MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENCERMINAN BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENCERMINAN BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH"

Transkripsi

1 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENCERMINAN BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SDN 28 BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO SKRIPSI Diajukan Sebagai Prasyarat Mengikuti Ujian Sarjana Pendidikan Pada Fakultas Ilmu Pendidikan Oleh OLAN M LASENA NIM : PROGRAM STUDI S-1 PGSD JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2013

2

3 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENCERMINAN BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SDN 28 BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO SKRIPSI Diajukan Sebagai Prasyarat Mengikuti Ujian Sarjana Pendidikan Pada Fakultas Ilmu Pendidikan Oleh OLAN M LASENA NIM : PROGRAM STUDI S-1 PGSD JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2013

4

5

6

7 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Jika kamu menginginkan sesuatu pikirkanlah akibatnya, jika baik kerjakanlah tetapi jika tidak tinggalkanlah. (HR. Ubadan Ibnu Shamit) Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (Q. S Al Ashr : 1-3) Semua orang berkembang karena pengalaman apabila mereka menjalaninya dengan kejujuran dan kesungguhan. Kupersembahkan hasil karya skripsiku ini untuk: 1. Ibunda Nety Ismail dan Ayahanda Musu Lasena yang tercinta. Terima kasih atas semua kasih sayang, do a, serta nasihat yang telah engkau berikan. 2. Adik dan kakakku, dik Ayun, Kak Roys, dan kak Oman. Terima kasih atas dukungan, kasih sayang, dan semangatnya selama ini. 3. Nur Afni R Lasena ponakanku tersayang, yang selalu menjadi penyemangat bagiku 4. Sahabat-sahabatku semua. Terima kasih atas dukungan yang telah kalian berikan selama ini. ALMAMATERKU TERCINTA TEMPAT AKU MENIMBA ILMU UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

8 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-nya, sehingga penulis memperoleh kekuatan baik lahir maupun batin dalam menyusun dan merampungkan sskripsi ini.. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pennyusunan skripsi ini sebagai manusia biasa, tentunya tidak akan luput dari hambatan dan kesalahan yang dihadapi oleh penulis namun berkat karunia dan ridho Allah SWT, serta bimbingan dosen dan bantuan semua pihak, sehingga skripsi ini bisa selesai tepat pada waktunya. Oleh karena ittu, dengan segala kerendahan hati, melalui kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada: 1. Dr. H. Syamsu Qamar Badu,M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Gorontalo. 2. Prof. Dr. H. Sarson W.Dj. Pomalato,M.Pd, Eduart Wolok, ST. MT, Dr Fence Wantu, SH, MH, Prof. Dr. H. Hasanudin Fatsah, M.Hum, masing-masing selaku Pembantu Rektor I, II, III dan Pembantu Rektor IV Universitas Negeri Gorontalo. 3. Prof. Dr. H. Abdul Haris PanaI, S.Pd. M.Pd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo, yang telah bersedia memberikan iziin dalam melaksanakan penelitian ini. 4. Dra. Hj. Rena L. Madina, M.Pd, Prof. Dr. H. Ansar Made, S.Pd, M.Si, Drs. H. Haris Mahmud, S.Pd. M.Si, masing-masing selaku Pembantu Dekan I,II dan III Fakultas Ilmu Pendidikan. 5. Dra. Hj. Hakop Walangadi, M.Si, dan Dra. Hj. Evi Hasyim, M.Pd, selaku ketua jurusan dan sekertaris Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. 6. Drs Perry Zakaria, M.Pd dan Ismail Pioke, S.Pd. M.Pd selaku dosen pembimbing I dan II telah memberikan bimbingan, petunjuk, serta pengarahan selama penulisan skripsi ini.

9 7. Dr. Hj. Asni Ilham S.Pd M.Si dan Dra. Samsiar RivaI, S.Pd, M.Pd selaku penguji I dan II yang telah memberikan pengarahan dalam pelaksanaan ujian seminar hasil dan skripsi. 8. Staf Dosen dan Staf tata usaha Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo yang telah banyak memberikan ilmu kepada saya. 9. Susanto A Napu, S.Pd selaku kepala sekolah SDN 28 Bongomeme Kabupaten Gorontalo yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian ini. 10. Seluruh staf SDN 28 Bongomeme Kabupaten Gorontalo yang telah banyak membantu sehingga penelitian ini dapat berjalan lancer. 11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dorongan/semangat serta bantuan selama penulisan skripsi ini. Semoga bantuan dan bimbingan serta petunjuk yang diberikan oleh berbagai pihak akan mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Akhirnya semoga bantuan, bimbingan dan petunjuk yang di berikn oleh semua pihak dan mendapat imbalan yang setimpal dari yang Maha Besar Ilahi Rabbbi dan semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-nya kepada kita sekalian, Amin ya rabbal alamin. Gorontalo, juni 2013 Penulis

10 DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL LOGO UNG. HALAMAN JUDUL i iii SURAT PERNYATAAN... ii iv LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ii v LEMBAR PENGESAHAN... ABSTRAK ABSTRACT..... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I BAB II BAB III PENDAHULUAN Latar Belakan Masalah Identifikasi Masalah Rumusan Masalah Cara Pemecahan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 5 KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN Kajian Teoritis Hakekat Pemahaman Konsep Konsep Pencerminan Bangun Datar Model Pembelajaran kooperatif Tipe Make A Match Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe 13 Make A Match Kajian Yang Relevan Hipotesis Tindakan Indikator.. 16 METODE PENELITIAN Latar Dan Karasteristik Subyek Penelitian Lokasi Penelitian Karasteristik Subyek Penelitian Variabel Penelitian Prosedur Penelitian Teknik Pengumpulan Data i ii vi vii viii ix x

11 BAB IV BAB V 3.5 Analisis Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Hasil Tindakan Siklus I Hasil Kesiapan Pelaksanaan Penelitian Hasil Pelaksanaan Tindakan Penelitian Hasil Pantauan Dan Evaluasi Hasil Analisis Dan Refleksi Hasil Tindakan Siklus II Hasil Kesiapan Pelaksanaan Penelitian Hasil Pelaksanaan Penelitian Siklus II Hasil Pantauan Dan Evaluasi Pembahasan. PENUTUP Simpulan. 5.2 Saran. DAFTAR PUSTAKA

12 DAFTAR TABEL Tabel Halaman Tabel 1 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Siklus I Tabel 2 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I Tabel 3 Hasil Tes/Evaluasi Belajar Siswa Siklus I Tabel 4 Hasil Pantauan Guru Dan Siswa Siklus I Tabel 5 Hasil Evaluasi Belajar Siswa Siklus I Tabel 6 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Siklus II 31 Tabel 7 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II 32 Tabel 8 Hasil Tes/Evaluasi Belajar Siswa Siklus II Tabel 9 Hasil Pantauan Guru Dan Siswa Siklus II Tabel 10 Hasil Evaluasi Belajar Siswa Siklus II. 35 Tabel 11 Perbandingan Hasil Siklus I Dan Siklus II 36

13 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman LAMPIRAN I : Format Wawancara. 43 LAMPIRAN II : Kisi-Kisi Instrumen Penelitian. 44 LAMPIRAN III : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I. 46 LAMPIRAN IV : Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I 55 LAMPIRAN V : Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I 57 LAMPIRAN VI : Hasil Evaluasi Belajar Siswa Siklus I. 59 LAMPIRAN VII : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II.. 60 LAMPIRAN VIII : Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II.. 70 LAMPIRAN IX : Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II. 72 LAMPIRAN X : Hasil Evaluasi Belajar Siswa Siklus II 74 LAMPIRAN XI : Dokumentasi Pembelajaran 75

14 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa lalu, pembelajaran matematika pada siswa sekolah dasar lebih menekankan ingatan dan penguasaan keterampilan dasar matematika secara prosedural. Dewasa ini cara pembelajaran tersebut dipandang sebagai cara pembelajaran konvensional karena dianggap kurang mengembangkan potensipotensi yang ada pada diri siswa secara optimal. Sedang dalam pandangan pembelajaran matematika dewasa ini banyak para ahli yang mengemukakan bahwa salah satu faktor utama dalam pembelajaran matematika adalah pemahaman siswa terhadap konsep matematika yang dapat mengembangkan gagasan dan kemampuan berpikir siswa. Untuk dapat mengembangkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep matematika secara baik, mereka memerlukan kegiatan-kegiatan praktis. Dengan cara menggali gagasan dan konsep matematika melalui kegiatan praktis itu dapat melibatkan siswa untuk berpikir lebih mudah memahami dan menjadikan suatu konsep matematika sebagai bagian dari pengetahuannya. Disisi lain, banyak pula para ahli yang mengemukakan bahwa pembelajaran matematika akan menjadi lebih efektif jika dilakukan dalam suasana kerja kelompok. Siswa akan lebih banyak belajar jika dalam suasana yang memungkinkan mereka melakukan gagasan-gagasan bersama dengan siswa yang lain dari pada bekerja seorang diri. Hal ini bukan berarti bahwa siswa tidak perlu diberi kesempatan untuk bekerja sendirian dalam menyelesaikan tugas

15 matematika. Melatih siswa untuk mengkonstruksi pengetahuannya secara mandiri itu tetap penting, tetapi mereka juga perlu diberi kesempatan dalam mengetahui secara pasti untuk menguji kembali suatu gagasan baru yang telah mereka pahami melalui cara kerja sama. Khususnya dalam pemahaman konsep pencerminan bangun datar yang diajarkan pada siswa kelas IV sekolah dasar, mereka perlu memahami secara mandiri terhadap konsep tersebut. Namun disisi lain, meskipun siswa telah memahami konsepnya, mereka masih mengalami kesulitan untuk menentukan secara pasti terhadap kemungkinan-kemungkinan bangun yang terbentuk sebagai hasil pencerminan dari suatu bangun yang mereka telah ketahui. Pada kenyataan di lapangan, sesuai hasil pengamatan yang dilakukan peneliti terhadap pembelajaran materi pencerminan bangun datar pada siswa kelas IV SDN 28 Bongomeme menunjukkan hasil belajar siswa masih rendah. Hal ini jelas terlihat bahwa dari 24 siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran, hanya terdapat 7 siswa yang memperoleh nilai 70 ke atas. Rendahnya hasil belajar siswa yang dikemukakan di atas, menurut hasil pengamatan penulis dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain ; Kurangnya perhatian siswa terhadap materi pencerminan bangun datar yang diajarkan oleh guru, Siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep pencerminan bangun datar yang disajikan guru dalam bentuk ceramah, Siswa mengalami kesulitan menentukan benar tidaknya hasil pencerminan suatu bangun datar tertentu.

16 Mencermati persoalan atau kesulitan siswa dalam pembelajaran yang diuraikan di atas, penulis cenderung memilih model pembelajaran tipe Make A Match dalam pembelajaran. Model pembelajaran ini pertama kali dikembangkan oleh Lorn Curran (1995) dalam mencari variasi model berpasangan. Dengan memakai media kartu soal dan jawaban, setiap siswa diajak memikirkan jawaban dari soal yang dipegang. sedangkan pada siswa yang lain harus memikirkan soal dari jawaban yang diterima sekaligus mencari pasangan masing-masing atas soal dari jawaban kartunya. Model pembelajaran ini dapat mendidik siswa untuk bergerak cepat dan tangkas dalam memahami pertanyaan, selain harus berpikir cerdik untuk memperoleh jawaban dari tugas yang diberikan. Strategi dalam pembelajaran mencari pasangan inilah yang mungkin akan membantu meningkatkan pemahaman konsep pencerminan bangun datar pada siswa. Berdasarkan uraian tersebut, penulis mengadakan penelitian dengan formulasi judul Meningkatkan Pemahaman Konsep Pencerminan Bangun Datar Melalui Model Pembelajaran cooperative Tipe Make A Match Pada Siswa Kelas IV SDN 28 Bongomeme Kabupaten Gorontalo. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dalam penelitian ini dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut : a) Siswa tidak memperhatiakn materi pencerminan bangun datar yang diajarkan oleh guru b) Siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep pencerminan bangun datar yang disajikan dalam bentuk ceramah

17 c) Siswa mengalami kesulitan dalam menentukan benar tidaknya hasil pencerminan suatu bangun datar tertentu 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut Apakah pemahaman konsep pencerminan bangun datar dapat meningkat dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match pada siswa kelas IV SDN 28 Bongomeme Kab. Gorontalo. 1.4 Cara Pemecahan Masalah Upaya dalam rangka meningkatkan pemahaman siswa di kelas IV SDN 28 Bongomeme, maka dalam penelitian tindakan kelas ini penulis menggunakan model pembelajaran cooperative tipe make a match sebagai alternatif pemecahan masalah dengan langkah langkah sebagai berikut : - Guru menyiapkan bebrapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk seri review, sebaliknya satu bagian kartu berisi soal dan bagian lainnya berisi jawaban - setiap siswa mendapat satu buah kartu - setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya - setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin - setiap satu babak, kartu dikocok lagi agar setiap siswa mendapat kartu yang berbeda dengan sebelumnya.

18 1.5 Tujuan Penelitian Tujuan utama penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep pencerminan bangun datar melalui model pembelajaran cooperative tipe make a match pada siswa kelas IV SDN 28 Tahun Pelajaran 2012/2013 Bongomeme Kabupaten Gorontalo. 1.6 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut: 1) Bagi Siswa : Meningkatkan pemahaman siswa dalam pelajaran matematika khususnya pada konsep pencerminan bangun datar. 2) Bagi Guru : Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu guru untuk mengetahui cara mengajar/strategi pembelajaran yang dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran di kelas, sehingga permasalahanpermasalahan yang dihadapi oleh guru dapat teratasi. 3) Bagi Sekolah : Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan sumbangan pikiran yang baik dalam rangka meningkatkan mutu proses belajar mengajar. 4) Bagi Peneliti: Meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam penelitian ilmiah.

19 BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoretis Hakekat Pemahaman Konsep Menurut kamus lengkap Bahasa Indonesia pemahaman adalah sesuatu hal yang di pahami dan di mengerti dengan benar. Ernawati (2003;8) mengemukakan bahwa Pemahaman adalah kemampuan menangkap pengertian-pengertian seperti mampu mengungkapkan suatu materi yang disajikan dalam bentuk lain, mampu memberikan interpretasi dan mampu mengklasifikasikannya. Menurut Hamalik (2003;48) bahwa pemahaman adalah kemampuan melihat hubungan antara berbagai faktor atau unsur dalam situasi yang problematis. m+pembelajaran/html. (diakses tanggal 27 februari 2013) Bloom (dalam Uzer, 2006:35) menjelaskan pemahaman mengacu pada kemampuan memahami makna materi, aspek ini satu tingkat diatas pengetahuan dan merupakan tingkat berpikir yang rendah. Mulyasa (2007:80) mendefinisikan pemahaman adalah kemampuan untuk memahami ide-ide yang diekspresikan dengan kata-kata atau bunyi atau simbol, serta untuk belajar. (diakses tanggal 27 februari 2013) Suharsimi (2009:118) menyatakan bahwa pemahaman (comprehension) adalah bagaimana seorang memperthankan, membedakan, menduga (estimates),

20 menerangkan, memperluas, menyimpulkan, menggeneralisasikan, memberikan contoh, menuliskan kembali, dan memperkirakan. (diakses tanggal 21 juni 2013) Patria (2007:21) mengatakan bahwa apa yang dimaksud dengan pemahaman konsep adalah kemampuan siswa yang berupa penguasaan sejumlah materi pelajaran, dimana siswa tidak sekedar mengetahui atau mengingat sejumlah konsep yang dipelajari, tetapi mampu mengungkapkan kembali dalam bentuk lain yang mudah dimengerti. Memberikan interprestasi data dan mampu mengaplikasikan konsep yang sesuai dengan struktur kognitif yang dimilikinya. tanggal 8 juli 2013) (diakses Dari penjelasan para ahli di atas maka yang dimaksud dengan pemahaman konsep adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengemukakan kembali ilmu yang diperolehnya baik dalam bentuk ucapan maupun tulisan kepada orang sehingga orang lain tersebut benar-benar mengerti apa yang disampaiakan Konsep Pencerminan Bangun Datar Soetopo (2004: ) mengemukakan bahwa pencerminan suatu benda akan menghasilkan bayangan yang sama bentuk dan ukurannya dengan benda yang dicerminkan tersebut, jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin, bagian kiri benda akan menjadi bagian kanan pada bayangannya. Benda yang terletak di depan cermin di atas memiliki bentuk, ukuran, dan tinggi

21 yang sama dengan bayangannya. Bagian kanan benda sama dengan bagian kiri bayangannya. Karim, dkk (2008:3.38) Mengatakan bahwa Untuk menentukan bayangan bangun datar terhadap cermin tersebut yakni dengan menarik suatu garis lurus dari titik A tegak lurus cermin (digambarkan dengan garis). A A P P A 1 D P P D 1 B P P B 1 C P P C 1 Perpotongannya adalah titik P, ukurlah jarak titik A ke titik P, tetapkan titik A 1 yaitu suatu titik yang terletak pada perpanjangan AP dan jarak AP sama dengan PA 1, begitupula dengan titik B, C, dan D. Misalkan titik-titik hasilnya adalah B 1, C 1, dan D 1. Selanjutnya hubungkan titik A 1 dengan B 1, B 1 dengan C 1, C 1 dengan D 1 dan D 1 dengan A 1. Maka diperoleh gambar suatu bangun A 1 B 1 C 1 D 1 yang kongruen dengan bangun datar ABCD. Bangun datar A 1 B 1 C 1 D 1 yang diperoleh disebut bayangan dari bangun datar ABCD. Pencerminan dapat diperoleh melalui langkah-langkah sebagai berikut: a) Tentukanlah terlebih dahulu sumbu cerminnya atau sumbu simetri b) Tarik garis tegak lurus pada sumbu cermun dari tiap-tiap sudut bangun (titik) yang hendak dibuat pencerminannya c) Jarak antara titik sudut bangun dengan titik sudut pencerminannya harus sama terhadap sumbu simetri.

22 Suatu pencerminan ditentukan oleh suatu garis, dan garis ini disebut sumbu pencerminan. Akhmad Turodi (2010:46) mengemukakan bahwa Dengan menempatkan sebuah cermin yang diletakkan di depan suatu bangun di sebaliknya akan terlihat bangun yang serupa. Dengan demikian, bangun datar di sebelah kiri cermin akan terlihat disebelah kanan cermin. Agar pencerminan ini mudah dipahami, maka dapat dilihat pada gambar sebagai berikut: 1. Persegi a b b 1 a 1 d c c 1 d 1 2. Persegi Panjang a b b b 1 a 1 3. Segi Tiga d c c 1 d 1 a a 1 b c c 1 b 1

23 4. Jajar Genjang a b b 1 a 1 d c c 1 d 1 5. Trapesium a b b 1 a 1 d c c 1 d 1 6. Belah Ketupat a a d b b 1 d 1 7. Layang-Layang c c 1 a a 1 d b b 1 d 1 c c 1

24 Selain cermin datar dapat juga dicoba dengan melipat kertas, garis bekas lipatan pada kertas dianggap sebagai cermin, apabila kertas dilipat sama besar, maka terlihat bahwa lipatan sebelah kiri sama dengan lipatan sebelah kanan. Dari penjelasan di atas disimpulkan sifat pencerminan adalah jarak benda asli dengan benda pada bayangan sama Model Pembelajaran Cooperative Tipe Make A Match Pengertian Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Pembelajaran kooperatif merupakan sistem pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dalam tugas-tugas yang terstruktur. Sugandi (dalam Tukiran, dkk, 2011;55) mengemukakan bahwa Pembelajaran kooperatif dikenal dengan pembelajaran secara berkolompok. Tetapi belajar kooperatif lebih dari sekedar belajar kelompok atau kerja kelompok karena dalam belajar kooperatif ada struktur dorongan atau tugas yang bersifat kooperatif sehingga memungkinkan terjadinya interdepedensi efektif diantara anggota kelompok. Jadi model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama, saling membantu mengkonstruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Nurani-mustintin.blogspot.com/2012.pembelajaran-kooperatif-tipe-make-a match.html (diakses tanggal 02 maret 2013) Pengertian Make A Match Murniasih Dkk (2010;58) Mengemukakan bahwa model pembelajaran make a match dimana siswa disuruh untuk mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban / soal sebelum batas waktunya, yang dapat mencocokkan kartunya diberi

25 poin. Jadi, make a match atau mencari pasangan adalah model pembelajaran kooperatif dengan cara mencari pasangan soal/jawaban yang tepat, siswa yang sudah menemukan pasangannya sebelum batas waktu akan mendapat poin. Pasangan-pasangan yang sudah terbentuk wajib menunjukkan pertanyaanpertanyaan jawaban dan dibacakan didepan kelas Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe make a match 1) Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk seri review, sebaliknya satu bagian kartu berisi soal dan bagian lainnya berisi jawaban 2) setiap siswa mendapat satu buah kartu 3) setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan soal atau jawabannya 4) setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin 5) setiap satu babak, kartu dikocok lagi agar setiap siswa mendapat kartu yang berbeda dengan sebelumnya Kelebihan Dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match a. Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match sebagai berikut : Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe make a match adalah 1) Mampu menciptakan suasana belajar aktif dan menyenangkan. 2) Materi pembelajaran yang disampaikan kepada siswa lebih menarik perhatian.

26 3) Mampu meningkatkan hasil belajar siswa mencapai taraf ketuntasan belajar secara klasikal. 4) Proses pembelajaran akan menarik. b. Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Selain memiliki kelebihan, model pembelajaran kooperatif tipe make a match juga memiliki kelemahan, yaitu : 1) Diperlukan bimbingan dari guru untuk melakukan kegiatan. 2) Waktu yang tersedia perlu dibatasi jangan sampai siswa bermain-main dalam pembelajaran. 3) Guru perlu persiapan alat dan bahan yang memadai Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Pada Materi Pencerminan Bangun Datar Pembelajaran matematika tentang suatu konsep pencerminan bangun datar melalui model pembelajaran kooperatif tipe make a match adalah penyajian materi dengan cara membagi siswa secara berpasangan. Dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a match pada materi pencerminan bangun datar pertama yang dilakukan oleh guru adalah menjelaskan materi kepada siswa, yakni dengan mengenalkan terlebih dahulu macam-macam bangun datar. Setelah itu guru menjelaskan kepada siswa langkahlangkah menetukan bayangan bangun datar pada cermin dalam hal ini cermin digambarkan dengan sumbu simetri. Setelah guru selesai menjelaskan materi secara jelas kepada siswa, guru memberikan pertanyaan yang sudah disediakan dalam bentuk kartu soal, dimana soal yang ada pada kartu tersebut sudah ada

27 pasangan jawabannya pada kartu jawaban. Guru membagikan kartu tersebut kepada masing-masing siswa dan setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan soal atau jawabannya. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu akan mendapatkan poin. Setiap satu babak, kartu dikocok lagi agar setiap siswa mendapatkan kartu yang berbeda dengan sebelumnya. Setelah itu guru mengumpulkan kembali kartu dan menyimpulkan materi Kajian Penelitian Yang Relevan Ratna Satyawati (2009;iv), Upaya Meningkatkan Minat Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Jetis Bantul Dengan Model Cooperative Learning Tipe Make A Match, Penelitian yang dilakukan dalam pembelajaran matematika dengan model cooperative learning tipe make a match di kelas VIII E SMP Negeri I Jetis Bantul ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran matematika dengan menggunakan model cooperative learning tipe make a match dan meningkatkan minat belajar siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Jetis Bantul dalam pembelajaran matematika. Minat yang diamati meliputi empat aspek yaitu ketertarikan, keingintahuan, rasa senang, dan perhatian. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sebelum dilakukan tindakan, siswa mengisi angket yang digunakan untuk mengetahui minat belajar matematika. Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Siklus I terdiri dari tiga pertemuan dan siklus II terdiri dari empat pertemuan. Pada setiap akhir siklus melakukan pengisian angket dan mengerjakan tes prestasi. Data hasil

28 penelitian diperoleh dari hasil observasi aktivitas belajar matematika siswa ketika tindakan dilakukan, hasil angket sebelum pembelajaran, hasil angket setelah siklus I dan hasil angket setelah siklus II, serta hasil tes prestasi siswa setelah siklus I dan siklus II. Penelitian ini menyimpulkan (1) Proses cooperative learning tipe make a match yang dapat meningkatkan minat belajar siswa sebagai berikut: (a) Siswa dikelompokkan secara heterogen, setiap kelompok terdiri dari empat orang dan diberi LKS untuk didiskusikan, (b) Sebagai sesi review, setiap siswa memperoleh dua buah kartu yang berisi kartu soal dan kartu jawab yang bukan pasangannya, setiap siswa mencari kartu jawaban dari kartu soal yang dipegang yang berada pada teman satu kelompok atau dua kelompok lain yang telah ditentukan sebelumnya, jika seluruh anggota kelompok telah menemukan pasangan kartu yang cocok, maka kelompok tersebut memberi tanda, jika ada siswa yang tidak dapat mencocokkan kartunya, akan mendapat hukuman yang telah disepakati bersama, siswa juga boleh bergabung dengan 2 atau 3 siswa lainnya yang memegang kartu yang cocok. (2) Dengan cooperative learning tipe make a match, minat belajar matematika siswa mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil observasi, minat belajar matematika siswa setelah siklus I 63,3% dan setelah siklus II naik menjadi 81,4%. Berdasarkan hasil angket, minat belajar siswa sebelum tindakan, setelah siklus I dan setelah siklus II berturut-turut 59,3%, 61,5%, dan 67,8%. Meningkatnya minat belajar matematika siswa berdampak pada hasil tes prestasi siswa, yang ditunjukan dengan meningkatnya rata-rata hasil tes prestasi siswa dari 75,6 pada siklus I menjadi 78,2 pada siklus II.

29 2.2 Hipotesis Tinadakan Hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : Jika digunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match maka pemahaman konsep pencerminan bangun datar pada siswa kelas IV akan meningkat. 2.3 Indikator Penelitian tindakan ini dinyatakan berhasil bila terjadi peningkatan kualitas belajar mengajar yang ditandai dengan : 1) pemahaman belajar siswa minimal 75 % dari seluruh siswa yang dikenai tindakan memperoleh nilai 70 ke atas pada materi sajian. 2) Aktifitas Guru dalam pembelajaran harus tuntas minimal 70 % kriteria minimal baik. 3) Aktifitas Siswa dalam pembelajaran harus tuntas minimal 70 % kriteria minimal baik.

30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karasteristik Subyek Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian tindakan ini dilaksanakan di SDN 28 Bongomeme Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo pada tahun ajaran 2012/ 2013 dalam jangka waktu 3 bulan Karasteristik Subyek Penelitian Sebagai subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 28 Bongomeme sebanyak 24 orang dengan rincian 13 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Memperhatikan hasil observasi awal, kelas tersebut merupakan kelas yang berprestasi sedang, dan pemahaman belajarnya pada matematika berbeda-beda. 3.2 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini meliputi : 1) Variabel Input, yakni siswa kelas IV SDN 28 Bongomeme Kec Bongomeme Kab. Gorontalo tahun pelajaran 2012/2013, guru kelas dan sumber belajar 2) Variabel Proses, yakni keberlangsungan penerapan model pembelajaran tipe make a match dalam pembelajaran materi Pencerminan bangun datar 3) Variabel Output, yakni meningkatkan pemahaman konsep pencerminan bangun datar melalui model pembelajaran kooperatif tipe make a match yang diukur dengan indikator mengidentifikasi pencerminan bangun datar dan menentukan sifat-sifat pencerminan bangun datar.

31 3.3 Prosedur Penelitian Prosedur penelitian akan di uraikan sebagai berikut : Persiapan a. Mengadakan konsultasi dalam hal permohonan kepada kepala sekolah, guru, dan pihak-pihak yang terkait dalam penelitian yang dilaksanakan di sekolah tersebut. b. Menentukan instrumen penelitian, alat pemantau dalam pengumpulan data. c. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). d. Menyiapkan lembar observasi aktivasi guru e. Menyiapkan lembar observasi aktivasi siswa f. Menyiapkan lembar evaluasi belajar siswa Pelaksanaan Tindakan Dalam kegiatan penelitian ini yang bertindak sebagai pemberi tindakan adalah peneliti sendiri. Dalam pelaksanaannya, peneliti dibantu oleh teman sejawat yang melakukan observasi selama tindakan pembelajaran berlangsung. Dalam pelaksanaanya, observasi dilakukan berdasarkan panduan pada lembar observasi yang telah disiapkan Tahap Pemantaun dan Evaluasi Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, selanjutnya diadakan pemantauan terhadap aspek-aspek yang dikembangkan dalam proses pembelajaran yang telah direncanakan, sehingga melalui pantauan yang dilakukan dapat ditentukan aspek mana yang telah dikembangkan secara optimal atau yang belum optimal.

32 3.3.4 Tahap Analisis dan Refleksi Tahap Analisis Berdasarkan hasil penelitian akan dilakukan analisis terhadap kelemahankelemahan dalam kegiatan pembelajaran serta capaian indikator yang telah ditetapkan. Sehingga dengan melalui hasil analisis dapat ditentukan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam proses pembelajaran dan bagaimana perbaikan itu dilakukan. Hasil perbaikan yang dilakukan menjadi refleksi terhadap pembelajaran terhadap siklus berikutnya Tahap Refleksi Berdasarkan hasil analisis terhadap kelemahan-kelemahan dalam kegiatan pembelajaran tersebut akan dilakukan upaya perbaikan sebagai tindak lanjut untuk peningkatan pemahaman siswa sesuai dengan capaian indikator yang telah ditetapkan. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data penelitian tinadakan kelas ini meliputi : 1) Teknik observasi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang digunakan untuk menilai seluruh aspek kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru 2) Teknik observasi siswa yang digunakan untuk mengamati dan menilai seluruh aktivitas siswa pada setiap pembelajaran 3) Tes tertulis digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa berdasarkan penilaian pada setiap siklus pembelajaran

33 4) Dokumentasi dilakukan di SDN 28 Bongomeme Kec. Bongomeme Kab. Gorontalo tempat penelitian yang digunakan sebagai sumber bukti informasi 3.5 Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini dilaksanakan secara kuantitatif dengan mendeskripsikan hasil-hasil kegiatan yang dilaksanakan oleh siswa maupun guru dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe make a match.

34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Sebagaimana dikemukakan pada bahasan bab II sebelumnya bahwa hipotesis penelitian ini dibuktikan dengan mengacu pada indikator kinerja yang telah ditetapkan pada bahasan bab II sebelumnya. Indikator kinerja tersebut adalah minimal 75 % dari seluruh siswa yang dikenai tindakan memperoleh nilai 70 ke atas. Untuk pencapaian indikator yang dimaksud maka kegiatan penelitian ini dapat terlaksana melalui dua siklus. Namun sebelumnya penelitian ini diawali dengan observasi awal terhadap subyek penelitian yang menjadi sumber pengumpulan data awal sebagai dasar dalam penelitian tindakan kelas (PTK). Dari hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti di kelas IV SDN 28 Bongomeme Kabupaten Gorontalo bahwa permasalahan yang ditemukan adalah rendahnya pemahaman siswa terhadap pencerminan bangun datar dengan kategori mampu sejumlah 7 orang atau persentase 29,17 % sedangkan yang tidak mampu sejumlah 17 orang atau persentase 70,83 %. Dari hasil observasi awal dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah kurang tepat diterapkan pada materi pencerminan bangun datar. Oleh karena itu perlu adanya perubahan metode atau model pembelajaran yang dilkasanakan oleh guru pada materi pencerminan bangun datar agar siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan mencapai pemahaman yang diharapkan. Adapun model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe make a match dalam pelaksanaan tindakan kelas

35 yaitu tindakan siklus I dan siklus II. Tindakan siklus II dilakukan apabila pada siklus I siswa belum mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan Hasil Tindakan Siklus I Tindakan siklus I ini dilaksanakan pada hari senin tanggal 13 Mei 2013 diikuti oleh seluruh siswa yang telah ditetapkan sebagai subyek penelitian. Sesuai prosedur penelitian yang telah diuraikan pada bahasan bab III sebelumnya, maka kegiatan penelitian ini dilakukan dengan melalui empat tahap. Keempat tahap tersebut adalah tahap persiapan, pelaksanaan, pantauan, dan evaluasi serta tahap analisis dan refleksi. Hasilnya dijelaskan dengan rincian sebagai berikut : Hasil Kesiapan Pelaksanaan Penelitian Siklus I Untuk kesiapan pelaksanaan penelitian ini telah dilakukan kolaborasi dan diskusi bersama antara peneliti dengan supervasior dalam mengadakan kegiatankegiatan yang hasilnya adalah menyusun Rencana Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran, (Lampiran III), menyusun Lembar Observasi Aktivitas Guru, (Lampiran IV), menyusun Lembar Observasi Aktivitas Siswa, (Lampiran V), dan menyusun Lembar Evaluasi Belajar Siswa, (Lampiran VI) Hasil Pelaksanaan Tindakan Penelitian Siklus I Pelaksanaan tindakan pada siklus 1 pada konsep pencerminan bangun datar melalui model pembelajaran tipe make a match pada siswa kelas IV SDN 28 Bongomeme diperoleh hasil sebagai berikut :

36 a. Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Hasil pengamatan aktivitas guru dapat dilihat pada tabel berikut ini : NO I II III IV Tabel 1. Hasil pengamatan Aktivitas Guru Siklus I ASPEK YANG DINILAI Pra Pembelajaran 1. Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran 2. Memeriksa kesiapan siswa Menbuka Pembelajaran 1. Kesesuaian kegiatan apersepsi dengan materi ajar 2. Menyampaikan Kompetensi ( tujuan ) yang akan dicapai Kegiatan Inti Pembeljaran A. Penguasaan Materi Pelajaran 1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 2. Menyampaikan materi ajar sesuai dengan hirarki belajar B. Pendekatan/ Strategi Belajar 1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi ( tujuan ) yang akan dicapai 2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa 3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 4. Menguasai kelas 5. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan C. Penggunaan Model Pembelajaran Make A Match 1. Menunjukan keterampilan dalam menggunakan model pembelajaran make a match 2. Menghasilkan pesan 3. Menggunakan Model pembelajaran secara efektif dan efesian D. Pemanfaatan Yang Menantang dan Memacu Keterlibatan Siswa 1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 2. Merespon positif partisipasi siswa 3. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 4. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar E. Penggunaan Bahasa 1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar F. Penilaian Proses Dan Kemampuan 1. Memantau kemajuan belajar 2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) Penutup 1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 2. Melaksanakan tindak lanjut Kualifikasi Jumlah Persentase 20, ,17 Keterangan : 4 : Amat Baik 3 : Baik 2 : Cukup 1 : Kurang

37 b. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa NO I II III IV Hasil pengamatan aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 2. Hasil pengamatan aktivitas siswa Siklus I ASPEK YANG DINILAI Pra Pembelajaran 1. Siswa Menempati tempat duduknya masing-masing 2. Kesiapan menerima pelajaran Menbuka Pembelajaran 1. Siswa mampu menjawab pertanyaan apersepsi 2. Mendengarkan secara seksama saat dijelaskan kompetensi yang hendak dicapai Kegiatan Inti Pembeljaran A. Penjelasan Materi Pelajaran 1. Memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan materi pelajaran 2. Aktif bertanya saat proses penjelasan materi 3. Adanya interaksi positif antar siswa 4. Adanya interaksi positif antar siswa-guru, siswa-materi pelajaran B. Pendekatan/ Strategi Belajar 1. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan belajar 2. Siswa memberikan pendapatnya ketika diberikan kesempatan 3. Aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan 4. Siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran dengan tenang dan tidak terasa tertekan 5. Siswa merasa senang dalam menerima pelajaran C. Penggunaan Model Pembelajaran Make A Match 1. Adanya interaksi positif antar siswa dengan model pembelajaran make a match 2. Siswa tertarik pada materi yang disajikan dengan model pembelajaran make a match 3. Siswa tampak aktif mencari pasangan soal atas jawaban dari kartu yang diberikan dan sebaliknya. D. Penggunaan Bahasa 1. Siswa mampu mengemukakan pendapatnya dengan lancar 2. Siswa mampu mengajukan pertanyaan dengan lugas E. Penilaian Proses Dan Kemampuan 1. Siswa terasa terbimbing 2. Siswa mampu menjawab dengan benar pertanyaanpertanyaan yang diberikan guru Penutup 1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 2. Melaksanakan tindak lanjut Keterangan : 4 : Amat Baik 2 : Cukup 3 : Baik 1 : Kuran Kualifikasi Jumlah Persentase 4,55 81,81 13,64

38 c. Hasil Tes/Evaluasi Belajar siswa Hasil tes/evaluasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3. Hasil tes/evaluasi belajar siswa Siklus I No Nama Siswa No. Soal Tuntas Nilai Bobot / Skor Ya Tidak ABD. RAHMAN A. AHILI YISMAN A. SIKO IRFAN A. YUSUF IKBAL H. PAKAYA ADAM Y. MOOWALI ROLAN R. DJAPAR ROIS H. ISE REVAN S. LASENA ADRIYANTO U. THALIB ADAM I. KARIM BRAYENALDI D. PAKAYA RAHMAN R. SAYIU RISMANTO D. AHILI SISKAWATI R. NUNGGA NURLIN Y. MOOWALI JARIA R. TOOLI SUSANTI I. RUSDIN SARTIN A. YUSUF NATALIA IBRAHIM NELVI R. SAYIU MARYAM S. ISMAIL NURNANINGSIH K. DOLI FATMA IGRIS JEHIN J. DUSU Jumlah Rata-Rata 62,92 45,83 54, Hasil Pantauan dan Evaluasi Siklus I a. Hasil Aktivitas Kegiatan Guru dan Siswa Aktivitas kegiatan guru selama pelaksanaan pembelajaran siklus 1 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

39 Tabel 4. Hasil Pantauan Aktivitas guru dan siswa siklus 1 Kriteria Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Kualifikasi Ferkuensi % Kualifikasi Frekuensi % Sangat baik Baik , ,55 Cukup ,81 Kurang 1 1 4, , Berdasarkan hasil diatas dapat diketahui bahwa aspek-aspek keaktivan yang dicapai oleh guru selama pembelajaran pada siklus I tergolong kriteria baik sebanyak 5 aspek atau 20,83 %, kriteria cukup sebanyak 18 aspek atau 75 %, dan kriteria kurang sebanyak 4, 17 %. Sedangkan aspek-aspek keaktifan yang dicapai oleh siswa selama pembelajaran pada siklus 1 tergolong kriteria baik sebanyak 1 aspek atau 4,55 %, tergolong kriteria cukup sebanyak 18 aspek atau 81,81 %, dan tergolong kriteria kurang sebanyak 3 orang atau 13,64 %. Dari kegiatan guru dan siswa selama masa pembelajaran berlangsung dapat dilihat pada grafik berikut : Grafik 1. Aktifitas guru dan siswa siklus , , ,64 5 4,55 4, Amat Baik Baik Cukup Kurang Aktivitas Guru Persentase Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Persentase Aktivitas siswa

40 b. Hasil Evaluasi Belajar Siswa Hasil evaluasi belajar siswa yang diperoleh selama pembelajaran siklus 1 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 5. Hasi evaluasi belajar siswa siklus 1 Kriteria Nilai Jumlah Siswa % Tinggi orang 45,83 Sedang orang 25 Rendah < 60 7 orang 29,17 24 orang 100 Berdasarkan hasil diatas jumlah siswa tergolong kriteria tinggi sebanyak 11 orang siswa atau 45,83 %, tergolong sedang 6 orang atau 25 %, dan siswa tergolong rendah sebanyak 7 orang atau 29,17 %. Selanjutnya siswa yang tergolong tuntas 11 orang atau 45,83 %. Dari data diatas, hasil yang dicapai belum mencapai ketuntasan klasikal pada siklus 1, maka penggunaan model pembelajaran tipe make a match pada pemahaman konsep pencerminan bangun datar belum optimal untuk mencapai harapan yang diinginkan. Hal ini mungkin disebabkan siswa masih belum memahami konsep pecerminan bangun datar melalui pembelajaran tipe make a match. Untuk itu peneliti mengambil kesimpulan perlu adanya tindak lanjut penelitian pada siklus II. Dilihat dari kegiatan siswa selama masa pembelajaran berlangsung dapat dilihat pada grafik berikut :

41 Grafik 2 : pemahaman Siswa Siklus ,83 29,17 25 Jumlah Siswa Persentase Tinggi Sedang Rendah Hasil Analisis Dan Refleksi a. Hasil analisis Berdasarkan hasil pantauan aktivitas guru dan siswa serta hasil tes/evaluasi belajar siswa selama pembelajaran pada siklus 1 masih terdapat kekurangan maupun kelemahan-kelemahan yang masih perlu diperbaiki dalam setiap aspek pembelajaran, hal ini terlihat pada indikator kinerja yang ditetapkan yakni minimal 75 % dari seluruh siswa yang dikenai tindakan memperoleh nilai 70 ke atas belum tercapai. Kelemahan-kelemahan dalam kegiatan pembelajaran tersebut antara lain : 1) Pra pembelajaran : sebagian siswa masih belum siap dalam menerima pelajaran; 2) Membuka pelajaran : siswa tidak mampu menjawab pertanyaan apersepsi; 3) Kegiatan inti pembelajaran : siswa tidak memperlihatkan dengan serius ketika dijelaskan materi pelajaran, kurangnya keaktivan siswa dalam

42 bertanya saat proses penjelasan materi, serta tidak adanya interaksi positf antar siswa; 4) Pendekatan/model pembelajaran : siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran, siswa tidak memberikan pendapatnya ketika diberikan kesempatan, siswa juga kurang termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran; 5) Penggunaan Model Pembelajaran / sumber belajar : kurangnya interaksi positif antar siswa dengan model pembelajaran tipe make a match, kurangnya ketertarikan siswa terhadap materi yang disajikan dengan model pembelajaran make a match, siswa juga telihat kurang aktif mencari pasangan soal atas jawaban yang di dapatnya. 6) Penggunaan bahasa : siswa tidak mampu mengemukakan pendapatnya dengan lancar, siswa tidak mampu mengajukan pertanyaan dengan lugas; 7) Penilaian proses dan kemampuan : siswa tidak mampu mnjawab dengan benar pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru; Dari berbagai kelemahan-kelemahan yang dihadapi pada siklus 1 maka akan diadakan perbaikan-perbaikan dengan mengoptimalkan penggunaan model pembelajaran agar bisa menarik perhatian siswa dan siswa akan lebih antusias dalam menerima pelajaran. b. Hasil Refleksi Berdasarkan kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siklus 1, dan melihat pemahaman siswa tentang konsep pencerminan bangun datar belum mencukupi standar indikator kinerja, maka akan diadakan perbaikan-perbaikan kearah

43 peningkatan pemahaman siswa pada siklus II. Perbaikan-perbaikan tersebut adalah sebagai berikut : 1) Mengubah soal maupun jawaban pada kartu yang telah disediakan sebelumnya dengan soal maupun jawaban yang sesuai dengan materi yang diberikan. 2) Mengoptimalkan pemberian apersepsi untuk upaya mengungkap kemampuan prasyarat siswa. 3) Menyajikan materi dengan jelas agar siswa bisa memahaminya. 4) Mengoptimalkan penggunaan model pembelajaran tipe make a match untuk menarik perhatian siswa. 5) Mengoptimalkan bimbingan terhadap siswa yang mengalami kesulitan dalam mencari pasangan jawaban atas soal yang didapatnya ataupun sebaliknya. 6) Mamotivasi siswa untuk aktif menyimpulkan hasil pembelajaran. 7) Mengelola waktu pembelajaran secara efektif dan efesien Hasil Tindakan Siklus II Hasil pembelajaran siklus II berkaitan dengan materi pencerminan bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan rincian sebagai berikut : Hasil Kesiapan Pelaksanaan Penelitian Siklus II Seperti yang telah dilakukan pada siklus I, maka kesiapan pelaksaan penelitian pada siklus II peneliti menyiapkan berbagai hal yang berkaitan dengan pelaksaan kegiatan. Antara lain menyusun kembali Rencana Pelaksaan Pembelajaran Siklus II. (Lampiran VII), menyusun lembar observasi aktivitas

44 guru siklus II. (Lampiran VIII), menyusun lembar observasi aktivitas siswa Siklus II. (Lampiran IX), dan menyusun lembar tes/evaluasi belajar siswa Siklus II. (Lampiran X) Hasil Pelaksanaan Tindakan Penelitian Siklus II Pelaksanaan tindakan pada siklus II pada konsep pencerminan bangun datar melalui model pembelajaran tipe make a match pada siswa kelas IV SDN 28 Bongomeme diperoleh hasil sebagai berikut : a. Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Hasil pengamatan aktivitas guru dapat dilihat pada tabel berikut ini : NO I II III Tabel 6. Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Siklus II ASPEK YANG DINILAI Pra Pembelajaran 1. Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran 2. Memeriksa kesiapan siswa Menbuka Pembelajaran 1. Kesesuaian kegiatan apersepsi dengan materi ajar 2. Menyampaikan Kompetensi ( tujuan ) yang akan dicapai Kegiatan Inti Pembeljaran A. Penguasaan Materi Pelajaran 1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 2. Menyampaikan materi ajar sesuai dengan hirarki belajar B. Pendekatan/ Strategi Belajar 1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi ( tujuan ) yang akan dicapai 2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa 3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 4. Menguasai kelas 5. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan C. Penggunaan Model Pembelajaran Make A Match 1. Menunjukan keterampilan dalam menggunakan model pembelajaran make a match 2. Menghasilkan pesan 3. Menggunakan Model pembelajaran secara efektif dan efesian D. Pemanfaatan Yang Menantang dan Memacu Keterlibatan Siswa Kualifikasi

45 IV 1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 2. Merespon positif partisipasi siswa 3. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 4. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar E. Penggunaan Bahasa 1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar F. Penilaian Proses Dan Kemampuan 1. Memantau kemajuan belajar 2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) Penutup 1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 2. Melaksanakan tindak lanjut Jumlah 24 Persentase 100 Ket : 4= Amat Baik 3= Baik 2= Cukup = Kurang b. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Hasil pengamatan aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini: NO I II III Tabel 7. hasil pengamatan aktivitas siswa Siklus II ASPEK YANG DINILAI Pra Pembelajaran 1. Siswa Menempati tempat duduknya masing-masing 2. Kesiapan menerima pelajaran Menbuka Pembelajaran 1. Siswa mampu menjawab pertanyaan apersepsi 2. Mendengarkan secara seksama saat dijelaskan kompetensi yang hendak dicapai Kegiatan Inti Pembeljaran A. Penjelasan Materi Pelajaran 1. Memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan materi pelajaran 2. Aktif bertanya saat proses penjelasan materi 3. Adanya interaksi positif antar siswa 4. Adanya interaksi positif antar siswa-guru, siswa-materi pelajaran B. Pendekatan/ Strategi Belajar 1. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan belajar 2. Siswa memberikan pendapatnya ketika diberikan kesempatan 3. Aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan 4. Siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran dengan tenang dan tidak terasa tertekan 5. Siswa merasa senang dalam menerima pelajaran C. Penggunaan Model Pembelajaran Make A Match 1. Adanya interaksi positif antar siswa dengan model pembelajaran make a match 2. Siswa tertarik pada materi yang disajikan dengan model pembelajaran make a match 3. Siswa tampak aktif mencari pasangan soal atas jawaban dari kartu yang diberikan dan sebaliknya. Kualifikasi

46 IV D. Penggunaan Bahasa 1. Siswa mampu mengemukakan pendapatnya dengan lancar 2. Siswa mampu mengajukan pertanyaan dengan lugas E. Penilaian Proses Dan Kemampuan 1. Siswa terasa terbimbing 2. Siswa mampu menjawab dengan benar pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru Penutup 1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 2. Melaksanakan tindak lanjut Jumlah 19 3 Persentase 86,36 13,64 Ket : 4= Amat Baik 3= Baik 2= Cukup = Kurang c. Hasil Tes/Evaluasi Belajar siswa Hasil tes/evaluasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 8. Hasil tes/evaluasi belajar siswa siklus II No Nama Siswa No. Soal Tuntas Nilai Bobot / Skor Ya Tidak ABD. RAHMAN A. AHILI YISMAN A. SIKO IRFAN A. YUSUF IKBAL H. PAKAYA ADAM Y. MOOWALI ROLAN R. DJAPAR ROIS H. ISE REVAN S. LASENA ADRIYANTO U. THALIB ADAM I. KARIM BRAYENALDI D. PAKAYA RAHMAN R. SAYIU RISMANTO D. AHILI SISKAWATI R. NUNGGA NURLIN Y. MOOWALI JARIA R. TOOLI SUSANTI I. RUSDIN SARTIN A. YUSUF NATALIA IBRAHIM NELVI R. SAYIU MARYAM S. ISMAIL NURNANINGSIH K. DOLI FATMA IGRIS JEHIN J. DUSU Jumlah Rata-Rata 77,08 83,33 16,67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Sebagaimana dikemukakan pada bahasan bab II sebelumnya bahwa hipotesis penelitian ini dibuktikan dengan mengacu pada indikator kinerja

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. yang di pahami dan di mengerti dengan benar. Ernawati (2003;8) mengemukakan

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. yang di pahami dan di mengerti dengan benar. Ernawati (2003;8) mengemukakan 6 BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoretis 2.1.1 Hakekat Pemahaman Konsep Menurut kamus lengkap Bahasa Indonesia pemahaman adalah sesuatu hal yang di pahami dan di mengerti dengan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Mengikuti Ujian Sarjana Pendidikan OLEH HERLINA TOANA NIM.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Mengikuti Ujian Sarjana Pendidikan OLEH HERLINA TOANA NIM. MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS KALIMAT SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN HURUF TEGAK BERSAMBUNG DI KELAS I SDN 2 MOTILANGO KECAMATAN TIBAWA KABUPATEN GORONTALO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN. SDN 1 Reksonegoro Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo melalui penerapan

SURAT PERNYATAAN. SDN 1 Reksonegoro Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo melalui penerapan SURAT PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan : Bahwa skripsi yang berjudul Meningkatkan perilaku terpuji pada siswa kelas 4 SDN 1 Reksonegoro Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo melalui penerapan cinematherapy

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA NYARING MELALUI TEKS DI KELAS II SDN 3 KAYUBULAN KECAMATAN LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO SKRIPSI.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA NYARING MELALUI TEKS DI KELAS II SDN 3 KAYUBULAN KECAMATAN LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO SKRIPSI. MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA NYARING MELALUI TEKS DI KELAS II SDN 3 KAYUBULAN KECAMATAN LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mengikuti Ujian Sarjana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 01, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Siswa SD Negeri Salatiga 01 terdiri dari kelas 1

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh. Naelal Ngiza NIM

SKRIPSI. Oleh. Naelal Ngiza NIM PENINGKATAN SIKAP ILMIAH DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN ACCELERATED LEARNING MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS VII E SMP NEGERI 3 SILO TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh Naelal

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGUNGKAPKAN WAKTU (TIME) MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS II SDN 8 LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGUNGKAPKAN WAKTU (TIME) MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS II SDN 8 LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGUNGKAPKAN WAKTU (TIME) MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS II SDN 8 LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO LEMBAR PENGESAHAN JURNAL Diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN DAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA MATERI MENGENAL LEMBAGA-LEMBAGA PEMERINTAHAN KABUPATEN, KOTA DAN PROVNSI DI KELAS IV SD NEGERI KARANGSARI SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENERAPAN TEKNIK TOKEN ECONOMY UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA MATERI GERAK BENDA KELAS III SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : AGUS WIRAHADI KUSUMA NIM

SKRIPSI. Oleh : AGUS WIRAHADI KUSUMA NIM PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN KERAGAMAN SOSIAL DAN BUDAYA BERDASARKAN KENAMPAKAN ALAM KELAS IV SDN KEMUNING LOR 04

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Data yang didapat sebelum melaksanakan penelitian, ditemukan permasalahan yang perlu diberikan solusi untuk

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MATERI JENIS- JENIS SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL LEARNING TOGETHER DENGAN MEDIA PUZZLE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MATERI JENIS- JENIS SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL LEARNING TOGETHER DENGAN MEDIA PUZZLE PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MATERI JENIS- JENIS SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL LEARNING TOGETHER DENGAN MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS IV SDN LANDANGAN 1 SITUBONDO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA PADA SUB-POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI KELAS VII C SMP NEGERI 2 ARJASA TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS (Pokok Bahasan Kegiatan Ekonomi di Indonesia Pada Siswa Kelas V Semester Ganjil SDN Rambipuji

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana PENINGKATAN SIKAP POSITIF DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI DELIK 02 KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SEKITAR DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SEKITAR DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SEKITAR DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION PADA SISWA KELAS IV SDN AJUNG 06 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN PERMAINAN BALOK PECAHAN DI KELAS V B SD NEGERI PANAMBANGAN SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA KOMPETENSI DASAR PESAWAT SEDERHANA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DI KELAS V SD NEGERI 1 BOJONGSARI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mata pelajaran IPS Kelas IV SDN 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. Siklus I

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mata pelajaran IPS Kelas IV SDN 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. Siklus I 29 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada pelaksanaan tindakan kelas ini, peneliti menyajikan materi perkembangan teknologi produksi untuk meningkatkan hasil

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : DANDY PRAMANA

SKRIPSI. Oleh : DANDY PRAMANA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) BERNUANSA KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SUB POKOK BAHASAN SEGITIGA DAN SEGIEMPAT DI KELAS VII B SMP NEGERI

Lebih terperinci

PROSIDING ISBN :

PROSIDING ISBN : P 5 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII C SMP ANGGREK BANJARMASIN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN SCRAMBLE Agisna

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas II SD 5 Karangbener, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Siswa kelas II ini berjumlah 24 anak

Lebih terperinci

PELAKSANAAN MUTASI PEGAWAI DI KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT KABUPATEN BONE BOLANGO SKRIPSI. Oleh ANISA NIM:

PELAKSANAAN MUTASI PEGAWAI DI KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT KABUPATEN BONE BOLANGO SKRIPSI. Oleh ANISA NIM: PELAKSANAAN MUTASI PEGAWAI DI KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT KABUPATEN BONE BOLANGO SKRIPSI Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Menempuh Ujian Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF THE POWER OF TWO

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF THE POWER OF TWO PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN GAYAM 05 BONDOWOSO TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh Susiyati

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATA PELAJARAN PKn MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KEMIRI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATA PELAJARAN PKn MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KEMIRI PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATA PELAJARAN PKn MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KEMIRI KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X-A SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA MELALUI MODEL BELAJAR AKTIF TIPE QUIZ TEAM

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X-A SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA MELALUI MODEL BELAJAR AKTIF TIPE QUIZ TEAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X-A SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA MELALUI MODEL BELAJAR AKTIF TIPE QUIZ TEAM SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

2010/2011. Skripsi. Disusun Oleh: A DASAR FAKULTAS

2010/2011. Skripsi. Disusun Oleh: A DASAR FAKULTAS PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARTASURA 04 TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Skripsi Untuk

Lebih terperinci

TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SISWA KELAS IV B SD NEGERI DERESAN TAHUN AJARAN 2011/2012 DEPOK SLEMAN SKRIPSI

TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SISWA KELAS IV B SD NEGERI DERESAN TAHUN AJARAN 2011/2012 DEPOK SLEMAN SKRIPSI MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN PECAHAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SISWA KELAS IV B SD NEGERI DERESAN TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII A SMP N 4 KALASAN

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII A SMP N 4 KALASAN UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII A SMP N 4 KALASAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN GUIDED INQUIRY SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 2 PURWOSARI SKRIPSI

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN GUIDED INQUIRY SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 2 PURWOSARI SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN GUIDED INQUIRY SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 2 PURWOSARI SKRIPSI Oleh: Yuliana Retnaningsih 09144100067 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GAMBAR DI KELAS IV MI MUHAMMADIYAH PEJOGOL SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) MENGGUNAKAN MEDIA KOKAMI DI KELAS Va SDN PACE 02 KECAMATAN SILO JEMBER TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS IV SN NEGERI 2 BANTARWUNI

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS IV SN NEGERI 2 BANTARWUNI i PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS IV SN NEGERI 2 BANTARWUNI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh. Dian Agus Restiyani NIM

SKRIPSI. Oleh. Dian Agus Restiyani NIM PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE TUTOR SEBAYA BERBANTUAN GARIS BILANGAN POKOK BAHASAN PERKALIAN PADA SISWA KELAS III SDN PLALANGAN 06 KECAMATAN KALISAT KABUPATEN JEMBER SEMESTER

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: ZIADATUS SHA ADHAH NIM

SKRIPSI. Oleh: ZIADATUS SHA ADHAH NIM PENERAPAN METODE ROLE PLAYING (BERMAIN PERAN) UNTUK MENGURANGI KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI ARITMETIKA SOSIAL KELAS VIIA SMP NEGERI 1 SUKOWONO SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Wardah Rahmawati

SKRIPSI. Oleh: Wardah Rahmawati PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SPICS (STUDENT CENTERED, PROBLEM BASED, INTEREST, CONFIDENT AND SATISFACTION) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA (KELAS X D SMA NEGERI 2 TANGGUL JEMBER) SKRIPSI

Lebih terperinci

DENGAN MEDIA GAMBAR DI SDN TAMANAN 03 BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN

DENGAN MEDIA GAMBAR DI SDN TAMANAN 03 BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN KEGIATAN EKONOMI DALAM MEMANFAATKAN SUMBER DAYA ALAM MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: M FUADI FARHAN NIM

SKRIPSI. Oleh: M FUADI FARHAN NIM PENERAPAN TEORI GAGNE DENGAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN SEGI EMPAT PADA KELAS VII SMP NEGERI 3 BALUNG JEMBER TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Oleh: M FUADI FARHAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subejk Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas I SDN Madugowongjati 02, kecamatan Gringsing Kabupaten Batang.

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Progam Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Progam Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. i UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR PKn MATERI MAKNA KESATUAN WILAYAH INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DI KELAS V SDN 01 SARADAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

(PDEODE) DI KELAS VB SD NEGERI SUDIMARA

(PDEODE) DI KELAS VB SD NEGERI SUDIMARA i PENINGKATAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF STRATEGI PREDICT DISCUSS EXPLAIN OBSERVE DISCUSS EXPLAIN (PDEODE) DI KELAS VB SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SD N Ngrandah 1 yang terletak di desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tenaga pengajar yang ada di SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

SKRIPSI SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

SKRIPSI SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. PENINGKATAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA MELALUI METODE PENEMUAN TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI 1 PANUNGGALAN SKRIPSI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. Waktu penelitian dilaksanakan selama

Lebih terperinci

Oleh: RIFKA ROSYDIANA A

Oleh: RIFKA ROSYDIANA A PENGGUNAAN METODE BUZZ GROUP PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI ALAT INDERA MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KUTO KECAMATAN KERJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2010/2011

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian dari Syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian dari Syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN RASA TANGGUNG JAWAB DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THE POWER OF TWO DI KELAS V SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru sekolah Dasar

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru sekolah Dasar PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI CRITICAL INCIDENT MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI MENGARANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 JURUG KEC. MOJOSONGO KAB. BOYOLALI TAHUN 2011/2012

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA TENTANG PERKALIAN BILANGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 2 KALITENGAH

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA TENTANG PERKALIAN BILANGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 2 KALITENGAH DIDAKTIKA PGRI, 2, (1), 2016, 156 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA TENTANG PERKALIAN BILANGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 2 KALITENGAH Umbar Rumanti *) NIP 19630407

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI METODE DEMONSTRASI DENGAN STRATEGI THE POWER OF TWO

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI METODE DEMONSTRASI DENGAN STRATEGI THE POWER OF TWO MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI METODE DEMONSTRASI DENGAN STRATEGI THE POWER OF TWO DISERTAI AUTHENTIC ASSESMENT PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 JENGGAWAH SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Manan Andrianto NIM

SKRIPSI. Oleh: Manan Andrianto NIM PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DUA DIMENSI DALAM PEMBELAJARAN PKN POKOK BAHASAN SISTEM PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVB SDN KEBONSARI 04 JEMBER SKRIPSI

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE CO-OP CO-OP DISERTAI METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP SKRIPSI. Oleh:

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE CO-OP CO-OP DISERTAI METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP SKRIPSI. Oleh: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE CO-OP CO-OP DISERTAI METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

LAPORAN ELEKTRONIK TUGAS AKHIR

LAPORAN ELEKTRONIK TUGAS AKHIR PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA TEMA PENDIDIKAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER KELAS III SEMESTER II SDN 2 KARANGBENDO KECAMATAN ROGOJAMPI KABUPATEN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENGUKURAN SATUAN WAKTU PANJANG DAN BERAT MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI KELAS IV SD N 03 SIKASUR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh FADHILAH SARTIKA NIM

SKRIPSI. Oleh FADHILAH SARTIKA NIM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN POKOK BAHASAN HARGA DIRI MENGGUNAKAN MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR SISWA KELAS III SDN 7 KEDUNGGEBANG KECAMATAN TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI

Lebih terperinci

BAB III METODEI PENELITIAN

BAB III METODEI PENELITIAN 15 BAB III METODEI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD Negeri Besani, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Siswa kelas III

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh Genda Widayati A54B111032

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh Genda Widayati A54B111032 UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TENTANG BANGUN DATAR DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 2 SABRANGLOR TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : Aris Bayu Seno NIM

SKRIPSI. Oleh : Aris Bayu Seno NIM IMPLEMENTASI MODEL SEQIP DENGAN MENGGUNAKAN PENILAIAN KINERJA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN PROSES PEMBENTUKAN TANAH KELAS V SDN 4 ASEMBAGUS

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PKn DENGAN METODE GROUP INVESTIGATION KELAS IV SD NEGERI 2 GERDU TAHUN 2010/2011

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PKn DENGAN METODE GROUP INVESTIGATION KELAS IV SD NEGERI 2 GERDU TAHUN 2010/2011 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PKn DENGAN METODE GROUP INVESTIGATION KELAS IV SD NEGERI 2 GERDU TAHUN 2010/2011 SKRIPSI Ditulis Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar

Lebih terperinci

Oleh : QOMARIA IMANISANTI NIM

Oleh : QOMARIA IMANISANTI NIM PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA POKOK BAHASAN PERUBAHAN SIFAT BENDA MELALUI PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING DENGAN TEKNIK MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS III SDN SUGER KIDUL 01 JELBUK TAHUN

Lebih terperinci

PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER DALAM PEMBELAJARAN METODE DISCOVERY

PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER DALAM PEMBELAJARAN METODE DISCOVERY PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER DALAM PEMBELAJARAN METODE DISCOVERY PADA JARING JARING KUBUS DAN BALOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN SANENREJO 05 TEMPUREJO - JEMBER e TA ( elektronik

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Ida Rahmawati NIM

SKRIPSI. Oleh: Ida Rahmawati NIM PENERAPAN METODE ACCELERATED LEARNING PADA POKOK BAHASAN PROGRAM LINIER KELAS X JURUSAN AKUNTANSI SMK NEGERI 4 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: Ida Rahmawati NIM. 110210181007

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IV SDN KAYEN 01 PATI TAHUN 2013

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IV SDN KAYEN 01 PATI TAHUN 2013 PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IV SDN KAYEN 01 PATI TAHUN 2013 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh : YUNI NIM.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh : YUNI NIM. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIK BERBASIS MEDIA BERKONTEKS LOKAL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI SD NEGERI 01 JATISUKO KECAMATAN JATIPURO TAHUN AJARAN 2010/2011

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar i PENINGKATAN CINTA TANAH AIR DAN PRESTASI BELAJAR PKN MATERI KEKAYAAN ALAM DAN KEKHASAN BANGSA INDONESIA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CARD SORT DI KELAS III SD NEGERI 1 PENAMBONGAN SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR i UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA PERMAINAN MONOPOLI FISIKA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VII

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Okta Ferlina NIM

SKRIPSI. Oleh: Okta Ferlina NIM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY DENGAN TEKNIK MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR BIOLOGI (Siswa Kelas VII.2 Tahun Ajaran 2011/2012 SMP Negeri 1 Srono Banyuwangi)

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh. Yunia Nabila Aziziy NIM

SKRIPSI. Oleh. Yunia Nabila Aziziy NIM PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF PERTANYAAN REKAYASA (PLANTET QUESTION)DISERTAI ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VII B SMPN 3 TANGGUL

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN GARIS LURUS KELAS VIII C SMP NEGERI 13 JEMBER SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN SUMBER DAYA ALAM MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL EXAMPLES

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN SUMBER DAYA ALAM MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL EXAMPLES PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN SUMBER DAYA ALAM MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DENGAN BANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN KENCONG 01 KABUPATEN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagaian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagaian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. PENINGKATAN SIKAP PERCAYA DIRI DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBASIS MEDIA VIDEO SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KARANGGUDE SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagaian dari

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG SUMBER DAYA ALAM MELALUI PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG SUMBER DAYA ALAM MELALUI PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG SUMBER DAYA ALAM MELALUI PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING SISWA KELAS 4 SDN 6 DEPOK KECAMATAN TOROH KABUPATEN GROBOGAN SEMESTER II TAHUN 2012/2013 SKRIPSI

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DISERTAI TEHNIK PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN GARIS LURUS DI KELAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). B. Model PTK yang Dikembangkan Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS 1. Kelas/Semester : VI/ 2 Alokasi Waktu : 4 x 35 menit ( 2 X Pertemuan )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS 1. Kelas/Semester : VI/ 2 Alokasi Waktu : 4 x 35 menit ( 2 X Pertemuan ) 58 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS 1 Sekolah : SD Negeri Posong Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VI/ 2 Alokasi Waktu : 4 x 35 menit ( 2 X Pertemuan ) A. Standar Kompetensi :

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF SQ3R

PEMBELAJARAN KOOPERATIF SQ3R PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PKn MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF SQ3R PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 KARANGSARI KEC. JATIYOSO KAB. KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SEMESTER II SDN CAMPURSARI KEC BULU KAB TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2013

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENERAPAN METODE EKSPERIMEN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN SUMBER DAYA ALAM DENGAN LINGKUNGAN, TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT DI SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

3.1.2 Subyek Penelitian

3.1.2 Subyek Penelitian 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Kambangan 01 Kecamatan Blado Kabupaten Batang. Adapun dipilihnya

Lebih terperinci

e TA (Elektronik Tugas Akhir) Oleh : ROIS DERMAWAN NIM

e TA (Elektronik Tugas Akhir) Oleh : ROIS DERMAWAN NIM PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL POKOK BAHASAN TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI MELALUI MEDIA GAMBAR DI SDN DUKUHDEMPOK 06

Lebih terperinci

ARI ROSMAWATI NIM: A

ARI ROSMAWATI NIM: A PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN INQUIRY (PTK Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Simetri Lipat dan Pencerminan di Kelas V SD Negeri Makamhaji 01 Kartasura

Lebih terperinci

Disusun Oleh: SAMSURI A54E111066

Disusun Oleh: SAMSURI A54E111066 PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG CAMPURAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SDN TRIMULYO 02 JUWANA PATI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MINIATUR HEWAN PADA MATERI RANTAI MAKANAN SISWA KELAS IV SEMESTER I SDN 3 PALAR, TRUCUK, KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh ELOK FAIQOH

SKRIPSI. Oleh ELOK FAIQOH PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS: MELENGKAPI CERITA RUMPANG DENGAN BANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN MLOKOREJO 03 KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER TAHUN PELAJARAN 2011-2012 SKRIPSI diajukan guna

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS V SDN ARJASA 02 JEMBER TAHUN PELAJARAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS V SDN ARJASA 02 JEMBER TAHUN PELAJARAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS V SDN ARJASA 02 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh Ahmad Utman Subandi NIM 090210204229

Lebih terperinci

PERSETUJUAN. Disetujui pada tanggal 22 Oktober Menyetujui, NIP NIP

PERSETUJUAN. Disetujui pada tanggal 22 Oktober Menyetujui, NIP NIP PERSETUJUAN Skripsi yang berjudul " Pembelajaran Matematika dengan Model Kooperatif Tipe Numbered-Head-Together untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Imogiri " telah disetujui oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 5 semester II tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri Candirejo 02 yang terletak di Jl.

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANEKA SUMBER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN PERKALIAN BILANGAN KELAS IV SDN TANGGUL

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI INQUIRING MINDS WANT TO KNOW

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI INQUIRING MINDS WANT TO KNOW PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI INQUIRING MINDS WANT TO KNOW DENGAN PERNYATAAN TRUE OR FALSE PADA SISWA KELAS IV DI SDN KARANGASEM 1 LAWEYAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE CO-OP CO-OP DISERTAI METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS DI SMP NEGERI 2 RAMBIPUJI

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA DENGAN PENGGUNAAN VCD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV SDN KARANGMOJO III GUNUNGKIDUL TAHUN AJARAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA DENGAN PENGGUNAAN VCD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV SDN KARANGMOJO III GUNUNGKIDUL TAHUN AJARAN PENINGKATAN MOTIVASI DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA DENGAN PENGGUNAAN VCD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV SDN KARANGMOJO III GUNUNGKIDUL TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Isnaeni Rahayu NIM

SKRIPSI. Oleh Isnaeni Rahayu NIM PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN PERUBAHAN BENDA MELALUI PENERAPAN METODE INKUIRI DI SDN TEGALGEDE 02 JEMBER SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2011-2012

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN PETA LINGKUNGAN SETEMPAT DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN PETA LINGKUNGAN SETEMPAT DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN PETA LINGKUNGAN SETEMPAT DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PADA SISWA KELAS IVB SDN MANGLI 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan adalah cara suatu kelompok atau seseorang dalam mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Miyas Septi Adi Asri NIM

SKRIPSI. Oleh Miyas Septi Adi Asri NIM PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN PENGOLAHAN DATA SISWA KELAS VI B SDN BANGSALSARI 03 SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S 1 UMI SUSIANI NIM. A54A100086

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S 1 UMI SUSIANI NIM. A54A100086 PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PENYESUAIAN DIRI MAKHLUK HIDUP TERHADAP LINGKUNGANNYA BAGI SISWA KELAS V SEMESTER I SDN 02 KARANGBANGUN KECAMATAN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KELILING DAN LUAS PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INTRUCTION

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KELILING DAN LUAS PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INTRUCTION MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KELILING DAN LUAS PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INTRUCTION (TAI) SISWA KELAS III SDN DARSONO 02 SKRIPSI Oleh Erick

Lebih terperinci