BAB V HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB V HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN Penulis melakukan penelitian terhadap peran dan strategi PR di Le Beringin Hotel Salatiga dalam menyusun program-programnya demi mengenalkan nama Le Beringin Hotel Salatiga kepada masyarakat. Penulis melakukan penelitian melalui studi dokumen, observasi, dan wawancara terhadap pihak PR (lihat lampiran 1) serta wawancara terhadap konsumen (lihat lampiran 2) yang menginap di Le Beringin Hotel Salatiga. Penelitian yang dilakukan oleh penulis berlangsung selama 3 bulan terhitung dari awal bulan April 2012 sampai akhir Juni Dalam melakukan pengumpulan data melalui studi dokumen, penulis mencari, menghimpun, mempelajari bahan pustaka, buku-buku dan literatur, terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan Peran dan Strategi yang dilakukan oleh PR di Le Beringin Hotel Salatiga dalam mengenalkan nama yang baru kepada masyarakat. Dan hasil penelitian melalui studi dokumen ini, penulis mendapatkan data-data yang menjadi dokumen nyata untuk memperkuat informasi yang akan penulis sampaikan dalam penelitian ini. Dokumen yang penulis dapatkan seperti Brosur (Lihat Lampiran 3), Flyer (Lihat Lampiran 4), NewsLetter (Lihat lampiran 5), Give Away (Lihat Lampiran 6) Iklan di Koran (Lihat Lampiran 7), Iklan di Website (lihat Lampiran 8), Iklan di Radio, Foto- Foto tentang Le Beringin Hotel Salatiga, dan lain sebagainya. Hal tersebut merupakan dokumen yang memperkuat argumentasi dari peneliti dalam melakukan penulisan dalam skripsi ini. Selain melakukan Studi Dokumen, penulis juga melakukan penelitian dengan metode Observasi, dimana didalam kegiatan ini penulis mengamati pelaksanaan kegiatan PR di Le Beringin Hotel Salatiga dalam mengenalkan nama yang baru kepada masyarakat. Menurut pengamatan yang penulis lakukan, PR di Le Beringin Hotel Salatiga lebih memfokuskan terhadap peningkatan mutu dan pelayanan dalam mengenalkan nama yang baru kepada masyarakat. Hal tersebut sesuai dengan VISI dari Le Beringin Hotel Salatiga, Highlighting Elegance & 43

2 Better Service yang dapat diartikan sebagai paduan antara kemewahan dan pelayanan yang lebih baik. Kemewahan yang dimaksud dalam moto diatas bukan didasarkan pada mahalnya kamar dan fasilitas yang ditawarkan, namun kemewahan disini merupakan keserasian antara bangunan fisik, fasilitas, & pelayanan yang diberikan, sehingga menciptakan citra yang mewah, baik, dan berbeda dari pada yang lain. Sedangkan pelayanan yang lebih baik adalah suatu sikap yang sederhana tanpa membutuhkan sesuatu yang berlebih, dimana Le Beringin Hotel Salatiga ingin selalu memberikan pelayanan yang lebih baik dengan cara memadukan keramahtamahan & kepedulian yang tulus dalam melayanan tamu yang berkunjung di Le Beringin Hotel Salatiga. Le Beringin Hotel Salatiga memiliki ciri khas tersendiri, yaitu pelayanan yang lebih baik dan tulus. Hal inilah yang menjadi nilai tambah di Le Beringin Hotel Salatiga, dimana dengan memberikan pelayanan yang lebih baik, para tamu akan selalu terkenang dan merasa puas dengan keramahtamahan & sikap kekeluargaan yang diberikan oleh Hotel ini. Setelah melakukan studi dokumentasi, dan observasi, penulis juga melakukan tekhnik wawancara untuk memperkuat data penelitian ini. Penulis melakukan wawancara dengan model wawancara tidak terstruktur, Dimana wawancara tidak terstruktur merupakan model wawancara dimana seorang peneliti bebas menentukan fokus masalah wawancara, kegiatan wawancara mengalir seperti dalam percakapan biasa, yaitu mengikuti dan menyesuaikan situasi dan kondisi responden. (Iskandar, 2008:217). Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara terhadap Public Relations di Le Beringin Hotel Salatiga yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana PR di Le Beringin Hotel Salatiga berperan dalam mengenalkan nama hotel yang baru kepada masyarakat, dan juga ingin mengetahui strategi apa yang digunakan oleh PR di Le Beringin Hotel Salatiga dalam mengenalkan nama yang baru kepada masyarakat. Selain melakukan wawancara dengan PR di Le Beringin Hotel Salatiga, penulis juga melakukan wawancara terhadap konsumen yang menginap lebih dari dua kali di Le Beringin Hotel Salatiga sejumlah 20 orang dengan karakteristik usia mulai dari tahun. 44

3 5.1 Peran Public Relations dalam meningkatkan Brand Awareness terhadap perubahan nama dari Hotel Beringin menjadi Le Beringin Hotel Salatiga Public Relations adalah fungsi manajemen PR menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara lembaga atau organisasi dengan publiknya, baik dalam kegiatan internal maupun eksternal (Hermianto Bambang, 2007:4). Hal itu merupakan unsur yang sangat penting dalam manajemen untuk mencapai tujuan dari organisasi itu sendiri. Maka dari itu seorang PR haruslah memahami setiap program-programnya, baik yang berhubungan dengan eksternal maupun internal, yang nantinya dapat imbas saling menguntungkan antara kedua belah pihak/pihak-pihak yang terkait. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang PR, haruslah sesuai dengan peran-peran dan fungsinya untuk mencapai cita-cita organisasi tersebut. Seperti yang sudah dilakukan oleh PR di Le Beringin Hotel Salatiga, dalam kegiatan eksternalnya divisi PR sudah berperan cukup bagus, dimana didalamnya PR di Le Beringin Hotel Salatiga bekerja sama dengan departement lain untuk melakukan promosi baru melalui salah satu media promonya yang berbentuk brosur dan juga Newsletter (lihat lampiran 5) yang dikeluarkan setiap 3 bulan sekali dengan program-program promo yang baru. Bapak Prasetyo selaku PR di Le Beringin Hotel Salatiga mengungkapkan bahwa : Rancangan untuk kedepan ini, kami masih merancang untuk mempromosikan hotel kami. Rencana promosi yang dilakukan pada tahun 2012 ini kami lebih mempromosikan makanan kami. Dimana dalam mempromosikan makanan baru di Hotel kami Divisi PR bekerja sama dengan beberapa departement lain yang terkait seperti Sales&Marketing, Food&Beverage, dan House Art (Wawancara tanggal 26 Juni 2012) Dari penggalan wawancara diatas, dapat terlihat bahwa PR di Le Beringin Hotel Salatiga didalam melakukan rancangan dalam menjalankan programprogram baru yang dibuatnya, Divisi PR bekerja sama dengan divisi lain untuk bersama-sama merancang dan membuat program-program baru dalam usaha membangun Brand Awareness di masyarakat terhadap perubahan nama di hotel tersebut. Didalam komunikasi eksternal harus terdiri dari para 45

4 spesialis dengan keahlian komunikasinya membentuk bagian humas. Dimana para konsultan komunikasi memberikan saran kepada manajemen, dan berbagai macam buku serta penerbitan media berkala membahas teknik-teknik komunikasi maju. (Moore, 2004 :88) Selain itu biasanya sebelum peluncuran produk-produk atau promosi hotel yang baru, biasanya PR di Le Beringin Hotel Salatiga mengadakan pemberitahuan melalui rapat harian kepada seluruh departement dengan adanya program baru yang beliau rancang. Hal tersebut bertujuan agar kegiatan yang beliau rancang untuk kedepannya diketahui oleh seluruh departement dan karyawan di Le Beringin Hotel Salatiga, sehingga tidak ada kesalahan informasi yang diberikan dari pihak Le Beringin Hotel Salatiga kepada masyarakat. Hal tersebut merupakan wujud dari komunikasi internal yang dilakukan oleh PR di Le Beringin Hotel Salatiga. Dimana kembali kepada fungsi dari komunikasi internal itu sendiri adalah Mengusahakan agar para karyawan mengetahui apa yang sedang dipikirkan manajeman dan mengusahakan agar manajemen mengetahui apa yang dipikirkan karyawan. (Moore, 2004:87). Karena komunikasi dengan karyawan merupakan kunci utama suksesnya program humas modern. Terhadap adanya perubahan nama dari Hotel Beringin menjadi Le Beringin Hotel Salatiga, PR di Le Beringin Hotel Salatiga mempunyai fungsi dan peran yang bermacam-macam, antara lain: Peran PR sebagai Penasehat Ahli (Expert Prescriber) Sesuai dengan teori yang penulis dapatkan menurut Dozier dan Broom (2000:20) tentang bagaimana seorang PR berperan sebagai seorang Penasehat Ahli (Expert Prescriber) dapat dikatakan bahwa PR di Le Beringin Hotel Salatiga belum berperan dengan baik sebagai seorang penasehat ahli. Hal tersebut dikarenakan sampai saat ini masih terjadi permasalahan tentang banyaknya masyarakat yang masih kurang mengerti tentang adanya perubahan nama dari Hotel Beringin menjadi Le Beringin Hotel Salatiga, dan PR di Le Beringin Hotel Salatiga belum menemukan 46

5 jalan keluar untuk menanggapi permasalahan tersebut. Seorang penasehat ahli merupakan seorang praktisi PR yang berpengalaman dan memiliki kemampuan yang tinggi harus dapat mencarikan solusi yang tepat dalam permasalahan ini (Dozier&Broom, 2000:20), tetapi pada kenyataannya dalam jangka waktu 2006 sampai sekarang PR di Le Beringin Hotel Salatiga belum menemukan solusi yang tepat untuk membangun pengenalan nama Hotel yang baru kepada masyarakat. Melalui hasil wawancara terhadap konsumen di Le Beringin Hotel Salatiga, terlihat dari 20 orang yang diwawancarai 9 dari mereka masih belum mengetahui bahwa Hotel ini pernah mengalami perubahan nama dari Hotel Beringin menjadi Le Beringin Hotel Salatiga. Terlihat juga dari hasil wawancara yang dilakukan kepada Bapak Prasetyo selaku PR di Le Beringin Hotel Salatiga : Kesulitannya yang kami alami ada dalam pengenalan nama yang baru kepada masyarakat dari Hotel Beringin menjadi Le Beringin Hotel Salatiga, karena sejak tahun 1969 sampai sekarang itu kan sudah terlalu lama, jadi yang ada dipikiran masyarakat itu adalah Beringin Hotel, dan jangka waktu dari 2006 ke 2012 ini masih cukup sebentar jadi sangat lah susah untuk mengenalkan nama yang baru kepada masyarakat. Mungkin orang-orang yang tau nama Le Beringin Hotel Salatiga adalah orang-orang luar kota, tetapi orang-orang yang asli Salatiga masih taunya Beringin Hotel. Dan yang mengetahui Le Beringin Hotel Salatiga biasanya pendatang baru dari luar kota., jelas Bapak Prasetyo pada wawancara tanggal 26 Juni Sesuai dengan pernyataan yang dikatakan oleh Bapak Prasetyo, beliau mengaku bahwa masih merasa kesulitan dan terjadi Miss Understanding dalam pengenalan nama yang baru kepada masyarakat. Dari wawancara terhadap konsumen di Le Beringin Hotel Salatiga, dapat terlihat bahwa orang-orang yang sudah lama berkunjung di Le Beringin Hotel Salatiga tetap menyebutnya sebagai Hotel Beringin, dan orang-orang pendatang baru dari luar kota mereka menyebut Hotel tersebut sebagai Le Beringin Hotel Salatiga, karena mereka pertama kali mengetahui keberadaan hotel ini sebagai Le Beringin Hotel Salatiga dan tidak mengetahui bahwa dulunya hotel ini bernama Hotel Beringin. Hal tersebut terjadi karena, PR di Le Beringin Hotel Salatiga sebelumnya jarang melakukan kontak dengan masyarakat. Biasanya PR di Le Beringin Hotel Salatiga melakukan kontak 47

6 dengan masyarakat hanya dalam event-event atau waktu-waktu tertentu saja sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Sedangkan didalam pengenalan produk yang baru kontak dengan konsumen semestinya dilakukan secara terus menerus, karena dapat menjadi sarana meningkatkan ingatan konsumen pada nama suatu institusi meskipun keberhasilannya membutuhkan waktu yang lama. Peningkatan kesadaran merek ke tahap yang lebih kuat dari kondisi tidak dikenal (unaware) membutuhkan waktu dan proses yang panjang serta usaha yang keras dari perusahaan untuk memperkuat identitasnya (Simamora, 2001:52) Peran PR sebagai Fasilitator Komunikasi (Communication Fasilitator) Praktisi PR dalam perannya sebagai Fasilitator Komunikasi bertindak sebagai komunikator atau mediator untuk membantu pihak manajemen dalam hal mendengar apa yang diinginkan dan diharapkan oleh publiknya (Dozier&Broom, 2000:20). PR di Le Beringin Hotel Salatiga dapat dikatakan sudah melakukan perannya dengan baik sebagai seorang Fasilitator Komunikasi, karena didalamnya Beliau dapat berfungsi sebagai pendengar tentang apa yang diinginkan dan diharapkan oleh pelanggan di Le Beringin Hotel Salatiga. Sebagai seorang PR yang berperan sebagai seorang Fasilitator Komunikasi, harus dapat membangun hubungan baik secara sistematis antara kelompok publik atau orang, bahwa organisasi mempunyai ikatan atau ketergantungan (Herimanto, 2007:6). Sebagai salah satu contoh terlihat melalui wawancara terhadap Nita, yang merupakan salah satu pengunjung di Le Beringin Hotel Salatiga : Sewaktu Breakfast saya juga pernah didatangi oleh PR di hotel ini dan ditanya apakah ada permasalahan dengan makanan atau pelayanan disini dan menurut saya itu salah satu cara PR dalam mendekatkan diri dengan pelanggan, (Wawancara tanggal 7 Juni 2012) Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa PR di Le Beringin Hotel Salatiga berusaha untuk membangun hubungan yang baik dengan 48

7 konsumen. Semua bentuk komunikasi yang dibangun merupakan sebuah komunikasi yang terencana. Dimana didalam melakukan tugasnya, seorang PR harus benar-benar mengerti bagaimana cara menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat, untuk membangun Brand Awareness terhadap perubahan nama dari Hotel Beringin menjadi Le Beringin Hotel Salatiga. Bapak Prasetyo juga mengatakan bahwa setiap pagi hari, beliau selalu mendatangi pelanggan hotel sewaktu makan pagi dan selalu menanyakan apakah ada permasalahan dengan pelayanan atau makanan yang disajikan oleh Hotel ini. Hal tersebut dilakukan oleh PR di Le Beringin Hotel Salatiga untuk membangun hubungan yang baik dengan konsumen. Menjalin hubungan yang baik dengan konsumen merupakan hal yang penting karena Public Relations merupakan satu bagian dari nafas yang sama dalam organisasi, dan harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi tersebut. (Maria, 2002:31) Sewaktu penulis melakukan penelitian, PR di Le Beringin Hotel Salatiga membantu peneliti dengan sabar untuk memperoleh data yang penulis inginkan, beliau juga dengan ramah dan sabar menjawab setiap pertanyaan yang penulis ajukan. Sesuai dengan VISI dari Le Beringin Hotel Salatiga Highlighting Elegance & Better Service, PR berserta seluruh karyawan di Le Beringin Hotel Salatiga memiliki kelebihan dalam hal pelayanannya, dimana selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk setiap pengunjung di Hotel tersebut. Dalam perannya sebagai seorang Fasilitator Komunikasi, PR di Le Beringin Hotel Salatiga telah melakukan komunikasi yang baik dengan konsumennya, karena menurut banyak pengakuan dari pengunjung mengatakan bahwa PR di Le Beringin Hotel Salatiga memiliki kelebihan dalam pelayanannya. Seperti yang diungkapkan oleh Effendy (1992:5) dalam Dinamika Komunikasi, komunikasi merupakan proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk 49

8 memberitahu atau mengubah sikap, pendapat, atau perilaku baik langsung maupun tidak langsung. Sebagai seorang Fasilitator Komunikasi dalam meningkatkan Brand Awareness terhadap pengenalan nama yang baru kepada masyarakat, PR berusaha melakukan komunikasi yang baik dengan konsumen dan para pengunjung, agar mendapatkan umpan balik yang baik dari konsumen. Dengan pelayanan yang baik dapat menjadikan konsumen menjadi puas, dan selalu teringat dengan keramahtamahan yang diberikan oleh Karyawan di Le Beringin Hotel Salatiga. Imbasnya akan terasa dengan jumlah pengunjung yang banyak akan membantu PR dalam membangun pengenalan nama yang baru kepada masyarakat. Hal tersebut sesuai dengan teori Model Proses Komunikasi (Nugroho 2008:242), dimana komunikasi terjadi dalam hubungan pengirim dan penerima, komunikasi dapat mengalir dalam satu arah dan berakhir disana, atau sebuah pesan dapat menimbulkan respon secara formal yang dikenal dengan nama umpan balik dari penerima Peran PR sebagai Proses Pemecahan Masalah (Problem Solving Process Fasilitator) Peran PR sebagai Problem Solving Process Fasilitator merupakan peranan praktisi PR dalam pemecahan masalah persoalan PR yang merupakan bagian dari tim manajemen. Persoalan yang masih dihadapi oleh Le Beringin Hotel Salatiga adalah dalam pengenalan nama yang baru kepada masyarakat. Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui dengan benar dari perubahan nama dari Hotel Beringin menjadi Le Beringin Hotel Salatiga dan Peran PR sebagai Problem Solving Process Fasilitator sangat dibutuhkan dalam permasalahan ini. Peran PR sebagai Proses Pemecahan Masalah berfungsi untuk membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasihat (adviser) sehingga dapat mengambil tindakan eksekusi (keputusan) dalam mengatasi persoalan atau krisis yang tengah dihadapi secara rasional dan professional. (Dozier&Broom, 2000:20). Selain itu PR harus mampu mengatasi 50

9 permasalahan yang dihadapainya, dinamis, solutif, proaktif dalam menjalankan peranan PR, khususnya dalam mengantisipasi gangguan (Ardianto, 2009:73). PR di Le Beringin Hotel Salatiga dalam meningkatkan Brand Awareness, beliau melakukan beberapa usaha untuk mengenalkan nama yang baru kepada masyarakat, antara lain melalui kegiatan promosi, publikasi, periklanan, dan melalui media relations. Tetapi yang dilakukan oleh PR melalui kegiatan-kegiatan tersebut, dapat dikatakan belum maximal oleh penulis karena pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui adanya perubahan nama dari Hotel Beringin menjadi Le Beringin Hotel Salatiga. Dalam meningkatkan Brand Awareness PR di Le Beringin Hotel Salatiga lebih memfokuskan dalam peningkatan pelayanan di dalam Hotel, karena menurut PR di Le Beringin Hotel Salatiga, jika tamu merasa puas dengan pelayanan yang baik di Hotel ini, maka suatu saat pasti akan kembali lagi untuk menginap di Hotel ini, dan akan selalu teringat pelayanan yang baik Le Beringin Hotel Salatiga. Namun pada kenyataannya, kalau hanya memberikan pelayanan yang baik tetapi tidak diimbangi dengan pelaksanaan pengenalan nama yang baru kepada masyarakat, akan sangat sulit bagi masyarakat untuk mengenali produk yang baru di Le Beringin Hotel Salatiga, oleh sebab itu peran PR sebagai Problem Solving Process Fasilitator belum dilakukan dengan maximal dalam permasalahan ini. Pengenalan merek atau nama yang baru dirasa sangat penting untuk meningkatkan kualitas dari Le Beringin Hotel Salatiga, dan didalamnya memerlukan peran dari PR untuk memecahkan permasalahan tersebut. Karena menurut Simamora (2001:74), konsumen cenderung membeli merek yang sudah dikenal karena merasa aman dengan sesuatu yang sudah dikenal, karena sebuah merek yang dikenal mempunyai kemungkinan bisa diandalkan, kemantapan dalam bisnis, dan kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan. 51

10 Kesadaran merek penting artinya bagi suatu perusahaan karena dapat menciptakan nilai-nilai, antara lain jangkar tempat tautan berbagai asosiasi, keakraban/rasa suka, tanda mengenai substandi/komitmen, mempertimbangkan merek. (Simamora, 2001:75) Peran PR sebagai Teknisi Komunikasi (Communication Technician) Peranan communications technician ini menjadikan praktisi PR sebagai journalist in recident yang hanya menyediakan layanan teknis komunikasi atau dikenal dengan of communication in organization. (Dozier&Broom, 2000:20) Peran PR sebagai Teknisi Komunikasi belum dilakukan dengan maximal oleh PR di Le Beringin Hotel Salatiga. Hal itu dikarenakan didalam komunikasi internal beliau tidak pernah ikut andil bagian dalam penyelesaian masalah, yang menyelesaikan justru dari pihak GM atau HRD. Selain itu komunikasi yang dijalin PR dengan karyawan juga masih kurang. Hal ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan dalam bekerja, karena kurangnya komunikasi yang dijalin dapat menimbulkan kesan negative sendiri antar karyawan yang satu dengan karyawan lainnya. Bapak Respati selaku HRD di Le Beringin Hotel Salatiga, berpendapat bahwa : ya, menurut pengamatan saya selama ini sih PRnya cukup baik lah ya untuk promosi eksternalnya, hanya saja dia untuk hubungan internalnya itu kurang. PR kan harusnya bisa mbaur dengan sapa saja, ini karyawan punya wadah FORKA, tapi PR tidak pernah terlihat terlibat ikut di FORKA, sehingga komunikasi dan pendekatan dengan karyawan lain itu kurang. (Wawancara tanggal 7 Juni 2012) PR Le Beringin Hotel Salatiga jarang ikut terlibat dalam kegiatan wadah karyawan FORKA (Forum Karyawan) yang dibuat di Le Beringin Hotel Salatiga, padahal komunikasi internal sangat penting didalam sebuah perusahaan. Komunikasi internal dengan karyawan merupakan suksesnya 52

11 program humas modern. Dimana dalam komunikasi internal mengusahakan agar para karyawan mengetahui apa yang sedang dipikirkan manajemen dan mengusahakan agar manajemen mengetahui apa yang sedang dipikirkan oleh karyawan (Moore, 2004:87). PR di Le Beringin Hotel Salatiga lebih banyak berperan dalam kegiatan external seperti kegiatan promosi. Padahal Fungsi dan peran PR yang sebenarnya tidak hanya aktif untuk publikasi, dan program-program keluarnya (Hardiman Ima, 2007:10). Hal-hal yang terjadi baik dari dalam maupun luar sangat berpengaruh dengan baik buruknya citra perusahaan dan kualitas kerja karyawan di dalamnya. Jika kita cukup baik di luar, kita juga harus menyeimbangkan dengan hubungan internal, sehingga dalam suasana kerja juga terasa lebih nyaman. PR di Le Beringin Hotel Salatiga hanya lebih memperhatikan komunikasi eksternal yang berhubungan dengan kegiatan promosi, pengenalan nama hotel, dan lain sebagainya, tetapi untuk komunikasi internal yang tidak berhubungan dengan promosi atau kegiatan eksternal, PR di Le Beringin Hotel Salatiga belum melakukannya dengan baik. Padahal sebagai seorang Teknisi Komunikasi, seharusnya PR di Le Beringin Hotel Salatiga lebih menyediakan layanan komunikasi dalam organisasi., Komunikasi internal antara PR dan karyawan lain dalam perusahaan sebaiknya lebih diperbaiki, karena dengan kuatnya komunikasi di dalam Hotel akan menjadikan lebih kuatnya fondasi yang dibangun dalam perusahaan. (Hardiman Ima, 2007:10) Peran PR sebagai Creator Creator merupakan orang yang memiliki kreativitas dan pencipta ide atau gagasan cemerlang dalam berkomunikasi. (Ardianto, 2009:73). PR di Le Beringin Hotel Salatiga sudah menjalankan perannya dengan baik sebagai seorang Creator, karena mampu menciptakan ide dan gagasan dalam merencanakan rancangan kegiatannya program-program promosi yang bertujuan untuk mengenalkan nama baru kepada masyarakat. Dalam 53

12 melakukan kegiatan tersebut, beliau bekerja sama dengan departement lain seperti Sales Marketing, Food & Beverage, Room Division Manager, House Art dan lain sebagainya. Menurut Bapak Prasetyo selaku PR di Le Beringin Hotel Salatiga : Kami mengenalkan Hotel kami itu melalui program promo melalui media massa, melalui radio, dan kami juga menyebar brosur-brosur dijalan untuk mengenalkan bahwa kami ada sebuah promo, seperti contohnya promo makanan, promo kamar, dan lain sebagainya., (Wawancara tanggal 26 Juni 2012) Dari hasil wawancara tersebut, dapat terlihat bahwa dalam meningkatkan Brand Awareness di Le Beringin Hotel Salatiga, PR menciptakan berbagai macam ide untuk mengenalkan nama yang baru kepada masyarakat. Kreativitas yang dilakukan oleh PR tersebut menyesuaikan kondisi pasar yang ada, misalnya seperti promosi makanan (Lihat lampiran 9), promosi kamar (Lihat lampiran 10), dan lain sebagainya. PR bekerja sama dengan divisi lain untuk menciptakan ide-ide baru serta gagasan yang menarik agar dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Sebagai seorang Creator PR di Le Beringin Hotel Salatiga dalam usaha meningkatkan Brand Awareness, beliau memakai konsep yang secara umum sering di sebut dengan bauran promosi (promotional mix). Kegiatan pemasaran melalui bauran promosi dilakukan untuk meningkatkan kesadaran merek (brand awareness) (Shimp, 2003:160). PR di Le Beringin Hotel Salatiga memakai 5 jenis bauran promosi untuk meningkatkan Brand Awareness di masyarakat, antara lain: (Nugroho 2008:238) 1. Melalui iklan (advertising) PR di Le Beringin Hotel Salatiga memakai media periklanan melalui koran dan radio, koran yang sering dipakai adalah koran suara merdeka, dan koran kompas, kemudian radio yang sering dipakai adalah radio elisa. Melalui periklanan perusahaan dapat mengumumkan fasilitas baru dan program promo yang baru 54

13 (Moore, 2004:255). Karena salah satu tahapan dalam pemasaran adalah periklanan melalui komunikasi tidak langsung dari media berbentuk audio, visual, dan audio visual (Jefkins, 2007:1). Dimana didalam beriklan dapat menciptakan kesadaran pada suatu merek di benak konsumen (Create Awareness) (Johnson, 1999:10-11). Akan tetapi promosi melalui periklanan jarang dilakukan oleh PR, karena penggunaan promosi periklanan tergantung dari promosi yang ditawarkan dari pihak koran/radio. Kegiatan melalui periklanan seharusnya dilakukan secara lebih sering untuk membangun pengenalan merek yang baru kepada masyarakat. Karena didalam melakukan promosi demi membangun pengenalan nama yang baru kepada masyarakat melalui media periklanan alangkah baiknya dilakukan lebih sering dan secara berkala/teratur untuk menciptakan kesadaran pada suatu merek di benak konsumen (Supratikno, 2003:12) 2. Melalui penjualan tatap muka (personal selling) PR di Le Beringin Hotel Salatiga melakukan promosi penjualan secara langsung dengan menyebarkan brosur di jalanan, yang di dalamnya juga bertujuan untuk membangun pengenalan Brand Awareness di Le Beringin Hotel Salatiga. Promosi yang dilakukan menggunakan promo materials berupa brosur, dimana sifat promosi ini membentuk opini masyarakat secara cepat akan produk yang ditawarkannya, dan ada sarana untuk mengingat produknya (Moore, 2004:281). 3. Melalui Promosi penjualan (sales promotion) PR bekerja sama dengan sales marketing executive di Le Beringin Hotel Salatiga, untuk membuat program-program promo, seperti promo kamar (Lihat lampiran 10), promo makanan (Lihat lampiran 9), promo ruang meeting (Lihat lampian 11), dan lain sebagainya. Dari kegiatan promosi tersebut, bertujuan memberitahukan atau 55

14 menawarkan produk atau jasa dengan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsuminya (Moore, 2004:217) 4. Hubungan masyarakat dan publisitas (publicity and public relations) PR di Le Beringin Hotel Salatiga, dalam membangun Brand Awareness di masyarakat, PR berusaha untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, seperti dapat dilihat bahwa pelayanan yang diberikan oleh Le Beringin Hotel Salatiga membuat konsumen menjadi puas dan kembali untuk menginap di Le Beringin Hotel Salatiga. PR di Le Beringin Hotel Salatiga juga menjalin hubungan yang baik antara Hotel dengan masyarakat, dengan cara membangun kedekatan diri melalui kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat, seperti contohnya kegiatan donor darah, lomba fashion show, bersih-bersih jalan, tahun baruan bersama di Le Beringin Hotel Salatiga, lomba 17 agustusan, dan lain sebagainya. Karena kewajiban dari PR adalah membangun hubungan yang baik antara kelompok publik atau orang (Herimanto, 2007:6) 5. Pemasaran langsung (direct marketing) Kegiatan pemasaran langsung dilakukan oleh PR melalui kegiatan terjun langsung di lapangan, dengan cara membagi-bagikan brosur di hotel, disekitar hotel, dan sampai keluar kota. Karena pemasaran merupakan salah satu usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama pada konsumen mengenai keberadaan produk di pasar (Nugroho, 2008:238) Kreativitas yang dirancang oleh PR dalam melakukan peningkatan pengenalan nama yang baru kepada masyarakat melalui bauran promosi memegang peranan yang sangat penting dalam pemasaran. Karena melalui kegiatan tersebut, akan membantu konsumen maupun masyarakat secara keseluruhan untuk mengetahui keberadaan produk di pasar (Nugroho, 56

15 2008:238). Program yang dirancang oleh PR melalui bauran promosi bertujuan untuk membangkitkan keinginan akan suatu kategori tertentu, menciptakan kesadaran merek (Brand Awaraness), mendorong sikap positif terhadap produk dan mempengaruhi niat (intentions), memfasilitasi pembelian (Shimp, 2003:160) Peran PR sebagai Conseptor Conseptor yang merupakan orang yang memiliki kemampuan penyusunan program kerja PR, khususnya dalam berkampanye (Ardianto, 2009:73). Peran sebagai seorang Conseptor menurut penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, sudah dijalankan dengan baik oleh PR di Le Beringin Hotel Salatiga, karena Divisi PR di Le Beringin Hotel Salatiga telah banyak merancang program-program promosi untuk diperkenalkan kepada masyarakat. Biasanya program promo yang dirancang adalah promosi kamar (Lihat lampiran 10), promosi produk unggulan dari Le Beringin Hotel Salatiga. Sesuai dengan yang dikatakan oleh Bapak Prasetyo selaku PR di Le Beringin Hotel Salatiga : Rancangan untuk kedepan ini, masih merancangkan untuk mempromosikan hotel kami. Dan rencananya di tahun 2012 ini kami lebih mempromosikan makanan kami, dimana promosinya dibuat semenarik mungkin agar masyarakat tertarik untuk berkunjung di Le Beringin Hotel Salatiga. Sasaran yang kami tuju yang pertama adalah masyarakat, karena yang paling dekat dengan kita adalah masyarakat, selain itu untuk promosi kamar kami sudah bekerja sama dengan Tour and Travel dan Cooperate. (Wawancara tanggal 26 Juni 2012) Melalui promosi tersebut, PR bekerja sama dengan bagian Food & Beverage dalam membuat promosi yang semenarik mungkin agar masyarakat lebih tertarik untuk berkunjung di Le Beringin Hotel Salatiga. Kemudian untuk promo lainnya, PR di Le Beringin Hotel Salatiga bekerja sama dengan Sales & Marketing untuk memasarkan produk-produk unggulan di Hotel ini. Mereka bekerja sama untuk mengelola promo-promo harga kamar dan promo-promo harga ruang meeting yang biasa digunakan 57

16 dalam berbagai acara. Dalam hal pemasaran, PR bekerja sama dengan Room Division Manager untuk membantu dalam pembuatan program promo baru dalam pergantian newsletter. Newsletter (Lihat lampiran 5) pada dasarnya merupakan sebuah fungsi fitur yang memberitahukan/menginformasikan tentang sebuah berita terbaru yang telah kita buat dan dikirimkan ke seluruh publik (Herlambang Heru, 2009). Newsletter dikeluarkan setiap 3 bulan sekali, dan selalu tampil dengan tema dan program-program baru. Setelah menemukan ide-ide serta gagasan dalam mempromosikan produk unggulan dari Le Beringin Hotel Salatiga, mereka juga bekerja sama dengan bagian House Art, dimana bagian ini merupakan bagian tim kreatif yang membuat design-design menarik untuk promosi, seperti pembuatan flyer (Lihat Lampiran 4), newsletter, dan lain sebagainya. Untuk melakukan promosi dalam mengkampanyekan Hotel demi membangun pengenalan nama yang baru kepada masyarakat, PR beserta staff terkait harus membuat program yang menarik untuk menarik perhatian konsumen. Dimana penyusunan program membangun Brand Awareness, PR juga merancang program tertentu yang dipilih dalam jangka waktu, tempat, dan obyek tertentu yang secara khusus untuk mempengaruhi opini public, seperti contohnya antara lain : (Ardianto, 2009:71) 1. Calender Event PR di Le Beringin Hotel Salatiga memiliki kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan pada bulan tertentu sepanjang tahun, seperti ketika menyambut hari raya Idul Fitri, PR membuat program untuk membagikan Taajil kepada masyarakat di sekitar Salatiga. Selain itu Setiap Tahunnya ketika merayakan Hari Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus, PR memiliki program tahunan seperti lomba bersama dan donor darah yang melibatkan masyarakat Salatiga dan sekitarnya. Kemudian dalam acara tahun baru, Divisi PR juga memiliki program acara tahunan untuk tahun baruan bersama yang diselenggarakan di Le Beringin Hotel Salatiga. 58

17 2. Special event PR di Le Beringin Hotel Salatiga, membuat program event yang sifatnya khusus, yang dilaksanakan pada moment tertentu diluar acara rutin dari program kerja PR, seperti peluncuran produk baru di Le Beringin Hotel Salatiga yang dimana setiap produk yang baru dikemas semenarik mungkin dan di masukkan kedalam newsletter yang kemudian dibagikan kepada masyarakat. 3. Moment event PR di Le Beringin Hotel Salatiga membuat program event atau acara yang bersifat momental, seperti acara Ulang Tahun, Pesta Pernikahan, Pesta Perak, Pesta Emas, dan lain sebagainya. Dalam kegiatan-kegiatan yang sudah disebutkan diatas, menurut pendapat dari penulis kegiatan yang dirancang oleh PR dalam mengkampanyekan produk-produknya sudah dirancang dengan baik, dimana didalam perancangan program tersebut Divisi PR selalu merancang kegiatan yang ada dengan menyesuaikan waktu, tempat, dan obyek yang dimana didalamnya bertujuan untuk membangun pengenalan nama yang baru kepada masyarakat. Untuk membangun Brand Awareness PR melibatkan masyarakat, karena didalam kegiatan tersebut PR tidak hanya memikirkan keuntungan materi bagi lembaga atau organisasi serta tokoh yang diwakilinya, tetapi juga kepedulian kepada masyarakat. Hal ini penting, supaya ia memperoleh simpati atau empati dari khalayaknya (Ruslan, 2000:12-15) Seluruh kegiatan yang dirancang oleh PR dalam susunan program acara yang kemudian digunakan untuk promosi atau kampanye di masyarakat, bertujuan untuk membangun pengenalan Brand Awareness (Ardianto, 2009:73). Dimana setiap fungsi dan tugas PR adalah menyelenggarakan publikasi atau menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang kegiatan perusahaan/organisasi, yang pantas untuk 59

18 memperoleh tanggapan positif secara lebih luas dari masyarakat. (Ardianto, 2009:71). 5.2 Strategi Public Relations dalam meningkatkan Brand Awareness terhadap perubahan nama dari Hotel Beringin menjadi Le Beringin Hotel Salatiga Strategi merupakan suatu proses menuju ke suatu keputusan dalam membuat perencanaan. Dan ini semua menyangkut dan didasarkan pada keinginan, kebutuhan dan harapan dari kelompok yang bersangkutan. (Herimanto Bambang, 2007:125). Banyak strategi yang bisa digunakan oleh PR di Le Beringin Hotel Salatiga dalam membangun Brand Awareness dalam mengenalkan nama yang baru kepada masyaraka, antara lain : Publikasi Publikasi merupakan salah satu kegiatan penting karena dapat menyebarluaskan informasi melalui berbagai media terutama kegiatankegiatan yang pantas untuk diketahui oleh publik (Cutlip, 2005: 9). Salah satu cara untuk membangun Brand Awareness terhadap perubahan nama di Le Beringin Hotel Salatiga adalah melalui publikasi. Publikasi merupakan salah satu strategi PR sebagai sarana promosi yang menggunakan, antara lain : 1. Promo Materials Melalui kegiatan pembagian brosur (Lihat lampiran 3), flyer (Lihat Lampiran 4), dan lain sebagainya yang dibagikan kepada masyarakat. Brosur-brosur tersebut dibagikan ke jalanan, yang dilakukan secara berkala setiap 6 bulan sekali dengan cara turun ke jalan dan disebar-sebarkan kepada masyarakat, yang sering disebut sebagai sales blitz. Sifat promosi dan publisitas ini bertujuan untuk membentuk opini masyarakat secara cepat akan produk yang ditawarkannya, dan adanya sarana untuk mengingat kembali produknya. (Moore, 2004:281). 60

19 2. Give Away Give away sering dibagikan kepada konsumen, dimana didalamnya diberi nama Le Beringin Hotel Salatiga, yang bertujuan agar ketika konsumen melihat akan selalu mengingat bahwa hotel ini sekarang bernama Le Beringin Hotel Salatiga. Give away yang diberikan oleh PR kepada konsumen biasanya berupa kertas memo, ballpoint, t-shirt, gelas (Lihat Lampiran 6), dan lain sebagainya. Dalam hal ini PR tidak hanya memikirkan keuntungan materi bagi lembaga atau organisasi, tetapi juga kepedulian kepada masyarakat (Ruslan, 2000:12-15). Dalam mengenalkan nama yang baru kepada masyarakat, melalui kegiatan publikasi yang sudah dilakukan oleh PR, penulis beranggapan bahwa promosi yang dirancang oleh PR di Le Beringin Hotel Salatiga sudah cukup baik. Hal tersebut terlihat dari hasil wawancara terhadap konsumen di Le Beringin Hotel Salatiga yang mengatakan bahwa kebanyakan dari mereka mengetahui keberadaan dan perubahan di Le Beringin Hotel Salatiga melalui brosur yang dibagikan. Seluruh kegiatan yang dirancang oleh PR dalam susunan program acara yang kemudian digunakan untuk promosi atau kampanye di masyarakat, bertujuan untuk membangun pengenalan Brand Awareness. (Ardianto,2009:73) Periklanan Periklanan merupakan penyebaran informasi tentang suatu gagasan, barang dan jasa, untuk membujuk orang agar berpikir, bersikap atau bertindak sesuai dengan keinginan pengiklan. Periklanan yang dilakukan perusahaan juga memiliki berbagai macam tujuan lain, seperti, mengumumkan fasilitas baru, mengumumkan program-program promo terbaru, dan lain-lain. (Moore, 2004:255). Didalam periklanan terdapat dua media yang bisa digunakan oleh PR di Le Beringin Hotel Salatiga, antara lain: 61

20 a. Media Lini Atas Promosi dilakukan melalui media surat kabar dan radio. Media surat kabar yang digunakan oleh PR di Le Beringin Hotel Salatiga adalah Suara Merdeka dan Kompas, sedangkan Media Radio yang dipakai adalah Radio Elisa. Penggunaan media lini atas sebagai salah satu cara untuk meningkatkan pengenalan nama yang baru kepada masyarakat, dilakukan secara tidak menentu tergantung dari promosi yang ditawarkan dari media koran atau radio. Dan hal tersebut dirasa kurang efektif untuk membangun pengenalan nama yang baru kepada masyarakat. Didalam melakukan promosi demi membangun pengenalan nama yang baru kepada masyarakat melalui media periklanan seharusnya dilakukan lebih sering dan secara berkala/teratur untuk menciptakan kesadaran pada suatu merek di benak konsumen (Supratikno, 2003:12) a. Media Lini Bawah Promosi yang digunakan oleh PR di Le Beringin Hotel Salatiga melalui spanduk (Lihat Lampiran 14), brosur (Lihat Lampiran 3), event, dan lain sebagainya. Promosi melalui media lini bawah dirasa kurang efektif karena pemasangan spanduk hanya dilakukan pada event-event tertentu dan penyebaran brosur hanya dilakukan selama 6 bulan sekali secara berkala. Sebaiknya dalam tujuan untuk membangun kesadaran merek dalam benak konsumen penggunaan promosi dilakukan secara lebih sering dan teratur. Sifat promosi dan publisitas bertujuan untuk membentuk opini masyarakat secara cepat akan produk yang ditawarkannya, dan adanya sarana untuk mengingat kembali produknya. (Moore, 2004:281). Karena media periklanan berfungsi penting untuk memberitahu konsumen tentang produk-produk yang baru, juga berfungsi sebagai pengingat dimana untuk mengingatkan para konsumen tentang sebuah produk sehingga konsumen tetap 62

21 membeli produk yang diiklankan tanpa memedulikan merek pesaing (Johnson, 1999:10-11) Promosi Promosi juga digunakan oleh PR di Le Beringin Hotel Salatiga untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan menarik calon konsumen untuk berkunjung di hotel ini. Dan dengan seringnya konsumen berkunjung akan sangat membantu untuk lebih mengenal nama Le Beringin Hotel Salatiga. Promosi yang diberikan oleh PR di hotel ini, biasanya promo kamar (Lihat Lampiran 10), promo makanan (Lihat Lampiran 9), promo ruang meeting (Lihat Lampiran11), dan lain sebagainya. Sesuai dengan wawancara terhadap Bapak Prasetyo selaku PR di Le Beringin Hotel Salatiga : Kalau promo kami itu yang paling sering itu promo kamar. Karena di Hotel kami itu promo kamar lebih sering di High Season pada hari jumat sabtu minggu, malah kami menjual dengan harga murah, kalau di hotel lain pada hari itu malah menjual dengan harga yang tinggi. (Wawancara tanggal 26 Juni 2012) Dari hasil wawancara terhadap PR, beliau mengatakan bahwa Divisi PR melakukan kegiatan promosi nya melalui iklan dikoran, diradio, brosur, iklan di website, dll. Selain itu, promosi yang dilakukan lebih sering ke promosi kamar dengan memberikan harga yang murah untuk High Season, dan hal tersebut menjadi sesuatu yang menarik konsumen untuk menginap di Le Beringin Hotel Salatiga. Dengan banyaknya konsumen yang memilih untuk menginap di Le Beringin Hotel Salatiga, akan membantu membangun Brand Awareness terhadap perubahan nama di hotel tersebut. Karena promosi merupakan upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. (Moore, 2004:217). 63

22 Jumlah pengunjung di Le Beringin Hotel Salatiga tidak kalah dengan jumlah pengunjung di Hotel Berbintang lainnya di Salatiga. Tetapi pada kenyataannya, meskipun Le Beringin Hotel Salatiga ramai dikunjungi pelanggan dan mampu bersaing dengan pasaran, namun masih banyak masyarakat yang belum mengetahui dengan benar adanya perubahan nama di Hotel tersebut. Ini berarti kegiatan promosi yang dilakukan PR masih belum efektif, Divisi PR berhasil untuk meningkatkan jumlah pengunjung, namun masih belum berhasil untuk mengubah pandangan masyarakat terhadap perubahan yang terjadi di Le Beringin Hotel Salatiga. Dalam melakukan promosi, kesuksesan PR dalam mengenalkan nama yang baru kepada masyarakat tergantung dari kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori tertentu (Aaker, 1997:90) Media Relations PR dihotel ini juga memanfaatkan media relations untuk meningkatkan pengenalan nama yang baru kepada masyarakat. Dimana didalamnya relasi yang dibangun dan dikembangkan dengan media berguna untuk menjangkau publik dalam meningkatkan pencitraan, kepercayaan, dan tercapainya tujuan-tujuan individu maupun organisasi/perusahaan. (Hardiman, 2007:43) Dalam menjalankan strategi diatas, PR di Le Beringin Hotel Salatiga juga merancang progam-program yang bertujuan untuk meningkatkan pengenalan nama baru kepada masyarakat, antara lain melalui : a. Newsletter Newsletter (Lihat Lampiran 5) ini berisi sapaan terhadap pelanggan terhormat, maupun bagi publik yang baru mengenal Le Beringin Hotel Salatiga. Dalam newsletter ini berisi berbagai program-program yang sudah dirancang professional oleh setiap 64

23 divisi, yang sebelumnya ditunjang oleh program-program pokok perencanaan PR itu sendiri. Newsletter ini dikeluarkan setiap 3 bulan sekali, dan selalu tampil dengan tema dan program-program baru. Media promosi ini berjalan cukup efektif, dan terbukti mampu menarik antusias para konsumen untuk menikmati setiap program-program yang telah dibuat. Newsletter pada dasarnya merupakan sebuah fungsi fitur yang memberitahukan/menginformasikan tentang sebuah berita terbaru yang telah kita buat dan dikirimkan ke seluruh publik (Herlambang Heru, 2009) Pembuatan newsletter dibantu oleh department House Art yang melakukan proses design dan nantinya akan direvisi dan ditinjau lebih lanjut oleh PR dan dengan persetujuan dari General Manager. Sifat promosi ini membentuk opini masyarakat secara cepat akan produk yang ditawarkannya, dan adanya sarana untuk mengingat produknya (Moore, 2004:281). b. Media PR di LE Beringin Hotel Salatiga juga menggunakan media untuk membangun pengenalan nama yang baru kepada masyarakat. Media yang dipakai yaitu media koran suara merdeka, koran kompas, radio elisa Salatiga. Tetapi penggunaan media dilakukan secara tidak berkala, dan hal tersebut dirasa kurang efektif. Dalam melakukan promosi demi membangun pengenalan nama yang baru kepada masyarakat melalui media periklanan seharusnya dilakukan lebih sering dan secara berkala/teratur untuk menciptakan kesadaran pada suatu merek di benak konsumen (Supratikno, 2003:12) c. Travel Agent Le Beringin Hotel Salatiga juga membangun hubungan kerjasama dengan travel agent melalui brosur yang dititipkan disetiap Travel Agent, antara An Tour, Nusantara, MJ Holiday, KAHA, dan masih banyak lagi. Didalam setiap brosur yang terdapat informasi singkat mengenai perubahan nama di Le Beringin Hotel 65

24 Salatiga (Lihat Lampiran 12). Dengan banyaknya brosur yang tersebar, akan sangat membantu dalam membangun Brand Awareness terhadap pengenalan nama yang baru kepada masyarakat. Sifat promosi ini bertujuan untuk membentuk opini masyarakat secara cepat akan produk yang ditawarkannya, dan adanya sarana untuk mengingat kembali produknya. (Moore, 2004:281). d. Website Le Beringin Hotel Salatiga juga mempunyai website khusus yang berisi mengenai informasi-informasi seputar hotel (Lihat lampiran 13). Dimana dalam informasi yang ditampilkan, berguna untuk memudahkan konsumen dalam mencari informasi tentang Le Beringin. Informasi-informasi yang diberikan berfungsi untuk membantu PR dalam membangun Brand Awareness di Le Beringin Hotel Salatiga. Karena PR memiliki peranan untuk membentuk citra perusahaan dan menanamkan informasi positif pada masyarakat (Kasali, 2003:105. Untuk membangun Brand Awareness terhadap perubahan nama di Le Beringin Hotel Salatiga, PR melakukan pengenalan merek dengan publikasi, periklanan, promosi, dan media relations. PR juga melakukan beberapa aspek pendekatan untuk meningkatkan citra positif kepada masyarakat terhadap perubahan nama di Le Beringin Hotel Salatiga, antara lain : a. Melalui strategi operasional PR di Le Beringin Hotel Salatiga sering mengadakan acara jalan santai, dan kerja bakti bersama. Kegiatan ini merupakan salah satu contoh kegiatan positif yang dilakukan oleh PR di Hotel ini. Dari kegiatan eksternal yang dilakukan, karyawan di Le Beringin Hotel Salatiga bisa menyapa para masyarakat kota Salatiga. 66

25 Pelaksanaan program PR melalui strategi operasional dilakukan dengan pendekatan kepada masyarakat (Ruslan 2003, ) b. Strategi pendekatan edukatif Strategi ini berfungsi untuk menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari organisasi dari pihak publiknya yang bersifat mendidik dan memberikan penerangan, maupun dengan pendekatan persuasif, agar saling tercipta pengertian, menghargai, pemahaman, toleransi, dan sebagainya (Ruslan 2003, ). Dalam strategi ini, PR di Le Beringin Hotel Salatiga mengadakan acara kegiatan seperti Lomba Fashion Show, Acara Tahun Baruan bersama, Lomba 17 Agustusan dan lain sebagainya. Kegiatan yang dilakukan merupakan kegiatan sosial yang dapat menarik perhatian masyarakat dalam hal berpartisipasi terhadap setiap kegiatan yang dirancang oleh Le Beringin Hotel Salatiga. c. Pendekatan tanggung jawab sosial PR Dimana didalamnya kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk menumbuhkan sikap tanggung jawab sosial bahwa tujuan dan sasaran yang hendak dicapai tersebut bukan ditujukan untuk mengambil keuntungan sepihak dari publik sasarannya (masyarakat), namun untuk memperoleh keuntungan bersama. (Ruslan 2003, ). Program yang diadakan oleh PR antara lain melalui kegiatan aksi donor darah yang dapat diikuti baik oleh karyawan, maupun tamu hotel. Kegiatan ini cukup baik, karena mengajarkan untuk saling membantu sesama yang membutuhkan bantuan. Kegiatan Donor Darah mendapat respon yang positif dari masyarakat sekitar, karena banyak masyarakat yang tergerak untuk ikut andil bagian dalam kegiatan tersebut. Kegiatan donor darah juga mendapatkan tanggapan yang baik dari media surat kabar, 67

26 yang memuat kegiatan aksi Donor Darah yang dilakukan di Le Beringin Hotel Salatiga. Karna kegiatan tersebut banyak mendapatkan tanggapan positif, maka kegiatan donor darah dijadikan kegiatan tahunan oleh PR. Dengan banyaknya antusias dari warga sekitar untuk ikut andil dalam kegiatan yang dirancang oleh PR. d. Pendekatan kerja sama Berupaya membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan berbagai kalangan, baik hubungan ke dalam, maupun hubungan ke luar untuk meningkatkan kerja sama. PR berkewajiban memasyarakatkan misi instansi atau perusahaan yang diwakilinya agar diterima oleh atau mendapat dukungan masyarakat. Pendekatan melalui kerja sama dapat dikatakan sudah dilakukan dengan baik oleh PR di Le Beringin Hotel Salatiga. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan setiap harinya yang diadakan di Hotel terhadap perusahaan pemerintah maupun swasta yang menginap di Le Beringin Hotel Salatiga. Setiap seusai melakukan kegiatan/bermalam di Le Beringin Hotel Salatiga, PR selalu mengirimkan Thank You Letter kepada pihak-pihak yang telah melewatkan kegiatannya bersama Le Beringin Hotel Salatiga. Hal ini dilakukan dalam rangka menyelenggarakan hubungan baik dengan publiknya, dan untuk memperoleh opini publik serta perubahan sikap yang positif bagi kedua belah pihak (mutual understanding) (Ruslan Rosady, 2003: ). 68

LAMPIRAN 1 Hasil Wawancara Terhadap PR di Le Beringin Hotel Salatiga

LAMPIRAN 1 Hasil Wawancara Terhadap PR di Le Beringin Hotel Salatiga LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1 : Hasil Wawancara terhadap PR di Le Salatiga Lampiran 2 : Hasil Wawancara terhadap Konsumen yang Menginap di Le Salatiga Lampiran 3 : Brosur Le Salatiga Lampiran 4 : Flyer

Lebih terperinci

BAB ll KAJIAN TEORITIS

BAB ll KAJIAN TEORITIS BAB ll KAJIAN TEORITIS 2.1 Komunikasi Komunikasi merupakan sebuah proses penyampaian pesan berupa ide, gagasan, emosi, ketrampilan ataupun pesan lainnya baik secara verbal ataupun nonverbal dari pengirim

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Suatu organisasi atau perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa dukungan dan citra publik yang berkaitan dengan aktivitas dan perkembangan organisasi atau perusahaan.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum membantu peneliti menerangkan fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya. Teori adalah himpunan konsep, definisi, dan proposisi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Humas (Public Relations) Menurut Sirait (1970;16) dalam Suhandang (2012:46) public relations sebagai aktivitas yang dilakukan oleh industri, perserikatan, perusahaan, perhimpunan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations dalam dunia perhotelan telah menjadi hal yang tidak asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public Relations sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Terjalinnya hubungan baik dalam sebuah perusahaan dengan publiknya baik internal maupun eksternal merupakan salah satu kunci dalam mewujudkan visi dan misi sebuah perusahaan,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Proses Promosi Jasa Penginapan pada Hotel The Majesty Bandung

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Proses Promosi Jasa Penginapan pada Hotel The Majesty Bandung BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Proses Promosi Jasa Penginapan pada Hotel The Majesty Bandung Hotel The Majesty Bandung merupakan salah satu properti yang dikelola oleh PT. BIRD (Best Image Hotels & Residences),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendunia dan tidak berbatas atau tak mengenal batas wilayah. Globalisasi adalah

BAB I PENDAHULUAN. mendunia dan tidak berbatas atau tak mengenal batas wilayah. Globalisasi adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Era Globalisasi saat ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam dan semakin berkembang. Globalisasi adalah suatu proses tatanan sosial yang mendunia dan tidak

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk

IV. PEMBAHASAN. pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk IV. PEMBAHASAN 4.1 Kegiatan Promosi Perusahaan Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai Kota pariwisata tradisional budaya Jawa. Hal ini dikarenakan banyaknya obyek-obyek wisata yang menarik

Lebih terperinci

MARKETING PUBLIC RELATIONS

MARKETING PUBLIC RELATIONS MARKETING PUBLIC RELATIONS Iman Mulyana Dwi Suwandi www.e iman.uni.cc Seri Manajemen Pemasaran Halaman 2 Istilah marketing public relations dikemukakan pertama kali oleh Thomas L. Harris yang memberikan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara 4.1.1.1 Wawancara terhadap Public Relations Executive dan Director of Sales and Marketing Ketika penulis mengajukan pertanyaan tentang

Lebih terperinci

BAB IV LOKASI PENELITIAN

BAB IV LOKASI PENELITIAN BAB IV LOKASI PENELITIAN 4.1 Sejarah berdirinya Hotel Beringin Salatiga Hotel Beringin didirikan oleh Bpk. Handoko dan mulai beroperasional sejak 01-Maret-1969. Pada awal mulanya Hotel Beringin berdiri

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut: cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut: cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Strategi Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut: 1) Pengertian Umum Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus

Lebih terperinci

PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN

PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 702~705 PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN 702 Rawit Sartika AKOM BSI Jakarta rawit.rwk@bsi.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Komunikasi yang baik membawa konsekuensi pada peningkatan profesionalisme.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara dengan berpedoman kepada format wawancara yang telah disusun sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas 121 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas penunjang bagi masyarakat itu sendiri. Fasilitas penunjang yang di maksud,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB II STUDI PUSTAKA BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 LANDASAN TEORI 2.1.1 Public Relations 2.1.1.1 Public Relations Public relations adalah fenomena yang mulai ramai dibicarakan pada abad ke-20, yang mana public relation adalah layaknya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Teori Komunikasi 2.1.1.1 Pengertian Komunikasi Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari kata Latin communis yang berarti sama, communico,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis pelayanan jasa perhotelan. Semakin banyaknya para investor asing yang

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis pelayanan jasa perhotelan. Semakin banyaknya para investor asing yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis saat ini sangat pesat, begitu juga halnya dengan bisnis pelayanan jasa perhotelan. Semakin banyaknya para investor asing yang menanamkan modal,

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Penyajian Data Penelitian 4.1.1. Pemilihan Responden Pada bab yang ke empat dari skripsi yang di buat oleh penulis, penulis melakukan wawancara mendalam (deep interview) dengan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Setelah penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan seluruh data data akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan serta observasi lapangan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar / Umum 2.1.1 Komunikasi Istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communication yang berarti pemberitahuan atau pertukaran. Kata sifatnya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Adapun teori-teori dasar yang digunakan oleh penulis di antaranya :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Adapun teori-teori dasar yang digunakan oleh penulis di antaranya : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori dasar/umum Adapun teori-teori dasar yang digunakan oleh penulis di antaranya : 2.1.1 Public Relations 2.1.1.1 Pengertian Public Relations Menurut Scott M. Cutlip, Allen

Lebih terperinci

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat BAB 14 PROMOSI Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat pemberitaan, membujuk, dan mempengaruhi segala

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, yakni dengan adanya kompetitor yang memiliki produk dan desain outlet yang sama, seperti Kebab Kings, Kebab Abror

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan modern perkembangan masyarakat telah memasuki era globalisasi, seiring perkembangan era globalisasi berinteraksi dengan orang lain (berkomunikasi)

Lebih terperinci

Setelah mempelajari Bab ini

Setelah mempelajari Bab ini IKLAN (ADVERTISING) Setelah mempelajari Bab ini 1. Dapat memahami unsur-unsur marketing mix, khususnya promotion. 2. Menjelaskan definisi dari Promotion serta unsur komunikasinya. 3. Menerangkan manfaat

Lebih terperinci

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS presented by : B.Natalia Sari Pujiastuti, S.Psi, M.Si Exclusive for YAYASAN PENDIDIKAN NASIONAL KARANGTURI SEMARANG 2015 KONSEP DASAR PUBLIC RELATIONS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang berdiri sendiri maupun melebur dengan bagian yang lain. Misalnya di Pemkot Batu, Humas dilebur

Lebih terperinci

Bahkan pada tahun 2012 ini BPS Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan data bahwa tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan April 2012 menc

Bahkan pada tahun 2012 ini BPS Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan data bahwa tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan April 2012 menc BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia pariwisata di kota Jakarta semakin berkembang pesat dan cukup menggembirakan. Predikat Jakarta sebagai kota metropolitan menjadi magnet

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi komunikasi Pemasaran 2.1.1 Konsep Strategi Menurut Lawrence, strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh, dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI Pengertian Humas (Public Relations)

BAB II TINJAUAN TEORI Pengertian Humas (Public Relations) BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Hubungan Masyarakat (Humas) 2.1.1 Pengertian Humas (Public Relations) (Cutlip, Center dan Broom, 2009:4) menyatakan bahwa, Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aktivitas

Lebih terperinci

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus. Studi Perbandingan Pemahaman Konsep Public Relations Menurut Manajemen dan Staff Public Relations di Mirota Kampus Florensia Samodra / Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, peran seorang Public Relations (PR) dalam sebuah organisasi atau perusahaan menjadi semakin penting. Menurut Cutlip (2009:6), PR adalah fungsi

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan

BAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan BAB V PEMBAHASAN 5.1 Pelayanan Hotel Baltika Bandung Hotel yang baik secara umum dapat kita nilai dari kenyamanan, kebersihan, dan kualitas pelayanan dari hotel tersebut. Dalam memberikan pelayanan terhadap

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pada pertemuan ini, pembahasan focus kepada materi-materi komunikasi untuk pemasaran terpadu, yang antara lain meliputi : 1. Advertising ( Periklanan ) 2. Sales promotion

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan. dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan

BAB V PENUTUP. Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan. dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan data dilakukan oleh peneliti baik melalui

Lebih terperinci

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS Modul ke: Produksi Media Public Cetak Fakultas 02FIKOM Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Marketing Public Relations (MPR) sebagai

Lebih terperinci

: Aji prakoso : 1B : ILMU KOMUNIKASI

: Aji prakoso : 1B : ILMU KOMUNIKASI EFEKTIVITAS PERAN HUMAS PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DALAM MENJAGA HUBUNGAN BAIK ANTAR KARYAWAN ( Studi kasus PT. Kereta Api Indonesia DAOP I Jakarta) Nama NPM PRODI : Aji prakoso : 1B815829 : ILMU

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Sejarah Komunikasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey terlebih dahulu terhadap 100 responden dengan menggunakan kuantitatif terlebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumen dapat mengenal suatu produk atau jasa melalui merek. Melalui merek konsumen dapat membedakan antara produk dan jasa yang satu dengan yang lainnya.

Lebih terperinci

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations.

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. MARKETING PR Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. Marketing public relations untuk membentuk citra perusahaan yang berdampak terhadap keputusan pembelian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap Perusahaan besar memiliki bagian Humas dan memiliki fungsi dan peran penugasannya dalam mensosialisasikan dan menginformasikan programprogram kebijakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN & SARAN

BAB V KESIMPULAN & SARAN 162 BAB V KESIMPULAN & SARAN 5.1. Kesimpulan Dalam menghadapi era globalisasi yang erat kaitannya dengan persaingan bisnis mendorong setiap perusahaan untuk lebih maju serta mampu mempertahankan eksistensinya

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih informan yang memiliki

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih informan yang memiliki BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Objek 4.1.1 Deskripsi Subjek Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih informan yang memiliki hubungan langsung dengan hotel Ibis Jakarta Slipi yang mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia terutama di Indonesia itu sendiri. Persaingan untuk menjadi media yang paling diminati di Indonesia

Lebih terperinci

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif RINGKASAN STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) DALAM MEMBANGUN EKUITAS MEREK MOBIL TOYOTA AVANZA (Studi pada PT. Astra International, Tbk AUTO 2000 Toyota Cabang Sukun Malang) PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumen semakin selektif di dalam pemilihan produk untuk digunakan atau dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh perkembangan arus informasi yang sangat cepat ditunjang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang disajikan pada bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan mengenai bagaimana praktik promosi produk wisata XT Square

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kedudukan sektor pariwisata di dunia perekonomian Indonesia semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kedudukan sektor pariwisata di dunia perekonomian Indonesia semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kedudukan sektor pariwisata di dunia perekonomian Indonesia semakin penting, dengan adanya perkembangan sektor pariwisata juga dapat mendorong pemerintah untuk

Lebih terperinci

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN A. Analisis Data Analisis data merupakan tahap di mana data yang diperoleh akan dibahas oleh peneliti baik data yang berasal dari informan (wawancara), pengamatan lapangan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3.

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3. KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS Kuliah ke-3 1 The key words for PR Management function Planed Relationship Goodwill Understanding Acceptance Public

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan (check and balances) antara Pemerintah dan DPR RI. Ketiga fungsi

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan (check and balances) antara Pemerintah dan DPR RI. Ketiga fungsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau sering disebut Dewan Perwakilan Rakyat (disingkat DPR-RI atau DPR) adalah salah satu lembaga tinggi negara

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah penting yang dihadapi oleh lembaga-lembaga baik ekonomi, sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan hubungan yang baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Citra dan reputasi perusahaan, erat kaitannya dengan aktivitas-aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Citra dan reputasi perusahaan, erat kaitannya dengan aktivitas-aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Citra dan reputasi perusahaan, erat kaitannya dengan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Dimana sebuah perusahaan atau organisasi merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Public relations (PR) atau hubungan masyarakat (humas) telah menjadi semacam kebutuhan dalam manajemen di Indonesia, dengan berbagai istilahnya. Hal ini bisa dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi masyarakat Lampung sebagai wisatawan khususnya yang menginginkan tempat wisata dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Public Relations Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations yang dipakai dalam penelitian ini. Berikut pendapat para ahli mengenai definisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan alat transportasi membawa peluang bagi perusahaan showroom

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan alat transportasi membawa peluang bagi perusahaan showroom BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh persaingan menuntut perusahaan untuk melakukan perubahan orientasi terhadap cara meyakinkan konsumennya. Persaingan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam penelitian ini, fokus penelitiannya adalah Pendekatan Media Relations Yayasan Puteri Indonesia dalam meningkatkan publisitas Puteri Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Meeting Room di Hotel Le Meridien Jakarta) maka penulis menggunakan teoriteori. dasar yang membahas diantaranya :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Meeting Room di Hotel Le Meridien Jakarta) maka penulis menggunakan teoriteori. dasar yang membahas diantaranya : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Sesuai dengan judul Strategi Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta Dalam Melakukan Kegiatan Promosi Melalui Media Relations (Studi Kasus : Meeting Room

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat

BAB V PENUTUP. narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari data yang penulis dapatkan di lapangan, baik melalui wawancara dengan narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih ketat antara sesama pengelola jasa akomodasi yang ada di Kota Gorontalo

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih ketat antara sesama pengelola jasa akomodasi yang ada di Kota Gorontalo BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya industri jasa perhotelan akan menimbulkan terjadinya persaingan yang lebih ketat antara sesama pengelola jasa akomodasi yang ada di Kota Gorontalo

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran promosi adalah periklanan. Periklanan merupakan suatu bentuk presentasi non personal dan promosi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha dewasa ini telah diwarnai dengan berbagai macam persaingan di segala bidang. Melihat kondisi tersebut menyebabkan pebisnis semakin dituntut untuk

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI PERIKLANAN PUBLIC RELATIONS

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI PERIKLANAN PUBLIC RELATIONS STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI PERIKLANAN PUBLIC RELATIONS Dewi Shanti Nugrahani STIE Rajawali Purworejo Abstract Marketing communication is needed by the company to communicate its product to cunsumer.

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional

OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI Oleh: Lena Satlita Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional Kehumasan Pendidikan ( Perguruan Tinggi Negeri, Dinas Pendidikan Provinsi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen. Dalam bab ini akan membahas tentang konsep dan teori- teori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Event Organizer yang diartikan sebagai penyedia jasa profesional penyelenggara acara merupakan salah satu bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Event Organizer

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Komunikasi Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan dalam Bahasa latin berasal dari kata Communicatus yang artinya berbagi atau menjadi milik bersama.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi 95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemasaran merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga

Lebih terperinci

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan 9&10 MODUL Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Periklanan DESKRIPSI Dalam pokok bahasan ini akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini industri pariwisata Indonesia mengalami perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini industri pariwisata Indonesia mengalami perkembangan 131 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada saat ini industri pariwisata Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dan menjadi sektor yang tidak pernah habisnya, karena selain merupakan penghasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Interaksi yang terbentuk oleh adanya komunikasi, dapat menciptakan terbinanya hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. lima orang sebagai responden dalam kegiatan wawancara mendalam (in-depht. responden yang penulis dapatkan secara random :

BAB IV HASIL PENELITIAN. lima orang sebagai responden dalam kegiatan wawancara mendalam (in-depht. responden yang penulis dapatkan secara random : BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Pada bab yang ke empat dari penyajian data yang di buat oleh penulis, penulis melakukan observasi random terlebih dahulu terhadap para pelanggan Speedy

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Promosi adalah kegiatan menawar (Kasmir, 2004 : 176). Menurut Bashu

BAB II KAJIAN TEORI. Promosi adalah kegiatan menawar (Kasmir, 2004 : 176). Menurut Bashu BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan Marketing Mix yang terakhir. Dalam kegiatan ini setiap perusahaan berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya

Lebih terperinci

PERSONAL SELLING KOMUNIKASI PEMASARAN PT. MAKASSAR RAYA MOTOR KENDARI DALAM PENJUALAN MOBIL DAIHATSU

PERSONAL SELLING KOMUNIKASI PEMASARAN PT. MAKASSAR RAYA MOTOR KENDARI DALAM PENJUALAN MOBIL DAIHATSU PERSONAL SELLING KOMUNIKASI PEMASARAN PT. MAKASSAR RAYA MOTOR KENDARI DALAM PENJUALAN MOBIL DAIHATSU *Eddy Yudha Putra* Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication

Integrated Marketing Communication Modul ke: 01Fakultas FIKOM Integrated Marketing Communication Pengenalan Periklanan dan Promosi Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Definisi Pemasaran Proses perencanaan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah bidang komunikasi pemasaran. Semakin tingginya tingkat persaingan di bisnis lokal

BAB I PENDAHULUAN. adalah bidang komunikasi pemasaran. Semakin tingginya tingkat persaingan di bisnis lokal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang komunikasi pemasaran. Semakin tingginya tingkat persaingan di bisnis

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 42 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara Hasil penelitian mengenai konsep penelitian sebagaimana peneliti telah melakukan wawancara untuk mengumpulkan data yang telah dilakukan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini industri otomotif Indonesia sedang mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan mengadakan perubahan perubahan yang sangat cepat, sehingga

Lebih terperinci

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling 1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung

Lebih terperinci

Strategi Promotion (Promosi)

Strategi Promotion (Promosi) Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan data dan analisis maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut : Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh MIAMI FLEET Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 95 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Temuan penelitian merupakan bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh peneliti. Selain itu juga bermanfaat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan,memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 104 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian tentang Strategi Komunikasi Pemasaran Museum Gunungapi Merapi, maka dapat dikemukakan kesimpulan dan saran-saran sebagai berikut: A. KESIMPULAN Dari

Lebih terperinci