SPEKTRA ( SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN U.K. PETRA): Sejarah dan Perkembangannya

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SPEKTRA ( SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN U.K. PETRA): Sejarah dan Perkembangannya"

Transkripsi

1 SPEKTRA ( SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN U.K. PETRA): Sejarah dan Perkembangannya oleh: Arlinah I.R. Kepala Perpustakaan U.K. Petra arlinah@petra.ac.id TEMU ILMIAH TEKNOLOGI INFORMASI: Tinjauan terhadap aplikasi di bidang pusdokinfo dan DYNIX TEACHING CLINIC Depok, Nopember 1996

2 Memasuki era globalisasi, mau tak mau perpustakaan dipaksa untuk melangkahkan kaki lebih cepat, meninggalkan pola pengelolaan dan layanan secara tradisional, agar siap menghadapi perubahan-perubahan drastis yang terjadi di segala bidang. Jenis dan tingkat kebutuhan pengguna pun semakin meningkat dan bervariasi, sehingga peranan teknologi informasi semakin dirasakan perlunya untuk dapat meningkatkan peranan perpustakaan sebagai pusat informasi. Sebagai lembaga yang telah melaksanakan otomasi perpustakaan, dalam makalah ini Perpustakaan U.K. Petra mencoba untuk berbagi pengalaman dalam pemanfaatan teknologi informasi di perpustakaan, dengan memperkenalkan sejarah, sistem, kemampuan serta kendala-kendala yang dihadapi dalam merancang sistem informasi perpustakaan yang diberi nama SPEKTRA. SEJARAH AWAL OTOMASI PERPUSTAKAAN U.K. PETRA Dengan tujuan utama untuk meningkatkan keterpakaian perpustakaan melalui jaminan kecepatan, ketepatan dan kemudahan/kesederhanaan prosedur layanan, suatu TIM OTOMASI, yang terdiri dari unsur Perpustakaan, Pusat Komputer dan Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, dibentuk pada pertengahan tahun Tim ini bertugas untuk menjajagi alternatif-alternatif dalam program otomasi perpustakaan, membuat perencanaan sistem, menyusun anggaran, merekrut dan menyelenggarakan pelatihan tenaga programmer, melakukan pemilihan dan penggunaan perangkat keras serta perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan otomasi perpustakaan U.K. Petra, serta melaksanakan proyek ini hingga selesai. Kesepakatan dicapai untuk membangun sendiri suatu sistem otomasi perpustakaan secara terintegrasi, yang disebut SPEKTRA, singkatan dari "Sistem Informasi Perpustakaan Universitas Kristen Petra". Proyek tahap I direncanakan untuk menyelesaikan pembuatan 5 modul terintegrasi, yang terdiri atas modul: PENGADAAN, PENGOLAHAN, KATALOG TERPASANG, SIRKULASI DAN PENGELOLAAN MAJALAH. Tim programmer terdiri atas unsur staf perpustakaan sendiri maupun mahasiswa U.K. Petra dari Jurusan Teknik Sipil dan Elektro. Sebagai mitra dalam pembuatan dan penyempurnaan perangkat lunak yang dikembangkan, staf perpustakaan dari masing-masing bidang kegiatan, serta mahasiswa ikut pula berpartisipasi dalam memberikan umpan balik dan kritikan perbaikan. Pada bulan Mei 1991, pembuatan program dimulai dengan modul Katalog Perpustakaan, yang berhasil diselesaikan serta mulai dioperasikan bersama-sama dengan program sirkulasi pada bulan Oktober 1992, didahului dengan program pelatihan untuk para programmer. Bersamaan dengan waktu penulisan program, data bibliografis dari seluruh koleksi mulai juga dimasukkan kedalam pangkalan data, dengan harapan bahwa ketika perangkat lunak yang dibuat siap untuk dioperasikan, data sudah dapat pula terpakai. Data dimasukkan kedalam pangkalan data secara terpisah dari sistem, tetapi dapat diakses oleh modul-modul yang sudah jadi melalui program perantara.

3 Hingga saat ini, dari 5 modul proyek tahap I, hanya modul Majalah yang belum terealisasi, sedangkan modul Pengolahan dan Katalog Terpasang telah mengalami revisi dalam pengembangannya. Keterlambatan ini disebabkan karena beberapa kendala, termasuk terserapnya sumber daya kearah pengembangan PetraNet, suatu jaringan informasi kampus yang terkoneksi pula ke jaringan Internet. PERKEMBANGAN TERBARU SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Dalam perjalanan hingga saat ini, selain meneruskan penyelesaian 5 modul awal SPEKTRA, sistem otomasi perpustakaan telah pula mengalami perkembangan yang cukup besar. Katalog terpasang SPEKTRA yang pada awalnya hanya dapat diakses di perpustakaan, berkembang kearah penyediaan akses dari seluruh kampus. Semua unit di kampus maupun di luar kampus mulai dapat mengakses SPEKTRA dengan menggunakan modem, meskipun saat itu masih terbatas hanya sebuah modem yang terpasang langsung pada server. Dengan terbentuknya PetraNet, SPEKTRA dapat pula diakses dari semua unit di kampus maupun dari luar kampus termasuk para pengguna Internet di seluruh dunia dengan menggunakan aplikasi Telnet. Saat ini tersedia kurang lebih 10 buah modem di Pusat Komputer yang dapat digunakan untuk mengakses SPEKTRA maupun Internet. Perkembangan yang terbaru, SPEKTRA sudah dapat diakses melalui World Wide Web. Untuk menjawab kebutuhan yang mendesak dari pelanggan, kualitas layanan maupun kerapian administratif, diluar proyek SPEKTRA, maka perpustakaan juga telah menyelesaikan proyek otomasi lain dalam hal pengelolaan kegiatan referensi, indeks artikel majalah dan surat kabar, keanggotaan mahasiswa non U.K. Petra, indeks untuk tugas akhir mahasiswa serta mesin penghitung (counter) kunjungan ke perpustakaan. Untuk mengejar waktu, perangkat lunak yang dihasilkan dari 5 sistem di atas, tidak menggunakan sistem operasi UNIX maupun sistem manajemen basis data ORACLE seperti yang digunakan SPEKTRA. Kelima perangkat lunak diatas menggunakan sistem operasi MS-DOS. Sedangkan sistem manajemen basis data (database) yang dipakai oleh 4 perangkat lunak terdahulu adalah Clipper / FoxPro, sedangkan yang terakhir menggunakan sistem manajemen basis data text file dengan bahasa pemrograman Turbo Pascal. Direncanakan, setelah proyek SPEKTRA awal dapat menyelesaikan semua modul, 5 perangkat lunak di atas akan diintegrasikan dengan sistem operasi dan sistem basis data yang sama.

4 SPEKTRA : PERANGKAT LUNAK, PERANGKAT KERAS DAN KEMAMPUAN Dengan terutama memperhatikan masalah jaminan keamanan data, kemungkinan pengembangan di kemudian hari, komunikasi dengan pusat-pusat informasi lain, kecepatan proses, serta kualitas maupun kuantitas layanan, SPEKTRA dikembangkan dengan mempergunakan perangkat lunak, perangkat keras serta dirancang dengan kemampuan sebagai berikut: Perangkat Lunak Sistem Operasi Sistem Operasi yang dipakai adalah SCO UNIX System V Release Sistem ini dipilih dengan alasan: 1. memungkinkan pengembangan pemakaian jaringan baik di dalam perpustakaan, antar unit di U.K. Petra maupun instansi lain di luar U.K. Petra 2. sistem keamanan yang baik (tidak mudah terserang virus, tidak mudah dimasuki oleh pemakai yang tidak berwenang) 3. mempunyai portabilitas yang tinggi dalam pengembangan perangkat keras Sistem Manajemen Basis Data Sistem manajemen basis data (DBMS) yang dipakai adalah ORACLE RDBMS versi 7.0 DBMS ini dipilih dengan alasan : 1. keamanan data lebih terjamin 2. dapat berhubungan baik dengan DBMS lain maupun dengan bahasa pemrograman lain 3. mempunyai portabilitas tinggi (portable dengan hampir semua sistem operasi dan perangkat keras) 4. mampu menangani basis data (database) dalam skala besar yang banyak dituntut oleh perpustakaan, baik dalam menangani jumlah koleksi yang masuk maupun menangani proses sirkulasi perpustakaan. Bahasa Program Bahasa yang dipakai dalam pembuatan program adalah bahasa C dengan pre-compiler Pro- C, karena bahasa C memiliki kompatibilitas yang tinggi dengan ORACLE maupun UNIX

5 Format Data bibliografis Format yang dipakai dalam menyimpan data bibliografis adalah Indomarc. Format ini dipakai dengan pertimbangan bahwa format ini adalah format standar dari data bibliografis yang dipakai di Indonesia untuk memungkinkan pertukaran data bibliografis antar perpustakaan dengan mudah Perangkat Keras Pada awal pemanfaatannya, SPEKTRA mempergunakan server dengan prosesor 486DX-50 yang dioperasikan selama 24 jam perhari dengan kapasitas memori 32 MBytes, serta dilengkapi dengan hard-disk SCSI sebesar 1 GBytes dan tape backup. Dalam waktu dekat server akan dikembangkan kearah penggunaan Pentium 200, dengan kapasitas memori sebesar 64 MBytes, serta hard-disk sebesar 2 GBytes. Untuk menghubungkan terminal-terminal dalam perpustakaan maupun jaringan kampus PetraNet, server di atas dilengkapi dengan ethernet card dan serial port. Pada saat ini, server tersebut digunakan untuk melayani terminal di dalam perpustakaan dengan rincian: 2 unit untuk pengadaan, 2 unit untuk pengolahan, 3 unit untuk katalog, 2 unit untuk sirkulasi, serta 2 unit untuk pengembangan. Di samping itu server ini juga mampu melayani terminal lain di luar Perpustakaan U.K. Petra yang terhubung ke Internet. Pada suatu saat yang sama diharapkan server ini mampu menangani 8 unit terminal tambahan (untuk penggunaan katalog melalui Telnet) dan 16 terminal lain (untuk penggunaan katalog melalui World Wide Web). Untuk pencetakan laporan dan surat, digunakan 2 buah printer. Dalam waktu dekat ini jumlah perangkat keras di atas akan bertambah dengan 4 unit terminal tambahan yang bisa difungsikan sebagai katalog, 1 unit tambahan untuk pengembangan, 1 buah print server untuk pelayanan pencetakan secara terpusat. Kemampuan Dengan segala keterbatasan yang ada, modul-modul SPEKTRA yang dibuat saat ini mempunyai kemampuan sebagai berikut: Pengadaan: melaksanakan proses pengadaan dari usulan, pemesanan, pembayaran hingga koleksi pesanan tiba di perpustakaan.

6 membuat laporan secara periodik serta memberikan informasi setiap saat mengenai status penggunaan keuangan dari tiap unit yang telah diberi alokasi anggaran pengadaan koleksi membuat surat-surat ke penerbit/agen/toko buku, baik secara tercetak maupun berupa surat elektronik (Electronic Mail) memungkinkan pengguna melihat status usulan koleksi tiap saat diperlukan memberikan laporan koleksi yang telah diterima (laporan-laporan yang lain masih belum dapat diselesaikan) Pengolahan melengkapi data bibliografis dari koleksi sesuai dengan format Indomarc mencetak kartu katalog dan label koleksi mencetak laporan koleksi yang telah diolah, walaupun belum semua selesai mencetak surat pemberitahuan pada pengusul bahwa koleksi yang mereka usulkan telah tiba di perpustakaan dan siap dipinjam setelah dipamerkan. memberikan informasi jumlah koleksi secara cepat dan tepat, dalam masing-masing jenis koleksi. Katalog menyediakan informasi keberadaan serta data bibliografis suatu bahan pustaka secara cepat, baik yang masih berada di rak maupun sedang dipinjam memberikan fasilitas bimbingan penggunaan SPEKTRA kepada pengguna lewat fasilitas petunjuk (Help) memberikan fasilitas SARAN DAN KRITIK, untuk dapat saling berkomunikasi memberi masukan dan tanggapan memberikan kesempatan bagi pengguna untuk dapat melakukan penelusuran dari pelbagai arah pendekatan memberikan kesempatan bagi pengguna untuk dapat menelusur informasi tentang keberadaan suatu koleksi tidak hanya di dalam perpustakaan, tetapi dari manapun, di dalam kampus maupun di luar kampus melalui jaringan kampus PetraNet serta aplikasi Telnet dan World Wide Web dari Internet. menyimpan hasil penelusuran untuk dapat di cetak, jika memang diperlukan oleh pengguna Sirkulasi melaksanakan proses transaksi peminjaman, pengembalian, perpanjangan, serta pemesanan koleksi yang sedang dipinjam menghitung denda yang dikenakan bagi pengguna yang terlambat mengembalikan

7 mengatur batasan-batasan dalam jumlah koleksi yang boleh dipinjam oleh tiap kelompok pengguna membuat laporan kegiatan sirkulasi secara periodik membuat surat tagihan bagi keterlambatan pengembalian, maupun pengumuman mengenai masih adanya tunggakan dalam pengembalian koleksi. Melihat dari modul-modul yang telah selesai dikembangkan dalam tahap I ini, secara umum SPEKTRA mempunyai beberapa kemampuan dalam peningkatan: Kecepatan, Ketepatan dan Keakuratan Dengan dimanfaatkannya SPEKTRA, kecepatan dalam proses kegiatan perpustakaan maupun layanan dapat ditingkatkan sehingga dapat mengurangi laju pertambahan staf serta peningkatan kepuasan pelanggan. Ketepatan dan keakuratan data dapat diberikan melalui data yang diminta setiap saat baik berupa laporan kegiatan, keuangan, jumlah koleksi, status anggaran, usulan pengadaan koleksi dan peminjaman. Kesederhanaan Prosedur Kesederhanaan prosedur dapat terlihat melalui berkurangnya prosedur dalam melakukan peminjaman dan pengembalian dengan dimanfaatkannya barcode, serta penulisan kata kunci yang tidak perlu lengkap dalam melakukan penelusuran melalui katalog perpustakaan Keterpaduan (pengurangan duplikasi pekerjaan) Dengan perancangan sistem secara terintegrasi, SPEKTRA mampu mengurangi prosedur kerja serta terjadinya duplikasi dalam memasukkan data. Data koleksi maupun peminjaman cukup sekali dimasukkan dalam basis data, tetapi dapat dimanfaatkan bersama untuk kegiatan-kegiatan lain. Demikian juga halnya dengan keterpaduan yang terjadi antara data-data mahasiswa dan staf universitas yang telah dikerjakan oleh unit lain di U.K. Petra, dapat juga dimanfaatkan oleh perpustakaan tanpa harus memasukkan data sendiri. Jenis Informasi dan Layanan yang Disuguhkan Dengan keunggulan komputer yang dapat secara cepat melakukan pekerjaan yang rutin dalam jumlah besar, perpustakaan dapat menyuguhkan informasi dengan lebih bervariasi dan dari pelbagai pendekatan. Evaluasi Kegiatan Proses otomasi perpustakaan memudahkan evaluasi baik terhadap pemanfaatan perpustakaan maupun ketepatan perencanaan dan pelaksanaan pembelian koleksi. Komunikasi dengan Pemakai

8 Keterbatasan waktu sering menghambat penyampaian informasi dari pemberi ke penerima informasi. Melalui SPEKTRA, ditunjang pula dengan jaringan PetraNet, komunikasi antara perpustakaan dengan pengguna lebih mudah terjalin baik melalui fasilitas SARAN DAN KRITIK maupun petunjuk penggunaan dalam katalog terpasang. Melalui fasilitas ini ketidakmengertian lebih dapat dijembatani secara individu, tanpa dibatasi oleh waktu yang harus bersamaan. Komunikasi antara perpustakaan dan pengguna berkaitan dengan usulan pengadaan koleksi dan pemberitahuan mengenai ketersediannya dapat dengan segera terealisasi. KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI Dari pengalaman yang diperoleh dalam proyek otomasi perpustakaan, banyak kendala yang harus dihadapi baik dari segi perencanaan sistem, pembuatan program, pengenalan perangkat lunak maupun pemilihan perangkat keras yang sesuai dengan kebutuhan, serta pemanfaatannya. Beberapa kendala yang ditemukan adalah sebagai berikut: Sumber Daya Manusia * Tenaga Programmer Kurang tersedianya tenaga programmer yang menguasai sistem operasi UNIX, sistem manajemen basis data ORACLE di Indonesia, merupakan masalah terbesar dalam menyelesaikan proyek otomasi perpustakaan. Programmer yang melaksanakan proyek ini kebanyakan terpaksa diambil dari tenaga mahasiswa dari jurusan-jurusan yang ada di U.K. Petra, yang memiliki waktu terbatas karena masih harus membagi waktu dengan jadual perkuliahan. Perpustakaan terpaksa harus mencari mahasiswa lain, jika programmer ini telah menyelesaikan studinya. Jika mereka memutuskan untuk tetap bekerja di U.K. Petra, perpustakaan tetap harus membagi waktu mereka dengan pekerjaan di unit lain, sebagai staf pengajar ataupun staf Pusat Komputer dan lain-lain. Dengan keterbatasan ini, perpustakaan selalu dihadapkan pada masalah penyediaan waktu bagi orang baru untuk mempelajari perangkat lunak, yang juga harus dipelajari sendiri dari buku-buku yang ada, karena minimnya pendidikan formal yang tersedia dalam hal perangkat lunak ini. * Tenaga Operator Untuk keperluan entri data, terutama pada modul pengolahan, dibutuhkan tenaga operator yang teliti dan terlatih.kurangnya ketelitian dalam entri data, menimbulkan kurang tepatnya hasil yang diperoleh dalam penelusuran maupun pembuatan laporan. Pendokumentasian

9 Tingkat pergantian progammer yang cukup sering serta belum adanya tenaga programmer yang bekerja secara penuh di perpustakaan, menyebabkan kurang terbinanya pendokumentasian mengenai masalah yang timbul termasuk cara pemecahannya, serta source code yang telah dibuat untuk tiap-tiap modul. Dokumentasi yang kurang rapi ini menyebabkan programmer yang menggantikan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dapat memperbaiki sistem jika timbul masalah, baik yang belum maupun sudah pernah terjadi. Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan oleh SPEKTRA, tidak banyak digunakan di Indonesia termasuk di unit-unit lain di U.K. Petra. Perbedaan penggunaan perangkat lunak dalam membangun sistem di masing-masing unit di U.K. Petra ini menghambat terbentuknya sistem pemanfaatan dan pendistribusian data secara terintegrasi. Perangkat Keras Terbatasnya dana untuk perpustakaan, mengharuskan perpustakaan untuk dapat menyediakan perangkat keras secara bertahap. Kekurangan ini sering menghambat pengembangan maupun keterpakaian SPEKTRA diantara pengguna maupun staf perpustakaan untuk menangani proses kegiatan perpustakaan. Kurang populernya perangkat keras menimbulkan beberapa komponen perangkat keras yang dipakai tidak dapat ditemukan di Indonesia, sehingga harus menunggu waktu cukup lama untuk memperoleh kembali perangkat keras yang diperbaiki. PENUTUP Walaupun modul-modul yang telah selesai saat ini telah banyak menolong meningkatkan kualitas layanan Perpustakaan U.K. Petra, kendala-kendala di atas menyebabkan masih banyaknya kekurangan dan kelemahan dari SPEKTRA. Dengan disertai harapan dan semangat, seluruh modul SPEKTRA diharapkan dapat segera diselesaikan, sehingga perpustakaan dapat melangkah lebih lanjut dalam mengembangkan sistem otomasi perpustakaan yang lebih dapat menjawab kebutuhan pelanggan. Perkembangan teknologi informasi serta perubahan-perubahan yang cepat dalam era globalisasi ini, mau tak mau menuntut perpustakaan untuk merubah peranan dan konsep layanannya dalam meraih pelanggan. Perencanaan otomasi perpustakaan pun perlu selalu dipertimbangkan untuk dapat berjalan seiring dengan perubahan peranan perpustakaan dalam menjembatani antara informasi, yang semakin tak terbatas dalam jumlah dan akses, dengan kebutuhan pelanggan yang juga semakin tak ada batasnya dalam tuntutan dan wilayah.

10 DAFTAR KEPUSTAKAAN Hamid, Oli Mohamed. "Library Automation: A Case Study of the Universiti Utara Malaysia". In Eight Congress of Southeast Asian Librarians. Jakarta, Juni, Rahardjo, Arlinah Imam. SPEKTRA: Suatu Usaha Peningkatan Fungsi dan Peranan Perpustakaan Universitas Kristen Petra dalam Melayani Pemakai, dalam Penataran Menuju Era Pengolahan Terotomasi, U.K. Petra, Pebruari 1993 Reynolds, Dennis. Library Automation: Issues and Applications. New York : R.R. Bowker, Santoso, Petrus. Laporan Kerja Praktek Elektris I: Perpustakaan Universitas Kristen Petra, Surabaya. Surabaya: Fakultas Teknik Universitas Kristen Petra, 1994 Sudarsono, B. "Progress of Library Computerization in Indonesia: major obstacles and some thoughts for solution" in Eight Congress of Southeast Asian Librarians. Jakarta, 14 Juni 1990.

SPEKTRA : SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN UK PETRA (suatu landasan bagi pembangunan Perpustakaan Tanpa Dinding)

SPEKTRA : SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN UK PETRA (suatu landasan bagi pembangunan Perpustakaan Tanpa Dinding) SPEKTRA : SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN UK PETRA (suatu landasan bagi pembangunan Perpustakaan Tanpa Dinding) oleh: Arlinah I.R. staf ahli Perpustakaan UK Petra arlinah@petra.ac.id arlinah@mitra.net.id

Lebih terperinci

SPEKTRA : suatu usaha peningkatan fungsi dan peranan perpustakaan UK Petra dalam melayani pemakai

SPEKTRA : suatu usaha peningkatan fungsi dan peranan perpustakaan UK Petra dalam melayani pemakai SPEKTRA : suatu usaha peningkatan fungsi dan peranan perpustakaan UK Petra dalam melayani pemakai oleh: Arlinah I.R. Kepala Perpustakaan U.K. Petra PENATARAN "MENUJU ERA PENGOLAHAN TEROTOMASI" 16-17 Pebruari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peranan perpustakaan di perguruan tinggi adalah sebagai sarana utama dalam memperoleh informasi secara langsung, mudah, cepat, dan murah. Pengguna perpustakaan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN MENUJU ERA PERPUSTAKAAN DIGITAL

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN MENUJU ERA PERPUSTAKAAN DIGITAL SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN MENUJU ERA PERPUSTAKAAN DIGITAL sekti dot com information technology consulting Laboratorium Komputer dan Informatika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNDIP Telpon (024)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini komputer memegang peranan penting dalam mempermudah suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini komputer memegang peranan penting dalam mempermudah suatu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini komputer memegang peranan penting dalam mempermudah suatu pekerjaan serta dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pekerjaan tersebut. Untuk itu, diperlukan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. masyarakatluas sebagai saran pembelajaran sepanjang hayat tanpa

BAB II KAJIAN PUSTAKA. masyarakatluas sebagai saran pembelajaran sepanjang hayat tanpa 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Umum Perpustakaan Umum adalah perpustakaan yang peruntukukan bagi masyarakatluas sebagai saran pembelajaran sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin,

Lebih terperinci

LAMPIRAN Angket Penelitian. Identifikasi Kebutuhan sistem Automasi Perpustakaan Pada

LAMPIRAN Angket Penelitian. Identifikasi Kebutuhan sistem Automasi Perpustakaan Pada LAMPIRAN Angket Penelitian Identifikasi Kebutuhan sistem Automasi Perpustakaan Pada Perpustakaan Institut Agama Islam negeri (IAIN) Sulthan Thaha Saifuddin jambi Nama Pegawai Bagian : : Petunjuk: Berilah

Lebih terperinci

PELAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN IPB. Oleh: Ir. Rita Komalasari

PELAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN IPB. Oleh: Ir. Rita Komalasari PELAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN IPB Oleh: Ir. Rita Komalasari PERPUSTAKAAN ISNTITUT PERTANIAN BOGOR 2004 PENDAHULUAN Seiring perkembangan jaman, Perpustakaan IPB semakin maju dan diakui keberhasilannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Sistem Perpustakaan Terintegrasi Sistem Perpustakaan Terintregasi merupakan pengintegrasian antara bidang pekerjaan administrasi, pengadaan, inventarisasi,

Lebih terperinci

PROFIL SIPUS. (Sistem Informasi Perpustakaan) Oleh: Rasiman

PROFIL SIPUS. (Sistem Informasi Perpustakaan) Oleh: Rasiman PROFIL SIPUS (Sistem Informasi Perpustakaan) Oleh: Rasiman Disampaikan Pada: PELATIHAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN, 2008 Deskripsi Umum Sistem Sistem Informasi Perpustakaan

Lebih terperinci

Pembuatan Sistem Perpustakaan pada Yayasan Pendidikan Visi Misi

Pembuatan Sistem Perpustakaan pada Yayasan Pendidikan Visi Misi Pembuatan Sistem Perpustakaan pada Yayasan Pendidikan Visi Misi Silvia Rostianingsih, Arlinah Imam Rahardjo, Yulia, Athika Cornelia Gunawan Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Petra silvia@peter.petra.ac.id,

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan umum merupakan salah satu pusat informasi yang mempunyai tugas pokok dan fungsi utama yaitu menghimpun, memelihara, melestarikan, mengolah dan menyajikan

Lebih terperinci

AUTOMASI PERPUSTAKAAN

AUTOMASI PERPUSTAKAAN A. Pendahuluan AUTOMASI PERPUSTAKAAN Oleh: Gatot Subrata, S.Kom Abstrak. Sistem Automasi Perpustakaan adalah penerapan teknologi informasi pada pekerjaan administratif di perpustakaan agar lebih efektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aplikasi Senayan Library Management System (SLiMS) merupakan salah satu sistem automasi perpustakaan yang bersifat open source atau gratis. SLiMS merupakan peraih INAICTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana penunjang segala kegiatan dan aktivitas. Pada perpustakaan SMKN 3

BAB I PENDAHULUAN. sarana penunjang segala kegiatan dan aktivitas. Pada perpustakaan SMKN 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dari tahun ke tahun mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal itu disebabkan semakin meningkatnya penerapan teknologi informasi

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. Fungsi tersebut adalah sebagai sarana simpan karya manusia, fungsi informasi,

Bab I Pendahuluan. Fungsi tersebut adalah sebagai sarana simpan karya manusia, fungsi informasi, Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Selama berabad-abad keberadaan perpustakaan tetap dipertahankan karena perpustakaan mempunyai fungsi yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat. Fungsi tersebut adalah

Lebih terperinci

MANAJEMEN KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN oleh : Arlinah I.R.

MANAJEMEN KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN oleh : Arlinah I.R. MANAJEMEN KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN oleh : Arlinah I.R. I. LATAR BELAKANG DAN LANDASAN PERLUNYA KERJASAMA Kerjasama bukan suatu hal yang baru di masyarakat, baik kerjasama di bidang ekonomi, pendidikan,

Lebih terperinci

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1 Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1 Oleh: Ir. Abdul R. Saleh, M.Sc dan Drs. B. Mustafa, M.Lib. 2 PENDAHULUAN Perguruan tinggi merupakan salah satu subsistem dari sistem pendidikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Automasi Perpustakaan Bilal (2002) menyatakan bahwa automasi perpustakaan adalah sebuah proses pengelolaan perpustakaan dengan menggunakan bantuan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan metodologi tentang pembangunan aplikasi mobile Online Public Access Catalog (OPAC). 1.1.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat banyaknya bidang usaha ikan secara konvensional saat ini maka tidak mudah bagi penjual yang menjual ikannya untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Salah satu sarana dalam menunjang proses belajar mengajar di sekolah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Salah satu sarana dalam menunjang proses belajar mengajar di sekolah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Salah satu sarana dalam menunjang proses belajar mengajar di sekolah adalah perpustakaan. Selain itu juga perpustakaan sebagai jantung dari suatu lembaga pendidikan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. akademik yang ada pada SMAK Untung Suropati Sidoarjo. lingkup perpustakaan pada SMAK Untung Suropati Sidoarjo tidak hanya sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. akademik yang ada pada SMAK Untung Suropati Sidoarjo. lingkup perpustakaan pada SMAK Untung Suropati Sidoarjo tidak hanya sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan faktor penting di dalam penunjang transformasi antara sumber ilmu (koleksi) dengan pencari ilmu (pengunjung). Perpustakaan juga sering

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Perpustakaan Sekolah. Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada di sekolah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Perpustakaan Sekolah. Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada di sekolah 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Perpustakaan Sekolah Peranan perpustakaan sekolah sangatlah penting untuk membantu warga sekolah memperoleh sumber informasi yang mereka butuhkan untuk bahan mengajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan 1.2 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Merancang dan merealisasikan sistem presensi kelas bagi dosen dan mahasiswa secara on-line dengan menggunakan RFID dan wifi. Sistem tersebut dibuat untuk mempermudah proses

Lebih terperinci

OTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

OTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN Publish 2016 OTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN Perkembangan Teknologi Informasi telah berkembang

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PERPUSTAKAAN

STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PERPUSTAKAAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PERPUSTAKAAN Pembuatan perencanaan pembinaan dan pengembangan perpustakaan setiap awal tahun akademik : 1 Menyusun rencana kebijakan Ketua/ Sekretaris Program Studi

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN UNS MENGGUNAKAN PROGRAM DELPHI

APLIKASI SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN UNS MENGGUNAKAN PROGRAM DELPHI APLIKASI SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN UNS MENGGUNAKAN PROGRAM DELPHI TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Industri Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan Perpustakaan Fakultas Sastra berdiri seiring dengan berdirinya Fakultas Sastra Universitas

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini mendeskripsikan tentang latar belakang mengenai pengembangan sistem informasi ini, rumusan masalah yang ditangani oleh aplikasi ini, tujuan, pembahasan, ruang lingkup kajian,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin berkembangnya teknologi komputer dan semakin memasyarakatnya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin berkembangnya teknologi komputer dan semakin memasyarakatnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya teknologi komputer dan semakin memasyarakatnya pemanfaatan teknologi komputer di berbagai bidang kehidupan, semakin meningkat pula permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat dapat dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat dapat dirasakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat dapat dirasakan manfaatnya hampir di seluruh bidang, baik instansi pemerintah maupun swasta. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi ini kebutuhan akan teknologi informasi terutama pada sebuah sistem aplikasi sangatlah penting bagi suatu lembaga pengelola informasi. Salah satu

Lebih terperinci

Perpustakaan Universitas Bina Nusantara (Ubinus)

Perpustakaan Universitas Bina Nusantara (Ubinus) PROFIL Perpustakaan Universitas Bina Nusantara (Ubinus) Sejarah Nusantara telah dirintis sejak tahun 1982. guna mendukung kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu kegiatan belajar mengajar, penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) adalah Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang perpustakaan yang berfungsi

Lebih terperinci

KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN IPB 1

KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN IPB 1 KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN DI Pendahuluan LINGKUNGAN IPB 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2 Institut Pertanian Bogor (IPB) adalah salah satu universitas terkemuka di Indonesia. IPB mempunyai tiga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komputer merupakan salah satu sarana yang wajib dimiliki oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. Komputer merupakan salah satu sarana yang wajib dimiliki oleh semua 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah mengubah dunia menjadi serba mudah dan membawa dampak perkembangan serta kemajuan di segala bidang. Salah satu teknologi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perpustakaan adalah sebuah ruangan yang berisi beberapa susunan sistematis

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perpustakaan adalah sebuah ruangan yang berisi beberapa susunan sistematis 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan adalah sebuah ruangan yang berisi beberapa susunan sistematis terkait koleksi buku yang ada agar memudahkan pengguna dalam mencari koleksi dan membacanya

Lebih terperinci

JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU

JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU A. Ridwan Siregar Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Kerjasama merupakan suatu fenomena sosial

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ARSITEKTUR DAN OTOMASI PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN LIBRARY MANAGEMENT SYSTEM PADA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO

RANCANG BANGUN ARSITEKTUR DAN OTOMASI PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN LIBRARY MANAGEMENT SYSTEM PADA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO RANCANG BANGUN ARSITEKTUR DAN OTOMASI PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN LIBRARY MANAGEMENT SYSTEM PADA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO Muhammad Nadzirin Anshari Nur 1, Mustarum Musaruddin 2, Jumadil Nangi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di perpustakaan. Perpustakaan sebagai institusi pengelola informasi merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan sekolah merupakan faktor penunjang dalam proses belajarmengajar,

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan sekolah merupakan faktor penunjang dalam proses belajarmengajar, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perpustakaan sekolah merupakan faktor penunjang dalam proses belajarmengajar, dimana perpustakaan dapat dijadikan sumber referensi bagi para penggunanya. Namun

Lebih terperinci

Otomasi Perpustakaan dan Penggunaan CDS/ISIS 1

Otomasi Perpustakaan dan Penggunaan CDS/ISIS 1 Otomasi Perpustakaan dan Penggunaan CDS/ISIS 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2 Pendahuluan Informasi merupakan sumberdaya yang strategis sepanjang hidup kita. Sebagai negara yang sedang membangun

Lebih terperinci

Pendahuluan. kata kunci: pemanfaatan sms, pengembalian koleksi, keterlambatan

Pendahuluan. kata kunci: pemanfaatan sms, pengembalian koleksi, keterlambatan EVALUASI TINGKAT KETERLAMBATAN PENGEMBALIAN KOLEKSI SEBELUM DAN SESUDAH MENGGUNAKAN PROGRAM SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) PERINGATAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA oleh Nurma Harumiaty; Djuwarnik

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Organisasi 3.1.1 Profil Organisasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia didirikan pada tahun 1989 berdasarkan Keputusan Presiden nomor 11 tahun 1989. Pada pasal

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jurusan Manajemen Informatika berdiri pada tahun pada tahun 2002/2003 yang ditetapkan melalui Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No.2800/D/T/2001 tanggal 3

Lebih terperinci

E-COMMERCE BARANG ELEKTRONIK MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (STUDY KASUS: TOKO MITRA ELEKTRONIK LAMPUNG)

E-COMMERCE BARANG ELEKTRONIK MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (STUDY KASUS: TOKO MITRA ELEKTRONIK LAMPUNG) Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 212~218 E-COMMERCE BARANG ELEKTRONIK MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (STUDY KASUS: TOKO MITRA ELEKTRONIK LAMPUNG) 212 Risa Wati 1, Siti

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Organisasi 3.1.1 Sejarah Organisasi Perpustakaan Jurusan Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta berada pada

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM : INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK

PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM : INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM 2013-2016: INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK Oleh : Maryatun Pustakawan Universitas Gadjah Mada E-mail : maryatun@ugm.ac.id Abstrak Era global salah satunya ditandai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. koleksi, anggota dan staf, serta kegiatan perpustakaan. Oleh karena itu kehadiran

BAB 1 PENDAHULUAN. koleksi, anggota dan staf, serta kegiatan perpustakaan. Oleh karena itu kehadiran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan sarana yang menyediakan koleksi berupa bukubuku dan media cetak atau suplemen multimedia lainnya. Pada umumnya, aktivitas atau kegiatan perpustakaan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN Pusat Layanan Teknologi Fakultas Teknik U niversitas D iponegoro Sem arang 2 Latar Belakang Perguruan tinggi, sebagai suatu lembaga, perlu mengetahui tingkat produktivitas

Lebih terperinci

MENGENAL LEBIH JAUH SIPISIS VERSI WINDOWS

MENGENAL LEBIH JAUH SIPISIS VERSI WINDOWS MENGENAL LEBIH JAUH SIPISIS VERSI WINDOWS Nama SIPISIS sebagai software untuk pengelolaan sistem otomasi perpustakaan sudah banyak dikenal oleh kalangan pustakawan di Indonesia sejak pertengahan tahun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistem automasi perpustakaan sering disebut dengan sistem perpustakaan terintegrasi (Integrated Library System) sering juga diistilahkan dengan penggunaan teknologi

Lebih terperinci

SIGNIFIKANSI OTOMASI PERPUSTAKAAN DALAM MENSUKSESKAN TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI : PEMANFAATAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA MEMASUKI ERA MILLENIUM KE TIGA

SIGNIFIKANSI OTOMASI PERPUSTAKAAN DALAM MENSUKSESKAN TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI : PEMANFAATAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA MEMASUKI ERA MILLENIUM KE TIGA SIGNIFIKANSI OTOMASI PERPUSTAKAAN DALAM MENSUKSESKAN TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI : PEMANFAATAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA MEMASUKI ERA MILLENIUM KE TIGA B. Mustafa mus@ipb.ac.id atau mustafa_smada@yahoo.com

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA 1. Bagaimanakah jumlah koleksi antara buku pelajaran (buku wajib) dengan buku penunjang? 2. Bagaimanakah jumlah koleksi antara buku fiksi dengan non fiksi? 3. Bagaimanakah perbandingan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini mendeskripsikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data dan sistematika penyajian. 1.1 Latar Belakang Masalah Di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. SMA Negeri 12 Surabaya merupakan lembaga pendidikan formal yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. SMA Negeri 12 Surabaya merupakan lembaga pendidikan formal yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang SMA Negeri 12 Surabaya merupakan lembaga pendidikan formal yang bertujuan untuk membentuk pengetahuan siswa tentang ilmu pengetahuan. Dalam pelaksanaannya, pendidikan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Informasi Perpustakaan merupakan sistem informasi yang di dalamnya terdapat aktivitas pengumpulan, pengolahan, pengawetan, pelestarian dan penyajian serta penyebaran

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN IPB MENUJU DIGITAL LIBRARY Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 1

PERPUSTAKAAN IPB MENUJU DIGITAL LIBRARY Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 1 PERPUSTAKAAN IPB MENUJU DIGITAL LIBRARY Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 1 Pendahuluan Jika ilmu diumpakan sebagai darah dalam tubuh kita dan tubuh kita merupakan sistem perguruan tinggi, maka perpustakaan

Lebih terperinci

: Melakukan proses pengkatalogan buku. : Buku baru untuk diproses

: Melakukan proses pengkatalogan buku. : Buku baru untuk diproses PERPUSTAKAAN PTA MAKASSAR STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Hal : 2 Revisi ke : Tgl. Efektif : Modul : Pengolahan Bahan Pustaka Tujuan : Melakukan proses pengkatalogan buku Ruang lingkup : Buku baru untuk diproses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manual yang berbentuk buku dan kartu-kartu yang berisi data-data buku. Sistem

BAB I PENDAHULUAN. manual yang berbentuk buku dan kartu-kartu yang berisi data-data buku. Sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada saat sekarang ini, perpustakaan masih menggunakan sistem katalog manual yang berbentuk buku dan kartu-kartu yang berisi data-data buku. Sistem ini sudah dianggap

Lebih terperinci

TEKNOLGI INFORMASI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN. Oleh: Drs. Habib, M.M. 2015

TEKNOLGI INFORMASI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN. Oleh: Drs. Habib, M.M. 2015 1 TEKNOLGI INFORMASI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN Oleh: Drs. Habib, M.M. 2015 A. PENDAHULUAN Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini telah berjalan dengan sangat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di BAB IV PEMBAHASAN Layanan penelusuran informasi koleksi di Perpustakaan Nasional RI merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di perpustakaan. Karena layanan penelusuran merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENGERTIAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

BAB 1 PENGERTIAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA 1 BAB 1 PENGERTIAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA 1.1. Basis Data Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data, adapun pengertian dari kedua pengertian tersebut adalah sebagai berikut : Basis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. modernisasi bagi perpustakaan tersebut. perpustakaan, baik dari segi institusi ataupun dari segi pengguna (patron) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. modernisasi bagi perpustakaan tersebut. perpustakaan, baik dari segi institusi ataupun dari segi pengguna (patron) yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pendidikan di Indonesia sekarang ini sedang dalam masa transisi yang sangat penting, karena pemerintah sendiri sudah mencanangkan berbagai program untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam menyusun laporan skripsi, yaitu

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam menyusun laporan skripsi, yaitu BAB II LANDASAN TEORI Penyusunan laporan skripsi ini dilandasi dengan beberapa teori yang berkaitan dengan sistem komputerisasi penjualan. Tahap ini akan dibahas mengenai istilah-istilah yang digunakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN METODE BALANCED SCORE CARD (BSC) UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PENGEMBANGAN METODE BALANCED SCORE CARD (BSC) UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PENGEMBANGAN METODE BALANCED SCORE CARD (BSC) UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT I. GAMBARAN UMUM ORGANISASI Keberadaan Badan Perpustakaan dan Arsip

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGADAAN, PENGELOLAAN, SIRKULASI, PENYIANGAN DAN KERJASAMA PERPUSTAKAAN

PROSEDUR PENGADAAN, PENGELOLAAN, SIRKULASI, PENYIANGAN DAN KERJASAMA PERPUSTAKAAN Halaman : 01 dari 07 1. TUJUAN Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa semua dokumen sistem mutu digunakan dan dikendalikan secara efektif. 2. RUANG LINGKUP Prosedur ini diterapkan dalam menerbitkan,

Lebih terperinci

APLIKASI PEMANTAUAN DISTRIBUSI KOLEKSI PADA PERPUSTAKAAN KOTA

APLIKASI PEMANTAUAN DISTRIBUSI KOLEKSI PADA PERPUSTAKAAN KOTA Seminar Nasional Informatika 201 (semnasif 201) ISSN: 1979-228 UPN Veteran Yogyakarta, 18 Mei 201 APLIKASI PEMANTAUAN DISTRIBUSI KOLEKSI PADA PERPUSTAKAAN KOTA Lily Puspa Dewi 1), Inggrid Felicia 2), Arlinah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Implementasi merupakan tahapan sistem berdasarkan hasil perancangan yang telah didesain sebelumnya sehigga sistem dapat difungsikan dalam keadaan sebenarnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan wajah baru yang juga menyediakan berbagai macam ruang, area baca,

BAB I PENDAHULUAN. dengan wajah baru yang juga menyediakan berbagai macam ruang, area baca, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan perguruan tinggi saat ini tidak hanya berisi rak buku dan koleksi bahan pustaka namun telah banyak ditemui perpustakaan perguruan tinggi dengan wajah baru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, kesehatan, ekonomi dan pendidikan. Teknologi menjadi pilihan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, kesehatan, ekonomi dan pendidikan. Teknologi menjadi pilihan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi dalam bidang informasi berkembang sangat pesat dan merambah hampir ke semua sektor kehidupan manusia. Mulai dari hiburan, komunikasi, kesehatan,

Lebih terperinci

PUSAT DOKUMENTASI, JARINGAN KERJA, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI

PUSAT DOKUMENTASI, JARINGAN KERJA, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI PUSAT DOKUMENTASI, JARINGAN KERJA, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI Dasar-dasar Dokumentasi Modul 5 by Yuni Nurjanah Page 1 A. Bentuk Bentuk Kerjasama 1. Pemanfaatan koleksi pustaka secara bersama (resource

Lebih terperinci

BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA 3.1 Gambaran Umum Perpustakaan dan Arsip Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 3.1.1 Sejarah Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perpustakaan harus memiliki strategi yang tepat sebagai penyedia informasi agar

BAB I PENDAHULUAN. perpustakaan harus memiliki strategi yang tepat sebagai penyedia informasi agar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Di era globalisai ini yang ditandai dengan kemajuan teknologi komunikasi informasi peran perpustakaan terasa semakin penting. Hal tersebut membuat perpustakaan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Mobil Permata Trans yang beralamatkan di Jalan Raflesia J-4, Komplek Mitra

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Mobil Permata Trans yang beralamatkan di Jalan Raflesia J-4, Komplek Mitra BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam menentukan objek penelitian, penulis melakukannya pada Rental Mobil Permata Trans yang beralamatkan di Jalan Raflesia J-4, Komplek Mitra

Lebih terperinci

AUTOMASI SISTEM PENGELOLAAN GRAY MATERIALS. A. Ridwan Siregar Universitas Sumatera Utara Abstrak

AUTOMASI SISTEM PENGELOLAAN GRAY MATERIALS. A. Ridwan Siregar Universitas Sumatera Utara Abstrak AUTOMASI SISTEM PENGELOLAAN GRAY MATERIALS A. Ridwan Siregar Universitas Sumatera Utara ridwan@library.usu.ac.id Abstrak Banyak perpustakaan dan unit informasi di Indonesia belum menjadikan pemanfaatan

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan sistem informasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini membuat meningkatnya kebutuhan penggunaan komputer sebagai penunjang kerja.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO 30 BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO 4.1 Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Usaha pendirian Perpustakaan Fakultas

Lebih terperinci

Pola Pembinaan PTS dengan sistem Kuat-Lemah: Suatu Pengalaman Warintek Universitas Siliwangi Tasikmalaya 1

Pola Pembinaan PTS dengan sistem Kuat-Lemah: Suatu Pengalaman Warintek Universitas Siliwangi Tasikmalaya 1 Pola Pembinaan PTS dengan sistem Kuat-Lemah: Suatu Pengalaman Warintek Universitas Siliwangi Tasikmalaya 1 Oleh Drs. Yoni Hermawan 2 dan Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 3 I. Pendahuluan Tidak dapat disangkal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual. (Sulistyo-

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual. (Sulistyo- BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN digilib.uns.ac.id BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kuliah Kerja PUSDOKINFO merupakan salah satu usaha nyata dalam meningkatkan penguasaan ilmu bagi mahasiswa khususnya mahasiswa Ilmu perpustakaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain, terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain, terutama dalam BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan dunia bisnis di zaman era global menuntut seluruh perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Indonesia harus mampu

Lebih terperinci

KERJASAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN TERKAIT DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI

KERJASAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN TERKAIT DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI KERJASAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN TERKAIT DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI Kerjasama perpustakaan adalah kerjasama antara dua perpustakaan atau sistem perpustakaan atau lebih dengan tujuan menyediakan

Lebih terperinci

MODEL PERPUSTAKAAN DIGITAL DI INDONESIA: SEBUAH USULAN 1

MODEL PERPUSTAKAAN DIGITAL DI INDONESIA: SEBUAH USULAN 1 MODEL PERPUSTAKAAN DIGITAL DI INDONESIA: SEBUAH USULAN 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. PENDAHULUAN Koleksi bagi perpustakaan merupakan faktor yang sangat penting untuk terselenggaranya layanan perpustakaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era kompetisi saat ini, keberadaan perpustakaan sebagai sebuah lembaga yang bergerak dalam bidang jasa layanan informasi sangat berpengaruh. Pesatnya perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Optimalisasi pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) mutlak diperlukan untuk penataan manajemen sistem dan proses kerja dalam rangka pengembangan e- government. Teknologi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI I. Modul ke: 11FEB. Definisi dan Konsep Basis Data AFRIZON, SE, M.Si, AK. Fakultas. Program Studi AKUNTANSI

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI I. Modul ke: 11FEB. Definisi dan Konsep Basis Data AFRIZON, SE, M.Si, AK. Fakultas. Program Studi AKUNTANSI Modul ke: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI I Fakultas 11FEB Definisi dan Konsep Basis Data AFRIZON, SE, M.Si, AK Program Studi AKUNTANSI Definisi Basis Data Basis Data (Database) lemari arsip, di dalamnya terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun sudah tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun sudah tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dari tahun ke tahun sudah tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Ini merupakan bukti bahwa manusia senantiasa

Lebih terperinci

Database Management System Gambaran Database Dan Penerapannya Pengelolaan Data Manual VS Database Komponen Utama Database

Database Management System Gambaran Database Dan Penerapannya Pengelolaan Data Manual VS Database Komponen Utama Database 1 Yang di bahas pada bab ini : Pengantar Database Pengertian Database Database Management System Gambaran Database Dan Penerapannya Pengelolaan Data Manual VS Database Komponen Utama Database 1.1. Pengantar

Lebih terperinci

Proposal Penawaran Pembuatan System Management Pendidikan

Proposal Penawaran Pembuatan System Management Pendidikan Proposal Penawaran Pembuatan System Management Pendidikan Seiring dengan kemajuan teknologi dibidang informasi, adalah merupakan pilihan yang bijaksana bila suatu usaha ditunjang dengan sarana dan prasarana

Lebih terperinci

CONTOH ANALISIS SWOT DI PERPUSTAKAAN

CONTOH ANALISIS SWOT DI PERPUSTAKAAN CONTOH ANALISIS SWOT DI PERPUSTAKAAN Tabel 1. Uraian Kekuatan dan Kelemahan Unit Kerja Faktor-faktor internal Kekuatan/Strength Kelemahan/Weakness Sistem pelayanan dan pengolahan bahan pustaka. Layanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tugas tak bisa dipisahkan dari dunia perkuliahan dan dunia mahasiswa. sumber tersebut adalah perpustakaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. tugas tak bisa dipisahkan dari dunia perkuliahan dan dunia mahasiswa. sumber tersebut adalah perpustakaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia perkuliahan, tugas merupakan hal wajib bagi mahasiswa. Setiap mahasiswa tanpa terkecuali pasti pernah mendapatkan tugas yang harus dikerjakan, baik itu

Lebih terperinci

Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa

Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa Ni Putu Ratih Adnyana Putri 1, I Putu Suhartika 2, Richard Togaranta Ginting 3 Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Beberapa tahun yang lalu pada umumnya pada perpustakaan masih menggunakan sistem manual. Sistem manual itu menuntut ketelitian dari pihak manajemen perpustakaan.

Lebih terperinci

Lampiran 4 SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA NOMOR : 77/UN27.7/PP/2012 TAHUN 2012

Lampiran 4 SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA NOMOR : 77/UN27.7/PP/2012 TAHUN 2012 Lampiran 4 SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA NOMOR : 77/UN27.7/PP/2012 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN PERPUSTAKAAN FAKULTAS PERTANIAN BAB I PERISTILAHAN PERTURAN

Lebih terperinci

Katalog Induk. Jaringan Perpustakaan APTIK (JPA) Oleh : Vincentius Widya Iswara

Katalog Induk. Jaringan Perpustakaan APTIK (JPA) Oleh : Vincentius Widya Iswara Katalog Induk Jaringan Perpustakaan APTIK (JPA) Oleh : Vincentius Widya Iswara SEJARAH KATALOG INDUK JPA Katalog merupakan daftar bahan pustaka/wakil dari dokumen yang dimiliki oleh perpustakaan yang disusun

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Akademik SIMAK-2000i

Pengembangan Sistem Akademik SIMAK-2000i Pengembangan Sistem Akademik SIMAK-2000i Daftar Isi Daftar Isi... 1 Pengantar... 2 Tujuan Pengembangan Sistem... 2 Deskripsi Fungsional Perangkat Lunak... 3 Spesifikasi Perangkat Lunak... 3 Skema Sistem...

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Kendala-kendala yang dihadapi pengguna dalam pemanfaatan Perpustakaan P4TK

Lebih terperinci