PROYEK JARINGAN VIRTUAL PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KRISTEN DI INDONESIA: InCU-VL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROYEK JARINGAN VIRTUAL PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KRISTEN DI INDONESIA: InCU-VL"

Transkripsi

1 PROYEK JARINGAN VIRTUAL PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KRISTEN DI INDONESIA: InCU-VL Arlinah Imam Rahardjo, MLIS Staf Ahli Universitas Kristen Petra, Bidang Layanan Informasi Disajikan dalam Lokakarya:Pengelolaan Internet Bagi Pustakawan Perguruan Tinggi. Jakarta- Surabaya, September 1999 Internet dengan segala kemampuan telah banyak dikenal, dibicarakan serta dimanfaatkan oleh masyarakat dengan pelbagai tingkat kebutuhan, mulai dari kebutuhan untuk berkomunikasi, promosi, melakukan transaksi bisnis, menemukan informasi hingga memberikan dan memperoleh pendidikan jarak jauh. Seiring dengan semakin meningkatnya pemakaian internet, terjadi pula perubahan dan pengembangan dalam kebutuhan serta tuntutan dari masyarakat, terutama berkaitan dengan pola dalam perolehan informasi. Perpustakaan sebagai lembaga yang mempunyai peranan dalam pengelolaan informasi mau tak mau juga dihadapkan pada tantangan baru dalam menyajikan informasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Melihat kemampuan yang dimiliki oleh internet, selain menimbulkan tantangan baru, internet juga menjanjikan sebuah peluang bagi perpustakaan untuk menjalankan fungsi dan peranan perpustakaan secara lebih maksimal, bahkan mampu mendorong terciptanya peran-peran baru yang mungkin sulit dilaksanakan pada masa-masa yang lalu. Memasuki pergantian milenium, adalah tepat jika perlu segera dikaji ulang pemikiran maupun pertanyaan-pertanyaan seperti : Sampai dimana perkembangan perpustakaan saat ini? Akan kemana perpustakaan? Peranan apa yang akan diperankan? Perpustakaan macam apa yang akan ditemukan dalam milenium ketiga yang sudah diambang pintu? Apakah kartu katalog perpustakaan masih menjadi alat penelusuran utama dalam mencari informasi? Apakah informasi yang ditemukan dalam koleksi perpustakaan sendiri cukup untuk melayani kebutuhan masyakakat? Apakah gedung dan koleksi selengkap mungkin masih menjadi faktor utama bagi perpustakaan untuk memberikan layanan yang maksimal pada masyarakat? Melalui proyek InCU-VL, Perpustakaan UK Petra bekerjasama dengan beberapa perpustakaan perguruan tinggi kristen di Indonesia mencoba menerapkan suatu gagasan membangun sebuah jaringan perpustakaan dengan bentuk yang baru. Perpustakaan maya

2 yang memanfaatkan internet sebagai media layanan ini mencoba menjalankan sebuah peranan baru dalam menjawab kebutuhan masyarakat. MASYARAKAT BELAJAR : SEBUAH VISI JANGKA PANJANG Arus globalisasi, perkembangan teknologi informasi serta berkembangnya era informasi mau tak mau makin memperkecil arti keterbatasan. Batasan-batasan wilayah, bahasa maupun kebudayaan yang tadinya banyak merupakan hambatan dalam berkomunikasi atau melakukan suatu transaksi - baik dalam bidang ekonomi, politik ataupun sosial budaya, termasuk hubungan antar manusia - menjadi semakin kabur. Kemajuan dalam kualitas hidup makin tampak di segala bidang. Ditengah perkembangan positif yang terjadi akibat runtuhnya dinding-dinding pembatas, tak luput pula tersirat tantangan yang harus dihadapi untuk dapat mengikuti arus kemajuan sehingga tidak tergilas dan terseret oleh arus ketidakberdayaan. Tak dapat dipungkiri bahwa kemudahan-kemudahan akibat proses globalisasi dan berkembangnya teknologi informasi makin memampukan masyarakat untuk memperoleh informasi ataupun berkomunikasi, yang dengan sendirinya juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat itu sendiri. Di saat yang bersamaan, kemudahan-kemudahan ini ikut pula mempertinggi persaingan, menambah tantangan untuk dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang semakin meningkat, serta mengikuti perkembangan yang ada. Persaingan bisnis yang tadinya hanya terjadi dalam wilayah-wilayah yang terbatas, sekarang telah berkembang menjadi persaingan berskala internasional. Kebutuhan akan informasi yang tadinya hanya dapat diakses secara terbatas, sekarang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat tanpa batasan ruang dan waktu. Masyarakat dihadapkan kepada tantangan untuk mampu mengolah informasi yang sama menjadi produk yang lebih berkualitas dan kompetitif serta memiliki nilai tambah. Disamping itu, masyarakat masih harus dituntut untuk dapat memilah-milah informasi yang tepat dan benar dari lautan informasi yang mencampur-adukan antara yang benar dan yang sesat, yang mutakhir dan yang kadaluwarsa. Kualitas dan produktivitas lalu menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat untuk dapat mengikuti arus perkembangan ini. Berawal dari kondisi inilah mulai dirasakan perlunya sumber daya manusia yang tangguh untuk dapat selalu mengikuti perkembangan dan mengatasi segala persoalan yang timbul. Kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh seseorang, yang diperoleh dari bangku sekolah atau pusat pelatihan dengan cepat akan menjadi usang dan tidak mampu lagi mengatasi permasalahan atau melahirkan inovasi-inovasi baru. Dalam kondisi semacam ini dibutuhkan masyarakat yang suka/gemar dan tak pernah berhenti belajar (belajar berkelanjutan). Kebutuhan ini memacu dunia pendidikan untuk mulai merancang ulang kebijakan, strategi dan metode pembelajaran yang tidak

3 hanya mengakomodasi terjadinya transfer ilmu saja, tetapi lebih terfokus pada penggalian motivasi Instrinsik seseorang untuk suka belajar seumur hidup, bertanggung jawab atas proses belajarnya sendiri, serta mengembangkan pola belajar mandiri. Kebutuhan dari masyarakat untuk memperoleh kesempatan belajar yang sama baik dari masyarakat golongan ekonomi lemah, mampu, desa, kota, cacat, tua, muda, yang akan maupun yang sudah memasuki dunia kerja untuk kembali belajar dengan segala keterbatasan dalam waktu dan tempat juga menjadi tantangan tersendiri dalam pembentukan masyarakat suka belajar. Istilah-istilah seperti Student Centered Learning, Cooperative Learning, Distance Learning, Problem Based learning dll. yang bertujuan untuk membentuk masyarakat suka dan terus belajar, merupakan strategi pendidikan yang saat ini mulai dilihat kembali dengan mengacu pada proses pendidikan yang berpusatkan pada kebutuhan, minat dan kemampuan peserta didik, bukan lagi bergantung pada para pendidik sebagai sumber ilmu pengetahuan satu-satunya. Pendidik lebih dituntut untuk bertindak/berperan sebagai fasilitator, yang membuka dan menunjukkan jalan ke pelbagai sumber informasi di dalam maupun di luar kelas. Perpustakaan sebagai salah satu sumber informasi mulai diharapkan untuk menjalankan peranan yang lebih sebagai pendamping dalam proses pendidikan seumur hidup. Dengan dilandasi semangat untuk turut perperan dalam membentuk masyarakat yang suka dan selalu belajar diatas, Universitas Kristen Petra merintis suatu gagasan untuk mengembangkan jaringan Perpustakaan Maya di kalangan Perpustakaan Perguruan Tinggi Kristen di Indonesia. Jaringan yang dirancang agar dapat dikembangkan di kemudian hari menjadi bagian dari suatu jaringan perpustakaan global, diberi nama InCu-VL (Indonesian Christian Universities-Virtual Libraries). Melalui fasilitas-fasilitas layanan yang ditawarkan, InCU-VL berupaya untuk mengembangkan visinya sebagai pendamping masyarakat akademis dalam membentuk masyarakat belajar, mengembangkan ilmu pengetahuan maupun ketrampilan individu dalam menemukan informasi secara mandiri. Untuk mencapai visi diatas, InCU-VL ini dirancang pula sebagai media komunikasi antar perpustakaan anggota jaringan untuk dapat saling berbagi informasi dalam memenuhi kebutuhan pengguna maupun menyediakan kesempatan bagi pustakawan untuk terus belajar dan mengembangkan diri sendiri sebagai bagian dari masyarakat belajar itu pula. PERANAN BARU PERPUSTAKAAN Adanya tuntutan masyarakat yang semakin meningkat dalam hal pola perolehan informasi di satu sisi, arus globalisasi yang menyebabkan melimpahnya informasi dalam pelbagai jenis maupun bentuk media, serta tersedianya perangkat yang mampu menunjang kegiatan yang sulit dilakukan di masa-masa lalu, mau tak mau memberikan peluang besar bagi perpustakaan untuk melakukan perubahan dalam pola layanan maupun peranan yang diberikan, antara lain sebagai mediator informasi, penunjuk jalan, fasilitator, pedamping pendidik dsb.

4 Konsep kepemilikan informasi yang tadinya ditekankan pada penyediaan gedung serta koleksi selengkap mungkin, tak lagi mungkin untuk dipenuhi, padahal informasi memang tersedia, terus berkembang dan dibutuhkan bagi pembentukan masyarakat belajar. Disinilah perpustakaan mulai dituntu untuk menjalankan peranan sebagai mediator informasi. Akses ke informasi seluas mungkin dari mana saja dan kapan saja menjadi lebih penting dari kepemilikan. Koleksi tak perlu tersedia di perpustakaan secara fisik, tetapi dapat diperoleh ketika dibutuhkan. Dalam peranannya sebagai mediator ini, perpustakaan dituntut untuk menyediakan hubungan-hubungan dengan para ahli ataupun pusat-pusat informasi dengan cara mencari, mengumpulkan, bekerjasama, baik secara gratis maupun berlangganan pangkalan data yang sesuai agar dapat diakses oleh pengguna dari mana saja dan kapan saja secara fleksibel. Penyediaan sarana jaringan maupun terminal komputer menjadi suatu kebutuhan dalam memberikan layanan pada suatu institusi secara fleksibel. Layanan dapat saja diberikan tanpa batasan tempat, waktu ataupun golongan pengguna, bahkan dapat diberikan secara customized. Di sisi yang lain, masalah melimpahnya informasi, kompleksitas dalam penggunaan teknologi informasi, media informasi serta alat penelusuran mau tak mau juga menuntut perpustakaan untuk menjalankan peran lebih sebagai pilot atau penunjuk jalan. Dalam peranannya ini perpustakaan diharapkan dapat menunjukkan cara yang benar dalam memilih informasi, mencari alat penelusuran yang tepat, membuat ringkasan ataupun ulasan artikel serta membimbing dalam memakai dan memahami cara bekerja alat penelusuran maupun teknologi informasi agar dapat digunakan maksimal. Sebagai bagian dari masyarakat belajar, perpustakaan dapat pula ikut ambil bagian dalam pembentukan masyarakat belajar dengan bertindak sebagai fasilitator atau mitra pendidik bagi masyarakat untuk berlatih berpikir kritis dan belajar secara mandiri. Penyediaan forum diskusi, kesempatan mengerjakan proyek bersama secara berkolaborasi, artikel-artikel interaktif, kesempatan berekspresi melalui portfolio merupakan contoh-contoh kegiatan perpustakaan dengan peranan baru. PERPUSTAKAAN MAYA: APA DAN MENGAPA? Beberapa istilah dalam Bahasa Inggris yang memiliki arti dan peran yang sama dengan Perpustakaan Maya - yang secara sederhana diartikan untuk menggambarkan perpustakaan dengan tidak lagi dikelola secara manual - adalah Digital Library atau Electronic Library. Dari istilah-istilah yang digunakan di atas, terlihat bahwa karakteristik dari perpustakaan non tradisional ini tampak pada penggunaan teknologi elektronik atau lebih tepatnya komputer dalam pengelolaan koleksi hingga layanan kepada pengguna. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi maupun jumlah informasi, makin berkembang pula jenis informasi maupun media untuk menyimpan informasi. Pada masa lalu masyarakat mengenal informasi yang dituangkan dan diperoleh dalam bentuk teks yang cukup tersimpan dalam bentuk/media cetakan. Seiring dengan perkembangan, informasi dalam bentuk-bentuk lain seperti grafis/gambar, suara, animasi

5 maupun video mulai dikembangkan. Informasi-informasi jenis ini tentunya memerlukan media penyimpanan lain yang lebih tepat, seperti kaset, video, film, slide dan sebagainya. Disamping perkembangan dalam jenis informasi, faktor lain yang mendorong berkembangnya jenis media penyimpanan informasi adalah efisiensi dan kemudahan dalam pencariannya kembali. Informasi atau publikasi, baik dalam bentuk teks, gambar, suara atau bahkan gabungan dari pelbagai informasi (multimedia) mulai disimpan dalam bentuk digital seperti CD-Rom ataupun web di internet. Selain istilah-istilah di atas, istilah lain yang banyak dipakai adalah Bookless Library yang menunjuk kepada perpustakaan yang memiliki koleksi mayoritas dalam bentuk digital/elektronik. Di lain pihak, dari beberapa definisi, istilah Bahasa Inggris Virtual mempunyai arti tak nyata, maya atau ilusi tetapi merupakan representasi dari sesuatu yang nyata, atau dapat juga diartikan sebagai sesuatu kondisi yang tanpa kendala dan batas. Dengan dimanfaatkannya teknologi informasi baik dalam bidang komputer, telekomunikasi maupun Internet, baik dalam pengelolaan kegiatan, penyimpanan koleksi maupun penyajian layanan, dapat saja sebuah perpustakaan tidak harus dibatasi oleh adanya sebuah bangunan yang harus didatangi secara fisik Layanan informasi dapat tetap diberikan dalam bentuk apa saja, kapan saja dan di mana saja melalui sarana teknologi informasi. Bentuk perpustakaan seperti inilah yang disebut sebagai Virtual Library atau Perpustakaan Maya yang tetap ada walau tidak nampak secara fisik. Dalam hal ini tidak nampak pula apakah perpustakaan terdiri dari satu perpustakaan atau gabungan dari beberapa perpustakaan. Dengan demikian, Perpustakaan Maya merupakan sebuah perpustakaan atau suatu jaringan dari beberapa perpustakaan yang menghubungkan sumber informasi dan layanan dengan pengguna serta memberikan kesempatan untuk dapat diakses dari mana saja dan oleh siapa saja. Koleksi, layanan maupun pengguna dapat saja tersebar atau terpisah oleh jarak dan waktu, namun tetap dapat terhubung satu sama lain dengan memanfaatkan jaringan antar perpustakaan dan teknologi informasi. Melalui pembentukan jaringan Perpustakaan Maya, perpustakaan dapat menyediakan akses informasi yang lebih luas dan terbuka dalam hal jenis, bentuk dan jangkauan layanan serta hubungan yang lebih cepat antar perpustakaan anggota jaringan, antara jasa layanan sumber informasi dengan jaringan informasi global yang ada. Dengan adanya jaringan ini perpustakaan dapat menawarkan layanan informasi dalam bentuk yang baru dan inovatif, mengurangi biaya penulusuran serta penyebaran informasi, sekaligus meningkatkan efisiensi dan produktivitas dari jasa layanan informasi perpustakaan itu sendiri. Karena letak geografis dari perpustakaan-perpustakaan perguruan tinggi Kristen di Indonesia sangat tersebar di pelbagai kepulauan yang sangat saling berjauhan. penggunaan sarana Internet merupakan pilihan yang diyakini dapat mengatasi masalah kecepatan komunikasi antar anggota jaringan, dengan pengguna.

6 Atas dasar kecepatan dan keterbukaan inilah, InCU-VL dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi web dari Internet. Homepage jaringan Perpustakaan Maya ( ini didesain oleh dan ditempatkan di server di MitraNet ( sebagai ISP (Internet Service Provider Penyedia Jasa Internet) yang memiliki kepedulian khusus di bidang pendidikan. SEJARAH SINGKAT DAN PESERTA JARINGAN INCU-VL Diawali dengan program penyusunan direktori serta pembinaan sumber daya manusia dari calon perpustakaan peserta pada tahun 1997, hingga saat ini InCU-VL telah beranggotakan 13 perpustakaan-perpustakaan perguruan tinggi Kristen di Indonesia. Diharapkan keanggotaan dapat berkembang menjadi sebuah jaringan Perpustakaan Maya yang lebih luas lagi dengan keikut-sertaan seluruh perpustakaan-perpustakaan perguruan tinggi Kristen, yang nantinya dapat bergabung dengan jaringan perpustakaan lain di Indonesia, baik yang telah terbentuk maupun belum. Bergabungnya kekuatan dari seluruh perpustakaan sebagai sumber informasi merupakan kontribusi yang sangat signifikan bagi Indonesia dalam upaya menciptakan suatu masyarakat yang suka dan selalu belajar. Walau InCU-VL bertujuan untuk dapat menyediakan layanan informasi melalui satu pintu, InCU-VL secara fleksibel tetap dapat diakses dari masing-masing homepage dari perpustakaan peserta jaringan, yang masing-masing punya ciri koleksi maupun jenis layanan sendiri. Dengan menyediakan situs ini, masyarakat dapat mempunyai pilihan dalam memperoleh layanan melalui InCU-VL atau homepage masing-masing perpustakaan tersebut. FASILITAS LAYANAN INCU-VL Sebuah rumah baru yang merupakan gabungan dari beberapa perpustakaan dibangun untuk dapat mengembangkan peranan baru dari perpustakaan sebagai mitra pendidik maupun mediator informasi. Dengan pemikiran untuk dapat terus dikembangkan, hingga saat ini InCU-VL telah mengembangkan beberapa fasilitas layanan sebagai berikut: Layanan dan Alat Penelusuran Sesuai dengan peranannya sebagai mediator informasi yang menghubungkan pengguna dengan informasi dimanapun informasi berada, InCU-VL dalam tahap ini mencoba untuk menyediakan akses ke sumber-sumber informasi yang dimiliki oleh tiap peserta anggota jaringan baik melalui New Spektra, katalog gabungan melalui web maupun melalui daftar majalah/jurnal. New SPEKTRA - sebuah katalog gabungan dari koleksi para perpustakaan anggota jaringan yang dapat diakses melalui web - digunakan oleh InCU-VL untuk

7 memberikan kemudahan bagi pengguna informasi dalam menelusur keberadaan bahan pustaka atau informasi yang dimiliki oleh tiap perpustakaan anggota, kapan saja dan dari mana saja. Pendekatan penelusuran sederhana dari pelbagai aspek, seperti, Pengarang, Judul, Subyek, Bahasa, Tahun Terbit maupun pendekatan penelusuran kompleks yang merupakan gabungan antara pelbagai aspek dari sebuah data bibliografis, sangatlah membantu untuk menemukan keberadaan data bibliografis dari sumber informasi yang dikehendaki. Menyadari akan keterbatasan tiap perpustakaan dalam melanggan majalah atau jurnal - baik cetakan maupun online-, InCU-VL mencoba untuk mengumpulkan Daftar Majalah atau Jurnal serta Indeks yang dimiliki oleh perpustakaan peserta jaringan. Daftar ini membantu InCU-VL untuk melayani pengguna dalam upayanya melokalisir keberadaan majalah atau jurnal yang dibutuhkan. Formulir Permintaan penelusuran yang disediakan merupakan sarana bagi pengguna untuk memesan artikel yang dibutuhkan bahkan meminta jasa penelusuran informasi ke perpustakaan-perpustakaan anggota tanpa harus datang sendiri secara fisik ke perpustakaan yang memiliki informasi yang dibutuhkannya. Gerbang Informasi Dalam peranannya sebagai mediator informasi atau jembatan antara pengguna informasi dan sumber informasi, InCU-VL juga berusaha untuk memperluas akses informasi lebih dari sekedar informasi yang dimiliki oleh tiap peserta jaringan, melalui satu gerbang. Daftar Search Engine, Online Database, Katalog Elektronis (Online Catalog) dari perpustakaan lain yang dapat diakses melalui web, organisasi dan lembaga ilmu pengetahuan, merupakan sarana-sarana yang disediakan oleh InCU-VL untuk memudahkan penelusuran di Internet melalui satu pintu. Dengan menyediakan ulasan singkat mengenai ciri atau teknik khusus dalam menggunakan tiap alat penelusuran ataupun pangkalan-pangkalan data online (online database), pengguna dapat dipandu dalam memilih teknik penelusuran yang tepat untuk dapat menemukan informasi yang dibutuhkan secara cepat dan akurat, sehingga dapat mengurangi rasa frustasi dalam memilih informasi yang dapat dipercaya. Fasilitas yang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk ikut berbagi pengalaman dan pengetahuan, yang tersedia di site ini maupun mayoritas site yang lain, memberikan juga peluang dan dorongan bagi masyarakat untuk saling memberi dan belajar. Forum Diskusi Sebagai perpustakaan yang ingin mengembangkan peranannya bukan lagi sebagai penyedia sumber informasi saja, tetapi juga berperan sebagai mitra pendidik dan fasilitator, InCU-VL juga merancang bentuk-bentuk layanan yang lebih memperlihatkan peranan perpustakaan dalam mempersiapkan pengguna untuk dapat menggali informasi serta belajar secara mandiri dan terus menerus. Forum-forum diskusi dalam subyek-

8 subyek tertentu, pathfinder, ulasan dari bahan pustaka terpilih serta forum konsultasi seputar masalah-masalah dalam menelusur informasi, merupakan forum yang dimaksudkan untuk mendorong pengguna informasi saling berbagi serta mengembangkan ilmu dan pengalaman. Sebagai pelaku jasa informasi, pustakawan juga perlu selalu mengasah wawasan serta pengetahuan yang selalu mutahkhir, agar dapat memberikan layanan yang memuaskan. Sebagai suatu jaringan perpustakaan, InCU-VL juga merasakan perlunya suatu wadah komunikasi maupun forum diskusi untuk saling berbagi masalah, pengalaman maupun pengetahuan antar perpustakaan. Dengan adanya wadah ini diharapkan baik perpustakaan anggota jaringan maupun perpustakaan lain dapat saling belajar dan bertumbuh bersama. Forum Belajar Artikel-artikel yang berkaitan dengan strategi belajar, penelusuran informasi dan sebagainya merupakan perluasan dari fungsi mengajar dari perpustakaan di luar kelas dan gedung perpustakaan. Melalui artikel yang dikembangkan dari perpustakaan maupun masyarakat lain yang ingin berbagi, InCU-VL berharap agar para pengguna informasi dapat secara mandiri menemukan sendiri informasi yang dibutuhkan serta berperan sebagai produsen informasi, tidak hanya sebagai konsumen. Artikel tidak diharapkan untuk selalu disajikan oleh perpustakaan peserta jaringan saja. Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk dapat mengisi forum belajar dengan artikel-artikel yang saling membekali. Berita Perpustakaan Berita-berita seputar kegiatan, perkembangan sumber informasi baru, kehadiran alat penelusuran baru dan yang berkaitan dengan bidang informasi, baik secara lokal, nasional maupun internasional, merupakan usaha InCU-VL untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengikuti perkembangan. PROSPEK PENGEMBANGAN DI MASA MENDATANG InCU-VL dalam bentuknya saat ini baru merupakan suatu proyek awal, yang masih harus banyak menghadapi tantangan dalam menjalankan peranannya. Dengan bertambahnya pengalaman, tingkat partisipasi peserta jaringan serta tuntutan yang dengan sendirinya akan bertumbuh dengan meningkatnya kesadaran dan kebutuhan masyarakat, diharapkan InCU-VL dapat makin meningkatkan peranannya. Beberapa hal yang dapat dikerjakan di masa mendatang antara lain adalah : menyediakan lebih banyak forum-forum diskusi atau milis-milis dalam topik-topik tertentu yang menyediakan kesempatan untuk pengembangan minat dan keahlian,

9 melalui kesempatan berbagi informasi dan belajar secara informal sesuai dengan minat dan keahlian. Menyediakan sarana untuk menjalin hubungan antar individu yang punya minat sama dalam melakukan penelitian atau kegiatan bersama, tanpa batasan institusi, wilayah ataupun negara untuk memperkaya pengalaman belajar dari masyarakat, menuju pada pembentukan masyarakat belajar berwawasan global. Spesialisasi dalam mengumpulkan serta penyediaan alat penelusuran untuk akses informasi andalan dan spesifik, yang dimiliki oleh badan induk, seperti laporan penelitian, tesis, skripsi, laporan kegiatan, informasi yang menjadi bahan kajian khusus tiap perpustakaan peserta jaringan, atau dokumen-dokumen penting lain akan merupakan aset penting dalam menyediakan akses untuk sumber informasi yang tidak terbuka untuk umum, sekaligus bertindak sebagai alat kontrol bibliografis menghindari terjadinya duplikasi dalam produksi informasi. Penyediaan galeri karya pribadi yang menampilkan hasil karya masyarakat pengguna, baik berbentuk portfolio sebagai catatan perjalanan prestasi, kumpulan hasil karya, penelitian ataupun tulisan dll, yang sekaligus dapat menjadi pangkalan data karya khusus maupun kesempatan untuk peningkatan diri dengan masukan-masukan dari masyarakat yang bertindak sebagai mitra dalam proses belajar dan pengembangan. TANTANGAN DAN KENDALA Sebagai suatu proyek awal, InCU-VL belum dapat menjalankan peranannya sebagai mediator informasi, penunjuk jalan ataupun pendamping pendidikan secara maksimal. Diharapkan sesuai dengan perkembangan tingkat kesadaran serta partisipasi perpustakaan anggota jaringan, dapat makin dikembangkan pula jenis-jenis layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Beberapa kendala yang dihadapi adalah kurang tersedianya infrastruktur perangkat keras, perangkat lunak maupun jaringan, yang semuanya juga terkait dengan masalah keterbatasan dana. Kesiapan sumber daya manusia dalam mengembangkan maupun melayani dengan pola yang baru masih juga perlu dikembangkan. Tantangan lain yang masih perlu dihadapi justru adalah dari masyarakat pengguna sendiri. Budaya yang terbiasa dengan sistem pendidikan yang tergantung kepada pengajar, tidak terbiasa untuk mencari informasi sendiri, kebiasaan untuk memperoleh layanan secara langsung bertatap muka dan terbatas pada koleksi yang dimiliki oleh perpustakaannya sendiri, ataupun kekurang-mampuan dalam mempergunakan teknologi informai tentunya akan sangat menghambat pemanfaatan jaringan Perpustakaan Maya secara maksimal.

10 REFERENSI Dougherty, Richard M. The Redirected Campus Library: Exploding Myths and Clearing Away Obstacles to Progress. University of Minnesota Libraries, 1988/89. Freedman, Alan. The Computer Glossary: The Complete Illustrated Dictionary. 7th ed. New York: American Management Association, Hawkins, Brian L. Planning for the National Electronic Library. Educom Review, May/June p Lipow, Anne G. & Joseph A. Rosenthal. The Researcher and The Library: A Partnership in the Near Future. Library Journal, Sept 1, 1986, p Morris, Dilys E. Electronic Information and Technology: Impact and Potential for Academic Libraries, CRL, Jan 1989, v; 5-, No. 1, p Petra Christian University. A Report for The United Board Grant of on Indonesia Christian University Library Resource Sharing Project: Library Automation: First Year Implementation of the Three-Year Project, Surabaya: Petra Christian University, The Ontario Virtual Library. Que's Computer & Internet Dictionary. 6th edition. Indianapolis: Que Corporation, Schrage, Michael. Visions of Tomorrow s Libraries: Computerized Networks to Spread the Word. The Washington Post, Friday, April 27, Virtual Network Definition.

JARINGAN PERPUSTAKAAN MAYA: InCU-VL

JARINGAN PERPUSTAKAAN MAYA: InCU-VL JARINGAN PERPUSTAKAAN MAYA: InCU-VL Arlinah Imam Rahardjo, MLIS (arlinah@petra.ac.id) Staf Ahli Universitas Kristen Petra, Bidang Layanan Informasi Disajikan dalam seminar : Peranan Pustakawan dalam Menghadapi

Lebih terperinci

MANAJEMEN KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN oleh : Arlinah I.R.

MANAJEMEN KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN oleh : Arlinah I.R. MANAJEMEN KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN oleh : Arlinah I.R. I. LATAR BELAKANG DAN LANDASAN PERLUNYA KERJASAMA Kerjasama bukan suatu hal yang baru di masyarakat, baik kerjasama di bidang ekonomi, pendidikan,

Lebih terperinci

KOMPETENSI PUSTAKA WAN KHUSUS DI ABAD KE-21 PENGANTAR

KOMPETENSI PUSTAKA WAN KHUSUS DI ABAD KE-21 PENGANTAR KOMPETENSI PUSTAKA WAN KHUSUS DI ABAD KE-21 Dipersiapkan untuk Dewan Asosiasi Pustakawan khusus/sla oleh Komite Khusus mengenai Kompetensi untuk Pustakawan Khusus Joanne Marshall; Linda Moulton; dan Roberta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I..I Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I..I Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I..I Latar Belakang Sebuah Institusi Pendidikan dalam menyelenggarakan belajar mengajar tidak terlepas peran dan fungsi dari perpustakaan. Sebagai bagian dari masyarakat belajar, perpustakaan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. Fungsi tersebut adalah sebagai sarana simpan karya manusia, fungsi informasi,

Bab I Pendahuluan. Fungsi tersebut adalah sebagai sarana simpan karya manusia, fungsi informasi, Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Selama berabad-abad keberadaan perpustakaan tetap dipertahankan karena perpustakaan mempunyai fungsi yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat. Fungsi tersebut adalah

Lebih terperinci

TEKNOLGI INFORMASI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN. Oleh: Drs. Habib, M.M. 2015

TEKNOLGI INFORMASI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN. Oleh: Drs. Habib, M.M. 2015 1 TEKNOLGI INFORMASI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN Oleh: Drs. Habib, M.M. 2015 A. PENDAHULUAN Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini telah berjalan dengan sangat

Lebih terperinci

SPEKTRA : SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN UK PETRA (suatu landasan bagi pembangunan Perpustakaan Tanpa Dinding)

SPEKTRA : SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN UK PETRA (suatu landasan bagi pembangunan Perpustakaan Tanpa Dinding) SPEKTRA : SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN UK PETRA (suatu landasan bagi pembangunan Perpustakaan Tanpa Dinding) oleh: Arlinah I.R. staf ahli Perpustakaan UK Petra arlinah@petra.ac.id arlinah@mitra.net.id

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS MASALAH

BAB II ANALISIS MASALAH BAB II ANALISIS MASALAH 2.1 Tinjauan Teori Teori yang akan dibahas pada bab ini ada teori-teori pendukung dan penjelas yang menjadi landasan terhadap judul yang penulis angkat berupa materi ilmu yang bersifat

Lebih terperinci

SPEKTRA : suatu usaha peningkatan fungsi dan peranan perpustakaan UK Petra dalam melayani pemakai

SPEKTRA : suatu usaha peningkatan fungsi dan peranan perpustakaan UK Petra dalam melayani pemakai SPEKTRA : suatu usaha peningkatan fungsi dan peranan perpustakaan UK Petra dalam melayani pemakai oleh: Arlinah I.R. Kepala Perpustakaan U.K. Petra PENATARAN "MENUJU ERA PENGOLAHAN TEROTOMASI" 16-17 Pebruari

Lebih terperinci

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan pada era globalisasi, kini informasi bisa semakin mudah untuk diakses. Salah satu cara aksesnya adalah dengan menggunakan media

Lebih terperinci

E-Business Dan Pendukungnya

E-Business Dan Pendukungnya E-Business Dan Pendukungnya Pengertian E-business E-business merupakan suatu istilah yang digunakan untuk memberi nama pada kegiatan bisnis yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet. Pendukung

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan

Bab I. Pendahuluan. Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Dewasa ini dengan kemajuan teknologi yang pesat, hampir seluruh kehidupan

Lebih terperinci

JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU

JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU A. Ridwan Siregar Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Kerjasama merupakan suatu fenomena sosial

Lebih terperinci

SPEKTRA ( SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN U.K. PETRA): Sejarah dan Perkembangannya

SPEKTRA ( SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN U.K. PETRA): Sejarah dan Perkembangannya SPEKTRA ( SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN U.K. PETRA): Sejarah dan Perkembangannya oleh: Arlinah I.R. Kepala Perpustakaan U.K. Petra arlinah@petra.ac.id http://www.petra.ac.id TEMU ILMIAH TEKNOLOGI INFORMASI:

Lebih terperinci

KERJASAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN TERKAIT DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI

KERJASAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN TERKAIT DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI KERJASAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN TERKAIT DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI Kerjasama perpustakaan adalah kerjasama antara dua perpustakaan atau sistem perpustakaan atau lebih dengan tujuan menyediakan

Lebih terperinci

PERAN PERPUSTAKAAN DIGITAL DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI ERA GLOBALISASI

PERAN PERPUSTAKAAN DIGITAL DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI ERA GLOBALISASI PERAN PERPUSTAKAAN DIGITAL DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI ERA GLOBALISASI Al. Purwoko Sunu Pustakawan Universitas Sanata Dharma Email: purwokosunu@mail.usd.ac.id A. Pendahuluan Perpustakaan merupakan penyedia

Lebih terperinci

PERAN PUSTAKAWAN DALAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DALAM ERA GLOBALISASI INFORMASI

PERAN PUSTAKAWAN DALAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DALAM ERA GLOBALISASI INFORMASI PERAN PUSTAKAWAN DALAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DALAM ERA GLOBALISASI INFORMASI A. Ridwan Siregar Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Perpustakaan perguruan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Ada beberapa keunggulan dari internet ialah dapat menyampaikan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Ada beberapa keunggulan dari internet ialah dapat menyampaikan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia periklanan pada era globalisasi ini sangat maju dan canggih, bagi orang-orang yang berkecimpung dalam dunia bisnis tidak cukup hanya mengandalkan iklan dan selebaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini telah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini telah membawa perubahan pesat dalam aspek kehidupan manusia, perkembangan tersebut telah mengubah

Lebih terperinci

Jaringan Online Kesehatan

Jaringan Online Kesehatan Jaringan Online Kesehatan Zainul Bakri, Indra Kurniawan 1 Pendahuluan. Saat ini, tidak begitu mudah untuk segera mendapatkan informasi kesehatan yang akurat. Hasil penelitian, baik yang sudah dipublikasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan berkembang pesat dari waktu ke waktu serta disesuaikan dengan perkembangan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan teknologi informasi.

Lebih terperinci

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1 Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1 Oleh: Ir. Abdul R. Saleh, M.Sc dan Drs. B. Mustafa, M.Lib. 2 PENDAHULUAN Perguruan tinggi merupakan salah satu subsistem dari sistem pendidikan

Lebih terperinci

FASILITAS DI INTERNET

FASILITAS DI INTERNET FASILITAS DI INTERNET e-mail (SurEl / Surat Elektronik) FTP (PPB / Protokol Pemindahan Berkas) TelNet / Rlogin (PMJ / Prosedur Masuk Jauh) Network News (JBb / Jaringan Beritaberita) WAIS, Gopher, www (Wire-Wiri-Wae,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang cepat mempengaruhi sendi-sendi kehidupan manusia maupun aktivitas organisasi. Kegiatan manusia dalam berinteraksi dengan teknologi

Lebih terperinci

E-EDUCATION. 6. Komputer dan Pendidikan PTSI C

E-EDUCATION. 6. Komputer dan Pendidikan PTSI C E-EDUCATION Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M, 1995). Ivan Illich

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-COMMERCE MANFAAT DAN KELEMAHAN E-COMMERCE

KARYA ILMIAH E-COMMERCE MANFAAT DAN KELEMAHAN E-COMMERCE KARYA ILMIAH E-COMMERCE MANFAAT DAN KELEMAHAN E-COMMERCE NAMA : Teguh laksana NIM : 10.12.4883 KELAS : S1-SI-07 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 / 2012 ABSTRAK

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR LAPORAN PRODUK BIBLIOGRAFI KOLEKSI BUKU DENGAN SUBYEK ILMU PERTANIAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

TUGAS AKHIR LAPORAN PRODUK BIBLIOGRAFI KOLEKSI BUKU DENGAN SUBYEK ILMU PERTANIAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA TUGAS AKHIR LAPORAN PRODUK BIBLIOGRAFI KOLEKSI BUKU DENGAN SUBYEK ILMU PERTANIAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Disusun Oleh: Donny Marsetyo ( 070511325 T) PROGRAM STUDI TEKNISI PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi dunia telah memasuki era globalisasi dengan teknologi informasi yang berkembang pesat. Hal ini membawa perubahan dalam pengelolaan

Lebih terperinci

MAKALAH PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN DIGITAL SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR

MAKALAH PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN DIGITAL SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR MAKALAH PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN DIGITAL SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan rekreasi dengan menyediakan berbagai macam informasi yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. dan rekreasi dengan menyediakan berbagai macam informasi yang sesuai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan salah satu unit dalam suatu lembaga yang memiliki peran untuk mendukung kegiatan pembelajaran, penelitian, publikasi dan rekreasi dengan

Lebih terperinci

E-COMMERCE. Karya Ilmiah

E-COMMERCE. Karya Ilmiah E-COMMERCE Karya Ilmiah Disusun Oleh : Nama : Agus Suryanto NIM : 09.12.4035 Kelas : S1-SI-4G PENGENALAN E-COMMERCE PENDAHULUAN Walaupun istilah Electronic Commerce baru beberapa tahun terakhir mendapat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 20, diisyaratkan bahwa pendidik diharapkan mengembangkan materi pembelajaran, yang kemudian dipertegas melalui Peraturan Menteri Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang ini, pertumbuhan perekonomian bertumbuh sangat pesat khususnya di Negara Indonesia, seiring dengan berkembangnya industri makro maupun mikro

Lebih terperinci

Membangun Jaringan Kerjasama dalam rangka Pemberdayaan Perpustakaan Umum 1

Membangun Jaringan Kerjasama dalam rangka Pemberdayaan Perpustakaan Umum 1 Membangun Jaringan Kerjasama dalam rangka Pemberdayaan Perpustakaan Umum 1 Oleh Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2 Pendahuluan Pada dasarnya tidak ada satupun perpustakaan, betapapun besarnya perpustakaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian tentang Evaluasi Kompetensi Pustakawan Pelayanan Referensi di Perpustakaan

Lebih terperinci

MENGATUR STRATEGI PROMOSI PERPUSTAKAAN

MENGATUR STRATEGI PROMOSI PERPUSTAKAAN MENGATUR STRATEGI PROMOSI PERPUSTAKAAN Arlinah Imam Rahardjo. MLIS Kepala Perpustakaan UK Petra. PENGERTIAN PROMOSI Promosi, Publisitas dan Pemasaran sering dianggap mempunyai pengertian yang sama, namun

Lebih terperinci

INOVASI PERPUSTAKAAN BERBASIS TEKNOLOGI UNTUK LAYANAN INFORMASI, PENELITIAN DAN REKREASI DI STMIK AKAKOM YOGYAKARTA

INOVASI PERPUSTAKAAN BERBASIS TEKNOLOGI UNTUK LAYANAN INFORMASI, PENELITIAN DAN REKREASI DI STMIK AKAKOM YOGYAKARTA INOVASI PERPUSTAKAAN BERBASIS TEKNOLOGI UNTUK LAYANAN INFORMASI, PENELITIAN DAN REKREASI DI STMIK AKAKOM YOGYAKARTA Muhammad Abdullah Al Muwahhid, 135410025 A. LATAR BELAKANG Berdasarkan undang undang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan informasi serta teknologi komunikasi dalam era globalisasi mampu mengubah dunia dan kehidupan manusia. Dahulu negara dan bangsa

Lebih terperinci

Oleh : Dra. Lilik Soelistyowati,MM Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka & Jasa Informasi Perpustakaan

Oleh : Dra. Lilik Soelistyowati,MM Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka & Jasa Informasi Perpustakaan Oleh : Dra. Lilik Soelistyowati,MM Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka & Jasa Informasi Perpustakaan Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia Ke-3 Bandung, 2-4 November 2010 Terdepan dalam informasi

Lebih terperinci

Peran Strategis e-library dalam Pembangunan Infrastruktur Intelektual. Sri Andayani Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY

Peran Strategis e-library dalam Pembangunan Infrastruktur Intelektual. Sri Andayani Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY Peran Strategis e-library dalam Pembangunan Infrastruktur Intelektual Sri Andayani Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY Abstrak Sentuhan elegan teknologi informasi telah mentransformasi perpustakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di perpustakaan. Perpustakaan sebagai institusi pengelola informasi merupakan

Lebih terperinci

PERAN PUSTAKAWAN DI ERA INFORMASI

PERAN PUSTAKAWAN DI ERA INFORMASI ARTIKEL PERAN PUSTAKAWAN DI ERA INFORMASI Elok Setyorini, S.Sos* Abstrak Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan tempat layanan sumber informasi yang menunjang sukses tidaknya proses belajar mengajar di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perpustakaan harus memiliki strategi yang tepat sebagai penyedia informasi agar

BAB I PENDAHULUAN. perpustakaan harus memiliki strategi yang tepat sebagai penyedia informasi agar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Di era globalisai ini yang ditandai dengan kemajuan teknologi komunikasi informasi peran perpustakaan terasa semakin penting. Hal tersebut membuat perpustakaan

Lebih terperinci

Komputer & Pemerintah. E-Government

Komputer & Pemerintah. E-Government Komputer & Pemerintah E-Government Definisi E-Goverment Electronics government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, pelaku bisnis,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI 3.1. Kekuatan 1. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA saat ini telah meraih 6 penghargaan dalam bidang penelitian bertaraf internasional, yang dapat meningkatkan reputasi STMIK

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih

BAB III LANDASAN TEORI. Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar E-Commerce Electronic Commerce (e-commerce) adalah proses pembelian, penjualan atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan komputer. e- Commerce

Lebih terperinci

KONSEP E-BUSINESS. Ari Setiawan S1-TI-10

KONSEP E-BUSINESS. Ari Setiawan S1-TI-10 KONSEP E-BUSINESS Ari Setiawan 09.11.3270 S1-TI-10 TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFROMASI DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Kemajuan di bidang teknologi, komputer dan telekomunikasi

Lebih terperinci

Silabus. 1 Pengenalan Electronic Commerce (E-Commerce) 2 Manfaat, Tantangan E-Commerce & Klasifikasi Model Bisnis E Commerce

Silabus. 1 Pengenalan Electronic Commerce (E-Commerce) 2 Manfaat, Tantangan E-Commerce & Klasifikasi Model Bisnis E Commerce KONTRAK PERKULIAHAN Pertemuan 1-6 dilakukan dengan penyampaian materi kepada mahasiswa Pertemuan 7 diadakan QUIZ / review materi Pertemuan 8 diadakan UTS dimana materi diambil dari pertemuan 1-6 Setelah

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN DIGITAL PADA SMA NEGERI 2 BANDA ACEH. Oleh: Heri Adi, Dr. Djailani AR, M. Pd, Dr. Sakdiah Ibrahim, M. Pd.

KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN DIGITAL PADA SMA NEGERI 2 BANDA ACEH. Oleh: Heri Adi, Dr. Djailani AR, M. Pd, Dr. Sakdiah Ibrahim, M. Pd. KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN DIGITAL PADA SMA NEGERI 2 BANDA ACEH Oleh: Heri Adi, Dr. Djailani AR, M. Pd, Dr. Sakdiah Ibrahim, M. Pd. ABSTRAK Pengelolaan perpustakaan digital di sekolah, harus memperhatikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, teknologi informasi adalah bagian dari media yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, teknologi informasi adalah bagian dari media yang digunakan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi selalu mempunyai peran yang sangat tinggi dan ikut memberikan arah perkembangan dunia pendidikan. Dalam sejarah perkembangan pendidikan, teknologi

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan teknologi komputer, informasi dan komunikasi yang lebih dikenal dengan sebutan teknologi informasi (TI) sudah berlangsung lama dan berkembang sangat pesat

Lebih terperinci

lokakarys Fungsional Non Psneii yang balk dan berkesinambungan. Juga diharapkan dapat menghindari terjadinya duplikasi penelitian maupun untuk meningk

lokakarys Fungsional Non Psneii yang balk dan berkesinambungan. Juga diharapkan dapat menghindari terjadinya duplikasi penelitian maupun untuk meningk Lokakarya Fungsional Non Penet I PENGKEMASAN DAN LAYANAN DOKUMENTASI-INFORMASI PADA INSTANSI RISET Harinoto Pusat Penelitian dan Pengembangan Petemakan, Bogor PENDAHULUAN Produk dari lembaga riset adalah

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE Nurrachman 10.12.4349 ECOMMERCE-03 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur Alhamdulillah karya syarat untuk menjadi ecommerce

Lebih terperinci

Capaian Pembelajaran

Capaian Pembelajaran Capaian Pembelajaran Mata kuliah : E-Commerce Semester : VI Jurusan : Manajemen Informatika Sks : 3 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa memiliki pengetahuan dan wawasan bisnis yang dilakukan secara elektronik,

Lebih terperinci

SILABUS. 1 PENGENALAN ELECTRONIC COMMERCE (E- COMMERCE) 2 MANFAAT, TANTANGAN E-COMMERCE & KLASIFIKASI MODEL BISNIS E COMMERCE

SILABUS. 1 PENGENALAN ELECTRONIC COMMERCE (E- COMMERCE) 2 MANFAAT, TANTANGAN E-COMMERCE & KLASIFIKASI MODEL BISNIS E COMMERCE SILABUS. 1 PENGENALAN ELECTRONIC COMMERCE (E- COMMERCE) 2 MANFAAT, TANTANGAN E-COMMERCE & KLASIFIKASI MODEL BISNIS E COMMERCE KONTRAK PERKULIAHAN Pertemuan 1-6 dilakukan dengan penyampaian materi kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju. Teknologi komunikasi dapat membawa seorang individu melintasi batas ruang dan waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, penggunaan komputer memegang peranan penting diberbagai bidang yang saling mendukung dalam aspek kehidupan.

Lebih terperinci

Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS

Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS SISTEM BELAJAR MENGAJAR ON-LINE Pembelajaran on-line adalah pembelajaran yang menggunakan internet untuk menyampaikan bahan

Lebih terperinci

Faktor-Faktor yang mempengaruhi efektifnya sebuah Organisasi Virtual (Metode dan Perbandingan)

Faktor-Faktor yang mempengaruhi efektifnya sebuah Organisasi Virtual (Metode dan Perbandingan) Faktor-Faktor yang mempengaruhi efektifnya sebuah Organisasi Virtual (Metode dan Perbandingan) Literature Review Vebri Naldo Madawara (912014051) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan komputer, maka kebutuhan manusia akan informasi pun semakin meluas. Informasi yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Pada era globalisasi, pertumbuhan internet sangat berkembang dengan pesat, karena didorong semakin baiknya kemudahan dalam penggunaan internet, biaya akses

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Salah satu bentuk teknologi informasi yang berkembang pesat sejak

I. PENDAHULUAN. Salah satu bentuk teknologi informasi yang berkembang pesat sejak I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu bentuk teknologi informasi yang berkembang pesat sejak awal tahun 2000 ialah internet. Internet dapat menyediakan informasi dengan cepat, murah, dan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Internet merupakan media informasi terkini dan paling up to date

BAB I PENDAHULUAN. Internet merupakan media informasi terkini dan paling up to date BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Internet merupakan media informasi terkini dan paling up to date berisikan data informasi yang dapat diakses secara global. Melalui internet orang-orang dapat bertukar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu

BAB I PENDAHULUAN. pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu yang sekarang

Lebih terperinci

Infotek Digital Journal Al-Manär Edisi I/2004 Copyleft 2004 Digital Journal Al-Manär. Alif Muttaqin

Infotek Digital Journal Al-Manär Edisi I/2004 Copyleft 2004 Digital Journal Al-Manär. Alif Muttaqin IDLN: Indonesia Digital Library Network Alif Muttaqin LISENSI DOKUMEN Copyleft: Digital Journal Al-Manär. Lisensi Publik. Diperkenankan untuk melakukan modifikasi, penggandaan dan penyebarluasan artikel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Di dalam dunia bisnis penjualan dan pemasaran merupakan bagian yang sangat penting sehingga banyak cara yang ditempuh oleh perusahaan untuk memperbaiki sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebuah dimensi baru dalam kehidupan manusia. Kehadiran internet dalam

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebuah dimensi baru dalam kehidupan manusia. Kehadiran internet dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia internet yang mulai banyak diperbincangkan mulai dekade tahun 90-an, adalah sebuah dimensi baru dalam kehidupan manusia. Kehadiran internet dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan adalah salah satu media perantara yang penting menyangkut rantai penyebaran informasi. Dalam perkembangan informasi digital peran perpustakaan adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat jumlah penduduk yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara berpenduduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketinggalan dalam menggunakan komputer untuk mempermudah

BAB I PENDAHULUAN. ketinggalan dalam menggunakan komputer untuk mempermudah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi, banyak sekali perangkat keras dan lunak yang dapat membantu suatu pekerjaan menjadi lebih mudah. Komputer sudah mengendalikan

Lebih terperinci

E-Marketing. dalam Strategi Pemasaran MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

E-Marketing. dalam Strategi Pemasaran MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN E-Marketing dalam Strategi Pemasaran Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Management 15, S.Sos, MM Abstract Membahas mengenai strategi pemasaran dengan

Lebih terperinci

PEMASARAN INTERNASIONAL MINGGU KE SEPULUH BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM

PEMASARAN INTERNASIONAL MINGGU KE SEPULUH BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM PEMASARAN INTERNASIONAL MINGGU KE SEPULUH BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM POKOK BAHASAN E-COMMERCE : PERSPEKTIF DAN PERKEMBANGAN MARKET SPACE DAN E-MARKETING APLIKASI INTERNET

Lebih terperinci

Disyaratkan menggunakan teknologi telekomunikasi dan computer

Disyaratkan menggunakan teknologi telekomunikasi dan computer KERJA SAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN Perpustakaan merupakan Gedung dan Sistem. Peprustakaan adalah suatu unit kerja yang memiliki sumber daya manusia, ruang khusus, dan kumpulan koleksi sesuai dengan jenis

Lebih terperinci

PROGRAM OTOMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1

PROGRAM OTOMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1 PROGRAM OTOMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2 PENDAHULUAN KOLEKSI Perpustakaan di perguruan tinggi merupakan salah satu unit penunjang yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa dan telah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap orang agar bisa menjawab tantangan kehidupan.

Lebih terperinci

KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN IPB 1

KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN IPB 1 KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN DI Pendahuluan LINGKUNGAN IPB 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2 Institut Pertanian Bogor (IPB) adalah salah satu universitas terkemuka di Indonesia. IPB mempunyai tiga

Lebih terperinci

APLIKASI MEDIA INTERAKTIF PADA MEDIA PROMOSI BUSINESS TO BUSINESS

APLIKASI MEDIA INTERAKTIF PADA MEDIA PROMOSI BUSINESS TO BUSINESS APLIKASI MEDIA INTERAKTIF PADA MEDIA PROMOSI BUSINESS TO BUSINESS Mohammad Rizaldi, S.T., M.Ds. Abstrak: Media promosi merupakan salah satu bagian penting untuk menunjang kegiatan promosi terutama bagi

Lebih terperinci

STUDENT - CENTERED LEARNING: The Urgency and Possibilities *

STUDENT - CENTERED LEARNING: The Urgency and Possibilities * STUDENT - CENTERED LEARNING: The Urgency and Possibilities * Prof. Dr. Aris Pongtuluran, dr., MPH. Rektor Universitas Kristen Petra E-mail: arisp@petra.ac.id Arlinah Imam Rahardjo, MLIS Staf Ahli Rektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap daerah di Indonesia. Hal ini dapat dipahami mengingat semakin meningkatnya kebutuhan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 174 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimanakah Perpustakaan ITS Surabaya dan Perpustakaan UK Petra Surabaya melakukan pemanfaatan fungsi ruang yang

Lebih terperinci

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN BAB I BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan unsur yang sangat penting dalam pendidikan di Indonesia. Dalam pembelajaran terdapat berbagai macam strategi dan metode yang dapat digunakan

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM : INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK

PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM : INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM 2013-2016: INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK Oleh : Maryatun Pustakawan Universitas Gadjah Mada E-mail : maryatun@ugm.ac.id Abstrak Era global salah satunya ditandai

Lebih terperinci

LAYANAN JASA PENGGUNA PERPUSTAKAAN BALAI PENELITIAN PERTANIAN LAHAN RAWA

LAYANAN JASA PENGGUNA PERPUSTAKAAN BALAI PENELITIAN PERTANIAN LAHAN RAWA LAYANAN JASA PENGGUNA PERPUSTAKAAN BALAI PENELITIAN PERTANIAN LAHAN RAWA H. IDEHAM DAN RASYIDI Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa, Jl. Kebun Karet, PO Box 31,`Loktabat Banjarbaru RINGKASAN Perpustakaan,

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Information Architecture for The Web. 1. Evaluation Criteria : Background Information. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1 : Information Architecture for The Web. 1. Evaluation Criteria : Background Information. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 : Information Architecture for The Web 1. Evaluation Criteria : Background Information 2. Evaluation Criteria : Overall Impression 3. Evaluation Criteria : Content Aspects. 4. Evaluation Criteria

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dari pendayagunaan teknologi khususnya teknologi informasi. Penjualan elektronik atau yang akrab di sebut e-commerce ( electronic

BAB 1 PENDAHULUAN. dari pendayagunaan teknologi khususnya teknologi informasi. Penjualan elektronik atau yang akrab di sebut e-commerce ( electronic BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dalam dunia bisnis penjualan dan pemasaran merupakan bagian yang sangat penting sehingga banyak cara yang ditempuh oleh perusahaan besar atau perusahaan kecil untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendukung hal tersebut tidak akan bekerja secara optimal, jika tidak ditunjang

BAB I PENDAHULUAN. mendukung hal tersebut tidak akan bekerja secara optimal, jika tidak ditunjang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi membawa dunia dalam era komputerisasi yang memudahkan kita dalam mengolah data. Hal ini menjawab keraguan kita

Lebih terperinci

Pelatihan Menggunakan E learning Bagi. Guru SMK N 4 Yogyakarta

Pelatihan Menggunakan E learning Bagi. Guru SMK N 4 Yogyakarta Pelatihan Menggunakan E learning Bagi Guru SMK N 4 Yogyakarta Oleh: Yoga Guntur Sampurno M. Pd (yoga_gs@uny.ac.id) Ibnu Siswanto M.Pd. (ibnusiswanto@uny.ac.id) Dibiayai oleh Dana DIPA UNY Tahun Anggaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam dunia bisnis penjualan dan pemasaran merupakan bagian yang

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam dunia bisnis penjualan dan pemasaran merupakan bagian yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Di dalam dunia bisnis penjualan dan pemasaran merupakan bagian yang sangat penting sehingga banyak cara yang ditempuh oleh perusahaan untuk memperbaiki

Lebih terperinci

Pengertian Kerjasama Perpustakaan

Pengertian Kerjasama Perpustakaan PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PENINGKATAN KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc 2 rahman@ipb.ac.id PENDAHULUAN Pada dasarnya tidak ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini dunia Architect telah mengalami masa revolusi yang luar biasa dan telah masuk tahap dimana pasar menghendaki lebih dari sekedar bangunan yang kokoh dan sekedar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi, dan internet

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi, dan internet BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi, dan internet menyebabkan mulai munculnya aplikasi bisnis yang berbasis internet. Internet menawarkan kenyamanan

Lebih terperinci

KOLEKSI LANGKA. Langka. Disusun oleh: Anang Fitrianto Sapto Nugroho. a.f.s.n

KOLEKSI LANGKA. Langka. Disusun oleh: Anang Fitrianto Sapto Nugroho. a.f.s.n PEMASARAN DAN PROMOSI Pemasaran Koleksi KOLEKSI LANGKA Langka Disusun oleh: Anang Fitrianto Sapto Nugroho a.f.s.n 1 A. DEFINISI KOLEKSI LANGKA Menurut Online Dictionary for Library and Information Science,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi massa semakin pesat dan mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan dewasa ini, sehingga informasi dapat berpindah dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Seperti berputarnya bumi, manusia dalam sejarahnya pun selalu bergerak untuk mengembangkan diri dan mengadakan perubahan ke arah yang lebih baik. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa kini dunia kian sempit, tidak ada lagi batas-batas geografis yang

BAB I PENDAHULUAN. bahwa kini dunia kian sempit, tidak ada lagi batas-batas geografis yang BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas mengenai pendahuluan. Pokok bahasan yang terdapat pada bab ini adalah latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, manfaat penelitian, dan tujuan penelitian.

Lebih terperinci

BAB III PERANAN PUSTAKAWAN TERHADAP PENGGUNA DALAM MENELUSUR INFORMASI PADA LAYANAN REFERENSI PERPUSTAKAAN USU

BAB III PERANAN PUSTAKAWAN TERHADAP PENGGUNA DALAM MENELUSUR INFORMASI PADA LAYANAN REFERENSI PERPUSTAKAAN USU BAB III PERANAN PUSTAKAWAN TERHADAP PENGGUNA DALAM MENELUSUR INFORMASI PADA LAYANAN REFERENSI PERPUSTAKAAN USU 3.1 Pelayanan referensi di perpustakaan USU Pelayanan referensi berdiri semenjak didirikannya

Lebih terperinci

Rangkuman Materi Mata Kuliah Kerjasama dan Jaringan Perpustakaan Terkait dengan Penerapan Teknologi Informasi

Rangkuman Materi Mata Kuliah Kerjasama dan Jaringan Perpustakaan Terkait dengan Penerapan Teknologi Informasi Rangkuman Materi Mata Kuliah Kerjasama dan Jaringan Perpustakaan Terkait dengan Penerapan Teknologi Informasi Kerjasama perpustakaan artinya kerjasama yang melibatkan dua perpustakaan atau lebih. Kerjasama

Lebih terperinci

Studi Tentang Kendala Teknologi Informasi di Indonesia. Hendra Gunawan, Ir. Dosen Luar Biasa STMIK Sumedang

Studi Tentang Kendala Teknologi Informasi di Indonesia. Hendra Gunawan, Ir. Dosen Luar Biasa STMIK Sumedang Studi Tentang Kendala Teknologi Informasi di Indonesia Hendra Gunawan, Ir. Dosen Luar Biasa STMIK Sumedang Abstrak Penerapan Teknologi Informasi pada era globalisasi informasi saat ini menjadi sangat penting.

Lebih terperinci

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA.

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA. Nama : Sapto N. Setiawan Jurusan : 42SIB JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA. Penerapan electronic commerce (e-commerce) telah menjadikan hubungan bisnis yang sehat antara produsen

Lebih terperinci