PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA BAGI PEMBINA PMR PMI SE- KABUPAATEN TEGAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA BAGI PEMBINA PMR PMI SE- KABUPAATEN TEGAL"

Transkripsi

1 PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA BAGI PEMBINA PMR PMI SE- KABUPAATEN TEGAL Tegal, 19 s/d 20 Mei 2004

2 PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA BAGI PEMBINA PMR PMI SE-KABUPAATEN TEGAL TANGGAL 19 S/D 20 MEI Darah yang berasal dari pembuluh mempunyai sifat merembes perlahan. a. Nadi b. Vena c. Kapiler 2. Cara perlindungan terhadap infeksi pada penanganan perdarahan berikut ini adalah benar kecuali a. Pakai APD b. Jangan menyentuh makanan c. Cuci tangan d. Jangan menyentuh tubuh Korban 3. Cedera jaringan lunak yang di sertai kerusakan atau terputusnya jaringan kulit termasuk dalam klasifikasi luka... a. Luka tertutup b. Luka oklusif c. Luka terbuka d. Luka memar 4. Luka robek tetapi jaringan tubuh tidak terlepas hanya terkelupas dan membentuk lembaran gantung adalah luka... a. Laserasi b. Abrasi c. Kontusi d. Avulsi 5. Di bawah ini adalah gejala dan tanda patah tulang tertutup, kecuali... a. Terjadi perubahan bentuk b. Nyeri dan kaku bila ditekan atau digerakan c. Bengkak dan warna kebiruan d. Terlihat daraah mengalir di bagian luka 6. Suatu cedera dimana terjadi ujung tulang/kepala sendi keluar dari sendi disebut... a. Dislokasi b. Strain c. Sprain

3 d. Kontusi 7. Di bawah ini adalah gejala dan tanda patah tulang tertutup, kecuali... a. Penilaian dini b. Imobilisasi kepala dan leher c. Balut tekan d. Beri oksigen bila ada 8. Di baah ini termasuk penyebab patah tulang belakang, kecuali... a. Pukulan langsung pada bagian tulang belakang b. Jatuh dari ketinggian c. Jatuh dengan benturan punggung d. Pukulan pada femur 9. Tejnik pokok mengendalikan perdarahan luar adalah sebagi berikut, kecuali... a. Membalut luka b. Tekanan langsung c. Tekanan pada titik tekan d. Elevasi 10. Yang harus dipertimbangkan menjadi alternatif terakhir teknik pengendalian perdarahan adalah... a. Imobilisasi b. Torniket c. Elevasi d. Tekanan langsung 11. Gagalnya sistem sirkulasi mengirimkan darah yang mengandung oksigen... a. Pingsan b. Sinkope c. Syok 12. Penutup luka yang bertujuan mencegah keluar masuknya udara adalah penutup luka... a. Tebal b. Biasa c. Kedap d. Tipis 13. Fungsi penutup luka, kecuali... a. Mengurangi nyeri b. Menyerap darah c. Mencegah kontaminasi d. Menjadi penopang bagian yang cedera

4 14. Fungsi pembalut adalah sebagai berikut, kecuali... a. Penekanan b. Mempertahankan penutup luka c. Menutup luka d. Menjadi penopang bagian yang cedera 15. Penyebab terkilir otot adalah sebagi berikut kecuali... a. Latihan peregangan yang tidak cukup dan tidak benar b. Teregang melampaui kemampuan c. Pukulan benda tumpul d. Gerakan yang tidak benar 16. Tujuan pembidaian adalah sebagi berikut, kecuali... a. Mengurangi rasa nyeri b. Mencegah pergerakan dan pergeseran ujung tulang yang patah c. Mengistirahatkan anggota badan yang patah d. Menghentikan Perdarahan 17. Di bawah ini termasuk pedomanumum pembidain, kecuali... a. Masukkan tulang yang mencuat sebelum membidai b. Memberitahukan penderita sebelum membidai c. Memaparkan bagian yang akan bidai d. Menilai GSS sebelum dibidai 18. Penyulit pada pertolonagn patah tulang belakang adalah..., kecuali a. Henti napas b. Lumpuh c. Syok d. Penderita sadar 19. Yang dapart digunakan dalam evakuasi cedera spinal, adalah sebagai berikut kecuali... a. Tandu spinal b. Papan keras dan rata c. Tandu kanvas d. Tandu scope 20. Akibat dari emboli udara adalah..., kecuali a. Stroke dan henti jantung b. Perdarahan otak c. Sesak napas d. Kaku leher 21. Yang buakan penyebab syok... a. Perdarahan b. Dehidrasi c. Gagal jantung

5 d. Stroke 22. Tanda pernapasan ini merupakan tanda syok... a. Lambat dan dangkal b. Cepat dan dalam c. Cepat dan dangkal d. Lambat dan dalam 23. Agar supaya luuka tidak terkontaminasi, maka teknik pentupan luka harus... a. Aseptik b. Non aseptik c. Septik 24. Khusus pada alat gerak, pembalutan dilakukan dari... a. Prosikmal ke distal b. Distal ke proksimal c. Atas ke bawah 25. Yang bukan merupakan gejala syok adalah.. a. Lemah b. Kejang c. Pusing d. Takut mati 26. Dari pernyataan di bawah ini, manakah yang dapat mempetgegas peniain bahwa penderita hanya mengalami terkilir, bukan patah tulang.. a. Keluhan nyeri b. Kku dan bengkak c. Perubahan warna d.mekanisme kejadian 27. Pada pernapasan cedera alat gerak, manakah yang anda dahulukan? a. Penilaian dini b. Pemeriksaan fisik c. Paparkan cedera d. Atasi perdarahan 28. Memar yang terjadi di belakang telinga disebut... a. Cushing syndrome b. Raccon s eye c. Battle s sign d. Posturing syndrome 29. Perubahan Warna (kebiruan) yang terjadi pada jaringan lunak di sekitar mata, disebut...

6 a. Cushing syndrome b. Raccon s eye c. Battle s sign d. Posturing syndrome 30. Tulang belakang terbentuk atas... vertebrae. a. 35 b. 23 c. 33 d. 38

CEDERA KEPALA, LEHER, TULANG BELAKANG DAN DADA

CEDERA KEPALA, LEHER, TULANG BELAKANG DAN DADA Materi 12 CEDERA KEPALA, LEHER, TULANG BELAKANG DAN DADA Oleh : Agus Triyono, M.Kes A. CEDERA KEPALA Pengertian : Semua kejadian pada daerah kepala yang dapat mengakibatkan terganggunya fungsi otak baik

Lebih terperinci

PEMBALUTAN DAN PEMBIDAIAN. Disampaikan Oleh; Ns, Mei Fitria K, S.Kep

PEMBALUTAN DAN PEMBIDAIAN. Disampaikan Oleh; Ns, Mei Fitria K, S.Kep PEMBALUTAN DAN PEMBIDAIAN Disampaikan Oleh; Ns, Mei Fitria K, S.Kep Pembalutan Pembalutan adalah penutupan suatu bagian tubuh yang cedera dengan bahan tertentu dan dengan tujuan tertentu Pembalut adalah

Lebih terperinci

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN Pengertian P3K Pertolongan sementara yang diberikan kepada seseorang yang menderita sakit atau kecelakaan sebelum mendapat pertolongan dari dokter. Sifat dari P3K :

Lebih terperinci

Medical First Responder. Cedera musculoskeletal (Cedera pada tulang & otot)

Medical First Responder. Cedera musculoskeletal (Cedera pada tulang & otot) Medical First Responder Cedera musculoskeletal (Cedera pada tulang & otot) SASARAN Selesai mengikuti pelajaran, peserta mampu: 1. Menjelaskan patah tulang terbuka & tertutup, serta menyebutkan 4 tanda

Lebih terperinci

PEMBALUTAN DAN PEMBIDAIAN

PEMBALUTAN DAN PEMBIDAIAN PEMBALUTAN DAN PEMBIDAIAN Tugas Mata Kuliah Sistem Muskuluskeletal Disusun Oleh: Widha Widyaningrum 2010 03 0274 PROGRAM S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA JOMBANG 2012 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PMR WIRA UNIT SMA NEGERI 1 BONDOWOSO Materi 3 Penilaian Penderita

PMR WIRA UNIT SMA NEGERI 1 BONDOWOSO Materi 3 Penilaian Penderita Saat menemukan penderita ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menentukan tindakan selanjutnya, baik itu untuk mengatasi situasi maupun untuk mengatasi korbannya. Langkah langkah penilaian pada penderita

Lebih terperinci

CEDERA OLAHRAGA PADA SENAM DAN UPAYA P3K. Oleh: Dr. Sugeng Purwanto Dosen PJKR FIK UNY

CEDERA OLAHRAGA PADA SENAM DAN UPAYA P3K. Oleh: Dr. Sugeng Purwanto Dosen PJKR FIK UNY CEDERA OLAHRAGA PADA SENAM DAN UPAYA P3K Oleh: Dr. Sugeng Purwanto Dosen PJKR FIK UNY Pendahuluan Or senam dimasyarakat sdh banyak dikenal, bhw OR senam terdiri dari senam ritmis, gymnastic, dan sport

Lebih terperinci

KEDARURATAN LAIN DIABETES HIPOGLIKEMIA

KEDARURATAN LAIN DIABETES HIPOGLIKEMIA DIABETES HIPOGLIKEMIA GEJALA TANDA : Pusing Lemah dan gemetar Lapar Jari dan bibir kebas Pucat Berkeringat Nadi cepat Mental bingung Tak sadar DIABETES HIPOGLIKEMIA PERTOLONGAN PERTAMA ; Bila tak sadar

Lebih terperinci

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN KARYA TULIS PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN Disusun Oleh: Tito Sucipto, S.Hut., M.Si. NIP. 19790221 200312 1 001 DEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2009 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Pusat Hiperked dan KK

Pusat Hiperked dan KK Pusat Hiperked dan KK 1. Gangguan pernafasan (sumbatan jalan nafas, menghisap asap/gas beracun, kelemahan atau kekejangan otot pernafasan). 2. Gangguan kesadaran (gegar/memar otak, sengatan matahari langsung,

Lebih terperinci

BAB I Pertolongan Pertama

BAB I Pertolongan Pertama Materi Kepalangmerahan PMR Wira By: Lintang Wisesa Atissalam Ex : PMR WIRA SMA AL-ISLAM 1 SURAKARTA Angkatan 08-09 PMR PMI Cabang Kota Surakarta Angkatan IX BAB I Pertolongan Pertama Pengertian Pertolongan

Lebih terperinci

Luka Akibat Trauma Benda Tumpul a Luka Lecet (Abrasi)

Luka Akibat Trauma Benda Tumpul a Luka Lecet (Abrasi) Secara umum, luka atau cedera dibagi kepada beberapa klasifikasi menurut penyebabnya yaitu, trauma benda tumpul, trauma benda tajam dan luka tembak (Vincent dan Dominick, 2001). a. Trauma Benda Tumpul

Lebih terperinci

MODUL PENANGANAN PATAH TULANG DAN CEDERA SENDI

MODUL PENANGANAN PATAH TULANG DAN CEDERA SENDI MODUL PENANGANAN PATAH TULANG DAN CEDERA SENDI TIM BANTUAN MEDIS BEM IKM FKUI 1 PENDAHULUAN Patah tulang merupakan cedera yang sering terjadi pada kecelakaan baik itu kecelakaan kerja, rumah tangga, maupun

Lebih terperinci

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN Tujuan 1. Menyelamatkan jiwa korban 2. Meringankan penderitaan korban serta mencegah bahaya lanjut akibat kecelakaan 3. Mempertahankan daya tahan korban sampai pertolongan

Lebih terperinci

PATOFISIOLOGI CEDERA

PATOFISIOLOGI CEDERA PATOFISIOLOGI CEDERA Dr.dr.BM.Wara Kushartanti, MS FIK-UNY Ada dua jenis cedera yang sering dialami oleh atlet, yaitu trauma akut dan Overuse Syndrome (Sindrom Pemakaian Berlebih). Trauma akut adalah suatu

Lebih terperinci

KEDARURATAN LINGKUNGAN

KEDARURATAN LINGKUNGAN Materi 14 KEDARURATAN LINGKUNGAN Oleh : Agus Triyono, M.Kes a. Paparan Panas Panas dapat mengakibatkan gangguan pada tubuh. Umumnya ada 3 macam gangguan yang terjadi td&penc. kebakaran/agust.doc 2 a. 1.

Lebih terperinci

BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP) BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP) Artikel ini merupakan sebuah pengetahuan praktis yang dilengkapi dengan gambar-gambar sehingga memudahkan anda dalam memberikan pertolongan untuk

Lebih terperinci

PEMINDAHAN PENDERITA

PEMINDAHAN PENDERITA Materi 11 PEMINDAHAN PENDERITA Oleh : Agus Triyono, M.Kes td&penc.kebakaran/agust.doc 1 PENGERTIAN Penanganan penderita yang salah akan menimbulkan cedera atau cedera baru. Mekanika Tubuh : Pemindahan

Lebih terperinci

Materi 13 KEDARURATAN MEDIS

Materi 13 KEDARURATAN MEDIS Materi 13 KEDARURATAN MEDIS Oleh : Agus Triyono, M.Kes Pengertian Kedaruratan medis adalah keadaan non trauma atau disebut juga kasus medis. Seseorang dengan kedarutan medis dapat juga terjadi cedera.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tangan atau alat terhadap jaringan tubuh yang lunak. Massage bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tangan atau alat terhadap jaringan tubuh yang lunak. Massage bertujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Massage adalah suatu cara penyembuhan yang menggunakan gerakan tangan atau alat terhadap jaringan tubuh yang lunak. Massage bertujuan memperbaiki sirkulasi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang, retak atau patahnya tulang yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang, retak atau patahnya tulang yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang, retak atau patahnya tulang yang utuh, yang biasanya disebabkan oleh trauma /ruda paksa atau tenaga fisik yang ditentukan

Lebih terperinci

13. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Pesawat Udara SUBSTANSI MATERI

13. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Pesawat Udara SUBSTANSI MATERI 13. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Pesawat Udara Modul Diklat Basic PKP-PK 13.1 Kecelakaan pesawat udara 13.1.1 Terjadinya kecelakaan pesawat udara a. Kecelakaan pesawat udara diketahui sebelumnya;

Lebih terperinci

Bantuan Hidup Dasar. (Basic Life Support)

Bantuan Hidup Dasar. (Basic Life Support) Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support) Sistem utama tubuh manusia Sistem Pernapasan Sistem Peredaran Darah Mati Mati klinis Pada saat pemeriksaan penderita tidak menemukan adanya fungsi sistem perdarahan

Lebih terperinci

Mengenal Penyakit Kelainan Darah

Mengenal Penyakit Kelainan Darah Mengenal Penyakit Kelainan Darah Ilustrasi penyakit kelainan darah Anemia sel sabit merupakan penyakit kelainan darah yang serius. Disebut sel sabit karena bentuk sel darah merah menyerupai bulan sabit.

Lebih terperinci

Petir : Volt Volt = Kvolt PLN : Sumber 1 KVolt Gardu 1000 Volt Rumah 220 Volt Baterei : 9 Volt, 1,5 Volt

Petir : Volt Volt = Kvolt PLN : Sumber 1 KVolt Gardu 1000 Volt Rumah 220 Volt Baterei : 9 Volt, 1,5 Volt Petir : 30.000 Volt 60.000 Volt = 30-60 Kvolt PLN : Sumber 1 KVolt Gardu 1000 Volt Rumah 220 Volt Baterei : 9 Volt, 1,5 Volt Tubuh Manusia: 70 milivolt = 0,07 Volt Biolistrik_02 Listrik Eksternal. Yang

Lebih terperinci

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA Latar belakang: Sumber bahaya di tempat kerja Disadari tapi tidak dimengerti Dapat mengakibatkan cedera terhadap pekerja (manusianya) Adanya kecelakaan

Lebih terperinci

Palang Merah Remaja Wira

Palang Merah Remaja Wira Palang Merah Remaja Wira 2008 Pertolongan Pertama Palang Merah Remaja Tingkat Wira Edisi Pertama : Juni 2008 Hak Cipta Palang Merah Indonesia Pusat Pengarah : Dr. Hj. Ulla Nuchrawaty Usman, MM Ketua Bidang

Lebih terperinci

Penanganan atau pertolongan terhadap cedera Oleh Tri Ani Hastuti

Penanganan atau pertolongan terhadap cedera Oleh Tri Ani Hastuti Penanganan atau pertolongan terhadap cedera Oleh Tri Ani Hastuti tri_anihastuti@uny.ac.id triafikuny@yahoo.com Kecelakaan atau cedera dapat terjadi dimana saja, kapan saja dan siapa saja. Menurut Andun

Lebih terperinci

PERTOLONGAN PERTAMA GAWAT DARURAT. Klinik Pratama 24 Jam Firdaus

PERTOLONGAN PERTAMA GAWAT DARURAT. Klinik Pratama 24 Jam Firdaus PERTOLONGAN PERTAMA GAWAT DARURAT Klinik Pratama 24 Jam Firdaus Pendahuluan serangkaian usaha pertama yang dapat dilakukan pada kondisi gawat darurat dalam rangka menyelamatkan seseorang dari kematian

Lebih terperinci

Palang Merah Remaja Wira

Palang Merah Remaja Wira Palang Merah Remaja Wira 2008 Pertolongan Pertama Palang Merah Remaja Tingkat Wira Edisi Pertama : Juni 2008 Hak Cipta Palang Merah Indonesia Pusat Pengarah : Dr. Hj. Ulla Nuchrawaty Usman, MM Ketua Bidang

Lebih terperinci

A. KEPALANGMERAHAN Sejarah Kepalangmerahan Internasional Jean Henry Dunant (lahir Swiss, 8 Mei 1828)

A. KEPALANGMERAHAN Sejarah Kepalangmerahan Internasional Jean Henry Dunant (lahir Swiss, 8 Mei 1828) A. KEPALANGMERAHAN Sejarah Kepalangmerahan Internasional Jean Henry Dunant (lahir Swiss, 8 Mei 1828) Perang saudara Solferino (Italia&Perancis Austria, 1859) Buku Un Souvenor de Solverino (1862) terbentuk

Lebih terperinci

KONSEP DASAR KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

KONSEP DASAR KEPERAWATAN GAWAT DARURAT KONSEP DASAR KEPERAWATAN GAWAT DARURAT Pengertian Keperawatan Gawat Darurat (Emergency Nursing) merupakan pelayanan keperawatan yang komprehensif diberikan kepada pasien dengan injuri akut atau sakit yang

Lebih terperinci

PANDUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR

PANDUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR PANDUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR Apa yang akan Anda lakukan jika Anda menemukan seseorang yang mengalami kecelakaan atau seseorang yang terbaring di suatu tempat tanpa bernafas spontan? Apakah Anda

Lebih terperinci

PEMAHAMAN PENANGANAN DAN PEMBERIAN PERTOLONGAN PERTAMA DALAM CEDERA OLAHRAGA PADA ANGGOTA PMR SMP NEGERI 20 JAKARTA

PEMAHAMAN PENANGANAN DAN PEMBERIAN PERTOLONGAN PERTAMA DALAM CEDERA OLAHRAGA PADA ANGGOTA PMR SMP NEGERI 20 JAKARTA 8 PEMAHAMAN PENANGANAN DAN PEMBERIAN PERTOLONGAN PERTAMA DALAM CEDERA OLAHRAGA PADA ANGGOTA PMR SMP NEGERI 20 JAKARTA Muhamad Reza Kusuma 1, Junaedi 2, Yasep Setiakarnawijaya 2 1 Program Studi Ilmu Keolahragaan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bersama dengan kemajuan zaman yang dirasakan dan perkembangan ilmu

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bersama dengan kemajuan zaman yang dirasakan dan perkembangan ilmu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bersama dengan kemajuan zaman yang dirasakan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang dirasakan akan mempengaruhi kehidupan kesehatan dimasyarakat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Praktik Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Perawatan Luka 1. Pengertian Praktik merupakan tindakan nyata dari adanya suatu respon. Sikap dapat terwujud dalam tindakan

Lebih terperinci

! KARTU PP/ DARSTELLERKARTEN / ACTORS CARDS 1

! KARTU PP/ DARSTELLERKARTEN / ACTORS CARDS 1 KARTU PP/ DARSTELLERKARTEN / ACTORS CARDS 1 "#$%&'()%*&' "#$%&'#$()*+,-+*#.'/0#12.##$.34,./#$5%#'*,+67"894$:(;0;#,&+*3/,)&1/.D.;=#&/+$/$E4,6#$%*+,='/0.,4$#)

Lebih terperinci

Oleh : Saryono, SKp.,MKes. Mem TINJAUAN PUSTAKA

Oleh : Saryono, SKp.,MKes. Mem TINJAUAN PUSTAKA PEMBALUTAN Oleh : Saryono, SKp.,MKes Learning Outcome 1. Students are expected to master put many bandages on wound at several parts of body. 2. Students are expected to master place in splints on broken

Lebih terperinci

BAB VI PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

BAB VI PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN BAB VI PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN A. Pengertian Pertolongan pertama adalah pertolongan sementara yang diberikan kepada seseorang yang sakit mendadak atau yang mendapat kecelakaan sebelum mendapat

Lebih terperinci

Oleh: dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

Oleh: dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO Oleh: dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO 1. Berdasarkan waktu terjadi: -Akut : terjadi secara tiba-tiba dan terjadi dalam beberapa jam yang lalu. Tanda & Gejala: sakit, nyeri tekan, kemerahan, kulit hangat,

Lebih terperinci

PPGD ( Pertolongan Pertama Gawat Darurat )

PPGD ( Pertolongan Pertama Gawat Darurat ) PPGD ( Pertolongan Pertama Gawat Darurat ) I. PENDAHULUAN Kegiatan Alam Terbuka (KAT) adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan di lokasi yang masih alami baik berupa hutan, perbukitan, pantai dll. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lakukan untuk mempertahankan kondisi jiwa seseorang pada saat mengalami

BAB I PENDAHULUAN. lakukan untuk mempertahankan kondisi jiwa seseorang pada saat mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bantuan Hidup Dasar (BHD) merupakan usaha yang pertama kali di lakukan untuk mempertahankan kondisi jiwa seseorang pada saat mengalami kegawatdaruratan (Musliha,2010).

Lebih terperinci

MODUL PENANGANAN LUKA

MODUL PENANGANAN LUKA MODUL PENANGANAN LUKA TIM BANTUAN MEDIS BEM IKM FKUI 1 PENDAHULUAN Luka merupakan bagian dari cedera yang terjadi akibat suatu kecelakaan, baik ringan maupun berat. Kecelakaan sudah menjadi kejadian yang

Lebih terperinci

SD N Kotagede V Yogyakarta terletak di daerah padat penduduk dalam wilayah

SD N Kotagede V Yogyakarta terletak di daerah padat penduduk dalam wilayah PENDAHULUAN A. Latar Belakang SD N Kotagede V Yogyakarta terletak di daerah padat penduduk dalam wilayah kecamatan Kotagede Yogyakarta. Keadaan Sekolah Yang berada di pinggir jalan raya sangat beresiko

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan merupakan hasil pengindraan atau hasil tahu, setelah orang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan merupakan hasil pengindraan atau hasil tahu, setelah orang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil pengindraan atau hasil tahu, setelah orang melakukan kegiatan dengan indra penglihatan (mata), pendengaran (telinga), dan penciuman (hidung)

Lebih terperinci

Tipe trauma kepala Trauma kepala terbuka

Tipe trauma kepala Trauma kepala terbuka TRAUMA KEPALA TRAUMA KEPALA Trauma pada kepala dapat menyebabkan fraktur pada tengkorak dan trauma jaringan lunak / otak atau kulit seperti kontusio / memar otak, edema otak, perdarahan atau laserasi,

Lebih terperinci

Pendahuluan PENANGANAN CEDERA OLAH RAGA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) Beberapa jenis disabilitas/gangguan: 12/6/2011

Pendahuluan PENANGANAN CEDERA OLAH RAGA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) Beberapa jenis disabilitas/gangguan: 12/6/2011 . PENANGANAN CEDERA OLAH RAGA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) Apakah yang dimaksud dengan ABK (exceptional children)? a. berkaitan dengan konsep/istilah disability = keterbatasan b. bersinggungan dengan

Lebih terperinci

BAHAN AJAR PPC Penanganan Cedera Olahraga. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or FIK UNY

BAHAN AJAR PPC Penanganan Cedera Olahraga. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or FIK UNY BAHAN AJAR PPC Penanganan Cedera Olahraga Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or FIK UNY 1. Penanganan Cedera yang Terjadi Jika usaha pencegahan sudah dilakukan secara maksimal, belum tentu potensi cedera bisa

Lebih terperinci

Soal UKK Penjasorkes Kurikulum 2013 Kelas VII SMP

Soal UKK Penjasorkes Kurikulum 2013 Kelas VII SMP Soal UKK Penjasorkes Kurikulum 2013 Kelas VII SMP Latihan Soal UKK (Ulangan Kenaikan Kelas) Mapel Penjasorkes (Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan) Kurikulum 2013 Kelas VII SMP 1. Kemampuan tubuh

Lebih terperinci

PENANGGULANGAN KECELAKAAN KERJA

PENANGGULANGAN KECELAKAAN KERJA PENANGGULANGAN KECELAKAAN KERJA Sebuah perusahaan hendaknya memiliki ruangan khusus (ruang P3K) untuk berjaga-jaga jika ada pegawai yang mengalami kecelakaan kerja. Letak ruang Pertolongan Pertama (P3K)

Lebih terperinci

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN A. UMUM P3K merupakan sebuah pengetahuan dan keterampilan karena jika kita hanya mengetahui teorinya saja tanpa melakukan latihan atau praktek, maka mental kita tidak

Lebih terperinci

KOMPLIKASI PHLEBOTOMY

KOMPLIKASI PHLEBOTOMY NAMA NIM/SMT : HALUMMA FADHILAH : P17434113014/ IVA ANALIS KOMPLIKASI PHLEBOTOMY A. Pendarahan Komplikasi pendarahan lebih sering terjadi pada pengambilan darah alteri. Pengambilan darah kapiler lebih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tangan terentang. Sebagian besar fraktur tersebut ditangani dalam unit

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tangan terentang. Sebagian besar fraktur tersebut ditangani dalam unit BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fraktur ekstremitas atas cukup sering terjadi, biasanya disebabkan karena jatuh dengan tangan terentang. Sebagian besar fraktur tersebut ditangani dalam unit rawat

Lebih terperinci

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio Pengertian Polio Polio atau poliomyelitis adalah penyakit virus yang sangat mudah menular dan menyerang sistem saraf. Pada kondisi penyakit yang bertambah parah, bisa menyebabkan kesulitan 1 / 5 bernapas,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kulit merupakan organ terbesar penyusun tubuh manusia yang memiliki berbagai fungsi penting, antara lain sebagai pengatur keluar masuknya air, pengatur suhu, pelindung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Fraktur merupakan kondisi ketika tulang mendapat tekanan yang melebihi kekuatan dari tulang tersebut sehingga menyebabkan terjadinya patah tulang (Atlas of pathophysiology,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lalu lintas yang cukup tinggi. Data Kepolisian RI tahun 2009 menyebutkan

BAB I PENDAHULUAN. lalu lintas yang cukup tinggi. Data Kepolisian RI tahun 2009 menyebutkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat kecelakaan lalu lintas yang cukup tinggi. Data Kepolisian RI tahun 2009 menyebutkan sepanang tahun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Cedera 1. Pengertian Cedera merupakan rusaknya struktur dan fungsi anatomis normal diakibatkan karena keadaan patologis (Potter & Perry, 2005). Cedera adalah kerusakan fisik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. trauma atau aktifitas fisik dimana terdapat tekanan yang berlebihan pada. dan terjadi fraktur radius 1/3 (Thomas, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. trauma atau aktifitas fisik dimana terdapat tekanan yang berlebihan pada. dan terjadi fraktur radius 1/3 (Thomas, 2011). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fraktur merupakan suatu perpatahan pada kontinuitas struktur tulang. Patahan tadi mungkin tidak lebih dari suatu retakan atau primpilan korteks, biasanya patahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industrilisasi tentunya akan mempengaruhi peningkatan mobilisasi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. industrilisasi tentunya akan mempengaruhi peningkatan mobilisasi masyarakat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan Negara berkembang dan menuju industrilisasi tentunya akan mempengaruhi peningkatan mobilisasi masyarakat terutama dalam bidang penggunaan

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS ALAT PEREDARAN DARAH JANTUNG PEMBULUH DARAH KAPILER DARAH JANTUNG JANTUNG ATAU HEART MERUPAKAN SALAH SATU ORGAN YANG PENTING DALAM KELANGSUNGAN HIDUP KITA. TELAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Gangguan pembuluh darah otak (GPDO) adalah salah satu gangguan

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Gangguan pembuluh darah otak (GPDO) adalah salah satu gangguan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ) memiliki berbagai dampak dalam kehidupan masyarakat, salah satunya adalah meningkatnya kemakmuran masyarakat yang diikuti

Lebih terperinci

Palang Merah Remaja Madya

Palang Merah Remaja Madya Palang Merah Remaja Madya 2008 Pertolongan Pertama Palang Merah Remaja Tingkat Madya Edisi Pertama : Juni 2008 Hak Cipta Palang Merah Indonesia Pusat Pengarah : Dr. Hj. Ulla Nuchrawaty Usman, MM Ketua

Lebih terperinci

Obat Diabetes Ampuh Bagi Neuropati Jenis Tambahan

Obat Diabetes Ampuh Bagi Neuropati Jenis Tambahan Obat Diabetes Ampuh Bagi Neuropati Jenis Tambahan Obat Diabetes Ampuh Bagi Neuropati Jenis Tambahan Jenis-Jenis Neuropati Tambahan Joint Charcot Joint Charcot, atau sering juga disebut arthropathy neuropatik,

Lebih terperinci

Menurut Depkes RI (1995), berdasarkan luas dan garis traktur meliputi:

Menurut Depkes RI (1995), berdasarkan luas dan garis traktur meliputi: DEFINISI Terdapat beberapa pengertian mengenai fraktur, sebagaimana yang dikemukakan para ahli melalui berbagai literature. Menurut FKUI (2000), fraktur adalah rusaknya dan terputusnya kontinuitas tulang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak usia sekolah dasar mempunyai karakteristik seperti senang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak usia sekolah dasar mempunyai karakteristik seperti senang 16 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia sekolah dasar mempunyai karakteristik seperti senang bermain, aktif bergerak, dan senang bekerja kelompok. Bermain merupakan kegiatan yang penting bagi

Lebih terperinci

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI SEKOLAH

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI SEKOLAH PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI SEKOLAH oleh : dr. Waryono, M.Or Widyaiswara LPMP D.I. Yogyakarta email : wardokteryono@gmail.com ABSTRAK Kecelakaan merupakan suatu kata yang sudah biasa didengar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. osteoporosis, biasanya dialami pada usia dewasa dan dapat juga disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. osteoporosis, biasanya dialami pada usia dewasa dan dapat juga disebabkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fraktur atau sering disebut patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan atau tulang rawan yang penyebabnya dapat dikarenakan penyakit pengeroposan

Lebih terperinci

P3K Posted by faedil Dec :48

P3K Posted by faedil Dec :48 P3K Posted by faedil011-06 Dec 2009 20:48 PENDAHULUAN 1. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) merupakan salah satu kegiatan kepramukaan yang memberikan bekal peserta didik dalam hal pengalaman:

Lebih terperinci

PINGSAN. Gejala: Keringat dingin Mual Pusing dan mata berkunang-kunang Telinga berdenging Dada berdebar-debar Kepala terasa ringan.

PINGSAN. Gejala: Keringat dingin Mual Pusing dan mata berkunang-kunang Telinga berdenging Dada berdebar-debar Kepala terasa ringan. PINGSAN Pingsan atau syncope adalah kehilangan kesadaran sementara yang terjadi secara spontan dan dapat kembali ke kondisi normal. Kondisi ini disertai hilangnya kekuatan otot yang dapat berakibat pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat

BAB I PENDAHULUAN. Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual maupun potensial (Brunner & Suddarth, 2005).

Lebih terperinci

BAB I KONSEP DASAR. berhubungan dengan asetabulum menbentuk kepala sendi yang disebut kaput

BAB I KONSEP DASAR. berhubungan dengan asetabulum menbentuk kepala sendi yang disebut kaput BAB I KONSEP DASAR A. Pengertian Sistem muskuloskeletal adalah suatu sistem yang terdiri dari tulang, otot, kartilago, ligamen, tendon, fascia, bursae, dan persendian (Depkes, 1995: 3). Fraktur adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Luka akibat trauma benda tumpul adalah kerusakan jaringan disebabkan oleh benda atau alat yang tidak bermata tajam, konsistensi keras atau kenyal, dan permukaan halus

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI CEDERA PADA OLAHRAGA BULUTANGKIS USIA DINI-PEMULA di KOTA YOGYAKARTA

IDENTIFIKASI CEDERA PADA OLAHRAGA BULUTANGKIS USIA DINI-PEMULA di KOTA YOGYAKARTA Identifikasi Cedera Bulutangkis (Rizki Hastiyanto G ) 1 IDENTIFIKASI CEDERA PADA OLAHRAGA BULUTANGKIS USIA DINI-PEMULA di KOTA YOGYAKARTA IDENTIFICATION OF INJURY ON EARLY AGE- BEGINNER BADMINTON PLAYERS

Lebih terperinci

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN PENDAHULUAN Seorang ibu akan membawa anaknya ke fasilitas kesehatan jika ada suatu masalah atau

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH PENGGUNAAN SEPATU HAK TINGGI TERHADAP POTENSI TERJADINYA VARISES PADA TUNGKAI BAWAH

SKRIPSI PENGARUH PENGGUNAAN SEPATU HAK TINGGI TERHADAP POTENSI TERJADINYA VARISES PADA TUNGKAI BAWAH SKRIPSI PENGARUH PENGGUNAAN SEPATU HAK TINGGI TERHADAP POTENSI TERJADINYA VARISES PADA TUNGKAI BAWAH DISUSUN OLEH: YURNILA NINGSIH ACHMAD J 110 050 017 DIPLOMA IV FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Panduan kecil Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)

Panduan kecil Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) Panduan kecil Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (PBBM) D i b u a t o l e h Y a y a s a n I D E P i n f o @ i d e p f o u n d a t i o n. o r g Untuk keterangan

Lebih terperinci

Ranintya Meikahani dan Erwin Setyo Kriswanto Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Kolombo No.1, Karangmalang Yogyakarta

Ranintya Meikahani dan Erwin Setyo Kriswanto Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Kolombo No.1, Karangmalang Yogyakarta Pengembangan Buku Saku Pengenalan Pertolongan Dan Perawatan Cedera Olahraga Diterbitkan Oleh: Untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama Jurusan Pendidikan Olahraga Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Fakultas

Lebih terperinci

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN I. UMUM P3K merupakan sebuah pengetahuan dan keterampilan karena jika kita hanya mengetahui teorinya saja tanpa melakukan latihan atau praktek, maka mental kita tidak

Lebih terperinci

Awal Kanker Rongga Mulut; Jangan Sepelekan Sariawan

Awal Kanker Rongga Mulut; Jangan Sepelekan Sariawan Sariawan Neng...! Kata-kata itu sering kita dengar pada aneka iklan suplemen obat panas yang berseliweran di televisi. Sariawan, gangguan penyakit pada rongga mulut, ini kadang ditanggapi sepele oleh penderitanya.

Lebih terperinci

TRAUMA KEPALA. Doni Aprialdi C Lusi Sandra H C Cynthia Dyliza C

TRAUMA KEPALA. Doni Aprialdi C Lusi Sandra H C Cynthia Dyliza C TRAUMA KEPALA Doni Aprialdi C11050165 Lusi Sandra H C11050171 Cynthia Dyliza C11050173 PENDAHULUAN Insidensi trauma kepala di USA sekitar 180-220 kasus/100.000 populasi (600.000/tahunnya) 10 % dari kasus-kasus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penyakit pada anggota gerak yang disebabkan oleh traumatik. Trauma merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penyakit pada anggota gerak yang disebabkan oleh traumatik. Trauma merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anggota gerak pada manusia merupakan anggota gerak yang sangat penting sepanjang daur kehidupan manusia, baik anggota gerak atas maupun anggota gerak bawah.

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5 1. Eritrosit adalah... SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5 Sel darah merah Sel darah putih Keping darah Protein Jawaban a Sudah jelas 2. Golongan

Lebih terperinci

- Nyeri dapat menyebabkan shock. (nyeri) berhubungan. - Kaji keadaan nyeri yang meliputi : - Untuk mengistirahatkan sendi yang fragmen tulang

- Nyeri dapat menyebabkan shock. (nyeri) berhubungan. - Kaji keadaan nyeri yang meliputi : - Untuk mengistirahatkan sendi yang fragmen tulang 3. PERENCANAAN TINDAKAN PERAWATAN NO DIAGNOSA KEPERAWATAN Gangguan rasa nyaman TUJUAN DAN HASIL YANG DIHARAPKAN Tujuan : RENCANA TINDAKAN - Kaji keadaan nyeri yang meliputi : RASIONAL - Nyeri dapat menyebabkan

Lebih terperinci

PERMASALAHAN LALU LINTAS DI PERKOTAAN

PERMASALAHAN LALU LINTAS DI PERKOTAAN PERMASALAHAN LALU LINTAS DI PERKOTAAN KELOMPOK 3 Ana Nurjanah Eny Haryati Harfah Masady Maryanti Poniman Tita Dewi Maharani Widya KASUS Seorang laki2 berusia 40 tahun, dua minggu yang lalu mengalami kecelakaan

Lebih terperinci

Pengantar Cedera Olahraga

Pengantar Cedera Olahraga Pengantar Cedera Olahraga Oleh: Ade Jeanne D.L. Tobing Kuliah Pengantar Cedera Olahraga, PPDS Program Studi Ilmu Kedokteran Olahraga FKUI Outline Definisi dan klasifikasi cedera olahraga Mekanisme cedera

Lebih terperinci

Tindakan keperawatan (Implementasi)

Tindakan keperawatan (Implementasi) LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN No. Dx Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Hari/ Pukul tanggal 1 Senin / 02-06- 14.45 15.00 15.25 15.55 16.00 17.00 Tindakan keperawatan (Implementasi) Mengkaji kemampuan

Lebih terperinci

Patofisiologi Tulang yang mengalami fraktur biasanya diikuti kerusakan jaringan di sekitarnya, seperti di ligamen, otot tendon, persarafan dan pembulu

Patofisiologi Tulang yang mengalami fraktur biasanya diikuti kerusakan jaringan di sekitarnya, seperti di ligamen, otot tendon, persarafan dan pembulu Fraktur Femur Fraktur Femur adalah rusaknya kontinuitas tulang pangkal paha yang dapat disebabkan oleh trauma langsung, kelelahan otot, kondisi-kondisi tertentu seperti degenerasi tulang atau osteoporosis.

Lebih terperinci

ANATOMI PERSENDIAN. 2) Sendi engsel

ANATOMI PERSENDIAN. 2) Sendi engsel ANATOMI PERSENDIAN rangka tubuh manusia tersusun dari tulang-tulang yang saling berhubungan. Hubungan antartulang disebut sendi. Dengan adanya sendi, kaki dan tanganmu dapat dilipat, diputar dan sebagainya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan Pertolongan Pertama (P3) atau disebut juga Emergency Medical Services (EMS) merupakan bagian penting dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat, dimana fungsi

Lebih terperinci

ANATOMI DAN FISIOLOGI

ANATOMI DAN FISIOLOGI ANATOMI DAN FISIOLOGI Yoedhi S Fakar ANATOMI Ilmu yang mempelajari Susunan dan Bentuk Tubuh FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari alat atau jaringan

Lebih terperinci

JENIS GANGGUAN ELEKTROLIT

JENIS GANGGUAN ELEKTROLIT A.HIPERKALEMIA a. pengertian JENIS GANGGUAN ELEKTROLIT Hiperkalemia (kadar kalium darah yang tinggi b. penyebab 1.pemakaian obat tertentu yang menghalangi pembuangan kalium oleh ginjal misalnya spironolakton

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang A B Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada dunia usaha, harus menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk menjamin terselamatkan pekerja dan lingkungan sekitar serta demi lancarnya kegiatan usaha.

Lebih terperinci

PEMBEKAPAN. Disusun oleh : Shinta Febriana Yustisiari G Pembimbing : dr. Hari Wujoso, Sp. F, MM

PEMBEKAPAN. Disusun oleh : Shinta Febriana Yustisiari G Pembimbing : dr. Hari Wujoso, Sp. F, MM PEMBEKAPAN Disusun oleh : Shinta Febriana Yustisiari G 0003181 Pembimbing : dr. Hari Wujoso, Sp. F, MM KEPANITERAAN KLINIK LAB/SMF ILMU KEDOKTERAN FORENSIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Lebih terperinci

Sehat Mengenakan Tas Ransel Sunday, 12 February :16

Sehat Mengenakan Tas Ransel Sunday, 12 February :16 Tas ransel tersedia dalam banyak ukuran, warna, bahan dan bentuk yang membantu anak-anak berbagai usia mengekspresikan gaya dan selera mereka. Dan, tas ransel apabila dikenakan dengan benar, sangat praktis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah dan perkembangan Ilmu Forensik tidak dapat dipisahkan dari sejarah dan perkembangan hukum acara pidana. Sebagaimana diketahui bahwa kejahatan yang terjadi di

Lebih terperinci

Diabetes tipe 2 Pelajari gejalanya

Diabetes tipe 2 Pelajari gejalanya Diabetes tipe 2 Pelajari gejalanya Diabetes type 2: apa artinya? Diabetes tipe 2 menyerang orang dari segala usia, dan dengan gejala-gejala awal tidak diketahui. Bahkan, sekitar satu dari tiga orang dengan

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT Klien resume 4

LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT Klien resume 4 LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT Klien resume 4 Nama Mahasiswa : Uci Ramadhani Tanggal : 24 Juli 2008 NPM : 0711464809 Ruangan : IGD Nama psien Umur Diagnosa medis : An.M : 7

Lebih terperinci

Topik : Infark Miokard Akut Penyuluh : Rizki Taufikur R Kelompok Sasaran : Lansia Tanggal/Bln/Th : 25/04/2016 W a k t u : A.

Topik : Infark Miokard Akut Penyuluh : Rizki Taufikur R Kelompok Sasaran : Lansia Tanggal/Bln/Th : 25/04/2016 W a k t u : A. Topik : Infark Miokard Akut Penyuluh : Rizki Taufikur R Kelompok Sasaran : Lansia Tanggal/Bln/Th : 25/04/2016 W a k t u : 09.30 A. LATAR BELAKANG Dengan bertambahnya usia, wajar saja bila kondisi dan fungsi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. landasan kerja dan lingkungan kerja serta cara-cara melakukan pekerjaan dan proses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. landasan kerja dan lingkungan kerja serta cara-cara melakukan pekerjaan dan proses BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Keselamatan Kerja Tarwaka (2008: 4) mengatakan bahwa keselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahan,

Lebih terperinci