BUDAYA KERJA SUDIBYO ALIMOESO SEKRETARIS UTAMA BKKBN
|
|
- Erlin Santoso
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BUDAYA KERJA SUDIBYO ALIMOESO SEKRETARIS UTAMA BKKBN DISAMPAIKAN PADA TANGGAL 24 MARET 2008
2 BUDAYA KERJA DEFINISI Perilaku, kepercayaan, dan pemahaman bersama yang dimiliki oleh pegawai dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi untuk beradaptasi terhadap tantangan dari luar dan untuk melakukan integrasi bersama di dalam organisasi, Nilai-nilai dasar bagi organisasi untuk bekerja, Komunikasi yang diperlukan untuk pegawai baru dalam menetapkan cara yang tepat untuk berpikir dan bertindak, Cara bekerja yang dimiliki oleh organisasi dimana setiap organisasi memiliki budaya kerja yang berbeda.
3 BUDAYA KERJA BASIC ASSUMPTION KERJA ADALAH HUKUMAN KERJA ADALAH BEBAN KERJA ADALAH KEWAJIBAN KERJA ADALAH SUMBER PENGHASILAN KERJA ADALAH KESENANGAN KERJA ADALAH GENGSI, PRESTISE KERJA ADALAH AKTUALISASI DIRI KERJA ADALAH PANGGILAN JIWA KERJA ADALAH PENGABDIAN TERHADAP SESAMA KERJA ADALAH HIDUP KERJA ADALAH IBADAH KERJA ADALAH SUCI
4 MANFAAT BUDAYA KERJA Pegawai menciptakan identitas bersama dan cara-cara untuk bekerjasama secara efektif, Tercipta pedoman untuk cara bekerja sehari-hari dan untuk berkomunikasi, Organisasi mampu untuk beradaptasi terhadap lingkungan luar.
5 BUDAYA KERJA 1.BUDAYA MASYARAKAT (MAKRO) 2.BUDAYA ORGANISASI
6 BUDAYA KERJA B (Budaya) = N (Nilai) x V (Value) 1.Nilai BKKBN : Cerdas, Ulet, Kemitraan 2.BUDAYA : Raga (R); Perilaku (PL); Sikap (S); Pendirian (P)
7 BUDAYA KERJA CUK CERDAS Bertindak dengan cepat, tepat, efektif efisien. ULET Mampu dan pulih dengan cepat dalam kondisi sulit. KEMITRAAN kemampuan membangun jejaring dan kerjasama dengan prinsip saling menguntungkan.
8 PENGUKURAN BUDAYA KERJA Harus memahami visi misi organisasi Visi : Penduduk Tumbuh Seimbang tahun Misi : Mewujudkan pembangunan berwawasan kependudukan dan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera Memahami nilai organisasi (Cerdas, Ulet, Kemitraan). Menggali aspirasi tentang perilaku kerja yang patut dimiliki pegawai BKKBN.
9 PENGUKURAN BUDAYA KERJA Pimpinan merumuskan belief (keyakinan) values (nilai) dan perilaku dari aspirasi pegawai tentang model perilaku pegawai BKKBN yang diinginkan. Penyusunan alat ukur dibuat berdasarkan rumusan di atas
10 PENGUKURAN BUDAYA KERJA Verifikasi model apakah model perilaku ini sudah dimiliki? berada pada taraf mana? berapa besar kesenjangan antara model yang diinginkan dengan situasi sekarang? Program sosialisasi dan pelatihan budaya kerja disusun Pelaksanaan program dimulai
11 Bila antar teman kita seperti Angsa. Alangkah indahnya!.
12 Bila anda sedang berada di negara 4 musim, kadang anda melihat Angsa terbang berombongan, pergi ke daerah yang lebih hangat, menghindari musim dingin Perhatikan, mereka terbang dalam formasi V Mungkin anda kepingin tahu kenapa..
13 Dengan terbang dalam formasi V, efisiensi seluruh Grup akan naik sebesar 71 %, dibandingkan dengan terbang sendiri sendiri.
14 Pelajaran 1: Bekerja secara Team, bergerak ke arah tujuan yang sama, membuat kita mencapai tujuan lebih cepat dan lebih ringan.
15 Ketika salah satu Angsa meninggalkan formasi. Apa yang terjadi?..
16 Dia mengalami daya tahan udara yang besar, dan kesulitan terbang sendiri...
17 Akhirnya dia dengan cepat kembali ke formasi untuk berbagi efek terbang dalam formasi..
18 Pelajaran ke 2: Selalu kompak di dalam team yang bergerak ke satu tujuan; akan membutuhkan lebih sedikit energi. Akan lebih mudah dan lebih menyenangkan untuk mencapai tujuan. Setiap anggota akan merasa berkewajiban untuk menolong sesama.
19 Ketika team leader kelelahan... Apa yang terjadi..?
20 ... Dia berpindah ke ujung formasi V, sementara itu Angsa lain akan mengambil tempatnya.
21 Pelajaran 3: Berbagi kepeminpinan, harus didasari saling hormat dan percaya diantara anggota di setiap saat. Saling bebagi tugas atau masalah yang paling berat Pusatkan kemampuan, dan bakat team untuk memecahkan masalah.
22 Angsa terbang dalam formasi V sambil ber kotek hal ini akan memberi semangat terbang Team leader Juga dengan cara demikian mereka terbang dengan kecepatan yang sama...
23 Pelajaran 4: Bila mana ada semangat dan penyemangat, kecepatan penyelesain pekerjaan lebih besar. Keberadaan semangat akan selalu memotivasi, menolong dan menguatkan Akan menghasikan kwalitas yang terbaik.
24 Ketika salah satu Angsa sakit atau kelelahan
25 Dia akan tertinggal dan keluar dari formasi.. Apa yang terjadi.?
26 Beberapa Angsa akan keluar juga dari formasi, dan membentuk formasi baru untuk menolong dan mengawal dia.sampai. dia sehat dan kembali masuk ke formasi atau terus dengan formasi tsb atau jatuh dan meninggal.
27 Pelajaran 5: Tinggalah berdampingan dengan yang lain apapun perbedaan kita. Lebih lebih pada waktu kesulitan dan tantangan yang besar...
28 Jika kita kompak dan saling mendukung... Jika kita menjiwai kerja sama yang baik.. Melupakan perbedaan masing masing maka kita akan selalu dapat mengatasi tantangan. Jika kita selami arti dari persahabatan.. Dan kita selalu bersedia untuk berbagi... HIDUP AKAN LEBIH BERARTI DAN KITA AKAN MELEWATI WAKTU MENDATANG DENGAN KEBAHAGIAAN...
29 Bersama Lebih Baik Kerja sama sampai di akhir kebersamaan (Roget s, 1995) Untuk mencapai tujuan bersama yang tidak dapat diraih secara sendiri-sendiri
30 Tidak pernah diragukan, bahwa sekelompok kecil warga yang berfikir dan berkomitmen dapat merubah dunia. Sebenarnya hal itu memang terjadi Margaret Mead
31 SEKIAN TERIMA KASIH
How to Improve Your Values Nuruul Poerwadi Surabaya, 7 Desember 2012 Page 6 PT. Jasa Teknologi Informasi IBM IBM Subsidiary The Plaza Office Tower 16th Floor Jl. M.H Thamrin Kav. 28-30 Jakarta 10350 Phone:
Lebih terperinciOrganisasi yang baik, selain harus memiliki struktur
PERAN TEAM BUILDING UNTUK KIAT SUKSES ORGANISASI Oleh : L. Rini Sugiarti, M.Si, psikolog* Organisasi yang baik, selain harus memiliki struktur dan tujuan yang jelas; salah satu syarat utamanya adalah harus
Lebih terperinciVISI, MISI DAN GRAND STRATEGI BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL
PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR : 28/HK-010/B5/2007 TENTANG VISI, MISI DAN GRAND STRATEGI BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membentuk dan mendewasakan serta menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dan Pembelajaran adalah proses kegiatan yang bertujuan untuk membentuk dan mendewasakan serta menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang dikembangkan
Lebih terperinciJURNAL STIE SEMARANG, VOL 4, NO 3, Edisi Oktober 2012 (ISSN : ) MEMBANGUN KERJA SAMA TIM (KELOMPOK)
MEMBANGUN KERJA SAMA TIM (KELOMPOK) Sri Wiranti Setiyanti Dosen Tetap STIE Semarang Abstraksi Kelompok adalah sekumpulan individu yang mempunyai tujuan yang sama yang ingin dicapai. Dan untuk mencapai
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan. 1. Penghayatan hidup tak bermakna yang menyertai pengalaman derita di
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Penghayatan hidup tak bermakna yang menyertai pengalaman derita di awal tunanetra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya terpenting suatu organisasi adalah sumber daya manusia, orangorang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya terpenting suatu organisasi adalah sumber daya manusia, orangorang yang memberikan tenaga, bakat, kreativitas dan usaha mereka kepada organisasi
Lebih terperincirepository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam melaksanakan fungsi-fungsi kehidupan tidak akan lepas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam melaksanakan fungsi-fungsi kehidupan tidak akan lepas dari pendidikan, karena pendidikan berfungsi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
Lebih terperinciMEMAHAMI DIRI DAN ORGANISASI BERPRESTASI STIKOM - SURABAYA
MEMAHAMI DIRI DAN ORGANISASI BERPRESTASI STIKOM - SURABAYA PERTANYAAN UNTUK DIRI SENDIRI? SUDAHKAH SAYA MENGENAL DIRI SAYA SENDIRI? MENGAPA DAN UNTUK APA SAYA DI LAHIRKAN? APA TUGAS SAYA SEBENARNYA? MANUSIA
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. senantiasa mengalami perubahan melalui pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan sumberdaya yang selalu berubah dari waktu ke waktu, yaitu secara kuantitas dan kualitasnya. Secara kuantitas, sumberdaya manusia senantiasa
Lebih terperinciBUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA KERJA
BUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA KERJA Budaya Organisasi Pengertian Satu wujud anggapan yang dimiliki, diterima secara implisit oleh kelompok dan menentukan bagaimana kelompok tersebut rasakan, pikirkan, dan
Lebih terperinci=BAHAN TAYANG MODUL 14 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi SIPIL.
Modul ke: 14 Fakultas TEKNIK PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA AKTUALISASI SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA ( DALAM BIDANG POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA, HUKUM DAN HAM ) SEMESTER GASAL
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dengan melihat hasil analisis dan pembahasan di bab sebelumnya mengenai
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dengan melihat hasil analisis dan pembahasan di bab sebelumnya mengenai analisis pengaruh budaya organisasi, motivasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat luas. Pelayanan Publik adalah segala kegiatan dalam rangka pemenuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan publik pada dasarnya menyangkut segala aspek kehidupan yang sangat luas. Pelayanan Publik adalah segala kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar sesuai
Lebih terperinciBismilahirahmanirahim Assalamualaikum Wr. Wb dan salam sejahtera
BUPATI BURU Bismilahirahmanirahim Assalamualaikum Wr. Wb dan salam sejahtera Yth. - Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Buru - Sdr. Wakil Bupati - Para Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masa sekarang menuju masa depan dengan nilai-nilai, visi, misi dan strategi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan sebuah institusi pendidikan yang menjadi wadah dan berlangsungya proses pendidikan, memiliki sistem yang komplek dan dinamis dalam perkembangan
Lebih terperinciINVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD. Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan
L A M P I R A N 57 INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan Anda diminta untuk memilih 1 (satu) pernyataan dari setiap rumpun yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan penting dalam memajukan bangsa dan negara Indonesia. Pendidikan merupakan sarana yang penting untuk meningkatkan dan mengembangkan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Setelah kurang lebih satu bulan program Kuliah Kerja Nyata Reguler. Sumberwungu Kecamatan Tepus Kabupaten Gunungkidul.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah kurang lebih satu bulan program Kuliah Kerja Nyata Reguler periode LXI divisi VIII.D.3 yang berlangsung di Dusun Wunut Desa Sumberwungu Kecamatan Tepus Kabupaten Gunungkidul.
Lebih terperinciTogether We Can! Didukung oleh: PT ARA INDONESIA Jakarta, 6 Desember 2013
Together We Can! Didukung oleh: PT ARA INDONESIA Jakarta, 6 Desember 2013 AGENDA OVERVIEW BUDAYA KERJA & KONSEP PENGUKURAN PRINSIP DASAR, PENGGUNAAN, MANFAAT MRF SEKILAS TEKNIS PELAKSANAAN MRF HASIL -
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada umumnya suatu negara dinilai maju dan berkembang dilihat dari segi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya suatu negara dinilai maju dan berkembang dilihat dari segi pembangunannya. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia harus terus berusaha, salah satunya dengan
Lebih terperinciKODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum
KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 1. Karyawan adalah setiap pegawai IKIP Veteran Semarang baik sebagai tenaga administrasi maupun tenaga penunjang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga diharapkan dapat memiliki kecerdasan dan mengerti nilai-nilai baik dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan dilaksanakan dengan tujuan untuk membentuk karakteristik seseorang agar menjadi lebih baik. Melalui jalur pendidikan formal, warga negara juga diharapkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERAN GURU EKSTRAKURIKULER BTQ DALAM MENGEMBANGKAN MINAT DAN BAKAT SISWA PADA BIDANG
86 BAB IV ANALISIS PERAN GURU EKSTRAKURIKULER BTQ DALAM MENGEMBANGKAN MINAT DAN BAKAT SISWA PADA BIDANG SENI BACA AL-QUR AN SISWA DI MTs 45 WIRADESA KEC. WIRADESA KAB. PEKALONGAN A. Analisis Potret Minat
Lebih terperinciBAB I PENDAHAULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dipengaruhi banyak faktor diantaranya keterampilan atau keahlian yang dimiliki,
BAB I PENDAHAULUAN A. Latar Belakang Masalah Kinerja merupakan salah satu ukuran yang dapat digunakan untuk menilai baik buruknya sebuah organisasi atau perusahaan. Sebuah organisasi atau perusahaan dikatakan
Lebih terperinciMateri 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team
Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Anda mungkin memiliki banyak pengalaman bekerja dalam kelompok, seperti halnya tugas kelompok, tim olahraga dan lain sebagainya. Kelompok kerja merupakan
Lebih terperinciKepada Yth. Bapak / Ibu / Sdr / i SMA Kesatrian 1 Semarang
Kepada Yth. Bapak / Ibu / Sdr / i SMA Kesatrian 1 Semarang Dengan hormat, Di tengah-tengah kesibukan sebagai Guru SMA Kesatrian 1 Semarang, saya memohon Bapak / Ibu / Sdr / i untuk meluangkan sedikit waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. korporat dimana di dalamnya terdapat budaya kerja. untuk memperoleh status sosial, pengembangan karir, dan memperoleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Budaya kerja diturunkan dari budaya organisasi. Budaya organisasi itu sendiri merupakan sistem nilai yang mengandung cita-cita organisasi sebagai sistem internal
Lebih terperinciDESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN
1 DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN Visi misi prodi S1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) sebagaimana tercantum pada Keputusan Dekan Fakultas
Lebih terperinciA N G G A R A N D A S A R KEKERABATAN ALUMNI ANTROPOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA (KELUARGA) MUKADIMAH
A N G G A R A N D A S A R KEKERABATAN ALUMNI ANTROPOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA (KELUARGA) MUKADIMAH Bahwa Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga telah menghasilkan
Lebih terperinciVisi Misi Baru, Mengembalikan Kejayaan KB?
Artikel Visi Misi Baru, Mengembalikan Kejayaan KB? Mardiya Ada hal penting yang disampaikan Kepala BKKBN Pusat Dr. Sugiri Syarief, MPA pada saat memberi sambutan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Program
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENGUKUHAN PASUKAN PENGIBAR BENDERA KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015
1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENGUKUHAN PASUKAN PENGIBAR BENDERA KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 TANGGAL 13 AGUSTUS 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamu alaikum
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang: a) pengaruh kreativitas mengajar guru SKI
176 BAB V PEMBAHASAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) pengaruh kreativitas mengajar guru SKI terhadap prestasi belajar siswa b) pengaruh kemampuan guru SKI dalam mengelola kelas terhadap prestasi belajar
Lebih terperinciAssalamualaikum Wr. Wb
Assalamualaikum Wr. Wb Ysh. Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah; Ysh. Koordinator Pimpinan Daerah Aisyiyah se-eks Karesidenan Pekalongan; Ysh. Ketua beserta segenap jajaran pengurus Pimpinan Daerah Aisyiyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang semakin kompleks. Kondisi tersebut akan membawa dampak luas dan bervariasinya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, informasi, seni, dan budaya mendorong perubahan kebutuhan dan kondisi serta menimbulkan berbagai macam tantangan
Lebih terperinci5 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penyuluh Pertanian Dalam UU RI No. 16 Tahun 2006 menyatakan bahwa penyuluhan pertanian dalam melaksanakan tugasnya
5 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penyuluh Pertanian Dalam UU RI No. 16 Tahun 2006 menyatakan bahwa penyuluhan pertanian dalam melaksanakan tugasnya memiliki beberapa fungsi sistem penyuluhan yaitu: 1. Memfasilitasi
Lebih terperinci- 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN TRANSMIGRASI
- 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN TRANSMIGRASI I. UMUM Wilayah Provinsi Jawa Timur yang mencakup luasan 47.157,72 Km 2 memiliki potensi daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia pendidikan menuntut setiap lembaga pendidikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin berkembangnya dunia pendidikan menuntut setiap lembaga pendidikan berbenah diri untuk meningkatkan mutunya. Peningkatan mutu sekolah merupakan syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi kedalam kehidupan. Visi ini
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Kewirausahaan merupakan kekuatan atau kemampuan seseorang untuk mendirikan, mengelola, mengembangkan usaha dan melembagakan perusahannya sendiri. Selain itu kewirausahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat saat ini,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat saat ini, membawa banyak perubahan dalam setiap aspek kehidupan individu. Kemajuan ini secara tidak langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekelompok manusia sangat diperlukan untuk dapat bersosialisasi dan bekerja
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sebagai makhluk sosial pada dasarnya manusia memiliki sifat bersosialisasi, berkomunikasi, bekerja sama, dan membutuhkan keberadaan manusia yang lainnya.
Lebih terperinciDevi Tirttawirya FIK UNY 1
Devi Tirttawirya FIK UNY 1 BUILDING A WINNING TEAM Devi Tirtawirya Pendahuluan Tim adalah sebuah kumpulan orang yang mempunyai kepentingan dan pemikiran yang sama untuk mewujudkan suatu gagasan atau kegiatan
Lebih terperinciSTAYING TRUE TO YOUR MORAL COMPASS
MORAL INTELLIGENCE Nilai, filosofi, dan kumpulan kecerdasan moral memiliki pengaruh yang sangat penting terhadap bisnis. Hal tersebut merupakan dasar dari visi, tujuan, dan budaya organisasi. Tantangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh kemampuan mahasiswa itu sendiri, karena pada kenyataannya di antara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa adalah individu yang belajar dan menekuni disiplin ilmu yang ditempuhnya secara mantap, dimana di dalam menjalani serangkaian kuliah itu sangat dipengaruhi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 SEJARAH SMA MUHAMMADIYAH 1 TAMAN SIDOARJO Berawal dari Banyaknya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) khususnya putra-putri warga Muhammadiyah Sepanjang yang ingin melanjutkan
Lebih terperinciBAB I KETENTUAN UMUM
UNDANG-UNDANG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ANDALAS NOMOR 01 TAHUN 2012 TENTANG BADAN-BADAN KHUSUS FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ANDALAS DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA ESA Menimbang:
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. tersebut ketika bekerja sendiri atau dengan karyawan lain (Jones, 2010).
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Happiness at Work 1. Definisi Happiness at Work Happiness at work dapat diidentifikasikan sebagai suatu pola pikir yang memungkinkan karyawan untuk memaksimalkan performa dan
Lebih terperinciPIDATO SAMBUTAN. Dr Sumarjati Arjoso. Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita sekalian.
PIDATO SAMBUTAN KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL PADA UPACARA PERINGATAN HARI KELUARGA NASIONAL XII DI AREA MONUMEN NASIONAL, DKI JAKARTA MINGGU, 3 JULI 2005 Yang terhormat Bapak Presiden
Lebih terperinciKami beranggapan bahwa anda telah ditanya dan telah menjawab 3 pertanyaan utama yang menetapkan anda sebagai kandidat untuk training ini
Editan kita IBBT 2 Indonesian Business Builder Training Step 2 Business Builder Training Orientation Step 2 (Orientasi Business Builder Training Langkah ke 2) SEJARAH SISTEM TEAM BOND KITA SELAMAT, anda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik. perkawinan antara manusia yang berlaian jenis itu.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia di dunia yang berlainan jenis kelaminnya (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik antara satu dengan yang lainnya
Lebih terperinciKOMPETENSI KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) 1. Memiliki Landasan dan Wawasan Pendidikan a. Memahami landasan pendidikan: filosofi, disiplin ilmu (ekonomi, psikologi, sosiologi, budaya, politik), dan
Lebih terperinciTATA NILAI, BUDAYA KERJA, DAN KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENRISTEKDIKTI JAKARTA 2018
TATA NILAI, BUDAYA KERJA, DAN KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENRISTEKDIKTI JAKARTA 2018 DASAR HUKUM Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Peraturan Pemerintah Nomor
Lebih terperinciYSH. KETUA TIM PENGGERAK PKK KABUPATEN MALINAU BESERTA ANGGOTANYA; YSH. KOMANDAN BATALYON 614 RAJA PANDITA; YSH. KOMANDAN SATUAN TUGAS PERBATASAN/
SAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA ACARA PENANDATANGANAN MOU ANTARA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MALINAU DENGAN BPJS KESEHATAN DAN MISION AVIATION FELLOWSHIP (MAF) KABUPATEN MALINAU RABU, 17 FEBRUARI 2016 YTH.
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.574, 2013 KOMISI YUDISIAL. Penghubung. Daerah. Pembentukan. Susunan. Tata Kerja. PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbeda-beda dan membutuhkan pendidikan yang berbeda-beda juga.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan penting bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Tujuan pendidikan pada umumnya adalah
Lebih terperinciPeran Mentor Dalam Proses Percepatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara di BMKG
Peran Mentor Dalam Proses Percepatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara di BMKG DR. Hendar Gunawan MSc, Kapusdiklat BMKG. 1. Pendahuluan Peran Mentor lebih dari orang tua, pelatih,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perilaku manusia terbentuk dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perilaku manusia terbentuk dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain faktor lingkungan, keluarga dan sekolah. Peserta didik merupakan pewaris bangsa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. negara yang demokratis, stabil, dan kuat serta baik (Good Government). Perlu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keterbukaan dan keadilan merupakan salah satu cara untuk mewujudkan negara yang demokratis, stabil, dan kuat serta baik (Good Government). Perlu adanya upaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usia dewasa merupakan usia dimana seseorang telah menentukan tujuan hidup dan membentuk kehidupan yang diinginkan. Proses menjadi dewasa bisa didapat melalui berbagai
Lebih terperinciLAMPIRAN A-1 SKALA KOMPETENSI INTERPERSONAL
LAMPIRAN A-1 SKALA KOMPETENSI INTERPERSONAL Dengan hormat, Saya Widya Pradani, Mahasiswa Fakultas Psikologi UNIKA Soegijapranata Semarang akan mengadakan penelitian guna penyusunan skripsi. Dengan ini
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBENTUKAN RUKUN TETANGGA (RT) DAN RUKUN WARGA (RW) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,
Lebih terperinciSikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3
Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3 Pengenalan Diri Instropeksi SALAH Dilazimkan Menyalahkan: Orang lain Lingkungan akibatnya Tidak percaya diri Tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha yang disengaja dan terencana untuk membantu perkembangan manusia menuju kedewasaan (KH. Dewantara dalam Djumali dkk, 2011: 2). Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai dimensi dalam kehidupan mulai dari politik, sosial, budaya, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan terus menjadi topik yang diperbincangkan oleh banyak pihak. Pendidikan seperti magnet yang sangat kuat karena dapat menarik berbagai dimensi dalam
Lebih terperinciPentingnya Toleransi Umat Beragama Sebagai Upaya Mencegah Perpecahan Suatu Bangsa
Pentingnya Toleransi Umat Beragama Sebagai Upaya Mencegah Perpecahan Suatu Bangsa Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, toleransi berasal dari kata toleran yang berarti sifat/sikap menenggang (menghargai,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. oleh pihak yang mengelola pelaksanaan pendidikan dalam hal ini adalah sekolah.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan sumber daya manusia berhubungan dengan upaya peningkatan disemua lembaga pendidikan. Untuk itu diperlukan upaya pengkajian semua unsur pada dunia pendidikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PDAM TIRTA KAMUNING
BAB II TINJAUAN UMUM PDAM TIRTA KAMUNING 2.1 Sejarah Berdirinya PDAM TIRTA KAMUNING Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kamuning Kabupaten Kuningan adalah satusatunya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuan perubahan organisasi. Alat secanggih apapun yang dimiliki suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kunci sukses sebuah organisasi terletak pada sumber daya manusia yaitu sebagai inisiator dan agen perubahan yang secara bersama meningkatkan kemampuan perubahan
Lebih terperinciMEMPERBAHARUI PIKIRAN (AKAL BUDI)
Level 2 Pelajaran 3 MEMPERBAHARUI PIKIRAN (AKAL BUDI) Oleh Don Krow Hari ini kita akan bicara mengenai memperbaharui pikiran (akal budi). Saya ingin bacakan 2 ayat. Yang pertama dari Filipi 4:8. Ayat itu
Lebih terperinciBab 4. Visi, Misi, Tata Nilai, Tujuan Strategik, Arah Kebijakan dan Strategi Fakultas Ekonomi Unila
Bab 4. Visi, Misi, Tata Nilai, Tujuan Strategik, Arah Kebijakan dan Strategi Fakultas Unila BAB IV Visi, Misi, Tata Nilai, Tujuan Strategik, Arah Kebijakan dan Strategi Fakultas Unila Visi FE Unila merupakan
Lebih terperinciANGKET PENELITIAN. I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Kelas : 3. Jenis Kelamin : 4. Alamat :
1 ANGKET PENELITIAN Nama : Deri Ciciria NPM : 0913032006 Judul : Faktor-faktor Pencegahan Tindakan Tawuran Antar Pelajar di SMK 2 Mei Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 I. Identitas Responden 1.
Lebih terperinciJenis dan Bentuk Perubahan Organisasi
Modul ke: Jenis dan Bentuk Perubahan Organisasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational Theory, Design,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (human resources) secara unggul. Sumber daya manusia yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia sebagai bagian dari masyarakat global, perlu mempersiapkan sumber daya manusia (human resources) secara unggul. Sumber daya manusia yang unggul diperlukan,
Lebih terperinciMemilih Calon Anggota DPR RI yang Cermat (Cerdas dan Bermanfaat) (16/U)
KOPI - Sejak era reformasi hingga sekarang, Indonesia masih dihadapkan pada masalah-masalah klasik, misalnya penegakan hukum, pemberantasan korupsi, masalah desentralisasi dan otonomi daerah, serta masih
Lebih terperinciAssalamu alaikum Wr. Wr. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita sekalian
SAMBUTAN BUPATI KULONPROGO PADA ACARA PEMBUKAAN RAKERDA PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KB KABUPATEN KULONPROGO TAHUN 2010 Wates, 12 April 2011 Assalamu alaikum Wr. Wr. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam memajukan harkat dan martabat suatu bangsa yang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempunyai peranan sangat penting dalam memajukan harkat dan martabat suatu bangsa yang terwujud dalam sumber daya
Lebih terperinciPELANTIKAN PENGURUS KONI KABUPATEN MALINAU MASA BAKTI KAMIS, 31 MARET 2016 YSH. KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA DPRD KABUPATEN MALINAU; YSH.
B U P A T I M A L I N A U PELANTIKAN PENGURUS KONI KABUPATEN MALINAU MASA BAKTI 2016-2019 KAMIS, 31 MARET 2016 YSH. KETUA, WAKIL KETUA DAN ANGGOTA DPRD KABUPATEN MALINAU; YSH. REKAN - REKAN FORUM KOORDINASI
Lebih terperinciBUPATI ACEH JAYA PERATURAN BUPATI ACEH JAYA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA
BUPATI ACEH JAYA PERATURAN BUPATI ACEH JAYA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH JAYA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pemenuhan
Lebih terperinciBAB 19 SUSUNAN STAF. Orang yang tepat untuk tugas yang tepat
BAB 19 SUSUNAN STAF Orang yang tepat untuk tugas yang tepat 19.1. PENDAHULUAN Susunan staf adalah memilih orang yang tepat untuk pekerjaan yang tepat. Bab ini akan sangat berguna bagi Anda yang harus memilih
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Kompetensi dan Budaya Organisasi terhadap Komitmen Karyawan dan Kinerja Perusahaan Studi pada PT PLN (Persero) Cabang Makassar Pengantar Kepada Yth. Bpk/Ibu/Sdr/Sdri pegawai
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KETUGASAN RUKUN TETANGGA (RT) DAN RUKUN WARGA (RW)
WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KETUGASAN RUKUN TETANGGA (RT) DAN RUKUN WARGA (RW) WALIKOTA YOGYAKARTA Menimbang : a. bahwa dalam rangka tercapainya
Lebih terperinciBULETIN ORGANISASI DAN APARATUR
BUDAYA KERJA PEJABAT DAN KEPEMIMPINAN Oleh : H.ERMAN SE.MM Widyaiswara Madya Pada Badan Diklat Provinsi Sumatera Barat Budaya kerja diartikan sebagai cara pandang atau cara seseorang memberikan makna terhadap
Lebih terperinciKEPUTUSAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 166 TAHUN 2002 TENTANG. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,
KEPUTUSAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 166 TAHUN 2002 TENTANG PENYEMPURNAAN PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA KELUARGA BERENCANA Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Menimbang
Lebih terperinciMVVM Mission-Vision-Values-Meaning. DO : adalah perilaku yang diharapkan dari setiap insan Nilai UNIVERSITAS LANCANG KUNING
KATA PENGANTAR MVVM Mission-Vision-Values-Meaning. MISSION adalah tujuan dan alasan keberadaan suatu organisasi (the reason of being). VISION adalah suatu pandangan jauh ke depan tentang organisasi atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia mengalami perubahan dengan begitu cepatnya. Perubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah Dewasa ini dunia mengalami perubahan dengan begitu cepatnya. Perubahan tersebut begitu terasa dan terus meningkat ke arah yang semakin maju. Untuk mengantisipasinya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ada. Fenomena ini tidak bisa lepas dari sistem pendidikan kita yang mengutamakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini, tingkat pengangguran di Indonesia di antara Negara-negara Asociation of South Asean Nation (ASEAN) paling tinggi. Banyak sarjana di Indonesia berstatus
Lebih terperinciWALIKOTA MAKASSAR, PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAKASSAR,
Lebih terperinci1. Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara kepemimpinan kepala
108 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data, temuan dan pembahasan penelitian maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut. 1. Terdapat hubungan yang signifikan
Lebih terperinciJADUAL PELAKSANAAN DAN RINCIAN BIAYA PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan dalam waktu 6 (enam) bulan, dengan tahapan
LAMPIRAN 1 JADUAL PELAKSANAAN DAN RINCIAN BIAYA PENELITIAN penelitain Penelitian ini akan dilaksanakan dalam waktu 6 (enam) bulan, dengan tahapan I. Persiapan 1,5 ( satu setengah) Bulan II. III. Pelaksanaan
Lebih terperinciKepemimpinan dalam Fisika
Kepemimpinan dalam Fisika (Prof. Yohanes Surya Ph.D/Chairman Surya Institute) Fisika adalah ilmu tentang alam. Dalam fisika kita belajar bagaimana cara alam bekerja. Dalam Fisika kita juga belajar apa
Lebih terperinciPENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN REMIDIAL DENGAN TUGAS BERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR PKN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA
PENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN REMIDIAL DENGAN TUGAS BERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR PKN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA (STUDI EKSPERIMEN DI SMA NEGERI 2 SURAKARTA) PROPOSAL TESIS Diajukan Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bank melalui sales force-nya berlomba-lomba menawarkan berbagai produk yang sesuai
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perbankan merupakan salah satu industri dengan tingkat kompetisi yang tinggi. Bank melalui sales force-nya berlomba-lomba menawarkan berbagai produk yang sesuai dengan
Lebih terperinciKODE ETIK GURU INDONESIA PEMBUKAAN
KODE ETIK GURU INDONESIA PEMBUKAAN Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa guru Indonesia menyadari bahwa jabatan guru adalah suatu profesi yang terhormat dan mulia. Guru mengabdikan diri dan berbakti untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhuk sosial, yang antar individunya membutuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhuk sosial, yang antar individunya membutuhkan dan saling bergantung satu sama lainnya. Maka berawal dari latar belakang inilah, terciptanya
Lebih terperinciPERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 04 TAHUN 2013
KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 04 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERILAKU BAGI PELAKSANA KHUSUS DAN PETUGAS PENERIMA LAPORAN MASYARAKAT,
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Bab ini membahas hasil penelitian implementasi gaya kepemimpinan transformasional kepala madrasah dalam pembentukan guru berkarakter (Studi Kasus di MTs Negeri Kotaagung)
Lebih terperinciBUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT
BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN PENYANDANG CACAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAPUAS
Lebih terperinciKETAHANAN NASIONAL. Yanti Trianita S.I.Kom
KETAHANAN NASIONAL Yanti Trianita S.I.Kom Definisi Ketahanan Nasional Ketahanan nasional adalah kondisi yang harus dimiliki dalam semua aspek kehidupan bermasyarkat, berbangsa, dan bernegara dalam wadah
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA
MASYARAKAT ISLAM INDONESIA DI TORONTO DAN SEKITARNYA (MIIT) ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA TORONTO 2007 Revisi 1-2010 Mukadimah "Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-agama kepada ISLAM dan
Lebih terperinci- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN TRANSMIGRASI
- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN TRANSMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a.
Lebih terperinci