PENDAHULUAN Gempa bumi Tsunami Earthquake Analysis and Tsunami Run-Up Modeling

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENDAHULUAN Gempa bumi Tsunami Earthquake Analysis and Tsunami Run-Up Modeling"

Transkripsi

1 PENDAHULUAN Gempa bumi adalah getaran yang terjadi pada permukaan bumi yang disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan. Sering kali gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi. Tsunami adalah kumpulan gelombang lautan yang sangat panjang, disebabkan oleh terjadinya gempa tektonik sehingga menyebabkan disposisi air secara vertikal. Istilah Tsunami berasal dari bahasa Jepang dimana tsu berarti pelabuhan dan nami berarti gelombang, yang secara harafiah berarti ombak besar di pelabuhan. Tenaga setiap tsunami adalah tetap, fungsi ketinggiannya dan kelajuannya. Dengan itu, apabila gelombang menghampiri pantai, ketinggiannya akan meningkat sementara kelajuannya menurun. Tsunami dapat terjadi jika terdapat gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami terjadi akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau. Earthquake Analysis and Tsunami Run-Up Modeling adalah sebuah aplikasi yang memproses parameter dari data gempa sehingga menghasilkan keluaran berupa nilai numerik yang kemudian divisualisasikan secara grafis. Selain itu aplikasi juga mampu menghasilkan keluaran berupa data numerik, model propogasi dan run-up tsunami. Aplikasi ini terdiri dari 2 program yaitu Earthquake Analysis dan Tsunami Run-Up Modeling. Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan 2 bahasa pemrograman, yaitu Fortran dan Java. Secara teknis, sebagai program utama Java akan memanggil kompiler Fortran untuk melakukan proses perhitungan dari parameter parameter yang dimasukkan, kemudian Java akan memproses kembali menjadi keluaran berupa grafis yang sesuai. User interface aplikasi ini dirancang sesederhana mungkin serta user friendly agar user/pemakai dapat dengan mudah menggunakannya. Selain itu aplikasi ini dilengkapi dengan fasilitas Help yang berfungsi sebagai panduan bagi user/pemakai. 1

2 TENTANG APLIKASI EARTHQUAKE ANALYSIS AND TSUNAMI RUN-UP MODELING Berikut dijelaskan parameter-parameter apa saja yang harus diinputkan pada masing-masing aplikasi dan juga diagram alir kerja aplikasi. I. Aplikasi Earthquake Analysis Sebagai sebuah aplikasi yang memproses data gempa, Earthquake Analysis membutuhkan beberapa input(masukan). Input yang berupa parameter kemudian akan diproses dengan berbagai mekanisme dan perhitungan sehingga menghasilkan output(keluaran) berupa nilai numerik dan grafis patahan. Berikut akan dijelaskan parameter(input) apa saja yang dibutuhkan aplikasi ini untuk menghasilkan output yang diinginkan. Parameter masukannya adalah sebagai berikut : 1. Earthquake Parameter (Parameter Gempa) a. HH Parameter masukan nilai dari Hypocentrum dengan satuan meter. b. D Parameter masukan nilai dari besaran dislokasi gempa dengan satuan meter c. DL, TH, RD Parameter masukan nilai dari sudut gempa (dip angle, strike angle, rake/slip angle) dengan satuan derajat. d. L Parameter masukan nilai dari panjang fault (patahan gempa) dengan satuan meter. e. W Parameter masukan nilai dari lebar fault (patahan gempa) dengan satuan meter. f. Cols Jumlah Kolom pada domain terbesar, misalnya A. g. Rows Jumlah Baris pada domain terbesar, misalnya A. h. DX Parameter masukan nilai dari ukuran grid spatial pada domain terbesar dengan satuan meter domain A (m).

3 2. Episentrum a. X b. Y Parameter masukan jarak relative sejajar sumbu x dihitung dari koordinat asal (kiri bawah) pada domain A (m). Parameter masukan jarak relative sejajar sumbu Y dihitung dari koordinat asal (kanan bawah) pada domain A (m). Setelah seluruh parameter tersebut di-input, aplikasi akan memprosesnya dengan memanfaatkan prosedur yang terdapat dalam program. Parameter yang di-input akan dicompile oleh kompiler Fortran untuk menghasilkan sebuah file yang berisi hasil proses perhitungan. File Output tersebut kemudian di-compile lagi oleh Java untuk menghasilkan grafis berupa patahan dari gempa. Proses tersebut dapat digambarkan sebagai sebuah mekanisme yang dapat kita lihat dalam diagram alir berikut. User Interface (GUI Java) Input Get Parameter Compile use Fortran File Compile use Java Earthquake Graphics Gambar 1. Diagram alir earthquake analysis

4 II. Aplikasi Tsunami Run-Up Modeling Sebagai sebuah aplikasi yang memproses data data gempa, Tsunami Run-Up Modeling membutuhkan beberapa input(masukan). Input berupa data yang kemudian diproses dengan berbagai mekanisme dan perhitungan, output(keluaran) berupa data numerik tiap langkah waktu yang telah ditetapkan pada setting program. Data numerik tersebut kemudian divisualisasikan oleh interface program menjadi grafis/image dan animasi program. Berikut akan dijelaskan parameter(input) apa saja yang dibutuhkan aplikasi ini untuk menghasilkan output yang diinginkan. Parameter Masukan : 1. Delta Nilai masukan dari tiap Grid 2. File Output (Outzmn) Nilai masukan dari parameter Outzmn 3. File Input (Hname) Nilai masukan yang diambil dari file file suse.txt (a-d). 4. News Nilai masukan berupa arah masuknya air dari 4 mata angin. 5. Total second Nilai masukan berupa waktu yang diinginkan untuk memproses data. 6. Tide Level Nilai masukan dari ketinggian air pasang surut. Setelah seluruh parameter tersebut di masukkan, aplikasi akan memprosesnya dengan menggunakan prosedur prosedur yang terdapat pada program. Parameter yang dimasukkan akan di-compile oleh kompiler Fortran untuk menghasilkan file-file yang berisi hasil proses perhitungan (file ZA, ZB, ZC, ZD). File Output tersebut kemudian di-compile lagi oleh Java untuk menghasilkan grafis berupa elevasi muka air laut. Proses tersebut dapat digambarkan sebagai sebuah mekanisme yang dapat kita lihat dalam diagram berikut :

5 User Interface (GUI Java) Input Get Parameter Compile use Fortran File Compile use Java Tsunami Animation

6 PENJELASAN APLIKASI EARTHQUAKE ANALYSIS AND TSUNAMI RUN-UP MODELLING Berikut ini akan dijelaskan langkah pembuatan, alur proses pada Java dan juga alur proses berdasarkan form untuk masing-masing program yaitu Earthquake Analysis dan Tsunami Run-Up Modeling. I. Aplikasi Earthquake Analysis Seperti telah dijelaskan di atas aplikasi ini dibangun menggunakan 2 bahasa pemrograman yaitu Fortran dan Java. Sebagai bahasa utama Java berfungsi sebagai pengendali keseluruhan program seperti pembuatan interface, memanggil kompiler Fortran serta memproses keluaran berupa data nilai numerik dan grafis. Alur Proses berdasarkan Form : User Interface Earthquake Analysis Set Parameter Parameter Earthquake Episentrum Set HH,D,DL,TH,RD,L,W,Cols,Rows, DX Set X,Y Proses View

7 II. Aplikasi Tsunami Run-Up Modeling Seperti telah dijelaskan di atas aplikasi ini dibangun menggunakan 2 bahasa pemrograman yaitu Fortran dan Java. Sebagai bahasa utama Java berfungsi sebagai pengendali keseluruhan program seperti pembuatan interface, memanggil kompiler Fortran serta memproses keluaran berupa grafis dan nilai numerik. Sebelum kita masuk kita penjelasan listing program, ada baiknya kita mengenal bagaimana langkah-langkah pembuatan aplikasi Java sebagai berikut : 1. Membuat teks program (source code) dengan memakai syntax bahasa Java (.Java). 2. Meng-compile teks program menjadi aplikasi Java (.class). 3. Menjalankan aplikasi Java dengan intepreter. Alur Proses berdasarkan Form User Interface Tsunami Run-Up Modelling Set Parameter Level Dimensi Grid Delta File Input File Output News Tide Proses

8 USER INTERFACE APLIKASI EARTHQUAKE ANALYSIS AND TSUNAMI RUN-UP MODELLING Aplikasi Earthquake Analysis and Tsunami Run-Up Modelling ini terdiri dari 2 aplikasi yang saling mendukung yaitu, aplikasi Earthquake Analysis dan aplikasi Tsunami Run-Up Modelling. Output dari aplikasi Earthquake Analysis akan digunakan untuk simulasi pada aplikasi Tsunami Run-Up Modelling. Berikut akan dijelaskan user interface dan cara penggunaan dari masing-masing aplikasi. I. Main Menu Aplikasi Earthquake Analysis and Tsunami Run-Up Modelling Main Menu (menu utama) dari aplikasi ini memuat 4 buah tombol, yaitu tombol Tsunami Run-Up Modelling (untuk menjalankan aplikasi Tsunami Ru-Up Modelling), tombol Earthquake Analysis (untuk menjalankan aplikasi Earthquake Analysis), tombol Help, dan tombol Exit. Tampilan menu utama dari aplikasi ini adalah sebagai berikut : Gambar 1.1 Main Menu

9 II. Aplikasi Earthquake Analysis 1. Form Earthquake Analysis Parameter Apabila aplikasi Earthquake Analysis dijalankan akan muncul form Earthquake Analysis Parameter, yang berisi tombol untuk menginput parameterparameter yang dutuhkan oleh aplikasi. Terdapat 2 macam tombol set parameter yaitu SET (Earthquake Parameter) dan SET (Episentrum). Di halaman ini juga terdapat tombol Process untuk menjalankan aplikasi setelah parameter lengkap diinput-kan dan tombol Cancel untuk kembali ke menu utama. Tampilan form Earthquake Analysis Parameter adalah sebagai berikut : Gambar 1.2 Earthquake Analysis Parameter 2. Form Setting Parameter (Earthquake Parameter) Form Setting Parameter (Earthquake Parameter) adalah form untuk menginput parameter gempa (HH, D, DL, TH, RD, L, W, Cols, Rows, DX). Nilai HH, DL, L, W, dan DX harus dalam satuan meter. Pada form ini terdapat 2 tombol yaitu OK dan Cancel. Tombol OK digunakan untuk menyimpan input yang telah dimasukkan kemudian memanggil form Earthquake Analysis Parameter kembali dan tombol Cancel digunakan untuk membatalkan masukan atau menutup form Setting Parameter. Berikut ini adalah tampilan dari form Setting Parameter : Gambar 1.3 Setting Parameter (Earthquake Parameter)

10 3. Form Setting Parameter (Episentrum) Form Setting Episentrum adalah form untuk menginput data episentrum gempa (X,Y), kedua parameter ini harus dalam satuan meter. Pada form ini terdapat 2 tombol yaitu OK dan Cancel. Tombol OK digunakan untuk menyimpan input yang telah dimasukkan kemudian memanggil form Earthquake Analysis Parameter kembali dan tombol Cancel digunakan untuk membatalkan masukan dan menutup form Setting Parameter. Berikut ini adalah tampilan dari form Setting Parameter (Episentrum): Gambar 1.4 Setting Parameter (Episentrum) 4. Progress Bar Setelah semua parameter diinputkan lengkap dan tombol Process pada form Earthquake Analysis Parameter ditekan maka aplikasi akan memulai perhitungan dengan ditandai munculnya progress bar sebagai berikut: Gambar 1.5 Progress Bar Selama proses berlangsung, aplikasi akan membentuk file output perhitungan numerik yang diberi nama source.txt, yang nantinya akan dapat ditampilkan secara grafis pada form View (Source Viewer).

11 5. Form Source Viewer Berikut tampilan form Source Viewer : Gambar 1.6 Source Viewer to Image Pada form ini terdapat 3 buah tombol pada bagian kiri atas jendela. Untuk detailnya : Gambar 1.7 Tombol pada form Source Viewer to Image Tombol 1 digunakan untuk memanggil form Open untuk mengambil letak file source.txt untuk kemudian diproses oleh software. Berikut ini adalah tampilan form Open: Gambar 1.8 Form Open 1

12 Setelah file Source dibuka, maka pada jendela Source Viewer akan tapil output seperti contoh berikut : Gambar 1.9 Output source.txt Tombol 2 digunakan untuk memanggil form Save. Fungsi dari form ini adalah untuk menyimpan hasil output grafis di atas dalam format PNG (Portable Network Graphic). Tampilan form Save : Gambar 1.10 Form Save Tombol 3 digunakan untuk memanggil form Select Color yang berupa color box untuk mengganti warna air pada ouput grafis.

13 Gambar 1.11 Form Select Color III. Aplikasi Tsunami Run-Up Modelling Bagian kedua dari aplikasi ini adalah aplikasi Tsunam Run-Up Modelling. Aplikasi ini menggunakan file output source.txt yang dihasilkan oleh aplikasi Earthquake Analysis sebagai input parameter-parameter gempa untuk kemudian diproses hingga menjadi simulasi gelombang tsunami. Untuk dapat menjalankan aplikasi ini, terlebih dahulu user harus menjalankan aplikasi Earthquake Analysis agar menghasilkan file output source.txt. Apabila user langsung menjalankan aplikasi Tsunami Run-Up Modelling ini, maka sistem tetap akan memaksa user untuk menjalankan aplikasi Earthquake Analysis. Langkah-langkah untuk menjalankan aplikasi Earthquake Analysis dapat dilihat sebelumnya. Berikut penjelasan user interface dari aplikasi Tsunami Run-Up Modelling (dengan asumsi telah terdapat file source.txt) : 1. Form Setting Parameter (Modelling Parameter) Form Setting Parameter ini memuat tombol-tombol yang digunakan untuk memanggil form-form setting parameter yang lain, yaitu: form Set Delta Parameter (1), form Set OutZmn Parameter (2), form File HName Parameter (3), form Set NEWS Parameter (4). Dan juga memuat edit text untuk parameter Total second (lama simulasi dijalankan) dan Tide level (tinggi ombak pasang surut). Tombol Cancel untuk membatalkan nput dan menutup form dan tombol Process untuk memulai perhitungan ketika semua parameter telah lengkap diinputkan

14 Gambar 1.12 Form Setting Parameter (Modelling Parameter) 2. Form Set Delta Parameter Bila tombol Set... (D) pada form Setting Parameter di-klik maka akan ditampilkan form Set Delta Parameter seperti berikut ini : Gambar 1.13 Form Set Delta Parameter Untuk mengisi parameter-parameter delta (dt, dx, dy) cukup klik ganda pada tiap-tiap field, kemudian tuliskan nilai yang akan diinput. Tombol OK digunakan untuk menutup jendela dan menyimpan nilai yang diinput sedangkan tombol Cancel digunakan untuk menutup jendela dan membatalkan input. 3. Form Set File Output (OutZmn Parameter) Bila tombol Set... (Outzmn) pada form Setting Parameter di-klik maka akan ditampilkan form Set Outzmn Parameter seperti berikut ini :

15 Gambar 1.14 Form Set Outzmn Parameter Form Set Outzmn Parameter ini digunakan untuk menentukan pada grid apa sajakah file output akan di-generate. Klik pada check box untuk memberi tanda agar file output pada grid tersebut di-generate. Tombol OK digunakan untuk menutup jendela dan menyimpan nilai yang diinput sedangkan tombol Cancel digunakan untuk menutup jendela dan membatalkan input. 4. Form Set File Input (HName Parameter) Bila tombol Set... (HName) pada form Setting Parameter di-klik maka akan ditampilkan form Set HName Parameter seperti berikut ini : Gambar 1.15 Form Set Hname Parameter

16 Form ini digunakan untuk menentukan letak file-file bathymetry. Untuk meletakkan input, klik pada tombol dalam lingkaran merah, kemudian akan ditampilkan form Open File sebagai berikut: Gambar 1.16 Form Open File Pilih file bathymetry yang dingiinkan kemudian klik Open. Ulangi proses ini sehingga semua grid yang dingiinkan terisi. 5. Form Set NEWS Parameter Bila tombol Set... (NEWS) pada form Setting Parameter di-klik maka akan ditampilkan form Set NEWS Parameter seperti berikut ini : Gambar 1.17 Form Set NEWS Parameter Form ini digunakan untuk menginpt arah masuknya air dari 4 mata angin (North, East, West, South) pada tiap grid. Klik pada check box untuk memberi tanda arah mata angin yang diinginkan. Tombol OK digunakan untuk menutup jendela dan menyimpan nilai yang diinput sedangkan tombol Cancel digunakan untuk menutup jendela dan membatalkan input.

17 6. Progress Bar Setelah semua parameter diinputkan dan tombol Process pada form Setting Parameter (Modelling Parameter) maka program akan melakkan perhitungan numerik sesuai dengan nilai parameter-parameter yang diinputkan. Akan muncul progress bar sebagai berikut : Gambar 1.18 Progress Bar 7. Form Result Output Animator Setelah proses perhitungan selesai, maka akan ditampilkan form Result Output Animator sebagai berikut. Gambar 1.19 Form Result Output Animator

18 Pada form ini terdapat 5 buah tombol pada bagian kiri atas jendela. Untuk detailnya : Gambar 1.20 Tombol pada form Result Output Animator Tombol 1 akan menampilkan form Open File yang digunakan untuk membuka folder temp yang menyimpan hasil proses perhitungan aplikasi untuk kemudian ditampilkan sebagai animasi. Gambar 1.21 form Open File Setelah membuka folder temp, akan tampil form Select Z untuk memilih file Z mana yang akan dirender untuk dijadikan animasi. Gambar 1.22 form Select Z Setelah itu akan tampil Progress Bar creating Animation.

19 Gambar 1.23 Progress Bar Creating Animation Setelah proses render selesai maka akan tampil form Result Output Animator kembali Gambar 1.24 Form Result Output Animator Pada state ini, animasi siap dijalankan klik pada tombol Play (lingkaran merah) untuk memainkan animasi.

20 Gambar 1.25 Animasi berjalan Tombol 2 (Create Movie) digunakan untuk membuat dan menyimpan file movie yang berekstensi *.mov (QuickTime Movie). Apabila tombol di-klik, maka akan tampil form Save (Gambar 1.26), ketikkan nama file kemudian klik Save. Gambar 1.26 Form Save to Movie

21 Tombol 3 (Change Gradation) digunakan untuk mengubah gradasi ombak pada lautan. Apabila tombol di-klik, maka akan tampil form Wave Color Gradation (Gambar Klik Add untuk menambahkan gradasi baru dan klik Remove untuk menghapus gradasi yang ada. Gambar 1.27 Form Select Color Tombol 4 (Change FPS) digunakan untuk mengubah frame per second dari animasi. Apabila tombol di-klik, maka akan tampil form Input FPS (Gambar1.28). Masukkan nilai FPS yang baru kemudian klik OK. Gambar 1.28 Form Input FPS 1

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Aplikasi grafis 3 dimensi garis freatik di dalam bendungan urugan menggunakan drainase merupakan suatu aplikasi perhitungan dibidang teknik sipil, khususnya pada bidang geoteknik dan hidroteknik.

Lebih terperinci

Prosedur merupakan suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan

Prosedur merupakan suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan Prosedur merupakan suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan urutan waktu dan memiliki pola kerja yang tetap yang telah ditentukan. Tujuan dari prosedur ini adalah sebagai

Lebih terperinci

Membuat File Database & Tabel

Membuat File Database & Tabel Membuat File Database & Tabel Menggunakan MS.Office Access 2013 Database merupakan sekumpulan data atau informasi yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya, hal-hal

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya, hal-hal BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Spesifikasi Rumusan Rancangan Program Algoritma Genetika dirancang dengan mengikuti prinsip-prinsip dan sifatsifat dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya,

Lebih terperinci

Modul 5 Mengoperasikan Perangkat Lunak Lembar Sebar (Open Source) 1 KEGIATAN BELAJAR 2

Modul 5 Mengoperasikan Perangkat Lunak Lembar Sebar (Open Source) 1 KEGIATAN BELAJAR 2 Modul 5 Mengoperasikan Perangkat Lunak Lembar Sebar (Open Source) 1 KEGIATAN BELAJAR 2 3.1. Modul 3.1.1. Mengenali Bagian-Bagian, Menu dan Istilah dalam Open Office Calc. Open Office Calc adalah salah

Lebih terperinci

Modul 6 Mengoperasikan Perangkat Lunak Lembar Sebar (Open Source) 1 KEGIATAN BELAJAR 2

Modul 6 Mengoperasikan Perangkat Lunak Lembar Sebar (Open Source) 1 KEGIATAN BELAJAR 2 Modul 6 Mengoperasikan Perangkat Lunak Lembar Sebar (Open Source) 1 KEGIATAN BELAJAR 2 3.1. Modul 3.1.1. Mengenali Bagian-Bagian, Menu dan Istilah dalam Open Office Calc. Open Office Calc adalah salah

Lebih terperinci

BAB I Pengenalan Microsoft Office Powerpoint 2007

BAB I Pengenalan Microsoft Office Powerpoint 2007 BAB I Pengenalan Microsoft Office Powerpoint 2007 Microsoft Power Point merupakan salah satu program office dari Microsoft, yang berfungsi untuk membuat presentasi. Hasil presentasi tersebut biasanya di

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Gambar 1.1. GameMaker dari YoyoGames

PENDAHULUAN. Gambar 1.1. GameMaker dari YoyoGames PENDAHULUAN GameMaker adalah alat bantu pembuatan game yang diciptakan oleh yoyogames.com. Software ini lebih luas pemakaiannya dibanding dengan FPS Creator yang hanya menghasilkan permainan tembak-menembak

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pengertian secara umum, animasi adalah menghidupkan dari sistem nyata yang dikerjakan secara manual atau komputer yang kemudian di observasi dan disimpulkan

Lebih terperinci

BAB 3 ALGORITMA DAN PERANCANGAN

BAB 3 ALGORITMA DAN PERANCANGAN BAB 3 ALGORITMA DAN PERANCANGAN 3.1 Algoritma Program Dibutuhkan algoritma untuk diimplementasikan ke dalam program aplikasi ini, yaitu langkah langkah instruksi sehingga dicapai hasil yang diinginkan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem File manager atau file browser adalah sebuah perangkat lunak yang menyediakan antarmuka untuk bekerja dengan sistem berkas. Perangkat lunak ini sangat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER Dalam analisis dan perancangan sistem program aplikasi ini, disajikan mengenai analisis kebutuhan sistem yang digunakan, diagram

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI PUBLIKASI DIGITAL 3.1 Analisa Masalah dan Alternatif Pemecahan Masalah Pada penulisan tugas akhir ini akan di analisa mengenai masalah dalam penggabungan video

Lebih terperinci

Setting local IP address dan subnet mask dari VoIP Gateway tersebut. Berikut adalah cara mengkonfigurasi modem ADSL:

Setting local IP address dan subnet mask dari VoIP Gateway tersebut. Berikut adalah cara mengkonfigurasi modem ADSL: 113 Masukkan username dan password Gambar 4.45 Konfigurasi VoIP Gateway 3 Setting service DHCP untuk membagikan IP ke komputer yang terkoneksi ke port LAN VoIP Gateway Setting local IP address dan subnet

Lebih terperinci

PENGENALAN MACROMEDIA FLASH 8

PENGENALAN MACROMEDIA FLASH 8 Macromedia FLASH (LULY) 1 MODUL-1 PENGENALAN MACROMEDIA FLASH 8 Pada modul pertama ini kita akan melihat secara sekilas area kerja Macromedia Flash Pro 8 yang akan digunakan dalam pembuatan animasi pada

Lebih terperinci

BAB 3 ALGORITMA DAN PERANCANGAN. membaca partitur musik ini adalah sebagai berikut : hanya terdiri dari 1 tangga nada. dengan nada yang diinginkan.

BAB 3 ALGORITMA DAN PERANCANGAN. membaca partitur musik ini adalah sebagai berikut : hanya terdiri dari 1 tangga nada. dengan nada yang diinginkan. BAB 3 ALGORITMA DAN PERANCANGAN 3.1. Algoritma Program Untuk mengimplementasikan ke dalam program aplikasi dibutuhkan algoritma, yaitu langkah-langkah instruksi sehingga dicapai hasil yang diinginkan.

Lebih terperinci

Ahmad Zidni, S.T. SMK Gondang 2011

Ahmad Zidni, S.T. SMK Gondang 2011 Ahmad Zidni, S.T. SMK Gondang 2011 Buka aplikasi Microsoft Access Klik File New Pilih Blank Database Create nama file database Buat tabel dengan create table in design view klik 2 x sehingga terbuka jendela

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 21 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Arsitektur Sistem Template Formulir Sample Karakter Pengenalan Template Formulir Pendefinisian Database Karakter Formulir yang telah diisi Pengenalan Isi Formulir Hasil

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. oleh sistem untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Berikut ini adalah gambaran umum

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. oleh sistem untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Berikut ini adalah gambaran umum BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem ini yaitu mengenai tahapan proses yang dibutuhkan oleh sistem untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Berikut

Lebih terperinci

5 Patahan. Gambar 5-1: Jenis patahan

5 Patahan. Gambar 5-1: Jenis patahan 5 Patahan Patahan (fault) didefinisikan sebagai sebuah elemen garis dalam design file yang dapat terdiri dari beberapa vertex hingga maksimum 5 buah. Patahan disimpan sebagai objek graphics dalam design

Lebih terperinci

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Dalam perancangan dan pengimplementasian perangkat lunak diperlukan perancangan sistem terlebih dahulu yang bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pengguna tentang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. adalah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. adalah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Visual Basic 6.0 Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Laporan tugas akhir pada BAB V dijelaskan mengenai proses atau jalan cerita

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Laporan tugas akhir pada BAB V dijelaskan mengenai proses atau jalan cerita BAB V IMPLEMENTASI KARYA Laporan tugas akhir pada BAB V dijelaskan mengenai proses atau jalan cerita dalam desain dan pembuatan game bergenre vehicular combat untuk anak-anak. Sebelum memulai mendesain,

Lebih terperinci

Produksi CD Multimedia Interaktif Menggunakan Macromedia Captivate

Produksi CD Multimedia Interaktif Menggunakan Macromedia Captivate Produksi CD Multimedia Interaktif Menggunakan Macromedia Captivate Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini dapat digunakan,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 54 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program 4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah : Processor

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Perancangan animasi ini yaitu tentang perkenalan objek wisata yang ada di pulau Nias. Yang kita ketahui pulau Nias memiliki

Lebih terperinci

Untuk dapat memasuki aplikasi KUTAHU e-learning system anda Pertama-tama memasuki login. Login ini dimaksudkan untuk memasuki sistem aplikasi.

Untuk dapat memasuki aplikasi KUTAHU e-learning system anda Pertama-tama memasuki login. Login ini dimaksudkan untuk memasuki sistem aplikasi. BUKU MANUAL SELAYANG PANDANG Secara umum aplikasi ini mempunyai tiga bagian utama, dimana masing-masing bagian tersebut mempunyai fasilitas-fasilitas yang berbeda-beda. Ketiga bagian tersebut adalah :

Lebih terperinci

PENGENALAN INTERFACE MACROMEDIA DITECTOR MX

PENGENALAN INTERFACE MACROMEDIA DITECTOR MX PENGENALAN INTERFACE MACROMEDIA DITECTOR MX Sebelum kita mempraktekkan tutorial singkat ini, sebaiknya software Macromedia Director di-install terlebih dahulu. Untuk menjalankan program Macromedia Director

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN ANIMASI FLASH

PANDUAN PENGGUNAAN ANIMASI FLASH PANDUAN PENGGUNAAN ANIMASI FLASH DAFTAR ISI. PENGANTAR ANIMASI... 2. TEKNIK ANIMASI... 2. Frame-by-Frame... 2 2.2 Shape Tweening... 2 2.3 Motion Tweening... 2 3. TEKNIK MASKING... 3 4. TEKNIK MOTION GUIDE...

Lebih terperinci

MENGGUNAKAN SUB FORM. Adi Rachmanto, S.Kom., M.Kom Program Studi Akuntansi FEB UNIKOM

MENGGUNAKAN SUB FORM. Adi Rachmanto, S.Kom., M.Kom Program Studi Akuntansi FEB UNIKOM MENGGUNAKAN SUB FORM Adi Rachmanto, S.Kom., M.Kom Program Studi Akuntansi FEB UNIKOM KONSEP FORM TRANSAKSI Dalam membuat form transaksi, kita melibatkan ke-4 tabel yang telah kita buat. Ketika menyimpan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pengertian secara umum, animasi adalah suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati, dimana benda mati tersebut diberikan dorongan kekuatan untuk

Lebih terperinci

PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM

PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM 1. Cara Instalasi Aplikasi Klien Untuk menjalankan aplikasi ini, pertama-tama harus memasukkan CD ke CD/ DVD-ROM. Setelah itu, pengguna dapat mengklik drive CD/DVD-ROM untuk

Lebih terperinci

BAB IV. APLIKASI PROGRAM ANIMASI (MACROMEDIA FLASH )

BAB IV. APLIKASI PROGRAM ANIMASI (MACROMEDIA FLASH ) BAB IV. APLIKASI PROGRAM ANIMASI (MACROMEDIA FLASH ) A. Pendahuluan Salah satu perkembangan mutakhir teknologi komputer yang berpengaruh besar terhadap aplikasi komputer adalah munculnya perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) b. Memory DDR 512MB

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) b. Memory DDR 512MB 115 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING 4.1. Implementasi 4.1.1. Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) Perkiraan piranti keras atau hardware yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain :

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam perancangan program Spesifikasi sistem yang digunakan saat

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam perancangan program Spesifikasi sistem yang digunakan saat BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam perancangan program Spesifikasi sistem yang digunakan saat pengembangan aplikasi adalah: Operating System : Windows XP SP2 Professional Edition

Lebih terperinci

Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe

Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe Epi Info Instalasi File Installer Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe File installer versi terbaru dapat diperoleh melalui situs

Lebih terperinci

Excel dan Microsoft Query

Excel dan Microsoft Query BAB 6 Excel dan Microsoft Query 6.1 Microsoft Query Microsoft query merupakan program yang dipakai untuk mengambil data external ke dalam aplikasi Office, khususnya Excel. Dengan demikian, jika ada suatu

Lebih terperinci

Membuat File Database & Tabel

Membuat File Database & Tabel Membuat File Database & Tabel Menggunakan MS.Office Access 2010 Database merupakan sekumpulan data atau informasi yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Kapal laut adalah sebuah alat transportasi laut yang sangat banyak digunakan masyarakat selama ini. Di Indonesia, kecelakan transportasi laut sering kali

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Teknologi komputer sesungguhnya telah banyak merubah sistem tata kerja yang digunakan oleh manusia yang bergerak di bidang informasi. Istilah komputer mempunyai

Lebih terperinci

Praktikum Sistem Pakar Jumat 16 Desember 2013 Pertemuan 12. Tabel 1. Rancangan Variabel fuzzy Fungsi Nama Variabel Rentang Nilai Keterangan

Praktikum Sistem Pakar Jumat 16 Desember 2013 Pertemuan 12. Tabel 1. Rancangan Variabel fuzzy Fungsi Nama Variabel Rentang Nilai Keterangan Praktikum Sistem Pakar Jumat 16 Desember 2013 Pertemuan 12 Studi Kasus : Studi Permasalahan: Suatu Perusahaan akan melakukan perkiraan terhadap produksi suatu barang tiap bulan. Untuk menentukan jumlah

Lebih terperinci

Bab I Pengenalan Visual BASIC

Bab I Pengenalan Visual BASIC Bab I Pengenalan Visual BASIC 1. Pendahuluan Visual BASIC (Beginners All-Purpose Symbolic Instruction Code) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk membuat suatu aplikasi dalam Microsoft

Lebih terperinci

Membuat Bahan Ajar Interaktif dengan Powerpoint Bambang Adriyanto

Membuat Bahan Ajar Interaktif dengan Powerpoint Bambang Adriyanto Membuat Bahan Ajar Interaktif dengan Powerpoint 007 Bambang Adriyanto bambanguban@gmail.com Pelatihan Pembuatan bahan Ajar interaktif LPMP Pangkal Pinang 009 7 MEMBUAT FILE BARU DAN MENGATUR SLIDE MASTER

Lebih terperinci

Modul Praktikum 1 Pemograman Berorientasi Objek

Modul Praktikum 1 Pemograman Berorientasi Objek Modul Praktikum 1 Pemograman Berorientasi Objek 1. Judul : Mengenal Lingkup Pemograman 2. Tujuan Percobaan : Diakhir praktikum, mahasiswa diharapkan mampu : Menuliskan program Java menggunakan text editor

Lebih terperinci

Mengelola File, Folder, dan Album

Mengelola File, Folder, dan Album BAB 2 Mengelola File, Folder, dan Album Pada bagian ini akan dipelajari bagaimana Google Picasa memberikan kemudahan pengguna untuk mengoleksi dan mengelola data-data, baik foto maupun video yang ada dalam

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM Dari hasil perancangan yang dilakukan oleh penulis, pada bab ini disajikan implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan spesifikasi sistem

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI. proses perhitungan obfuskasi, dan proses pembentukan obfuscated SWF file. Ketiga

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI. proses perhitungan obfuskasi, dan proses pembentukan obfuscated SWF file. Ketiga 22 BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1. Spesifikasi Rumusan Rancangan Perancangan program aplikasi ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu proses parsing, proses perhitungan obfuskasi, dan proses pembentukan

Lebih terperinci

Gambar 3.1. Diagram alir apikasi image to text

Gambar 3.1. Diagram alir apikasi image to text ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Dalam tahap ini penulis menganalisa kebutuhan dasar sistem. Analisa dilakukan terhadap data-data yang merepresentasikan masalah, sehingga dapat diketahui spesifikasi

Lebih terperinci

MODUL 1 IDE (Integrated Development Environment )

MODUL 1 IDE (Integrated Development Environment ) MODUL 1 IDE (Integrated Development Environment ) SASARAN 1. Mengetahui bagian dalam lingkup IDE 2. Memahami dalam pembuatan aplikasi satandar 3. Dapat mendesain interface program aplikasi 4. Dapat menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 41 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA Perangkat lunak penghitungan luas daerah yang dibatasi oleh kurva dengan menggunakan fungsi integral tentu ini memiliki persyaratan sebagai berikut: 1. Perangkat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan sistem operasi dengan spesifikasi sebagai berikut: 1. Processor: Intel Pentium, Core Duo, 1.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan sistem operasi dengan spesifikasi sebagai berikut: 1. Processor: Intel Pentium, Core Duo, 1. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Lingkungan Perancangan Dalam perancangan program simulasi ini, penulis menggunakan komputer dan sistem operasi dengan spesifikasi sebagai berikut: 1. Processor: Intel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Hasil Karya / Implementasi Kegiatan implementasi atau penerapan dilakukan dengan dasar yang telah direncanakan dalam rencana implementasi. Pada penerapan sistem yang diusulkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS 29 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS Dengan menggunakan Visual Basic 6.0 aplikasi perangkat ajar pengelolaan dan perhitungan ekspresi matematika yang akan dibangun dalam penelitian

Lebih terperinci

MEMBUAT WEBSITE PERSONAL

MEMBUAT WEBSITE PERSONAL MEMBUAT WEBSITE PERSONAL dengan Microsoft FrontPage UNTUK KALANGAN SENDIRI Dilarang menyalin sebagian atau seluruh bagian modul ini tanpa ijin dari penyusun Modul Workshop : Membuat Website Personal 1

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 28 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Aplikasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti special efek dari film-film

Lebih terperinci

MODUL MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2010 KKL STMIK AMIKOM PURWOKERTO

MODUL MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2010 KKL STMIK AMIKOM PURWOKERTO MODUL MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2010 KKL STMIK AMIKOM PURWOKERTO Mari mengenal Power Point. Apa itu Powerpoint? Ms Powerpoint adalah salah satu program aplikasi microsoft office yang berguna untuk membuat

Lebih terperinci

BAB 6 LAYAR WINDOW 6.1. WINDOW VIEW

BAB 6 LAYAR WINDOW 6.1. WINDOW VIEW BAB 6 LAYAR WINDOW 6.1. WINDOW VIEW View menampilkan data data input file yang sudah didefinisikan.a pada jendela ini mempunyai format seperti spredsheet. Data dapat dengan mudah diperiksa baik terhadap

Lebih terperinci

adalah jenis-jenis tombol-tombol (buttons) yang dipakai di dalam system ini : Gambar 4.63 : Tombol ruler

adalah jenis-jenis tombol-tombol (buttons) yang dipakai di dalam system ini : Gambar 4.63 : Tombol ruler 159 Selain alat Bantu (tool) seperti yang telah disebutkan di atas, ada juga tomboltombol (buttons) yang berfungsi untuk melakukan beberapa analisis peta. Di bawah ini adalah jenis-jenis tombol-tombol

Lebih terperinci

transaksi yang ingin dilihat detailnya.

transaksi yang ingin dilihat detailnya. L26 Gambar L36 Form view order penjualan pembayaran - User dapat melihat detail dari transaksi dengan cara memilih transaksi yang ingin dilihat detailnya, kemudian menekan tombol LIHAT DETAIL, atau bisa

Lebih terperinci

MICROSOFT VISUAL FOXPRO

MICROSOFT VISUAL FOXPRO MICROSOFT VISUAL FOXPRO MEMULAI VISUAL FOXPRO (V. FOXPRO) Untuk memanggil atau menjalankannya dengan cara berikut: 1. klik start >> programs >> Microsoft Visual Foxpro. 2. Tunggu beberapa saat, maka akan

Lebih terperinci

Bab 4 Studi Kasus. 4.1 Tampilan Awal Aplikasi Perangkat Lunak

Bab 4 Studi Kasus. 4.1 Tampilan Awal Aplikasi Perangkat Lunak Bab 4 Studi Kasus Pada bab ini akan dibahas mengenai aplikasi perangkat lunak untuk mengimplementasikan logika-logika dan algoritma pemodelan produk berbasis feature yang telah dibuat pada bab 3 penelitian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... 1

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... 1 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... Error! Bookmark not def KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not def DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... i iv x BAB I PENDAHULUAN... Error! Bookmark not def BAB II

Lebih terperinci

3.1 Mengenal Audacity Portable

3.1 Mengenal Audacity Portable Audacity Portable Sesuai dengan namanya Audacity Portable adalah program audio editor yang bersifat portabel. Bersifat portable artinya software ini dapat Anda tempatkan dalam drive penyimpanan yang dapat

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN UNTUK PENGGUNA

BUKU PANDUAN UNTUK PENGGUNA BUKU PANDUAN UNTUK PENGGUNA WEB-BASE SISTEM PELAPORAN ON LINE PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI AREAL KONSESI MITRA Buku Panduan untuk Pengguna - Web-Base Sistem Pelaporan On Line Pengendalian

Lebih terperinci

Berikut merupakan prosedur penggunaan pada non-login :

Berikut merupakan prosedur penggunaan pada non-login : Prosedur Penggunaan Berikut merupakan prosedur penggunaan pada non-login : 1. Beranda untuk Umum Gambar 4.1 Beranda Untuk Umum Pada halaman ini, user dapat membaca pengumuman yang telah diterbitkan oleh

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi penjualan pada

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi penjualan pada 5.1 Sistem Yang Digunakan BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi penjualan pada perusahaan ZAM ZAM dibutuhkan : 5.1.1 Software Pendukung 1. Sistem Operasi Microsoft

Lebih terperinci

E-Trik Visual C++ 6.0

E-Trik Visual C++ 6.0 DISCLAIMER Seluruh dokumen E-Trik di dalam CD ini dapat digunakan dan disebarkan secara bebas untuk tujuan belajar bukan komersial (non-profit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. pengembangan sistem yang lazim disebut Waterfall Model. Metode ini terdiri dari enam

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. pengembangan sistem yang lazim disebut Waterfall Model. Metode ini terdiri dari enam BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Dalam perancangan dan penyusunan aplikasi ini, digunakan metoda siklus pengembangan sistem yang lazim disebut Waterfall Model. Metode ini terdiri dari enam tahapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV. Hasil Dalam Bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Program pengujian disimulasikan di suatu sistem yang sesuai. Pengujian

Lebih terperinci

DASAR-DASAR MACROMEDIA FLASH

DASAR-DASAR MACROMEDIA FLASH DASAR-DASAR MACROMEDIA FLASH Flash merupakan program grafis animasi yang diproduksi oleh Macromedia corp, yaitu sebuah vendor software yang bergerak di bidang animais web. Macromedia Flash pertama kali

Lebih terperinci

MICROSOFT OFFICE POWERPOINT

MICROSOFT OFFICE POWERPOINT MICROSOFT OFFICE POWERPOINT PEMBUATAN PRESENTASI Presentasi adalah sebuah kegiatan yang menunjukkan atau menyajikan sebuah informasi atau gagasan kepada orang lain. Tujuan Presentasi, antara lain : - Untuk

Lebih terperinci

Imagination is more important than knowledge - Albert Einstein

Imagination is more important than knowledge - Albert Einstein Software Manual Imagination is more important than knowledge - Albert Einstein 2 GAMATUTOR Daftar Isi 1. Pengenalan. 4 2. System Requierment 5 3. Instalasi. 6 4. Frequently Asked Question. 7 5. Pengenalan

Lebih terperinci

Berikut adalah navigation diagram ketika memilih new dari layar staff management:

Berikut adalah navigation diagram ketika memilih new dari layar staff management: 90 Gambar 3.58 Navigation Diagram Edit Video Detail Berikut adalah navigation diagram ketika memilih submenu staff management dari menu setting: Gambar 3.59 Navigation Diagram Submenu Staff Management

Lebih terperinci

Materi Power POint Ajib Susanto, S.Kom : 1

Materi Power POint Ajib Susanto, S.Kom : 1 I. PENDAHULUAN Microsoft Power Point merupakan salah satu aplikasi milik Microsoft, disamping Microsoft Word dan Microsoft Excel yang telah kita kenal. Ketiga aplikasi ini lazim disebut Microsoft Office.

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan Aplikasi Linda

Prosedur Menjalankan Aplikasi Linda Prosedur Menjalankan Aplikasi Linda Prosedur penggunaan aplikasi Linda akan dijelaskan melalui beberapa prosedur penggunaan menu yang akan membantu pengguna dalam menyesuaikan kebutuhan, antara lain: menu

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI BAB III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Rancangan Program Perancangan program aplikasi ini akan mencakup fungsi untuk input data, proses data dan hasil berupa output data. Untuk input data, disediakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Perkembangan teknologi informasi terutama teknologi multimedia dewasa ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi komputer dapat diartikan sebagai alat untuk menghitung. Perkembangan teknologi dan

Lebih terperinci

User Manual. Sistem Informasi ABK 15 April 2011. Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan

User Manual. Sistem Informasi ABK 15 April 2011. Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan User Manual Sistem Informasi ABK 15 April 2011 Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 DAFTAR GAMBAR... 4 HISTORY DOKUMEN... 6

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 1 INPUT - OUTPUT

PRAKTIKUM 1 INPUT - OUTPUT PRAKTIKUM 1 INPUT - OUTPUT I. TUJUAN Tujuan praktikum 1 adalah mahasiswa bisa membuat program untuk memasukkan (input) data dan menampilkan (output) data. Ada 2 program yang akan disusun, pertama mengunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada tahap ini adalah tahapan dimana kita dapat membuktikan apakah animasi dan sistem yang dirancang sudah layak dan sudah sesuai dengan skenario sebelumnya. Sebuah

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan Aplikasi LOGBOOK POGI

Panduan Penggunaan Aplikasi LOGBOOK POGI Panduan Penggunaan Aplikasi LOGBOOK POGI PANDUAN APLIKASI LOGBOOK POGI 1. PENDAHULUAN Aplikasi Logbook ini dibuat untuk memberikan kemudahan dalam melakukan proses input data logbook. Aplikasi logbook

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Perancangan animasi ini yaitu tentang perkenalan objek wisata yang ada di provinsi Sumatera Utara. Yang kita ketahui provinsi

Lebih terperinci

IBM LOTUS SYMPHONY PRESENTATIOM

IBM LOTUS SYMPHONY PRESENTATIOM TUTORIAL MEMBUAT PRESENTASI MENGGUNAKAN IBM LOTUS SYMPHONY PRESENTATIOM Tugas Aplikasi Komputer II Dosen : Ni Komang Yossy Trisna Sukawati Disusun Oleh : JEFFRY RAHMATULLAH KHOIRI 131020700074 SEKOLAH

Lebih terperinci

Konsep Sistem Informasi B

Konsep Sistem Informasi B MICROSOFT ACCESS FORM Form digunakan untuk merepresentasikan ke user atau menerima inputan dari user data-data dalam tabel atau query dalam bentuk interface grid, tombol, dan lain-lain kontrol windows.

Lebih terperinci

IBM LOTUS SYMPHONY PRESENTATIOM

IBM LOTUS SYMPHONY PRESENTATIOM IBM LOTUS SYMPHONY PRESENTATIOM TUTORIAL MEMBUAT PRESENTASI MENGGUNAKAN IBM LOTUS SYMPHONY PRESENTATIOM Tugas Aplikasi Komputer II Dosen : Ni Komang Yossy Trisna Sukawati Disusun Oleh : JEFFRY RAHMATULLAH

Lebih terperinci

BAB IV MEMBUAT KARYA GRAFIS SEDERHANA

BAB IV MEMBUAT KARYA GRAFIS SEDERHANA BAB IV MEMBUAT KARYA GRAFIS SEDERHANA Kompetensi Dasar : Membuat karya grafis sederhana Indikator : - Membuat proyek baru - Melakukan format pada teks - Melakukan format pada grafis - Melakukan penggabungan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 141 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Aplikasi 1. Form Login Form Login ini muncul pertama kali saat aplikasi dijalankan. Untuk menjaga keamanan pengaksesan informasi, hanya mereka yang memiliki

Lebih terperinci

BAB II MEMBUAT OBJEK DASAR PADA GIMP

BAB II MEMBUAT OBJEK DASAR PADA GIMP BAB II MEMBUAT OBJEK DASAR PADA GIMP STANDARD KOMPETENSI Menggunakan perangkat lunak pembuat grafis bitmap dan vektor. KOMPETENSI DASAR Membuat dan mengedit gambar bitmap. PENGANTAR BAB Karya grafis, baik

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem yang Berjalan Sekarang ini mata kuliah Analisa dan Perancangan Sistem Informasi di Universitas Bina Nusantara diajarkan melalui dua cara yaitu dengan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Penulis berharap buku ini dapat bermanfaat.

Kata Pengantar. Penulis berharap buku ini dapat bermanfaat. Kata Pengantar Macromedia Flash 8 adalah versi terbaru dari Flash. Sejak diakuisisi oleh Adobe, kemampuan dan fitur-fiturnya menjadi sangat dahsyat dan lengkap sehingga dapat digunakan untuk membuat berbagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah yang ingin penulis angkat dalam perancangan aplikasi simulasi perakitan laptop berbasis multimedia adalah bagaimana merancang aplikasi

Lebih terperinci

Aplikasi Document Imaging untuk PT. XYZ dapat diakses melalui web browser

Aplikasi Document Imaging untuk PT. XYZ dapat diakses melalui web browser 4.3.4 Petunjuk Pemakaian Sistem Aplikasi Document Imaging untuk PT. XYZ dapat diakses melalui web browser yang terhubung dengan internet. Berikut ini adalah detail prosedur pemakaian dari aplikasi tersebut.

Lebih terperinci

CARA PENGGUNAAN WEBSITE

CARA PENGGUNAAN WEBSITE CARA PENGGUNAAN WEBSITE PUSAT PENGEMBANGAN KEUANGAN DAN EKONOMI DAERAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN A. Login 1. Buka browser (Ex: Mozilla Forefox, Google Chrome, dll) 2. Ketikkan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Spesifikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Identifikasi Masalah 3 dimensi atau biasa disingkat 3D atau disebut ruang, adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Istilah ini biasanya digunakan

Lebih terperinci

PROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI

PROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI PROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI 1. Bukalah aplikasi tersebut Maka akan muncul tampilan seperti di atas. Di sini hanya ada menu file. 2. Klik file untuk melakukan login ke dalam aplikasi Di dalam menu file

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 IMPLEMENTASI Menurut konsep dan perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dibawah ini akan membahas langkah - langkah pembuatan aplikasi tersebut.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah yang ingin penulis angkat dalam proyek penyusunan tugas akhir ini adalah bagaimana merancang animasi pengenalan rumah adat aceh berbasis 3 dimensi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 IMPLEMENTASI Pada bab ini akan membahas tentang implementasi dari konsep yang dibuat, serta melakukan demo hasil aplikasi yang dibuat apakah sudah sesuai dengan yang

Lebih terperinci