah dapat diserap oleh darah. Indikator Pencapaian: MATERI VII SISTEM PENCERNAAN MAHLUK HIDUP 1. Mahasiswa dapat menjelaskan proses pencernaan pada hewan 2. Mahasiswa dapat menjelaskan proses pencernaan pada manusia Untuk dapat hidup,

Lebih terperinci

ALAT BANTU AJAR SISTEM PENCERNAAN BERBASIS MULTIMEDIA TUGAS AKHIR

ALAT BANTU AJAR SISTEM PENCERNAAN BERBASIS MULTIMEDIA TUGAS AKHIR ALAT BANTU AJAR SISTEM PENCERNAAN BERBASIS MULTIMEDIA TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jurusan Teknik Informatika Nama No. Mahasiswa : : Muhammad Ahsanul Muttaqin

Lebih terperinci

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA A. GINJAL SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA Sebagian besar produk sisa metabolisme sel berasal dari perombakan protein, misalnya amonia dan urea. Kedua senyawa tersebut beracun bagi tubuh dan harus dikeluarkan

Lebih terperinci

Sistem Ekskresi Manusia

Sistem Ekskresi Manusia Sistem Ekskresi Manusia Sistem ekskresi merupakan sistem dalam tubuh kita yang berfungsi mengeluarkan zatzat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh dan zat yang keberadaannya dalam tubuh akan mengganggu

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 1. Standar Performa Mingguan Ayam Broiler CP 707

TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 1. Standar Performa Mingguan Ayam Broiler CP 707 TINJAUAN PUSTAKA Ayam Broiler Ayam broiler merupakan galur ayam hasil rekayasa teknologi yang memiliki karakteristik ekonomi dan pertumbuhan yang cepat sebagai penghasil daging, konversi ransum rendah,

Lebih terperinci

ANIMASI PEMBELAHAN SEL

ANIMASI PEMBELAHAN SEL ANIMASI PEMBELAHAN SEL A. Tujuan 1. Membuat animasi benda bergerak 2. Membuat animasi sederhana pembelajaran biologi tentang pembelahan sel menggunakan macromedia flash B. Alat dan Bahan 1. Petunjuk Pratikum

Lebih terperinci

Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah SEKOLAH DASAR TETUM BUNAYA Kelas Yupiter Nama Pengajar: Kak Winni Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah A. Bagian-Bagian Darah Terdiri atas apakah darah

Lebih terperinci

Pengertian, Macam-Macam Enzim dan Fungsinya

Pengertian, Macam-Macam Enzim dan Fungsinya Pengertian, Macam-Macam Enzim dan Fungsinya Pengertian, Macam-Macam Enzim dan Fungsinya Terdapat berbagai macam jenis enzim yang berfungsi dalam organ tubuh seperti pencernaan, dan organ tubuh lainnya.

Lebih terperinci

Sistem Pencernaan Manusia BAB 3. A. Macam-macam Zat Makanan dan Fungsinya B. Susunan dan Fungsi Sistem Pencernaan

Sistem Pencernaan Manusia BAB 3. A. Macam-macam Zat Makanan dan Fungsinya B. Susunan dan Fungsi Sistem Pencernaan BAB 3 Sistem Pencernaan Manusia A. Macam-macam Zat Makanan dan Fungsinya B. Susunan dan Fungsi Sistem Pencernaan 53 Bab 3 Sistem Pencernaan Manusia 53 Peta Konsep karbohidrat protein zat makanan yakni

Lebih terperinci

CD PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SEKOLAH DASAR KELAS 1 SEMESTER 1 BERTEMA KELUARGA BERBASIS ADOBE FLASH TUGAS AKHIR

CD PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SEKOLAH DASAR KELAS 1 SEMESTER 1 BERTEMA KELUARGA BERBASIS ADOBE FLASH TUGAS AKHIR CD PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SEKOLAH DASAR KELAS 1 SEMESTER 1 BERTEMA KELUARGA BERBASIS ADOBE FLASH TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program Diploma III

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4 1. Perubahan energi yang trjadi didalam kloropas adalah.... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4 Energi cahaya menjadi energi potensial Energi kimia menjadi energi gerak

Lebih terperinci

FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN. R Bayu Kusumah N

FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN. R Bayu Kusumah N FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN R Bayu Kusumah N Fungsi Saluran Cerna Secara umum berfungsi : Jalan makanan Timbun makanan Cerna makanan Absorbsi zat makanan Ekskresi sisa makan Pergerakan saluran cerna Histologi

Lebih terperinci

dlp3cerna - - Sistem Pencernaan Manusia - - Pencernaan Manusia 8003 Biologi

dlp3cerna - - Sistem Pencernaan Manusia - - Pencernaan Manusia 8003 Biologi - - Sistem Pencernaan Manusia - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian dlp3cerna Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara

Lebih terperinci

media belajar lainnya, seperti melihat gambar dan membaca buku-buku, jika

media belajar lainnya, seperti melihat gambar dan membaca buku-buku, jika BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat mempunyai pengaruh besar terhadap konsep, teknik dan metode pendidikan. Selain itu perkembangan tersebut menyebabkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Kooperatif pendekatan Numbered

BAB V PENUTUP. disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Kooperatif pendekatan Numbered BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Kooperatif pendekatan Numbered Heads Together efektif

Lebih terperinci

BAB II KETERAMPILAN PSIKOMOTOR KELOMPOK SISWA SMA KELAS XI MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

BAB II KETERAMPILAN PSIKOMOTOR KELOMPOK SISWA SMA KELAS XI MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN 7 BAB II KETERAMPILAN PSIKOMOTOR KELOMPOK SISWA SMA KELAS XI MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN A. Kemampuan Psikomotor Bloom dalam Arifin et al., (2000) menyatakan perubahan

Lebih terperinci

ANATOMI DAN FISIOLOGI

ANATOMI DAN FISIOLOGI ANATOMI DAN FISIOLOGI Yoedhi S Fakar ANATOMI Ilmu yang mempelajari Susunan dan Bentuk Tubuh FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari alat atau jaringan

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.2

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.2 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.2 1. Bagian mata yang berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam mata adalah... Pupil

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian dapat. disimpulkan bahwa penerapan model Pembelajaran Contextual Teaching and

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian dapat. disimpulkan bahwa penerapan model Pembelajaran Contextual Teaching and BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) efektif terhadap hasil

Lebih terperinci

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. JARINGAN HEWAN Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. A. JARINGAN EPITEL Jaringan epitel merupakan jaringan penutup yang melapisi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk 12 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Snowball Throwing Model pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang telah disusun dalam bentuk kegiatan

Lebih terperinci

LATIHAN ULANGAN SEMESTER 1 KELAS V IPA

LATIHAN ULANGAN SEMESTER 1 KELAS V IPA LATIHAN ULANGAN SEMESTER 1 KELAS V IPA A Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar! 1. Perhatikan gambar organ berikut! Organ yang ditunjuk anak panah pada gambar

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN APLIKASI MOBILE PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN MANUSIA BERBASIS MULTIMEDIA TUGAS AKHIR

PEMBANGUNAN APLIKASI MOBILE PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN MANUSIA BERBASIS MULTIMEDIA TUGAS AKHIR PEMBANGUNAN APLIKASI MOBILE PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN MANUSIA BERBASIS MULTIMEDIA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Teknik Informatika Disusun Oleh

Lebih terperinci

Usus Halus dan Struktur yang Berkaitan

Usus Halus dan Struktur yang Berkaitan Usus Halus dan Struktur yang Berkaitan Terbentang dari sfinkter pilorus sampai katup ileosekal. Ada tiga bagian: duodenum, jejunum dan ileum. Saluran empedu umum bersatu dengan saluran pankreas membentuk

Lebih terperinci

Awal Kanker Rongga Mulut; Jangan Sepelekan Sariawan

Awal Kanker Rongga Mulut; Jangan Sepelekan Sariawan Sariawan Neng...! Kata-kata itu sering kita dengar pada aneka iklan suplemen obat panas yang berseliweran di televisi. Sariawan, gangguan penyakit pada rongga mulut, ini kadang ditanggapi sepele oleh penderitanya.

Lebih terperinci

BAB V SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

BAB V SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA BAB V SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA Organ apa sajakah yang menyusun sistem pencernaan makanan? Apa perbedaan antara saluran pencernaan makanan dan kelenjar pencernaan pada manusia? Tahukah kamu tentang

Lebih terperinci

BAB IV SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

BAB IV SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA BAB IV SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA Makhluk hidup harus memenuhi kebutuhan energinya dengan cara mengkonsumsi makanan. Makanan tersebut kemudian diuraikan dalam sistem pencernaan menjadi sumber

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan A. Kesimpulan BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Kooperatif pendekatan Numbered Heads Together efektif

Lebih terperinci

Dr. Ir. Ch. Wariyah,M.P.

Dr. Ir. Ch. Wariyah,M.P. Dr. Ir. Ch. Wariyah,M.P. SILABUS Pada kuliah ini akan dibahas mengenai kebutuhan dan kecukupan gizi termasuk kecukupan gizi berbagai kelompok fisiologis sesuai dengan daur kehidupan. Faktor-faktor yang

Lebih terperinci