ANALISA NILAI PASAR HOTEL PURI AYU DENPASAR. Oleh; M. Arimba Arya Nugroho ( )
|
|
- Siska Liani Susman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISA NILAI PASAR HOTEL PURI AYU DENPASAR Oleh; M. Arimba Arya Nugroho ( )
2 Pendahuluan Pulau Bali merupakan salah satu alternatif tempat wisata yang dikenal sampai kepenjuru dunia. Perkembangan pariwisata di pulau Bali sangat mengembirakan, memandang hal ini, bisnis properti merupakan prospek bisnis yang sangat menjanjikan untuk dikembangkan di pulau Bali. Dapat dilihat dari banyaknya hotel di Bali, dari yang kelas standar sampai dengan kelas bintang lima. Salah satu contohnya adalah hotel puri ayu. Hotel Puri Ayu adalah hotel mewah yang dibangun pada tahun 2007 di pusat kota Denpasar. Selain Hotel Puri Ayu, CV Ayu juga bermaksud mengembangkan usahanya dengan membangun hotel-hotel lain. Namun untuk penggembangan tersebut diperlukan pembiayaan yang besar dengan dana yang terbatas. Untuk itulah diperlukan dana tambahan, salah satunya dari penjaminan nilai aset CV Ayu yang dimiliki. Untuk mengetahui besarnya nilai aset CV Ayu, perlu dilakukan penilaian atas aset properti tersebut (dalam hal ini Hotel Puri Ayu).
3 Permasalahan 1. Bagaimana melakukan penilaian dengan Metode Pendekatan Biaya (Cost Approach) 2. Bagaimana melakukan penilaian dengan Metode Pendekatan Pendapatan (Income Approach) 3. Berapa rekonsiliasi nilai pasar dari Hotel Puri Ayu dari Metode Pendekatan Biaya (Cost Approach) dan Metode Pendekatan Pendapatan (Income Approach) Maksud dan Tujuan 1. Untuk mengetahui nilai pasar Hotel Puri Ayu dengan Metode Pendekatan Biaya (Cost Approach) 2. Untuk mengetahui nilai pasar Hotel Puri Ayu dengan Metode Pendekatan Pendapatan (Income Approach) 3. Menentukan rekonsiliasi nilai pasar Hotel Puri Ayu dari metode Pendekatan Biaya (Cost Approach) dan Metode Pendekatan pendapatan (Income Approach)
4 Lingkup Bahasan Dalam penulisan tugas akhir ini metode penilaian yang digunakan diantaranya adalah : 1. Metode Pendekatan Biaya (Cost Approach) 2. Metode Pendekatan pendapatan (Income Approach)
5 Metodologi
6 Analisa Nilai Pasar Daftar Jumlah Kamar dan Tarif Hotel Puri Ayu No. Tipe Kamar Jumlah Kamar (Buah) Tarif / Malam 1. Delux 35 Rp ,00 2. Suite 6 Rp ,00 3. President Suite 3 Rp ,00 Daftar Harga Sewa Ruang Pertemuan No. Tipe Ruang Pertemuan Ukuran (m2) Tarif/Jam 1. Puri Agung Pemecutan 12 x 15 Rp ,00 2. Puri Gerenceng 11 x 6,25 Rp ,00 3. Puri Gelogor 11 x 6,25 Rp ,00
7 Gambaran Umum Properti Pembanding Pembanding I Tanah kosong seluas m 2 yang teletak di jalan Niti Mandala Renon yang bersebelahan dengan restaurant Bumbu Desa. Tanah ini berbentuk persegi panjang. Waktu transaksi jual beli pada tanggal 22 Oktober 2010, dengan harga jual sebesar Rp ,00 per 100 m 2, jadi harga keseluruhan tanah adalah Rp ,00 x m 2 = Rp ,00. Pembanding II Tanah seluas 400 m 2 yang terletak di jalan Drupadi 10 no. 11. Tanah ini berbentuk persegi panjang. Diatas tanah ini sudah dibangun sebuah rumah lantai dua seluas 225 m 2 yang dibangun pada tahun Waktu transaksi jual beli 20 November 2009, dengan harga jual Rp ,00. Pembanding III Tanah seluas 225 m 2 yang terletak di jalan Tukad Badung Renon. Tanah ini berbentuk persegi panjang. Diatas tanah ini sudah dibangun sebuah rumah lantai dua seluas 200 m 2 yang dibangun pada tahun Waktu terjadi transaksi jual beli 3 juni 2010, dengan harga jual Rp ,00.
8
9 Analisa Nilai Pasar dengan Metode Pendekatan Biaya Analisa nilai pasar Hotel Puri Ayu ini menggunakan metode pendekatan biaya yaitu dengan menjumlahkan nilai pasar tanah dengan nilai pasar bangunan dan inventaris hotel.
10 1. Biaya Membangun Baru a. Biaya Membangun Baru Hotel Rekapitulasi Perhitungan Biaya Membangun Baru Hotel Puri Ayu NO. JENIS PERKERJAAN JUMLAH HARGA (Rp) I Pekerjaan Persiapan 271,364, II Pekerjaan Tanah & Pasir 73,768, III Pekerjaan Plesteran & Pasangan 3,378,336, IV Pekerjaan Beton 11,345,246, V Pekerjaan Plafond 299,434, VI Pekerjaan Tegel 791,563, VII Pekerjaan Atap 339,263, VIII Pekerjaan Pintu & Jendela 522,262, IX Perkerjaan Penggantung & Pengunci 53,392, X Pekerjaan Pengecatan 733,062, XI Pekerjaan Saniter 253,480, XII Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang 555,917, XIII Pekerjaan Pemipaan 15,000, XIV Pekerjaan Style Bali 6,534, Total 18,638,624, Keuntungan Pemborong 10% 1,863,862, Grand Total 20,502,487, Pph 10 % 2,050,248, Total Keseluruhan 22,552,735, Dibulatkan 22,552,000, Sumber : Hasil Perhitungan dan Analisa
11 b. Biaya Pengganti Baru Inventaris Hotel Rekapitulasi Daftar Inventaris Hotel Puri Ayu No. Keterangan Nilai Perolehan (Rp) Kendaraan Peralatan Kantor Dan Hotel Perlengkapan Kamar Perlengkapan Ruang Pertemuan Laundry System TV Pengadaan Air Bersih Perlengkapan Restauran Perlengkapan Mini Bar 350,000, ,722, ,269,180, ,775, ,550, ,000, ,400, ,350, ,937, TOTAL 2,888,884,000.00
12 c. Biaya Membangun Properti Pembanding Biaya membangun rumah mewah per m 2 = Rp ,00 Rp ,00. (sumber : http// sundaisme blogsport.com/2010/10/ berapa-biaya-bangun-rumah-per-meter.html). Daribiaya membangun rumah mewah tersebut diambil nilai tengahnya yaitu: (Rp ,00 Rp ,00)/2 + (Rp ,00) = Rp ,00 + Rp ,00 =Rp ,00 c1. Biaya Membangun Properti Pembanding Luas bangunan = 225 m 2 Biaya membangun rumah per m 2 = Rp ,00 Biaya penggantian baru bangunan = biaya membangun rumah per m 2 x luas bangunan = Rp ,00 x 225 = Rp ,00 c2. Biaya Penggantian baru Properti Pembanding Luas bangunan = 200 m 2 Biaya membangun rumah per m 2 = Rp ,00 Biaya penggantian baru bangunan = biaya membangun rumah per m 2 x luas bangunan = Rp ,00 x 200 = Rp ,00
13 2. Depresiasi a. Hotel Puri Ayu Penyusutan Untuk bangunan Hotel Puri Ayu dibangun pada tahun 2007 dan dioperasikan pada tahun Umur manfaat bangunan ini adalah 75 tahun (sumber Manajemen Hotel Puri Ayu), sedangkan umur efektif bangun adalah 2 tahun (didapat dari = 2). Bangunan dirawat dengan baik sehingga penyusutan fisiknya sesuai dengan umur bangunan. Penyusutan Fisik = 2/75 x 100% = 2,67% Bangunan yang tidak dapat dimanfaatkan dengan baik adalah 5% dari luas lantai bangunan dan sarana pelengkap Hotel Puri Ayu (sumber : Manajemen Hotel Quality Makasar). Maka 5% merupakan kemunduran fungsional dari Hotel Puri Ayu. Penyusutan Fungsional = (100% - 2,67%) x 5% = 4,78% Untuk penyusutan yang diakibatkan oleh kemunduran ekonomis dianggap 0% kerena tidak ada perubahan sosial yang bertambah rendah malah cenderung bertambah tinggi. Jumlah Penyusutan = 2,67% + 4,78% = 7,45% Penyusutan ini yang akan digunakan sebagai pengurangan nilai pada biaya pengganti baru bangunan. Besar nilai penyusutan bangunan = biaya pengganti baru x % jumlah penyusutan = Rp ,00 x 7,45% = Rp ,00
14 Penyusutan Untuk Inventaris Hotel Untuk inventaris hotel, tiap 10 tahun mengalami renovasi (sumber : manajemen Hotel Puri Ayu). Maka untuk perhitungan penyusutannya adalah : Umur manfaat = 10 tahun Umur Efektif = = 3 tahun (tahun 2007 mengalami renovasi) Penyusutan Fisik = 3/10 x 100% = 30% Penyusutan fungsional yang disebabkan kemunduran fungsional adalah 10%, karena penggantian setiap inventaris hotel adalah 10% dari jumlah inventaris hotel seluruhnya (sumber : Manajemen Hotel Puri Ayu). Penyusutan Fungsional = (100% - 30%) x 10% = 7% Penyusutan Ekonomis yang disebabkan kemunduran ekonomis dianggap 0 % kerena untuk inventaris hotel tidak tergantung pada perubahan sosial dan peraturan pemerintah yang ada. Jumlah Penyusutan = 30% + 7% = 37% Penyusutan ini yang akan digunakan sebagai pengurangan nilai pada biaya pengganti baru inventaris hotel. Besar nilai penyusutan inventaris = biaya pengganti baru x % jumlah penyusutan = Rp ,00 x 37% = Rp ,00
15 Properti Pembanding II Properti pembanding II merupakan sebuah rumah lantai dua yang dibangun pada tahun Umur manfaat bangunan ini adalah 25 tahun, sedangkan umur efektif bangunan adalah 5 tahun (didapat dari = 5). Penyusutan = 5/25 x 100% = 20%. = Rp ,00 x 20% = Rp ,00 Properti Pembanding III Properti pembanding II merupakan sebuah rumah lantai dua yang dibangun pada tahun Umur manfaat bangunan ini adalah 25 tahun, sedangkan umur efektif bangunan adalah 5 tahun (didapat dari = 5). Penyusutan = 5/25 x 100% = 20%. = Rp ,00 x 20% = Rp ,00
16 3. Nilai Bangunan Nilai bangunan properti diperoleh dari biaya penggantian baru bangunan dikurangi dengan penyusutan bangunan. a. Nilai Bangunan dan Inventaris Hotel Nilai Pasar Bangunan (Rp) Nilai Pasar Inventaris Hotel (Rp) Nilai Pasar Bangunan dan Inventaris Hotel (Rp) (1) (2) (3=(1)+(2)) ,00 b. Nilai Bangunan Properti Pembanding II Nilai Bangunan = Rp ,00- Rp ,00 = Rp ,00 c. Nilai Bangunan Properti Pembanding III Nilai Bangunan = Rp ,00 - Rp ,00 = Rp ,00
17 4. Nilai Tanah Metode yang digunakan untuk menilai tanah ini adalah metode perbandingan data pasar, yaitu dengan cara menganalisa dan membandingkan data penjualan dari properti pembanding dengan melakukan penyusuaian-penyusuaian atas faktor-faktor yang berhubungan dengan penilaian. Nilai tanah = harga transaksi nilai bangunan No Properti Pembanding Harga Jual Properti (Rp) Nilai Tanah (Rp) Luas Tanah (m 2 ) Nilai Tanah per m 2 (RP) 1 I II III
18 Estimasi Nilai Pasar Tanah Per m 2 Hotel Puri Ayu Data Properti Pembanding I Pembanding II Pembanding III Luas Tanah m m m m 2 Jl. PB Sudirman No. Niti Mandala Renon Drupadi 10 no. 11 Tukad Badung Renon Lokasi Jalan 14 Bentuk Tanah Persegi Panjang Persegi Panjang Persegi Panjang Persegi Panjang Topografi Lebih tinggi dari Sama dengan Sama dengan Sama dengan permukaan jalan permukaan jalan permukaan jalan permukaan jalan Harga Jual Tanah per m 2 (Rp) Penyesuaian -Waktu -Lokasi -Topografi -Bentuk Tanah 2,5% 0% 1,73% 0% 30% 20% 3,6% 0% 10% 5% 1,87% 0% Total Penyesuaian 104,23% 153,6% 116,87% Nilai Indikasi (Rp) Pembobotan 60% 10% 30% Nilai (Rp) Nilai Pasar Tanah per m 2 (Rp)
19 Keterangan Penyesuaian Untuk penyesuaian yang standar di Indonesia sampai saat ini belum ada dan belum dinyatakan dalam Standar Penilaian Indonesia tahun 2007 (SPI 2007). Untuk penyesuaian dilakukan dengan menggunakan perbandingan dalam pemberian bobot terhadap faktor penyesuaian sesuai dengan kondisi dan data properti pembanding. Contoh: Data properti pembanding I : 1. Waktu, diberi penyesuaian sebesar 2,5% a. Didasarkan pada analisa kenaikan nilai tanah sebesar 30% pertahun atau 2,5% perbulan. b. Jarak dengan waktu dilakukan penilaian sekitar 1 bulan = 2,5% 2. Lokasi, diberi penyesuaian sebesar 0% Lokasi pembanding diberi penyusuaian 0% karena sangat dekat dengan properti yangdinilai dan dalam kawasan yang sama. 3. Topografi, diberi penyesuaian sebesar 1,73% Penyesuaian yang diberikan berdasarkan biaya pengurukan per m 2 yang dikeluarkan untuk meninggikan elevasi permukaan lahan properti pembanding hingga sama dengan properti yang dinilai, yaitu sebesar Rp ,00/m 3 = Rp ,00/Rp ,00 x 100% =1,73% 4. Bentuk tanah, diberi penyusuaian sebesar 0% Bentuk tanah properti pembanding sama dengan properti yang dinilai, yaitu persegi panjang sehingga penyesuaian 0%.
20 Estimasi Nilai Pasar Tanah Hotel Puri Ayu Luas Tanah (m 2 ) Nilai Pasat Tanah /m 2 (Rp) Nilai Pasar Tanah (Rp) (1) (2) (3 = (1) x (2)) Nilai Pasar Properti Berdasarkan Metode Pendekatan Biaya Nilai Pasar Tanah (Rp) Nilai Pasar Bangunan dan Inventaris Hotel (Rp) Nilai Pasar Properti (Rp) (1) (2) (3=(1)+(2))
21 Nilai Pasar Properti Berdasarkan Metode Pendekatan Pendapatan Metode pendekatan pendapatan adalah suatu pendekatan penilaian properti yang didasarkan pada pendapatan bersih per tahun, yang diterima dari pengusahaan properti tersebut. Metode ini digunakan untuk menilai suatu properti yang menghasilkan pendapatan kerena sewa. Perhitungan dengan metode ini dilakukan berdasarkan pada proyeksi jumlah pendapatan bersih yang wajar yang diharapkan dapat dihasilkan oleh properti tersebut sepanjang umur ekonomis yang masih tersisa. Pendapatan Kotor Sumber pemasukan dari Hotel Puri Ayu adalah dari sewa kamar, sewa ruang pertemuan, penjualan makanan dan minuman, jasa laundry, sewa telepon, SPA dan salon, sewa mobil dan lain-lain.
22 Pendapatan Kotor dari Sewa Kamar Pendapatan kotor dari sewa kamar didapat dari rumusan : PK = TH x JK x n x H Dimana : PK = Pendapatan kotor kamar TH = Tingkat hunian (%) JK = Jumlah kamar yang tersedia n = Jumlah hari dalam 1 bulan (hari) H = Harga sewa kamar per hari (Rp) Tingkat Hunian (TH) Rata-rata Perbulan Tipe Kamar Deluxe Suite Presiden Suite Jumlah Bulan Tahun TH TH TH Desember % 35% 17% Januari % 43% 24% Februari % 28% 17% Maret % 27% 17% April % 25% 15% Mei % 25% 16% Juni % 31% 25% Juli % 29% 15% Agustus % 39% 22% September % 27% 13% Oktober % 21% 19% November % 27% 15% Sumber : Manajemen Hotel Puri Ayu
23 Perhitungan pendapatan kotor dari sewa kamar Bulan Tipe Kamar Jumlah Tarif (Rp) Tahun Deluxe , Suite 6 653, Presiden Suite 3 762, Pendapatan Kamar Per Bulan TH Pendapatan Pendapatan Pendapatan (Rp) TH TH Per Bulan (Rp) Per Bulan(Rp) Per Bulan(Rp) Desember % 440,228, % 41,164, % 11,663, ,055, Januari % 423,076, % 50,573, % 16,465, ,115, Februari % 365,904, % 32,931, % 11,663, ,498, Maret % 331,600, % 31,755, % 11,663, ,018, April % 434,511, % 29,403, % 10,291, ,205, Mei % 331,600, % 29,403, % 10,977, ,980, Juni % 377,338, % 36,459, % 17,151, ,949, Juli % 308,731, % 34,107, % 10,291, ,130, Agustus % 400,207, % 45,868, % 15,093, ,169, September % 445,945, % 31,755, % 8,918, ,619, Oktober % 314,448, % 24,698, % 13,035, ,182, November % 240,124, % 31,755, % 10,291, ,170, Pendapatan 1 Tahun Per Kamar (Rp) 4,413,717, ,874, ,505, Total 1 Tahun (Rp) 4,981,096, Sumber : Hasil Perhitungan
24 Pendapatan Kotor dari Sewa Ruang Pertemuan Pendapatan kotor dari sewa ruang pertemuan ini didapat dari rumusan : PKR = Pr x n x H Dimana : PKR = Pendapatan kotor ruang pertemuan Pr = Persentase (%) n = Jumlah hari dalam 1 bulan (hari) H = Harga sewa ruang pertemuan per jam (Rp) Keterangan : Untuk penyewa ruang pertemuan minimal harus menyewa selama empat jam. Sumber : Manajemen Hotel Puri Ayu
25 Persentase Pendapatan Kotor dari Sewa Ruang Pertemuan %Tipe Ruang Pertemuan Bulan Tahun Puri Agung Puri Puri Pemecutan Gerencer Gelogor Desember % 9% 7% Januari % 5% 3% Februari % 13% 11% Maret % 8% 6% April % 4% 2% Mei % 5% 5% Juni % 9% 8% Juli % 15% 13% Agustus % 17% 14% September % 14% 13% Oktober % 8% 10% November % 7% 8%
26 Pendapatan Kotor Dari Sewa Ruang Pertemuan Tipe Ruang Puri Agung Puri Puri Pertemuan Pemecutan Gerenceng Gelogor Pendapatan Ruang Tarif/Jam (Rp) 400, , , Pertemuan Pendapatan Pendapatan Pendapatan Per Bulan Bulan Tahun % % % Per Bulan (Rp) Per Bulan(Rp) Per Bulan(Rp) (Rp) Desember % 5,280, % 3,240, % 2,520, ,040, Januari % 3,360, % 1,800, % 1,080, ,240, Februari % 7,200, % 4,680, % 3,960, ,840, Maret % 4,800, % 2,880, % 2,160, ,840, April % 1,440, % 1,440, % 720, ,600, Mei % 1,920, % 1,800, % 1,800, ,520, Juni % 5,280, % 3,240, % 2,880, ,400, Juli % 8,160, % 5,400, % 4,680, ,240, Agustus % 9,120, % 6,120, % 5,040, ,280, September % 8,160, % 5,040, % 4,680, ,880, Oktober % 4,800, % 2,880, % 3,600, ,280, November % 4,320, % 2,520, % 2,880, ,720, Pendapatan 1 Tahun (Rp) 63,840, ,040, ,000, Total 1 Tahun (Rp) 140,880, Sumber : Hasil Perhitungan
27 Pendapatan Kotor Lainnya Pendapatan kotor lainnya berupa penjualan makanan dan minuman, telephone, jasa laundry, SPA dan salon, rencar dan lain-lain ini didapat dari Manajemen Hotel Puri Ayu No Bulan Tahun Revenue Makanan dan Spa & Salon Penyewaan Mobil & Telephone (Rp) Laundry(Rp) Minuman (Rp) (La Diva)(Rp) Lain-lain(Rp) 1 Desember ,750, , ,275, ,000, ,750, Januari ,600, , ,840, ,000, ,800, Februari ,200, , ,820, ,000, ,600, Maret ,350, , ,335, ,000, ,550, April ,960, , ,196, ,000, ,280, Mei ,620, , ,662, ,000, ,830, Juni ,020, , ,602, ,000, ,860, Juli ,590, , ,959, ,000, ,935, Agustus ,900, , ,790, ,000, ,700, September ,690, , ,869, ,000, ,170, Oktober ,320, , ,632, ,000, ,880, November ,800, , ,880, ,000, ,200, Total (Rp) Total Pendapatan Lain Dalam 1 tahun (Rp) 2,197,800, ,900, ,860, ,000, ,575,115, ,555, Sumber : Manajemen Hotel Puri Ayu
28 Total Pendapatan Kotordari Hotel Puri Ayu Sewa Kamar (Rp) Pendapatan Kotor Sewa Ruang Pertemuan (Rp) Lainnya (Rp) Total Pendapatan Kotor 1 Tahun (Rp) (1) (2) (3) (4=1+2+3) 4,981,096, ,880,000 2,575,115,000 7,697,091,890 Sumber : Hasil Perhitungan dan Analisa
29 Biaya Operasional Biaya operasional hotel adalah biaya pemeliharaan atas kebersihan kamar, pengeluaran atas makanan dan minuman, telepon, laundry, gaji, listrik, marketing, dan biaya-biaya lain yang diperlukan untuk operasional gedung/hotel. 1. Departemental Operation Expenses Persentase Pengeluaran Hotel Puri Ayu No Macam Pendapatan % Pendapatan Kamar Makanan & minuman Telepon Rencar Laundry Ruang Pertemuan SPA dan Salon 25% pendapatan kamar 20% pendapatan makanan & minuman 36% pendapatan telepon 25% pendapatan rencar 30% pendapatan laundry 10% pendapatan ruang pertemuan 15% pendapatan SPA dan salon Sumber : Manajemen Hotel Puri Ayu
30 Perhitungan pengeluaranan Hotel Puri Ayu (Departemental Operation Expenses) No Bulan Tahun Departmental Operation Expenses Kamar Ruang Makanan dan Telephone Spa & Salon Penyewaan Mobil & Laundry(Rp) (Rp) Pertemuan Minuman (Rp) (Rp) (La Diva)(Rp) Lain-lain(Rp) 1 Desember ,263, ,104, ,550, , ,682, , ,937, Januari ,528, , ,520, , ,752, , ,200, Februari ,624, ,584, ,640, , ,346, , ,150, Maret ,754, , ,670, , ,900, , ,887, April ,551, , ,392, , ,058, , ,570, Mei ,995, , ,324, , ,098, , ,207, Juni ,737, ,140, ,204, , ,880, , ,465, Juli ,282, ,824, ,918, , ,187, , ,233, Agustus ,292, ,028, ,580, , ,237, , ,675, September ,654, ,788, ,738, , ,860, , ,042, Oktober ,045, ,128, ,264, , ,989, , ,470, November ,542, , ,760, , ,564, , ,050, Total (Rp) 1,245,274, ,088, ,560, ,124, ,558, ,600, ,888, Total Pengeluaran Dalam 1 tahun (Rp) 1,802,092, Sumber : Hasil Perhitungan
31 2. Undistributed Operation Expenses Daftar Gaji Karyawan Hotel Puri Ayu No Jabatan Jumlah Gaji/Bulan (Rp) Total/Bulan (Rp) 1 General Manager 1 6,500, ,500, Manager 3 2,200, ,600, Staf 32 1,113, ,616, Total Pengeluaran 1 Bulan 48,716, Sumber : Manajemen Hotel Puri Ayu Jadi pengeluaran (Undistributed Operation Expenses) dalam satu tahun adalah jumlah bulan dikalikan dengan total pengeluaran dalam satu bulan yaitu 12 x Rp ,00 = Rp ,00.
32 3. Fix Charge Yang termasuk fix charge adalah pajak bumi dan bangunan. Pajak bumi dan bangunan dibayar setahun sekali yaitu sebesar 11% Perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan Pendapatan Kotor Total (Rp) Departemental Operation Expenses (Rp) Undistributed Operation Expenses (Rp) Pajak Bumi dan Bangunan (Rp) (1) (2) (3) (4)=(11% x( 1-2-3)) 7,697,091,890 1,802,092, ,592, ,144,761 Sumber : Hasil Perhitungan
33 Pendapatan Bersih Operasi (Net Operating Income) Pendapatan bersih adalah pendapatan kotor dikurangi pengeluaran (biaya operasional). Total Pendapatan (1) Rp ,00 Departemental Operation Expenses (2) Rp ,00 Undistributed Operation Expenses (3) Rp ,00 Fix Charge (4) Rp ,00 GOI (5) = (1) (2) Rp ,00 GOP (6) = (5) (3) Rp ,00 NOI (7) = (6) (4) Rp ,00 Dimana : GOI GOP NOI = Gross Operating Income = Gross Operating Profit = Net Operating Income
34 Tingkat Kapitalisasi Tingkat kapitalisasi adalah gabungan dari tingkat suku bunga dan tingkat pengembalian. Pendapatan bersih tanah dikapitalisasikan dengan tingkat suku bunga sedang pendapatan bersih dari bangunan dan perlengkapannya dikapitalisasikan dengan kombinasi tingkat suku bunga dan tingkat pengembalian tahunan. Tingkat pengembalian tahunan dihitung dengan membagi 100% dengan umur ekonomis bangunan dengan estimasi umur ekonomis bangunan. Contoh : Tingkat pengembalian bangunan dengan estimasi umur ekonomis 40 tahun = 100 % / 40 =2.5%
35 Perkiraan Umur Ekonomis Bangunan No. Jenis Bangunan Umur Ekonomis (Th) 1. Perkantoran berlantai banyak Apartment/Mall/Hotel Pabrik Kontruksi Berat Pabrik Ringan/Gudang Rumah Tinggal Mewah Rumah Tinggal Sedang Rumah Tinggal Sederhana Rumah Rangka Kayu Fasilitas Bangunan Sarana Pelengkap Lainnya 10-15
36 Pada waktu melakukan survey dilapangan diketahui bahwa tingkat suku bunga yang diberlakukan di Bank Indonesia sebesar 9%, sedangkan estimasi umur ekonomis untuk sebuah hotel adalah 40 tahun. Maka perhitungan tingkat kapitalisasi (TK) untuk Hotel Puri Ayu adalah : TK = Tingkat Suku Bunga + Tingkat Pengembalian Tahunan = 9% +( 100%/40) = 11,5 %
37 Nilai Pasar Properti Berdasarkan Metode Pendekatan Pendapatan Dalam melakukan analisa pendekatan pendapatan, akan digunakan metode kapitalisasi pendapatan dan discounted cash flow. 1. Kapitalisasi Pendapatan Tingkat Kapitalisasi (%) Pendapatan Bersih Operasi (Rp) Nilai Pasar Properti (Rp) (1) (2) (3=(2)/(1)) 11.5% 4,726,262, ,097,931,800 Sumber : Hasil Analisa dan Perhitungan
38 2. Discounted Cash Flow Selain dengan kapitalisasi pendapatan, metode lain yang dapat digunakan dalam analisa pendekatan pendapatan adalah dengan discounted cash flow. Dalam metode discounted cash flow nilai objek penilaian didapatkan dengan mendiskontokan ( mengalikan dengan discount factor tertentu) rangkaian pendapatan yang akan datang menjadi nilai sekarang Rumusan pendekatan pendapatan dila dalam waktu tertentu pendapatan telah dapat dianggap tetap maka formula pendekatan pendapatan secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut : Keterangan : V = Nilai pasar properti (Value) Vt = Terminal Value I = Tingkat diskonto (discount rate) PBT = Pendapatan bersih tahunan
39 Analisa Nilai Pasar Properti Berdasarkan Metode Discounted Cash Flow Uraian Tingkat Pertumbuhan Biaya Penggantian Baru Bangunan 22, Hotel Revenue 10% 7, , , , , , , , , , , Departemental Operation Expenses 17% 1, , , , , , , , , , , Gross Operating Income 5, , , , , , , , , , , Undistributed Operation Expenses 15% , , , , , , , Gross Operating Expenses 5, , , , , , , , , , , Fix Charge Net Operating Income (NOI) 4, , , , , , , , , , , Tingkat Kapilatisasi (11.5%) Nilai Terminal 69, Discount Factor (I = 9%) Present Value (PV) 22, , , , , , , , , , , Net Present Value (NPV) 44, Nilai Properti (Rp) 44, Tahun ke Sumber : Hasil Perhitungan *Perhitungan dalam juta rupiah
40 Keterangan : 1. Nilai terminal adalah nilai pasar pada tahun ke 10, yaitu dengan membagi pendapatan bersih pada tahun ke 11 dengan tingkat kapitalisasi. Perhitungan tahun ke 10 Nilai terminal = Rp ,00 (NOI tahun ke 11) / 11.5% = Rp ,00 2. Discount factor adalah faktor pengali atas bunga Dimana : i = Suku bunga Bank Indonesia (yaitu 9%) n = Tahun ke Present Value (PV) adalah pendapatan bersih dikalikan dengan discount factor Contoh perhitungan pada tahun ke 1: PV = Rp ,00 x 0, = Rp ,00 4. NPV adalah jumlah present value dari tahun ke 1 sampai ke 10 dikurangi dengan tahun ke 0 5. Nilai properti = NPV
41 Rekonsiliasi dan Estimasi Nilai Properti Metode Pendekatan Kapitalisasi Discounted Biaya Pendaptan Cash Flow Nilai Pasar (Rp) Pembobotan 43,366,517,760 40% 41,097,931,800 25% 44,727,397,090 35% Nilai (Rp) 17,346,607,104 10,274,482,950 15,654,588,982 Jumlah (Rp) 43,275,679,036 Dibulatkan (RP) 43,275,679,000 Sumber : Hasil Analisa dan Perhitungan
42 Dalam melakukan pembobotan untuk metode pendekatan biaya diberikan bobot sebesar 40%, metode kapitalisasi pendapatan diberikan bobot sebesar 25% dan metode discounted cash flow diberikan bobot sebesar 35%. Pada metode pendekatan biaya bobot yang diberikan lebih besar dari pada metode kapitalisasi pendapatan dan metode discounted cash flow ini dikerenakan dalam metode pendekatan biaya terdapat analisa nilai pasar tanah dimana nilai tanah tidak mengalami penyusutan bahkan nilai tanah cenderung naik. Sedangkan untuk metode discounted cash flow pembobotannya lebih besar dari pada metode kapitalisasi pendapatan ini dikarenakan dalam metode discounted cash flow dimasukan beberapa asumsi perubahan berkenaan dengan pendapatan (sewa), tingkat kekosongan, biaya operasional, serta mempertimbangkan pula ada atau tidaknya pembaharuan sewa tiap jangka waktu tertentu sehingga dapat memberikan hasil yang lebih akurat, sedangkan dalam metode kapitalisasi pendapatan tidak ada pembedaan pendapatan, tingkat kekosongan dan besarnya biaya operasional dari tahun ke tahun sehingga hasil estimasi yang didapatkan kurang akurat
43 KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN 1. Metode Pendekatan Biaya Perhitungan nilai pasar Hotel Puri Ayu dengan menggunakan metode pendekatan biaya didapat sebesar Rp ,00 (Empat Puluh Tiga Milyar Tiga Ratus Enam Puluh Enam Juta Lima Ratus Tujuh Belas Ribu Tujuh Ratus Enam Puluh Rupiah) 2. Metode Pendekatan Pendapatan a. Metode Kapitalisasi Pendapatan Perhitungan nilai pasar Hotel Puri Ayu dengan menggunakan metode kapitalisasi pendapatan didapat sebesar Rp ,00 (Empat Puluh Satu Milyar Sembilan Puluh Tujuh Juta Sembilan Ratus Tiga Puluh Satu Ribu Delapan Ratus Rupiah ). b. Metode Discounted Cash Flow Perhitungan nilai pasar Hotel Puri Ayu dengan menggunakan metode discounted cash flow didapat sebesar Rp ,00 (Empat Puluh Empat Milyar Tujuh Ratus Dua Puluh Tujuh Juta Tiga Ratu Sembilan Puluh Tujuh Ribu Sembilan Puluh Rupiah) 3. Hasil Rekonsiliasi Setelah diketahui nilai pasar hotel dari ketiga metode tersebut, maka dilakukan pembobotan yaitu 40% untuk metode pendekatan biaya, 25% untuk metode kapitalisasi pendapatan dan 35% untuk metode discounted cash flow sehingga diperoleh nilai pasar Hotel Puri Ayu yaitu sebesar Rp ,00 (Empat Puluh Tiga Milyar Dua Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Sembilan Ribu Rupiah).
44 SARAN Dalam penulisan tugas akhir ini banyak kendala yang dihadapi dalam melakukan proses penilaian sehingga banyak mendapat kesulitan dalam pengerjaannya. Saran yang perlu dilakukan untuk penelitian selanjutnya adalah perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor yang mempengaruhi nilai dan besarnya penyusutan.
45 SEKIAN & TERIMA KASIH
1.5 Sistematika Penulisan Secara garis besar, tugas akhir ini disusun dalam lima bab dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PEDAHULUA 1.1 Latar Belakang Pulau Bali merupakan salah satu alternatif tempat wisata yang dikenal sampai kepenjuru dunia. Perkembangan pariwisata di pulau Bali sangat mengembirakan, ditunjukan dengan
Lebih terperinciANALISA NILAI PASAR SPBU PT. SUMBER KURNIA MANDIRI JALAN BALAS KLUMPRIK SURABAYA
ANALISA NILAI PASAR 54.601.114 PT. SUMBER KURNIA MANDIRI JALAN BALAS KLUMPRIK SURABAYA Nama : Hilda Mienar SL Nrp : 3109 106 055 Jurusan : Teknik Sipil FTSP ITS Dosen Pembimbing : Christiono Utomo. ST,
Lebih terperinciANALISA NILAI PASAR HOTEL SAHID SURABAYA
ANALISA NILAI PASAR HOTEL SAHID SURABAYA MAHESA SISWANTORO 3110106050 DOSEN PEMBIMBING : FARIDA RACHMAWATI, ST. MT. GAMBARAN UMUM HOTEL SAHID SURABAYA Dibangun tahun 1992 12 Lantai Luas bangunan12935 m
Lebih terperinciANALISA NILAI PASAR PABRIK TEPUNG TERIGU PT. PAKINDO JAYA PERKASA SIDOARJO
ANALISA NILAI PASAR PABRIK TEPUNG TERIGU PT. PAKINDO JAYA PERKASA SIDOARJO Nama : Devega Anisa NRP : 3109 106 054 Jurusan : Teknik Sipil-FTSP ITS Dosen Pembimbing : Christiono Utomo, ST. MT. PhD ABSTRAK
Lebih terperinciANALISA NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA
ANALISA NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA I MADE DWIYANTA P. 3109 100 020 Dosen Pembimbing : Ir. I Putu Artama Wiguna, MT., Ph.D LATAR BELAKANG TUJUAN PENELITIAN Nasabah memerlukan
Lebih terperinciANALISIS NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-1 1 ANALISIS NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA I Made Dwiyanta Putra, I Putu Artama Wiguna Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Lebih terperinciAnalisa Nilai Agunan Rumah Tinggal Jl. Gebang Lor No.62 Surabaya
1 Analisa Agunan Rumah Tinggal Jl. Gebang Lor No.62 Surabaya Mochammad Zainuri dan Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Lebih terperinciANALISA NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. GEBANG LOR NO.62 SURABAYA
JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2014 TUGAS AKHIR - RC091318 ANALISA NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. GEBANG LOR NO.62 SURABAYA Oleh:
Lebih terperinciPendekatan Pendapatan
Pendekatan Pendapatan KONSEP Pendekatan Pendapatan Konsep Pendekatan Pendapatan Berkaitan dengan Prinsip Penilaian : Prinsip Antisipasi & Perubahan Prinsip Supply & Demand Substitusi : market oriented,
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Analisa Nilai Pasar SPBU PT. Sumber Kurnia Mandiri Jl. Balas Klumprik Surabaya. Oleh : HILDA MIENAR SL.
TUGAS AKHIR Analisa Nilai Pasar SPBU 54.601.114 PT. Sumber Kurnia Mandiri Jl. Balas Klumprik Surabaya Oleh : HILDA MIENAR SL. 3109106055 SPBU 54.601.114 Pemilik PT. Sumber Kurnia Mandiri Legalitas kepemilikan
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6.
76 BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Penjelasan Umum Bagian ini menjelaskan mengenai kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba-rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi yang
Lebih terperinciAnalisa Nilai Agunan Rumah Tinggal Jl. Gebang Lor No.62 Surabaya
D-71 Analisa Nilai Agunan Rumah Tinggal Jl. Gebang Lor No.62 Surabaya Mochammad Zainuri dan Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1
ABSTRAK Seorang investor pemilik PT X menilai permintaan dan pangsa pasar di kota Bandung terlihat masih menjanjikan untuk bisnis Depot air Minum isi ulang AMIRA. Tetapi sebelum investor menanamkan modalnya
Lebih terperinciEvaluasi Kelayakan Investasi The Safin Hotel di Kabupaten Pati, Jawa Tengah
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-222 Evaluasi Kelayakan Investasi The Safin Hotel di Kabupaten Pati, Jawa Tengah Yudha Pramana dan I Putu Artama Wiguna Departemen
Lebih terperinciAnalisa Nilai Agunan Rumah Tinggal di Medokan Asri Utara XII Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-67 Analisa Nilai Agunan Rumah Tinggal di Medokan Asri Utara XII Surabaya Shahara Nur Laila dan Christiono Utomo Jurusan Teknik
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN PROYEK PEMBANGUNAN JAMBULUWUK HOTEL, PETITENGET-BALI
STUDI KELAYAKAN PROYEK PEMBANGUNAN JAMBULUWUK HOTEL, PETITENGET-BALI TUGAS AKHIR Oleh: I Wayan Wahyu Pemudantara NIM: 1004105034 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2016 ABSTRAK
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISA NILAI PASAR PABRIK TEPUNG TERIGU PT. PAKINDO JAYA PERKASA SIDOARJO
TUGAS AKHIR ANALISA NILAI PASAR PABRIK TEPUNG TERIGU PT. PAKINDO JAYA PERKASA SIDOARJO DEVEGA ANISA NRP. 3109 106 054 DOSEN PEMBIMBING : CHRISTIONO UTOMO, ST. MT. PhD PROGRAM SARJANA LINTAS JALUR JURUSAN
Lebih terperinciEvaluasi Kelayakan Investasi The Safin Hotel di Kabupaten Pati, Jawa Tengah
Evaluasi Kelayakan Investasi The Safin Hotel di Kabupaten Pati, Jawa Tengah A222 Yudha Pramana dan I Putu Artama Wiguna Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB 5 ANALISA KEUANGAN
BAB 5 ANALISA KEUANGAN 5.1 Ekuitas (Equity) Tiga elemen penting dari bisnis adalah aset, hutang, dan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut Weygandt, Kimmel, dan Kieso (2011:12), terdapat hubungan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT Mekar Unggul Sari, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan alasan
Lebih terperinci1. Marketing-related intangible asset, contoh: trademark, tradename, brand, logo
Pengertian Berdasarkan SPI 2007, aset tak berwujud adalah aset yang mewujudkan dirinya melalui properti-properti ekonomis dimana aset ini tidak mempunyai substansi fisik. Jenis-Jenis Aset Tak Berwujud
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.
42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam upaya mengembangkan usaha bisnisnya, manajemen PT Estika Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. Langkah pertama
Lebih terperinciDAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR PERSAMAAN... DAFTAR LAMPIRAN... INTISARI... ABSTRACT... BAB I
Lebih terperinciIV METODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di sebuah lokasi yang berada Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciANALISISS KELAYAKAN INVESTASI PADA THE NEST CONDOTEL NUSA DUA
ANALISISS KELAYAKAN INVESTASI PADA THE NEST CONDOTEL NUSA DUA TUGAS AKHIR I Oleh : Putu Bagus Andre Septiana NIM: 1104105067 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2015 i PERNYATAAN Yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab empat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan analisis
Lebih terperinciCONTOH PERHITUNGAN. (Hasil ini didapat dari hasil perhitungan dan survey) Untuk tahun ke-1 sebesar 45 %. (Sumber PT. Dharmapala Usaha Sukses)
115 CONTOH PERHITUNGAN PRODUKSI UNTUK TAHUN KE-1 Kapasitas Terpasang Gula Rafinasi KPT yang digunakan untuk PT. Dharmapala Usaha Sukses sebesar 500.000 ton/tahun. (Hasil ini didapat dari hasil perhitungan
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan. ini Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu memiliki tujuh aset idle yang
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil identifikasi terhadap aset tetap non operasional milik Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu diperoleh informasi bahwa pada saat ini Pemerintah
Lebih terperinciANALISA NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. RANGKAH VI TAMBAKSARI SURABAYA
MAKALAH TUGAS AKHIR ANALISA NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. RANGKAH VI TAMBAKSARI SURABAYA ERWIN ASMORO HENING NRP 3109 106 009 Dosen Pembimbing : Yusroniya Eka Putri., ST., MT. Christiono Utomo., ST.,
Lebih terperinciVIII. ANALISIS FINANSIAL
VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis finansial bertujuan untuk menghitung jumlah dana yang diperlukan dalam perencanaan suatu industri melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data
VI METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di Wisata Agro Tambi, Desa Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive
Lebih terperinciANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO
ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO ASPEK INVESTASI UU & PERATURAN BIDANG USAHA STRATEGI BISNIS KEBIJAKAN PASAR LINGKUNGAN INVESTASI KEUANGAN TEKNIK & OPERASI ALASAN INVESTASI EKONOMIS Penambahan Kapasitas
Lebih terperinciAnalisa Investasi Hotel Axana (Ex Ambacang) Padang
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-5 1 Analisa Investasi Hotel Axana (Ex Ambacang) Padang Gusriani dan Putu Artama Wiguna Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
16 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Usaha pengembangan kerupuk Ichtiar merupakan suatu usaha yang didirikan dengan tujuan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Melihat dari adanya peluang
Lebih terperinciBab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)
M a n a j e m e n K e u a n g a n 96 Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1) Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung, dan menjelaskan mengenai penggunaan teknik penganggaran modal yaitu Payback
Lebih terperinciRANGKUMAN BAB 23 EVALUASI EKONOMI DARI PENGELUARAN MODAL (Akuntansi Biaya edisi 13 Buku 2, Karangan Carter dan Usry)
RANGKUMAN BAB 23 EVALUASI EKONOMI DARI PENGELUARAN MODAL (Akuntansi Biaya edisi 13 Buku 2, Karangan Carter dan Usry) BIAYA MODAL ( THE COST OF CAPITAL ) Biaya modal mewakili perkiraan tingkat pengembalian
Lebih terperinciAnalisa Pembeayaan Investasi Proyek Apartemen Puncak Kertajaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-1 Analisa Pembeayaan Investasi Proyek Apartemen Puncak Kertajaya M. Awallutfi Andhika Putra, Christiono Utomo dan Cahyono
Lebih terperinciVII. RENCANA KEUANGAN
VII. RENCANA KEUANGAN Rencana keuangan bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Untuk melakukan
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PROPERTI PEMBANGUNAN RUKO DENGAN SISTEM BANGUN BAGI (STUDI KASUS LAHAN DI JALAN DANAU SENTARUM KOTA PONTIANAK)
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PROPERTI PEMBANGUNAN RUKO DENGAN SISTEM BANGUN BAGI (STUDI KASUS LAHAN DI JALAN DANAU SENTARUM KOTA PONTIANAK) Ahliwan ) Rafie ) Nurul Wardhani ) tuan_ahliwan@yahoo.co.id ABSTRAK
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan peternakan sapi perah di CV. Cisarua Integrated Farming, yang berlokasi di Kampung Barusireum, Desa Cibeureum, Kecamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh Indonesia Property Watch (2015), menunjukkan bahwa rata-rata
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat pertumbuhan pengembang properti berdasarkan survei yang dilakukan oleh Indonesia Property Watch (2015), menunjukkan bahwa rata-rata jumlah pengembang di bidang
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB III LANDASAN TEORI Pengertian Investasi Evaluasi Proyek... 9
DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Lembar Pengesahan... ii Kata Pengantar... iii Lembar Motto... vi Lembar Persembahan... vii Daftar Isi... viii Daftar Notasi... xii Daftar Tabel... xiii Daftar Gambar...
Lebih terperinciINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Disusun oleh : Christy Gery Buyang 3110106004 Dosen Pembimbing : FARIDA RACHMAWATI ST. MT. Program Sarjana Lintas Jalur Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendukung utama yang menunjang dalam bisnis di bidang pariwisata. Sejalan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri perhotelan termasuk dalam industri jasa yang menawarkan jasa pelayanan kamar, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, penilaian kelayakan investasi. Proyeksi 3 tahun. 6.1 Kebutuhan
Lebih terperinciRumah Tinggal yang terletak di Jalan Ibi Kasan No. 02, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Kepada Yth. Bapak Darno Jalan Ibi Kasan No. 02 Palangka Raya, Kalimantan Tengah Malang, 23 Juni 2016 Perihal : Penilaian Properti Sederhana Dengan hormat, KJPP Merry Appraisal telah ditunjuk oleh Bapak
Lebih terperinciBAB V ANALISA DATA. Tabel 5.1. Hasil Survei Harga Jual Ruko sekitar Kedoya
51 BAB V ANALISA DATA 5.1 Analisa Data Aspek Pasar Dalam analisa aspek pasar pembangunan ruko ini, penulis membagi menjadi beberapa acuan analisa yaitu : 5.1.1. Analisa Harga Jual Ruko Berdasarkan hasil
Lebih terperinci12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA
Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Bagaimana kesiapan permodalan yang akan digunakan untuk menjalankan bisnis dan apakah bisnis yang akan dijalankan dapat memberikan tingkat pengembalian yang menguntungkan?
Lebih terperinciManajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO
Manajemen Investasi Febriyanto, SE, MM. www.febriyanto79.wordpress.com LOGO 2 Manajemen Investasi Aspek Keuangan Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Lebih terperinciANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI Dalam pengambilan keputusan investasi, opportunity cost memegang peranan yang penting. Opportunity cost merupakan pendapatan atau penghematan biaya yang dikorbankan sebagai
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada akhirnya setelah penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan serta melakukan perhitungan untuk masing-masing rumus dan mencari serta mengumpulkan
Lebih terperinciAnalisis Nilai Pasar Tanah Perumahan Kawasan Industri Tuban (KIT) dengan Metode Pengembangan Lahan
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-98 Analisis Nilai Pasar Tanah Perumahan Kawasan Industri Tuban (KIT) dengan Metode Pengembangan Lahan Devi Santi Maharani dan
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Sekitar 4,7 juta pembaca majalah Time yang terbit di Amerika Serikat
BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Sekitar 4,7 juta pembaca majalah Time yang terbit di Amerika Serikat menetapkan Bali sebagai pulau wisata terbaik di Dunia. Demikian pula organisasi Travel Leisure di
Lebih terperinciAnalisa Investasi The Akavia Indekost Residences Ngaliyan - Semarang
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-68 Analisa Investasi The Akavia Indekost Residences Ngaliyan - Semarang Adelia Munawaroh dan Christiono Utomo Jurusan Teknik
Lebih terperinciAnalisaNilaiPasar PerumahanGayungsari Regency Surabaya. Dwi Yuniariati
AnalisaNilaiPasar PerumahanGayungsari Regency Surabaya Dwi Yuniariati 3106100011 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2011 Pendahuluan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental
Lebih terperinciPENETAPAN TARIF PROPERTI RITEL HIBURAN PADA BANJARMASIN ONE STOP ENTERTAINMENT CLUB (BOEC)
PENETAPAN TARIF PROPERTI RITEL HIBURAN PADA BANJARMASIN ONE STOP ENTERTAINMENT CLUB (BOEC) Sandokan Pandiangan Laboratorium Manajemen Konstruksi Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS Telp 031-5939925, fax 031-5939510
Lebih terperinciOPTIMASI DAN EVALUASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN PURI KARANG MULYO RESIDENCE DENGAN MENGGUNAKAN METODE SYMPLEKS DAN QM FOR WINDOWS VERSI 2.
OPTIMASI DAN EVALUASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN PURI KARANG MULYO RESIDENCE DENGAN MENGGUNAKAN METODE SYMPLEKS DAN QM FOR WINDOWS VERSI 2.0 (1) (1) Program Studi Teknik Sipil S2, Program Pascasarjana, Institut
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan
Lebih terperinciBab 5 Penganggaran Modal
M a n a j e m e n K e u a n g a n 90 Bab 5 Penganggaran Modal Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan mengenai teori dan perhitungan dalam investasi penganggaran modal dalam penentuan keputusan
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN Pada bab 5 ini mengenai aspek keuangan Ngemilbingits, dan menjelaskan mengenai kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas dan penilaian kelayakan
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Tabel VI.1 Kebutuhan Dana Komponen Investasi Jumlah Aktiva Tetap Peralatan: Komputer + Printer (2 set X Rp. 5.000.000) Rp. 10.000.000 Meja
Lebih terperinciStudi Kelayakan HOTEL BERBINTANG di PROVINSI KEPULAUAN RIAU, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Nama Perusahaan.
021 31930108 9 marketing@cdmione.com P T. CENTRAL DATA MEDIATAMA INDONESIA () dikenal luas oleh kalangan bisnis nasional dan internasional sebagai perusahaan konsultan yang banyak mengeluarkan studi kelayakan
Lebih terperinciBab VI ASPEK KEUANGAN. Tabel 6.1 Kebutuhan Dana
Bab VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Agenda furniture membutuhkan dana dengan rincian sebagai berikut: Tabel 6.1 Kebutuhan Dana no Komponen Investasi Jumlah Total 1 Aktiva Tetap A. Mobil Pick Up 112.000.000
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 185/PMK.06/2009 TENTANG PENILAIAN ASET BEKAS MILIK ASING/CINA DAN BENDA CAGAR BUDAYA
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 185/PMK.06/2009 TENTANG PENILAIAN ASET BEKAS MILIK ASING/CINA DAN BENDA CAGAR BUDAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciLKS NASIONAL SMK TAHUN 2008 SOAL LOMBA AKUNTANSI BUKTI-BUKTI TRANSAKSI YANG SALAH dan KOREKSI KESALAHAN
LKS NASIONAL SMK TAHUN 2008 SOAL LOMBA AKUNTANSI BUKTI-BUKTI TRANSAKSI YANG SALAH dan KOREKSI KESALAHAN CV MAJU Jl. Jenderal Sudirman No 20 Makassar Dokumen Transaksi No.4 BUKTI PENERIMAAN KAS Nomor :
Lebih terperinciALTERNATIF INVESTASI BERDASARKAN RATE OF RETURN PADA LAHAN EX-BIOSKOP PANALA KOTA PALANGKARAYA
ALTERNATIF INVESTASI BERDASARKAN RATE OF RETURN PADA LAHAN EX-BIOSKOP PANALA KOTA PALANGKARAYA Ferry Margo Santosa, Retno Indryani, Retna Hapsari Laboratorium Manajemen Konstruksi Jurusan Teknik Sipil
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam rencana melakukan investasi usaha baru, investor toko Salim Jaya perlu melakukan peninjauan terlebih dahulu dengan memperhitungkan dan menganalisis rencana investasinya. Hasil peninjauan
Lebih terperinciKEPUTUSAN PEMBIAYAAN AKTIVA TETAP MELALUI LEASING DAN BANK KAITANNYA DENGAN PENGHEMATAN PAJAK
Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, No. 2, 2008 ISSN : 1907-9958 KEPUTUSAN PEMBIAYAAN AKTIVA TETAP MELALUI LEASING DAN BANK KAITANNYA DENGAN PENGHEMATAN PAJAK Hiras Pasaribu (Staf Pengajar Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciESTIMASI BIAYA PROYEK ESTIMASI BIAYA PROYEK RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
ESTIMASI BIAYA PROYEK RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) 1. Estimasi Biaya Proyek : Macam-macam estimasi biaya Jenis-jenis biaya proyek konstruksi 2. RAB Susunan RAB Tahap-tahap penyusunan RAB Contoh RAB ESTIMASI
Lebih terperinci1. PERHITUNGAN COST SLOPE Menurut Soeharto, 1999, hubungan antara biaya -waktu normal dan dipersingkat dapat digambarkan sebagai berikut :
1. LATAR BELAKANG Proyek pembangunan Sekolah Tinggi Kesehatan Dan Akademi Kebidanan Siti Khodijah Muhammadiyah ini adalah dengan menggunakan perhitungan normal dan pelaksanaannya menggunakan HCS ( HOLLOW
Lebih terperinciAnalisa Investasi Perumahan Green Semanggi Mangrove Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-191 Analisa Investasi Perumahan Green Semanggi Mangrove Surabaya Andini Prastiwi, Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil, FTSP,
Lebih terperinciAspek Finansial & Pendanaan Proyek
LOGO LOGO Aspek Finansial & Pendanaan Proyek Pendahuluan Aspek finansial pada umumnya merupakan aspek yang paling akhir disusun dalam sebuah penyusunan studi kelayakan bisnis. Hal ini karena kajian dalam
Lebih terperinciPajak dan analisis ekonomi
Pajak dan analisis ekonomi Jenis-jenis pajak di Indonesia : 1. PPh 2. PPN 3. PPn BM 4. Bea meterai 5. PBB 6. BPHTP (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) 7. Pajak yang dipungut pemda Bina Nusantara
Lebih terperinciPENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING
PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING (Studi kasus pada Hotel Puri Artha Yogyakarta) Nama : Hesti Triyanto Dosen Pembimbing : H. Y.
Lebih terperinciAnalisa Kelayakan Teknis dan Finansial pada Proyek Apartemen Dian Regency Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-58 Analisa Kelayakan Teknis dan Finansial pada Proyek Apartemen Dian Regency Surabaya Leonardo Andos Roganda L.Gaol dan Farida
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN. investasi dari perusahaan Saru Goma. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam
BAB VI ASPEK KEUANGAN Dalam aspek ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi dari perusahaan Saru
Lebih terperinciLKS NASIONAL SMK TAHUN 2008 SOAL LOMBA AKUNTANSI BUKTI-BUKTI TRANSAKSI YANG SALAH
LKS NASIONAL SMK TAHUN 2008 SOAL LOMBA AKUNTANSI BUKTI-BUKTI TRANSAKSI YANG SALAH Dokumen Transaksi No.4 BUKTI PENERIMAAN KAS Nomor : BKM12-2 Tanggal : 3 Desember 2007 Uang Tunai -- Cek P Nomor Cek : BS21
Lebih terperinciANALISA KELAYAKAN PADA INVESTASI HOTEL NOVOTEL DI KOTA PEKANBARU
Jurnal Rab Construction Research Volume 1, No 2, Desember 2016 ANALISA KELAYAKAN PADA INVESTASI HOTEL NOVOTEL DI KOTA PEKANBARU Fitra Ramdhani 1) Dodi Irwandi 2) Novreta Ersyi Darfia 3) Doni Rinaldi Basri
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri textile dengan produk utamanya kain polyester. Seperti perusahaan
Lebih terperinciManajemen Keuangan. Keputusan Investasi. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen
Manajemen Keuangan Modul ke: Keputusan Investasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Gambaran Umum Penganggaran Modal Net Present
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: capital budgeting, net present value, pengambilan keputusan
ABSTRAK Dunia usaha selalu dipenuhi dengan persaingan. Setiap perusahaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk mengembangkan bisnis atau usahanya agar mampu bersaing dan dapat bertahan. Ada berbagai
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menjawab rumusan masalah adalah sebagai berikut:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan dibahas kesimpulan berdasarkan pengamatan dan pengujian yang telah dilakukan serta saran yang dihasilkan dari penelitian ini agar dapat berguna bagi perusahaan.
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Kontrak Pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau
BAB 4 PEMBAHASAN Pada bab ini, Pertama penulis akan membahas mengenai apakah pengakuan pendapatan dengan menggunakan metode persentase penyelesaian berdasarkan pendekatan fisik yang digunakan oleh PT.
Lebih terperinciAnalisa Investasi Perumahan Kalianget Paradise di Kabupaten Sumenep Ditinjau dari Aspek Finansial
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-303 Perumahan Kalianget Paradise di Kabupaten Sumenep Ditinjau dari Aspek Finansial Erwin Ready, Cahyono Bintang Nurcahyo, dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Laporan Laba Rugi Fiskal Dalam Menentukan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan Pada PT. XYZ PT. XYZ menyajikan informasi yang menyangkut hasil kegiatan operasinya
Lebih terperinciANALISA HARGA PASAR OFFICE TOWER CITY OF TOMORROW SURABAYA BERDASARKAN METODE PERBANDINGAN DATA PASAR DAN METODE PENDEKATAN BIAYA
Extrapolasi ANALISA HARGA PASAR OFFICE TOWER CITY OF TOMORROW SURABAYA BERDASARKAN METODE PERBANDINGAN DATA PASAR DAN METODE PENDEKATAN BIAYA Hanie Teki Tjendani1, Wateno Oetomo2 1Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciMETODE PERBANDINGAN EKONOMI. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada
METODE PERBANDINGAN EKONOMI METODE BIAYA TAHUNAN EKIVALEN Untuk tujuan perbandingan, digunakan perubahan nilai menjadi biaya tahunan seragam ekivalen. Perhitungan secara pendekatan : Perlu diperhitungkan
Lebih terperinciAnalisis Penilaian Kinerja Keuangan...Ida Ayu Nursanti dan Endang Hendrawati 100
ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA CV. MANGGALA MEGANTARA MATARAM PERIODE 2007-2008 IDA AYU NURSANTY dan ENDANG HENDRAWATI STIE AMM. Mataram ABSTRAK
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan pada Warnet Pelangi, maka penulis menyimpulkan bahwa: 1. Warnet Pelangi belum menerapkan
Lebih terperinciANALISIS FINANSIAL PADA INVESTASI JALAN TOL CIKAMPEK-PADALARANG
ANALISIS FINANSIAL PADA INVESTASI JALAN TOL CIKAMPEK-PADALARANG Lulu Widia Roswita NRP : 9721055 Pembimbing : V. Hartanto, Ir., M. Sc FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG
Lebih terperinciBAB V PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA Lampiran... 75
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN... ii SURAT KETERANGAN PERBAIKAN/REVISI LAPORAN TUGAS AKHIR iii LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR... iv ABSTRAK... v UCAPAN TERIMAKASIH... vi DAFTAR ISI...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. telah memunculkan optimisme baru, best practices dalam penataan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan paradigma baru pengelolaan barang milik negara/aset negara telah memunculkan optimisme baru, best practices dalam penataan dan pengelolaan aset negara yang
Lebih terperinci6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI
6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI 6.1 Pendahuluan Industri surimi merupakan suatu industri pengolahan yang memiliki peluang besar untuk dibangun dan dikembangkan. Hal ini didukung oleh adanya
Lebih terperinciStudi Kelayakan Investasi Usaha Toko Mebel Sinar Terang di Proyek Bekasi
Studi Kelayakan Investasi Usaha Toko Mebel Sinar Terang di Proyek Bekasi Nama : Ratu Gingga Mentari NPM : 15210675 Kelas : 3EA18 Fakultas : Ekonomi Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen Sumber daya manusia merupakan
Lebih terperinciVIII. ANALISIS FINANSIAL
VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.
Lebih terperinciAspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si
Aspek Keuangan Dosen: ROSWATY,SE.M.Si PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran yang
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN USAHA BENGKEL LAS SINAR AGUNG REJEKI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL
STUDI KELAYAKAN USAHA BENGKEL LAS SINAR AGUNG REJEKI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL NAMA : DIAN RUSMITA NPM : 12209223 JURUSAN : MANAJEMEN JENJANG : S1 PEMBIMBING : EDY NURSANTA, SE., MM
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Penentuan Narasumber
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di peternakan milik Bapak Sarno yang bertempat di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa barat. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan
Lebih terperinci