TRANSKIP WAWANCARA 62

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TRANSKIP WAWANCARA 62"

Transkripsi

1 LAMPIRAN 61

2 TRANSKIP WAWANCARA 62

3 P : PENELITI S : SUBJEK (SN) P : Ni mbak nian punya soal coba SL kerjakan. SL boleh menggunakan benda-benda yang ada di depan atau SL boleh corat coretdi kertas. Yok coba nomor 1 dibaca soalnya dulu S : (membaca soal kemudian mengambil kelereng) P : Kelerengnya berarti ada berapa? S : Satu.. dua.. Sembilan P : Oke kelerengnya ada 9. Abis itu gimana? S : Dihitung (mengambil kelereng sebanyak 3 sebanyak tiga kali) tiga P : Kok bisa dapat 3 gimana? S : Ngitung pakai kelereng P : Ada cara lain nggak? S : Perkalian P : Oke coba S : Sini? (menunjuk kertas) P : Iya S : (menulis di kertas yaitu merubah tanda pembagian menjadi perkalian kemudian menghitung menggunakan jarimatika) P : Oke inikan perkalian, sekarang kalau pembagian dibuat pakai corat coret bisa? Kan kalau tadi pakai kelereng S : Tidak bisa P : Oh tidak bisa. Oke sekarang coba kerjakan nomor 2 P : Oke berarti kelerengnya ada berapa? S : Dua puluh empat (mengambil kelereng sebanyak 24) P : Oke terus habis itu gimana? S : Dibagi lagi P : Oke S : (mengambil delapan kelereng sebanyak tiga kali) satu dua tiga empat lima enam tujuh delapan. Satu dua tiga empat lima enam tujuh delapan. Satu dua tiga empat lima enam tujuh. P : Oke berarti haislnya ada? S : Tujuh P : Tujuh? S : Tiga P : Tiiganya dapat darimana? S : Dari kelereng P : Kelerengnya tadi? S : 24 P : Oke habis itu gimana? S : Dibagi 8 P : Oke terus tiganya dapat darimana? S : Dihitung P : Dihitung apanya? S : Kelerengnya P : Ada cara lain buat ngerjain? 63

4 S : Ada (menulis di kertas yaitu merubah tanda pembagian menjadi perkalian) P : Oke sekarang coba SL kerjakan nomor 4 P : Mau pakai kelereng? Berarti kelerengnya ada berapa? S: 12 (mengambil kelereng) P : Habis itu gimana? S : Dibagi empat (mengambil 4 kelereng sebanyak 3 kali) P : Ada? S : Tiga P : Kok bisa dapat tiga darimana? S : Ngitung P : Ngitungnya gimana? S : Dibagi P : Dibagi berapa? S : Empat P : Tadi SL mengambil kelereng empat empat ya? S : Iya P : Oke sekarang kalimat matematikanya ditulis gimana? S : 12 dibagi empat sama dengan.. lupa P : Lupa? S : Hehe (menghitung kembali dengan mengambil 4 kelereng sebanyak 3 kali) P : Oke berati hasilnya? S : Tiga P : Oke sekarang coba nomor 5. Dibaca soalnya dulu P : Kalimat matematikanya gimana? S : Empat puluh delapan dibagi delapan sama dengan P : Mau pakai kelereng? S : Iya P : Brati kelerengnya ada berapa? S : Empat puluh delapan (mengambil kelereng) P : Oke habis itu gimana? S : Dibagi P : Dibagi berapa? S : Delapan P : Brati SL ambil? S : Delapan P : Oke gimana? S : (mengambil 8 kelereng sambil membilang ke atas) 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8. (mengacungkan 1 jari) P : Oke tadi SL ngitung pakai apa? Jari ya? S : Jari P : Oke jarinya dlihatkan ke kamera S : (mengambil 8 kelereng sambil membilang ke atas, setiap selesai mengambil 8 kelereng mengacungkan 1 jari) 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8. (mengacungkan 1 jari) 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8. (mengacungkan 1 jari) 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8. (mengacungkan 1 jari) 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8. (mengacungkan 1 jari) 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8. (mengacungkan 1 jari) P : Oke jadi hasilnya berapa? 64

5 S : Tujuh P : Oke. Sekarang coba mengerjakan soal tipe selanjutnya. Nomor satu dulu P : Oke mau pakai kelereng lagi? S : Langsung menggunakan jari P : Oh langsung oke S : (menghitung menggunakan jari, menunjukkan jari sebanyak 7 kemudian mengelompokkan 3 jari sebanyak dua kali) hmmm. Dua P : Tetapi? S : Kurang 1 P : Oke sisa Satu. berati hasil hasilnya? S : Dua sisa 1 P : Tadi SL ngitungnya gimana coba dijelaskan S : Tujuh digabung sama jarinya yang ini, tiga. Tiga kurang 1 P : oke sekarang coba nomor dua S : (mengambil kelereng) P : Oke sekarang kelerengnya ada berapa? S : Dua puluh lima P : Dua puluh lima? S : Eh dua puluh Sembilan (mengambil kelereng sebanyak 29) P : Oke habis itu gimana? S : Dibagi lima P : Coba kayak gimana S : (mengambil 5 kelereng, setiap mengambil 5 kelereng mengacungkan 1 jari) satu dua tiga empat lima. Satu dua tiga empat lima. Satu dua tiga empat lima. Satu dua tiga empat lima. Satu dua tiga empat lima. P : Oke ternyata hasilnya berapa? S : Lima P : Oke lima, tetapi? S : Sisa tiga P : Oke sekarang nomor empat gimana? P : Ditulis dulu kalimat matematikanya S : Sepuluh dibagi tiga sama dengan (menulis kalimat matematika) P : Oke terus gimana S : (menghitung menggunakan jari, menunjukkan jari sebnyak 10 kemudian mengelompokkan 3 jari) dua.. tigaa.. sisa Satu P : Oke S : (menulis jawaban pada kertas) P : Ada cara lain yg bisa dipakai? S : Ada P : Oke pakai apa? S : Pakai kelereng P : Berarti kelerengnya ada berapa? S : Sepuluh P : Oke coba gimana S : (mengambil kelereng sebanyak 10) 65

6 P : Oke habis itu gimana? S : Dibagi P : Dibagi? S : Dibagi tiga (mengambil 3 kelereng sambil berhitung) Satu dua tiga P : Hasilnya? S : Sisa satu P : Oke SL, selanjutnya coba dilihat soal selanjutnya. Nomor 1, delapan dibagi berapa supaya hasilnya empat? Coba SL mengerjakannya gimana S : Delapan dibagi empat gitu? P : Terserah SL mau pakai cara gimana. Kok bisa dapat delapan dibagi empat gimana? S : Lha ini. delapan nanti dibagi empat kan nanti jatuhnya disini (menunjuk bilangan pembagi) P : Oh gitu. Berarti hasilnya berapa? S : (mengambil kelereng) P : Oh mau pakai kelereng, silahkan S : (mengambil kelereng sebanyak 8) P : Habis itu gimana? S : Dibagi P : Dibagi berapa? S : Empat P : Oke gimana? S : (mengambil empat kelereng sebanyak dua kali) P : Berarti hasilnya? S : Dua P : Oke ada cara lain? S : Enggak P : Oke kalau gitu nomor dua gimana? S : (menulis di kertas 42:7) P : kok bisa 42 dibagi 7 caranya gimana? S : Kayak ini tadi (menunjuk soal nomor 1) P : Kenapa nggak 7 dibagi 42? S : Ya nggak bisa P : Oh gitu. Terus ngitungnya gimana? S : (mengambil kelereng sebanyak 42 sambil membilang ke atas) satu dua tiga empat empat puluh dua P : Oke habis itu gimana? S : Dibagi P : Dibagi berapa? S : Tujuh P : Oke S : (mengambil 7 kelereng, setiap mengambil 7 kelereng mengacungkan 1 jari) satu dua tiga empat lima enam tujuh. Satu dua tiga empat lima enam tujuh P : Oke hasilnya berapa? S : Enam P : Oke kok bisa enam? S : Ngitung pakai kelereng P : Tadi SL kok gini-gini itu gimana? (mengacungkan jari sampai 6) S : Nanti takut kalau lupa 66

7 P : Tadi maksutnya tangan kiri SL itu gimana sih? Nunjukkin apa? S : Nunjukkin ngitung kelerengnya P : Jarinya tadi nambah 1 kalau apa? S : Kalau ngitung lagi P : Kalau ngitung lagi dari nomor satu lagi? S : Iya P : Oh gitu. Kalau udah ketemu tadi jarinya? S : Enam P : Abis itu kok SL bisa bilang hasilnya enam? S : Berhentinya di angka enam P : Oh gitu oke SL. Coba sekarang nomor empat P : Oke kalimat matematikanya gimana? S : (menulis kalimat matematika, 20:5) P : Oke mau pakai kelereng? S : Iya (mengambil kelereng sebanyak 20 sambil membilang ke atas) P : Habis itu gimana? S : Dibagi P : Dibagi berapa? S : Empat satu.. dua.. tiga.. empat.. lima.. (mengambil empat kelereng sebanyak llima kali) P : oke hasilnya? S : Lima P : Oke misalkan kalau disekolah kan SL tidak mungkin kan pakai kelereng, terus kalau dibuat corat coret gimana? S : (menulis di kertas, 20-4= =0) nanti ketemunya nol P : Oh gitu. Limanya dapat dari mana? S : Ngitung pakai kelereng tadi P : Oh gitu. Oke sekarang lanjut soal berikutya. Kalau ini gimana? Berapa dibagi empat supaya hasilnya enam? SL mengerjakannya gimana? S : (menulis di kertas, 6:4 kemudian menghitung dengan jari dengan cara menunjukkan 6 jari kemudian mengelompokkan jari sebanyak empat) sisa dua P : Jadi hasilnya berapa? S : (menulis di kertas) P : Oke sekarang nomor dua gimana? S : (menulis di kertas, 10:7 kemudian menghitung dengan jari dengan cara menunjukkan 10 jari kemudian mengelompokkan jari sebanyak tujuh) sisa tiga P : Oke hasilnya berapa? S : Satu P : Oke. hmm coba nomor empat kalau gitu S : (membaca soal selnjutnya menulis di kertas, 5:3 kemudian menghitung dengan jari dengan cara menunjukkan 5 jari kemudian mengelompokkan jari sebanyak 3) sisa dua P : Hasilnya berapa? S : Satu P : Satu sisa? S : Sisa dua 67

8 P : PENELITI S : SUBJEK (SM) P : Mbak nian pny soal ni, yuk dikerjakan. SM boleh menggunakan benda-benda yang ada di depan SM. Coba dikerjakan dulu soal nomor 1 pakai panjang bu? P : Terserah SM mau pakai cara apa S : Wah sing panjang lupa I bu. Tak inget-inget dulu P : Sebisanya SM aja, mau pakai benda-benda yang ada di depan boleh S : Kalau ngga pakai cara boleh bu? P : Coba pakai cara deh. Emang kalau ngga pakai cara gimana? S : Lha ini jawabannya 3 to bu P : Tiga. Kok bisa dapat 3? S : 9:3 ya 3 to. Kok bisa 3? 3x3 sembilan P : Coba dituliskan maksutnya gimana? Dibalik menjadi perkalian gitu? S : Iya (menulis jawaban di kertas) P : Ada cara lain? Selain pakai 3x3? S : Tidak ada bu P : Kalau gitu coba nomor 2 S : (membaca soal kemudian membayangkan) P : SM tadi membayangkan apa? S : Ngitung bu P : Ngitungnya gimana? S : Delapan. 8x3 dua puluh empat. Gitu bu P : Oh pakai hafalan perkalian? Coba kalau nomor 3 gimana? S : Dua belas. Dua belas, dua puluh empat. wah ndak bisa ini P : Coba tadi ngitungnya gimana? S : Dua belas kali dua belas, dua puluh empat P : Dua belas kali dua belas? S : Dua puluh empat P : Dua belas ditambah dua belas atau dua belas kali dua belas? S : Dua belas ditambah dua belas P : Trus gimana? Boleh dicorat-coret S : (menulis di kertas) dua kali delapan sek berapa gitu kok bu P : Ya nggak apa-apa S : (menulis di kertas) pasti 8. Jawabannya disitu bu? P : Iyaa. Ada cara lain nggak? S : Nggak ada bu P : SM kalau ngerjain pembagian pakai cara seperti ini terus? S : Iya P : Berarti SM menghafal perkalian gitu ya? S : Iya bu P : Sekarang coba nomor 4, dibaca dulu soalnya P : Sudah dibaca? Nah sekarang coba ditulis kalimat matematikanya S : (menulis kalimat matematikanya) ya 12:4 to bu P : Oke terus? 68

9 S : Dua belas bagi 4. Enam tiga.. dua tiga P : Kok bisa dapat 3 caranya gimana? S : 4 kali 3, 12 P : Oh gitu. Ada cara lain? S : Enggak P : Coba sekarang nomor 5 dikerjakan S : (membaca soal kemudian menulis kalimat matematikanya) 8 kali.. 8 kali 6. Enam. Enam kali 8 ki? 8x5=40 P : Eh gimana tadi kok 40? Maksutnya gimana? S : 40? 8x5 kan 40. 8x6 48 P : Oke dilanjutkan S : (membaca soal nomor 6 dan menulis kalimat matematikanya) 5x ikine 4. Sudah P : Tadi gimana caranya? S : (menulis di kertas) P : Habis itu? S : Brati ya trus lak ini dua P : Iya S : Terus satu lagi lima belas (menulis di kertas) nah gini ditambah 60 kurang satu tambahin satu lagi, lima P : Oke coba ditulis di kertas S : Gitu bu (menulis di kertas) P : Oh gitu sekarang coba satu lagi. 90 dibagi 18 S : 18 kali, berarti iki 40, iki Kekebaken. Berarti 18 kali. Lima P : Kok bisa dapat lima? S : Nak saya kalau perkalian kalau ndak tiga, empat, ya lima gitu bu. Nak lima ndak bisa enam gitu bu P : Oh gitu, kalau gitu satu lagi coba, misalkan 84 dibagi 12 S : (menulis di kertas) 60 kurang ki. P : Oke berati SM suka pakai perkalian gitu ya? S : Iya P : Oke kalau gitu coba soal tipe selanjutnya, nomor 2 gimana mau pakai kelereng ya bu P : Oke silahkan S : (Mengambil 5 gelas dan 29 kelereng) sudah P : Oke terus gimana? S : (membagi kelereng sebanyak 5 pada setiap gelas) P : Oke ternyata S : Sisa empat P : Hasilnya? S : Hasilnya lima P : Oke silahkan ditulis jawabannya S : (menulis jawaban) P : Sekarang coba nomor 3 S : (mengambil 8 gelas dan 74 kelereng) P : Oke habis itu gimana? S : Nak 10 ra cukup. sembilan P : Itu maksutnya gimana? S : Ini 70 kok bu kan dibagi delapan 69

10 P : Kok tadi bilang sepuluh ra cukup? S : Ya nggak cukup to bu, Sembilan P : Oke lanjutkan S : (membagi sembilan kelereng pada setiap gelas) sudah bu P : Coba dicek dulu semua sembilan nggak? S : (mengecek banyaknya kelereng setiap gelas) P : Terus hasilnya berapa? S : Sembilan P : Terus sisanya? S : Sisa dua P : Oke coba nomor 4 gimana S : (membaca soal kemudian menulis kalimat matematika) sepuluh bagi tiga ki.. sembilan, sisa satu P : Kok bisa dapat sembilan dapat darimana? S : Tiga kali tiga sembilan P : Oke bola yg diterima masing masing anak berapa? S : Sembilan eh satu. iya satu P : Ada satu? S : Sembilan, eh yaaa tiga P : Berarti ada? S : Tiga P : Tiga apa Sembilan? S : Tiga P : Oke terus coba nomor 5 S : (membaca soal kemudian menulis kalimat matematika)lima kali enam tiga puluh, lima kali tujuh 35 P : Ngitungnya tadi mulai dari lima kali enam. Kenapa harus begitu? S : Lha udah hafal perkalian kok bu P : Oh gitu, coba dilihat soal tipe selanjutnya. dibagi empat bu? P : Kok bisa dibagi empat? S : Empat kali empat delapan? P : Iya S : Ya gitu P : Ada cara lain? S : Tidak P : Oke coba nomor 2 7 kali enam empat puluh dua P : Kok bisa dapat enam? Caranya gimana? S : Lha tujuh kali tujuh empat puluh Sembilan. Empat puluh Sembilan dikurangi tujuh empat puluh dua. Enam kan P : Coba nomor 3 gimana S : tiga kali tiga sembilan,sembilan puluh. tiga kali empat ki dua belas. Berarti iki hasilnya empat. Eh empat puluh P : Empat apa empat puluh? S : tiga kali tiga Sembilan puluh. Kali empat, seratus dua puluh P : Berarti hasilnya? S : Empat P : Sekarang nomor 4 70

11 P : Kalimat matematikanya gimana? S : (menulis kalimat matematika) P : Habis itu? S : (menulis jawaban) P : Kok bisa dapat lima? S : Lima kali empat sama dengan dua puluh P : Oh gitu, coba soal selanjutnya S : (membaca soal kemudian menulis jawaban, 12) P : Kok bisa dapat dua belas caranya darimana? S : Eh dua belas apa delapan belas ya P : Caranya gimana? S : Sek, empat kali enam ki delapan belas? P : Nggak tau. Coba dihitung S : Udu delapan belas, tapi dua puluhh empat. Mosok kene dua puluh empat? Dua puluh emapt bagi empat sama dengan enam. Oya bener dua puluh empat bu sini bener (menunjuk bilangan yang belum diketahui) P : Kok bisa dapat dua puluh empat? S : enam kali empat P : Oh kamu mengalikan enam sama empat. Coba nomor 2 tujuh puluh P : Kok bisa dapat tujuh puluh? S : Lha ini sudah ketara P : Ketara gimana? S : Lha ini tujuh kali sepuluh sama dengan tujuh puluh P : Oh gitu. Ada cara lain? S : Tidak ada bu P : Oke sekarang coba nomor 3 S : (membaca soal kemudian menulis jawaban) P : Caranya gimana kokbisa dapat jawaban tujuh puluh dua? S : Pakai perkalian lagi bu P : Oke kalau gitu coba nomor 4 S : (membaca soal kemudian menulis kalimat matematika dan menulis jawaban)dah P : Caranya sama kayak tadi? S : Iya P : Oke sekarang coba soal nomor 5, SM memiliki banyak kelereng kemudian dibagikan ke delapan anak. Setiap anak menerima kelereng yang sama yaitu dua belas. Coba kalimat matematikanya gimana? S : Kayak tadi bu? P : Iya S : Sudah P : Oke berarti hasilnya? S : Dua belas. Dua kali delapan sek enam belas. Kok seratus enam puluh. Dua.. dua seratus enam puluh bu P : Kok bisa dapat seratus enam puluh caranya darimana? S : Dua kali.. P : Kalau ragu-ragu boleh corat coret S : (Mengalikan 12 dengan 8) 71

12 P : S : P : S : Berarti hasilnya? Sembilan puluh enam Ada cara lain? Tidak ada 72

13 P : PENELITI S : SUBJEK (SN) P: Oke coba dikerjakan nomor 6 S: (membaca soal) P: Caranya gimana? S: Tujuh puluh lima dibagi lima belas P: Yaa. Habis itu? S: Tujuh puluh lima dikurangi lima belas P: Oke habis itu? S: 74, 73, 72, 71, 70, 69, 68, 67, 66, 65, 64, 63, 62, 61, 60 (membilang ke bawah) P: Oke habis itu? S: Dikurangi lima belas. 59, 58, 57, 56, 55, 54, 53, 52, 51, 50, 49, 48, 47, 46, 45 (membilang ke bawah) P: Oke habis itu? S: Dikurangi lima belas. 44, 43, 42, 41, 40, 39, 38, 37, 36, 35, 34, 33, 32, 31, 30 (membilang ke bawah) P: Iyaaa S: 29, 28, 27, 26, 25, 24, 23, 22, 21, 20, 19, 18, 17, 16, 15 (membilang ke bawah) P: Iya, terus? S: Dikurangi lima belas hasilnya nol P: Oke jadi hasilnya berapa? S: 1, 2, 3, 4, 5. Lima (menghitung banyak angka 15) P: Oke ada cara lain nggak? S: Ada P: Oke gimana? S: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,, 75 (membuat lingkaran sebanyak 75 sambil membilang ke atas) P: Oke berarti hasilnya? S: 1, 2, 3, 4, 5 (menghitung baris paling atas) P: Oke ditulis jawabannya. Oke misalkan 24:6? S: Hasilnya 24 dikurangi 6. 23, 22,21,20,19,18 (membilang ke bawah) P: Oke terus? S: Dikurangi enam, 17, 16, 15, 14, 13, 12 (membilang ke bawah) P: Iyaa S: Dikurangi enam, 11, 10, 9, 8, 7, 6 (membilang ke bawah) P: Iyaa S: Dikurangi enam hasilnya nol P: Oke jadi hasilnya? S: Empat P: Ada cara lain nggak? S: Ada 1, 2, 3, 4,, 24 (membuat lingkaran sebanyak 24) P: Oke jadi hasilnya? S: Empat (menghitung banyak lingkaran pada baris paling atas) P : Oke sekarang coba nomor 5 P : Berarti kalmat matematikanya gimana? 73

14 S : 38:5 P : Oke S : Tiga puluh delapan dikurangi lima. 38, 37, 36, 35, 34, 33 (membilang ke bawah) Dikurangi lima, 32, 31, 30, 29, dikurangi lima, 27, 26, 25, 24, 23 23dikurangi lima, 20, 19, 18, 17, 16, dikurangi lima, 15, 14, 13, 12, 11, dikurangi lima, 10, 9, 8, 7, 6, 5 5 dikurangi lima sama dengan nol P : Oke jadi hasilnya berapa? S: Satu dua tiga empat lima enam tujuh (menghitung banyak angka 5) P : Oke hasilnya tujuh, ternyata ada sisa? S : Ada sisa 1 P : Oke ditulis S : Tujuh sisa satu P : Ada cara lain? S : Ada P : Coba gimana S : (membuat lingkaran sebanyak 38, setiap kelompok berisi 5 lingkaran) P : Oke jadi hasilnya? S : Tujuh P : Tetapi? S : Sisa tiga P : Oke selanjutnya nomor 3, 120 diagi berapa supaya hasilnya30? S : 120:30 P : Kokk bisa gitu caranya gimana? S : Karena 120 dikurangi 30 hasilnya 90, dikurnagi 30 hasilnya 60, dikurangi 30 hasilnya 30, dikurangi 30 hasilnya 0 P : Oke berarti hasilnnya? S: P : Kok bisa merubah 120: =30 menjadi 120:30? S : Karena kalau 120 dibagi dengan hasilnya nanti yang titik titik ini terjawab P : Ada cara lain tidak? S : Tidak P : Oke satu lagi, misalkan 15 dibagi berapa supaya hasilnya 3? S : 15:3 P : Kenapa kok bisa begitu? S : Karena 15 dikurangi 3 sama dengan 12, dikurangi 3 sama dengan 9, dikurangi 3 sama dengan 6, dikueangi 3 hsilnya 3, dikurangi 3 hasilnya nol P : Jadi hasilnya? S : Lima P : Oke ditulis dulu jawabannya. S : (menulis jawaban) P : Nah kalau ini gmana, :4=8. Berarti titik-titiknya berapa? S : 4x8 P : Kok bisa begitu? S : Karena perkalian juga bisa dirubah menjadi pembagian P : Terus jawabannya berapa? 74

15 S: Empat kali delapan sama dengan 28 P : Kok bisa ketemu 28 caranya darimana? S : 8 ditambah 8 hasilnya 16, tambah 8 hasilnya 24, tambah 8 hasilnya 32 P : Oke berarti jawabannya? S : 32 P : 32 atau 28? S : 32 hehehe P : Oke satu soal lagi yaa. misalnya :5=5. Berarti caranya gimana? S : 5x5=25 P : Oh gitu okedeh 75

16 P : PENELITI S : SUBJEK (SE) P : SE udah pernah belajar pembagian belum? S : Udah, les sama bu guru P : Disini mbak nian punya kelereng, kertas, tusuk gigi, permen, gelas, dan sedotan. Nah nanti kan mbak nian mau memberikan soal sama SE tentang pembagian, nanti SE dalam menjawab soal bisa menggunakan benda yang ada di depan SE, atau SE juga bisa menggunakan kertas sebagai corat-coret. S : Yaa P : Nah sekarang mbak nian punya beberapa soal nih coba dikerjakan. Nomor 1 coba dibaca soalnya S : Sembilan dibagi tiga P : Oke SE boleh menggunakan barang-barang yang ada di depan SE atau corat coret dikertas ya S : Ngerjainnya di sini? (menunjuk kertas soal) P : Ya di situ S : Mau pakai kelereng bu P : Oke silahkan S : (mengambil kelereng sebanyak 9) P : Kelerengnya ada berapa? S : Ada 9 P : Kok kelerengnya bisa ada 9 kenapa? S : Pembagian P : Tadi SE liat apa kok bisa 9? S : (melihat soal) P : SE lihat soal ya? S : Iyaa P : Trus habis itu gimana? S : Dibagi 3 P : Oke trus gimana caranya? S : (berhitung menggunakan kelereng) satu dua tiga P : Oke terus? S : Tiga empat lima enam tujuh delapan.. P : Oh cuma delapan ya? (menambah 1 kelereng) coba taruh di gelas supaya tidak tumpah Oke terus tadi gimana? Sembilan dibagi S : 3 P : Oke hasilnya berapa tadi? S : Tiga P : Caranya gimana? S : Dibagi P : SE cara membginya gimana? Kok bisa dapat tiga? S : Pembagian P : Coba diceritakan pembagiannya gimana S : Kayak tadi P : Kayak tadi? coba ditulisin gimana 76

17 S : (menggambar bulat-bulat sebanyak 3 dan berhitung 1-15 sambil mencoret angka 1 pada setiap bulatan) satu dua tiga empat dua belas. Eh satu dua tiga empat,, sembilan P : Jadi hasilnya berapa? S : Empat P : Oke kalau gitu jawabannya ditulis dan coba nomor 2 S : (menggambar bulatan sebanyak 8) satu dua tiga,,dua puluh empat P : Brati jawabannya ada? S : Tiga P : Oke dituliskan. Skrg nomor 3 gmn? S : Menggambar bulat bulat sebanyak.. ) satu dua tiga empat Sembilan puluh enam P : Oke berarti haislnya brp? S : (mengihtung banyaknya angka 1 pada setiap bulatan) Sembilan P : Oke hasilnya ditulis pada kertas. Kan daritadi SE menggunakan cari itu terus, apakah ada cara yang lain? S : Tidak ada P : Tidak ada? Yakin? Kalau gitu coba soal cerita nomor 4 P : Oke coba ditulis kalimat matematikanya S : (menulis 12:4) P : Oke hasilnya berapa? S : (menggambar bulat bulat sebanyak 4 ) P : Jadi haslinya? S : Tiga P : Oke sekarang misalkan mbk nian punya 10 kelereng, trus mau dibagikan ke 3 anak. Nah tetapi setiap anak menerima kelereng yang sama. Oke jadi berapa kelereng yang diterima setiap anak tersebut? S : (membagi kelereng ke setiap gelas sambil berhitung) 1,2,3,..,10. Nggak pas P : Oke tadi kan setiap anak harus menerima kelereng yang sama. Jadi gimana? S : Disisain Satu P : oke jadi masih sisa? S : Satu P : oke itu namanya pembagian bersisa. Kalau ditulis kalimat matematikanya gimana? S : 9:3 (sambil membuat bulat-bulat. P : Oke kalau gitu coba dikerjakan soal nomor 1. Dibaca dulu soalnya S : 7 dibagi 3 P : Hasilnya? SE mau pakai cara apa? S : Pakai kelereng P : Oke silahkan S : (mengambil kelereng 7) P : Trus habis itu gimana? S : 7:3 P : Tujuh itu apa? S : Banyak kelerengnya P : Trus gimana? S : Dibagi 3 P : SE mau gimana? 77

18 S : Bulat bulat (menggambar bulatan sebanyak tiga..) jonjing P : Oke biar nggak jonjing gmn? S : Dikurangi 1 P : Oke dikurangi 1 brati hasilnya brp? S : 2 P : Tetapi ada sisanya? S : 1 P : Oke jawabannya ditulis di kertas. Nomor 2 gimana? S : (menggambar bulatan. ) P : Jadi hasilnya brp? S : Dikurangi 1 P : Coba gimana kalau dikurangi 1? Yang mana saja? S : Yang ini iniini P : Oke hasilnya berapa? S : 5 P : Tetapi ada sisa brp? S : 1 P : Kok bisa sisa 1 gmn? S : Karena tidak bisa P : 1 maksutnya SE per bulat ini ya? S : Iya P : Jadi kalau semuanya digabung sisanya brp? S : Empat P : Skrg nomor 2 gmn? S : (menggambar bulat bulat.) P : Jadi hasilnya brp? S : 9 P : Oke ditulis. Ada sisa nggak? S : Ada P : Berapa? S : Sisanya 1 ini P : Oke silahkan ditulis hasilnya. Skrg coba nomor 4 P : Oke ditulis kalimat matematiknya S : (menulis kalimat matematika) P : SE kalau mau pakai kelereng, kertas boleh yaa S : Pakai kelereng P : Oke silahkan S : (mengambil kelereng 10 dan gelas sebanyak 3 kemudian membagikan kelereng setiap gelas satu per satu seperti bermain dakon) jonjing. P : Jonjing? S : Dikurangi 1 P : Knp dikurangi satu? S : Jonjing. Nggak pas P : Oo jadi pembagian itu harus pas gitu ya? Kalo nggak pas ngga boleh? S : Iya 78

19 P : Brati tadi hasilnya brp? S : Tiga P : Ada sisa nggak sih? S : Ada. 1 P : Brati pemagian menurut SE itu gimna? S : Bulat bulat P : Oke selain itu? S : Tidak ada P : Hasilnya? Td kata SE nggak boleh jonjing atau harus pas? S : Harus pas P : Jadi biar adil gitu ya gaboleh iri? S : Iya 79

20 P : PENELITI S : SUBJEK (SR) P : Waktu mbak nian bilang pembagian yang ada dipikiran SR apa? S : Ngga tau P : Kalau pembagian itu menurut SR apa sih? S : Pembagian kebalikan dari perkalian P : Ada yg lain? S : Tidak tau P : Ok misalkan mbak nian punya soal ni.coba nomor 1 dibaca soalnya Sembilan bagi tiga. Tiga P : Kok bisa dapat tiga? S : Dihitung P : Cara ngitungnya gimana. Coba dicritain S : Caranya.. dihitung pakai tangan P : Oh dihitung pakai tangan. Coba gimana? S : (menghitung menggunakan jari) Sembilan dibagi tiga. Caranya ini biar bisa pas tiga bisanya dibagi berapa. Dihitung Udah pas P : Habis itu? S : Udah P : Oh gitu berarti tiganya ada tiga gitu? S : Iya P : Ok sekarang coba nomor 2 S : Dua empat bagi 8. (membayangkan) P : SR lagi bayangin apa? S : Dua dibagi 8 P : Caranya gimana? S : Misalnya mau pakai kelereng P : Oke mau pakai kelereng S : (mengambil kelereng sebanyak 24) P : Oke habis itu gimana? S : Ini dibagikan P : Dibagikan? S : Dibagikan ke 8 orang (mengambil gelas sebanyak 8) P : Haibs itu gimana? S : Dibagi bagi P : Oke terus gimana coba S : (membagi kelereng satu per satu urut setiap gelas sampai kelereng habis) jawabannya 3 P : Kok bisa dapat 3? S : Karena ada kelereng 24 dibagi-bagi udah dpt 3 P : Brati kalau membagi apakah isinya harus sama? S : Iya P : Kalau ngga sama emang kenapa? S : Karena nanti nggak pas. P : Oke sekarang coba nomor 4 dulu P : Oke ditulis dulu kalimat matematikanya 80

21 S : Dikasih cara? P : Iya dikasih cara S : (menulis kalimat matematika) dua belas dibagi empat P : SR membayangkan apa? Coba diceritakan S : Garis-garis gitu P : Oh kalau mau corat core boleh. Coba tadi bayanginnya gimana? S : Gini caranya. (membuat lidi banyak) dicoret 4 P : Ok terus ada cara lain? S : Tidak ada P : Ok coba nomor 5 P : Kalimat matematikanya dulu gimana? S : (menulis kalimat matematika) empat delapan dibagi delapan sama dengan 8 P : Kok bisa cara nya gimana? S : Diapalin P : Hafalinnya gimana? S : Kan delapan dikali delapan hasilnya empat puluh delapan P : Oke sekarang coba nomor 6 dulu P : Coba ditulis dulu kalimat matematikanya S : (menulis klaimat matematika kemudian membayangkan) P : SR sedang membayangkan apa? S : Nggak ada P : Coba dihitungnya gimana, caranya gimana? S : Mau pakai kelereng P : Brati kelerengnya ada berapa? S : 75 (mengambil kelereng sebanyak 75) P : Brati gelasnya ada berapa? S : 15 P : Oke habis itu gimana? S : (membagi kelereng satu per satu urut setiap gelas sampai kelereng habis) P : Oke jadi hasilnya berapa? S : 5 P : Oh lima, kok bisa dapat 5? S : Kelerengnya semua yang ada di gelas lima semua P : Nah sekarang coba tipe soal selanjutnya, mulai dari nomor 1. Ingat ya boleh menggunakan benda-benda yang ada di depan S : Mau pakai tangan Tujuh dibagi tiga (menunjukkan jari sebanyak 7). P : Ngitungnya gimana? S : Nggak bisa to P : Coba sebisanya SR saja S : Tujuh dibagi tiga dua setengah P : Coba kok bisa dapat dua setengah? S : Ini kan kalau dibagi 6 hasilnya dua (menunjukkan dengan jari, melipat jari sebanyak 3 sebanyak dua kali) P : Nah ternyata ada sisa? 81

22 S : Sisa 1 P : Oke jadi hasilnya tujuh dibagi tiga adalah? S : 2 sisa 1 (menulis di kertas) P : Nah sekarang kalau nomor 2 gimana? S : Mau pakai kelereng P : Brati kelerengnya ada berapa? S : 29 P : Habis itu gelasnya ada berapa? S : 5 P : (mengambil gelas dan kelereng) S : Oke habis itu gimana? P : Dibagi kayak tadi S : (membagi kelereng satu per satu urut setiap gelas) P : Terus gimana? S : Kurang 1 P : Brati hasilnya berapa? S : Enam. P : Terus ada sisanya nggak? S : Nggak. Malah kurang P : Kurang berapa? S : Kurang 1 P : Oke kalau nomor 4 gimana? P : Oke kalimat matematikanya gimana? S : (menulis kalimat matematika kemudian menghitung menggunakan jari) P : Bingung ya? S : mmm. mau pakai kelereng P : oke boleh. Brati kelerengnya ada berapa? S : 10 (mengambil kelereng sebanyak 10) P : Oke habis itu gimana? S : Dibagi 3 gelas P : Oke gelasnya ada? S : Tiga (membagi kelereng satu per satu urut setiap gelas) P : Ternyata haislnya berapa? S : (bingung) P : Oke setiap gelas harusnya berisi berapa? S : Empat P : Tetapi? S : Kurang dua P : Kalau setiap gelas berisi tiga boleh nggak? S : Ga boleh P : Harus berisi 4 gitu? S : Iya P : Oh gitu okedeh. Brati hasilnya berapa? S : (menulis jawaban di kertas) P : Oke sekarang coba soal selanjutnya. Sudah pernah diajarkan kan? 82

23 S : Pernah P : Oke sekarang nomor 1 gimana P : Caranya gimana? S : 8 dikali 4 P : Oh gitu. Yakin nggak sama jawabannya? S : (membayangkan) P : Bingung ya? S : Iya P : Kalau gitu sekarang coba nomor 4 dulu P : Oke jadi gimana? S : (menulis kalimat matematika) P : Oke sehingga haislnya? S : Lima P : Kok bisa dapat lima caranya gimana? S : Kira kira aja P : Oke terus kalau nomor 1 td gimana kalau gitu? S : (menunjukkan jari sebanyak 8) kan delapan, delapan ini dibagi empat (melipat jari sebanyak 4 selama dua kali) P : Hasilnya? S : Dua hehehe P : Oke coba nomor 2 P : Oke gimana? S : (menghitung menggunakan jari sambil membayangkan) enam P : Kok bisa dapat 6 tadi ngitungnya gimana? S : Ini pakai jarimatika. 7 dikali 6 P : Ada cara lain nggak? S : Nggak ada P : Coba nomor 3 kalau gitu P : Oke gimana S : 30 ditambah 30 sampai hasilnya 120 P : Oke jadi hasilnya berapa? S : 40 P : Oke caranya gimana kok bisa dapat 40? S : Eh empat P : Empatnya dapat dari mana? S : Ini 30nya ada empat. Soalnya ada empat kali hasilnya 20 P : Oke misalnya ada soal lagi, 96 dibagi berapa sehingga hasilnya 12? Caranya gimana? S : (menulis soal) sama kayak ini P : Oke gimana? S : Dua belas tambah 12 sama dengan 24, ditambah 12 hasilnya 36, ditambah 12 hasilnya 48,ditambah 12 hasilnya 60 P : Terus? S : Ditambah 12 hasilnya 72,ditambah 12 dapat 84, ditambah 12 hasilnya 96 P : Oke jadi hasilnya berapa? 83

24 S : 8 P : Kok bisa dapat 8 gimana? S : Karena 12nya ditambah tambah 8 kali sampai hasilnya 96 P : Oh gitu okedeh P : Oke misalkan ada soal, 18:6 hasil berapa? S : (menulis soal) delapan belas dibagi enam (membayangkan) P : Gimana? S : Mau pakai kelereng P : Oke silahkan S : (mengambil 18 kelereng dan 6 gelas) P : Oke habis itu? S : Kelerengnya ditaruh di setiap gelas (membagi kelereng satu per satu urut setiap gelas sampai kelereng habis) P : Hasilnya berapa? S : Tiga P : Kok bisa dapat tiga? S : Di setiap gelas ada tiga kelereng P : Oke selanjutnya ada soal 14 dibagi 4 S : (menulis soal) P : Oke gimana? S : Pakai garis garis P : Habis itu? S : Digaris empat empat P : Oke ternyata hasilnya berapa? S : Hasilnya tiga P : Tetapi? S : Kurang satu P : Sisa berapa? S : Sisa dua P : Hasilnya berapa tadi? S : Tiga P : Kok bisa dapat tiga? S : Soalnya yang dicoret coret jumlahnya semua ada tiga P : Oke silahkan ditulis jawabannya S : (menulis jawaban) P : Oke misalkan ada soal 28: =7 S : (menulis soal) P : Oke cara mengerjakannya gimana? S : Empat P : Kok bisa dapat empat? S : Karena tujuh kaliempat dua puluh delapan P : Ada cara lain? S : Tidak ada P : Kenapa tadi mikirnya langsung empat? S : Karena pembagian adalah kebalikan dari perkalian P : Oke sekarang misalkan 63: =9 S : (menulis soal) tujuh P : Oke tadi SR bayangin apa? 84

25 S : Mikirin.. P : Mikirnya gimana tadi? Kok tadi sambil membayangkan kemudian menggerak-gerakkan jari? S : Tadi aku itu enam kali Sembilan itu lima puluh empat, ditambah Sembilan sampai ketemu enam puluh tiga P : Kalau tadi pakai jari coba mau lihat S : Ini kan lima puluh empat, (membilang ke atas dengan menggunakan jari) P : Oke kalau SR mendapatkan soal seperti ini, cara mengerjakannya gimana? S : (membayangkan) tiga puluh dua P : Kok bisa dapat tiga puluh dua? Coba dijelaskan S : Dua belas, enam tambah enam kan 12ditambah 12 sama dengan 32 P : Kok bisa 12 ditambah 12 kok sudah selesai kenapa? S : Karena 32 dibagi empat sama dsen 6 P : Brati jawabannya? S : 32 P : Oke kalau nomor 2 gimana? S : 70 P : Kok bisa dapat 70? S : Karena 7 dikali 10 sama dengan 70 P : Oke kalau nomor 3 gimana? S : Yah perkalian lagi P : Oke gimana ngitungnya? S : 72 P : Caranya gimana? S : Sembilan kali 8 tujuh puluh dua P : Ada cara lain nggak? S : Enggak P : Oke misalkan :5=7 S : 35 P : Kok bisa dapat 35? S : 7 kali 5 hasilnya 35 P : Kenapa km mikirnya langsung 7 kali 5 sama dengan 35? S : Ya karena itu tadi perkalian kebalikan dari pembagian P : Oh gitu okedeh 85

26 SOAL TES 86

27 Indikator: Membagi bilangan asli yang tidak memiliki sisa 1. 9: 3 = 2. 24: 8 = 3. 96: 12 = 4. Tina memliki 12 pisang yang akan dibagikan kepada 4 orang temannya. Berapakah pisang yang diterima oleh masing-masing teman Tina? 87

28 5. Lina memiliki kelereng sebanyak 48 yang akan dibagikan kepada 8 anak. Berapakah kelereng yang diterima oleh setiap anak? 6. Danang memiliki 75 bola yang akan dibagikan kepada 15 anak. Berapa bola yang akan diterima oleh setiap anak? 88

29 Indikator: Membagi bilangan asli yang memiliki sisa 1. 7: 3 = 2. 29: 5 = 3. 74: 8 = 4. Ani memiliki 10 bola yang akan dibagikan kepada 3 adiknya. Berapakah bola yang diterima oleh masing-masing anak? Berapa sisa bola tersebut? 89

30 5. Dewi membeli 38 pensil yang akan diberikan ke 5 temannya. Berapakah pensil yang diterima oleh setiap temannya? Berapa sisa pensil tersebut? 6. Tita mempunyai 76 kue yang akan dibagikan ke 5 anak. Berapakah kue yang diterima oleh setiap anak? 90

31 Indikator: Menentukan bilangan pembagi apabila diketahui bilangan yang dibagi dan hasil bagi (a = b) 1. 8: = : = : = Bu Tika mempunyai 20 lembar kertas yang akan dibagikan kepada muridnya. Jika setiap murid menerima 4 kertas, berapakah banyak murid tersebut? 91

32 Indikator: Menentukan hasil bilangan yang dibagi apabila diketahui bilangan pembagi dan hasil bagi ( b = c) 1. : 4 = 6 2. : 10 = 7 3. : 8 = 9 4. Bayu membeli buku yang akan diberikan kepada 5 anak. Jika setiap anak menerima 3 buku, berapa banyak buku yang dibeli Bayu? 92

33 DOKUMENTASI 93

34 Pelaksanaan wawancara dengan SN Pelaksanaan wawancara dengan SM Pelaksanaan wawancara dengan SE Pelaksanaan wawancara dengan SL Pelaksanaan wawancara dengan SR 94

Mari belajar keliling dan Luas Lingkaran.

Mari belajar keliling dan Luas Lingkaran. LAMPIRAN 95 96 Lampiran 1 Instrumen tes pemecahan masalah open-ended materi lingkaran Mari belajar keliling dan Luas Lingkaran. Nama : Kelas/ No urut : Petunjuk Pengisian: 1. Berdoalah terlebih dahulu

Lebih terperinci

Lampiran 1. Soal Tes Tertulis

Lampiran 1. Soal Tes Tertulis LAMPIRAN 38 Lampiran 1. Soal Tes Tertulis 1. Saya pergi ke pasar untuk membeli buku tulis. 1 buah buku tulis harganya Rp 2.000,00. Jika saya membeli 5 buah buku tulis, berapa total harga buku tulis tersebut?

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi dan Analisis Data Tes Pemecahan Masalah dan Wawancara Subjek dengan Gaya Kognitif Field Dependent 1. Deskripsi dan Analisis Data Tes Pemecahan Masalah dan Wawancara

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN. Tabel 4.1 Jadwal Waktu dan Kegiatan Penelitian

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN. Tabel 4.1 Jadwal Waktu dan Kegiatan Penelitian 45 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN Dalam penelitian ini terdapat tahap-tahap kegiatan dalam pengerjaannya. Rincian waktu dan kegiatan penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Penelitian yang baik tentunya didukung oleh berbagai persiapan yang maksimal. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan antara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian dengan judul Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Menyelesaikan Soal Barisan dan Deret Kelas XI APK 3 SMK

Lebih terperinci

BAB IV DESKRPSI DAN ANALISIS DATA. sebelumnya, maka untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut dilakukan

BAB IV DESKRPSI DAN ANALISIS DATA. sebelumnya, maka untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut dilakukan BAB IV DESKRSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Sehubungan dengan pertanyaan penelitian yang dikemukakan sebelumnya, maka untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut dilakukan pembahasan dalam bentuk

Lebih terperinci

menyelesaikan permasalahan tersebut? Jika ya, bagaimana commit to user solusi alternatif tersebut?

menyelesaikan permasalahan tersebut? Jika ya, bagaimana commit to user solusi alternatif tersebut? digilib.uns.ac.id BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Pada Bab IV ini digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan pada Bab I yaitu: Bagaimana tingkat dan karakteristik dari tingkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Bab IV ini akan dijelaskan hasil perolehan data di lapangan yang selanjutnya dianalisis untuk memperoleh deskripsi profil kemampuan estimasi berhitung siswa ditinjau dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. maka untuk menjawab pertanyaan tersebut dilakukan pembahasan dalam bentuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. maka untuk menjawab pertanyaan tersebut dilakukan pembahasan dalam bentuk 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Hasil Penelitian Sehubungan dengan pertanyaan penelitian yang dikemukakan sebelumnya maka untuk menjawab pertanyaan tersebut dilakukan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan analisis dan pembahasan hasil penelitian untuk mengetahui penalaran proporsional siswa kelas VII-A di MTs Raden Rahmat Ngerong Pasuruan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Pada Bab IV ini akan dijelaskan hasil perolehan data di lapangan yang selanjutnya dianalisis untuk memperoleh deskripsi profil berpikir probabilistik siswa dalam menyelesaikan masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Pada BAB IV ini akan dibahas mengenai; a) proses berpikir reflektif siswa dalam memecahkan masalah sistem pertidaksamaan linear dua variabel (SPtLDV) bagi mereka yang memiliki pengetahuan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian 1. Deskripsi Data Subjek A a. Soal Nomor 1 Hasil jawaban subjek A dalam menyelesaikan soal nomor 1 dapat dilihat di halaman lampiran.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi dan Analisis Hasil Penelitian 1. Subjek S 1Untuk mengetahui kemampuan translasi model representasi dari Real Script menjadi Gambar Statis subjek S 1, maka diberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengumpulan Data Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengumpulan Data Penelitian digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengumpulan Data Penelitian Data dalam penelitian ini adalah profil pemecahan masalah sistem persamaan linier dua variabel yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Pada Bab IV ini, disajikan analisis data dan mendeskripsikan kesalahan-kesalahan siswa pada prespektif proses matematisasi horizontal dan vertikal SMP dalam menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab IV ini, peneliti akan menunjukkan hasil penghitungan untuk menentukan batas kelompok subjek penelitian dan mendeskripsikan data tentang kemampuan berpikir aljabar siswa

Lebih terperinci

PROFIL PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT BERDASARKAN TAHAPAN POLYA

PROFIL PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT BERDASARKAN TAHAPAN POLYA ROFIL EMECAHAN MASALAH ADA MATERI OERASI HITUNG CAMURAN BILANGAN BULAT BERDASARKAN TAHAAN OLYA JURNAL Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai Gelar Sarjana endidikan rogram Studi endidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP IIS PSM (Islamic International School Pesantren Sabilil Muttaqien) Magetan pada

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN 42 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN Dalam bagian ini akan dikaji dan dideskripsikan secara kualilatif metakognisi siswa dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan model Flavell. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi dan Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi dan Analisis Data BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi dan Analisis Data 1. Deskripsi Data Hasil Observasi Observasi dilakukan untuk mengetahui dan mencari informasi tentang proses kegiatan belajar mengajar dan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab IV ini akan dipaparkan hasil perolehan data di lapangan yang kemudian akan dianalisis guna mendapatkan deskripsi tentang representasi eksternal siswa MTs dalam memecahkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. maka akan dilakukan pembahasan dalam bentuk paparan dan analisis faktor-faktor

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. maka akan dilakukan pembahasan dalam bentuk paparan dan analisis faktor-faktor BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Berdasarkan pertanyaan penelitian yang telah diungkapkan sebelumnya, maka akan dilakukan pembahasan dalam bentuk paparan dan analisis faktor-faktor penyebab kesalahan

Lebih terperinci

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar?

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar? Setting: Di suatu hari yang cerah beberapa hari setelah dilakukannya implementasi oleh perawat Evita mengenai senam kaki dan edukasi mengenai terapi diet bagi sekelompok masyarakat yang menderita DM. Maka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Penelitian tentang profil kemampuan penalaran matematis ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan soal bilangan

Lebih terperinci

Berikut saat wawancara terdapat kutipan, Kutipan 42

Berikut saat wawancara terdapat kutipan, Kutipan 42 246 memahami dan mengaplikasikan informasi verbal ke dalam suatu sketsa gambar. Informasi tersebut berupa sifat-sifat yang dimiliki suatu gambar (ide geometri). Pada bagian SS. b.5.1, siswa dapat menentukan

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Jawaban Soal Nomor 1 Subjek S 1. Gambar 4.2

Gambar 4.1 Jawaban Soal Nomor 1 Subjek S 1. Gambar 4.2 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi dan Analisis Data Hasil Penelitian 1. Subjek S dengan inisial AP yang berasal dari SD a. Soal nomor 1 Gambar 4.1 Jawaban Soal Nomor 1 Subjek S 1 Gambar

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Hasil Tes Kemampuan Berpikir Matematis Rigor Tes kemampuan berpikir matematis rigor diberikan kepada siswa kelas IX-A Bilingual MTs Negeri Ponorogo yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Subjek, Waktu, dan Tempat Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Creswell dalam Sangadji (2010) menyatakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Pada Bab ini, akan dideskripsikan tentang profil konflik kognitif siswa kelas VIII ditinjau dari gaya kognitif reflektif dan impulsif dalam memecahkan masalah lingkaran di SMP Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Studi Pendahuluan Penelitian dengan judul Kemampuan Berpikir Kreatif dalam Menyelesaikan Soal Matematika Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa Kelas VIII MTs Ma

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL ENELITIAN A. enelitian Siswa yang dipilih untuk menjadi subyek penelitian adalah siswa yang dipilih berdasarkan pertimbangan dari pelatih dan senior (siswa kelas VII SM/sederajat). Hal yang

Lebih terperinci

APPENDICES. Education : SD Kristen 3 Salatiga ( ) : SMP Kristen 2 Salatiga ( ) : SMA Kristen 1 Salatiga ( )

APPENDICES. Education : SD Kristen 3 Salatiga ( ) : SMP Kristen 2 Salatiga ( ) : SMA Kristen 1 Salatiga ( ) APPENDICES Observation Result Identity Full Name Nick Name Gender : Mardiana Dewi Riskiani : Dewi : Female Date and Place of Birth : Salatiga 7 th Februari 1982 Education : SD Kristen 3 Salatiga (2000-2004)

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL TES. Bentuk Soal. No. Soal. Uraian Mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsurnya

KISI KISI SOAL TES. Bentuk Soal. No. Soal. Uraian Mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsurnya LAMPIRAN LAMPIRAN KISI KISI SOAL TES Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Badegan Kelas / Semester : VIII / 2 Materi : Aljabar Standar Kompetensi : Memecahkan Masalah Berkaitan Dengan Aljabar. Alokasi Waktu :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Pada BAB IV ini, peneliti akan menunjukkan hasil penghitungan untuk menentukan batas kelompok subjek penelitian, mendeskripsikan kemudian menganalisis data tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN EMBAHASAN ada bab ini, akan dideskripsikan dan dianalisis data penalaran matematis siswa SM dengan strategi working backward dalam menyelesaikan masalah matematika. Materi yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab IV ini akan dijelaskan hasil penelitian tentang profil literasi statistik siswa SMA kelas XI berdasarkan gaya kognitif field dependent dan field independent. Subjek yang

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. khususnya materi geometri kurang diminati bagi guru lebih-lebih bagi siswa.

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. khususnya materi geometri kurang diminati bagi guru lebih-lebih bagi siswa. BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Refleksi Awal Kenyataan selama ini membuktikan bahwa dalam pelajaran matematika, khususnya materi geometri kurang diminati bagi guru lebih-lebih bagi siswa. Geometri

Lebih terperinci

Lampiran 3. Verbatim Subjek 1. Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 PENELITI (P) SUBJEK1 (YS)

Lampiran 3. Verbatim Subjek 1. Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 PENELITI (P) SUBJEK1 (YS) 131 Lampiran 3 Verbatim Subjek 1 Subjek 1 : Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 ENELITI () SUBJEK1 () Kode Verbatim Koding Hallo.. gimana kerjaannya? 1 Udah. Uda beres. Oke. Anakmu gimana kabarnya?

Lebih terperinci

PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VIII PADA MATERI SPLDV BERDASARKAN TAHAPAN POLYA DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER JURNAL

PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VIII PADA MATERI SPLDV BERDASARKAN TAHAPAN POLYA DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER JURNAL PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VIII PADA MATERI SPLDV BERDASARKAN TAHAPAN POLYA DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER JURNAL Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ Bab 1 Dina sangat bingung apa yang harus dilakukannya sekarang. Ia merasa sangat terpojok. Kenapa disaat-saat seperti ini ia bertemu lagi dengannya padahal ia sudah berhasil melupakannya. Dina kan? seorang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Identifikasi Hambatan Epistimologis Konsep Limit Fungsi Aljabar Pada Bab IV ini, akan disajikan analisis data dan pembahasan mengenai hambatan epistimologis siswa

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. 6 subjek dari 3 kelompok, yakni 2 subjek dari kelompok atas, 2 subjek dari

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. 6 subjek dari 3 kelompok, yakni 2 subjek dari kelompok atas, 2 subjek dari BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Pembahasan Data dalam penelitian ini adalah hasil tes tertulis dan wawancara terhadap 6 subjek dari 3 kelompok, yakni 2 subjek dari kelompok atas, 2 subjek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Temuan Penelitian 1. Deskripsi Data Hasil Observasi Metode observasi merupakan salah satu metode yang digunakan untuk melengkapi data penelitian.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bab ini akan dipaparkan hasil analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan langkah Polya ditinjau dari minat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Pra Pelaksanaan Penelitian Pada hari Kamis tanggal 17 Nopember 2016, peneliti meminta surat permohonan ijin penelitian kepada pihak jurusan tarbiyah IAIN Tulungagung.

Lebih terperinci

Wawancara Partisipan 1

Wawancara Partisipan 1 55 Verbatim Partisipan Wawancara Partisipan 1 S Isi Percakapan Kode P Selamat pasi mas 1 P1 Selamat pagi juga mbak 2 P Bisa minta waktunya sebentar mas sekitar 5-10 menit 3 P1 Iya bisa 4 P Perkenalkan

Lebih terperinci

KUNCI JAWABAN. 1. 2x-y = 4 dan 2x + 3y = 12 a. Metode Grafik 2x-y = 4 2x + 3y = 12 x 0 2 x 0 6 y -4 0 y 4 0

KUNCI JAWABAN. 1. 2x-y = 4 dan 2x + 3y = 12 a. Metode Grafik 2x-y = 4 2x + 3y = 12 x 0 2 x 0 6 y -4 0 y 4 0 Nama : Kelas : No : SOAL! 1. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 2x y = 4 dan 2x + 3y = 12, dengan menggunakan a. Metode Grafik b. Metode Eliminasi c. Metode Subtitusi d. Metode Gabungan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Diskripsi Data 1. Analisis Uji Instrumen Tes Uji instrumen tes dilakukan pada kelas uji coba yaitu kelas VII F yang berjumlah 38 peserta didik, daftar nama bisa dilihat

Lebih terperinci

Kerjakan dengan singkat dan jelas!

Kerjakan dengan singkat dan jelas! 29 LAMPIRAN SOAL Nama : No : Kelas : Kerjakan dengan singkat dan jelas! 1. Alas sebuah limas berbentuk persegi dengan panjang sisinya 12 cm. Jika tinggi segitiga pada sisi tegak 10 cm, hitunglah a. tinggi

Lebih terperinci

YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius

YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius ADEGAN 1. RUANG TAMU. SORE HARI. DUA ORANG (L/P) SEDANG BERCAKAP-CAKAP. 001. Orang 1 : Kayaknya akhir-akhir ini aku jarang melihat kamu ke gereja 002. Orang 2 : Jarang..!??

Lebih terperinci

BAB V DATA 5.1. Elemen-Elemen Komunikasi Interpersonal Sumber-Penerima Encoding-Decoding

BAB V DATA 5.1. Elemen-Elemen Komunikasi Interpersonal Sumber-Penerima Encoding-Decoding BAB V DATA 5.1. Elemen-Elemen Komunikasi Interpersonal 5.1.1. Sumber-Penerima Pada saat komunikasi interpersonal dalam chat Facebook terjadi antara Pak Jasson dan Bondan, maka kemungkinan partisipan menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pengambilan data dalam penelitian ini adalah dengan tes tertulis serta wawancara dengan semua subjek. Tes tertulis dan wawancara tahap pertama dilakukan pada tanggal 16 November

Lebih terperinci

TRANSKIP DATA OBJEK PENELITIAN KEDUA

TRANSKIP DATA OBJEK PENELITIAN KEDUA 147 TRANSKIP DATA OBJEK PENELITIAN KEDUA 1. Transkip Data Peristiwa Tutur 1 Hari/Tanggal : Minggu, 22 Juni 2014 Waktu : 16.56 WIB : Aplikasi percakapan WhatsApp Z : Penjaga foto kopi : Objek kedua : Assalamualaikum.

Lebih terperinci

BAB 1V PAPARAN DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN. dikatakan heterogen ada yang tinggi, sedang, dan rendah hal ini dapat peneliti

BAB 1V PAPARAN DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN. dikatakan heterogen ada yang tinggi, sedang, dan rendah hal ini dapat peneliti 60 BAB 1V PAPARAN DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN A. Penentuan Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII Ali Bin Abi Thalib MTsN Pucanglaban. Dalam kelas tersebut ada 24 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan hasil penelitian yang diperoleh dari pelaksanaan pengambilan data yang berlangsung pada tanggal 6-8 November 2014. Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Pada BAB IV ini, peneliti akan mendeskripsikan dan menganalisis data tentang kemampuan berpikir matematis siswa berdasarkan Shafer dan Foster dalam memecahkan masalah aljabar ditinjau

Lebih terperinci

BAB IV DES KRIPS I DAN ANALIS IS DATA PEN ELITIAN

BAB IV DES KRIPS I DAN ANALIS IS DATA PEN ELITIAN BAB IV DES KRIPS I DAN ANALIS IS DATA PEN ELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan hasil perolehan data yang selanjutnya dianalisis untuk memperoleh deskripsi tentang epistemic cognition peserta didik dalam

Lebih terperinci

TRANSKRIP WAWANCARA SUCI

TRANSKRIP WAWANCARA SUCI Lampiran I TRANSKRIP WAWANCARA SUCI Nama Kelas Sekolah : Suci Apriliani Liliana : VIII A : SMP Pangudi Luhur Salatiga A: Peneliti, L: Subjek 1. A : Selamat pagi, namanya siapa? 2. L : Nama saya, Suci Apriliani

Lebih terperinci

Aku dan adik kelasku.

Aku dan adik kelasku. Punya banyak impian, cita-cita dan mimpi. Mudah jatuh hati ke setiap cowok yg mudah membuatnya nyaman. Hobby menulis, apa aja ditulis hehe. Itulah aku gadis belia yg akan beranjak remaja. Dan aku itu cewek

Lebih terperinci

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : 70 Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama Usia : SD : 26 tahun Alamat : Jalan Ngablak Rt 02 Rw 01, Semarang Dengan ini menyatakan bersedia menjadi subyek penelitian dalam skripsi berjudul Prilaku

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Pada bab ini akan dibahas mengenai deskripsi data yang diperoleh dari penelitian ini dan analisis data yang telah dilakukan. Adapun pembahasannya adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

KUNCI JAWABAN. Penyelesaian: Cara I Misalkan: maka: Misalkan:

KUNCI JAWABAN. Penyelesaian: Cara I Misalkan: maka: Misalkan: KUNCI JAWABAN 1. = enyelesaian: Cara I maka: 49 r 2 t Cara II 50 2. enyelesaian: aka: 3. enyelesaian: 51 u 2 t 4. enyelesaian: 52 u 1 t 5.a. enyelesaian: 53 u 3 t 5.b. enyelesaian: 54 55 Hasil Wawancara

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Indonesia

LAMPIRAN. Universitas Indonesia 1 LAMPIRAN 2 I. Identitas Pribadi Subjek 1. Usia 2. Jenis Kelamin 3. Agama 4. Suku Bangsa Pedoman Wawancara Lampiran 1: Pedoman Wawancara II. Gambaran Pribadi Subjek 1. Masa Kecil Subjek (Prob: Peristiwa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian yang berjudul Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VII-C Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Pada Materi

Lebih terperinci

PUBLISHED BY NetSukses.com

PUBLISHED BY NetSukses.com ONLINE SUPER MENTAL Hai hai!... Sahabat Netter, Dengan saya Rizky Lim ingin berbagi LAGI Tentang RAHASIA SUPER MENTAL Untuk menjalankan Bisnis APAPUN itu Baik online maupun offline untuk menghasilkan PROFIT

Lebih terperinci

Kak Rya = Batak Admin service

Kak Rya = Batak Admin service Kak Rya = Batak Admin service 1. Gimana rasanya kerja disini kakak? Ada suka dan ada dukanya juga 2. Menurut kakak gimana temen temennya disini? Ada yang baik, judes, macem macem deh 3. Menurut kakak gimana

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : I/1 Tema : Diri Sendiri, Keluarga Standar Kompetensi : 1. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan

Lebih terperinci

Tabel 4.5. Respon Siswa Berdasarkan Pada Level Taksonomi SOLO

Tabel 4.5. Respon Siswa Berdasarkan Pada Level Taksonomi SOLO 78 Multistruktural Relasional xtended Abstrak Menggunakan dua informasi yang diberikan untuk menyelesaikan soal. Walaupun dapat memberikan dua pembuktian, namun subjek tidak dapat mencari hubungn dari

Lebih terperinci

SKEMA KOGNITIF SISWA KELAS VIII SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL LUAS GABUNGAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA JURNAL

SKEMA KOGNITIF SISWA KELAS VIII SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL LUAS GABUNGAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA JURNAL SKEMA KOGNITIF SISWA KELAS VIII SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL LUAS GABUNGAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA JURNAL Disusun Untuk Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Rosyida

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI PENELITIAN. menyelesaikan soal cerita matematika, dapat dinyatakan sebagai berikut:

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI PENELITIAN. menyelesaikan soal cerita matematika, dapat dinyatakan sebagai berikut: 87 BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI PENELITIAN A. Pembahasan Penalaran Adaptif Berdasarkan hasil penelitian tentang penalaran adaptif siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika, dapat dinyatakan sebagai

Lebih terperinci

LAMPIRAN I UJI VALIDITAS DAN REALIBILITAS ALAT UKUR

LAMPIRAN I UJI VALIDITAS DAN REALIBILITAS ALAT UKUR LAMPIRAN I UJI VALIDITAS DAN REALIBILITAS ALAT UKUR L - 1 L - 2 HASIL UJI VALIDITAS DAN REALIBILITAS TINGKAT STRES Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SURAT SURAT PENELITIAN

LAMPIRAN A SURAT SURAT PENELITIAN LAMPIRAN 77 78 LAMPIRAN A SURAT SURAT PENELITIAN 79 80 81 LAMPIRAN B INFORM CONSENT 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 LAMPIRAN C GUIDE INTERVIEW 93 Kode Aspek Teoritis Formulasi Pertanyaan 1 Status Ekonomi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 LEMBAR SOAL

LAMPIRAN 1 LEMBAR SOAL LAMPIRAN 1 LEMBAR SOAL 65 Soal Evaluasi Soal Cerita Pokok Bahasan Pecahan SD NEGERI SALATIGA 02 NAMA : NO ABSEN : Kompetensi Dasar: Menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan 1. Lina bersepeda

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Penelitian dengan judul Analisis Kreatifitas Siswa Kelas VII dalam Mengkonstruksi Soal Matematika Pada Materi Segi Empat di SMPN 1 Ngunut ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada Bab ini, akan dideskripsikan dan dianalisis data proses berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan terbuka (openended) dibedakan dari gaya kognitif field dependent

Lebih terperinci

LAMPIRAN 5 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (1)

LAMPIRAN 5 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (1) LAMPIRAN 1 80 LAMPIRAN 2 81 LAMPIRAN 3 82 LAMPIRAN 4 83 LAMPIRAN 5 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (1) 1. Sejak kapan Anda menjabat sebagai Kepala Puskesmas/Penanggungjawab Program Posbindu? 2. Bagaimana pengalaman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Pada Bab ini, akan dideskripsikan dan dianalisis data pemahaman konsep siswa pada pembelajaran matematika menggunakan metode ekspositori dengan bantuan media flash. Penelitian ini

Lebih terperinci

Di unduh dari : Bukupaket.com

Di unduh dari : Bukupaket.com Bu, berapa loyang kue yang akan dipanggang? Delapan loyang. Dalam bab ini kamu akan mempelajari: 1. mengalikan dua bilangan satu angka; 2. mengalikan tiga bilangan satu angka; 3. membagi bilangan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengembangan Lembar Tugas Lembar tugas pemecahan masalah disusun berdasarkan kompetensi dasar matematika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengembangan Lembar Tugas Lembar tugas pemecahan masalah disusun berdasarkan kompetensi dasar matematika BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengembangan Lembar Tugas Lembar tugas pemecahan masalah disusun berdasarkan kompetensi dasar matematika SMA kelas XI. Lembar tugas pemecahan masalah matematika

Lebih terperinci

a. Berapa lama mereka menikah b. Apa yang diharapkan dari hubungan pernikahan yang sedang dijalani 4. Perbedaan Tingkat Pendidikan

a. Berapa lama mereka menikah b. Apa yang diharapkan dari hubungan pernikahan yang sedang dijalani 4. Perbedaan Tingkat Pendidikan LAMIRAN 49 50 51 52 Lampiran 3. edoman Wawancara 1. Identitas ubjek a. Nama b. Usia c. endidikan d. ekerjaan 2. Identitas uami ubjek a. Nama b. Usia c. endidikan d. ekerjaan 3. Hubungan ubjek dengan uami

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Panen Raya Padi, Merauke, Papua Barat, tgl 10 Mei 2015 Rabu, 10 Juni 2015

Sambutan Presiden RI pd Panen Raya Padi, Merauke, Papua Barat, tgl 10 Mei 2015 Rabu, 10 Juni 2015 Sambutan RI pd Panen Raya Padi, Merauke, Papua Barat, tgl 10 Mei 2015 Rabu, 10 Juni 2015 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PANEN RAYA PADI DI KAMPUNG WAPEKO, KECAMATAN HURIK, KABUPATEN MERAUKE,

Lebih terperinci

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care Naskah Manajemen Complain dan Customer Care 1. Karakter Emosional Complain Seorang ibu yang merupakan anggota keluarga pasien datang ke customer service menanyakan perihal tidak adanya tempat tidur yang

Lebih terperinci

Pencet sembarang tombol jika sudah ada pertanyaan apakan ingin boot dari cd or dvd Muncul tampilan seperti dibawah

Pencet sembarang tombol jika sudah ada pertanyaan apakan ingin boot dari cd or dvd Muncul tampilan seperti dibawah Diantara brader-brader sekalian pembaca artikel ini pasti ada yang belum pernah install sistem operasi windows kan? Mungkin karena takut salah, error ato mbleduk barangkali jadi takut mau coba2. Hehe terus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Berikut paparan mengenai data lokasi penelitian dan berbagai hal yang berkaitan dengan kegiatan penelitian ini. Baik hasil tes, hasil wawancara dan hasil analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan serta komunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan serta komunikasi, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan serta komunikasi, munculah yang namanya internet. Internet berfungsi sesuai dengan kebutuhan penggunanya atau

Lebih terperinci

This is the beginning of everything

This is the beginning of everything This is the beginning of everything Sudah cukup lama rasanya aku tak berhubungan lagi dengan Tomi. Dan sekarang, aku sudah kuliah. Ya, kuliah. Aku menjadi mahasiswa sekarang. Dimana inilah saat-saat yang

Lebih terperinci

1. Kegiatan selama liburan

1. Kegiatan selama liburan 1. Kegiatan selama liburan Dari 21 responden Surabaya, ternyata paling banyak mengisi waktu liburan dengan menghabiskan waktu dirumah. 5 orang jalan-jalan, dan 4 orang organisasi. Bantu orang tua: 1 Jalan-jalan:

Lebih terperinci

APPENDICES. Pewawancara:Selamat sore bu, bisakah saya mewawancarai Ibu untuk skripsi saya?

APPENDICES. Pewawancara:Selamat sore bu, bisakah saya mewawancarai Ibu untuk skripsi saya? APPENDICES Appendix 1 Pewawancara:Selamat sore bu, bisakah saya mewawancarai Ibu untuk skripsi saya? Narasumber: bisa,silahkan. Pewawancara:hmm... oke,terimakasih atas kesediaan dan waktunya bu. Narasumber:

Lebih terperinci

Wawancara Presiden RI dg Nelayan pd Blusukan ke TPI Panimbang, di Pandeglang,Banten tgl. 23 Feb 2015 Senin, 23 Pebruari 2015

Wawancara Presiden RI dg Nelayan pd Blusukan ke TPI Panimbang, di Pandeglang,Banten tgl. 23 Feb 2015 Senin, 23 Pebruari 2015 Wawancara Presiden RI dg Nelayan pd Blusukan ke TPI Panimbang, di Pandeglang,Banten tgl. 23 Feb 2015 Senin, 23 Pebruari 2015 WAWANCARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DENGAN NELAYAN PADA BLUSUKAN KE TPI PANIMBANG

Lebih terperinci

Transkrip wawancara dengan produser program radio SLAGI ADA NAMA PROGRAM : SLAGI ADA ( SLAMAT PAGI ANDA SEMUA ) : Ari Dagienkz dan Miund

Transkrip wawancara dengan produser program radio SLAGI ADA NAMA PROGRAM : SLAGI ADA ( SLAMAT PAGI ANDA SEMUA ) : Ari Dagienkz dan Miund Transkrip wawancara dengan produser program radio SLAGI ADA NAMA PROGRAM : SLAGI ADA ( SLAMAT PAGI ANDA SEMUA ) NAMA PRODUSER PENYIAR STASIUN RADIO ON AIR : Angie Rasidy : Ari Dagienkz dan Miund : Motion

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa lulus dari mata kuliah tersebut. selalu menilai negatif, tidak mengikuti ujian, belum mengambil mata kuliah

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa lulus dari mata kuliah tersebut. selalu menilai negatif, tidak mengikuti ujian, belum mengambil mata kuliah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 tahun 2014 pasal 17 ayat 3b menyatakan bahwa mahasiswa yang mengambil program sarjana

Lebih terperinci

DIMAS PRAMATA DEWI NURKHIKMAH

DIMAS PRAMATA DEWI NURKHIKMAH DIMAS PRAMATA DEWI NURKHIKMAH EKOR CICAK Diandra Creative Ekor Cicak Penulis: Dimas Pramata dan Dewi Nurkhikmah Editor: Tata Bahasa: Dewi Nurkhikmah Tata Letak: Sampul: Diterbitkan Oleh: Diandra Creative

Lebih terperinci

LAMPIRAN TRANSKIP WAWANCARA SUBJEK 1

LAMPIRAN TRANSKIP WAWANCARA SUBJEK 1 ix LAMPIRAN TRANSKIP WAWANCARA SUBJEK 1 ix x Gitu ya? Kalo masalah Emm..waduh. Kalo aku sih payudara gimana? Menurut yang standar-standar aja sih ga PERTANYAAN JAWABAN Hallo, kamu bagusnya selamat gimana?

Lebih terperinci

BAB V DISKUSI HASIL PENELITIAN. subjek penelitian dalam pembelajaran matematika dan (b) temuan lain. Uraian

BAB V DISKUSI HASIL PENELITIAN. subjek penelitian dalam pembelajaran matematika dan (b) temuan lain. Uraian BAB V DISKUSI HASIL ENELITIAN ada bagian ini akan dibahas dua hal yaitu: (a) perbandingan proses matematisasi subjek penelitian dalam pembelajaran matematika dan (b) temuan lain. Uraian lengkap tentang

Lebih terperinci

DATA PERCAKAPAN. pada saat anak sedang mengerjakan tugas di dalam kelas)

DATA PERCAKAPAN. pada saat anak sedang mengerjakan tugas di dalam kelas) Lampiran I DATA PERCAKAPAN 1. Percakapan, dan (konteks peneliti mengajak anak bercerita pada saat anak sedang mengerjakan tugas di dalam kelas) : Kau suka pelajaran apa th? : Gelas suka, bola suka. : Apa?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Siswa SD kelas IV hingga VI umumnya berada pada masa kanakkanak akhir yang berusia 6-12 tahun. Masa kanak-kanak akhir merupakan periode pertumbuhan yang lambat dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A LEMBAR KEGIATAN SISWA DAN EVALUASI A.

LAMPIRAN A LEMBAR KEGIATAN SISWA DAN EVALUASI A. LAMPIRAN A LEMBAR KEGIATAN SISWA DAN EVALUASI A. Sistem Persamaan Linier 2 variabel atau 2 Peubah 1. Pengertian Sistem persamaan linear adalah persamaan yang variabel atau peubahnya memiliki pangkat tertinggi

Lebih terperinci

: Benar-benar menyebalkan! Kenapa sih mereka? Selalu saja ngerjain orang, emangnya aku salah apa sih! Kenapa hidupku begitu suram seperti ini.

: Benar-benar menyebalkan! Kenapa sih mereka? Selalu saja ngerjain orang, emangnya aku salah apa sih! Kenapa hidupku begitu suram seperti ini. dan adalah teman baik. Mereka selalu bersama. sangat peduli pada, begitu juga. Mereka berteman sejak menjadi murid baru di SMP Pelita Harapan, tempat bersekolah. Di sekolah, sangat terkenal, dia adalah

Lebih terperinci