KEDUDUKAN SISWA DALAM KELOMPOK
|
|
- Siska Susanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEDUDUKAN SISWA DALAM KELOMPOK 1. Pengertian Yang dimaksud kedudukan siswa dalam kelompoknya adalah letak seorang siswa dalam urutan tingkatan. Dalam istilah yang umum, disebut ranking. Untuk dapat diketahui ranking dari siswa-siswa disuatu kelas maka harus diadakan pengurutan nilai siswa-siswa tersebut yang paling atas sampai yang paling bawah. Sehingga dengan mudah dapat ditentukan nomor yang menunjukan kedudukan siswa dalam tingkatannya. 2. Cara-cara menentukan kedudukan siswa Ada bermacam-macam cara untuk menentukan ranking atau kedudukan siswa dalam kelompoknya. Akan tetapi di dalam uraian ini hanya akan diberikan 4 cara saja, yaitu: (1) Dengan ranking sederhana (simple rank) (2) Dengan ranking presentase (percentile rank) (3) Dengan standar deviasi (4) Dengan menggunakan z-score Simple Rank Simple rank: adalah urutan yang menunjukan letak/kedudukan seseorang dalam kelompoknya dan dinyatakan dengan nomor/ angka biasa. Contoh: Skor ulangan Bahasa Indonesia bagi 20 orang siswa adalah sebagai berikut: A = 45 F = 70 K = 75 P = 78 B = 50 G = 81 L = 75 Q = 74 C = 39 H = 75M = 69 R = 65 D = 61 I = 68 N = 60 S = 49 E = 63 J = 46 O = 73 T = 60 Hanya engan melihat deretan skor yang masih bererakan ini, kita belum dapat menentukan ranking atau kedudukan seorang dalam kelompoknya. Untuk itu maka skor-skor tersebut terlebih dahulu tenitu kita harus susun, urut dari skor yang paling tinggi sampai ke skor yang paling rendah, dengan urutan kebawah. Setelah itu kita tentukan urutan nomor dari atas, yaitu nomor 1,2,3,4,5 dan setrusnya sampai semua siswa memperoleh nomor. Perlu diingat disini bahwa apabila ada dua atau tiga orang yang kebetulan memiliki skor yang sama, harus diberi nomor atau ranking yang sama pula, yaitu rata-rata dari urutan orang-orang yang memiliki skor sama tersebut. Untuk memahami bagaimana menentukan simle rank / ranking sederhana,marilah kita kita urutkan dulu skor-skor A sampai dengan T. TABEL SIMPLE RANK DARI 20 ORANG SISWA Nama Siswa Skor Rangking
2 G P H K L Q O F M I R E D N T B S J A C (dari ) ,5 (dari ) Perhatian: 1) Siswa yang mempunyai skor sama, juga ranking sama, sehingga ada nomor yang tidak digunakan sebagai nomor urut. 2) Rank terakhir selalu sama dengan nomor urut siswa atau banyaknya siswa dalam kelompok, kecuali ada beberapa siswa yang mempunyai persamaan skor. Percentile Rank Percentile Rank / Ranking presentase adalah: kedudukan seseorang dalam kelompok, yang menunjukan banyaknya presentase yang berada dibawahnya. Contoh: Jika seorang siswa memiliki PR (Percentile Rank) 85 ini menunjukan bahwa kecakapan siswa tersebut sama atau melebihi 85%dari seluruh kelompok. Dengan PR, lebih dapat diketahui gambaran kecakapan siswa, karena angka ranking menunjukan besarnya presentase siswwa dalam kelompok itu yang berhasil dilampaui. Jika hanyasimple rank, hanya diketahui nomor, tanpa menunjukan banyaknya individu yang masuk dalam kelompok. Mingkin A mempunyai ranking 15, tampaknya nomor kecil, tetapi siapa tahu bahwa seluruh kelompok memang hanya terdiri dari 15 orang, hingga A termasuk juru kunci. Cara menentukan PR. 1) Menentukan dahulu SR (Simple Rank)
3 2) Mencari banyaknya siswa dalam kelompok itu, yang ada di bawahnya. 3) Mengalikan dengan 100, setelah dibagi dengan kelompok. Contoh: Dengan kelompok yang terdapat pada table simple rank untuk 20 orang siswa P menduduki ranking 8 dalam simle rank (SR). maka banyaknya siswa yang ada dibawahnya adalah (20-8) atau 12 orang. PR untuk F adalah " x 100 atau 60. " Ini berarti bahwa siswa F itu letaknya dalam kelompok mengalahkan sebanyak 60% Untuk prestasi yang bersangkutan. Dengan contoh di atas dapat dikatakan bahwa untuk menentukan PR kita tidak boleh menentukan SR terlebih dahulu. Rumus untuk menentukan PR adalah: PR = " 100 Di dalamkelompok, maka PR hanya berkisar antara 1 sampai 100, tidak pernah ada PR 100, karena tidak ada siswa yang mengalahkan dirinya sendiri. Cobalah untuk siswa yang mempunyai SR1 sampai dengan 100. Standar Deviasi Adalah: penentuan kedudukan dengan membagi kelas atas kelompok-kelompok. kelompok dibatasi oleh suatu standar Deviasi tertentu. Penentuan kedudukan dengan standar Deviasi dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu: 1. Pengelompokan atas 3 rangking 2. Pengelompokan atas 11 rangking Tiap a. Pengelompokan atas 3 ranking. Langkah-langkah dalam menentukan kedudukan siswa dalam 3 ranking. (1) Menjumlah skor semua siswa (2) Mencari nilai rata-rata (mean) dan simpangan bak (Deviasi standar atau standar Deviasi) (3) Menentukan batas-batas kelompok. - Kelompok atas Semua siswa yang mempunyai skor sebanyak skor rata-rata plus satu standar Deviasi keatas. - Kelompok sedang Semua siswa yang mempunyai skor antara -1 SD dan +1 SD.
4 - Kerlompok kurang Semua siswa yang memppunyai skor 1 SD dan yang kurang dari itu. Mencari Mean (X) X = Jadi, untuk mencari nilai rata-rata, tinggal menjumlah semua skor, kemudian dibagi dengan banyaknya siswa yang memiliki skor itu. Mencari Standar Deviasi SD = ( () ) Dimana : SD = Standar Devisi = tiap skor dikuadratkan lalu dijumlahkan dan dibagi N ( () ) = semua skor dijumlahkan, dibagi N, lalu dikuadratkan Jika macam skor hanya sedikit dan tiap skor dimiliki oleh beberapa orang maka diadakan pengelompokan skor. Contoh: Skor 30 orang siswa adalah: Untuk menghitung Mean dan Standar Deviasi dapat menggunakan rumus tersebut atau melalui tabel berikut: Skor f f x Tabel Skor Siswa
5 N = (Σfx) (Σ" ) ("") = ", "# (")."# " = 40,533 Apabila dilalui tabel ini, maka digunakan rumus-rumus yang lain: Mean = "# Sedangkan rumus Standar Deviasi adalah: SD = ( ) Dari data yang ada maka Mean = "" " = 6,27 SD =."# " ( "" " ) = 40,53 39,27 = 1,26 = 1,12 Batas kelompok bawah sedang adalah: 6,27 1,12 = 5,15 Batas kelompok sedang atas adalah: 6,27 + 1,12 = 7,39 Jadi: - Kelompok atas: semua siswa yang mempunyai skor 7,39 ke atas, yaitu skor 8 (4 orang). - Kelompok sedang: semua siswa yang mempunyai skor antara 5,15 dan 7,39 (20 orang). - Kelompok bawah: semua siswa yang mempunyai skor 5,15 ke bawah (6 orang). b. Pengelompokan atas 11 ranking Lanjutan dari penjelasan bab-bab sebelumnya, berikut terdapat 11 rank ( tingkat ) yaitu: - Ranking 1: Kelompok siswa dengan nilai 10 - Ranking 2 : Kelompok siswa dengan nilai 9 - Ranking 3 : Kelompok siswa dengan nilai 8 - Ranking 4 : Kelompok siswa dengan nilai 7 dan seterusnya.
6 Untuk sekadar mengingatkan kembali batas-batas setiap ranking, di bawah ini di deretkan lagi standar Deviasi untuk tiap skala. - Skala nilai 10 : Mean + (2,25) SD - Skala nilai 9 : Mean + (1,75) SD - Skala nilai 8 : Mean + (1,25) SD - Skala nilai 7 : Mean + (0,75) SD - Skala nilai 6 : Mean + (0,25) SD - Skala nilai 5 : Mean (0,25) SD - Skala nilai 4 : Mean (0,75) SD - Skala nilai 3 : Mean (1,25) SD - Skala nilai 2 : Mean (1,75) SD - Skala nilai 1 : Mean (2,25) SD Untuk ranking 11, dengan skala 0, adalah siswa yang memiliki skor lebih kecil dari 2,25 SD. Standar Score atau z-score Yaitu angka yang menunjukan perbandingan perbedaan score seseorang dari Mean dengan Standar Deviasinya. Standar Scorelebih mempunyai arti dibandingkan dengan score itu sendiri karena telah dibandingkan dengan suatu standar yang sama. Untuk menentukan z-score harus diketahui: rata-rata skor dari kelompok dan Standar Deviasi dari skor-skor tersebut. Rumusnya: z = nilai baku z = " Contoh: Dari 10 orang siswa tercatat skornya sebagai berikut: Rata-rata skor: "" " 50 SD = ( ) Maka SD = 2638, = 139 = 11,78 Suryo yang mempunyai skor 63, maka z-score-nya = ""," = +1,10 Mita yang mempunyai skor 37, maka z-score-nya = ""," = 1,10 Penerapan z-score ini banyak digunakan dalam menentukan kejuaraan seseorang apabila kebetulan jumlah nilainya sama. Berikut terdapat 5 orang siswa yang mempunyai variasi nilai yang unik tetapi jumlahnya yang sama: Nilai Untuk Bidang Studi Dari 5 Orang Siswa
7 Bidang Studi IPA IPS Bhs. Indo. Bhs. Ingg. Jumlah Nomor Nama Tini I Tuti II Tiko III Rita IV Ani V Standar Deviasi 31,48 14,4 7,07 3,69 1,41 Melihat keadaan nilai kelima siswa tersebut, Tini menduduki tempat teratas dengan jumlah nilai paling banyak. Sedangkan Ani memiliki jumlah nilai yang sedikit sehingga menduduki tempat paling bawah. Dengan menggunakan z-score, ketentuannya bisa kebalikannya. Contoh: Nilai Matematika Tini adalah 90. Rata-rata nilai Matematika tersebut 50, dengan SD 31,48. Maka z-score Tini adalah: z = "" "," = +1,26 Matematika Dengan cara yang sama dapat dicari z-score masing-masing siswa untuk seluruh Bidang Studi, dan hasilnya seperti berikut: Bidang Matematika IPA IPS Bhs. Bhs. Jumlah Nomor Studi Nama Indo. Ingg. Tini 1,26-1,41-1,41-1,36-1,42-4,34 V Tuti 0,63-0,71-0,71-0,81-0,71-2,31 IV Tiko 0,00-0,00-0,00-0,00-0,00-0,00 III Rita 0,63 0,71 0,71 0,81 0,71 2,31 II Ani 1,26 1,41 1,41 1,36 1,42 4,34 I Standar Deviasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Catatan: tanda plus berarti di atas Mean dan tanda minus berarti di bawah Mean. Terbukti bahwa Tini yang semula menduduki tempat paling atas dan Ani di tempat yang paling bawah, setelah dihitung dengan z-score kedudukannya menjadi terbalik. Dengan menggunakan z-score, kita tidak akan dipengaruhi oleh jumlah nilai dalam menentukan kedudukan dari siswa yang memiliki jumlah nilai yang sama. Dengan angka-angka z-score yang diperoleh, berupa angka-angka desimal dan tanda plus-minus. Kita dapat menggunakan T-Score untuk mempermudahnya. T-score yaitu angka skala yang menggunakan Mean = 50 dan SD = 10. Skala T-score dapat dicari dengan cara mengalikan z-score dengan 10 (z.10), kemudian ditambah 50.
8 T = 10z + 50 atau T = 50 + " () " Contoh: z-score +1,20 = T-score 62 z-score 0,80 = T-score 42 Maka tabel z-score 5 Bidang Studi dari 5 siswa diganti menjadi tabel T-score sebagai berikut: TABEL T-SCORE UNTUK 5 BIDANG STUDI DARI 5 ORANG SISWA Bidang Studi Matematika IPA IPS Bhs. Indo. Bhs. Ingg. Jumlah Nomor Nama Tini V Tuti IV Tiko III Rita II Ani I Standar Deviasi Urutan nomornya tetap seperti jika menggunakan z-score Evaluasi Bab Cara-cara yang digunakan untuk menentukan kedudukan siswa seperti yang telah ditentukan pada bab ini, selalu mendapatkan siswa dengan nomor 1. a. Benarkah pernyataan ini? b. Jika dihubungkan dengan standar penilaian, standar apakah yang digunakan? 2. Dengan menggunakan simple rank, apakah selalu ada anak nomor ke-1 danke-n? Coba selidikilah 3. Manakah yang lebih baik, menentukan ranking untuk satu kelas, ataukah untuk kelas-kelas paralel yang setingkat? Jika ada yang lebih baik, apa keburukan keputusan yang saudara ambil 4. Keempat orang siswa memiliki nilai sebagai berikut: Sita : Narti : Tono : Liza : Dari siswa-siswa ini siapakah yang menduduki ranking teratas?
Kedudukan Siswa dalam Kelompok
Kedudukan Siswa dalam Kelompok Dalam pelajaran dasar-dasar evaluasi pendidikan itu mencakup salah satu tentang kedudukan siswa dalam kelompok. Maksud kedudukan siswa dalam kelompok adalah letak seseorang
Lebih terperinci1. Sesudah ulangan matematika diperoleh penyebaran skor sebagai berikut
Nama : Dwi Mentari NIM : 06101011040 TUGAS EVALUASI PENDIDIKAN (Evaluasi bab 16 17) EVALUASI BAB 16 1. Sesudah ulangan matematika diperoleh penyebaran skor sebagai berikut NO SKOR (x) Orang (f) 1 9 3 8,5
Lebih terperinciEVALUASI BAB Sesudah ulangan Matematika diperoleh penyebaran skor sebagai berikut : Skor Orang 9 3 8, , , ,
1 EVALUASI BAB 16 1. Sesudah ulangan Matematika diperoleh penyebaran skor sebagai berikut : Skor Orang 9 3 8,5 2 8 5 7,5 6 7 5 6,5 3 6 12 5,5 8 5 5 4 3 a. Tentukan berdasarkan Stanine, berapa orang siswa
Lebih terperincib. Jika dihubungkan dengan standar penilaian, standar apakah yang digunakan?
NAMA : LIRA VANTARI NIM :06101011026 TUGAS EVALUASI PEMBELAJARAN EVALUASI BAB 16: 1. Cara cara yang digunakan untuk menentukan kedudukan siswa seperti yang teah ditentukan pada bab ini, selalu mendapatkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Metode Statistik Nonparametrik Metode statistik nonparametrik adalah metode yang modelnya tidak menetapkan syarat-syarat mengenai parameter-parameter populasi yang merupakan induk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nilai ujian statistik 5 mahasiswa kelas A adalah 71,75,79,77,73 Nilai ujian statistik 5 mahasiswa kelas B adalah 45,60, 90,85,95
BAB I PENDAHULUAN Dalam penyelidikan data sering kali kita membutuhkan informasi yang lebih banyak dari pada hanya mengetahui salah satu tendensi sentral saja. Misal kita ingin mengetahui bagaimana penyebaran
Lebih terperinciTEKNIK PENENTUAN NILAI AKHIR, PENYUSUNAN RANKING DAN PEMBUATAN PROFIL PRESTASI BELAJAR
TEKNIK PENENTUAN NILAI AKHIR, PENYUSUNAN RANKING DAN PEMBUATAN PROFIL PRESTASI BELAJAR A. TEKNIK PENENTUAN NILAI AKHIR 1. Pengertian Nilai Akhir Nilai akhir sering dikenal juga dengan istilah nilai final.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam melakukan sebuah penelitian diperlukan data yang diambil dari lokasi tempat peneliti meneliti. Dalam penelitian juga harus mencantumkan dimana peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk
Lebih terperinciPROFIL PROSES KOGNITIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI PECAHAN SKRIPSI
PROFIL PROSES KOGITIF SISWA DALAM MEYELESAIKA SOAL CERITA MATERI PECAHA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian seorang peneliti terlebih dahulu harus mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang terletak di jalan Bojongkoneng
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 5 Bandung Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang terletak di jalan Bojongkoneng No.37A Bandung.
Lebih terperinciSTATISTIK. Rahma Faelasofi
STATISTIK Rahma Faelasofi 1 BAB 3 VARIABILITAS Pengertian Jangkauan Mean deviasi Standar deviasi 2 Pengertian Pengukuran penyebaran adalah pengukuran tingkat penyebaran nilai dalam suatu kumpulan data
Lebih terperinciPertemuan 8 STATISTIKA DESKRIPTIF DAN SFATISTIKA INFERENSIAL I. STATISTIKA DESKRIPTIF
Pertemuan 8 STATISTIKA DESKRIPTIF DAN SFATISTIKA INFERENSIAL I. STATISTIKA DESKRIPTIF Setelah perkuliahan ini diharapkan dapat: Membedakan data kuantitatif dan kategorial dan memberikan contohnya Menjelaskan
Lebih terperinciAnalisis Koefisien Korelasi Rank Spearman. Pertemuan ke 11
Analisis Koefisien Korelasi Rank Spearman Pertemuan ke 11 Pengantar Uji Rank Spearman digunakan untuk menguji hipotesis korelasi dengan skala pengukuran variabel minimal ordinal. Uji Rank Spearman diperkenalkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif, karena bertujuan
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif, karena bertujuan menggambarkan suatu gejala, peristiwa, dan kejadian yang tejadi pada saat sekarang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian, secara umum menggambarkan bagaimana sutu proses penelitian
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan ditolak atau diterima,
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan ditolak atau diterima, diperlukan suatu pemikiran yang sistematis dan kebenarannya perlu dibuktikan melalui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena itu tempat penelitian akan dilakukan di lingkungan sekolah SMKN 6 Bandung.
Lebih terperinciAnalisis Koefisien Korelasi Rank Spearman
Analisis Koefisien Korelasi Rank Spearman Pengantar Uji Rank Spearman digunakan untuk menguji hipotesis korelasi dengan skala pengukuran variabel minimal ordinal. Uji Rank Spearman diperkenalkan oleh Spearman
Lebih terperinciS T A T I S T I K A. Pertemuan ke-2
S T A T I S T I K A Pertemuan ke-2 Dasar-dasar Penghitungan Gejala Pusat Mean / Average / Rata-rata / Median / Me Mode / Modus / Mo Standard Deviation / Simpangan Baku / s Contoh : Susunlah data hasil
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data valid yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Metode deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penyusunan penelitian seorang peneliti harus menentukan metode apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1. Pengertian Peramalan Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Sedangkan ramalan adalah suatu situasi atau kondisi yang diperkirakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan
48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi deskripsi data, uji prasyarat analisis, pengujian hipotesis penelitian, dan pembahasan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PAI ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI TPQ DAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI TPQ
BAB IV ANALISIS KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PAI ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI TPQ DAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI TPQ DI SMP N 1 KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis Tentang Prestasi Belajar PAI Siswa
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Data Data adalah bentuk jamak dari datum, yang dapat diartikan sebagai informasi yang diterima yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau dalam bentuk lisan dan tulisan
Lebih terperinciStandar Kompetensi. Sesudah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa. menggunakan statistika secara tepat dalam kegiatan penelitian ilmiah.
Standar Kompetensi Sesudah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu menggunakan statistika secara tepat dalam kegiatan penelitian ilmiah. Manfaat Mata Kuliah Mata kuliah ini sangat bermanfaat
Lebih terperinciUKURAN PENYEBARAN DATA
UKURA PEYEBARA DATA Seventh Meeting Khatib A. Latief Email: kalatief@gmail.com; khatibalatif@yahoo.com Twitter: @khatibalatief Mobile: +68 1168 3019 Ukuran Penyebaran data Ukuran penyebaran data adalah
Lebih terperinciMENGHITUNG NILAI RATA-RATA SUATU DISTRIBUSI DATA
MENGHITUNG NILAI RATA-RATA SUATU DISTRIBUSI DATA AMIYELLA ENDISTA SKG.MKM Email : amiyella.endista@yahoo.com Website : www.berandakami.wordpress.com Perhitungan Nilai Gejala Pusat Mean Median Modus Range
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Menurut Sukmadinata
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Menurut Sukmadinata (Permana, 2008) penelitian deskriptif dalam bidang pendidikan dan kurikulum
Lebih terperinciPENILAIAN ACUAN PATOKAN dan PENILAIAN ACUAN NORMATIF
PENILAIAN ACUAN PATOKAN dan PENILAIAN ACUAN NORMATIF PENGOLAHAN DAN KONVERSI SKOR MENTAH MENJADI SKOR STANDAR (NILAI) 1. PENGOLAHAN DAN KONVERSI SKOR MENTAH MENJADI NILAI DILAKUKAN DENGAN MENGACU PADA
Lebih terperinciUKURAN PENYEBARAN DATA
UKURAN PENYEBARAN DATA HERDIAN S.Pd., M.Pd. SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) PRINGSEWU UKURAN PENYEBARAN DATA Selain ukuran pemusatan data dan ukuran letak data, ada juga yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan metode apa yang akan dipakai karena menyangkut langkah-langkah yang harus dilakukan
Lebih terperinciDATA. Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi obyek penelitian. 1
DATA Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi obyek penelitian. Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai karakteristik tertentu atau ciri/keadaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan
53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif komparatif. Alasan menggunakan pendekatan komparatif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Disain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan merupakan jenis quasi experiment. Sedangkan disain penelitian yang akan diterapkan berupa static group
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa data-data tertulis atau lisan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2011:2). Sedangkan peneliti lain mengatakan
23 III. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2011:2). Sedangkan peneliti lain mengatakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terjadinya salah penafsiran tentang judul penelitian yang berpengaruh juga
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Penelitian Definisi operasional dalam penelitian dimaksudkan untuk menghindari terjadinya salah penafsiran tentang judul penelitian yang berpengaruh juga
Lebih terperinciSTATISTIK NON PARAMETRIK (2) Debrina Puspita Andriani /
STATISTIK NON PARAMETRIK (2) 13 Debrina Puspita Andriani E-mail : debrina.ub@gmail.com / debrina@ub.ac.id 2 Outline Uji Korelasi Urutan Spearman Statistik Non Parametrik 3 Uji Korelasi Urutan Spearman
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA)
17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Rawalo Kabupaten Banyumas pada siswa kelas XI IPA semester genap tahun
Lebih terperinciPengertian Tes, Pengukuran, dan Evaluasi
Pengantar Tes, Pengukuran, dan Evaluasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam berbagai kegiatan manusia, demikian pula halnya dalam kegiatan pengajaran. Kegiatan pembelajaran merupakan sebuah proses
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan penelitian. Berdasarkan
BAB III METODE PENELITIAN Metode dalam sebuah penelitian dapat diartikan sebagai suatu cara yang didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan penelitian. Berdasarkan buku pedoman penulisan karya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa :
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian survey verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa : Penelitian survey yaitu suatu
Lebih terperinciVALIDITAS (KESAHIHAN)
VALIDITAS (KESAHIHAN) 1. Pengertian Validitas Pertanyaan-pertanyaan yang paling utama yang harus diajukan terhadap suatu prosedur pengukuran adalah: sampai di manakah validitasnya? Dalam hal ini harus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian Setiap penelitian membutuhkan data atau informasi dari sumber-sumber yang terpercaya agar data dan informasi tersebut dapat digunakan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).
40 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data hasil penelitian ini berupa data kuantitatif, yaitu berupa skor tes evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam menyelesaikan masalah penelitian ini
50 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam menyelesaikan masalah penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dipilih penulis
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN. 1. Deskripsi hasil pengamatan aktivitas siswa dengan pendekatan
81 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN A. Aktivitas Siswa 1. Deskripsi hasil pengamatan aktivitas siswa dengan pendekatan pembelajaran problem posing Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Identifikasi miskonsepsi, diartikan sebagai suatu upaya penyelidikan yang
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Identifikasi miskonsepsi, diartikan sebagai suatu upaya penyelidikan yang dilakukan terhadap siswa untuk mengetahui miskonsepsi yang terjadi pada
Lebih terperinciPENILAIAN ACUAN NORMA
PENILAIAN ACUAN NORMA Dalam penilaian acuan norma, makna angka (skor) seorang peserta didik ditemukan dengan cara membandingkan hasil belajarnya dengan hasil belajar peserta didik lainnya dalam satu kelompok/kelas.
Lebih terperinciTEKNIK PENGOLAHAN HASIL PENGUKURAN
TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PENGUKURAN A. Teknik Pemberian Skor Pemberian Skor (Skoring) adalah proses pengubahan atau jawaban jawaban soal tes menjadi angkaangka yang pasti atau dengan kata lain pemberian
Lebih terperinciKISI KISI SOAL UJI COBA UJIAN NASIONAL TA MATEMATIKA SMK PROGRAM KEAHLIAN PARIWISATA MGMP MATEMATIKA SMK KABUPATEN CIANJUR
KISI KISI SOAL UJI COBA UJIAN NASIONAL TA.008 009 MATEMATIKA SMK PROGRAM KEAHLIAN PARIWISATA MGMP MATEMATIKA SMK KABUPATEN CIANJUR A. Sub Kompetensi : PERBANDINGAN. Untuk membuat sebuah rumah dengan waktu
Lebih terperinciSILABUS ALOKASI WAKTU T M P S P I SUMBER BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR. Kuis Tes lisan Tes tertulis Pengamatan Penugasan
SILABUS KELAS / SEMESTER : X / 1 STANDAR : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan riil KODE : D.1 : 57 x 45 menit 1. Menerapkan operasi pada bilangan riil Dua atau lebih bilangan bulat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Data Sebaran Responden. Kelas Putra Putri Jumlah X A X B XI BHS XI IPA
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga, dengan responden sebanyak 76 siswa dengan rincian sebaran pada tabel
Lebih terperinciPENDEKATAN PENILAIAN Grading Nilai
PENDEKATAN PENILAIAN Grading Nilai CORRECTION FOR GUESSING Jawaban salah Skor = Jawaban benar - ----------------------- ( n 1 ) n = jumlah alternatif pilihan yang disediakan PENILAIAN dan PENDEKATAN PENILAIAN
Lebih terperinciUKURAN DISPERSI (SEBARAN)DATA
Malim Muhammad, M.Sc. UKURAN DISPERSI (SEBARAN)DATA J U R U S A N A G R O T E K N O L O G I F A K U L T A S P E R T A N I A N U N I V E R S I T A S M U H A M M A D I Y A H P U R W O K E R T O DISPERSI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang mencoba mengetahui seberapa efektif pembelajaran bermedia visual Macromedia Flash pada materi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini akan mengetengahkan metodologi penelitian yang digunakan dalam
58 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan mengetengahkan metodologi penelitian yang digunakan dalam studi ini. Paparan akan meliputi: (A) Metode Penilitian, (B) Definisi Oprasional, (C) Populasi dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Data dan Informasi Pengertian informasi ialah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata dan merupakan bentuk baku yang harus
Lebih terperinciKEDUDUKAN SISWA DI DALAM KELOMPOK
Seminar Nasional Evaluasi Pendidikan Tahun 2014 KEDUDUKAN SISWA DI DALAM KELOMPOK Basuki dan Yulinda erma Suryani 1, Universitas Widya Dharma Klaten yulinda@unwidha.ac.id 1, Abstrak Tujuan dalam penelitian
Lebih terperinciRUMUS KORELASI SPEARMAN RANK & CONTOH PENERAPANNYA
RUMUS KORELASI SPEARMAN RANK & CONTOH PENERAPANNYA Metode Korelasi Spearman Rank(rho) bisa juga disebut Korelasi Berjenjang dengan notasi (r s ). Metode ini dikemukakan oleh Carl Spearman tahun 1904. Kegunaannya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ini akan dijelaskan tentang prosedur yang digunakan dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan tentang prosedur yang digunakan dalam penelitian. Secara berturut-turut akan diuraikan a) metode penelitian; b) populasi dan sampel; c) desain
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian eksperimen yaitu True experimental design. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat SMP Negeri 1 Suwawa SMP Negeri 1 Suwawa memiliki NSS/NPSN yakni; 201300401001/40500880. Selanjutnya, sekolah ini beralamat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif dan kuantitatif.
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif dan kuantitatif. Kualitatif yaitu penelitian yang memungkinkan dilakukannya observasi,
Lebih terperinciPENERAPAN PROFILE MATCHING UNTUK PENCARIAN SISWA SMP PENERIMA BEASISWA MISKIN DAN BERPRESTASI
PENERAPAN PROFILE MATCHING UNTUK PENCARIAN SISWA SMP PENERIMA BEASISWA MISKIN DAN BERPRESTASI Muhammad Taufik Irawan 1), Danny Kriestanto 2) Teknik Informatika, STMIK AKAKOM e-mail: muhammadtaufikirawan@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Arifin (011:68), metode eksperimen merupakan cara praktis untuk
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Kedisiplinan Belajar Untuk memperoleh data tentang pengaruh kedisiplinan belajar peserta
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Kedisiplinan Belajar Untuk memperoleh data tentang pengaruh kedisiplinan belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika kelas IV MI Miftahus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian ini adalah Hubungan Sistem Informasi Kepegawaian dengan Promosi Jabatan di Biro Sumber Daya Manusia, Hukum dan Tata Kelola Universitas Padjadjaran
Lebih terperinciPeta Konsep. Bab 2 Statistika
Bab 2 Statistika Sumber: www.bms.ltuploadsimagesstatistika.jpg dan www.ktb.co.idimagestotalsales_id.gif Di media cetak maupun elektronik, kita sering melihat tampilan informasi mengenai pasar bursa, pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Definisi desain penelitian menurut Nasution (2009:23) adalah Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ini hanya
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan dan menganalisisnya dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam Menyelesaikan Masalah Matematika ditinjau dari Kemampuan Matematika
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang berjudul Profil Kemampuan Penalaran Matematika dalam Menyelesaikan Masalah Matematika ditinjau dari Kemampuan Matematika pada Materi Persamaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Autograph Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Globalisasi dan perkembangan informasi mengalami perubahan pesat ke arah yang lebih maju, termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai Negara berkembang,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain penelitian ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan dan bagaimana prosedur penelitian
Lebih terperinciA. SOAL 1: UJI NORMALITAS DATA DG CHIR KUADRAT. Pengukuran terhadap tinggi mahasiswa tingkat pertama dilakukan dan
009 A. SOAL : UJI NORMALITAS DATA DG CHIR KUADRAT Pengukuran terhadap tinggi mahasiswa tingkat pertama dilakukan dan diambil sebuah sampel secara acak berukuran 00. Dicatat dalam daftar distribusi frekwensi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
4 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hasil Belajar Banyak pengertian tentang hasil belajar menurut beberapa ahli yaitu sebagai berikut: 1. Menurut Darmansyah (2006: 13) menyatakan bahwa hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. eksperimentasi, observasi dan demikian seterusnya kait-mengait antara cara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh/disusun dengan cara yang khas/khusus, yaitu melakukan observasi eksperimentasi, observasi
Lebih terperinciNanparametrik_Korelasi_M.Jain uri, M.Pd 1
Nanparametrik_Korelasi_MJain uri, MPd 1 Pengertian Pada penelitian yang ingin mengetahui ada tidaknya hubungan di antara variabel yang diamati, atau ingin mengetahui seberapa besar derajat keeratan hubungan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kerja review ahli, hasil uji coba kelompok kecil dan hasil uji coba empiris.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan hasil pengembangan inventori kesiapan kerja yang meliputi: hasil penelitian dan pembahasan pengembangan inventori kesiapan kerja review
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI 3.1 Metode Penelitian Kiki Pratama Nugraha, 2015
21 BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Penelitian Merujuk dari jenisnya, dapat dikemukakan bahwa yang termasuk dalam metode kuantitatif adalah metode penelitian eksperimen dan survey, sedangkan yang termasuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Metode Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap
Lebih terperinciMetode Penelitian Kuantitatif Aswad Analisis Deskriptif
Analisis Deskriptif Tanpa mengurangi keterumuman, pembahasan analisis deskriptif kali ini difokuskan kepada pembahasan tentang Ukuran Pemusatan Data, dan Ukuran Penyebaran Data Terlebih dahulu penting
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Se-Gugus Gajah Mada Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar yang terdiri dari 8 SD.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhadap berbagai pemasalahan penelitian. Pada metode penelitian ini penulis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoreh pemecahan terhadap berbagai pemasalahan penelitian. Pada metode penelitian ini penulis menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen
47 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen yang dilakukan terhadap dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan penerapan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut
48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif.
Lebih terperinciHanif Fakhrurroja, MT
Metodologi Penelitian Analisis Penelitian: Statistik Deskriftif dan Inferensial Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2012 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Pendahuluan Kegiatan dalam analisis
Lebih terperinciJUMLAH PERMINTAAN PRODUK
JUMLAH PERMINTAAN PRODUK JUMLAH PERMINTAAN PRODUK AGAR DAPAT MEMPROYEKSIKAN PERMINTAAN PRODUK PADA MASA MENDATANG PERLU TERLEBIH DAHULU DI TELAAH KECENDERUNGAN PERKEMBANGAN PERMINTAAN PRODUK DARI MASA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan/dikelompokkan dan
Lebih terperinciDISTRIBUSI NORMAL. Pertemuan 3. Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd 1
DISTRIBUSI NORMAL Pertemuan 3 1 Distribusi Normal Pertama kali diperkenalkan oleh Abraham de Moivre (1733). De Moivre menemukan persamaan matematika untuk kurva normal yang menjadi dasar dalam banyak teori
Lebih terperinciPENDAHULUAN METODE STATISTIKA
PENDAHULUAN METODE STATISTIKA Arti Kata Metode Statistika Metode statistika adalah bagaimana cara-cara mengumpulkan data atau fakta, mengolah, menyajikan, dan menganalisa, penarikan kesimpulan serta pembuatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode Penelitian 1. Pengertian Metode Penelitian Menurut Winarno Surachmad (1996:1): Metode adalah cara yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pokok masalah penelitian sangat tergantung pada metode penelitian,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pokok masalah penelitian sangat tergantung pada metode penelitian, karena metode penelitian merupakan cara untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
Lebih terperinci