ASUHAN KEBIDANAN PADA NY Y AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO DENGAN SPOTTING DI BPS Hj.ISTIQOMAH SURABAYA. Disusun oleh PURNAWATI EKA LESTARI NIM :
|
|
- Hadian Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ASUHAN KEBIDANAN PADA NY Y AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO DENGAN SPOTTING DI BPS Hj.ISTIQOMAH SURABAYA Disusun oleh PURNAWATI EKA LESTARI NIM : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ARTHA BODHI ISWARA PRODI DIII KEBIDANAN SURABAYA 2008
2 KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, yang telah memberi rahmat dan hidayah Nya sehingga tersusunlah makalah ini. Makalah Asuhan Kebidanan ini dibuat sebagai bukti laporan praktek lapangan di BPS.Hj. ISTIQOMAH Surabaya. Dalam kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada Yth : 1. Prof. Dr. H. R. Soedibyo H.P. dr, DTM selaku Ketua STIKES ABI Surabaya 2. Hj.Istiqomah.Amd.Keb selaku pembimbing praktek 3. Lia hartanti, SST selaku Ketua Jurusan Prodi D III Kebidanan Stikes ABI 4. Shinta Nur R,, SSiT selaku pembimbing pendidikan 5. Dan semua pihak yang turut membantu terselsaikannya Asuhan Kebidanan ini. Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan ini, untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran dari pembimbing. Semoga makalah ini berguna bagi penyusun masa yang akan datang. Surabaya, 19 Juli 2008
3 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii BAB I... 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Tujuan umum Tujuan khusus Ruang Lingkup... 2 BAB II TINJAUAN TEORI Konsep Dasar KB Suntik Definisi Mekanisme kerja Bentuk suntikan KB Efektifitas Keuntungan Kerugian Indikasi Kontra indikasi Cara pemberian Efek samping Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pengumpulan data yang dikumpulkan Mengintprestaikan data untuk mengidetifikai diagnosa/ Masalah Mengidentifikasi diagnosa / masalah potensial Menetapkan kebutuhan segera Menyusun asuhan yang menyeluruh Implementasi Evaluasi... 7 BAB III TINJAUAN KASUS... iii 8
4 3.1 Pengkajian data Analisa data / diagnosa Diagnosa Tindakan segera Intervensi Implementasi Evaluasi BAB IV PENUTUP Kesimpulan Pengkajian Diagnosa Diagnosa potensial Tindakan segera Intervensi Implementasi Evaluasi Saran DAFTAR PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Konsep Dasar KB dan Spotting Pengertian Suntikan KB merupakan metode KB yang menjadi bagian gerakan keluarga berencana nasional serta peminatnya makin bertambah. Tingginya minat pemakaian suntikan KB karena aman, sederhana, efektif, tidak menimbulkan gangguan dan dapat dipakai pada pasca persalinan. (IBG Manuaba, Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan, 444) Mekanisme kerja suntikan KB Mencegah ovulasi degnan cara menghalangi pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi pelepasan ovum. Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma Perubahan peristatik tuba falopii, sehingga konsep dihambat Mengubah suasana endometrium, sehinggat idak sempurna untuk implantasi hasil konsepsi Bentuk Suntik KB Depoprovera Mengandung progesteron sebanyak 150 mgr dalam betnuk partikel kecil. Suntik setiap 12 minggu keuntungan datang setiap 3 bulan. Kerugian sering terjadi kelambatan datang bulan sekalipun telah menghentikan suntikan,dapat terjadi perdarahan berkepanjangan di saat mensetruasi, perdarahan yang tidak teratur, badan terasa panas dan liang senggama kering Cyclofem Mengandung progesteron sebanyak 50 mg dan estrogen. Disuntikkan setiap bulan. Diharapkan dapt menstruasi setiap
6 bulan karena komponen estrogennya. Kerugiannya sering terjadi kegagalan menstruasi yang diharapkan setelah pemakaian beberapa bulan efeknya hampir sama dengan depoprovera Norigest Turunan dari testoteron. Disuntikan setiap 8 minggu kerugiannya hampir sama dengan depoprovera Keuntungan suntikan KB 1. Tingkat efektivitasnya tinggi 2. Pemberiannya sederhana setiap 8 sampai 12 minggu 3. Pencegahan kehamilan yang jangka panjang 4. Pengawasan medis yang ringan 5. Sedikit efek samping 6. Klien tidak perlu menyimpan obat suntik 7. Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun sampai pre menopouse. 8. Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik 9. Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara 10. Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul Keterbatasan Suntikan KB 1. Sering ditemukan gangguan haid seperti : - Siklus haid yang memendek atau memanjang - Perdarahan yang banyak atau sedikit. - Perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak (spotting) - Tidak haid sama sekali. 2. Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikut 3. Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering 4. Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular seksual, virus Hepatitis B atau Infeksi virus HIV. 5. Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian 6. Pada penggunaan jangka panjang dapat sedikit menurunkan kepadatan tulang (denstias). 7. Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi (jaran), sakit kepala, nervositas, jerawat.
7 8. Masih terjadi kemungkinan hamil Yang dapat menggunakan suntikan progestin 1. Usia reproduksi 2. Nuli para dan yang telah memiliki anak 3. Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan yang memiliki efektivitas tinggi. 4. Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai 5. Setelah melahirkan dan tidak menyusui 6. Setelah abortus atau keguguran 7. Telah banyak anak tetapi tidak menghendaki tubektomi 8. Perokok 9. Sering lupa menggunakan kontrasepsi pil 10. Anemia defisiensi besi 11. Mendekati usia menopause yang tidak mau atau tidak boleh menggunakan pil kontrasepsi kombinasi Yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi suntikan progestin. 1. Hamil atau dicurigai hamil (resiko cacat pada janin 7 per kelahiran) 2. Perdarahan pervaginan yang belum jelas penyebabnya 3. Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid, terutama amenorhoe 4. Menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara 5. Diabetes militus disertai komplikasi Waktu menggunakan kontrasepsi suntik progestin Setiap saat selama siklus haid, asal ibu tersebut tidak hamil. Nilai hari pertama sampai hari ke 7 siklus haid Pada ibu yang tidak haid, injeksi pertama dapat diebrikan setiap saat, asalkan saja ibu tersebut tidak hamil. Selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual. Ibu yang menggunakan kontrasepsi hormonal lain dan ingin mengganti dengan kontrasepsi suntikan. Bila ibu telah menggunakan kontrasepsi hormonal sebelumnya secara beanr dan ibu tersebut tidak hamil, suntukan pertama dapat segera diberikan tidak perlu menunggu sampai haid berikut datang.
8 Bila ibu sedang menggunakan kontrasepsi jenis lain dan ingin menggantinya dengan jenis kontrasepsi suntik yang lain lagi, kontrasepsi suntikan yang akan diberikan dimulai pada saat jadwal kontrasepsi suntik yang sebelumnya. Ibu yang menggunakan kontrasepsi non hormonal dan ingin menggantinya dengan kontrasepsi hormonal, suntikan pertama kontrasepsi hormonal yang akan diberikan dapat segera diberikan, asal saja ibu tersebut tidak hamil, dan pemberiannya tidak perlu menunggu haid berikutnya datang. Bila ibu disuntik selama hari ke 7 haid, ibu tersbeut selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual. Ibu ingin mengganti AKDR dengan kontrasepsi hormonal. Suntikan pertama dapat diberikan pada hari pertama sampai hari ke 7 siklus haid atau dapat diberikan setiap saat setelah hari ke 7 siklus haid, asal saja yakin ibu tersebut tidak hamil. Ibu tidak haid atau ibu dengan perdarahan tidak teratur, suntikan pertama dapat diberikan setiap saat, asal saja ibu tersebut tidak hamil dan selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual Spotting Spotting adalah perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak tetapi tidak berbahaya. Penangana Spotting Bila perdarahan atau spotting terus berlanjut atau setelah tidak haid namun kemudian terjadi perdarahan, maka perlu dicari penyebab perdarahan tersebut. Obatilah penyebab perdarahan tersebut dengan cara yang sesuai. Bila tidak ditemukan penyebabnya, tanyakan apakah klien masih ingin melanjutkan suntikan, dan bila tidak suntikan tidak dilanjutkan lagi dan carikan kontrasepsi jenis lain. Perdarahan banyak atau memanjang (lebih dari 8 hari atau 2 kali lebih banyak dari perdarahan yang biasanya dialami pada siklus haid
9 normal) Jelaskan bahwa perdarahan yang banyak atau memanjang tersebut biasa ditemukan pada bulan pertama suntikan. Bila perdarahan yang terjadi mengancam kesehatan klien atau klien tidak dapat menerima perdarahan yang terjadi. Suntikan jangan dilanjutkan lagi. Pilihkan jenis kontrasepsi yang lain. Untuk mencegah anemia perlu diberi preparat besi atau makanan yang banyak mengandung zat beri Konsep Asuhan Kebidanan Adalah aktivitas atau intervensi yang dilaksanakan oleh bidan kepada klien yang mempunyai kebutuhan atau permasalahan khususnya bidang KIA dan KB Pengkajian Merupakan langkah awal komponen terpenting dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu akseptor KB suntik Data Subjektif A. Identitas Nama : Nama Suami : Umur : Umur : Bangsa / Suku : Bangsa / Suku : Agama : Agama : Pendidikan : Pendidikan : Pekerjan : Pekerjan : Penghasilan : Penghasilan : Alamat : Alamat : Register : B. Alasan kunjungan C. Riwayat Kebidanan D. Riwayat Kesehatan E. Riwayat psikososial F. Riwayat KB G. Pola Kehidupan sehari-hari
10 Data Objektif 1. Pemeriksaan Umum a. Kesadaran b. Keadaan umum c. TB / BB d. TTV e. LILA 2. Pemeriksaan fisik a. Rambut : Hitam, ketombe, rontok b. Muka : conjungtiva, sklera c. Mulut : Stomatitis, gigi d. Leher : Kelenjar getah bening, struma, vena jugularis e. Payudara : bentuk, areola, puting susu, keluaran, striae f. Perut : Linia, pembesaran, bekas luka, g. Vulva : luka parut, keluaran, varices, oedema h. Anus : Hemoroid, varices i. Ektremitas : Odema, varices Menginterprestasikan data untuk mengidentifikasi diagnosa atau masalah. Pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosa atau masalah berdasarkan interprestasi yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial Pada langkah ini kita mengidentifikasi masalah potensial atau diagnosa potensial berdasarkan diagnosa atau masalah yang sudah diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan dilakukan pencegahan Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera. Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien Menyusun rencana asuhan yang menyeluruh Dalam tahap ini direncanakan asuhan yang menyeluruh ditentukan oleh langkah-langkah sebelumnya. Langkah ini merupakan kelanjutan
11 manajemen terhadap masalah atau diagnosa yang telah diidentifikasi atau antisipasi Implementasi Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah diuraikan pada langkah kelima di laksanakan dengan efisien dan aman Evaluasi Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dan asuhan yang tidak diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benarbenar telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan sebagai mana telah diidentifikasi didalam diagnosa dan masalah.
12 BAB III TINJAUAN KASUS Tanggal pengkajian : Jam : WIB Oleh : Purnawati 3.1 Pengkajian Data A. Data Subjektif 1. Identitas Nama klien : Ny. M Nama Suami : Tn. A Umur : 29 tahun Umur : 31 tahun Agama : Islam Agama : Islam Suku/bangsa : Jawa / Indonesia Suku/bangsa : Jawa / Indonesia Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pedagang Penghasilan : - Penghasilan : Rp Alamat : Sidoptopo Jaya Alamat : Sidotopo Jaya Gg. IV / 17A Gg.I V / 17A 2. Alasan kunjungan / Keluhan Utama Ibu datang ingin suntik ulang KB 3 Bulan dan mengatakan ada bercakbercak darah diluar haid, sudah 3 hari ini dan sering mengalami di bulan bulan sebelumnya, jumlahnya sedikit. 3. Riwayat Kebidanan 3.1. Riwayat Menstruasi Siklur Menstruasi : 28 hari Disminorhe : kadang-kadang Lama : 6 hari Menarche : 14 tahun Warna : merah HPHT : Bau : khas Flour albus : kadang-kadang 3.2. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu No Hamil Suami UK Jns Persal Penolong Penyulit BB/ PB JK H/M Meneteki Rewayat ke ke KB bln Spt B Bidan Tdk ada 2800/ 50 H 2 th Suntik
13 4. Riwayat kesehatan a. Riwayat penyakit yang pernah atau sedang diderita Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit kronis seperti jantung ginjal, hipertensi, TBC b. Riwayat penyakit keluarga atau keturunan Ibu mengatakan tidak ada penyakit keturunan seperti hipertensi, jantung, asma. 5. Riwayat Psikososial Ibu kelihatan cemas, hubungan antara ibu dan suaminya baik, keluarga juga baik, respon ibu terhadap petugas kooperatif. 6. Riwayat KB Ibu mengatakan ikut KB suntik 3 bulanan sudah hampir 1,5 tahun dan sebelumnya belum menggunakan alat kontasepsi apapun 7. Pola kehidupan sehari-hari a. Pola nutrisi Sebelum : Ibu mengatakan makan 3x/ sehari dengan porsi nasi ½ piring, lauk, sayur, kadang buah, minum air putih ± 7 gelas / hari Selama : Ibu mengatakan makan 3x/ sehari dengan porsi nasi ½ piring, lauk, sayur, kadang buah, minum air putih ± 7 gelas / hari b. Pola Eliminasi Sebelum : Ibu mengatakan BAB 1x/hr konsistensi lunak, tidak ada darah BAK 3x/hr bau khas,jernih, tidak ada darah Selama :Ibu mengatakan BAB 1x/hr konsistensi lunak, tidak ada darah BAK 3x/hr bau khas,jernih, tidak ada darah c. Pola aktivitas Sebelum : Ibu mengatakan mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, memasak dan mencuci serta merawat anaknya Selama : Ibu mengatakan mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, memasak dan mencuci serta merawat anaknya
14 d. Pola istirahat / tidur Sebelum : Ibu mengatakan tidur siang ± 1 jam ( ) tidur malam ± 7 jam ( ) Selama : Ibu mengatakan tidur siang ± 1 jam ( ) tidur malam ± 7 jam ( ) e. Pola seksual Sebelum : Ibu mengatakan hubungan seksual 3x /minggu, tidak ada masalah dan tidak ada keluhan dalam berhubungan. Selama : Ibu mengatakan hubungan seksual 3x /minggu, tidak ada masalah dan tidak ada keluhan dalam berhubungan. f. Personal hygiene Sebelum : Ibu mengatakan mandi 2x /hari, ganti CD 2x / hari Selama : Ibu mengatakan mandi 2x /hari, ganti CD 2x / hari
15 B. Data Objektif 1. Pemeriksaan umum a. Kesadaran : composmentis b. KU : baik c. TTV : T = 120 / 70 mmhg S = 36 C N = 88 x / menit RR = 24 x / menit 2. Pemeriksaan fisik - Rambut : Bersih tidak ada ketombe - Muka : - Conjungtiva : tidak anemis - /- - Sklera : tidak ikterus - / - - Flek-flek hitam : tidak ada -/- - Mulut : Stomatitis : tidak ada stomatitis Gigi : tidak ada gigi caries - Leher :- Pembesaran kelenjar getah bening : tidak ada -/- - Struma : tidak ada struma -/- - Pembesaran vena jugularis : tidak ada -/- - Dada : Simetris, tidak ada nyeri tekan - Payudara : Bentuk : Simestris Areola : Hiperpigmentasi +/+ Putting susu : menonjol +/+ Keluaran : tidak ada -/- Striae : tidak ada -/- - Perut - Striae : tidak ada - Linea : tidak ada - Pembesaran : tidak ada - Bekas Luka : tidak ada
16 - Vulva Warna : kemerahan Luka parut : tidak ada Keluaran : ada bercak darah, jumlahnya sedikit Varises : tidak ada Adema : tidak ada - Anus Hemorroid : tidak ada Varises : tidak ada - Ekstremitas atas / bawah Varicest : (-) / (-) Oedema : (-) / (-) Reflek pattella : Ka/Ki (+) /(+) 3.2 Identifikasi Masalah / Diagnosa Tgl / jam WIB Data dasar S : Ibu mengatakan setelah ikut KB suntik ibu mengeluarkan bercak-bercak darah jumlahnya sedikit O : TTV T : 120/70 mmhg S : 36 C N : 84 x /menit RR : 24 x / menit Keluaran : ada bercak darah jumlahnya sedikit Palpasi Abdomen : tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan pada daerah adneksa kanan dan kiri tidak ada nyeri tekan pada supra pubis - ibu datang tepat waktu sesuai dengan jadwal di kartu KB nya Diagnosa / Masalah Akseptor lama KB suntik 3 bulan (DEPO) dengan spotting 3.3 Antisipasi Masalah Potensial Potensial terjadi perdarahan
17 3.4 Kebutuhan Segera Kaji secara mendalam penyebab terjadinya spotting dengan memeriksa alat reproduksi ibu dan keadaan umum ibu 3.5 Intervensi Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 30 menit diharapkan ibu mengerti tentang keadaannya, dan spotting dapat segera berhenti Kreteria : TTV : Tensi : /60-90 mmhg Nadi : x /menit Suhu : C RR : x/menit Intervensi Rasional 1. Lakukan pendekatan terapeutik terhadap ibu. 2. Beri kesempatan untuk mengemukakan permasalahannya 3. Beri penjelasan pada ibu tentang permasalahan / 1. Ibu dapat kooperatif dengan petugas. 2. Mengekspresikan perasaan ibu dan dapat mengurangi kecemasan. 3. Ibu mengetahui keadaan dirinya dan ibu merasa tenang. keluhannya 4. Jelaskan efek samping dari KB suntik 5. Berikan HE dan terapi : 4. Ibu paham dan mengerti akan efek samping KB suntik 5. Ibu paham dan melaksanakan - Nutrisi anjurkan tersebut - Personal hygiene 6. Anjurkan ibu untuk kontrol lagi apabila belum sembuh 6. Untuk deteksi adanya komplikasi 7. Lakukan observasi 7. untuk mengkaji penyebab spotting
18 3.6 Implementasi Tgl/Jam Diagnosa Implementasi WIB Akseptor KB suntik dengan spotting 1. Melakukan pendekatan terapeutik terhadap ibu dengan memperkenalkan diri berkata dengan baik, sopan dan memberikan kesempatan klien untuk mengutarakan keluhannya. 2. Memberikan kesempatan kepada ibu untuk mengemukakan permasalahannya. Ibu mengatakan ikut KB suntik, mengalami bercak darah diluar siklus haid. 3. Memberi penjelasan tentang Permasalahan yang dialami oleh ibu : Gangguan perdarahan banyak atau memanjang (lebih dari 8 hari atau 2 x lebih banyak dari perdarahan yang biasanya dialami pada siklus haid normal) itu biasa ditemukan pada bulan pertama suntikan. 4. Menjelasakan efek samping dari KB suntik Sering ditemukan gangguan haid - Siklus haid yang memendek atau memanjang - Perdarahan yang banyak atau sedikit - Perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak (spotting) - Tidak haid sama sekali 5. Memberikan He - Nutrisi : menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang kaya akan gizi seperti, nasi, sayur, ikan daging, susu, buahbuahan dll. - Personal hygiene : Menganjurkan pada ibu untuk selalu menjaga
19 kebersihan daerah genetalianya 6. Menganjurkan ibu untuk kontrol apabila obat habis dan keluhan belum sembuh 7. memeriksa alt reproduksi ibu bila ada kemungkinan perlukaan atau penyakit lain yang menyebabkan terjadi perdarahan 3.7 Evaluasi Tanggal : Jam : WIB S : ibu mengatakan sudah mengerti tentang penjelasan yang telah diberikan. O : TTV: T : 110/70 mmhg S : 37 C N : 84 x /menit RR : 24 x / menit Keluaran : ada sedikit bercak darah A : Akseptor KB suntik depoprovera dengan spotting P : 1. Berikan HE dan terapi o Nutrisi o Personal hygiene o Vit K 15 mg o Pil KB aktif selama 15 hari diminum 3 x 1 o Fe 1 x 1 keluhan belum sembuh. 2. Anjurkan ibu untuk kontrol lagi apabila obat sudah habis dan 3. Kunjungan ulang tanggal
20 BAB IV PENUTUP Setelah penulis memberikan asuhan kebidanan pada akseptor KB Suntik dengan spotting di BPS Hj. Istiqomah Surabaya. Maka penulis dapat mengambil suatu kesimpulan serta saran dan semoga dapat diambil manfaatnya Kesimpulan Pengkajian Merupakan langkah awal dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin untuk mengenali masalah dan keluhan sehingga keluhan klien dapat teratasi sesuai dengan objektif Analisa Data Setelah data terkumpul langkah selanjutnya adalah menginterprestasikan data dari data subjektif dan data objektif Diagnosa potensial Permasalahan yang muncul yang sudah diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan antisipasi bila memungkinkan dilakukan pencegahan Identifikasi kebutuhan segera Dari data yang terkumpul dapat menunjukkan satu situasi yang memerlukan tindakan segera sementara yang lain harus menunggu intervenís dan konsultasi atau kolaborasi dengan dokter Perencanaan / intervenís Merumuskan rencana asuhan sesuai dengan hasil pembahasan rencana asuhan bersama klien kemudia membuat kesepakatan bersama sebelum melaksanakan Pelaksanaan Merupakan realisasi dari perencanaan tindakan yang diberikan sesuai dengan hasil diagnosa dan masalah yang muncul secara efektif dan efisien
21 Evaluasi Secara umum masalah dapat teratasi dan tidak terdapat masalah yang sangat serius, hanya saja masih memerlukan pengawasan dan perhatian khusus Saran Sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, terutama dalam bidang kebidanan, penulisan ingin menyampaikan beberapa sasaran sebagai berikut : Klien Diharapkan melakukan kontrol ke bidan apabila sewaktu-waktu ada keluhan Petugas (Bidan) Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan wewenang, dapat bekerjasama dengan klien dan dapat mengakui sedalam-dalamnya tentang masalah yang dialami untuk dapat memberikan asuhan kebidanan secara optimal Institusi Pendidikan Hendaknya dapat memberikan bimbingan kepada mahasiswa praktek baik dari segi teori atau ketrampilan secara maksimal agar mahasiswa dapat dengan mudah dan mandiri memberikan pelayanan dengan baik dan benar sesuai dengan protab yang ada Klinik Menetapkan dan mempertahankan protab yang sudah ada dan menerapkan managemen kebidanan dalam pelayanan KB.
22 DAFTAR PUSTAKA Saifuddin, Abdul Bari, 2003 Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi : Yayasan Bina Pustaka, Sarwono Prawirohadjo, Jakarta. Manuaba IBG, 1998, Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluaran Berencana Untuk Pendidikan Bidan, EGC, Jakarta. Manuaba IBG, 1998, Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita, Arca : Jakarta. Wiknjosastro Hanifa, Ilmu Kebidanan : Yayasan Bina Pustaka, Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.
23
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU AKSEPTOR KB TERHADAP NY. Y DI BPS HERTATI
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU AKSEPTOR KB TERHADAP NY. Y DI BPS HERTATI Oleh : Rita Purnamasari Tanggal : 11 November 2011 Waktu : 10.00 WIB I. PENGKAJIAN A. IDENTITAS ISTERI SUAMI Nama : Ny. Y Tn. A Umur
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Keluarga Berencana a. Pengertian 1) Kontrasepsi Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan (Hanafi Winkjosastro, 2007). Kontrasepsi adalah
Lebih terperinci3.1 Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana I. PENGKAJIAN A. Data Subyektif Identitas/ Biodata Anamnesa pada tanggal 23 Juni 2016 pukul 18.
3.1 Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Tempat Praktek : Bidan Nirmala Nama Mahasiswa : Yunimas Tanggal Masuk : 19 Juli 2016 Tingkat/ Semester : III/ VI I. PENGKAJIAN A. Data Subyektif Identitas/ Biodata
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS
BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. S UMUR 30 TAHUN G III P II A O DENGAN DI RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012 I. Pengkajian Tanggal :.. Jam. Tempat :.. Nama Mahasiswa
Lebih terperinciKONTRASEPSI INJEKSI ( INJECTION CONTRACEPTIVE)
1. Pengertian KONTRASEPSI INJEKSI ( INJECTION CONTRACEPTIVE) Kontrasepsi injeksi adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan hormonal. Kontrasepsi suntikan di Indonesia semakin
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Konsep Dasar Kontrasepsi Suntik (DMPA) dengan memakai kontrasepsi (Mochtar, 1999).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan teori 1. Konsep Dasar Kontrasepsi Suntik (DMPA) a. Pengertian 1) Kontrasepsi Kontrasepsi atau anti kontrasepsi (Conseption Control) adalah cara untuk mencegah terjadinya
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB.
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam 10.30 WIB. 1. Biodata a. Identitas Pasien Nama Klien Ny. S, umur 35 tahun, jenis kelamin perempuan, alamat Kalisegoro
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sesuai dengan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Medis 1. Keluarga Berencana Keluarga berencana merupakan upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan melalui promosi, perlindungan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. : Poliklinik KIA Puskesmas Mojolaban, Sukoharjo. Nama Pasien : Ny. M Nama Suami : Tn. M
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Tanggal Masuk : 26 Maret 2013 Pukul : 09.15 WIB Tempat : Poliklinik KIA Puskesmas Mojolaban, Sukoharjo No Register : 015113 1. Pengumpulan Data
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang
15 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Pengertian Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi
Lebih terperinciIII. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
I. PENGKAJIAN isteri (klien) Suami Nama : Ny.S Tn. H Umur : 21 Tahun 22 Tahun Agama : Islam Islam Pendidikan : SMA SMU Pekerjaan : Ibu rumah tangga Wiraswasta Suku / Bangsa : Jawa Jawa Alamat : Ngawi Ngawi
Lebih terperinciMAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA
MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA ` Di Susun Oleh: Nursyifa Hikmawati (05-511-1111-028) D3 KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI 2014 ASUHAN KEPERAWATAN
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE FISIOLOGI PADA Ny J UMUR KEHAMILAN 38 MINGGU 2 HARI DI PUSKESMAS PATTOPAKANG TANGGAL 9 DESEMBER 2013
ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE FISIOLOGI PADA Ny J UMUR KEHAMILAN 38 MINGGU 2 HARI DI PUSKESMAS PATTOPAKANG TANGGAL 9 DESEMBER 2013 No. Register : 01.01.018 Tanggal kunjungan : 9 Desember 2013, Jam 10.20
Lebih terperinciKALA I (tanggal, jam)
Format Asuhan Kebidanan Persalinan Berdasarkan Managemen Kebidanan (7 Langkah Varney) ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN No/Kode Keterampilan:. No. Dokumen:. Tempat Praktek : No. Reg. : Oleh : IDENTITAS Nama
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kontrasepsi (Sulistyawati, 2012). 1) Metode kontrasepsi sederhana. 2) Metode kontrasepsi hormonal
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Keluarga Berencana a. Pengertian Keluarga Berencana merupakan suatu usaha menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan menggunakan kontrasepsi
Lebih terperinciTEORI MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN NORMAL
TEORI MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN NORMAL Langkah I : Pengumpulan data dasar Pada langkah ini dikumpulkan semua informasi yang akurat dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi
Lebih terperinciA. Landasan Teori. 1. Pendidikan. a. Definisi Pendidikan BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Suparlan Suhartono dalam Tim Pengembangan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pendidikan a. Definisi Pendidikan Menurut Suparlan Suhartono dalam Tim Pengembangan MKDK IKIP Semarang, pendidikan merupakan sistem proses menuju pendewasaan,
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI PADA NY.D G1P0A0 UMUR 31 TAHUN HAMIL 37 MINGGU DENGAN ANEMIA SEDANG DI RUANG HJ.
BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI PADA NY.D G1P0A0 UMUR 31 TAHUN HAMIL 37 MINGGU DENGAN ANEMIA SEDANG DI RUANG HJ. MAHMUDAH MAWARDI RUMAH SAKIT ISLAM NAHDLOTUL ULAMA (RSI NU) DEMAK
Lebih terperinciUpaya meningkatkan pelayanan KB diusahakan dengan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keluarga Berencana (KB) Menurut WHO pengertian keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan objektif tertentu, menghindari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI
9 BAB II TINJAUAN TEORI A. TINJAUAN TEORI 1. Alat Kontrasepsi Suntik DMPA a. Pengertian Kontrasepsi Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan (Hanafi Winkjosastro, 2007 : 905). Kontrasepsi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah kontrasepsi berasal dari kata kontra dan konsepsi. Kontra berarti
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kontrasepsi Istilah kontrasepsi berasal dari kata kontra dan konsepsi. Kontra berarti melawan atau mencegah, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur yang matang
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN KB IMPLAN PADA PASANGAN USIA SUBUR. : Mahasiswa Jurusan Kebidanan Klaten
SATUAN ACARA PENYULUHAN KB IMPLAN PADA PASANGAN USIA SUBUR Pokok Bahasan Sub Bahasan Penyuluh : Keluarga Berencana : KB : Mahasiswa Jurusan Kebidanan Klaten Hari Tanggal : Waktu : Tempat : Sasaran : TUJUAN
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DI. Pengkajian secara autoanamnesa / alloanamnesa Hari / tanggal : Jam : A. DATA SUBYEKTIF 1. Identitas pasien : - Nama : - Umur : - Pekerjaan : - Agama : - Alamat : 2.
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN EFEKTIFITAS KIE MELALUI CERAMAH BOOKLET DAN POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN SUB PPKBD (KADER) TENTANG PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI KOTA BINJAI PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN
Lebih terperinciPENGKAJIAN PNC. kelami
PENGKAJIAN PNC Tgl. Pengkajian : 15-02-2016 Puskesmas : Puskesmas Pattingalloang DATA UMUM Inisial klien : Ny. S (36 Tahun) Nama Suami : Tn. A (35 Tahun) Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh Harian Pendidikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. : Poli Kebidanan dan Kandungan RSUD Surakarta. 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap. Umur : 32 tahun Umur : 35 tahun
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Tanggal masuk : 15 April 2013 Pukul : 10.00 WIB Tempat : Poli Kebidanan dan Kandungan RSUD Surakarta No. Register : 00015748 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut World Health Organisation (WHO) Keluarga Berencana (KB)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kontrasepsi 1. Pengertian Menurut World Health Organisation (WHO) Keluarga Berencana (KB) adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami isteri untuk menentukan jumlah
Lebih terperinciFormat Pengkajian Ibu Hamil ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NORMAL (ANC)
Format Pengkajian Ibu Hamil ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NORMAL (ANC) I. Pengumpulan Data a. Identitas / Biodata Nama Ibu : Nama Suami : Umur : Umur : Suku/kebangsaan : Suku/kebangsaan : Agama : Agama
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien
BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post Sectio Caesaria dengan indikasi Preeklamsia di Ruang Baitu Nisa RS Sultan Agung pada tanggal
Lebih terperinciJENIS METODE KB PASCA PERSALINAN VASEKTOMI
JENIS METODE KB PASCA PERSALINAN MAL KONDOM AKDR TUBEKTOMI VASEKTOMI PIL INJEKSI IMPLAN JENIS METODE KB PASCA PERSALINAN NON HORMONAL 1. Metode Amenore Laktasi (MAL) 2. Kondom 3. Alat Kontrasepsi Dalam
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Kontrasepi Istilah kontrasepsi berasal dari kata kontra dan konsepsi. Kontra berarti melawan atau mencegah, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur yang
Lebih terperincicontoh kasus KB 2 Kasus Ny. Sasa umur 27 tahun P2 A1, anak terakhir umur 15 bulan, akseptor KB implant sejak 10 bulan yang lalu. Datang ke BPS dengan
contoh kasus KB 2 Kasus Ny. Sasa umur 27 tahun P2 A1, anak terakhir umur 15 bulan, akseptor KB implant sejak 10 bulan yang lalu. Datang ke BPS dengan keluhan selama 3 bulan terakhir mengalami perdarahan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Pembuatan karya tulis ilmiah ini di buat dengan menggunakan asuhan
BAB IV PEMBAHASAN Pembuatan karya tulis ilmiah ini di buat dengan menggunakan asuhan kebidanan 7 langkah varney dan asuhan kebidan SOAP, dari bab pembahasan ini membahas kesenjangan yang di temukan saat
Lebih terperinciPerdarahan dari Vagina yang tidak normal. Beberapa masalah terkait dengan menstruasi. Perdarahan selama kehamilan atau setelah persalinan
BAB XXII Perdarahan dari Vagina yang tidak normal Beberapa masalah terkait dengan menstruasi Perdarahan selama kehamilan atau setelah persalinan Perdarahan setelah aborsi atau keguguran Perdarahan setelah
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN 2.1 DEFINISI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan Departemen Kesehatan dalam upaya mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) pada dasarnya mengacu kepada intervensi strategis Empat Pilar Safe Motherhood.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI
BAB II TINJAUAN TEORI A. Tinjauan Teori 1. Keluarga Berencana a. Pengertian Menurut World Health Organization (WHO) Keluarga Berencana (KB) adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami isteri
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny 60 DENGAN PERIODE ANTENATAL G 1 P 1002 UK MINGGU T/H DI PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN TANGGAL 16 MEI 2014
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny 60 DENGAN PERIODE ANTENATAL G 1 P 1002 UK 23-24 MINGGU T/H DI PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN TANGGAL 16 MEI 2014 I. PENGKAJIAN A. IDENTITAS PASIEN PASIEN PENANGGUNG Nama : MU
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Gerakan Keluarga Berencana 1. Keluarga Berencana (KB) Keluarga Berencana merupakan suatu program pemerintah yang dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk.
Lebih terperinciKehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013
Kehamilan Resiko Tinggi Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013 Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya.
Lebih terperinciKontrasepsi Hormonal (PIL)
Kontrasepsi Hormonal (PIL) A.KONTRASEPSI HORMONAL Adalah: kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dan progesteron Bentuk kontrasepsi hormonal, antara lain: 1. Kontrasepsi oral 2. Kontrasepsi suntik
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap Tanggal : 22 Maret 2016 Pukul : 10.30 WIB Data subjektif pasien Ny. T umur 50 tahun bekerja
Lebih terperinciASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH
ASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH Jadwal kunjungan di rumah Manajemen ibu post partum Post partum group Jadwal Kunjungan Rumah Paling sedikit 4 kali kunjungan pada masa nifas, dilakukan untuk menilai keadaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/ PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. PENGUMPULAN/ PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP Dari hasil anamnesa yang dilakukan kepada pasien pada tanggal 05 Maret 2014 didapatkan data
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada Zaman sekarang ini perempuan sering mengalami banyak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada Zaman sekarang ini perempuan sering mengalami banyak permasalahan salah satunya adalah gangguan haid, gangguan haid ini mempunyai manifestasi klinis yang bermacam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap Tanggal : 17 Maret 2015 pukul : 12.30 WIB Pada pemeriksaan didapatkan hasil data
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam 14.30 1. Identitas klien Nama Umur Jenis kelamin Alamat Agama : An. R : 10 th : Perempuan : Jl. Menoreh I Sampangan
Lebih terperinciAKSEPTOR KB SUNTIK SATU BULAN DI BPS DIANA ERNAWATI - LAMONGAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. M AKSEPTOR KB SUNTIK SATU BULAN DI BPS DIANA ERNAWATI - LAMONGAN DI SUSUN OLEH : PURNAWATI EKA LESTARI NIM : 0630111 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ARTHA BODHI ISWARA SURABAYA
Lebih terperinciPil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon akif estrogen/progesin dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon akif.
Pil kombinasi Dalam satu pil terdapat baik estrogen maupun progesteron sinteik. Pil diminum seiap hari selama iga minggu diikui dengan satu minggu tanpa pil atau plasebo. Estrogennya adalah einil estradiol
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang aman (plastik yang dililiti oleh tembaga) dan dimasukkan ke dalam rahim oleh
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Defenisi Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah alat yang terbuat dari bahan yang aman (plastik yang dililiti oleh tembaga) dan dimasukkan ke
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan
BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post partum spontan di Ruang Baitu Nisa RS Sultan Agung Semarang pada tanggal 14 sampai dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kontrasepsi adalah suatu upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan (Sarwono,2002).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kontrasepsi Implant 1. Pengertian Kontrasepsi Implant Kontrasepsi adalah suatu upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan (Sarwono,2002). Implant adalah suatu alat kontrasepsi
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN KB PASCA PERSALINAN. Disusun Oleh :
SATUAN ACARA PENYULUHAN KB PASCA PERSALINAN Disusun Oleh : Annisatus Sholehah (011112022) Mirantika Rakhmaditya (011112025) I Gusti Ayu Vedadhyanti W.R (011112039) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIDAN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Kontrasepsi Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY D P 2002 AKSEPTOR AKTIF SUNTIK 3 BULAN DENGAN MENOMETRORAGIA DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN 2015
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY D P 2002 AKSEPTOR AKTIF SUNTIK 3 BULAN DENGAN MENOMETRORAGIA DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN 2015 Kustini* Triana Riski Oktaviani** *Dosen Program Studi D III Kebidanan
Lebih terperinciUMUR DAN LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN DENGAN KEJADIAN AMENORRHOE
UMUR DAN LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN DENGAN KEJADIAN AMENORRHOE Elisabeth Tiwi*, Arimina Hartati Pontoh* *Akademi Kebidanan Griya Husada, Jl. Dukuh Pakis Baru II no.110 Surabaya Email : admin@akbid-griyahusada.ac.id
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN PADA Ny F GI P TRIMESTER III INPARTU DENGAN PRE EKLAMPSIA BERAT. Siti Aisyah* dan Sinta Lailiyah** ABSTRAK
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny F GI P 00000 TRIMESTER III INPARTU DENGAN PRE EKLAMPSIA BERAT Siti Aisyah* dan Sinta Lailiyah** *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan **Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penduduk di dunia mencapai 7,3 miliar jiwa tahun Indonesia. merupakan negara ke-4 di dunia dengan estimasi jumlah penduduk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penduduk di dunia mencapai 7,3 miliar jiwa tahun 2015. Indonesia merupakan negara ke-4 di dunia dengan estimasi jumlah penduduk terbanyak, yaitu sebesar 255,993,674
Lebih terperinciPENGKAJIAN AWAL KEBIDANAN
MR.4b/R.J/B/2013 PPK_BLUD RUMAH SAKIT UMUM PALABUHANRATU PENGKAJIAN AWAL KEBIDANAN Nama :... Nomor Rekam Medis :... Tanggal Lahir :... Jenis Kelamin : L / P Alamat :... Cara Pembayaran :...... Periksa
Lebih terperinciKB SUNTIK 3 (TIGA) BULAN DENGAN EFEK SAMPING GANGGUAN HAID DAN PENANGANANNYA
KB SUNTIK 3 (TIGA) BULAN DENGAN EFEK SAMPING GANGGUAN HAID DAN PENANGANANNYA ABSTRAK Oleh : Endang Susilowati, S.SiT Staff pengajar Prodi D-III Kebidanan FIK Unissula Kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 20 Juni 2011 di Ruang Lukman Rumah Sakit Roemani Semarang. Jam 08.00 WIB 1. Biodata a. Identitas pasien Nama : An. S Umur : 9
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. selama hari, 3-6 hari adalah waktu keluarnya darah menstruasi. perdarahan bercak atau spotting (Baziad, 2008).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Medis 1. Gangguan Reproduksi Gangguan reproduksi berawal dari tidak normalnya siklus haid dan banyak darah yang keluar saat haid. Siklus menstruasi normal berlangsung selama
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. I P 1 POST PARTUM HARI KE-14 DENGAN SUB INVOLUSI UTERI. Siti Aisyah* Al-Masruroh** ABSTRAK
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. I P POST PARTUM HARI KE-4 DENGAN SUB INVOLUSI UTERI Siti Aisyah* Al-Masruroh** *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan **Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kemampuan untuk mengatur fertilitas mempunyai pengaruh yang bermakna
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah di dunia yang sedang berkembang sudah terbukti dengan jelas, kemampuan untuk mengatur fertilitas mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap mortalitas
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS. 16 Februari dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang
BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post SC di Ruang Fatimah RS Roemani dari tanggal 14 sampai dengan 16 Februari 2008. dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan (Knowledge) 2.1.1 Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil dari tahu, ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan pada suatu objek tertentu. Penginderaan
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI USIA 2 6 MINGGU. Disusun Oleh Rosaning Harum Mediansari
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI USIA 2 6 MINGGU Disusun Oleh Rosaning Harum Mediansari 1002300030 POLTEKES KEMENKES MALANG PRODI KEBIDANAN JEMBER 2011 ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI USIA 2-6 MINGGU Tempat Tanggal
Lebih terperinciMenyiapkan seoptimal mungkin fisik mental ibu dan janin selama kehamilan, persalinan dan nifas sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat.
ASUHAN KEPERAWATAN IBU HAMIL PADA NY. I G3P2A0 DENGAN USIA KEHAMILAN 32 MINGGU DI PUSKESMAS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa nifas adalah masa dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa nifas adalah masa dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah persalinan (Prawirohardjo, 2010; h.357). Selama masa nifas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. mempengaruhi fertilitas. (Prawirohardjo, 2006) kehamilan dengan memakai kontrasepsi. (Mochtar, 1998)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kontrasepsi 1. Pengertian Kontrasepsi Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat sementara, dapat pula bersifat permanen. Penggunaan
Lebih terperinciPROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA LAPORAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) SERTA KELUARGA BERENCANA (KB)
PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA LAPORAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) SERTA KELUARGA BERENCANA (KB) ANTENATAL CARE (ANC) IBU HAMIL DI POLIKLINIK KIA PUSKESMAS KALITIDU
Lebih terperinciPENDAHULUAN INFORMASI ALAT KONTRASEPSI BUKU UNTUK KADER
PENDAHULUAN INFORMASI ALAT KONTRASEPSI BUKU UNTUK KADER Buku informasi alat kontrasepsi pegangan untuk kader diperuntukkan bagi kader PPKBD dan Sub PPKBD atau Posyandu yang dipelajari secara berdampingan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. hormon sintetik dan hormon alamiah. (Baziad, 2002)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Kontrasepsi a. Pengertian kontrasepsi Kontrasepsi adalah salah satu metode kontrasepsi yang paling efektif dan reversible untuk mencegah terjadnya konsepsi,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti mencegah atau melawan,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kontrasepsi 2.1.1 Defenisi Kontrasepsi Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur (sel wanita)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam masa kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa kehamilan merupakan masa yang rawan kesehatan, baik kesehatan ibu yang mengandung maupun janin yang dikandungnya sehingga dalam masa kehamilan perlu dilakukan
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N P2002 HARI KE-3 DENGAN BENDUNGAN ASI DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN Husnul Muthoharoh* RINGKASAN
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N P2002 HARI KE-3 DENGAN BENDUNGAN ASI DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN 2016 Husnul Muthoharoh* *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan RINGKASAN
Lebih terperinciTUGAS SISTEM INTEGUMEN
TUGAS SISTEM INTEGUMEN PENGKAJIAN PADA PASIEN GANGGUAN SISTEM INTEGUMEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS TINEA KRURIS Oleh : MUHAMMAD FAHRI NIM: 108 STYC 15 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
Lebih terperincitanda ceklis ( ) pada jawaban yang benar, kuesioner yang telah disediakan.
No responden.. Diisi oleh peneliti Jawablah pertanyaan dibawah ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, serta beri tanda ceklis ( ) pada jawaban yang benar, kuesioner yang telah disediakan. Karakteristik
Lebih terperinciPENDOKUMENTASIAN PELAYANAN KB
PENDOKUMENTASIAN PELAYANAN KB A. PENCATATAN DAN PELAPORAN PELAYANAN KB Kegiatan pencatatan dan pelaporan program KB Nasional merupakan suatu proses untuk mendapatkan data dan informasi yang merupakan suatu
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS. 1. Identitas Klien dan Penanggung Jawab
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Klien dan Penanggung Jawab a. Identitas Klien Nama : Ny. S Umur : 26 Tahun Pendidikan : SMA Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat : Randusari RT 03 RW 02
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar Secara Lengkap
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar Secara Lengkap Pengumpulan dan penyajian data penulis lakukan pada tanggal 22 Maret 2016 pukul 06.45
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perinatal (Marmi, 2011 : 21). Angka kematian ibu dan bayi merupakan tolak ukur
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Maternal Neonatal Health (MNH) asuhan antenatal atau yang dikenal antenatal care merupakan prosedur rutin yang dilakukan petugas (dokter/bidan/perawat) dalam
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. N DENGAN POST PARTUM SPONTAN DI RB NUR HIKMAH GUBUG JAWA TENGAH
BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. N DENGAN POST PARTUM SPONTAN DI RB NUR HIKMAH GUBUG JAWA TENGAH A. PENGKAJIAN Pengkajian awal ini dilakukan pada tanggal 17 Maret 2009 sekitar pukul 16.00
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan
BAB III TINJAUAN KASUS Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan keperawatan pada Ny. F dengan diagnosa medis post sectio caesaria indikasi ketuban pecah dini di ruang Bougenville
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN PADA NY. S KEHAMILAN TRIMESTER II DENGAN HIPERTENSI GESTASIONAL. Eka Sarofah Ningsih* ABSTRAK
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. S KEHAMILAN TRIMESTER II DENGAN HIPERTENSI GESTASIONAL Eka Sarofah Ningsih* *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan ABSTRAK Kehamilan adalah masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mewujudkan "Keluarga Berkualitas 2015" adalah keluarga yang bertaqwa
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam sektor kependudukan dan pembangunan keluarga berkualitas, pemerintah menggelar program keluarga berencana KB dengan paradigma baru program keluarga berencana Nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Reproduksi dilaksanakan untuk memenuhi hak-hak reproduksi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Keluarga Berencana lebih dari dua dasa warsa terakhir ini menjadi fokus utama program kependidikan di Indonesia. Program KB dan Kesehatan Reproduksi dilaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses selanjutnya. Proses kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses kehamilan, persalinan, nifas, neonatus dan pemilihan metode keluarga berencana merupakan suatu mata rantai yang berkesinambungan dan berhubungan dengan kesehatan
Lebih terperinciLAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN CA OVARIUM DI RUANG B3 GYNEKOLOGI RS Dr. KARIADI SEMARANG
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN CA OVARIUM DI RUANG B3 GYNEKOLOGI RS Dr. KARIADI SEMARANG A. Definisi Ca ovarium adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel cepat disertai
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PENDIDIKAN TENTANG CARA PERAWATAN PAYUDARA. PADA Ny. S POST PARTUM SPONTAN DISERTAI PRE EKLAMSIA
RENCANA PELAKSANAAN PENDIDIKAN TENTANG CARA PERAWATAN PAYUDARA PADA Ny. S POST PARTUM SPONTAN DISERTAI PRE EKLAMSIA RINGAN DI RUANG DAHLIA I RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah
Lebih terperinciSAP KELUARGA BERENCANA
SAP KELUARGA BERENCANA Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan Disusun oleh: 1. ANNISA RAHMATIAH P07120112046 2. FEBRITA LAYSA S. P07120112060 3. RETNO TRI W. P07120112073 4. VINDA ASTRI
Lebih terperinciJOB SHEET. : Asuhan Kebidanan Kehamilan Bobot mata kuliah : Bd : DIII Kebidanan. : Siti Latifah Amd, Keb Pertemuan : 3 /18 Pebruari 2016
JOB SHEET Mata kuliah : Asuhan Kebidanan Kehamilan Bobot mata kuliah : Bd. 301 Semester : II Prodi : DIII Kebidanan Pokok bahasan : Pemeriksaan Antenatal Care Pembimbing : Siti Latifah Amd, Keb Pertemuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Primatex CO Indonesia Batang, yang merupakan pabrik pembuatan kain. Hasil produksi biasanya dipasarkan
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY T GII P 1001 TRIMESTER II DENGAN GEMELLI DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN 2011
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY T GII P 1001 TRIMESTER II DENGAN GEMELLI DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN 2011 Siti Aisyah* Ifa Fatmawati** *Dosen Program Studi Diploma III kebidanan Universitas
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. pasangan suami istri untuk mendapatkan objektif-objektif tertentu, menghindari
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Keluarga Berencana 2.1.1. Defenisi Keluarga Berencana (KB) Keluarga Berencana adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan objektif-objektif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kematian ibu maupun perinatal (Manuaba 2010:109). Perlunya asuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan, persalinan dan nifas merupakan suatu keadaan yang alamiah. Dimulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir dan nifas yang secara berurutan berlangsung
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 11, No 1. Februari 2015 GAMBARAN PEMAKAIAN DAN KEPATUHAN JADWAL PENYUNTIKAN ULANG KONTRASEPSI SUNTIK
GAMBARAN PEMAKAIAN DAN KEPATUHAN JADWAL PENYUNTIKAN ULANG KONTRASEPSI SUNTIK Eka Riyanti 1) Nurlaila 2) Tri Ratna Ningsih R 3) 1, 2, 3 Jurusan Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong ABSTRAK Banyak wanita
Lebih terperinciYuyun Oktaviani Dano Nim: Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo
HUBUNGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA AKSEPTOR KB 3 BULAN DI WILAYAH PUSKESMAS SUWAWA TENGAH KABUPATEN BONE BOLANGO Yuyun Oktaviani Dano Nim: 841410147 Program Studi
Lebih terperinciMANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS I. PENGUMPULAN DATA A. Identitas Nama Ibu : Marni Umur : 26 Tahun Suku/Kebangsaan : Jawa/Indonesia Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : IRT Alamat : Jl. Tebing
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS
BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post SC di Ruang Fatimah RS Roemani dari tanggal 14 sampai dengan 16 mei. dengan menggunakan pendekatan
Lebih terperinci