BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 PERANCANGAN SISTEM"

Transkripsi

1 21 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Arsitektur Sistem Template Formulir Sample Karakter Pengenalan Template Formulir Pendefinisian Database Karakter Formulir yang telah diisi Pengenalan Isi Formulir Hasil Pengenalan Gambar 3.1 Arsitektur Sistem Sistem pengenalan karakter dibagi menjadi tiga tahap yaitu pengenalan template formulir, pendefinisian database karakter dan pengenalan isi formulir. Pada pengenalan template formulir, posisi dan informasi kotak-kotak yang akan diisi oleh pengguna formulir akan dikenali dan disimpan pada suatu file berekstensi.pcr. Posisi kotak-kotak tersebut berjarak relatif dari suatu posisi dalam formulir yang ditandai dengan empat

2 22 kotak hitam yang berada pada empat sudut formulir yaitu kiri atas, kanan atas, kiri bawah dan kanan bawah. Database yang digunakan dalam perancangan ini adalah database access yang akan diberi nama FPE (FPE.mdb). Tabel untuk menyimpan datadata pada formulir akan didefinisikan pada tahap ini kemudian disimpan pada FPE.mdb. Pada pendefinisian database karakter, titik-titik penting pada sample karakterkarakter dihitung nilai relatifnya berdasarkan masing-masing koordinat. Nilai koordinat X mempunyai nilai relatif terhadap lebar karakter sedangkan nilai koordinat Y mempunyai nilai relatif terhadap tinggi karakter. Setelah nilai relatif koordinat X dan Y dihitung, nilai-nilai tersebut disimpan pada tabel FeaturePoints pada FPE.mdb. Pada pengenalan isi formulir, posisi kotak-kotak yang disimpan dalam tahap pertama akan dibaca dari file berekstensi.pcr. Kemudian data pada masing-masing kotak akan dikenali dengan Feature Point Extraction berdasarkan tabel FeaturePoints pada FPE.mdb dan disimpan pada tabel yang telah didefinisi pada tahap pengenalan template formulir. Penjelasan lebih lengkap untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut :

3 3.1.1 Pengenalan Template Formulir Gambar 3.2 Garis Besar Tahap Pengenalan Template Formulir

4 Membuka Template Formulir Template formulir yang akan dikenali discan terlebih dahulu dalam format hitam dan putih kemudian disimpan dalam file dengan ekstensi.bmp. Template formulir dirancang sedemikian rupa sehingga memenuhi syarat : terdapat empat kotak hitam pada ujung-ujung formulir ( kiri atas, kanan atas, kanan bawah dan kiri bawah ), dan terdapat kotak-kotak tempat penampungan karakter tulisan tangan pada setiap field seperti nama, alamat, dan lain-lain. Hasil scan siap dibaca oleh aplikasi Pengenalan Karakter dengan Feature Point Extraction. Contoh template formulir yang valid : Gambar 3.3 Contoh Template Formulir

5 Membersihkan Pinggir Formulir Formulir hasil scan biasanya tidak bersih. Kadang-kadang terdapat noda-noda hitam pada pinggir formulir (bagian paling kiri, kanan, atas dan bawah). Noda-noda ini akan mengurangi akurasi aplikasi Pengenalan Karakter dengan Feature Point Extraction sehingga harus dibersihkan dengan mengubah warna pixel dari hitam menjadi putih pada bagian paling kiri, kanan, atas dan bawah formulir Mencari Koordinat Kotak-Kotak Hitam Kotak-kotak hitam yang terletak pada ujung-ujung formulir diperlukan untuk mendeteksi kemiringan formulir dan menghitung jarak relatif kotak-kotak tempat penampungan karakter tulisan tangan. Formulir yang miring akan mengurangi akurasi pencarian kotak-kotak tempat penampungan karakter tulisan tangan yang secara langsung akan mempersulit pengenalan karakter di dalamnya. Algoritma untuk mencari koordinat kotak-kotak hitam : Hitung jumlah pixel hitam yang berdekatan pada setiap baris Jika jumlah pixel hitam > 18 maka simpan koordinat awal baris sebagai koordinat Y Hitung jumlah pixel hitam yang berdekatan pada setiap kolom Jika jumlah pixel hitam > 18 maka simpan koordinat awal kolom sebagai koordinat X Algoritma di atas diterapkan pada empat sudut formulir untuk mendapatkan koordinat masing-masing kotak hitam.

6 Rotasi Formulir Rotasi formulir sebesar kemiringan kotak-kotak hitam pada ujung-ujung formulir agar akurasi pengenalan karakter lebih optimal. Algoritma untuk rotasi formulir : Hitung sudut kemiringan keempat kotak hitam dari formulir Rotasi semua pixel pada formulir sebesar rata-rata keempat sudut tersebut Definisi Tabel Definisi tabel yang dimaksud adalah definisi nama tabel dan nama field-field yang akan menampung data-data formulir. Jika tabel yang didefinisi telah ada pada database (FPE.mdb), tabel yang ada di database (FPE.mdb) akan dihapus terlebih dahulu kemudian tabel yang baru akan dibuat dengan field-field yang sudah ditentukan Mencari Kotak-Kotak yang akan Dikenali Sebagai Field Pengguna aplikasi menentukan kotak-kotak yang mana saja yang akan didefinisikan sebagai suatu field dengan click and drag mouse pada tampilan template formulir yang muncul pada aplikasi. Algoritma untuk mencari kotak : Tentukan tempat penyimpanan kolom sebesar lebar daerah yang ditentukan pengguna aplikasi Tentukan tempat penyimpanan baris sebesar tinggi daerah yang ditentukan pengguna aplikasi Isi tempat penyimpanan kolom sesuai jumlah pixel hitam pada masingmasing kolom dan cari maksimumnya

7 27 Isi tempat penyimpanan baris sesuai jumlah pixel hitam pada masingmasing baris dan cari maksimumnya Simpan indeks tempat penyimpanan kolom yang berdekatan yang nilainya sama atau berbeda sedikit dengan nilai maksimumnya sebagai batas kiri dan batas kanan masing-masing kotak Simpan indeks tempat penyimpanan baris yang berdekatan yang nilainya sama atau berbeda sedikit dengan nilai maksimumnya sebagai batas atas dan batas bawah masing-masing kotak Simpan Posisi Kotak dan Informasi Field Setelah posisi masing-masing kotak diperoleh, kotak-kotak tersebut diklasifikasikan sebagai suatu field yang telah didefinisikan sebelumnya. Kotak-kotak tersebut diberi indeks yang berurutan kemudian disimpan ke dalam file berekstensi.pcr.

8 3.1.1 Pendefinisian Database Karakter Gambar 3.4 Garis Besar Tahap Pendefinisian Database Karakter

9 Membuka Sample Karakter Sample karakter berupa image berekstensi.bmp yang akan diambil titik-titik pentingnya sebagai referensi pengenalan karakter dibuka terlebih dahulu. Sample karakter ini dapat berasal dari berbagai sumber seperti : hasil scan tulisan tangan, buku. Semakin banyak sample karakter yang dijadikan referensi pengenalan karakter maka semakin tinggi pula akurasi pengenalan karakter. Contoh sample karakter : Gambar 3.5 Sample Karakter V Mencari Batas Image Batas image adalah koordinat (x,y) dari pixel hitam pada ujung kiri, kanan, atas dan bawah image. Daerah yang akan diproses ditentukan dari batas image. Tidak semua daerah pada image diproses karena akan memperlambat proses skeletonize pada image sehingga batas image harus dicari untuk menentukan daerah yang akan diproses. Algoritma untuk mencari batas image : Periksa warna setiap pixel dari kolom paling kiri sampai kolom paling kanan pada setiap baris.

10 30 Simpan koordinat X pixel paling kiri yang berwana hitam sebagai koordinat X awal. Periksa warna setiap pixel dari kolom paling kanan sampai kolom paling kiri pada setiap baris. Simpan koordinat X pixel paling kanan yang berwana hitam sebagai koordinat X akhir Periksa warna setiap pixel dari baris paling atas sampai baris paling bawah pada setiap kolom. Simpan koordinat Y pixel paling atas yang berwana hitam sebagai koordinat Y awal Periksa warna setiap pixel dari baris paling bawah sampai baris paling atas pada setiap kolom. Simpan koordinat Y pixel paling bawah yang berwana hitam sebagai koordinat Y akhir Skeletonize Metode Feature Point Extraction hanya berfungsi jika tebal pixel pada image adalah 1 atau 2 pixel sedangkan image hasil scan biasanya mempunyai tebal lebih dari 2 pixel. Dengan demikian skeletonize perlu dilakukan pada image agar titik-titik penting yang diperoleh mewakili titik-titik penting yang dihasilkan oleh metode Feature Point Extraction. Algoritma Skeletonize :

11 31 Hitung jumlah pixel hitam pada setiap tetangga pixel hitam yang sedang diproses Jika jumlahnya diantara 2 sampai 6, beri tanda Hitung jumlah transisi dari pixel putih ke pixel hitam mulai dari tetangga di Utara sampai Barat Laut dari pixel hitam yang sedang diproses Jika jumlahnya 1, beri tanda Jika tetangga dari pixel hitam yang sedang diproses yang berada di Utara, Timur, Selatan berwarna putih dan Timur, Selatan, Barat berwarna putih, beri tanda Ubah warna pixel yang mempunyai tanda sebanyak 3 dari hitam menjadi putih Hitung jumlah pixel hitam pada setiap tetangga pixel hitam yang sedang diproses Jika jumlahnya diantara 2 sampai 6, beri tanda Hitung jumlah transisi dari pixel putih ke pixel hitam mulai dari tetangga di Utara sampai Barat Laut dari pixel hitam yang sedang diproses Jika jumlahnya 1, beri tanda Jika tetangga dari pixel hitam yang sedang diproses yang berada di Utara, Timur, Barat berwarna putih dan Utara, Selatan, Barat berwarna putih, beri tanda Ubah warna pixel yang mempunyai tanda sebanyak 3 dari hitam menjadi putih Algoritma di atas diulang terus sampai tidak ada pixel yang diubah dari hitam menjadi putih.

12 32 Contoh karakter V yang telah melalui proses skeletonize : Gambar 3.6 Sample Karakter V Setelah Melalui Proses Skeletonize Membersihkan Image Image perlu dibersihkan dari titik-titik yang seharusnya tidak ada (noise) karena noise sering kali mengganggu perhitungan batas image (X awal, Y awal, X akhir dan Y akhir) yang berperan dalam perhitungan nilai relatif koordinat titik penting. Algoritma untuk membersihkan Image : Ubah warna seluruh pixel yang tidak mempunyai tetangga atau jumlah tetangganya hanya 1 dari hitam menjadi putih Contoh sample karakter V setelah dibersihkan : Gambar 3.7 Sample Karakter V Setelah Dibersihkan

13 Simpan Image yang Telah Diproses Image yang telah diproses disimpan dalam file berekstensi.bmp yang akan diproses selanjutnya Buka Image yang Telah Diproses Image yang telah diproses dibuka dengan Microsoft Paint secara manual untuk menentukan titik-titik penting pada image tersebut yang akan disimpan pada tabel FeaturePoints dalam database FPE.mdb Beri Tanda pada Titik-Titik Penting Karakter Image yang telah dibuka dengan Microsoft Paint diberi tanda pada titik-titik pentingnya dengan warna selain hitam dan putih secara manual. Contohnya : Gambar 3.8 Sample Karakter V Setelah Diberi Tanda pada Titik-Titik Pentingnya

14 Hitung Nilai Relatif Masing-Masing Koordinat Nilai relatif untuk koordinat X dari titik penting yang diberi tanda pada image dihitung dengan rumus : X relatif = X titik penting - X awal X akhir - X awal Nilai relatif untuk koordinat Y dari titik penting yang diberi tanda pada image dihitung dengan rumus : Y relatif = Y titik penting - Y awal Y akhir - Y awal Perhitungan di atas dilakukan secara manual Simpan Informasi Sample Karakter ke dalam Database Karakter Informasi sample karakter yang disimpan pada tabel FeaturePoints dalam database FPE.mdb adalah nama karakter misalnya A, indeks, X relatif dany relatif. Sample karakter diberi indeks secara menaik mulai dari 1 untuk masing-masing karakter. Struktur tabel FeaturePoints adalah sebagai berikut : manual. Pengentrian informasi sample karakter ke dalam database dilakukan secara

15 3.1.3 Pengenalan Isi Formulir Gambar 3.9 Garis Besar Tahap Pengenalan Isi Formulir

16 Membuka Formulir yang Sudah Diisi Formulir yang sudah diisi oleh pengguna discan terlebih dahulu dalam format hitam dan putih kemudian disimpan dalam file dengan ekstensi.bmp. Formulir yang akan dikenali oleh aplikasi harus mempunyai empat kotak hitam pada ujung-ujungnya ( kiri atas, kanan atas, kanan bawah dan kiri bawah ), dan kotak-kotak tempat penampungan karakter tulisan tangan. Hasil scan siap dibaca oleh aplikasi Pengenalan Karakter dengan Feature Point Extraction Membersihkan Pinggir Formulir Formulir hasil scan biasanya tidak bersih. Kadang-kadang terdapat noda-noda hitam pada pinggir formulir (bagian paling kiri, kanan, atas dan bawah). Noda-noda ini akan mengurangi akurasi aplikasi Pengenalan Karakter dengan Feature Point Extraction sehingga harus dibersihkan dengan mengubah warna pixel dari hitam menjadi putih pada bagian paling kiri, kanan, atas dan bawah formulir Mencari Koordinat Kotak-Kotak Hitam Kotak-kotak hitam yang terletak pada ujung-ujung formulir diperlukan untuk mendeteksi kemiringan formulir dan menghitung jarak relatif kotak-kotak tempat penampungan karakter tulisan tangan. Formulir yang miring akan mengurangi akurasi pencarian kotak-kotak tempat penampungan karakter tulisan tangan yang secara langsung akan mempersulit pengenalan karakter di dalamnya. Algoritma untuk mencari koordinat kotak-kotak hitam : Hitung jumlah pixel hitam yang berdekatan pada setiap baris

17 37 Jika jumlah pixel hitam > 18 maka simpan koordinat awal baris sebagai koordinat Y Hitung jumlah pixel hitam yang berdekatan pada setiap kolom Jika jumlah pixel hitam > 18 maka simpan koordinat awal kolom sebagai koordinat X Algoritma di atas diterapkan pada empat sudut formulir untuk mendapatkan koordinat masing-masing kotak hitam Rotasi Formulir Rotasi formulir sebesar kemiringan kotak-kotak hitam pada ujung-ujung formulir agar akurasi pengenalan karakter lebih optimal. Algoritma untuk rotasi formulir : Hitung sudut kemiringan keempat kotak hitam dari formulir Rotasi semua pixel pada formulir sebesar rata-rata keempat sudut tersebut Membaca Posisi Kotak dan Informasi Database Kotak-kotak akan ditampilkan pada posisi yang diperoleh pada file berekstensi.pcr dan diberi keterangan sesuai informasi yang telah didefinisikan dalam file tersebut Mengenali Isi Formulir Isi formulir yang dimaksud adalah isi masing-masing kotak yang muncul pada tampilan aplikasi. Masing-masing kotak termasuk field yang mana, dapat diketahui berdasarkan informasi yang ada pada file berekstensi.pcr. Pengenalan isi kotak terdiri dari beberapa tahap yaitu :

18 38 a. Mencari Batas Image Batas image adalah koordinat (x,y) dari pixel hitam pada ujung kiri, kanan, atas dan bawah karakter yang terdapat dalam kotak. Daerah yang akan diproses oleh aplikasi ditentukan dari batas image. Tidak semua daerah dalam kotak diproses karena akan memperlambat proses pengenalan karakter sehingga batas image harus dicari untuk menentukan daerah yang akan diproses oleh aplikasi. Algoritma untuk mencari batas image : Periksa warna setiap pixel dari kolom paling kiri sampai kolom paling kanan pada setiap baris. Simpan koordinat X pixel paling kiri yang berwana hitam sebagai koordinat X awal. Periksa warna setiap pixel dari kolom paling kanan sampai kolom paling kiri pada setiap baris. Simpan koordinat X pixel paling kanan yang berwana hitam sebagai koordinat X akhir Periksa warna setiap pixel dari baris paling atas sampai baris paling bawah pada setiap kolom. Simpan koordinat Y pixel paling atas yang berwana hitam sebagai koordinat Y awal Periksa warna setiap pixel dari baris paling bawah sampai baris paling atas pada setiap kolom. Simpan koordinat Y pixel paling bawah yang berwana hitam sebagai koordinat Y akhir

19 39 Algoritma di atas diterapkan pada masing-masing kotak untuk mencari batas daerah yang akan diproses oleh aplikasi. b. Skeletonize Metode Feature Point Extraction hanya berfungsi jika tebal pixel pada image adalah 1 atau 2 pixel sedangkan image hasil scan biasanya mempunyai tebal lebih dari 2 pixel. Dengan demikian Skeletonize pada image perlu dilakukan agar metode Feature Point Extraction dapat berfungsi dengan baik. Algoritma Skeletonize : Hitung jumlah pixel hitam pada setiap tetangga pixel hitam yang sedang diproses Jika jumlahnya diantara 2 sampai 6, beri tanda Hitung jumlah transisi dari pixel putih ke pixel hitam mulai dari tetangga di Utara sampai Barat Laut dari pixel hitam yang sedang diproses Jika jumlahnya 1, beri tanda Jika tetangga dari pixel hitam yang sedang diproses yang berada di Utara, Timur, Selatan berwarna putih dan Timur, Selatan, Barat berwarna putih, beri tanda Ubah warna pixel yang mempunyai tanda sebanyak 3 dari hitam menjadi putih Hitung jumlah pixel hitam pada setiap tetangga pixel hitam yang sedang diproses Jika jumlahnya diantara 2 sampai 6, beri tanda

20 40 Hitung jumlah transisi dari pixel putih ke pixel hitam mulai dari tetangga di Utara sampai Barat Laut dari pixel hitam yang sedang diproses Jika jumlahnya 1, beri tanda Jika tetangga dari pixel hitam yang sedang diproses yang berada di Utara, Timur, Barat berwarna putih dan Utara, Selatan, Barat berwarna putih, beri tanda Ubah warna pixel yang mempunyai tanda sebanyak 3 dari hitam menjadi putih Algoritma di atas diulang terus sampai tidak ada pixel yang diubah dari hitam menjadi putih. c. Membersihkan Image Image perlu dibersihkan agar daerah yang diproses oleh aplikasi lebih kecil dan akurasi pengenalannya lebih besar. Dengan kecilnya daerah yang diproses, proses pengenalan karakter akan menjadi lebih cepat. Algoritma untuk membersihkan Image : Ubah warna seluruh pixel yang tidak mempunyai tetangga atau jumlah tetangganya hanya 1 dari hitam menjadi putih Setelah algoritma di atas diterapkan, Algoritma untuk mencari batas image dieksekusi lagi untuk memperbaharui batas image yang diproses. d. Feature Point Extraction Feature Point Extraction dieksekusi untuk memperoleh titik-titik penting pada karakter di dalam kotak yang nantinya akan digunakan untuk mengidentifikasikan karakter tersebut.

21 41 Algoritma Feature Point Extraction secara garis besar : Cari titik ujung dari image di dalam kotak Jika tidak ada, ambil sembarang titik yang belum diproses pada image di dalam kotak Jika titik yang diambil adalah titik ujung, masukkan titik tersebut ke dalam daftar titik-titik penting Ulangi sampai tidak ditemukan titik-titik baru : Cari tetangga dari titik tersebut Simpan titik-titik yang belum diproses sebagai titik baru Jika tidak punya arah : Jika ada titik di Timur Laut atau Barat Daya, arahnya adalah diagonal naik, jika tidak : Jika ada titik di Barat Laut atau Tenggara, arahnya adalah diagonal turun, jika tidak : Jika ada titik di Timur atau Barat, arahnya adalah horisontal, jika tidak : Jika ada titik di Utara atau Selatan, arahnya adalah vertikal Jika punya arah : Jika tidak ada perubahan arah selama Yakhir Yawal + 4 Xakhir Xawal / 2 4 iterasi, masukkan titik tersebut ke dalam daftar titik-titik penting. Jika arahnya diagonal naik dan ada titik di Barat Laut atau Tenggara atau ( Barat dan Timur ) atau ( Utara dan Selatan

22 42 ), masukkan titik tersebut ke dalam daftar titik-titik penting dan hilangkan arahnya. Jika arahnya diagonal turun dan ada titik di Timur Laut atau Barat Daya atau ( Barat dan Timur ) atau ( Utara dan Selatan ), masukkan titik tersebut ke dalam daftar titiktitik penting dan hilangkan arahnya. Jika arahnya horisontal dan ada titik di (Barat Laut atau Utara atau Timur Laut) dan ( Barat Daya atau Selatan atau Tenggara), masukkan titik tersebut ke dalam daftar titiktitik penting dan hilangkan arahnya. Jika arahnya vertikal dan ada titik di (Barat Laut atau Barat atau Barat Daya) dan ( Timur Laut atau Timur atau Tenggara), masukkan titik tersebut ke dalam daftar titiktitik penting dan hilangkan arahnya. Ambil satu titik baru sebagai titik yang akan diproses selanjutnya. Algoritma di atas dieksekusi berulang-ulang sampai semua titik di dalam kotak telah diproses. Contoh image hasil dari Feature Point Extraction :

23 43 Gambar 3.10 Contoh Image Hasil Feature Point Extraction e. Mendefinisikan Database Karakter Database karakter pada tabel FeaturePoints berisi nilai relatif koordinat X dan Y dari titik-titik penting huruf A Z dan angka 0 9. Untuk melakukan proses pengenalan karakter diperlukan nilai absolut koordinat X dan Y dari titik-titik penting setiap karakter. Nilai absolut untuk koordinat X dihitung dengan rumus : X = X awal + (X relatif * ( X akhir X awal)) Nilai absolut untuk koordinat Y dihitung dengan rumus : Y =Y awal + (Y relatif * (Y akhir Y awal)) Kumpulan nilai absolut koordinat X dan Y inilah yang menjadi database karakter yang akan digunakan dalam pengenalan karakter dengan Feature Point extraction.

24 44 f. Membandingkan Hasil Feature Point Extraction dengan Database Karakter Titik-titik penting hasil eksekusi Feature Point Extraction dibandingkan dengan titik-titik penting yang ada di database karakter. Jarak antara titiktitik tersebut dihitung nilai minimumnya kemudian dihitung rata-ratanya. Karakter yang titik-titik pentingnya mempunyai rata-rata jarak minimum dengan titik-titik penting hasil Feature Point Extraction adalah hasil dari proses pengenalan karakter. Tahap-tahap yang baru disebutkan di atas diterapkan pada setiap kotak yang ada pada formulir sampai semua isi kotak telah dikenali Simpan Isi Formulir ke Database Setelah hasil proses pengenalan karakter ditemukan, hasil tersebut disimpan pada database yang telah didefinisi pada tahap pengenalan template formulir. 3.2 STD ( State Transition Diagram ) Dalam bagian ini akan diberi STD secara keseluruhan yang menggambarkan perpindahan proses dan tampilan yang terjadi pada aplikasi Pengenalan Karakter dengan Feature Point Extraction.

25 3.2.1 STD Pengenalan Template Formulir Gambar 3.11 STD Pengenalan Template Formulir

26 3.2.2 STD Pendefinisian Database Karakter Gambar 3.12 STD Pendefinisian Database Karakter

27 3.2.3 STD Pengenalan Isi Formulir 3.3 Rancangan Tampilan Layar Layar Utama Gambar 3.13 STD Pengenalan Isi Formulir

28 Gambar 3.14 Layar Utama Layar utama merupakan tampilan awal dari aplikasi Pengenalan Karakter dengan Feature Point Extraction. Aplikasi hanya dapat dihentikan secara normal dengan mengklik tombol EXIT pada layar utama kecuali pengguna menghentikan aplikasi secara paksa melalui windows. Melalui layar utama, pengguna dapat mengakses tiga bagian besar dari aplikasi yaitu : Pengenalan Template Formulir (dengan mengklik tombol Recognize Form Template ), Pengambilan Sample Karakter (dengan mengklik tombol Character Sampling ) dan Pengenalan Isi Formulir (dengan mengklik tombol Recognize Form Content ).

29 Layar Recognize Form Template File Database Exit Open Save Position Load Position Gambar 3.15 Layar Recognize Form Template Layar Recognize Form Template berfungsi untuk mengenali posisi-posisi dan informasi kotak yang nantinya akan diisi oleh pengguna formulir. Informasi kotak yang dimaksud adalah informasi mengenai pengelompokan kotak-kotak ke dalam field-field, contohnya kotak-kotak yang mana saja yang termasuk field nama. Pada saat menampilkan template formulir pada layar dengan klik File Open, noda-noda pada pinggir formulir dibersihkan terlebih dahulu kemudian pemeriksaan terhadap empat kotak hitam yang ada di sudut-sudut formulir dilakukan untuk mendeteksi adanya kemiringan. Jika ada kemiringan maka akan dilakukan rotasi agar akurasi pengenalan karakter lebih optimal. Database yang akan digunakan untuk menampung informasi field-field pada formulir didefinisi melalui menu Database. Penjelasan layar Database akan dibahas dalam bagian selanjutnya.

30 Pengelompokan kotak-kotak ke dalam field tertentu dilakukan dengan mengklik tampilan formulir pada layar dan menggeser mouse sehingga terbentuk kotak dengan garis putusputus sampai meliputi kotak-kotak yang akan didefinisi. Setelah daerah kotak-kotak telah ditentukan, akan muncul layar untuk mendefinisikan kotak-kotak tersebut sebagai suatu field. Pembahasan mengenai layar untuk mendefinisikan kotak-kotak akan dibahas pada bagian selanjutnya. Setelah semua kotak didefinisikan berdasarkan field-field yang diinginkan, informasi kotak-kotak disimpan dengan mengklik File Save Position. Untuk mengedit informasi kotak-kotak yang telah disimpan dapat dilakukan dengan mengklik File Load Position Layar Database Gambar 3.16 Layar Database

31 Pada layar ini akan didefinisikan database yang akan digunakan untuk menampung informasi field-field pada formulir. Yang didefinisikan adalah nama tabel dan nama field-field dalam tabel tersebut. Tombol Add berfungsi untuk menambah field pada textbox di sebelah Field Name : ke dalam daftar Field(s). Tombol Remove berfungsi untuk menghapus field pada daftar Field(s) yang dipilih oleh pengguna. Tombol Save berfungsi untuk menyimpan informasi database yang telah didefinisikan Layar Untuk Mendefinisikan Field Gambar 3.17 Layar Untuk Mendefinisikan Field Kotak-kotak yang telah dipilih oleh pengguna akan dikelompokkan sebagai suatu field pada layar ini. Daftar field yang muncul sesuai dengan field yang dientri pada layar database. Selain menentukan kotak-kotak sebagai field apa, jenis (type) field juga ditentukan. Jenis field terbagi menjadi 3 antara lain : Letter ( huruf ), Numeric ( angka ) dan Both ( huruf dan angka ). Informasi jenis field diperlukan untuk mempercepat proses

32 definisi database dan perbandingan titik-titik penting dari image dan database. Jika jenis field adalah Letter, database yang akan didefinisi adalah database huruf A-Z saja. Jika jenis field adalah Numeric, database yang akan didefinisi adalah database angka 0-9 saja. Semakin kecil database yang didefinisi maka semakin cepat pula proses perbandingan titik-titik penting dari image dan database. Tombol Delete berfungsi untuk menghapus kotak-kotak yang telah didefinisi sebelumnya. Tombol Cancel berfungsi untuk membatalkan pemilihan kotak-kotak. Tombol Save berfungsi untuk menyimpan informasi nama dan jenis field dari kotak-kotak yang dipilih Layar Character Sampling Gambar 3.18 Layar Character Sampling

33 Layar Character Sampling berfungsi untuk mencari rangka (skeleton) dari sample karakter yang akan diambil koordinat titik-titik pentingnya sebagai referensi pengenalan karakter. Tombol Browse berfungsi untuk mengambil sample karakter yang berekstensi.bmp. Tombol Skeletonize berfungsi untuk mencari rangka dari sample karakter kemudian membersihkan image tersebut. Tombol Save berfungsi untuk menyimpan image hasil proses ke dalam file berekstensi.bmp. Tombol Exit berfungsi untuk kembali ke layar utama Layar Recognize Form Content Gambar 3.19 Layar Recognize Form Content

34 54 Pengenalan karakter dengan Feature Point Extraction akan diterapkan pada layar ini. Sebelumnya, formulir yang telah diisi ditampilkan pada layar dengan mengklik File Open. Noda-noda pada pinggir formulir akan dibersihkan terlebih dahulu kemudian jika ada kemiringan pada keempat kotak hitam pada sudut-sudut formulir, maka akan dirotasi terlebih dahulu untuk meningkatkan akurasi pengenalan karakter. Menu File Load Position berfungsi untuk membaca posisi kotak dan informasi field yang disimpan pada tahap Pengenalan Template Formulir, kemudian menampilkan kotak-kotak tersebut pada layar. Tombol Recognize berfungsi untuk mengenali isi kotak-kotak yang muncul pada layar dengan menggunakan metode Feature Point Extraction. Hasil pengenalan karakter pada kotak-kotak akan ditampilkan pada tabel di sebelah kiri bawah dari layar. Tombol Save berfungsi untuk menyimpan hasil pengenalan karakter yang ada pada tabel ke dalam database yang telah didefinisikan pada tahap Pengenalan Template Formulir.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 55 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi sistem Pengenalan Karakter dengan Feature Point Extraction membutuhkan software ( Perangkat Lunak ) dan hardware ( Perangkat Keras ) pendukung

Lebih terperinci

Membuat File Database & Tabel

Membuat File Database & Tabel Membuat File Database & Tabel Menggunakan MS.Office Access 2010 Database merupakan sekumpulan data atau informasi yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang

Lebih terperinci

Membuat File Database & Tabel

Membuat File Database & Tabel Membuat File Database & Tabel Menggunakan MS.Office Access 2013 Database merupakan sekumpulan data atau informasi yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER Dalam analisis dan perancangan sistem program aplikasi ini, disajikan mengenai analisis kebutuhan sistem yang digunakan, diagram

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi menggunakan

Lebih terperinci

KSI B ~ M.S. WULANDARI

KSI B ~ M.S. WULANDARI 1 MODUL I : TABEL Microsoft Access adalah perangkat lunak database management system (DBMS). Database dalam Microsoft Access dapat terdiri atas satu atau beberapa tabel, query, form, report, makro, dan

Lebih terperinci

MEMBUAT DESAIN DAN LAY OUT PRESENTASI DENGAN MICROSOFT POWERPOINT

MEMBUAT DESAIN DAN LAY OUT PRESENTASI DENGAN MICROSOFT POWERPOINT MEMBUAT DESAIN DAN LAY OUT PRESENTASI DENGAN MICROSOFT POWERPOINT (Disampaikan dalam Kegiatan Workshop Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

Pengenalan Microsoft Excel 2007

Pengenalan Microsoft Excel 2007 Pengenalan Microsoft Excel 2007 Microsoft Excel merupakan perangkat lunak untuk mengolah data secara otomatis meliputi perhitungan dasar, penggunaan fungsi-fungsi, pembuatan grafik dan manajemen data.

Lebih terperinci

MODUL MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2010 KKL STMIK AMIKOM PURWOKERTO

MODUL MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2010 KKL STMIK AMIKOM PURWOKERTO MODUL MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2010 KKL STMIK AMIKOM PURWOKERTO Mari mengenal Power Point. Apa itu Powerpoint? Ms Powerpoint adalah salah satu program aplikasi microsoft office yang berguna untuk membuat

Lebih terperinci

Bab 10 Membuat, Menggunakan dan Memodifikasi Form

Bab 10 Membuat, Menggunakan dan Memodifikasi Form Bab 10 Membuat, Menggunakan dan Memodifikasi Form Pokok Bahasan Membuat Form Menutup dan Menyimpan Form Memodifikasi Rancangan Form Membuat Form Form merupakan salah satu objek database yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1. Spesifikasi Rumusan Rancangan Program aplikasi ini terdiri dari 2 bagian, bagian input data dan bagian analisis data. Bagian Input Data: pada bagian ini user akan diminta

Lebih terperinci

BAB IX MENGENAL MS.ACCESS 2007

BAB IX MENGENAL MS.ACCESS 2007 DIKTAT MATA KULIAH SOFTWARE TERAPAN II BAB IX MENGENAL MS.ACCESS 2007 IF Pendahuluan Ms.Access 2007 Microsoft Access 2007 atau lebih dikenal dengan sebutan Access 2007 merupakan salah satu perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB 3 ALGORITMA DAN PERANCANGAN. membaca partitur musik ini adalah sebagai berikut : hanya terdiri dari 1 tangga nada. dengan nada yang diinginkan.

BAB 3 ALGORITMA DAN PERANCANGAN. membaca partitur musik ini adalah sebagai berikut : hanya terdiri dari 1 tangga nada. dengan nada yang diinginkan. BAB 3 ALGORITMA DAN PERANCANGAN 3.1. Algoritma Program Untuk mengimplementasikan ke dalam program aplikasi dibutuhkan algoritma, yaitu langkah-langkah instruksi sehingga dicapai hasil yang diinginkan.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 44 BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Analisa yang dilakukan terdiri dari : a. Analisa terhadap permasalahan yang ada. b. Analisa pemecahan masalah. 3.1.1 Analisa Permasalahan Pengenalan uang kertas

Lebih terperinci

BAB-I DATABASE DAN MENGENAL MICROSOFT ACCESS

BAB-I DATABASE DAN MENGENAL MICROSOFT ACCESS BAB-I DATABASE DAN MENGENAL MICROSOFT ACCESS 1.1. Sekilat tentang Database Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak akan pernah terlepas dari data. Misalnya saja data tentang mahasiswa, dosen, akademik,

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Analisis Perancangan Program 3.1.1 Struktur Program Input yang diperlukan program berupa data inventori. Data inventori yang dibutuhkan di sini meliputi ID barang, nama barang,

Lebih terperinci

Modul 6 Mengoperasikan Perangkat Lunak Lembar Sebar (Open Source) 1 KEGIATAN BELAJAR 2

Modul 6 Mengoperasikan Perangkat Lunak Lembar Sebar (Open Source) 1 KEGIATAN BELAJAR 2 Modul 6 Mengoperasikan Perangkat Lunak Lembar Sebar (Open Source) 1 KEGIATAN BELAJAR 2 3.1. Modul 3.1.1. Mengenali Bagian-Bagian, Menu dan Istilah dalam Open Office Calc. Open Office Calc adalah salah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini dibahas mengenai implementasi serta evaluasi terhadap metode transformasi wavelet dalam sistem pengenalan sidik jari yang dirancang. Untuk mempermudah evaluasi,

Lebih terperinci

Bab 4. Visualisasi dan Penggunaan Program

Bab 4. Visualisasi dan Penggunaan Program Bab 4. Visualisasi dan Penggunaan Program Bab ini akan membahas cara menjalankan program dan melihat output yang dihasilkan oleh program ini. Sebelum melakukan running terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Ikatlah ilmu dengan menuliskannya.

KATA PENGANTAR. Ikatlah ilmu dengan menuliskannya. KATA PENGANTAR M icrosoft Excel adalah program untuk mengolah lembar kerja yang paling populer saat ini. Dengan Excel, kita bisa membuat dan menganalisa berbagai data, menghitung dan membuat grafik. Modul

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Rancangan Aplikasi Program aplikasi motion detection yang akan dirancang memiliki struktur hirarki di mana terdapat 3 sub menu dari menu utamanya yaitu sub menu file,

Lebih terperinci

Buku Manual. Download, Aplikasi Aspak, dan Tanya Jawab.

Buku Manual. Download, Aplikasi Aspak, dan Tanya Jawab. Buku Manual Gambar diatas adalah halaman awal yang akan muncul pada saat pertama kali membuka situs aspak.buk.depkes.go.id. Lalu dibawah judul terdapat beberapa link yaitu : Beranda, Halaman Download,

Lebih terperinci

A. Pengantar B. Membuka program Power Point: Programs Catatan

A. Pengantar B. Membuka program Power Point: Programs Catatan A. Pengantar Power point merupakan salah satu dari program microsoft (MS) office. Program yang lain adalah MS-Word, MS-Exell, MS-Access, dll. Power point adalah paket program yang digunakan untuk membantu

Lebih terperinci

1. Masukkan file ETOURGUIDE.APK ke dalam memory card. 4. Pada saat muncul konfirmasi, pilih Install. 5. Tunggu hingga proses instalasi selesai

1. Masukkan file ETOURGUIDE.APK ke dalam memory card. 4. Pada saat muncul konfirmasi, pilih Install. 5. Tunggu hingga proses instalasi selesai Petunjuk Instalasi Pemasangan aplikasi E-Tour Guide pada smartphone berbasis Android dapat dilakukan dengan cara: 1. Masukkan file ETOURGUIDE.APK ke dalam memory card. 2. Buka file manager 3. Klik ETOURGUIDE.APK

Lebih terperinci

Modul ke: Aplikasi Komputer. Microsoft Word. Fakultas TEKNIK. Muhammad Rifqi, S.Kom, M.Kom. Program Studi. Ilmu Komputer.

Modul ke: Aplikasi Komputer. Microsoft Word. Fakultas TEKNIK. Muhammad Rifqi, S.Kom, M.Kom. Program Studi. Ilmu Komputer. Modul ke: Aplikasi Komputer Microsoft Word Fakultas TEKNIK Muhammad Rifqi, S.Kom, M.Kom Program Studi Ilmu Komputer http://www.mercubuana.ac.id MEMULAI MS WORD Klik START > Program > Micorosoft Office

Lebih terperinci

Modul 5 Mengoperasikan Perangkat Lunak Lembar Sebar (Open Source) 1 KEGIATAN BELAJAR 2

Modul 5 Mengoperasikan Perangkat Lunak Lembar Sebar (Open Source) 1 KEGIATAN BELAJAR 2 Modul 5 Mengoperasikan Perangkat Lunak Lembar Sebar (Open Source) 1 KEGIATAN BELAJAR 2 3.1. Modul 3.1.1. Mengenali Bagian-Bagian, Menu dan Istilah dalam Open Office Calc. Open Office Calc adalah salah

Lebih terperinci

Gambar 1. Jendela Ms. Access Pilihan: New : menu untuk membuat file basis data baru. Recent : menu untuk membuka file basis data yang sudah ada.

Gambar 1. Jendela Ms. Access Pilihan: New : menu untuk membuat file basis data baru. Recent : menu untuk membuka file basis data yang sudah ada. Mata Pelajaran : Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Standar Kompetensi : Microsoft Office Access Kompetensi Dasar : Mengoperasikan Software Aplikasi Basis Data Kelas : XI Pertemuan 2 A. Menjalankan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN. Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN. Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu implementasi sistem tersebut dan juga evaluasi dari implementasi sistem untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras dan piranti lunak sebagai berikut : Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Pengerjaan tugas akhir ini ditunjukkan dalam bentuk blok diagram pada gambar 3.1. Blok diagram ini menggambarkan proses dari sampel citra hingga output

Lebih terperinci

MODUL I 1. MENGAKTIFKAN POWERPOINT. Untuk dapat memulai atau menjalankan program aplikasi PowerPoint dapat menggunakan perintah sebagai berikut :

MODUL I 1. MENGAKTIFKAN POWERPOINT. Untuk dapat memulai atau menjalankan program aplikasi PowerPoint dapat menggunakan perintah sebagai berikut : MODUL I 1. MENGAKTIFKAN POWERPOINT Untuk dapat memulai atau menjalankan program aplikasi PowerPoint dapat menggunakan perintah sebagai berikut : 1. Nyalakan komputer, tunggu sampai komputer menampilkan

Lebih terperinci

Registrasi Image dengan ARC VIEW

Registrasi Image dengan ARC VIEW MODUL 5 DIGITASI dengan Arc View Registrasi Image dengan ARC VIEW Aktifkan extension image analysis, TIFF or JPEG Add Theme, pilih gambar yang mau didigitasi. Tool Align akan aktif. Pilih Tool Align Klik

Lebih terperinci

Modul 12 Open Office Calc

Modul 12 Open Office Calc Modul 12 Open Office Calc 12.1 Mengenal Open Office Calc Open Office Calc adalah sebuah program yang akan membantu anda bekerja pada lingkungan spreadsheet. Dengan fasilitas-fasilitas yang disediakan anda

Lebih terperinci

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB IX. MEMBUAT TITLE Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini dapat digunakan,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan yaitu, analisis, perancangan,

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan yaitu, analisis, perancangan, 28 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan linear sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan yaitu, analisis, perancangan,

Lebih terperinci

PENGENALAN VISUAL FOXPRO

PENGENALAN VISUAL FOXPRO PENGENALAN VISUAL FOXPRO BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL FOXPRO Microsoft Visual FoxPro atau sering disingkat dengan FoxPro merupakan suatu bahasa pemrograman visual yang berorientasi pada database. Microsoft

Lebih terperinci

Mengoperasikan Dasar-Dasar Basis Data (Database)

Mengoperasikan Dasar-Dasar Basis Data (Database) 2011 LSP TELEMATIKA Mengoperasikan Dasar-Dasar Basis Data (Database) Modul KKPI 3 Mengoperasikan Dasar-Dasar Basis Data - (20110523-R1) 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB I Mempersiapkan Piranti Lunak Basis

Lebih terperinci

Modul Praktikum Basis Data 5 Query

Modul Praktikum Basis Data 5 Query Modul Praktikum Basis Data 5 Query Pokok Bahasan : - Membuat query - Menjalankan query - Memberikan criteria query - Menghapus query - Studi Kasus query Tujuan : - Mahasiswa mampu membuat query pada database

Lebih terperinci

BAB 5. MEMBUAT DAN MENGGUNAKAN FORM

BAB 5. MEMBUAT DAN MENGGUNAKAN FORM BAB 5. MEMBUAT DAN MENGGUNAKAN FORM Membuat Form dengan Menggunakan Fasilitas Create Form By Using Wizard 1. Buka kembali Database karyawan yang telah Anda buat pada latihan sebelumnya, kemudian pada jendela

Lebih terperinci

MICROSOFT ACCESS. Tombol Office/menu Tittle bar Close.

MICROSOFT ACCESS. Tombol Office/menu Tittle bar Close. MICROSOFT ACCESS Microsoft Access merupakan salah satu program pengolah database yang canggih yang digunakan untuk mengolah berbagai jenis data dengan pengoperasian yang mudah. Banyak kemudahan yang akan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Program Aplikasi Program aplikasi merupakan suatu bentuk rancangan program yang dibuat sedemikian rupa dalam mencapai suatu tujuan tertentu dengan mengikuti prosedur serta memiliki

Lebih terperinci

PERTEMUAN I PENGENALAN SHEET

PERTEMUAN I PENGENALAN SHEET PERTEMUAN I PENGENALAN SHEET Microsoft Excel merupakan program aplikasi spreadsheet (lembar kerja elektronik). Fungsi dari Microsoft Excel adalah untuk melakukan operasi perhitungan serta dapat mempresentasikan

Lebih terperinci

BAB-3 MEMBUAT DAN MENGATUR QUERY

BAB-3 MEMBUAT DAN MENGATUR QUERY BAB-3 MEMBUAT DAN MENGATUR QUERY Query adalah sarana untuk mengatur data yang disimpan dalam tabel, sehingga hanya data-data tertentu yang akan dimunculkan dalam tabel. Secara fisik, query berupa tabel

Lebih terperinci

Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya

Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya Petunjuk Pemakaian Sistem Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya dapat dilihat bersamaan dengan tampilan

Lebih terperinci

Memulai Access 2007 dan Membuat Database 1.1 Memulai Microsoft Office Access 2007

Memulai Access 2007 dan Membuat Database 1.1 Memulai Microsoft Office Access 2007 Memulai Access 2007 dan Membuat Database 1.1 Memulai Microsoft Office Access 2007 Untuk memulai aplikasi Microsoft Office Access 2007, ikuti langkah-langkah di bawah ini: 1. Klik tombol Start. 2. Lanjutkan

Lebih terperinci

Latihan 1: Menyiapkan dan Membuat Presentasi Sederhana

Latihan 1: Menyiapkan dan Membuat Presentasi Sederhana Student Exercise Series: Microsoft Office PowerPoint 007 Latihan : Menyiapkan dan Membuat Presentasi Sederhana Sebagai latihan pertama siapkan presentasi baru yang masih kosong dan buat sebuah judul presentasi

Lebih terperinci

Modul Praktikum Basis Data 1 Mengenal Database

Modul Praktikum Basis Data 1 Mengenal Database Modul Praktikum Basis Data 1 Mengenal Database Pokok Bahasan : - Mengenal MSAccess - Membuat database - Mengenal Object database - Mengenal struktur table Tujuan : - Mahasiswa mengetahui fungsi dan cara

Lebih terperinci

Ahmad Zidni, S.T. SMK Gondang 2011

Ahmad Zidni, S.T. SMK Gondang 2011 Ahmad Zidni, S.T. SMK Gondang 2011 Buka aplikasi Microsoft Access Klik File New Pilih Blank Database Create nama file database Buat tabel dengan create table in design view klik 2 x sehingga terbuka jendela

Lebih terperinci

BAB-II OPERASI TABEL

BAB-II OPERASI TABEL BAB-II OPERASI TABEL 2.1. Modifikasi Tabel Terkadang Anda perlu mengatur field yang sudah ditempatkan pada tabel, kemudian suatu saat struktur tabel tersebut ingin kita rubah, misalnya mengganti field,

Lebih terperinci

2. GEO REFERENCING. A. Georeferencing menggunakan koordinat yang tertcantum dalam peta analog.

2. GEO REFERENCING. A. Georeferencing menggunakan koordinat yang tertcantum dalam peta analog. G e o r e f e r e n c i n g 12 2. GEO REFERENCING Georeferencing merupakan proses pemberian reference geografi dari objek berupa raster atau image yang belum mempunyai acuan sistem koordinat ke dalam sistem

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 54 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program 4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah : Processor

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan UjiKomKu untuk Institusi

Petunjuk Penggunaan UjiKomKu untuk Institusi Petunjuk Penggunaan UjiKomKu untuk Institusi Log masuk Setelah berlangganan, setiap institusi akan mendapatkan satu akun log masuk untuk admin institusi yang berupa: ID Akun Kata sandi Kode institusi Setelah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi kepustakaan dan studi laboratorium dimana penulis mempelajari teori-teori teknik pencarian

Lebih terperinci

Microsoft Excel. I. Pendahuluan

Microsoft Excel. I. Pendahuluan Microsoft Excel I. Pendahuluan Microsoft Excel adalah General Purpose Electronic Spreadsheet yang bekerja dibawah Sistem Operasi Windows. Microsoft Excel dapat digunakan untuk menghitung angka-angka, bekerja

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM MANAJEMEN INFORMASI LANGKAH LANGKAH MENGGUNAKAN CRM - EXPRESS

TUGAS SISTEM MANAJEMEN INFORMASI LANGKAH LANGKAH MENGGUNAKAN CRM - EXPRESS TUGAS SISTEM MANAJEMEN INFORMASI LANGKAH LANGKAH MENGGUNAKAN CRM - EXPRESS Nama kelompok : 1. Eva lerasari 11 008 001 2. Vevri Prayutyas R 11 008 008 3. Ina kogoya 11 008 012 4. Yuliana Puspitasari 11

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Digital Image 2.1.1 Definisi Digital Image Menurut Gonzalez dan Woods (1992, p6), digital image adalah image f(x,y) yang telah dibedakan berdasarkan koordinat tata letak dan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 39 BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3. 1 Spesifikasi Rancangan Proses inti dari program aplikasi ini adalah estimasi titik dengan metode Kriging. Proses estimasi titik dengan metode Kriging adalah mengestimasi

Lebih terperinci

a. Menyiapkan database

a. Menyiapkan database Membuat Label dan Kartu Pernahkan kita melihat label yang tertempel pada undangan? Bagaimana cara membuatnya? Tentunya kita bisa saja membuatnya secara manual dengan mengetik satu per satu, kemudian posisinya

Lebih terperinci

PERTEMUAN IV MEMBUAT JUDUL (TITLE)

PERTEMUAN IV MEMBUAT JUDUL (TITLE) PERTEMUAN IV MEMBUAT JUDUL (TITLE) Tujuan Praktikum: 1. Mahasiswa mampu menyisipkan/menambahkan Judul (Title) pada clip video; 2. Mahasiswa mampu mengubah/edit Judul (Title) pada clip video dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS 29 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS Dengan menggunakan Visual Basic 6.0 aplikasi perangkat ajar pengelolaan dan perhitungan ekspresi matematika yang akan dibangun dalam penelitian

Lebih terperinci

Setelah membaca bab ini, anda diharapkan memperoleh gambaran singkat tentang PowerPoint dan membuat Presentasi serta menyuntingnya.

Setelah membaca bab ini, anda diharapkan memperoleh gambaran singkat tentang PowerPoint dan membuat Presentasi serta menyuntingnya. Mengenal Power Point 9.1 Pendahuluan Setelah membaca bab ini, anda diharapkan memperoleh gambaran singkat tentang PowerPoint dan membuat Presentasi serta menyuntingnya. 9.2 Power Point dan Presentasi Presentasi

Lebih terperinci

Bekerja dengan Drawings

Bekerja dengan Drawings Bekerja dengan Drawings Kita akan membuka basic flowchart dan kemudian belajar bagaimana menambahkan shape/bentuk baru.. Sekarang, jalankan Visio 2010 dan kemudian dari kategori template yang sudah tersedia,

Lebih terperinci

Ringkasan Bab 1. Bab 1 ini akan membahas pemakaian dasar Access secara menyeluruh. Topik-topiknya antara lain:

Ringkasan Bab 1. Bab 1 ini akan membahas pemakaian dasar Access secara menyeluruh. Topik-topiknya antara lain: Ringkasan Bab 1 Bab 1 ini akan membahas pemakaian dasar Access secara menyeluruh. Topik-topiknya antara lain: 1 Database Access 1.1 Objek dan Manfaat 1.2 Bidang Kerja 2 Membuat Field dan Mengisi Data 2.1

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM Dari hasil perancangan yang dilakukan oleh penulis, pada bab ini disajikan implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan spesifikasi sistem

Lebih terperinci

Menggunakan Microsoft Access (perhatikan untuk red text)

Menggunakan Microsoft Access (perhatikan untuk red text) Menggunakan Microsoft Access (perhatikan untuk red text) 1. Membuat Database dan Tabel Materi ini akan menjelaskan bagaimana membangun database, tabel dan field. Akan dijelaskan pula mengenai format dan

Lebih terperinci

BAB 3 ALGORITMA DAN PERANCANGAN

BAB 3 ALGORITMA DAN PERANCANGAN BAB 3 ALGORITMA DAN PERANCANGAN 3.1 Algoritma Program Dibutuhkan algoritma untuk diimplementasikan ke dalam program aplikasi ini, yaitu langkah langkah instruksi sehingga dicapai hasil yang diinginkan.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Program Aplikasi Dalam proses identifikasi karakter pada plat nomor dan tipe kendaraan banyak menemui kendala. Masalah-masalah yang ditemui adalah proses

Lebih terperinci

MICROSOFT POWERPOINT. Pendahuluan

MICROSOFT POWERPOINT. Pendahuluan MICROSOFT POWERPOINT Pendahuluan Microsoft Power Point adalah suatu software yang akan membantu dalam menyusun sebuah presentasi yang efektif, professional, dan juga mudah. Microsoft Power Point akan membantu

Lebih terperinci

New Perspectives on Microsoft Office Access 2010

New Perspectives on Microsoft Office Access 2010 COMPREHENSIVE Membuat Report XP Dengan menggunakan Access kita dapat dengan mudah membuat report (laporan) yang efisien dan efektif dengan tampilan yang profesional. Banyak cara yang dapat Anda gunakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software Dalam perancangan program ini, penulis menggunakan komputer dan sistem operasi dengan spesifikasi sebagai berikut: Komputer yang

Lebih terperinci

Aplikasi SI Kemiskinan Daerah V.1. USER MANUAL APLIKASI SI Kemiskinan Daerah V.1 BAPPEDA JAKARTA

Aplikasi SI Kemiskinan Daerah V.1. USER MANUAL APLIKASI SI Kemiskinan Daerah V.1 BAPPEDA JAKARTA USER MANUAL APLIKASI SI Kemiskinan Daerah V.1 BAPPEDA JAKARTA 1 Sistem Informasi Kemiskinan dibangun dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang dibutuhkan dalam penanggulangan kemiskinan secara

Lebih terperinci

BAB II MEMBUAT OBJEK DASAR PADA GIMP

BAB II MEMBUAT OBJEK DASAR PADA GIMP BAB II MEMBUAT OBJEK DASAR PADA GIMP STANDARD KOMPETENSI Menggunakan perangkat lunak pembuat grafis bitmap dan vektor. KOMPETENSI DASAR Membuat dan mengedit gambar bitmap. PENGANTAR BAB Karya grafis, baik

Lebih terperinci

Bab IV. Aplikasi Program Penjadwalan

Bab IV. Aplikasi Program Penjadwalan Bab IV Aplikasi Program Penjadwalan Program terdiri dari dua lembar kerja yaitu lembar masukan data seperti terlihat pada Gambar 4.1 dan lembar proses seperti terlihat pada Gambar 4.2. Gambar 4. 1 Lembar

Lebih terperinci

Gambar 4.57 Layar Ubah Pemasok. Data pemasok dapat diubah di sini. Data-data akan disimpan ke

Gambar 4.57 Layar Ubah Pemasok. Data pemasok dapat diubah di sini. Data-data akan disimpan ke 184 Gambar 4.57 Layar Ubah Pemasok Data pemasok dapat diubah di sini. Data-data akan disimpan ke tabel pemasok jika kolom nama, alamat dan telepon pemasok telah diisi. 185 Gambar 4.58 Layar Transaksi Pembelian

Lebih terperinci

Lampiran 1 Diagram Alir Data (DAD) level 1 Administrator

Lampiran 1 Diagram Alir Data (DAD) level 1 Administrator LAMPIRAN 15 Lampiran 1 Diagram Alir Data (DAD) level 1 Administrator Administrator pilihan menu 1. Login data user tervalidasi 2. Manajemen VRN manajemen Administrator Lampiran 2 Diagram Alir Data (DAD)

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah dalam sisitem ini adalah bagaimana agar sistem ini dapat membantu pengguna sistem untuk melakukan pengamanan data (data security). Dalam

Lebih terperinci

BAB IV BASIS DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DAERAH PENELITIAN

BAB IV BASIS DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DAERAH PENELITIAN BAB IV BASIS DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DAERAH PENELITIAN Untuk keperluan penelitian ini, sangat penting untuk membangun basis data SIG yang dapat digunakan untuk mempertimbangkan variabel yang

Lebih terperinci

DATABASE. Visual Data Manager

DATABASE. Visual Data Manager DATABASE Database dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu back-end dan front-end. Back-end adalah yang menyusun, menyimpan dan mengamankan database. Sedangkan Front-end adalah aplikasi yang berhubungan langsung

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI Bab ini berisi analisis pengembangan program aplikasi pengenalan karakter mandarin, meliputi analisis kebutuhan sistem, gambaran umum program aplikasi yang

Lebih terperinci

Bab 2 Entri dan Modifikasi Sel

Bab 2 Entri dan Modifikasi Sel Bab 2 Entri dan Modifikasi Sel Pada Bab ini anda akan mempelajari cara: Memasukkan teks dan angka pada spreadsheet secara manual Menyimpan file spreadsheet Menggunakan fasilitas cepat Fill Series Memotong,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Aplikasi penyelesaian permainan Hashi dalam mencari solusi pada bahasan ini menggunakan teknik penyelesaian Hashi yang digunakan dalam menyelesaikan permainan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 56 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Algoritma Prosedur Klasifikasi Dalam sistem Pengenalan Tulisan Tangan ini input berupa sebuah citra karakter, yang akan diproses menjadi fitur yang merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk implementasi pada Oke Bakery ada spesifikasi-spesifikasi yang dibutuhkan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk implementasi pada Oke Bakery ada spesifikasi-spesifikasi yang dibutuhkan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Untuk implementasi pada Oke Bakery ada spesifikasi-spesifikasi yang dibutuhkan sehingga program aplikasi dapat berjalan. Berikut adalah spesifikasinya.

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROGRAM. struktur/hirarki menu, State Transition Diagram (STD), modul dan pseudocode, serta

PERANCANGAN PROGRAM. struktur/hirarki menu, State Transition Diagram (STD), modul dan pseudocode, serta BAB 4 PERANCANGAN PROGRAM 4. Perancangan Program Dalam perancangan program aplikasi ini, terlebih dahulu dibuat rancangan struktur/hirarki menu, State Transition Diagram (STD), modul dan pseudocode, serta

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) b. Memory DDR 512MB

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) b. Memory DDR 512MB 115 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING 4.1. Implementasi 4.1.1. Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) Perkiraan piranti keras atau hardware yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain :

Lebih terperinci

MICROSOFT EXCEL (OCE RIDWANUDIN)

MICROSOFT EXCEL (OCE RIDWANUDIN) MICROSOFT EXCEL (OCE RIDWANUDIN) 1.1 Mengenal Excel Microsoft Excel atau biasa disebut Excel adalah sebuah program buatan Microsoft yang terkenal di lingkungan Windows yang dikenal sebagai spreadsheet.

Lebih terperinci

Belajar Dasar Microsoft Word 2003

Belajar Dasar Microsoft Word 2003 Belajar Dasar Microsoft Word 2003 Memulai MS Word Start - Programs - Microsoft Office - Microsoft Word Atau, cari ikon ikon tersebut. pada desktop dan klik dua kali 1 Muncullah tampilan seperti ini. Ini

Lebih terperinci

Konsep Sistem Informasi B

Konsep Sistem Informasi B PERINTAH INTERAKTIF DBASE IV A. Modus Interaktif Pada modus kerja ini segala macam operasi untuk mengolah data, perintahnya dapat diberikan secara langsung sesuai dengan menu yang tersedia pada dbase.

Lebih terperinci

Untuk dapat memasuki aplikasi KUTAHU e-learning system anda Pertama-tama memasuki login. Login ini dimaksudkan untuk memasuki sistem aplikasi.

Untuk dapat memasuki aplikasi KUTAHU e-learning system anda Pertama-tama memasuki login. Login ini dimaksudkan untuk memasuki sistem aplikasi. BUKU MANUAL SELAYANG PANDANG Secara umum aplikasi ini mempunyai tiga bagian utama, dimana masing-masing bagian tersebut mempunyai fasilitas-fasilitas yang berbeda-beda. Ketiga bagian tersebut adalah :

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Perencanaan 3.1.1 Sejarah Umum Perusahaan CV Madrhos merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik, khususnya memproduksi bedak dengan merk Trisna

Lebih terperinci

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 68 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat:

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 68 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat: Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 68 hlm Harga: Rp 14.800 Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat: Buku ini berisi tip dan trik tentang pemrograman aplikasi database dengan Microsoft Access 2000,

Lebih terperinci

Excel dan Microsoft Query

Excel dan Microsoft Query BAB 6 Excel dan Microsoft Query 6.1 Microsoft Query Microsoft query merupakan program yang dipakai untuk mengambil data external ke dalam aplikasi Office, khususnya Excel. Dengan demikian, jika ada suatu

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIS MICROSOFT WORD 2007

PANDUAN PRAKTIS MICROSOFT WORD 2007 Bagian 1: Mengenal Microsoft Office Word 2007 1.1. Memulai Aplikasi Microsoft Office Word 2007 Untuk membuka Microsoft Word caranya adalah: Klik Tombol Start yang ada di taskbar. Pilih menu All Program

Lebih terperinci

TEKNIK MEMBUAT BASIS DATA PADA PROGRAM WINISIS

TEKNIK MEMBUAT BASIS DATA PADA PROGRAM WINISIS TEKNIK MEMBUAT BASIS DATA PADA PROGRAM WINISIS [ Oleh B. Mustafa ] mus@ipb.ac.id dan b.mustafa@eudoramail.com Membuat struktur basis data baru pada program CDS/ISIS versi Windows (Winisis) sebenarnya tidak

Lebih terperinci

Entri dan Modifikasi Sel

Entri dan Modifikasi Sel BAB Entri dan Modifikasi Sel 6 Pada Bab ini anda akan mempelajari cara: Memasukkan teks dan angka pada spreadsheet secara manual Menyimpan file spreadsheet Menggunakan fasilitas cepat Fill Series Memotong,

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI RAHMANIYAH 2011

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI RAHMANIYAH 2011 TUGAS INDIVIDUAL 2 MEMBUAT DATABASE STUDI PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER PENYUSUN DENNY KUSUMA NIM 101212130 KELAS 3F MANAJEMEN DOSEN PENGASUH ZAIDAN JAUHARI, S.Pd, M.T DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL SEKOLAH

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN. Aplikasi Komputer. Microsoft Power Point Bag 2. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN. Aplikasi Komputer. Microsoft Power Point Bag 2. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN Aplikasi Komputer Microsoft Power Point Bag 2 Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Manajemen 07 Abstract Microsoft Power Point adalah software untuk

Lebih terperinci

MENGOPERASIKAN SOFTWARE SPREADSHEET

MENGOPERASIKAN SOFTWARE SPREADSHEET Mata Pelajaran : Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Standar Kompetensi : Mengoperasikan sistem operasi dan software aplikasi Kompetensi Dasar : Mengoperasikan Software Spreadsheet Kelas :

Lebih terperinci

Cara Mengelola Isi Halaman Web

Cara Mengelola Isi Halaman Web Cara Mengelola Isi Halaman Web MEMBUAT, MEMBUKA, DAN MENYIMPAN DOKUMEN HTML Membuat dokumen HTML kosong baru : - Pada tampilan windows, pilih menu File > New. Untuk membuka file HTML yang sudah ada : -

Lebih terperinci

Nomor Case Penunjuk Sel Heading Variable Kotak-kotak Variabel

Nomor Case Penunjuk Sel Heading Variable Kotak-kotak Variabel 1 MODUL 1. MEMULAI PASW DAN MENGELOLA FILE Tujuan : 1. Mengoperasikan PASW dan menjalankan menu-menu utama dalam PASW 2. Mengatur data editor yang meliputi menyimpan data, mengganti nilai data, menghapus,

Lebih terperinci