Bisnis Anda Sapi Perah?????

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bisnis Anda Sapi Perah?????"

Transkripsi

1 Bisnis Anda Sapi Perah????? DISUSUN OLEH : NAMA : Nico Para Maartha NIM : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN 2012

2 ABSTRACK Berbisnis adalah profesi yang paling primitif. Anda tidak percaya? Coba perhatikan mata pencaharian nenek moyang kita sejak jaman pra sejarah. Mereka mendapatkan kebutuhan kesehariannya dengan cara berburu, memetik buah-buahan di hutan, menangkap ikan di laut, dan kemudian bertani. Mereka mendapatkan kebutuhannya tidak dengan memperoleh gaji dari majikan atau atasan. Sebuah fakta sejarah tentang asal usul profesi umat manusia. Seiring berjalannya waktu, diantara mereka ada yang pinter dan ada pula yang (maaf ) goblok. Yang pinter bisa mendapatkan hasil kerja lebih banyak dari pada yang goblok. Hasil kerja yang lebih banyak ini akhirnya dapat dimanfaatkan untuk menggaji orang lain agar bekerja untuknya. Nah, pada saat itulah mulai ada yang namanya pekerja. Semakin pinter seseorang untuk mendapatkan penghasilan, semakin banyak pegawai yang mampu dibayarnya dan demikianlah akhirnya muncul perusahaan-perusahaan besar seperti sekarang. Kini, saksikanlah bahwa ternyata profesi paling primitif ini masih menjadi tumpuan pendapatan berjuta orang. Keluarlah dari rumah Anda dan berjalanlah barang satu atau dua kilometer. Hitunglah berapa jumlah warung nasi, warung sayur, toko kelontong, pedagang bakso, soto, mie goreng, nasi goreng, tahu tek, tahu campur, aneka krupuk,es dawet, rujak manis atau sejenisnya. Renungkan dan saya yakin Anda akan setuju dengan pernyataan bahwa menjadi pengusaha bukanlah sesuatu yang istimewa. Menjadi pengusaha adalah profesi sederhana. Menjadi pengusaha adalah profesi primitif!!! Yang membuat istimewa adalah strateginya!!! Yaa.., kebanyakan dari para pengusaha itu adalah mereka yang terjebak pada perangkap finansial sedemikian hingga seorang pedagang bakso akan mengakhiri masa kerjanya persis seperti dia mengawalinya. Mereka yang memulai bisnisnya dengan mendorong sebuah gerobak bakso dari kampung ke kampung, sebagian besar akan mengakhirinya (pada saat tenaganya sudah tidak kuat lagi karena dimakan usia) dengan tetap mendorong gerobak bakso dari kampung ke kampung. Fenomena inilah yang sangat sering terjadi pada kebanyakan para pengusaha. Bahkan ada yang lebih tragis. Mereka tidak bisa menjaga kelangsungan hidup bisnis

3 baksonya karena terjadi perubahan lingkungan bisnis. Bila Anda adalah arek Suroboyo asli atau telah belasan tahun tinggal di surabaya, kini akan semakin sulit mendapati para pedagang semanggi suroboyo misalnya. Mereka tidak bisa eksis karena perubahan lingkungan yang tidak bisa diantisipasinya dengan baik. Inilah salah satu konsekuensi dari prototipe pengusaha yang memperlakukan bisnisnya sebagai sapi perah.

4 Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala karunia- Nya. Dengan segenap ungkapan rasa terima kasih saya sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung seluruh proses penulisan karya ilmiah ini sehingga penulisan karya tulis dengan judul Bisnis Anda Sapi Perah???? ini selesai di kerjakan. Begitu banyak hal yang dilalui penulis sampai dengan selesainya penulisan karya ilmiah ini. Mungkin apa yang telah penulis hasilkan bukanlah yang terbaik, namun penulis berharap apa yang telah dia lakukan akan bermanfaat. Penulis tahu bahwa apa yang telah saya peroleh tidak semata-mata hasil dari jerih payah penulis, tetapi hasil dari keterlibatan semua pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam penulisan karya ilmiah ini. Semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan dengan ikhlas mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari karya ilmiah ini masih jauh dari kesempuranaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapakan demi kesempurnaan karya ilmiah ini.

5 Bisnis Anda Sapi Perah???? Sapi Perah Begitu dilahirkan, seekor pedhet (bayi sapi perah) akan segera dipisahkan dari induknya. Perlunya adalah agar sang induk dapat diperah susunya dan kemudian dijual sebagai pendapatan seorang peternak. Apa artinya? Seekor sapi perah memang benar-benar dimanfaatkan sebagai penghasil susu, sedemikian hingga anaknya pun harus dikesampingkan. Memposisikan perusahaan sebagai sapi perah (terjemahan atas istilah cash cow dari Boston Consulting Group) berarti mengambil keuntungan secara terus menerus dalam jangka panjang tanpa melakukan investasi untuk mengembangkannya. Bila Anda pernah makan bebek goreng di sebelah selatan tugu pahlawan misalnya, Anda akan tercengang bahwa dalam semalam tidak kurang dari 200 ekor bebek dinikmati oleh para pembeli. Anda bisa membayangkan berapa omsetnya karena paling tidak seekor bebek akan dibagi menjadi empat potong sehingga semalam paling tidak akan ada 800 porsi nasi bebek terjual. Bila harga seporsi nasi bebek berkisar antara Rp 3500,- sampai dengan Rp 6000,-, dalam semalam akan terkumpul omset antara Rp 2,8 sampai dengan Rp 4,8 juta. Berapa keuntungannya? Dengan keuntungannya 25 % saja, dalam semalam paling tidak akan diraup uang sejumlah Rp 700 ribu sampai dengan Rp 1,2 juta rupiah. Sebulan? Kalikan saja dengan tiga puluh.

6 Pertanyaannya, mengapa sudah belasan tahun pedagang ini juga tidak kemudian menjadi seorang pengusaha besar dengan bisnis yang menggurita? Yaa inilah yang disebut sebagai bisnis tipe sapi perah. Keuntungan sebuah unit bisnis tidak pernah ditanamkan untuk memperbesarnya, melainkan dimanfaatkan untuk kepentingan yang tidak ada hubungan langsung dengan unit bisnis tersebut. Keuntungan yang besar mungkin dilarikan ke kampung dengan membangun rumah, membeli sawah, membeli mobil bagus dan sejenisnya. Pendak kata, tidak ada investasi ulang untuk memperbesar bisnis. Seperti inilah yang terjadi sedemikian hingga seorang pedagang mie goreng, tahu tek, bakso, es dawet, soto ayam, soto madura, sate, angsle, jagung bakar, dan sebagainya yang laris sekalipun akan tetap setia mendorong gerobaknya sampai usia senja, sampai usia pensiun tanpa perkembangan yang berarti. Speedometer Rusak: Tidak Sadar Pelihara Sapi Perah Anda saya ajak berbicara tentang para pedagang kecil adalah dalam rangka menyederhanakan permasalahan. Sebuah bisnis bakso gerobak tipe sapi perah terlihat dari kemanakah aliran uang yang merupakan selisih antara seluruh biaya (untuk kulakan bahan baku dan kebutuhan keseharian pedagangnya) dengan pendapatan. Bila uang ini kemudian dibawa pulang kampung dan dibelikan rumah, motor, mobil atau tanah berarti bisnis ini bertipe sapi perah. Bila keuntungannya untuk membeli gerobak bakso kedua, ketiga, keempat, kelima dan seterusnya dan kemudian pemiliknya menjadi juragan bakso gerobak berarti dengan mudah Anda bisa mengatakan bahwa bisnis ini bukanlah sapi perah. Cukup mudah dan sederhana untuk melihatnya. Tidak diperlukan alat bantu yang disebut sebagai pembukuan atau akuntansi. Lain halnya bila kita membicarakan sebuah perusahaan percetakan yang mempekerjakan puluhan orang dengan operasi yang tidak lagi bisa dikatakan sederhana dan volume transaksi yang besar, misalnya. Anda tidak akan dapat melihat dengan jelas apakah percetakan ini tipe bisnis sapi perah atau bukan tanpa alat bantu yang disebut sebagai akuntansi dengan sarana yang disebut sebagai laporan keuangan (laba rugi, neraca, perubahan modal, arus kas dan sebagainya). Bahkan, tanpa bantuan akuntansi dengan sistem yang disebut double entry, seorang pengusaha akan tidak dapat mengetahui berapa keuntungan operasi

7 perusahaannya dalam sebulan, atau setahun misalnya. Kalaupun bisa diperoleh nilai rupiah, angka ini akan sangat rawan kekeliruan dan bisa menjebak. Mengapa? Laporan keuangan (laba rugi, neraca, arus kas, dan laporan perubahan modal) adalah ibarat panel kontrol sebuah pesawat terbang seperti Boeing 737 yang sering Anda tumpangi untuk pergi dan pulang ke Jakarta misalnya. Laporan keuangan juga bisa dianalogkan sebagai sebuah panel kontrol di dash board mobil Anda. Bayangkan Anda baru saja membeli sebuah mobil Mersi seri S dengan harga ratusan juta tetapi seluruh panel kontrolnya tidak berfungsi. Anda tidak bisa melihat berapa suhu air radiator, tidak tahu bensinya habis atau tidak, tidak tahu minyak pelumasnya masih cukup atau kurang, tidak tahu minyak pelumasnya sudah waktunya ganti atau belum. Bahkan Anda juga tidak tahu apakah pintu mobil telah ditutup dengan sempurna. Bila Anda nekat mengemudikan kendaraan dengan kondisi seperti ini, sebulan dua bulan, mobil akan rusak berat dan bisa dikatakan bobrok. Bagaimana tidak rusak bila Anda paksa saja mobil untuk melaju di Jalan Tol padahal suhu air radiatornya sudah melebihi batas toleransi, tentu saja sekernya akan segera aus dan knalpotnya mengepulkan asap tebal pertanda mesin sudah saatnya dibawa ke bengkel untuk perawatan yang sangat serius. Atau mungkin Anda sudah merasa melakukan pencatatan rapi terhadap usaha Anda. Cukupkah? Belum tentu. Pencatatan Anda baru bisa dikatakan cukup bila paling tidak Anda telah menerapkan apa yang dalam bahasa akuntansi disebut sebagai double entry book keeping. Pencatatan lebih menjamin bahwa setiap transaksi sudah dicatat secara seimbang. Dengan model pencatatan inilah akan dengan lebih mudah diketahui apakah penyusutan nilai asset (misalnya mesin) sudah dikompensasikan pada laba perusahaan. Catatan akuntansi yang tidak akurat adalah ibarat petunjuk suhu radiator yang tidak akurat. Anda bisa melihat di dashboard bahwa suhu radiator tinggi sehingga Anda menghentikan kendaraan padahal suhu sesungguhnya masih rendah. Atau Anda tidak segera menghentikan mesin karena penunjuk suhunya masih terlihat rendah padalah sebenarnya suhu

8 air radiator sudah mampu menggerus silinder mobil Anda! Keduanya bisa terjadi pada sebuah jarum penunjuk suhu radiator yang tidak akurat, yang rusak. Nah, jangan sampai Anda terjebak dengan pencatatan bisnis yang tidak akurat seperti jarum penunjuk suhu radiator seperti ini. Agar Anda tidak merasa telah melakukan strategi bisnis yang hebat padahal sebenarnya sedang memerah susu dari sapi perah bisnis Anda. Solusinya? Mari belajar akuntansi, keuangan dan strategi yang terkait dengannya.

9 PENUTUP 1. Kesimpulan Bisnis sapi merupakan salah satu cara mudah untuk mendapatkan uang, dengan bisnis sapi perah ini anda bisa berbisnis seperti bisnis pada umumnya. Bahkan keuntungannya bias berlipat- lipat 2. Saran Jika anda ingin memulai bisnis ini, anda sebaiknya melihat keadaan lingkungan sekitar anda, dan pelajari kelebihan dan kekurangan bisnis ini

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS BERJUALAN MAKANAN ALA GEROBAK. DISUSUN OLEH : Nama : Rizqi Bayu Satrio NIM : Kelas : S1. SI.

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS BERJUALAN MAKANAN ALA GEROBAK. DISUSUN OLEH : Nama : Rizqi Bayu Satrio NIM : Kelas : S1. SI. TUGAS LINGKUNGAN BISNIS BERJUALAN MAKANAN ALA GEROBAK DISUSUN OLEH : Nama : Rizqi Bayu Satrio NIM : 10. 12. 5144 Kelas : S1. SI. 2K STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRAK Karya tulis ini dibuat untuk membantu

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS : GAGAH PRAYOGI : / S1-SI-2F STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS : GAGAH PRAYOGI : / S1-SI-2F STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS NAMA NIM : GAGAH PRAYOGI : 10.12.4744 / S1-SI-2F STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Menekuni berbagai peluang bisnis di bidang makanan memang menjanjikan untung besar bagi para

Lebih terperinci

Budidaya Kelinci Hias Makin Menjanjikan

Budidaya Kelinci Hias Makin Menjanjikan KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS Budidaya Kelinci Hias Makin Menjanjikan Oleh : Sri Sutanti 08.11.1978 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS Peluang Bisnis Makanan ala Gerobak ESTU PRIYANGGO AJI 10.11.3920 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2010/2011 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Abstrak Dalam penyusunan karya tulis ilmiah

Lebih terperinci

MEMILIH TRANSPORTASI UNTUK MUDIK

MEMILIH TRANSPORTASI UNTUK MUDIK MEMILIH TRANSPORTASI UNTUK MUDIK Oleh: Safir Senduk Dikutip dari Tabloid NOVA No. 769/XV Sebentar lagi Idul Fitri tiba. Bagi sebagian dari Anda, hari raya ini menjadi saat yang tepat untuk berkumpul bersama

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS KULINER

PELUANG BISNIS KULINER PELUANG BISNIS KULINER OLEH : Nama : Ferriawan Isnan Ashari NIM : 11.12.5411 Program : Strata- 1 Jurusan : SI Kelompok : G STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Sebagai alternatif dalam memperoleh uang

Lebih terperinci

Merintis Usaha Warnet

Merintis Usaha Warnet Merintis Usaha Warnet By: Abdul Khair STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Abstrak Sepertinya istilah Warnet sudah tidak asing lagi di Indonesia, banyak yang sudah tahu kalau Warnet adalah singkatan dari Warung Internet.

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Dan Pembahasan

BAB IV Hasil Dan Pembahasan 4.1. Hasil Penelitian BAB IV Hasil Dan Pembahasan 4.1.1. Peternakan Sapi Pedaging di Dusun Getasan Kecamatan Getasan merupakan salah satu kecamatan dari sembilan belas kecamatan yang ada di Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 9 TAHUN 2014

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 9 TAHUN 2014 BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KELIMA ATAS PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 PERANAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN Penerapan akuntansi pertanggungjawaban dalam perusahaan ditandai dengan adanya struktur organisasi dan uraian tugas yang

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA 27 BAB IV GAMBARAN UMUM DESA 4.1 Desa Cikarawang 4.1.1 Kondisi Demografis Desa Cikarawang merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan terdiri dari 7 RW. Sebelah

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SATE AYAM AMBAL. Akhmad Nur Prasetya Ginanjar S1 TI 2A /

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SATE AYAM AMBAL. Akhmad Nur Prasetya Ginanjar S1 TI 2A / KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SATE AYAM AMBAL Akhmad Nur Prasetya Ginanjar S1 TI 2A / 10.11.3596 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jl. Ring Road Utara Condong Catur Yogyakarta 2011 A. ABSTRAK Peluang usaha makanan

Lebih terperinci

Menekuni berbagai peluang bisnis di bidang makanan memang menjanjikan untung besar

Menekuni berbagai peluang bisnis di bidang makanan memang menjanjikan untung besar PELUANG BERBISNIS MAKANAN Kenapa memilih makanan sebagai usaha? Menekuni berbagai peluang bisnis di bidang makanan memang menjanjikan untung besar hmn6bagi para pelakunya. Tak bisa dipungkiri bila tingginya

Lebih terperinci

VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL

VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL Aspek finansial merupakan aspek yang dikaji melalui kondisi finansial suatu usaha dimana kelayakan aspek finansial dilihat dari pengeluaran dan pemasukan usaha tersebut selama

Lebih terperinci

11 LEMBARAN DAERAH Januari KABUPATEN LAMONGAN 1/C 2006 SERI C PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 06 TAHUN 2006 TENTANG

11 LEMBARAN DAERAH Januari KABUPATEN LAMONGAN 1/C 2006 SERI C PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 06 TAHUN 2006 TENTANG 11 LEMBARAN DAERAH Januari KABUPATEN LAMONGAN 1/C 2006 SERI C PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 06 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II LAMONGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap perusahaan membutuhkan aktiva tetap, baik aktiva tetap berwujud

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap perusahaan membutuhkan aktiva tetap, baik aktiva tetap berwujud BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan membutuhkan aktiva tetap, baik aktiva tetap berwujud maupun aktiva tetap tidak berwujud. Hal ini karena peranan aktiva tetap sangat besar bagi perusahaan

Lebih terperinci

Contoh Proposal Bisnis Nasi Goreng admin5.0contoh Proposal Bisnis Nasi Goreng

Contoh Proposal Bisnis Nasi Goreng admin5.0contoh Proposal Bisnis Nasi Goreng Contoh Proposal Bisnis Nasi Goreng admin5.0contoh Proposal Bisnis Nasi Goreng NASI DAN MIE GORENG STUDI KELAYAKAN BISNIS Suatu jalan di pinggir kota Jakarta pada sore hari hingga larut malam banyak terdapat

Lebih terperinci

MENYIAPKAN KEUANGAN SAAT MUDIK LEBARAN

MENYIAPKAN KEUANGAN SAAT MUDIK LEBARAN MENYIAPKAN KEUANGAN SAAT MUDIK LEBARAN Oleh: Safir Senduk Dikutip dari Tabloid NOVA No. 669/XIII Lebaran sebentar lagi tiba. Apakah Anda salah satu dari mereka yang mudik ke kampung halaman Anda? Apabila

Lebih terperinci

Analisis Kelayakan Finansial Produk Pakan Ternak Sapi Perah di Koperasi Susu Kota Batu

Analisis Kelayakan Finansial Produk Pakan Ternak Sapi Perah di Koperasi Susu Kota Batu Petunjuk Sitasi: Ardianwiliandri, R., Tantrika, C. F., & Arum, N. M. (2017). Analisis Kelayakan Finansial Produk Pakan Ternak Sapi Perah di Koperasi Susu Kota Batu. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp.

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGASEM,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGASEM, PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGASEM, Menimbang : a. bahwa retribusi pelayanan pasar adalah salah

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG PENGHITUNGAN DASAR PENGENAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PELUANG USAHA WARUNG MAKAN PRASMANAN

PELUANG USAHA WARUNG MAKAN PRASMANAN PELUANG USAHA WARUNG MAKAN PRASMANAN Nama NIM Kelas Yusuf Akhsan Hidayat 11.11.5284 11 S1TI 10 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 ABSTRAK Isi dalam karya ilmiah yang saya susun ini adalah tentang usaha

Lebih terperinci

Karya ilmiah Lingkungan Bisnis

Karya ilmiah Lingkungan Bisnis Karya ilmiah Lingkungan Bisnis Dari supir angkot jadi pengusaha sembako Disusun oleh : Nama: Akhmad Farid Romadhon NIM : 10.11.4105 Kelas : S1 TI-2H SEKOLAH TINGGI MANAJEMN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK

Lebih terperinci

97 HEADLINE POWERFUL YANG BISA ANDA TIRU

97 HEADLINE POWERFUL YANG BISA ANDA TIRU 97 HEADLINE POWERFUL YANG BISA ANDA TIRU 1. Bagaimana Caranya Menghasilkan 5 juta per hari, Bekerja dari Rumah, dan Tanpa Harus Pergi kemana-mana? 2. Bagaimana alat kecil ini Membantu saya Menghasilkan

Lebih terperinci

Penerbit mandiri (self publishing) yang professional dengan omzet fantastis segera hadir dalam hidup Anda. Selamat Datang di True Story Training

Penerbit mandiri (self publishing) yang professional dengan omzet fantastis segera hadir dalam hidup Anda. Selamat Datang di True Story Training Penerbit mandiri (self publishing) yang professional dengan omzet fantastis segera hadir dalam hidup Anda. Selamat Datang di True Story Training Jika bisnis penerbitan Anda tidak berkembang atau mungkin

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK JAMUR TIRAM

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK JAMUR TIRAM KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK JAMUR TIRAM Disusun Oleh : Nama : AZHARI YOGA SAPUTRA NIM : 11.01.2920 Jurusan : D3-TI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK 2011 / 2012 ABSTRAKS Karya tulis

Lebih terperinci

MAKALAH PENGATAR PAJAK. Diajukan Untuk Mmenuhi Tugas Pengantar Pajak

MAKALAH PENGATAR PAJAK. Diajukan Untuk Mmenuhi Tugas Pengantar Pajak MAKALAH PENGATAR PAJAK Diajukan Untuk Mmenuhi Tugas Pengantar Pajak Diusulkan oleh: Fredericko Dananto (155030400111035) Widy Iswahyudi (155030400111051) Nur Istito ah (155030407111049) KELOMPOK 5 UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Contoh Proposal Usaha Bengkel Sepeda Motor

Contoh Proposal Usaha Bengkel Sepeda Motor Contoh Proposal Usaha Bengkel Sepeda Motor Modifikasi.co.id Saat anda ingin membuka usaha bengkel motor apabila modal sudah mentok alias bingung cari modal maka bisa dengan mengajukan proposal yang ditawarkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Akuntansi yang mengatur tentang aset tetap. Aset tetap adalah aset berwujud yang

BAB II LANDASAN TEORI. Akuntansi yang mengatur tentang aset tetap. Aset tetap adalah aset berwujud yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penjelasan Umum Aset Tetap Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no 16 adalah Standar Akuntansi yang mengatur tentang aset tetap. Aset tetap adalah aset berwujud yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Di jaman seperti sekarang ini, kehidupan manusia tidak terlepas dari piranti

I. PENDAHULUAN. Di jaman seperti sekarang ini, kehidupan manusia tidak terlepas dari piranti I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di jaman seperti sekarang ini, kehidupan manusia tidak terlepas dari piranti teknologi canggih baik berbentuk elektronik maupun tekologi lain. Di Indonesia sendiri selain

Lebih terperinci

LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS DI SUSUN OLEH : NAMA : CORISUS TRISEPTIARAHARJO NIM : 10.11.4059 KELAS : S1 TI 2G SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2010 / 2011 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MIE AYAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang cukup signifikan, dalam artian fotografi bukan hanya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang cukup signifikan, dalam artian fotografi bukan hanya sebagai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia fotografi khususnya di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup signifikan, dalam artian fotografi bukan hanya sebagai pekerjaan

Lebih terperinci

BAB VI. KARAKTERISTIK PEDAGANG MARTABAK KAKI LIMA DAN WARUNG TENDA PECEL LELE DI KOTA BOGOR

BAB VI. KARAKTERISTIK PEDAGANG MARTABAK KAKI LIMA DAN WARUNG TENDA PECEL LELE DI KOTA BOGOR BAB VI. KARAKTERISTIK PEDAGANG MARTABAK KAKI LIMA DAN WARUNG TENDA PECEL LELE DI KOTA BOGOR 6.1 Karakteristik Pedagang Martabak Kaki Lima di Kota Bogor Martabak merupakan salah satu jenis makanan yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah 2.1.1 Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2, dan 3 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

Sheet1. PT. ALAM FOOD INDONESIA NERACA 31 Desember ,935,860,250 Piutang Usaha. 31,242,181,602 Piutang Lain-lain

Sheet1. PT. ALAM FOOD INDONESIA NERACA 31 Desember ,935,860,250 Piutang Usaha. 31,242,181,602 Piutang Lain-lain PT. ALAM FOOD INDONESIA 2000 NERACA 31 Desember 20001 HARTA HARTA LANCAR Kas dan Bank 5,935,860,250 Piutang Usaha 31,242,181,602 Piutang Lain-lain 7,256,637,750 Persediaan Bahan baku 3,111,528,525 Bahan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PEMERINTAH PERATURAN DAERAH NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH KEPADA PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA (PDAU) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, Menimbang

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BELAJAR MENCIPTAKAN PENGHASILAN ONLINE

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BELAJAR MENCIPTAKAN PENGHASILAN ONLINE KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BELAJAR MENCIPTAKAN PENGHASILAN ONLINE Karya ilmiah ini dibuat untuk syarat kelulusan matakuliah lingkungan bisnis Disusun oleh: Aditya Chandra Buana 10.12.4603 STMIK AMIKOM

Lebih terperinci

ASSETS = LIABILITIES + EQUITY

ASSETS = LIABILITIES + EQUITY PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI (ACCOUNTING EQUATION ) Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi Setiap perusahaan pasti memiliki harta (aktiva/asset), yang terdiri dari harta bergerak dan tidak bergerak, harta berwujud

Lebih terperinci

SOAL PSIKOTEST KEMAMPUAN TEKNIKAL

SOAL PSIKOTEST KEMAMPUAN TEKNIKAL SOAL PSIKOTEST KEMAMPUAN TEKNIKAL Pilihlah satu jawaban yang paling tepat berdasarkan beberapa informasi yang diberikan. Kemudian, pilihlah opsion a, b, c, atau d sebagai pilihan jawaban anda. Kerjakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan ekonomi yang semakin pesat membuat kita harus

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan ekonomi yang semakin pesat membuat kita harus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan ekonomi yang semakin pesat membuat kita harus mengikutinya dengan mencari berbagai informasi dan belajar mengenai kemajuan yang akan datang

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG 1 PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN DAN KAPITALISASI BARANG MILIK DAERAH PEMERINTAH KOTA MEDAN

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN VI.1 Kebutuhan Dana 1. Aktiva tetap : Tabel 6.1 Kebutuhan Dana No Komponen Investasi Aktifa tetap 1. Piring 50 buah @3000 Rp150.000 2. Mangkok ayam 50 buah @4000 Rp200.000 3. Sendok

Lebih terperinci

Demikianlah surat permohonan ini besar harapan kami mendapat dukungan dana dari bank yang bapak pimpin.

Demikianlah surat permohonan ini besar harapan kami mendapat dukungan dana dari bank yang bapak pimpin. Contoh Proposal Usaha Bengkel Motor Proposal usaha bengkel motor dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam membuka bisnis rumahan. Usaha bengkel motor dan mobil akan dapat sukses jika diawali dengan perencanaan

Lebih terperinci

USAHA AYAM BAKAR UNTUK MELENGKAPI TUGAS INDIVIDU NIM :

USAHA AYAM BAKAR UNTUK MELENGKAPI TUGAS INDIVIDU NIM : K A R Y A I L M I A H P E L U A N G B I S N I S USAHA AYAM BAKAR UNTUK MELENGKAPI TUGAS INDIVIDU NAMA : YUSTINA RIA NIM : 10.01.2672 KELAS : D3TI 1A PROGRAM STUDI D3TI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011

Lebih terperinci

Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda

Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda Apakah Buku ini Tepat untuk Saya? Pemula E-book ini sesuai untuk teman-teman yang baru mempelajari perencanaan keuangan. E-book ini berisi dasar perencanaan keuangan.

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2000 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN BERKALA KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

STRUKTUR ONGKOS USAHA PETERNAKAN TAHUN 2014

STRUKTUR ONGKOS USAHA PETERNAKAN TAHUN 2014 No. 73/12/72/Th. XVII, 23 Desember 2014 STRUKTUR ONGKOS USAHA PETERNAKAN TAHUN 2014 TOTAL BIAYA PRODUKSI PER EKOR PER TAHUN DARI USAHA SAPI POTONG SEBESAR Rp.3,6 JUTA, USAHA KAMBING Rp.578,8 RIBU, USAHA

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH USAHA LEBAH MADU

KARYA ILMIAH USAHA LEBAH MADU KARYA ILMIAH USAHA LEBAH MADU Disusun Oleh : Muhammad Burhan Kurniawan NIM : 10.11.4556 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Meraup Untung dari Usaha Lebah Madu Abstraksi Bisnis lebah madu

Lebih terperinci

KONSEP DASAR AKUNTANSI PAJAK

KONSEP DASAR AKUNTANSI PAJAK Bab 1 KONSEP DASAR AKUNTANSI PAJAK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu untuk: 1. Mengetahui kewajiban setiap Wajib Pajak dalam menyelenggarakan pembukuan. 2. Menjelaskan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN Latar Belakang

I PENDAHULUAN Latar Belakang 1.1. Latar Belakang I PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara ke-4 dunia yang memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak. Jumlah penduduk Indonesia tahun 2009 diperkirakan mencapai 230.975.120 jiwa. Hal

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS Bisnis Makanan Tradisional Semakin Diburu Pasar Zakki Mubaraq 10.11.3992 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2010/2011 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH USAHA AYAM KREMES NIM :

KARYA ILMIAH USAHA AYAM KREMES NIM : KARYA ILMIAH USAHA AYAM KREMES Nama : ANITA NIM : 10.11.3739 Kelas : 2C SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010-2011 BAB I ABSTRAK Saat ini banyak sekali hidangan

Lebih terperinci

Perencanaan Keuangan untuk USIA 20 an Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda

Perencanaan Keuangan untuk USIA 20 an Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda Perencanaan Keuangan untuk USIA 20 an Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda Spesial di dalam E-book ini 1. Bagaimana cara mendapatkan uang 1 M? 2. Bagaimana U untung saat menggunakan kartu kredit. 3.

Lebih terperinci

TUGAS KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS USAHA WARTEG ( WARUNG TEGAL )

TUGAS KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS USAHA WARTEG ( WARUNG TEGAL ) TUGAS KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS USAHA WARTEG ( WARUNG TEGAL ) NAMA : FAHMI SUGANDI NIM : 11.11.4946 KELAS : 11-S1TI-05 JURUSAN : S1-TI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS. Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah. Lingkungan Bisnis. Oleh : Rizka Pramita Sari

PELUANG BISNIS. Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah. Lingkungan Bisnis. Oleh : Rizka Pramita Sari PELUANG BISNIS Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Lingkungan Bisnis Oleh : Rizka Pramita Sari 10.01.2814 PROGRAM MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 Latar

Lebih terperinci

HARI GINI, KOPERASI MASIH BISA DIHARAP...! darah Anda serta berniat memaki-maki penulis. Tenang bung...! Itu tanda bahwa

HARI GINI, KOPERASI MASIH BISA DIHARAP...! darah Anda serta berniat memaki-maki penulis. Tenang bung...! Itu tanda bahwa HARI GINI, KOPERASI MASIH BISA DIHARAP...! PENDAHULUAN Membaca judul diatas, mungkin Anda sudah terprovokasi dan mulai mendidih darah Anda serta berniat memaki-maki penulis. Tenang bung...! Itu tanda bahwa

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK TEMPE

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK TEMPE KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK TEMPE Nama : Damas Riawan Kelas : D3 TI 02 NIM : 11.01.2910 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAKSI Karya tulis ini dibuat dengan tujuan untuk memberi petunjuk

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS ALA GEROBAK

PELUANG BISNIS ALA GEROBAK PELUANG BISNIS ALA GEROBAK Disusun Oleh : Nama : Listiana Karuniasih NIM : 10.02.7800 Kelas : D3MI-2C STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jl. Ring Road Utara Condong Catur Yogyakarta A. Abstrak Berbicara mengenai

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 026 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 026 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 026 TAHUN 2017 TENTANG PENGGUNAAN, PEMBELIAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN BAHAN BAKAR MINYAK KENDARAAN RODA 2 (DUA), RODA 3 (TIGA), DAN RODA 4 (EMPAT) ATAU LEBIH

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin meningkat membuat kebutuhan dan. keinginan manusia terhadap makanan semakin bervariasi.

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin meningkat membuat kebutuhan dan. keinginan manusia terhadap makanan semakin bervariasi. I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin meningkat membuat kebutuhan dan keinginan manusia terhadap makanan semakin bervariasi. Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Kebijakan Akuntansi Perusahaan Dalam Pelaksanaan pencatatan dan pelaporan keuangan perusahaan terdapat kebijakan akuntansi perusahaan yang diterapkan terhadap seluruh transaksi

Lebih terperinci

VII. SIKLUS AKUNTANSI USAHA MANUFAKTUR

VII. SIKLUS AKUNTANSI USAHA MANUFAKTUR VII. SIKLUS AKUNTANSI USAHA MANUFAKTUR Ada tiga kegiatan utama dalam usaha manufaktur yaitu produksi, penjualan dan administrasi/umum. Lebih kompleks dibandingkan perusahaan jasa dan dagang sehingga perlu

Lebih terperinci

ILMU KOMUNIKASI HUBUNGAN MASYARAKAT

ILMU KOMUNIKASI HUBUNGAN MASYARAKAT Modul ke: Fakultas 07ILMU KOMUNIKASI KEWIRAUSAHAAN CARA MEMBUAT LAPORAN KEUANGAN SEDERHANA Anom Tri Djatmiko, M.Pd Program Studi HUBUNGAN MASYARAKAT tujuan pembuatan laporan keuangan suatu perusahaan :

Lebih terperinci

Kita akan pergi untuk madu. Ayo, Beruang Kecil! Kita akan pergi untuk madu dan aku tahu ke mana.

Kita akan pergi untuk madu. Ayo, Beruang Kecil! Kita akan pergi untuk madu dan aku tahu ke mana. Perburuan Madu Yang Besar Kita telah memakan madu kita. Kita telah memakan banyak. Sekarang kita tidak punya madu lagi di dalam pot madu kita. Pergilah dan dapatkan madu. Pergilah dan dapatkan lagi. Pergilah

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 76 TAHUN 2017 TENTANG PENYESUAIAN TARIF RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 76 TAHUN 2017 TENTANG PENYESUAIAN TARIF RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 76 TAHUN 2017 TENTANG PENYESUAIAN TARIF RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI. Aritmatika Sosial

RANGKUMAN MATERI. Aritmatika Sosial RANGKUMAN MATERI Aritmatika Sosial HARGA PEMBELIAN adalah harga barang dari pabrik, grosir, atau tempat lainnya. Misalnya : Harga Beli Buku Tulis : Rp. 5.000, Harga Beli Pensil : Rp. 2.000. HARGA PENJUALAN

Lebih terperinci

LAPORAN LIAISON. Triwulan I Konsumsi rumah tangga pada triwulan I-2015 diperkirakan masih tumbuh

LAPORAN LIAISON. Triwulan I Konsumsi rumah tangga pada triwulan I-2015 diperkirakan masih tumbuh Triwulan I - 2015 LAPORAN LIAISON Konsumsi rumah tangga pada triwulan I-2015 diperkirakan masih tumbuh terbatas, tercermin dari penjualan domestik pada triwulan I-2015 yang menurun dibandingkan periode

Lebih terperinci

Bisnis Keripik Singkong, Labanya Penuhi Kantong

Bisnis Keripik Singkong, Labanya Penuhi Kantong Bisnis Keripik Singkong, Labanya Penuhi Kantong Gurih dan renyahnya keripik singkong begitu banyak digemari masyarakat. Tak heran bila belakangan ini banyak pemula maupun pelaku bisnis camilan yang saling

Lebih terperinci

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Bank 2.b, 4 7.079.491 4.389.630 Investasi Jangka Pendek 2.d, 5 6.150 6.150 Piutang Usaha 2.b,

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 68 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 68 TAHUN 2011 TENTANG RANC ANGAN PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 68 TAHUN 2011 TENTANG PENGHITUNGAN DASAR PENGENAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB) DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR (BBNKB) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS KULINER LONTONG KARI (usaha rumahan)

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS KULINER LONTONG KARI (usaha rumahan) KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS KULINER LONTONG KARI (usaha rumahan) Nama : BAGUS WIJANARKO Kelas : S1-SI-03 Nim : 11.12.5542 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Karya tulis ini di buat untuk memberi petunjuk

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 200 NOMOR 2 SERI D PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 11 TAHUN 200 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH JASA TRANSPORTASI

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS JAMUR CRISPY ANEKA RASA

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS JAMUR CRISPY ANEKA RASA KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS JAMUR CRISPY ANEKA RASA Disusun oleh: NAMA: ARI YAHYA SETIAWAN NIM: 10.11.3531 S1TI-2A STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jl. Ring Road Utara Condong Catur Yogyakarta www.amikom.ac.id

Lebih terperinci

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH DAN PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL DAERAH PADA PERUSAHAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG PENGHITUNGAN DASAR PENGENAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan jangka pendek setiap usaha bisnis adalah umtuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan jangka pendek setiap usaha bisnis adalah umtuk memperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang Masalah Tujuan jangka pendek setiap usaha bisnis adalah umtuk memperoleh laba. Perusahaan akan terus melakukan kegiatan bisnisnya jika ada laba atau setidaknya pendapatan

Lebih terperinci

VIII. PENDAPATAN USAHA PEDAGANG MARTABAK KAKI LIMA DAN WARUNG TENDA PECEL LELE DI KOTA BOGOR

VIII. PENDAPATAN USAHA PEDAGANG MARTABAK KAKI LIMA DAN WARUNG TENDA PECEL LELE DI KOTA BOGOR VIII. PENDAPATAN USAHA PEDAGANG MARTABAK KAKI LIMA DAN WARUNG TENDA PECEL LELE DI KOTA BOGOR 8.1 Pendapatan Usaha Martabak Kaki Lima di Kota Bogor Analisis pendapatan usaha bertujuan untuk mengetahui besarnya

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG PERATURAN BUPATI KARAWANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG PERATURAN BUPATI KARAWANG BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG NO. 39 2011 SERI. E PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 39 TAHUN 2010 T E N T A N G PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN PASAR TRADISIONAL PUSAT JAJANAN SERBA ADA (PUJASERA)

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, Menimbang : a. bahwa pembinaan, pengawasan dan pengendalian yang dilaksanakan

Lebih terperinci

DANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 30 JUNI ASET Semester I 2017 Semester II 2016

DANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 30 JUNI ASET Semester I 2017 Semester II 2016 A. LAPORAN ASET NETO INVESTASI (NILAI WAJAR) ASET Surat Berharga Negara 43.996.444.448 100.081.670.878 Tabungan 2.581.094.681 2.983.430.198 Deposito on call 30.000.000.000 0 Deposito Berjangka 77.060.000.000

Lebih terperinci

Kewirausahaan I. Berisi tentang merancang strategi pemasaran. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komputer

Kewirausahaan I. Berisi tentang merancang strategi pemasaran. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komputer Modul ke: Kewirausahaan I Berisi tentang merancang strategi pemasaran. Fakultas Fakultas Ilmu Komputer Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Pengantar: Kisah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (PERDA DIY) NOMOR : 15 TAHUN 1987 (15/1987) TENTANG USAHA PETERNAKAN

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (PERDA DIY) NOMOR : 15 TAHUN 1987 (15/1987) TENTANG USAHA PETERNAKAN PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (PERDA DIY) NOMOR : 15 TAHUN 1987 (15/1987) TENTANG USAHA PETERNAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Menimbang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian berbasis peternakan merupakan bagian pembangunan nasional yang sangat penting, karena salah satu tujuan pembangunan peternakan adalah meningkatkan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WAY KANAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WAY KANAN, PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WAY KANAN, Menimbang : a. bahwa dengan diberlakukannya Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa BAB IV ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk IV.1 Analisis Laporan Arus Kas Kas merupakan aktiva yang paling likuid atau merupakan salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 39 4.1. Hasil Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1. Pertanian tembakau di Desa Senden Desa Senden merupakan salah satu desa di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. Desa Senden terdiri dari sebelas

Lebih terperinci

MEMBANGUN BISNIS MAKANAN MELALUI MEDIA ONLINE

MEMBANGUN BISNIS MAKANAN MELALUI MEDIA ONLINE MEMBANGUN BISNIS MAKANAN MELALUI MEDIA ONLINE DIDIK HERI NUGROHO 10.12.4891 http://zigxz.blogspot.com SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRAK Perkembangan bisnis

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Berdasarkaan uraian sebelumnya, maka kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Topografinya, Kabupaten Subang dapat dibagi ke dalam 3 (tiga) zona/klasifikasi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA PEMERINTAH KOTA SURABAYA RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang a. bahwa dalam

Lebih terperinci

16 PENGENDALIAN KEUANGAN

16 PENGENDALIAN KEUANGAN 16 PENGENDALIAN KEUANGAN 16.1 Pengendalian keuangan adalah aktivitas untuk merancang, menjalankan, memantau, mengevaluasi dan mendapatkan umpan balik terkait aliran, penggunaan dan perkembangan keuangan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PENGENDALIAN MUATAN MOBIL BARANG YANG BEROPERASI DI JALAN KABUPATEN DAN JALAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi perusahaan dalam perkembangan bisnis disemua perusahaan. Salah satu tujuan utama didirikannya

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT TGS

BAB IV EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT TGS BAB IV EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT TGS Pada laporan rugi laba yang telah dibuat oleh PT TGS yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 menunjukkan adanya unsur penjualan yang telah berhasil

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Lampiran 1. Angket Penelitian

KATA PENGANTAR. Lampiran 1. Angket Penelitian Lampiran 1. Angket Penelitian KATA PENGANTAR Ibu yang terhormat, Pada kesempatan ini perkenankanlah kami meminta bantuan Ibu untuk mengisi angket yang telah kami berikan, angket ini berisi tentang : 1)

Lebih terperinci

Bisnis Warung Kelontong Modal Kecil

Bisnis Warung Kelontong Modal Kecil Bisnis Warung Kelontong Modal Kecil Mungkin benar bila modal uang merupakan salah satu hal yang dibutuhkan dalam memulai usaha. Namun memiliki modal uang yang terbatas, bukan menjadi satu alasan bagi Anda

Lebih terperinci

MAKALAH LINGKUNGAN BISNIS Toko online

MAKALAH LINGKUNGAN BISNIS Toko online MAKALAH LINGKUNGAN BISNIS Toko online Disusun Oleh Nama : Wian ramadiansyah NIM : 11.11.4819 Kelas : 11 S1TI 03 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 6 TAHUN 1997 TENTANG PENGUJIAN BERKALA KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 6 TAHUN 1997 TENTANG PENGUJIAN BERKALA KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 6 TAHUN 1997 TENTANG PENGUJIAN BERKALA KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II BADUNG Menimbang :

Lebih terperinci

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 44 TAHUN 2014 TENTANG

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 44 TAHUN 2014 TENTANG 1 Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 44 TAHUN 2014 TENTANG PENGHITUNGAN DASAR PENGENAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PROPOSAL BISNIS CAFE MARTABAK MANIS BANGKA BERKONSEP WIFI & ONLINE

PROPOSAL BISNIS CAFE MARTABAK MANIS BANGKA BERKONSEP WIFI & ONLINE PROPOSAL BISNIS CAFE MARTABAK MANIS BANGKA BERKONSEP WIFI & ONLINE DISUSUN OLEH : PETER MINARDI LUKITO NIM : 201481079 UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2016 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar 5.2 Menafsirkan persamaan akuntansi

Kompetensi Dasar 5.2 Menafsirkan persamaan akuntansi Kompetensi Dasar 5.2 Menafsirkan persamaan akuntansi 1. Pengertian dan klasifikasi akun (rekening). Akun merupakan suatu formulir yang digunakan untuk mencatat pengaruh perubahan nilai (penambahan atau

Lebih terperinci