BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM. a. PELATIHAN PENINGKATAN PRODUKSI, PENGAPLIKASIAN DAN PEMASARAN PUPUK KOMPOS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM. a. PELATIHAN PENINGKATAN PRODUKSI, PENGAPLIKASIAN DAN PEMASARAN PUPUK KOMPOS"

Transkripsi

1 BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM A. Program Pokok 1. Program Pokok Tema a. PELATIHAN PENINGKATAN PRODUKSI, PENGAPLIKASIAN DAN PEMASARAN PUPUK KOMPOS Desa Duda Utara adalah salah satu desa di bagian utara Kabupaten Karangasem. Sebagai daerah yaang berada diatas permukaan laut, Duda Utara memiliki hawa yang dingin dengan kelembaban yang tinggi. Kondisi alam ini telah lama dimanfaatkan oleh 1331 rumah tangga di Duda Utara untuk bertani khususnya untuk bertani salak 1. Namun, sejak tahun 2000an petani salak mulai mengalami permasalahan harga jual produk yang kian menurun yang disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya menurunnya kualitas buah salak 2.Dari hasil hasil survey dan analisis yang telah dilakukan, salah satu yang menjadi akar permasalahan dari internal petani adalah kurangnya perawatan terhadap tanaman salak. Kelompok Tani Ternak Siwa Mukti merupakan salah satu kelompok wargadi Desa Duda Utara yang bergerak dibidang pengembangan pertanian dan perternakan. Pada awal berdirinya pada tahun 2012, Kelompok Tani Siwa Mukti merintis usaha untuk pengembangan pertanian salak dan ternak sapi dengan jumlah anggota sebanyak 42 orang. Pada tahun 2013, Kelompok Tani Ternak Siwa Muktiini mendapatkan bantuan dari pemeritah provinsi Bali untuk membentuksistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) dengan nomorsimantri 391. Adapun bantuan alatyang telah diterima seperti mesin pencacah, mesin pengayak, mesin granulator dan bantuan bahan starter seperti EM4 telah mampu dimanfaatkan sebagai pengolahan kotoran sapi sebagai pupuk kompos. Namun, setelah beberapa waktu Simantri berjalan, produksi pupuk terhenti karena kendala pengelolaan, padahal disisi lain produksi pupuk kompos ini dapat digunakan sebagai perawatan tanaman salak selain menambah pemasukan ekonomi anggota. Melihat dari mayoritas penduduk Desa Duda Utara sebagai petani dan peternak, desa ini sesungguhnya memiliki potensi pengolahan dan pemanfaatan pupuk kompos yang sangat tinggi.selain itu, dengan adanya Simantri 391 di Desa Duda Utara yang telah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai seperti kandang sapi dan mesin pembuatan pupuk harusnya dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat agar dapat berdaya dari sumber daya yang 1 Menurut data Gerbangsadu Bali Mandara 2 Hasil Wawancara Pra KKN PPM dengan Kepala Desa Duda Utara

2 ada.melihat hal ini, kurangnya pengetahuan petani tentang cara pengolahan bahan baku kompos dan cara pendistribusian produk masih menjadi permasalahan yang sangat penting untuk diselesaikan,agar produksi pupuk kompos yang optimal dapat dilakukan di Simantri 391 dan dampaknya dapat dirasakan oleh anggota Simantri pada khususnya dan oleh petani Desa Duda Utara pada umumnya.dengan demikian, dirasa sangat perlu dilaksanakan Pelatihan Peningkatan Produksi, Pengaplikasian dan Pemasaran Pupuk Kompos di Simantri 391, Desa Duda Utara,Kecamatan Selat,Kabupaten Karangasem, Bali. 1. Tujuan kegiatan Tujuan dari pelatihanpeningkatan produksi,pengaplikasiandan pemasaran pupuk kompos yaitu: 1. Pelatihan produksi ini dapat digunakan sebagai dasar dan langkah awal untuk membuka wawasan serta pengetahuan petani mengenai teknik pengolahan bahan bakupupuk kompos baik dan benar agar dapat meningkatkan hasil produksi. 2. Untuk mengetahui permasalahan atau kendala-kendala yang akan dihadapi oleh petani berkaitan dengan program bantuan Simantri 391 yang dilaksanakan. 3. Dengan adanya pelatihan ini anggota kelompok Simantri 391 menjadi matang, memiliki motivasi yang tinggi, meningkatkan keterampilan, berbagi pengalaman dengan penyuluh serta memiliki kesiapan dalam mencapai tujuan yang dicanangkan yaitu, peningkatan produksi pupuk kompos dari Simantri Dengan adanya pelatihan ini petani dan peternak mendapat wawasan baru mengenai cara pendistribusian produk pupuk kompos sehingga dapat meningkatkan produksi dan penjualan pupuk produksi Simantri Sasaran kegiatan Sasaran kegiatan pelatihan peningkatan produksi,pengaplikasian dan pemasaran pupuk kompos ini adalah kelompok tani ternak yang tergabung di Simantri391 di Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Karangasem.Kegiatan diharapkan dapat memberikan dampak berupa keahlian membuat pupuk bagi anggota Simantri, penambahan uang kas Simantri dan peningkatan perekonomian anggota Simantri 391 dan petani di Desa Duda Utara.

3 3. Langkah langkah pelaksanaan kegiatan 1). Persiapan kegiatan a. Koordinasi dengan perangkat desa dan ketua Simantri 391 mengenai waktu, tempat acara, dan undangan. b. Menghubungi pembicara mengenai waktu, tempat, dan materi pelatihan. c. Menyelesaikan dan menyebar undangan ke perangkat desa dan pegurus Simantri 391 Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Karangasem, dengan persiapan kegiatan sebagai berikut: Tempat : Simantri Desa Duda Utara Logistik : Surat undangan, materi pelatihan, pengeras suara, LCDproyektor, konsumsi SDM : Pembicara yaitu I Ketut Darmawan 2). Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan Pelatihan Peningkatan Produksi, Pengaplikasian dan Pemasaran Pupuk Kompos di Simantri 391 dibagi menjadi 3 sub bagian kegiatan yakni pelatihan, pengaplikasian dan pemasaran pupuk kompos. a. Pelatihan Peningkatan Produksi Pupuk Kompos Pada bagian pelatihan peningkatan produksi, kamimendatangkan pembicara yaitu Bapak I Ketut Darmawan yang merupakan salah satu pendamping Simantri di Kabupaten Klungkung sekaligus pemilik dari UD. Darma Puri, usaha dagang bidang pengembangan pertanian dan peternakan. Kegiatan ini berlangsung di Wantilan Kelompok Tani Ternak Siwa Mukti yang bersebelahan denganletak Simantri 391, Desa Duda Utara.Diharapkan setelah adanya pelatihan ini para petani dan pengurus Simantri 391 di Desa Duda Utara dapat meningkatkan pengetahuan dalam melakukan peningkatan produksi,pengaplikasian dan pemasaran pupuk kompos, memilikimotivasi yang tinggi dan meningkatkan keterampilan yang dimiliki. Sehingga dapat meningkatkan produksi dan penjualan pupuk kompos serta dapat ikut serta memenuhi kebutuhan pupuk kompos di Bali, khususnya kebutuhan pupuk di Kabupaten Karangasem. Waktu : Minggu,31 Juli Pukul WITA

4 Rincian Kegiatan :Pelatihan Peningkatan Produksi lewat pablibagan yang mendatangkan seorang pembicara yang berkopeten di bidangnya. b. Pengaplikasian Pembuatan Pupuk Kompos Pada bagian pengaplikasian pembuatan pupuk kompos, kami memberikan pelatihan bagaimana cara membuat pupuk yang baik, berapa komposisi campuran pupuk kompos yang baik dan kandungan apa saja yang baiknya ada dalam pupuk kompos. Selain itu, kami memberikan strategi bagaimana agar target produksi dapat dicapai tepat waktu ditengah proses pengeringan kotoran sapi yang sulit di daerah Duda Utara, Selat, Karangasem yang dingin dan minim sinar matahari. Materi dibawakan oleh mahasiswa KKN PPM yang berasal dari Fakultas Pertanian yang di bantu oleh seluruh peserta KKN PPM Desa Duda Utara dengan di koordinir oleh Bidang Peningkatan Produksi (PP) KKN PPM Desa Duda Utara. Waktu : Senin, 1 Agustus Pukul WITA Kamis, 4 Agustus Pukul WITA Selasa, 9 Agustus Pukul WITA Rincian Kegiatan : Pemberian pengetahuan dasar pembuatan pupuk kompos yang baik, pendampingan dan evaluasi bila ada kekeliruan. c. Pemasaran Pupuk Kompos Pada bagian pemasaran pupuk kompos, kami membantu untuk memasarkan produk pupuk kompos Simatri 391 Desa Duda Utara dengan mengkerjasamakannya dengan Bapak Darmawan, selaku Owner UD. Darma Puri Farm, sebuah perusahaan pengembangan pertanian dan perternakan yang berlokasi di Kabupaten Klungkung. Bapak Darmawan oleh Dinas Pertanian Provinsi Bali ditunjuk sebagai salah satu penyalur pupuk kompos, dan Simantri 391 kita kerjasamakan agar dapat menjadi salah satu supplyer pupuk kompos di Kabupaten Karangasem.

5 Waktu : Senin, 22 Agustus Pukul WITA Rincian Kegiatan : Mencari dan mengkerjasamakan hasil produksi pupuk kompos Simantri 391, Desa Duda Utara, Karangasem 4. Isi Kegiatan Isi kegiatan Pelatihan Peningkatan Produksi, Pengaplikasian dan Pemasaran Pupuk Kompos di Simantri 391 dibagi tiga bagian sebagai berikut: a. Pelatihan Peningkatan Produksi Pupuk Kompos Adapun Pelatihan Peningkatan Produksi yang telah di lakukan berupa kegiatan pablibagan dengan mendatangkan pembicara yang berkompeten dibidangnya, yaitu Pak Darmawan di tengah-tengah anggota Simantri 391. Materi yang dibawakan saat acara pablibagan ini adalah bagaimana membuat sistem Simantri menjadi optimal dengan menjaga kebersihan kandang sapi, bagaimana strategi pembibitan sapi bali yang baik, bagaimana cara memanfaatkan limbah kotoran sapi sebagai pupuk kompos dan biourine yang bagus dan berdaya guna. Selain itu, dalam acara pablibagan ini diberikan analisis laba rugi kasar membuat sistem Simantri yang utuh, terutama dalam pembuatan pupuk kompos. b. Pengaplikasian Pembuatan Pupuk Kompos Dalam pengaplikasian pembuatan pupuk kompos, mahasiswa KKN PPM Desa Duda Utara bergerak turun langsung ke Simantri 391. Adapun isi kegiatan adalah sosialisasi penerapan hasil acara pablibagan, menjelaskan kegunaan berbagai komponen kegunaan alat dan bahan pembuatan pupuk kompos, belajar membuat pupuk kompos yang baik dan teknik pengemasan yang baik. c. Pemasaran Pupuk Kompos Selain membantu memberikan pelatihan dan pendampingan, mahasiswa KKN PPM Desa Duda Utara juga memberikan bantuan untuk memasarkan pupuk kompos yang dihasilkan oleh Simantri 391. Selain akhirnya berhasil digunakan di sekitar Desa Duda Utara sebagai pupuk untuk tanaman salak, pupuk kompos produksi Simantri 391 juga telah

6 berhasil dikirim untuk memenuhi kebutuhan pupuk kompos di Kabupaten Karangasem. 5. Metode Kegiatan Pada bagian pelatihan pembuatan pupuk kompos dengan mendatangkan pembicara, metode kegiatan yang dipakai adalah pelatihan denganmetode diskusi interaktif menggunakan Bahasa Bali dan Bahasa Indonesia dengan media yang representatif sehingga mudah dimengerti oleh audiens. Diakhir pelatihan juga dilakukan sesi diskusi dan tanya jawab agar peserta memahami dan mendapatkan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi di Simantri 391. Selanjutnya pada pendampingan cara pengaplikasian ilmu-ilmu membuat pupuk kompos, dilakukan dengan metode gotong royong dengan melibatkan seluruh anggota Simantri 391 dan mahasiswa KKN PPM Unud Desa Duda Utara. Selain itu juga, saat pengaplikasian pembuatan produk, diciptakan suasana saling belajar antara anggota Simantri 391 dan mahasiswa agar penerapan pembuatan pupuk kompos yang optimal benar-benar dapat tercapai. Pada bagian terakhir, yakni pendistribusian pupuk kompos, kami mengkerjasamakan produk pupuk kompos ke beberapa petani salak di Desa Duda Utara sebagai sempel (demplot). Selain itu pupuk juga dimanfaatkan untuk program bidang PP yang lain yakni Rumah Pangan Lestari (RPL) yakni kebanyakan pada tanaman sayur. Dari beberapa uji coba penerapan tersebut, Simantri 391 mulai mendistribusikan pupuk komposnya ke petani di sekitar Desa Duda Utara. Selain itu, telah dilakukan ekspansi penyebaran pupuk kompos produksi Simantri 391 dengan metode kerjasama agar pupuk kompos produksi Simantri 391 tidak hanya dapat dimanfaatkan di Desa Duda Utara, namun juga di Kabupaten Karangasem. 6. Media Kegiatan Media kegiatan yang dipakai dalam pelatihan pembuatan pupuk kompos adalah materi berupa pengeras suara dan video yang ditampilkan dengan LCD projector.sedangkan untuk pendampingan pengaplikasian pembuatan pupuk kompos menggunakan media berupa alat dan bahan pembuatan pupuk kompos seperti alat pencacah, alat pengayak, alat granulator, alat penjahit, timbangan, bahan molase, kapur, serbuk gergaji dan starter EM4. Pada kegiatan pendistribusian media yang digunakan adalah alat komunikasi seperti handpone dan laptop serta internet. 7. Materi yang dibawakan

7 Adapun materi inti yang diberikan dalam kegiatan pelatihan peningkatan produksi, pengaplikasian dan pemasaran pupuk kompos di Simantri 391 adalah bagaimana cara membuat pupuk kompos yang baik. Adapun tahapannya sebagai berikut: 1). Penyiapan Material Organik Semua bahan pembuatan pupuk kompos di siapkan seperti : kotoran sapi (bahan utama), serbuk gergaji, sisa makanan ternak/tumbuh-tumbuhan kering, dan starter (EM4) perlu di persiapkan terlebih dahulu sebelum lanjut ke tahap selanjutnya. 2). Pencacahan Selanjutnya bahan dasar seperti kotoran sapi kering dan sisa makanan ternak di cacah menggunakan mesin pencacah agar bahan menjadi berukuran lebih kecil untuk memudahkan peroses pengolahan. 3). Pencampuran Semua bahan yang telah disiapkan dan dihaluskan dengan mesin pencacah, selanjutnya dicampur menjadi satu kemudian campuran tersebut di tumpuk di tempat yang terlindungi dari sinar matahari dan hujan secara langsung. Pada beberapa lapis tumpukan bahan kompos kemudian disiram menggunakan larutan starter bakteri pengurai yakni produk EM4,hingga merata. Kemudian tumpukan campuran ditumpuk lagi dengan ketinggian ±80 cm. Selanjutnya tumpukan di tutupi menggunakan terpal. 4). Inkubasi. Proses pengendalian suhu dan kelembaban akan mempercepat proses fermentasi pembuatan pupuk kompos. Dimana pada fase inkubasi ini, tumpukan kompos di aduk 3 hari sekali untuk guna mengatur kelembaban suhu dan agar bahan terfermentasi dengan sempuna (menyeluruh). Jika tidak terjadi suatu permassalahan, 14 hari sejak awal produksi, campuran kotoran tersebut akan telah menjadi pupuk kompos, dicirikan dengan baunya seperti tanah. (lama waktu campuran tersebut menjadi pupuk kompos dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti bahan baku, cuaca, dll yang dabap menyebabkan campuran menjadi lama matang/jadi pupuk maupun lebih cepat). 5). Penyaringan

8 Tahap ini merupakan tahapan terakhir sebelum tahap pengemasan. Bahan baku yang sudah menjadi pupuk kompos di saring lagi untuk memperoleh hasil yang lebih halus. Setelah penyaringan kemudian pupuk siap di kemas. 6). Pengemasan Pengemasan dilakukan setelah adonan pupuk telah memenuhi seluruh persyaratan seperti ukuran kehalusan dedak, warna, bau, serta kelembaban. Setelah persyaratan dipenuhi semua pupuk kemudian dikemas menggunakan karung dengan isi bersih 40kg dan di jarit. 7). Penyimpanan Penyimpanan produk dilakukan di tempat yang teduh agar kualitas pupuk dapat terjaga dan kemasan produk tidak rusak sambil menunggu proses distibusi pupuk. Adapun diagram alir pembuatan pupuk kompos ini adalah sebagai berikut: Diagram 1. Proses Pembuatan Pupuk Kompos dari kotoran sapi Penyiapan Bahan Kotoran sapi, sisa makanan ternak/tumbuhan kering Pencacahan Dedak kotoran sapi, serbuk gergaji, kapur, EM4 Pencampuran Inkubasi Penyaringan Benda yang tidak diinginkan dalam pupuk kompos Pupuk Kompos Penyimpanan

9 8. Analisis Laba Rugi Seperti penjelasan sebelumnya, Simantri 391 sudah pernah memprodusi dan mendistribusikan pupuk komposnya secara mandiri, tanpa kerjasama ke daerah Kintamani, namun akhirnya berhenti dikarenakan keuntungan yang diperoleh tidak sebanding dengan biaya produksi 3. Berikut tabel analisa laba rugi sebelum program PP oleh KKN PPM Unud dan setelah adanya program Pelatihan Peningkatan Produksi, Pengaplikasian dan Pemasaran Pupuk Kompos di Simantri 391. NO KETERANGAN JUMLAH NILAI per SATUAN TOTAL NILAI JUMLAH I PEMASUKAN 1. Penjualan kg Rp. 600 Rp II PENGELUARAN A. Bahan Baku 1. Kotoran Sapi Rp. - Rp EM4 2 botol Rp Rp Molase - - Rp Zat Kapur bantuan Rp. - Rp.- B. Biaya Lain-lain 1. Kemasan pupuk 250 pcs Rp Rp Upah pengangkutan 10 orang Rp Rp Upah tenaga kerja 20 HK(3 orang) Rp Rp Biaya Transportasi - - Rp Biaya Listrik dan Air - - Rp Biaya Operasional - - Rp Biaya Lain-lain - - Rp TOTAL BIAYA Rp Laba/Rugi Rp Tabel 1. Analisis Laba Rugi sebelum kegiatan Pelatihan Peningkatan Produksi, Pengaplikasian dan Pemasaran Pupuk Kompos di Simantri 391.

10 NO KETERANGAN JUMLAH NILAI per SATUAN TOTAL NILAI JUMLAH I PEMASUKAN 1. Penjualan kg Rp. 600 Rp II PENGELUARAN A. Bahan Baku 1. Kotoran Sapi Rp. - Rp EM4 2 botol Rp Rp Molase - - Rp Zat Kapur bantuan Rp. - Rp Serbuk Gergaji 1 truk Rp Rp B. Biaya Lain-lain 1. Kemasan pupuk Upah pengangkutan Upah tenaga kerja 20 HK(3 orang) Rp Rp Biaya Transportasi Biaya Listrik dan Air - - Rp Biaya Operasional - - Rp Biaya Lain-lain - - Rp TOTAL BIAYA Laba/Rugi Rp Rp Tabel 2. Analisis Laba Rugi setelah kegiatan Pelatihan Peningkatan Produksi, Pengaplikasian dan Pemasaran Pupuk Kompos di Simantri 391. Dalam sekali produksi Simantri 391 membuat pupuk kompos sebanyak 1000 kg atau 10 ton. Dari 2 tabel diatas dapat dilihat perbandingan laba/rugi tiap sekali produksi pupuk kompos yang dilaksanakan oleh Simantri 391 Desa Duda Utara. Pada Tabel 1, yang merupakan produksi sebelum ada kegiatan Pelatihan Peningkatan Produksi, Pengaplikasian dan Pemasaran Pupuk Kompos oleh mahasiswa KKN PPM Unud Desa Duda Utara, dapat dilihat bahwa pemasukan yang didapatkan dari menjual pupuk kompos hampir sama dengan jumlah pengeluaran yang dibutuhkan untuk operasional pembuatan pupuk kompos. Selain itu, tenaga kerjauntuk membuat pupuk kompos yang merupakan bagian atau anggota dari Simantri 391, baru dapat diberikan upah sebanyak 30rb per hari per orang dengan waktu kerja yang lebih panjang untuk pengeringan kotoran sapi.

11 Pada Tabel 2, yang merupakan produksi setelah ada kegiatan Pelatihan Peningkatan Produksi, Pengaplikasian dan Pemasaran Pupuk Kompos oleh mahasiswa KKN PPM Unud Desa Duda Utara, dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan pendapatan yang dikarenakan sistem kerjasama dengan pihak UD. Darma Puri untuk penjualan pupuk dan menanggung biaya transportasi dan biaya angkut pupuk kompos yang telah diproduksi. Selain itu telah terjadi peningkatan kesejahteraan anggota Simantri 391 yang bekerja untuk membuat pupuk dengan peningkatan upah menjadi sebesar per hari per orang. Selain itu, waktu kerja untuk membuat pupuk kompos menjadi lebih singkat karena waktu pengeringan sapi lebih singkat karena dipadukan dengan teknik pengeringan dengan menambahkan serbuk gergaji. Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa dalam sekali produksi Simantri 391 saat ini dapat memperoleh keuntungan sebesar , dan juga peningkatan kesejahteraan anggota Simantri 391, Desa Duda Utara, Karangasem. 9. Evaluasi Indikator yang dipakai : Indikator keberhasilan program ini adalah jumlah peserta dan antusiasme pesertayang menghadiri kegiatan dan berjalannya kegiatan produksi pupuk kompos secara berkelanjutan, keberhasilan Simantri 391 dalam memproduksi pupuk kompos serta pendistribusian pupuk kompos tersebut. Waktu penilaian : Selama pelatihandan pendampinganberlangsung Cara penilaian :Dari daftar hadir,interaksi pembicaradengan peserta serta evaluasi teknik pembuatan pupuk kompos,evaluasi proses danhasil serta pendistribusian pembuatan pupuk kompos. Penilai : Mahasiswa KKN PPM Unudperiode XIII tahun Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Metode Waktu Tempat Tahap Persiapan a. Kordinasi dengan Perbekel mengenai waktu pelaksanaan dan proses Diskusi 2 jam

12 pengumpulan peserta pelatihan b. Kordinasi dengan Ketua Simantri 391/Ketua Kelompok Tani Ternak Siwa Mukti c. Kordinasi dengan pembicara terkait dengan kegiatanpelatihan peningkatan produksi, pengaplikasian dan pemasaran pupuk kompos d. Persiapan acara, personel, bahan & alat Diskusi Diskusi Persiapan acara 2 jam 5 jam 2 jam Desa Duda Utara,Kecamatan Selat Rumah KetuaSimantri 391/Ketua Kelompok Tani Ternak Siwa Mukti Rumah pembicara, Br. Tangkas, Klungkung Simantri 391 Desa Duda Utara Tahap Pelatihan - Pelatihan peningkatan produksi,pengaplikasian dan pemasaran pupuk kompos Tahap Pengaplikasian - Mengecek perkembangan proses produksi pupuk dan keadaan ternak Pemberian materi oleh pembicara dan diskusi Observasi, Lapangan, gotong royong Simantri 391, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat 4 jam Simantri 391 Desa Duda Utara 5 jam Simantri 391 Desa Duda Utara Tahap Pendistribusian -Membantu mendistribusikan pupuk kompos yang telah berhasil di produksi Komunikasi langsung dan tidak langsung 2 Jam Simantri 391, Lahan Petani Desa Duda Utara, Berbagai Instansi 11. Indikator Keberhasilan Output : Anggota Simantri 391 Desa Duda Utaramengikuti dapat mengikuti kegiatanpelatihan peningkatan produksi, pengaplikasian dan pemasaran pupuk kompos yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN PPM Unud Desa Duda Utara. Setelah dilaksanakan kegiatan pelatihan ditargetkan Simantri 391 dapat memproduksi kembali pupuk kompos dan mendistribusikannya sehingga diperoleh dana kas dan meningkatkan anggota Simantri 391, Desa Duda Utara.

13 Outcome: Setelah pendampingan yang dilakukan mahasiswa selama mengikuti KKN PPM Unud di Desa Duda Utara, ditargetkan Simantri 391 dapat berproduksi dan mendistribusikan produk pupuk kompos secara berkelanjutan serta dapat mengembangkan potensi limbah sebagai produk yang lain, seperti biourine dan biogas. 12. Hasil Kegiatan Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihanini berjalan dengan baik. Peserta tampak selalu hadir, baik dalam pelatihan, pengaplikasian serta membantu dalam proses distibusi pupuk kompos yang telah dibuat Simantri 391. Pada saat pelatihan 20 anggota yang diundang telah hadir bersama aparat desa mendengarkan dengan antusias penyampaian dari pembicara yang diundang. Pada penerapan atau pengaplikasian pembuatan pupuk kompos, sebagian besar anggota Simantri 391 telah mengerti kegunaan bahan-bahan pembuatan kompos kompos untuk menjadi pupuk yang baik dan guna untuk tanaman. Selain itu sebagian besar anggota Simantri 391 juga telah paham bagaimana cara memproduksi pupuk kompos yang baik. Pada tahap pendistribusian, anggota Simantri 391 bersama mahasiswa KKN PPM Unud telah mampu memberikan contoh hasil tanaman dengan menggunakan pupuk hasil produksi Simantri 391 serta telah mampu mendistribusikan pupuk kompos sampai tersebar di wilayah Kabupaten Karangasem. Sejak awal kegiatan ini, Simantri telah mampu membuat pupuk kompos sendiri, hingga mencapai 10 ton lebih yang telah berasil didistribusikan. Anggota Simantri 391 juga telah mulai merasakan manfaat dari keberlangsungan produksi pupuk kompos ini, selain membantu dalam bertani salak di Desa Duda Utara juga menambah pendapatkan ekonomi anggota. 13. Laporan Dana No. Rincian Harga satuan Jumlah Total 1 Snack Rp bks Rp Air mineral Rp dus Rp Nasi Bungkus Rp bks Rp

14 4 Terpal Rp buah Rp EM4 Rp botol Rp Cangkul Rp buah Rp Pembicara Rp orang Rp Total Pengeluaran Rp Hambatan dan Saran Hambatan yang ada dalam pelaksanaan pelatihan adalah karena sulitnya berkomunikasi dengan pembicara dikarenakan rutinitas pembicara yang sangat padat.selain itu juga terdapat hambatan untuk mengatur jadwal pelaksanaan kegiatan dengan pembicara.namun, hal ini dapat diatasi setelahberhasil bertemu dengan pembicara dan berdiskusi mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan. Pada pelaksanaan pengaplikasian produksi pupuk kompos, hambatan yang dirasakan adalah anggota Simantri belum sepenuhnya memahami cara membuat pupuk kompos yang baik sehingga perlu beberapa kali pendampingan. Pada saat pendistribusian, kendala yang di hadapi adalah komukasi ke berbagai intansi untuk berkerjasama serta relasi pengurus dan anggota simantri yang kurang membuat distribuusi pupuk kompos yang telah berasil dibuat, belum distribusikan secara maksimal. Saranuntukpelaksanaan pelatihandan pelatihan peningkatan produksi,pengaplikasian dan pemasaran pupuk kompos adalah para anggota SIMANTRI 391 agar dapat menerapkan teknik produksi serta distribusi pupuk kompos yang telah jelaskansecara berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan hasil produksi pupuk kompos di Simantri 391 di Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Karangasem. b. PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT DBD DAN PENGADAAN BUBUK ABATE Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang berbahaya dan dapat menimbulkan kematian dalam waktu singkat dan sering menimbulkan wabah. Pada tahun ini terdata kasus DBD terbanyak terjadi di Desa Duda Utara. Berdasarkan data dari Puskesmas Pembantu Desa Duda Utara tercatat sebanyak warga masyarakat Desa Duda Utara terjangkit penyakit DBD. Sebagian masyarakat menganggap hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran akan kebersihan lingkungan. Maka dari itu mahasiswa KKN

15 melaksanakan program penyuluhan tentang DBD kepada masyarakat Desa Duda Utara dimana penyampaian informasi dilakukan secara langsung dengan mendatangi rumah-rumah warga di Banjar Geriana Kauh, Banjar Geriana Kangin, Banjar Tukad Sabuh, Banjar Perangsari Kelod, Banjar Perangsari Tengah, dan Perangsari Kaja untuk langsung memberikan informasi tentang DBD dan langsung melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Dalam melaksanakan kegiatan mahasiswa menggunakan media poster dan pembagian stiker 3M sebagai sumber informasi. Sehingga diharapkan masyarakat dapat mengetahui apa itu DBD, tanda dan gejala, dan pencegahannya. Selain itu mahasiswa juga membagikan bubuk abate dan menjelaskan kegunaan dan cara pakai dari bubuk abate sehingga masyarakat dapat menghindari penyebaran nyamuk betina pada bejana yang berisi air jernih (bak mandi, kaleng bekas, dan tempat penampungan air lainnya). 1. Tujuan Kegiatan Adapun tujuan dari kegiatan program KKN-PPM ini adalah untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit DBD serta cara pencegahan yang dapat dilakukan. 2. Sasaran Kegiatan Kelompok sasaran program penyuluhan kesehatan masyarakat tentang penyakit DBD dan pengadaan bubuk abate adalah seluruh warga masyarakat Desa Duda Utara. 3. Langkah-langkah Pelaksanaan Kegiatan 1. Persiapan kegiatan Berdiskusi dengan Kepala Desa Duda Utara terkait permasalahan kesehatan yang terjadi di Desa Duda Utara Berkoodinasi dengan pihak Pusat Kesehatan Desa, Puskesmas Pembantu dan Puskesmas terkait dengan kegiatan penyuluhan yang akan dilaksanakan Menyebarkan surat kepada kepala dusun di Desa Duda Utara terkait dengan program penyuluhan Menyiapkan sarana dan prasarana yang digunakan untuk penyuluhan

16 Rapat koordinasi dengan anggota KKN PPM terkait teknis pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang akan dilaksanakan 2. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN sendiri dan menyampaikan materi tentang DBD dan cara pencegahan yang dapat dilakukan. Pemberian materi ini diberikan kepada seluruh warga masyarakat Desa Duda Utara. Waktu : Rabu, 10 Agustus 2016 Jumat, 12 Agustus 2016 Rincian Kegiatan : Penyuluhan mengenai apa itu DBD, bagaimana cara pencegahan, serta pemberantasan sarang nyamuk 4. Isi kegiatan Isi kegiatan adalah penyuluhan mengenai apa itu penyakit DBD, tanda dan gejala, dan pencegahannya. Selain itu mahasiswa juga membagikan bubuk abate dan menjelaskan kegunaan dan cara pakai dari bubuk abate sehingga masyarakat dapat menghindari penyebaran nyamuk betina pada bejana yang berisi air jernih (bak mandi, kaleng bekas, dan tempat penampungan air lainnya). 5. Metode penyuluhan Metode penyuluhan yang dipakai adalah penyuluhan langsung ke rumah-rumah atau door to door warga di Desa Duda Utara. 6. Media penyuluhan Media penyuluhan yang dipakai adalah penyuluhan langsung ke rumah-rumah (door to door) warga di Desa Duda Utara dengan menggunakan poster serta pembagian bubuk abate. 7. Evaluasi Indikator yang dipakai : Adanya interaksi antara pembicara Waktu penilaian : Selama penyuluhan berlangsung Cara penilaian : Interaksi pembicara dengan peserta

17 Penilai : Mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana 8. Pelaksanaan kegiatan Periode XIII Tahun 2016 Kegiatan Metode Waktu Tempat Tahap Persiapan a. Kordinasi dengan Perbekel Desa Duda Utara terkait dengan program penyuluhan demam berdarah Diskusi 1,5 jam Rumah Kepala Desa Duda Utara b. Kordinasi dengan Kepala Puskesmas terkait program penyuluhan demam berdarah serta mengajukan permohonan pengadaan bubuk abate c. Menyebarkan surat pemberitahuan penyuluhan demam berdarah kepada masing-masing kepala dusun di Desa Duda Utara Diskusi Diskusi 2 jam 4 jam Puskesmas Selat Br. Geriana Kauh, Br. Geriana Kangin, Br. Tukad Sabuh, Br. Prangsari Kelod, Br. Perangsari Tengah, Br. Perangsari Kaja Tahap Pelaksanaan - Penyuluhan tentang demam berdarah dan pemberantasan sarang nyamuk serta pemberian bubuk abate - Penyuluhan tentang demam berdarah dan pemberantasan sarang nyamuk serta pemberian bubuk abate - Penyuluhan tentang demam berdarah dan pemberantasan sarang nyamuk serta pemberian bubuk abate Interaksi secara langsung 4 jam 8 jam 5 jam Br. Geriana Kangin dan Br. Geriana Kauh Br. Tukad Sabuh dan Br. Perangsari Kelod Br. Perangsari Kaja dan Br. Perangsari Tengah

18 Tahap Evaluasi - Tanya jawab Interaksi secara langsung 30 menit Simantri 391 Desa Duda Utara 9. Indikator keberhasilan Output : Sebanyak 50 KK (Kepala Keluarga) di Banjar Geriana Kauh, 50 KK di Banjar Geriana Kangin, 55 KK di Banjar Tukad Sabuh, 47 KK di Banjar Perangsari Kelod, 61 KK di Banjar Perangsari Tengah, dan 57 KK di Perangsari Kaja mengikuti penyuluhan tentang DBD. Outcome : Evaluasi dilakukan dengan tanya jawab dan respon dari peserta, dimana : a. Peserta mampu menjelaskan kembali pengertian dari DHF b. Peserta mampu menyebutkan 3 tanda dan gejala DHF c. Peserta mampu menjelaskan penatalaksanaan DHF d. Peserta mampu menyebutkan cara pencegahan DHF 10. Hasil kegiatan Evaluasi Proses (Output) : Penyuluhan tentang DBD dan pengadaan bubuk abate serta pemberantasan sarang nyamuk dilakukan di Br. Geriana Kauh, Br. Geriana Kangin, Br. Tukad Sabuh, Br. Perangsari Kelod, Br. Perangsari Tengah, Br. Perangsari Kaja. Peserta yang mengikuti penyuluhan tentang penyakit DBD dan pengadaan bubuk abate serta PSN Sebanyak 50 KK di Banjar Geriana Kauh, 50 KK di Banjar Geriana Kangin, 55 KK di Tukad Sabuh, 47 KK di Perangsari Kelod, 61 KK di Perangsari Tengah, dan 57 KK di Perangsari Kaja mengikuti penyuluhan tentang DBD. Setelah dilakukan penyuluhan DBD, masyarakat lebih mengetahui tentang penyakit DBD, gejala, serta pecegahan yang dapat dilakukan. Evaluasi Hasil (Outcome) : Penilaian berasal dari jumlah peserta dan antusiame yang terlihat dari pertanyaan yang dilontarkan kepada pembicara.

19 Selain itu juga antusiasme murid murid SD yang sangat semangat mengikuti kegiatan ini. 11. Laporan dana No. Rincian Harga Satuan Jumlah Total 1. Cetak Stiker Rp lembar Rp Cetak Poster Rp lembar Rp Total Pengeluaran Rp Hambatan dan Saran Hambatan yang ditemui dalam melaksanakan kegiatan ini, yakni kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah dimana masih banyak terlihat adanya sampah plastik di sekitar area kebun salak yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah. Adapun saran-saran yang dapat diberikan untuk kegiatan penyuluhan DBD dan pengadaan bubuk abate serta pemberantasan sarang nyamuk di Desa Duda Utara hendaknya rutin dilaksanakan agar wabah DBD dapat dicegah sebelum penyebarannya meluas di Desa Duda Utara. Solusi yang telah dilakukan yaitu bekerja sama dengan kelian banjar setempat dan bidan desa untuk menanyakan lokasi rumah warga dan apabila kelian banjar berkenan atau bidan desa dapat ikut bersama mahasiswa melakukan penyuluhan kerumah warga. Adapun saran-saran yang dapat diberikan untuk kegiatan penyuluhan DBD dan pengadaan bubuk abate serta pemberantasan sarang nyamuk di Desa Duda Utara hendaknya rutin dilaksanakan agar wabah DBD dapat dicegah sebelum penyebarannya meluas di Desa Duda Utara. c. PENYULUHAN DAN PELATIHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) merupakan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai upaya agar dirinya sehat. PHBS sepertinya memang mudah untuk dikatakan tetapi penerapannya sangat sulit karena membutuhkan kesadaran dan kesungguhan akan pentingnya menjaga kesehatan. Kebersihan merupakan hal yang penting untuk di terapkan mulai dari hal-hal yang kecil, karena kebersihan sangat mempengaruhi kesehatan.

20 Pada siswa sekolah dasar (SD), masalah kesehatan yang dihadapi terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat yang belum diterapkan dengan baik, sehingga menimbulkan permasalahan kesehatan, seperti masalah cacingan, diare, dan saluran pernapasan akut (ISPA). Dalam hal ini kegiatan penyuluhan hidup bersih dan sehat yang dimaksud adalah kegiatan untuk mengajak masyarakat terutama anak-anak sekolah dasar untuk menyadari akan pentingnya kebiasaan hidup bersih agar diperoleh tubuh yang sehat yang menunjang pencapaian prestasi belajar yang baik. Kegiatan penyuluhan ini meliputi pengenalan tentang tata cara cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan mendemonstrasikan cara cuci tangan dengan sabun dan air dengan benar.. Dalam sosialisasi PHBS dan praktek cuci tangan yang benar dan bersih ini kami menyasar siswa dan siswi kelas 1 dan 6 di SDN 1 Duda Utara, SDN 2 Duda Utara, SDN 3 Duda Utara, SDN 4 Duda Utara 1. Tujuan kegiatan Adapun tujuan dari kegiatan program KKN PPM ini adalah untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat khususnya siswa sekolah dasar tentang pentingnya prilaku hidup bersih sehat khususnya mencuci tangan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Sasaran kegiatan Kelompok sasaran program penyuluhan pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yaitu siswa sekolah dasar yang ada di lingkungan Desa Duda Utara yaitu Sekolah Dasar SDN 1 Duda Utara, SDN 2 Duda Utara, SDN 3 Duda Utara, SDN 4 Duda Utara. Siswa yang di jadikan sasaran pada program ini adalah siswa kelas 4 sampai 6 untuk SD N 1 Duda Utara dan SD N 3 Duda Utara. Sedangkan, untuk SDN 2 Duda Utara dan SDN 4 Duda Utara siswa kelas 1 sampai Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan 1. Persiapan kegiatan : Menghubungi pihak sekolah terkait dengan penyuluhan yang akan dilakukan serta kontrak waktu terkait dengan penyuluhan Menyebarkan surat kepada pihak sekolah terkait dengan program penyuluhan yang akan dilakukan Menyiapkan sarana dan prasarana yang digunakan untuk penyuluhan Rapat koordinasi dengan anggota KKN PPM terkait teknis pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang akan dilaksanakan

21 2. Pelaksanaan kegiatan Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN PPM dan menyampaikan materi tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Pemberian materi ini diberikan kepada siswa kelas 4 sampai kelas 6 untuk siswa di SDN 1 Duda Utara dan SDN 3 Duda Utara. Sedangkan untuk SDN 2 Duda Utara dan SDN 4 Duda Utara diberikan kepada siswa kelas 1 samapai dengan kelas 6. Waktu : Selasa, 26 Juli 2016, Kamis, 28 Juli 2016 Sabtu 30, Juli 2016, dan Selasa, 2 Agustus 2016 Rincian Kegiatan : Pemberian materi PHBS untuk siswa-siswi sekolah dasar 4. Isi kegiatan Isi kegiatan adalah penyuluhan mengenai pentinganya menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan perilaku hidup bersih sehat dengan cuci tangan dan gosok gigi. 5. Metode penyuluhan Metode kegiatan yang dipakai adalah metode diskusi Tanya jawab dan demonstrasi cara cuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar. 6. Media penyuluhan Media penyuluhan yang digunakan adalah dengan cara peragaan langsung atau praktek langsung dan juga mengunakan poster. 7. Evaluasi Indikator yang dipakai : Adanya interaksi antara pembicara Waktu penilaian : Selama penyuluhan berlangsung Cara penilaian : Interaksi pembicara dengan peserta Penilai : Mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016

22 8. Pelaksanaan kegiatan Kegiatan Metode Waktu Tempat Tahap Persiapan a. Kordinasi dengan pihak sekolah yaitu SDN 1 Duda Utara, SDN 2 Duda Utara, SDN 3 Duda Utara, dan SDN 4 Duda Utara terkait program penyuluhan yang akan dilaksanakan Diskusi 3,5 jam SDN 1 Duda Utara, SDN 2 Duda Utara, SDN 3 Duda Utara dan SDN 4 Duda Utara Tahap Pelaksanaan - Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di SDN 2 Duda Utara untuk siswa kelas 4 sampai kelas 6 4 jam SDN 2 Duda Utara - Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di SDN 2 Duda Utara untuk siswa kelas 1 samapai kelas 3 - Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di SDN 3 Duda Utara untuk siswa kelas 1 sampai kelas 6 - Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di SDN 1 Duda Utara untuk siswa kelas 4 sampai kelas 6 Praktek dan interaksi langsung antara pembicara dan peserta 2 jam 2 jam 2 jam SDN 2 Duda Utara SDN 3 Duda Utara SDN 1 Duda Utara - Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di SDN 4 Duda Utara untuk siswa kelas 1 sampai kelas 6 4 jam SDN 4 Duda Utara Tahap Evaluasi - Tanya jawab Diskusi 30 menit Simantri 391 Desa Duda Utara 9. Indikator keberhasilan Output : Sebanyak 155 orang di SDN 2 Duda Utara, 40 orang di SDN 3 Duda Utara, 77 orang di SDN 1 Duda Utara serta sebanyak 43 orang orang di SDN 4 Duda Utara yang merupakan perserta dalam penyuluhan yang dilakukan. Outcome : Evaluasi dilakukan dengan tanya jawab, dimana : a. Peserta mampu menjelaskan pengertian dari cuci tangan

23 b. Peserta mampu menyebutkan manfaat dari cuci tangan c. Peserta mampu menjelaskan dan memperagakan teknik handswash d. Peserta mampu menyebutkan 5 momen cuci tangan untuk masyarakat umum e. Peserta mampu memperagakan 6 langkah cara mencuci tangan 10. Hasil kegiatan Evaluasi Proses (Output) Evaluasi Hasil (Outcome) : Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Seha (PHBS) Cuci tangan dan Gosok gigi ini dilakukan di SD 1 Duda Utara, SD 2 Duda Utara, SDN 3 Duda Utara dan SD 4 Duda Utara. Kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancer. Peserta yang hadir dalam penyuluhan ini sebanyak Sebanyak 155 orang di SD 2 Duda Utara, 40 orang di SD 3 Duda Utara, 77 orang di SD 1 Duda Utara serta sebanyak 43 orang peserta mengikuti penyuluhan di masing-masing sekolah. Para peserta terlihat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini, mereka menyimak dengan baik apa yang sudah dijelaskan oleh penyaji dan saat diminta mempraktekkan di depan kelas mereka dapat mereka dapat mempraktekkannya dengan benar. Saat demonstrasi secara langsung di luar kelas siswa juga dapat mempraktekkan dengan benar apa yang sudah dijelaskan saat di ruangan. Saat di berikan pertanyaan tentang perilaku hidup bersih dan sehat cara mencuci tangan yang baik dan benar serta cara menggosok gigi yang benar siswa dapat menjawab dengan baik dan benar. : Penilaian berasal dari antusiame yang terlihat dari pertanyaan yang dilontarkan kepada pembicara. Selain itu juga antusiasme masyarakat yang sangat semangat mengikuti kegiatan ini.

24 11. Laporan Dana No. Rincian Harga Satuan Jumlah Total 1. Sabun antiseptic Rp buah Rp Cetak Poster Rp lembar Rp Tisu Rp pak Rp Total Pengeluaran Rp Hambatan dan Saran Hambatan yang ditemui dalam melaksanakan kegiatan ini, yakni: 1. Anak anak SD yang susah di atur saat diberikan materi mengenai cara mencuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar. 2. Akibat ketersediaan air yang terbatas di salah satu sekolah, kami kesulitan dalam menyediakan air yang digunakan untuk kumurkumur dan cuci tangan. Adapun saran-saran yang dapat diberikan untuk kegiatan penyuluhan PHBS di Sekolah adalah melakukan koordinasi dengan pihak sekolah jauh hari sebelum hari puncak atau hari yang telah di jadwalkan dalam agenda proposal, agar pihak sekolah dapat mempersiapkan siswanya dan mengatur jadwal dengan baik demi kelancaran program kerja kedepannya. Selain itu saran dalam pelaksanaan kegiatannya, untuk kegiatan praktek menggosok gigi disiapkan air yang lebih untuk kumur-kumur setelah gosok gigi dan untuk kegiatan cuci tangan. Selain itu disiapkan handuk kecil untuk mengeringkan tangan setelah praktek cuci tangan untuk menghemat biaya dibandingkan menggunakan tissu. d. PERAWATAN GEDUNG PUSKESDES (PUSAT KESEHATAN DESA) DESA DUDA UTARA Masyarakat merupakan kekuatan dari suatu desa sehingga kesehatan masyarakat adalah hal yang penting untuk diperhatikan.masyarakat desa adalah sasaran yang rentan terkena penyakit dikarenakan kurangnya informasi dan pendidikan mengenai kesehatan dan kebersihan. Dalam mewujudkan kesehatan masyarakat desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Karangasem terdapat suatu wadah berupa bangunan PUSKESDES yang beroperasi setiap hari senin - sabtu dari Pk WITA dengan seorang bidan dan 2 orang kader yang bertugas sehari - harinya.

25 PUSKESDES Desa Duda utarasejak awal pembangunannya sampai tahun 2016 belum pernah dirawat kembali sehingga banyak fungsi fungsi yang tidak optimal dan tidak terawatseperti air yang mati karena pipa bocor, cat eksterior yang sudah mengelupas dan berlumut, bangunan yang lembab serta tidak terdapatnya tanaman toga di halaman. Hal ini membuat PUSKESDES Duda Utara kurang representative dan kurang nyaman untuk digunakanbaik dari bidan dan kader kesehatan maupun oleh masyarakat. Melihat kekurangan yang adamaka perlu diadakannya perawatan terhadap bangunan tersebut. Maka dari itu mahasiswa KKN mengusulkan program kerja perawatan PUSKESDES yang dilakukan dengan cara pengecatan, perbaikan instalasi air serta penanaman tanaman toga sehingga diharapkan PUSKESDES dapat menjadi lebih asri serta melalui PUSKESDES yang bersih dan sehat diharapkan kesehatan masyarakat dapat menjadi lebih baik. 1. Tujuan Kegiatan Adapun tujuan dari perawatan gedung Pusat Kesehatan Desa (PUSKESDES) ialah untuk merawat kembali PUSKESDES yang sudah cukup tua sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya, lebih asri dan representatif sebagai bangunan yang digunakan untuk kesehatan masyarakat. 2. Sasaran Kegiatan Sasaran dari kegiatan ini ialah civitas pengguna PUSKESDES diantaranya bidan, kader dan masyarakat desa Duda Utara agar menjadi lebih nyaman dalam menggunakan PUSKESDES. 3. Langkah-langkah Pelaksanaan Kegiatan 1. Persiapan kegiatan Persiapan tempat : Pusat Kesehatan Desa (PUSKESDES) Desa Duda Utara Persiapan logistik : cat, peralatan pengecatan, lampu, pipa Persiapan SDM : Mahasiswa KKN PPM Konsultasi dengan Kepala dusun tentang waktu pelaksanaan kegiatan 2. Pelaksanaan kegiatan Menyiapkan alat-alat yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan

26 Mahasiswa mengecat PUSKESDES pelaksanaan dilakukan dengan pembersihan terlebih dahulu, penyambungan pipa air ke kamar mandi ada Pengamplasan dan pengecatan dinding bagian luar PUSKESDES Penanaman tanaman Toga 4. Isi Kegiatan Kegiatan yang dilakukan yaitu melakukan perawatan Pusat Kesehatan Desa (PUSKESDES) diantaranya terdiri dari melakukan pembersihan, pengecatan kembali gedung PUSKESDES, perbaikan pipa air, penanaman tanaman Toga. 5. Metode Kegiatan Metode kegiatan yang dilakukan ialah pembersihan, pengecatan, serta penataan tanaman Toga. 6. Media Kegiatan Media yang digunakan ialah alat alat kebersihan dan peralatan pengecatan. Adapun jenis cat yang dipilih ialah cat waterproof terutama untuk bagian bawah dinding karena kelembaban di daerah Duda Utara cukup tinggi dan menyebabkan cat mudah mengelupas dan berlumut. 7. Evaluasi Indikator yang dipakai : kerapian dan kebersihan pengerjaan pengecatan serta bangunan dapat dipergunakan dan berfungsi dengan baik terutama untuk air. Waktu penilaian : Selama kegiatan berlangsung Cara penilaian : Hasil dari pengecatan Penilai : Mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016

27 8. Pelaksanaan Kegiatan Secara keseluruhan dalam pengerjaan program kerja Perawatan PUSKESDES berjalan dengan lancar tanpa kendala berarti. Pelaksanaan dilakukan selama 5 hari dan dilakukan oleh 16 mahasiswa KKN. Teknis kegiatan pengecatan pembersihan dari kotoran serta dilakukan dengan pengerikan cat lama, dan dilakukan pengamplasan. Setelah diamplas dan dibersihkan, maka dinding akan di cat dengan cat exterior, adapun pengecatan dilakukan dengan 3 warna berbeda yaitu putih, abu abu dan merah. Pengamplasan dimaksudkan agar cat dapat menempel dengan baik di dinding. Jenis cat yang digunakan terutama di bagian bawah menggunakan cat waterproof sehingga mengurangi kelembaban dinding diatasnya sehingga mencegah dinding menjadi lembab. Pemilihan warna terang yang mendominasi memberikan kesan cerah dan bersih sehingga bangunan dapat dengan mudah dikenali. Selain itu dilakukan pengecatan dilanjutkan dengan penanaman tanaman toga di PUSKESDESserta memperbaiki pipa air. Kegiatan Metode Waktu Tempat Tahap Persiapan a. Melakukan koordinasi dengan kepala desa atau perbekel setempat mengenai waktu pelaksanaan Diskusi 2 jam Desa Duda Utara, Selat, Karangasem b. Kunjungan ke PUSKESDES untuk melihat kondisi bangunan PUSKESDES c. Pembelian alat-alat dan bahan untuk perawatan d. Koordinasi dengan anggota KKN PPM Universitas Udayana Desa Duda Utara Survei Koordinasi langsung Diskusi 2 jam 2 jam 1 jam PUSKESDES Desa Duda Utara PUSKESDES Desa Duda Utara PUSKESDES Desa Duda Utara Tahap Pelaksanaan - Pembersihan PUSKESDES Desa Duda Utara dan pemasangan pipa air Kordinasi secara langsung disetiap kesempatan 4 jam 19 jam PUSKESDES Desa Duda Utara

28 - Pengecatan dilakukan dengan pembersihan, pengamplasan, dan pengecatan 2 jam - Mengecek hasil pengerjaan dan menyiram tanaman Toga Tahap Evaluasi - Mengecek hasil pengerjaan dan menyiram tanaman Toga Penilaian langsung 5 jam PUSKESDES Desa Duda Utara 9. Indikator Keberhasilan Output : Dinding luar PUSKESDESdicat, dan dilakukan pembesihan terhadap gedung PUSKESDES, perbaikan pipa air, penanaman tanaman toga di taman PUSKESDES. Outcome : Dinding PUSKESDES yang pada awalnya sudah kusam dan mengelupas sudah dicat ulang sehingga lebih baru, air yang pada awalnya tidak dapat digunakan pada salah satu kamar mandi sudah dapat digunakan kembali. Penambahan tanaman di PUSKESDES sehingga gedung PUSKESDESmenjadi lebih baik dan lebih representative untuk menjadi tempat berobat masyarakat. Bangunan PUSKESDES menjadi lebih terawat, lebih asri, air menjadi lebih lancar. Dengan demikian diharapkan pengguna baik bidan, kader dan masyarakat yang berobat ke PUSKESDES dapat merasa lebih nyaman dan menerima manfaat dari Program perawatan PUSKESDES ini. 10. Hasil Kegiatan Kegiatan perawatan PUSKESDES berjalan dan terselesaikan dengan baik. Pengecatan dilakukan selama 4 hari, pemasangan pipa dan penanaman selama 1 hari. Seluruh kegiatan diakomodasi oleh mahasiswa. Evaluasi Proses (Output) : Dinding luar PUSKESDES dicat, dan dilakukan pembersihan terhadap gedung PUSKESDES, perbaikan pipa air, pemasangan lampu dan penanaman tanaman Toga di taman PUSKESDES

29 Evaluasi Hasil (Outcome) menjadi lebih baik : Terjadi perubahan terhadap gedung PUSKESDES 11. Laporan Dana No. Rincian Harga Satuan Jumlah Total 1. Cat putih Rp /5 kg 15 kg Rp Cat abu-abu Rp /kg 1 kg Rp Cat merah Rp /kg 2 kg Rp Tanaman Toga Rp /buah 6 buah Rp Amplas Rp gulung Rp Kapi Rp buah Rp Roll Rp buah Rp Sikat Kawat Rp buah Rp Sikat Besi Rp buah Rp Total Pengeluaran Rp Hambatan dan Saran Program kerja Perawatan Poskesdes dalam pelaksanaannya tentu terdapat hambatan yaitu adalah sulitnya mencari bahan bahan dalam pelaksanaan di daerah KKN terutama cat yang tidak tersedia secara lengkap sehingga mahasiswa harus mempersiapkan semua bahan sebelum KKN ataupun membeli dikota. Selain hal tersebut tidak terdapat hambatan yang terlalu berarti. e. PEMBERIAN PELAJARAN TAMBAHAN BAHASA INGGRIS DAN MATEMATIKA KEPADA SISWA-SISWI DI DESA DUDA UTARA Matematika dan Bahasa Inggris merupakan sekian dari banyaknya mata pelajaran pokok yang diajarkan dalam sekolah dasar maupun menengah. Disadari atau tidak bahwa matematika memegang peranan sangat penting dan sering diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya, banyak siswa dan siswi menganggap bahwa Matematika adalah salah satu pelajaran yang susah. Namun sesungguhnya anak didik memerlukan matematika untuk memenuhi kebutuhan praktis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Dengan

30 adanya matematika, para siswa dapat berpikir logis, kritis, dan praktis, beserta bersikap positif dan berjiwa kreatif. Selanjutnya, Bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional patut dikuasai oleh publik agar mereka dapat berkomunikasi di dunia global dan lebih mengenal dunia, sehingga pengetahuan semakin luas. Oleh karena itu, pendidikan Bahasa Inggris yang ditanamkan sejak dini adalah hal yang tidak dapat dipungkiri. Menanamkan pendidikan Bahasa Inggris sejak dini akan memudahkan bagi anak-anak untuk mengingat lebih lama apa yang telah mereka pelajari dibandingkan saat mereka dewasa nanti. Berdasarkan hal-hal tersebut, kami mengadakan kegiatan pengajaran Matematika dan Bahasa Inggris untuk lebih memperkenalkan kedua pelajaran tersebut kepada siswa-siswi Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang ada di desa Duda Utara. Melalui pembelajaran yang memuat aktivitas-aktivitas yang menarik, seperti berhubungan dengan visual, warna, musik dan permainan edukatif diharapkan dapat menarik minat siswa-siswi SD dan SMP di desa Duda Utara dalam proses pembelajaran. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan pula bahwa siswa-siswi tersebut memperoleh pengetahuan lebih dalam mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris. 1. Tujuan Kegiatan Adapun tujuan dari kegiatan program KKN PPM ini adalah untuk memberikan pembelajaran Bahasa Inggris dan Matematika kepada siswa-siswi di Desa Duda Utara untuk melatih dan mengasah kemampuan siswa dan siswi pada mata pelajaran tersebut serta meningkatkan minat mereka terhadap proses pembelajaran. 2. Sasaran Kegiatan Sasaran kegiatan pembelajaran ini adalah anak anak SekolahDasar di SDN 1 Duda Utara, SDN 2 Duda Utara, SDN 3 Duda Utara hingga SDN 4 Duda Utara mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 serta siswa dan siswi SMP di Desa Duda Utara. 3. Langkah-langkah Pelaksanaan Kegiatan 1. Persiapan kegiatan Koordinasi dengan Kepala Desa Duda Utara terkait dengan tempat dan waktu pembelajaran yang akan dilakukan

31 Pemberitahuan kepada pihak sekolah mengenai adanya kegiatan pemberian pelajaran tambahan di posko KKN PPM Desa Duda Utara Menyiapkan materi yang sesuai dengan pembelajaran yang diadakan dan segala perlengkapan yang mendukung pelaksanaan kegiatan Tempat Logistik : Posko KKN PPM Desa Duda Utara : Materi pembelajaran, papan tulis, spidol, kertas dan pulpen 2. Pelaksanaan kegiatan Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN sendiri dan menyampaikan materi berupa mata pelajaran Bahasa Ingris dan Matematika. Pemberian materi ini diberikan kepada siswa SD kelas 1 sampai 6 dan SMP di posko KKN di desa Duda Utara. Waktu : Sabtu, 23 Juli 2016 Jumat, 19 Agusrus 2016 Rincian Kegiatan : Pemberian Pelajaran Tambahan Bahasa Inggris dan Matematika 4. Isi Kegiatan Isi kegiatan adalah pemberian pelajaran tambahan mengenai mata pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika. Pengajar merupakan mahasiswa KKN PPM Desa Duda Utara. Adapun kegiatan pembelajaran ini dilaksnakan setiap hari senin hingga jumat di Posko KKN PPM. Selanjutnya, pemberian materi disesuaikan dengan tingkatan kelas siswa dan siswi sehingga mudah dimengerti dan dapat dipahami secara jelas. 5. Metode Kegiatan Metode kegiatan yang dipakai adalah metode pembelajaran menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan media yang representative sehingga mudah dimengerti oleh para murid. Diakhir pembelajaran juga dilakukan sesi diskusi dan tanya jawab agar peserta memahami materi dengan baik. 6. Media Kegiatan Media kegiatan yang dipakai adalah buku, poster serta video animasi.

PENDAHULUAN. Peningkatan Produksi, Kesehatan dan Kualitas Pendidikan Masyarakat. Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali

PENDAHULUAN. Peningkatan Produksi, Kesehatan dan Kualitas Pendidikan Masyarakat. Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali PENDAHULUAN A. Tema Peningkatan Produksi, Kesehatan dan Kualitas Pendidikan Masyarakat B. Judul Optimalisasi Potensi Pertanian Melalui Pemberdayaan dan Peningkatan Kesehatan Masyarakat di Desa Duda Utara

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH a. Tema dan Program Untuk tujuan yang ingin dicapai, maka diusulkan program dengan tema Optimalisasi Pengolahan Sampah dan Pola Hidup Sehat Guna Mewujudkan Lingkungan

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program Peningkatan Potensi Sumber Daya Desa untuk Mencapai Desa Besan yang Bersinergi dan Sejahtera. 2.2 Program 2.2.1 Program Pokok KKN PPM di Desa

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program 2.1.1 Tema Kegiatan Adapun tema dari kegiatan KKN periode XIII tahun 2016 yang bertempat di, adalah Pemberdayaan Masyarakat Yang Edukasi, Partisipatif

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program Tema program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) yang diajukan yaitu Peningkatan Kualitas Sistem Koordinasi dan

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN KKN PPM

RENCANA KEGIATAN KKN PPM RENCANA KEGIATAN KKN PPM A. Permasalahan Berdasarkan observasi lapangan dan wawancara pada perangkat dan masyarakat ditemukan beberapa permasalahan maupun potensi yang bisa dikembangkan di wilayah. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program 2.1.1 Tema BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH Kegiatan KKN PPM Tematik Revolusi Mental Desa Kabupaten Bangli Periode XIII Tahun 2016 ini memiliki tema Memajukan Desa melalui Gerakan

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 1.1 Tema dan Judul Kegiatan Kegiatan KKN RM yang dilaksanakan di Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli ini memiliki tema Indonesia Bersih, Indonesia Tertib

Lebih terperinci

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL 1.1 Permasalahan Berdasarkan survey dan observasi lapangan serta wawancara yang telah dilakukan kepada perangkat Desa khususnya Kepala Desa dan warga sekitar

Lebih terperinci

BAB II RANCANGAN KEGIATAN

BAB II RANCANGAN KEGIATAN BAB II RANCANGAN KEGIATAN 2.1 Rencana Program KKN TEMATIK 2.1.1 Program Pokok Tema No Nama Program Sumber Dana 1 Pembuatan Peraturan Iuran Air Minum 2 Pembuatan Saringan Air 2.1.2 Program Bantu Tema No

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor: 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindak lanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema Dan Program a. Tema Tema yang diangkat dalam kegiatan program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yaitu Melalui KKN PPM Periode

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN A. Program Pokok - Program Pokok Tema 1. Pembuatan Peta Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi (IMAP) di Desa Buruan Pembuatan IMAP dilaksanakan

Lebih terperinci

3.2 Program Bantu Bidang Prasarana Fisik Pembenahan Instalasi Ruang Rapat dan Kamar Mandi Kantor Desa

3.2 Program Bantu Bidang Prasarana Fisik Pembenahan Instalasi Ruang Rapat dan Kamar Mandi Kantor Desa 3.2 Program Bantu a. Bidang Prasarana Fisik 1. Pembenahan Instalasi Ruang Rapat dan Kamar Mandi Kantor Desa Waktu Pelaksanaan : 26 Juli 2016 Lokasi Pelaksanaan : Kantor Desa : 7 orang Pihak Terlibat :

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN 3.1 Program Pokok 3.1.1 Judul Kegiatan Pokok Tema Bidang Prasarana Fisik: enyuluhan, Pengolahan dan Pembuatan Alat Sederhana Untuk Mengubah Air Laut

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Dari dua permasalahan yang diprioritaskan, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan penulis selama

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Dari dua permasalahan yang diprioritaskan, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan penulis selama BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Dari dua permasalahan yang diprioritaskan, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan penulis selama kegiatan KK KKN-PPM. Kegiatan yang dilakukan penulis tersebut

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 1.1 Program Pokok Program Pokok Tema A. Perbaikan Sarana MCK/WC yang terdapat pada beberapa lokasi yang menjadi sarana umum Desa Pengelumbaran Tanggal

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 TEMA DAN PROGRAM A. TEMA Pemberdayaan Masyarakat Desa Amerta berpedoman pada Konsep Tri Hitta Karana dan Asas Kekeluargaan. B. PROGRAM Dalam pelaksanaan KKN-PPM

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN 1.1 Bidang Indonesia Melayani 3.1.1 Sosialisasi Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar Program sosialisasi Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN PROGRAM POKOK A. Gerakan Indonesia Melayani Pembuatan Standing Banner (Roll Up) E-KTP dan Program Jaminan Sosial E-KTP merupakan kartu tanda penduduk yang dibuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Desa Amerta Bhuana merupakan salah satu Desa di Wilayah Kecamatan Selat yang terletak kurang lebih 2,5 Km dari Kecamatan Selat, dengan Luas Wilayah 460,90 Ha. Sebagaimana

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema Dan Program a. Tema Tema yang diangkat dalam kegiatan KKN PPM periode XIII ini adalah Melalui KKN PPM Periode XIII Kita Berdayakan Penduduk Desa menjadi MARTABAK

Lebih terperinci

BAB V JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB V JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN BAB V JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN NO. NAMA KEGIATAN 1 Penguatan kinerja badan kelembagaan pengelola SPAM Desa di Desa Pekutatan 2 Pembersihan waduk di pipa utama SPAM Desa 3 Review AD/ART Bulan JULI AGUSTUS

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM a. Program Pokok Tema Adapun program pokok tema yang terdapat dari kegiatan KKN PPM ini Penyuluhan Fungsi SIMANTRI (Sistem Pertanian Terintegrasi)

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga 4.1.1 Kunjungan 1 Hari/Tanggal : Jumat, 29 Juli 2016 Jenis Kegiatan : Perkenalan dan sosialisasi dengan

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH Beberapa usulan program yang dapat dilakukan untuk mengurangi beban masalah yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Wayan Sanglah diantaranya adalah sebagai berikut. 3.1

Lebih terperinci

No Permasalahan Lokasi. pemanfaatan limbah serbuk kayu sebagai media tanam jamur tiram yang memiliki nilai ekonomis

No Permasalahan Lokasi. pemanfaatan limbah serbuk kayu sebagai media tanam jamur tiram yang memiliki nilai ekonomis II. RENCANA KEGIATAN KKN-PPM 2.1 Permasalahan Berdasarkan observasi lapangan dan wawancara pada perangkat desa serta masyarakat ditemukan beberapa permasalahan maupun potensi yang bisa dikembangkan di

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Peran Mahasiswa Universitas Udayana dalam PemberdayaanMasyarakatuntukMensosialisasikanPerilakuHidupSehatdanMeningkatka nproduktivitasdesabayunggedesebagaidesawisata

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan 1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan latar belakang pada KKN Tematik Revolusi Mental XIII di Desa Gubug ini diangkat tema Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, dan Indonesia Tertib. Pemanfaatan lingkungan

Lebih terperinci

No Hari/Tanggal Waktu Agenda Kegiatan

No Hari/Tanggal Waktu Agenda Kegiatan BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penulis selaku mahasiswa pendamping mencoba mencari memberikan solusi atau jalan keluar dari masalah-masalah

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 3.1 Program Pokok 3.1.1 Program Pokok Tema a. Pokok Utama Bidang Prasarana Fisik (PF) 1. Pengadaan Tempat Sampah Pelaksanaan : a. Waktu Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM A. Program Pokok a. Program Pokok Tema a) Pengadaan Tong Sampah di Desa Penyaringan 1. Deskripsi Kegiatan Sampah merupakan masalah apabila tidak

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA DENPASAR TPST-3R DESA KESIMAN KERTALANGU DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA DENPASAR

PEMERINTAH KOTA DENPASAR TPST-3R DESA KESIMAN KERTALANGU DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA DENPASAR PEMERINTAH KOTA DENPASAR TPST-3R DESA KESIMAN KERTALANGU DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA DENPASAR VISI DAN MISI VISI Meningkatkan Kebersihan dan Keindahan Kota Denpasar Yang Kreatif dan Berwawasan

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema TEMA: Pengabdian Masyarakat Berbasis Inovasi dan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk Mengembangkan Potensi 2.2 Program 2.2.1 Program Pokok Tema : 1. Bidang

Lebih terperinci

DOKUMENTASI KEGIATAN KEGIATAN 1 (SOSIALISASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT)

DOKUMENTASI KEGIATAN KEGIATAN 1 (SOSIALISASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DAFTAR PUSTAKA Tim Penyusun, 2016, Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM), Bukit Jimbaran. Tim Penyusun, 2016. Buku Pedoman Tematik Revolusi Mental LAMPIRAN 2

Lebih terperinci

BAB III USULAN SOLUSI

BAB III USULAN SOLUSI BAB III USULAN SOLUSI 3.1 Program Dalam program pendampingan keluarga ini dilaksanakan dengan membagi beberapa kegiatan. Adapun kegiatan ini dibagi atas dasar pemecahan masalah-masalah yang dihadapi babapak

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dalam pelaksanaan program KKN PPM Unud di Desa Werdi Bhuwana selama kurang lebih 5 minggu adalah sebagai berikut :Tema yang diangkat dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III RENCANA KERJA MASYARAKAT

BAB III RENCANA KERJA MASYARAKAT BAB III RENCANA KERJA MASYARAKAT 3.1 Rancangan Rinci Kegiatan Pelatihan Di Tingkat Masyarakat 3.1.1 Jenis Pelatihan Tabel 3. 1 Rencana Pelatihan Masyarakat Jenis pelatihan Tujuan Total Peserta Pelaksana/

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan dalam memecahkan permasalahan yang terdapat dalam keluarga dampingan bersangkutan.

Lebih terperinci

Kata Kunci : sampah, sanitasi, inventarisasi, analisis, sistesis, kumuh, potensi

Kata Kunci : sampah, sanitasi, inventarisasi, analisis, sistesis, kumuh, potensi KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA Kampus Unud Jimbaran. Tlp 0361-703376 email : info-lppm@unud.ac.id. Web

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN 1.1 Program Kerja Indonesia Melayani 3.1.1 Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Keterbukaan Informasi Publik a. Waktu Pelaksanaan Senin, 22 b. Lokasi Kantor

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya masalah tersebut ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok ini bertempat di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok ini bertempat di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Melalui KKN PPM Periode XIII Kita Berdayakan Penduduk Desa Perancak Menjadi MARTABAK (Masyarakat Tangguh, Berbudaya, dan Kreatif). 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok

Lebih terperinci

BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROPOSAL PROGRAM KEGIATAN MAHASISWA INTERVENSI TEKNOLOGI PUPUK CAIR ORGANIK BERBAHAN LIMBAH DALAM PENGOLAHAN INDUSTRI TAHU RUMAH TANGGA BIBIS, MOJOSONGO, KOTA SURAKARTA BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KEGIATAN PPM 3.1 Program Pokok Tema berikut. Program pokok tema yang dilaksanakan di Desa Songan B adalah sebagai 3.1.1 Pembuatan Saringan Air A. Deskripsi Program Kerja

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM A. Program Pokok 1. Kegiatan Interdisipliner Melakukan sosialisasi pengenalan fakultas universitas udayana terhadap siswa-siswi SMA yang akan mengikuti

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BB II RELISSI PENYELESIN MSLH. Tema dan Program Tema : Pemberdayaan Masyarakat Desa Dalam Meningkatkan Taraf Hidup Warga Desa Menuju Masyarakat yang Produktif, Mandiri, Sejahtera dan Unggul. Dari tema

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Judul Kegiatan Kegiatan KKN PPM yang dilaksanakan di Desa Katung, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ini memiliki judul Program Peningkatan Taraf Kesehatan dan Kesejahteraan Penduduk

Lebih terperinci

ARTIKEL KKN PERIODE VII KABUPATEN TABANAN

ARTIKEL KKN PERIODE VII KABUPATEN TABANAN ARTIKEL KKN PERIODE VII KABUPATEN TABANAN Optimalisasi Sumber Daya Desa dan Potensi Masyarakat Menuju Desa Padangan Sejahtera Kebersamaan Masyarakat Desa Padangan bersama KKN PPM VII UNUD 2013 Desa Padangan

Lebih terperinci

PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER

PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER Anitarakhmi Handaratri, Yuyun Yuniati Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ma Chung Email: anita.hand@gmail.com, yuyun.yuniati@machung.ac.id

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Setelah melakukan beberapa kali kunjungan dan wawancara terhadap pihak keluarga I Nengah Rubek, terdapat beberapa masalah. Selanjutnya dilakukan pengidentifikasian

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Situasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Situasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Pempatan yang terletak pada ketinggian 600 1100 m, diatas permukaan laut dengan kemiringan 3-45 mengarah ke utara. Jumlah penduduk Desa Pempatan saat ini yang

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1. Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 1.1 Tema dan Program Untuk tujuan yang ingin dicapai, maka dalam kegiatan KKN UNUD XIII diusulkan program dengan tema Mengembangkan Potensi Pertanian Desa Bangli Guna

Lebih terperinci

BAB V DINAMIKA PROSES AKSI. A. Menumbuhkan Kreativitas dalam Pengelolaan Sampah menjadi

BAB V DINAMIKA PROSES AKSI. A. Menumbuhkan Kreativitas dalam Pengelolaan Sampah menjadi BAB V DINAMIKA PROSES AKSI A. Menumbuhkan Kreativitas dalam Pengelolaan Sampah menjadi Kompos Dalam proses aksi yang akan pendamping lakukan bersama masyarakat. Pendamping berkonsultasi terlebih dahulu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. 1.2 Lokasi Kegiatan Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif. 1.2 Tema Kegiatan Meningkatkan Rasa Kebersamaan Desa Petak Kaja Guna Menciptakan Desa

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA MELAYANI, INDONESIA BERSIH, DAN INDONESIA TERTIB

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA MELAYANI, INDONESIA BERSIH, DAN INDONESIA TERTIB LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA MELAYANI, INDONESIA BERSIH, DAN INDONESIA TERTIB JUDUL KEGIATAN: MEWUJUDKAN DESA SABA YANG SEHAT DAN SEJAHTERA

Lebih terperinci

BAB III USULAN PEMBERIAN SOLUSI MASALAH

BAB III USULAN PEMBERIAN SOLUSI MASALAH BAB III USULAN PEMBERIAN SOLUSI MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya masalah tersebut ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Pulukan merupakan salah satu kawasan yang asri di Pulau Bali. Desa Pulukan merupakan salah satu bagian dari kecamatan Pekutatan dan berbatasan langsung dengan

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PRODUKSI KOMPOS

LAPORAN AKHIR PRODUKSI KOMPOS KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAS DAN PERHUTANAN SOSIAL DIREKTORAT BINA PERBENIHAN TANAMAN HUTAN LAPORAN AKHIR PRODUKSI KOMPOS RUMPIN SEED SOURCES AND NURSERY CENTER JAKARTA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Wujud nyata ini dapat

Lebih terperinci

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK TUGAS SANITASI MASYARAKAT TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK Disusun Oleh : KELOMPOK Andre Barudi Hasbi Pradana Sahid Akbar Adi Gadang Giolding Hotma L L2J008005 L2J008014 L2J008053 L2J008078

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN ANGGARAN BIAYA. 1.1 PENDAPATAN No Sumber Dana Jumlah 1. Mahasiswa (16x ) Rp LPPM Rp

BAB III RANCANGAN ANGGARAN BIAYA. 1.1 PENDAPATAN No Sumber Dana Jumlah 1. Mahasiswa (16x ) Rp LPPM Rp BAB III RANCANGAN ANGGARAN BIAYA 1.1 PENDAPATAN No Sumber Dana Jumlah 1. Mahasiswa (16x250.000) Rp.4.000.000 2. LPPM Rp.500.000 Rp.4.500.000 3.2 PENGELUARAN 3.2.1 Persiapan 1 Pejati+sesari 4 buah Rp. 50.000

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN MENATA TAMAN DI KANTOR DESA. Rp

LAMPIRAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN MENATA TAMAN DI KANTOR DESA. Rp LAMPIRAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN MENATA TAMAN DI KANTOR DESA Hari, Tanggal : Jumat, 12 Agustus 2016 Tempat : Kantor Desa Tiga, Susut, Bangli I. SIE ACARA

Lebih terperinci

No Permasalahan Lokasi Sumber

No Permasalahan Lokasi Sumber 1. Rencana Kegiatan KKN PP 2.1 Identifikasi asalah No Permasalahan Lokasi Sumber (P//D)* 1 Kurang aktifnya organisasi karang taruna desa dan kurang jelasnya fungsi karang taruna di desa 2 Kelompok tani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Desa Saba termasuk wilayah Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali. Desa Saba merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Gianyar, yang saat

Lebih terperinci

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas Airlangga LAPORAN AKHIR

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas Airlangga LAPORAN AKHIR Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas Airlangga LAPORAN AKHIR Oleh: 1. Akbar Ghaus Arisyagaf 011211133045 2. Dara Sabrina 011211133054 3. Dwi Wijayati Limanto 031311133145 4. Pradipa

Lebih terperinci

II. RENCANA KEGIATAN KKN-PPM

II. RENCANA KEGIATAN KKN-PPM II. RENCANA KEGIATAN KKN-PPM 2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka identifikasi masalah dalam kegiatan ini adalah: Tabel 1. Identifikasi Permasalahan No Permasalahan Lokasi Sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor : 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

CARA MEMBUAT KOMPOS OLEH: SUPRAYITNO THL-TBPP BP3K KECAMATAN WONOTIRTO

CARA MEMBUAT KOMPOS OLEH: SUPRAYITNO THL-TBPP BP3K KECAMATAN WONOTIRTO CARA MEMBUAT KOMPOS OLEH: SUPRAYITNO THL-TBPP BP3K KECAMATAN WONOTIRTO Kompos merupakan pupuk yang dibuat dari sisa-sisa mahluk hidup baik hewan maupun tumbuhan yang dibusukkan oleh organisme pengurai.

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM RUMAH PANGAN LESTARI SEBAGAI UPAYA PEMANFAATAN LAHAN DAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS RUMAH TANGGA

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM RUMAH PANGAN LESTARI SEBAGAI UPAYA PEMANFAATAN LAHAN DAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS RUMAH TANGGA USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM RUMAH PANGAN LESTARI SEBAGAI UPAYA PEMANFAATAN LAHAN DAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS RUMAH TANGGA BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA-PENGABDIAN

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM A. Program Pokok Program Pokok Tema Kegiatan Interdisipliner 1. Penyuluhan Media Sosial sebagai Media Promosi Pariwisata Desa Bayung Gede serta Pentingnya

Lebih terperinci

KKN ITATS Tahun Kegiatan Pelatihan Pembuatan Kompos. Disiapkan oleh Taty Alfiah, ST.MT

KKN ITATS Tahun Kegiatan Pelatihan Pembuatan Kompos. Disiapkan oleh Taty Alfiah, ST.MT KKN ITATS Tahun 2010 Kegiatan Pelatihan Pembuatan Kompos Disiapkan oleh Taty Alfiah, ST.MT Lokasi pelatihan pembuatan kompos Tempat / Kelurahan Dusun Kelompok Bulurejo Kacangan VII Munggu Gianti Gianti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Desa Kaliakah terletak di wilayah Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Desa Kaliakah adalah salah satu desa dari sembilan desa yang berada di wilayah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditanggung alam karena keberadaan sampah. Sampah merupakan masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. ditanggung alam karena keberadaan sampah. Sampah merupakan masalah yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan yang kotor merupakan akibat perbuatan negatif yang harus ditanggung alam karena keberadaan sampah. Sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan prioritas masalah yang telah ditentukan, maka dilaksanakan beberapa tindakan untuk memberikan solusi atas permasalahan keluarga Bapak Gede Sukra

Lebih terperinci

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Sumberjambe 2016 BAB 1. PENDAHULUAN

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Sumberjambe 2016 BAB 1. PENDAHULUAN BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Sampah merupakan bahan padat buangan dari kegiatan rumah tangga, pasar, perkantoran, rumah penginapan, hotel, rumah makan, industri, atau aktivitas manusia lainnya.

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM RENCANA KEGIATAN KKN-PPM I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Peningkatan Peran Mahasiswa Universitas Udayana dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Tembuku Guna Menuju Desa Wisata yang Sehat dan Produktif. 1.2.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. : Desa Sesandan dan Wanasari.

BAB I PENDAHULUAN. : Desa Sesandan dan Wanasari. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Analisis situai dari pelaksanaan program KKN PPM periode 2016 di Desa Tunjuk Kecamatan Tabanan Kabupaten Tabanan adalah sebagai berikut. 1.1.1 Letak Geografis Desa

Lebih terperinci

BAB VI PENGELOLAAN SAMPAH 3R BERBASIS MASYARAKAT DI PERUMAHAN CIPINANG ELOK. menjadi tiga macam. Pertama, menggunakan plastik kemudian

BAB VI PENGELOLAAN SAMPAH 3R BERBASIS MASYARAKAT DI PERUMAHAN CIPINANG ELOK. menjadi tiga macam. Pertama, menggunakan plastik kemudian BAB VI PENGELOLAAN SAMPAH 3R BERBASIS MASYARAKAT DI PERUMAHAN CIPINANG ELOK 6.1. Pewadahan Sampah Pewadahan individual Perumahan Cipinang Elok pada umumnya dibagi menjadi tiga macam. Pertama, menggunakan

Lebih terperinci

Kondisi Fisik. KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1

Kondisi Fisik. KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Bebandem yang BERSEMI (Bersih, Sehat,Mandiri dan Terintegrasi) 1.2 Lokasi Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN MEMBUAT DAN MEMANFAATKAN LIMBAH ORGANIK

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN MEMBUAT DAN MEMANFAATKAN LIMBAH ORGANIK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN MEMBUAT DAN MEMANFAATKAN LIMBAH ORGANIK 1 Sufianto, 2 Wiyono dan 3 Sri Mursiani Arifah Universitas Muhammadiyah Malang, Jl. Raya Tlogomas 264, Malang 65144, Jawa Timur Abstrak

Lebih terperinci

PETUNJUK UMUM UNTUK MERAWAT SISTEM SEPTIK TANK

PETUNJUK UMUM UNTUK MERAWAT SISTEM SEPTIK TANK SISTEM BARU Sistem apapun yang anda pilih, baik sitem septik konvensional maupun jenis aerobik, tangki penampungan yang baru harus melalui masa tenang di mana bakteri-bakteri yang diperlukan mulai hidup

Lebih terperinci

BUDIDAYA PEPAYA BERBASIS RAMAH LINGKUNGAN DENGAN TEKNOLOGI KOMPOS AKTIF. (Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Jambi) 2

BUDIDAYA PEPAYA BERBASIS RAMAH LINGKUNGAN DENGAN TEKNOLOGI KOMPOS AKTIF. (Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Jambi) 2 BUDIDAYA PEPAYA BERBASIS RAMAH LINGKUNGAN DENGAN TEKNOLOGI KOMPOS AKTIF 1 M. Syarif, 2 Wiwaha Anas Sumadja dan 1 H. Nasution 1 (Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Jambi) 2 (Staf Pengajar Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi Kintamani merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali yang meliputi kawasan dataran tinggi di sekitar Gunung Batur. Kecamatan ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN-PPM A. PENGOLAHAN KOTORAN KAMBING MENJADI PUPUK KANDANG

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN-PPM A. PENGOLAHAN KOTORAN KAMBING MENJADI PUPUK KANDANG BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN-PPM 3.1. Program Pokok 3.1.1 Program Pokok Tema A. PENGOLAHAN KOTORAN KAMBING MENJADI PUPUK KANDANG Pengolahan kotoran kambing menjadi pupuk kandang

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 3.1 Program Pokok Program Pokok terdiri atas 2 bagian yaitu Program Pokok Tema dan Program Pokok Tambahan. 3.1.1. Program Pokok Tema 1. Judul :

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan KKN PPM Universitas Udayana yaitu dari tanggal 26 Juli 2016 hingga 25

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA DALAM PROSES PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS LINGKUNGAN DI DESA SITU UDIK KABUPATEN BOGOR Bidang Kegiatan: PKM Pengabdian Masyarakat

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM 3.1 Bidang Peningkatan Produksi Program Pokok Tema Kegiatan Interdisipliner a. Pembuatan Plang Petunjuk Arah dan Plang Dilarang Berburu Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 6

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI JUDUL KEGIATAN: MENGEMBANGKAN POTENSI DESA BAHA MENGWI BADUNG

Lebih terperinci

PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN

PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN III. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN 1.1. Pelaksanaan Kegiatan KKN Sub bab ini akan memaparkan pelaksanaan dari program-program yang dilaksanakan pada KKN PPM Tematik Revolusi Mental Unud di Desa Sembung.

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji 1.2 Lokasi KKN RM XIII berlokasi di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Teknik Budidaya Ikan Nila, Bawal, dan Udang Galah

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Teknik Budidaya Ikan Nila, Bawal, dan Udang Galah V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Teknik Budidaya Ikan Nila, Bawal, dan Udang Galah 1. Persiapan kolam Di Desa Sendangtirto, seluruh petani pembudidaya ikan menggunakan kolam tanah biasa. Jenis kolam ini memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 6% 1% Gambar 1.1 Sumber Perolehan Sampah di Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN 6% 1% Gambar 1.1 Sumber Perolehan Sampah di Kota Bandung 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permasalahan sampah di Kota Bandung merupakan masalah yang belum terselesaikan secara tuntas. Sebagai kota besar, jumlah penduduk Kota Bandung semakin bertambah.

Lebih terperinci

BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH

BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Program Setelah melakukan identifikasi dan menentukan skala prioritas masalah yang dihadapi, berikut jalan alternatif yang dapat ditawarkan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci