PEDOMAN KERJA ASESOR LAM-PTKes

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEDOMAN KERJA ASESOR LAM-PTKes"

Transkripsi

1 PEDOMAN KERJA ASESOR LAM-PTKes LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN (LAM-PTKes) JAKARTA 2014

2 i KATA PENGANTAR Penilaian / asesmen yang dilakukan oleh Tim Asesor terhadap dokumen akreditasi program studi meliputi Asesmen Kecukupan / Desk Evaluation dan Asesmen Lapangan / Visitasi. Salah satu dari sekian inovasi yang akan diterapkan oleh LAM-PTKes adalah Asesmen Kecukupan secara on-line. Untuk memandu pelaksanaan asesmen oleh Tim Asesor, BAN-PT telah mengembangkan seperangkat instrumen dan pedoman akreditasi program studi yang dituangkan dalam delapan buku, yaitu: BUKU I NASKAH AKADEMIK BUKU II STANDAR DAN PROSEDUR BUKU III BORANG PROGRAM STUDI DAN UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BUKU IV PANDUAN PENGISIAN BORANG BUKU V PEDOMAN PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI BUKU VI MATRIKS PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI BUKU VII PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN BUKU ED PEDOMAN EVALUASI-DIRI (ED) UNTUK AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI PERGURUAN TINGGI Sebagai suplemen terhadap kedelapan buku tersebut di atas, buku Pedoman Kerja Asesor LAM-PTKes ini dimaksudkan untuk memberikan penajaman bagi asesor dalam melakukan asesmen untuk akreditasi program studi. Sesuai dengan perkembangan kebutuhan program studi dan teknologi, maka buku pedoman ini akan diperbaiki secara periodik. Diharapkan buku pedoman ini dapat bermanfaat sebagai panduan bagi asesor LAM-PTKes dalam melaksanakan tugasnya. Semua masukan dalam rangka perbaikan buku pedoman ini sangat kami hargai dan harapkan. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Direktur Pembelajaran Mahasiswa (Belmawa) Direktorat Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), seluruh pimpinan Proyek Peningkatan Kualitas Pendidikan Tenaga Kesehatan (Health Professional Education Quality Improvement/ HPEQ) Ditjen Dikti Kemdikbud khususnya kepada Komponen 1, Liason Committee on Medical Education (LCME), dan pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas dukungannya dalam penyusunan Pedoman Kerja Asesor LAM-PTKes ini. Ketua Umum LAM-PTKes Prof. dr. Usman Chatib Warsa, Sp.MK, Phd.

3 ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... Daftar Gambar... Daftar Tabel... Daftar Lampiran... hal. i ii ii ii iii I. PENDAHULUAN... 1 II. PROSES KERJA AKREDITASI LAM-PTKes... 3 III. PROSEDUR ASESMEN OLEH LAM-PTKes Prosedur Asesmen Kecukupan / Desk Evaluation Prosedur Asesmen Lapangan / Visitasi... 9 IV. FOKUS ASESMEN Fokus Asesmen Kecukupan Fokus Asesmen Lapangan V. TANGGUNG JAWAB, TUGAS, DAN PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (SOP) ASESOR Tanggung Jawab dan Tugas Asesor Prosedur Operasional Standar (SOP) Asesor VI. PENILAIAN Kriteria Penilaian Instrumen Akreditasi Keputusan Penilaian Akreditasi Penilaian Pakar (Expert Judgement) VII. KODE ETIK ASESOR VIII. PELAPORAN Pelaporan Asesmen Kecukupan Pelaporan Asesmen Lapangan Referensi DAFTAR GAMBAR hal. Gambar 2.1 : Peta Proses Kerja Akreditasi LAM-PTKes... 8 DAFTAR TABEL hal. Tabel 2.1 : Tahap-Tahap Proses Kerja Akreditasi LAM-PTKes... 3

4 DAFTAR LAMPIRAN Hal. Lampiran 1 : SOP Koordinasi Keberangkatan Asesor dari Masing-Masing Lokasi Lampiran 2 : Jadwal Kegiatan Asesmen Lapangan Lampiran 3 : Rambu-Rambu Wawancara Lampiran 4 : Keharusan dan Larangan bagi Asesor LAM-PTKes Lampiran 5 : Pernyataan Kepatuhan Asesor terhadap Kode Etik Lampiran Format 1 : Penilaian Borang Program Studi (F1) Lampiran Format 2 : Penilaian Evaluasi Diri (ED) Program Studi (F2) Lampiran Format 3 : Penilaian Borang Unit Pengelola Program Studi (F3) Lampiran Format 4 : Berita Acara Asesmen Lapangan Program Studi (F4) Lampiran Format 5 : Berita Acara Asesmen Lapangan Unit Pengelola Program Studi (F5) Lampiran Format 6 : Laporan Penilaian Akhir Borang Program Studi (F6) Lampiran Format 7 : Laporan Penilaian Akhir Evaluasi Diri (ED) Program Studi (F7) Lampiran Format 8 : Laporan Penilaian Akhir Borang Unit Pengelola Program Studi (F8) Lampiran Format 9 : Rekomendasi Pembinaan Untuk Program Studi (F9) iii

5 1 BAB I PENDAHULUAN Sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi terdiri atas sistem penjaminan mutu internal (SPMI) yang dikembangkan oleh perguruan tinggi dan sistem penjaminan mutu eksternal (SPME) yang dilakukan melalui akreditasi. Akreditasi merupakan kegiatan penilaian sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi [1]. Akreditasi perguruan tinggi dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Sedangkan akreditasi program studi sebagai bentuk akuntabilitas publik dilakukan oleh lembaga akreditasi mandiri [1]. Akreditasi adalah proses evaluasi dan penilaian mutu institusi atau program studi yang dilakukan oleh suatu tim pakar sejawat (tim asesor) berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan, atas pengarahan suatu badan atau lembaga akreditasi mandiri di luar institusi atau program studi yang bersangkutan. Hasil akreditasi merupakan pengakuan bahwa suatu institusi atau program studi telah memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan itu, sehingga layak untuk menyelenggarakan program-programnya. [2] Penilaian mutu dalam rangka akreditasi program studi harus dilandasi oleh standar yang lengkap dan jelas sebagai tolok ukur penilaian tersebut, dan juga memerlukan penjelasan operasional mengenai prosedur dan langkah-langkah yang ditempuh, sehingga penilaian itu dapat dilakukan secara sistemik dan sistematis. [Buku 2 : Standar dan Prosedur] Standar akreditasi adalah tolok ukur yang harus dipenuhi oleh program studi. Standar akreditasi terdiri atas beberapa parameter (indikator kunci) yang dapat digunakan sebagai dasar untuk hal-hal sebagai berikut : [2] 1. penyajian data dan informasi mengenai kinerja, keadaan dan perangkat kependidikan program studi, yang dituangkan dalam instrumen akreditasi; 2. evaluasi dan penilaian mutu kinerja, keadaan dan perangkat kependidikan program studi; 3. penetapan kelayakan program studi untuk menyelenggarakan program-programnya; dan 4. perumusan rekomendasi perbaikan dan pembinaan mutu program studi. Standar akreditasi program studi mencakup standar tentang komitmen program studi terhadap kapasitas institusional (institutional capacity) dan komitmen terhadap efektivitas program pendidikan (educational effectiveness), yang dikemas dalam tujuh standar akreditasi, yaitu: [2] Standar 1. Standar 2. Standar 3. Standar 4. Standar 5. Standar 6. Standar 7. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu Mahasiswa dan lulusan Sumber daya manusia Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi Penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama Instrumen yang digunakan dalam proses akreditasi dikembangkan berdasarkan standar, elemen dan butir. Data, informasi dan penjelasan setiap standar dan elemen serta butir yang diminta dalam rangka akreditasi dirumuskan dan disajikan oleh program studi dalam instrumen yang berbentuk laporan evaluasi-diri dan borang. [2]

6 2 Secara keseluruhan, dokumen akreditasi program studi terdiri atas : 1. Laporan evaluasi diri program studi; 2. Borang akreditasi program studi; 3. Borang akreditasi unit pengelola program studi ; dan 4. Lampiran borang akreditasi Evaluasi-diri adalah proses yang dilakukan oleh suatu badan atau program untuk menilai secara kritis keadaan dan kinerja diri sendiri. Hasil evaluasi-diri digunakan untuk memperbaiki mutu kinerja dan produk institusi dan program studi. Laporan evaluasi diri merupakan bahan untuk akreditasi. Borang akreditasi adalah dokumen yang berupa laporan diri (self-report) suatu program studi, yang dirumuskan sesuai dengan petunjuk dan digunakan untuk mengevaluasi dan menilai serta menetapkan status dan peringkat akreditasi program studi yang diakreditasi. Borang akreditasi merupakan kumpulan data dan informasi mengenai masukan, proses, keluaran, hasil, dan dampak yang bercirikan upaya untuk meningkatkan mutu kinerja, keadaan dan perangkat kependidikan program studi secara berkelanjutan. Isi borang akreditasi mencakup deskripsi dan analisis yang sistematis sebagai respons yang proaktif terhadap berbagai indikator yang dijabarkan dari standar akreditasi program studi. Penilaian / asesmen yang dilakukan oleh Tim Asesor terhadap dokumen akreditasi program studi meliputi Asesmen Kecukupan / Desk Evaluation dan Asesmen Lapangan / Visitasi. Untuk memandu pelaksanaan asesmen oleh Tim Asesor, BAN-PT telah mengembangkan seperangkat instrumen dan pedoman akreditasi program studi yang dituangkan dalam delapan buku, yaitu: BUKU I NASKAH AKADEMIK BUKU II STANDAR DAN PROSEDUR BUKU III BORANG PROGRAM STUDI DAN UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BUKU IV PANDUAN PENGISIAN BORANG BUKU V PEDOMAN PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI BUKU VI MATRIKS PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI BUKU VII PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN BUKU ED PEDOMAN EVALUASI-DIRI (ED) UNTUK AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI PERGURUAN TINGGI Sebagai suplemen terhadap kedelapan buku tersebut di atas, buku Pedoman Kerja Asesor LAM-PTKes ini dimaksudkan untuk memberikan penajaman bagi asesor dalam melakukan asesmen untuk akreditasi program studi. Buku pedoman ini memuat berbagai penjelasan sebagai berikut : 1. Proses Kerja Akreditasi LAM-PTKes; 2. Prosedur Asesmen; 3. Fokus Asesmen; 4. Tugas dan Prosedur Operasional Standar (SOP) Asesor; 5. Penilaian; 6. Kode Etik Asesor; 7. Pelaporan.

7 3 BAB II PROSES KERJA AKREDITASI LAM-PTKes Proses Kerja Akreditasi LAM-PTKes terdiri atas 6 tahap sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan 2. Tahap Asesmen Kecukupan / Desk Evaluation 3. Tahap Asesmen Lapangan / Visitasi 4. Tahap Validasi 5. Tahap Keputusan Status dan Peringkat Akreditasi 6. Tahap Pengajuan Keberatan Prodi atas Keputusan Akreditasi Tabel 2.1 : Tahap-Tahap Proses Kerja Akreditasi LAM-PTKes NO. WAKTU (Bulan) TAHAPAN AKREDITASI I. PERSIAPAN 1-12 s/d +1 Sekretariat mempelajari profil Program Studi yang akan habis masa berlakunya 12 bulan yang akan datang berdasarkan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT). 2 Idem Dua belas (12) bulan sebelum masa berlaku akreditasi berakhir, Sekretariat LAM-PTKes memberitahu program studi untuk meminta diakreditasi melalui surat elektronik yang dikonfirmasi melalui SMS. 3 Idem Setelah menerima pemberitahuan dari Sekretariat, Program Studi bersama Unit Pengelola Program Studi membentuk Tim Persiapan Akreditasi yang minimal terdiri atas : 1) Ketua Program Studi / Wakil Dekan / Wakil Ketua Sekolah Tinggi sebagai Ketua Tim Persiapan; 2) Sekretaris Program Studi sebagai Sekretaris Tim Persiapan; 3) Dosen di Program Studi yang memiliki pengalaman di dalam sistem penjaminan mutu internal dan eksternal (asesor). 4 Idem Ketua Tim Persiapan Akreditasi mengangkat penanggung jawab untuk masing-masing : 1) Evaluasi Diri Program Studi; 2) Borang Program Studi; 3) Borang Unit Pengelola Program Studi; dan 4) Data. 5 Idem Program Studi menanggapi surat LAM-PTKes dengan menyampaikan susunan Tim Persiapan Akreditasi untuk komunikasi selanjutnya dengan Sekretariat. 6 Idem Ketua Tim Persiapan Akreditasi mendiseminasi data yang sudah lengkap dari Penanggung Jawab Data Program Studi dan Unit Pengelola Program Studi kepada Penanggung Jawab Laporan Evaluasi Diri Program Studi; Borang Program Studi; Borang Unit Pengelola Program Studi. 7 Idem Program Studi dengan Tim Persiapan Akreditasi menyusun jadwal pendampingan oleh fasilitator yang disampaikan ke Sekretariat LAM- PTKes dengan permintaan untuk didampingi persiapan akreditasinya melalui surat elektronik. 8 Idem Jika Sekretariat menerima permintaan untuk didampingi persiapan akreditasinya, maka disiapkan daftar fasilitator yang akan bertugas berdasarkan usulan ketua divisi. Keputusan penugasan adalah berdasarkan database fasilitator yang sudah disetujui oleh Ketua Pengurus dan ditembuskan kepada Majelis Akreditasi.

8 4 NO. WAKTU TAHAPAN AKREDITASI (Bulan) 9 Idem Fasilitator (pendamping) menyatakan kesediaannya ke Sekretariat. 10 Idem Sekretariat menyiapkan surat tugas yang berlaku selama 3 bulan (untuk fasilitasi tahap pertama) dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan. 11 Idem Sekretariat mengirimkan surat jawaban secara elektronik kepada Program Studi yang dikonfirmasi melalui SMS tentang nama fasilitator yang telah ditunjuk serta jadwal pendampingan sesuai dengan jadwal yang diminta Program Studi (lihat Langkah 6) atau jadwal yang diusulkan Fasilitator. 12 Idem Program Studi mengkonfirmasi jadwal pendampingan dan menyampaikannya ke LAM-PTKes. 13 Idem Ketua Tim Persiapan Akreditasi bersama anggota timnya melakukan pemutakhiran, analisis dan perbaikan pengisian Evaluasi Diri Program Studi; Borang Program Studi; Borang Unit Pengelola Program Studi Pendampingan oleh fasilitator dapat dilakukan melalui Sistem Informasi Akreditasi secara online Tugas Fasilitator antara lain adalah: 1. Memberi penjelasan tentang proses akreditasi dan hal-hal yang perlu dipersiapkan; 2. Memperkenalkan lebih jauh tentang standar yang harus dipenuhi; 3. Mengevaluasi kesiapan untuk akreditasi; 4. Jika semua dokumen sudah memenuhi syarat, fasilitator merekomendasi kelengkapan dokumen akreditasi ke LAM-PTKes. 15 Idem Program Studi melakukan perbaikan dokumen akreditasi sesuai hasil pendampingan 16 Idem Fasilitator membantu melakukan identifikasi mulai dari keabsahan program studi, evaluasi diri, borang Program Studi, borang pengelola, renstra, rencana operasional, dll. 17 Idem Jika dalam 3 bulan pertama pendampingan oleh Fasilitator, Program Studi telah melengkapi dokumen usulan akreditasi, maka Program Studi dapat mengajukan akreditasi kepada LAM-PTKes. Jika Fasilitator menyatakan dokumen usulan akreditasi program studi belum lengkap, maka Fasilitator merekomendasikan untuk pendampingan tahap 2 selama 3 bulan lagi, dan seterusnya. 18 Idem Berkas akreditasi yang sudah lengkap dikirim oleh Program Studi ke Sekretariat LAM-PTKes berikut dengan Formulir Evaluasi Kinerja Fasilitator. II. ASESMEN KECUKUPAN / DESK EVALUATION 19 0 s/d +1 Setelah dipastikan bahwa berkas sudah lengkap, maka Sekretariat menyiapkan daftar Tim Asesor yang akan bertugas berdasarkan database asesor yang diusulkan oleh Ketua Divisi untuk ditetapkan oleh Ketua Pengurus dengan tembusan kepada Majelis Akreditasi. 20 Idem Tim Asesor menyatakan kesiapannya ke Sekretariat setelah melihat Pedoman Kerja Asesor. 21 Idem Sekretariat mengirimkan file (dalam bentuk PDF) meliputi: Laporan evaluasi diri, borang program studi, borang unit pengelola program studi (fakultas/sekolah tinggi/politeknik/akademi), lampiran-lampiran, informasi jadwal lama waktu pemeriksaan/penilaian, rencana waktu

9 5 NO. WAKTU (Bulan) TAHAPAN AKREDITASI visitasi program studi kepada para asesor secara elektronik yang dikonfirmasi melalui SMS. 22 Idem Tim Asesor membuka file yang telah dikirimkan dengan kode/password yang dimiliki setiap asesor kemudian melakukan pemeriksaan dan penilaian satu persatu mulai dari Format 1: Penilaian Borang Program Studi, Format 2: Penilaian Evaluasi Diri Program Studi dan Format 3: Penilaian Borang Unit Pengelola Program Studi. 23 Idem Tim Asesor diberikan waktu 1 minggu untuk melakukan Asesmen Kecukupan per program studi di lokasi keberadaan asesor secara elektronik. 24 Idem Hasil penilaian kemudian dikirim oleh Tim Asesor kembali ke Sekretariat melalui Sistem Informasi Akreditasi online 25 Idem Sekretariat memeriksa kelengkapan dokumen yang diterima dari Tim Asesor. 26 Idem Tim Asesor menyepakati antar mereka jadwal visitasi dan melaporkan ke Sekretariat. III. ASESMEN LAPANGAN / VISITASI 27 0 s/d +1 Setelah berkas Asesmen Kecukupan dinyatakan lengkap, Sekretariat menginformasikan ke program studi tentang jadwal visitasi. 28 Idem Program Studi mengkonfirmasi jadwal visitasi, informasi tentang hotel dan transportasi serta menyampaikannya ke Sekretariat LAM-PTKes. 29 Idem Sekretariat LAM-PTKes mengirimkan kepada Tim Asesor dan program studi surat tugas visitasi Tim Asesor, nama dan alamat Program Studi serta nomor telepon kontak, surat pemberitahuan resmi ke program studi berikut nama, dan nomor telepon kontak Tim Asesor. 30 Idem Sekretariat mempersiapkan dokumen visitasi (format penilaian lengkap dalam bentuk program Microsoft Excel, termasuk berita acara), dokumen-dokumen asesmen kecukupan Program Studi pada laptop masing-masing asesor dan biaya perjalanan bagi Tim Asesor. 31 Idem Program Studi yang telah menerima surat pemberitahuan resmi dari LAM-PTKes mempersiapkan sarana yang meliputi dokumen pendukung dan ruang khusus yang dilengkapi dengan peralatan kantor (printer, kertas, proyektor LCD, dan wifi) di kampus untuk digunakan sebagai ruang kerja tim asesor termasuk ruangan untuk pertemuan dengan dosen, mahasiswa, alumni, dan pemangku kepentingan. 32 Idem Sekretariat melakukan koordinasi persiapan visitasi Tim Asesor. 33 Idem Tim Asesor berangkat dari tempat masing-masing langsung menuju lokasi visitasi. 34 Idem Sehari sebelum asesmen lapangan, Tim Asesor melakukan pertemuan untuk menyamakan persepsi dan membahas pembagian tugas tim sebelum bertemu pimpinan unit pengelola program studi dan pimpinan program studi di hari pertama pukul Idem Tim Asesor menemui pimpinan unit pengelola program studi, yang didampingi oleh pimpinan program studi dan tim penyusun borang akreditasi, untuk memperkenalkan diri, menjelaskan maksud, tujuan, dan rangkaian kerja visitasi serta membacakan Kode Etik Asesor. 36 Idem Presentasi dan penjelasan dari pimpinan unit pengelola Program Studi dan pimpinan program studi, yang dihadiri oleh pimpinan unit

10 6 NO. WAKTU (Bulan) TAHAPAN AKREDITASI pendukung program studi (misal: kepala lab, kepala perpustakaan, kepala bagian akademik, kepala bagian kemahasiswaan, dan kepala departemen). 37 Idem Tim Asesor memeriksa data, informasi, dan bukti yang telah disiapkan oleh program studi dan keadaan lapangan lainnya, di lokasi yang terkait (Tim Asesor dapat membagi tugas untuk mengunjungi tempat yang berbeda). 38 Idem Tim Asesor mengobservasi/meninjau kegiatan pembelajaran dan fasilitas/instalasi pendukung, seperti: ruang pimpinan, ruang dosen, ruang administrasi, perpustakaan dan aksesnya, laboratorium yang sesuai, ruang kuliah, fasilitas mahasiswa, fasilitas alumni, dan wahana praktek (rumah sakit, puskesmas, klinik, atau laboratorium lapangan). 39 Idem Tim Asesor mewawancarai dosen tahap akademik, dosen/pembimbing klinik, mahasiswa, tenaga kependidikan, alumni, pengguna lulusan dan mitra kerja yang dianggap perlu. 40 Idem Tim Asesor melakukan pertemuan harian untuk membahas hasil visitasi dan menyusun Berita Acara. 41 Idem Tim Asesor mengadakan pertemuan dengan pimpinan program studi, pimpinan unit pengelola program studi dan dosen untuk mendiskusikan Berita Acara hasil visitasi. 42 Idem Tim Asesor menandatangani Berita Acara visitasi dengan ketua program studi untuk borang program studi dan dengan pimpinan unit pengelola program studi untuk borang unit pengelola program studi. 43 Idem Tim Asesor menyusun rekomendasi dan hal-hal yang mendesak untuk ditindaklanjuti Program Studi yang disampaikan pada acara penutupan asesmen lapangan serta menyerahkan form evaluasi kinerja LAM-PTKes (fasilitator, asesor, dan sekretariat) ke program studi. 44 Idem Tim Asesor mengisi dokumen format penilaian dan rekomendasi hasil visitasi, Laporan Penilaian Akhir Evaluasi Diri (ED) Program Studi, serta Laporan Penilaian Akhir Borang Program Studi. 45 Idem Tim Asesor mengirim berita acara dan seluruh hasil penilaian secara elektronik serta dokumen perjalanan (tiket, boarding pass, kuitansi transportasi lokal dan kuitansi penginapan) melalui pos kepada Sekretariat LAM-PTKes, selambat-lambatnya satu minggu setelah visitasi di program studi. 46 Idem Program Studi mengirim form evaluasi kinerja LAM-PTKes ke sekretariat paling lambat 1 minggu setelah hari terakhir asesmen lapangan dilakukan. IV. VALIDASI s/d 2 Sekretariat LAM-PTKes memeriksa kelengkapan hasil asesmen lapangan termasuk evaluasi kinerja LAM-PTKes (fasilitator, asesor, dan sekretariat). Setelah dipastikan bahwa berkas sudah lengkap, maka Sekretariat menyiapkan daftar Validator yang akan bertugas berdasarkan database Tim Validator yang diusulkan oleh Ketua Divisi untuk ditetapkan oleh Ketua Pengurus dengan tembusan kepada Majelis Akreditasi. Sekretariat mengirim berkas ke validator secara elektronik dan meng-entry rekap data hasil asesmen lapangan. 48 Idem Tim Validator LAM-PTKes melakukan validasi hasil asesmen

11 7 NO. WAKTU (Bulan) TAHAPAN AKREDITASI kecukupan dan lapangan tim asesor untuk kemudian dilaporkan ke Sekretariat melalui Sistem Informasi Akreditasi secara online. 49 Idem Laporan yang valid dikirim oleh Tim Validator ke Sekretariat. 50 Idem Setelah menerima berkas program studi dari Tim Validator, Sekretariat mengirim berkas ke Ketua Divisi. 51 Idem Setelah menerima berkas program studi dari Sekretariat, Ketua Divisi mempersiapkan rapat pleno Majelis Akreditasi. 52 A 52 B Idem Idem V. KEPUTUSAN STATUS DAN PERINGKAT AKREDITASI Rapat Pleno Majelis Akreditasi memutuskan status dan peringkat akreditasi program studi berdasarkan hasil asesmen lapangan yang sudah divalidasi untuk dikirim ke sekretariat. Jika Rapat Pleno Majelis menghasilkan keputusan status dan peringkat akreditasi yang berbeda (naik ataupun turun peringkat) dengan status dan peringkat akreditasi hasil asesmen lapangan tim asesor, maka Rapat Pleno Majelis akan memutuskan untuk dilakukan revalidasi oleh Tim Validator lain. 53 Idem Sekretariat LAM-PTKes membuat dan mengirim SK dan Rekomendasi Tindak Lanjut bagi program studi yang Terakreditasi dan Tidak Terakreditasi. 54 Idem Fasilitator memantau kepatuhan program studi terhadap Rekomendasi Tindak Lanjut yang diberikan oleh LAM-PTKes. 55 Idem Sekretariat membuat sertifikat bagi Program Studi terakreditasi yang tidak mengajukan keberatan dalam waktu 3 bulan setelah keluarnya SK. VI. PENGAJUAN KEBERATAN PROGRAM STUDI ATAS KEPUTUSAN AKREDITASI s/d +5 Jika Program Studi keberatan terhadap keputusan tentang status/peringkat akreditasi, maka mengajukan surat keberatan terhadap keputusan akreditasi dengan dokumen pendukung keberatannya selambat-lambatnya 3 bulan setelah SK diterbitkan dan dikirim secara elektronik. 57 Idem Sekretariat LAM-PTKes menerima dan mengajukan surat keberatan yang masuk ke Rapat Pleno Majelis bagi pengajuan yang tidak melebihi batas waktu 3 bulan setelah SK diterbitkan dan dikirim secara elektronik. 58 Idem Ketua Divisi mengkaji dokumen keberatan dari Program Studi. 59 A 59 B 60 A Idem Idem Idem Jika keputusan Rapat Pleno Majelis Akreditasi adalah keberatan itu LAYAK dilakukan asesmen lapangan ulang dengan Tim Asesor yang berbeda. Jika keputusan Rapat Pleno Majelis Akreditasi adalah bahwa keberatan itu TIDAK LAYAK Sekretariat LAM-PTKes membuat surat pemberitahuan penolakan keberatan program studi. Sekretariat membuat surat pemberitahuan kepada Program Studi bahwa akan dilakukan asesmen lapangan ulang dengan Tim Asesor yang berbeda. Sekretariat LAM-PTKes mengirim surat penolakan keberatan Program Studi. 60 Idem B 61 - Program Studi mengajukan akreditasi ulang paling cepat 1 (satu) tahun setelah penetapan status terakreditasi untuk meningkatkan peringkat terakreditasinya.

12 8 Gambar 2.1 di bawah memperlihatkan Peta Proses Kerja Akreditasi oleh LAM-PTKes untuk memberi ilustrasi yang lebih jelas mengenai tahap-tahap proses kerja akreditasi oleh LAM- PTKes. Gambar 2.1 : Peta Proses Kerja Akreditasi LAM-PTKes Program Studi /Tim Persiapan Sekretariat LAM- PTKes Fasilitator Asesor Validator Divisi/Pleno Majelis B A 61 60B 51 52A 59A 59B

13 9 BAB III PROSEDUR ASESMEN OLEH LAM-PTKes 3.1. PROSEDUR ASESMEN KECUKUPAN / DESK EVALUATION 1. Setelah menerima berkas dari prodi, Sekretariat memastikan semua dokumen sudah lengkap dan memenuhi persyaratan. 2. Setelah dipastikan bahwa berkas sudah lengkap, maka dalam 1 bulan Sekretariat menyiapkan daftar Tim Asesor yang akan bertugas berdasarkan keputusan penugasan menurut rapat pleno Majelis Akreditasi yang diteruskan oleh Ketua Divisi untuk diinformasikan ke Tim Asesor. 3. Tim Asesor menyatakan kesiapannya ke Sekretariat setelah melihat Pedoman Kerja Asesor. 4. Sekretariat mengirimkan file (dalam bentuk PDF) meliputi: Laporan evaluasi diri, borang program studi, borang unit pengelola program studi (fakultas/sekolah tinggi/politeknik/akademi), lampiran-lampiran, informasi jadwal lama waktu pemeriksaan/penilaian, rentang waktu visitasi program studi kepada para asesor secara elektronik yang dikonfirmasi melalui SMS. 5. Tim Asesor membuka file yang telah dikirimkan dengan kode/password yang dimiliki setiap asesor kemudian melakukan pemeriksaan dan penilaian satu persatu mulai dari Format 1: Penilaian Borang Program Studi, Format 2: Penilaian Evaluasi Diri Program Studi dan Format 3: Penilaian Borang Unit Pengelola Program Studi. 6. Tim Asesor diberikan waktu 2 minggu untuk melakukan Asesmen Kecukupan per program studi di lokasi keberadaan asesor secara elektronik. 7. Tim Asesor dapat meminta klarifikasi kepada Fasilitator, bila diperlukan. 8. Hasil penilaian kemudian dikirim oleh Tim Asesor kembali ke Sekretariat melalui surat elektronik. 9. Sekretariat memeriksa kelengkapan dokumen yang diterima dari Tim Asesor. 10. Tim Asesor menyepakati antar mereka jadwal visitasi dan melaporkan ke Sekretariat PROSEDUR ASESMEN LAPANGAN / VISITASI 1. Dua (2) minggu setelah berkas Asesmen Kecukupan dinyatakan lengkap, Sekretariat menginformasikan ke program studi tentang jadwal visitasi. 2. Program Studi mengkonfirmasi jadwal visitasi, informasi tentang hotel dan transportasi serta menyampaikannya ke Sekretariat LAM-PTKes. 3. Sekretariat LAM-PTKes mengirimkan kepada Tim Asesor dan program studi surat tugas visitasi Tim Asesor, nama dan alamat prodi serta nomor telepon kontak, surat pemberitahuan resmi ke program studi berikut nama, dan nomor telepon kontak Tim Asesor. 4. Sekretariat mempersiapkan dokumen (tiket, hotel, surat tugas, format laporan visitasi (termasuk berita acara), dokumen-dokumen asesmen kecukupan prodi pada laptop masing-masing asesor dan biaya perjalanan bagi Tim Asesor.

14 10 5. Program Studi yang telah menerima surat pemberitahuan resmi dari LAM-PTKes mempersiapkan sarana yang meliputi dokumen pendukung dan ruang khusus yang dilengkapi dengan peralatan kantor (printer, kertas, proyektor LCD, dan wifi) di kampus untuk digunakan sebagai ruang kerja tim asesor termasuk ruangan untuk pertemuan dengan dosen, mahasiswa, alumni, dan pemangku kepentingan. 6. Tim Asesor melakukan koordinasi persiapan visitasi yang difasilitasi oleh Sekretariat. 7. Tim Asesor berangkat dari tempat masing-masing langsung menuju lokasi visitasi. 8. Sehari sebelum asesmen lapangan, Tim Asesor melakukan pertemuan untuk menyamakan persepsi dan membahas pembagian tugas tim sebelum bertemu pimpinan unit pengelola program studi dan pimpinan program studi. 9. Tim Asesor menemui pimpinan unit pengelola program studi, yang didampingi oleh pimpinan program studi dan tim penyusun borang akreditasi, untuk memperkenalkan diri, menjelaskan maksud, tujuan, dan rangkaian kerja visitasi serta membacakan Kode Etik Asesor. 10. Presentasi dan penjelasan dari pimpinan unit pengelola Program Studi dan pimpinan program studi, yang dihadiri oleh pimpinan unit pendukung program studi (misal: kepala lab, kepala perpustakaan, kepala bagian akademik, kepala bagian kemahasiswaan, dan kepala departemen). 11. Tim Asesor memeriksa data, informasi, dan bukti yang telah disiapkan oleh program studi dan keadaan lapangan lainnya, di lokasi yang terkait (Tim Asesor dapat membagi tugas untuk mengunjungi tempat yang berbeda). 12. Tim Asesor mengobservasi/meninjau kegiatan pembelajaran dan fasilitas/instalasi pendukung, seperti: ruang pimpinan, ruang dosen, ruang administrasi, perpustakaan dan aksesnya, laboratorium yang sesuai, ruang kuliah, fasilitas mahasiswa, fasilitas alumni, dan wahana praktek (rumah sakit, puskesmas, klinik, atau laboratorium lapangan). 13. Tim Asesor mewawancarai dosen tahap akademik, dosen/pembimbing klinik, mahasiswa, tenaga kependidikan, alumni, pengguna lulusan dan mitra kerja yang dianggap perlu. 14. Tim Asesor melakukan pertemuan harian untuk membahas hasil visitasi dan menyusun Berita Acara. 15. Tim Asesor mengadakan pertemuan dengan pimpinan program studi, pimpinan unit pengelola program studi, dosen, alumni, mahasiswa, dan pemangku kepentingan untuk mendiskusikan Berita Acara hasil visitasi. 16. Tim Asesor menandatangani Berita Acara visitasi dengan ketua program studi untuk borang program studi dan dengan pimpinan unit pengelola program studi untuk borang unit pengelola program studi. 17. Tim Asesor menyusun rekomendasi dan hal-hal yang mendesak untuk ditindaklanjuti prodi yang disampaikan pada acara penutupan asesmen lapangan serta menyerahkan form evaluasi kinerja LAM-PTKes (fasilitator, asesor, dan sekretariat) ke program studi.

15 Tim Asesor mengisi dokumen format penilaian dan rekomendasi hasil visitasi, Laporan Penilaian Akhir Evaluasi Diri (ED) Program Studi, serta Laporan Penilaian Akhir Borang Program Studi. 19. Tim Asesor mengirim berita acara dan seluruh hasil penilaian secara elektronik serta dokumen perjalanan (tiket, boarding pass, kuitansi transportasi lokal dan kuitansi penginapan) melalui pos kepada Sekretariat LAM-PTKes, selambat-lambatnya satu minggu setelah visitasi di program studi. 20. Program Studi mengirim form evaluasi kinerja LAM-PTKes ke sekretariat paling lambat 1 minggu setelah hari terakhir asesmen lapangan dilakukan.

16 12 BAB IV FOKUS ASESMEN 4.1. FOKUS ASESMEN KECUKUPAN / DESK EVALUATION Fokus Asesmen Kecukupan adalah pada penilaian Laporan Evaluasi-Diri (ED) program studi, Borang Program Studi, dan Borang Unit Pengelola Program Studi secara kualitatif dan kuantitatif oleh masing-masing anggota Tim Asesor dengan bantuan Buku VI: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi [4]. Penilaian ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan expert judgment yang hasilnya dituangkan dalam Format 1, Format 2, dan Format 3. Format 1 berupa penilaian terhadap Borang Program Studi, Format 2 berupa penilaian terhadap Laporan Evaluasi-Diri Program Studi, dan Format 3 berupa penilaian terhadap Borang Unit Pengelola Program Studi (fakultas/sekolah tinggi). Ketiga format ini dilakukan secara mandiri oleh masing-masing asesor dan ditandatangani. Penilaian terhadap ketiga dokumen di atas menggunakan kriteria yang diberikan pada Buku VI: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi FOKUS ASESMEN LAPANGAN / VISITASI Fokus Asesmen Lapangan adalah sebagai berikut : [4] 1. Penilaian secara kualitatif dan kuantitatif oleh Tim Asesor; 2. Penyusunan berita acara antara Tim Asesor dengan pimpinan program studi; 3. Penyusunan berita acara antara Tim Asesor dengan pimpinan unit pengelola program studi; 4. Penyusunan komentar dan rekomendasi oleh Tim Asesor. 1. Penilaian secara kualitatif dan kuantitatif oleh Tim Asesor Informasi dari Evaluasi-Diri (ED) program studi, borang program studi, dan borang unit pengelola program studi yang telah diverifikasi dan divalidasi selanjutnya dinilai dengan menggunakan kriteria yang diberikan pada Buku VI: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi. Hasil penilaian bersama dari Tim Asesor ini dituangkan pada Format 6 [Penilaian Akhir Borang Program Studi], Format 7 [Penilaian Akhir Evaluasi Diri (ED) Program Studi], dan Format 8 [Penilaian Akhir Borang Unit Pengelola Program Studi], dan ditandatangani bersama oleh Tim Asesor. 2. Penyusunan Berita Acara antara Tim Asesor dengan pimpinan program studi Asesmen Lapangan dilakukan untuk verifikasi, validasi, dan penilaian kinerja program studi dengan merujuk pada substansi yang ada dalam borang dan evaluasi-diri program studi. Penilaian pakar (expert judgment) sangat diperlukan pada saat kunjungan di lapangan terhadap kesahihan, keandalan dan keunggulan program studi tersebut. Penilaian kualitatif terhadap borang program studi ini dituangkan dalam bentuk deskripsi pada Format 4 (Berita Acara Asesmen Lapangan Program Studi), yang ditandatangani oleh semua anggota Tim Asesor dan pimpinan program studi.

17 13 3. Penyusunan Berita Acara antara Tim Asesor dengan pimpinan unit pengelola program studi Asesmen lapangan dilakukan untuk validasi, verifikasi dan penilaian kinerja program studi dengan merujuk pada substansi yang ada dalam borang unit pengelola program studi. Penilaian pakar (expert judgment) sangat diperlukan pada saat kunjungan di lapangan terhadap kesahihan, keandalan dan keunggulan program studi tersebut. Penilaian kualitatif ini dituangkan dalam bentuk deskripsi pada Format 4 (Berita Acara Asesmen Lapangan Program Studi) yang ditandatangani oleh semua angggota Tim Asesor dan pimpinan program studi, dan Format 5 (Berita Acara Asesmen Lapangan Unit Pengelola Program Studi), yang ditandatangani oleh semua anggota Tim Asesor dan pimpinan unit pengelola program studi. 4. Penyusunan komentar dan rekomendasi oleh Tim Asesor Komentar dan rekomendasi terhadap kinerja mutu program studi dituangkan dalam Format 9 (Rekomendasi Pembinaan Program Studi), yang ditandatangani bersama oleh Tim Asesor.

18 14 BAB V TANGGUNG JAWAB, TUGAS, DAN PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (SOP) ASESOR Tim Asesor LAM-PTKes terdiri atas 3 orang yang meliputi : 1. Ketua Pada Asesmen Kecukupan Ketua tim harus secepatnya menilai database dan dokumen Evaluasi Diri prodi. Hal hal yang ditemukan oleh Ketua tim dari data dan Evaluasi Diri prodi mengenai derajat kepatuhan prodi terhadap standar harus dikomunikasikan kepada Sekretaris tim sebelum dilakukan asesmen lapangan agar dapat dicatat sebagai temuan temuan awal untuk didiskusikan dengan pimpinan prodi saat pertemuan pertama. Ketua tim juga harus mencatat informasi informasi penting lain yang dibutuhkan tetapi tidak ditemukan pada data dan dokumen Evaluasi Diri. Hal ini perlu disampaikan kepada Sekretaris tim. Pada Asesmen Lapangan ketua tim memimpin aktivitas Tim Asesor dan menjadi juru bicara tim di lapangan. Setiap malam Ketua tim harus mensupervisi kerja anggota timnya, mengkonsolidasi hasil observasi dan temuan tim setiap hari agar dapat mengidentifikasi derajat kepatuhan prodi terhadap standar dan masalah masalah yang ditemui pada hari itu. Ketua tim harus memastikan bahwa seluruh anggota timnya sudah diperkenalkan pada semua pertemuan dengan berbagai kelompok dalam prodi. Ketua tim harus memberi tahu pimpinan prodi dan unit pengelola prodi bahwa laporan temuan Tim Asesor masih akan mengalami perubahan sesuai dengan hasil keputusan sidang Majelis Akreditasi. 2. Sekretaris Tugas Sekretaris tim pada Asesmen Kecukupan adalah mencatat semua temuan temuan awal dari data dan Evaluasi Diri prodi mengenai derajat kepatuhan prodi terhadap standar dari seluruh Tim Asesor. Sekretaris tim juga harus merekap informasi informasi penting lain yang dibutuhkan tetapi tidak ditemukan pada data dan dokumen Evaluasi Diri. Tugas Sekretaris tim pada Asesmen Lapangan adalah menyiapkan agenda pertemuan penyamaan persepsi antar Tim Asesor pada hari pertama kedatangan di lokasi. Selanjutnya Sekretaris tim bersama dengan prodi menyelaraskan jadwal visitasi. Sekretaris tim juga harus menyiapkan agenda pembahasan antar Tim Asesor setiap malam. 3. Anggota Bertugas melakukan tugas standar asesor sambil membantu Ketua dan Sekretaris tim TANGGUNG JAWAB DAN TUGAS ASESOR Tanggung jawab Asesor adalah terselenggaranya analisis kondisi program studi melalui proses kecukupan (desk evaluation) dan asesmen lapangan (visitasi). Tugas Asesor adalah sebagai berikut : a. Mengisi dokumen format penilaian borang program studi, evaluasi diri program studi, dan unit pengelola (F1 F3) hasil pemeriksaan asesmen kecukupan

19 15 b. Mengisi dokumen berita acara asesmen lapangan program studi dan unit pengelola (F4 dan F5) c. Mengisi dokumen format penilaian akhir borang program studi, evaluasi diri program studi, dan unit pengelola (F6 F8) hasil pemeriksaan asesmen lapangan d. Mengisi dokumen rekomendasi pembinaan program studi (F9) 5.2. PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (SOP) ASESOR ASESMEN KECUKUPAN / DESK EVALUATION 1. Tim Asesor menyatakan kesiapannya ke Sekretariat setelah melihat Pedoman Kerja Asesor. 2. Tim Asesor membuka file yang telah dikirimkan dengan kode/password yang dimiliki setiap asesor kemudian melakukan pemeriksaan dan penilaian satu persatu mulai dari Format 1: Penilaian Borang Program Studi (Lihat Lampiran F1); Format 2: Penilaian Evaluasi Diri (ED) Program Studi (Lihat Lampiran F2) dan Format 3: Penilaian Borang Unit Pengelola Program Studi (Lihat Lampiran F3). 3. Tim Asesor diberikan waktu 2 minggu untuk melakukan asesmen kecukupan per program studi di lokasi keberadaan masing-masing asesor. 4. Tim Asesor dapat meminta klarifikasi kepada fasilitator bila diperlukan. 5. Hasil penilaian kemudian dikirim oleh Tim Asesor kembali ke Sekretariat melalui surat elektronik. 6. Tim Asesor menyepakati antar mereka jadwal visitasi dan melaporkan ke Sekretariat ASESMEN LAPANGAN / VISITASI 1. Tim Asesor melakukan koordinasi persiapan visitasi yang difasilitasi oleh Sekretariat. 2. Tim Asesor berangkat dari tempat masing-masing langsung menuju lokasi visitasi (lihat Lampiran 1: SOP Koordinasi Keberangkatan Asesor dari Masing-Masing Lokasi). 3. Tim Asesor menemui pimpinan unit pengelola program studi, yang didampingi oleh pimpinan program studi dan tim penyusun borang akreditasi, untuk memperkenalkan diri, menjelaskan maksud, tujuan, dan rangkaian kerja visitasi serta membacakan kode etik asesor (lihat Lampiran 2: Jadwal Kegiatan Asesmen Lapangan). 4. Tim Asesor memeriksa data, informasi, dan bukti yang telah disiapkan oleh program studi dan keadaan lapangan lainnya di lokasi yang terkait. Tim Asesor dapat membagi tugas untuk mengunjungi tempat yang berbeda. (Lihat Lampiran 2: Jadwal Kegiatan Asesmen Lapangan) 5. Tim Asesor mengobservasi/meninjau kegiatan pembelajaran dan fasilitas/instalasi pendukung, seperti: ruang pimpinan, ruang dosen, ruang administrasi, perpustakaan dan aksesnya, laboratorium yang sesuai, ruang kuliah, fasilitas mahasiswa, fasilitas alumni, dan wahana praktek (rumah sakit, puskesmas, klinik, atau laboratorium lapangan). (Lihat Lampiran 2: Jadwal Kegiatan Asesmen Lapangan)

20 16 6. Tim Asesor mewawancarai dosen tahap akademik, dosen/pembimbing klinik, mahasiswa, tenaga kependidikan, alumni, pengguna lulusan dan mitra kerja yang dianggap perlu. (Lihat Lampiran 3: Rambu-Rambu Wawancara) 7. Tim Asesor melakukan pertemuan harian untuk membahas hasil visitasi dan menyusun Berita Acara. (Lihat Lampiran F4). 8. Tim Asesor mengadakan pertemuan dengan pimpinan program studi, pimpinan unit pengelola program studi, dosen, alumni, mahasiswa, dan pemangku kepentingan untuk mendiskusikan berita acara hasil visitasi Program Studi dan Unit Pengelola Program Studi. (Lihat Lampiran F5) 9. Tim Asesor menandatangani berita acara visitasi dengan ketua program studi untuk borang program studi dan dengan pimpinan unit pengelola program studi untuk borang unit pengelola program studi. (Lihat Lampiran F4 dan Lampiran F5). 10. Tim Asesor menyusun rekomendasi dan hal-hal yang mendesak untuk ditindaklanjuti prodi yang disampaikan pada acara penutupan asesmen lapangan serta menyerahkan Formulir Evaluasi Kinerja LAM-PTKes (fasilitator, asesor, dan sekretariat) ke program studi. 11. Tim Asesor mengisi dokumen format penilaian dan rekomendasi hasil visitasi. (lihat Lampiran F6; Lampiran F7; Lampiran F8; dan Lampiran F9) 12. Tim Asesor mengirim berita acara dan seluruh hasil penilaian secara elektronik serta dokumen perjalanan (tiket, boarding pass, kuitansi transportasi lokal dan kuitansi penginapan) melalui pos kepada Sekretariat LAM-PTKes, selambat-lambatnya satu minggu setelah visitasi di program studi.

21 17 BAB VI PENILAIAN 6.1. KRITERIA PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI Tim Asesor bertugas untuk melakukan Asesmen Kecukupan / Desk Evaluation dan Asesmen Lapangan / Visitasi yang diisi ke dalam format-format sebagai berikut: 1. Format 1: Penilaian Borang Program Studi (Lihat Lampiran F1); 2. Format 2: Penilaian Evaluasi Diri (ED) Program Studi (Lihat Lampiran F2); 3. Format 3: Penilaian Borang Yang Diisi Unit Pengelola Program Studi (Lihat Lampiran F3); 4. Format 4: Berita Acara Asesmen Lapangan Program Studi (Lihat Lampiran F4); 5. Format 5: Berita Acara Asesmen Lapangan Unit Pengelola Program Studi (Lihat Lampiran F5); 6. Format 6: Laporan Penilaian Akhir Borang Program Studi (Lihat Lampiran F6); 7. Format 7: Laporan Penilaian Akhir Evaluasi Diri (ED) Program Studi (Lihat Lampiran F7); 8. Format 8: Laporan Penilaian Akhir Borang Unit Pengelola Program Studi (Lihat Lampiran F8); 9. Format 9: Rekomendasi Pembinaan Untuk Program Studi (Lihat Lampiran F9). Format-format tersebut dapat dilihat dalam Buku V (Pedoman Penilaian Instrumen Akreditasi). Penilaian instrumen akreditasi program studi ditujukan pada tingkat komitmen terhadap kapasitas dan efektivitas program studi yang dijabarkan menjadi 7 standar akreditasi di bawah ini. Standar 1. Standar 2. Standar 3. Standar 4. Standar 5. Standar 6. Standar 7. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu Mahasiswa dan lulusan Sumber daya manusia Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi Penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama Di dalam instrumen akreditasi, setiap standar dirinci menjadi sejumlah elemen penilaian dan deskriptor yang harus ditunjukkan secara obyektif oleh program studi dan unit pengelola program studi. Analisis setiap elemen dalam instrumen yang disajikan harus mencerminkan proses dan pencapaian mutu penyelenggaraan program studi dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan. Analisis tersebut harus memperlihatkan keterkaitan antara berbagai standar, dan didasarkan atas evaluasi-diri. Setiap standar dan atau elemen dalam instrumen akreditasi dinilai secara kualitatif maupun kuantitatif dengan menggunakan quality grade descriptor sebagai berikut: Sangat Baik, Baik, Cukup, Kurang, dan Sangat Kurang. Untuk menetapkan peringkat akreditasi, hasil penilaian kualitatif tersebut pada umumnya dikuantifikasikan sebagai berikut : [4] Skor 4 (Sangat Baik), jika semua kinerja mutu setiap standar atau elemen yang diukur sangat baik.

22 18 Skor 3 (Baik), jika semua kinerja mutu setiap standar atau elemen yang diukur baik dan tidak ada kekurangan yang berarti. Skor 2 (Cukup), jika semua kinerja mutu setiap standar atau elemen yang diukur cukup, namun tidak ada yang menonjol; Skor 1 (Kurang), jika semua kinerja mutu setiap standar atau elemen yang diukur kurang. Skor 0 (Sangat Kurang), jika semua kinerja mutu setiap standar atau elemen yang diukur sangat kurang atau tidak ada. Secara lebih rinci kriteria khusus penilaian instrumen akreditasi disajikan pada Buku VI, berupa matriks penilaian KEPUTUSAN PENILAIAN AKREDITASI Hasil akreditasi institusi program studi dinyatakan sebagai terakreditasi dan tidak terakreditasi [4]. - Yang terakreditasi diberi peringkat: A (Sangat Baik) dengan nilai akreditasi B (Baik) dengan nilai akreditasi C (Cukup) dengan nilai akreditasi Yang Tidak Terakreditasi memiliki nilai akreditasi kurang dari 200 Penentuan skor akhir merupakan jumlah dari hasil penilaian (1) Evaluasi-diri program studi (10%), (2) Borang program studi (75%), dan (3) Borang unit pengelola program studi (15%) PENILAIAN PAKAR (EXPERT JUDGEMENT) Tim asesor diharapkan memberikan penilaian pakar (expert judgement) dalam bentuk uraian menyeluruh dan kualitatif mengenai masukan, proses dan keluaran, dengan menggunakan indikator sebagai berikut: [5] 1. Relevansi 2. Suasana Akademik 3. Manajemen Internal 4. Keberlanjutan 5. Efektivitas dan Efisiensi 6. Kepemimpinan 7. Aksesibilitas dan Pemerataan (Terutama bagi Mahasiswa Baru) 1. Relevansi Relevansi adalah tingkat keterkaitan hasil/keluaran dengan tujuan program studi dan tuntutan masyarakat nasional maupun internasional, yang terwujud dalam upaya untuk memperbaiki proses pembelajaran, sehingga kompetensi lulusan sesuai dengan standar kompetensi pendidikan dokter Indonesia. Mengupayakan peningkatan kemungkinan lulusan untuk bekerja sesuai dengan kompetensinya, mengurangi masa tunggu lulusan untuk memperoleh pekerjaan, dan memperbaiki hubungan antara program studi dengan bidang pekerjaan;

23 19 sebagai upaya untuk memperbaiki proses pembelajaran, sehingga kompetensi lulusan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 2. Suasana Akademik Suasana Akademik merupakan iklim yang mendukung interaksi antar sivitas akademika untuk mengoptimumkan proses pembelajaran. Suasana akademik merupakan fungsi kepemimpinan dan manajemen program studi yang berkenaan dengan perbaikan proses pembelajaran, termasuk manajemen pengembangan dan implementasi kurikulum, penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dengan penyediaan sumber daya yang bermutu. Suasana akademik dikembangkan melalui hal-hal berikut ini: hubungan yang sehat antara dosen-mahasiswa, antara pada dosen, antara mahasiswa; hubungan yang sehat untuk mengembangkan mutu proses pendidikan yang didukung oleh semua staf pengajar dan staf administrasi; keterbukaan dan akuntabilitas dalam semua kehidupan akademik; semangat dan motivasi semua dosen untuk bekerja dalam semua kegiatan akademik; keterlibatan masyarakat dalam proses akademik dan pembelajaran. 3. Manajemen Internal Manajemen internal adalah upaya program studi untuk hal-hal berikut ini: memperbaiki manajemen dan organisasi; memperbaiki semangat dan motivasi staf; menata alokasi/mekanisme pendanaan yang lebih baik; mengoptimalkan alokasi dan pemanfaatan sumber daya; aliran sumber daya yang diperoleh dari kegiatan lain dapat dimanfaatkan untuk keseluruhan program; pendekatan dari bawah ke atas untuk mengembangkan rencana; dan inisiatif dan tanggung jawab setiap unsur. 4. Keberlanjutan Keberlanjutan upaya program studi untuk mempertahankan kelanggengan penyelenggaraan program studi, yang mencakup penyelenggaraan sistem karir dan upaya menyediakan pekerjaan bagi lulusan; pemberdayaan partisipasi masyarakat; mengembangkan dan memanfaatkan jaringan kerjasama dan kemitraan; membangun dan memanfaatkan dukungan wilayah regional. 5. Efisiensi dan Efektivitas Efektivitas dan efisiensi berkenaan dengan upaya berikut ini: perbaikan proses dan hasil pembelajaran bagi mahasiswa, terutama mahasiswa baru, melalui interaksi kelas; pembelajaran di perpustakaan; pekerjaan laboratorium dan tugas akhir; penyelenggaraan program bantuan bagi mahasiswa, tutorial dan tugas di luar kelas; akses kepada rujukan dan sumber di luar program studi; interaksi teman sebaya;

24 20 kegiatan di laboratorium; membangun sistem evaluasi yang objektif, komprehensif dan transparan; serta menyelenggarakan sertifikasi bagi lulusan. 6. Kepemimpinan Kepemimpinan meliputi hal-hal berikut ini: keseluruhan pendirian individu kunci, yaitu orang-orang dalam organisasi, yang terlibat dalam perumusan, operasi, dan interaksi dengan lingkungan; kekuatan visi yang memberikan arah pada penyusunan rencana pengembangan, membimbing pelaksanaan rencana ke arah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan; komitmen kelembagaan; pengembangan hubungan dan nilai kompetitif yang memperlihatkan nilai tambah dan kompetitif. Dalam rangka pengelolaan program studi, elemen-elemen kepemimpinan itu diwujudkan dalam pengelolaan kurikulum, penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, yang didukung oleh penyediaan sumber daya yang bermutu. 7. Aksesibilitas dan Pemerataan (Terutama bagi Mahasiswa Baru) Aksesibilitas dan pemerataan pendidikan adalah kondisi yang memungkinkan peningkatan dan pemerataan kesempatan calon mahasiswa untuk memasuki program studi, terutama calon mahasiswa yang tidak beruntung secara ekonomis, dan partisipasi serta kesempatan kaum perempuan untuk belajar pada tingkat pendidikan tinggi; meningkatkan kapasitas penerimaan calon mahasiswa; dan meningkatkan upaya penelurusan bakat calon mahasiswa secara terbuka.

25 21 BAB VII KODE ETIK ASESOR 1. Asesor harus menyatakan secara tertulis bahwa ia bebas dari hubungan kerja dengan institusi yang akan diakreditasi yang diperkirakan atau patut diduga menimbulkan conflict of interest. 2. Asesor harus menolak tugas akreditasi dari LAM-PTKes, jika asesor yang bersangkutan pernah membantu institusi yang akan diakreditasi dalam waktu kurang dari dua tahun. 3. Asesor harus menolak setiap tawaran untuk bertugas di program studi yang sedang diakreditasi minimal untuk masa dua tahun setelah keluarnya sertifikat akreditasi. 4. Asesor harus bekerja secara objektif tanpa memandang reputasi program studi yang dievaluasinya. 5. Asesor harus menjaga kerahasiaan setiap informasi/dokumen maupun hasil penilaian (nilai/score) proses akreditasi, kecuali kepada LAM-PTKes. 6. Asesor tidak diperkenankan mengambil keuntungan pribadi/ keluarga/kelompok dari kegiatan akreditasi. 7. Asesor tidak diperkenankan menyampaikan pendapat pribadi yang mengatasnamakan LAM-PTKes. 8. Asesor tidak diperkenankan meminta atau menerima pemberian hadiah dalam bentuk apapun yang patut diduga ada kaitannya dengan tugasnya sebagai asesor. 9. Asesor tidak diperkenankan mengubah atau memperbaiki data dan informasi, termasuk hasil penilaian yang berkaitan dengan proses evaluasi yang telah diserahkan kepada LAM-PTKes. Setiap asesor LAM-PTKes yang melakukan pelanggaran kode etik dapat dikenakan sanksi sebagai berikut: a. Peringatan biasa; b. Peringatan keras; c. Pembebasan tugas sementara; d. Pemberhentian.

26 22 BAB VIII PELAPORAN Tim Asesor menyusun laporan asesmen yang dituangkan dalam format-format sebagai berikut: 1. Format 1: Penilaian Borang Program Studi (Lihat Lampiran F1); 2. Format 2: Penilaian Evaluasi Diri (ED) Program Studi (Lihat Lampiran F2); 3. Format 3: Penilaian Borang Unit Pengelola Program Studi (Lihat Lampiran F3); 4. Format 4: Berita Acara Asesmen Lapangan Program Studi (Lihat Lampiran F4); 5. Format 5: Berita Acara Asesmen Lapangan Unit Pengelola Program Studi (Lihat Lampiran F5); 6. Format 6: Laporan Penilaian Akhir Borang Program Studi (Lihat Lampiran F6); 7. Format 7: Laporan Penilaian Akhir Evaluasi Diri (ED) Program Studi (Lihat Lampiran F7); 8. Format 8: Laporan Penilaian Akhir Borang Unit Pengelola Program Studi (Lihat Lampiran F8); 9. Format 9: Rekomendasi Pembinaan Untuk Program Studi (Lihat Lampiran F9) PELAPORAN ASESMEN KECUKUPAN / DESK EVALUATION Tim Asesor menyusun Laporan Asesmen Kecukupan yang dituangkan dalam format-format sebagai berikut: 1. Format 1: Penilaian Borang Program Studi (Lihat Lampiran F1); 2. Format 2: Penilaian Evaluasi Diri (ED) Program Studi (Lihat Lampiran F2); 3. Format 3: Penilaian Borang Unit Pengelola Program Studi (Lihat Lampiran F3); Tim Asesor diberikan waktu 2 minggu untuk melakukan Asesmen Kecukupan per program studi di lokasi keberadaan asesor secara elektronik PELAPORAN ASESMEN LAPANGAN / VISITASI Tim Asesor menyusun Laporan Asesmen Lapangan yang dituangkan dalam format-format sebagai berikut: 1. Format 4: Berita Acara Asesmen Lapangan Program Studi (Lihat Lampiran F4); 2. Format 5: Berita Acara Asesmen Lapangan Unit Pengelola Program Studi (Lihat Lampiran F5); 3. Format 6: Laporan Penilaian Akhir Borang Program Studi (Lihat Lampiran F6); 4. Format 7: Laporan Penilaian Akhir Evaluasi Diri (ED) Program Studi (Lihat Lampiran F7); 5. Format 8: Laporan Penilaian Akhir Borang Unit Pengelola Program Studi (Lihat Lampiran F8); 6. Format 9: Rekomendasi Pembinaan Untuk Program Studi (Lihat Lampiran F9). Tim Asesor mengisi dokumen format penilaian dan rekomendasi hasil visitasi, Laporan Penilaian Akhir Evaluasi Diri (ED) Program Studi, serta Laporan Penilaian Akhir Borang Program Studi. Selanjutnya Tim Asesor mengirim berita acara dan seluruh hasil penilaian secara elektronik serta dokumen perjalanan (tiket, boarding pass, kuitansi transportasi lokal dan kuitansi penginapan) melalui pos kepada Sekretariat LAM-PTKes, selambat-lambatnya satu minggu setelah visitasi di program studi.

5. PROSES KERJA AKREDITASI LAM-PTKes

5. PROSES KERJA AKREDITASI LAM-PTKes 5. PROSES KERJA AKREDITASI LAM-PTKes Proses Kerja Akreditasi LAM-PTKes terdiri atas 6 tahap sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan 2. Tahap Asesmen Kecukupan / Desk Evaluation 3. Tahap Asesmen Lapangan /

Lebih terperinci

BAB 1 TAHAP-TAHAP PROSES KERJAAKREDITASI

BAB 1 TAHAP-TAHAP PROSES KERJAAKREDITASI BAB 1 TAHAP-TAHAP PROSES KERJAAKREDITASI NO. Waktu TAHAPAN AKREDITASI I. PERSIAPAN 1-18 s/d-12 Dua belas (12) s/d 18 bulan sebelum masa berlaku akreditasi berakhir, Sekretariat LAM-PTKes memberitahu program

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN BUKU VII PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2014 DAFTAR ISI halaman DAFTAR ISI 1 BAB I 2 PENDAHULUAN 2 BAB II 3 PROSEDUR

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI Draf 07 Agustus 2011 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI BUKU VII PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2011 DAFTAR ISI halaman DAFTAR ISI 1 BAB

Lebih terperinci

LAMPIRAN 9. (Halaman 1-7)

LAMPIRAN 9. (Halaman 1-7) LAMPIRAN 9 (Halaman 1-7) PROSEDUR PELAKSANAAN AKREDITASI LAM-PTKes DAFTAR ISI I. Prosedur Pelaksanaan Fasilitasi LAM-PTKes... 1 II. Prosedur Pelaksanaan Asesmen Kecukupan Program Studi LAM-PTKes... 2 III.

Lebih terperinci

LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN

LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN PROSES AKREDITASI ONLINE (IT BASED). TIM PENILAI TERDIRI ATAS : FASILITATOR, ASESOR, DAN VALIDATOR. TIM FASILITATOR : 1 ORANG UNTUK 1 PRODI TIM ASESOR

Lebih terperinci

LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN

LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN PROSES AKREDITASI ONLINE (IT BASED). TIM PENILAI TERDIRI ATAS : FASILITATOR, ASESOR, DAN VALIDATOR. TIM FASILITATOR : 1 ORANG UNTUK 1 PRODI TIM ASESOR

Lebih terperinci

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 9 Tahun 2017 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi Terbuka Jarak Jauh BAN-PT AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH BUKU

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. naskah akademik & standarprosedur

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. naskah akademik & standarprosedur AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI naskah akademik & standarprosedur ade saptomo 21-23 September 2016 KRONOLOGIS AIPT 1994 2004 2007 2008 2011 BAN-PT DIBENTUK OLEH MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

PANDUAN UJI COBA PROSES KERJA LAM-PTKES PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN KEDOKTERAN GIGI

PANDUAN UJI COBA PROSES KERJA LAM-PTKES PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN KEDOKTERAN GIGI PANDUAN UJI COBA PROSES KERJA LAM-PTKES PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN KEDOKTERAN GIGI TASK FORCE LAM-PTKes HPEQ PROJECT DIKTI September 2013 i KATA PENGANTAR Akreditasi yang akan dilakukan oleh LAM-PTKes

Lebih terperinci

Klinik Akreditasi Program Studi. Rakornas APTIKOM Mataram Oktober 2016

Klinik Akreditasi Program Studi. Rakornas APTIKOM Mataram Oktober 2016 Klinik Akreditasi Program Studi Rakornas APTIKOM Mataram 27-30 Oktober 2016 Agenda Tujuan, aturan-aturan, makna akreditasi. Beberapa mispersepsi / kesalahan umum. Diskusi: Permasalahan yang dihadapi pembuat

Lebih terperinci

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 9 Tahun 2017 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi Terbuka Jarak Jauh BAN-PT AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH BUKU

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL POLITEKNIK LP3I JAKARTA TAHUN 2016 ii iii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv Bab I Penjelasan Umum... 2 A. Definisi dan

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA EDISI 7 JANUARI 2010 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA BUKU V PEDOMAN PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 DAFTAR ISI No. Keterangan

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI BUKU V PEDOMAN PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 BAN-PT: Pedoman Penilaian Instrumen Akreditasi

Lebih terperinci

KODE ETIK VALIDATOR LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN

KODE ETIK VALIDATOR LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN KODE ETIK VALIDATOR LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN JAKARTA 2014 KODE ETIK VALIDATOR I. KODE ETIK VALIDATOR A. Umum Dalam menjalankan

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS DAN DOKTER GIGI SPESIALIS

AKREDITASI PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS DAN DOKTER GIGI SPESIALIS Final Draf Tim Kolaborasi Penataan Program Pendidikan Dokter Spesialis dan Prodi Dokter Gigi Spesialis, 26 November 2013 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS DAN DOKTER GIGI SPESIALIS

Lebih terperinci

Pedoman Asesor LAM-PTKes Indonesia

Pedoman Asesor LAM-PTKes Indonesia Pedoman Asesor LAM-PTKes Indonesia A. Pengertian Asesor adalah tenaga pakar pada bidang ilmu, bidang studi, profesi, dan atau praktisi yang mewakili LAM-PTKes Indonesia dalam penilaian akreditasi program

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BUKU IV PEDOMAN ASESMEN LAPANG BADAN AKREEDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2008 DAFTAR ISI halaman DAFTAR ISI i BAB I. PENDAHULUAN 1 BAB II. PROSEDUR

Lebih terperinci

AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI)

AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) Titiek Widyastuti Bidang Penjaminan Mutu Internal Badan Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta AMAI-PRODI Apa itu AMAI? Untuk apa dilakukan AMAI? Siapa

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA BUKU VII PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2008 DAFTAR ISI halaman DAFTAR ISI... 1 BAB I...2 PENDAHULUAN...2 PROSEDUR ASESMEN

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA GIZI

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA GIZI AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA GIZI BUKU V PEDOMAN PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA GIZI LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PERGURUAN TINGGI KESEHATAN (LAM-PTKes) JAKARTA 2014 DAFTAR ISI No. Keterangan

Lebih terperinci

BAN-PT PANDUAN SURVEILEN AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

BAN-PT PANDUAN SURVEILEN AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI BAN-PT PANDUAN SURVEILEN AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2016 1 PANDUAN SURVEILEN AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI PERGURUAN

Lebih terperinci

Organisasi LAM-PTKes Jakarta, Juli 2014

Organisasi LAM-PTKes Jakarta, Juli 2014 Organisasi LAM-PTKes Jakarta, 20-21 Juli 2014 17/07/2014 - sss 1 Badan Hukum Perkumpulan LAM-PTKes LAM-PTKes merupakan badan hukum perkumpulan. Anggotanya saat ini berupa Organisasi Profesi dan Asosiasi

Lebih terperinci

SIMAK PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK) UNTUK OPERATOR PT [Panduan Penggunaan SIMAK untuk Operator PS]

SIMAK PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK) UNTUK OPERATOR PT [Panduan Penggunaan SIMAK untuk Operator PS] SIMAK - 1.5 2014 PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK) UNTUK OPERATOR PT 1. Pendahuluan Akreditasi adalah pengakuan terhadap perguruan tinggi atau program studi yang menunjukkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 10. (Halaman 1-41)

LAMPIRAN 10. (Halaman 1-41) LAMPIRAN 10 (Halaman 1-41) 2014 [Panduan Penggunaan Aplikasi LAM-PTKes untuk Operator PT] LAM-PTKes - 1.4 2014 PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI - PERGURUAN TINGGI KESEHATAN (LAM-PTKes)

Lebih terperinci

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Baru FAKULTAS

Lebih terperinci

BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BUKU IV PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN

BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BUKU IV PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BUKU IV PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2011 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 BAB I. PENDAHULUAN 2 BAB II. PROSEDUR

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NON FORMAL ( BAN PAUD DAN PNF ) NOMOR 008/K/SK/LL/2016

KEPUTUSAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NON FORMAL ( BAN PAUD DAN PNF ) NOMOR 008/K/SK/LL/2016 KEPUTUSAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL ( BAN PAUD DAN PNF ) NOMOR 008/K/SK/LL/2016 TENTANG KODE ETIK BAN PAUD DAN PNF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENINGKATAN MUTU AKADEMIK

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENINGKATAN MUTU AKADEMIK PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENINGKATAN MUTU AKADEMIK Badan Penjaminan Mutu Universitas Syiah Kuala Gedung AAC Lantai,, 3111 DAFTAR ISI Hal PERPANJANGAN IJIN OPERASIONAL PROGRAM STUDI Tujuan... 1 Definisi...

Lebih terperinci

AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI

AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI AUDIT MUTU INTERNAL AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI JL. RAYA TANJUNG BARAT NO. 11 PS. MINGGU JAKARTA SELATAN TELP. 021 781 7823, 781 5142 FAX. -21 781 5144

Lebih terperinci

SIMAK PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK) UNTUK OPERATOR PROGRAM STUDI

SIMAK PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK) UNTUK OPERATOR PROGRAM STUDI SIMAK - 1.6 2015 PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK) UNTUK OPERATOR PROGRAM STUDI 1. Pendahuluan Akreditasi adalah pengakuan terhadap perguruan tinggi atau program studi yang

Lebih terperinci

ABDURAHMAN ADISAPUTERA BAN-PT

ABDURAHMAN ADISAPUTERA BAN-PT ABDURAHMAN ADISAPUTERA BAN-PT 1 BSNP SNPT PD Dikti PT/DIKTI SPMI DIKTI SPME Akreditasi BAN-PT PERANCANGAN IMPLEMENTASI 2 SPMI = Sistem Penjaminan Mutu Internal SPME = Sistem Penjaminan Mutu Eksternal CQI

Lebih terperinci

BAN-PT PANDUAN SURVEILEN PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

BAN-PT PANDUAN SURVEILEN PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BAN-PT PANDUAN SURVEILEN PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 0 PANDUAN SURVEILEN PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI PERGURUAN TINGGI I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS DAN DOKTER GIGI SPESIALIS

AKREDITASI PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS DAN DOKTER GIGI SPESIALIS Final Draf Tim Kolaborasi Penataan Program Pendidikan Dokter Spesialis dan Prodi Dokter Gigi Spesialis, 26 November 2013 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS DAN DOKTER GIGI SPESIALIS

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER EDISI SOSIALISASI Oktober 2009 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER BUKU VII PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 DAFTAR ISI halaman DAFTAR ISI 1 BAB I.

Lebih terperinci

Organisasi LAM-PTKes Jakarta, April 2015

Organisasi LAM-PTKes Jakarta, April 2015 Organisasi LAM-PTKes Jakarta, 24 25 April 2015 22/04/2015 - sss 1 Landasan Hukum LAM-PTKes 1. UU No. 20 / 2003 ttg Sistem Pendidikan Nasional, 2. UU No. 12 / 2012 ttg Pendidikan Tinggi, 3. Peraturan Menteri

Lebih terperinci

Strategi Percepatan Akreditasi Program Studi Sarjana

Strategi Percepatan Akreditasi Program Studi Sarjana Strategi Percepatan Akreditasi Program Studi Sarjana Makalah disampaikan pada: Semiloka Pengembangan Kelembagaan FKIP Universitas PGRI Adi Buana Surabaya Tanggal 4 5 Januari 2010 Oleh: Surabaya 2010 STRATEGI

Lebih terperinci

Standar Mutu Universitas dan Fakultas/Program

Standar Mutu Universitas dan Fakultas/Program Standar Mutu Universitas dan Fakultas/Program UNIVERSITAS/FAKULTAS/PROGRAM MALANG 2010 i Standar Mutu Universitas dan Fakultas/Program Kode Dokumen : 00000 04000 Revisi : 1 Tanggal : 10 Meil 2010 Diajukan

Lebih terperinci

PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PENERBITAN REKOMENDASI PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KONSIL KEDOKTERAN

Lebih terperinci

Penyelenggaraan Pendidikan Profesi berdasarkan Ketentuan Perundang-undangan untuk Menghasilkan Lulusan sesuai KKNI

Penyelenggaraan Pendidikan Profesi berdasarkan Ketentuan Perundang-undangan untuk Menghasilkan Lulusan sesuai KKNI Penyelenggaraan Pendidikan Profesi berdasarkan Ketentuan Perundang-undangan untuk Menghasilkan Lulusan sesuai KKNI Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Workshop Tindak Lanjut Penerbitan SK Izin Penyelenggaraan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

Tugas Per Unit Berdasarkan Organogram LAM-PTKes. 21 September 2012 Gedung Dikti lantai 3 Jakarta

Tugas Per Unit Berdasarkan Organogram LAM-PTKes. 21 September 2012 Gedung Dikti lantai 3 Jakarta Tugas Per Unit Berdasarkan Organogram LAM-PTKes 21 September 2012 Gedung Dikti lantai 3 Jakarta Board of Trustees Consist of the representatives from: association of education institution; professional

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR BUKU V PEDOMAN PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 BAN-PT: Pedoman Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 11 SEMARANG 2O16 Standar Pengelolaan Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

JOB DESCRIPTION. ( Rincian Tugas )

JOB DESCRIPTION. ( Rincian Tugas ) JOB DESCRIPTION ( Rincian Tugas ) BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS JANABADRA YOGYAKARTA 2013 PENGANTAR Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-nya dapat diselesaikan

Lebih terperinci

PANDUAN VALIDASI DAN VERIFIKASI PROGRAM DAN SATUAN PAUD DAN PNF TAHUN 2017

PANDUAN VALIDASI DAN VERIFIKASI PROGRAM DAN SATUAN PAUD DAN PNF TAHUN 2017 PANDUAN VALIDASI DAN VERIFIKASI PROGRAM DAN SATUAN PAUD DAN PNF TAHUN 2017 BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NON FORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2017

Lebih terperinci

AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI)

AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) Titiek Widyastuti Bidang Penjaminan Mutu Internal Badan Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta AMAI-PRODI Apa itu AMAI? Untuk apa dilakukan AMAI? Siapa

Lebih terperinci

PANDUAN PENDIRIAN PTAI DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA

PANDUAN PENDIRIAN PTAI DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA DEPARTEMEN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Jln. Lapangan Banteng Barat No. 3 4 Telpon: (021) 3812344, 3812642, 3811654 Fax 3811436 JAKARTA Website : www.ditpertais.net

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Instrumen Evaluasi Diri Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi D1 : D2 : D3 : D4 : Sp1 : Sp2 : Sp3 : S1 : S2 : S3 :

Instrumen Evaluasi Diri Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi D1 : D2 : D3 : D4 : Sp1 : Sp2 : Sp3 : S1 : S2 : S3 : Instrumen Evaluasi Diri Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi 2009 o Nama Perguruan Tinggi : o Alamat Perguruan Tinggi : o Nama Pemimpin Perguruan Tinggi : o Jumlah Program Studi

Lebih terperinci

Buku Panduan. Program Asuh PT Unggul 2007

Buku Panduan. Program Asuh PT Unggul 2007 Buku Panduan Program Asuh PT Unggul 2007 Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Januari 2018 Hal 1 DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi A. Latar

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR EDISI SOSIALISASI Oktober 2009 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR BUKU V PEDOMAN PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 BAN-PT: Pedoman Penilaian Instrumen

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL PROGRAM PASCASARJANA UNHAS

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL PROGRAM PASCASARJANA UNHAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL PROGRAM PASCASARJANA UNHAS Revisi - PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN Dokumen Akademik MPA.PPs-Unhas.MMAK.08

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Anggaran Rumah Tangga ini yang dimaksud dengan : 1. Divisi adalah satuan kerja

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER EDISI SOSIALISASI Oktober 2009 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER BUKU V PEDOMAN PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 0 DAFTAR ISI Halaman BAB I

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW SM 01 06 UNGARAN Standar Pengelolaan Pembelajaran Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Ngudi Waluyo

Lebih terperinci

PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PENERBITAN REKOMENDASI PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI DOKTER

PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PENERBITAN REKOMENDASI PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI DOKTER PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PENERBITAN REKOMENDASI PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI DOKTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA,

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 127/ITDel/Rek/SK/X/17 Tentang EVALUASI INTERNAL PROGRAM STUDI INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BUKU VI MATRIKS PENILAIAN BORANG DAN EVALUASI-DIRI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2011 BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Institusi

Lebih terperinci

KEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA

KEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA KEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA DIREKTUR PENJAMINAN MUTU DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 16 Maret 2016

Lebih terperinci

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :...

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :... FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI Dokumen Perorangan Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :... Tanggal :... No. 1 1.1 2 1.2 3 1.3.1 4 1.3.2 5 2.1.1 6 2.1.2 7 2.1.3

Lebih terperinci

BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN BUKU V PEDOMAN PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI

BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN BUKU V PEDOMAN PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN BUKU V PEDOMAN PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 DAFTAR ISI Halaman BAB I STANDAR DAN ELEMEN PENILAIAN

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI

AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI PELATIHAN SISTEM PENJAMINAN MUTU DAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI 2016 BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI KESETARAAN KUALIFIKASI JENIS DAN

Lebih terperinci

AKREDITASI BAN-PT PROGRAM STUDI

AKREDITASI BAN-PT PROGRAM STUDI AKREDITASI BAN-PT PROGRAM STUDI Sumber: PANDUAN AKREDITASI BAN-PT Kantor Jaminan Mutu Universitas Gadjah Mada P E N D A H U L U A N Akreditasi merupakan persyaratan yang sudah menjadi tuntutan eksternal,

Lebih terperinci

Revisi : 02 Tanggal : Diajukan oleh : Dikendalikan : Disetujui oleh :

Revisi : 02 Tanggal : Diajukan oleh : Dikendalikan : Disetujui oleh : MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL MP.PPM-UNESA-05 Kode Dokumen : 05/01.UNV/MP-AMAI/2014 Revisi : 02 Tanggal : Diajukan oleh : Dikendalikan : Disetujui oleh : PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Gambar 1 : Continuous Quality Improvement pada Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan

Gambar 1 : Continuous Quality Improvement pada Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan Tata Nilai LAM PTKes terdiri atas : a. Nilai Dasar : Amanah dan Mandiri b. Nilai Operasional Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misinya berlandaskan pada Nilai Dasarnya, LAM- PTKes menganut 5 Prinsip Operasional

Lebih terperinci

Manfaat Evaluasi diri

Manfaat Evaluasi diri Evaluasi Diri Perwajahan Kertas A-4 Spasi: 1.5 Bentuk huruf (Font): Times new Roman atau Arial Ukuran huruf: 12 Sistematis Perwajahan dan tata tulis konsisten Bahasa Indonesia yang baik & benar Tujuan

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu

KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, BAN-PT sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu M. Budi Djatmiko Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri

Lebih terperinci

KAJIAN SISTEM MONITORING DOKUMEN AKREDITASI TEKNIK INFORMATIKA UNIKOM

KAJIAN SISTEM MONITORING DOKUMEN AKREDITASI TEKNIK INFORMATIKA UNIKOM Teknik Informatika UNIKOM sebagai salah satu program studi, memiliki kewajiban untuk menjalani dan mempersiapkan proses akreditasi. Persiapan akreditasi di program studi teknik informatika dilakukan oleh

Lebih terperinci

PELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012

PELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012 PELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012 Workshop tentang Outcomes Based Education Dwiwahju Sasongko, Sekretaris BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI BAN-PT

Lebih terperinci

BUKU IV PEDOMAN ASESMEN LAPANG AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

BUKU IV PEDOMAN ASESMEN LAPANG AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BUKU IV PEDOMAN ASESMEN LAPANG AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2007 DAFTAR

Lebih terperinci

Penyusunan Standar Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerjasama

Penyusunan Standar Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerjasama Penyusunan Standar Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerjasama Bimbingan Teknis Penyusunan Borang AIPT untuk Perguruan Tinggi Swasta di Lingkungan Kopertis Wilayah IV, Agustus 2016 Dr. Ir. T.M.A.

Lebih terperinci

Kebijakan Akreditasi BAN PT. Ir. Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D

Kebijakan Akreditasi BAN PT. Ir. Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D Kebijakan Akreditasi BAN PT Ir. Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D Akreditasi UU No 12 Tahun 2012 (3) Gelar akademik dan gelar vokasi dinyatakan Cdak sah dan dicabut oleh Menteri apabila dikeluarkan oleh:

Lebih terperinci

PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI PERANAN, FUNGSI DAN KEBIJAKAN BAN-PT DALAM PELAKSANAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI Sosialisasi 2013: Peningkatan Kinerja Sistem Penjaminan Mutu Eksternal dalam Mewujudkan Perguruan Tinggi

Lebih terperinci

Unggul dan Islami dalam Mewujudkan Masyarakat yang Berkeadaban

Unggul dan Islami dalam Mewujudkan Masyarakat yang Berkeadaban Unggul dan Islami dalam Mewujudkan Masyarakat yang Berkeadaban 1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang unggul. 2. Mengembangkan studi Islam yang inklusif-integratif. 3. Mengembangkan nilai dan peradaban

Lebih terperinci

Oleh Pengurus LAM-PTKes

Oleh Pengurus LAM-PTKes PERKUMPULAN LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN INDONESIA (LAM-PTKes) Oleh Pengurus LAM-PTKes Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Asosiasi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI) Bogor,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA BUKU V PEDOMAN PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2008 DAFTAR ISI No. Keterangan Halaman BAB I STANDAR

Lebih terperinci

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia \ Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 01 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA PELAKSANAAN KEMITRAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WORKSHOP PENINGKATAN AKREDITASI Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah Oktober 2019

WORKSHOP PENINGKATAN AKREDITASI Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah Oktober 2019 Disampaikan dalam WORKSHOP PENINGKATAN AKREDITASI Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah 28-29 Oktober 2019 ROYSWAN ISGANDHI PROSES PENILAIAN AKREDITASI 1.Pembuatan Borang oleh Fakultas/Institusi: Borang Institusi

Lebih terperinci

Paparan Cara Penggunaan SIMAK Online LAM-PTKes untuk Program Studi Kesehatan. Direktorat Akreditasi dan Tim IT LAM-PTKes

Paparan Cara Penggunaan SIMAK Online LAM-PTKes untuk Program Studi Kesehatan. Direktorat Akreditasi dan Tim IT LAM-PTKes Paparan Cara Penggunaan SIMAK Online LAM-PTKes untuk Program Studi Kesehatan Direktorat Akreditasi dan Tim IT LAM-PTKes SIMAK Online: Sistem Manajemen Akreditasi Online SIMAK Online merupakan media teknologi

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KLINIK AKREDITASI LAM-PTKes 2017

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KLINIK AKREDITASI LAM-PTKes 2017 LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KLINIK AKREDITASI LAM-PTKes 2017 DR. APRILITA RINA YANTI EFF., M.BIOMED., APT. NIP 215020572 WAKTu : 6-7 OKTOBER 2017 TEMPAT ACARA : HOTEL GRAND WHIZ KELAPA GADING, JAKARTA

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI

PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS AKREDITASI BADAN AKREDITASI NASIONAL

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 DATA DAN INFORMASI FAKULTAS* IDENTITAS Nama Perguruan

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBUKAAN PROGRAM STUDI DI PTAI

PANDUAN PEMBUKAAN PROGRAM STUDI DI PTAI PANDUAN PEMBUKAAN PROGRAM STUDI DI PTAI DEPARTEMEN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Jln. Lapangan Banteng Barat No. 3 4 Telpon: (021) 3812344, 3812642, 3811654 Fax 3811436 JAKARTA Website

Lebih terperinci

Penguatan Program Studi: Melalui Pemahaman Sistem Akreditasi Online APS BAN PT. FEB Universitas Mercu Buana, Jakarta Senin/Selasa, 6-7 September 2017

Penguatan Program Studi: Melalui Pemahaman Sistem Akreditasi Online APS BAN PT. FEB Universitas Mercu Buana, Jakarta Senin/Selasa, 6-7 September 2017 Penguatan Program Studi: Melalui Pemahaman Sistem Akreditasi Online APS BAN PT FEB Universitas Mercu Buana, Jakarta Senin/Selasa, 6-7 September 2017 Penguatan Akreditasi BAN PT: PS S1 Akuntansi Prof. Drs.

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI

PEDOMAN PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI PEDOMAN PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA Pedoman Pembukaan dan Penutupan Program Studi di UK Petra Page 2 of 25 DAFTAR ISI I. Pedoman Umum Pembukaan Dan Penutupan Rogram

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU INSTRUMEN AKREDITASI

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU INSTRUMEN AKREDITASI BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU INSTRUMEN AKREDITASI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI 2016 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 BAB I PENDAHULUAN 2 BAB II BAB III PRINSIP DASAR PENYUSUNAN

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA EDISI 7 JANUARI 2010 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SM SPMI Hal : 1/12 1 Judul STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 06 SUMEDANG 2016 SM SPMI Hal : 2/12 2 Lembar Pengendalian

Lebih terperinci

PANDUAN ONLINE PENGAJUAN PROPOSAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JARAK JAUH BAGI PROGRAM DIPLOMA DAN SARJANA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

PANDUAN ONLINE PENGAJUAN PROPOSAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JARAK JAUH BAGI PROGRAM DIPLOMA DAN SARJANA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 1 PANDUAN ONLINE PENGAJUAN PROPOSAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JARAK JAUH BAGI PROGRAM DIPLOMA DAN SARJANA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN INDONESIA 2015

Lebih terperinci

05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI 05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2013

Lebih terperinci

Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) Sebagai Lembaga Akreditasi Baru

Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) Sebagai Lembaga Akreditasi Baru Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) Sebagai Lembaga Akreditasi Baru Sosialisasi Kapasitasi Institusi Pendidikan Kesehatan Masyarakat 2014 AIPTKMI 12 Mei 2014 Akreditasi

Lebih terperinci

SKEMA GRAND DESIGN LAM-PTKes

SKEMA GRAND DESIGN LAM-PTKes SKEMA GRAND DESIGN LAM-PTKes 1 Kompetensi tenaga kesehatan yang belum sesuai dengan kebutuhan individual pasien maupun populasi; Kerja sama antar profesi yang masih rendah; Paradigma yang lebih berorientasi

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BUKU V PEDOMAN PENILAIAN PORTOFOLIO BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2008 DAFTAR ISI halaman DAFTAR ISI i BAB I. STANDAR DAN ELEMEN PENILAIAN

Lebih terperinci

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag MANUAL MUTU INTERNAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK TAHUN 2015-2019 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas 2015 Manual Mutu FISIP Tahun 2015-2019 1 BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL (MONEVIN) PROGRAM HIBAH KOMPETISI (PHK)

MANUAL PROSEDUR MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL (MONEVIN) PROGRAM HIBAH KOMPETISI (PHK) MANUAL PROSEDUR MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL (MONEVIN) PROGRAM HIBAH KOMPETISI (PHK) UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2006 Ruang Lingkup Lingkup monevin adalah proposal PHK dan implementasi PHK yang diajukan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI DENGAN

Lebih terperinci

BAB 2. PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB 2. PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKATA Buku Panduan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini menjelaskan tentang tata cara pelaksanaan monev yang di dalamnya berisi tiga kegiatan utama, yaitu persiapan,

Lebih terperinci