P U T U S A N NOMOR: PUT / 61-K / PM.II-10 / AD / IX / 2009

Transkripsi

1 PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N NOMOR: PUT / 61-K / PM.II-10 / AD / IX / 2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. PENGADILAN MILITER II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama secara In Absensia, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa: Nama lengkap : Fredifa Pangkat / NRP : Praka / Jabatan : Babinsa Ramil 02 / Pekalongan Timur Kesatuan : Kodim 0710 / Pekalongan Tempat, tanggal lahir : Tegal, 28 Agustus 1975 Jenis kelamin : Laki-Laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Kandang Panjang Rt. 05 / 06 Kec. Pekalongan Utara, Kota Pekalongan Terdakwa dalam perkara ini tidak ditahan. Pengadilan Militer tersebut diatas; Membaca : Berita Acara Pemeriksaan Permulaan dalam perkara ini. Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem 071 / Wijayakusuma selaku Papera Nomor: Kep / 04 / V / 2009 tanggal 11 Maret Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : DAK / 36 / V / 2009 tanggal 13 Mei Relas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor: DAK/ 36 / V / 2009 tanggal 13 Mei 2009 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Data-data Terdakwa di persidangan serta keterangan para Saksi di bawah sumpah. Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Pengadilan yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana: Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari

2 2 sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo ayat (2) KUHPM. dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut: a. Pidana pokok : Penjara selama 1(satu) tahun. Pidana tambahan : Dipecat dari dinas TNI-cq TNI-AD b. Menetapkan barang bukti berupa: Surat-Surat :. - 3 (tiga) lembar Daftar Absensi Koramil 02 / Pekalongan timur, bulan April, Mei, Juni (Tetap dilekatkan dalam berkas perkara). c. Membayar biaya perkara sebesar Rp (lima ribu rupiah) Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur diatas Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut: Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada tanggal satu bulan April tahun 2008 sampai dengan sekarang, setidak-tidaknya dalam tahun 2008 di Kodim 0710 / Pekalongan setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana : Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa adalah Praka Fredifa, NRP , Jabatan : Babinsa Ramil 02 / Pekalongan Timur, Kesatuan : Kodim 0710 / Pekalongan hingga perkara saat ini masih berstatus militer aktif dan terdaftar sebagai anggota Koramil 02, Kodim 0710 / Pekalongan. 2. Bahwa sejak tanggal 1 April 2008 Terdakwa meninggalkan kesatuan / dinas tanpa ijin dari komandan kesatuan / atasan yang berwenang dan Terdakwa tidak pernah lapor kepada atasan maupun kesatuan tentang keberadaannya. 3. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin atasan yang berwenang Pelda Tri Purwanto (Saksi-2) atas perintah Pasi intel telah berupaya melakukan pencarian ke tempat-tempat yang diduga menjadi tempat persembunyian Terdakwa termasuk di rumah saudaranya yang beralamat di Jl. Kutilang Gg 1 No 25, Kel. Panjang Wetan, Kec. Pekalongan Utara, Kota Tegal namun hingga saat ini belum tertangkap dan tidak diketahui keberadaannya.

3 3 4. Bahwa kesatuan Terdakwa juga telah berupaya mencari Terdakwa dengan berkoordinasi kepada instansi terkait tetapi Terdakwa tidak diketemukan, hanya diperoleh informasi dari Polres Pekalongan kemungkinan Terdakwa terlibat dalam kasus tindak pidanan pembobolan mesin ATM BCA di Kota Pekalongan. 5. Bahwa Terdakwa pernah menyampaikan kepada Serma Nawawi (Saksi-3) perihal keinginannya untuk mengakhiri ikatan dinas tetapi karena masa kerjanya belum cukup maka tidak disetujui oleh komandan satuan. 6. Bahwa ketika Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin atasan yang berwenang Negara Kesatuan RI pada umumnya dan khususnya wilayah kota Pekalongan dalam keadaan damai, demikian pula Terdakwa maupun kesatuannya tidak sedang dipersiapkan untuk tugas operasi militer. 7. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah dengan sengaja meninggalkan kesatuan / dinas tanpa ijin komandan kesatuan secara berturut-turut sejak tanggal 1 April 2008 sampai sekarang atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut-turut. Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : - Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM. Menimbang : Bahwa Terdakwa sejak proses penyidikan tidak diperiksa karena tidak dapat ditemukan sesuai dengan Berita Acara tentang tidak hadirnya Terdakwa oleh Penyidik Sub Denpom IV/1-2 Pekalongan tanggal 17 Juli Menimbang : Bahwa Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin atasan sejak tanggal 1 April 2008 dan sampai dengan adanya Laporan Polisi No. Lp-03/A-01/VII/2008/V/1-2 tanggal 3 Juli 2008 dan sampai persidangan ini dilaksanakan Terdakwa tidak hadir. Menimbang : Bahwa oleh karena itu Majelis menyatakan dalam mengadili perkara Terdakwa Praka Fredifa NRP dilakukan tanpa hadirnya yang bersangkutan. Menimbang : Bahwa para saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut: SAKSI - 1: Nama lengkap : Slamet Sriyanto Pangkat / NRP : Kapten Inf / Jabatan : Danramil 02 / Pekalongan Timur Kesatuan : Kodim 0710 / Pekalongan Tempat, tanggal lahir : Boyolali, 20 Maret 1953 Jenis kelamin : Laki-Laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Asrama Kodim 0710 / Pekalongan

4 4 Keterangan Saksi-1 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2008 namun hanya mengenal wajah saja tidak mengenal secara pribadi karena pada saat itu Saksi masih berdinas di Koramil 01 / Pekalongan Barat sedang Terdakwa di Koramil 02 / Pekalongan Timur. 2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin dari atasan yang berwenang dari Ba Tuud Koramil 02 / Pekalongan Timur yaitu Serma Nawawi sejak tanggal 1 April 2008 sampai saat Saksi diperiksa oleh penyidik POM dan Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin dari atasan yang berwenang sejak Saksi masih menjabat Danramil 01 / Pekalongan Barat. 3. Bahwa atas tindakan Terdakwa tersebut, Saksi telah melaporkan ke komando atas yaitu Dandim 0710 / Pekalongan dan mengadakan koordinasi dengan Pasimin dan Pai Intel Kodim- 0710/Pekalongan. 4. Bahwa Saksi mendapat informasi dari Kepolisian Tegal kemungkinan Terdakwa terlibat dalam tindak pidana pembobolan mesin ATM BCA Kota Tegal, namun alasan pasti mengapa Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin Saksi tidak tahu karena secara pribadi Saksi tidak mengenal karakter Terdakwa. 5. Bahwa Saksi sejak saat meninggalkan kesatuan tanpa ijin, negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya wilayah Pekalongan dalam keadaan aman dan Terdakwa juga tidak sedang dalam formasi untuk suatu tugas operasi militer. 6. Bahwa sampai dengan persidangan ini dilaksanakan, Terdakwa masih berstatus militer aktif yang berdinas di Kodim- 0710/Pekalongan dan belum pernah diberhentikan dengan tidak hormat. SAKSI - 2: Nama lengkap : Tri Purwanto Pangkat / Nrp : Pelda / Jabatan : Bati Intel Kesatuan : Kodim 0710 / Pekalongan Tempat, tanggal lahir : Klaten, 25 Juni 1961 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Jl. Tentara Pelajar Gg IV No. 15, Kel. Kandang Panjang, Kec. Pekalongan Utara, Kota Pekalongan Keterangan Saksi-2 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2008 sewaktu Terdakwa berdinas di Kodim 0710 / Pekalongan sebagai atasan dengan bawahan namun tidak ada hubungan keluarga.

5 5 2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin dari atasan yang berwenang sejak tanggal 1 April 2008 sampai sekarang berdasarkan laporan dari Koramil 02 / Pekalongan Timur dan Terdakwa tidak pernah lapor kepada atasan maupun kesatuan tentang keberadaannya. 3. Bahwa yang menjadi penyebab Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin Atasan yang berwenang karena berdasarkan informasi dari pihak Kepolisian setempat diduga Terdakwa terlibat tindak pidana pembobolan mesin ATM BCA di Kota Tegal. 4. Bahwa atas tindakan Terdakwa tersebut, Saksi maupun Kesatuan Kodim 0710 / Pekalongan telah berupaya mencari Terdakwa di tempat-tempat yang diduga didatangi Terdakwa maupun di rumah orang tua dan saudaranya yang beralamat di Jl. Kutilang Gg. 1 No. 25, Kel. Panjang Wetan, Kec. Pekalongan Utara, Kota Pekalongan tetapi hingga saat ini Terdakwa tidak diketemukan. 5. Bahwa setahu Saksi pada saat Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin Atasan, Kesatuan Terdakwa maupun Terdakwa tidak sedang melaksanakan operasi militer dan Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya wilayah Pekalongan dalam keadaan damai. SAKSI - 3: Nama lengkap : Nawawi Pangkat / NRP : Serma / Jabatan : Ba tuud Ramil 02 / Pekalongan Timur Kesatuan : Kodim 0710 / Pekalongan Tempat, tanggal lahir : Demak, 9 Mei 1959 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Asrama Kodim 0710 / Pekalongan Keterangan Saksi-3 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2006 di alun-alun Pekalongan namun hanya kenal wajah dan kenal lebih dekat sejak tahun 2007 sewaktu Terdakwa berdinas di Koramil 02 / Pekalongan cm 2. Bahwa Saksi mengetahui sejak tanggal 1 April 2008 Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin dari atasan yang berwenang. Terdakwa juga tidak pernah melapor kepada atasan maupun kesatuan dan hingga saat ini Terdakwa belum tertangkap maupun kembali serta tidak diketahui dimana keberadaannya. 3. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa pernah mengutarakan keinginannya untuk mengakhiri ikatan dinas tetapi karena masa kerjanya belum mencukupi maka keinginan tersebut tidak disetujui oleh Komandan satuan.

6 6 4. Bahwa atas tindakan Terdakwa tersebut kesatuan telah berupaya melakukan pencarian tetapi hingga saat ini Terdakwa belum diketemukan dan menurut informasi dari pihak kepolisian setempat diduga Terdakwa terlibat dalam tindak pidana pembobolan mesin ATM BCA di kota Tegal. 5. Bahwa pada saat Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin Atasan, Kesatuan Terdakwa tidak sedang melaksanakan Tugas Operasi Militer dan Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya wilayah Pekalongan dalam keadaan damai. 6. Bahwa sampai dengan persidangan ini dilaksanakan, Terdakwa masih berstatus militer aktif yang berdinas di Kodim- 0710/Pekalongan dan belum pernah diberhentikan dengan tidak hormat. Menimbang : Bahwa didalam persidangan diperoleh keterangan mengenai Terdakwa sebagai berikut :. 1. Bahwa Terdakwa Praka Fredifa, NRP , adalah prajurit yang berdinas aktif sebagai Babinsa Ramil 02 / Pekalongan Timur Kodim 0710 / Pekalongan sampai dengan terjadinya perkara ini dengan pangkat Praka. 2. Bahwa Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin Atasan yang berwenang sejak tanggal 1 April 2008 sampai dengan tanggal 3 Juli 2008 (sesuai dengan laporan polisi nomor : Lp-3/A-01/VII/2008/IV/1-2 dan sampai sekarang belum kembali. 3. Bahwa dari Dandim-0710/Pekalongan telah membuat surat nomor : R/197/IX/2009 tanggal 17 September 2009 perihal tidak dapat menghadapkan Terdakwa Praka Fredifa Nrp Babinsa Ramil-02 Dim-0710/Pekalongan karena Terdakwa sampai sekarang belum kembali ke kesatuan. Menimbang : Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa: Surat-surat:. - 3 (tiga) lembar Daftar Absensi Koramil 02 / Pekalongan timur, bulan April, Mei, Juni 2008 yang ditanda tangani oleh Danramil-02/Pekalongan Timur Kapten Inf Slamet Sriyanto Nrp merupakan bukti yang menerangkan Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Atasan yang berwenang sejak tanggal 1 April 2008 dan setelah diperlihatkan kepada Saksi maka tidak disangkal kebenarannya, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan serta bukti-bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

7 7 - Bahwa benar Terdakwa adalah Praka Fredifa, NRP , Jabatan : Babinsa Ramil 02 / Pekalongan Timur, Kesatuan : Kodim 0710 / Pekalongan hingga perkara saat ini masih berstatus militer aktif sebagai anggota Koramil 02/Pekalongan Timur Kodim 0710 / Pekalongan. - Bahwa benar Terdakwa sejak tanggal 1 April 2008 sampai dengan tanggal 3 Juli 2008 (sesuai laporan polisi nomor : Lp-3/A- 01/VII/2008/IV/1-2) meninggalkan kesatuan tanpa ijin dari atasan yang berwenang dan Terdakwa tidak pernah lapor kepada atasan maupun kesatuan tentang keberadaannya. - Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin atasan yang berwenang, Pelda Tri Purwanto (Saksi-2) atas perintah Pasi intel telah berupaya melakukan pencarian ke tempat-tempat yang diduga menjadi tempat persembunyian Terdakwa termasuk di rumah saudaranya yang beralamat di Jl. Kutilang Gg 1 No 25, Kel. Panjang Wetan, Kec. Pekalongan Utara, Kota Tegal namun hingga saat ini belum tertangkap dan tidak diketahui keberadaannya. - Bahwa benar kesatuan Terdakwa juga telah berupaya mencari Terdakwa dengan berkoordinasi kepada instansi terkait tetapi Terdakwa tidak diketemukan, hanya diperoleh informasi dari Polres Pekalongan kemungkinan Terdakwa terlibat dalam kasus tindak pidanan pembobolan mesin ATM BCA di Kota Pekalongan. - Bahwa benar Terdakwa pernah menyampaikan kepada Serma Nawawi (Saksi-3) perihal keinginannya untuk mengakhiri ikatan dinas tetapi karena masa kerjanya belum cukup maka tidak disetujui oleh komandan satuan. - Bahwa benar ketika Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin atasan yang berwenang Negara Kesatuan RI pada umumnya dan khususnya wilayah kota Pekalongan dalam keadaan damai, demikian pula Terdakwa maupun kesatuannya tidak sedang dipersiapkan untuk tugas operasi militer. - Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah dengan sengaja meninggalkan kesatuan / dinas tanpa ijin komandan kesatuan secara berturut-turut sejak tanggal 1 April 2008 sampai dengan tanggal 3 Juli 2008 atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut-turut dan sampai persidangan ini Terdakwa belum kembali ke kesatuan. Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut: 1. Bahwa Majelis Hakim sependapat dengan penguraian unsur-unsur tindak pidana yang telah dikemukakan oleh Oditur Militer namun dalam pembuktiannya akan mengemukakan sendiri sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan. 2. Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam Putusannya.

8 8 Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan terhadap Terdakwa mengandung unsur-unsur sebagai berikut: 1. Militer. 2. Yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin. 3. Dalam waktu damai 4. Lebih lama dari tiga puluh hari. Menimbang : Bahwa mengenai semua unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: 1. Mengenai unsur ke-1: Militer Bahwa yang dimaksud dengan Militer menurut pasal 1 ayat (20) UU R.I. No. 34 Tahun 2004 adalah kekuatan Angkatan Perang dari suatu negara yang diatur berdasarkan Peraturan Perundang-undangan sedang Militer menurut pasal 46 KUHPM adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada Angkatan Perang dan diwajibkan berada dalam dinas secara terus menerus dalam waktu ikatan dinas tersebut (disebut Militer Sukarela) ataupun semua sukarela lain pada angkatan perang dan para wajib militer selama mereka berada dalam dinas (disebut militer wajib). Bahwa sesuai dengan perkembangan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia, Militer disebut dengan prajurit ABRI yang kemudian berdasarkan Inpres No. 2 Tahun 1999 istilah ABRI diganti dengan istilah Tentara Nasional Indonesia (TNI) Bahwa dari keterangan para Saksi dipersidangan dan alat bukti surat telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : - Bahwa benar Terdakwa adalah Praka Fredifa, NRP , Jabatan : Babinsa Ramil 02 / Pekalongan Timur, Kesatuan : Kodim-0710 / Pekalongan hingga pemeriksaan yang menjadi perkara ini masih berstatus militer aktif yang berdinas dikoramil- 02/Pekalongan Timur Kodim-0710 / Pekalongan dengan pangkat Praka. - Bahwa benar Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin Atasan yang berwenang sejak tanggal 1 April 2008 sampai dengan tanggal 3 Juli 2008 (sesuai laporan polisi nomor : Lp-3/A-01/VII/2008/IV/1-2) dan sampai sekarang belum kembali dan tidak hadir di persidangan sesuai dengan surat Dandim-0710/Pekalongan nomor : R/197/IX/2009 tanggal 17 September 2009 perihal tidak dapat menghadirkan Terdakwa karena belum kembali ke kesatuan dan Terdakwa sampai saat ini belum pernah diberhentikan dari dinas militer oleh Pejabat yang berwenang.

9 9 - Bahwa benar berdasarkan keterangan para Saksi didepan persidangan, Terdakwa telah diajukan sesuai dengan keputusan penyerahan perkara dari Pangdam- IV/Dip. Selaku Perwira Perkara nomor : Kep/04/V/2009 tanggal 11 Mei 2009, maka ia dapat disebut sebagai pelaku dari tindak pidana yang didakwakan. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-1 Militer telah terpenuhi. 2. Mengenai unsur ke-2: Dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin Bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah setiap perbuatan yang dilakukan dalam keadaan sadar, atas kemauan sendiri, artinya tidak ada paksaan atau tekanan dari pihak lain, karena menghendaki akibat dari perbuatan itu. Bahwa yang dimaksud dengan melakukan ketidakhadiran tanpa ijin adalah tidak hadirnya seeorang dalam suatu jangka waktu pada tempat seharusnya dia berada. Bahwa setiap prajurit TNI yang berada didalam ikatan dinas diwajibkan untuk berada pada tempat yang ditentukan baginya sesuai dengan tugasnya berdasar ketentuan Undang-undang yang berlaku dan apabila dia akan meninggalkan tempat tersebut harus terlebih dahulu ijin atasan yang berwenang. Bahwa dari keterangan para Saksi dipersidangan dihubungkan dengan alat bukti telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : - Bahwa benar sejak tanggal 1 April 2008 sampai dengan tanggal 3 Juli 2008 (sesuai laporan polisi nomor : Lp-3/A-01/VII/2008/IV/1-2) Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin atasan yang berwenang dan Terdakwa tidak pernah lapor kepada atasan maupun kesatuan tentang keberadaannya. - Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin atasan yang berwenang Pelda Tri Purwanto (Saksi-2) atas perintah Pasi intel telah berupaya melakukan pencarian ke tempat-tempat yang diduga menjadi tempat persembunyian Terdakwa termasuk di rumah saudaranya yang beralamat di Jl. Kutilang Gg 1 No 25, Kel. Panjang Wetan, Kec. Pekalongan Utara, Kota Tegal namun hingga saat ini belum tertangkap dan tidak diketahui keberadaannya. - Bahwa benar kesatuan Terdakwa juga telah berupaya mencari Terdakwa dengan berkoordinasi kepada instansi terkait tetapi Terdakwa tidak diketemukan, hanya diperoleh informasi dari Polres Pekalongan kemungkinan Terdakwa terlibat dalam kasus tindak pidanan pembobolan mesin ATM BCA di Kota Pekalongan.

10 10 - Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah dengan sengaja meninggalkan kesatuan / dinas tanpa ijin komandan kesatuan secara berturut-turut sejak tanggal 1 April 2008 sampai dengan tanggal 3 Juli 2008 atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut-turut. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-2 Dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin telah terpenuhi. 3. Mengenai unsur ke-3 : Dalam waktu damai Bahwa yang dimaksud dengan Dalam waktu damai berarti pada saat tindakan dilakukan Negara RI baik sebagian maupun seluruhnya tidak sedang dinyatakan dalam keadaan perang sebagaimana ditentukan dalam Undang-undang demikian pula Kesatuan Terdakwa tidak dipersiapkan atau melakukan tugas perang. Bahwa dari keterangan para Saksi dipersidangan dihubungkan dengan alat nukti telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : - Bahwa benar ketika Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin atasan yang berwenang Negara Kesatuan RI pada umumnya dan khususnya wilayah kota Pekalongan dalam keadaan damai, demikian pula Terdakwa maupun kesatuannya tidak sedang dipersiapkan untuk tugas operasi militer. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-3 Dalam waktu damai telah terpenuhi. 4. Mengenai unsur ke-4: Lebih lama dari tiga puluh hari Bahwa yang dimaksud dengan Lebih lama dari tiga puluh hari adalah merupakan batasan jangka waktu ketidak hadiran tanpa ijin tersebut. Bahwa dari keterangan para Saksi dipersidangan dihubungkan dengan alat bukti telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : -. Bahwa benar sejak tanggal 1 April 2008 sampai dengan tanggal 3 Juli 2008 (sesuai laporan polisi nomor : Lp-3/A-01/VII/2008/IV/1-2) Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin atasan yang berwenang dan Terdakwa tidak pernah lapor kepada atasan maupun kesatuan tentang keberadaannya - Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin atasan yang berwenang Pelda Tri Purwanto (Saksi-2) atas perintah Pasi intel telah berupaya melakukan pencarian ke tempat-tempat yang diduga menjadi tempat persembunyian Terdakwa termasuk di rumah saudaranya yang beralamat di Jl. Kutilang Gg 1 No 25, Kel. Panjang Wetan, Kec. Pekalongan Utara, Kota

11 11 Tegal namun hingga saat ini belum tertangkap dan tidak diketahui keberadaannya. - Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah dengan sengaja meninggalkan kesatuan / dinas tanpa ijin komandan kesatuan secara berturut-turut sejak tanggal 1 April 2008 sampai dengan tanggal 3 Juli 2008 atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut-turut. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-4 Lebih lama dari tiga puluh hari telah terpenuhi. Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam pesidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana: Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari Menimbang : Bahwa Terdakwa mampu bertanggung jawab dan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwa, oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah maka harus dipidana. Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari atasan yang berwenang pada hakekatnya merupakan cara bagi Terdakwa untuk melarikan diri dari pelaksanaan tugas baik untuk selamanya maupun untuk sementara waktu. 2. Bahwa perbuatan tersebut tidak patut dilakukan oleh Terdakwa sebagai seorang Prajurit TNI yang seharusnya memberikan contoh dan teladan dalam pelaksanaan tugas dan disiplin di Kesatuan. 3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut dapat menyebabkan terbengkalainya tugas yang harus dilakukan Terdakwa yang pada akhirnya dapat mengakibatkan gagalnya pencapaian tugas pokok satuan. Menimbang : Bahwa perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut merupakan perbuatan yang tidak layak dan tidak boleh terjadi di dalam kehidupan seorang prajurit TNI dan Terdakwa jelas-jelas memiliki tabiat dan moral yang jelek dan tidak layak tetap berada dalam dinas militer, untuk itu agar perbuatan tersebut tidak ditiru oleh prajurit lainnya dan tidak merendahkan moril prajurit yang sedang ditugaskan oleh negara maka perbuatan Terdakwa tersebut harus ditindak tegas.

12 12 Menimbang : Bahwa tujuan Majelis bukanlah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu: Hal-hal yang meringankan: - Nihil Hal-hal yang memberatkan: - Bahwa sampai saat persidangan, Terdakwa tidak hadir. - Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta - Marga dan Sumpah Prajurit. - Perbuatan Terdakwa merusak sendi-sendi kehidupan disiplin prajurit khusunya Kodim-0719/Pekalongan. Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum dalam diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa. Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara. Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa: Surat-surat: (tiga) lembar Daftar Absensi Koramil 02 / Pekalongan timur, bulan April, Mei, Juni Merupakan bukti tindak pidana yang dilakukan oleh Praka Fredifa NRP Babinsa Ramil 02 / Pekalongan Timur maka perlu ditentukan statusnya lebih lanjut. Mengingat : 1. Pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo ayat (2) KUHPM 2. Pasal 180 ayat (1) dan pasal 190 ayat (1) UU No. 31 th 1997 dan Pasal 143 UU No. 31 Tahun Pasal 26 KUHPM 5. Ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.

13 13 M E N G A D I L I : 1. Menyatakan : Terdakwa Praka Fredifa NRP , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Desersi dalam waktu damai. 2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan: a. Pidana Pokok : Penjara selama 1 (satu) tahun b. Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas militer. 3. Menetapkan barang bukti berupa: Surat-surat: - 3 (tiga) lembar Daftar Absensi Koramil 02 / Pekalongan timur, bulan April, Mei, Juni Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp ,- (lima ribu rupiah). Demikian diputuskan pada hari ini Selasa tanggal 29 September 2009 dalam musyawarah majelis hakim oleh Kolonel Chk Sunarso, S.H. NRP sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Chk Warsono, S.H. NRP dan Mayor Chk (K) Detty Suhardatinah, S.H. NRP sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer Mayor Chk S. Yusuf Rahardjo, S.H., M.Hum NRP dan Panitera Kapten Chk M. Arif Sumarsono, S.H. NRP di depan umum dan tanpa dihadiri Terdakwa. Hakim Ketua CAP/TTD Sunarso, S.H. Kolonel Chk NRP Hakim Anggota II CAP/TTD Hakim Anggota II CAP/TTD Warsono, S.H. Mayor Chk NRP Detty Suhardatinah, S.H. Mayor Chk (K) NRP

14 14 Panitera TTD M.A. Sumarsono, S.H. Kapten Chk NRP Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera M.A. Sumarsono, S.H. Kapten Chk NRP