Studi Kasus Kontrol Berpasangan. Materi Kuliah Perancangan Kajian Epidemiologi (IPH 616)
|
|
- Adi Sudjarwadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Studi Kasus Kontrol Berpasangan Materi Kuliah Perancangan Kajian Epidemiologi (IPH 616)
2 Pengertian dan tujuan Pengertian: Pemadanan (matching) adalah retriksi parsial dalam seleksi subyek Tujuan: Membuat perkiraan asosiasi yang disesuaikan (adjusted) Meningkatkan presisi dan efisiensi untuk besaran sampel tertentu
3 Confounding Exposure Outcome Peubah ketiga Berasosiasi dengan paparan - tanpa konsekuensi menjadi paparan Berasosiasi menjadi outcome - Tidak berasosiasi dengan paparan 3
4 Matching Memastikan bahwa faktor perancu (confounding) terdistribusi secara merata di setiap kelompok studi Kontrol dipilih dengan cara memadankan terhadap karakteristik yang spesifik dengan kasus Kelompok unexposed dipilih dengan cara memadankan terhadap karakteristik yang spesifik dengan kelompok exposed Memeperoleh suatu data set yang seimbang, sehingga dapat: Mencegah confounding (jika dipadankan dengan confounder) Meningkatkan presisi studi 4
5 Jenis Individual matching Kontrol dipilih secara individu untuk setiap kasus dengan memadankannya dengan peubah pemadan tertentu Pasangan individu (1:1) Pemilihan kontrol lebih dari satu per kasus (1:n) Frequency matching Jumlah kontrol dipilih dalam suatu kategori peubah pemadan sesuai dengan jumlah kasus Pemadanan dilakukan dengan menggunakan kelompok suatu subyek 5
6 Individual matching Echovirus meningitis outbreak, Germany, 2001 Kajian kasus kontrol berpadanan1:1 Controls Exposed Unexposed Total Cases Exposed Unexposed Total Source: A Hauri, RKI Berlin
7 Individual matching Echovirus meningitis outbreak, Germany, 2001 Kajian kasus kontrol berpadanan1:1 Controls Concordant pairs Exposed Unexposed Total Cases Exposed Unexposed Total Discordant pairs 7Source: A Hauri, RKI Berlin
8 Individual matching Controls Exposed Unexposed Total Matched 2x2 table Cases Exposed Unexposed Total Cases Controls Total Unmatched 2x2 table Exposed Unexposed x
9 Individual matching: Analisis Masing-masing pasangan dianggap satu strata Hitung Mantel-Haenszel odds ratio OR MH [ a d [ bc Nomenclature tabel 2x2 berpadanan n n i i ] ] Controls Exposed Unexposed Cases Exposed e f Unexposed g h 9
10 Individual matching: Analisis Situasi e Case Control Total ad/t bc/t Exposed /2 0/2 Unexposed Total Controls Exposed Unexposed Cases Exposed e f Unexposed g h 10
11 Individual matching: Analisis Situation f Case Control Total ad/t bc/t Exposed Unexposed Total /2 0/2 Controls Exposed Unexposed Cases Exposed e f Unexposed g h 11
12 Individual matching: Analisis Situation g Case Control Total ad/t bc/t Exposed Unexposed Total /2 1/2 Controls Exposed Unexposed Cases Exposed e f Unexposed g h 12
13 Individual matching: Analisis Situation h Case Control Total ad/t bc/t Exposed Unexposed Total /2 0/2 Controls Exposed Unexposed Cases Exposed e f Unexposed g h 13
14 Individual matching: Analisis ad/n bc/n Situation e 0 0 Situation f 1/2 0 Situation g 0 1/2 Situation h OR MH [ ad [ bc ni ] 0e 1/2f 0g 0h n ] 0e 0f 1/2g 0h i discordantpairs where caseexposed discordantpairs where control exposed f g
15 Individual matching: Analisis OR MH [ ad [ bc ni ] 0e 1/2f 0g 0h n ] 0e 0f 1/2g 0h i discordantpairs where caseexposed discordantpairs where control exposed f g Mantel-Haenszel 2 test untuk padanan 1:1 = McNemar s Test 2 2 ( ) f g f g
16 Individual matching: Analisis Controls Exposed Unexposed Total Cases Exposed Unexposed Total OR MH f = (46 6) 2 /(46 + 6)= g 6 16
17 Pemadanan kasus terhadap n kontrol Prinsipnya sama dengan pemadanan 1:1 Istilah: Pasangan (pair) (1 kasus, 1 kontrol) Triplet (1 kasus, 2 kontrol) 2 pasangan Quadruplet (1 kasus, 3 kontrol) 3 pasangan dst. Analisis stratifikasi dengan menggunakan pasangan-pasangan tersebut Conditional logistic regression analysis 17
18 Pemadanan kasus terhadap n kontrol Quadruplets Control1 Control2 Control3 C+/Ctrl - C-/Ctrl+ Case Case Case Case Total 6 1 OR MH discordantpairs where case exposed discordantpairs where control exposed
19 Frequency matching: Analisis Age (yrs) Cases Controls, matched > Total
20 Frequency matching: Analisis Stratum 1 Age (yrs) Cases Controls, matched > Total yrs Cases Controls Total Exp N_exp Total Stratum yrs Cases Controls Total Exp N_exp Total Stratum 3 Stratum 4
21 Mengapa dilakukan analisis stratifikasi? Matching menghilangkan confounding, tetapi memunculkan faktor confounding yang baru Kontrol tidak lagi representatif (selection bias) Kasus dan kontrol hampir mirip. Dengan menghilangkan faktor pemadan, OR biasanya underestimate Matched design = matched analysis 21
22 Overmatching Matching dilakukan jika peubah yang digunakan untuk pemadanan (extraneous variable) adalah confounder. Jika terdapat hubungan yang kuat antara extraneous variable dengan peubah exposure overmatching karena distribusi exposure pada kelompok kasus dan kontrol akan memiliki kesamaan yang lebih besar dibandingkan dengan populasi sumbernya.
23 Overmatching 20 kasus cryptosporidiosis? Berasosiasi dengan kedatangan di kolam renang setempat 2 Studi kasus kontrol berpadanan Kontrol dari tempat latihan umum yang sama dengan kasus (general practice (GP) dan tgl lahir yang hampir sama Kontrol adalah teman kasus 23
24 Overmatching Exposed Controls Unexposed GP, age-matched OR = f/g = 15/1 = 15 Cases Exposed 1 15 Unexposed 1 3 Exposed Controls Unexposed Friend-matched OR = f/g = 3/1 = 3 Cases Exposed 13 3 Unexposed
25 Ukuran contoh studi berpadanan 1:1 Keterangan: m z 2 z P n P(1 P m ( p q p ) q P = R/(1 + R), R = prakiraan odds ratio p 1 = p 0 R/[1 + p 0 (R-1)] p 0 = proporsi kontrol yang terpapar variabel yang diteliti pada populasi sasaran q 0 = 1 - p 0 q 1 = 1 p 1
26 Keuntungan Metode yang bermanfaat dalam kajian kasus kontrol untuk mengoptimumkan sumber daya. Dapat mengendalikan faktor yang komplek, seperti lingkungan, genetik, dll. Dapat meningkatkan efisiensi studi Mengatasi masalah data yang langka dengan cara menyeimbangkan strata Memaksimumkan informasi jika ukuran sampel kecil Kadang-kadang lebih mudah untuk mengidentifikasi kontrol Sampel acak tidak mungkin dilakukan 26
27 Kekurangan Tidak dapat menguji asosiasi dengan peubah pemadan Jika tidak ada kontrol yang teridentifikasi, maka data kasus akan hilang Overmatching terhadap exposure akan menyebankan OR berbias mendekati 1 Analisis statistika yang lebih rumit Kadang-kadang sulit untuk mendapatkan kontrol yang sesuai 27
28 Take-home messages Merupakan teknik yang bermanfaat jika digunakan dengan bijaksana Data set yang seimbang, meningkatkan presisi, mencegah confounding Dapat mengendalikan faktor yang komplek, yang kemungkinan sulit diukur Jangan melakukan pemadanan karena pertimbangan kemudahan Rutin Malas untuk memperoleh contoh acak dari populasi sumber Ingin menghindarkan ukuran contoh yang besar Jika melakukan pemadanan, maka pemadanan dilakukan dengan menggunakan confounder 28
29
PENELITIAN OBSERVASIONAL. DR. Titiek Sumarawati,MKes
PENELITIAN OBSERVASIONAL DR. Titiek Sumarawati,MKes Rancangan penelitian kesehatan berdasar klasifikasi penelitian Rancangan Penelitian Jenis Contoh Observasional (noneksperimen) Eksperimen Deskriptif
Lebih terperinciEtih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPB
Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi, FKH IPB Merupakan satu di antara studi observasional analitik yang dirancang untuk melihat hubungan asosiasi. Desain ini dimulai dengan menetukan/menyeleksi populasi
Lebih terperinciKonfounding dan Interaksi. Departemen Biostatistika FKM UI, 2010
Konfounding dan Interaksi Departemen Biostatistika FKM UI, 2010 CONFOUNDING Dari bahasa latin cunfundere (to mix together) Pengertian: Suatu distorsi (gangguan) dalam menaksir pengaruh paparan terhadap
Lebih terperinciPERANCANGAN KAJIAN EPIDEMIOLOGIK
PERANCANGAN KAJIAN EPIDEMIOLOGIK Nama Mata Kuliah: Perancangan Kajian Epidemiologik Kode Mata Kuliah: IPH 616 Bobot SKS: 3 (2-1) Semester Genap T.A. 2010/2011 Pengajar: Koordinator: Dr. Ir. Etih Sudarnika,
Lebih terperinciSTUDI EPIDEMIOLOGI ANALITIK (OBSERVASIONAL DAN EKSPERIMENTAL) Putri Handayani, M. KKK
STUDI EPIDEMIOLOGI ANALITIK (OBSERVASIONAL DAN EKSPERIMENTAL) Putri Handayani, M. KKK Epidemiologi Studi yg mempelajari distribusi dan determinant status atau kejadian yg berhubungan dengan kesehatan pada
Lebih terperinciPENGANTAR BIOSTATISIK SAPTAWATI BARDOSONO
PENGANTAR BIOSTATISIK SAPTAWATI BARDOSONO PERKENALAN Perkuliahan 14 tatap muka @ 1 jam Diskusi kelompok 14 kali @ 1 jam Praktikum statistik 2 kali @ 4 jam Penanggungjawab mata ajaran: Saptawati Bardosono
Lebih terperinciCross sectional Case control Kohort
Definisi Cross sectional Case control Kohort Rancangan studi epidemiologi yang mempelajari hubungan penyakit dan paparan dengan cara mengamati status penyakit dan paparan secara bersamaan pada individu
Lebih terperinci2-RP. Penguasaan Pengetahuan. Kemampuan. kerja. Kemampuan. Manajerial. Sikap dan Tata Nilai 5-PBS 1-CP 2-RP 3-RE
RP-S1-SLK-02 Kurikulum 2014, Edisi : September-2014.Revisi : 00 Hal: 1 dari 7 A. CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcome) : CP 5.1 : Menganalisis data di bidang kedokteran/kesehatan, pertanian/perikanan/kelautan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan di era modern sekarang ini sangatlah bermacam-macam. Baik dalam bidang pendidikan, pemerintahan, keuangan, bahkan dibidang kesehatan. Dalam pengambilan
Lebih terperinciJENIS RISET. Saptawati Bardosono
JENIS RISET Saptawati Bardosono PENDAHULUAN Penelitian adalah proses pendekatan dengan pembuktian ilmiah untuk mendapatkan tambahan dan memperdalam ilmu di bidang tertentu Proses pembuktian dapat terjadi
Lebih terperinciStudi Eksperimental membandingkan data dari sekelompok manusia/obyek yang dengan
STUDI EKSPRIMENTAL/STUDI INTERVENSI Studi Eksperimental membandingkan data dari sekelompok manusia/obyek yang dengan sengaja diberikan tindakan/intervensi tertentu dengan kelompok lain yang sama tetapi
Lebih terperinciMetodologi Penelitian Soal Ujian Akhir Semester 2014/ 2015 (100 soal)
Metodologi Penelitian Soal Ujian Akhir Semester 2014/ 2015 (100 soal) Pilih satu jawaban yang paling benar untuk soal-soal nomer 1-44. 1. Desain eksperimen cara mengalokasikan subjek penelitian tidak dengan
Lebih terperinci3 kegiatan / prosedur yang terkait :
VALIDITAS, RELIABILITAS, PRESISI DAN EFISIENSI Riset Epidemiologi penelitian populasi yang bersifat empiris 3 kegiatan / prosedur yang terkait : 1. Pengukuran variabel 2. Penaksiran (estimasi) parameter
Lebih terperinciOdds ratio = a/b = ad/bc c/d
Latihan Soal Epidemiologi : Tutorial 2 (Kelompok A) Measures of Association and Measures of Public Health Impact Rumus : a. Risk Ratio : b. Rate Ratio c. Odd Ratio Odds ratio = a/b = ad/bc c/d d. Attributable
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menganalisis data sekunder dari hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia ( SDKI) tahun 2007, dengan menggunakan
Lebih terperinciAnalisis Data Kategorikal
Analisis Data Kategorikal Topik: Data & skala pengukuran Uji hipotesis untuk data kontinu Uji hipotesis untuk data kategorikal Desain penelitian kesehatan Ukuran asosiasi Regresi Logistik Target: Mahasiswa
Lebih terperinciAttributable Risk (AR) dan Population Attributable Risk (PAR) MK Epidemiologi Gizi Smt III 1
Attributable Risk (AR) dan Population Attributable Risk (PAR) MK Epidemiologi Gizi Smt III 1 Pendahuluan Case control dan cohort study keduanya dirancang untuk menentukan adanya hubungan antara paparan
Lebih terperinciMetode kuantitatif: Randomisasi 12 O K TO BER 2016
Metode kuantitatif: Randomisasi PANJI FO RTUNA H ADI SO EMARTO M ETO DE, AP LI K ASI DAN M ANAJEM EN P ENELI TIAN K ESM AS S2 I K M FK UP 12 O K TO BER 2016 Random selection vs random allocation Dua jenis
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. faktor risiko lain yang berperan terhadap kejadian kehamilan tidak diinginkan
59 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif dan dilakukan dengan menganalisis data sekunder Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002-2003.
Lebih terperinciMetode kuantitatif: Desain 5 O K TO BER 2016
Metode kuantitatif: Desain PANJI FO RTUNA H ADI SO EMARTO M ETO DE, AP LI K ASI DAN M ANAJEM EN P ENELI TIAN K ESM AS S2 I K M FK UP 5 O K TO BER 2016 Desain penelitian kuantitatif Empat kelompok desain
Lebih terperinciMETODOLOGI RISET. Rahmatina B. Herman. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
METODOLOGI RISET Rahmatina B. Herman Kuliah II PENELITIAN KUANTITATIF Experimental Nama lain: - Rancangan percobaan - Rancangan sebab-akibat Tujuan: - Untuk mempelajari fenomena dalam kerangka korelasi
Lebih terperinciStatistik Non-Parametrik. Saptawati Bardosono
Statistik Non-Parametrik Saptawati Bardosono Uji statistik non-parametrik: Chi-square test Fisher-test Kolmogorov-Smirnov McNemar test Korelasi rank Mann Whitney Wilcoxon Chi-squared test tabel 2X2 Pada
Lebih terperinciSering dibahas. Asosiasi 2 peubah Y Z
Sering dibahas X Asosiasi 2 peubah Y X Y Z Confounding In statistics, a confounding variable (also confounding factor, a confound, or confounder) is an extraneous variable in a statistical model that correlates
Lebih terperinciBIAS DALAM STUDI EPIDEMIOLOGI. Oleh: Hartini Sri Utami
BIAS DALAM STUDI EPIDEMIOLOGI Oleh: Hartini Sri Utami Definisi Bias adalah kesalahan sistematis dalam memilih subjek penelitian atau mengumpulkan data yang menyebabkan taksiran yang salah (incorrect estimates)
Lebih terperinciTeknik Pengambilan Sampel. Dewi Gayatri
Teknik Pengambilan Sampel Dewi Gayatri 1. Pengambilan secara acak Acak sederhana Acak sistematik Stratifikasi Klaster Bertahap (multistage) SAMPLING 2. Pengambilan sampel tanpa acak Pengambilan sampel
Lebih terperinciDESAIN STUDI EPIDEMIOLOGI ANALITIK APRININGSIH, SKM, MKM
DESAIN STUDI EPIDEMIOLOGI ANALITIK APRININGSIH, SKM, MKM Types of epidemiological study Discriptive : * Case report * Case series * Cross-sectional * Ecological Analytic: * Observational: - Case-control
Lebih terperinciUKURAN ASOSIASI DALAM EPIDEMIOLOGI. Putri Handayani, M. KKK
UKURAN ASOSIASI DALAM EPIDEMIOLOGI Putri Handayani, M. KKK Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi Ukuran asosiasi Merefleksikan kekuatan atau besar asosiasi antara suatu eksposur/faktor risiko dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan case control
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan case control yang dilakukan dengan menggunakan desain studi observasional analitik. B. Lokasi dan
Lebih terperinciRancangan kuasi eksperimen:
Workshop Nasional Eksperimen Peneliti Ilmu Sosial Indonesia Jogjakarta 19-20 Januari 2017 www.ssbrn.com Rancangan kuasi eksperimen: Disarikan Shadish, Cook, & Campbell (2002), Bab 4 dan Bab 5 rancangan
Lebih terperinciAnalisis Bivariat Pada Karakteristik Responden
Analisis Bivariat Pada Karakteristik Responden Case Processing Summary Cases Valid Missing N Percent N Percent N Percent umur_ibu * 116 100.0% 0.0% 116 100.0% pendidikan_ibu * 116 100.0% 0.0% 116 100.0%
Lebih terperinciAnalisis Hasil Belajar Mahasiswa Program Studi Tadris Matematika Angkatan 2010 Berdasarkan Pendekatan Matched Case-Control
Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Analisis Mahasiswa Program Studi Tadris Matematika Angkatan 2010 Berdasarkan Pendekatan Matched Case-Control Rini Warti, Ali Murtadlo Program Studi Tadris
Lebih terperinciObservasional study. Nani Kartinah, S.Farm, M.Sc, Apt. Department of Pharmacy Faculty of Mathematics and Science Lambung Mangkurat University
Observasional study Nani Kartinah, S.Farm, M.Sc, Apt Department of Pharmacy Faculty of Mathematics and Science Lambung Mangkurat University Cross-sectional Rancangan penelitian ini merupakan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Penelitian ini secara teknis mengalami kesulitan untuk melakukan sensus
BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Pengumpulan Data Penelitian ini secara teknis mengalami kesulitan untuk melakukan sensus dikarenakan jumlah elemen populasi yang akan diteliti sulit dihitung. Populasi adalah
Lebih terperinciRencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester BIOSTATISTIKA DAN EPIDEMIOLOGI (MMS-4411) oleh: Dr. Danardono, MPH.
Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester BIOSTATISTIKA DAN EPIDEMIOLOGI (MMS-4411) oleh: Dr. Danardono, MPH. PROGRAM STUDI STATISTIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciUJI CHI SQUARE. (Uji data kategorik)
UJI CHI SQUAR (Uji data kategorik) A. Pendahuluan Uji statistik nonparametrik ialah suatu uji statistik yang tidak memerlukan adanya asumsi-asumsi mengenai sebaran data populasinya (belum diketahui sebaran
Lebih terperinciTEKNIK SAMPLING MODUL: 7
TEKNIK SAMPLING MODUL: 7 ISTILAH PENTING DALAM PENELITIAN POPULASI ELEMEN SAMPEL SUBYEK SAMPLING Proses menyeleksi sejumlah elemen dari populasi sehingga dengan mempelajari sampel dan memahami sifat-sifat
Lebih terperinciRANCANGAN PENELITIAN DI BIDANG KESEHATAN
RANCANGAN PENELITIAN DI BIDANG KESEHATAN Dibyo Pramono dibyopramono@gadjahmada.edu Magister Epidemiologi Lapangan (Field Epidemiology Training Program - FETP) Minat Utama Epidemiologi Lapangan Program
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan Pengetahuan Kejadian TBC Usia Produktif Kepadatan Hunian Riwayat Imunisasi BCG Sikap Pencegahan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Proses pengambilan data dilakukan pada Oktober 2015 di SMP Negeri 1
digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN Proses pengambilan data dilakukan pada Oktober 2015 di SMP Negeri 1 Surakarta. Total populasi sebanyak 785 orang. Pengambilan sampel terpilih dengan menggunakan
Lebih terperinciUKURAN DAMPAK DALAM EPIDEMIOLOGI. Putri Handayani, M.KKK
UKURAN DAMPAK DALAM EPIDEMIOLOGI Putri Handayani, M.KKK Measures of Public Health Impact Attributable Risk (AR) Attributable Risk Percent (AR%) Number Percentage Population Attributable Risk (PAR) Number
Lebih terperinciDESAIN STUDI EPIDEMIOLOGI
DESAIN STUDI EPIDEMIOLOGI Suatu penelitian ingin mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit Thypoidpada anak-anak. Beberapa faktor yang diduga sebagai faktor risiko terjadinya penyakit
Lebih terperinciRegresi Logistik Nominal dengan Fungsi Hubung CLOGLOG
Regresi Logistik Nominal dengan Fungsi Hubung CLOGLOG Julio Adisantoso, G16109011/STK 11 Mei 2010 Ringkasan Regresi logistik merupakan suatu pendekatan pemodelan yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan
Lebih terperinciSAMPLING (Pengambilan sampel)
Pertemuan 5 SAMPLING (Pengambilan sampel) Tujuan : Setelah mempelajari topik ini, anda diharapkan dapat membedakan: Membedakan sampel dan populasi Menjelaskan tentang sampel yang representatif Membedakan
Lebih terperinciMetode Sampling 6.1. Debrina Puspita Andriani /
Metode Sampling 6.1 Debrina Puspita Andriani E-mail : debrina.ub@gmail.com / debrina@ub.ac.id 2 Outline Populasi dan Sampel Metode Sampling Teknik Penentuan Jumlah Sampel Populasi dan Sampel 3 Populasi
Lebih terperinciThis document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Biluhu Kecamatan Biluhu Kabupaten Gorontalo. Waktu penelitian dilakukan pada Tanggal 29 April
Lebih terperinciMigrasi Orang Tua dan Kejadian Anak yang Bekerja: Bukti dari Indonesia. Niken Kusumawardhani dan Nila Warda SMERU Research Institute
Migrasi Orang Tua dan Kejadian Anak yang Bekerja: Bukti dari Indonesia Niken Kusumawardhani dan Nila Warda SMERU Research Institute Child Poverty and Social Protection Conference 10 11 September 2013 Rumusan
Lebih terperinciStudi epidemiologi deskriptif
Studi epidemiologi deskriptif Penelitian Crosectional Adalah rancangan studi epidemiologi yg memepelajari hubungan penyakit dan paparan (faktor penelitian) dengan cara mengamati status paparan dan penyakit
Lebih terperinciSTK511 Analisis Statistika. Pertemuan - 1
STK511 Analisis Statistika Pertemuan - 1 PERKULIAHAN 1. Dosen : Anang Kurnia (anangk@apps.ipb.ac.id) 2. Asisten : Septian Rahardiantoro 3. Waktu : Rabu > 08.00 09.40 Jumat > 08.00 10.00 4. Office Hours
Lebih terperinciOleh: Herien Puspitawati Tin Herawati
Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati Teknik sampling adalah suatu cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan
Lebih terperinciLampiran 1. Kuisioner Survei Konsumen Ritel Modern. Kuisioner Survei Konsumen Ritel Modern. A. Karakteristik Konsumen. 1. Nama :...
LAMPIRAN 80 Lampiran 1. Kuisioner Survei Konsumen Ritel Modern Kuisioner Survei Konsumen Ritel Modern Responden Yth, Saya, Firdaus Sinulingga (A 14104671), Mahasiswa Program Sarjana Ekstensi, Fakultas
Lebih terperinciUniversitas Indonesia Library >> UI - Tesis (Membership)
Universitas Indonesia Library >> UI - Tesis (Membership) Hubungan obesitas dengan kejadian penyakit jantung koroner di usia lebih atau sama dengan 40 tahun pada kelompok orang yang memiliki keluarga riwayat
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Rancangan Studi Penelitian ini merupakan studi analitik dengan menggunakan rancangan Cross Sectional, yaitu mengukur variabel independen dan dependen secara bersamaan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di wilayah kerja puskesmas Motoboi Kecil
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini ber di wilayah kerja puskesmas Motoboi Kecil Kecamatan Kotamobagu Selatan Kota Kotamobagu. Wilayah kerja puskesmas Motoboi Kecil
Lebih terperinciUji statistik multivariat digunakan untuk menguji
132 PEMANFAATAN SPSS DALAM PENELITIAN BIDANG KESEHATAN & UMUM PEMANFAATAN SPSS DALAM PENELITIAN BIDANG KESEHATAN & UMUM 133 BAB 6 ANALISIS MULTIVARIAT Uji statistik multivariat digunakan untuk menguji
Lebih terperinciBermaksud membuktikan suatu hipotesa
Perbedaan Penelitian Deskriptif dan Penelitian Analitik Penelitian Epidemiologi Diskriptif : Hanya menjelaskan keadaan suatu masalah kesehatan (who, where, when) Pengumpulan, pengolahan, penyajian dan
Lebih terperinciTeknik Sampling. Hipotesis. Populasi: parameter. Inferensial. Sampel:statistik Diolah di analisis
Sampling Ali Muhson, M.Pd. (c) 2012 1 Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu menerapkan penggunaan teori sampling dalam rancangan penelitian (c) 2012 2 1 Rasional Penelitian tidak mungkin meneliti seluruh anggota
Lebih terperinciBAB 5 PENENTUAN POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
BAB 5 PENENTUAN POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN 5.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kuantitas atau kualitas tertentu yang ditentukan
Lebih terperinci06/03/2018 TUJUAN. Diakhir kuliah mahasiswa memiliki pengetahuan tentang konsep dasar epidemiologi deskriptif. Pertemuan 4 - Epidemiologi
TUJUAN Diakhir kuliah mahasiswa memiliki pengetahuan tentang konsep dasar epidemiologi deskriptif Pertemuan 4 - Epidemiologi Adalah studi yang menggambarkan karakteristik & sebaran masalah kesehatan/ penyakit;
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan menjelaskan mengenai dasar awal pada pembuatan laporan tugas akhir. Dasar awal tersebut terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan dilakukan
Lebih terperinciAMIYELLA ENDISTA. Website :
AMIYELLA ENDISTA Email : amiyella.endista@yahoo.com Website : www.berandakami.wordpress.com Populasi adalah seluruh unit/ subyek yang diteliti. Subyek/unit berupa individu, keluarga, puskesmas, RS, buku
Lebih terperinciAUDIT & ATESTASI SA 530 SAMPLING AUDIT
AUDIT & ATESTASI SA 530 SAMPLING AUDIT Ruang Lingkup Standar Audit ini diterapkan ketika auditor telah memutuskan untuk menggunakan sampling audit dalam pelaksanaan prosedur audit. Hal ini berkaitan dengan
Lebih terperinciKonsep Dasar Populasi & Sampel - 2
Pengertian Macam-macam populasi Pemilihan populasi Alasan pengambilan sampel Prinsip dasar dan perhitungan besar sampel Teknik sampling Macam-macam teknik sampling Menentukan ukuran Cara mengambil anggota
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan jenis penelitian case control
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan jenis penelitian case control yaitu suatu penelitian dengan cara membandingkan antara kelompok kasus
Lebih terperinci1. Relatif cepat dan murah untuk mendeteksi adanya kejadian luar biasa.
JENIS DESAIN PENELITIAN 1. Cross-Sectional Survey cross sectional ialah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika kolerasi antara faktorfaktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.. Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi kasus kontrol untuk mencari hubungan seberapa jauh faktor risiko mempengaruhi terjadinya
Lebih terperinciRancangan Penelitian Ekperimental. Hadi Sarosa
Rancangan Penelitian Ekperimental Hadi Sarosa Rancangan Penelitian Ekperimental Mempunyai Ciri Manipulasi suatu variabel Monitor perubahan pada variabel lain Pengendalian pengaruh variabel yang tidak dikehendaki
Lebih terperinciANALISIS REGRESI GANDA LOGISTIK. Multiple Regression Logistic
ANALISIS REGRESI GANDA LOGISTIK Multiple Regression Logistic Pengertian Regresi Logistik: Suatu model matematik yang digunakan untuk mempelajari hubungan satu atau beberapa variabel independen dengan satu
Lebih terperinciIntroduksi. Disain penelitian Epidemiologi
1 Introduksi Disain penelitian Epidemiologi 2 Untuk mempelajari distribusi dan frekwensi penyakit di populasi dipakai disain studi epidemiologi deskriptif Untuk mempelajari diterminan suatu penyakit di
Lebih terperinciPOPULASI, SAMPLING DAN BESAR SAMPEL
POPULASI, SAMPLING DAN BESAR SAMPEL Didik Budijanto Pusdatin Kemkes RI Alur Berpikir dalam Metodologi Research: Masalah Identifikasi Mslh [ Batasan ] Rumusan Masalah - Tujuan Penelitian/ Manfaat Tinjauan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian ini menggunakan penelitian analitik obeservasional
44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN E. Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan penelitian analitik obeservasional dengan pendekatan Case Control. Case Control merupakan penelitian jenis analitik
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan desain potong lintang untuk melihat korelasi antara indeks masa tubuh dengan lama menjalani hemodialisis pada pasien penyakit
Lebih terperincisama Within Subject design Between Subject design
Rancangan eksperimen Jumlah IV Jumlah Kondisi perlakuan Subjek sama Within Subject design Jenis-jenis rancangan eksperimen Two group design Multiple group design Factorial design beda Between Subject design
Lebih terperinciHipotesis. 1. Jawaban sementara dari pertanyaan penelitian 2. Menunjukkan hubungan antara variabel yg terukur 3. Harus dibuktikan dng metode statistik
Tinjauan Pustaka 1. Bertujuan untuk mendukung permasalahan yg diungkapkan 2. Digunakan sbg acuan untuk menghasilkan teori 3. Digunakan untuk mendukung pembahasan 4. Digunakan untuk mendukung pembuatan
Lebih terperinciPERTEMUAN 10 PERANCANGAN SAMPEL DAN PENGUMPULAN DATA
PERTEMUAN 10 PERANCANGAN SAMPEL DAN PENGUMPULAN DATA PENGERTIAN Sampling merupakan salah satu alat yang penting dalam melakukan riset pemasaran yang berkaitan dengan pengumpulan, analisis, intrepretasi
Lebih terperinciKUESIONER. a. Nama Responden : b. AlamatResponden : c. Jenis kelamin : d. Umur Responden : e. Pekerjaan : 1. Bekerja 2.
Lampiran 1. KUESIONER HUBUNGAN KUALITAS UDARA AMBIEN DENGAN KELUHAN GANGGUAN PERNAFASAN PADA MASYARAKAT SEKITAR PABRIK GULA SEI SEMAYANG (PGSS) KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2014 No. Responden : Tanggal
Lebih terperinciETIH SUDARNIKA LABORATORIUM EPIDEMIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN IPB
ETIH SUDARNIKA LABORATORIUM EPIDEMIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN IPB etih@ipb.ac.id data Sensus Penarikan Contoh Terencana Tak Terencana Acak Tak acak SENSUS VS PENARIKAN CONTOH Sensus: Mengumpulkan
Lebih terperinciprosedur penelitian dengan menggunakan formulasi-formulasi yang telah
39 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis terhadap hipotesis yang telah diajukan. Analisis ini berupa hasil statistik yang merupakan hasil dari serangkaian prosedur
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA ( ) ( ) ( )
TINJAUAN PUSTAKA Penarikan Contoh Acak Berlapis Penarikan contoh acak berlapis adalah suatu rancangan penarikan contoh acak yang membagi N unit dari populasi ke dalam L strata yang tidak saling tumpang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk menganalisis pengaruh PMDN dan Tenaga Kerja terhadap Produk
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, Indonesia dijadikan sebagai objek penelitian untuk menganalisis pengaruh PMDN dan Tenaga Kerja terhadap Produk Domestik Regional Bruto
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian kuasi eksperimen (quasiexperimental design) dengan desain One-Group Pretest-Posttest Design. Pada desain ini, terdapat
Lebih terperinciEBM Overview: Beberapa Konsep Penting Evidence-Based Medicine
EBM Overview: Beberapa Konsep Penting Evidence-Based Medicine Prof. Bhisma Murti Department of Public Health, Faculty of Medicine, Universitas Sebelas Maret Pretest Probability dan Pengambilan Keputusan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah perusahaan non-keuangan yang terdaftar di. Bursa Efek Indonesia periode tahun Berdasarkan kriteria
digilib.uns.ac.id 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2008-2012. Berdasarkan
Lebih terperinciSampling Probabilitas
Sampling Probabilitas A N D R E I R A M A N I F K M U N E J Kenapa digunakan sampel? Lebih murah (cheaper) Lebih mudah (easier) Lebih cepat (faster) Lebih akurat (more accurate) Mewakili populasi (Representatif)
Lebih terperinciBIOSTATISTIKA DAN EPIDEMIOLOGI (MMS-4411)
BAHAN AJAR BIOSTATISTIKA DAN EPIDEMIOLOGI (MMS-4411) Disusun oleh: Dr. Danardono, MPH. PROGRAM STUDI STATISTIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA
Lebih terperinciPOPULASI, SAMPEL, METODE SAMPLING. Musafaah, SKM, MKM
POPULASI, SAMPEL, METODE SAMPLING Musafaah, SKM, MKM Definisi Populasi Jumlah keseluruhan subjek atau objek penelitian keseluruhan unsur yang akan diteliti yang ciricirinya akan ditaksir (diestimasi).
Lebih terperinciFAKTOR RISIKO PENYAKIT
MAKALAH EPIDEMIOLOGI KLINIK FAKTOR RISIKO PENYAKIT DOSEN MATA KULIAH: dr. Edison, MPH DISUSUN OLEH KELOMPOK V: 1. Peny Ariani : 1220342001 2. Henny Gustianti : 3. Henni Fitria : 4. Lini Gustini : PROGRAM
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Analisis Survival
BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dipaparkan teori-teori yang menjadi dasar dan landasan dalam penelitian sehingga membantu mempermudah pembahasan bab selanjutnya dan pembahasan utama dalam penelitian
Lebih terperinciTeknik Sampling. Materi ke 4 Statistika I. Kelas 2 EB, EA dan DD Semester PTA 2007/2008
Teknik Sampling Materi ke 4 Statistika I Kelas 2 EB, EA dan DD Semester PTA 2007/2008 Alasan menggunakan sampel : (a) (b) (c) (d) populasi demikian banyaknya sehingga dalam prakteknya tidak mungkin seluruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dan analitik dengan menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dan analitik dengan menggunakan pendekatan design penelitian case control. Rancangan
Lebih terperinciPenelitian Eksperimen (Experimental Research)
Penelitian Eksperimen (Experimental Research) Apakah itu penelitian eksperimen? Sebagai perbandingan, pada penelitian survei, Anda sebagai peneliti tidak dapat melakukan manipulasi atau intervensi terhadap
Lebih terperinciStatistik pendidikan : kumpulan keterangan yg berwujud angka, yg berkaitan dgn bd pendidikan (proses pembelajaran). Contoh: analisa hasil eksperimen
STATISTIKA STATISTIKA : PENGETAHUAN YG BERHUBUNGAN DGN CARA -CARA PENGUMPULAN DATA, PENGOLAHAN ATAU PENGANALISISANNYA DAN PENARIKAN KESIMPULAN BERDASARKAN PENGANALISAAN TADI STATISTIK : ISTILAH UNTUK MENYATAKAN
Lebih terperincikelemahan: membutuhkan banyak sumber daya (biaya, tenaga, waktu). tidak ada jaminan bahwa semua anggota populasi dapat didata/dilacak di lapangan.
populasi populasi merupakan sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai jumlah dan karakteristik tertentu jika peneliti melibat seluruh elemen populasi disebut sensus. kelebihan: data
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain potong lintang untuk melihat korelasi antara profil perubahan tekanan darah pra dan pascadialisis dengan lama menjalani
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) pada tahun
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) pada tahun 2013-2015. Perusahaan
Lebih terperinciSUBYEK PENELITIAN RESPONDEN PENELITIAN SUMBER DATA
SUBYEK PENELITIAN RESPONDEN PENELITIAN SUMBER DATA Pendahuluan Berbeda atau sama antara Subyek penelitian Responden penelitian Sumber data penelitian Agus Susworo Dwi Marhaendro Subyek Penelitian Responden
Lebih terperinciRANCANGAN EKOLOGIS MP-KONSENTRASI MAGISTER KESEHATAN IBU-ANAK
RANCANGAN EKOLOGIS MP-KONSENTRASI MAGISTER KESEHATAN IBU-ANAK TIPOLOGI RANCANGAN EPIDEMIOLOGI 1. RANCANGAN DASAR (basic-design) * Kriteria unit pengamatan : Individu, ada informasi ttg faktor resiko &
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Cara Pengumpulan Data Data merupakan variabel yang diukur dan diperoleh dengan mengukur nilai satu atau lebih variabel dalam sampel atau populasi. Data menurut
Lebih terperinciGambaran Duplikasi Penomoran Rekam Medis. Gambaran Kualifikasi Pendidikan. Gambaran Pengetahuan. Statistics pemberian nomor. N Valid 60.
Gambaran Duplikasi Penomoran Rekam Medis Statistics N Valid 60 Missing 0 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid duplikasi 24 40.0 40.0 40.0 tidak duplikat 36 60.0 60.0 100.0 Total 60
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah beberapa restoran di Surakarta, sampel yang digunakan yaitu Restoran Goela Klapa, Restoran Boga Bogi, Restoran Adem
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL
J u r n a l E K B I S / V o l. V I / N o. / e d i s i M a r e t 2 0 2 379 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL
Lebih terperinci