BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dalam rangka mengantisipasi tantangan perubahan lingkungan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dalam rangka mengantisipasi tantangan perubahan lingkungan"

Transkripsi

1

2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM) pertanian, sangat diperlukan dalam rangka mengantisipasi tantangan perubahan lingkungan strategis yang berkembang di abad ini dengan isu globalisasi, desentralisasi, demokratisasi, pembangunan berkelanjutan, dan perubahan iklim global diperlukan sumberdaya manusia yang siap pakai, profesional, inovatif, kreatif dan berwawasan global, guna mewujudkan pertanian yang tangguh, produktif, efisien, berdaya saing dan dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku utama pembangunan pertanian. 1 Tantangan yang dihadapi angkatan kerja di bidang pertanian pada saat ini adalah kesiapan untuk menghadapi pasar kerja yang semakin kompetitif. Oleh sebab itu diperlukan adanya upaya peningkatan kapasitas dan kompetensi aparatur dan non aparatur pertanian agar memiliki kompetensi kerja, moral dan etika dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu upaya menjawab tantangan tersebut di atas, sekaligus menjawab derasnya tuntutan masyarakat untuk memperoleh pelayanan prima dalam pelayanan jasa pendidikan dan pelatihan serta informasi untuk peningkatan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi usaha agribisnis para pelaku utama dan pelaku usaha pertanian di pedesaan.

3 Penetapan kebijakan empat target utama pembangunan Kementerian Pertanian sebagai penggerak pembangunan pertanian tahun , membawa konsekuensi terhadap pengelolaan penyelenggaraan pengembangan sumber daya manusia pertanian. Implikasi dari kebijakan ini, semua program pendidikan dan pelatihan pertanian diarahkan dan difokuskan pada dukungan tercapainya tujuan dan sasaran target utama pembangunan pertanian, yaitu (1) pencapaian swasembada pangan dan swasembada berkelanjutan, (2) peningkatan diversifikasi pangan, (3) peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor, dan (4) peningkatan kesejahteraan petani. Sementara itu, untuk mengantisipasi dampak iklim global, Kementerian Pertanian melakukan upaya-upaya dalam rangka adaptasi dan mitigasi perubahan iklim global 2 melalui pemberdayaan sumberdaya manusia pertanian di perdesaan, pendidikan dan pelatihan bagi aparatur, terutama bagi Penyuluh Pertanian. Arah kebijakan penyuluhan dan pengembangan SDM pertanian Tahun dalam rangka mewujudkan empat sukses pembangunan pertanian, memperhatikan kelestarian lingkungan dan mengantisipasi perubahan lingkungan, yaitu: 1) Pengembangan Penyuluh Pertanian polivalen di tingkat lapangan dan Penyuluh Pertanian Spesialis di tingkat Kab/Kota, Provinsi, dan Pusat; 2) Penempatan satu penyuluh satu desa mendukung satu desa satu komoditas unggulan dengan mengoptimalkan peran penyuluh PNS, penyuluh Swadaya, dan penyuluh Swasta; 3)

4 Pelatihan, permagangan dan pendampingan diarahkan untuk memperkuat pemberdayaan masyarakat tani, antara lain melalui program PUAP, LM3, SMD, dan PMD, guna mempercepat pertumbuhan agribisnis di perdesaan; 4) Penyuluhan, Pendidikan dan Pelatihan diarahkan untuk menumbuhkan minat generasi muda menjadi wirausahawan agribisnis; 5) Pendidikan tinggi kedinasan pertanian diarahkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga fungsional RIHP dan tenaga Karantina; 6) Pelatihan bagi aparatur diarahkan untuk meningkatkan kompetensi dalam rangka mendukung program pembangunan pertanian dan reformasi birokrasi; 7) Pengembangan sistem standarisasi dan sertifikasi profesi diarahkan untuk memenuhi kebutuhan SDM pertanian yang profesional; 8) Pemantapan sistem administrasi dan manajemen penyuluhan dan pengembangan SDM pertanian diarahkan untuk 3 mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pemerintahan yang bersih. Implikasi nyata dari tuntutan tersebut adalah perubahan peranan para aparatur pemerintah dari pelaksana pembangunan menjadi regulator, motivator dan fasilitator pembangunan. Untuk itu peningkatan kualitas aparatur pertanian perlu diarahkan pada peningkatan kompetensi, kreativitas, inovasi dan kredibilitas. Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang merupakan unit pelaksana teknis Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Kementerian Pertanian, mempunyai tugas melaksanakan dan mengembangkan teknik pelatihan teknis, fungsional dan

5 kewirausahaan di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian. Dalam pelaksanaan tugas fungsinya yang tertuang dalam rencana kerja pada tahun 2012, BBPP Lembang dalam pengelolaan kegiatan baik dari aspek keuangan maupun fisik, mengacu pada pemanfaatan/pengelolaan anggaran secara efektif, efisien, serta bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003, tentang Keuangan Negara; Undang-Undang No. 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara, maka Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang menyusun Laporan Tahunan 2012 yang merupakan pertanggungjawaban dalam pelaksanaan tugas pokok, dan fungsi, baik dari 4 aspek realisasi keuangan maupun aspek fisik kegiatan. B. Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan laporan tahunan ini adalah sebagai sarana informasi serta bentuk pertanggungjawaban yang dilaksanakan oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang selama Tahun Anggaran Tujuan yang diharapkan dari penyusunan laporan tahunan ini adalah sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi seluruh rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan sehingga dapat meningkatkan kinerja untuk tahun pelaksanaan berikutnya.

6 C. Output Output Laporan Tahunan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang Tahun 2012 adalah adanya bahan informasi kegiatan yang telah dilakukan serta informasi mengenai rencana dan realisasi kegiatan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang selama tahun 2012 dalam peningkatan SDM Pertanian baik bagi aparatur maupun non aparatur pertanian serta permasalahan yang terjadi dan upaya tindak lanjut yang telah ditempuh. 5

7 BAB II ORGANISASI A. Tugas Pokok dan Fungsi Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang terbentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 15/Permentan/OT.140/2/2007, tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang. BBPP Lembang mempunyai tugas melaksanakan dan mengembangkan teknik pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian.dalam melaksanakan tugasnya BBPP Lembang mempunyai fungsi 6 menyelenggarakan: 1. Penyusunan rencana, program dan pelaksanaan kerjasama; 2. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan; 3. Pelaksanaan pelatihan teknis di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian; 4. Pelaksanaan pelatihan fungsional di bidang pertanian bagi aparatur pertanian; 5. Pelaksanaan pelatihan kewirausahaan di bidang pertanian bagi non aparatur pertanian; 6. Pelaksanaan pengembangan teknik pelatihan di bidang hortikultura; 7. Pelaksanaan pengembangan teknik pelatihan pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian;

8 8. Penyusunan bahan Standar Kompetensi Kerja (SKK) pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan di bidang pertanian; 9. Pelaksanaan penyusunan paket pembelajaran dan media pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan di bidang pertanian; 10. Pelaksanaan pemberian konsultasi agribisnis; 11. Pemberian pelayanan pelaksanaan dan pengembangan teknik pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian; 12. Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga BBPP. B. Struktur Organisasi BBPP Lembang dipimpin oleh seorang Kepala Balai (Eselon II B) 7 dan dibantu oleh 3 (tiga) orang Eselon III, dan Eselon IV sebanyak 7 (tujuh) orang serta secara fungsional dibantu oleh fungsional widyaiswara. Adapun susunan eselon III dan IV BBPP Lembang sebagai berikut: 1. Kepala Bagian Umum, dibantu oleh ; a. Kepala Subbagian Kepegawaian dan Rumah Tangga b. Kepala Subbagian Keuangan c. Kepala Subbagian Perlengkapan dan Instalasi 2. Kepala Bidang Program dan Evaluasi, dibantu oleh: a. Kepala Seksi Program dan Kerjasama b. Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan 3. Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelatihan, dibantu oleh:

9 a. Kepala Seksi Pelatihan Aparatur b. Kepala Seksi Pelatihan Non Aparatur 4. Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri dari: a. Fungsional Widyiaswara b. Instruktur Secara skematis susunan organisasi BBPP Lembang dapat digambarkan berikut ini. Gambar 1. Struktur Organisasi BBPP Lembang KEPALA BAGIAN UMUM 8 Subbagian Kepegawaian dan Rumah Tangga Subbagian Keuangan Subbagian Perlengkapan dan Instalasi BIDANG PROGRAM DAN EVALUASI BIDANG PENYELENGGARAAN DIKLAT Seksi Program dan Kerjasama Seksi Evaluasi dan Pelaporan Seksi Pelatihan Aparatur Seksi Pelatihan Non Aparatur KELOMPOK FUNGSIONAL

10 C. Keragaan Sumber Daya Manusia Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, pada Tahun 2012 BBPP Lembang didukung oleh 139 orang: 1. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, jumlah pegawai di BBPP Lembang dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1.Jumlah Pegawai Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi NO JENIS PEGAWAI JUMLAH (orang) % 1. PNS Kelompok Struktural Kelompok Fungsional CPNS Tenaga Harian Lepas Tenaga Kontrak SATPAM Jumlah Berdasarkan pendidikan Berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH (Org) % 1. S S S D SLA/Sederajat SLTP SD Jumlah 139

11 3. Berdasarkan pangkat/golongan Jumlah pegawai berdasarkan pangkat/golongan dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Jumlah PNS Berdasarkan Pangkat/Golongan Ruang Pangkat Gol Ruang Struktural (orang) Jabatan Widyaiswara (orang) Instruktur (orang) Total Pembina Utama IV/e Pembina Utama Madya IV/d Pembina Utama Muda IV/c Pembina Tk.I IV/b Pembina IV/a Penata Tk I III/d Penata III/c Penata MudaTk.I III/b Penata Muda III/a Pengatur Tk I II/d Pengatur II/c Pengatur Muda Tk I II/b Pengatur Muda II/a Juru Tk I I/d Juru I/c Juru Muda Tk I I/b Juru Muda I/a Jumlah Berdasarkan jenis kelamin Berdasarkan jenis kelamin, terdapat pada Tabel 4. NO Tabel 4. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin JENIS PEGAWAI JENIS KELAMIN Laki-laki Perempuan JUMLAH (orang) 1. PNS CPNS Tenaga Harian Lepas SATPAM 8-8 Jumlah

12 Tabel 5. Widyaiswara berdasarkan Jenjang Fungsional dan Spesialisasi SPESIALISASI WIDYAISWARA NO JENJANG FUNGSIONAL WIDYAISWARA Budidaya Tanaman Pasca Panen & THP Sosek Pertanian Penyuluh Pertanian JUMLAH (orang) 1. Widyaiswara Pertama Penata MudaTk.I/IIIa Penata Muda/IIIb Widyaiswara Muda Penata/IIIc Penata Tk. I/IIId Widyaiswara Madya Pembina/IVa Pembina Tk. I/IVb Pembina Utama Madya/Ivc Widyaiswara Utama Pembina Utama Madya/IVd Penata Utama/IVe 11 Jumlah D. Kegiatan Kepegawaian Tahun Pelayanan kepegawaian pada tahun 2012 tercantum pada Tabel 6. Tabel 6. Pelayanan Kepegawaian Tahun 2012 NO PELAYANAN KEPEGAWAIAN JUMLAH KETERANGAN 1. Kenaikan Pangkat Kenaikan Gaji Berkala Kenaikan Jafung Widyaiswara 2 4. Penyertaan Ujian Dinas 2 5. Penerimaan/Penempatan Pegawai - Baru 6. Mutasi Pegawai - 7. Pensiun 3 8. Pelantikan Jabatan Struktural Penyegaran Pegawai Pemberian Penghargaan 9 Jumlah 106

13 2. Pegawai yang mengikuti Pendidikan Lanjutan D4/S1/S2/S3 Tabel 7. Pegawai yang Mengikuti Lanjutan Belajar NO NAMA/NIP JENJANG PENDIDIKAN PT/UNIV. LAMA PEND./ TMT SUMBER DANA KET 1. Dewi Padmisari S, SP NIP S2 UGM 2 tahun/ September 2010 Tugas Belajar 2. Chetty Meitrianty, SIP NIP S2 UGM 2 tahun/ September 2010 Tugas Belajar 3. Ir. Ajat Jatnika, M.Sc NIP S3 UGM 2 tahun/ September 2011 Tugas Belajar 4. Rosros Rosdiantini, SP NIP S2 UGM 2 tahun/ September 2011 Tugas Belajar 5. Sani Hanifah, SP S2 UNS 2 tahun/ September 2012 Tugas Belajar Taufik Hidayat, SE S2 LAN JABAR 2 tahun Januari 2012 Ijin Belajar 3. Pegawai yang mengikuti Kursus/Training/Magang/Diklat Tahun 2012 Tabel 8. Pegawai yang mengikuti Kursus/Training/Magang/Diklat Tahun 2012 NO NAMA/NIP KURSUS/ TRAINING/DI KLAT LAMANYA PENYELENGGARA LOKASI KET 1. M. Iski Suharno, M.Si Dr. Ibrahim Saragih Irwan Waluya, Bc.Hk Iwan Kurnia, SP Diklatpim Tk.III 60 hari PPMKP Ciawi- Bogor Diklatpim Tk.III 60 hari PPMKP Ciawi- Bogor Diklatpim Tk.IV 40 hari PPMKP Ciawi- Bogor Diklatpim Tk.IV 40 hari PPMKP Ciawi- Bogor Bogor Bogor Bogor Bogor

14 E. Kegiatan Ketatausahaan (Persuratan) Kegiatan surat menyurat selama tahun 2012 berjalan dengan baik, dimana tolal jumlah surat yang masuk sebanyak 988 buah dan surat keluar sebanyak buah dengan rincian sebagai berikut: Tabel 9. Jumlah Surat Masuk dan Surat Keluar Tahun 2012 NO JENIS SURAT JUMLAH SURAT 1. Surat Masuk 988 a. Surat Biasa 988 b. Surat Rahasia 1 2. Surat Keluar 2264 a. Surat Biasa 2264 b. Surat Rahasia - JUMLAH F. Sarana Prasarana Dalam mewujudkan visi dan misi sangat diperlukan adanya sarana prasarana yang memadai yang mengacu pada standar minimal yang diperlukan, sehingga pelaksanaan kegiatan/pelatihan lebih efektif dan efisien serta menyeluruh dengan sistem administrasi yang tertib pada setiap bagian. Sarana dan prasarana yang dimiliki BBPP Lembang, antara lain: 1. Sarana Sarana yang dimiliki sampai dengan saat ini, yaitu: o Gedung Kantor Utama o Ruang Widyaiswara : 450m2 : 150 m2

15 o Ruang SPI o Ruang ISO o Ruang Server : 1 unit : 1 unit : 5 m2 o Kelas : 6 unit kapasitas 30 orang/kelas o Asrama o AULA o Laboratorium Kultur Jaringan o Laboratorium Pengolahan Hasil o Perpustakaan o Guest House o Ruang Makan o Lahan Praktek o Pusat Inkubator Agribsnis o Bengkel Latih : 3 unit, kapasitas 168 orang : 2 unit, kapasitas 200 orang : 1 unit : 1 unit : buku : 4 unit : 2 unit, kapasitas 200 orang : 6 Ha : 1 unit : 1 unit Prasarana Prasarana yang dimiliki untuk menunjang dan memperlancar kegiatan operasional administrasi perkantoran serta dalam rangka mewujudkan sistem informasi manajemen BBPP Lembang telah memiliki: o o o o o Peralatan Perkantoran Peralatan Asrama Peralatan Laboratorium Pengolahan dan Kultur Jaringan Peralatan audio visual; Sistem Informasi Manajemen (SIM):

16 Sistem Akuntansi Instansi (SAI); Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG); Sistem Akuntansi Barang Miliki Negara (SABMN); Sistem Administrasi Keuangan; Sistem Monitoring dan Evaluasi (SIMONEV); Sistem Pengendalian (SIMDAL); Laporan Hasil Evaluasi Kinerja (PMK No.249) o Publikasi dan Informasi Jaringan Internet (Web BBPP Lembang) Studio Radio Komunitas Flamboyan G. Anggaran 15 Pada tahun 2012 BBPP Lembang dialokasikan anggaran untuk Program Program Pengembangan SDM Pertanian Dan Kelembagaan Petani melalui Kegiatan Pemantapan Sistem Pelatihan Pertanian dengan jumlah Pagu Anggaran DIPA Tahun 2012 yang awalnya sebesar Rp ,- setelah di revisi menjadi sebesar Rp ,- serta adanya penambahan yang bersumber dari SKPA untuk 16 kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp ,-. Dengan demikian, total alokasi anggaran BBPP Lembang dari DIPA dan kegiatan SKPA pada Tahun 2012 adalah sebesar Rp ,-, dengan rincian sebagai berikut:

17 Tabel 10. Keragaan Anggaran Tahun 2012 No Anggaran Pagu Anggaran (Rp.) 1. DIPA Tahun SKPA ,- JUMLAH ,- 16

18 BAB III PROGRAM KERJA A. Visi dan Misi BBPP Lembang sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Pertanian, dalam menetapkan visi harus mengacu pada Visi Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dengan tetap memperhatikan fungsi dan tugas pokoknya. Visi BPPSDMP periode adalah Terwujudnya sumberdaya manusia pertanian yang profesional, kreatif, inovatif dan berwawasan global dalam rangka meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, ekspor, dan kesejahteraan petani. 17 Memperhatikan visi BPPSDMP tersebut, serta dengan memperhatikan lingkungan strategis organisasi, maka BBPP Lembang untuk periode tahun menetapkan visinya adalah Menjadi Lembaga Pelatihan yang andal untuk menghasilkan SDM pertanian yang profesional dalam mendukung industri pertanian yang berdaya saing. Makna dari Profesional, adalah: Amanah Mampu melaksanakan tugas pokok dengan baik dan benar Inovatif, kreatif dan kredibel Terakreditasi dan Tersertifikasi Bersikap positif Kompeten

19 Agar Visi tersebut dapat diwujudkan sumber daya manusia di seluruh unsur organisasi, maka dirumuskan misi BBPP Lembang yang di dalamnya mengandung nuansa tujuan organisasi serta sasaran yang ingin dicapainya. Selain sebagai penjabaran dari visi, rumusan misi juga menggambarkan tugas pokok dan fungsi. Adapun misi BBPP Lembang yaitu; 1. Meningkatkan kualitas program berbasis kinerja. 2. Meningkatkan pendayagunaan sarana danprasarana pelatihanserta produktivitas instalasi agribisnis. 3. Meningkatkan sistem manajemen mutu penyelenggaraan pelatihan sesuai sistem mutu yang berkualitas. (ISO 9000:2008). 4. Meningkatkan mutu penyelenggaraan pelatihan dengan melaksanakan 18 program pelatihan berbasis kompetensi. 5. Melaksanakan pengembangan teknik pelatihan hortikultura dan melaksanakan pelatihan teknis, fungsionaldan kewirausahaanbagi aparatur dan non aparatur pertanian sesuai dengan standar kompetensi kerja (SKK) dalam rangka mewujudkan 4 (empat) sukses program pembangunan pertanian. 6. Meningkatkan profesionalisme widyaiswara dan tenaga teknis pelatihan sesuai keahlian untuk mendukung 4 (empat) sukses pembangunan pertanian. 7. Meningkatkan kerjasama pelatihan dalam negeri dan melaksanakan pelatihan kerjasama luar negeri.

20 8. Melaksanakan sistem informasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelatihan dan melakukan pengendalian internal yang akurat dan kredibel. 9. Meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi penatausahaan dan rumah tangga balai yang transparan dan akuntabel. M o t t o Taqwa Dalam Beragama, Santun Dalam Berperilaku, Prima Dalam Berkarya. Nilai-nilai: RELIGIUS,Mewujudkan SDM di lingkungan BBPP Lembang yang berahlak mulia, jujur, santun, serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. AMANAH, Adanya kesungguhan dari semua pihak, untuk selalu menghasilkan yang terbaik sebagai bagian dari Ibadah. UNGGUL/TANGGUH, Keyakinan untuk selalu menjadi yang terbaik. INOVATIF, Menjaga dan melahirkan tradisi berinovasi, mau dan selalu berupaya mengadakan pembaharuan untuk menjawab tantangan. PEDULI, Memahami dan ikut merasakan masalah yang dihadapi orang lain, terutama masyarakat tani KOOPERATIF, Kesediaan bekerjasama berdasarkan persahabatan RESPONSIF, Cermat mengantisipasi harapan masyarakat dan berusaha memenuhi janji tepat waktu, rasa hormat kepada semua petugas, memberikan komitmen yang mendorong partisipasi dalam memberikan pelayanan. KEBERSAMAAN, Bekerjasama dengan semua pihak terkait, dengan prinsip keterbukaan dan sama-sama untung. PARTISIPATIF, Melibatkan semua pihak yang seharusnya terkait dalam pengambilan keputusan 19

21 KREATIF, Tidak mudah putus asa dan selalu mencari hal-hal baru untuk kebaikan. EMPATI, Mempunyai keperdulian yang tinggi terhadap berbagai permasalahan dalam masyarakat. DISIPLIN, Selalu Bekerja Dengan Konsisten. DINAMIS, Bekerja dengan variasi tidak monoton, mandek dan mau berubah menjadi lebih baik. B. Tujuan dan Sasaran Untuk mewujudkan misi BBPP Lembang, maka perlu dijabarkan kembali menjadi tujuan dan sasaran strategis yang lebih operasional. Misi Pertama, yaitu meningkatkan kualitas program berbasis kinerja.tujuan dari misi tersebut adalah meningkatkan efektifitas pelaksanaan program berbasis kinerja, dengan sasaran tersusunnya 20 rancang bangun dan program pelatihan Pertanian berbasis kinerja; Misi Kedua, yaitu Meningkatkan pendayagunaan sarana dan prasarana pelatihan serta produktivitas instalasi agribisnis. Tujuan dari misi tersebut yaitu mengoptimalkan penggunaan/pemanfaatan sarana dan prasarana pelatihan dalam peningkatan kualitas pelaksanaan pelatihan serta produktivitas instalasi agribisnis dalam mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian, dengan sasaran yaitu meningkatnya kapasitas sarana prasarana balai, dalam meningkatkan kualitas pelatihan serta produktivitas instalasi agribisnis dalam mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian;

22 Misi Ketiga, yaitu Meningkatkan sistem manajemen mutu penyelenggaraan pelatihan sesuai sistem mutu yang berkualitas. (ISO 9001:2008). Tujuan dari misi tersebut yaitu meningkatkan kualitas proses manajemen penyelenggaraan pelatihan, dengan sasaran yaitu tersusunnya sistem manajemen mutu penyelenggaraan pelatihan dan penerapan SOP Balai. Misi Keempat, yaitu Meningkatkan mutu penyelenggaraan pelatihan dengan melaksanakan program pelatihan berbasis kompetensi. Tujuan dari misi tersebut yaitu Meningkatkan mutu penyelenggaraan pelatihan teknis agribisnis dengan menghasilkan standar-standar melalui penyusunan sandar kompetensi kerja (SKKNI), dengan sasaran yaitu: tersusunnya 5 SKKNI bidang pertanian dan terakreditasinya 8 jenis program pelatihan. 21 Misi Kelima, yaitu Melaksanakan pengembangan teknik pelatihan hortikultura dan melaksanakan pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan bagi aparatur dan non aparatur pertanian sesuai dengan standar kompetensi kerja (SKK) dalam rangka mewujudkan 4 (empat) sukses program pembangunan pertanian. Tujuan dari misi tersebut yaitu meningkatkan efektifitas penyelenggaraan pelatihan teknis agribisnis dan kewirausahaan serta menghasilkan aparatur dan non aparatur pertanian yang profesional dalam mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian, dengan sasaran terlaksananya identifikasi pelatihan serta terselenggaranya pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan bagi orang aparatur dan orang non aparatur pertanian.

23 Misi Keenam, yaitu Meningkatkan profesionalisme widyaiswara dan tenaga teknis pelatihan sesuai keahlian untuk mendukung 4 (empat) sukses pembangunan pertanian. Tujuan misi tersebut yaitu meningkatkan kinerja BBPP Lembang, dengan sasaran: Meningkatnya kapasitas 31 orang tenaga fungsional pelatihan dan 96 orang tenaga kediklatan berdasarkan standar kompetensi. Misi Ketujuh, yaitu Meningkatkan kerjasama pelatihan dalam negeri dan melaksanakan pelatihan kerjasama luar negeri. Tujuan dari misi ini yaitu untuk memanfaatkan potensi yang ada pada kedua belah pihak dengan prinsip saling menguntungkan dalam rangka penyelenggaraan program pelatihan, dengan sasaran terselenggaranya pelatihan pertanian dalam kerangka kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri. 22 Misi Kedelapan, yaitu Melaksanakan sistem informasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelatihan dan melakukan pengendalian internal yang akurat dan kredibel. Tujuan dari misi ini yaitu Tersedianya data dan informasi dalam rangka pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta pengendalian internal. Misi Kesembilan, yaitu Meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi penatausahaan dan rumah tangga balai yang transparan dan akuntabel. Tujuan dari misi ini adalah meningkatkan kinerja BBPP Lembang, dengan sasaran terselenggaranya pelaksanaan administrasi, penatausahaan dan rumah tangga balai sesuai peraturan yang berlaku.

24 Rincian Sasaran dan Indikator Sasaran Balai Besar Pelatihan Pertanian Tahun 2012 dapat dilihat pada lampiran. C. Program dan Kegiatan Untuk mendukung kebijakan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian yang telah menetapkan Program Pengembangan SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani salah satunya dilakukan melalui kegiatan Pemantapan Sistem Pelatihan Pertanian. Implementasi dari kegiatan tersebut, Tahun 2012 BBPP Lembang melakukan pengelompokan kegiatan menjadi 4 (empat) kegiatan pokok meliputi: peningkatan mutu penyelenggaraan pelatihan pertanian, pemantapan kelembagaan pelatihan pertanian, peningkatan ketenagaan 23 pelatihan pertanian, serta pengembangan program dan kerjasama pelatihan pertanian. Adapun rincian kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan BBPP Lembang sebagai berikut: 1. Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Pelatihan a. Penyusunan perencanaan program pelatihan dalam mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian; b. Pengembangan kapasitas sarana prasarana balai dalam meningkatkan kualitas pelatihan serta produktivitas instalasi agribisnis dalam mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian;

25 c. Pengembangan sistem informasi administrasi, penatausahaan dan rumah tangga balai sesuai peraturan yang berlaku; d. Penyusunan akreditasi dan standarisasi program penyelenggaraan pelatihan; e. Penyusunan sertifikasi manajemen mutu penyelenggaraan pelatihan (ISO); f. Pengembangan materi, metodologi dan media program pelatihan berbasis kompetensi kerja; g. Penyelenggaraan pelatihan teknis agribisnis dan permagangan bagi aparatur dan non aparatur pertanian; h. Penyelenggaraan pelatihan teknis bagi aparatur dan non aparatur pertanian dalam mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan 24 Pertanian; i. Melaksanakan pelatihan kepemimpinan dan kewirausahaan bagi non aparatur pertanian; j. Melaksanakan permagangan teknis agribisnis dan kewirausahaan bagi instruktur/pengelola P4S, pengurus Gapoktan dan kelembagaan petani lainnya; k. Bimbingan bagi alumni pelatihan aparatur dan non aparatur pertanian; l. Monitoring dan evaluasi serta pengendalian internal.

26 2. Pemantapan Kelembagaan Pelatihan a. Penyusunan rancang bangun BBPP Lembang; b. Pengembangan sarana dan prasarana pelatihan untuk mendukung peningkatan nilai tambah, daya saing komoditas hortikultura; c. Akreditasi lembaga pelatihan pertanian menjadi Lembaga Diklat Profesi; d. Pengembangan sistem administrasi dan manajemen; e. Pengembangan sistem informasi dan publikasi BBPP Lembang berbasis WEB; f. Pengembangan Pusat Inkubator Agribisnis, Perpustakaan, studio radio; g. Akreditasi dan standarisasi lembaga pelatihan swadaya; 25 h. Pembinaan bagi kelembagaan tani dalam mendukung 4 (empat) sukses pembangunan pertanian; i. Kegiatan pemberdayaan masyarakat tani melalui kegiatan PUAP, P4S, dan LM3. 3. Peningkatan Kapasitas Tenaga Kepelatihan a. Peningkatan kompetensi dan spesialisasi widyaiswara dan tenaga teknis kepelatihan melalui pendidikan, pelatihan, magang, study banding dan kaji widya; dalam menyiapkan fasilitator untuk mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian. b. Peningkatan Kapasitas SDM Balai melalui pendidikan, pelatihan, magang, study banding.

27 c. Pengembangan kapasitas manajemen dan kepemimpinan pengelola lembaga pelatihan swadaya dalam mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian. 4. Pengembangan Program Jejaring Kerjasama Pelatihan Pertanian a. Melaksanakan identifikasi kebutuhan pelatihan pertanian; b. Menyusun data base pelatihan pertanian; c. Menjalin kerjasama pelatihan teknis dengan instasi terkait/pemerintah daerah dalam merancang dan menyelenggarakan pelatihan untuk mendukung swasembada padi, jagung dan kedele; d. Menjalin kerjasama pelatihan teknis dengan instansi 26 terkait/pemerintah daerah dalam merancang dan menyelenggarakan pelatihan untuk mendukung diversifikasi pangan; e. Menjalin kerjasama pelatihan teknis dengan instansi terkait/pemerintah daerah dalam merancang dan menyelenggarakan pelatihan untuk mendukung peningkatan nilai tambah komoditas hortikultura; f. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam penetapan komoditas unggulan hortikultura penghasil devisa negara; g. Melaksanakan kerjasama pelatihan luar negeri; h. Menjalin kerjasama pemanfaatan sarana prasarana pelatihan;

28 BAB IV REALISASI ANGGARAN DAN KEGIATAN A. Alokasi dan Realisasi Anggaran Pada tahun 2012 BBPP Lembang dialokasikan anggaran untuk Program Pengembangan SDM Pertanian Dan Kelembagaan Petani melalui Kegiatan Pemantapan Sistem Pelatihan Pertanian dengan jumlah pagu anggaran DIPA Tahun 2012 sebesar Rp ,- dengan realisasi serapan anggaran sebesar Rp ,- atau sekitar 94,51% dari total pagu, dengan rincian sebagai berikut: No Tabel 11. Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran DIPA TA Kegiatan Pagu Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran(Rp) Aparatur yang Mengikuti Pelatihan Teknis Pertanian Diklat Sertifikasi Penyuluh Pertanian TOT Padi TOT Jagung TOT Kedelai Diklat Teknis Agribisnbis Tebu Diklat Teknis Agribisnis Cabe Merah Diklat Teknis Agribisnis Bawang Merah Diklat Teknis Agribisnis Kentang Diklat Teknis Agribisnis Jamur Diklat Teknis Agribisnis Hortikultura Diklat Teknis Sistem Jaminan Mutu Berdasarkan HACCP Diklat Teknis Kultur Jaringan Diklat Teknis Pengolahan Hasil Buah dan Sayur Diklat Diversifikasi Pangan Diklat Teknis Antisipasi dan Mitigasi Perubahan Iklim Global Diklat Pembenihan Tanaman % 27

29 No Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi (Rp) Anggaran(Rp) % Diklat Teknis Budidaya Krisan Diklat Agribisnis Tanaman Buah Diklat Manajemen Kelembagaan Benih Training Of Trainer (TOT) PUAP Non Aparatur yang Mengikuti Pelatihan Teknis Pertanian Diklat Teknis Agribisnis Padi 138,208, ,652, Diklat Teknis Agribisnis Jagung 126,181, ,122, Diklat Teknis Agribisnis Kedele 164,247, ,857, Diklat Teknis Agribisnis Tebu 101,331,000 97,505, Diklat Teknis Peningkatan Nilai Tambah 138,865, ,681, Diklat Teknis Agribisnis Cabe Merah 142,711, ,491, Diklat Agribisnis Bawang Putih 123,525,000 Diklat Agribisnis Kentang 105,078, ,090, ,164, Diklat Teknis Agribisnis Jamur 90,069,000 88,271, Diklat Teknis Budidaya Krisan 172,048, ,279, Diklat Teknis Gap Buah 111,160, ,554, Diklat Gap Sayur 111,151, ,785, Diklat Benih Padi Bersertifikat 93,831,000 90,319, Diklat Rumah Pangan Lestari 85,108,000 83,116, Diklat Budidaya Tanaman Hias Pot 126,200,00 124,567,900 Kelembagaan Pelatihan Pertanian yang Difasilitasi dan dikembangkan Pengembangan Kelembagaan Pelatihan 424,820,000 Pertanian 417,165, Pengembangan Unit Usaha Produksi 50,170,000 50,110, a. Pengembangan Unit Kultur Jaringan 4,400,000 4,400, b. Pengembangan Unit Pengolahan 5,400,000 5,400, c. Pengembangan Unit Usaha Jamur 6,075,000 6,075, d. Pengembangan Usaha Unit Buah-Buahan 6,000,000 6,000, e. Pengembangan Usaha Unit Tanaman Hias 9,523,000 9,523, f. Pengembangan Usaha Unit Screen House 7,672,000 7,672,

30 No Kegiatan Pagu Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran(Rp) % 04 g. Pengembangan Usaha Unit Sayuran 2. Tenant Periode II 3. Standarisasi Penyelenggaraan Pelatihan Sesuai Iso 4. Identifikasi Kebutuhan Latihan 11,100, ,000,000 54,050, ,100,000 11,040, ,603,500 54,050, ,395, ,500, Akreditasi Program Pelatihan 42,006,950 Ketenagaan Pelatihan Pertanian yang Difasilitasi dan Dikembangkan Peningkatan Profesionalisme Petugas Peningkatan Profesionalisme Widyaiswara Norma, Standar, Pedoman dan kebijakan yang dihasilkan dan dikembangkan Penyusunan Program Anggaran Pelaksanaan Sistem Database, Informasi, Evaluasi dan Pelaporan Penyelenggaraan Pelatihan Pengembangan Jejaring Kerjasama Dalam dan Luar Negeri Evaluasi Pasca Pelatihan Pemberdayaan SDM Pertanian Dalam Rangka Peningkatan Produktifitas Pangan Nasional Penyusunan Juklak, Juknis, Modul, Materi, Bahan Ajar Penyusunan Renja, Petunjuk Operasional 11 kegiatan dan Pengawalan Pelaksanaan Kegiatan Rencana Pengembangan Bangunan dan Jaringan Administrasi Kegiatan Apresiasi Ikamaja Sistem Informasi, Promosi dan Publikasi Apresiasi Program Pelatihan PUAP Monitoring dan Evaluasi Program Pelatihan PUAP Koordinasi Program PUAP Bimbingan Lanjutan Kelembagaan Petani yang Difasilitasi dan Terklasifikasi Aparatur yang Mengikuti Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian Aparatur yang Mengikuti Pelatihan Fungsinal Pertanian Diklat Alih Kelompok Penyuluh Pertanian Diklat Dasar Penyuluh Pertanian Terampil Diklat Dasar Penyuluh Pertanian 338,545, ,435, ,485, ,266, ,986, ,469,

31 Diklat POPT Terampil Diklat PBT Ahli Diklat PMHP Non Aparatur yang Mengikuti Pelatihan Manajemen dan Kewirausahaan Pertanian Pelatihan Kewirausahaan Bagi Petani Muda 98,284,000 Pelatihan Kepemimpinan Bagi P4s/Petani 105,725,000 Magang Petani Di P4s 74,736,000 Pelatihan Bagi Pengelola /Instruktur P4s 119,930,000 Pelatihan Puap Bagi Gapoktan 1,666,211,000 Agri Training Camp (Atc) 162,316, ,019, ,500, ,071, ,164, ,018, ,778, ,145, ,596,400 63,913,000 84,795,400 1,627,986, ,467, Magang Pengolahan Hasil Di P4S 25,000,000 25,000, Layanan Perkantoran Pembayaran Gaji, Honorarium Dan Dan Tunjangan 6,705,685,000 6,573,486, a. Pembayaran Gaji dan Tunjangan 6,467,545,000 6,384,421, b.tunjangan Kompensasi Kerja (TKK) PNS 238,140, ,065, Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran 1,971,929,000 1,740,994, a. Pengadaan Pakaian Dinas 130,740, ,919, b. Perawatan Gedung Kantor 355,920, ,485, c. Perbaikan Peralatan Kantor 123,583, ,576, d. Pengadaan Peralatan Perlengkapan Perkantoran 229,000, ,871, e. Perawatan Kendaraan Bermotor 195,760, ,760, f. Langganan Daya dan Jasa 420,000, ,485, g. Penyelenggara Operasional Satker 220,140, ,204, h. Pemeliharaan Jalan Kantor 296,786, ,691, Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Pengadaan Komputer dan Printer Pengadaan Sarana Pendukung Pelatihan PUAP Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Pengadaan Peralatan 287,415, ,328, a. Pelaksanaan 120,100, ,673, b. Manajemen Prakontrak 80,515,000 76,940, c. Pnbp 43,200,000 43,200, d. Penataan Ruang Kerja Eselon II 43,600,000 42,515, Pengadaan Meubelair 93,000,000 92,552, Gedung/Bangunan 1,868,212, Renovasi 1,868,212, TOTAL

32 Selain itu, pada Tahun 2012 BBPP Lembang mendapat tambahan anggaran yang bersumber dari SKPA untuk 16 kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp ,- dan realisasi serapan anggaran sebesar Rp ,- atau sekitar 92,54%. Adapun rincian realisasi anggaran SKPA BBPP Lembang Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 12. Rincian Alokasi dan Realisasi Anggaran Kegiatan SKPA TA NO KEGIATAN PAGU (Rp) REALISASI (Rp) % A. SKPA 1 1. Diklat Bagi Penyuluh Pendamping B. SKPA 2 2. Non Aparatur yang Mengikuti Pelatihan Manajemen dan Kewirausahaan Pertanian. Diklat Bagi Pengurus Gapoktan C. SKPA 3 3. Norma, Standar, Pedoman dan Kebijakan yang Dihasilkan dan Dikembangkan Apresiasi Program PUAP Monev Program PUAP D. SKPA Non Aparatur yang Mengikuti Pelatihan Manajemen dan Kewirausahaan Pertanian Diklat Bagi Pengurus Gapoktan PUAP Tahun Diklat Bagi Pengurus Gapoktan LKMA Diklat Bagi Pengelola LM3 Tahun a. Diklat Bagi Pengelola LM b. Magang Bagi Pengelola LM , D. SKPA Norma, Standar, Pedoman dan Kebijakan yang Dihasilkan dan Dikembangkan J U M L A H ,54

33 Dengan demikian, total alokasi anggaran BBPP Lembang dari DIPA dan kegiatan SKPA pada Tahun 2012 adalah sebesar Rp ,- dengan realisasi pencapaian sebesar Rp atau 94.51% dari total pagu, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 13. Alokasi dan Realisasi Total Anggaran Tahun 2012 NO ANGGARAN PAGU (Rp) REALISASI (Rp) % 1. DIPA Tahun SKPA J U M L A H B. Realisasi Kegiatan DIPA Tahun Kelembagaan Pelatihan Pertanian yang difasilitasi dan dikembangkan Komponen dari kegiatan ini adalah Pemantapan Kelembagaan Pelatihan Pertanian Pemerintah, meliputi: a. Administrasi kegiatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai penunjang kegiatan dalam rangka memperlancar proses pelaksanaan kegiatan balai dari segi administrasi.

34 Pencapaian kinerja dari kegiatan ini sebagai berikut: Indikator Tolok Ukur Target Kinerja Realisasi Masukan Keluaran Hasil Tersedianya Dana, SDM dan Bahan Terselenggaranya administrasi kegiatan sebagai penunjang untuk memperlancar pelaksanaan proses kegiatan balai Tertibnya administrasi kegiatan balai Rp ,- Rp ,- 12 OB 12 OB 100% 99.87% b. Akreditasi Program Pelatihan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan mutu, efisiensi dan efektivitas pelatihan bagi aparatur. Tahun 2012 BBPP Lembang telah menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan pemerintah Terakreditasi oleh Lembaga Administrasi Negara, diantaranya: 33 1) Budidaya Krisan dengan kategori akreditasi B; 2) Pengelolaan Sayuran Bunga dan Buah dengan kategori akreditasi B; 3) Metodologi Penyuluhan Pertanian Partisipatif dengan kategori akreditasi B; 4) Pengelolaan Tanaman Terpadu Komoditas Cabe dengan kategori akreditasi B. Keempat program pelatihan tersebut telah disahkan resmi akreditasinya pada bulan Desember 2012 oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN).

35 Salah satu kegiatan untuk memenuhi persyaratan akreditasi adalah dengan menyiapkan petugas yang telah memiliki sertifikat TOC dan MOT. Untuk kepentingan ini BBPP Lembang telah menugaskan 49 orang yang terdiri dari pejabat struktural dan staf untuk mengikuti MOT dan TOC. Dengan demikian ada 26 orang yang bersertifikat MOT dan 23 orang bersertifikat TOC. Pencapaian kinerja dari kegiatan ini sebagai berikut: Indikator Tolok Ukur Target Kinerja Realisasi Masukan Tersedianya dana, SDM dan bahan Rp. 47,500,000,- Rp. 42,006,950,- Keluaran Terlaksananya proses akreditasi pelatihan 1 paket 1 paket Hasil Terakreditasinya program pelatihan 100% 88.44% 34 c. Pengembangan Unit Usaha Produksi Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas sarana prasarana balai dalam meningkatkan kualitas pelatihan serta produktivitas instalasi agribisnis (IA) dalam mendukung 4 (empat) sukses pembangunan pertanian. Untuk kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp 50,170,000 dan realisasi serapan sebesar Rp 50,110,000 atau sekitar 99.88%. Pencapaian kinerja dari kegiatan ini sebagai berikut:

36 Indikator Tolok Ukur Target Kinerja Realisasi Masukan Keluaran Hasil Tersedianya dana, SDM dan bahan Terlaksananya pengembangan unit usaha produksi inkubator agribisnis Meningkatnyaproduktivitas instalasi agribisnis Rp. 50,170,000,- Rp. 50,110,000,- 1 Thn 1 Thn 100% 99.88% d. Pendampingan Tenant Periode II Tujuan dari kegiatan ini adalah pendampingan kepada para petani/pelaku usaha sebagai tenant yang telah dibina agar menjadi wirausaha yang berhasil dalam bidang pertanian. Sasaran dari pendampingan tenant tahap II ini adalah petani pelaku 35 utama/ pelaku usaha di bidang pertanian yang telah direkomendasikan oleh instansi Pembina, dalam hal ini Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) di kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat yang sudah lulus seleksi di tahun Tahapan kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan pendampingan tenant periode II yaitu pembinaan tenant melalui Magang, kunjungan, diskusi dan laporan. Pencapaian kinerja dari kegiatan ini sebagai berikut:

37 Indikator Tolok Ukur Target Kinerja Realisasi Masukan Keluaran Hasil Tersedianya Dana, SDM dan Bahan Terjaringnya calon tenant yang akan dibina agar menjadi wirausaha yang berhasil dalam bidang pertanian Meningkatnya kontribusi BBPP Lembang sebagai UPT Pelatihan Pertanian dalam mengembangkan wirausahawan agribisnis Rp. 160,000,000,- Rp. 158,603,500,- 16 Orang 16 Orang 100% 99.13% e. Sistem Informasi, Promosi dan Publikasi Tujuan kegiatan ini adalah sebagai media untuk promosi kegiatan BBPP Lembang. Kegiatan yang mendukung promosi dan publikasi mengenai BBPP Lembang dilakukan melalui penyiaran radio, brosur, 36 leaflet, dan katalog atau mengikuti kegiatan pameran. 1) Penyiaran Radio Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan para petani pendengar radio, serta diharapkan dapat merubah pola pikir para petani dari usaha tani konvensional ke arah usaha tani yang berwawasan agribisnis. 2) Pameran Implementasi dari kegiatan ini adalah dengan mengikuti Jambore Penyuluh Pertanian Lapangan di Kota Metro Propinsi lampung. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mensukseskan target

38 surplus beras 10 juta ton tahun 2014, dengan peserta para penyuluh pertanian (PPL) dari seluruh Indonesia. Tema Jambore Kali ini adalah: Kebangkitan penyuluhan melalui tekad dan kerja keras penyuluh pertanian dalam mendukung empat sukses pembangunan pertanian. Kontribusi BBPP Lembang dalam kegiatan ini adalah turut serta dalam kegiatan pameran pembangunan pertanian dan memfasilitasi kegiatan para petani/pelaku usaha dari wilayah binaan. Selain menampilkan poster/banner mengenai kegiatan BBPP Lembang, juga disertai dengan penyebaran leaflet. Pencapaian kinerja dari kegiatan ini sebagai berikut: Kinerja Indikator Tolok Ukur Target Realisasi 37 Masukan Tersedianya dana, SDM dan bahan Rp. 107,400,000,- Rp. 91,769,200,- Keluaran Tersebarnya informasi kegiatan BBPP Lembang melalui penyiaran radio Tersedianya leaflet, brosur dan katalog untuk bahan penyebaran Tersebarnya informasi BBPP Lembang melalui melalui Jambore di kota Metro, Propinsi Lampung 1 Dokumen 1 Paket 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Paket 1 Dokumen Hasil Terinformasikannya keberadaan BBPP Lembang 100% 85.45% f. Pengadaan Peralatan Penunjang Operasional (PNBP) Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan penerimaan negara terutama penerimaan yang bersumber dari pajak dengan mempertimbangkan perkembangan kondisi lingkungan strategis.

39 Pencapaian kinerja dari kegiatan ini sebagai berikut: Indikator Tolok Ukur Target Kinerja Realisasi Masukan Keluaran Hasil Tersedianya dana, SDM dan bahan Terselenggaranya pengadaan peralatan penunjang operasional (PNBP) Memberikan manfaat bagi Balai untuk meningkatkan penerimaan negara terutama penerimaan yang bersumber dari pajak. Rp. 43,200,000,- Rp. 43,200,000,- 1 Paket 1 Paket 100% 100% 2. Ketenagaan Pelatihan Pertanian yang difasilitasi dan dikembangkan Komponen dari kegiatan ini adalah Peningkatan kualitas ketenagaan melalui kegiatan Peningkatan Profesionalisme Petugas dan Widyaiswara. 38 Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia pertanian, yaitu peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan para petugas/pegawai pemerintah sehingga lebih kompeten dan lebih bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas. Untuk meningkatkan kemampuan serta kompetensi kerjanya, maka setiap widyaiswara dan staf teknis yang terkait dalam bidang pelatihan perlu peningkatan dan pengembangan mutu secara terarah dan bermutu, misalnya melalui pelatihan, magang, kaji widya ataupun dalam bentuk study banding kepada instansi yang lebih baik. Pencapaian kinerja dari kegiatan ini adalah:

40 Indikator Tolok Ukur Target Kinerja Realisasi Masukan Tersedianya dana, SDM dan bahan Rp. 462,030,000,- Rp. 450,861,050,- Keluaran Teraksananya peningkatan prefesionalisme bagi: Petugas Widyaiswara 108 orang 31 orang 108 orang 31 orang Hasil Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan para petugas/pegawai 100% 97.58% 3. Norma, Standar, Pedoman, dan Kebijakan yang Dihasilkan dan Dikembangkan a. Penyusunan dan Pengelolaan Program Pelatihan Kegiatan dalam penyusunan dan pengelolaan program pelatihan meliputi: 1) IKL, AKL; 2) Penyusunan Program dan Anggaran; 3) 39 Inventarisasi Kebutuhan Diklat Fungsional Penyuluh dan RIHP. 1) IKL, AKL, Binjut Pelatihan Pelaksanaan penyelenggaraan Diklat (IKL/AKL) adalah untuk mengidentifikasi jenis diklat dan materi yang dibutuhkan para peserta diklat di tingkat lapangan serta menginventarisir usulan perbaikan diklat yang dilaksanakan dengan harapan adanya usulan dari para petani, petugas serta atasan langsungnya yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi di lapangan dan perbaikan diklat yang akan dilaksanakan. Metoda yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metoda deskriptif dengan teknik survei dengan menggunakan kuesioner

41 dan teknik wawancara dan materi yang diperlukan adalah usulan perbaikan diklat dan jenis diklat yang dibutuhkan oleh sasaran yaitu petugas, petani dan penyuluh pertanian di lapangan. Data hasil identifikasi selanjutnya akan dianalisis dan dibahas untuk dipergunakan sebagai bahan pertimbangan pengusulan diklat dan materi diklat yang akan dilaksanakan. Cara analisis adalah dengan menghitung persentase calon peserta diklat yang memiliki deskrepansi kemampuan kerja dalam (DKK) suatu kinerja terpadu. Bila calon peserta yang memiliki DKK lebih dari = 50 %, maka kemampuan kerja tersebut dimasukan ke dalam kurikulum latihan. Pencapaian kinerja dari kegiatan ini sebagai berikut: 40 Indikator Tolok Ukur Target Kinerja Realisasi Masukan Keluaran Hasil Tersedianya dana, SDM dan bahan Tersedianya materi dan kurikulum dari jenis diklat yang diperlukan Memberikan bahan pertimbangan, usulan penyelenggaraan Diklat dan materi/kurikulum yang benar-benar dibutuhkan oleh para peserta diklat serta instansi/dinas pengirim peserta di lapangan Rp. 1,812,189,000,- Rp. 1,750,300,706,- 1 Dokumen 1 Dokumen 100% 96.58% 2) Penyusunan Program dan Anggaran. Penyusunan program dan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja dalam rangka waktu satu tahun anggaran.

42 Kegiatannya meliputi: rapat-rapat, konsultasi, pertemuan untuk penyusunan anggaran, baik TA ataupun TA untuk menghasilkan dokumen dan laporan anggaran TA dan RKAKL TA Pencapaian kinerja dari kegiatan ini sebagai berikut: Indikator Tolok Ukur Target Kinerja Realisasi Masukan Tersedianya Dana, SDM dan Bahan Rp. 131,790,000,- Rp. 130,494,556,- Keluaran Hasil Tersedianya dokumen anggaran TA dan RKAKL TA Mewujudkan perencanaan yang berorientasi kepada hasil (outcome) dan keluaran (output) 1 Dokumen 1 Dokumen 100% 99.02% 3) Inventarisasi Kebutuhan Diklat Fungsional Penyuluh Tujuan kegiatan ini untuk menginventarisasi calon peserta untuk 41 Diklat Teknis dan Fungsional serta menginventarisasi kebutuhan Diklat Teknis dan Fungsional di tiap Kab/Kota wilayah Binaan BBPP Lembang TA 2012 dan TA Kegiatannya meliputi : rapat-rapat, konsultasi, pertemuan. Pencapaian kinerja dari kegiatan ini sebagai berikut: Indikator Tolok Ukur Target Kinerja Realisasi Masukan Tersedianya Dana, SDM dan Bahan Rp. 1,994,124,000,- Rp. 1,736,616,290,- Keluaran Hasil Tersedianya data calon peserta Diklat Teknis dan Fungsional TA dan TA Terwujudnya koordinasi diantara Pemda Kab/Kota di wilayah binaan BBPP Lembang 1 Dokumen 1 Dokumen 100% 87.09%

43 b. Penyusunan dan Pengelolaan Program Pelatihan Kegiatan dalam penyusunan dan pengelolaan program pelatihan meliputi: 1) Kajian dan Sosialisasi Kebutuhan Widyaiswara dan Tenaga Kediklatan Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memetakan jumlah widyaiswara dan tenaga teknis yang sesuai dengan kebutuhan dalam menyelenggarakan pelatihan pertanian. Pencapaian kinerja dari kegiatan ini sebagai berikut: Indikator Tolok Ukur Target Kinerja Realisasi Masukan Tersedianya Dana, SDM dan Bahan Rp. 211,625,000,- Rp. 200,456,050,- Keluaran Tersedianya data widyaiswara dan Tenaga Kediklatan TA dan TA Paket 1 Paket 42 Hasil Terwujudnya kinerja BBPP Lembang 100% 94.72% 2) Pelaksanaan Sistem database, Informasi, Evaluasi dan pelaporan Penyelenggaraan Pelatihan Penyusunan program dan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja dalam rangka waktu satu tahun anggaran. Kegiatannya meliputi: rapat-rapat, konsultasi dan pertemuan untuk menghasilkan dokumen laporan SPI, Lakip, Laptah, Laporan Evalat, Peremajaan data website TA Mekanisme kerjanya meliputi:

44 a) Sistem Pengendalian Internal SPI (Sistem Pengendalian Intern) merupakan suatu sistem yang dapat memberi keyakinan memadai agar penyelenggaraan kegiatan pelatihan dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien, melaporkan pengolahan keuangan negara secara handal, mengamankan asset negara dan mendorong ketaatan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku. Bentuk pengendalian pengawasan melekat meliputi antara lain: Membuat Rencana Kegiatan Tim Satlak Pengendalian Internal; Sosialisasi dan menerapkan Rencana Kerja SPI di lingkungan unit kerja; Pengendalian tentang prosedur yang telah ditetapkan masing-masing unit kerja telah diikuti oleh seluruh pegawai yang terkait. Kegiatan pengendalian dilakukan secara berkala dan evaluasi pelaksanaan serta penerapan SPI dilakukan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali setahun pada masing-masing unit kerja; Informasi dan komunikasi, dilakukan identifikasi, dicatat, dan dikomunikasikan dalam bentuk dan waktu yang tepat. Unsur didalamnya informasi, komunikasi, bentuk dan sarana, dan komunikasi; Menyusun laporan berkala (per semester) pelaksanaan SPI di unit kerja. 43

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN BALAI PELATIHAN PERTANIAN JAMBI 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN KETINDAN 2012 KATA PENGANTAR Sesuai Instruksi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Lembang, Juni 2012 Kepala, Ir. Muchransyah Achmad.M.Si NIP

KATA PENGANTAR. Lembang, Juni 2012 Kepala, Ir. Muchransyah Achmad.M.Si NIP KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-nya, Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang tahun 2013 ini telah dapat diselesaikan. Sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara memuat berbagai perubahan mendasar dalam sistem penganggaran, antara lain Penerapan prinsip-prinsip perencanaan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG 2012 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan kegiatan dan kinerja yang dicapai Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang tahun 2014 harus dapat dipertanggungjawabkan dan dicapai secara efektif,

Lebih terperinci

LAKIP BBPP LEMBANG TAHUN 2012

LAKIP BBPP LEMBANG TAHUN 2012 Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian i RINGKASAN EKSEKUTIF Dengan Pagu anggaran Tahun 2012 sebesar Rp. 24.553.327.000, BBPP Lembang mempunyai Komitmen Kinerja dengan Badan PPSDMP

Lebih terperinci

BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG CAPAIAN KINERJA TAHUN No. Kegiatan Sasaran Indikator Target Realisasi % Capaian

BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG CAPAIAN KINERJA TAHUN No. Kegiatan Sasaran Indikator Target Realisasi % Capaian BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG CAPAIAN KINERJA TAHUN 2014 No. Kegiatan Sasaran Indikator Target Realisasi % Capaian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 DIKLAT TEKNIS PERLINDUNGAN PADI (1 DIKLAT

Lebih terperinci

No. Nama Diklat Sasaran Indikator Target Realisasi % Capaian

No. Nama Diklat Sasaran Indikator Target Realisasi % Capaian BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG CAPAIAN KINERJA TAHUN 2013 Sampai Dengan 31 Desember 2013 No. Nama Diklat Sasaran Indikator Target Realisasi % Capaian 1 2 DIKLAT ANTISIPASI DAN MITIGASI PERUBAHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober Tahun 2013 sebagai penyempurnaan Permentan Nomor : 17/Permentan/OT.140/02/2007

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN

RENCANA KERJA TAHUNAN RENCANA KERJA TAHUNAN BALAI PELATIHAN PERTANIAN LAMPUNG TAHUN ANGGARAN 2013 SATUAN KERJA BALAI PELATIHAN PERTANIAN LAMPUNG BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN RKT BPP

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN BINUANG 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN BBPP BINUANG 2013 DAFTAR ISI

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan 2013

Rencana Kinerja Tahunan 2013 Rencana Kinerja Tahunan 2013 STPP MAGELANG JURUSAN PENYULUHAN PERTANIAN DI YOGYAKARTA Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian. Kementerian Pertanian. 2012 KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan

Lebih terperinci

LAKIP BPPSDMP TAHUN 2011 RINGKASAN EKSEKUTIF

LAKIP BPPSDMP TAHUN 2011 RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan amanat Inpres Nomor 7 Tahun 1999 yang ditindaklanjuti dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239/2003 serta disempurnakan dengan Peraturan Menteri

Lebih terperinci

NIP

NIP KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2010-2014 adalah panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi untuk 5 (lima) tahun ke depan, yang disusun antara lain berdasarkan hasil evaluasi terhadap

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN BATU 2012 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES

Lebih terperinci

Jl. SNAKMA Cisalopa Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor Telp. (0251) , , Fax , PO Box 05/Cgb Bogor 16740

Jl. SNAKMA Cisalopa Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor Telp. (0251) , , Fax , PO Box 05/Cgb Bogor 16740 Jl. SNAKMA Cisalopa Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor Telp. (0251) 8224360, 8220077, Fax. 8221672, 8220022 PO Box 05/Cgb Bogor 16740 RINGKASAN Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian, Nomor : 107/Permentan/

Lebih terperinci

RINGKASAN. Halaman i. LAKIN Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2016

RINGKASAN. Halaman i. LAKIN Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2016 RINGKASAN Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian, Nomor : 107/Permentan/ OT.140/10/2013, kedudukan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara adalah sebagai unit pelaksana teknis di bidang

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei a.n Kepala Badan, Dr. Ir. Edi Abdurachman, MS, MSc

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei a.n Kepala Badan, Dr. Ir. Edi Abdurachman, MS, MSc KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemarintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah untuk melaksanakan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Binuang, Juni 2015 Kepala BBPP Binuang, Ir. Anwar Syarif, M.Ed. Nip

KATA PENGANTAR. Binuang, Juni 2015 Kepala BBPP Binuang, Ir. Anwar Syarif, M.Ed. Nip KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PERTANIAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN BINUANG 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. LAPORAN KINERJA BBPPBinuang

KATA PENGANTAR. LAPORAN KINERJA BBPPBinuang KATA PENGANTAR BBPP Binuang Tahun 2015 melalui kegiatan Pemantapan Sistem Pelatihan telah menetapkan 3 (tiga) Sasaran Strategis, yaitu : (1) Meningkatnya kompetensi aparatur dan non aparatur pertanian,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUN 2013 RENCANA KINERJA TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SMK SPP NEGERI SEMBAWA PALEMBANG 2012 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) Pusat Penyuluhan Pertanian. Tahun 2013

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) Pusat Penyuluhan Pertanian. Tahun 2013 RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) Pusat Penyuluhan Pertanian Tahun 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN PUSAT PENYULUHAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN TAHUN 2013 No. A SASARAN INDIKATOR

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Visi Pembangunan Pertanian adalah terwujudnya sistem pertanian bioindustri

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Visi Pembangunan Pertanian adalah terwujudnya sistem pertanian bioindustri Laporan Tahunan SMK-PPNegeri Sembawa / 205 BAB. I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Visi Pembangunan Pertanian adalah terwujudnya sistem pertanian bioindustri berkelanjutan yang menghasilkan beragam pangan sehat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian. Tahun 2013

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian. Tahun 2013 RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian Tahun 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur disampaikan ke hadirat Allah SWT, sehingga Rencana Kerja Tahunan (RKT)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan 0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM 1.1.1. Kedudukan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.1/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang

Lebih terperinci

3. Indikator Kinerja Aktivitas (IKA)

3. Indikator Kinerja Aktivitas (IKA) 1. Indikator Kinerja Utama 2. Indikator Kinerja Kunci 3. Indikator Kinerja Aktivitas (IKA) BPPSDMP (IKU) (IKK) Outcome Kementan Terwujudnya Kedaulatan Pangan dan Sistem Pertanian Bioindustri Berkelanjutan

Lebih terperinci

1. Indikator Kinerja Utama (IKU) 2. Indikator Kinerja Kunci (IKK) 3. Indikator Kinerja Aktivitas (IKA) B P P S D M P TA 2016

1. Indikator Kinerja Utama (IKU) 2. Indikator Kinerja Kunci (IKK) 3. Indikator Kinerja Aktivitas (IKA) B P P S D M P TA 2016 1. Indikator Kinerja Utama (IKU) 2. Indikator Kinerja Kunci (IKK) 3. Indikator Kinerja Aktivitas (IKA) B P P S D M P TA 2016 Kementan Outcome Terwujudnya Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani". Activitas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Malang, Mei 2012 Ketua, Ir. Mulyo Nugroho Sarwoto, MSi NIP

KATA PENGANTAR. Malang, Mei 2012 Ketua, Ir. Mulyo Nugroho Sarwoto, MSi NIP KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MALANG 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt atas rahmat dan karunia-nya

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN HEWAN (BBPKH) CINAGARA BOGOR 2012 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) GOWA 2012 PENGANTAR Penyuluhan dan Pengembangan SDM pertanian

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN PENGOLAHAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN PENGOLAHAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK Laporan PPID Balai Pelatihan Pertanian Lampung 1 GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN PENGOLAHAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK A. Kebijakan Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 8 tentang Keterbukaan

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2013-2018 2017-2018 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DAFTAR ISI SURAT KEPUTUSAN BUPATI SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN 2011 BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN. SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN JAKARTA, Mei 2010

RENCANA KINERJA TAHUN 2011 BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN. SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN JAKARTA, Mei 2010 RENCANA TAHUN 2011 BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN JAKARTA, Mei 2010 RENCANA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN Unit : BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP KATA PENGANTAR Direktorat Alat dan Mesin Pertanian merupakan salah satu unit kerja Eselon II di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, pada tahun 2013

Lebih terperinci

- 1 - POLA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DEPARTEMEN KEHUTANAN

- 1 - POLA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DEPARTEMEN KEHUTANAN - 1 - Lampiran Peraturan Menteri Nomor : P.2/Menhut-II/2009 Tanggal : 12 Januari 2009 POLA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DEPARTEMEN KEHUTANAN I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan merupakan salah satu unit pelaksana teknis di bidang pelatihan pertanian, berada di bawah dan bertanggungjawab kepada

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

LAKIP BPPSDMP TAHUN 2012

LAKIP BPPSDMP TAHUN 2012 [Type text] Page RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan amanat Inpres Nomor 7 Tahun 999 yang ditindaklanjuti dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239/2003 serta disempurnakan dengan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P. 2/Menhut-II/2009 TENTANG POLA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DEPARTEMEN KEHUTANAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P. 2/Menhut-II/2009 TENTANG POLA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DEPARTEMEN KEHUTANAN PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P. 2/Menhut-II/2009 TENTANG POLA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DEPARTEMEN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN, Menimbang :

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.174, 2014 PENDIDIKAN. Pelatihan. Penyuluhan. Perikanan. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5564) PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN KATA PENGANTAR Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target kinerja berikut kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 101/Permentan/OT.140/10/2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 101/Permentan/OT.140/10/2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 101/Permentan/OT.140/10/2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG 0 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK

Lebih terperinci

I. RANCANG BANGUN BBPP

I. RANCANG BANGUN BBPP I. RANCANG BANGUN BBPP 2008-2013 INSTANSI : BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN (BBPP) KETINDAN VISI : Menjadi lembaga pelatihan pertanian terbaik bagi aparatur dan non aparatur pertanian. MISI : Mengembangkan

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGANN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Bab II Gambaran Pelayanan SKPD 2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Pembentukan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12

Lebih terperinci

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Bab II Gambaran Pelayanan SKPD 2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Pembentukan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN INFORMASI PUBLIK PPID PELAKSANA BALAI PELATIHAN PERTANIAN (BPP)LAMPUNG

LAPORAN TAHUNAN INFORMASI PUBLIK PPID PELAKSANA BALAI PELATIHAN PERTANIAN (BPP)LAMPUNG LAPORAN TAHUNAN INFORMASI PUBLIK PPID PELAKSANA BALAI PELATIHAN PERTANIAN (BPP)LAMPUNG 16 K E M E N T E R I A N P E R T A N I A N B A D A N P E N Y U L U H A N D A N P E N G E M B A N G A N S D M P E R

Lebih terperinci

PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS BADAN PPSDMP TA 2017

PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS BADAN PPSDMP TA 2017 1 PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS BADAN PPSDMP TA 2017 Oleh: Kepala Badan PPSDMP (Ir. Pending Dadih Permana,M.Ec.Dev) Disampaikan pada Musrenbangtan Nasional 2016 Jakarta, 31 Mei 2016 VISI DAN MISI VISI

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN 2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN BALAI DIKLAT INDUSTRI MAKASSAR Laporan PP. 39 Balai Diklat Industri Makassar Triwulan I Tahun 2016 1 KATA PENGANTAR Dengan telah diberlakukannya

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN 2012 BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN. SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN JAKARTA, Juli 2011

RENCANA KINERJA TAHUN 2012 BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN. SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN JAKARTA, Juli 2011 RENCANA TAHUN 2012 BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN JAKARTA, Juli 2011 Unit : BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN Tahun : 2012 RENCANA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang akuntabel dan transparan sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Suprapti NIP Laporan Kinerja Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Suprapti NIP Laporan Kinerja Tahun 2014 KATA PENGANTAR Direktorat Alat dan Mesin Pertanian merupakan salah satu unit kerja Eselon II di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, pada tahun 2014

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 7 Juni 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN 2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN BALAI DIKLAT INDUSTRI MAKASSAR Laporan PP. 39 Balai Diklat Industri Makassar Triwulan IV Tahun 2016 1 KATA PENGANTAR Dengan telah

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP Badan PPSDMP Tahun 2013

RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP Badan PPSDMP Tahun 2013 BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN JAKARTA, 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF Pelaksanaan kegiatan dan kinerja yang dicapai Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (Badan

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA. PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

PERATURAN BERSAMA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA DAN. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : PB.1/Menhut-IX/2014 NOMOR : 05 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BERSAMA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA DAN. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : PB.1/Menhut-IX/2014 NOMOR : 05 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN BERSAMA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR PB.1/Menhut-IX/2014 NOMOR 05 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 554 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K)

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 554 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K) BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 554 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K) Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, bahwa

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id -1- GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN PROVINSI BALI

Lebih terperinci

PENGANTAR. Jakarta, 29 Agustus 2016 KEPALA BADAN, Dr. Ir. Bambang Soepijanto, MM NIP

PENGANTAR. Jakarta, 29 Agustus 2016 KEPALA BADAN, Dr. Ir. Bambang Soepijanto, MM NIP PENGANTAR Setiap pengambil kebijakan dituntut untuk dapat menyusun langkah pencapaian yang strategis untuk dapat mendukung terwujudnya tujuan pembangunan nasional. Sebagai konsekuensi akibat adanya perubahan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel. RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN PPSDMP DAN EVALUASI E-PROPOSAL TAHUN 2015

RENCANA KERJA BADAN PPSDMP DAN EVALUASI E-PROPOSAL TAHUN 2015 RENCANA KERJA BADAN PPSDMP DAN EVALUASI E-PROPOSAL TAHUN 2015 OLEH : SEKRETARIS BADAN PPSDMP (Disampaikan pada Pra-Musrenbangtan di IICC Bogor, 7 9 Mei2014) ISI PAPARAN I SASARAN IKU DAN KEBIJAKAN BADAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN 2012 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

FOKUS PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN PPSDMP TAHUN 2016 OLEH : KEPALA BADAN PPSDMP

FOKUS PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN PPSDMP TAHUN 2016 OLEH : KEPALA BADAN PPSDMP 04 Jun 15 FOKUS PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN PPSDMP TAHUN 2016 OLEH : KEPALA BADAN PPSDMP Disampaikan pada : Musrenbangtannas Kementerian Pertanian Jakarta, 3 4 Juni 2015 ARAH KEBIJAKAN 2015-2019 1 2 OPTIMALISASI

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1096, 2013 KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN DAN APARATUR NEGARA. Penyuluh Kehutanan. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN : BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN : BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga Unit Eselon I Program Hasil Unit Eselon II/Satker Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan : KEMENTERIAN PERTANIAN : BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

FOKUS KEBIJAKAN DAN PROGRAM BADAN PPSDMP TA 2017

FOKUS KEBIJAKAN DAN PROGRAM BADAN PPSDMP TA 2017 FOKUS KEBIJAKAN DAN PROGRAM BADAN PPSDMP TA 2017 OLEH : KEPALA BADAN PPSDMP Ir. Pending Dadih Permana,M.Ec.Dev Hotel Bidakara Jakarta, 4-5 Januari 2017 d) Realisasi berdasarkan kegiatan utama Penyuluhan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUNAN. Sekretariat Daerah Kota Malang 2015 TAHUN BAGIAN ORGANISASI

LAPORAN KINERJA TAHUNAN. Sekretariat Daerah Kota Malang 2015 TAHUN BAGIAN ORGANISASI LAPORAN KINERJA TAHUNAN Sekretariat Daerah Kota Malang 2015 TAHUN BAGIAN ORGANISASI KATA PENGANTAR Puji syukur patut kiranya kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013 BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN JAKARTA - 2012 KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Sekretariat Badan Pengembangan Sumber

Lebih terperinci

Renstra Tahun STPP Medan I. PENDAHULUAN

Renstra Tahun STPP Medan I. PENDAHULUAN I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian membutuhkan SDM pertanian profesional, kreatif, inovatif, dan berwawasan global dalam rangka meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, ekspor,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1919, 2015 KEMENAG. Diklat. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI

Lebih terperinci

Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF

Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF Pelaksanaan kegiatan dan kinerja yang dicapai Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu Tahun 2016 harus dapat dipertanggungjawabkan dan dicapai secara efektif, efisien dan transparan,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar belakang

PENDAHULUAN Latar belakang PENDAHULUAN Latar belakang Pembangunan aparatur negara merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan proses pembangunan nasional yang diarahkan untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 5 TAHUN 2010

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 5 TAHUN 2010 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 5 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 5 TAHUN 2010 T E N T A N G PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN

Lebih terperinci

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN

Lebih terperinci

PERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN

PERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN BERSAMA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : PB. 01/MEN/2009 NOMOR : 14 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERIKANAN DAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten Mamuju Utara di Provinsi Sulawesi Selatan (Lembaran Negara

2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten Mamuju Utara di Provinsi Sulawesi Selatan (Lembaran Negara PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN KABUPATEN

Lebih terperinci

Kep. MENPAN No. 7/KEP/M.PAN/7/2003 Tentang JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI

Kep. MENPAN No. 7/KEP/M.PAN/7/2003 Tentang JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI Kep. MENPAN No. 7/KEP/M.PAN/7/2003 Tentang JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI DISAMPAIKAN OLEH: KEDEPUTIAN BIDANG SDM APARATUR, KEMENTERIAN NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REPORMASI BIROKRASI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2010

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2010 MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara memuat berbagai perubahan mendasar dalam pendekatan penganggaran. Perubahan-perubahan ini didorong oleh beberapa

Lebih terperinci

PERATURAN BERSAMA MENTERI PERTANIAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 54/Permentan/OT.210/11/2008 NOMOR 23 A TAHUN 2008

PERATURAN BERSAMA MENTERI PERTANIAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 54/Permentan/OT.210/11/2008 NOMOR 23 A TAHUN 2008 PERATURAN BERSAMA MENTERI PERTANIAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 54/Permentan/OT.210/11/2008 NOMOR 23 A TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN DAN ANGKA

Lebih terperinci

JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI. Oleh Opong Sumiati. Dasar Hukum

JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI. Oleh Opong Sumiati. Dasar Hukum JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI Oleh Opong Sumiati Dasar Hukum Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian

Lebih terperinci

DATA PR0FIL KELEMBAGAAN DAN GOOD GOVERNANCE KANTOR KECAMATAN LAMANDAU

DATA PR0FIL KELEMBAGAAN DAN GOOD GOVERNANCE KANTOR KECAMATAN LAMANDAU DATA PR0FIL KELEMBAGAAN DAN GOOD GOVERNANCE KANTOR KECAMATAN LAMANDAU PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU KECAMATAN LAMANDAU TAHUN 2014 I. Dasar Hukum A. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 16 Tahun 2008

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan perkebunan harus mampu meningkatkan pemanfaatan potensi sumberdaya alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat secara berkeadilan dan berkelanjutan,

Lebih terperinci

ppmkp laporan bulanan ppmkp laporan bulanan ppmkp laporan bulanan ppmkp laporan bulanan ppmkp laporan bulanan ppmkp laporan bulanan ppmkp laporan

ppmkp laporan bulanan ppmkp laporan bulanan ppmkp laporan bulanan ppmkp laporan bulanan ppmkp laporan bulanan ppmkp laporan bulanan ppmkp laporan laporan bulanan ppmkp laporan bulanan ppmkp laporan bulanan ppmkp laporan bulanan ppmkp laporan bulanan ppmkp laporan bulanan ppmkp laporan bulanan Laporan Bulanan PPMKP Triwulan I ppmkp laporan bulanan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA. PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci