Leverage dapat diartikan penggunaan sumber dana oleh
|
|
- Suparman Gunardi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 XIX. Analisis Leverage 1. Pendahuluan Leverage dapat diartikan penggunaan sumber dana oleh perusahaan yang memiliki beban tetap atau biaya tetap. Tujuan analisis ini untuk mengidentifikasi besarnya pendapatan perusahaan agar dapat menutup beban tetap (biaya tetap). Dalam analisis leverage ini biaya harus dapat dipisahkan menjadi biaya variabel dan biaya tetap. Jika ada biaya semi variabel harus dipisahkan menjadi biaya variabel dan biaya tetap. Dalam analisis leverage ini dipisahkan menjadi: 1. Operating leverage. 2. Financial leverage. Penggabungan dari operating leverage dan financial leverage disebut dengan combined leverage. Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 353
2 2. Menghitung Leverage 2.1. Operating leverage Analisis ini digunakan untuk menganalisis: 1. Besarnya marjin kontribusi agar mampu menutup biaya tetap operasional (bukan biaya bunga). 2. Besarnya perobahan laba usaha (EBIT atau laba sebelum bunga dan pajak) akibat dari perobahan penjualan. Multiplier efect dari operating leverage disebut DOL (degree of operating leverage) Financial Leverage Analisis ini digunakan untuk menganalisis: Besarnya perobahan EPS (earning per share atau laba per lembar saham) akibat dari perobahan EBIT. Multiplier efect dari financial leverage disebut DFL (degree of financial leverage). Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 354
3 2.3. Combined Leverage Effect Analisis ini digunakan untuk menganalisis: Besarnya perobahan EPS (earning per share) akibat dari perobahan penjualan. Multiplier efect dari combined leverage disebut CLE (combined leverage effect). Untuk mencari besarnya DOL, DFL dan CLE, digunakan rumus: Rumus 1 Q(P V) DOL = Q(P V) F Rumus 2 Marjin Kontribusi DOL = EBIT Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 355
4 Rumus 3 % Perobahan EBIT DOL = % Perobahan Penjualan Rumus 1 Q(P V) F DFL = Q(P V) F I Rumus 2 EBIT DFL = EBT Rumus 3 DFL = % Perobahan EPS % Perobahan EBIT Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 356
5 Rumus 1 CLE = Q(P V) Q(P V) F I Rumus 2 Marjin Kontribusi CLE = EBT Rumus 3 % Perobahan EPS CLE = % Perobahan Penjualan Untuk lebih jelasnya dapat dilihat contoh soal Contoh soal 1 PT Bakti Pertiwi mempunyai data keuangan selama 2 tahun, sebagai berikut: Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 357
6 Tahun 2001 Tahun 2002 Kuantitas Penjualan unit unit Harga jual per unit Rp100,- Rp100,- Penjualan (total revenue) Rp ,- Rp ,- Biaya variabel (Rp ,-) (Rp ,-) Marjin kontribusi Rp ,- Rp ,- Biaya tetap (Rp ,-) (Rp ,-) Laba usaha (EBIT) Rp ,- Rp ,- Bunga (Rp30.000,-) (Rp30.000,-) EBT Rp ,- Rp ,- Pajak (30%) (Rp51.000,-) (Rp75.000,-) EAT Rp ,- Rp ,- Lembar saham lb lb Earning per share (EPS) Rp119,- Rp175,- Ditanyakan: 1. DOL (degree of operating leverage) tahun 2001 dan 2002 dengan rumus 1, rumus 2 dan rumus3. Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 358
7 2. DFL (degree of financial leverage) tahun 2001 dan 2002 dengan rumus 1, rumus 2 dan rumus3. 3. CLE (combined leverage effect) tahun 2001 dan 2002 dengan rumus 1, rumus 2 dan rumus3. 4. Kesimpulan. Penyelesaian Rumus (100-60) DOL (2001) = = 2 [10.000(100-60)] (100-60) DOL (2002) = = 1,7143 [12.000(100-60)] Rumus DOL (2001) = = Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 359
8 DOL (2002) = = 1, Rumus 3 40% DOL (2001) = = 2 20% 28,5714% DOL (2002) = = 1, ,6667% Rumus 1 [10.000(100-60)] DFL (2001) = = 1,1765 [10.000(100-60)] [12.000(100-60)] DFL (2002) = = 1,12 [12.000(100-60)] Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 360
9 Rumus DFL (2001) = = 1, DFL (2002) = = 1, Rumus 3 47,0588% DFL (2001) = =1, % 32% DFL (2002) = = 1,12 28,5714% Rumus (100-60) CLE (2001) = = 2,3592 [10.000(100-60)] Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 361
10 12.000(100-60) CLE (2002) = = 1,92 [12.000(100-60)] Rumus CLE (2001) = = 2, CLE (2002) = = 1, Rumus 3 47,0588% CLE (2001) = =1, % 32% CLE (2002) = = 1,92 16,6667% Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 362
11 Rekap hasil perhitungan Rumus 1 Rumus 2 Rumus 3 DOL (20A) = DOL (20B) = 1,7143 1,7143 1,7143 DFL (20A) = 1,1765 1,1765 1,1765 DFL (20B) = 1,12 1,12 1,12 CLE (20A) = 1,1765 1,1765 1,1765 CLE (20B) = 1,92 1,92 1,92 Kesimpulan: 1. DOL (2001 ) = 2, jika penjualan naik sebesar 20% maka EBIT akan naik sebesar 40%. 2. DOL (2002) = 1,7143, jika penjualan turun sebesar 16,6667% maka EBIT akan turun sebesar 28,5714%. 3. DFL (2001) = 1,1765, jika EBIT naik sebesar 40% maka EBT akan naik sebesar 47,0588%. Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 363
12 4. DFL (2002) = 1,12, jika EBIT turun sebesar 28,5714%% maka EBT akan turun sebesar 32%. 5. CLE (2001) = 1,1765, jika penjualan naik sebesar 20% maka EBT akan naik 23,53%. 6. CLE (2002) = 1,92%, jika penjualan turun sebesar 16,6667% maka EBT akan turun sebesar 32%. Contoh soal 2 Suatu perusahaan mempunyai data keuangan selama 2 tahun, sebagai berikut: Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 364
13 Tahun 20A Tahun 20B Penjualan (total revenue) Rp ,- Rp ,- Biaya variabel (Rp ,-) (Rp ,-) Marjin kontribusi Rp ,- Rp ,- Biaya tetap (Rp ,-) (Rp ,-) Laba usaha (EBIT) Rp ,- Rp ,- Bunga (Rp30.000,-) (Rp60.000,-) EBT Rp ,- Rp ,- Pajak (30%) (Rp51.000,-) (Rp72.000,-) EAT (EAT) Rp ,- Rp ,- Lembar saham lb lb Earning per share (EPS) Rp119,- Rp168,- Ditanyakan: 1. DOL, DFL dan CLE tahun 20A dan 20B dengan rumus DOL, DFL dan CLE tahun 20A dan 20B dengan rumus Kesimpulan. Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 365
14 Penyelesaian Rumus DOL (20A) = = DOL (20B) = = 2, Rumus DFL (20A) = = 1, DFL (20B) = = 1, Rumus CLE (20A) = = 2, Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 366
15 CLE (20B) = = 2, Rumus 3 100% DOL (20A) = = 2 50% 50% DOL (20B) = = 1,5 33,3333% Rumus 3 50% DFL (20A) = =1, ,1765% 33,3333% DFL (20B) = = 1, ,1667% Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 367
16 Rumus 3 100% CLE (20A) = = 2, ,1765% 50% CLE (20B) = = 1, ,1667% Rekap hasil perhitungan Rumus 2 Rumus 3 DOL (20A) = 2 2 DOL (20B) = 2,3333 1,5 DFL (20A) = 1,1765 1,2143 DFL (20B) = 1,25 1,1429 CLE (20A) = 2,3529 2,4286 CLE (20B) = 2,9167 1,7143 Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 368
17 Kesimpulan: Dari hasil perhitungan di atas antara rumus 2 dan rumus 3 diperoleh hasil yang berbeda sehingga tidak dapat digunakan untuk menarik kesimpulan seperti pada contoh soal 1, hal ini karena biaya variabel per unit antara tahun 20A dengan tahun 20B tidak sama. Biaya variabel per unit tahun 20A sebesar 60% dari total revenue, sedangkan tahun 20B sebesar 65% dari total revenue. Untuk menyelesaikan kasus ini digunakan rumus 3. Agar DOL, DFL dan CLE dapat memberikan kesimpulan seperti pada soal 1 maka: 1. Biaya variabel per unit harus sama. 2. Biaya tetap secara total harus sama. Jika ternyata salah satu tidak sama maka untuk penyelesaian digunakan rumus 3, sesuai dengan konsep operating leverage dan financial leverage. Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 369
18 TITIK INDIFFEREN (INDIFFERENT POINT) Titik Indifferen (indifferent point) adalah titik (besarnya EBIT) yang menyamakan EPS (earning per share) dari berbagai alternatif penggunaan dana. Untuk menentukan besarnya titik Indifferen (indifferent point) ini dipisahkan menjadi 2 cara berdasarkan struktur modal perusahaan, yaitu: 1. Pada saat sebelum ekspansi perusahan tidak memiliki hutang jangka panjang atau sumber dana seluruhnya dari modal sendiri (rumus 1). 2. Pada saat sebelum ekspeansi perusahan sudah memiliki hutang jangka panjang (rumus 2). Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 370
19 Rumus 1 X(1 t ) (X C) (1 t ) = S1 S2 Keterangan X = EBIT C = tingkat bunga S1 = Jumlah lembar saham biasa jika menggunakan alternatif saham biasa S2 = Jumlah lembar saham biasa jika menggunakan alternatif hutang jangka panjang t = Pajak Rumus 2 (X C1) (1 t ) (X C2) (1 t ) = S1 S2 Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 371
20 Keterangan X = EBIT C1 = Tingkat bunga jika ekspansi menggunakan alternatif saham biasa C2 = Tingkat bunga jika ekspansi menggunakan alternatif obligasi S1 = Jumlah lembar saham biasa jika ekspansi menggunakan alternatif saham biasa S2 = Jumlah lembar saham biasa jika ekspansi menggunakan alternatif hutang jangka panjang t = Pajak Contoh Soal 3 PT Sumber Asa berdiri dengan menggunakan modal sendiri sebesar Rp ,. Lima tahun berikutnya bermaksud untuk ekspansi dan membutuhkan dana Rp ,- Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 372
21 Alternatif yang ditempuh: Alternatif 1: Alternatif 2: 100% dengan menerbitkan saham biasa baru dengan nilai nominal Rp1.000,- per lembar. 100% dengan hutang jangka panjang dengan bunga per tahun 20%. Hitunglah: a. Titik indifferen, jika pajak 50% b. Buktikan c. Jika EBIT = Rp ,-, sebaiknya dana untuk ekspansi dari saham biasa atau hutang jangka panjang. Penyelesaian Rumus 1 X(1-t) (X-C) (1-t) = S1 S2 Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 373
22 C = 20% x = Rp S1 = [ ( ) / (1.000) ] lb + [ ( ) / (1.000) ] lb = lb lb = lb. S2 = S2= lb. X(1 0,5) (X ) (1 0,5) = X = X = 5.000X X= Jadi EBIT = Rp ,- Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 374
23 Bukti Alternatif 1 Alternatif 2 EBIT Rp ,- Rp ,- Bunga - (Rp ,-) EBT Rp ,- Rp ,- Pajak (50%) (Rp ,-) (Rp ,-) EAT Rp ,- Rp ,- Lembar saham lb lb EPS Rp.100,- Rp.100,- Jika EBIT Rp ,- Alternatif 1 Alternatif 2 EBIT Rp ,- Rp ,- Bunga - (Rp ,-) EBT Rp ,- Rp ,- Pajak (50%) (Rp ,-) (Rp ,-) EAT Rp ,- Rp ,- Lembar saham EPS Rp112,50 Rp116,67 Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 375
24 Jika EBIT Rp ,- perusahaan sebaiknya menggunakan hutang jangka panjang karena menghasilkan EPS yang lebih besar (Rp116,67 > Rp112,50). Soal 1 PT Karya Mandiri pada tahun 2005 bekerja dengan struktur modal: Hutang janka panjang Rp ,- Saham biasa Rp ,- Pada tahun 2008 bermaksud untuk ekspansi dibutuhkan dana Rp ,-. Alternatif yang ditempuh: Alternatif 1: 100% dengan menerbitkan saham biasa baru dengan nilai nominal Rp1.000,- per lembar. Alternatif 2: 100% dengan obligasi dengan bunga per tahun 20%. Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 376
25 Hitunglah: a. Titik indifferen, jika pajak 50% b. Buktikan c. Jika EBIT = Rp ,-, sebaiknya dana untuk ekspansi dari saham biasa atau hutang jangka panjang. Penyelesaian Titik Indifferen, Rumus 2 Rumus 2 (X-C1)(1-t) (X-C2)(1-t) = S1 S2 C1 = 20%x = Rp ,- C2 = = (20%x )+(20%x ) = Rp ,- S1 = [( )/(1.000)] lb + [ ( ) /(1.000) ] lb lb lb = lb. S2 = lb. Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 377
26 (X )(1 0,5) (X ) (1 0,5) = (40.000)(0,5)(X ) = (0,5)(60.000)(X ) (20.000X ) = (30.000X ) = X X = Jadi EBIT = Rp ,- Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 378
27 Bukti Alternatif 1 Alternatif 2 EBIT Rp ,- Rp ,- Bunga (Rp ,-) (Rp ,-) EBT Rp ,- Rp ,- Pajak (50%) (Rp ,-) (Rp ,-) EAT Rp ,- Rp ,- Lembar saham lb lb EPS Rp100,- Rp100,- Jika EBIT Rp ,- Alternatif 1 Alternatif 2 EBIT Rp ,- Rp ,- Bunga (Rp ,-) (Rp ,-) EBT Rp ,- Rp ,- Pajak (50%) Rp ,- Rp ,- EAT Rp ,- Rp ,- Lembar saham lb lb EPS Rp66,67 Rp50,- Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 379
28 Jika EBIT Rp ,- perusahaan sebaiknya menggunakan saham biasa karena menghasilkan EPS yang lebih besar (Rp66,67 > Rp50,-). Soal 2 PT Sumber Asa Dua berdiri dengan menggunakan modal sendiri sebesar Rp ,-. Lima tahun berikutnya bermaksud untuk ekspansi dan membutuhkan dana Rp ,-. Alaternatif yang ditempuh: Alternatif 1 : 70% dengan menerbitkan saham biasa baru dengan nilai nominal Rp1.000,- per lembar sisanya 30% dengan obligasi dengan bunga per tahun 20%. Alternatif 2 : 70% dengan obligasi dengan bunga per tahun 20% sisanya 30% menerbitkan saham biasa baru dengan nilai nominal Rp1.000,- per lembar. Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 380
29 Hitunglah: 1. Titik indifferen, jika pajak 50% 2. Buktikan 3. Jika EBIT = Rp ,-, sebaiknya dana untuk ekspansi dari saham biasa atau hutang jangka panjang. Penyelesaian Titik indifferen, Rumus 2 C1 = 30% x 20% x = C2 = 70% x 20% x = S1 = lb + (70% x lb) = lb S2 = lb + (30% x lb) = lb (X )(1-0,5) (X ) (1-0,5) = Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 381
30 (0,5)(33.000)(X ) = (0,5)(37.000)(X ) X = X = 2.000X X= Jadi EBIT = Rp ,- Bukti Alternatif 1 Alternatif 2 EBIT Rp ,- Rp ,- Bunga (Rp ,-) (Rp ,-) EBT Rp ,- Rp ,- Pajak (50%) (Rp ,-) (Rp ,-) EAT Rp ,- Rp ,- Lembar saham lb lb EPS Rp100,- Rp100,- Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 382
31 Jika EBIT Rp ,- Alternatif 1 Alternatif 2 EBIT Rp ,- Rp ,- Bunga (Rp ,-) (Rp ,-) EBT Rp ,- Rp ,- Pajak (50%) (Rp ,-) (Rp ,-) EAT Rp ,- Rp ,- Lembar saham lb lb EPS Rp113,514 Rp115,152 Jika EBIT Rp ,- perusahaan sebaiknya menggunakan hutang jangka panjang karena menghasilkan EPS yang lebih besar (Rp115,152 > Rp113,514). Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 383
32 Soal 3 PT Karya Mandiri Dua pada tahun 1993 bekerja dengan struktur modal: Hutang jangka panjang Rp ,- Saham biasa Rp ,- Pada tahun 1997 bermaksud untuk ekspansi dibuthkan dana Rp ,-. Alternatif yang ditempuh: Alternatif 1: 60% dengan menerbitkan saham biasa baru dengan nilai nominal Rp1.000,- per lembar sisanya dengan obligasi dengan bunga 20% per tahun. Alternatif 2: 30% dengan obligasi dengan bunga per tahun 20% dengan menerbitkan saham biasa baru dengan nilai nominal per lembar Rp1.000,-. Hitunglah: a. Titik indifferen, jika pajak 50% b. Buktikan c. Jika EBIT = Rp ,- Sebaiknya dana untuk ekspansi dari saham biasa atau hutang jangka panjang. Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 384
33 Penyelesaian Titik indifferen, Rumus 2 C1 = 20%x = C2 = (20% x ) + (20% x ) = = S1 = [ ( ) / (1.000) ] lb + [ ( ) / (1.000) ] lb = lb lb = lb. S2 = lb. (X )(1-0,5) (X ) (1-0,5) = (40.000)(0,5)(X ) = (0,5)(60.000)(X ) (20.000X ) = (30.000X ) = X X= Jadi EBIT = Rp ,- Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 385
34 Bukti: Alternatif 1 Alternatif 2 EBIT Rp ,- Rp ,- Bunga (Rp ,-) (Rp ,-) EBT Rp ,- Rp ,- Pajak (50%) (Rp ,-) (Rp ,-) EAT Rp ,- Rp ,- Lembar saham lb lb EPS Rp100,- Rp100,- Jika EBIT Rp ,- Alternatif 1 Alternatif 2 EBIT Rp ,- Rp ,- Bunga (Rp ,-) (Rp ,-) EBT Rp ,- Rp ,- Pajak (50%) (Rp ,-) (Rp ,-) EAT Rp ,- Rp ,- Lembar saham lb lb EPS lb lb Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 386
35 Jika EBIT Rp ,- perusahaan sebaiknya menggunakan saham biasa karena menghasilkan EPS yang lebih besar (Rp66,67 > Rp50,-). Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 387
36 Daftar Pustaka Brigham, Eugene F. dan Philip R. Davis (2004), 8 th Edition, Intermediate Financial Management, Thompson South Western, USA. Hanafi, Mamduh M. (2008), Edisi 1, Manajemen Keuangan, BPFE, Yogyakarta. Husnan, Suad (1998), Edisi 4, Kumpulan Soal dan Penyelesaiannya Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan, BPFE, Yogyakarta. Sartono, Agus R. (2000), Edisi 3, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, BPFE, Yogyakarta. Sartono, Agus R. (2000), Edisi 3, Ringkasan Teori Manajemen Keuangan Soal dan Penyelesaiannya, BPFE, Yogyakarta. Wihandaru Sotya Pamungkas Analisis Leverage 388
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
XVIII. Biaya Modal Tertimbang (Weighted Average Cost of Capital) Tujuan mencari besarnya biaya modal tertimbang karena perusahaan menggunakan berbagai sumber dana dan untuk memperoleh sumber dana diperlukan
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
X. Manajemen Piutang Pendahuluan Penjualan secara kredit merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan penjualan pada kondisi persaingan yang semakin ketat, oleh sebab itu manajemen perlu mempertimbangkan
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
Penilaian Saham Biasa (Common Stock) Saham merupakan bukti kepemilikan suatu perusahaan. Pemegang saham (investor) memperoleh pendapatan dari dividen dan capital gain (selisih antara harga jual dengan
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
VI. Manajemen Modal Kerja 1. Pengertian Modal Kerja Pengertian modal kerja dapat dibedakan menjadi 3 konsep, yaitu: a. Konsep kuantitatif. b. Konsep kualitatif. c. Konsep fungsionil. 1.1. Konsep Kuantitatif
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
XII. Penganggaran Modal (Capita l Budgeting) i 1. Pengantar Investasi aktiva tetap merupakan salah satu investasi yang mendapat perhatian karena jangka waktu pengembalian biasanya lebih dari satu tahun,
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta. PT Jaya merencanakan untuk mendirikan pabrik. Biaya yang dikeluarkan sebagai berikut:
Kasus 1 Capital Budgeting PT Jaya merencanakan untuk mendirikan pabrik. Biaya yang dikeluarkan sebagai berikut: Harga tanah seluas Rp100.000.000,- dan biaya pengolahan tanah Rp20.000.000,-. Biaya mendirikan
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
XXII. Restrukturisasi dan Kebangkrutan 1. Pengertian dan Definisi Kesulitan Keuangan dan Kebangkrutan Definisi yang pasti mengenai istilah-istilah tersebut sulit dirumuskan. Pengertian kebangkrutan bisa
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
XI. Perencanaan Keuangan 1. Pendahuluan Perencanaan keuangan sangat bermanfaat untuk mengarahkan dan mengendalikan keuangan (aliran kas) suatu organisasi. Perencanaan tersebut mencakup tujuan yang ingin
Lebih terperinciANALISIS LEVERAGE NURAENI, M.AB
ANALISIS LEVERAGE NURAENI, M.AB Leverage dalam pengertian bisnis mengacu pada penggunaan asset dan sumber dana (sources of funds) oleh perusahaan di mana dalam penggunaan asset atau dana tersebut harus
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
IV. Laporan Keuangan Laporan keuangan perusahaan merupakan ringkasan kegiatan dan hasil dari kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu. Dalam laporan keuangan mengandung informasi mengenai profitabilitas,
Lebih terperinciBab 10 Analisa Financial Leverage dan Operating Leverage
M a n a j e m e n K e u a n g a n 134 Bab 10 Analisa Financial Leverage dan Operating Leverage Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung dan menjelaskan mengenai teori terkait analisa financial leverage
Lebih terperinci(lessee). Penyewa mempunyai hak untuk menggunakan aset
XV. Sewa Guna (Leasing) Leasing adalah perjanjian kontrak antara pihak yang menyewakan (lessor) dengan pihak yang menyewa aset tertentu (lessee). Penyewa mempunyai hak untuk menggunakan aset tertentu,
Lebih terperinciEfek dari berbagai perimbangan pembelanjaan terhadap EPS.
LAVARAGE FINANCIAL Leverage juga dapat diartikan sebagai penggunaan aktiva atau dana dimana untuk penggunaan tersebut perusahaan harus menutup biaya tetap atau membayar beban tetap. Kalau pada operating
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
I. Pendahuluan 1. Fungsi Manajemen Keuangan 1.1. Keputusan Alokasi Dana Keputusan alokasi dana meliputi: investasi jangka pendek (kas, piutang, persediaan dan efek atau short term investment) maupun keputusan
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
XXI. Kebijakan Dividen (Dividend Policy) i 1. Tipe dan Cara Pembayaran Dividen a. Dividend kais (Cash Dividends). b. Dividen non-kas (Stock Dividends). Penjelasan untuk masing-masing tanggal yang berkaitan
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
IX. Manajemen Kas dan Surat Berharga 1.Pendahuluan 1.1. Motif Memegang Kas a. Motif transaksi. Kas diperlukan untuk memenuhi kebutuhan transaksi. b. Motif berjaga-jaga. Kas diperlukan untuk berjaga-jaga
Lebih terperinciAnalisis Leverage (Bab 9) ANALISIS LEVERAGE
ANALISIS LEVERAGE A. Pengertian Leverage Leverage dalam pengertian bisnis mengacu pada penggunaan asset dan sumber dana (sources of funds) oleh perusahaan dimana dalam penggunaan asset atau sumber dana
Lebih terperinciMata Kuliah Keuangan Bisnis I. Analisis Leverage. Nur Imamah. Department of Business Administration
Mata Kuliah Keuangan Bisnis I Analisis Leverage Nur Imamah Department of Business Administration Leverage Pengertian leverage mengacu pada penggunaan aset dan sumber dana oleh perusahaan dimana perusahaan
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
XX. TEORI STRUKTUR MODAL 1. Pendekatan Tradisional Pendekatan tradisional berpendapat adanya struktur modal yang optimal. Struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang dapat meminimumkan average
Lebih terperinciANALISIS LEVERAGE LATAR BELAKANG II. RUMUSAN MASALAH III. PEMBAHASAN A. Leverage Operasi
ANALISIS LEVERAGE I. LATAR BELAKANG salah satu bagian terpenting dalam manajemen keuangan adalah leverage. Leverage menunjuk pada hutang yang dimiliki perusahaan. Dalam arti harafiah, leverage berarti
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
VII. Analisis Sumber dan Penggunaan Dana Analisis ini untuk mengidentifikasi bagaimana dana dialokasikan (penggunaan) dari mana dana tersebut diperoleh (sumber). Analisis ini sangat berguna bagi pihak
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
XIII. Penganggaran Modal (Capital Budgting) i Lanjutan 1. Proyek dengan Usia Berbeda Misal, ada 2 proyek investasi yaitu A dan B. Investasi A membutuhkan dana Rp700.000 dan menghasilkan kas masuk sebesar
Lebih terperinciMasalah Finansial Leverage
ANALISIS LEVERAGE Definisi Leverage menunjuk pada hutang yang dimiliki perusahaan. Dalam arti harafiah, leverage berarti pengungkit/tuas. Sumber dana perusahaan dapat dibedakan menjadi dua yaitu sumber
Lebih terperinciANALISIS LEVERAGE ROSANNA WULANDARI, SE,MM ANALISIS LEVERAGE. Pengertian dan pentingnya leverage
ANALISIS LEVERAGE ROSANNA WULANDARI, SE,MM ANALISIS LEVERAGE Pengertian dan pentingnya leverage Perusahaan dalam beroperasi selalu menggunakan modal kerja, juga menggunakan aktiva tetap, seperti tanah,
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
XXIII. Merger dan Akuisisi 1. Merger dan Akuisisi: Beberapa Istilah Merger Satu perusahaan diabsorpsi oleh perusahaan lain, dan pengakuisisi mengambil alih aset dan kewajiban perusahaan yang diakuisisi,
Lebih terperinciderive from) nilai aset yang menjadi dasarnya (underlying asset).
XXIV. Instrumen Kuangan Derivatif 1. Pendahuluan Instrumen keuangan derivatif bisa diartikan sebagai instrumen keuangan yang nilainya tergantung dari (diturunkan, derive from) nilai aset yang menjadi dasarnya
Lebih terperinciBAB VII ANALISIS LEVERAGE
BAB VII ANALISIS LEVERAGE A. Tujuan Kompetensi Khusus Setelah mengikuti perkuliahan, diharapkan mahasiswa mampu: Memahami Degree of Operational Leverage (DOL) Memahami Degree of Financial Leverage (DFL)
Lebih terperinciANALISIS LEVERAGE PADA PERUSAHAAN ROKOK PT. GUDANG GARAM Tbk PERIODE SKRIPSI
ANALISIS LEVERAGE PADA PERUSAHAAN ROKOK PT. GUDANG GARAM Tbk PERIODE 2003 2007 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas
Lebih terperinciANALISIS LEVERAGE DAN BEP
ANALISIS LEVERAGE DAN BEP BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pendekatanan manajerial, aktivitas pengelolaan keuangan perusahaan terkategori ke dalam tiga aspek, yaitu aspek pendanaan, aspek investasi,
Lebih terperinciPT. XYZ LAPORAN RUGI LABA PER 31 DESEMBER
LEVERAGE 1. Pengertian Leverage Leverage adalah penggunaan asset dan sumber dana (sources of funds) oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap (beban tetap) dengan maksud agar meningkatkan keuntungan pemegang
Lebih terperinciKEPUTUSAN STRUKTUR MODAL
KEPUTUSAN STRUKTUR MODAL Risiko Bisnis dan Finansial Analisis Leverage Hamada Equation Pendekatan EBIT-EPS Pendekatan Biaya Modal Risiko Bisnis & Finansial Risiko bisnis: ketidakpastian pendapatan operasi
Lebih terperinciKEPUTUSAN STRUKTUR MODAL
KEPUTUSAN STRUKTUR MODAL Konsep Risiko: Risiko Bisnis dan Finansial Hamada Equation Analisis Leverage Pendekatan EBIT-EPS Pendekatan Biaya Modal Muniya Alteza Risiko Bisnis & Finansial Risiko bisnis: ketidakpastian
Lebih terperinciANALISA FINANCIAL LEVERAGE DAN OPERASIONAL LEVERAGE
MANAJEMEN KEUANGAN II ANALISA FINANCIAL LEVERAGE DAN OPERASIONAL LEVERAGE Rowland Bismark Fernando Pasaribu UNIVERSITAS GUNADARMA PERTEMUAN 9 EMAIL: rowland dot pasaribu at gmail dot com ANALISA FINANCIAL
Lebih terperinciPenggunaan Leverage: Struktur Keuangan dan Struktur Modal 1 BAB 6 PENGGUNAAN LEVERAGE : STRUKTUR KEUANGAN DAN STRUKTUR MODAL
Penggunaan Leverage: Struktur Keuangan dan Struktur Modal 1 BAB 6 PENGGUNAAN LEVERAGE : STRUKTUR KEUANGAN DAN STRUKTUR MODAL Penggunaan Leverage: Struktur Keuangan dan Struktur Modal 2 LEVERAGE Leverage
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. didalam menghasilkan laba. Profitabilitas mencerminkan keuntungan dari
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Profitabilitas Profitabilitas atau kemampulabaan merupakan kemampuan perusahaan didalam menghasilkan laba. Profitabilitas mencerminkan keuntungan dari investasi
Lebih terperinciAnalisa Leverage. Hand Out Manajemen Keuangan I Disusun oleh Nila Firdausi Nuzula Digunakan untuk melengkapi buku wajib
Hand Out Manajemen Keuangan I Disusun oleh Nila Firdausi Nuzula Digunakan untuk melengkapi buku wajib Analisa Leverage Alasan utama perlunya melakukan analisa leverage adalah karena adanya biaya tetap,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipakai oleh perusahaan-perusahaan di negara lain.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu dari negara-negara berkembang, yang sekarang sedang mengalami perkembangan ekonomi dan industri yang cukup pesat. 1 Begitu banyak perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. imbalan dari investasinya tersebut. Investasi yang akan dilakukan oleh investor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keadaan ekonomi yang tidak stabil dewasa ini tidak menghilangkan minat investor untuk menanamkan kelebihan dananya keberbagai sektor industri. Dengan menginvestasikan
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd. ) Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi
ANALISIS DEGREE OF FINANCIAL LEVERAGE ( DFL ) AKIBAT PERUBAHAN EBIT UNTUK MENILAI EARNING PER SHARE ( EPS ) PADA PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk PERIODE 2008-2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya pasti membutuhkan dana
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka. 2.1.1 Sumber Dana. Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya pasti membutuhkan dana yang cukup besar. Dana tersebut dapat
Lebih terperinciLOGO ANALISIS LEVERAGE PERTEMUAN 8 MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M.
LOGO ANALISIS LEVERAGE PERTEMUAN 8 MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M. PENDAHULUAN v Sumber dana perusahaan dapat dibedakan menjadi dua yaitu sumber dana intern dan sumber dana ekstern.
Lebih terperinciStruktur Modal (Capital Structure)
Bahan Ajar : Manajemen Keuangan II Digunakan untuk melengkapi buku wajib Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Struktur Modal (Capital Structure) Pada pembahasan sebelumnya, perhitungan biaya rata-rata tertimbang
Lebih terperinciMANFAAT LEVERAGE BAGI PERUSAHAAN. Ana Mufidah 1. Abstrak
MANFAAT LEVERAGE BAGI PERUSAHAAN Ana Mufidah 1 Abstrak Keputusan pembelanjaan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam menghasikan laba ( profitabilitas) bagi pemegang saham. Pada kondisi ekonomi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. melakukan kebijakan financial coorporate. Dalam kebijakan ini perusahaan. modal pinjaman atau kombinasi di antaranya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan dunia usaha khususnya di dalam industri ritel menunjukkan tingkat pertumbuhan yang pesat. Hal ini terlihat dari banyaknya usaha ritel yang berkembang
Lebih terperinciPENGARUH FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP RETURN ON EQUITY DAN EARNING PER SHARE PADA PT PAKUWON JATI, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP RETURN ON EQUITY DAN EARNING PER SHARE PADA PT PAKUWON JATI, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Mulyasari email: ame.meme@ymail.com Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
XIV. Obligasi (Bond) 1. Pendahuluan Instrumen hutang jangka panjang pada dasarnya janji yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membayar sejumlah bunga tertentu dan pokok pinjaman selama jangka waktu tertentu.
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: Manajemen Keuangan II
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: Manajemen Keuangan II PROGRAM STUDI SM/SA 2015 1 6 Nama Mata Kuliah : Manajemen Keuangan II Kode Mata Kuliah/sks : / 3 sks Program Studi Semester : : SM/SA
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap laporan keuangan 8 perusahaan pada industri perdagangan ritel, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut
Lebih terperinciANALISA BREAK EVEN POINT
Hand Out Manajemen Keuangan I Disusun oleh Nila Firdausi Nuzula Digunakan untuk melengkapi buku wajib ANALISA BREAK EVEN OINT Analisa break even adalah teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara
Lebih terperinciSudarmono Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak
PENGARUH DEGREE OF FINANCIAL LEVERAGE DAN DEGREE OF OPERATING LEVERAGE TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR KIMIA YANG TERDAFTAR DI BEI Sudarmono email: Sudarmono_lim@yahoo.com Program
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ang (1997: 24), Price earning ratio merupakan perbandingan antara harga
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Price Earning Ratio (PER) a. Pengertian Price Earning Ratio (PER) Price earning ratio menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada saat ini sedang menuju pada era globalisasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian Indonesia pada saat ini sedang menuju pada era globalisasi yang memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan untuk mengembangkan usahanya.
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP PENINGKATAN EARNING PER SHARE
ANALISIS PENERAPAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP PENINGKATAN EARNING PER SHARE 1 Rina Intani 2 Teddy Oswari 1,2 Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma (toswari@staff.gunadarma.ac.id) ABSTRAK Analisis financial
Lebih terperinciHasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode
Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode tertentu. Dengan melihat laporan keuangan suatu perusahaan
Lebih terperinciStruktur Permodalan Yang Baik Bagi Perusahaan
Modul ke: 09 Struktur Permodalan Yang Baik Bagi Perusahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Keuangan www.mercubuana.ac.id Dosen Pengampu : Mochammad Rosul, Ph.D., M.Ec.Dev., SE NILAI
Lebih terperinciAnalisis dan Dampak Leverage
Analisis dan Dampak Leverage leverage penggunaan assets dan sumber dana oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap dengan maksud agar peningkatan keuntungan potensial pemegang saham. leverage juga meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan sebuah perusahaan. Karena melalui pasar modal dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peran yang penting dalam perekonomian dan juga pertumbuhan sebuah perusahaan. Karena melalui pasar modal dapat menghubungkan pihak yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN. peralatan lainnya yan mempunyai masa manfaat jangka panjang atau lebih dari satu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Leverage Dalam sebuah perusahaan, baik itu perusahaan industri, jasa, maupun perusahaan dagang dalam beroperasi selain menggunakan
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
III. Pasar Modal 1. Pendahuluan Pasar Modal (dalam Pasal 1 Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 60 tahun 1988 tertanggal 20 Desember 1988) adalah bursa yang merupakan sarana untuk mempertemukan penawaran
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI SILABUS
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI FRM/FE/46-00 SILABUS Fakultas : Ekonomi Jurusan/ Program Studi : Manajemen/ Manajemen Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Lanjutan Kode : SMJ 318 SKS : Teori:
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. keuangan, diperlukan kemampuan untuk membaca, menganalisa, dan menafsirkan
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1_Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Untuk dapat menarik kesimpulan kondisi suatu perusahaan atas dasar laporan keuangan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut, namun disisi lain penggunaan financial leverage dapat berpotensi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Financial leverage dianggap menguntungkan apabila laba yang diperoleh lebih besar dari pada beban tetap yang timbul akibat penggunaan utang tersebut, namun disisi lain
Lebih terperinciJURNAL. Oleh: LILIK RAHAYU Dibimbing Oleh : 1. Dr. M. Muchson, S.E., M.M 2. Hestin Sri Widiawati, S.Pd., M.Si.
JURNAL ANALISIS PENERAPAN FINANCIAL LEVERAGE UNTUK MENENTUKAN EARNING PER SHARE (EPS) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PERUSAHAAN INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. Oleh: LILIK RAHAYU 12.1.01.04.0048 Dibimbing
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Maharani Ritonga, Kertahadi dan Sri Mangesti Rahayu (2014)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang menjadi rujukan dalam penelitian ini diantaranya adalah : 1. Maharani Ritonga, Kertahadi dan Sri Mangesti Rahayu (2014) Tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperdagangkan. Pasar modal dapat dikatakan pasar abstrak, karena yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pada dasarnya, pasar modal hampir sama dengan pasar lainnya, yang membedakan pasar modal dengan pasar lainnya adalah dalam hal komoditas yang diperdagangkan. Pasar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Laporan Keuangan Menurut PSAK tahun 2011, laporan keuangan merupakan salah satu media utama yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan informasi keuangannya kepada
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Manutu (2004) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Financial
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Manutu (2004) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Financial Leverage melalui pendekatan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Rentabilitas Modal Sendiri
Lebih terperinciOleh Rachmat Indratjahaja 1), Siti Maimunah 1) dan Nurul Qadariyanti 2) ABSTRAK
PENGARUH PERUBAHAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP EARNING PER SHARE PT HOLCIM INDONESIA TBK. Oleh Rachmat Indratjahaja 1), Siti Maimunah 1) dan Nurul Qadariyanti 2) 1) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan
Lebih terperinciSILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP PERIODE : JANUARI JUNI 2017
SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP 2016 2017 PERIODE : JANUARI JUNI 2017 Kelompok Mata Kuliah : Mata Kuliah Keahlian Berkarya Nama/Kode Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Bobot :
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Sesuai dari judul skripsi ini yaitu pengaruh likuiditas, leverage,
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Sesuai dari judul skripsi ini yaitu pengaruh likuiditas, leverage, pertumbuhan perusahaan, dan profitabilitas terhadap kebijakan dividen
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI FRM/FISE/46-01 12 Januari 2009 SILABUS Fakultas : Ekonomi Jurusan/ Program Studi : Manajemen/ Manajemen Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Lanjutan Kode : SMJ
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan sebesar-besarnya demi menyejahterakan karyawan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini persaingan dalam dunia bisnis semakin tinggi. Semakin banyak perusahaan baru yang muncul untuk bersaing dengan perusahaan lama. Tujuan perusahaan
Lebih terperinciANALISIS LEVERAGE (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA YANG MELAKUKAN AKUISISI)
ANALISIS LEVERAGE (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA YANG MELAKUKAN AKUISISI) ABSTRAK Gatot Heru Pranjoto Staf Pengajar Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperincidividen dan capital gain (selisih antara harga jual dengan harga
XVI. Saham Biasa (Common Stock ) Saham merupakan bukti kepemilikan suatu perusahaan. Pemegang saham (investor) memperoleh pendapatan dari dividen dan capital gain (selisih antara harga jual dengan harga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Profit dalam kegiatan operasional perusahaan merupakan elemen penting
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Profitabilitas 2.1.1. Pengertian Profitabilitas Profit dalam kegiatan operasional perusahaan merupakan elemen penting untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan pada masa
Lebih terperinciBAB I. Analisa keuangan yang mencakup analisa rasio keuangan, analisa kelemahan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Analisa keuangan yang mencakup analisa rasio keuangan, analisa kelemahan dan kekuatan di bidang financial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen
Lebih terperinciStruktur Pemodalan Yang Baik Bagi Perusahaan
Modul ke: Struktur Pemodalan Yang Baik Bagi Perusahaan Fakultas EKONOMI Struktur Modal Dan Biaya Modal; Dasar-dasar Financial Leverage; Struktur Modal Pada Pasar Sempurna dan Tidak Ada Pajak; Struktur
Lebih terperincidaya yang dimiliki perusahaan sehingga perusahaan memilki motivasi untuk sangat penting, karena modal sangat dibutuhkan dalam menjalankan kegiatan
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Modal 2.1.1.1 Pengertian Modal Setiap perusahaan harus mampu membangun manajemennya secara konsepsional dan sistematis
Lebih terperinciTUGAS MANAJEMEN KEUANGAN (BAB 16 LEVERAGE OPERASIONAL DAN LEVERAGE KEUANGAN)
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN (BAB 16 LEVERAGE OPERASIONAL DAN LEVERAGE KEUANGAN) OLEH : RIZKI PUJA KHUMAERAH B1C1 14 048 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2015 A.
Lebih terperinciWihandaru Sotya Pamungkas Analisis Rasio Keuangan 73
V. Analisis Rasio Keuangan 1. Pendahuluan Analisis rasio keuangan merupakan alat analisis yang sering digunakan untuk menilai kinerja perusahaan berdasarkan data laporan finansial (financial statement).
Lebih terperinci(Manajemen Keuangan)
FINANCIAL MANAGEMENT (Manajemen Keuangan) by : Dr. Dudi Rudianto, SE, MSi. Jl. Raya Ekonomi B/16 Komp. YPKP Bandung (022) 7232288/ 08122488071 Fax (022) 7201756 Email : duddyrudianto@telkom.net Menurut
Lebih terperinciOperating leverage: hubungan sales revenue dengan EBIT
Kelompok 4: Billy Saputra - 1401108332 Erwin -1401102335 Ignatius Fritz - 1401111743 Mario Krisna Kunawan - 1401108080 Suwandy Kartono - 1401076513 Class 07 PAZ Ringkasan Chapter 6 Long Term Financial
Lebih terperinciSaskia Febriani EA01
ANALISIS HUBUNGAN FINANCIAL LEVERAGE DENGAN RETURN ON EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK Saskia Febriani 13209659 3EA01 Latar Belakang masalah Krisis global yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Profitabilitas Profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti
Lebih terperinciBAB - I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan pada dasarnya adalah untuk meningkatkan dan
BAB - I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan utama perusahaan pada dasarnya adalah untuk meningkatkan dan memaksimalkan keuntungan pemilik perusahaan. Keuntungan perusahaan tercermin dalam laba bersih
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal merupakan lembaga perantara (intermediaries) yang berperan
23 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pasar Modal 1.1. Pengertian Pasar Modal Pasar modal merupakan lembaga perantara (intermediaries) yang berperan penting dalam menunjang perekonomian karena pasar modal dapat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian terdahulu yang menjadi rujukan dalam penelitian ini. 1. Maharani Ritonga, Kertahadi dan Sri Mangesti Rahayu (2014)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang menjadi rujukan dalam penelitian ini diantaranya adalah: 1. Maharani Ritonga, Kertahadi dan Sri Mangesti Rahayu (2014) Tujuan
Lebih terperincic. Berdasarkan Rasio Aktivitas d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas DAFTAR PUSTAKA
98 c. Berdasarkan Rasio Aktivitas Melakukan pengoptimalan penagihan piutang perusahaan karena nilai piutang perusahaan selalu naik setiap hari. Penjualan juga harus ditingkatkan. d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Lembar Judul... i. Lembar Pengesahan... ii. Lembar Pernyataan... iii. Kata Pengantar... iv. Daftar Isi... vi. Daftar Tabel...
DAFTAR ISI Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar Isi... vi Daftar Tabel... x Daftar Gambar... xi Daftar Lampiran... xii Intisari... xiv Abstrak...
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Analisis Leverage Ada banyak mengenai definisi analisis leverage dari para ahli yang penulis gunakan sebagai referensi. Definisi-definisi tersebut antara lain ; Definisi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. jangka panjang akan menimbulkan suatu efek yang biasa disebut dengan
9 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Leverage Penggunaan sumber-sumber pembiayaan perusahaan, baik yang merupakan sumber pembiayaan jangka pendek maupun sumber pembiayaan jangka panjang akan menimbulkan
Lebih terperinciLaporan Keuangan, Arus Kas dan Pajak
Laporan Keuangan, Arus Kas dan Pajak 1. Konsep laporan keuangan 2. Laba akuntansi dan arus kas bersih 3. Modifikasi data akuntansi untuk pengambilan keputusan manajerial Muniya Alteza Laporan Keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Efek Indonesia sebagai perusahaan yang go publik (emiten) yang semakin bertambah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan pasar modal di Indonesia, khususnya Bursa Efek Indonesia (BEI) relatif pesat sejak tahun 1988. Pasar modal telah menarik perhatian banyak peminat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dengan perkembangan ekonomi yang mulai tumbuh dan teknologi yang pesat
Bab Pendahuluan BAB PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan perkembangan ekonomi yang mulai tumbuh dan teknologi yang pesat pada dewasa ini, maka setiap perusahaan membutuhkan laporan keuangan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Modal (Munawir, 2001) adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Modal dan struktur modal perusahaan Modal (Munawir, 2001) adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan dalam pos modal (modal saham), surplus
Lebih terperinciModul ke: STRUKTUR MODAL 09FEB. Fakultas. ROY BUDIHARJO, SE., M.Ak. Program Studi Akuntansi
Modul ke: STRUKTUR MODAL Fakultas 09FEB ROY BUDIHARJO, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi STRUKTUR MODAL Struktur modal yang optimal suatu perusahaan adalah kombinasi dari utang dan ekuitas yang memaksimumkan
Lebih terperinciBAB 1 perusahaan sehingga menjadi faktor penentu dalam berinvestasi.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan banyak cara, salah satunya dengan melihat tingkat perkembangan dunia pasar modal dan industri-industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Satu indikator penting dalam persaingan industri adalah daya tarik bisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Satu indikator penting dalam persaingan industri adalah daya tarik bisnis (business attractiveness). Indikator daya tarik tersebut dapat diukur dari profitabilitas
Lebih terperinciANALISIS RASIO KEUANGAN
ANALISIS RASIO KEUANGAN 1. Pentingnya Analisis Laporan Keuangan Untuk dapat memperoleh gambaran tentang perkembangan keuangan (financial) suatu perusahaan kita perlu mengadakan interpretasi atau analisis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya perusahaan membutuhkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Modal Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya perusahaan membutuhkan modal yang akan digunakan untuk meningkatkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
Lebih terperinci