P U T U S A N NOMOR: PUT / 66-K / PM.II-10 / AD / X / 2009

Transkripsi

1 1 PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N NOMOR: PUT / 66-K / PM.II-10 / AD / X / 2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. PENGADILAN MILITER II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama secara in absentia, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum dibawah ini dalam perkara Terdakwa: Nama lengkap : Agus Indra Saputra Pangkat/NRP : Pratu / Jabatan : Tamudi Ton Ang Kima Kesatuan : Yonsipur-4 / TK Tempat, tanggal lahir : Klaten / 17 Desember 1984 Jenis kelamin : Laki-Laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Asrama Yonzipur-4 / TK Banyubiru Terdakwa tidak ditahan. Pengadilan Militer tersebut diatas; Membaca : Berita Acara Pemeriksaan Permulaan dalam perkara ini. Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam IV/Diponegoro selaku Papera Nomor: Kep / 132 / VII / 2009 tanggal 6 Juli Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : DAK / 47 / VII / 2009 tanggal 17 Juli Surat Penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor : Tap / 78 / PM.II-10 / IX / 2009 tanggal 28 Juli b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor : Tap / 78 / PM.II-10 / IX / 2009 tanggal 29 Juli Surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor: DAK/ 47 / VII / 2009 tanggal 17 Juli 2009 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan tentang Terdakwa di persidangan serta keterangan para Saksi dibawah sumpah. Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Pengadilan yang pada pokoknya Oditur Militer

2 2 menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana: Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari apabila ketika melakukan perbuatan itu belum lewat lima tahun sejak petindak telah menjalani seluruhnya atau sebagian dari pidana yang dijatuhkan kepadanya dengan putusan. sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo ayat (2) KUHPM dan Pasal 88 ayat (1) ke-1 KUHPM. dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut: a. Pidana pokok : Penjara selama 1 (satu) tahun. Pidana tambahan : Dipecat dari dinas Militer Cq TNI-AD b. Menetapkan barang bukti berupa: Surat-Surat : - 2 (dua) lembar Daftar Absensi An. Pratu Agus Indra Saputra NRP Ta Mudi Pool Ton Ang Kima bulan Maret 2009 sampai dengan bulan April 2009 yang ditandatangani oleh Kapten Czi Sugiarta NRP Dan Kima Yonzipur-4 / TK. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. c. Membayar biaya perkara sebesar Rp (lima ribu rupiah). Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur diatas Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut: Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada tanggal 4 Maret tahun 2009 sampai dengan sekarang, setidak-tidaknya dalam tahun 2009 di Yonzipur-4 / TK, setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana : Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari apabila ketika melakukan perbuatan itu belum lewat lima tahun sejak petindak telah menjalani seluruhnya atau sebagian dari pidana yang dijatuhkan kepadanya dengan putusan

3 3 Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 2004 melalui pendidikan Secata, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua kemudian ditugaskan di Yonzipur-4 / TK sampai dengan Terdakwa melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Pratu NRP Bahwa berdasarkan keterangan Saksi-1 (Serka Muslikan) dan Saksi-2 (Sertu Agus Supriyanto) pada tanggal 4 Maret 2009 samapi dengan sekarang Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin Atasan / Komandan yang berwenang dan Terdakwa tidak pernah lapor kepada atasan maupun kesatuan. 3. Bahwa atas tindakan Terdakwa tersebut, kesatuan Terdakwa telah melaporkan ke komando atas, membuat surat DPO ke instansi terkait dan berupaya mencari Terdakwa di rumah keluarganya di Kab. Klaten karena tidak diketemukan perkara Terdakwa dilimpahkan ke Denpom IV / 3 Salatiga. 4. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dari Atasan / komandan yang berwenang sejak tanggal 4 Maret 2009 samapi dengan sekarang atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut-turut. 5. Bahwa pada saat Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin, Kesatuan maupun Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan Tugas Operasi dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman. 6. Bahwa Terdakwa pernah melakukan pelanggaran Desersi pada tahun 2006 dan sudah disidangkan di Pengadilan Militer II- 10 Semarang serta dijatuhi hukuman pencara selama 6 (enam) bulan penjara dan sudah dijalani di Masmil Cimahi. Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : - Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo Pasal 88 ayat (1) ke-1 KUHPM. Menimbang : Bahwa Terdakwa sejak proses penyidikan tidak diperiksa karena tidak dapat ditemukan sesuai dengan Berita Acara tentang tidak hadirnya Terdakwa oleh Penyidik Sub Denpom IV / 3 Salatiga tanggal 21 April Menimbang : Bahwa Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin atasan sejak tanggal 4 Maret 2009 sampai dengan adanya laporan polisi nomor : LP-09/A-09/IV/2009/IV-3 tanggal 7 April 2009 dan sampai saat persidangan ini dilaksanakan Terdakwa tidak hadir. Menimbang : Bahwa oleh karena itu Majelis menyatakan dalam mengadili perkara Terdakwa Pratu Agus Indra Saputra Nrp dilakukan tanpa hadirnya yang bersangkutan. Menimbang : Bahwa para saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut:

4 4 SAKSI - 1: Nama lengkap : Muslikan Pangkat / NRP : Serka / Jabatan : Baton Kima Kesatuan : Yonsipur-4 / TK Tempat, tanggal lahir : Kab. Rembang, 27 Maret 1970 Jenis kelamin : Laki-Laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Asrama Yonsipur-4 / TK Keterangan Saksi-1 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi-1 kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2007 di Yonzipur-4 / TK dalam hubungan Atasan dan bawahan serta tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi mengetahui pada hari Selasa tanggal 3 Maret 2009 Terdakwa mendapat tugas dinas dalam jaga kamar barak remaja Kompi Markas dan saat diadakan Apel Malam sekira pukul Terdakwa masih ada dan bertugas dinas dalam, kemudian saat pengecekan Apel Pagi yang diambil oleh Dan Kima Kapten Czi sugiarta Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin Atasan yang berwenang hingga sekarang Terdakwa belum kembali ke Kesatuan. 3. Bahwa atas tindakan Terdakwa tersebut, Kesatuan telah melaporkan ke komando atas, membuat surat DPO ke instansi terkait dan berupaya mencari Terdakwa di rumah keluarganya di Kab. Klaten karena tidak diketemukan kemudian melimpahkan perkara Terdakwa ke Denpom IV / 3 Salatiga. 4. Bahwa Saksi-1 tidak mengetahui yang menjadi penyebab Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin Atasan dan Saksi tidak mengetahui apa yang dilakukan serta kemana perginya Terdakwa. 5. Bahwa setahu Saksi Terdakwa pada saat meninggalkan dinas tanpa ijin Atasan, baik Kesatuan maupun Terdakwa tidak sedang melaksanakan Tugas Operasi dan Negara Republik Indonesia dalam keadaan aman. 6. Bahwa sampai dengan persidangaan ini, Terdakwa masih aktif sebagai prajurit yang bertugas di Yonzipur-4/Tk dan belum pernah diajukan untuk diberhentikan dengan tidak hormat. 7. Bahwa sebelumnya Terdakwa pernah melakukan tindak pidana yang sama yaitu desersi pada tahun 2006 dan sudah disidangkan di Pengadilan Militer II-10 Semarang dijatuhi hukuman penjara selam 6 (enam) bulan penjara dan sudah dijalani di Masmil Cimahi.

5 5 SAKSI - 2: Nama lengkap : Agus Supriyanto Pangkat / Nrp : Sertu / Jabatan : Bamin Juyar Kima Kesatuan : Yonzipur-4 / TK Tempat, tanggal lahir : Gorontalo, 19 Agustus 1969 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Asrama Yonzipur-4 / TK Banyubiru. Keterangan Saksi-2 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak awal tahun 2007 di Yonzipur-4 / TK, sebatas hubungan Atasan dan bawahan serta tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi mengetahui pada hari Selasa tanggal 3 Maret 2009 Terdakwa mendapat tugas dinas malam jaga kamar barak remaja Kompi Markas dan saat diadakan Apel Malam sekira pukul keterangan Terdakwa Dinas Dalam, kemudian saat pengecekan Apel Pagi yang diambil oleh Dan Kima Kapten Czi Sugiarta Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin Atasan yang berwenang hingga sekarang Terdakwa belum kembali ke Kesatuan. 3. Bahwa atas tindakan Terdakwa tersebut, Kesatuan telah melaporkan ke komando atas, membuat surat DPO ke Instansi terkait dan berupaya mencari Terdakwa di rumah keluarganya di Kab. Klaten karena tidak diketemukan kemudian melimpahkan perkara Terdakwa ke Denpom IV / 3 Salatiga. 4. Bahwa Saksi-2 tidak mengetahui yang menjadi penyebab Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin Atasan dan Saksi tidak mengetahui apa yang dilakukan serta kemana perginya Terdakwa. 5. Bahwa setahu Saksi Terdakwa pernah melakukan pelanggaran yang sama yaitu Desersi pada tahun 2006 dan sudah disidangkan di Pengadilan militer II-10 Semarang dijatuhi hukuman penjara selama 6 (enam) bulan penjara dan sudah dijalani di Masmil Cimahi. 6. Bahwa setahu Saksi Terdakwa pada saat meninggalkan dinas tanpa ijin Atasan, baik kesatuan maupun Terdakwa tidak sedang melaksanakan Tugas Operasi dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman. 7. Bahwa sebelumnya Terdakwa pernah melakukan tindak pidana yang sama yaitu desersi pada tahun 2006 dan sudah disidangkan di Pengadilan Militer II-10 Semarang dijatuhi hukuman penjara selam 6 (enam) bulan penjara dan sudah dijalani di Masmil Cimahi. Menimbang : Bahwa di dalam persidangan diperoleh keterangan tentang Terdakwa sebagai berikut :

6 6. 1. Bahwa Pratu Agus Indra Saputra NRP , adalah prajurit yang berdinas aktif sebagai Ta Mudi Pool Ton Ang Kima Yonzipur-4/Tk sampai dengan terjadinya perkara ini dengan pangkat Pratu. 2. Bahwa Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin Atasan yang berwenang sejak tanggal 4 Maret 2009 sampai dengan tanggal 7 April 2009 (sesuai dengan laporan polisi nomor : Lp-09/A-09/IV/200/IV-3 Salatiga dan sampai sekarang belum kembali. 3. Bahwa sesuai surat Danyon Zeni Tempur-4/TK Nomor : B/575/X/2009 tanggal 20 Oktober 2009 perihal tidak bisa memenuhi panggilan menghadap persidangan an. Pratu Agus Indra Saputra Nrp , Ta Mudi Pool Ton Ang Kima Yonzipur-4/Tk karena Terdakwa sampai sekarang belum kembali ke kesatuan. Menimbang : Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa: Surat-surat: - 2 (dua) lembar Daftar Absensi An. Pratu Agus Indra Saputra NRP Ta Mudi Pool Ton Ang Kima bulan Maret 2009 sampai dengan bulan April 2009 yang ditandatangani oleh Kapten Czi Sugiarta NRP Dan Kima Yonzipur-4 / TK. merupakan bukti yang menerangkan Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Atasan yang berwenang sejak tanggal 4 Maret 2009 setelah diperlihatkan kepada Saksi maka tidak disangkal kebenarannya, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan serta bukti-bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : - Bahwa benar Terdakwa menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 2004 melalui pendidikan Secata, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua kemudian ditugaskan di Yonzipur-4 / TK sampai dengan Terdakwa melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Pratu NRP Bahwa benar Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin Atasan yang berwenang sejak tanggal l 4 Maret Bahwa benar atas tindakan Terdakwa tersebut, kesatuan Terdakwa telah melaporkan ke komando atas, membuat surat DPO ke instansi terkait dan berupaya mencari Terdakwa di rumah keluarganya di Kab. Klaten

7 7 karena tidak diketemukan maka perkara Terdakwa dilimpahkan ke Denpom IV / 3 Salatiga. - Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dari Atasan / komandan yang berwenang sejak tanggal 4 Maret 2009 sampai dengan tanggal 7 April 2009 atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut-turut - Bahwa benar pada saat Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin, Kesatuan maupun Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan Tugas Operasi dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman - Bahwa benar sampai dengan persidangan ini, Terdakwa masih aktif sebagai militer yang bertugas di Yonzipur-4/TK sebagai Ta Mudi Pool Ton Ang Kima. - Bahwa benar sebelumnya (tahun 2006) Terdakwa telah melakukan tindak pidana Desersi dan sudah disidangkan di Pengadilan Militer II-10 Semarang serta dijatuhi hukuman penjara selama 5 (lima) bulan sesuai dengan Petikan Putusan Pengadilan Militer II-10 Semarang No. PUT/50-K/PM.II-10/AD/XII/2006 tanggal 14 Desember 2006, dan sudah dijalani seluruh pidananya di Masmil Cimahi. Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut: 1. Bahwa Majelis Hakim sependapat dengan penguraian unsur-unsur tindak pidana yang telah dikemukakan oleh Oditur Militer namun dalam pembuktiannya akan mengemukakan sendiri sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan. 2. Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam Putusannya. Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan terhadap Terdakwa mengandung unsur-unsur sebagai berikut: 1. Militer. 2. Yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin. 3. Dalam waktu damai 4. Lebih lama dari tiga puluh hari. 5. Apabila ketika melakukan perbuatan itu belum lewat lima tahun sejak petindak telah menjalani seluruhnya atau sebagian dari pidana yang dijatuhkan kepadanya dengan putusan

8 8 Menimbang : Bahwa mengenai semua unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: 1. Mengenai unsur ke-1: Militer Bahwa yang dimaksud dengan Militer menurut pasal 1 ayat (20) UU R.I. No. 34 Tahun 2004 adalah kekuatan Angkatan Perang dari suatu negara yang diatur berdasarkan Peraturan Perundang-undangan sedang Militer menurut pasal 46 KUHPM adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada Angkatan Perang dan diwajibkan berada dalam dinas secara terus menerus dalam waktu ikatan dinas tersebut, serta orang orang yang dpersamakan dengan itu. Bahwa sesuai dengan perkembangan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia, Militer disebut dengan prajurit ABRI yang kemudian berdasarkan Inpres No. 2 Tahun 1999 istilah ABRI diganti dengan istilah Tentara Nasional Indonesia (TNI) Bahwa dari keterangan tentang Terdakwa dan keterangan para Saksi serta barang bukti dipersidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut: - Bahwa benar Terdakwa Pratu Agus Indra Saputra NRP adalah prajurit TNI AD yang bertugas di Yonzipur-4 / TK sampai dengan Terdakwa melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini. - Bahwa benar Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin Atasan yang berwenang sejak tanggal 14 Maret 2009 sampai dengan tanggal 7 April 2009 dan sampai persidangan ini masih sebagai militer aktif namun sesuai dengan surat Danyon Zeni Tempur-4/TK Nomor : B/575/X/2009 tanggal 20 Oktober 2009 perihal tidak bisa memenuhi panggilan menghadap persidangan karena Terdakwa sampai sekarang belum kembali ke kesatuan dan belum pernah dinyatakan diberhentikan dari dinas militer oleh Pejabat yang berwenang diperkuat dengan keterangan para Saksi dibawah sumpah. - Bahwa benar berdasarkan keterangan para Saksi didepan persidangan, Terdakwa telah diajukan sesuai dengan keputusan penyerahan perkara dari Pangdam-IV/Dip. Selaku Perwira Perkara nomor : Kep/132/VII/2009 tanggal 6 Juli 2009, maka ia dapat disebut sebagai pelaku dari tindak pidana yang didakwakan. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-1 Militer telah terpenuhi. 2. Mengenai unsur ke-2: Dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin Bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah setiap perbuatan yang dilakukan dalam keadaan sadar, atas kemauan sendiri, artinya tidak ada paksaan atau tekanan dari pihak lain, karena menghendaki akibat dari perbuatan itu.

9 9 Bahwa yang dimaksud dengan melakukan ketidakhadiran tanpa ijin adalah tidak hadirnya seseorang dalam suatu jangka waktu pada tempat seharusnya dia berada. Bahwa setiap prajurit TNI yang berada didalam ikatan dinas diwajibkan untuk berada pada tempat yang ditentukan baginya sesuai dengan tugasnya berdasar ketentuan Undang-undang yang berlaku dan apabila dia akan meninggalkan tempat tersebut harus terlebih dahulu ijin atasan yang berwenang. Bahwa dari keterangan tentang Terdakwa dan keterangan para Saksi serta barang bukti dipersidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : - Bahwa benar sesuai dengan keterangan Saksi-1 (Serka Muslikan) dan Saksi-2 (Sertu Agus Supriyanto), Terdakwa sejak tanggal 14 Maret 2009 sampai dengan tanggal 7 April 2009 (sesuai laporan polisi nomor : Lp-09/A- 09/IV/200/IV-3 Salatiga) Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin atasan yang berwenang dan Terdakwa tidak pernah lapor kepada atasan maupun kesatuan tentang keberadaannya. - Bahwa benar atas tindakan Terdakwa tersebut, kesatuan Terdakwa telah melaporkan ke komando atas, membuat surat DPO ke instansi terkait dan berupaya mencari Terdakwa di rumah keluarganya di Kab. Klaten karena tidak diketemukan perkara Terdakwa dilimpahkan ke Denpom IV / 3 Salatiga - Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah dengan sengaja meninggalkan kesatuan / dinas tanpa ijin komandan kesatuan secara berturut-turut sejak tanggal 14 Maret 2009 sampai dengan tanggal 7 April 2009 atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut-turut. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-2 Dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin telah terpenuhi. 3. Mengenai unsur ke-3 : Dalam waktu damai Bahwa yang dimaksud dengan Dalam waktu damai berarti pada saat tindakan dilakukan Negara RI baik sebagian maupun seluruhnya tidak sedang dinyatakan dalam keadaan perang sebagaimana ditentukan dalam Undang-undang demikian pula Kesatuan Terdakwa tidak dipersiapkan atau melakukan tugas perang. Bahwa dari keterangan mengenai Terdakwa dan keterangan para Saksi dipersidangan serta alat bukti telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : - Bahwa selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin dari atasan yang berwenang, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan kesatuan Terdakwa maupun Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas operasi militer.

10 10 Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-3 Dalam waktu damai telah terpenuhi. 4. Mengenai unsur ke-4: Lebih lama dari tiga puluh hari Bahwa yang dimaksud dengan Lebih lama dari tiga puluh hari adalah merupakan batasan jangka waktu ketidak hadiran tanpa ijin tersebut. Bahwa dari keterangan mengenai Terdakwa maupun keterangan para Saksi dipersidangan serta barang bukti telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut: - Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dari Atasan / komandan yang berwenang sejak tanggal 4 Maret 2009 samapi dengan tanggal 7 April 2009 aadalah l lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari. - Bahwa benar berdasarkan keterangan Saksi-1 (Serka Muslikan) dan Saksi-2 (Sertu Agus Supriyanto) pada tanggal 4 Maret 2009 sampai dengan tanggal 7 April 2009 Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin Atasan / Komandan yang berwenang dan Terdakwa tidak pernah lapor kepada atasan maupun kesatuan. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-4 Lebih lama dari tiga puluh hari telah terpenuhi. 5. Mengenai unsur ke-5 : Apabila ketika melakukan perbuatan itu belum lewat lima tahun sejak petindak telah menjalani seluruhnya atau sebagian dari pidana yang dijatuhkan kepadanya dengan putusan Bahwa yang dimaksud dengan unsur ke-5 tersebut adalah pengulangan tindak pidana yang dilakukan oleh si pelaku /Terdakwa dalam jenis tindak pidana yang sama, dimana perbuatan yang dilakukan tersebut masih berada dalam tenggang waktu lima tahun, sejak petindak (Terdakwa) itu menjalani hukuman yang dijatuhkan kepadanya atas putusan pengadilan. Bahwa dari keterangan mengenai Terdakwa maupun keterangan para Saksi dipersidangan serta barang bukti telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : - Bahwa benar Terdakwa pada tahun 2006 telah melakukan tindak pidana Desersi dan perkaranya sudah disidangkan oleh Pengadilan Militer II-10 Semarang dengan dijatuhi pidana penjara selama 5 (lima) bulan sesuai dengan putusan Pengadilan Militer II-10 Semarang nomor : PUT/50-K/PM.II-10/AD/XII/2006 tanggal 14 Desember 2006 dan pidana tersebut seluruhnya telah dijalani di Masmil Cimahi. - Bahwa benar jangka waktu tahun 2006 sampai dengan tanggal 4 Maret 2009 adalah kurang lebih 3 tahun,

11 11 dengan demikian tindak pidana Desersi uang dilakukan Terdakwa belum lewat 5 tahun. Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam pesidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana: Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari Apabila ketika melakukan perbuatan itu belum lewat lima tahun sejak petindak telah menjalani seluruhnya atau sebagian dari pidana yang dijatuhkan kepadanya dengan putusan Menimbang : Bahwa Terdakwa mampu bertanggung jawab dan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwa, oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah maka harus dipidana. Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang berwenang mulai tanggal 4 Maret 2009 sampai dengan sekarang belum kembali sehingga sudah dapat dinilai oleh Pengadilan Terdakwa tidak ada niat lagi apalagi sebelumnya Terdakwa telah melakukan tindak pidana yang sama serta hilang rasa tanggung jawab dan disiplin sebagaimana yang telah diatur dalam doktrin Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan 8 wajib TNI. Menimbang : Bahwa dengan demikian Majelis berpendapat Terdakwa tidak layak lagi untuk dipertahankan dalam dinas Keprajuritan oleh karena itu Terdakwa harus diberhentikan dengan tidak hormat. Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari atasan yang berwenang pada hakekatnya merupakan cara bagi Terdakwa untuk melarikan diri dari pelaksanaan tugas baik untuk selamanya maupun untuk sementara waktu. 2. Bahwa perbuatan tersebut tidak patut dilakukan oleh Terdakwa sebagai seorang Prajurit TNI yang seharusnya memberikan contoh dan teladan dalam pelaksanaan tugas dan disiplin di Kesatuan bukannya mengulangi perbuatannya tersebut. 3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut dapat menyebabkan terbengkalainya tugas yang harus dilakukan Terdakwa yang pada akhirnya dapat mengakibatkan gagalnya pencapaian tugas pokok satuan. Menimbang : Bahwa tujuan Majelis bukanlah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana,

12 12 tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu: Hal-hal yang meringankan: - Nihil Hal-hal yang memberatkan: - Terdakwa sampai dengan persidangan ini Terdakwa belum kembali. - Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. - Perbuatan Terdakwa merusak sendi-sendi kehidupan disiplin TNI khususnya di kesatuan Yonzipur-4 / TK Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum dalam diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa. Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara. Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat-surat: (dua) lembar Daftar Absensi An. Pratu Agus Indra Saputra NRP Ta Mudi Pool Ton Ang Kima bulan Maret 2009 sampai dengan bulan April 2009 yang ditandatangani oleh Kapten Czi Sugiarta NRP Dan Kima Yonzipur-4 / TK. Adalah bukti tindak pidana yang dilakukan oleh Pratu Agus Indra Saputra NRP Jabatan : Ta Mudi Pool Ton Ang Kima, Kesatuan : Yonzipur-4 / TK dan merupakan kelengkapan adminisatrasi maka perlu ditentukan statusnya lebih lanjut. Mengingat : 1. Pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo ayat (2) jo Pasal 88 ayat (1) ke-1 KUHPM 2. Pasal 143 UU No. 31 Tahun Ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.

13 13 M E N G A D I L I : 1. Menyatakan : Terdakwa Pratu Agus Indra Saputra NRP , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Desersi dengan pemberatan. 2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan: a. Pidana Pokok : Penjara selama 1 (satu) tahun b. Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas militer. 3. Menetapkan barang bukti berupa: Surat-surat: - 2 (dua) lembar Daftar Absensi An. Pratu Agus Indra Saputra NRP Ta Mudi Pool Ton Ang Kima bulan Maret 2009 sampai dengan bulan April 2009 yang ditandatangani oleh Kapten Czi Sugiarta NRP Dan Kima Yonzipur-4 / TK. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp ,- (lima ribu rupiah). Demikian diputuskan pada hari ini Jum at tanggal 23 Oktober 2009 dalam musyawarah majelis hakim oleh Kolonel Chk Sunarso, S.H. NRP sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Chk (K) Detty Suhardatinah, S.H. NRP dan Kapten Laut (KH/W) Koerniawaty S.,S.H. NRP 13712/P sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer Mayor Chk S. Yusuf Rahardjo, S.H., M.Hum NRP dan Panitera Kapten Chk Eddy Susanto, S.H. NRP di depan umum dan tanpa dihadiri Terdakwa. Hakim Ketua CAP/TTD Sunarso, S.H. Kolonel Chk NRP Hakim Anggota I TTD Mayor Chk (K) Detty Suhardatinah, S.H. NRP Hakim Anggota I TTD Koerniawaty S.,S.H. Kapten Laut (KH/W) NRP 13712/P

14 14 Panitera TTD Eddy Susanto, S.H. Kapten Chk NRP Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera Eddy Susanto, S.H. Kapten Chk NRP