Bab 2. Data dan Analisa

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 2. Data dan Analisa"

Transkripsi

1 Bab 2 Data dan Analisa 2.1 Palang Merah Indonesia Berdirinya Palang Merah di Indonesia sebenarnya sudah dimulai sejak masa sebelum Perang Dunia Ke-II. Saat itu, tepatnya pada tanggal 21 Oktober 1873 Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie (Nerkai), yang kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang. Perjuangan untuk mendirikan Palang Merah Indonesia sendiri diawali sekitar tahun 1932 dan pada tanggal 5 September 1945 membentuk Panitia 5 yang terdiri dari: dr R. Mochtar (Ketua), dr. Bahder Djohan (Penulis), dan dr Djuhana; dr Marzuki; dr. Sitanala (anggota).akhirnya Perhimpunan Palang MerahIndonesia berhasil dibentuk pada 17 September 1945 dan merintis kegiatannya melalui bantuan korban perang revolusi kemerdekaan Republik Indonesia dan pengembalian tawanan perang sekutu maupun Jepang. Oleh karena kinerja tersebut, PMI mendapat pengakuan secara Internasional pada tahun 1950 dengan menjadi anggota Palang Merah Internasional dan disahkan keberadaannya secara nasional melalui Keppres No.25 tahun 1959 dan kemudian diperkuat dengan Keppres No.246 tahun 1963.Kini jaringan kerja PMI tersebar di 30 Daerah Propinsi / Tk.I dan 323 cabang di daerah Tk.II serta dukungan operasional 165 unit Transfusi Darah di seluruh Indonesia. Peran dan Tugas PMI : Peran PMI adalah membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan, terutama tugas kepalangmerahan sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan Konvensi-Konvensi Jenewa 1949 yang telah diratifikasi oleh pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1958 melalui UU No 59. Tugas Pokok PMI: + Kesiapsiagaan bantuan dan penanggulangan bencana + Pelatihan pertolongan pertama untuk sukarelawan + Pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat + Pelayanan transfusi darah (sesuai dengan Peraturan Pemerintah no 18 tahun 1980). 3

2 Dalam melaksanakan tugasnya PMI berlandaskan pada 7 (tujuh) prinsip dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, yaitu Kemanusiaan, Kesukarelaan, Kenetralan, Kesamaan, Kemandirian, Kesatuan dan Kesemestaan. 4 Karena itu, PMI telah menetapkan misi dan visi dengan tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip kepalangmerahan dan digariskan di dalam Garis-Garis Kebijakan PMI : A. Visi PMI diakui secara luas sebagai organisasi kemanusiaan yang mampu menyediakan pelayanan kepalangmerahan yang efektif dan tepat waktu, terutama kepada mereka yang paling membutuhkan, dalam semangat kenetralan dan kemandirian. B. Misi 1. Menyebarluaskan dan mengembangkan aplikasi prinsip dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan sabit Merah serta Hukum perikemanusiaan Internasional (HPI) dalam masyarakat Indonesia. 2. Melaksanakan pelayanan kepalangmerahan yang bermutu dan tepat waktu, mencakup: Bantuan kemanusiaan dalam keadaan darurat Pelayanan sosial dan kesehatan masyarakat Usaha Kesehatan Transfusi Darah 3. Pembinaan Generasi Muda dalam kepalangmerahan, kesehatan dan kesejahteraan. 4. Melakukan konsolidasi organisasi, pembinaan potensi dan peningkatan potensi sumber daya manusia dan sumber dana untuk menuju PMI yang efektif dan efisien. Macam - Macam Cidera : 1. Goresan / Lecet adalah luka yang terjadi akibat kesalahan letak posisi tubuh kita pada situasi tertentu pada bidang yang tidak tepat pula sehingga terjadi goresan / lecet. Contohnya: lecet di kaki akibat tidak memakai kaos kaki. 2. Sobekan adalah luka yang terjadi akibat benda luar yang lancip yang mengenai kita pada saat tubuh kita sedang bergerak sehingga terjadi sobekan pada permukaan kulit. Contohnya pada saat kita terkena beling ( pecahan kaca), pada saat kita tidak sengaja menyerempet paku yang kena lengan atas kita.

3 5 3. Tusukan adalah luka yang terjadi akibat benda tajam / lancip yang menembus kulit dan masuk ke dalam tubuh. Semisal pada saat kita tertusuk ata u ditusuk pisau tajam. 4. Patahan ( Fraktura) adalah luka yang terjadi pada tulang kita yaitu keadaan pada saat tulang kita patah baik patah dalam ( tidak menembus kulit) maupun patah luar (sampai menembus kulit).jika sampai terjadi patah luar maka otomatis juga akan terjadi pendarahan. Contohnya: pada saat kita kecelakaan, lengan bawah kita patah. 5. Pendarahan adalah luka yang terjadi ketika tubuh kita mengeluarkan darah akibat kejadian sebelumnya. Misalnya saat hidung kita terjedog tembok sehingga terjadi mimisan. 6. Dislokasi adalah keadaan ketika tulang atau urat dan otot kita berada tidak pada tempatnya sehingga terjadi rasa sakit berkelanjutan dan jika tidak di obati biasanya menimbulkan bengkak. Contohnya pada saat tangan kita terkilir akibat sesuatu, maka otot kita mengalami dislokasi sehingga sakit. Alat-alat yang diperlukan dalam PP: Perlengkapan : 1. Masker 2. Sarung Tangan ( Lateks) 3. Tas 4. Tandu Peralatan: 1. Gunting SS 2.Mitela (12 Buah berbentuk seperti hasduk) 3. Penjepit 4. Pembalut Gulung Besar dan Kecil 5.Kassa steril 6. Revanol 7. Obat Merah 8. Tas Plastik 9. Peniti 10.Senter kecil 11.Kapas

4 6 Tata Cara PP : 1. Lakukan ASNT (Awas Suara Nyeri dan tidak respon) Awas : lihatlah kondisi sekitar dan kondisi pasien. Suara: mencoba menyapa pasien. Nyeri : memberikan sensai nyeri pada pasien. Jika pasien tidak respon maka lakukan lagi sampai pasien respon. 2. Lakukan LDR ( Lihat Dengar Rasakan) Caranya dengan cara tekan dahi dan dorong dagu. Lihat : lihat mata pasien dengan senter. Dengar : dengar napas pasien. Rasakan : rasakan hembusan napas pasien dan jantung. 3. PLNB 1. Yaitu pemeriksaan dari ujung rambut sampai ujung kepala. Yaitu: Kepala, Dahi, pelipis, mata dan telinga (senter), mulut (periksa), leher. 2. Bahu, lengan kanan atas, siku, lengan kanan bawah, pergelangan, telapak, jari, lengan kiri atas, siku, lengan kiri bawah, pergelangan, telapak, jari, dada, kuadran kanan atas dan bawah, kuadran kiri atas dan bawah, pinggul. 3. Paha kanan, lutut, betis kanan, pergelangan, telapak dan punggung kaki kanan, jari, paha kiri atas, lutut, betis kiri, pergelangan, telapak dan punggung kaki kiri, jari 4. Punggung (dengan hati-hati) 4. GSS Lakukan dengan menekan kuku jempol kaki atau tangan.lihat warna merah jika kembali seperti semula maka normal. 5. Pemeriksaan akhir ( tanda2 vital) Periksalah suhu, dan wawancarailah pasien dan tulis pada buku penderita. Setelah semua di selesaikan barulah membawa pasien dalam tandu untuk dibawa ke rumah sakit.

5 7 2.2 Definisi Penelitian dan Survei Penelitian berasal dari kata "research" yang berarti penelitian. Berasal dari kata re (kembali) dan search (riset). Dengan demikian, research adalah mencari kembali. Menurut kamus Webster s New International, penelitian adalah penyelidikan yang hatihati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip untuk menetapkan sesuatu. Survei adalah penelitian yang diadakan untuk memperoleh fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual. Survei penelitian dan kuesioner penelitian bukanlah hal yang sama. Walaupun sebuah kuesioner sering digunakan dalam survei, tidak selalu dan seterusnya sama. Ada dua karakteristik yang membedakan didalam survei, yaitu format data dan metode analisa data. Sedangkan kuesioner berdasarkanpengumpulan data, seperti wawancara yang mendalam, pengamatan, analisa isi, dll. 2.3 Sumber Data Sumber-sumber data yang diperoleh penulis dalam penelitian perancangan komunikasi ini adalah melalui : Wawancara Survey Kuesioner Internet Kunjungan lapangansaatevent khusus PMR Buku-buku pustaka (referensi) Hasil diskusi wawancara dengan beberapa narasumber dari Markas Pusat PMI : Darimanakah awal kemunculan P3K? Sebenarnya telah muncul dari awal berdirinya Red Cross oleh Henry Dunant yang pada awalnya ia menyaksikan perang antara pasukan Perancis dan Italia melawan Austria pada tahun 1859 di Selferino (Italia Utara), dimana banyak korban perang yang tidak mendapat pertolongan, sehingga timbul ide atau gagasan untuk memberi pertolongan kepada korban perang tersebut lalu ia mendirikan Red Cross bersama 5 orang Jeneva lainnya. Sebutan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) ini sebetulnya sekarang telah diganti menjadi hanya Pertolongan Pertama (PP). Bagaimana perkembangan minat anak-anak terhadap PMR sekarang ini? Perkembangannya sampai sekarang ini terus meningkat. Semakin banyak remaja yang tertarik untuk mengikuti kegiatan PMR di sekolah mereka dan jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun, walaupun tetap ada pula beberapa sekolah yang kurang peminatnya dalam PMR.

6 Bagaimanakah pentingnya Pertolongan Pertama (PP) bagi para anggota PMI dan nonanggota PMI / masyarakat biasa? Sangat penting dan hal ini telah disadari oleh banyak orang. Semua orang yang bergabung dalam keanggotaan PMI pasti di-training terlebih dahulu seputar PP dan bagaimana melaksanakannya dalam kondisi darurat. Karena hal inilah yang juga menjadi dasar Palang Merah dimanapun, yaitu membantu dan menyelamatkan sesama dan pastinya memerlukan skill PP. Akan tetapi, sekarang ini tidak hanya para anggota PMI saja yang menyadarinya, orang-orang yang belum pernah mendapat pelatihan PP pun sudah banyak yang menyadari betapa pentingnya mengetahui PP ini dan peminat PP juga semakin meningkat dari waktu ke waktu. Mereka terutama orang dewasa banyak mempunyai alat-alat serta petunjuk PP dirumah untuk digunakan sewaktu-waktu diperlukan. Mengapa buku panduan PP (terutama dari terbitan PMI) agak jarang ditemukan di tokotoko buku umum (contoh : Gramedia)? Karena memang tidak semuanya ditargetkan untuk dipasarkan secara bebas/luas, malah cenderung jarang buku-buku terbitan PMI ada di toko-toko buku tersebut. Buku-buku terbitan PMI biasanya hanya dijual dan dibagikan kepada orang dalam dan target yang terbatas, misalnya 1 paket buku dengan target PMR anak SMP, hanya dijual di sekolahsekolah saja yang langsung memesan ke PMI. Bagaimana menurut anda terhadap perancangan komunikasi visual yang saya lakukan ini? Karena saya ingin perancangan yang saya buat ini juga dijual secara umum/massal. Topik ini menarik untuk diangkat dan bisa anda ajukan pula nantinya ke PMI sebagai bahan evaluasi dan tinjauan dimana selama ini memang masih jarang buku-buku PMI dipasarkan secara umum. Bisa jadi perancangan komunikasi ini apabila telah disetujui oleh berbagai pihak yang terlibat, perancangan anda bisa dipublikasikan ke kalangan umum. 8 Kesimpulan yang saya ambil adalah perancangan yang penulis buat bisa diterima oleh kalangan banyak, apalagi selama ini PMI sendiri juga jarang membuat buku panduan Pertolongan Pertama untuk dipublikasikan ke umum. Terutama untuk kalangan anak-anak dan remaja muda, buku panduan Pertolongan Pertama hanya dipublikasikan ke sekolah-sekolah yang membutuhkan saja. Dengan perancangan yang penulis buat, ini pun bisa membuat mereka mempunyai peluang lebih untuk memasarkan produk mereka di luar.

7 Hasil data umum orang dewasa sebanyak 100 koresponden melalui survey monkey di internet melalui link : Jenis kelamin : 54% laki-laki dan 46% perempuan. Usia : tahun : 94% tahun : 6% Apakah anda tertarik untuk membaca panduan P3K? Ya : 45,9% Tidak : 54,1% Pernahkah anda membaca panduan petunjuk P3K? Ya : 43% Tidak : 57% Pernahkah anda mengikuti ekskul/kegiatan PMR saat di sekolah? Ya : 34,3% Tidak : 65,7% Pernahkah anda mengikuti instruksi penyembuhan luka melalui panduan P3K? Ya : 39% Tidak : 61% Menurut anda apakah buku panduan P3K cukup penting untuk menambah pengetahuan anda dalam mengobati luka atau menolong orang lain yang mengalami cedera? Ya : 89% Tidak : 11% 9 Kesimpulan data yang telah diperoleh dari kalangan umum ini, perancangan komunikasi yang penulis buat mempunyai peluang untuk dipublikasikan ke masyarakat luas. Walaupun kebanyakan koresponden-koresponden yang menjawab tidak pernah mengikuti kegiatan PMR semasa di sekolah, mereka tetap menyadari betapa pentingnya panduan P3K untuk pengobatan cedera. Walaupun menyadari pentingnya panduan/pedoman ini, koresponden yang tidak tertarik untuk membaca panduan P3K persentasenya lebih banyak daripada yang tertarik dan pernah mengikuti instruksi pengobatan melalui panduan P3K. Karena itu, penulis ingin membuat orang-orang bisa lebih tertarik untuk membaca panduan P3K, yaitu dengan pendekatan komunikasi visual yang diharapkan bisa menarik minat pembaca lebih banyak untuk kedepannya.

8 Hasil data 100 koresponden khusus PMR dari berbagai macam sekolah SMP dan SMA dalam event lomba siaga PMR di SMK Telkom Sandhy Putra Jakarta : Asal Sekolah & Jumlah koresponden: SMPN 132 : 7 SMPN 75 : 19 SMK Al-Wasilah : 5 SMP Budi Agung : 10 SMPN 100 : 8 SMAN 96 : 12 SMAN 112 : 2 SMAN 33 : 2 SMAN 176 : 12 SMKN 42 : 3 MAN 1 : 12 SMA Budi Murni 2 : 5 SMPN 207 : 3 Jenis Kelamin : Perempuan : 72 % Laki-laki : 28 % Sudah berapa lamakah mengikuti kegiatan PMR? Jawaban bervariasi, antara 1-7 tahun. Mengapa anda tertarik mengikuti PMR? Bisa menolong banyak orang dan berguna pula untuk diri sendiri Kegiatannya menarik Mendapat pengetahuan baru Solidaritas yang erat Niat untuk masuk PMR dan ingin mengenal tentang PP Ingin menjadi relawan nantinya Cita-cita di bidang kesehatan Bisa menjadi panutan untuk orang lain Kegiatan yang tidak mengeluarkan banyak uang 10 Apakah menurut anda kegiatan PMR cukup penting diikuti oleh setiap pelajar? Jelaskan! Ya : 79% Alasan : Anda bisa menolong orang lain Mendapat ilmu pengetahuan tentang kesehatan Melatih kemandirian Sosial yang lebih solid Menyenangkan Menjadi tangkas dan ulet Cita-cita

9 11 Tidak : 21% Alasan : tergantung niat dan keinginan masing-masing. Menurut anda, apa faktor utama yang bisa membuat anda tertarik untuk membaca sebuah buku? Konten isinya : 47% Visual yang menarik : 53% Menurut anda, apakah buku panduan P3K cukup penting untuk menambah pengetahuan dalam menolong orang/mengobati luka? Ya : 99% Tidak : 1% Selama di PMR, apakah buku panduan P3K penting untuk anda dalam mempraktekkan pengobatan? Ya : 90% Tidak : 10% Menurut anda, apakah instruksi-instruksi dalam buku pedoman P3K pada umumnya mudah dimengerti untuk praktek langsung? Ya : 36% Tidak : 64% Apakah anda tertarik untuk membaca panduan P3K yang dilengkapi dengan ilustrasi yang menarik? Ya : 98% Tidak : 2% Koresponden-koresponden yang mengisi kuesioner ini sejumlah 100 orang. Yang mengisinya kebanyakan perempuan. Kebanyakan mereka yang aktif adalah yang mengikuti ekskul PMR dalam kurun waktu 1-2 tahun. Alasannya bervariasi. Dari persentase yang didapat, minat anak-anak sekarang ini terhadap PMR masih banyak. Sebagai remaja, minat mereka terhadap buku lebih ke ketertarikan kepada visual yang menarik, walau konten isi juga persentasenya hanya berbanding sedikit. Semua juga menyadari betapa pentingnya buku panduan ini dalam melakukan pertolongan, walaupun mereka telah mendapatkan training sebelumnya untuk praktek. Lalu 1 hal yang menjadi pertimbangan penulis adalah solusi orang awam dalam memahami petunjuk Pertolongan Pertama agar lebih mudah dimengerti oleh umum pula. Jika dibuat dengan ilustrasi menarik, para koresponden mau membaca nya sehingga ini adalah satu kemungkinan positif untuk penulis dalam merealisasikan karyanya.

10 Hasil data 30 koresponden dengan target tahun (masa jenjang pendidikan SMP) : Umur : 12 tahun : 36,4% 13 tahun : 18,2% 14 tahun : 18,2% 15 tahun : 27, 3% Apakah anda mengikuti kegiatan PMR? Ya : 23,7% Tidak : 72,7% Jika ya, mengapa anda tertarik mengikuti PMR? variatif Jika tidak, mengapa anda tidak tertarik mengikuti PMR? variatif Apakah menurut anda skill pengobatan First Aids itu penting untuk dipelajari semua orang? Ya : 90% Tidak : 10% Menurut anda, apakah faktor utama yang membuat anda tertarik untuk membaca sebuah buku? Konten isinya : 36% Visual yang menarik : 64% Yang manakah yang anda lebih sukai? Buku novel : 10% Buku ilustrasi komik : 90% Menurut anda, apakah buku panduan P3K cukup penting untuk menambah pengetahuan dalam menolong orang lain/mengobati luka? Ya : 72% Tidak : 28% Apakah anda pernah membaca buku panduan P3K? Ya : 10% Tidak : 90% Apakah anda tertarik untuk membaca buku panduan P3K yang dilengkapi dengan ilustrasi dan visual yang menarik? Ya : 81,8% Tidak : 18,2% 12

11 Kesimpulan yang dapat diambil oleh koresponden-koresponden ini adalah mereka dengan umurnya ini lebih menyukai buku visual dibandingkan buku dengan tulisan saja. Dan juga mereka mau membaca buku Pertolongan Pertama jika dilengkapi dengan visual yang lebih menarik. Ini pun juga menjadi data tambahan dalam merealisasikan perancangan Tugas Akhir ini. 13 Buku Referensi : Kekurangan buku ini : 1. Desain ilustrasi kurang bagus/menarik. 2. Layout-nya terlihat membosankan. 3. Font yang digunakan terlihat agak kebesaran yang menjadikan desain buku nya kurang menarik. 4. Penempatan gambar-gambar yang menutupi jarak kosong halaman disertai huruf yang agak kebesaran menimbulkan kesan terlalu penuh dan agak berantakan. 5. Kurangnya informasi dalam bentuk gambar yang disampaikan dari buku ini yang dapat membuat orang bingung membacanya 2.4 Kompetitor Banyaknya buku-buku yang sudah membahas tentang Palang Merah & P3K yang lengkap.beberapa diantaranya adalah : 1. P3K by Ade Yunisa 2. Petunjuk Palang Merah Remaja by Agus Sumanto 3. Semua Yang Harus Anda Ketahui Tentang P3K by Nadine Saubers 4. Buku Saku P3K by Rina Verina 5. Pertolongan Pertama by Kartono

12 Data Penyelenggara/Penerbit PMI adalah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. PMI selalu berpegang teguh pada tujuh prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan. Sampai saat ini PMI telah berada di 33 PMI Daerah (tingkat provinsi) dan sekitar 408 PMI Cabang (tingkat kota/kabupaten) di seluruh Indonesia. 2.6 Target Target Primer : Geografis : Wilayah Indonesia di kota-kota besar seperti Jakarta serta kota lainnya yang padat penduduk. Demografis : o Perempuan dan Laki-laki o Umur tahun o Ekonomi ses A-B o Masih menempuh pendidikan jenjang SMP Psikografis : Remaja muda yang aktif, suka mengikuti kegiatan-kegiatan diluar sekolah, gemar membaca buku dan menyukai ilustrasi, serta menyukai hal-hal informatif dan tidak suka bergantung dengan orang lain. Perilaku/Behaviour : o Gemar membaca buku o Suka menolong teman/saudara yang sedang mempunyai masalah/kesulitan o Mudah beradaptasi dengan lingkungan dan hidup mandiri o Aktif dalam relasi dengan lingkungan sekitar

13 15 o Mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi Target Sekunder : Geografis : Wilayah Indonesia di kota-kota besar seperti Jakarta serta kota lainnya yang padat penduduk. Demografis : o Perempuan dan Laki-laki o tahun o Ses A-B o Dari yang masih menempuh jenjang pendidikan hingga anak kuliahan serta dewasa muda Psikografis : Orang dewasa muda yang hobi membaca, mempunyai ketertarikan dengan ilustrasi, peduli terhadap sesama dan mempunyai relasi yang baikdengan lingkungannya, serta menyukai informasi-informasi yang berhubungan dengan kesehatan. Perilaku/Behaviour : o Hobi membaca dan update dengan buku-buku baru o Disiplin dan bisa bertanggung jawab o Mempunyai kepedulian tinggi terhadap keluarga dan orang-orang terdekat o Relasinya baik dan dekat dengan keluarga dan teman-temannya o Hidup mandiri dan tidak suka bergantung dengan kepada orang lain o Suka menjadi volunteer dan aktif dalam kegiatan-kegiatan diluar

14 SWOT Strength : Visual yang menarik serta informatif yang bisa menarik minat orang untuk melihat dan membacanya Karena visualnya yang menarik, semua yang melihatnya lebih cepat memahami dan lebih mudah mempelajarinya Panduan ini dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi yang lebih detail tapi efisien dan layout yang lebih teratur sehingga tidak membosankan untuk dibaca Weakness : Biasanya orang-orang langsung ke Rumah Sakit daripada membaca buku panduan disaat mengalami cedera Bagi orang-orang yang malas untuk mencari informasi dari luar, mereka lebih suka mencari informasi online melalui internet yang lebih cepat didapat dan tidak mengeluarkan biaya lagi Buku berwarna (full color) dan berilustrasi membutuhkan biaya produksi yang mahal dan pastinya harga penjualan buku ini cenderung lebih mahal dibandingkan buku Pedoman Pertolongan Pertama lainnya yang ada di toko buku, sehingga ada sebagian orang yang pastinya malas untuk membelinya dikarenakan harga Opportunity : Belum ada buku sejenis yang dipasarkan secara massal/umum Buku yang telah ada visualnya kurang bagus dan dapat dikembangkan Banyak orang yang lebih tertarik dengan buku yang visualnya menarik Orang-orang lebih memilih untuk melakukan pengobatan sendiri sebisa mereka saat mengalami cedera daripada terlalu sering pergi ke Rumah Sakit, terutama yang tinggal di kota-kota besar yang padat penduduk dan sering terjadi kemacetan Minat pembaca pada buku berilustrasi lebih tinggi daripada buku yang isihnya tulisan saja Threat : Masyarakat cenderung merasa lebih aman jika diobati oleh dokter dibandingkan mengobati sendiri lewat pedoman PP Ada sebagian orang yang kurang berminat dan malas untuk membaca buku panduan/pedoman yang menurut mereka kurang menarik untuk dibaca Kurangnya kepedulian masyarakat dalam pengetahuan Pertolongan Pertama Sekarang ini, orang-orang banyak yang lebih suka membaca informasi dari internet yang dianggap mereka lebih praktis, cepat didapat dan juga tidak mengeluarkan biaya lagi Walaupun dibuat komunikasi visual se-efektif apapun, tetap saja ada hambatanhambatan dalam praktek

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) merupakan organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) merupakan organisasi yang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang jasa sosial kemanusiaan, membantu korban bencana alam serta pelayanan

Lebih terperinci

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN NASIONAL PMI DI SALATIGA

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN NASIONAL PMI DI SALATIGA LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN NASIONAL PMI DI SALATIGA DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA TEKNIK DIAJUKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunant. Bemula dari perjalanan bisnis yang Ia lakukan, namun pada. Kota kecil di Italia Utara bernama Solferino pada tahun 1859.

BAB I PENDAHULUAN. Dunant. Bemula dari perjalanan bisnis yang Ia lakukan, namun pada. Kota kecil di Italia Utara bernama Solferino pada tahun 1859. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Palang Merah terbentuk dari situasi sulit di dunia seperti peperangan dan bencana alam. Awal mula terbentuknya Palang Merah yaitu pada abad ke-19, atas prakarsa seorang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Sejarah Berdirinya Palang Merah Indonesia Berdirinya Palang Merah di Indonesia sebetulnya sudah dimulai sebelum Perang Dunia II, tepatnya 12 Oktober 1873. Pemerintah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau

Lebih terperinci

Merah/Bulan Sabit Merah Internasional

Merah/Bulan Sabit Merah Internasional PMI dan Gerakan Palang Merah/Bulan Sabit Merah Internasional GERAKAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH INTERNASIONAL SEJARAH Pertempuran Solferino 1858 HENRY DUNANT-Menolong korban UN SOUVENIR DE SOLFERINO

Lebih terperinci

Lampiran 1. A. Kuesioner Nordic Body Map Nama : Umur : Pendidikan terakhir : Masa kerja :...tahun

Lampiran 1. A. Kuesioner Nordic Body Map Nama : Umur : Pendidikan terakhir : Masa kerja :...tahun Lampiran 1 KUESIONER GAMBARAN KELUHAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA PANDAI BESI DITINJAU DARI SIKAP KERJA DAN ALAT PELINDUNG DIRI DI KUALA BEGUMIT KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN

Lebih terperinci

PMR WIRA UNIT SMA NEGERI 1 BONDOWOSO Materi 3 Penilaian Penderita

PMR WIRA UNIT SMA NEGERI 1 BONDOWOSO Materi 3 Penilaian Penderita Saat menemukan penderita ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menentukan tindakan selanjutnya, baik itu untuk mengatasi situasi maupun untuk mengatasi korbannya. Langkah langkah penilaian pada penderita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. badan usaha dan/atau ikut serta dalam suatu badan usaha.

BAB I PENDAHULUAN. badan usaha dan/atau ikut serta dalam suatu badan usaha. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut UU No. 16 Tahun 2001, sebagai dasar hukum positif Yayasan, pengertian yayasan adalah badan hukum yang kekayaannya terdiri dari kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB II DATA DAN ANALISA BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data & Informasi yang diperlukan untuk mendukung projek tugas akhir ini diperoleh dari sumber : 1. Tinjauan pustaka : melalui media buku, brosur, dan internet. 2.

Lebih terperinci

-2- Konvensi Jenewa Tahun 1949 bertujuan untuk melindungi korban tawanan perang dan para penggiat atau relawan kemanusiaan. Konvensi tersebut telah di

-2- Konvensi Jenewa Tahun 1949 bertujuan untuk melindungi korban tawanan perang dan para penggiat atau relawan kemanusiaan. Konvensi tersebut telah di TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I KESRA. Kepalangmerahan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 4) PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG

Lebih terperinci

PALANG MERAH INDONESIA. BUDI PURWANTO, SSi, MSi

PALANG MERAH INDONESIA. BUDI PURWANTO, SSi, MSi ORGANISASI & MANAJEMEN UMUM PALANG MERAH INDONESIA BUDI PURWANTO, SSi, MSi PALANG MERAH INDONESIA Pengertian Umum : Palang Merah Indonesia (PMI) adalah lembaga sosial kemanusiaan yang netral dan mandiri,

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN LAMPIRAN 1. SURAT IJIN PENELITIAN LAMPIRAN 2. SURAT KETERANGAN SELESAI PENELITIAN LAMPIRAN 3 KUESIONER PENELITIAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PETANI PEMETIK KOPI DI DUSUN BANUA TAHUN 2015 Karakteristik

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH 1. Pengertian Perawatan jenazah adalah perawatan pasien setelah meninggal, perawatan termasuk menyiapkan jenazah untuk diperlihatkan pada keluarga, transportasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) merupakan organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) merupakan organisasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang masalah Organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang jasa sosial kemanusiaan, membantu korban bencana alam serta pelayanan

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG LAMBANG PALANG MERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG LAMBANG PALANG MERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG LAMBANG PALANG MERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH Oleh: MEITY MASITHA ANGGRAINI KESUMA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN

Lebih terperinci

LUKA BAKAR Halaman 1

LUKA BAKAR Halaman 1 LUKA BAKAR Halaman 1 1. LEPASKAN: Lepaskan pakaian/ perhiasan dari daerah yang terbakar. Pakaian yang masih panas dapat memperburuk luka bakar 2. BASUH: Letakkan daerah yang terbakar di bawah aliran air

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi yang mendukung dalam proyek TA ini diperoleh dari beberapa sumber, antara lain : 1. Data elektronik maupun non elektronik berupa buku anak, dan

Lebih terperinci

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN Tujuan 1. Menyelamatkan jiwa korban 2. Meringankan penderitaan korban serta mencegah bahaya lanjut akibat kecelakaan 3. Mempertahankan daya tahan korban sampai pertolongan

Lebih terperinci

Panduan kecil Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)

Panduan kecil Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) Panduan kecil Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (PBBM) D i b u a t o l e h Y a y a s a n I D E P i n f o @ i d e p f o u n d a t i o n. o r g Untuk keterangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian sangat dibutuhkan karena bertujuan untuk memecahkan suatu masalah yang diteliti tersebut, agar apa yang diharapkan dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam

Lebih terperinci

13. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Pesawat Udara SUBSTANSI MATERI

13. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Pesawat Udara SUBSTANSI MATERI 13. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Pesawat Udara Modul Diklat Basic PKP-PK 13.1 Kecelakaan pesawat udara 13.1.1 Terjadinya kecelakaan pesawat udara a. Kecelakaan pesawat udara diketahui sebelumnya;

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut dr. Andre Yanuar, MD, M.Med, FICS, yang diwawancarai melalui via e-

BAB I PENDAHULUAN. Menurut dr. Andre Yanuar, MD, M.Med, FICS, yang diwawancarai melalui via e- BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut dr. Andre Yanuar, MD, M.Med, FICS, yang diwawancarai melalui via e- mail yang direspon pada 27 September 2015 pukul 11:14, anak-anak usia 5-14 tahun dalam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Sejarah Berdirinya PMI Berdirinya Palang Merah di Indonesia sebenarnya sudah dimulai sejak masa sebelum Perang Dunia Ke-II. Saat itu, tepatnya pada tanggal 21 Oktober

Lebih terperinci

PENGETAHUAN TENTANG PENANGANAN KEGAWAT DARURATAN PADA SISWA ANGGOTA HIZBUL WATHAN DI SMA MUHAMMADIYAH GOMBONG

PENGETAHUAN TENTANG PENANGANAN KEGAWAT DARURATAN PADA SISWA ANGGOTA HIZBUL WATHAN DI SMA MUHAMMADIYAH GOMBONG PENGETAHUAN TENTANG PENANGANAN KEGAWAT DARURATAN PADA SISWA ANGGOTA HIZBUL WATHAN DI SMA MUHAMMADIYAH GOMBONG Hendri Tamara Yuda 1, Putra Agina WS 2 1,2 Jurusan Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN 69

LAMPIRAN-LAMPIRAN 69 LAMPIRAN-LAMPIRAN 69 Lampiran 1 FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Pengaruh Senam Otak terhadap Peningkatan Daya Ingat Lansia di Panti Werdha Karya Kasih Mongonsidi Medan Oleh Paula Angelina

Lebih terperinci

Perwujudan Prinsip Kemanusiaan oleh Anggota Palang Merah Remaja di SMA Negeri 1 Rembang Purbalingga Jawa Tengah

Perwujudan Prinsip Kemanusiaan oleh Anggota Palang Merah Remaja di SMA Negeri 1 Rembang Purbalingga Jawa Tengah Perwujudan Prinsip Kemanusiaan oleh Anggota Palang Merah Remaja di SMA Negeri 1 Rembang Purbalingga Jawa Tengah Eman Ferisa dan Sumaryati Prodi PPKn FKIP Universitas Ahmad Dahlan Jl. Pramuka No. 42 Sidikan

Lebih terperinci

PANDUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR

PANDUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR PANDUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR Apa yang akan Anda lakukan jika Anda menemukan seseorang yang mengalami kecelakaan atau seseorang yang terbaring di suatu tempat tanpa bernafas spontan? Apakah Anda

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum Metode yang digunakan penulis adalah dengan melakukan tinjauan pustaka melalui riset media buku elektronik cerita Wiro Sableng,film Wiro Sableng, sinetron Wiro

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG LAMBANG PALANG MERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG LAMBANG PALANG MERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG LAMBANG PALANG MERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lakukan untuk mempertahankan kondisi jiwa seseorang pada saat mengalami

BAB I PENDAHULUAN. lakukan untuk mempertahankan kondisi jiwa seseorang pada saat mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bantuan Hidup Dasar (BHD) merupakan usaha yang pertama kali di lakukan untuk mempertahankan kondisi jiwa seseorang pada saat mengalami kegawatdaruratan (Musliha,2010).

Lebih terperinci

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI Komponen Ya Dilakukan Tidak Pengertian Gerakan/sentuhan yang diberikan pada bayi setiap hari selama 15 menit, untuk memacu sistem sirkulasi bayi dan denyut

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN... TENTANG KEPALANGMERAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN... TENTANG KEPALANGMERAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN... TENTANG KEPALANGMERAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kegiatan kemanusiaan berupaya untuk

Lebih terperinci

CEDERA OLAHRAGA PADA SENAM DAN UPAYA P3K. Oleh: Dr. Sugeng Purwanto Dosen PJKR FIK UNY

CEDERA OLAHRAGA PADA SENAM DAN UPAYA P3K. Oleh: Dr. Sugeng Purwanto Dosen PJKR FIK UNY CEDERA OLAHRAGA PADA SENAM DAN UPAYA P3K Oleh: Dr. Sugeng Purwanto Dosen PJKR FIK UNY Pendahuluan Or senam dimasyarakat sdh banyak dikenal, bhw OR senam terdiri dari senam ritmis, gymnastic, dan sport

Lebih terperinci

Virtual Reality. Abstrak

Virtual Reality. Abstrak Virtual Reality Fauzan Azmi azmifauzan@gmail.com http://www.azmifauzan.web.id Abstrak Secara sederhana, virtual reality adalah pemunculan gambar-gambar tiga dimensi yang dibangkitkan komputer, yang terlihat

Lebih terperinci

PANDUAN TANDA KECAKAPAN PMR UNTUK MARKAS CABANG PMI

PANDUAN TANDA KECAKAPAN PMR UNTUK MARKAS CABANG PMI PANDUAN TANDA KECAKAPAN PMR UNTUK MARKAS CABANG PMI PANDUAN TANDA KECAKAPAN PMR UNTUK MARKAS CABANG PMI 2009 Panduan Tanda Kecakapan Palang Merah Remaja Untuk Markas Cabang PMI Edisi I. Jakarta: Mei 2009

Lebih terperinci

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK ppkc Terapi Sentuh (Touch Therapy) Metode sentuh untuk sehat adalah pendekatan atau terobosan baru dalam pemeliharaan kesehatan. Metode inipun bisa digabungkan dengan

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB II DATA DAN ANALISA BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari : 1. Internet, www.who.org 2. Internet, www.ashm.org.au 3. Internet, www.yakita.or.id 4.

Lebih terperinci

BAB VIII RENANG. 150 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

BAB VIII RENANG. 150 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK BAB VIII RENANG 150 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Olahraga renang merupakan alat pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, juga merupakan upaya mempelajari manusia bergerak. Pilih salah satu gaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bencana adalah sesuatu yang menyebabkan kesusahan, kerugian, atau penderitaan. Sedangkan bencana alam adalah suatu

Lebih terperinci

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA Latar belakang: Sumber bahaya di tempat kerja Disadari tapi tidak dimengerti Dapat mengakibatkan cedera terhadap pekerja (manusianya) Adanya kecelakaan

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Sumber Data Sumber data dan informasi pendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari sumbersumber sebagai berikut : 1. Literatur Pencarian data melalui website yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan dunia modern, mesin, peralatan dan segala produk sudah dipasarkan kepada seluruh masyarakat agar mereka merasa lebih mudah dan diuntungkan. Pada awalnya,

Lebih terperinci

CEDERA KEPALA, LEHER, TULANG BELAKANG DAN DADA

CEDERA KEPALA, LEHER, TULANG BELAKANG DAN DADA Materi 12 CEDERA KEPALA, LEHER, TULANG BELAKANG DAN DADA Oleh : Agus Triyono, M.Kes A. CEDERA KEPALA Pengertian : Semua kejadian pada daerah kepala yang dapat mengakibatkan terganggunya fungsi otak baik

Lebih terperinci

I. Panduan Pengukuran Antropometri

I. Panduan Pengukuran Antropometri I. Panduan Pengukuran Antropometri A. Tujuan Tujuan dari pengukuran kesehatan adalah untuk mengetahui kondisi pertumbuhan dan gizi anak. Penilaian pertumbuhan pada anak sebaiknya dilakukan dengan jarak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga memiliki akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. juga memiliki akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, manusia juga memiliki akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Sebagai makhluk sosial, itu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sasaran pembangunan milenium (Millennium Development Goals/MDGs)

BAB 1 PENDAHULUAN. Sasaran pembangunan milenium (Millennium Development Goals/MDGs) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sasaran pembangunan milenium (Millennium Development Goals/MDGs) yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pemerintah Indonesia, berbeda dengan Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB II A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN BAB II A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Saat ini banyak sekali jenis-jenis olahraga yang ada di dunia ini, salah satunya adalah olahraga renang. Seperti yang telah diketahui, renang termasuk salahsatu cabang

Lebih terperinci

Written by Dr. Brotosari Wednesday, 12 August :25 - Last Updated Friday, 09 December :45

Written by Dr. Brotosari Wednesday, 12 August :25 - Last Updated Friday, 09 December :45 Agus sudah terbang dari Sabang sampai Merauke mencari pengobatan alternatif untuk menyembuhkan perutnya yang membesar. Sudah habis lebih kurang 51 juta rupiah. Cowok ganteng ini punya perut besar seperti

Lebih terperinci

2018, No d, perlu membentuk Undang-Undang tentang Kepalangmerahan; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 Undang-Undang Dasar Negara Repub

2018, No d, perlu membentuk Undang-Undang tentang Kepalangmerahan; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 Undang-Undang Dasar Negara Repub LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.4, 2018 KESRA. Kepalangmerahan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6180) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG

Lebih terperinci

RPP KELAS KONTROL. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RPP KELAS KONTROL. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran LAMPIRAN RPP KELAS KONTROL Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Materi Pokok Kelas / Semester Alokasi Waktu : Ilmu Pengetahuan Alam : Kerangka Tubuh Manusia : IV / I : 3 x 35 menit Standar Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak usia sekolah dasar mempunyai karakteristik seperti senang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak usia sekolah dasar mempunyai karakteristik seperti senang 16 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia sekolah dasar mempunyai karakteristik seperti senang bermain, aktif bergerak, dan senang bekerja kelompok. Bermain merupakan kegiatan yang penting bagi

Lebih terperinci

A. KEPALANGMERAHAN Sejarah Kepalangmerahan Internasional Jean Henry Dunant (lahir Swiss, 8 Mei 1828)

A. KEPALANGMERAHAN Sejarah Kepalangmerahan Internasional Jean Henry Dunant (lahir Swiss, 8 Mei 1828) A. KEPALANGMERAHAN Sejarah Kepalangmerahan Internasional Jean Henry Dunant (lahir Swiss, 8 Mei 1828) Perang saudara Solferino (Italia&Perancis Austria, 1859) Buku Un Souvenor de Solverino (1862) terbentuk

Lebih terperinci

PEMBALUTAN DAN PEMBIDAIAN

PEMBALUTAN DAN PEMBIDAIAN PEMBALUTAN DAN PEMBIDAIAN Tugas Mata Kuliah Sistem Muskuluskeletal Disusun Oleh: Widha Widyaningrum 2010 03 0274 PROGRAM S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA JOMBANG 2012 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan perekonomian. Setiap pembangunan mall dapat meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan perekonomian. Setiap pembangunan mall dapat meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pusat pertokoan (mall) di Indonesia semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan perekonomian. Setiap pembangunan mall dapat meningkatkan pendapatan negara

Lebih terperinci

1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d.

1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d. 1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d. menegakkan tubuh 2. Tulang anggota gerak tubuh bagian atas dan bawah disebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengertian pertolongan pertama bukan hanya terkait dengan masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengertian pertolongan pertama bukan hanya terkait dengan masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengertian pertolongan pertama bukan hanya terkait dengan masalah kecelakaan lalu lintas semata, hal ini karena masalah kecelakaan merupakan salah satu masalah yang

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Komunikasi 4.1.1 Fakta Kunci o Pengetahuan masyarakat masih kurang akan pentingnya penanganan dan pertolongan pertama yang tepat pada suatu gejala penyakit tertentu.

Lebih terperinci

PLAN OF ACTION (Oktober 2016-Juli2017) Mengetahui, Malang, 2 Oktober 2016

PLAN OF ACTION (Oktober 2016-Juli2017) Mengetahui, Malang, 2 Oktober 2016 Lampiran 1 Nama : Agung Prasetio NIM : 1401100116 No. Kegiatan Penelitian I II III Tahap Persiapan a. Penentuan Judul b. Mencari Literatur c. Penyusunan Proposal d. Konsultasi Proposal e. Perbaikan Proposal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Praktik Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Perawatan Luka 1. Pengertian Praktik merupakan tindakan nyata dari adanya suatu respon. Sikap dapat terwujud dalam tindakan

Lebih terperinci

Tindakan keperawatan (Implementasi)

Tindakan keperawatan (Implementasi) LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN No. Dx Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Hari/ Pukul tanggal 1 Senin / 02-06- 14.45 15.00 15.25 15.55 16.00 17.00 Tindakan keperawatan (Implementasi) Mengkaji kemampuan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan, penulis memperoleh beberapa temuan penelitian yang kemudian dijadikan dasar untuk menarik kesimpulan

Lebih terperinci

BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP) BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP) Artikel ini merupakan sebuah pengetahuan praktis yang dilengkapi dengan gambar-gambar sehingga memudahkan anda dalam memberikan pertolongan untuk

Lebih terperinci

PELAKSANA TUGAS BUPATI SEMARANG

PELAKSANA TUGAS BUPATI SEMARANG 1 PELAKSANA TUGAS BUPATI SEMARANG SAMBUTAN PELAKSANA TUGAS BUPATI SEMARANG PADA ACARA JUMPA BAKTI DAN GEMBIRA (JUMBARA) V PMR PMI TINGKAT KABUPATEN SEMARANG TANGGAL 2 OKTOBER 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA

Lebih terperinci

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN PERTOLONGAN PERTAMA Jika anda orang yang pertama menemukan kejadian kecelakaan yang serius, jangan menjadikan diri anda sebagai korban. Tetap tenang Ikuti prosedur gawat darurat Pertolongan pertama harus

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Produk 2.1.1 Buku Dongeng / Cerita Rakyat Indonesia Berdasarkan pada kajian dari wikipedia bahasa Indonesia dijelaskan bahwa Definisi Dongeng adalah suatu kisah yang diangkat

Lebih terperinci

Soal UKK Penjasorkes Kurikulum 2013 Kelas VII SMP

Soal UKK Penjasorkes Kurikulum 2013 Kelas VII SMP Soal UKK Penjasorkes Kurikulum 2013 Kelas VII SMP Latihan Soal UKK (Ulangan Kenaikan Kelas) Mapel Penjasorkes (Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan) Kurikulum 2013 Kelas VII SMP 1. Kemampuan tubuh

Lebih terperinci

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot Kebugaran jasmani harus dipenuhi oleh setiap orang. Kebugaran jasmani merupakan pendukung keberhasilan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Latihan kebugaran jasmani meliputi daya tahan, kekuatan, kelenturan,

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi adalah siasat yang direncanakan dengan sebaik mungkin sehingga dalam sebuah pembuatan sesuatu akan berjalan dengan baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan dan tujuan diantara negara negara yang ada. Perbedaan perbedaan

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan dan tujuan diantara negara negara yang ada. Perbedaan perbedaan BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Sepanjang perjalanan sejarah umat manusia, selalu timbul perbedaan kepentingan dan tujuan diantara negara negara yang ada. Perbedaan perbedaan ini memberikan dinamika

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VOLUNTEER WEEK VI LOMBA KATEGORI PMR MADYA (SMP/MTS)

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VOLUNTEER WEEK VI LOMBA KATEGORI PMR MADYA (SMP/MTS) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VOLUNTEER WEEK VI LOMBA KATEGORI PMR MADYA (SMP/MTS) A. PESERTA 1. Peserta tiap tim terdiri dari 9 orang (5 orang untuk Lomba Utama dan 4 orang untuk Lomba Penunjang) 2. Peserta

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 StrategiKreatif 4.1.1 Profil Target Penulis membuat sebuah buku pengetahuan yang ditujukan untuk anak- anak. Berisi tentang informasi-informasi dan fakta-fakta yang menarik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya (Depkes RI, 2004).

BAB 1 PENDAHULUAN. derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya (Depkes RI, 2004). 1.1. Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN Kesehatan adalah hak azasi dan sekaligus investasi untuk keberhasilan pembangunan kesehatan secara menyeluruh dan berkesinambungan dengan tujuan guna meningkatkan

Lebih terperinci

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas Kekuatan otot adalah tenaga, gaya, atau tegangan yang dapat dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot pada suatu kontraksi dengan beban maksimal. Otot-otot tubuh

Lebih terperinci

BAB I DEFINISI. APD adalah Alat Pelindung Diri.

BAB I DEFINISI. APD adalah Alat Pelindung Diri. BAB I DEFINISI APD adalah Alat Pelindung Diri. Pelindung yang baik adalah yang terbuat dari bahan yang telah diolah atau bahan sintetik yang tidak tembus air atau cairan lain (darah atau cairan tubuh).

Lebih terperinci

b/c f/c Info Seputar AIDS HIV IMS Informasi di dalam buku saku ini dipersembahkan oleh: T A T

b/c f/c Info Seputar AIDS HIV IMS Informasi di dalam buku saku ini dipersembahkan oleh: T A T S A S D P L b/c f/c Info Seputar AIDS HIV Informasi di dalam buku saku ini dipersembahkan oleh: IMS N C Y F O R IN R N A I ON AG AL V D O I UN N M inside f/c inside b/c Apakah HIV itu? HIV, yang merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia, tidak hanya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia, tidak hanya perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini akan sejalan dengan perkembangan teknologi informasi yang mendorong terjadinya perubahan berbagai ilmu, baik dalam kajian ataupun

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN 1 BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi kreatif 4.1.1 Key fact - 90% dari total penderita gangguan pengelihatan di dunia adalah penduduk Negara berkembang. - Indonesia adalah salah satu Negara dengan resiko

Lebih terperinci

Latihan 1: untuk menyiapkan kondisi secara fisiologis maupun psikologis agar dapat melaksanakan latihan gerakan senam dengan baik dan benar

Latihan 1: untuk menyiapkan kondisi secara fisiologis maupun psikologis agar dapat melaksanakan latihan gerakan senam dengan baik dan benar Lampiran 4 No. Panduan Senam Bugar Lansia (SBL) Langkah Gerakan SBL Bag. 1 Gerakan Pemanasan Gambar Latihan Pernapasan 1. Meluruskan badan dengan kedua tangan lurus ke bawah sejajar dengan kedua sisi tubuh.

Lebih terperinci

Palang Merah Remaja Madya

Palang Merah Remaja Madya Palang Merah Remaja Madya 2008 Pertolongan Pertama Palang Merah Remaja Tingkat Madya Edisi Pertama : Juni 2008 Hak Cipta Palang Merah Indonesia Pusat Pengarah : Dr. Hj. Ulla Nuchrawaty Usman, MM Ketua

Lebih terperinci

mei s doc Sejarah Singkat PMI Keppres No. 25 Tahun 1950 Keppres No. 246 Tahun 1963 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)

mei s doc Sejarah Singkat PMI Keppres No. 25 Tahun 1950 Keppres No. 246 Tahun 1963 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Sejarah Singkat PMI mei s doc Upaya pendirian organisasi Palang Merah Indonesia sudah dimulai semenjak sebelum Perang Dunia ke II oleh Dr. RCL Senduk dan Dr. Bahder Djohan, dimana sebelumnya telah ada

Lebih terperinci

Lampiran 1 SURAT IJIN PENELITIAN

Lampiran 1 SURAT IJIN PENELITIAN Lampiran 1 88 SURAT IJIN PENELITIAN Lampiran 2 89 SURAT IJIN SURVEI AWAL PENELITIAN Lampiran 3 90 SURAT IJIN PENELITIAN Lampiran 4 91 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VOLUNTEER WEEK VI LOMBA KATEGORI PMR MADYA (SMP/MTS)

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VOLUNTEER WEEK VI LOMBA KATEGORI PMR MADYA (SMP/MTS) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VOLUNTEER WEEK VI LOMBA KATEGORI PMR MADYA (SMP/MTS) A. PESERTA 1. Peserta tiap tim terdiri dari 9 orang (5 orang untuk Lomba Utama dan 4 orang untuk Lomba Penunjang) 2. Peserta

Lebih terperinci

ISBN : Disusun atas dukungan: International Federation Red Cross and Red Crescent Societies

ISBN : Disusun atas dukungan: International Federation Red Cross and Red Crescent Societies ISBN :978-979-3575-46-9 Disusun atas dukungan: International Federation Red Cross and Red Crescent Societies Donor Darah Selamatkan Jiwa Jenis Golongan Darah Aglotinogen/Antigen (terdapat dalam sel darah

Lebih terperinci

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM GERAK MANUSIA

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM GERAK MANUSIA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM GERAK MANUSIA Tubuhmu memiliki bentuk tertentu. Tubuhmu memiliki rangka yang mendukung dan menjadikannya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Keputusan Presiden No. 246 Tahun 1963 menjadikan PMI sebagai satu-satunya

BAB 1 PENDAHULUAN. Keputusan Presiden No. 246 Tahun 1963 menjadikan PMI sebagai satu-satunya BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Keputusan Presiden Republik Indonesia Serikat No. 25 Tahun 1950 dan Keputusan Presiden No. 246 Tahun 1963 menjadikan PMI sebagai satu-satunya organisasi yang ditunjuk

Lebih terperinci

ANALISIS POSTUR KERJA DAN KELUHAN PEKERJA PADA AKTIVITAS PEMOTONGAN BAHAN BAKU PEMBUATAN KERIPIK

ANALISIS POSTUR KERJA DAN KELUHAN PEKERJA PADA AKTIVITAS PEMOTONGAN BAHAN BAKU PEMBUATAN KERIPIK ANALISIS POSTUR KERJA DAN KELUHAN PEKERJA PADA AKTIVITAS PEMOTONGAN BAHAN BAKU PEMBUATAN KERIPIK Nama : Dimas Harriadi Prabowo NPM : 32411114 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Hotniar Siringoringo,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kecerdasan, kepribadian, pengendalian diri serta keterampilan yang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kecerdasan, kepribadian, pengendalian diri serta keterampilan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana pengembangan potensi diri dalam meningkatkan kecerdasan, kepribadian, pengendalian diri serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Unit Donor Darah PMI PMI selalu berpegang teguh pada tujuh prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan,

Lebih terperinci

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG REMATIK PADA LANSIA. TIM PENGABMAS Yenni, M.kep, Ns, Sp, Kep kom. Ns. Emira Apriyeni, S.

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG REMATIK PADA LANSIA. TIM PENGABMAS Yenni, M.kep, Ns, Sp, Kep kom. Ns. Emira Apriyeni, S. LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG REMATIK PADA LANSIA KETUA: TIM PENGABMAS Yenni, M.kep, Ns, Sp, Kep kom Ns. Emira Apriyeni, S.kep PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA BAGI PEMBINA PMR PMI SE- KABUPAATEN TEGAL

PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA BAGI PEMBINA PMR PMI SE- KABUPAATEN TEGAL PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA BAGI PEMBINA PMR PMI SE- KABUPAATEN TEGAL Tegal, 19 s/d 20 Mei 2004 PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA BAGI PEMBINA PMR PMI SE-KABUPAATEN TEGAL TANGGAL 19 S/D 20 MEI 2004 1. Darah

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA Dalam penyusunan Tugas Akhir ini dibutuhkan beberapa data yang valid sebagai sumber penelitian untuk konsep pembuatan media CD interaktif dongeng fabel anak. 2.1 Sumber Umum Survey

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 : Tabel. Usia Anak

LAMPIRAN 1 : Tabel. Usia Anak LAMPIRAN 1 : Tabel Usia Anak 0-1 bulan 1 1.0 1.0 1.0 1 bulan - 2 tahun 32 31.4 31.4 32.4 2-12 tahun 69 67.6 67.6 100.0 Jenis Kelamin Anak perempuan 48 47.1 47.1 47.1 laki-laki 54 52.9 52.9 100.0 Usia Orangtua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini. Dapat dilihat dari pagelaran-pagelaran fashion yang kini mulai ramai. memahami bahasa atau istilah yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. ini. Dapat dilihat dari pagelaran-pagelaran fashion yang kini mulai ramai. memahami bahasa atau istilah yang digunakan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis fashion merupakan salah satu industri kreatif yang tengah berkembang saat ini. Dapat dilihat dari pagelaran-pagelaran fashion yang kini mulai ramai mewarnai

Lebih terperinci

Angkat kedua dumbbell ke depan dengan memutar pergelangan tangan (twist) hingga bertemu satu sama lain.

Angkat kedua dumbbell ke depan dengan memutar pergelangan tangan (twist) hingga bertemu satu sama lain. DADA 1. Breast Twist Fly 1. Posisikan tubuh bersandar incline pada bench dengan kedua tangan terbuka lebar memegang dumbbell. Busungkan dada untuk gerakan yang optimal. Angkat kedua dumbbell ke depan dengan

Lebih terperinci

BABY WRAP TUTORIAL Content:

BABY WRAP TUTORIAL Content: BABY WRAP TUTORIAL Content: Ikatan Dasar (Basic Wrap) Gendongan Bayi Pelukan (Hug Hold) Gendongan Bayi Hadap Depan (Facing Out Position) Gendongan Bayi Baru Lahir (Newborn Hold) Gendongan Bayi Kangguru

Lebih terperinci

PENUNTUN SKILLS LAB BLOK 4.3 ELEKTIF Topik 2.A KESEHATAN INTERNASIONAL DAN KARANTINA

PENUNTUN SKILLS LAB BLOK 4.3 ELEKTIF Topik 2.A KESEHATAN INTERNASIONAL DAN KARANTINA PENUNTUN SKILLS LAB BLOK 4.3 ELEKTIF Topik 2.A KESEHATAN INTERNASIONAL DAN KARANTINA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2016 1. PANDUAN KESELAMATAN UNTUK PETUGAS KESEHATAN I. Pengantar Panduan

Lebih terperinci

Palang Merah Remaja Mula

Palang Merah Remaja Mula Palang Merah Remaja Mula Palang Merah Remaja Mula Pertolongan Pertama Palang Merah Remaja Tingkat Mula Edisi Pertama : Juni 2008 ISBN : 978-979-3575-39-1 Hak Cipta Palang Merah Indonesia Pusat Pengarah

Lebih terperinci