ASESMEN KECUKUPAN AKREDITASI TAHAP 1 TAHUN 2014 BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
|
|
- Sonny Widjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ASESMEN KECUKUPAN AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TAHAP 1 TAHUN 2014 Yogyakarta, 3-5 April 2014 BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI BAN-PT 1
2 SIKLUS PENJAMINAN MUTU (SPMI dan SPME) CQI = Continuous Quality Improvement EVALUASI-DIRI SPME SPMI PERBAIKAN INTERNAL DAN PEMBINAAN PERBAIKAN INTERNAL EVALUASI EKSTERNAL/ AKREDITASI REKOMENDASI PEMBINAAN budaya mutu 2
3 PERATURAN DAN KEBIJAKAN MENGENAI AKREDITASI DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI (sejak tahun 2003) Undang-undang No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Undang-undang No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen Peraturan Pemerintah No.19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Rencana Strategis Depdiknas/Kemdiknas , Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 28/2005 tentang t Badan Akreditasi i Nasional - Perguruan Tinggi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 17/2009 tentang Perangkat Akreditasi Program Studi Sarjana Kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Peraturan Pemerintah No. 17/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Peraturan Pemerintah No. 66/2010 tentang Perubahan atas PP No. 17/2010 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 6/2010 Peraturan Presiden No. 8/2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Undang-Undang No. 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 59/2012 tentang Badan Akreditasi Nasional Peraturan Pemerintah No.32/2013 tentang t Perubahan atas PP No.19/2005 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 73/2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Peraturan Pemerintah No. 14/2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi 3
4 PERUBAHAN (UU 20/2003 s/d UU 12/2012) AKREDITASI DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI Dari akreditasi sukarela wajib. Dari akreditasi program studi akreditasi program studi dan akreditasi perguruan tinggi. Dari sistem penjaminan mutu internal sukarela wajib. Dari badan akreditasi tunggal BAN-PT untuk akreditasi program studi dan akreditasi institusi BAN-PT untuk akreditasi institusi dan LAM untuk akreditasi program studi. 4
5 TANTANGAN (1) Lebih dari 3,600 PT Lebih dari19,000 program studi Penanggungjawab: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Agama Kementerian Pertahanan Kementerian Dalam Negeri Kementerian Kesehatan Kementerian Perhubungan dsb PENDIDIKAN N TINGG GI DI IN (DALAM DONES M ANGK SIA KA) 5
6 TANTANGAN (2) Peraturan perundangan: UU No 12/2012 Pendidikan Tinggi Akreditasi institusi oleh BAN-PT dan program oleh LAM (akan didirikan). Perpres No 8/2012 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Capaian pembelajaran: pendidikan, pengalaman kerja/pengembangan karir, sertifikasi profesi, pembelajaran mandiri ( RPL). Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) Dalam proses penyelesaian (10 standar). P ARADIG GMA BA ARU AK DI IN KREDITA NDONES ASI SIA 6
7 TANTANGAN (3) Evaluasi: Sumatif Formatif Basis evaluasi: Input Process Output Outcome Informasi untuk evaluasi: Borang Portofolio Instrumen akreditasi program studi/profesi: Generik Spesifik/profesi JENIS/ /MODEL AS SESME N AKRE EDITAS I 7
8 KELEMBAGAAN AKREDITASI MENDATANG?? BAN-PT Akreditasi institusi (AIPT) Pendirian PT baru Rekomendasi pendirian dan evaluasi LAM Program (jika belum ada LAM yang serumpun) LAM-1 LAM-2 LAM-3 LAM-4 LAM-n LAM = Lembaga Akreditasi Mandiri Contoh: LAMPTKes LAM Bidang Kesehatan - HPEQ Project (World Bank, Ditjen Dikti Kemdikbud) IABEE (Indonesia Accreditation Board for Engineering Education) LAM Bidang Teknik diajukan untuk memperoleh hibah luar negeri (JICA), Washington Accord signatory Kerjasama BAN-PT dengan asosiasi profesi dan asosiasi institusi pendidikan 8
9 ISSUES YANG BERKAITAN DENGAN LAM Permendikbud yang mengatur pembentukan LAM (dalam persiapan) Permendikbud SNPT, Permendikbud Penjaminan Mutu, Permendikbud Akreditasi. Organisasi/badan hukum yang dapat membentuk LAM (asosiasi profesi, asosiasi institusi pendidikan serumpun, dsb). Badan hukum LAM. Pembiayaan akreditasi. Satu LAM untuk setiap rumpun/cabang ilmu. Hubungan kerja/koordinasi BAN-PT dengan LAM. Pengakuan dengan badan akreditasi dunia (Washington Accord, Sydney Accord, AACSB, dsb). dsb. 9
10 AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI APS AIPT Akreditasi i Program Studi (APS): Sejak 1996: Program Studi Sarjana Sejak 1999: Program Studi Magister Sejak 2001: Program Studi Diploma Program Studi Doktor Sejak 2006: Program Studi Sarjana Universitas Terbuka Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT): Sejak 2007 Akreditasi Program Pendidikan Profesi (APPP): Sejak 2008 APPP 10
11 INSTITUSI PERGURUAN TINGGI PERGURUAN TINGGI 1. menguasai, memanfaatkan, mendiseminasikan, mentransformasikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks), 2. mempelajari, mengklarifikasikan dan melestarikan budaya, serta 3. meningkatkan mutu kehidupan masyarakat.. Perguruan tinggi harus mampu mengatur diri sendiri dalam upaya meningkatkan dan menjamin mutu secara terus menerus, baik masukan, proses maupun keluaran berbagai program dan layanan yang diberikan kepada masyarakat. 11
12 AIPT UNTUK PENGEMBANGAN IPT Melakukan peningkatan mutu input-proses-outcome secara berkelanjutan Menjamin mutu layanan kegiatan akademik, meningkatkan kesadaran mutu dan kemampuan melakukan analisis mutu Melakukan penjaminan mutu melalui akreditasi sebagai bagian dari peningkatan tranparansi dan akuntabilitas publik IPT Ditjen Dikti BAN-PT Menjamin IPT memenuhi standar mutu Mendorong IPT melakukan peningkatan mutu secara berkelanjutan Berkontribusi dalam peningkatan daya saing bangsa melalui peningkatan daya saing IPT untuk melakukan tridarma PT yang bermutu Mendorong otonomi IPT dan melakukan desentralisasi dengan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan IPT Meningkatkan akses bagi masyarakat untuk memperoleh pendidikan tinggi dengan mempersiapkan IPT yang bermutu Meningkatkan pengakuan publik, pengguna lulusan serta institusi terkait terhadap IPT 12
13 APS SEBAGAI BAGIAN DARI AIPT LAM AKADEMIK Semakin banyak PS yang terakreditasi baik akan menjadi fondasi kuat IPT untuk mencapai AIPT yang baik pula PS yang terakreditasi baik akan menjadi sumber data dan informasi yang lengkap, sahih dan akuntabel bagi proses akreditasi IPT IPT yang terakreditasi baik mampu mendorong dan membimbing PS untuk mencapai akreditasi yang baik pula IPT yang terakreditasi baik memberi jaminan kepada publik untuk pemilihan PS IPT yang terakreditasi baik meningkatkan kerjasama dengan pihak pihak-pihak pihak yang terkait dengan PS BAN PT BAN-PT MANAJEMEN AKADEMIK IPT yang terakreditasi baik dapat melaksanakan Renstra dengan tahapan dan capaian yang lebih jelas 13
14 DIMENSI MUTU IPT Relevance Academic atmosphere Internal management and organization Sustainability Efficiency RAIS SE ++ + Leadership Equity Governance 14
15 INSTRUMEN AIPT BUKU I NASKAH AKADEMIK BUKU II STANDAR DAN PROSEDUR BUKU III PEDOMAN PENYUSUNAN BORANG BUKU IV PEDOMAN PENYUSUNAN EVALUASI-DIRI BUKU V PEDOMAN PENILAIAN BORANG DAN EVALUASI-DIRI BUKU VI MATRIKS PENILAIAN BORANG DAN EVALUASI-DIRI BUKU VII PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN 15
16 GOOD PRACTICES AND LESSONS LEARNT UNTUK INSTITUSI PERGURUAN TINGGI (IPT) DAN PROGRAM STUDI (PS) ASESOR SIKAP DAN PERILAKU ASESOR BAIK DIPELIHARA/DIPERTAHANKAN TIDAK/KURANG BAIK DITINGGALKAN IPT DAN PS LEGA DENGAN SOP AKREDITASI DAN KODE ETIK ASESOR TERUTAMA PADA SAAT ASESMEN LAPANGAN (VISIT) PERHATIKAN DO S AND DONT S 16
17 GOOD PRACTICES - ASESOR Senantiasa memegang teguh kode etik asesor, walau godaan dari pihak institusi/prodi menerjang kuat. Siap melaksanakan asesmen ke tempat-tempat yang ditentukan BAN-PT. Tetap melaksanakan kepercayaan yang diberikan BAN-PT menuju tempat yang jauh dari bandara terdekat t (misal harus naik perahu motor db) dsb). Senantiasa mengikuti jadwal asesmen kecukupan dan lapangan yang telah ditentukan tu BAN-PT walau auharus menyesuaikan jadwal mengajar dan membimbing di fakultas. Menjunjung tinggi integritas, transparansi dan akuntabilitas dalam melaksanakan asesmen. 17
18 LESSONS LEARNT- ASESOR Menggunakan kesempatan mengikuti program pengayaan informasi (enrichment) yang diberikan BAN- PT sebelum asesmen kecukupan. Memahami akreditasi dan menggunakan buku panduan penilaian. Menuliskan dengan lengkap fakta/data/informasi dalam berita acara. ASESOR ADALAH PEER DAN BUKAN HAKIM BAGI INSTITUSI/PROGRAM STUDI YANG DIAKREDITASI 18
19 LESSONS LEARNT- ASESOR Nilai yang berbeda dengan komentar/catatan pada berita acara (low atau high scorer). Nilai setelah asesmen lapangan berbeda jauh dengan nilai asesmen kecukupan tanpa ada penjelasan yang dapat dipertanggungjawabkan. Penilaian hanya dilakukan oleh seorang asesor (yang lain tidak melakukan penilaian). Tidak menepati janji/jadwalji/j asesmen lapangan Salah satu asesor datang lebih awal/lambatdari jadwal, dilakukan dengan sengaja untuk datang terpisah, akibatnya institusi menjelaskan secara terpisah. Proses asesmen lapangan dipadatkan sehingga dilakukan sampai tengah malam karena salah seorang asesor hendak pulang lebih cepat dari jadwal. 19
20 LESSONS LEARNT- ASESOR Asesor tidak memberitahu kalau terjadi conflict of interest dengan institusi. Mengeluarkan pernyataan dan/atau sikap tubuh yang dapat diartikan (mengandung pengertian) negatif, otoriter, menyudutkan. Berbicara dengan nada suara tinggi atau terdengar keras sehingga membuat lawan bicara menjadi takut (merasa kurang dihargai). i) Pada pertemuan dengan pimpinan/dosen mengangkat isu/topik yang tidak relevan dgn proses akreditasi. Misalnya menyatakan betapa sukar, berat asesmen yang harus dilakukan yang intinya dapat ditangkap oleh institusi/prodi sebagai mempunyai maksud lain. 20
21 LESSONS LEARNT- ASESOR Meminta pimpinan institusi/prodi menanda tangani lembar Format 4 dan 5 (ada nilai). Seharusnya hanya Format 3 ditandatangani pimpinan institusi. Melakukan pertemuan dengan pimpinan atau dosen di luar kampus, misal di tempat menginap asesor atau bandara. Menawarkan diri untuk membantu institusi membuatkan dokumen akreditasi i. Menulis komentar yang sulit di tangkap maksudnya. Menghilangkan g satu/lebih sesi, misalnya membatalkan sesi dengan dosen atau mahasiswa dengan alasan pulang cepat atau sesi dengan pimpinan lebih lama dari jadwal, atau tanpa alasan. Institusi/program studi MENGAJUKAN BANDING/ KEBERATAN ke BAN-PT. 21
22 LESSONS LEARNT - IPT/PS Masih ada institusi/prodi yang lupa akan kode etik asesor, masih berusaha memberikan amplop atau mengganti biaya perjalanan dan penginapan asesor. Menggunakan konsultan untuk membuat/ menyusun dokumen akreditasi, mulai dari evaluasi diri dan borang. Menyusun evaluasi dirii dengan cara meng-copy/paste data/informasi dari isntitusi/prodi lain. Memalsukan a data dosen, mahasiswa, ass a, anggaran, a dsb. Meminjam/menyewa fasilitas sarana/laboratorium dari institusi/organisasi lain. 22
23 PERMENDIKBUD 51/
24 PERMENDIKBUD 51/
25 PERMENDIKBUD 51/
26 PERMENDIKBUD 51/
27 PERMENDIKBUD 51/
28 PERMENDIKBUD 51/
29 UNTUK DIRENUNGKAN More than half of those who work in British universities are on the brink of fdepression or anxiety, while a quarter have suffered a stressrelated illness in the past twelve months (Association of University Teachers, 2000). University teaching professionals are placed at number one in Job Misery Index (Economic and Social Research Council, 2000). Stress level in Australian universities have risen dramatically over the past decade, generating an epidemic of work-related illnesses across the country s campuses; an outcome which they attribute to, among other things, the role played by university managers (Times Higher Education Supplement, 2000, 2003). 29
30 SELESAI Terima kasih atas perhatian yang diberikan ik 30
TAHAP 4 TAHUN 2014 BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI BAN-PT
ASESMEN KECUKUPAN AKREDITASI PROGRAM STUDI TAHAP 4 TAHUN 2014 Yogyakarta, 3-5 April 2014 BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI BAN-PT 1 Good Practices & Lessons Learnt 2 INSTITUSI/PROGRAM STUDI DAN
Lebih terperinciKONSEP DASAR DAN BAN-PT. Malang, 28 Februari Dwiwahju Sasongko, Sekretaris BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI BAN-PT 1
KONSEP DASAR DAN KEBIJAKAN AKREDITASI BAN-PT Pertemuan Pimpinan Universitas Brawijaya Malang, 28 Februari 2014 Dwiwahju Sasongko, Sekretaris BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI BAN-PT 1 AGENDA o
Lebih terperinciPELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012
PELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012 Workshop tentang Outcomes Based Education Dwiwahju Sasongko, Sekretaris BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI BAN-PT
Lebih terperinciPeningkatan Kinerja Sistem Penjaminan Mutu Eksternal dalam Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Bermutu dan Berdaya Saing
SISTEM AKREDITASI NASIONAL DALAM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI Sosialisasi 2013: Peningkatan Kinerja Sistem Penjaminan Mutu Eksternal dalam Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Bermutu dan Berdaya Saing
Lebih terperinciPENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI
PERANAN, FUNGSI DAN KEBIJAKAN BAN-PT DALAM PELAKSANAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI Sosialisasi 2013: Peningkatan Kinerja Sistem Penjaminan Mutu Eksternal dalam Mewujudkan Perguruan Tinggi
Lebih terperinciAKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI
BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI PELATIHAN SISTEM PENJAMINAN MUTU DAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI 2016 BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI KESETARAAN KUALIFIKASI JENIS DAN
Lebih terperinciAGENDA KONSEP DASAR DAN KEBIJAKAN AKREDITASI BAN-PT
KONSEP DASAR DAN KEBIJAKAN AKREDITASI BAN-PT SPMI Bandung, 28 April 2016 AGENDA o TIM PENGEMBANG SPMI o Sistem Penjaminan Mutu o Peraturan dan Perundang-undangan o Tantangan dan Peluang o Standar dan Prosedur
Lebih terperinciPELATIHAN SISTEM PENJAMINAN MUTU DAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI TAHUN 2016 BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
BAN-PT PELATIHAN SISTEM PENJAMINAN MUTU DAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI TAHUN 2016 BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI POKOK BAHASAN o Sistem Penjaminan Mutu o Peraturan Perundang-undangan
Lebih terperinciABDURAHMAN ADISAPUTERA BAN-PT
ABDURAHMAN ADISAPUTERA BAN-PT 1 BSNP SNPT PD Dikti PT/DIKTI SPMI DIKTI SPME Akreditasi BAN-PT PERANCANGAN IMPLEMENTASI 2 SPMI = Sistem Penjaminan Mutu Internal SPME = Sistem Penjaminan Mutu Eksternal CQI
Lebih terperinciPENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI BERBASIS AKREDITASI
PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI BERBASIS AKREDITASI Disampaikan Oleh: Muhammad Zarlis Guru Besar Universitas Sumatera Utara DATA & INFORMASI Data fakta-fakta mentah mengenai orang, tempat, peristiwa,
Lebih terperinciKlinik Akreditasi Program Studi. Rakornas APTIKOM Mataram Oktober 2016
Klinik Akreditasi Program Studi Rakornas APTIKOM Mataram 27-30 Oktober 2016 Agenda Tujuan, aturan-aturan, makna akreditasi. Beberapa mispersepsi / kesalahan umum. Diskusi: Permasalahan yang dihadapi pembuat
Lebih terperinciTabel 1. Penjabaran Langkah menjadi Kegiatan LAM-PTKes
1 Tabel 1. Penjabaran Langkah menjadi Kegiatan LAM-PTKes LANGKAH-LANGKAH 1. Memilih Majelis Pemangku Kepentingan LAM-PTKes dari 7 Asosiasi Institusi Pendidikan Kesehatan 7 Organisasi Profesi Kesehatan
Lebih terperinciPENJAMINAN MUTU, AKREDITASI DAN TATA KELOLA PENDIDIKAN TINGGI
PENJAMINAN MUTU, AKREDITASI DAN TATA KELOLA PENDIDIKAN TINGGI Kolokium Psikologi Indonesia XXIII Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Psikologi Indonesia Bandung,17 April 2013 Dwiwahju Sasongko, Sekretaris
Lebih terperinciPENDIDIKAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PROFESIONAL. Prof. Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua IAI KAPD
PENDIDIKAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PROFESIONAL Prof. Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua IAI KAPD AGENDA GLOBALISASI DAN PENDIDIKAN AKUNTANSI PERMASALAHAN PENDIDIKAN AKUNTANSI GLOBAL MEMBENTUK
Lebih terperinciKeberadaan ED dalam AIPT
BAN-PT Evaluasi Diri: Berupa dokumen khusus yang disusun sebagai analisis kondisi dan kesimpulan capaian PT sampai saat ini Borang: Berupa dokumen yang mengandung isian, data, dan informasi lengkap tentang
Lebih terperinciOleh: Tim Pengembang SPMI Ditjen Dikti, Kemdikbud
Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Eksternal atau Akreditasi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permendikbud No. 87 Tahun 2014 Tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan
Lebih terperinciKEBIJAKAN MAJELIS AKREDITASI BAN-PT TENTANG PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI
KEBIJAKAN MAJELIS AKREDITASI BAN-PT TENTANG PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI Oleh LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN MUTU (LP3M) UNIVERSITAS HAMZANWADI Latar Belakang Pasal 7 Permenristekdikti
Lebih terperinciLAMPIRAN 9. (Halaman 1-7)
LAMPIRAN 9 (Halaman 1-7) PROSEDUR PELAKSANAAN AKREDITASI LAM-PTKes DAFTAR ISI I. Prosedur Pelaksanaan Fasilitasi LAM-PTKes... 1 II. Prosedur Pelaksanaan Asesmen Kecukupan Program Studi LAM-PTKes... 2 III.
Lebih terperinciKEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG
KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG FEBRUARI 2016 UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SPMI Kode : 01/SPMI/PPM/II/2016
Lebih terperinci18/12/2016. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 1 Sasaran Strategis dan Program Prioritas PT 1. Peningkatan Mutu Sasaran Mutu Nasional Internasional Peringkat
Lebih terperinciAKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. naskah akademik & standarprosedur
AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI naskah akademik & standarprosedur ade saptomo 21-23 September 2016 KRONOLOGIS AIPT 1994 2004 2007 2008 2011 BAN-PT DIBENTUK OLEH MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciPERAN SDM KESEHATAN. 80% di tentukan SDM Kesehatan Selain Pembiayaan SDM di tentukan Pendidikan & CPD
Standar & Prosedur Akreditasi LATAR BELAKANG Bimbingan Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi Oleh Laurensia Lawintono M.Sc. Divisi Kebidanan LAM-PTKes Bandung, 29 Agustus 20156 Masy. makin maju Tuntutan
Lebih terperinciAIPT UNTUK PENGEMBANGAN IPT
AIPT UNTUK PENGEMBANGAN IPT Melakukan peningkatan mutu input-prosesoutcome secara berkelanjutan Menjamin mutu layanan kegiatan akademik, meningkatkan kesadaran mutu dan kemampuan melakukan analisis mutu
Lebih terperinciOrganisasi LAM-PTKes Jakarta, April 2015
Organisasi LAM-PTKes Jakarta, 24 25 April 2015 22/04/2015 - sss 1 Landasan Hukum LAM-PTKes 1. UU No. 20 / 2003 ttg Sistem Pendidikan Nasional, 2. UU No. 12 / 2012 ttg Pendidikan Tinggi, 3. Peraturan Menteri
Lebih terperinci1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT
1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT 5. Tatapamong prodi yang efektif 6. Pengembangan tatapamong prodi S1 PGSD
Lebih terperinciKEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU EKSTERNAL (AKREDITASI)
BAN-PT KEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU EKSTERNAL (AKREDITASI) Prof. Dr. Mansyur Ramly Ketua Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) 2012-2017 Vice President AQAN (ASEAN Quality Assurance
Lebih terperinciKEBIJAKAN AKREDITASI DAN UJI KOMPETENSI BIDANG GIZI
KEBIJAKAN AKREDITASI DAN UJI KOMPETENSI BIDANG GIZI Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan RAKERNAS AIPGI, 9 Februari 2015 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 1
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap II untuk Bidang Ilmu Keperawatan dan Tahap I untuk Bidang Ilmu Gizi (22 23 Mei 2015)
1 1. LATAR BELAKANG KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap II untuk Bidang Ilmu Keperawatan dan Tahap I untuk Bidang Ilmu Gizi (22 23 Mei 2015) Dalam upaya penjaminan mutu pendidikan tinggi sebagaimana
Lebih terperinciBab II Model Dasar Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT)
Bab II Model Dasar Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) 2.1. Keterkaitan SPM-PT dengan Sistem-sistem Lain yang Terkait Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi merupakan konsep multi stakeholders sebagaimana
Lebih terperinciKEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA
KEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA DIREKTUR PENJAMINAN MUTU DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 16 Maret 2016
Lebih terperinciTABEL 2. JADUAL KEGIATAN
1 TABEL 2. JADUAL KEGIATAN KEGIATAN 7/128/129/1210/12 11/12 12/12 1/13 2/133/13 4/13 5/13 6/13 1. Memilih Majelis Pemangku Kepentingan LAM-PTKes 1.1. Melakukan internalisasi antara Task Force dengan Sekretariat
Lebih terperinciBEST PRACTICE PENGELOLAAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI (7-Standart)
BEST PRACTICE PENGELOLAAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI (7-Standart) Dr. AINUR ROFIEQ, M.Kes. Dosen Kopertis Wilayah VII Dpk.pada Universitas Muhammdiyah Malang (UMM) Asesor BAN-PT Konsultan AIPT Higher
Lebih terperinciAKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH
Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 9 Tahun 2017 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi Terbuka Jarak Jauh BAN-PT AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH BUKU
Lebih terperinciSKEMA GRAND DESIGN LAM-PTKes
SKEMA GRAND DESIGN LAM-PTKes 1 Kompetensi tenaga kesehatan yang belum sesuai dengan kebutuhan individual pasien maupun populasi; Kerja sama antar profesi yang masih rendah; Paradigma yang lebih berorientasi
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap I untuk Bidang Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (29 30 Mei 2015)
1 1. LATAR BELAKANG KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap I untuk Bidang Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (29 30 Mei 2015) Dalam upaya penjaminan mutu pendidikan tinggi sebagaimana diamanahkan
Lebih terperinciSTMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR
DOKUMEN STMIK-KJM/KM KEBIJAKAN SPMI Dirumuskan oleh :Tim Manual Mutu STMIK Revisi : 00 Tanggal : - Tanda Tangan Diperiksa oleh : Kepala Kantor Jaminan Mutu Hartati Ratna Juita, M.Pd Tanda Tangan Ditetapkan
Lebih terperinciIndonesian Accreditation Board for Engineering Education
Indonesian Accreditation Board for Engineering Education IABEE Lembaga akreditasi pendidikan tinggi untuk PS bidang teknik Sekarang ini dalam proses untuk menjadi anggota penandatangan Washington Accord
Lebih terperinciPanduan Pengusulan Ijin Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk PEMBELAJARAN SEPANJANG HAYAT dalam rangka Penerapan KKNI bidang
Panduan Pengusulan Ijin Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk PEMBELAJARAN SEPANJANG HAYAT dalam rangka Penerapan KKNI bidang Pendidikan Tinggi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Lebih terperinciRESIKO PERGURUAN TINGGI (AKREDITASI)
RESIKO PERGURUAN TINGGI (AKREDITASI) Bisnis Proses Perguruan Tinggi Interaksi di kelas Mahasiswa Baru Program pendukung pembelajaran Perpustakaan dan Informasi Praktikum dan Tugas Akhir Pembelajaran Berbasis
Lebih terperinciDAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... i ii iv vi BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN STMIK PRABUMULIH... 4 2.1 Visi STMIK
Lebih terperinciPEDOMAN KERJA ASESOR LAM-PTKes
PEDOMAN KERJA ASESOR LAM-PTKes LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN (LAM-PTKes) JAKARTA 2014 i KATA PENGANTAR Penilaian / asesmen yang dilakukan oleh Tim Asesor terhadap dokumen akreditasi
Lebih terperinciGambar 1 : Continuous Quality Improvement pada Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan
Tata Nilai LAM PTKes terdiri atas : a. Nilai Dasar : Amanah dan Mandiri b. Nilai Operasional Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misinya berlandaskan pada Nilai Dasarnya, LAM- PTKes menganut 5 Prinsip Operasional
Lebih terperinciBAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BUKU I NASKAH AKADEMIK
BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BUKU I NASKAH AKADEMIK BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2011 KATA PENGANTAR Sejak dibentuk dalam tahun 1994 sampai dengan tahun 2006, BAN-PT
Lebih terperinciTinjauan Manajemen Unit Jaminan Mutu
Tinjauan Manajemen Unit Jaminan Mutu 2008-2013 1. Kebijakan Penjaminan Mutu Kebijakan penjaminan mutu di tingkat program studi tidak terpisahkan dari kebijakan penjaminan mutu di tingkat Universitas. Kebijakan
Lebih terperinciPANDUAN PELAKSANAAN KERJA
PANDUAN PELAKSANAAN KERJA ii LEMBAR PENGESAHAN PANDUAN PELAKSANAAN KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH Kode Dokumen : PPK/UMNAw/LPM/05/01-01 Revisi : 01 Tanggal : 10
Lebih terperinciPERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI
PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS AKREDITASI BADAN AKREDITASI NASIONAL
Lebih terperinciPedoman Asesor LAM-PTKes Indonesia
Pedoman Asesor LAM-PTKes Indonesia A. Pengertian Asesor adalah tenaga pakar pada bidang ilmu, bidang studi, profesi, dan atau praktisi yang mewakili LAM-PTKes Indonesia dalam penilaian akreditasi program
Lebih terperinciProgram Studi Arsitektur dan Upaya-upaya Peningkatannya
MutuAkademik Program Studi Arsitektur dan Upaya-upaya Peningkatannya Bambang Hari Wibisono Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Isu-isu Utama Kualitas/mutu
Lebih terperinciJOB DESCRIPTION. Sesuai Peraturan BAN-PT Nomor 1, tanggal 21 Agustus 2015, tentang Pedoman Penilaian Kelayakan Pemberian Rekomendasi Pendirian LAM
JOB DESCRIPTION TIM TASK FORCE LAM-EBis Sesuai Peraturan BAN-PT Nomor, tanggal Agustus 05, tentang Pedoman Penilaian Kelayakan Pemberian Rekomendasi Pendirian LAM TFF: SEKRETARIS NO FUNGSI UTAMA JOBDESK
Lebih terperinciStrategi Percepatan Akreditasi Program Studi Sarjana
Strategi Percepatan Akreditasi Program Studi Sarjana Makalah disampaikan pada: Semiloka Pengembangan Kelembagaan FKIP Universitas PGRI Adi Buana Surabaya Tanggal 4 5 Januari 2010 Oleh: Surabaya 2010 STRATEGI
Lebih terperinciKEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN
KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN 2007-2012 Jakarta 2007 DAFTAR ISI Hal Judul i Daftar Isi.. ii Kata Pengantar.. iii Keputusan Senat Unika Atma Jaya... iv A. Pendahuluan
Lebih terperinci(3) Gelar akademik dan gelar vokasi dinyatakan tidak sah dan dicabut oleh Menteri apabila dikeluarkan oleh:
There are no translations available. Pengajuan Usulan & Proses Akreditasi Ban-PT Kewajiban Akreditasi terdapat di : 1. UU no 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 28 (3) Gelar akademik dan gelar
Lebih terperinciKEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014
KM//SPMI-01 DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIT PENJAMINAN MUTU Gedung Rektorat Kampus Indralaya, Lantai 2, Jln. Raya Palembang-Prabumulih KM 32, Inderalaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan
Lebih terperinciBAN-PT PANDUAN SURVEILEN AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
BAN-PT PANDUAN SURVEILEN AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2016 1 PANDUAN SURVEILEN AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI PERGURUAN
Lebih terperinciMANUAL SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
MANUAL SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KODE : TGL BERLAKU : UNIT KERJA : Bagian Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama (BAKPK) BERLAKU PADA UNIT KERJA : 1. Jurusan
Lebih terperinciAKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN BUKU VII PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2014 DAFTAR ISI halaman DAFTAR ISI 1 BAB I 2 PENDAHULUAN 2 BAB II 3 PROSEDUR
Lebih terperincibermuara pada budaya peningkatan mutu berkelanjutan (culture of continuous quality improvement).
1 KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap I untuk Bidang Ilmu Kedokteran Gigi dan Farmasi, Serta Tahap III untuk Bidang Ilmu Kebidanan (5 6 Juni 2015) 1. LATAR BELAKANG Dalam upaya penjaminan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap II untuk Bidang Ilmu Keperawatan dan Tahap I untuk Bidang Ilmu Gizi (22 23 Mei 2015)
1 1. LATAR BELAKANG KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap II untuk Bidang Ilmu Keperawatan dan Tahap I untuk Bidang Ilmu Gizi (22 23 Mei 2015) Dalam upaya penjaminan mutu pendidikan tinggi sebagaimana
Lebih terperinciOleh: Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Eksternal atau Akreditasi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permendikbud No. 87 Tahun 2014 Tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan
Lebih terperinciSistem Penjaminan Mutu Internal Program Studi di Lingkungan KOPERTIS VII Jawa Timur di Surabaya
Sistem Penjaminan Mutu Internal Program Studi di Lingkungan KOPERTIS VII Jawa Timur di Surabaya NOOR HARINI Ka. BKMA UMM (no.hp. 08123533671) (e-mail : noorhumm@yahoo.co.id) Workshop SPMI KOPERTIS Wil.
Lebih terperinciStandar Mutu Jurusan/Program Studi
Standar Mutu Jurusan/Program Studi UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012 Standar Mutu Jurusan/Program Studi Kode Dokumen Revisi Tanggal Diajukan oleh : 0000004001 : 02 : 23Maret 2011 : Pembantu Rektor I Ttd
Lebih terperinciKebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
Kebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Ridwan Roy T, Deputi Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Pertemuan Koordinasi Pengelolaan Insitusi Pendidikan Tinggi Tenaga Kesehatan,
Lebih terperinciOrganisasi LAM-PTKes Jakarta, Juli 2014
Organisasi LAM-PTKes Jakarta, 20-21 Juli 2014 17/07/2014 - sss 1 Badan Hukum Perkumpulan LAM-PTKes LAM-PTKes merupakan badan hukum perkumpulan. Anggotanya saat ini berupa Organisasi Profesi dan Asosiasi
Lebih terperinciAKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH
Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 9 Tahun 2017 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi Terbuka Jarak Jauh BAN-PT AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH BUKU
Lebih terperinciBAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag
MANUAL MUTU INTERNAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK TAHUN 2015-2019 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas 2015 Manual Mutu FISIP Tahun 2015-2019 1 BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL
Lebih terperinciPembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM)
FORUM MANAJEMEN INDONESIA-7 Prof. Dr. Mansyur Ramly Guru Besar Faultas Ekonomi UMI Makassar Ketua Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi 2012 2017 Vice President AQAN (ASEAN Quality Assurance Network)
Lebih terperinciMENJADI DOSEN YANG TANGGUH DAN MILITAN
MENJADI DOSEN YANG TANGGUH DAN MILITAN Iwan Nugroho Seminar Membangun Karakter Dosen yang Tangguh dan Militan Universitas Widyagama Malang, 23 Maret 2011 UU NO 14/2005 TENTANG GURU DAN DOSEN 1. Dosen adalah
Lebih terperinci2 pengaruhnya. Pola baru ini melahirkan penyelenggaraan perguruan tinggi yang mengandalkan pengambilan keputusan berbasis kebijakan strategis, standar
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PENDIDIKAN. Pendidikan Tinggi. Institut Teknologi Sepuluh November. Statuta. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 172). PENJELASAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Mohammad Bisri (Rektor) Skema Penjaminan Mutu secara Internal dan Eksternal MUTU PENJAMINAN MUTU (Internal): oleh UB. PENJAMINAN MUTU
Lebih terperinciTata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 1: UMUM
Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 1: UMUM Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Lebih terperinciKRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu
KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, BAN-PT sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu M. Budi Djatmiko Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri
Lebih terperinci1 DESEMBER Tim P
1 DESEMBER 2014 Tim P LS-2014 Dasar Hukum Undang - Undang Undang-Undang No 12 / 2012 tentangpendidikantinggi, Undang-Undang No. 20 / 2013 tentangpendidikankedokteran, Undang-Undang No. 29/ 2004 tentang
Lebih terperinciDraf 07 Agustus 2011 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI BUKU I NASKAH AKADEMIK BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
Draf 07 Agustus 2011 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI BUKU I NASKAH AKADEMIK BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2011 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR 2 BAB I LATAR
Lebih terperinciAKREDITASI PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS DAN DOKTER GIGI SPESIALIS
Final Draf Tim Kolaborasi Penataan Program Pendidikan Dokter Spesialis dan Prodi Dokter Gigi Spesialis, 26 November 2013 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS DAN DOKTER GIGI SPESIALIS
Lebih terperincibermuara pada budaya peningkatan mutu berkelanjutan (culture of continuous quality improvement).
1 KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap I untuk Bidang Ilmu Keterapian Fisik dan Keteknisan Medis, Serta Tahap III untuk Bidang Ilmu Keperawatan (12 13 Juni 2015) 1. LATAR BELAKANG Dalam upaya
Lebih terperinciS3/Sp. Sp -U S1/D4 SMA/ MA/SMK SMP
R P L R P L S3/Sp SMA/ MA/SMK SMP D1 D2 D3 S1/D4 Sp -U 9 8 7 6 5 4 3 2 1 SERTIFIKAT KOMPETENSI SERTIFIKAT PENGHARGAAN IJASAH DIPLOMA SUPPLEMENT SERTIFKAT ASOSIASI SERTIFIKAT PENGHARGAAN SERTIFIKAT JENJANG
Lebih terperinciPermasalahan lapangan
Permasalahan lapangan - Pemindahan kepemilikan yayasan sering menimbulkan masalah dasar hukum serta berdampak pada kinerja SDM yang ada di Prodi (terjadi sengketa) - Kurang harmonisnya Ketua Yayasan dengan
Lebih terperinciLembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) Sebagai Lembaga Akreditasi Baru
Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) Sebagai Lembaga Akreditasi Baru Sosialisasi Kapasitasi Institusi Pendidikan Kesehatan Masyarakat 2014 AIPTKMI 12 Mei 2014 Akreditasi
Lebih terperinciOleh Pengurus LAM-PTKes
PERKUMPULAN LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN INDONESIA (LAM-PTKes) Oleh Pengurus LAM-PTKes Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Asosiasi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI) Bogor,
Lebih terperinciSPMI Politeknik Negeri Jakarta
Politeknik Negeri Jakarta SATUAN PENJAMINAN MUTU Jln. Prof. Dr.G.A. Siwabessy, Kampus UI Depok 16425 Telephone : (021) 7270036, Hunting, Fax (021) 7270034 No: KM/PNJ//111 Halaman: 1 dari 15 1. Visi, Misi
Lebih terperinciPROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENINGKATAN MUTU AKADEMIK
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENINGKATAN MUTU AKADEMIK Badan Penjaminan Mutu Universitas Syiah Kuala Gedung AAC Lantai,, 3111 DAFTAR ISI Hal PERPANJANGAN IJIN OPERASIONAL PROGRAM STUDI Tujuan... 1 Definisi...
Lebih terperinciPENYUSUNAN KURIKULUM RUMPUN TEKNIK ELEKTRO. Ir. Arief Syaichu Rohman, MEngSc, PhD Komisi Akademik FORTEI Gorontalo, 20 Oktober 2017
PENYUSUNAN KURIKULUM RUMPUN TEKNIK ELEKTRO Ir. Arief Syaichu Rohman, MEngSc, PhD Komisi Akademik FORTEI Gorontalo, 20 Oktober 2017 Outline Rujukan Perundangan Keterkaitan KKNI, SNPT, Rumusan FORTEI OBE
Lebih terperinciPERAN SPMI BAGI PENINGKATAN KUALITAS PT
PERAN SPMI BAGI PENINGKATAN KUALITAS PT Oleh : Titiek Widyastuti disampaikan pada : Penyamaan Persepsi SPMI bagi Badan Penyelenggara dan PTS d lingkungan Kopertis Wilayah V 21 Februari 2017 Undang-Undang
Lebih terperinciOleh: Tim Pengembang SPMI, Ditjen Dikti, Kemdikbud
Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permendikbud No. 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
Lebih terperinciKebijakan Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan. Ridwan Roy T Kasubdit Pembelajaran Ditjen Dikti
Kebijakan Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan Ridwan Roy T Kasubdit Pembelajaran Ditjen Dikti Pengenalan Studi Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Malang, 1 September 2010 Pengelolaan PT a. otonomi
Lebih terperinciBUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI UMN AW BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL i ii BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH Kode Dokumen : KM/UMNAw/LPM/01/01-01 Revisi : 02 Tanggal
Lebih terperinciINSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.13 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 11 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.13 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 11 BAB
Lebih terperinci2016, No Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 201
No.1462, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENRISTEK-DIKTI. SPM Dikti. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM
Lebih terperinciEvaluasi Diri Dalam Rangka Akreditasi Prodi. Oleh: Kantor Jaminan Mutu Universitas Gadjah Mada
Evaluasi Diri Dalam Rangka Akreditasi Prodi Oleh: Kantor Jaminan Mutu Universitas Gadjah Mada CQI = Continuous Quality Improvement QMS = Quality Management System SIKLUS PENJAMINAN MUTU EVALUASI-DIRI Penting
Lebih terperinciKKNI sebagai TRANSLATION DEVICE
KKNI sebagai TRANSLATION DEVICE SERTIFIKAT KOMPETENSI SERTIFIKAT PENGHARGAAN IJASAH DIPLOMA SUPPLEMENT SERTIFKAT ASOSIASI SERTIFIKAT PENGHARGAAN SERTIFIKAT JENJANG KARIR SERTIFIKAT KOMPETENSI SERTIFIKAT
Lebih terperinciBAB I SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI
i ii iii BAB I SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI A. Ketentuan Umum 1. Mutu pendidikan tinggi adalah tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan standar pendidikan tinggi yang
Lebih terperinciCapaian Pembelajaran Profesi Gizi terhadap Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Capaian Pembelajaran Profesi Gizi terhadap Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 25
Lebih terperinciTata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE B & RPL DOSEN dalam TUGAS
Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE B & RPL DOSEN dalam TUGAS Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI
Lebih terperinciPERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS AKREDITASI BADAN AKREDITASI NASIONAL
Lebih terperinciKERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 SATUAN PENJAMINAN MUTU SATUAN PENJAMINAN MUTU UNPAD.
KERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU 2016-2020 SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 Page1 Kerangka Kerja SPM 2016-2020 Page 1 Kerangka Kerja Satuan Penjaminan Mutu (SPM) Unpad 2016-2020
Lebih terperinciOleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Koordinator Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Lebih terperinciKebijakan Uji Kompetensi sebagai Bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kebijakan Uji Kompetensi sebagai Bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan Djoko Santoso, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Forum Sosialisasi Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan, 24
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN SISTEM PENDIDIKAN TINGGI. Kopertis VII Jawa Timur
KEBIJAKAN DAN SISTEM PENDIDIKAN TINGGI Kopertis VII Jawa Timur DASAR HUKUM 1. UUD Tahun 1945 2. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas 3. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 4. UU No. 12 Tahun
Lebih terperinciPanduan Pengusulan Ijin PENGAKUAN TENAGA AHLI SEBAGAI DOSEN melalui mekanisme REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL)
Panduan Pengusulan Ijin PENGAKUAN TENAGA AHLI SEBAGAI DOSEN melalui mekanisme REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL) DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN
Lebih terperinciAKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
Draf 07 Agustus 2011 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI BUKU VII PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2011 DAFTAR ISI halaman DAFTAR ISI 1 BAB
Lebih terperinci