PUTUSAN Nomor : 34-K /PM I-04/AD/II/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 PENGADILAN MILITER I-04 PALEMBANG PUTUSAN Nomor : 34-K /PM I-04/AD/II/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer I-04 Palembang yang bersidang di Palembang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara terdakwa : Nama lengkap : SAHRIAL RUSBI. Pangkat/Nrp. : Sertu/ Jabatan : Baton II Kipan C. Kesatuan : Yonif 141/AYJP. Tempat/tanggal lahir : Baturaja/9 Agustus Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam. Tempat tinggal : Asrama Yonif 141/AYJP Kompi Senapan C Desa Karang Raja Kab. Muara enim. Terdakwa tidak ditahan. Pengadilan Militer I-04 Palembang tersebut di atas ; Membaca : Berkas Perkara dari Denpom II/4 Palembang Nomor : BP-87/A- 44/X/2015 tanggal 19 Nopember Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem 044/Gapo selaku Papera Nomor : Kep/02/I/2016 tanggal 22 Januari Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer Nomor : Sdak/15/II/2016 tanggal 1 Februari Penetapan Penunjukan Hakim Nomor : 34/II/2016 tanggal 15 Februari Penetapan Hari Sidang Nomor : 34/II/2016 tanggal 22 Februari Surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 6. Surat-Surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/15/II/2016 tanggal 1 Februari 2016 yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa dan keterangan para Saksi di bawah sumpah di persidangan. Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa : Hal 1 dari 19 hal Putusan Nomor : 34-K/PM I-04/AD/II/2016

2 a. Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana : Ketidaktaatan yang disengaja sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 103 ayat (1) KUHPM. b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana penjara selama : 8 (delapan) bulan. c. Menetapkan barang bukti berupa Surat : 1. 2 (dua) lembar Daftar Absensi Terdakwa a.n. Sertu Sahrial Rusbi NRP dari Dodikjur Rindam II/Swj (tiga) lembar Daftar Absensi Terdakwa a.n. Sertu Sahrial Rusbi NRP dari Yonif 141/AYJP (dua) lembar Surat Perintah Danyonif 141/AYJP Nomor : Sprin/164/VII/2015 tanggal 6 Juli 2015 tentang Perintah untuk melaksanakan pendidikan Susbaton di Dodikjur Rindam II/Swj. d. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,00- (sepuluh ribu rupiah). 2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia mengakui dan menyesali kesalahannya serta berjanji tidak akan mengulangi lagi dan Terdakwa melakukan perbuatan tersebut karena ingin menemui dan membawa anak Terdakwa yang saat itu berada bersama ibunya, oleh karena itu Terdakwa mohon dijatuhi pidana yang seringan-ringannnya. Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa didakwa pada pokoknya sebagai berikut : Pertama : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut dibawah ini yaitu pada tanggal Tiga puluh bulan Juli sampai dengan tanggal lima bulan Agustus tahun dua ribu lima belas dan tanggal enam belas sampai dengan delapan belas bulan Agustus tahun dua ribu lima belas bertempat di Kesatuan Dodikjur Rindam II/Swj atau setidak-tidaknya di tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer I-04 Palembang telah melakukan tindak pidana : Militer, yang menolak atau dengan sengaja tidak mentaati suatu perintah dinas, atau dengan semaunya melampaui perintah sedemikian itu. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara dan keadaankeadaan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa Sahrial Rusbi adalah prajurit TNI AD yang masuk TNI AD melalui pendidikan Secaba PK di Rindam II/Swj Puntang Lahat pada tahun 2008, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda NRP , kemudian pada tahun yang sama mengikuti pendidikan kejuruan Infanteri di Rindam II/Swj Baturaja selama 5 (lima) bulan dan selanjutnya ditugaskan di Yonif Hal 2 dari 19 hal Putusan Nomor : 34-K/PM I-04/AD/II/2016

3 141/AYJP sampai perbuatan yang menjadikan perkara sekarang ini dengan pangkat Sertu. 2. Bahwa Terdakwa berdasarkan Surat Perintah Danyonif 141/AYJP Nomor : Sprin/164/VII/2015 tanggal 6 Juli 2015 diperintahkan untuk mengikuti Kursus Bintara Peleton (Susbaton) di Dodikjur Rindam II/Swj. Pendidikan kursus tersebut dibuka pada tanggal 8 Juli 2015 dan ditutup pada tanggal 18 Agustus 2015, sehingga kursus yang diikuti Terdakwa selama 42 (empat puluh dua) hari dan berdasarkan daftar absensi siswa Susbatih T.A 2015 Dodikjur Rindam II/Swj Terdakwa tidak mengikuti kursus Susbaton tanpa keterangan (TK) selama 10 (sepuluh) hari. 3. Bahwa Terdakwa telah dengan sengaja tidak mentaati perintah dinas yang diberikan oleh Danyon 141/AYJP karena pada saat mengikuti Kursus Bintara Peleton (Susbaton) telah 2 kali meninggalkan Dodikjur Rindam II/Swj tanpa ijin dari Dandodikjur Rindam II/Swj yaitu pertama pada tanggal 30 Juli sampai dengan 5 Agustus 2015 selama lebih kurang 7 (tujuh) hari dengan cara terlambat masuk Lemdik setelah melaksanakan ijin bermalam (IB) sehingga setelah kembali langsung diberikan tindakan oleh Dandodikjur Rindam II/Swj dan kedua pada tanggal 16 Agustus 2015 sekira pukul wib saat berada dalam sel tahanan Dodikjur Rindam II/Swj Terdakwa melarikan diri dengan cara merusak pintu sel tahanan sampai Kursus Susbaton selesai atau ditutup pada tanggal 18 Agustus Bahwa selama meninggalkan Dodikjur Rindam II/Swj dan Kesatuan Yonif 141/AYJP tanpa ijin yang syah, Terdakwa tidak pernah menghubungi Dodikjur Rindam II/Swj atau kesatuan Yonif 141/AYJP baik melalui surat atupun telepon dan Kesatuan Yonif 141/AYJP telah melimpahkan perkaranya ke Penyidik Subdenpom II/4-1 Prabumulih melalui surat Danyonif 141/AYJP Nomor R/280/IX/2015 tanggal 21 September 2015 dan Laporan Polisi Nomor : LP-60/A-44/X/2015/Idik tanggal 1 Oktober 2015 untuk selanjutnya dilimpahkan ke Denpom II/4 Palembang guna dproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. 5. Bahwa Terdakwa kembali ke Kesatuan karena tertangkap oleh petugas Kepolisian saat akan melakukan jual beli Narkotika dengan Sdr Junet di Hotel Kemuning Baturaja, kemudian diserahkan ke Subdenpom Baturaja. Atau Kedua : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut dibawah ini yaitu pada tanggal Sembilan belas bulan Agustus tahun dua ribu lima belas sampai dengan tanggal lima bulan November tahun dua ribu lima belas secara berturut-turut atau setidak-tidaknya suatu hari dalam bulan Agustus sampai dengan bulan November tahun dua ribu lima belas bertempat di Kesatuan Yonif 141/AYJP atau setidaktidaknya di tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer I-04 Palembang telah melakukan tindak pidana : Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin, dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari. Hal 3 dari 19 hal Putusan Nomor : 34-K/PM I-04/AD/II/2016

4 Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara dan keadaan-keadaan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa Sahrial Rusbi adalah prajurit TNI AD yang masuk TNI AD melalui pendidikan Secaba PK di Rindam II/Swj Puntang Lahat pada tahun 2008, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda NRP , kemudian pada tahun yang sama mengikuti pendidikan kejuruan Infanteri di Rindam II/Swj Baturaja selama 5 (lima) bulan dan selanjutnya ditugaskan di Yonif 141/AYJP sampai perbuatan yang menjadikan perkara sekarang ini dengan pangkat Sertu. 2. Bahwa Terdakwa berdasarkan Surat Perintah Danyonif 141/AYJP Nomor : Sprin/164/VII/2015 tanggal 6 Juli 2015 diperintahkan untuk mengikuti Kursus Bintara Peleton (Susbaton) di Dodikjur Rindam II/Swj. Pendidikan kursus tersebut dibuka pada tanggal 8 Juli 2015 dan ditutup pada tanggal 18 Agustus 2015, sehingga kursus yang diikuti Terdakwa selama 42 (empat puluh dua) hari dan berdasarkan daftar absensi siswa Susbatih T.A 2015 Dodikjur Rindam II/Swj Terdakwa tidak mengikuti kursus Susbaton tanpa keterangan (TK) selama 10 (sepuluh) hari. 3. Bahwa berdasarkan Surat Perintah Dandodikjur Rindam II/Swj Nomor : Sprin/37/VII/2015 tanggal 18 Agustus 2015, Terdakwa dikembalikan ke Kesatuannya Yonif 141/AYJP pada tanggal 18 Agustus 2015 tanpa adanya Terdakwa karena pada tanggal 16 Agustus 2015 sampai dengan Kursus Bintara Pleton (Susbaton) ditutup, Terdakwa telah pergi meninggalkan Dodikjur Rindam II/Swj tanpa ijin yang syah dari Dandodikjur Rindam II/Swj. 4. Bahwa Terdakwa telah dengan sengaja tidak mentaati perintah dinas yang diberikan oleh Danyon 141/AYJP karena pada saat mengikuti Kursus Bintara Peleton (Susbaton) telah 2 kali meninggalkan Dodikjur Rindam II/Swj tanpa ijin dari Dandodikjur Rindam II/Swj yaitu pertama pada tanggal 30 Juli sampai dengan 5 Agustus 2015 selama lebih kurang 7 (tujuh) hari dengan cara terlambat masuk Lemdik setelah melaksanakan ijin bermalam (IB) sehingga setelah kembali langsung diberikan tindakan oleh Dandodikjur Rindam II/Swj dan kedua pada tanggal 16 Agustus 2015 sekira pukul wib saat berada dalam sel tahanan Dodikjur Rindam II/Swj Terdakwa melarikan diri dengan cara merusak pintu sel tahanan sampai Kursus Susbaton selesai atau ditutup pada tanggal 18 Agustus Bahwa pada tanggal 19 Agustus 2015 Terdakwa belum kembali ke Kesatuan sehingga sejak saat itu pula Terdakwa pergi meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang syah dari Danyon 141/AYJP sampai dengan tertangkap pada tanggal 5 November 2015 pada saat Terdakwa sedang melakukan transaksi jual beli Narkotika. 6. Bahwa selama meninggalkan Kesatuan Terdakwa pernah datang ke Kesatuan Terdakwa Yonif 141/AYJP untuk menjemput anak Terdakwa, tetapi tidak berhasil karena anak dan istri Terdakwa sudah diamankan oleh Danki, setelah itu Terdakwa berada di daerah Muara Enim dengan tujuan mencari kesempatan untuk mengambil anak Terdakwa sampai akhirnya Terdakwa mendapatkan informasi bahwa anak dan istrinya telah kembali ke NTT, kemudian Terdakwa pulang kerumah orang tuanya di Baturaja. Hal 4 dari 19 hal Putusan Nomor : 34-K/PM I-04/AD/II/2016

5 7. Bahwa yang menjadi penyebab Terdakwa meninggalkan Dodikjur Rindam II/Swj dan Kesatuan Yonif 141/AYJP yaitu karena Terdakwa mempunyai masalah keluarga dengan istrinya (Veronika Paulina Ivon Prodeo) yang meminta pulang ke kampungnya di NTT. 8. Bahwa upaya yang dilakukan oleh Kesatuan setelah mengetahui Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang syah dari Komandan satuan yaitu, berupaya melakukan pencarian di wilayah Kota Muara Enim, Lahat dan sekitarnya, tempat-tempat yang pernah dikunjungi oleh Terdakwa serta rumah orang tua Terdakwa di Kota Baturaja, selanjutnya Komandan Kesatuan membuat DPO (Daftar Pencarian Orang), namun yang bersangkutan tidak ditemukan dan tidak kembali ke Kesatuan dan pada tanggal 5 November 2015 Terdakwa tertangkap dalam perkara jual beli Narkotika. 9. Bahwa kegiatan yang dilakukan Terdakwa selama meninggalkan Dodikjur Rindam II/Swj dan Yonif 141/AYJP, Terdakwa berada di daerah Muara Enim untuk menjemput anak Terdakwa di Yonif 141/AYJP dan Baturaja, dengan kegiatan jual beli Narkotika dan Terdakwa tidak membawa barang-barang inventaris Kesatuan ataupun barang-barang inventaris Dodikjur Rindam II/Swj. 10. Bahwa selama meninggalkan Dodikjur Rindam II/Swj dan Kesatuan Yonif 141/AYJP tanpa ijin yang syah, Terdakwa tidak pernah menghubungi Dodikjur Rindam II/Swj atau Kesatuan Yonif 141/AYJP baik melalui surat ataupun telepon dan Kesatuan Yonif 141/AYJP telah melimpahkan perkaranya ke Penyidik Subdenpom II/4-1 Prabumulih melalui Surat Danyonif 141/AYJP Nomor : R/280/IX/2015 tanggal 21 September 2015 dan Laporan Polisi Nomor : LP-60/A-44/X/2015/Idik tanggal 1 Oktober 2015, untuk selanjutnya dilimpahkan ke Denpom II/4 Palembang guna diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. 11. Bahwa Terdakwa kembali ke Kesatuan karena tertangkap oleh petugas Kepolisian saat akan melakukan jual beli Narkotika dengan Sdr Junet di Hotel Kemuning Baturaja, kemudian diserahkan ke Subdenpom Baturaja. 12. Bahwa pada saat Terdakwa meninggalkan Kesatuan Yonif 141/AYJP tanpa ijin yang syah, baik Terdakwa maupun Kesatuannya tidak sedang dipersiapkan atau sedang melaksanakan tugas operasi militer perang dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai. 13. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah melakukan ketidakhadiran tanpa ijin yang syah dalam waktu damai sejak tanggal 19 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 5 November 2015 atau selama 79 (tujuh puluh sembilan) hari secara berturutturut atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari. Berpendapat : Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal : Pertama : Pasal 103 ayat (1) KUHPM. Atau Kedua : Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM. Hal 5 dari 19 hal Putusan Nomor : 34-K/PM I-04/AD/II/2016

6 Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa menerangkan telah mengerti atas isi Surat Dakwaan dan atas Surat Dakwaan tersebut Terdakwa tidak mengajukan keberatan atau eksepsi. Menimbang : Bahwa di persidangan Terdakwa tidak didampingi Penasihat Hukum dan menerangkan akan menghadapi sendiri. Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan di persidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut : Saksi-1 : Nama lengkap : HERYANTO. Pangkat/NRP : Kapten Inf/ Jabatan : Dankima. Kesatuan : Dodikjur Rindam II/Swj. Tempat/tanggal lahir : Banyuwangi/16 Nopember Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam. Tempat tinggal : Asrama Dodik Rindam II/Swj Puntang Lahat. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi mengenal Terdakwa pada saat Terdakwa mengikuti pendidikan Kursus Bintara Pleton (Susbaton) di Dodikjur Rindam II/Swj Lahat dan Saksi tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwa. 2. Bahwa pendidikan Kursus Bintara Pleton (Susbaton) yang dilaksanakan di Dodikjur Rindam II/Swj dibuka pada tanggal 8 Juli 2015 dan selesai pada tanggal 18 Agustus 2015 kurang lebih 42 (empat puluh dua) hari. 3. Bahwa Terdakwa melaksanakan Susbaton atas perintah Danyonif 141/AYJP dengan Nomor : Sprin/164/VII/2015 tanggal 6 Juli Bahwa selama Terdakwa mengikuti Pendidikan Kursus Bintara Pleton (Susbaton) Terdakwa sudah 2 (dua) kali meninggalkan tempat Pendidikan tanpa ijin dari Dandodikjur Rindam II/Swj, yang pertama tanggal 30 Juli 2015 saat pengecekan apel senam pagi pukul Wib sampai dengan tanggal 5 Agustus 2015 selama kurang lebih 7 (tujuh) hari dan selanjutnya Terdakwa ditahan di sel tahanan Dodikjur Rindam II/Swj, yang kedua pada tanggal 16 Agustus 2015 sekira pukul wib Terdakwa kabur dari sel tahanan Dodikjur Rindam II/Swj dengan cara merusak pintu sel tahanan, kebetulan saat itu Saksi sedang melaksanakan tugas sebagai Perwira Piket dan Terdakwa tidak kembali sampai Susbaton tersebut ditutup tanggal 18 Agustus Bahwa Saksi tidak mengetahui apa yang menyebabkan Terdakwa meninggalkan Lembaga Pendidikan di Dodikjur Rindam II/Swj Lahat. 6. Bahwa setelah diketahui Terdakwa meninggakan Lembaga Pendidikan, kemudian Dandodikjur Rindam II/Swj membuat laporan ke Komando atas dan berkordinasi dengan Yonif 141/AYJP karena Pendidikan pada tanggal 18 Agustus 2015 telah selesai sehingga Danrindam II/Swj menyerahkan kembali Hal 6 dari 19 hal Putusan Nomor : 34-K/PM I-04/AD/II/2016

7 Terdakwa ke Kesatuannya Yonif 141/AYJP dengan Surat Perintah Nomor : Sprin/37/VII/2015 tanggal 18 Agustus Bahwa Terdakwa meninggalkan Lembaga Pendidikan tidak membawa barang-barang inventaris milik Dandodikjur Rindam II/Swj dan selama meninggalkan Kesatuan Saksi tidak pernah bertemu dan tidak pernah berhubungan. 8. Bahwa Saksi tidak mengetahui dimana keberadaan Terdakwa selama meninggalkan Kesatuan atau sekarang ini dan Saksi juga tidak mengetahui kegiatan apa yang dilakukannya. 10. Bahwa yang Saksi ketahui Terdakwa dinyatakan tidak lulus dan tidak diberikan piagam kelulusan dari Dodikjur Rindam II/Swj dalam mengikuti Susbaton tersebut. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-2 : Nama lengkap : AFRIANTO. Pangkat/NRP : Sertu/ Jabatan : Batih Kipan C. Kesatuan : Yonif 141/AYJP. Tempat/tanggal lahir : Palembang/30 April Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam. Tempat tinggal : Asrama Yonif 141/AYJP Karang Raja Kabupaten Muara Enim. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2008 di Yonif 141/AYJP karena Saksi satu Kompi dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin dari Komandan Kesatuan dalam hal ini Danyonif 141/AYJP sejak hari Minggu tanggal 16 Agustus 2015 sekira pukul wib di Dodikjur Rindam II/Swj Lahat, Terdakwa meninggalkan Kesatuan pada saat berada di Dodikjur Rindam II/Swj dan sedang menjalani hukuman atau tindakan yang diberikan oleh Dandodikjur Rindam II/Swj Lahat karena saat melaksanakan Susbaton telah meninggalkan lembaga pendidikan Tanpa Ijin dari Komandan yang berwenang. 3. Bahwa Terdakwa diketahui kabur dari sel tahanan Dodikjur Rindam II/Swj pada saat petugas piket melakukan pengecekan terhadap Terdakwa diruangan sel tahanan untuk pelaksanaan sarapan pagi dan apel pagi, namun Terdakwa diketahui sudah tidak ada lagi di dalam sel tahanan. 4. Bahwa Terdakwa berada di Dodikjur Rindam II/Swj Lahat dalam rangka mengikuti Kursus Bintara Pleton (Susbaton) dan atas perintah Danyonif 141/AYJP denga Nomor : Sprin/164/VII/2015 tanggal 6 Juli 2015 dan pelaksanaan Susbaton tersebut dimulai dari tanggal 8 Juli 2015 sampai dengan selesai pada tanggal 18 Agustus 2015, namun Susbaton belum selesai Terdakwa telah kabur dari Lembaga Pendidikan Dodikjur Rindam II/Swj Lahat. Hal 7 dari 19 hal Putusan Nomor : 34-K/PM I-04/AD/II/2016

8 5. Bahwa Terdakwa dimasukkan sel tahanan Dodikjur Rindam II/Swj karena pada saat melaksanakan Susbaton telah meninggalkan lembaga pendidikan tanpa ijin dari Komandan yang berwenang, Saksi mendengar bahwa pada saat Terdakwa diberi Ijin pesiar Terdakwa terlambat masuk kembali ke Lembaga Pendidikan Dodikjur Rindam II/Swj, sehingga setelah kembali langsung diberi tindakan oleh Dandodikjur Rindam II/Swj dengan cara dimasukkan sel tahanan Dodikjur Rindam II/Swj dan pada tanggal 16 Agustus 2015 sekira pukul wib saat berada di dalam sel tahanan Terdakwa kabur dari sel tahanan dengan cara merusak pintu sel tahanan. 6. Bahwa setahu Saksi, Terdakwa meninggalkan Kesatuan disebabkan karena masalah keluarga yaitu hubungan rumah tangga tidak harmonis sering bertengkar dengan istri sehingga di dalam melaksanakan tugas di Yonif 141/AYJP tidak berdisiplin, sering tidak masuk dinas hingga tidak hadir tanpa keterangan (THTI), sering terlambat apel serta tugas kerja semaunya sendiri dan juga diduga telah terjerumus dalam penyalahgunaan Narkoba itu terbukti pada saat dilaksanakan tes urine dadakan oleh Kesatuan, Terdakwa positif pengguna Narkoba, namun perkaranya tidak dilimpahkan hanya sebatas tindakan hukuman disiplin dari Kesatuan. 7. Bahwa setelah diketahui Terdakwa meninggalkan Kesatuan, kemudian langkah-langkah dari pihak Kesatuan melakukan pencarian di wilayah kota Muara Enim Lahat dan sekitarnya serta melakukan pencarian di tempat yang diduga pernah dikunjungi oleh Terdakwa namun hasilnya nihil, kemudian pihak Kesatuan membuat laporan ke Komando atas dan melimpahkan perkaranya ke Subdenpom II/4-1 Prabumulih guna pengusutan lebih lanjut sesuai hukum yang berlaku di Lingkungan TNI AD. 8. Bahwa Terdakwa meninggalkan Kesatuan Yonif 141/AYJP tidak ada membawa barang-barang inventaris milik Kesatuan dan selama meninggalkan Kesatuan Terdakwa tidak pernah menghubungi Satuan. 9. Bahwa Saksi tidak mengetahui dimana keberadaan Terdakwa selama meninggalkan Kesatuan dan Saksi juga tidak mengetahui kegiatan apa yang dilakukan Terdakwa. 10. Bahwa Terdakwa kembali ke Kesatuan pada tanggal 5 Nopember 2015 karena sebelumnya tertangkap oleh pihak kepolisian saat sedang transaksi narkoba. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-3 : Nama lengkap : SATRIA PRAMANA. Pangkat/NRP : Serda/ Jabatan : Danru SMR Ton Ban Kipan C. Kesatuan : Yonif 141/AYJP. Tempat/tanggal lahir : Baturaja/ 25 September Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam. Tempat tinggal : Asrama Yonif 141/AYJP Karang Raja Kabupaten Muara Enim. Hal 8 dari 19 hal Putusan Nomor : 34-K/PM I-04/AD/II/2016

9 Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak sama-sama melaksanakan Kursus Bintara Pleton (Susbaton) di Dodikjur Rindam II/Swj Lahat pada bulan Juli dan Agustus 2015, karena sebelumnya Saksi berdinas di Yonif 144/Curup Bengkulu dan tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwa. 2. Bahwa Terdakwa berada di Dodikjur Rindam II/Swj Lahat dalam rangka mengikuti Kursus Bintara Pleton (Susbaton) dan atas perintah Danyonif 141/AYJP dengan Nomor : Sprin/164/VII/2015 tanggal 6 Juli 2015 dan pelaksanaan Susbaton tersebut dimulai dari tanggal 18 Agustus 2015, namun Susbaton belum selesai Terdakwa telah kabur dari Lembaga Pendidikan Dodikjur Rindam II/Swj Lahat tanpa ijin dari Komandan yang berwenang. 3. Bahwa Terdakwa dimasukkan sel tahanan Dodikjur Rindam II/Swj karena pada saat melaksanakan Susbaton telah meninggalkan lembaga pendidikan tanpa ijin dari Komandan yang berwenang, Saksi mengetahui bahwa pada saat melaksanakan Susbaton dan ketika diberi ijin bermalam (IB) Terdakwa terlambat kembali masuk lembaga pendidikan Dodikjur Rindam II/Swj sehingga setelah kembali langsung diberi tindakan oleh Dandodikjur Rindam II/Swj dengan cara dimasukkan sel tahanan Dodikjur Rindam II/Swj. 4. Bahwa selanjutnya Terdakwa kembali meninggalkan Lembaga Pendidikan Dodikjur Rindam II/Swj tanpa ijin dari Komandan yang berwenang, sejak hari Minggu tanggal 16 Agustus 2015 sekira pukul wib dengan cara kabur dari sel tahanan dengan merusak pintu sel tahanan Dodikjur Rindam II/Swj. 5. Bahwa Terdakwa diketahui kabur dari sel tahanan oleh piket Dodikjur Rindam II/Swj pada saat dilakukan pengecekan diruangan sel tahanan saat akan pelaksanaan sarapan pagi dan apel pagi, namun Terdakwa sudah tidak ada di dalam sel tahanannya. 6. Bahwa Saksi tidak mengetahui secara jelas apa penyebab Terdakwa meninggalkan meninggalkan Lemdik Dodikjur Rindam II/Swj, namun Saksi mengetahui dan mendengar dari rekan-rekan lain kalau Terdakwa dalam melaksanakan tugas terlihat semaunya sendiri, tidak berdisiplin bahkan sampai tidak hadir tanpa keterangan dan hingga melakukan Desersi seperti sekarang ini. 7. Bahwa setelah diketahui Terdakwa meninggalkan Kesatuan, kemudian pihak Kesatuan melakukan pencarian di wilayah Kota Muara Enim, Lahat dan sekitarnya serta melakukan pencarian di tempat yang diduga pernah dikunjungi oleh Terdakwa dan mencari di rumah orang tuanya di Kota Baturaja, namun hasilnya nihil kemudian pihak Kesatuan membuat laporan ke Komando atas dan melimpahkan perkaranya ke Subdenpom II/4-1 Prabumulih guna pengusutan lebih lanjut sesuai hukum yang berlaku di Lingkungan TNI AD. 8. Bahwa Terdakwa meninggalkan Kesatuan Yonif 141/AYJP tidak ada membawa barang-barang inventaris milik Kesatuan dan selama meninggalkan Kesatuan Saksi tidak pernah bertemu dan tidak pernah berhubungan dengan Terdakwa. Hal 9 dari 19 hal Putusan Nomor : 34-K/PM I-04/AD/II/2016

10 9. Bahwa Saksi tidak mengetahui dimana keberadaan Terdakwa selama meninggalkan Kesatuan dan Saksi juga tidak mengetahui kegiatan apa yang dilakukannya. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa Sahrial Rusbi adalah prajurit TNI AD yang masuk TNI AD melalui pendidikan Secaba PK di Rindam II/Swj Puntang Lahat pada tahun 2008, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda NRP , kemudian pada tahun yang sama mengikuti pendidikan kejuruan Infanteri di Rindam II/Swj Baturaja selama 5 (lima) bulan dan selanjutnya ditugaskan di Yonif 141/AYJP sampai perbuatan yang menjadikan perkara sekarang ini dengan pangkat Sertu. 2. Bahwa berdasarkan Sprin Danyonif 141/AYJP nomor : Sprin/164/VII/2015 tanggal 6 Juli 2015, Terdakwa diperintahkan untuk mengikuti pendidikan Kursus Baton (Bintara Pleton) di Dodik Secaba Puntang Lahat Rindam II/Swj, kemudian Terdakwa berangkat ke Dodikjur Rindam II/Swj guna mengikuti Susbaton sebagaimana perintah Danyonif 141/AYJP. 3. Bahwa Susbaton yang dilaksanakan di Dodikjur Rindam II/Swj tersebut akan di buka pada tanggal 8 Juli 2015 dan berakhir pada tanggal 18 Agustus 2015 atau selaman 42 (empat puluh dua) hari 4. Bahwa pada saat Terdakwa mengikuti Susbaton tersebut Terdakwa dan peserta kursus lainnya diberikan Ijin Bermalam (IB) pada tanggal 29 Juli 2015 dan seharusnya Terdakwa harus sudah masuk ke Dodikjur Rindam II/Swj tanggal 30 Juli 2015 untuk mengikuti Susbaton namun Terdakwa tidak kembali dan Terdakwa baru kembali ke Dodikjur Rindam II/Swj pada tanggal 5 Agustus Bahwa Terdakwa tidak mengikuti Susbaton di Dodikjur Rindam II/Swj selama 7 (tujuh) hari atas kemauan sendiri tanpa ada ijin dari Komandan yang berwenang. 6. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut kemudian Terdakwa dimasukkan ke sel tahanan oleh Dandodikjur Rindam II/Swj namun pada tanggal 16 Agustus 2015 Terdakwa kabur dari sel tahanan Dodikjur Rindam II/Swj dengan cara merusak pintu sel tahanan dan tidak kembali lagi baik ke Dodikjur Rindam II/Swj sampai Susbaton ditutup tanggal 18 Agustus 2015 maupun ke Yonif 141/AYJP. 7. Bahwa Terdakwa pergi dari Dodikjur Rindam II/Swj menuju Batalyon 141/AYJP untuk mengambil anak Terdakwa, tetapi saat itu tidak berhasil karena saat itu anak dan istri Terdakwa sudah diamankan oleh Danki, sehingga kemudian Terdakwa pergi dari Batalyon dan Terdakwa tidak kembali lagi. 8. Bahwa kemudian dari Batalyon 141/AYJP Terdakwa pergi tetapi Terdakwa masih berkeliling di daerah Muara Enim dengan tujuan mencari kesempatan untuk bisa mengambil anak Terdakwa, tetapi istri dan anak Terdakwa tidak pernah keluar, Hal 10 dari 19 hal Putusan Nomor : 34-K/PM I-04/AD/II/2016

11 kemudian Terdakwa dapat informasi bahwa istri dan anak Terdakwa sudah pulang kerumah orang tuanya di NTT, setelah mendapat informasi bahwa istri dan anak Terdakwa sudah pulang ke NTT, kemudian Terdakwa pulang kerumah orang tua Terdakwa di Baturaja. 9. Bahwa pada saat Terdakwa berada di Baturaja Terdakwa berpikir bagaimana Terdakwa bisa mendapatkan uang, akhirnya Terdakwa memutuskan mencari uang dengan cara jual beli Narkotika, setelah beberapa bulan Terdakwa mulai terjun dalam bisnis jual beli Narkotika, awalnya aman-aman saja dan sudah mendapat keuntungan. 10. Bahwa pada hari Kamis tanggal 5 Nopember 2015 sekira pukul wib pada saat Terdakwa berada di hotel kemuning Baturaja, Terdakwa akan menjual Narkotika jenis sabu dan extaci yang rencananya Narkotika tersebut akan Terdakwa jual ke Sdr Junet namun Terdakwa tidak tahu dimana alamat rumahnya, sehingga Terdakwa menunggu Sdr Junet tersebut di kamar Hotel Kemuning tersebut. 11. Bahwa Sdr Junet saat itu berjanji akan menemui Terdakwa pada pukul wib tetapi Sdr Junet tidak kunjung datang kemudian sekira pukul wib Sdr Junet datang bersama Polisi dan melakukan penangkapan terhadap diri Terdakwa. 12. Bahwa setelah terjadi penangkapan terhadap diri Terdakwa oleh Polisi, kemudian Terdakwa di serahkan ke Subdenpom Baturaja dan selanjutnya Terdakwa dibawa ke Denpom II/4 Palembang sampai dengan saat sekarang ini. 13. Bahwa Terdakwa pergi meninggalkan Susbaton di Dodikjur Rindam II/Swj tidak pernah mendapat ijin dari Komandan Satuan dan seharusnya Terdakwa melaksanakan perintah dari Komandan Kesatuan untuk mengikuti pendidikan Susbaton di Secaba Puntang Lahat Rindam II/Swj. 14. Bahwa selama Terdakwa kabur dari Dodikjur Rindam II/Swj Terdakwa hanya berada di daerah Muara Enim dan Baturaja saja, kemudian Terdakwa tidak pernah menghubungi Satuan Terdakwa maupun rekan di Satuan. 15. Bahwa Terdakwa kembali ke Kesatuan Yonif 141/AYJP tanggal 5 Nopember 2015 karena tertangkap oleh pihak Kepolisian saat sedang melakukan transaksi jual beli Narkotika. 16. Bahwa yang menjadi penyebab Terdakwa kabur dari Dodikjur Rindam II/Swj saat mengikuti Susbaton dan tidak kembali baik ke Dodikjur Rindam II/Swj maupun Yonif 141/AYJP adalah karena Terdakwa memiliki masalah rumah tangga, hubungan Terdakwa dengan istri Terdakwa tidak harmonis. 17. Bahwa Terdakwa merasa menyesal atas perbuatan yang telah Terdakwa lakukan tersebut, karena perbuatan tersebut tidak mencerminkan disiplin selaku anggota TNI AD. Menimbang : Bahwa Oditur Militer di persidangan mengajukan barang bukti berupa Surat : a. 2 (dua) lembar Daftar Absensi Terdakwa a.n. Sertu Sahrial Rusbi NRP dari Dodikjur Rindam II/Swj. Hal 11 dari 19 hal Putusan Nomor : 34-K/PM I-04/AD/II/2016

12 b. 3 (tiga) lembar Daftar Absensi Terdakwa a.n. Sertu Sahrial Rusbi NRP dari Yonif 141/AYJP. c. 2 (dua) lembar Surat Perintah Danyonif 141/AYJP Nomor : Sprin/164/VII/2015 tanggal 6 Juli 2015 tentang Perintah untuk melaksanakan pendidikan Susbaton di Dodikjur Rindam II/Swj. Menimbang : Bahwa terhadap barang bukti tersebut telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lainnya, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa dan alat bukti lainnya di persidangan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa Sahrial Rusbi adalah prajurit TNI AD yang masuk TNI AD melalui pendidikan Secaba PK di Rindam II/Swj Puntang Lahat pada tahun 2008, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda NRP , kemudian pada tahun yang sama mengikuti pendidikan kejuruan Infanteri di Rindam II/Swj Baturaja selama 5 (lima) bulan dan selanjutnya ditugaskan di Yonif 141/AYJP sampai perbuatan yang menjadikan perkara sekarang ini dengan pangkat Sertu. 2. Bahwa benar berdasarkan Sprin Danyonif 141/AYJP nomor : Sprin/164/VII/2015 tanggal 6 Juli 2015, Terdakwa diperintahkan untuk mengikuti pendidikan Kursus Baton (Bintara Pleton) di Dodik Secaba Puntang Lahat Rindam II/Swj, kemudian Terdakwa berangkat ke Dodikjur Rindam II/Swj guna mengikuti Susbaton sebagaimana perintah Danyonif 141/AYJP. 3. Bahwa benar Susbaton yang dilaksanakan di Dodikjur Rindam II/Swj tersebut yang akan diikuti Terdakwa akan dibuka pada tanggal 8 Juli 2015 dan akan berakhir pada tanggal 18 Agustus 2015 atau selaman 42 (empat puluh dua) hari 4. Bahwa benar pada saat Terdakwa mengikuti Susbaton tersebut Terdakwa dan peserta kursus lainnya diberikan Ijin Bermalam (IB) pada tanggal 29 Juli 2015 dan seharusnya Terdakwa harus sudah masuk ke Dodikjur Rindam II/Swj tanggal 30 Juli 2015 untuk kembali mengikuti Susbaton namun saat dilakukan pengecekan untuk pelaksanaan senam pagi sekira pukul Wib Terdakwa belum kembali dan Terdakwa baru kembali ke Dodikjur Rindam II/Swj pada tanggal 5 Agustus Bahwa benar Terdakwa tidak mengikuti Susbaton di Dodikjur Rindam II/Swj selama 7 (tujuh) hari dari tanggal 30 Juli 2015 sampai dengan tanggal 5 Agustus 2015 atas kemauan sendiri tanpa ada ijin dari Komandan yang berwenang. 6. Bahwa benar akibat perbuatan Terdakwa tersebut kemudian Terdakwa dimasukkan ke sel tahanan oleh Dandodikjur Rindam II/Swj namun pada tanggal 16 Agustus 2015 Terdakwa kabur dari sel tahanan Dodikjur Rindam II/Swj dengan cara merusak pintu sel tahanan dan tidak kembali lagi baik ke Dodikjur Rindam II/Swj sampai Susbaton ditutup tanggal 18 Agustus 2015 maupun ke Yonif 141/AYJP. Hal 12 dari 19 hal Putusan Nomor : 34-K/PM I-04/AD/II/2016

13 7. Bahwa benar Terdakwa tidak menyelesaikan Susbaton dan kabur dari Dodikjur Rindam II/Swj sehingga kepada Terdakwa dinyatakan tidak lulus dan tidak diberikan Ijasah Susbaton oleh Lembaga Pendidikan Dodikjur Rindam II/Swj. 8. Bahwa benar sesuai dengan Surat Perintah Danyonif 141/AYJP nomor : Sprin/164/VII/2015 tanggal 6 Juli 2015 seharusnya Terdakwa mengikuti Susbaton di Dodikjur Rindam II/Swj dari tanggal 8 Juli 2015 sampai dengan selesai tanggal 18 Agustus 2015, namun hal tersebut tidak Terdakwa lakukan. 9. Bahwa benar setelah Terdakwa kabur dari sel tahanan Dodikjur Rindam II/Swj pada tanggal 16 Agustus 2015 selanjutnya Terdakwa sama sekali tidak pernah melapor ke Kesatuan Yonif 141/AYJP dan hanya berada di sekitar kota Muara Enim dan Batu Raja. 10. Bahwa benar alasan Terdakwa kabur dari Dodikjur Rindam II/Swj saat melaksanakan Susbaton dan selanjutnya tidak melaksanakan dinas di Yonif 141/AYJP karena Terdakwa punya masalah keluarga dengan istri Terdakwa. 11. Bahwa benar selama Terdakwa tidak melaksanakan dinas dan untuk mencari uang tambahan Terdakwa telah melakukan transaksi jual beli Narkoba. 12. Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 5 Nopember 2015 Terdakwa berada di dalam kamar hotel kemuning Baturaja, saat itu Terdakwa sudah janjian akan bertemu dengan Sdr Junet dan Terdakwa akan menjual Narkotika jenis sabu dan extaci kepada Sdr Junet, namun Sdr Junet tidak kunjung datang dan kemudian sekira pukul wib Sdr Junet datang bersama Polisi dan melakukan penangkapan terhadap diri Terdakwa. 13. Bahwa benar selanjutnya pihak Kepolisian menyerahkan Terdakwa ke Subdenpom Baturaja dan perkara Terdakwa diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Menimbang : Bahwa terlebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer mengenai pembuktian unsur-unsur tindak pidana dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa uraian pembuktian unsur-unsur tindak pidana yang di Dakwakan kepada Terdakwa dan oleh Oditur Militer dihubungkan dengan fakta hukum yang terungkap dipersidangan yang telah dituangkan di dalam Tuntutannya, telah membuktikan perbuatan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa, namun demikian Majelis Hakim akan menguraikan sendiri pembuktian unsur-unsur tindak pidana tersebut lebih lanjut dalam Putusan ini. Menimbang : Bahwa mengenai penjatuhan pidana yang dimohonkan oleh Oditur Militer terhadap Terdakwa di dalam Tuntutannya, Majelis Hakim akan memutuskannya sendiri setelah mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan dengan melihat sifat hakekat serta akibat dari sifat perbuatan yang dilakukan Terdakwa. Menimbang : Bahwa terhadap permohonan Terdakwa yang disampaikan di persidangan yang pada pokoknya ia mengakui kesalahannya, berjanji tidak akan mengulangi lagi dan Terdakwa menyesali perbuatannya serta masih ingin berdinas di TNI untuk itu Hal 13 dari 19 hal Putusan Nomor : 34-K/PM I-04/AD/II/2016

14 Terdakwa mohon keringanan hukuman, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sekaligus dalam penjatuhan pidana di bawah ini. Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan Oditur Militer disusun secara alternatif, oleh karena itu Majelis Hakim akan memilih dan membuktikan dakwaan yang paling sesuai dengan tindak pidana yang telah dilakukan oleh Terdakwa yaitu Dakwaan alternatif pertama. Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan dalam dakwaan pada alternatif pertama mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Unsur kesatu : Militer. Unsur kedua : yang menolak atau dengan sengaja tidak mentaati perintah dinas atau dengan semaunya melampaui perintah sedemikian itu. Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Unsur kesatu : Militer. Bahwa yang dimaksud dengan Militer, sesuai Pasal 46 ke- 1 KUHPM adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada Angkatan Perang, yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut. Sedangkan yang dimaksud dengan Angkatan Perang, sesuai Pasal 45 huruf a KUHPM adalah AD, AL, AU dan termasuk juga personil cadangan nasional. Berdasarkan pemeriksaan dipersidangan diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa Sahrial Rusbi adalah prajurit TNI AD yang masuk TNI AD melalui pendidikan Secaba PK di Rindam II/Swj Puntang Lahat pada tahun 2008, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda NRP , kemudian pada tahun yang sama mengikuti pendidikan kejuruan Infanteri di Rindam II/Swj Baturaja selama 5 (lima) bulan dan selanjutnya ditugaskan di Yonif 141/AYJP sampai perbuatan yang menjadikan perkara sekarang ini dengan pangkat Sertu. 2. Bahwa Terdakwa sebagai anggota Militer TNI-AD ketika melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini bertugas dalam Jabatan Baton II Kipan C, Kesatuan Yonif 141/AYJP masih berstatus Militer aktif dan belum diberhentikan dari dinas keprajuritan TNI-AD. 3. Bahwa Terdakwa diperiksa dan diadili di Pengadilan Militer I- 04 Palembang adalah berdasarkan Surat Keputusan Penyerahan Perkara (Skeppera) dari Danrem 044/Gapo selaku Papera Nomor : Kep/02/I/2016 tanggal 22 Januari Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur kesatu Militer telah terpenuhi. Unsur kedua : Yang menolak atau dengan sengaja tidak mentaati suatu perintah dinas atau dengan semaunya melampaui perintah sedemikian itu. Hal 14 dari 19 hal Putusan Nomor : 34-K/PM I-04/AD/II/2016

15 Bahwa pada unsur kedua dari dakwaan Oditur Militer ini terdiri dari beberapa unsur alternatif sehingga Majelis akan membuktikan delik alternatif yang paling bersesuaian dengan fakta-fakta hukum yang terungkap dalam persidangan, dalam hal ini Majelis akan membuktikan delik Dengan sengaja tidak mentaati suatu perintah dinas. Bahwa yang dimaksud dengan sengaja yakni si pelaku menyadari dan menghendaki atas perbuatannya serta mengetahui akibat yang ditimbulkan atas perbuatannya tersebut. Bahwa yang dimaksud tidak mentaati adalah berkaitan dengan aturan-aturan yang berlaku, dalam hal ini aturan-aturan yang berlaku dilingkungan TNI, yang mana apabila aturan tersebut tidak ditaati maka diancam dengan sanksi hukum. Bahwa yang dimaksud dengan perintah dinas adalah penggambaran suatu kehendak baik secara lisan maupun tertulis yang disampaikan oleh seorang atasan atau Komandan terhadap bawahannya berhubungan dengan kepentingan dinas militer. Perintah dinas harus memenuhi syarat-syarat yaitu : - Materi perintah harus merupakan suatu kehendak (berhubungan dengan kepentingan dinas militer). - Pemberi perintah (atasan) maupun pelaksana perintah (bawahan) harus berstatus militer dalam hubungan kedinasan sebagai atasan bawahan. - Materi perintah harus termasuk dalam lingkungan kemampuan/kewenangan dari pemberi perintah. Berdasarkan pemeriksaan dipersidangan diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa berdasarkan Sprin Danyonif 141/AYJP nomor : Sprin/164/VII/2015 tanggal 6 Juli 2015, Terdakwa diperintahkan untuk mengikuti pendidikan Kursus Baton (Bintara Pleton) di Dodik Secaba Puntang Lahat Rindam II/Swj, kemudian Terdakwa berangkat ke Dodikjur Rindam II/Swj guna mengikuti Susbaton sebagaimana perintah Danyonif 141/AYJP. 2. Bahwa Susbaton yang dilaksanakan di Dodikjur Rindam II/Swj tersebut yang akan diikuti Terdakwa akan dibuka pada tanggal 8 Juli 2015 dan akan berakhir pada tanggal 18 Agustus 2015 atau selaman 42 (empat puluh dua) hari 3. Bahwa pada saat Terdakwa mengikuti Susbaton tersebut Terdakwa dan peserta kursus lainnya diberikan Ijin Bermalam (IB) pada tanggal 29 Juli 2015 dan seharusnya Terdakwa harus sudah masuk kembali ke Dodikjur Rindam II/Swj tanggal 30 Juli 2015 untuk kembali mengikuti Susbaton namun saat dilakukan pengecekan untuk pelaksanaan senam pagi sekira pukul Wib Terdakwa belum kembali dan Terdakwa baru kembali ke Dodikjur Rindam II/Swj pada tanggal 5 Agustus Bahwa Terdakwa tidak mengikuti Susbaton di Dodikjur Rindam II/Swj selama 7 (tujuh) hari dari tanggal 30 Juli 2015 sampai dengan tanggal 5 Agustus 2015 atas kemauan sendiri tanpa ada ijin dari Komandan yang berwenang. Hal 15 dari 19 hal Putusan Nomor : 34-K/PM I-04/AD/II/2016

16 5. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut kemudian Terdakwa dimasukkan ke sel tahanan oleh Dandodikjur Rindam II/Swj namun pada tanggal 16 Agustus 2015 Terdakwa kabur dari sel tahanan Dodikjur Rindam II/Swj dengan cara merusak pintu sel tahanan dan tidak kembali lagi baik ke Dodikjur Rindam II/Swj sampai Susbaton ditutup tanggal 18 Agustus 2015 maupun ke Yonif 141/AYJP. 6. Bahwa Terdakwa tidak menyelesaikan Susbaton dan kabur dari Dodikjur Rindam II/Swj sehingga Terdakwa dinyatakan tidak lulus dan tidak diberikan Ijasah Susbaton oleh Lembaga Pendidikan Dodikjur Rindam II/Swj. 7. Bahwa sesuai dengan Surat Perintah Danyonif 141/AYJP nomor : Sprin/164/VII/2015 tanggal 6 Juli 2015 seharusnya Terdakwa mengikuti Susbaton di Dodikjur Rindam II/Swj dari tanggal 8 Juli 2015 sampai dengan selesai tanggal 18 Agustus 2015, namun hal tersebut tidak Terdakwa lakukan. 8. Bahwa sejak Terdakwa kabur dari Dodikjur Rindam II/Swj tanggal 16 Agustus 2015, Terdakwa baru kembali ke Kesatuan Yonif 141/AYJP pada tanggal 5 Nopember 2015 karena tertangkap oleh pihak Kepolisian di hotel Kemuning Baturaja saat melakukan transaksi Norkoba dengan Sdr Junet. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa, unsur kedua Dengan sengaja tidak mentaati suatu perintah dinas telah terpenuhi. Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal diatas yang merupakan uraian fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti secara sah dan meyakinkan kalau Terdakwa telah melakukan tindak pidana : Militer yang dengan sengaja tidak mantaati suatu perintah dinas, sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 103 ayat (1) KUHPM. Menimbang : Bahwa oleh karena tidak terdapat alasan pembenar maupun alasan pemaaf atas perbuatan Terdakwa tersebut, sehingga tidak ada alasan untuk melepaskan Terdakwa dari tuntutan pidana dan oleh karenanya pula Terdakwa harus dinyatakan bersalah. Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa telah dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya, sedangkan dalam diri Terdakwa tidak ada alasan pemaaf maupun alasan pembenar oleh karena itu Terdakwa harus dipidana. Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan akhir dalam mengadili perkara ini Majelis ingin menilai sifat dan hakekat serta akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa melakukan perbuatan tersebut karena kurangnya disiplin pada diri Terdakwa selaku Prajurit TNI karena Terdakwa lebih mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan dinas. 2. Bahwa walaupun Terdakwa telah mengetahui dan menyadari perbuatan yang dilakukan Terdakwa adalah merupakan perbuatan Hal 16 dari 19 hal Putusan Nomor : 34-K/PM I-04/AD/II/2016

17 yang melawan hukum dan bertentangan dengan disiplin Prajurit namun Terdakwa tetap melakukannya. 3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa biaya untuk penyelenggaraan pendidikan yang dikeluarkan oleh Lembaga Pendidikan Dodikjur Rindam II/Swj untuk Terdakwa menjadi siasia dan tujuan utama dari Susbaton untuk diri Terdakwa tidak tercapai. 4. Bahwa Terdakwa melakukan perbuatan tersebut karena ada masalah rumah tangga yaitu ribut dengan istri Terdakwa karena istri Terdakwa berniat akan membawa anak Terdakwa pulang ke Flores Nusa Tenggara Timur (NTT). Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar Terdakwa dapat insyaf dan kembali menjadi warga negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : 1. Terdakwa sebelumnya tidak pernah melakukan tindak pidana atau pelanggaran disiplin. 2. Terdakwa bersikap sopan selama persidangan dan korperatif sehingga memperlancar jalannya sidang. 3. Terdakwa menyesal melakukan perbuatan tersebut dan berjanji akan menjadi Prajurit TNI yang baik dan tidak akan melakukan pelanggaran lagi. Hal-hal yang memberatkan : 1. Selain telah kabur dari tempat pendidikan Terdakwa juga tidak kembali baik ke Dodikjur Rindam II/Swj maupun Yonif 144/AYJP, sehingga Terdakwa membuat pelanggaran yang lain lagi sampai tertangkap tanggal 5 Nopember Susbaton yang Terdakwa ikuti tidak mendapatkan hasil yang maksimal untuk diri Terdakwa dan Satuan. 3. Perbuatan Terdakwa dapat mempengaruhi sendi-sendi kehidupan disiplin Prajurit di Satuan Terdakwa dalam hal menempa watak dan semangat keprajuritan agar mempunyai kesadaran dan tanggung jawab dalam tugasnya. Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat, pidana sebagaimana tercantum pada diktum di bawah ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa. Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa dipidana maka Terdakwa akan dibebani membayar biaya perkara. Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan dalam perkara ini berupa Surat : Hal 17 dari 19 hal Putusan Nomor : 34-K/PM I-04/AD/II/2016

18 a. 2 (dua) lembar fotocopy Daftar Absensi Terdakwa a.n. Sertu Sahrial Rusbi NRP dari Dodikjur Rindam II/Swj, oleh karena pemeriksaan dipersidangan telah selesai dan barang bukti tersebut merupakan kelengkapan berkas perkara yang tidak terpisahkan, maka ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara. b. 3 (tiga) lembar fotocopy Daftar Absensi Terdakwa a.n. Sertu Sahrial Rusbi NRP dari Yonif 141/AYJP, oleh karena pemeriksaan dipersidangan telah selesai dan barang bukti tersebut merupakan kelengkapan berkas perkara yang tidak terpisahkan, maka ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara. c. 2 (dua) lembar Surat Perintah Danyonif 141/AYJP Nomor : Sprin/164/VII/2015 tanggal 6 Juli 2015 tentang Perintah untuk melaksanakan pendidikan Susbaton di Dodikjur Rindam II/Swj, oleh karena pemeriksaan dipersidangan telah selesai dan barang bukti tersebut merupakan kelengkapan berkas perkara yang tidak terpisahkan, maka ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Mengingat : Pasal 103 ayat (1) KUHPM, jo Pasal 190 ayat (1) UU No. 31 tahun 1997, serta ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. MENGADILI 1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu : Sahrial, Sertu NRP , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Ketidaktaatan yang disengaja. 2. Memidana Terdakwa dengan : Pidana Penjara selama 6 (enam) bulan. 3. Menetapkan barang bukti berupa Surat : a. 2 (dua) lembar Daftar Absensi Terdakwa a.n. Sertu Sahrial Rusbi NRP dari Dodikjur Rindam II/Swj, b. 3 (tiga) lembar Daftar Absensi Terdakwa a.n. Sertu Sahrial Rusbi NRP dari Yonif 141/AYJP, dan c. 2 (dua) lembar Surat Perintah Danyonif 141/AYJP Nomor : Sprin/164/VII/2015 tanggal 6 Juli 2015 tentang Perintah untuk melaksanakan pendidikan Susbaton di Dodikjur Rindam II/Swj. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp ,- (sepuluh ribu rupiah). Hal 18 dari 19 hal Putusan Nomor : 34-K/PM I-04/AD/II/2016

19 Demikian diputuskan pada hari ini, Kamis tanggal 17 Maret 2016 dalam Musyawarah Majelis Hakim oleh Surono, S.H.,M.H. Letkol Chk NRP sebagai Hakim Ketua, serta Agus Husin, S.H., M.H. Mayor Chk NRP dan Syawaluddinsyah, SH. Mayor Chk NRP , masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Toho Nirmawaty Hutabarat, S.H. Mayor Laut (KH/W) NRP 11872/P, Panitera Ziky Suryadi, S.H., M.H. Kapten Sus NRP , serta dihadapan umum dan Terdakwa. Hakim Ketua Surono, S.H.,M.H. Letkol Chk NRP Hakim Anggota I Hakim Anggota II Agus Husin, S.H., M.H. Syawaluddinsyah, S.H. Mayor Chk NRP Mayor Chk NRP Panitera Ziky Suryadi, S.H.,M.H. Kapten Sus NRP Hal 19 dari 19 hal Putusan Nomor : 34-K/PM I-04/AD/II/2016