BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif, karena bertujuan

Transkripsi

1 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif, karena bertujuan menggambarkan suatu gejala, peristiwa, dan kejadian yang tejadi pada saat sekarang (Herlanti, 2006:27). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana gambaran kebiasaan penggunaan strategi belajar yang digunakan oleh siswa dalam satu kelas dan mencari bagaimana kecenderungan pengunaan strategi belajar oleh para siswa dengan hasil belajarnya. Siswa-siswa dikelompokkan berdasarkan nilai hasil tes selama satu semester menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok tinggi, kelompok tengah atau ratarata, dan kelompok kurang. Penelitian dilakukan terhadap dua kelas, yaitu kelas reguler dan kelas RSBI pada satu sekolah yang sama. Berikut langkah yang akan ditempuh. 1. Penentuan kelompok strategi kognitif apa yang digunakan oleh tiap siswa dijaring melalui angket yang diisi oleh siswa yang memberikan informasi bagaimana mereka belajar yang diperlukan untuk penentuan termasuk kelompok strategi belajar apa yang mereka gunakan. 2. Mencari gambaran bagaimana proporsi strategi belajar yang digunakan oleh para siswa yang akan disajikan dalam bentuk persentase dari masing-masing jenis strategi belajar. a. Persentase penggunaan strategi mengulang (rehearshal strategies) oleh siswa b. Persentase penggunaan strategi elaborasi (elaboration strategies) oleh siswa c. Persentase penggunaan strategi organisasi (organizational strategies) oleh siswa

2 2 d. Persentase penggunaan strategi metakognitif (metacognitive strategies) oleh siswa. 3. Mengelompokkan siswa berdasarkan hasil belajarnya menjadi tiga kelompok. Sistem pengelompokan yang digunakan teknik pengelompokkan kedudukan siswa berdasarkan standar deviasi. Penentuan kedudukan siswa dengan standar deviasi adalah penentuan kedudukan dengan membagi kelas atas kelompok-kelompok, tiap kelompok dibatasi oleh suatu standar deviasi tertentu (Arikunto, 2008:263). Penentuan kedudukan dengan standar deviasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu : a. Pengelompokkan atas tiga ranking; dan b. Pengelompokkan atas 11 ranking. Pengelompokkan yang digunakan adalah pengelompokkan dengan tiga ranking, hal ini dimaksudkan untuk memperjelas tingkat pengelompokkan dengan perbedaan antar kelompok yang cukup besar. Langkah-langkah dalam menentukan kedudukan siswa dalam tiga ranking adalah : 1. Menjumlah skor semua siswa; 2. Mencari nilai rata-rata (mean) dan simpangan baku (standar deviasi); X X 2 X Mean =, SD = N N N 2

3 3 3. Menentukan batas-batas kelompok a. Kelompok atas Semua siswa yang mempunyai skor sebanyak skor rata-rata plus satu standar deviasi keatas. b. Kelompok sedang Semua siswa yang mempunyai skor antara X -1 SD sampai dengan X + 1 SD. c. Kelompok kurang Semua siswa yang mempunyai skor -1 SD dan yang kurang dari itu. 4. Selanjutnya digambarkan bagaimana kecenderungan penggunaan strategi kognitif tertentu pada masing-masing kelompok siswa. a. Persentase berbagai kelompok strategi belajar pada siswa kelompok prestasi belajar tinggi atau atas. b. Persentase berbagai kelompok strategi belajar pada siswa kelompok prestasi belajar tengah atau rata-rata. c. Persentase berbagai kelompok strategi belajar pada siswa kelompok prestasi belajar kurang. 5. Analisis butir soal yang digunakan sebagai alat evaluasi guru. Analisis dilakukan terhadap semua butir soal yang digunakan sebagai alat evaluasi untuk menentukan komposisi jenjang ranah kognitif menurut taksonomi Bloom yang diukur oleh guru sehingga dapat dijadikan bahan kajian terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa dan strategi belajar yang mereka gunakan. 6. Analisis kegiatan pembelajaran menggunakan teknik BIAS (Brown s Interaction Analysis System). Alat ini digunakan untuk mengetahui efektifitas kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru didalam kelas untuk menggambarkan bagaimana gambaran kegiatan belajar

4 4 yang biasa dilakukan didalam kelas. Pengukuran dilakukan menggunakan teknik Brown s Interaction Analysis System (BIAS) menurut Brown & Atkins (2002:85). Penggunaan teknik ini adalah dengan melakukan observasi menggunakan daftar yang telah disusun, kemudian menghitung kemunculan aspek yang akan menunjukkan efektifitas pembelajaran. Penghitungan kemunculan aspek akan dihitung tiap menit selama kegiatan belajar (90 menit) dan akan dihitung persentase kemunculan tiap aspeknya. Tabel 3.1. Format Observasi BIAS Waktu (menit) Aspek yang muncul TL TQ TR PR PV S X Dst. Adapun keterangan dari berbagai aspek yang diobservasi adalah sebagai berikut. TL = Guru menerangkan, mengarahkan, memperbaiki pendapat siswa, menguraikan, menarasikan. TQ = Guru bertanya tentang isi pembelajaran atau prosedur pembelajaran. TR = Guru menerima perasaan siswa, memuji, menghargai sikap dan jawaban siswa,

5 5 mengemukakan perasaan atau sikapnya, bergurau, menerima dan mengembangkan ide siswa, membangkitkan semangat siswa, mengemukakan kritik. PR = Siswa menjawab, mengajukan pendapat terhadap pertanyaan guru, menanggapi pendapat guru. PV = Siswa sukarela mengemukakan pendapat, mengajukan pertanyaan, memberikan informasi tambahan. S = kelas vakum, tidak ada kejadian. X = kejadian selain kategori diatas. Hasil yang didapat kemudian dibandingkan antara persentase TL dengan PR dan PV. Apabila persentase TL lebih besar dari PR dan PV maka pembelajaran dikatakan tidak berjalan efektif dan didominasi oleh guru. Sebaliknya apabila persentase PR dan PV lebih tinggi artinya pembelajaran berlangsung efektif dengan peran aktif dari siswa. B. Definisi Operasional Untuk menghindari kesalah pahaman dan untuk menyamakan persepsi berikut dipaparkan penjelasan mengenai variabel penelitian yang dilakukan. 1. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah skor hasil belajar yang didapat dari total skor hasil tes mata pelajaran biologi yang dilakukan selama satu semester. 2. Berbagai kelompok siswa merupakan hasil pengelompokan siswa kedalam tiga kelompok berdasarkan nilai mata pelajaran Biologi selama satu semester, meliputi kelompok atas, tengah, dan kurang. Sistem pengelompokan yang digunakan adalah sistem pengelompokkan atas tiga ranking berdasarkan standar deviasi.

6 6 3. Strategi belajar dikenal dengan nama lain strategi kognitif, sehingga pemakaian istilah ini digunakan secara bergantian dengan maksud dan tujuan yang sama. Strategi belajar yang dimaksud terdiri dari empat kelompok, yaitu strategi mengulang (rehearsal strategies), strategi organisasi (organization strategies), strategi elaborasi (elaboration strategies), dan strategi metakognitif (metacognitive strategies). 4. Kedua kelas yang dimaksud dalam penelitian adalah dua kelas (kelas XI) dari Sekolah SMA Negeri A yang berstatus sebagai sekolah RSBI pada tahun ajaran 2009/2010. Kelas reguler adalah kelas yang umum diselenggarakan seperti kebanyakan sekolah lainnya dalam hal ini ditulis dengan kelas B. Kelas RSBI adalah kelas yang diperlakukan sebagai kelas yang diproyeksikan sebagai sekolah rintisan berstandar internasional dalam hal ini ditulis dengan kelas A. C. Populasi dan Sampel Menurut Margono (2004:118), populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Adapun subjek penelitian adalah orang atau benda yang memiliki sejumlah atribut yang akan diteliti. Subjek penelitian yang telah dilakukan adalah siswa kelas XI SMA Negeri A tahun ajaran 2009/2010 (kelas reguler dan kelas RSBI). Maka populasi berhubungan dengan data bukan manusianya. Populasi dari penelitian yang akan dilaksanakan adalah hasil belajar biologi, aktivitas guru dan siswa saat pembelajaran, strategi belajar siswa, dan tanggapan guru serta siswa terhadap strategi belajar siswa SMA kelas XI SMA Negeri A semester 1 tahun ajaran 2009/2010. Sampel yang akan digunakan dalam penelitian adalah hasil belajar biologi kelas XI, aktivitas guru dan siswa saat pembelajaran, strategi belajar siswa, dan tanggapan guru serta siswa terhadap strategi belajar siswa

7 7 kelas A (kelas RSBI) dan B (kelas reguler) pada semester genap tahun ajaran 2009/2010. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Purposive sampling digunakan karena pertimbangan tertentu yang dapat dipandang dapat memberikan data secara maksimal. Adapun pemilihan kedua kelas yang digunakan adalah karena kelas tersebut dapat mewakili dua jenis kelas (reguler dan RSBI) serta dalam kegiatan pembelajaran diajar oleh guru yang sama. D. Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Februari 2010 hingga tanggal 10 Juni Penelitian dilakukan di SMA Negeri A Kabupaten Bandung Barat. E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang akan digunakan terdiri dari empat jenis instrumen yaitu: 1. Instrumen untuk menjaring strategi belajar siswa dan tanggapan siswa 2. Lembar wawancara guru 3. Soal evaluasi hasil belajar yang digunakan oleh guru 4. Lembar pengamatan efektifitas kegiatan pembelajaran menggunakan Brown s Interaction Analysis System (BIAS) Instrumen strategi belajar yang diisi oleh siswa digunakan untuk menjaring jenis strategi belajar yang digunakan oleh siswa. Instrumen yang disusun terlebih dahulu melalaui proses judgement untuk memastikan ketercapaian tiap butir pertanyaan menjaring jenis strategi belajar dikaitkan dengan tujuan penyusunan tiap butir soal dan

8 8 indikatornya. Angket juga disusun untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap strategi belajar mereka sendiri. Lembar wawancara guru berisi sejumlah pertanyaan yang diajukan secara langsung kepada guru mata pelajaran Biologi yang mengajar pada dua kelas yang dijadikan sebagai sampel penelitian. Sejumlah pertanyaan yang diajukan ditujukan untuk mendapatkan data mengenai tanggapan guru terhadap strategi belajar dan seputar karakteristik kedua kelas sebagai kelas RSBI dan kelas reguler. Analisis butir soal untuk diidentifikasi kedalam tiap jenjang pada ranah kognitif juga dilakukan proses judgement kepada Dosen yang berkompeten dan Guru mata pelajaran disekolah tempat penelitian. Analisis jenjang kognitif terhadap soal yang digunakan bertujuan untuk memberikan gambaran terhadap hasil belajar yang telah dicapai oleh para siswa. F. Prosedur Penelitian 1. Tahap Persiapan (1 Februari Maret 2010) Tahap persiapan terdiri dari kegiatan : a. konsultasi penyusunan proposal penelitian b. penyusunan instrumen c. validasi instrumen d. seminar proposal penelitian e. perbaikan proposal penelitian. 2. Tahap pelaksanaan ( 30 Maret Juni 2010) a. pengumpulan data hasil belajar siswa selama satu semester. b. berkonsultasi dengan guru dan dosen untuk memastikan pengelompokkan siswa berdasarkan hasil belajar mata pelajaran biologi dan jenjang kognitif tiap butir soal.

9 9 c. pengisian instrumen strategi belajar oleh siswa. 3. Tahap Pasca Pelaksanaan Penelitian (10 Juni Agustus 2010) a. analisis data b. pelaporan hasil penelitian. c. perbaikan laporan hasil penelitian

10 10 G. Alur Penelitian Melakukan observasi aktifitas kegiatan pembelajaran dikelas Pengumpulan data hasil belajar siswa pada semester genap pada mata pelajaran Biologi Penjaringan jenis strategi belajar dan tanggapan siswa menggunakan instrumen yang telah disusun Pengelompokan siswa kedalam kelompok tinggi, sedang, dan kurang berdasarkan hasil belajar Pelaksanaan wawancara dengan guru Analisis butir soal evaluasi yang digunakan oleh guru Penarikan kesimpulan hasil penelitian dan pelaporan hasil penelitian. Analisis dan pembahasan secara keseluruhan berbagai data berupa: 1. Hasil pengelompokan siswa 2. Hasil penjaringan jenis strategi belajar siswa 3. Hasil tanggapan siswa 4. Hasil wawancara guru 5. Hasil observasi kegiatan belajar 6. Hasil analisis butir soal evaluasi. Gambar 3.1. Bagan Alur Penelitian