PERATURAN DAN KODE ETIK STOCKIST PT. HANITA ARTHA NUSANTARA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERATURAN DAN KODE ETIK STOCKIST PT. HANITA ARTHA NUSANTARA"

Transkripsi

1 PERATURAN DAN KODE ETIK STOCKIST PT. HANITA ARTHA NUSANTARA Pasal 1 Perusahaan 1. PT. Hanita Artha Nusantara (PT.HAN) adalah badan hukum perseroan yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia yang anggaran dasarnya telah mendapatkan persetujuan dari pihak yang berwenang. 2. PT. Hanita Artha Nusantara bergerak dibidang produksi minuman dalam kemasan dengan merk dagang OW, serta Oxxywell Herbal. 3. PT. Hanita Artha Nusantara menjual hasil produksinya melalui system penjualan langsung berjenjang (Multi Level Marketing) kepada konsumen melalui distributor / member yang tergabung dengan jaringan Artha Network. Pasal 2 Stockist 1. Stockist adalah Mitra Kerja yang ditunjuk, ditetapkan dan diberhentikan oleh PT. Hanita Artha Nusantara berdasarkan pengajuan stockist yang di setujui oleh perusahaan. 2. Stockist adalah sebagai kepanjangan tangan perusahaan dalam mendistribusikan produk-produk milik PT. Hanita Artha Nusantara kepada seluruh member Arta Network. 3. Stockist yang di setujui perusahaan mulai januari 2016 akan di sebut NEW STOCKIST 4. Stockist yang disetujui perusahaan sebelum Tahun 2016 yang di sebut Sub Stockist, maka semenjak januari 2016 akan di sebut NEW STOCKIST. 5. Yang pada pasal berikutnya baik Stockist dan NewStockist akan di sebut Stockist. 6. Stockist & New Stockist dapat membuat mitra bisnis sebagai penyedia dan penjual produk di wilayah yang lebih kecil yang di sebut Mobile Stockist. Pasal 3 Syarat Stockist 1. Telah menjadi member aktif perusahaan min. 3 bulan, dan memiliki jaringan dibawahnya. 2. Membaca dan menyetujui syarat dan ketentuan menjadi Stockist di web resmi PT. Hanita Artha Nusantara.

2 3. Mengisi permohonan pengajuan Stockist lewat web resmi PT. Hanita Artha Nusantara. 4. Alamat Stockist yang akan digunakan sebagai tempat penjualan dan penyimpanan produk harus sesuai dengan yang tertulis didalam formulir permohonan Stockist yang dilaporkan kepada PT. Hanita Artha Nusantara. 5. Mengirimkan form pengajuan Stockist yang telah diisi kepada PT. Hanita Artha Nusantara beserta foto copy KTP sesuai dengan alamat pengajuan dan foto copy ID Member. 6. Memiliki pengetahuan yang cukup tentang komputer, internet ataupun IT yang mendukung kelancaran bisnis nya. 7. Menyediakan tempat yang layak dan mudah terjangkau, sebagai kantor dan gudang produk. 8. Bersedia melakukan pembelian paket perdana Stockist sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan PT. Hanita Artha Nusantara. 9. Bersedia untuk di evaluasi kinerja bisnisnya oleh PT. Hanita Artha Nusantara. 10. Pengajuan Stokist dapat dilakukan secara mandiri oleh member atau di referensi oleh member lain.. Pasal 4 Syarat menjadi Mobile Stockist 1. Member yang mempunyai tempat usaha yang di tunjuk dan di ajukan oleh Stockist kepada perusahaan sebagai mitra bisnis atau kepanjangan tangan Stockist. 2. Rutin berbelanja produk OW kepada Stockist dengan jumlah yang ditentukan. 3. Bersedia di evaluasi kinerja bisnisnya oleh Stockist yang mengajukannya. 4. Keberadaan Mobile Stockist ditentukan oleh Stockist yang mengajukannya. 5. Menandatangani surat pengajuan mobile stockist yang di ajukan oleh Stockist. 6. Lokasi Mobile Stockist tidak dibatasi oleh jarak. Pasal 5 Persetujuan Pembukaan Stockist. 1. Setiap pengajuan pembukaan Stockist baru harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh PT. Hanita Artha Nusantara. 2. Stockist yang telah disetujui oleh PT. Hanita Artha Nusantara tidak dapat dipindah tangankan atau dipindah alamatkan kepada Pihak Ketiga, tanpa adanya ijin tertulis dari PT. Hanita Artha Nusantara. 3. Setiap pengajuan untuk dapat menjadi Stockist akan dilakukan proses administrasi terlebih dahulu oleh PT. Hanita Artha Nusantara sebelum dikeluarkannya keputusan penunjukkan oleh PT. Hanita Artha Nusantara.

3 4. Untuk pengajuan Stockist yang telah mendapatkan persetujuan oleh PT. Hanita Artha Nusantara maka akan ditunggu max 7 hari kerja untuk melakukan transfer order pertama kepada PT. Hanita Artha Nusantara. 5. Apabila dalam 7 hari calon Stockist yang telah ditunjuk oleh PT. Hanita Artha Nusantara belum melakukan transfer order perdana, maka PT. Hanita Artha Nusantara berhak membatalkan secara sepihak penunjukkan stockist dan mengalihkan penunjukkan Stockist kepada pihak yang lain. 6. Bagi member yang mereferensi pengajuan stockist yang telah di setujui perusahaan,maka member tersebut mendapatkan Fee Sponsor Stockist dari tiap produk yang di order oleh stockist yang di referensi dan selama stockist tersebut aktif dan ber status New Stockist. 7. Besaran Fee Sponsor Stockist diatur pada pasal berikutnya. Pasal 6 Quota Stockist / Mobile stockist Batasan jumlah (Quota) dibagi dan diatur sebagai berikut : 1. Wilayah Pulau Jawa : a. Ibu Kota Provinsi : maksimal 4 ( empat ) Stockist. b. Kodya / Kabupaten : maksimal 3 ( tiga ) Stockist. c. JABODETABEK : maksimal 1 (satu) per kelurahan. 2. Wilayah Luar Pulau Jawa : a. Ibu kota Propinsi : maksimal 2 (dua ) Stockist. b. Kodya / Kabupaten : maksimal 2 (dua ) Stockist. * Selain wilayah JABODETABEK, batasan wilayah antar stockist adalah di beda kecamatan. 3. Mobile Stockist : Jumlah di sesuaikan kebutuhan dari Stockist. Pasal 7 Tugas & Kegiatan 1. Melakukan aktifitas transaksi pemesanan dan pembelian semua item/jenis produk dari perusahaan untuk disalurkan kepada Distributor/Member sesuai minimal order yang ditetapkan oleh PT. Hanita Artha Nusantara. 2. Stockist dapat melakukan pemesanan dan pembelian produk melebihi target yang ditetapkan oleh PT. Hanita Artha Nusantara, namun harus dilakukan dengan cara yang wajar/tidak berlebihan. 3. Mengembangkan jaringan penjualan produk dengan merekrut distributor/member baru dalam sistem Artha Network.

4 4. Mengadakan Home Sharing secara rutin dan berkala dengan tujuan memperkenalkan produk dan memperbesar jaringannya. 5. Secara rutin mengikuti/ membaca perkembangan bisnis lewat website PT. Hanita Artha Nusantara. 6. Membimbing dan memberikan motivasi kepada distributor/member untuk selalu meningkatkan penjualan produk perusahaan kepada konsumen. 7. Menjaga Brand Image produk-produk perusahaan atas dasar kejujuran dan ketaatan terhadap aturanaturan dan kebijakan dari perusahaan. 8. Menjaga kualitas produk yang akan di distribusikan kepada distributor/member. 9. Melayani distributor/member dengan standar pelayanan yang sama, baik jaringan yang ada dibawahnya maupun diluar jaringannya. 10. Melaksanakan dan mendukung acara-acara dari PT. Hanita Artha Nusantara yang dilakukan di daerah Stockist tertentu dan mempraktekkan materi training yang di peroleh dengan konsisten. 11. Menjadi dan memberikan contoh dalam etika penjualan dan mutu pelayanan. 12. Membantu perusahaan untuk mengatasi praktek penjualan secara undercutting yang dilakukan oleh distributor/member, antara lain dengan tidak melayani pembelian oleh distributor/member yang terindikasi melakukan praktek penjualan secara undercutting. 13. Stockist bertanggung jawab atas kebenaran harga jual dan cara jual produk yang di lakukan oleh Mobile stockist nya. 14. Mobile Stockist bertugas menjual / memajang produk untuk memenuhi keperluan para member. Pasal 8 Keuntungan & Rewards 1. Keuntungan & Fee Sponsor Stockist Stockist akan mendapatkan keuntungan berupa discount yang diperhitungkan dari harga member dan besarannya diatur sebagai berikut : No Produk Sat Discount Stockist Discount New Stockist Fee Sponsor Stockist 1. OW Water Dos Rp ,- Rp Rp 1.000,- 2. Amintwell, Imbodywell Dos Rp ,- Rp Rp.1.000,- 3. Honey, Ginger, Coffee Set Rp ,- Rp Rp.2.000,- 4. OW Tea Dos Rp ,- Rp Rp.2.000, Note : Fee tersebut hanya berlaku selama New stockist belum di up grade dan masih aktif

5 Fee Sponsor Stockist akan di transfer ke rekening member referal tiap tanggal 20 bulan berikutnya. Discount atau keuntungan Mobile stockist berasal dari Stockist referal langsung. yang besarannya sesuai ketentuan yang ada di PDKE Mobile stockist. 2. Rewards. Stockist akan mendapatkan reward/bonus berupa perjalanan wisata, yakni : a. Perjalanan wisata ke Negara Malaysia/ Singapore/ Thailand, dengan syarat : Melakukan pembelanjaan produk OW water minimal sebanyak 500 karton dan 100 dos / set herbal dan atau staterkit, per bulan selama 6 bulan dengan periode berjalan Juli s/d Juni tahun berikutnya. b. Perjalanan wisata ke Negara Asia/ Eropa/ Australia, dengan syarat : Melakukan pembelanjaan produk OW water minimal sebanyak 1000 karton dan 200 Dos / set herbal dan atau staterkit, per bulan selama 6 bulan dengan periode berjalan Juli s/d Juni tahun berikutnya. Note : Perusahaan akan menanggung biaya tiket perjalanan pulang pergi untuk 2 (dua) orang, biaya hotel dan uang saku, dari meeting point yang ditentukan. Segala biaya ke kota meeting point menjadi biaya pribadi Stockist/Sub Stockist. Tujuan wisata ditentukan oleh pihak perusahaan. Reward ini tidak dapat diuangkan. Pasal 9 Pembelian / Order 1. Paket Perdana Stockist. Adalah pembelian minimal yang wajib dilakukan Stockist baru dengan rincian sebagai berikut : STOCKIST JAWA ZONA 1 PRODUK JUMLAH HARGA TOTAL OW 115 DUS Rp Rp AMINT 3 DUS Rp Rp IM BODY 3 DUS Rp Rp GINGER 3 SET Rp Rp HONEY 3 SET Rp Rp COFFEE 3 SET Rp Rp OWTEA 2 SET Rp Rp

6 STATERKIT 15 SET Rp Rp SUPORT SYSTEM 1 SET Rp Rp TOTAL Rp STOCKIST LUAR JAWA - ZONA 2 (BALI, SUMATERA-non Aceh, KALIMANTAN, SULAWESI, NTB) PRODUK JUMLAH HARGA TOTAL OW 245 DUS Rp Rp AMINT 3 DUS Rp Rp IM BODY 3 DUS Rp Rp GINGER 3 SET Rp Rp HONEY 3 SET Rp Rp COFFEE 3 SET Rp Rp OW TEA 3 SET Rp Rp STATERKIT 30 SET Rp Rp SUPORT SYSTEM 1 SET Rp Rp TOTAL Rp STOCKIST LUAR JAWA - ZONA 3 (ACEH, PAPUA, MALUKU, NTT) PRODUK JUMLAH HARGA TOTAL OW 245 DUS Rp Rp AMINT 3 DUS Rp Rp IM BODY 3 DUS Rp Rp GINGER 3 SET Rp Rp HONEY 3 SET Rp Rp COFFEE 3 SET Rp Rp OW TEA 3 SET Rp Rp STATERKIT 30 SET Rp Rp SUPORT SYSTEM 1 SET Rp Rp TOTAL Rp

7 NEW STOCKIST JAWA ZONA 1 PRODUK JUMLAH HARGA TOTAL OW 115 DUS Rp Rp AMINT 3 DUS Rp Rp IM BODY 3 DUS Rp Rp GINGER 3 SET Rp Rp HONEY 3 SET Rp Rp COFFEE 3 SET Rp Rp OWTEA 2 SET Rp Rp STATERKIT 15 SET Rp Rp SUPORT SYSTEM 1 SET Rp Rp TOTAL Rp NEW STOCKIST LUAR JAWA ZONA 2 (BALI, SUMATERA-non Aceh, KALIMANTAN, SULAWESI, NTB) PRODUK JUMLAH HARGA TOTAL OW 245 DUS Rp Rp AMINT 3 DUS Rp Rp IM BODY 3 DUS Rp Rp GINGER 3 SET Rp Rp HONEY 3 SET Rp Rp COFFEE 3 SET Rp Rp OW TEA 3 SET Rp Rp STATERKIT 30 SET Rp Rp SUPORT SYSTEM 1 SET Rp Rp TOTAL Rp NEW STOCKIST LUAR JAWA ZONA 3 (ACEH, PAPUA, MALUKU, NTT) OW 245 DUS Rp Rp AMINT 3 DUS Rp Rp IM BODY 3 DUS Rp Rp GINGER 3 SET Rp Rp

8 HONEY 3 SET Rp Rp COFFEE 3 SET Rp Rp OW TEA 3 SET Rp Rp STATERKIT 30 SET Rp Rp SUPORT SYSTEM 1 SET Rp Rp TOTAL Rp Re Order / Pemesanan Ulang. Adalah order minimal Stockist (per item produk). AREA : Jawa Luar Jawa Pembelian dikantor Produk Sat Minimal Minimal Minimal OW Dos Herbal Dos Herbal Sachet Set Starter Kit Set ID Member Lbr Note : Order herbal, itemnya dapat dicampur/mix. Minimal Re Order herbal untuk melengkapi OW Water adalah 5 Voucher. Setiap pemesanan diharapkan memberitahukan besaran transfernya dan perincian order ke perusahaan melalui SMS ke (Im3), (XL), (simpati). Semua produk yang sudah dibeli tidak dapat diretur, kecuali rusak saat pengiriman. HARGA PRODUK DIATAS SUDAH TERMASUK SUBSIDI TRANSPORTASI. 3. Biaya subsidi transportasi. Adalah biaya yang dikenakan pada tiap order Stockist sebagai subsidi biaya pengiriman. Dan biaya subsidi transportasi dikenakan dengan catatan : No. Keterangan Jawa, Madura Luar Jawa 1. Order perdana Stockist Ya Ya 2. Re order hanya OW Water (sesuai order min.) Ya Ya 3. Re order hanya OW Herbal (sesuai order min.) Tidak Ya

9 4. Re order OW Herbal (dibawah order min.) Ongkos kirim Ongkos kirim 5. Re order hanya Staterkit (sesuai order min.) Tidak Ya 6. Re order hanya Staterkit (dibawah order min.) Ongkos kirim Ongkos kirim 7. Re order hanya ID Ongkos kirim Ongkos kirim Besaran Subsidi Biaya Transpotasi : NO ITEM SAT ZONA 1 ZONA 2 ZONA 3 1 OW Dos Rp.3.500,- Rp , Rp ,- 2 Herbal / Kit Dos/set Rp. 0 Rp ,- Rp ,- Pasal 10 Pemesanan Produk 1. Stockist yang melakukan pemesanan atas produk diharapkan memberitahukan nominal dan perincian pemesanan kepada PT. Hanita Artha Nusantara melalui SMS ke SMS center di (Im3), (XL), (simpati) agar pesanan dapat diproses lebih lanjut oleh PT. Hanita Artha Nusantara. 2. PT. Hanita Artha Nusantara berhak meminta tambahan besaran order oleh Stockist dengan mempertimbangkan agar mempercepat proses pengiriman. Pasal 11 Pembayaran 1. Pembayaran atas pemesanan produk dapat disetorkan ke rekening PT. Hanita Artha Nusantara, No Rekening dapat menghubungi CSO ( ) 2. Nominal atas jumlah transfer atas order produk diwajibkan menyertakan 3 digit akhir dari ID Stockist/Sub Stockist (Contoh : berasal dari stokis xxxx0234 sejumlah Rp maka dilakukan transfer sebesar Rp ). 3. Bukti transfer di informasikan ke CSO. Pasal 12 Pengiriman Produk 1. Pengiriman atas order produk akan dilakukan maksimal 4 hari kerja setelah transfer atas pembayaran produk serta rincian produk yang di pesan oleh Stockist telah masuk dengan benar ke rekening perusahaan.

10 2. Stockist bertanggung jawab atas proses biaya penurunan / pembongkaran produk saat tiba di alamat Stockist. 3. Komplain dan laporan ketidak sesuaian produk atas pesanan maupun kondisi produk hanya dilayani maksimal 2 hari kerja setelah pesanan produk tersebut diterima oleh Stockist. 4. Stockist wajib memberitahukan kepada PT. Hanita Artha Nusantara melalui SMS Center apabila pesanan produk telah diterima. 5. PT. Hanita Artha Nusantara akan mengirimkan produk pesanan Stockist sesuai dengan alamat yang berada di website PT. Hanita Artha Nusantara. 6. Apabila Stockist meminta pengiriman dipercepat lewat paket lain/khusus maka ongkos kirim menjadi tanggung jawab Stockist yang bersangkutan. Pasal 13 Pameran Produk 1. Dengan ijin tertulis yang dikeluarkan oleh PT. Hanita Artha Nusantara Stockist dapat memamerkan dan atau menjual produk milik PT. Hanita Artha Nusantara pada acara-acara bazaar. 2. Permohonan ijin tersebut harus dibuat secara tertulis oleh Stockist dan ditujukan kepada PT. Hanita Artha Nusantara selambat-lambatnya 1 bulan sebelum acara tersebut terselenggara. 3. Harga atas produk yang dijual Stockist harus sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh PT. Hanita Artha Nusantara Pasal 14 Laporan Penjualan Member 1. Stockist memiliki Stockist Cyber Office pada website resmi PT. Hanita Artha Nusantara yang merupakan kantor virtual Stockist untuk melayani penjualan kepada member, mengecek stock, sisa stock, rekap laporan penjualan serta order produk kembali kepada PT. Hanita Artha Nusantara. 2. Dalam hal penjualan kepada member Stockist wajib membantu member yang meminta untuk mencatatkan pembelian produk maupun pembelian Starter Kit serta pembelian voucher PIN kepada member yang bisa mencatatkan secara mandiri melalui Member Cyber Office pada website resmi PT. Hanita Artha Nusantara. 3. Semua pelaporan penjualan, stock dan order produk dilakukan secara on line pada website resmi PT. Hanita Artha Nusantara dan menjadi tanggung jawab Stockist dalam hal jumlah serta pencatatan stock pada setiap transaksi.

11 Pasal 15 Evaluasi Kinerja Stockist/Sub Stockist 1. PT. Hanita Artha Nusantara berhak melakukan evaluasi atas kinerja atau keberadaan status Stockist sebagai Mitra Kerja PT. Hanita Artha Nusantara. 2. PT. Hanita Artha Nusantara berhak secara sepihak menonaktifkan/ mencabut/ menggantikan posisi Stockist dengan Stockist yang lain di wilayah tersebut, dengan alasan sebagai berikut : a. Stockist tidak melakukan pemesanan ulang (re order) produk OW (sesuai minimal order) selama 3 (tiga) bulan berturut-turut. b. Terbukti melakukan tindak pidana sesuai dengan yang telah diatur didalam perundang-undangan yang ada. c. Terbukti melakukan tindakan yang merugikan secara financial & mencemarkan nama baik kepada Member atau PT. Hanita Artha Nusantara. Pasal 16 Pengunduran Diri Stockist. 1. Stockist yang dengan sukarela akan melepaskan hak dan statusnya maka diwajibkan membuat surat pernyataan pengunduran diri sebagai Stockist PT. Hanita Artha Nusantara yang ditanda tangani diatas materai Rp 6.000, Stockist yang telah mengundurkan diri tidak dapat melimpahkan hak atau statusnya kepada Pihak lain. 3. Biaya pengiriman kembali kepada PT. Hanita Artha Nusantara atas pengembalian produk serta voucher yang masih tersisa akan menjadi beban tanggung jawab Stockist yang mengundurkan diri tersebut. 4. Stockist yang telah mengundurkan diri maka secara otomatis tidak berhak lagi mendapatkankan segala macam bonus (Ex : bonus wisata) yang telah diperjanjikan oleh PT. Hanita Artha Nusantara. Pasal 17 Larangan Stockist. 1. Stockist dilarang melakukan penjualan atas produk dengan cara undercutting. 2. Stockist dilarang menjual produk milik PT. Hanita Artha Nusantara di toko-toko, toko obat, apotek, supermarket, kios-kios atau tempat-tempat umum lainnya yang menjadi tempat eceran tetap. yang bukan distributor/member/ Mobile stockist resmi Artha Network.

12 3. Stockist dilarang menawarkan, melakukan aktivitas atau menjual produk MLM yang sejenis dengan produk dari PT. Hanita Artha Nusantara. 4. Stockist dilarang membuka Stockist bayangan di tempat lain tanpa ijin tertulis dari PT. Hanita Artha Nusantara. 5. Stockist dilarang mempengaruhi member diluar jaringannya yang berbelanja, untuk pindah dalam jaringannya. 6. Stockist dilarang melakukan pemesanan produk dalam jumlah yang tidak wajar (penimbunan produk) untuk tujuan tertentu yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. 7. Stockist dilarang melakukan segala bentuk tindakan yang dapat menimbulkan kerugian bagi distributor/ member yang melakukan pembelian produk PT. Hanita Artha Nusantara. 8. Stockist dilarang untuk memberi label, mengepak ulang atau memodifikasi produk PT. Hanita Artha Nusantara. 9. Stockist dilarang tidak menjalankan dan atau melanggar ketentuan-ketentuan dalam PDKE Stockist PT. Hanita Artha Nusantara, maupun kebijakan lain dari PT. Hanita Artha Nusantara baik yang telah ada maupun yang ada dikemudian hari. Pasal 18 Sanksi Stockist 1. Apabila Stockist tidak menjalankan atau melanggar satu atau lebih ketentuan yang telah ditetapkan oleh PT. Hanita Artha Nusantara didalam Peraturan dan Kode Etik Stockist, maupun kebijakan yang dibuat oleh PT. Hanita Artha Nusantara, maka PT. Hanita Artha Nusantara berhak dan berwenang menjatuhkan sanksi pencabutan stasus Stockist nya dari mitra kerja PT. Hanita Artha Nusantara dengan ketentuan sebagai berikut : a. Terbukti Stockist memberikan data yang tidak sebenarnya, maka PT. Hanita Artha Nusantara secara sepihak berwenang menghentikan Stockist tersebut sebagai salah satu mitra kerja PT. Hanita Artha Nusantara. b. Terbukti Stockist melakukan suatu pelanggaran yang merugikan perusahaan maupun distributor/member, walaupun hal pelanggaran tersebut belum diatur dalam ketentuan dalam Peraturan dan Kode Etik Stockist/Sub Stockist PT. Hanita Artha Nusantara. c. Terbukti melakukan suatu tindak pidana. 2. PT. Hanita Artha Nusantara dapat memberikan surat teguran I atau surat teguran II untuk Stockist yang melakukan pelanggaran ringan atas ketentuan dalam Peraturan dan Kode Etik Stockist PT. Hanita Artha Nusantara dan perjanjian mitra kerja.

13 3. Stockist yang telah mendapatkan surat teguran I atau surat teguran II harus membuat surat penyataan yang ditanda tangani diatas materai Rp 6.000,00 yang isinya antara lain bahwa berjanji tidak akan mengulangi kembali pelanggaran tersebut. 4. Sanksi pemutusan hubungan sebagai mitra kerja terhadap Stockist dan pencabutan status Stockist tersebut tidak harus didahului dengan adanya surat teguran I dan atau surat teguran II, akan tetapi dapat dijatuhkan atau dicabut secara langsung oleh PT. Hanita Artha Nusantara. 5. PT. Hanita Artha Nusantara dapat melakukan tuntutan hukum,baik secara pidana tentang penipuan/penggelapan. Maupun perdata untuk membayar denda kepada PT. Hanita Artha Nusantara sebesar 2 (dua) kali lipat jumlah total kerugian yang dialami oleh PT. Hanita Artha Nusantara. Jika stockist terbukti melakukan pelanggaran yang merugikan perusahaan. Dengan dasar perhitungan yang dilakukan oleh PT. Hanita Artha Nusantara. 6. Terhadap Stockist yang telah dicabut status Stockist nya oleh PT. Hanita Artha Nusantara tetap mempunyai kewajiban untuk menyelesaikan segala sesuatu yang berkaitan dengan keuangan dan administrasi dengan PT. Hanita Artha Nusantara. Pasal 19 Retur (Pengembalian Produk) 1. Retur/ Pengembalian produk rusak akibat pengiriman dan komplain atas ketidak sesuaian produk yang dipesanan maupun kondisi produk, dilayani dengan ketentuan : a. Penerima menulis jumlah dan ketidaksesuaian produk yang telah diterima di surat jalan yang kembali ke kantor; b. Komplain atas kerusakan dan ketidak sesuaian produk dilayani maksimal 2 hari kerja, setelah produk diterima stockist. 2. Retur/ Pengembalian produk karena pengunduran diri dan penonaktifan Stockist dilayani dengan ketentuan : a. Packing atas produk masih dalam keadaan baik dan lengkap serta masih layak jual, serta vouchernya belum di up grade (belum ada potensi bonus); b. Dikenakan biaya administrasi sebesar 10%. c. Biaya pengiriman retur menjadi beban Stockist. d. Produk diterima dalam masa 6 bulan sebelum masa expired berakhir. 3. PT. Hanita Artha Nusantara tidak akan menerima retur/ pengembalian barang atas produk : a. Produk tersebut rusak akibat kesalahan penyimpanan yang dilakukan oleh Stockist. b. Kerusakan produk akibat segel terlepas.

14 Pasal 20 Peralihan Stockist Meninggal 1. Syarat yang dibutuhkan untuk melakukan peralihan kememberan karena Stockist meninggal dunia adalah : a. Surat keterangan kematian atas nama Stockist yang telah dilegalisir oleh instansi yang berwenang; b. Surat penunjukkan ahli waris yang telah dilegalisir oleh pengadilan; c. Data pribadi ahli waris sesuai dengan data ahli waris yang tertulis pada database yang telah ada pada saat Stockist menjadi member Artha Network. 2. Apabila semua syarat peralihan kememberan diatas belum dipenuhi, maka seluruh hak dari ahli waris Stockist yang bersangkutan akan diblokir sementara oleh perusahaan sampai segala persayaratan dipenuhi oleh ahli waris Stockist. Pasal 21 Pajak 1. Stockist bertanggung jawab secara pribadi atas pembayaran pajak yang ditimbulkan dari akibat aktivitas usahanya dengan PT. Hanita Artha Nusantara. 2. Pajak yang dimaksud didalam ayat 1 adalah berkaitan dengan pajak pendapatan yang diperoleh Stockist per tahunnya. Pasal 22 Penutup 1. Syarat dan ketentuan dalam Peraturan dan Kode Etik Stockist PT. Hanita Artha Nusantara dan perjanjian mitra kerja Stockist ini dapat dirubah untuk disesuaikan dengan kebutuhan atau keadaan tertentu. 2. Apabila masih adanya hal-hal yang belum tercantum didalam Peraturan dan Kode Etik Stockist PT. Hanita Artha Nusantara dan perjanjian mitra kerja ini, maka dapat dibuatkan peraturan tambahan yang sifatnya tidak dapat dipisahkan dari Peraturan dan Kode Etik Stockist PT. Hanita Artha Nusantara dan perjanjian mitra kerja sebelumnya 3. Segala macam bentuk perubahan yang dilakukan oleh PT. Hanita Artha Nusantara akan berlaku secara otomatis baik bagi PT. Hanita Artha Nusantara dan juga Stockist.

15 Demikian Peraturan dan Kode Etik Stockist PT. Hanita Artha Nusantara dan perjanjian mitra kerja ini diberlakukan mulai saat ini hingga ada perubahan terbaru atas Peraturan dan Kode Etik Stockist PT. Hanita Artha Nusantara dan perjanjian mitra kerja. Ditetapkan oleh Management PT. Hanita Artha Nusantara dan berlaku mulai Januari 2016

PERATURAN DAN KODE ETIK STOCKIST PT. HANITA ARTHA NUSANTARA

PERATURAN DAN KODE ETIK STOCKIST PT. HANITA ARTHA NUSANTARA PERATURAN DAN KODE ETIK STOCKIST PT. HANITA ARTHA NUSANTARA Pasal 1 Perusahaan 1. PT. Hanita Arta Nusantara (PT.HAN) adalah badan hukum perseroan yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

PERATURAN DAN KODE ETIK STOCKIST / SUB STOCKIST PT. HANITA ARTHA NUSANTARA

PERATURAN DAN KODE ETIK STOCKIST / SUB STOCKIST PT. HANITA ARTHA NUSANTARA PERATURAN DAN KODE ETIK STOCKIST / SUB STOCKIST PT. HANITA ARTHA NUSANTARA Pasal 1 Perusahaan 1. PT. Hanita Artha Nusantara (PT.HAN) adalah badan hukum perseroan yang didirikan berdasarkan hukum Negara

Lebih terperinci

POLICY & PROCEDURE STOCKIST / SUB STOCKIST PT. HANITA ARTHA NUSANTARA

POLICY & PROCEDURE STOCKIST / SUB STOCKIST PT. HANITA ARTHA NUSANTARA POLICY & PROCEDURE STOCKIST / SUB STOCKIST PT. HANITA ARTHA NUSANTARA Pasal 1 Istilah Stockist & Sub Stockist PT. Hanita Artha Nusantara mengenal 2 istilah dalam ruang lingkup Stockist yaitu 1. STOCKIST

Lebih terperinci

MoU STOCKIST/ SUB STOCKIST

MoU STOCKIST/ SUB STOCKIST MoU STOCKIST/ SUB STOCKIST PT.CENTRAL JAVA DAYA WIGUNA INDONESIA Call Centre : 500699/ 0271-500699 (via ponsel) Fax : 0271-623999 Sms Centre : 087836699888 Email : cso@oxycjdw.co.id Website : www.oxycjdw.co.id

Lebih terperinci

PANDUAN PENGAJUAN STOCKIST BARU

PANDUAN PENGAJUAN STOCKIST BARU PANDUAN PENGAJUAN STOCKIST BARU Pengertian STOCKIST Stockist Adalah Mitra Usaha dari PT. GENUSA MEDIA ARTHA yang bersedia mengembangkan bisnis, pembinaan dan memberikan pelayanan distribusi produk dari

Lebih terperinci

PERJANJIAN CLASSIC MOBILE STOCKIST (CMS) SURAT KERJASAMA CLASSIC MOBILE STOCKIST

PERJANJIAN CLASSIC MOBILE STOCKIST (CMS) SURAT KERJASAMA CLASSIC MOBILE STOCKIST PERJANJIAN SURAT KERJASAMA CLASSIC MOBILE STOCKIST Pada hari ini,..., tanggal..., yang bertanda tangan di bawah ini : I. Nama : Irwandra The Jabatan : Direktur Utama Perusahaan : PT. Classic Pratama Untuk

Lebih terperinci

PT. MEGA GLORYOUNG INTERNATIONAL

PT. MEGA GLORYOUNG INTERNATIONAL KODE ETIK KEMEMBERAN PT. MEGA GLORYOUNG INTERNATIONAL BAB I KETENTUAN UMUM Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Perusahaan adalah PT. MEGA GLORYOUNG INTERNATIONAL didirikan berdasarkan Hukum Republik

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM DAN KODE ETIK DISTRIBUTOR PT. Tridaya Sinergi Indonesia

PERATURAN UMUM DAN KODE ETIK DISTRIBUTOR PT. Tridaya Sinergi Indonesia PERATURAN UMUM DAN KODE ETIK DISTRIBUTOR PT. Tridaya Sinergi Indonesia BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Maksud dan Tujuan Peraturan umum dan kode etik distributor PT. Tridaya Sinergi Indonesia dibuat dengan maksud

Lebih terperinci

KODE ETIK DAN PERATURAN PT. WAHANA INSAN NURANI ( PLANET WIN 369 ) Pasal 1 Pengertian

KODE ETIK DAN PERATURAN PT. WAHANA INSAN NURANI ( PLANET WIN 369 ) Pasal 1 Pengertian KODE ETIK DAN PERATURAN PT. WAHANA INSAN NURANI ( PLANET WIN 369 ) Pasal 1 Pengertian 1. Perusahaan Yang dimaksud dengan perusahaan adalah PT. Wahana Insan Nurani dengan Brand Planet Win 369, merupakan

Lebih terperinci

TERMS AND CONDITION (Syarat dan Ketentuan)

TERMS AND CONDITION (Syarat dan Ketentuan) TERMS AND CONDITION (Syarat dan Ketentuan) PT. BUMSS merupakan perusahaan resmi berbasis keagenan Tour Travel dan Multi Bisnis yang berbadan hukum, berkantor pusat di Jalan Ngagel Jaya Utara no 150 Surabaya,

Lebih terperinci

PERATURAN PERUSAHAAN & KODE ETIK DISTRIBUTOR PT MEGA REZEKI INDONESIA

PERATURAN PERUSAHAAN & KODE ETIK DISTRIBUTOR PT MEGA REZEKI INDONESIA PERATURAN PERUSAHAAN & KODE ETIK DISTRIBUTOR PT MEGA REZEKI INDONESIA I. PENDAHULUAN Peraturan dan kode etik distributor ini disahkan dan ditetapkan oleh PT. Mega Rezeki Indonesia sebagai acuan dan pedoman

Lebih terperinci

PERJANJIAN MASTER CLASSIC SURAT KERJASAMA

PERJANJIAN MASTER CLASSIC SURAT KERJASAMA PERJANJIAN SURAT KERJASAMA MASTER CLASSIC Pada hari ini,..., tanggal..., yang bertanda tangan di bawah ini : I. Nama : Irwandra The Jabatan : Direktur Utama Perusahaan : PT. Classic Pratama Untuk selanjutnya

Lebih terperinci

PPKE MEMBER CJDW NETWORK ( Peraturan Perusahaan dan Kode Etik )

PPKE MEMBER CJDW NETWORK ( Peraturan Perusahaan dan Kode Etik ) PPKE MEMBER CJDW NETWORK ( Peraturan Perusahaan dan Kode Etik ) PT.CENTRAL JAVA DAYA WIGUNA INDONESIA Call Centre : 0271-624388 Fax : 0271-623999 Sms Centre : 087836699888 Email : cso@cjdwnetwork.com Website

Lebih terperinci

1. Penghasilan UNLIMITED DAN FANTASTIS. 2. Penghasilan TANPA PEMBELANJAAN PRIBADI sampai 10 generasi sponsor. 3. Produk dikonsumsi sendiri dan sangat

1. Penghasilan UNLIMITED DAN FANTASTIS. 2. Penghasilan TANPA PEMBELANJAAN PRIBADI sampai 10 generasi sponsor. 3. Produk dikonsumsi sendiri dan sangat 1. Penghasilan UNLIMITED DAN FANTASTIS. 2. Penghasilan TANPA PEMBELANJAAN PRIBADI sampai 10 generasi sponsor. 3. Produk dikonsumsi sendiri dan sangat Mudah di Jual langsung ke pelanggan, bonus personal

Lebih terperinci

KODE ETIK FLASHIN. BAB I Ketentuan Umum. Pasal 1

KODE ETIK FLASHIN. BAB I Ketentuan Umum. Pasal 1 BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Perusahaan adalah PT. Flavia Sejahtera Indonesia didirikan berdasarkan Hukum Republik Indonesia yang kemudian dikenal dengan nama

Lebih terperinci

Kode Etik Compro Compro Ethical Code

Kode Etik Compro Compro Ethical Code A. PENDAHULUAN Kode etik Affiliate Compro ini adalah suatu rangkaian ketentuan serta prinsip-prinsip tertentu berkaitan dengan hak dan kewajiban serta tanggung jawab seorang Affiliate dalam mengembangkan

Lebih terperinci

KODE ETIK. Kode etik yang dikeluarkan oleh PT. Internasional Network Cemerlang adalah bertujuan untuk :

KODE ETIK. Kode etik yang dikeluarkan oleh PT. Internasional Network Cemerlang adalah bertujuan untuk : KODE ETIK Kode etik yang dikeluarkan oleh PT. Internasional Network Cemerlang adalah bertujuan untuk : 1. Memberikan kepuasan dan perlindungan kepada semua pihak yang berkepentingan, memajukan kompetisi

Lebih terperinci

KODE ETIK DAN PERATURAN PERUSAHAAN

KODE ETIK DAN PERATURAN PERUSAHAAN KODE ETIK DAN PERATURAN PERUSAHAAN A. PENDAHULUAN Kode Etik dan peraturan distributor ini dibuat oleh PT. Classic Pratama sebagai peraturan baku yang berlaku bagi para pelaku usaha penjualan berjenjang

Lebih terperinci

BAB I Ketentuan Umum Pasal 1

BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 Dalam kode Etik ini yang dimaksud dengan : 1. Perusahaan adalah PT. ARSYLA BANGKIT MANDIRI (untuk selanjutnya disebut CMB-AZETER) yang bergerak di bidang usaha perdagangan

Lebih terperinci

A R E A P O I NT MANUAL BOOK. (Berlaku 1 Juli Des 2015)

A R E A P O I NT MANUAL BOOK. (Berlaku 1 Juli Des 2015) A R E A STOCK P O I NT MANUAL BOOK (Berlaku 1 Juli 01-31 Des 015) . ( AREA STOCK POINT ) A. Maksud dan Tujuan bertujuan membantu para distributor untuk mengembangkan jaringan dengan lebih cepat dan efektif

Lebih terperinci

LONGRICH BIOSCIENCE INDONESIA KEBIJAKAN DAN PROSEDUR

LONGRICH BIOSCIENCE INDONESIA KEBIJAKAN DAN PROSEDUR Kode Etik LONGRICH BIOSCIENCE INDONESIA KEBIJAKAN DAN PROSEDUR BAB 1 - PENDAHULUAN BAB 2 - DEFINISI 2.1 Perusahaan 2.2 Distributor 2.3 Masa Keanggotaan 2.4 Bisnis 2.5 Rencana Pemasaran Longrich 2.6 Sales

Lebih terperinci

KODE ETIK DAN PERATURAN PERUSAHAAN PT LONGRICH BIOSCIENCE INDONESIA

KODE ETIK DAN PERATURAN PERUSAHAAN PT LONGRICH BIOSCIENCE INDONESIA KODE ETIK DAN PERATURAN PERUSAHAAN PT LONGRICH BIOSCIENCE INDONESIA DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN BAB 2 DEFINISI 2.1 Perusahaan 2.2 Distributor 2.3 Masa Keanggotaan 2.4 Bisnis 2.5 Rencana Pemasaran Longrich

Lebih terperinci

PERSETUJUAN MASTER STOCKIST

PERSETUJUAN MASTER STOCKIST PERSETUJUAN MASTER STOCKIST Nama Lengkap : No. KTP : Nama Stockist : Nama Akun : Alamat Stockist : Perjanjian ini dibuat pada hari ini... antara nama master stockist yang disebutkan di atas (selanjutnya

Lebih terperinci

Gn Franchise System Investasi Anda Rp ,- + Membership Rp ,- Memperoleh 3 set Bio Necklace atau 30 btl Gold-G 320 ml atau Produk

Gn Franchise System Investasi Anda Rp ,- + Membership Rp ,- Memperoleh 3 set Bio Necklace atau 30 btl Gold-G 320 ml atau Produk Gn Franchise System Investasi Anda Rp. 2.970.000,- + Membership Rp. 33.000,- Memperoleh 3 set Bio Necklace atau 30 btl Gold-G 320 ml atau Produk lain.. LB, DB & INCENTIVE U Level Bonus LB @ Rp 60.000 2

Lebih terperinci

SYARAT-SYARAT MOBILE STOCKIST MOBILE STOCKIST RULES & REGULATIONS

SYARAT-SYARAT MOBILE STOCKIST MOBILE STOCKIST RULES & REGULATIONS (A SYARAT-SYARAT UTAMA PT HEALTH BUILDERS INDONESIA Jl. Prof. Dr. Soepomo, Kompl. Rukan Crown Palace, Blok A, No. 26, Tebet, Jakarta Selatan 12870, Indonesia Telp: 021-83787374 Fax: 021-83787375 Website

Lebih terperinci

L 31. L. 44 Tampilan Layar Distributor Halaman Promosi. L. 45 Tampilan Layar Distributor L- 1 Halaman Komplain

L 31. L. 44 Tampilan Layar Distributor Halaman Promosi. L. 45 Tampilan Layar Distributor L- 1 Halaman Komplain L 31 L. 44 Tampilan Layar Distributor Halaman Promosi L. 45 Tampilan Layar Distributor L- 1 Halaman Komplain L 32 L. 46 Tampilan Layar Distributor Halaman Pertanyaan L- 2 L. 47 Tampilan Layar Distributor

Lebih terperinci

PERATURAN PERUSAHAAN TENTANG KEMITRAAN STOKIS

PERATURAN PERUSAHAAN TENTANG KEMITRAAN STOKIS PERATURAN PERUSAHAAN NOMOR 001/TSI/LEGAL/ XI /2015 TENTANG KEMITRAAN STOKIS MENIMBANG DAN MENGINGAT : a. Bahwa diperlukannya sebuah aturan dalam menjalankan kemitraan di PT Tridaya Sinergi Indonesia sebagai

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Edisi Januari 2009 1 PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Pendaftaran Uji Kompetensi Manajemen Risiko dapat dilakukan secara kolektif dari

Lebih terperinci

Dahsyatnya Bisnis OW. Support System OW Dahsyatnya Bisnis OW - Page 1

Dahsyatnya Bisnis OW. Support System OW Dahsyatnya Bisnis OW -  Page 1 Dahsyatnya Bisnis OW Kalau Anda tahu betapa dahsyatnya bisniss OW ini, maka Anda akan mengatakan kenapa tidak dari dulu ikut menjalankannya. Apalagi bagi Anda yang pandai dan jago jualan, maka disinilah

Lebih terperinci

BAB I Ketentuan Umum. Pasal 1 Istilah-Istilah Dalam Kode Etik :

BAB I Ketentuan Umum. Pasal 1 Istilah-Istilah Dalam Kode Etik : Pasal 1 Istilah-Istilah Dalam Kode Etik : BAB I Ketentuan Umum 1. PT. Arsyla Bangkit Mandiri (untuk selanjutnya disebut Pibi Pibo) adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha perdagangan produk, dimana

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJASAMA PENJUALAN (PARTNERSHIP PROGRAM) FLURRY INDONESIA

SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJASAMA PENJUALAN (PARTNERSHIP PROGRAM) FLURRY INDONESIA SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJASAMA PENJUALAN (PARTNERSHIP PROGRAM) FLURRY INDONESIA Kami yang bertandatangan di bawah ini : NAMA : ALAMAT : NOMOR ID : JABATAN : Sebagai produsen produk-produk Flurry Indonesia

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJASAMA PENJUALAN (PARTNERSHIP PROGRAM) FLURRY INDONESIA

SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJASAMA PENJUALAN (PARTNERSHIP PROGRAM) FLURRY INDONESIA SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJASAMA PENJUALAN (PARTNERSHIP PROGRAM) FLURRY INDONESIA Kami yang bertandatangan di bawah ini : NAMA : ALAMAT : NOMOR ID : JABATAN : Sebagai produsen produk-produk Flurry Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber pendapatan adalah berasal dari kegiatan penjualan yang

Lebih terperinci

: PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN TENTANG KETENTUAN DAN TATA CARA PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PENJUALAN LANGSUNG.

: PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN TENTANG KETENTUAN DAN TATA CARA PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PENJUALAN LANGSUNG. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13/M-DAG/PER/3/2006 T E N T A N G KETENTUAN DAN TATA CARA PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PENJUALAN LANGSUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

KODE ETIK DAN PERATURAN MITRA PT. NAMORA ERA WIRA

KODE ETIK DAN PERATURAN MITRA PT. NAMORA ERA WIRA KODE ETIK DAN PERATURAN MITRA PT. NAMORA ERA WIRA JAKARTA 1 OKTOBER 2014 DAFTAR ISI Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14

Lebih terperinci

KODE ETIK. Ethical Code

KODE ETIK. Ethical Code KODE ETIK Ethical Code TABLE OF CONTENTS A. PENDAHULUAN... 1 B. DEFINISI... 2 C. MENJADI SEORANG AFFILIATE... 4 D. HAK DAN KEWAJIBAN AFFILIATE... 5 E. KEWAJIBAN PERUSAHAAN... 6 F. SPONSORISASI, AKTIVITAS,

Lebih terperinci

PASAL 2 MAKSUD DAN TUJUAN PERATURAN

PASAL 2 MAKSUD DAN TUJUAN PERATURAN KODE ETIK NU TREND PASAL 1 PENDAHULUAN 1. Kode Etik kebijakan distributor (IBF) ini dibuat oleh PT. NU TREND INTERNATIONAL untuk para distributor (IBF) agar dapat menjalankan bisnis PT. NU TREND INTERNATIONAL

Lebih terperinci

2. LAZADA Model bisnis : B2C Service center / purna jual : Pengembalian barang

2. LAZADA Model bisnis : B2C Service center / purna jual : Pengembalian barang 1. ZALORA Model bisnis : B2C Service center / purna jual : garansi 30 hari barang kembali Penukaran, refund, dan pengembalian barang: Pengembalian barang ke zalora bisa dilakukan dengan 3 langkah berikut:

Lebih terperinci

PENJUALAN OBAT TRADISIONAL DAN SUPLEMEN KESEHATAN SECARA ONLINE DAN MULTI LEVEL MARKETING

PENJUALAN OBAT TRADISIONAL DAN SUPLEMEN KESEHATAN SECARA ONLINE DAN MULTI LEVEL MARKETING PENJUALAN OBAT TRADISIONAL DAN SUPLEMEN KESEHATAN SECARA ONLINE DAN MULTI LEVEL MARKETING Disampaikan oleh: IRIANI PRAMUDYANINGSIH, S.SOS., M.SI. KASUBDIT KELEMBAGAAN DAN PENGUATAN USAHA DIREKTORAT BINA

Lebih terperinci

FAQ AKSES ADIRA FINANCE (Khusus Wilayah Jabodetabekser dan Jabar)

FAQ AKSES ADIRA FINANCE (Khusus Wilayah Jabodetabekser dan Jabar) FAQ AKSES ADIRA FINANCE (Khusus Wilayah Jabodetabekser dan Jabar) No Pertanyaan Jawaban 1 Apa yang dimaksud dengan Akses Adira Finance? - Akses Adira Finance merupakan aplikasi berbasis internet yang dimiliki

Lebih terperinci

Konsep Multi Level Marketing?

Konsep Multi Level Marketing? Konsep Multi Level Disajikan oleh: Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MMA., MA. Filosopi MLM Click Here Jualan Door To Door Tidak profesional Produknya tidak laku tanpa MLM Mark-up harga produk Merugikan

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN TITIP JUAL (KONSINYASI) Pada hari ini, hari ( ) tanggal (tanggal, bulan, tahun), kami yang bertanda tangan di bawah ini adalah:

SURAT PERJANJIAN TITIP JUAL (KONSINYASI) Pada hari ini, hari ( ) tanggal (tanggal, bulan, tahun), kami yang bertanda tangan di bawah ini adalah: SURAT PERJANJIAN TITIP JUAL (KONSINYASI) Pada hari ini, hari ( ) tanggal (tanggal, bulan, tahun), kami yang bertanda tangan di bawah ini adalah: Nama : Jabatan : Perusahaan : Alamat : Selanjutnya dalam

Lebih terperinci

Bagian 1 - Persiapan Penggunaan 2. Bagian 2 - Menu Stok ( Order & Set Qty Suggestion ) 5. Bagian 3 Penerimaan Barang 10

Bagian 1 - Persiapan Penggunaan 2. Bagian 2 - Menu Stok ( Order & Set Qty Suggestion ) 5. Bagian 3 Penerimaan Barang 10 1/37 aar aa a Bagian 1 - Persiapan Penggunaan 2 Bagian 2 - Menu Stok ( Order & Set Qty Suggestion ) 5 Bagian 3 Penerimaan Barang 10 Bagian 4 - Menu Penjualan (Member / Konsumen ) 12 Bagian 5 - e Voucher

Lebih terperinci

STANDAR PRAKTIK DAN KODE ETIK TENAGA PEMASAR ASURANSI JIWA

STANDAR PRAKTIK DAN KODE ETIK TENAGA PEMASAR ASURANSI JIWA STANDAR PRAKTIK DAN KODE ETIK TENAGA PEMASAR ASURANSI JIWA BAB I KETENTUAN UMUM 1. DEFINISI Dalam Kode Etik Tenaga Pemasar ini, yang dimaksud dengan: a. AAJI adalah Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia. b.

Lebih terperinci

PENDAHULUAN PASAL 1 KETENTUAN UMUM

PENDAHULUAN PASAL 1 KETENTUAN UMUM PENDAHULUAN Kode Etik dan Peraturan Anggota (yang untuk selanjutnya disebut Kode Etik) ini, berisi semua aturan (Tata Tertib) yang wajib (harus) diikuti oleh setiap Anggota CNI tanpa terkecuali. Setiap

Lebih terperinci

KODE ETIK Indonesia

KODE ETIK Indonesia KODE ETIK info@pibipibo.co.id 082217600050 Indonesia BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Istilah-Istilah Dalam Kode Etik :. 1. PT. Arsyla Bangkit Mandiri (untuk selanjutnya disebut Pibi Pibo) adalah perusahaan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA T E N T A N G KETENTUAN DAN TATA CARA PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PENJUALAN LANGSUNG

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA T E N T A N G KETENTUAN DAN TATA CARA PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PENJUALAN LANGSUNG PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13/M-DAG/PER/3/2006 T E N T A N G KETENTUAN DAN TATA CARA PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PENJUALAN LANGSUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

Perkembangan Teknologi di Bidang Perdagangan

Perkembangan Teknologi di Bidang Perdagangan Company LOGO Perkembangan Teknologi di Bidang Perdagangan 1. Dewi Eka Sari NPM 2015110021P 2. Syarah Tania NPM 2015110023P Cmpany Logo Pada zaman sekarang telah banyak sekali perkembangan dan perubahan

Lebih terperinci

[PANDUAN PENGGUNAAN WEB REPORT]

[PANDUAN PENGGUNAAN WEB REPORT] 2015 PT. Bimasakti Multi Sinergi [PANDUAN PENGGUNAAN WEB REPORT] Web report adalah website yang wajib digunakan oleh mitra loket Fastpay, dalam melakukan pengecekan transaksi, mutasi saldo, pembelian perangkat

Lebih terperinci

Developer dan mengikat hingga saat penandatanganan Surat Pesanan unit hunian.

Developer dan mengikat hingga saat penandatanganan Surat Pesanan unit hunian. 17 Harga unit dari Program P 1000 R - ( KGP - 01 ) yang terlampir adalah harga unit yang ditawarkan oleh Developer dan mengikat hingga saat penandatanganan Surat Pesanan unit hunian. 18 Harga unit sudah

Lebih terperinci

Kuncinya Ada pada pikiran kita Itu sebabnya sukses tidaknya kita juga ditentukan oleh pikiran kita.

Kuncinya Ada pada pikiran kita Itu sebabnya sukses tidaknya kita juga ditentukan oleh pikiran kita. Salam Sukses! Pikiran Anda mengendalikan dan menentukan hidup Anda. Pikiran Anda dapat membuat Anda percaya diri atau rendah diri. Pikiran Anda dapat membuat Anda positif menghadapi hidup atau negatif

Lebih terperinci

TATA CARA BESERTA KETENTUAN PEMESANAN NUP ONLINE, PEMILIHAN UNIT ONLINE, & PEMILIHAN UNIT FINAL CITRALAND CIBUBUR

TATA CARA BESERTA KETENTUAN PEMESANAN NUP ONLINE, PEMILIHAN UNIT ONLINE, & PEMILIHAN UNIT FINAL CITRALAND CIBUBUR TATA CARA BESERTA KETENTUAN PEMESANAN NUP ONLINE, PEMILIHAN UNIT ONLINE, & PEMILIHAN UNIT FINAL CITRALAND CIBUBUR PEMESANAN UNIT dilakukan dengan sistem NOMOR URUT PEMESANAN (selanjutnya disebut: NUP)

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 1995 TENTANG C U K A I [LN 1995/76, TLN 3613]

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 1995 TENTANG C U K A I [LN 1995/76, TLN 3613] UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 1995 TENTANG C U K A I [LN 1995/76, TLN 3613] BAB XII KETENTUAN PIDANA Pasal 50 Barangsiapa tanpa memiliki izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 1, menjalankan usaha Pabrik,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Madu Nusantara, telah dituhjuk menjadi distributor resmi yang memasarkan produkproduk

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Madu Nusantara, telah dituhjuk menjadi distributor resmi yang memasarkan produkproduk BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejak tanggal 7 Juli 2003, PT. Ratu Nusantara sebagai anak perusahaan dari Madu Nusantara, telah dituhjuk menjadi

Lebih terperinci

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

Menteri Perdagangan Republik Indonesia Menteri Perdagangan Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 32/M-DAG/PER/8/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN USAHA PERDAGANGAN DENGAN SISTEM PENJUALAN LANGSUNG DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA APOTEK DAN IZIN USAHA PEDAGANG ECERAN OBAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA APOTEK DAN IZIN USAHA PEDAGANG ECERAN OBAT PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA APOTEK DAN IZIN USAHA PEDAGANG ECERAN OBAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA APOTEK DAN IZIN USAHA PEDAGANG ECERAN OBAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA APOTEK DAN IZIN USAHA PEDAGANG ECERAN OBAT PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA APOTEK DAN IZIN USAHA PEDAGANG ECERAN OBAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PT Santara Daya Inspiratama, selanjutnya akan disebut sebagai Perusahaan. Klien yang

PT Santara Daya Inspiratama, selanjutnya akan disebut sebagai Perusahaan. Klien yang 1 PT Santara Daya Inspiratama, selanjutnya akan disebut sebagai Perusahaan. Klien yang membuka akun Mitra Santara (MS) di Santara, selanjutnya akan disebut sebagai Mitra Santara. Keduanya disebut sebagai

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN DANCOW EXPLORE LEGOLAND MALAYSIA ( Program )

SYARAT DAN KETENTUAN DANCOW EXPLORE LEGOLAND MALAYSIA ( Program ) SYARAT DAN KETENTUAN DANCOW EXPLORE LEGOLAND MALAYSIA ( Program ) Program ini diselenggarakan oleh PT. NESTLÉ INDONESIA, berkantor di Perkantoran Hijau Arkadia, Wisma Nestle Lantai 5, Jl. Let. Jend. TB.

Lebih terperinci

[Sponsor][Title] TEAM

[Sponsor][Title] TEAM PERJANJIAN KERJASAMA [Sponsor][Title] TEAM Perjanjian Kerjasama [Sponsor][Title]Team (selanjutnya disebut Perjanjian ) oleh dan antara : I. Bapak/Ibu.xxx, dalam hal ini bertindak dalam jabatannya selaku

Lebih terperinci

Daftar isi. Buku panduan Gamma Point. Kata pengantar 2. Ketentuan poin reward Tabungan Gamma Rabobank 3. A. Ketentuan umum 3

Daftar isi. Buku panduan Gamma Point. Kata pengantar 2. Ketentuan poin reward Tabungan Gamma Rabobank 3. A. Ketentuan umum 3 Buku panduan Gamma Point 1 Daftar isi Kata pengantar 2 Ketentuan poin reward Tabungan Gamma Rabobank 3 A. Ketentuan umum 3 B. Gamma Point Membership 3 C. Cara pengumpulan poin reward 4 D. Penukaran poin

Lebih terperinci

BAB I Ketentuan Umum

BAB I Ketentuan Umum BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 Dalam kode Etik ini yang dimaksud dengan : 1. Perusahaan adalah PT. ACCELERATING BUSINESS EMINANCE (untuk selanjutnya disebut ABE) yang bergerak di bidang usaha perdagangan

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN PT. SUMBER PESONA INDONESIA

SYARAT DAN KETENTUAN PT. SUMBER PESONA INDONESIA SYARAT DAN KETENTUAN PT. SUMBER PESONA INDONESIA PENDAHULUAN PT. SUMBER PESONA INDONESIA adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang kecantikan dan akan mewujudkan visi dan misi dengan bekerjasama dengan

Lebih terperinci

Frequently Asked Question (FAQ)

Frequently Asked Question (FAQ) Frequently Asked Question (FAQ) Bidang Teknologi Informasi Sistem Informasi Penerimaan OJK (SIPO) Glossary 1. SIPO SIPO atau Sistem Informasi Penerimaan OJK adalah sistem informasi / aplikasi berbasis

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 73/MPP/Kep/3/2000 TENTANG KETENTUAN KEGIATAN USAHA PENJUALAN BERJENJANG

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 73/MPP/Kep/3/2000 TENTANG KETENTUAN KEGIATAN USAHA PENJUALAN BERJENJANG KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 73/MPP/Kep/3/2000 TENTANG KETENTUAN KEGIATAN USAHA PENJUALAN BERJENJANG MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto Mandiri dibatasi pada hal-hal berikut ini: a. Mengidentifikasikan kelemahan sistem pengendalian

Lebih terperinci

Pedoman Penggunaan TSI MEMBER Apps verdoc

Pedoman Penggunaan TSI MEMBER Apps verdoc Pedoman Penggunaan TSI MEMBER Apps verdoc 1.0.1 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 A. Tahap Persiapan / Installasi... 3 B. MASUK APLIKASI... 4 C. Menu-menu Aplikasi TSI Member... 6 D. Penjelasan Menu... 7 D.1.

Lebih terperinci

TUTORIAL LANGKAH LANGKAH

TUTORIAL LANGKAH LANGKAH TUTORIAL LANGKAH LANGKAH www.speed-property.com 1. MASUKKAN ALAMAT WEB : www.speed-property.com 2. KLIK MEMBER AREA untuk LOGIN 1. ISI USER ID NAME ANDA 2. ISI PASSWORD ANDA 3. KLIK CAPTCHA / PENGAMAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 372/BL/2012 TENTANG PENDAFTARAN PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA

Lebih terperinci

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro /Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro Nama Jenis Nama Penerbit Data Ringkas Manfaat Risiko Persyaratan dan Tata Cara Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro Kredit dengan angsuran (pokok dan bunga) tetap

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 28 Tahun : 2013

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 28 Tahun : 2013 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 28 Tahun : 2013 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH

Lebih terperinci

PERNYATAAN KEBIJAKAN & PROSEDUR (Berlaku April 2009) Indeks Kebijakan & Prosedur

PERNYATAAN KEBIJAKAN & PROSEDUR (Berlaku April 2009) Indeks Kebijakan & Prosedur PERNYATAAN KEBIJAKAN & PROSEDUR (Berlaku April 2009) Indeks Kebijakan & Prosedur 1 Tujuan Kebijakan 2 Perubahan Perjanjian, Kebijakan & Prosedur, atau Struktur Kompensasi Kebijakan dan Prosedur atau Struktur

Lebih terperinci

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Ritel

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Ritel /Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Ritel Nama Jenis Nama Penerbit Data Ringkas Manfaat Kredit Usaha Rakyat (KUR) Ritel Kredit dengan angsuran (pokok dan bunga) tetap per bulan PT. Bank Tabungan Pensiunan

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2016 TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

PERATURAN DAN KODE ETIK 4GMTX (PT. CATUR GLOBAL MATRIX)

PERATURAN DAN KODE ETIK 4GMTX (PT. CATUR GLOBAL MATRIX) PERATURAN DAN KODE ETIK 4GMTX (PT. CATUR GLOBAL MATRIX) I. PENDAHULUAN Peraturan dan Kode Etik ini mengatur mengenai hubungan hukum dan persetujuan atau kesepakatan antara PT. Catur Global Matrix (selanjutnya

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1. Proses Bisnis Modul SMS Gateway ini merupakan salah satu dari tiga modul Sebuah Software Auto Refill Voucher (ARV). Oleh karena itu sebelum mendeskripsikan penjelasan-penjelasan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP-204/MEN/1999 TAHUN 1999 TENTANG PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA KE LUAR NEGERI

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP-204/MEN/1999 TAHUN 1999 TENTANG PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA KE LUAR NEGERI rgs-mitra 1 of 18 KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP-204/MEN/1999 TAHUN 1999 TENTANG PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA KE LUAR NEGERI MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJASAMA PENJUALAN (PARTNERSHIP PROGRAM) FLURRY INDONESIA

SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJASAMA PENJUALAN (PARTNERSHIP PROGRAM) FLURRY INDONESIA SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJASAMA PENJUALAN (PARTNERSHIP PROGRAM) FLURRY INDONESIA Kami yang bertandatangan di bawah ini : NAMA : ANDIKA PRASETYO ALAMAT : NOMOR ID : JABATAN : MARKETING DIRECTOR Sebagai

Lebih terperinci

PERSETUJUAN SYARAT DAN KETENTUAN

PERSETUJUAN SYARAT DAN KETENTUAN Lengkapi informasi berikut: PERSETUJUAN SYARAT DAN KETENTUAN Penanggung Jawab ID No (No KTP) Tipe Produk 1. Toys 2. Games 3. Merchandise:.... *lingkari salah satu pilihan. *jika Merchandise, harap diisi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Wawancara dengan Direktur Utama/Owner PT. Rajasri Sejahtera : Bapak Titus Wahyudi

LAMPIRAN 1 Wawancara dengan Direktur Utama/Owner PT. Rajasri Sejahtera : Bapak Titus Wahyudi L1 LAMPIRAN 1 Wawancara dengan Direktur Utama/Owner PT. Rajasri Sejahtera : Bapak Titus Wahyudi 1. Bagaimana sejarah pertama kali perusahaan ini berdiri? Pertama kali usaha ini berdiri sekitar tahun 1995

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MINUMAN BERALKOHOL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MINUMAN BERALKOHOL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MINUMAN BERALKOHOL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a. bahwa pengendalian produksi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. audit operasional pada objek yang dimaksud yakni PT. Centa Brasindo Abadi. Sebelum

BAB IV PEMBAHASAN. audit operasional pada objek yang dimaksud yakni PT. Centa Brasindo Abadi. Sebelum BAB IV PEMBAHASAN Pembahasan yang akan dijabarkan pada bab ke empat ini mengenai pelaksanaan audit operasional pada objek yang dimaksud yakni PT. Centa Brasindo Abadi. Sebelum dilakukannya kegiatan audit

Lebih terperinci

FORMULIR DISTRIBUTOR AGREEMENT (DA)

FORMULIR DISTRIBUTOR AGREEMENT (DA) FORMULIR DISTRIBUTOR AGREEMENT (DA) Dokumen ini terdiri dari lima bagian: (A) Definisi, (B) Perjanjian Distributor, (C) Perjanjian Pembelian Produk Di Negara Tempat Tinggal, (D) Perjanjian Arbitrase Yang

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG USAHA JASA PERJALANAN WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BALI,

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG USAHA JASA PERJALANAN WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BALI, GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG USAHA JASA PERJALANAN WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BALI, Menimbang : a. bahwa Pembangunan Kepariwisataan di

Lebih terperinci

PERJANJIAN PINJAMAN. (Pemberi Pinjaman dan Penerima Pinjaman selanjutnya secara bersama disebut sebagai Para Pihak )

PERJANJIAN PINJAMAN. (Pemberi Pinjaman dan Penerima Pinjaman selanjutnya secara bersama disebut sebagai Para Pihak ) PERJANJIAN PINJAMAN Perjanjian pinjaman ini ( Perjanjian ) dibuat pada hari dan tanggal yang disebutkan dalam Lampiran I Perjanjian ini, oleh dan antara: 1. Koperasi Sahabat Sejahtera Anda, suatu koperasi

Lebih terperinci

SELAMAT DATANG & SELAMAT BERGABUNG DI KINERJAPAY MLM PROGRAM

SELAMAT DATANG & SELAMAT BERGABUNG DI KINERJAPAY MLM PROGRAM ============================================================================ SELAMAT DATANG & SELAMAT BERGABUNG DI KINERJAPAY MLM PROGRAM ============================================================================

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa kegiatan usaha perdagangan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 6 TAHUN 2002 (6/2002) TENTANG PERIZINAN USAHA PERJALANAN WISATA

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 6 TAHUN 2002 (6/2002) TENTANG PERIZINAN USAHA PERJALANAN WISATA LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 5 Tahun 2002 Seri: C ---------------------------------------------------------------- PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJASAMA PEMASARAN INTERNET UNLIMITED HAMASALE MOBILE TELKOMSEL INFORMASI UMUM

PERJANJIAN KERJASAMA PEMASARAN INTERNET UNLIMITED HAMASALE MOBILE TELKOMSEL INFORMASI UMUM "Syarat dan ketentuan berlangganan Telkomsel Unlimited Internet untuk Reseller" INFORMASI UMUM 1. Nama produk adalah TELKOMSEL UNLIMITED INTERNET Internet, bukan Telkomsel Flash Unlimited (TELKOMSEL UNLIMITED

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 50/BC/2011 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 50/BC/2011 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 50/BC/2011 TENTANG GUDANG BERIKAT DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, Menimbang

Lebih terperinci

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

Menteri Perdagangan Republik Indonesia Menteri Perdagangan Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 32/M-DAG/PER/8/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN USAHA PERDAGANGAN DENGAN SISTEM PENJUALAN LANGSUNG DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO NO: 1 / 1 / PBSMR / 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN UJIAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO

PERATURAN BADAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO NO: 1 / 1 / PBSMR / 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN UJIAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO PERATURAN BADAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO NO: 1 / 1 / PBSMR / 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN UJIAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO DEWAN BADAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO, Menimbang : a. bahwa pelaksanaan

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN

SYARAT DAN KETENTUAN SYARAT DAN KETENTUAN 1. DEFINISI (1) Bank adalah PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk., yang berkantor pusat di Bandung, dan dalam hal ini bertindak melalui kantor-kantor cabangnya, meliputi kantor cabang,

Lebih terperinci

C H A R L E S B R O W N

C H A R L E S B R O W N 3 1 5 8 2 6 10 C H A R L E S B R O W N 3 1 0 8 0 3 1 5 3 5 4 2 5 0 5 2 6 8 3 3 5 4 2 2 0 2 4 3 0 0 0 06 02 1984 1 0 2 2 0 7 11 4 9 14 17 12 15 Wisma 46 kota BNI Lantai 1 Suite 1.01 Jl. Jendral Sudirman

Lebih terperinci

BAB 3 RANCANGAN ARSITEKTUR

BAB 3 RANCANGAN ARSITEKTUR 24 BAB 3 RANCANGAN ARSITEKTUR E-payment merupakan salah satu metode pembayaran barang atau jasa yang dilakukan secara online. Dalam pengembagan suatu e-payment terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan

Lebih terperinci

1. Pembeli wajib bertransaksi melalui prosedur transaksi yang telah ditetapkan oleh IDEWIDY. Pembeli melakukan pembayaran dengan menggunakan metode

1. Pembeli wajib bertransaksi melalui prosedur transaksi yang telah ditetapkan oleh IDEWIDY. Pembeli melakukan pembayaran dengan menggunakan metode 1. Pembeli wajib bertransaksi melalui prosedur transaksi yang telah ditetapkan oleh IDEWIDY. Pembeli melakukan pembayaran dengan menggunakan metode pembayaran yang sebelumnya telah dipilih oleh Pembeli,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 04 TAHUN 2004 T E N T A N G SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DI KABUPATEN BARITO UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 04 TAHUN 2004 T E N T A N G SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DI KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 04 TAHUN 2004 T E N T A N G SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DI KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA Menimbang: a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA. Nomor : 28 A Tahun 2005 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA. Nomor : 28 A Tahun 2005 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 28 A Tahun 2005 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2004 TENTANG IZIN USAHA

Lebih terperinci

KETENTUAN-KETENTUAN PELAKSANAAN SINARMAS SEKURITAS ONLINE TRADING ( SIMAS.NET )

KETENTUAN-KETENTUAN PELAKSANAAN SINARMAS SEKURITAS ONLINE TRADING ( SIMAS.NET ) KETENTUAN-KETENTUAN PELAKSANAAN SINARMAS SEKURITAS ONLINE TRADING ( SIMAS.NET ) 1. SIMAS.NET adalah fasilitas untuk melakukan transaksi saham secara online melalui jaringan internet. Transaksi Saham yang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU TAHUN : 2003 NOMOR : 58 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG IJIN TEMPAT PENUMPUKAN KAYU MASAK DALAM WILAYAH KABUPATEN BERAU DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci