PENDAHULUAN Latar belakang
|
|
- Ridwan Setiawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 PENDAHULUAN Latar belakang Pembangunan aparatur negara merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan proses pembangunan nasional yang diarahkan untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia menuju masyarakat yang adil, makmur, sejahtera, mandiri dan bermartabat. Keberhasilan pembangunan nasional tidak mungkin dapat terwujud tanpa didukung oleh aparatur negara yang memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam bidang tugasnya masing-masing, transparan, profesional dan akuntabel. Setiap penyelenggara negara dan pemerintah harus mampu menampilkan akuntabilitas kinerjanya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sehingga terjadi sinkronisasi antara perencanaan ideal yang dicanangkan dengan keluaran dan manfaat yang dihasilkan. Untuk mewujudkan aparatur negara yang profesional serta memahami tugas dan fungsinya, diperlukan keterpaduan langkah dan koordinasi yang optimal agar penyelenggaraan pemerintahan berjalan efektif, stabil dan dinamis. Selain itu, diperlukan instrumen yang mampu mengukur indikator pertanggungjawaban setiap penyelenggara negara dan pemerintahan. Sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang hal yang sama telah diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Instruksi Presiden tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, fungsi, dan peranannya dalam pengelolaan sumberdaya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang telah ditetapkan oleh instansi tersebut. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Bogor merupakan lembaga Pendidikan Tinggi Kedinasan di lingkungan Kementerian Pertanian yang bertanggungjawab melalui Eselon I Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian. STPP Bogor merupakan peningkatan status empat sekolah yaitu: 1). Middelbare Landbouw School (MLS) didirikan tahun 1903, 2). Sekolah Peternakan Menengah Atas (SNAKMA) Bogor didirikan tahun 1968, 3). Sekolah Perikanan Darat Menengah Atas (SPDMA) Bogor didirikan tahun 1958 serta 4). Sekolah Kehutanan Menengah Atas (SKMA) Bogor didirikan tahun Tahun 1987, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Mentan yang disahkan SK. 1
3 Mendikbud, SPP-SPMA, SPP-SNAKMA dan SPP-SUPM berubah menjadi Pendidikan dan Latihan Ahli Penyuluh Pertanian (Diklat APP) Bogor dengan 3 kluster : 1). Kluster Pertanian 2). Kluster Peternakan 3). Kluster Perikanan. Sejalan dengan persetujuan Menteri Penddikan dan Kebudayaan, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Menteri Pertanian, Diklat APP Bogor berubah menjadi Perguruan Tinggi Kedinasan dengan nama Akademi Penyuluhan Pertanian (APP) Bogor dengan tiga jurusan yaitu: 1). Penyuluhan Pertanian, 2). Penyuluhan Peternakan, 3). Penyuluhan Perikanan. Atas persetujuan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negaran dan Menteri Pendidikan Nasional, Presiden Republik Indonesia mengeluarkan Kepres Nomor 50 tahun 2001 tanggal 11 April 2001 yang merubah status APP Bogor menjadi STPP Bogor. Untuk menjabarkan kebijakan dan Instruksi Presiden dalam penyusunan perencanaan strategis untuk tahun 2013, maka STPP Bogor menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) sebagai bentuk action planning Tri Dharma Perguruan Tinggi dan arah pengembangan ketenagaan dan kelembagaan secara institusional. Tujuan Tujuan penyusunan Rencana Kinerja Tahun 2013 adalah sebagai berikut : 1. Sebagai landasan untuk penyusunan anggaran kegiatan yang akan dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKA-KL). 2. Sebagai bentuk kontrak kinerja antara pelaksana kegiatan dengan penyedia anggaran (Kementerian Keuangan). 3. Sebagai dasar monitoring pelaksanaan kegiatan yang tertera dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) di tahun
4 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi Untuk mengantipasi tuntutan dan perubahan masa depan maka pengembangan STPP Bogor menuju tahun 2014 mengacu kepada visi berikut yaitu Menjadi perguruan tinggi terdepan dalam pengembangan ilmu penyuluhan pertanian yang berorientasi agribisnis dan berwawasan global. : Misi Untuk mewujudkan visi tersebut, telah ditetapkan tujuh misi yang dijalankan dalam kurun waktu lima tahun yaitu sebagai berikut: 1. Mengembangkan kelembagaan STPP Bogor; 2. Meningkatkan mutu penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi dalam rangka mendukung empat sukses pembangunan pertanian dan tiga koridor wilayah ekonomi (sumatera, jawa dan kalimantan); 3. Meningkatkan profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan; 4. Mengembangkan kerjasama agribisnis dengan pelaku utama dan pelaku usaha; 5. Mengembangkan kerjasama dan jejaring kerja dengan pemangku kepentingan baik nasional, regional maupun Internasional; 6. Meningkatkan profesionalitas pejabat fungsional Penyuluh Pertanian. Untuk mewujudkan visi dan misi yang ditetapkan di dalam Renstra STPP Bogor telah disusun tujuan dan sasaran sebagai berikut: Tujuan Tujuan yang ditetapkan dalam Renstra STPP Bogor adalah: 1. Mewujudkan pengembangan program pendidikan di STPP Bogor; 2. Mewujudkan peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; 3. Mewujudkan tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional; 4. Mewujudkan kerjasama agribisnis dengan pelaku utama dan pelaku usaha. 5. Mewujudkan kerjasama dan jejaring kerja dengan pemangku kepentingan baik nasional, regional maupun internasional; 6. Mewujudkan kompetensi pejabat fungsional Penyuluh Pertanian; 7. Melaksanakan penyelenggaraan sertifikasi penyuluh pertanian. 3
5 Sasaran Sasaran penyelenggaraan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di STPP Bogor yang ingin dicapai adalah: 1. Terselenggaranya Pendidikan Penyuluhan Pertanian; 2. Terselenggaranya Penelitian dan Pengkajian Penyuluhan Pertanian; 3. Terselenggaranya Pemberdayaan Petani di Desa Mitra; 4. Tercapainya akreditasi A untuk setiap program studi; 5. Terselenggaranya kegiatan kean untuk mewujudkan kompetensi lulusan pendidikan Diploma IV penyuluhan pertanian yang modern dan berwawasan agribisnis; 6. Terfasilitasinya peningkatan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan; 7. Terfasilitasinya pengembangan kelembagaan pendidikan penyuluhan pertanian; 8. Terfasilitasinya sarana dan prasarana pendidikan; 9. Terselenggaranya sertifikasi bagi penyuluh pertanian; 10. Terselenggaranya kerjasama dengan lembaga/pihak lain baik dalam negeri, regional dan internasional; 11. Terselenggaranya pelatihan kompetensi fungsional Penyuluhan Pertanian bagi lulusan STPP Bogor; 12. Dukungan administrasi manajemen dan teknis lainnya. 4
6 KEBIJAKAN, STRATEGI, PROGRAM DAN KEGIATAN Kebijakan Kebijakan STPP Bogor berpijak pada Rencana Stratejik (Renstra) Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) periode sebagai Eselon I yang membawahi STPP Bogor dengan visinya adalah Terwujudnya sumberdaya manusia pertanian yang profesional, kreatif, inovatif dan berwawasan global dalam rangka meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, ekspor, dan kesejahteraan petani. Sehingga secara keseluruhan kebijakan di STPP Bogor mengacu pada kebijakan BPPSDMP yaitu Revitalisasi Pendidikan Pertanian serta Pengembangan Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Sumberdaya Manusia Pertanian. Strategi Strategi untuk mencapai sasaran penyelenggaraan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di STPP Bogor sebagaimana tersaji pada Tabel 1. 5
7 Tabel 1. Strategi mencapai sasaran dalam dokumen Rencana Stratejik STPP Bogor Sasaran Output Indikator Kinerja Terselenggaranya Pendidikan Penyuluhan Pertanian a Terselenggaranya pendidikan Diploma IV program studi penyuluhan pertanian b Terselenggaranya pendidikan Diploma IV program studi penyuluhan peternakan c Terselenggaranya pendidikan Diploma IV program studi penyuluhan perkebunan d Terselenggaranya pendidikan Diploma III ke Diploma IV penyuluhan pertanian' 1.1 Jumlah yang mengikuti pendidikan program studi Penyuluhan Perkebunan 1.2 Jumlah yang mengikuti program studi penyuluhan pertanian 1.3 Jumlah rogram studi penyuluhan peternakan 1,4 Jumlah yang mengikuti pendidikan Alih Jenjang 0 orang 21 orang 41 orang 71 orang 101 Orang 60 orang 90 orang 120 orang 150 orang 180 Orang 60 orang 90 orang 120 orang 150 orang 180 Orang 60 orang 120 orang 180 orang 240 orang 270 Orang 6
8 Sasaran Output Indikator Kinerja Terselenggaranya Penelitian dan Pengkajian Penyuluhan Pertanian a B e f Terselenggaranya pendidikan Diploma III ke Diploma IV penyuluhan peternakan Terselenggaranya pendidikan profesi penyuluhan pertanian Terlaksananya penelitian/pengkajian yang diarahkan untuk mendukung empat sukses pembangunan pertanian dan enam koridor ekonomi Tersusunnya grand design penelitian/pengkajian 1.5 Jumlah yang mengikuti pendidikan profesi pertanian 2.1 Jumlah penelitian/pengka jian yang dihasilkan 2.2 Jumlah rancangan model penelitian/pengka 2.3 Jumlah Jurnal Penyuluhan Pertanian yang tercetak 0 orang 0 orang 25 orang 50 orang 75 orang 5 Kajian 5 Kajian 10 Kajian 10 Kajian 10 Kajian jian 1 Model 2 Model 3 Model 4 Model 5 Model 3 Eks 60 Eks 60 Eks 60 Eks 600 Eks Nilai Akreditasi Jurnal Penyuluhan Pertanian - B B B B 7
9 Lanjutan Tabel 1. Sasaran Output Indikator Kinerja Terselenggaranya Pengabdian kepada Masyarakat 4 Tercapaianya Akreditasi A untuk setiap Program Studi a Terlaksananya pelatihan agribisnisbagi petani mitra b Terlaksananya pembinaan pada petani mitra secara berkisinambungan c Terlaksananya bimbingan agribisnis kepada petani mitra d Tersusunnya grand design kegiatan pengabdian kepada masyarakat a Tersusunnya materi akreditasi setiap program studi b Terakreditasinya setiap program studi oleh BAN-PT Kemendikbud 3.1 Jumlah desa mitra yang dibina oleh STPP Bogor 3.2 jumlah peserta kursus tani 3.3 Jumlah peserta sekolah lapangan (Iklim, Agribisnis) lingkar kampus 3.4 Jumlah rancangan model kegiatan pengabdian kepada masyarakat 4.1 Nilai Akreditasi Program Studi Penyuluhan Pertanian dan Peternakan 4.2 Nilai Akreditasi Program Studi Penyuluhan Perkebunan 20 Desa 20 Desa 30 Desa 40 Desa 50 Desa 30 orang 60 orang 90 orang 90 orang 90 orang 0 orang 0 orang 30 orang 60 orang 90 orang 1 Model 2 Model 3 Model 4 Model 5 Model A A A A A - B B B B 8
10 Lanjutan Tabel 1. Sasaran Output Indikator Kinerja Terselenggaranya kegiatan kean untuk mewujudkan Kompetensi Lulusan pendidikan Diploma IV Penyuluhan Pertanian yang Modern dan Berwawasan Agribisnis a Terlaksananya seleksi penerimaan baru yang baku b Terlaksananya proses pembelajaran yang terstruktur, teratur dan berkesinambungan c Tersedianya kurikulum berbasis kompetensi penyuluh pertanian yang berwawasan global d Terlaksanya pendidikan yang mengacu pada prinsip TQM dalam upaya mencapai ISO Jumlah paket kegiatan seleksi penerimaan baru yang baku 5.2 Jumlah paket kegiatan wisuda reguler 5.3 Jumlah paket kegiatan wisuda alih jenjang 5.4 Jumlah yang mengikuti peningkatan kedisiplinan peserta didik dan ESQ 2 paket 2 paket 3 paket 3 paket 3 paket 1 paket 1 paket 0 paket 0 paket 1 Paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 Paket 50 orang 150 orang 200 orang 250 orang 300 Orang 9
11 Lanjutan Tabel 1. Sasaran Output Indikator Kinerja Jumlah yang mengikuti kegiatan pengembangan wawasan melalui seminar 5.6 Jumlah judul pengembangan wawasan melalui penelitian 5.7 Jumlah jurusan yang terbina dalam kegiatan pembinaan kehidupan kampus 5.8 Jumlah paket kegiatan pengembangan wawasan melalui unit kegiatan 50 orang 150 orang 200 orang 250 orang 300 Orang 2 judul 2 judul 3 judul 3 judul 3 Judul 2 prodi 2 prodi 3 prodi 3 prodi 3 Prodi 2 paket 2 paket 3 paket 3 paket 3 Paket 10
12 Lanjutan Tabel 1. Sasaran Output Indikator Kinerja Terfasilitasinya Peningkatan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan a Terfasilitasinya. izin belajar b Terlaksanya sertfikasi bagi dosen c Terfasilitasinya magang dalam upaya meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan 5.9 Jumlah paket kegiatan Munas Himappi 5.10 Jumlah paket kegiatan Pameran PENAS 5.11 Jumlah paket kegiatan Temu Akrab dalam rangka Pembinaan Kampus 5.12 Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan Kompetensi Lulusan STPP Bogor 6.1 Jumlah dosen yang tersertifikasi 6.2 Jumlah tenaga kependidikan yang magang secara profesional 6.3 Jumlah pendidik yang magang secara profesional 6.4 Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang meningkat status pendidikannya 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 Paket 0 paket 1 paket 0 paket 1 paket 0 Paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 Paket 100 orang 120 orang 150 orang 180 orang 240 Orang 0 orang 5 orang 15 orang 25 orang 40 Orang 5 orang 10 orang 20 orang 30 orang 40 Orang 5 orang 10 orang 20 orang 30 orang 40 Orang 5 orang 5 orang 5 orang 5 orang 5 Orang 11
13 Lanjutan Tabel 1. Sasaran Output Indikator Kinerja Terfasilitasinya Pengembangan Kelembagaan Pendidikan Penyuluhan Pertanian 8 Terselenggaranya sertifikasi bagi Penyuluh Pertanian a Tersusunnya materi pembukaan program studi penyuluhan perkebunan b Tersusunnya materi pembukaan pendidikan profesi penyuluhan pertanian c Ijin pembukaan program studi penyuluhan perkebunan dan pendidikan profesi dari Kemendikbud dan Badan PPSDMP Tersfasilitasinya penyelenggaraan sertifikasi penyuluh pertanian Jumlah program studi yang dikembangkan Jumlah Penyuluh Pertanian yang tersertifikasi 2 Prodi 2 Prodi 2 Prodi 2 Prodi 2 Prodi 100 orang 150 orang 250 orang 300 orang 350 Oran g 12
14 Lanjutan Tabel 1. Sasaran Output Indikator Kinerja Terfasilitasinya sarana dan prasarana pendidikan Tersedianya sarana prasarana pendidikan pendukung proses belajar mengajar di setiap program studi 9.1 Jumlah pengadaan buku perpustakaan 9.2 Jumlah pengadaan peralatan Lab. Komputer 9.3 Jumlah pengadaan peralatan Lab. Multimedia 9.4 Jumlah pengadaan peralatan Lab. Bahasa 300 buku 450 buku 500 buku 500 buku 500 Buku 20 unit 20 unit 20 unit 20 unit 20 Unit 20 unit 20 unit 20 unit 20 unit 20 Unit 20 unit 20 unit 20 unit 20 unit 20 Unit 9.5 Jumlah pengadaan peralatan Lab. Bioteknologi 9.6 Jumlah pengadaan peralatan Lab. Pasca Panen 9.7 Jumlah pengadaan peralatan Lab. Lapangan 5 unit 5 unit 5 unit 5 unit 5 Unit 10 unit 10 unit 10 unit 10 unit 10 Unit 2 unit 2 unit 2 unit 2 unit 2 Unit 13
15 Lanjutan Tabel 1. Sasaran Output Indikator Kinerja Jumlah pengadaan peralatan Lab. Nutrisi dan Pakan 9.9 Jumlah pengadaan peralatan Lab. Kesmavet 5 unit 5 unit 5 unit 5 unit 5 Unit 5 unit 5 unit 5 unit 5 unit 5 Unit 10 Dukungan Administrasi Manajemen dan Teknis Lainnya a b Terkelolanya manajemen perkantoran secara efektif dan efisien Tersusunnya norma, standar, pedoman dan kebijakan 10.1 Jumlah waktu pelaksanaan pelayanan perkantoran 10.2 Jumlah dokumen norma, standar, pedoman dan kebijakan yang dihasilkan 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 2 Dok 10 Dok 10 Dok 10 Dok 10 Dok 14
16 Program dan Kegiatan Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, STPP Bogor mengacu pada Program berbasis kinerja Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian periode yaitu Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian dan Kelembagaan Petani, sehingga kegiatan utama yang dilakukan oleh STPP Bogor tahun 2013 meliputi : 1. Penyelenggaraan pendidikan formal Diploma IV bagi aparatur penyuluhan pertanian 2. Penyelenggaraan pendidikan formal Diploma IV bagi aparatur penyuluhan peternakan 3. Penyelenggaraan pendidikan formal Diploma IV bagi aparatur penyuluhan perkebunan 4. Penyelenggaraan pendidikan formal Diploma DIII ke D IV bagi aparatur penyuluhan pertanian 5. Fasilitasi dan pengembangan kelembagaan pendidikan pertanian 6. Fasilitasi dan pengembangan ketenagaan pendidikan pertanian 7. Fasilitasi dan pengembangan Norma, Standard, Pedoman dan Kebijakan 8. Pengelolaan layanan perkantoran 9. Fasilitasi sarana dan prasarana pendidikan 15
17 Matriks Rencana Kinerja Tahunan Unit Eselon II/Unit Mandiri KL : Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian bogor Tahun : 2013 Sasaran Indikator Kinerja Target 1 Terselenggaranya Pendidikan 1.1 jumlah Diploma IV Semester 1 90 orang Penyuluhan Pertanian 1.2 jumlah Diploma IV Semester 2 90 orang dan jumlah Diploma IV Semester 4 61 orang dan jumlah Diploma IV Semester 6 dan 7 86 orang 1.5 jumlah pendidikan Alih Jenjang 120 orang 1.6 jumlah pendidikan profesi 25 orang 2 Terselenggaranya Penelitian dan Pengkajian Penyuluhan Pertanian 2.1 jumlah peneliti dan kajian yang akan dihasilkan 2.2 jumlah jurnal penyuluhan pertanian yang akan tercetak 2.3 jumlah jurnal terapan baru lainnya yang akan diterbitkan perijinannya 10 kajian 300 eks 1 jurnal 3 Terselenggaranya Pengabdian kepada Masyarakat 3.1 Jumlah desa mitra yang dibina oleh STPP Bogor 3.2 jumlah kelompok tani tanaman pangan yang akan dilakukan pemberdayaan 3.3 jumlah kelompok tani peternakan yang akan dilakukan pemberdayaan 3.4 jumlah kelompok tani perkebunan yang akan dilakukan pemberdayaan 30 desa 5 keltan 5 keltan 2 keltan 4 Terselenggaranya kegiatan kean untuk mewujudkan 4.1 jumlah yang terseleksi dalam penerimaan baru 150 mhs Kompetensi Lulusan pendidikan Diploma IV Penyuluhan Pertanian 4.2 jumlah alih jenjang yang terwisuda 60 mhs yang Modern dan Berwawasan 4.3 jumlah yang melaksanakan Agribisnis pembentukan karakter untuk TK. I 90 mhs 4.4 jumlah yang terbina di dalam kampus 273 mhs 4.5 jumlah yang melaksanakan seminar pengembangan wawasan 4.6 jumlah yang melakukan kegiatan pengembangan minat dan bakat 4.7 jumlah yang ditingkatkan kompetensi IPTEKnya 4.8 jumlah peserta yang mengikuti kegiatan Kompetensi Lulusan STPP Bogor 4.9 jumlah yang akan melaksanakan Munas HIMAPPI 465 mhs 237 mhs 147 mhs 60 orang 10 orang
18 Sasaran Indikator Kinerja Target 5 Terselenggaranya Terfasilitasinya Peningkatan Pendidikan profesionalisme pendidik dan tenaga 5.1 jumlah petugas perpustakaan yang dilatih dan dikembangkan kompetensinya 5 orang kependidikan 5.2 jumlah pegawai yang dibina selama satu 169 orang tahun 5.3 jumlah staf dan dosen yang akan melaksanakan pembentukan karakter 200 orang 5.4 jumlah tanaga pendidik dan tenaga 30 orang kependidikan yang akan ditingkatkan kompetensinya 5.5 jumlah senat dosen yang difasilitasi 18 orang 5.6 jumlah dosen yang akan difasilitasi dalam penyusunan Dupak 10 orang 5.7 jumlah staf, dosen dan yang di fasilitasi kesehatannya 442 orang 6 Terfasilitasinya Pengembangan 6.1 jumlah paket sosialisasi dalam 1 paket Kelembagaan Pendidikan pengembangan kelembagaan STPP Bogor Penyuluhan Pertanian 6.2 jumlah paket fasilitasi sistem penjaminan mutu 1 paket internal 6.3 jumlah paket fasilitasi kerjasama 2 paket 7 Terfasilitasinya sarana dan prasarana pendidikan 8 Dukungan Administrasi Manajemen dan Teknis Lainnya 7.1 jumlah perangkat pengolah data dan 270 unit komunikasi yang akan diadakan 7.2 jumlah buku perpustakaan 600 buku 7.3 jumlah peralatan dan fasilitas perkantoran 1 paket 7.4 jumlah bangunan pendidikan akan direnovasi 3 bngn 7.5 jumlah laboratorium yang akan direnovasi 1 lab. 8.1 jumlah waktu pelaksanaan pelayanan 12 bln perkantoran 8.2 jumlah dokumen yang dihasilkan 12 Dok
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian. Tahun 2013
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian Tahun 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur disampaikan ke hadirat Allah SWT, sehingga Rencana Kerja Tahunan (RKT)
Lebih terperinciManokwari, Juni 2012 Ketua, Dr. Drs. Susanto, M.Si. NIP
KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MANOKWARI 2012 PENGANTAR Penyuluhan dan Pengembangan SDM pertanian harus menjadi agenda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. A. Latar Belakang
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Bogor mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan profesional di bidang penyuluhan pertanian dan penyuluhan peternakan, serta pendidikan
Lebih terperinciSistim Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
Sistim Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Latar Belakang Tujuan SPMI STPP Bogor 1. Menjamin penyelenggaran pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat bermutu dan berkelanjutan 2. Menjamin tertib administrasi
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Malang, Mei 2012 Ketua, Ir. Mulyo Nugroho Sarwoto, MSi NIP
KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MALANG 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt atas rahmat dan karunia-nya
Lebih terperinciRencana Kinerja Tahunan 2013
Rencana Kinerja Tahunan 2013 STPP MAGELANG JURUSAN PENYULUHAN PERTANIAN DI YOGYAKARTA Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian. Kementerian Pertanian. 2012 KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2013
RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) GOWA 2012 PENGANTAR Penyuluhan dan Pengembangan SDM pertanian
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN BALAI PELATIHAN PERTANIAN JAMBI 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Mei a.n Kepala Badan, Dr. Ir. Edi Abdurachman, MS, MSc
KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemarintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah untuk melaksanakan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober Tahun 2013 sebagai penyempurnaan Permentan Nomor : 17/Permentan/OT.140/02/2007
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN (BPPSDMP)
Lebih terperinciLAKIP BPPSDMP TAHUN 2011 RINGKASAN EKSEKUTIF
RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan amanat Inpres Nomor 7 Tahun 1999 yang ditindaklanjuti dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239/2003 serta disempurnakan dengan Peraturan Menteri
Lebih terperinciBAB I REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM
BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Pemerintah dalam menyelenggarakan pelayanan publik dipengaruhi oleh banyak faktor yang terkait antara satu dengan yang lainnya. Untuk memahami kinerja Birokrasi
Lebih terperinciPembangunan aparatur Negara merupakan bagian yang tidak terpisahkan. dari keseluruhan proses pembangunan nasional yang diarahkan untuk
A. Latar Belakang Pembangunan aparatur Negara merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan proses pembangunan nasional yang diarahkan untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia menuju
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUN 2013
RENCANA KINERJA TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SMK SPP NEGERI SEMBAWA PALEMBANG 2012 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012
RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN 2012 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2013 UNIT ESELON II : STPP Magelang Jurusan Penyuluhan Peternakan TAHUN : No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2013 UNIT ESELON II : STPP Magelang Jurusan Penyuluhan Peternakan TAHUN : 2013 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja 1 Meningkatnya kualitas aparatur pertanian dan tenaga
Lebih terperinciJl. SNAKMA Cisalopa Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor Telp. (0251) , , Fax , PO Box 05/Cgb Bogor 16740
Jl. SNAKMA Cisalopa Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor Telp. (0251) 8224360, 8220077, Fax. 8221672, 8220022 PO Box 05/Cgb Bogor 16740 RINGKASAN Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian, Nomor : 107/Permentan/
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 67/Permentan/OT.140/11/2007. TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Dl SEKOLAH PERTANIAN PEMBANGUNAN
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 67/Permentan/OT.140/11/2007 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Dl SEKOLAH PERTANIAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang
Lebih terperinciRenstra Tahun STPP Medan I. PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian membutuhkan SDM pertanian profesional, kreatif, inovatif, dan berwawasan global dalam rangka meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, ekspor,
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN KETINDAN 2012 KATA PENGANTAR Sesuai Instruksi
Lebih terperinciBab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG
Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Visi Pembangunan Pertanian adalah terwujudnya sistem pertanian bioindustri
Laporan Tahunan SMK-PPNegeri Sembawa / 205 BAB. I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Visi Pembangunan Pertanian adalah terwujudnya sistem pertanian bioindustri berkelanjutan yang menghasilkan beragam pangan sehat
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014
BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai dengan amanat Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
Lebih terperinciRENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015
RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT
KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT PENYULUHAN PERTANIAN TAHUN 20 KATA PENGANTAR Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) sebagai salah satu unit kerja/organisasi di lingkungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan
Lebih terperinciVisi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.
1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah
Lebih terperinciBab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG
Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA Pasal 6 dan 15 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menetapkan bahwa Rencana Strategis (Renstra) kementerian/lembaga
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
BAB. I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciRENCANA INDUK PENELITIAN AKADEMI KEPERAWATAN PAMENANG TAHUN Oleh : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akper Pamenang
RENCANA INDUK PENELITIAN AKADEMI KEPERAWATAN PAMENANG TAHUN 2015-2018 Oleh : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akper Pamenang AKADEMI KEPERAWATAN PAMENANG PARE KEDIRI 2015 Kata Pengantar Akademi
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB
Lebih terperinciRENCANA INDUK PENGEMBANGAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) AKADEMI KEPERAWATAN PAMENANG TAHUN
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) AKADEMI KEPERAWATAN PAMENANG TAHUN 2015-2018 Oleh : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akper Pamenang AKADEMI KEPERAWATAN PAMENANG
Lebih terperinciRINGKASAN. Halaman i. LAKIN Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2016
RINGKASAN Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian, Nomor : 107/Permentan/ OT.140/10/2013, kedudukan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara adalah sebagai unit pelaksana teknis di bidang
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) Pusat Penyuluhan Pertanian. Tahun 2013
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) Pusat Penyuluhan Pertanian Tahun 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN PUSAT PENYULUHAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN TAHUN 2013 No. A SASARAN INDIKATOR
Lebih terperinciRENSTRA INSTALASI KOMPUTER SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR
RENSTRA INSTALASI KOMPUTER SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR 2010-2014 PENGANTAR Rencana Strategis ini merupakan rencana pengembangan Unit Komputer Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian [STPP] Bogor
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013
RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013 BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN JAKARTA - 2012 KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Sekretariat Badan Pengembangan Sumber
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN HEWAN (BBPKH) CINAGARA BOGOR 2012 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.174, 2014 PENDIDIKAN. Pelatihan. Penyuluhan. Perikanan. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5564) PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN. NOMOR : 49/Permentan/OT.140/10/2009 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 49/Permentan/OT.140/10/2009 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa untuk mengoptimalkan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN D. PRAKTEK REGULER / TEACHING FACTORY TAHUN ANGGARAN 2018
KERANGKA ACUAN KERJA 2376.001.001 PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN D. PRAKTEK REGULER / TEACHING FACTORY TAHUN ANGGARAN 2018 Kementerian negara/lembaga : Kementerian Kelautan dan Perikanan Unit Eselon I : Badan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PERMEN-KP/2013 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENYULUHAN PERIKANAN
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PERMEN-KP/2013 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENYULUHAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...
Lebih terperinciRenstra BKP5K Tahun
1 BAB I PENDAHULUAN Revitalisasi Bidang Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan dan Kehutanan merupakan bagian dari pembangunan ekonomi yang diarahkan untuk meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, taraf
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA
RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciKampus & Sekretariat Pendaftaran. Website :
Kampus & Sekretariat Pendaftaran Twiter : STIMAIMMI Facebook : stima.immi3 Website : www.stimaimmi.ac.id PEDOMAN OPERASIONAL AUDIT AKADEMIK INTERNAL BADAN PENJAMINAN MUTU AKADEMIK (BPMA) SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP Badan PPSDMP Tahun 2013
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN JAKARTA, 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF Pelaksanaan kegiatan dan kinerja yang dicapai Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (Badan
Lebih terperinciKopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun
Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA Tahun 2015-2019 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pembahasan isu-isu strategis dan analisis situasi dalam penyusunan rencana strategis (Renstra) Kopertis Wilayah
Lebih terperinci" : ' «..: ;. low-izi!* = r»;*iij. PU5RT PERYUUIHRR PERIRRIRn BRDRO PERYUIUHRR ORR PERGEfllBRRGRR 5001 PERTRRIflfl
" : ' «..: ;. low-izi!* = r»;*iij» PU5RT PERYUUIHRR PERIRRIRn BRDRO PERYUIUHRR ORR PERGEfllBRRGRR 500 PERTRRIflfl LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSAT PENYULUHAN PERTANIAN TAHUN203
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.
RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Lebih terperinciSekretariat Jenderal KATA PENGANTAR
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang baik (Good Governance) yang merupakan tuntutan masyarakat, mengharuskan pemerintah menyelenggarakan manajemen pemerintahan
Lebih terperinciRencana Kinerja Tahunan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Medan 2013
Rencana Kinerja Tahunan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Medan 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT berkat hidayah-nya, sehingga tersusunnya Rencana Kegiatan Tahun 2013. Rencana Kegiatan
Lebih terperinciSTANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
STD-SPM.Pol//7/2017 STD-SPM.Pol//7/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan pertanian bukan hanya ditentukan oleh kondisi sumberdaya pertanian, tetapi juga ditentukan oleh peran penyuluh pertanian yang sangat strategis
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PEKALONGAN TAHUN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PEKALONGAN 2016
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA NOMOR : 050/A.2/2308. TANGGAL : 5 SEPTEMBER 206 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PEKALONGAN
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2015 BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 KATA PENGANTAR Perencanaan Kinerja Tahunan merupakan proses penyusunan rencana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renja SKPD) merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN
Lebih terperinciFAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU
KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i KATA PENGANTAR ii BAB I. PENDAHULUAN 1 BAB II. ARAH KEBIJAKAN 2 2.1 Kebijakan
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN KATA PENGANTAR Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target kinerja berikut kegiatan-kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan aparatur negara mencakup aspek yang luas. Dimulai dari peningkatan fungsi utama, kelembagaan yang efektif dan efisien dengan tata laksana yang jelas dan
Lebih terperinciAPARATUR DAN NON APARATUR PERTANIAN YANG MENGIKUTI PENDIDIKAN TINGGI KEDINASAN PERTANIAN
kode uraian vol sat hargasat jumlah 018.10.13 Program Peningkatan Penyuluhan, Pendidikan dan Pelatihan Pertanian - - 49.775.919.000 1811 Revitalisasi Pendidikan Pertanian serta Pengembangan Standardisasi
Lebih terperinciRencana Kinerja Tahunan 2016 KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, berkat Rahmat dan hidayah-nya Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2016 telah selesai disusun dan dapat digunakan sebagai salah
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 32 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, KEHUTANAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN
RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2010 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Pengesahan Dokumen tersebut di bawah ini: RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2016-2020 Telah disusun dan ditetapkan sebagai rencana operasional Fakultas Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI OBAT HEWAN TAHUN ANGGARAN 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN
Lebih terperinciRencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD )
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ) merupakan suatu proses untuk menentukan tindakan pada masa depan tepat melalui
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUNAN
RENCANA KERJA TAHUNAN BALAI PELATIHAN PERTANIAN LAMPUNG TAHUN ANGGARAN 2013 SATUAN KERJA BALAI PELATIHAN PERTANIAN LAMPUNG BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN RKT BPP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Tata kepemerintahan yang baik merupakan suatu konsepsi tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, efektif, efisien dan akuntabel. Upaya untuk mewujudkan suatu
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung Tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum
BAB I PENDAHULUAN A. Pandangan Umum Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas manajerial pada tiap tingkatan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan pada
Lebih terperinciTERM OF REFERENCE (TOR) 2012 INSTALASI KOMPUTER SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR
TERM OF REFERENCE (TOR) 2012 INSTALASI KOMPUTER SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kunci utama sebagai fondasi untuk meningkatkan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN
RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2016-2021 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS ANDALAS KATA PENGANTAR Dokumen Rencana
Lebih terperinciStandar Pengabdian Masyarakat STIKES HARAPAN IBU
Standar Pengabdian Masyarakat STIKES HARAPAN IBU Halaman 2 dari 11 STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN KERJASAMA STIKES HARAPAN IBU KODE DOKUMEN : STD.MT.AK. 03/006/2017 REVISI : 0 TANGGAL : 7 Maret
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA, SERTA PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana dan Ketahanan Pangan Kota Madiun merupakan dokumen perencanaan strategis untuk memberikan
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2013
RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN BINUANG 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN BBPP BINUANG 2013 DAFTAR ISI
Lebih terperinciRENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013
RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu
Lebih terperinciDAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI.. ii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang. 1 B. Tugas dan Fungsi Bappeda Kota Samarinda. 2 C. Struktur Organisasi Bappeda Kota Samarinda.. 3 BAB II RENCANA STRATEGIS
Lebih terperinciSTANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program
Lebih terperinciRENCANA INDUK PENGABDIAN KEPADA MASYARKAT (RIPkM) STKIP SEBELAS APRIL SUMEDANG
RENCANA INDUK PENGABDIAN KEPADA MASYARKAT (RIPkM) 2012-2017 SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SEBELAS APRIL SUMEDANG 2012 RENCANA INDUK PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (RIPkM) TAHUN 2012-2017
Lebih terperinci1. IKHTISAR/RINGKASAN EKSEKUTIF
1. IKHTISAR/RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/ OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, telah ditetapkan bahwa Badan Penyuluhan
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014
LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN Jakarta, Januari 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN BATU 2012 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MALANG
LAKIN 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MALANG 2016 1 RINGKASAN EKSEKUTIF Sebagai upaya yang konkrit dalam mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah serta Undang-Undang Nomor 33 Tahun2004 Tentang perimbangan keuangan pusat dalam rangka mengimplementasikan
Lebih terperinciKEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA
KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH BESAR 2013 Universitas Abulyatama KEBIJAKAN SPMI UNIVERSITAS ABULYATAMA Nomor:../. /..
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014
RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian
Lebih terperinci