BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang suspensi, larutan, koloid, serta jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang suspensi, larutan, koloid, serta jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Batudaa, yang jumlah siswanya 18 orang. Dalam penelitian ini, materi yang ditetapkan yaitu materi Sistem Koloid. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, siklus I pertemuan 1 membahas tentang suspensi, larutan, koloid, serta jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan pendispersi. Siklus I pertemuan 2 membahas tentang sifat-sifat koloid serta perbedaan antara koloid liofob dan liofil, sedangkan untuk siklus II pertamuan 1 membahas tentang cara pembuatan koloid. Pada akhir pertemuan diberikan evaluasi untuk melihat hasil belajar siswa. 4.2 Deskripsi Hasil Pelaksanaan Lesson Study Siklus I pertemuan 1 Pada tahap siklus I dilaksanakan proses pembelajaran untuk pertemuan 1 dan 2, dengan alokasi waktu masing-masing pertemuan terdri atas 2 jam. Kegiatan ini diawali dengan perencanaan (Plan), pelaksanaan (Do), kemudian refleksi (See). 1. Tahap Perencanaan (Plan) Kegiatan perencanaan ini dilakukan bersama tim Lesson Study yang terdiri dari guru mata pelajaran dan guru bidang studi lainnya yang masih dalam ruang lingkup mata pelajaran eksakta (IPA). Adapun metode yang telah direncanakan akan

2 diterapkan pada saat proses belajar mengajar atau yang disebut dengan pelaksanaa (Do). Kegiatan perencanaan (Plan) dilakukan secara kolaboratif antara guru dengan peneliti. Adapun hasil yang diperoleh pada kegiatan perencanaan adalah RPP yang terdiri atas Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang disertai dengan tujuan pembelajaran, media yang digunakan, kemudian memilih guru model yang akan melaksanakan proses pembelajaran. Sedangkan guru lainnya bertindak sebagai pengamat (observer), dan yang diamati adalah semua aktivitas siswa selama proses pembelajaran, bukan guru model. 2. Tahap Pelaksanaan (Do) Pada tahap ini, pelaksanaan pembelajaran diawali dengan pemberian apersepsi yang berhubungan dengan materi pembelajaran, kemudian membagi siswa dalam beberapa kelompok. Pada proses pembelajaran ini semua pengamat harus fokus pada aktivitas siswa, tidak boleh mengganggu atau mengajak siswa berbicara. Sedangkan guru model dalam menyajikan materi harus mejalankan tugasnya sesuai yang di rencanakan pada waktu plan. Kegiatan pengamatan siswa pada penelitian ini dikenakan terhadap 18 orang siswa yang dilaksanakan oleh guru mitra dan guru-guru lainnya yang bertindak sebagai pengamat (observer). Adapun data hasil pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran Lesson Study, secara jelas dapat dilihat pada Tabel 4.

3 ASpek Penilaian Tabel 4. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 1 Kriteria Aspek Penilaian Persentase nilai Aspek B 13 44,31% C 9 2,56% K - - KS - - Jumlah 22 64,77 Keterangan : B : Baik C : Cukup K : Kurang KS : Kurang sekali Jika disajikan dalam bentuk tabel hasilnya adalah sebagai berikut: Grafik 1. Diagram Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan Diagram Hasil Aktivitas Siswa Pertemuan 1 Siklus I 44,31% 2,56% B C K Kriteria KS Berdasar pada Tabel 4 dan Garfik 1, dapat dilihat bahwa aktivitas siswa dalam proses pembelajaran belum cukup baik. Hal ini mungkin dikarenakan para siswa tidak tertarik dengan model atau metode pembelajaran yang digunakan oleh guru model tersebut.

4 3. Tahap Refleksi (See) Setelah kegiatan pembelajaran selesai, semua tim Lesson Study mengadakan pertemuan untuk membahas semua aktivitas yang terjadi di dalam kelas baik itu kelebihan maupun kekurangan yang terdapat dalam proses pembelajaran, hal ini disebut dengan refleksi (See). Adapun yang menjadi saran dari tim Lesson Study dan guru mitra yang menjadi observer (pengamat) yaitu; cara pemberian apersepsi masih kurang, ini terlihat dari respon yang diberikan siswa masih sangat kurang. Penjelasan menggunakan pendekatan inquiri belum nampak, kebanyakan guru yang menjelaskan, seakan-akan hanya guru yang tahu sehingga masih banyak siswa-siswa yang tidak terfokus pada materi yang diajarkan. Pengusaan kelas masih kurang, ini terlihat saat guru mengajar hanya di posisi depan saja, sehingga siswa-siswa yang duduk dibagian belakang hanya bercerita dengan teman sebangkunya, tidak terfokus pada materi. Cara mengorganisir siswa harus lebih dipermantap Siklus I pertemuan 2 1. Perencanaan (Plan) Pada kegiatan perencanaan ini dilakukan sama seperti kegiatan Plan sebelumnya, baik dari standar kompetensi, kompetensi dasar, maupun media yang digunakan. Yang membedakan adalah tujuan pembelajaran yang akan dicapai, dan penggantian guru model. Dimana tujuan pembelajaran pada pertemuan kedua ini adalah siswa mampu menjelaskan sifat-sifat koloid serta mampu membedakan koloid liofob dan koloid liofil. Selain itu, ada beberapa saran juga dari tim Lesson Study yaitu semua kekurangan yang terdapat pada pertemuan pertama hendaklah diperbaiki.

5 ASpek Penilaian 2. Pelaksanaan (Do) Pada tahap ini sama seperti pada tahap Do sebelumnya, dimana proses pembelajaran diawali dengan pemberian apersepsi mengenai materi yang akan diajarkan, guna untuk menggali pengetahuan mereka. Sementara guru model sedang melaksanakan tugasnya sesuai dengan yang sudah direncakan sebelumnya, guru yang lain mengamgati seluruh aktivitas siswa yang ada dalam kelompok pengamatannya. Adapun data hasil pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran Lesson Study pada tahap ini dapat dilihat pada Tabel 5. Table 5. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 2 Kriteria Aspek Persentase nilai Penilaian Aspek B 3 13,63% C 18 61,36% K 1 2, 27% KS - - Jumlah 22 77,26% Jika disajikan dalam bentuk Diagram hasilnya ditunjukkan pada grafik 2. 2 Diagram Hasil Aktivitas Siswa Pertemuan 2 Siklus I 61,36% 1 13,63% B C K Kriteria 2,27% KS Grafik 2. Diagram Hasil Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 2

6 Berdasarkan Tabel 5 hasil pengamatan siswa serta Grafik 2, terlihat bahwa kriteria sangat baik (SB) pada siklus I pertemuan keduan mencapai 13,63%, kriteria baik (B) mencapai 65,46%, dan kriteria cukup (C) 1,81%, sedangkan untuk kriteria kurang (K), dan kurang sekali (KS) adalah %. Ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa pada pertemuan kedua sudah membaik dibandingkan dengan pertemuan pertama. 3. Refleksi (See) Adapun hasil pengamatan dari tim Lesson Study pada kegiatan pembelajaran ini bahawa pembelajaran semakin membaik jika dibandingkan dengan pertemuan pertama. Berikut hasil komentar dari semua pengamat: Apersepsi dan motivasi yang diberikan untuk merangsang minat belajar siswa sudah mulai terarah, penjelasan dengan menggunakan metode pendekatan inquiri sudah mulai nampak, penggunaan media pembelajaran juga sudah baik, ini terlihat dari cara siswa merespon pertanyaan yang diberikan guru, serta dapat menggali pengetahuan siswa. Dan dalam menyimpulkan materi, siswa-siswa sudah bisa menyimpulkan sendiri apa yang telah mereka pelajari tentang materi yang diberikan. Ini dikarenakan guru telah memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan, hanya saja guru masih kurang tegas dalam memimpin siswa untuk memberikan kesimpulan. Sehingga siswa meberikan kesimpulan secara bersama-sama yang mengakibatkan kelas menjdai ribut dan tidak terarah. Oleh karena itu, guru harus sedikit tegas agar kelas tidak menjadi ribut. Kemudian penguasaan kelas juga harus lebih di tingkatkan.

7 4.2.3 Siklus II pertemuan 1 Siklus ke-ii ini merupakan lanjutan dari siklus I, dimana kegiatan awal yang dilakukan sama seperti pada siklus I. Yaitu mulai dari perencanaan (Plan), Pelaksanaan (Do), kemudian Refleksi (See). 1. Perencanaan (Plan) Pada kegiatan perencanaan ini dilakukan sama seperti kegiatan plan pada siklus I baik dari standar kompetensi, kompetensi dasar, guru model maupun media pembelajaran yang digunakan harus ditentukan. Hanya saja yang membedakan adalah tujuan pembelajaran yang akan dicapai, dimana tujuan pembelajaran pada pertemuan pertama siklus II ini adalah siswa mampu menjelaskan proses pembuatan koloid. Selain itu juga ada beberapa saran dari tim Lesson Study yaitu pada proses pembelajaran ini alangkah baiknya menggunakan model pembelajaran, dan model pembelajaran yang di sarankan adalah NHT (Number Heads Together) kemudian semua kekurangan yang terdapat pada pertemuan sebelumnya hendaklah diperbaiki. 2. Pelaksanaan (Do) Pada tahap ini pelaksanaannya sama seperti tahap Do sebelumnya, yaitu diawali dengan pemberian apersepsi, lalu membagi siswa dalam beberapa kelompok. Hanya saja sedikit berbeda, kalau pada tahap pelaksanaan sebelumnya tidak menggunakan model pembelajaran, pada pelaksanaan kali ini menggunakan model pembelajaran. Dan model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran NHT (Number Heads Together). Adapun data hasil pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran Lesson Study, dapat dilihat pada Tabel 6.

8 ASpek Penilaian Tabel 6. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II Kriteria Aspek Penilaian Persentase nilai B 9 4,91% C 13 44,32% K - - KS - - Jumlah 22 85,23% Jika disajikan dalam bentuk Diagram, hasilnya ditunjukkan pada Grafik 3. Diagram Hasil Aktivitas Siswa Pertemuan 1 Siklus II 2 4,91% 44,32% 1 B C K Kriteria KS Diagram 3. Hasil Aktivitas Siswa Pertemuan 1 Siklus II Berdasarkan Tabel 6 beserta Grafik 3, dapat diketahui bahwa aktivitas siswa dengan menggunakan Lesson Study sudah lebih membaik lagi. Terlihat dari hasil persentase yang didapat yaitu pada kriteria sangat baik (SB) 4,9%, untuk kriterian baik (B) 59,9%, sedangkan untuk kriteria cukup (C), kurang (K), dan kurang sekali (KS) %. Ini dikarenakan dengan penggunaan model dan metode pembelajaran yang cukup baik, sehingga dapat menarik perhatian siswa. 3. Refleksi (See) Hasil refleksi dari pertemuan ini yaitu : siswa-siswa sudah sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran, banyak yang bertanya jika ada materi yang

9 belum meraka pahami, dan perhatian merekapun sudah terfokus pada materi yang diajarkan. Ini dikarenakan apersepsi dan motivasi yang diberikan guru untuk merangsang minat belajar siswa sudah terarah, guru telah memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada materi yang belum dipahami, guru memperlihatkan gambar dan menjelaskan mengenai materi yang diajarkan melalui media pembelajaran power point sudah sangat baik. Dalam menyimpulkan materi guru telah memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan dan cara pemberian kesimpulanpun sudah terarah dengan baik. 4.3 Hasil Belajar Siswa siklus I Setelah melakukan tindakan pada siswa kelas XI IPA di SMA Muhammadiyah Batudaa dengan jumlah siswa 18 orang, maka peneliti mengukur keberhasilan belajar siswa dengan menggunakan tes hasil belajar. Tes hasil belajar siswa dalam bentuk uraian dengan 7 butir soal. Dari ke-7 butir soal tersebut, 5 soal diberikan pada pertemuan pertama dan 2 soal pertemuan kedua saat diakhir pelajaran. Data hasil belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada lampiran 1 dan 11, dan analisis data pada siklus I disajikan dalam bentuk tabel seperti Tabel 7 berikut ini.

10 banyak siswa Tabel 7. Hasil Belajar Siswa Siklus I No Rentang Nilai Banyak Siswa Persentase (%) Pertemuan 1 Pertemuan , , Jumlah Jika disajikan dalam bentuk Diagram, hasilnya adalah sebagai berikut: Diagram Hasil Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1 Pertemuan rentang nilai Diagram 4 Diagram Hasil Belajar Siswa Siklus I

11 Dengan demikian berdasarkan data pada Tabel 7 dan Diagram hasil belajar maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran siklus I untuk hasil belajar siswa belum berhasil karena belum mencapai kriteria ketuntasan dan indikator kinerja yang telah ditentukan sebesar 7% untuk ketuntasan klasikal. Oleh karena itu penelitian dilanjutkan pada siklus II. 4.4 Hasil belajar siswa siklus II Kegiatan evaluasi hasil belajar pada siklus II dilaksanakan pada akhir pelaksanaan pembelajaran. Data hasil belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 13, dan analisis data pada tabel hasil penelitian pada siklus II disajikan dalam bentuk tabel seperti pada Tabel 8 hasil belajar siswa siklus II. Tabel 8. Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II No Rentang Nilai Banyaknya Siswa Persentase (%) , , , Jumlah 18 1

12 persentase Pada Tabel 8 diatas terlihat bahwa persentase siswa yang tuntas telah mencapai 83,34%, sedangkan persentase yang tidak tuntas hanya 16,66% saja. Dengan demikian penelitian yang dilakukan pada siklus II ini telah tuntas karena telah mencapai stndar ketuntasan yang ditentukan. Hasil belajar siswa pada siklus II ditampilkan pada lampiran. Dan hasil ini di interpretasikan kedalam bentuk diagram maka hasilnya tampak seperti pada Grafik 5. Diagram Hasil Belajar siswa Siklus II % % 16.66% rentang nilai Banyaknya Siswa Persentase (%) Grafik 5. Diagram Hasil Belajar Siswa Siklus II 1.5 Pembahasan Penerapan pendekatan inquiri dalam proses pembelajaran di SMA Muhammadiyah Batudaa pada kelas XI IPA dengan jumlah siswa 18 orang materi sistem koloid melalui Lesson Study dilakukan berdasarkan hasil observasi pada waktu melaksanakan PPL pada bulan desember-januari. Berdasarkan hasil observasi yang

13 peneliti lakukan terdapat beberapa masalah dalam proses pembelajaran, yaitu pada saat proses pembelajaran sedang dilaksanakan terdapat beberapa siswa yang tidak memperhatikan materi yang diajarkan, tidak ada yang berani mengeluarkan pendapat sendiri mengenai materi yang diajarkan. Implikasinya adalah kurangnya minat belajar siswa serta rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Kimia. Oleh karena itu peneliti melakukan suatu perbaikan dengan cara menggunakan penerapan pendekatan inquiri bebasis Lesson Study. Tapi sebelum memulai penelitian terlebih dahulu dibentuk kelompok Lesson Study, yang terdiri dari beberapa guru yang ada disekolah, kepala sekolah, termasuk peneliti dan dosen. hal ini dimaksudkan untuk melihat aktifitas siswa serta memperbaiki pola pelaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas XI IPA serta meningkatkan hasil belajar siswa. Penerapan pendekatan inquiri dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas, hal ini dapat dilihat dari data hasil pengamatan siswa yang dilakukan pada 3 kali pertemuan dimana 2 kali pertemuan pada siklus I dan 1 kali pertemuan pada siklus II serta hasil belajar siswa pada siklus 1 dan 2 yang mengalami peningkatan. Hal ini sesuai dengan teori Sumantri M. dan Johar Permana (2) dalam Mahmudin (29), tentang metode inkuiri yang menjelaskan bahwa inquiri adalah cara penyajian pembelajaran dengan memberi kesempatan kepada pesrta didik untuk menemukan informasi dengan atau tanpa bantuan guru, dalam hal ini siswa dapat merumuskan masalah, merencanakan eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisa data dan menarik kesimpulan. Sedangkan Lesson Study berperan untuk melakukan perbaikan-

14 perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan melalui perencanaan (plan), pelaksanaan (do), serta refleksi (see) pada setiap akhir kegiatan pembelajaran. Refleksi dilakukan oleh tim Lesson Study yang terdiri dari observer sebagai pengamat dalam aktifitas siswa selama proses pembelajaran, peneliti serta guru model mata pelajaran. Dalam penelitian ini untuk mendapatkan hasil belajar siswa pada siklus I diberikan tes hasil belajar siswa yang terdiri dari 7 butir soal uraian dan 2 soal objektif untuk siklus II. Tes hasil belajar siswa hanya terfokus pada hasil belajar kognitif yang terdiri dari pengetahuan (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3) dan (C4) analisis. Pada analisis data hasil belajar siklus I pertemuan 1 didapatkan dari 18 orang siswa, hanya 5% siswa atau sebanyak 9 orang yang mencapai kriteria ketuntasan dengan nilai tertinggi 8 yang diraih oleh 3 orang siswa. Sedangkan 5% atau 9 orang yang tidak mencapai kriteria ketuntasan dengan nilai terendah adalah 52. Kemudian untuk pertemuan kedua, jumlah siswa yang mencapai kriteria ketuntasan telah meningkatkan. Didapatkan dari 18 orang siswa, ada 12 orang siswa atau sekitar 66% yang mencapai kriterian ketuntasan dan untuk siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan ada 6 orang atau msasih sekitar 34%. Dengan demikian melalui diskusi bersama tim Lesson Study ditetapkan bahwa penelitian ini belum berhasil sebab indikator keberhasilan yang ditetapkan belum tercapai. Oleh karena itu harus dilanjutkan ke siklus II dengan memperbaiki aspek-aspek yang dianggap kurang pada siklus I sesuai analisis data hasil penelitian. Siklus II dilaksanakan hanya 1 kali pertemuan saja, dengan materi yang diajarkan adalah cara pembuatan koloid. Model pembelajaran yang digunakan adalah

15 model pembelajaran Number Head Together (NHT). Pada proses pembelajaran kali ini dapat menarik perhatian siswa, ini terlihat dari respon dan ekspresi mereka yang senang dengan model pembelajaran yang diberikan serta demonstarsi pembuatan koloid di dalam kelas yang dilakukan. Demonstrasi ini dilakukan untuk menggali pengetahuan siswa tentang koloid. Dan hasil dari demonstrasi tersebut siswa menemukan bahwa pada proses pembuatan koloid (gel) mengunakan cara mekanika. Berdasarkan hasil penelitian tentang hasil belajar siswa disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis data dimana pada siklus I pertemuan 1 persentase siswa yang tuntas adalah 5%, pada pertemuan ke 2 66% dan pada siklus II pertemuan 1 mengalami peningkatan menjadi 83,34%. Perbedaan tersebut disebabkan oleh pola pelaksanaan yang dilakukan pada proses kegiatan pembelajaran dimana pada siklus I terdapat banyak kekurangan pada aspek aktifitas siswa dan kekurangan tersebut yang diperbaiki pada saat pelaksanaan tindakan pada siklus II. Penggunaan Lesson Study juga sangat berpengaruh pada proses peningkatan hasil belajar siswa, dimana dengan adanya Lesson Study kegiatan perencanaan pembelajaran lebih terarah dan lebih terfokus pada aspek-aspek penting yang dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran. Dengan adanya tim Lesson Study membuat peneliti dapat bertukar fikiran, mengajukan pendapat dan menyatukan pandangan tentang kegiatan perencanan serta kegiatan refleksi yang akan dilaksanakan serta memperbaiki aspek-aspek yang masih kurang setiap kali kegiatan pembelajaran.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini merupakan suatu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan melalui Lesson Study dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 2 Tlogorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA3 SMA Perintis I Bandar Lampung

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA3 SMA Perintis I Bandar Lampung III. METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA3 SMA Perintis I Bandar Lampung dengan jumlah siswa 39 orang, terdiri dari 13 orang siswa laki-laki dan 26 orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik menjadi pasif, tidak bergairah, cepat bosan dan mengalami kebosanan.

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik menjadi pasif, tidak bergairah, cepat bosan dan mengalami kebosanan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu kegiatan pendidikan adalah menyelenggarakan proses belajarmengajar. Winkel (Murtiani dkk: 2000) mengungungkapkan pengertianp belajar sebagai suatu aktivitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian siswa kelas V SDN Candirejo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada semester II

Lebih terperinci

Alam Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No. 10, Jakarta 13220, Indonesia

Alam Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No. 10, Jakarta 13220, Indonesia IMPLEMENTASI LESSON STUDY DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM DAN HASIL KALI KELARUTAN (Ksp) DI SMA NEGERI 7 TANGERANG Muktiningsih Nurjayadi 1, Sondang N.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Darus Salam Kalipang yang berada di Jalan masjid dusun Krikilan desa Kalipang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini terdiri atas pelaksanaan siklus 1 dan pelaksanaan siklus 2. Pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 meliputi perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri I Gorontalo dengan jumlah siswa 34 orang dan I orang guru mitra.

Lebih terperinci

Gambar 1. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus.

Gambar 1. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian pembelajaran yang dilaksanakan ternyata hasil belajar menunjukkan adanya kemajuan. Kemajuan tersebut dapat dibuktikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Siklus I Deskripsi siklus 1 menjelaskan tentang tahap rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi, dan refleksi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penalitian Sebelum penelitia di laksanakan, peneliti mengadakan persiapan penelitian sebagai berikut: 1. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang kondisi awal, siklus I dan siklus II,. Kondisi awal yang merupakan gambaran faktual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan di kelas IV SDN Wonobodro 01 melalui model pembelajaran Number Heads Tugether (NHT) berbasis Multimedia pada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa 29 orang yang terdiri

III. METODE PENELITIAN. Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa 29 orang yang terdiri III. METODE PEELITIA A. Setting Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 4 SMA egeri 10 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa 29 orang yang terdiri dari 10 orang siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Proses pembelajaran IPS di kelas 5 SD Negeri Tondokerto Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2013/2014 sebelum diadakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep nilai tempat pada siswa II SDN 1 Moluo Kecamatan Kwandang Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran yang sangat penting dalam pendidikan untuk yang memilih penjurusan

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran yang sangat penting dalam pendidikan untuk yang memilih penjurusan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fisika merupakan bagian dari ilmu pasti yang mempelajari alam dan sekitarnya. Pada tingkat SMA, pelajaran Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 010 Tualang Kabupaten Siak. Tahun pelajaran 2013-2014 dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMA AL-YUSRA kota Gorontalo tepatnya pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMA AL-YUSRA kota Gorontalo tepatnya pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini penulis laksanakan pada SMA AL-YUSRA kota Gorontalo tepatnya pada kelas X B yang jumlahnya 34 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Learning Tipe The Power Of Two Topik Lingkungan Hidup telah terlaksana dengan menggunakan dua

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Learning Tipe The Power Of Two Topik Lingkungan Hidup telah terlaksana dengan menggunakan dua BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dengan judul Meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Active Learning Tipe The Power Of Two Topik Lingkungan Hidup telah terlaksana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang deskripsi sebelum tindakan, deskripsi siklus I yang terdiri dari tahap perencanaan tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum SD Negeri Sunggingsari SD Negeri Sunggingsari terletak di Desa Sunggingsari Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Berdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 06 Kecamatan Sidorejo Kota Sal atiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Tahap Pra Siklus Penelitian pada tahap pra siklus ini diawali dengan kegiatan pencarian datadata untuk mengetahui kondisi awal yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Pra siklus Pembelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas V SD 4 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun ajaran 2013/2014

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Siklus I pertemuan I Dalam rangka memperbaiki masalah Pembelajaran dikelas VI SD Negeri Pesantren pada mata pelajaran IPA, tentang Bumi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kimia kelas XI IPA 2 SMA

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kimia kelas XI IPA 2 SMA I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kimia kelas XI IPA 2 SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung nilai penguasaan konsep pada materi pokok asam basa pada tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 104 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Penelitian ini dilaksanakan di kelas VA SD Negeri 71 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan tentang penerapan strategi pembelajaran inkuiri dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Kondisi awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD diketahui ketuntasan hasil belajar IPA semester I kelas

Lebih terperinci

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Hasil penelitian tindakan kelas selama dua siklus terbagi dalam beberapa tahap, diantaranya adalah : (i) Kondisi awal sebelum pelaksanaan

Lebih terperinci

PENINGKATAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI KSP DAN KOLOID MELALUI IMPLEMENTASI LESSON STUDY DI SMA YUPPENTEK TANGERANG

PENINGKATAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI KSP DAN KOLOID MELALUI IMPLEMENTASI LESSON STUDY DI SMA YUPPENTEK TANGERANG PENINGKATAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI KSP DAN KOLOID MELALUI IMPLEMENTASI LESSON STUDY DI SMA YUPPENTEK TANGERANG Sondang N. Sihombing 1, Muktiningsih Nurjayadi 2 Novianti Mantasha 3,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Hasil Penelitian 4.1. Sebelum Perbaikan ( Pra Siklus ) Berdasarkan hasil tes formatif sebelum diadakan perbaikan pembelajaran sampai pelaksanaan perbaikan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Banioro Kecamatan Karangsambung Kabupaten Kebumen. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil kelas 3 sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan observasi hasil belajar kelas 4 SD Negeri 2 Wonocoyo sebelum dilaksanakan penelitian pada awal semester II Tahun pelajaran 2014/2015,

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Reciprocal Teaching pada siswa kelas XI IPA di SMA Kartika Siliwangi 3

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Reciprocal Teaching pada siswa kelas XI IPA di SMA Kartika Siliwangi 3 183 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Pada bab kelima ini, penulis akan menyajikan simpulan dan saran dari penelitian keterampilan berbicara pada forum diskusi dengan menggunakan model Reciprocal pada siswa kelas

Lebih terperinci

Perencanaan Tindakan BAB IV

Perencanaan Tindakan BAB IV BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Sebelum pelaksanan siklus 1 dan siklus 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I Perencanaan Pada tahap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I Perencanaan Pada tahap 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Pada tahap perencanaan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1)

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA UNSUR MELALUI PENERAPAN LESSON STUDY BERBASIS KOOPERATIF JIGSAW PADA MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA FKIP UHO Oleh: Aceng Haetami, La Rudi, Rustam Musta 1) 1) Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mata pelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL

PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL Heddi Dongoran Guru di SD Negeri 349 Tanjung Kapa Mandailing Natal Surel

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM Tri Sari Wijayanti Guru IPA SMAN 7 Mataram E-mail:- ABSTRAK:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan metode eksperimen. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan metode eksperimen. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua 28 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Deskripsi hasil penelitian pada penelitian tindakan kelas ini mencakup hasil observasi kegiatan guru yang didasarkan pada materi perubahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas 1 SD dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Aek Kuasan dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi Pedosfer

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian yang dilakukan meliputi: a. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi masalah yang meliputi wawancara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelajaran fisika merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan pada satuan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang menurut beberapa siswa dinilai sebagai mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang berlokasi di Desa Karang Anyar Kecamatan Jati Agung. Sekolah ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang berlokasi di Desa Karang Anyar Kecamatan Jati Agung. Sekolah ini 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil SD Negeri 1 Karang Anyar Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Karang Anyar Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan. Sekolah ini merupakan tempat tugas peneliti

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja 23 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus (Kondisi Awal) Sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, guru melakukan proses belajar mengajar dengan model konvensional

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 35 Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1. Deskripsi Pra Siklus Kegiatan belajar mengajar sebelum pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas, Guru dalam mengajar masih menggunakan metode ceramah. Karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Sidorejo Lor 01 Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan Subjek Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Peneliti berperan utama sebagai pengajar dan sebagai perencana tindakan artinya peneliti sebagai pengajar dalam proses belajar mengajar dan peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksaan tindakan ini, akan diuraikan tentang kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan tiap siklus. 4.1.1 Deskripsi Sebelum

Lebih terperinci

Surakarta, Indonesia. *Keperluan korespondensi, telp/fax: (0271) , ABSTRAK

Surakarta, Indonesia. *Keperluan korespondensi, telp/fax: (0271) ,   ABSTRAK Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 6 No. 1 Tahun 2017 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 24-30 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Deskripsi Siklus 1 4.1.1.1. Perencanaan Tindakan 1 Pada tahapan ini, kegiatan penyusunan rencana pembelajaran dilakukan setelah diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Jombor Kec Tuntang Kab Semarang. Jumlah siswa kelas 5 di SD Negeri Jombor Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Subyek Tindakan 3.1.1 Subyek Penelitian Subyek penelitian dilakukan di kelas V SDN 1 Kedungrejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora dengan jumlah peserta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 15 Oktober 2012 di kelas IV SDN Rejoagung 01 tentang materi penghitungan FPB dan KPK, yang

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN TEMUAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN TEMUAN BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN TEMUAN A. Deskripsi Setting/Lokasi Penelitian Tindakan kelas tentang meningkatkan hasil belajar siswa pada Materi Surah Al-Qadr melalui metode Numbered Heads Together

Lebih terperinci

3.1 Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian

3.1 Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. semester genap Tahun Pelajaran Kelas yang dijadikan subjek

III. METODE PENELITIAN. semester genap Tahun Pelajaran Kelas yang dijadikan subjek III. METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Swadhipa Bumisari Natar, semester genap Tahun Pelajaran 2009-2010. Kelas yang dijadikan subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode demonstrasi, rata-rata hasil belajar IPA semester I kelas III SD Negeri Karangwotan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. SD Negeri 06 Metro Barat terletak di jalan Jendral Sudirman No. 14 Ganjar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. SD Negeri 06 Metro Barat terletak di jalan Jendral Sudirman No. 14 Ganjar BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil SD Negeri 06 Metro Barat SD Negeri 06 Metro Barat terletak di jalan Jendral Sudirman No. 14 Ganjar Agung Kota Metro. Pada periode ini SD Negeri 06 Metro Barat dipimpin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meningkatan hasil belajar bagi siswa yang kurang mampu dalam memahami mata pelajaran biologi merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan pelaksanaannya

Lebih terperinci

Keterangan: rxy : Koefisien Korelasi item soal N : Banyaknya peserta tes X : Jumlah skor item Y : Jumlah skor total

Keterangan: rxy : Koefisien Korelasi item soal N : Banyaknya peserta tes X : Jumlah skor item Y : Jumlah skor total BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah keadaan siswa kelas III MI Tholabiyah Gaji pada semester satu diperoleh data yaitu dari 28 siswa dikategorikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian pelaksanaan tindakan ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus/ kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dalam Mata Pelajaran PKn Organisasi Pemerintahan Pusat 1. Hasil Penelitian Siklus I Siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Materi Gaya Melalui Model Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Materi Gaya Melalui Model Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian Peningkatan Pemahaman IPA Materi Gaya Melalui Model Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas IV

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian, hasil penelitian terdapat kondisi awal, siklus I dan siklus II, selanjutnya ada hasil analisis data dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran yang dilakukan dikelas. PTK berfokus pada kelas atau pada. Sesuai dengan metode penelitian tindakan kelas,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran yang dilakukan dikelas. PTK berfokus pada kelas atau pada. Sesuai dengan metode penelitian tindakan kelas, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yaitu penelitian tindakan (Action Research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan observasi, perkenalan, dan wawancara kepada guru kelas III MI. Wawancara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Sesuai rancangan penelitian, hasil penelitian dipaparkan dalam dua paparan, yaitu peningkatan hasil belajar siswa dan proses pembelajaran dalam

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah keadaan siswa kelas 3 MIN Wonoketingal pada semester satu diperoleh data yaitu dari 28 siswa dikategorikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Tindakan Hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas 5 SD Islam Arrahmah Suruh, semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 terkait penerapan tutor sebaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Kegiatan penelitan tindakan kelas ini dilakukan pada SMP Negeri 2 Bolang Itang Timur di kelas VIII A dengan jumlah siswa 3 orang yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pra Siklus Sebelum mendiagnosis kondissi awal (pra siklus) peneliti melakukan wawancara dengan ibu Puji hastuti, S.Pd selaku guru mata pelajaran kimia kelas XI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian SD N 2 Bacin Kecamatan Bae Kabupaten Kudus terletak di desa Bacin. SD ini terdiri dari 6 ruang kelas, satu ruang guru, satu

Lebih terperinci