Kata Kunci : sampah, sanitasi, inventarisasi, analisis, sistesis, kumuh, potensi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kata Kunci : sampah, sanitasi, inventarisasi, analisis, sistesis, kumuh, potensi"

Transkripsi

1 KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA Kampus Unud Jimbaran. Tlp info-lppm@unud.ac.id. Web : JUDUL PENINGKATAN KUALITAS KELURAHAN SUBAGAN MELALUI PERENCANAAN PENATAAN KAWASAN PERMUKIMAN. KKN PPM UNIVERSITAS UDAYANA PERIODE XIII KELURAHAN SUBAGAN, KEC. KARANGASEM, KAB. KARANGASEM ABSTRAK Pelaksanaan KKN Tematik Infrastruktur Pemukiman Universitas Udayana periode ke XIII di Kelurahan Subagan memiliki program utama yaitu Pengembangan Kawasan Pemukiman. Salah satu pokok permasalahan penting adalah sampah. Sarana dan prasarana tempat pembuangan sampah di Kelurahan Subagan sudah memadai namun masih banyak masyarakat yang lebih memilih membuang sampahnya ke selokan maupun sungai yang ada. Tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya tak jarang menyebabkan terjadinya banjir di Kelurahan Subagan khususnya Lingkungan Jasri. Masalah sanitasi di Kelurahan Subagan juga tergolong masih kurang, pengetahuan mengenai kesehatan lingkungan sangatlah penting diketahui masyarakat khususnya anak-anak sehingga sejak dini mereka sudah mengetahui perilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu keberadaan Desa Wisata Jasri tidak serta merta mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dikarenakan intensitas kedatangan wisatawan yang sangat rendah. Berangkat dari permasalahan diatas disusunlah program kerja mahasiswa diantaranya Perencanaan Kawasan Pemukiman Kelurahan Subagan melalui inventarisasi, analisis, dan sistesis kawasan pemukiman sehingga hasil dari kegiatan ini adalah dapat diketahui permasalahan yang dimiliki setiap lingkungan dan memberikan solusi terhadap kawasan kumuh dan potensi yang dimiliki di Kelurahan Subagan. Kata Kunci : sampah, sanitasi, inventarisasi, analisis, sistesis, kumuh, potensi

2 1 Program Pokok Tema PELAKSANAAN KEGIATAN KKN 1.1 Inventarisasi, Analisis dan Sintesis Kawasan Pemukiman Kelurahan Subagan Inventarisasi adalah kegitan observasi langsung ke lapangan untuk mengumpulkan berbagai informasi berupa data fisik, biofisik dan sosial. Inventarisasi dilakukan di sepuluh lingkungan yang ada di kelurahan Subagan yaitu Lingkungan Galiran, Lingkungan Galiran Kaler, Lingkungan Jasri Kaler, Lingkungan Jasri Kelod, Lingkungan Gede, Lingkungan Tengah, Lingkungan Genteng, Lingkungan Desa, Lingkungan Telaga Mas, Lingkungan Karangsokong. Proses inventarisasi dilakukan survei karakteristik tapak, mengumpulkan data sekunder yang terkait, mewawancarai penduduk di Kelurahan Subagan, Kepala Desa, Kepala Lingkungan, dan Kelian Adat. Survei pada karakteristik tapak mencakup: Luas lahan pemukiman dan batas-batasnya, Keadaan tanah, tata guna lahan, hidrologi, drainase, vegetasi, lingkungan sekitar tapak, fasilitas dan utilitas, aksesbilitas dan sirkulasi, aspek sosial, dan ekonomi. Tahap analisis merupakan tahap penilaian tapak. Pada tahap ini dipikirkan masalah-masalah yang ditemukan pada data hasil survei dan inventarisasi dari semua aspek dan potensi potensi yang ada, dan memungkinkan untuk dikembangkan Sintesis merupakan kelanjutan dari analisis namun lebih mengemukakan alternatif pemecahan masalah pada komplek pemukiman warga, pengembangan potensi serta menghasilkan berbagai konsep berupa alternatif rencana yang diperoleh dari hasil analisis untuk berbagai kebutuhan yang diakomodasi dengan elemen pembentuk tapak pemukiman warga Kelurahan Subagan. a. Persiapan Kegiatan persiapan diawali dengan melakukan kordinasi kepada seluruh Kepala Lingkungan serta Kepala Kelurahan Subagan,kemudian mencari data sekunder di Kantor kelurahan Subagan, setelah itu melakukan FGD pada hari, Senin 25 Juli 2016 di Kantor Kelurahan Subagan yang diikuti oleh seluruh mahasiswa KKN, Kepala Kelurahan Subagan dan Seluruh Kepala Lingkungan di Kelurahan Subagan. b. Pelaksanaan

3 Pelaksanaan kegiatan inventarisasi dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa KKN yang didampingi oleh setiap Kepala Lingkungan di daerah masing-masing. Mahasiswa melakukan observasi langsung untuk mengumpulkan data primer untuk penyusunan IMAP. Data primer diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung dan mengambil gambar menggunakan kamera pada seluruh kawasan pemukiman dengan memprhatikan tuju indikator kekumuhan yaitu kondisi bangunan gedung, kondisi jalan lingkungan, kondisi penyediaan air minum, kondisi drainase lingkungan, kondisi pengelolaan air limbah, kondisi pengelolaan persampahan dan kondisi proteksi kebakaran. Setelah data diperoleh kemudian dianalisis sehingga diketahui permasalahan yang dimiliki setiap Lingkungan Kelurahan Subagan. Hasil analisis kemudian disintesis sehingga diperoleh pemecahan masalah yang sesuai. Tahap selanjutnya melakukan FGD akhir dengan Kepala Kelurahan Subagan beserta Kepala Lingkungan unruk membahas solusi yang tepat untuk mengatasi kekumuhan, setelah itu dilakukan perencanaan dan penyusunan IMAP. c. Hasil Hasil dari kegiatan ini adalah mengetahui permasalahan yang dimiliki setiap lingkungan dan memberikan solusi terhadap kawasan kumuh dan potensi yang dimiliki di Kelurahan Subagan. NO TANGGAL KEGIATAN ALOKASI WAKTU 1 25 Juli 2016 FGD awal 3 Jam Inventarisasi 2 26 Juli Jam Lingkungan Genteng Inventarisasi, Analisis 3 30 Juli 2016 dan Sintesis 8 Jam Lingkungan Genteng 4 31 Juli Agustus 2016 Inventarisasi Lingkungan Tengah Inventarisasi, analisis dan sintesis Lingkungan Tengah 4 Jam 8 Jam

4 6 4 Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus 2016 Inventarisasi Lingkungan Desa Inventarisasi, analisis, dan sintesis Lingkungan Desa Inventarisasi Lingkungan Karangsokong Inventarisasi, analisis dan sintesis Lingkungan Karangsokong Inventarisasi Lingkungan Telaga Mas Inventarisasi, analisis dan sintesis Lingkungan Telaga Mas Inventarisasi, analisis dan sintesis Lingkungan Jasri Kaler Inventarisasi, analisis dan sintesis Lingkungan Jasri Kelod Inventarisasi, analisis dan sintesis Lingkungan Gede Inventarisasi, analisis dan sintesis 4 Jam 8 Jam 4 Jam 8 Jam 4 Jam 8 Jam 12 Jam 12 Jam 12 Jam 12 Jam

5 Lingkungan Galiran Kaler Agustus 2016 Inventarisasi, analisis dan sintesis 12 jam Lingkungan Galiran Agustus 2016 FGD akhir 3 Jam d. Anggaran Biaya NO NAMA BARANG JUMLAH HARGA TOTAL SATUAN HARGA 1 ATK 15 Unit Rp Rp Kertas 1 Rim Rp Rp Tinta 1 Botol Rp Rp Jumlah Total RP e. Kendala Masalah yang dihadapi saat inventarisasi adalah adasnya beberapa tempat yang tidak dapat terjangkau karena aksesnya yang tidak mendukung dan adanya beberapa masyarakat yang tidak menghiraukan saat diwawancarai. f. Solusi Solusi dari permasalahan akses yang kurang mendukung yaitu mengamati obyek dari kejauhan dan mewawancarai Kepala lingkungan tentang kondisi obyek tersebut. Permasalahan masyarakat yang tidak menghiraukan yaitu dengan memberitahukan terlebih dahulu Kepala Lingkungan bahwa akan ada inventarisasi di lingkungannya sehingga Kepala Lingkungan memberitahukan kepada seluruh warganya agar membantu proses inventarisasi semaksimal mungkin. 1.2 Peningkatan Kualitas Lingkungan Pemukiman Kebersihan lingkungan desa menjadi syarat mutlak yang wajib dimiliki suatu desa menuju masyarakat yang sehat. Salah satu penyebab menurunnya

6 tingkat kesehatan di suatu tempat adalah adanya sampah yang mencemari sumber air, tanah dan tempat-tempat umum. Kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan menjadi akar permasalahannya. Selain menyebabkan lingkungan menjadi kumuh, kebisaan masyarakat membuang sampah sembarangan menjadi potensi utama tersumbatnya saluran drainase dan pada akhirnya dapat menyebabkan banjir. Kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan tentunya berawal sari minimnya sarana pembuangan sampah di tempat-tempat umum. Tidak hanya itu, kurangnya kesadaran masyarakat untuk bergotong royong membersihkan kawasan pemukiman juga ikut andil besar terhadap sampah yang dihasilkan. Berdasarkan hasil survey dan wawancara yang dilakukan di Kelurahan Subagan, didapatkan sebuah masalah mengenai sampah dimana beberapa titik masih ada sampah yang mencemari tempat umum walaupun dalam volume yang kecil. Masalah ini dikarena kurangnya fasilitas yang menunjang pemilahan sampah. a. Persiapan Kegiatan persiapan diawali dengan melakukan kordinasi kepada seluruh Kepala Lingkungan serta Kepala Kelurahan Subagan, kemudian mensurvey lokasi yang terdeteksi sebagai tempat pembuangan sementara yang tidak terfasilitasi bak sampah. b. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa KKN yang didampingi oleh Kepala Lingkungan di daerah yang dituju (Lingkungan Desa). c. Hasil Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya sehingga terciptanya lingkungan yang bersih d. Anggaran Biaya Pengadaan bak sampah ini di donasikan oleh salah satu orang tua mahasiswa KKN Tematik Bangkim UNUD periode XIII di Kelurahan Subagan. 1.3 Kegiatan Gotong Royong di Desa Wisata Jasri untuk Meningkatkan Daya Tarik Wisatawan Kegiatan Gotong Royong di Desa Wisata Jasri dilakukan dengan kegiatan membersihkan areal Pantai Jasi, kegiatan ini berupa kegiatan kampanye mengenai betapa pentingnya menjaga lingkungan terutama di wilayah Desa Wisata Jasri salah satunya yaitu areal Pantai Jasi karena berdasarkan hasil observasi di wilayah ini terdapat banyak sampah yang tidak pada tempatnya, kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan areal pantai sehingga menarik minat wisatawan untuk datang berwisata di Pantai Jasi. Kelompok sasaran dari kegiatan ini yaitu pengelola Desa Wisata Jasri, dan Sekaa Taruna Jasri. Selain itu Dinas Kebersihan dan Pertamanan

7 Kabupaten Karangasem dan Komisi Nasional Pemuda Indonesia ikut serta dalam kegiatan ini. a. Persiapan Persiapan diawali dengan survey lokasi di Pantai Jasi. Selanjutnya berkoordinasi dengan Kelian Adat Desa Jasri untuk menetapkan waktu pelaksanaan kegiatan gotong royong. Kemudian, kegiatan persiapan dilanjutkan dengan konfirmasi kegiatan dengan Ketua Sekaa Taruna mengenai jumlah peserta taruna yang akan datang. b. Pelaksanaan Setelah waktu yang ditentukan yaitu tanggal 5 Agustus Pelaksanaan dilakukan dengan serempak oleh Pengelola Desa Wisata Jasri, DKP Kabupaten Karangasem, KNPI, dan staff kelurahan Subagan. Pada tanggal 5 Agustus 2016 kami secara serempak melakukan kegiatan gotong royong di areal Pantai Jasi. Kami melakukan kegiatan gotong royong dimulai dari jam 6 pagi. Waktu Pelaksanaan : 5 Agustus 2016 Lokasi : Areal Pantai Jasi Kelompok sasaran : Pengelola Desa Wisata Jasri dan Sekaa Taruna Jasri Pihak terlibat : Pengelola Desa Wisata Jasri, Sekaa Taruna Jasri Dinas Kebersihan & Pertamanan Kabupaten Karangasem, DPD Komisi Nasional Pemuda Indonesia dan Staff Kelurahan Subagan c. Hasil Hasil dari kegiatan ini yaitu meningkatkan kesadaran warga Desa Wisata Jasri akan pentingnya menjaga kebersihan di areal Pantai Jasi, karena Pantai Jasi sendiri merupakan destinasi wisata yang sangat diminati wisatawan. Jika areal pantai bersih dan bebas dari sampah maka wisatawan sendiri pun cenderung akan merasa nyaman berada di areal pantai. Diharapkan pula dari kegiatan ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Jasri. d. Jadwal Kegiatan No. Tanggal Rincian Kegiatan Alokasi Juli 2016 Koordinasi dan permohonan ijin kegiatan gotong royong dengan kelian adat Desa Pakraman Jasri Waktu 1 jam Juli 2016 Survei lokasi untuk kegiatan 1 jam

8 gotong royong Agustus 2016 Konfirmasi kegiatan gotong royong dengan DKP Kabupaten Karangasem untuk peminjaman truk sampah Agustus 2016 Konfirmasi kegiatan gotong royong dengan KNPI dan Ketua Sekaa Taruna Desa Pakraman Jasri Agustus 2016 Persiapan, pelaksanaan kegiatan gotong royong serta evaluasi kegiatan 2 jam 2 jam 3 jam e. Anggaran Biaya f. Kendala No. Jenis Pengeluaran Jumlah Harga Satuan Total 1. Sapu Lidi 10 buah 5.000, ,00 2. Trash Bag 5 pack , ,00 Total ,00 Tidak ada kendala yang berarti dalam persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan gotong royong di Desa Wisata Jasri untuk Meningkatkan Daya Tarik Wisatawan. 2 Program Bantu Tema 2.1 Pemberdayaan Masyarakat dalam Menjaga Keasrian Lingkungan Pemukiman Kelurahan Subagan dari Sampah Organik dan Sampah Non-Organik Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ide dan gagasan yang bisa membantu memecahkan masalah penanganan sampah yang belum bisa tertangani dengan tuntas. Setiap masyarakat dari berbagai golongan harus bertanggung jawab atas kebersihan sampah yang dihasilkan sehingga harus dapat melakukan pengelolaan sampah dengan cara berwawasan lingkungan Green and Clean. Salah satu sub kegiatan dari pengelolaan sampah skala rumah tangga adalah program Bank Sampah, yaitu aktivitas masyarakat dalam menjadikan sampah sebagai bagian dari komoditas ekonomi warga. Sehingga nantinya akan memberikan dampak positif terhadap ekonomi, sosial dan lingkungan serta penanganan

9 sampah dan mendapat bantuan dari dinas terkait. Oleh karena itu, dari program ini kami mahasiswa KKN membuatkan kegiatan penyuluhan bank sampah dari Balai Lingkungan Hidup dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan sehingga masalah penanganan sampah dapat diatasi dengan baik. a. Persiapan Adapun runutan persiapan yang dilakukan untuk pelaksanaan kegiatan penyuluhan mengenai Bank Sampah di Kelurahan Subagan yaitu: Disampaikan ide untuk melakukan penyuluhan mengenai Bank Sampah kepada Kepala Kelurahan Subagan, Bank Sampah Sentral Amlapura, Badan Lingkungan Hidup, dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan berdasarkan latar belakang di atas. Disusun rencana pelaksanaan kegiatan penyuluhan mengenai Bank Sampah dan dijatuhkan akan dilaksanakan pada tanggal 03 Agustus 2016 Dipersiapkan bahan untuk penyuluhan Bank Sampah berupa brosur dan selebaran berisi fungsi, cara dan keuntungan dari Bank Sampah Alat dan bahan diperoleh dari meminjam dengan Kepala Lingkungan Tengah, Kelurahan Subagan. b. Pelaksanaan Pelaksanaan program ini dilakukan dengan persetujuan dari Kepala Lurah dan Kepala lingkungan Tengah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya lingkungan Tengah dalam pengelolaan sampah yang permasalahan belum bisa teratasi. Penyuluhan disampaikan oleh Balai Lingkungan Hidup yang menangani tentang Bank Sampah serta Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) yang menjelaskan tentang pemilahan sampah, syarat - syarat pembuatan Bank Sampah Unit di lingkungan Tengah dan keuntungan yang diperoleh bila mengikuti program bank sampah. Berikut ini keterangan mengenai pelaksanaan penyuluhan tentang Bank Sampah : Waktu Pelaksanaan : 03 Agustus 2016 Lokasi : Balai Banjar Pura Penataran Lingkungan Tengah Kaler Kelompok sasaran : Warga Lingkungan Tengah

10 Pihak terlibat : Warga Lingkungan Tengah, Balai Lingkungan Hidup (BLH), dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) c. Hasil Penyuluhan tentang bank sampah yang disampaikan oleh pihak Badan Lingkungan Hidup serta Dinas Kebersihan dan Pertamanan memberikan dampak yang positif terhadap kesadaran masyarakat meningkat tentang pemilahan sampah yang memberikan keuntungan dari segi ekonomi apabila dibandingkan dengan masyarakat langsung membuang sampah ke TPA (Tempat Pembuatan Akhir). Selain dari segi ekonomi masyarakat juga mampu mengelola sampah sehingga penanganan permasalahan mengenai sampah dapat dikurangi. d. Jadwal Kegiatan No Tanggal Rincian Kegiatan Alokasi Waktu Juli 2016 Permohonan ijin pelaksanaan program Bank Sampah kepada Kepala Lurah dan Kepala 2 jam Lingkungan Tengah Agustus 2016 Permohonan ijin sekaligus mengkonfirmasi penyuluh dalam pelaksanaan program Bank Sampah ke Bank Sampah Central Amlapura, 2 jam Balai Lingkungan Hidup dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Agustus 2016 Koordinasi dengan Kepala Lingkungan Tengah untuk jumlah peserta dan bergotong royong 2 jam membersihkan tempat pelaksanaan kegiatan Agustus Briefing kegiatan dengan anggota 5 jam

11 KKN PPM - Kegiatan penyuluhan tentang Bank Sampah dari BLH dan DKP - Rapat evaluasi kegiatan dengan anggota KKN PPM e. Anggaran Biaya No Jenis Pengeluaran Jumlah Harga Satuan (Rp) Total (Rp) Sumber Pendanaan 1. Risol , ,00 Mahasiswa 2. Bolu , ,00 Mahasiswa 3 Kacang , ,00 Mahasiswa 4. Pie Susu , ,00 Mahasiswa 5. Kotak Kue , ,00 Mahasiswa 6. Air mineral kemasan gelas 7. Air mineral kemasan botol 2 dus , ,00 Mahasiswa , ,00 Mahasiswa Total ,00 f. Kendala Kendala yang dihadapi saat penyuluhan bank sampah kepada masyarakat Lingkungan Tengah yaitu kurangnya antusiasme masyarakat terhadap program bank sampah karena kurangnya sosialisasi ke masyarakat tentang adanya program penyuluhan ini dan kondisi masyarakat sekitar yang sudah terbiasa untuk langsung membuang sampah ke TPS (Tempat Pembuangan Sementara). g. Solusi Solusi yang diberikan adalah sebelum melakukan program penyuluhan sebaiknya dilakukan sosialisasi terlebih dahulu ke masyarakat.

12 2.2 Pemberdayaan Masyarakat dalam Menjaga Keasrian Lingkungan Pemukiman Kelurahan Subagan dengan Penerapan TAMBULAMPOT Rumah Tangga a. Persiapan Adapun runutan persiapan yang dilakukan untuk pelaksanaan penyuluhan dan demo mengenai TABULAMPOT yaitu: Disampaikan ide untuk melakukan penyuluhan dan demo penanaman TABULAMPOT ke Kepala Kelurahan Subagan berdasarkan latar belakang di atas dan beliau menaggapi dengan antusias terhadap ide yang ditawarkan. Disusun rencana pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan demo penanaman TABULAMPOT dan dijatuhkan akan dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus Dipersiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk demo penanaman TABULAMPOT yaitu diantaranya: tanaman, pot, sekam, kompos, tanah, sekop. Alat dan bahan diperoleh dari uang khas anggota Kelompok KKN-PPM XIII tahun 2016 Kelurahan Subagan. b. Pelaksanaan Kegiatan penyuluhan dan demo penanaman TABULAMPOT dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus Adapun runutan pelaksanaan kegiatan yaitu : Penyuluhan mengenai manfaat, jenis-jenis, dan keunggulan TABULAMPOT. Demo mengenai penanaman TABULAMPOT. Tanya jawab seputar TABULAMPOT. Adapun jadwal kegiatan penyuluhan dan demo mengenai TABULAMPOT ditunjukkan oleh tabel berikut. No. Kegiatan Tanggal Alokasi Waktu 1. Memohon ijin ke Kepala Kelurahan 26 Juli Jam Subagan, untuk melakukan penyuluhan dan demo penanaman TABULAMPOT 2. Diskusi dan permohonan ijin 27 Juli Jam kepada Bank Sampah Sentral

13 Amlapura, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, dan Badan Lingkungan Hidup 3. Persiapan alat dan bahan 31 Juli Jam 4. Konfirmasi mengenai waktu, tempat dan jumlah peserta ke Kelurahan Subagan. 5. a. Briefing kegiatan dengan anggota KKN PPM b. Penyuluhan mengenai manfaat, jenis-jenis, dan keunggulan TABULAMPOT. c. Demo mengenai penanaman TABULAMPOT. d. Tanya jawab seputar TABULAMPOT e. Rapat evaluasi kegiatan dengan anggota KKN PPM 01 Agustus Jam 02 Agustus Jam c. Hasil yaitu: Hasil dari kegiatan penyuluhan dan demo penanaman TABULAMPOT Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) Menginformasikan pemanfaatan lahan sempit secara maksimal melalui TABULAMPOT Memberikan edukasi ke pada ibu-ibu PKK mengenai pembuatan TABULAMPOT d. Anggaran Biaya No. Bahan Unit Harga Jumlah Sumber Pendanaan 1 Tanaman 4 Rp ,00 Rp ,00 Mahasiswa cabai 2 Tanaman 2 Rp ,00 Rp ,00 Mahasiswa jeruk 3 Pot tanaman 6 Rp ,00 Rp ,00 Mahasiswa 4 Tanah ½ karung Rp ,00 Rp ,00 Mahasiswa

14 5 Kompos ½ karung Rp ,00 Rp ,00 Mahasiswa 6 Pupuk organik ½ karung Rp ,00 Rp ,00 Mahasiswa 7 Sarung tangan 1 Rp ,00 Rp ,00 Mahasiswa Total Rp ,00 e. Kendala Kendala yang dialami selama pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan demo penanaman TABULAMPOT antara lain, masyarakat yang terlambat datang pada saat pelaksanaan acara berlangsung. f. Solusi Solusi yang diberikan ketika menghadapi masalah tersebut adalah dengan cara mendatangi rumah-rumah warga yang berada di sekitar lokasi penyuluhan dan mengajak mereka untuk datang. 2.3 Pemutaran Film Bertema Lingkungan Guna Mengedukasi Generasi Muda Akan Pentingnya Menjaga Kesehatan Lingkungan Kegiatan pemutaran film dilaksanakan dengan kegiatan menonton film bertema lingkungan di SD N 4 Subagan. Kegiatan ini merupakan upaya untuk menumbuhkan rasa kesadaran generasi muda akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Adapun film yang dipilih untuk ditonton bersama adalah film Doraemon yang berjudul Nobita dan Legenda Raksasa Hijau. Film ini mengisahkan tentang pengalihan lahan hutan menjadi bangunan sehingga merusak keseimbangan alam. Film ini dipilih karena dalam film ini mengandung pesan moral mengenai bagaimana dampak yang ditimbulkan apabila alam dirusak oleh manusia. Kegiatan pemutaran film ini bertujuan untuk memupuk rasa cinta terhadap lingkungan mulai sejak dini. Kelompok sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak SD N 4 Subagan mulai dari kelas empat, kelas lima dan kelas enam. Selain itu kami juga mengikut sertakan guru pendamping untuk membantu mengkoordinir ketertiban siswa. a. Persiapan Persiapan diawali dengan koordinasi kegiatan dengan kepala sekolah. Selanjutnya melakukan konfirmasi kembali dengan kepala sekolah dua hari sebelum kegiatan. Karena di SD N 4 Subagan tidak memiliki LCD proyektor maka kami meminjam proyektor di Kantor Kecamatan Karangasem. b. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada tanggal 13 Agustus Siswa yang ikut dalam pemutaran film ini yaitu, kelas empat sebanyak 56 orang, kelas lima sebanyak 45 orang dan kelas enam sebanyak 48 orang. Kegitan diawali dengan senam anti narkoba pada jam 7 pagi oleh pihak sekolah. Setelah itu siswa

15 diarahkan menuju ruangan pemutaran film yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Setelah semua murid duduk dengan rapi kegiatanpun dimulai. Sesudah pemutaran film, diadakan kuis berhadiah terkait film yang sudah ditonton. Di akhir acara kami menyampaikan kembali pesan moral yang ingin disampaikan lewat film tersebut. Waktu Pelaksanaan : 13 Agustus Lokasi Kelompok sasaran Pihak terlibat : SD N 4 Subagan. : Anak-anak SD N 4 Subagan. : Anak-anak SD N 4 Subagan dan pihak sekolah SD N 4 Subagan. c. Hasil Hasil dari kegiatan ini yaitu anak-anak peserta pemutaran film sangat antusias dalam menonton tersebut. Tokoh Doraemon yang sudah dikenal dengan baik oleh anak-anak memudahkan untuk menarik perhatian mereka. Anak-anak dapat memahami pesan moral yang disampaikan dari film tersebut. Hal ini terbukti pada sesi tanya jawab dimana mereka dapat menjawab pertanyaan terkait film tersebut dengan sangat baik. Dari hasil tersebut diharapkan anak-anak SD N 4 Subagan dapat memahami pentingnya menjaga lingkungan dan memulai kebiasaan untuk menjaga kebersihan lingkungan sehingga tercipta lingkungan yang sehat. d. Jadwal Kegiatan No. Tanggal Rincian Kegiatan Alokasi Juli 2016 Koordinasi kegiatan dengan kepala sekolah SD N 4 Subagan Agustus 2016 Konfirmasi kegiatan dengan kepala sekolah SD N 4 Subagan Waktu 1 jam 1 jam Agustus 2016 Penganbilan LCD proyektor 1jam Agustus 2016 Persiapan, pelaksanaan kegiatan pemutaran film serta evaluasi kegiatan 4jam e. Anggaran Biaya No. Jenis Pengeluaran Jumlah Harga Satuan Total

16 1. Buku Tulis 2 pack , ,00 2. Kertas Kado 2 gulung 5.000, ,00 Total ,00 f. Kendala Adapun kendala yang kami alami dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah tidak adanya LCD proyektor di SD N 4 Subagan untuk menunjang kegiatan. g. Solusi Solusi dari kendala yang kami alami yaitu kami meminjam LCD proyektor kepada Kantor Kecamatan Karangasem sehingga kegiatan pemutaran film bertema lingkungan ini dapat berjalan dengan dengan lancar. 2.4 Pengembangan Media Sosial dalam Meningkatkan Daya Tarik Wsatawan terhadap Desa Wisata Jasri Kegiatan mengoptimalkan penggunaan media sosial dan brosur sebagai sarana promosi Desa Wisata Jasri dilakukan dengan kegiatan sharing dengan pihak pengelola Desa Wisata Jasri yang bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan media sosial serta brosur dalam mempromosikan Desa Wisata Jasri agar dapat lebih dikenal sebagai salah satu destinasi wisata di Kabupaten Karangasem serta meningkatkan jumlah kunjungan wisata di Desa Wisata Jasri. Kelompok sasaran dari kegiatan ini yaitu pengelola Desa Wisata Jasri. Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini yakni pengelola Desa Wisata Jasri serta mahasiswa KKN-PM XIII Universitas Udayana a. Persiapan Persiapan diawali dengan berkoodinasi dengan Ketua Pengelola Desa Wisata Jasri. Koordinasi dilakukan di rumah beliau berupa pencarian data mengenai Desa Wisata Jasri terutama lebih terfokus pada pemasaran desa wisata serta penetapan waktu pelaksanaan kegiatan ini. Kemudian, kegiatan persiapan dilanjutkan dengan konfirmasi kegiatan dengan Ketua Pengelola Desa Wisata Jasri mengenai jumlah peserta yang akan datang. b. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan cara sharing bersama pihak pengelola yang diwakili oleh sekretaris, bendahara, serta anggota pokdarwis Desa Wisata Jasri mengenai penggunaan media sosial dan brosur sebagai sarana promosi Desa Wisata Jasri. Acara diawali dengan sharing mengenai profil dan potensi Desa Wisata Jasri lalu membahas dari segi pemasaran Desa Wisata Jasri selanjutnya mengenai penggunaan media sosial terutama instagram serta mengoptimalkan media cetak brosur. Sharing ini disampaikan oleh mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana Periode XIII. Dilanjutkan dengan sharing

17 memperkenalkan media promosi berupa video destinasti pariwisata (Bali Go Live). Keseluruhan rangkaian kegiatan sharing ini berlangsung dengan lancar. Diharapkan setelah kegiatan ini dilakukan, pihak pengelola Desa Wisata Jasri lebih mempromosikan Desa Wisata Jasri baik melalui media cetak brosur maupun media sosial (website, facebook, instagram, dan video promosi). c. Hasil Hasil dari kegiatan ini adalah menambah wawasan bagi pihak pengelola Desa Wisata Jasri mengenai pengoptimalan media sosial terutama website, facebook serta penggunaan instagram. Selain itu pengoptimalan media cetak brosur sebagai sarana promosi Desa Wisata Jasri dan menyarankan agar pihak pengelola bekerja sama dengan Bali Go Live untuk sarana promosi berupa video mengenai Desa Wisata Jasri. d. Jadwal Kegiatan No. Tanggal Rincian Kegiatan Alokasi Juli 2016 Koordinasi dengan Ketua Pengelola Desa Wisata Jasri Waktu 1 jam Agustus 2016 Konfirmasi kegiatan 2 jam Agustus 2016 Persiapan, pelaksanaan serta e. Anggaran Biaya evaluasi kegiatan No. Jenis Pengeluaran Jumlah Harga Satuan 2 jam Total 1. Snack Peserta 4 kotak 5.000, ,00 f. Kendala Tidak ada kendala yang berarti dalam persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan mengoptimalkan penggunaan media sosial dan brosur sebagai sarana promosi Desa Wisata Jasri.

18 2.5 Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SDN 4 Subagan Kegiatan sosialisasi mengenai PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di SDN 4 Subagan, Karangasem dengan tujuan meningkatkan kesadaran para siswa mengenai pentingnya hidup sehat dan bersih. Sebagaimana yang disampaikan oleh para guru di sekolah tersebut bahwa masih banyak para siswa yang belum membiasakan diri untuk hidup bersih dan sehat. Oleh karena itu diperlukan sosialisasi menarik mengenai PHBS kepada para siswa di SD tersebut agar mereka mengerti dan memiliki keinginan untuk hidup bersih dan sehat. Kegiatan PHBS yang dilakukan di SD tersebut melingkupi cara cuci tangan yang baik dan benar serta cara menyikat gigi yang baik dan benar. a. Persiapan Kegiatan persiapan diawali dengan berkoordinasi dengan Kepala Kelurahan Subagan, Kepala Sekolah SDN 4 Subagan, guru-guru pengajar di sekolah tersebut, dan kerja sama dengan Puskesmas Karangasem I. Koordinasi yang dilakukan berupa penetapan waktu dan tempat pelaksanaan sosialisasi serta berbagai rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan. Kemudian, kegiatan persiapan dilanjutkan dengan koordinasi peminjaman alat peraga berupa phantom gigi dengan Puskesmas Karangasem I dan penyediaan media sosialisasi berupa poster. b. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan PHBS di SDN 4 Subagan melingkupi sosialisasi mengenai cara mencuci tangan yang baik dan benar dan cara menyikat gigi yang baik dan benar. Sosialisasi mengenai cara mencuci tangan yang baik dan benar dilakukan kepada para siswa yang duduk di bangku kelas 1 dan 2 SD, sedangkan sosialisasi mengenai cara menyikat gigi yang baik dan benar dilakukan kepada para siswa yang duduk di bangku kelas 3 SD, yang kemudian dilanjutkan dengan praktik menyikat gigi yang baik dan benar. Materi sosialisasi disampaikan oleh Mahasiswa Fisioterapi dan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, serta dibantu oleh para mahasiswa KKN Subagan lainnya dari jurusan berbeda. Keseluruhan rangkaian kegiatan sosialisasi ini berlangsung dengan lancar. Diharapkan setelah kegiatan sosialisasi ini dilakukan, anak-anak dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. c. Hasil

19 Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dikalangan anak-anak dalam menerapkan cara cuci tangan yang baik dan benar serta cara menyikat gigi yang baik dan benar. d. Jadwal Kegiatan Sosialisasi PHBS No Tanggal Rincian Kegiatan Alokasi Waktu Juli 2016 Koordinasi dengan Kepala Sekolah SD Negeri 4 Subagan 1 1 / 2 jam Juli 2016 Koordinasi kegiatan dengan Puskesmas Karangasem I 1 1 / 2 jam Juli 2016 Konfirmasi dengan Kepala Sekolah mengenai penetapan waktu dan pelaksanaan kegiatan 1 jam Persiapan dan Pelaksanaan Juli 2016 Kegiatan PHBS (Perilaku 3 jam Hidup Bersih dan Sehat) Juli 2016 Evaluasi kegiatan PHBS SD Negeri 4 Subagan 1 jam e. Anggaran Biaya No Jenis Pengeluaran Jumlah Harga Satuan Total 1. Buku Tulis 2 pack 8.900, ,00 2. Kertas Kado 3 lembar 2.900, ,00 3. Pasta Gigi 2 pcs 3.690, ,00 4. Sikat Gigi 1 pcs 2.990, ,00 5. Poster A3 5 lembar , ,00 6. Piagam 1 lembar , ,00 7. Map 5 pcs 2.000, ,00 8. Figura 10 R 1 pcs , ,00 9. Figura 10 R 1 pcs , ,00 Total ,00 f. Kendala Kendala yang dihadapi pada pelaksanaan kegiatan sosialisasi PHBS di SDN 4 Subagan, Karangasem adalah kurangnya ruang kelas yang digunakan untuk kegiatan sosialisasi, kurang maksimalnya persediaan air guna menunjang

20 kegiatan praktit sikat gigi yang baik dan benar, serta sulitnya mengatur anak-anak untuk tetap tenang. g. Solusi Solusi dari kendala kurangnya ruang kelas untuk kegiatan sosialisasi adalah mengalihkan ruangan kelas 5 menjadi tempat sosialisasi untuk kelas 3 SD. Solusi kurang maksimalnya fasilitas air yaitu dengan menyediakan air minuman sebagi pengganti air mengalir untuk praktik sikat gigi. Solusi yang diberikan ketika menghadapi adik-adik kurang bisa tenang adalah dengan cara mengemas materi tersebut dengan menarik dan memberitahukan kepada anak-anak agar tetap fokus dan tenang dalam mengikuti penyuluhan tersebut. 2.6 Peningkatan Kewaspadaan Masyarakat Terhadap Tempat Perkembangbiakan Nyamuk Kegiatan Gertak Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di wilayah Subagan Desa dilakukan dengan tujuan meningkatkan kewaspadaan warga setempat terhadap tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypty, penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD). Berdasarkan data survei kejadian DBD Puskesmas Karangasem I menyatakan bahwa angka kejadian DBD terbanyak di wilayah lingkungan Subagan Desa. Oleh karena itu diperlukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk di wilayah setempat. a. Persiapan Kegiatan persiapan diawali dengan berkoordinasi dengan Kepala Kelurahan Subagan, Kepala Puskesmas Karangasem I, serta Kepala Jumantik (Juru Pemantau Jentik}. Koordinasi yang dilakukan di Puskesmas Karangasem I berupa pencarian data kejadian DBD terbanyak di wilayah kelurahan Subagan sebagai dasar penentuan lokasi gertak PSN dan penetapan waktu pelaksanaan gertak PSN. b. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan gertak PSN di Subagan Desa dilakukan dengan cara pemantauan jentik nyamuk, pemberian abate serta pendataan keberadaan jentik nyamuk di setiap warga di lingkungan setempat. Kegiatan ini dilakukan oleh para mahasiswa KKN Unud di wilayah Subagan, Karangasem, yang didampingi oleh jumatik Puskesmas Karangasem I. Diharapkan setelah kegiatan PSN ini

21 dilakukan, kewaspadaan warga terhadap tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypty dapat meningkat. c. Hasil Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap tempat perkembangbiakan nyamuk serta meningkatkan perilaku 3M (Menguras, Mengubur, dan Menutup) dalam memberantas sarang nyamuk. d. Jadwal Kegiatan Gertak PSN No Tanggal Rincian Kegiatan Alokasi Waktu Konfirmasi kegiatan gertak Juli 2016 PSN dengan Puskesmas 1 1 / 2 jam Karangasem I Juli 2016 Konfirmasi teknis kegiatan gertak PSN dengan Jumantik Puskesmas Karangasem I 2 jam Pelaksanaan kegiatan gertak PSN di lingkungan Subagan Juli 2016 Dasa bersama dengan 4 jam Jumantik Puskesmas Karangasem I Juli 2016 Evaluasi kegiatan gertak PSN Lingkungan Subagan Desa 1 jam e. Anggaran Biaya No Jenis Pengeluaran Jumlah Harga Satuan Total 1. Abate 2 dus - - Total - f. Kendala Kendala yang dihadapi pada pelaksanaan kegiatan gertak PSN di lingkungan Subagan Desa adalah kemungkinan tidak meratanya pemantauan jentik di setiap rumah warga lingkungan Subagan Desa. g. Solusi Solusi dari kendala kemungkian kurang meratanya pemantauan jentik di setiap rumah warga lingkungan Subagan Desa adalah dengan melakukan pembagian personil pemantau jentik dan pembagian lokasi pemantauan jentik secara sistematis.

22 Gambar 1 Konfirmasi kegiatan PHBS Gambar 2 Inventarisasi kawasan pemukiman Gambar 3 Praktek gosok gigi di SDN 4 Subagan Gambar 4 Sesi tanya jawab kegiatan PHBS Gambar 5 Foto bersama kegiatan PHBS Gambar 6 Sosialisasi Bank Sampah bersama PU Gambar 7 Memeriksa keberadaan jentik Gambar 8 Pemberian obat Abate

23 Gambar 9 Bersih-bersih lingkungan sekitar Gambar 10 Bersih-bersih lingkungan sekitar Gambar 11 Sosialisasi pemilahan sampah Gambar 12 Sosialisasi pemilahan sampah Gambar 13 Demo TABULAMPOT Gambar 14 Pemberian TABULAMPOT kepada warga Gambar 15 Bersih-bersih Pantai Jasi Gambar 16 Bersih-bersih Pantai Jasi

24 Gambar 17 Bersih-Bersih Taman Soekasada Gambar 18 Kegiatan Pemutaran Film Gambar 19 Sesi tanya jawab Pemutaran film Gambar 20 Pengecatan bak sampah Gambar 21 Kegiatan Focus Group Discussion Gambar 22 Serah terima bak sampah

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN A. Program Pokok - Program Pokok Tema 1. Pembuatan Peta Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi (IMAP) di Desa Buruan Pembuatan IMAP dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 1.1 Tema dan Judul Kegiatan Kegiatan KKN RM yang dilaksanakan di Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli ini memiliki tema Indonesia Bersih, Indonesia Tertib

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH a. Tema dan Program Untuk tujuan yang ingin dicapai, maka diusulkan program dengan tema Optimalisasi Pengolahan Sampah dan Pola Hidup Sehat Guna Mewujudkan Lingkungan

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program Tema program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) yang diajukan yaitu Peningkatan Kualitas Sistem Koordinasi dan

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program 2.1.1 Tema BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH Kegiatan KKN PPM Tematik Revolusi Mental Desa Kabupaten Bangli Periode XIII Tahun 2016 ini memiliki tema Memajukan Desa melalui Gerakan

Lebih terperinci

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL 1.1 Permasalahan Berdasarkan survey dan observasi lapangan serta wawancara yang telah dilakukan kepada perangkat Desa khususnya Kepala Desa dan warga sekitar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor: 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Peran Mahasiswa Universitas Udayana dalam PemberdayaanMasyarakatuntukMensosialisasikanPerilakuHidupSehatdanMeningkatka nproduktivitasdesabayunggedesebagaidesawisata

Lebih terperinci

BAB II RANCANGAN KEGIATAN

BAB II RANCANGAN KEGIATAN BAB II RANCANGAN KEGIATAN 2.1 Rencana Program KKN TEMATIK 2.1.1 Program Pokok Tema No Nama Program Sumber Dana 1 Pembuatan Peraturan Iuran Air Minum 2 Pembuatan Saringan Air 2.1.2 Program Bantu Tema No

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1.2 Identifikasi Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi  1.2 Identifikasi Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa merupakan hasil pemekaran Desa Selat sebagai Desa induk dengan jumlah Banjar Dinas 10 Banjar. Desa memiliki wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang relatif

Lebih terperinci

DOKUMENTASI KEGIATAN KEGIATAN 1 (SOSIALISASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT)

DOKUMENTASI KEGIATAN KEGIATAN 1 (SOSIALISASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DAFTAR PUSTAKA Tim Penyusun, 2016, Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM), Bukit Jimbaran. Tim Penyusun, 2016. Buku Pedoman Tematik Revolusi Mental LAMPIRAN 2

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI RENCANA PROGRAM

BAB III DESKRIPSI RENCANA PROGRAM BAB III DESKRIPSI RENCANA PROGRAM 1. Program Pokok Tema 1.1 Bidang Interdisipliner Judul Kegiatan 1 (PKP) Mengembangkan hasil IMAP terkait dengan tata ruang pemukiman untuk memenuhi kebutuhan dalam pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI RENCANA PROGRAM

BAB IV DESKRIPSI RENCANA PROGRAM BAB IV DESKRIPSI RENCANA PROGRAM 4.1 Program Pokok Tema Bidang Interdisipliner (PKP) 1. Upaya Penanganan Sampah dalam Lingkungan Pemukiman Kumuh dan Kawasan Sekitar Sampah merupakan salah satu masalah

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Peningkatan Produksi, Kesehatan dan Kualitas Pendidikan Masyarakat. Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali

PENDAHULUAN. Peningkatan Produksi, Kesehatan dan Kualitas Pendidikan Masyarakat. Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali PENDAHULUAN A. Tema Peningkatan Produksi, Kesehatan dan Kualitas Pendidikan Masyarakat B. Judul Optimalisasi Potensi Pertanian Melalui Pemberdayaan dan Peningkatan Kesehatan Masyarakat di Desa Duda Utara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah World Health Organization (WHO) memperkirakan penduduk yang terkena DBD telah meningkat selama 50 tahun terakhir. Insiden DBD terjadi baik di daerah tropik

Lebih terperinci

BAB III B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah 1. Latar Belakang Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit

BAB III B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah 1. Latar Belakang Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit BAB III B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah 1. Latar Belakang Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit administratif atau unit regional geografis yang berbeda.).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali

BAB I PENDAHULUAN. Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali BAB I PENDAHULUAN A. Judul Tema KKN Tematik PKP Sebagai Wujud Pengabdian Mahasiswa Guna Mewujudkan Desa Buruan Sebagai Desa Peduli Lingkungan. B. Lokasi Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. 1.2 Lokasi Kegiatan Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program Peningkatan Potensi Sumber Daya Desa untuk Mencapai Desa Besan yang Bersinergi dan Sejahtera. 2.2 Program 2.2.1 Program Pokok KKN PPM di Desa

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema Dan Program a. Tema Tema yang diangkat dalam kegiatan program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yaitu Melalui KKN PPM Periode

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN PROGRAM POKOK A. Gerakan Indonesia Melayani Pembuatan Standing Banner (Roll Up) E-KTP dan Program Jaminan Sosial E-KTP merupakan kartu tanda penduduk yang dibuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Pulukan merupakan salah satu kawasan yang asri di Pulau Bali. Desa Pulukan merupakan salah satu bagian dari kecamatan Pekutatan dan berbatasan langsung dengan

Lebih terperinci

3.2 Program Bantu Bidang Prasarana Fisik Pembenahan Instalasi Ruang Rapat dan Kamar Mandi Kantor Desa

3.2 Program Bantu Bidang Prasarana Fisik Pembenahan Instalasi Ruang Rapat dan Kamar Mandi Kantor Desa 3.2 Program Bantu a. Bidang Prasarana Fisik 1. Pembenahan Instalasi Ruang Rapat dan Kamar Mandi Kantor Desa Waktu Pelaksanaan : 26 Juli 2016 Lokasi Pelaksanaan : Kantor Desa : 7 orang Pihak Terlibat :

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 3.1 Program Pokok 3.1.1 Program Pokok Tema a. Pokok Utama Bidang Prasarana Fisik (PF) 1. Pengadaan Tempat Sampah Pelaksanaan : a. Waktu Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI

BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI 2.1 Gambaran Umum Kondisi Infrastruktur Permukiman Desa memiliki jalan provinsi yang menghubungkan Desa dengan pusat kota Amlapura. Kondisi jalan

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema Dan Program a. Tema Tema yang diangkat dalam kegiatan KKN PPM periode XIII ini adalah Melalui KKN PPM Periode XIII Kita Berdayakan Penduduk Desa menjadi MARTABAK

Lebih terperinci

BAB V JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB V JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN BAB V JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN NO. NAMA KEGIATAN 1 Penguatan kinerja badan kelembagaan pengelola SPAM Desa di Desa Pekutatan 2 Pembersihan waduk di pipa utama SPAM Desa 3 Review AD/ART Bulan JULI AGUSTUS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi Kintamani merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali yang meliputi kawasan dataran tinggi di sekitar Gunung Batur. Kecamatan ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN 1.1 Program Kerja Indonesia Melayani 3.1.1 Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Keterbukaan Informasi Publik a. Waktu Pelaksanaan Senin, 22 b. Lokasi Kantor

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 1.1 Program Pokok Program Pokok Tema A. Perbaikan Sarana MCK/WC yang terdapat pada beberapa lokasi yang menjadi sarana umum Desa Pengelumbaran Tanggal

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program 2.1.1 Tema Kegiatan Adapun tema dari kegiatan KKN periode XIII tahun 2016 yang bertempat di, adalah Pemberdayaan Masyarakat Yang Edukasi, Partisipatif

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA MELAYANI, INDONESIA BERSIH, DAN INDONESIA TERTIB

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA MELAYANI, INDONESIA BERSIH, DAN INDONESIA TERTIB LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA MELAYANI, INDONESIA BERSIH, DAN INDONESIA TERTIB JUDUL KEGIATAN: MEWUJUDKAN DESA SABA YANG SEHAT DAN SEJAHTERA

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI 115 BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pelaksanaan Kegiatan KKN Reguler Kegiatan KKN Reguler ini dilaksanakan di 3 Desa dalam satu Kecamatan yaitu Desa Koripan, Desa Kenteng dan Desa Kemetul di Kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Orang Jumlah Perempuan Orang Jumlah Total Orang Jumlah Kepala Keluarga Orang

BAB I PENDAHULUAN Orang Jumlah Perempuan Orang Jumlah Total Orang Jumlah Kepala Keluarga Orang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Tembuku merupakan salah satu kawasan sejuk yang terdapat di pulau Bali yang terdiri dari 6 desa/kelurahan. Salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Tembuku adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Judul Kegiatan Kegiatan KKN PPM yang dilaksanakan di Desa Katung, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ini memiliki judul Program Peningkatan Taraf Kesehatan dan Kesejahteraan Penduduk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan di 436 kabupaten/kota dari 497 kabupaten/kota sebesar 88%. Angka kesakitan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan di 436 kabupaten/kota dari 497 kabupaten/kota sebesar 88%. Angka kesakitan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Indonesia, DBD telah menjadi masalah kesehatan masyarakat selama 45 tahun terakhir, sejak tahun 1968 sampai saat ini dan telah menyebar di 33 provinsi dan di

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : DUDA : SELAT : KARANGASEM : BALI Disusun

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM A. Program Pokok Program Pokok Tema Kegiatan Interdisipliner 1. Penyuluhan Media Sosial sebagai Media Promosi Pariwisata Desa Bayung Gede serta Pentingnya

Lebih terperinci

BAB 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN

BAB 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN BAB 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN Akses terhadap layanan sanitasi yang layak merupakan hak asasi bagi manusia, untuk itu penyediaan layanan sanitasi yang baik dan mudah

Lebih terperinci

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN 157 BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN 8.1. Kesimpulan 1. Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN DBD) dengan metode COMBI di laksanakan untuk pertama kalinya di Kota Pekanbaru dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Desa Saba termasuk wilayah Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali. Desa Saba merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Gianyar, yang saat

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan. Adapun Kesimpulan yang didapa dari laporan ini adalah:

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan. Adapun Kesimpulan yang didapa dari laporan ini adalah: BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Adapun Kesimpulan yang didapa dari laporan ini adalah: 1. KKN PPM UNUD 2016 merupakan program kuliah kerja nyata yang bergerak dibidang pengabdian masyarakat 2. Desa Pejukutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif. 1.2 Tema Kegiatan Meningkatkan Rasa Kebersamaan Desa Petak Kaja Guna Menciptakan Desa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gigitan nyamuk dari genus aedes misalnya Aedes aegypti atau Aedes albovictus.

BAB I PENDAHULUAN. gigitan nyamuk dari genus aedes misalnya Aedes aegypti atau Aedes albovictus. BAB I PENDAHULUAN 1.4 Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk keperedaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus aedes

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan 1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan latar belakang pada KKN Tematik Revolusi Mental XIII di Desa Gubug ini diangkat tema Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, dan Indonesia Tertib. Pemanfaatan lingkungan

Lebih terperinci

No Permasalahan Lokasi. pemanfaatan limbah serbuk kayu sebagai media tanam jamur tiram yang memiliki nilai ekonomis

No Permasalahan Lokasi. pemanfaatan limbah serbuk kayu sebagai media tanam jamur tiram yang memiliki nilai ekonomis II. RENCANA KEGIATAN KKN-PPM 2.1 Permasalahan Berdasarkan observasi lapangan dan wawancara pada perangkat desa serta masyarakat ditemukan beberapa permasalahan maupun potensi yang bisa dikembangkan di

Lebih terperinci

PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN

PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN III. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN 1.1. Pelaksanaan Kegiatan KKN Sub bab ini akan memaparkan pelaksanaan dari program-program yang dilaksanakan pada KKN PPM Tematik Revolusi Mental Unud di Desa Sembung.

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN 3.1 Program Pokok 3.1.1 Judul Kegiatan Pokok Tema Bidang Prasarana Fisik: enyuluhan, Pengolahan dan Pembuatan Alat Sederhana Untuk Mengubah Air Laut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung sejak jaman kolonial Belanda identik dengan keindahan dan kenyamanannya, dikenal sebagai kota yang indah, sejuk dan nyaman hingga diberi julukan

Lebih terperinci

Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali.

Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali. I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Program Sanitasi Berbasis Edukasi sebagai Strategi Peningkatan Nilai Ekologis di Desa Aan, Banjarangkan Klungkung. 1.2 Lokasi Kegiatan Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan,

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema TEMA: Pengabdian Masyarakat Berbasis Inovasi dan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk Mengembangkan Potensi 2.2 Program 2.2.1 Program Pokok Tema : 1. Bidang

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM a. Program Pokok Tema Adapun program pokok tema yang terdapat dari kegiatan KKN PPM ini Penyuluhan Fungsi SIMANTRI (Sistem Pertanian Terintegrasi)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor : 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Tema Pengabdian Masyarakat Berbasis Inovasi dan Tri Dharma Perguruan Tinggi Untuk Mengembangkan Potensi Desa Sulangai. Dengan tema pengembangan potensi Desa Sulangai.

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN MENATA TAMAN DI KANTOR DESA. Rp

LAMPIRAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN MENATA TAMAN DI KANTOR DESA. Rp LAMPIRAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN MENATA TAMAN DI KANTOR DESA Hari, Tanggal : Jumat, 12 Agustus 2016 Tempat : Kantor Desa Tiga, Susut, Bangli I. SIE ACARA

Lebih terperinci

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM. No. Permasalahan Lokasi

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM. No. Permasalahan Lokasi BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM 2.1. Identifikasi Permasalahan No. Permasalahan Lokasi 1. Kurang meratanya penyediaan air Desa bersih dengan sistem perpipaan Yehembang 2. Kurangnya kepedulian masyarakat

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH. A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Desa Tuwed. Program : Program pokok dan Program Bantu

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH. A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Desa Tuwed. Program : Program pokok dan Program Bantu BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Program : Program pokok dan Program Bantu 1) Progam pokok Program Pokok Tema: 1. Pembuatan plang jalan dan slogan penunjuk

Lebih terperinci

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas Airlangga LAPORAN AKHIR

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas Airlangga LAPORAN AKHIR Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas Airlangga LAPORAN AKHIR Oleh: 1. Akbar Ghaus Arisyagaf 011211133045 2. Dara Sabrina 011211133054 3. Dwi Wijayati Limanto 031311133145 4. Pradipa

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan prioritas masalah yang telah ditentukan, maka dilaksanakan beberapa tindakan untuk memberikan solusi atas permasalahan keluarga Bapak Gede Sukra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2009, World Health Organization (WHO) mencatat negara Indonesia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 2009, World Health Organization (WHO) mencatat negara Indonesia sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia yang jumlah penderita dan luas daerah penyebarannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lancarnya transportasi (darat, laut dan udara), perilaku masyarakat yang kurang sadar

BAB I PENDAHULUAN. lancarnya transportasi (darat, laut dan udara), perilaku masyarakat yang kurang sadar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, karena jumlah penderita penyakit DBD cenderung meningkat dari tahun ke

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji 1.2 Lokasi KKN RM XIII berlokasi di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten

Lebih terperinci

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 1 PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Responden yang saya hormati, Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Probo Adi Saputro NIM : 20130320119 Alamat : Pangukan Tridadi Sleman RT/RW 003/010 Adalah

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program Kegiatan KKN PPM di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana mengangkat tema Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Potensi Kelurahan

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN KKN-REVOLUSI MENTAL Lokasi Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

RENCANA KEGIATAN KKN-REVOLUSI MENTAL Lokasi Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. RENCANA KEGIATAN KKN-REVOLUSI MENTAL I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Potensi Desa Petulu Berbasis Revolusi Mental untuk Menuju Desa UTAMA (Unggul, Tertib, Aman, Mandiri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dari genus Aedes,misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Penyakit DBD dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. dari genus Aedes,misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Penyakit DBD dapat 129 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN 1.1 Bidang Indonesia Melayani 3.1.1 Sosialisasi Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar Program sosialisasi Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia

Lebih terperinci

II. RENCANA KEGIATAN KKN-PPM

II. RENCANA KEGIATAN KKN-PPM II. RENCANA KEGIATAN KKN-PPM 2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka identifikasi masalah dalam kegiatan ini adalah: Tabel 1. Identifikasi Permasalahan No Permasalahan Lokasi Sumber

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : PAJAHAN : PUPUAN : TABANAN : BALI Disusun

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 TEMA DAN PROGRAM A. TEMA Pemberdayaan Masyarakat Desa Amerta berpedoman pada Konsep Tri Hitta Karana dan Asas Kekeluargaan. B. PROGRAM Dalam pelaksanaan KKN-PPM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan Pengembangan Taraf Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan, Kesehatan, dan Peningkatan Produktivitas di Desa Pemuteran. 1.2 Lokasi Kegiatan Kuliah Kerja

Lebih terperinci

I. DESKRIPSI KEGIATAN

I. DESKRIPSI KEGIATAN I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 JUDUL KKN PPM Manggis. 1.2 TEMA Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi Buah Manggis Sebagai Komoditas Ekspor Unggulan 1.3 LOKASI Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 3.1 Program Pokok Program Pokok terdiri atas 2 bagian yaitu Program Pokok Tema dan Program Pokok Tambahan. 3.1.1. Program Pokok Tema 1. Judul :

Lebih terperinci

PENDAMPINGAN PEMBUATAN RUMAH PUPUK KOMPOS DI KAMPUNG BELAKANG KAMAL JAKARTA BARAT

PENDAMPINGAN PEMBUATAN RUMAH PUPUK KOMPOS DI KAMPUNG BELAKANG KAMAL JAKARTA BARAT PENDAMPINGAN PEMBUATAN RUMAH PUPUK KOMPOS DI KAMPUNG BELAKANG KAMAL JAKARTA BARAT 1 Anggraeni Dyah S., 2 Putri Suryandari, 3 Sri Kurniasih Program Studi Arsitektur Universitas Budi Luhur anggraeni.dyah@budiluhur.ac.id

Lebih terperinci

BAB 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN

BAB 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN BAB 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN 4. Promosi Higiene dan Sanitasi (Prohisan) Rencana Program dan kegiatan Promosi higiene dan sanitasi untuk tahun 04 di Kota Metro berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II Rencana Kegiatan KKN-PPM

BAB II Rencana Kegiatan KKN-PPM BAB II Rencana Kegiatan KKN-PPM 1.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka identifikasi masalah dalam kegiatan ini adalah: Tabel 1. Identifikasi Permasalahan No Permasalahan Lokasi Sumber

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Mewujudkan Desa Saba Yang Sehat Dan Sejahtera Melalui Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Lingkungan Serta Pengembangan Potensi Desa 1.2 Lokasi Lokasi KKN-RM kelompok ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Medewi, salah satu tempat pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana, merupakan salah satu daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan masyarakat dan endemis di seluruh Indonesia, serta sering menimbulkan

Lebih terperinci

5. TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PEMBERANTASAN PENYAKIT DBD (Studi Kasus Kabupaten Indramayu)

5. TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PEMBERANTASAN PENYAKIT DBD (Studi Kasus Kabupaten Indramayu) 5. TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PEMBERANTASAN PENYAKIT DBD (Studi Kasus Kabupaten Indramayu) 5.1. PENDAHULUAN Sebagian besar perkotaan di Indonesia merupakan wilayah endemik

Lebih terperinci

T E S I S KAJIAN PENINGKATAN SANITASI UNTUK MENCAPAI BEBAS BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN DI KECAMATAN KARANGASEM BALI

T E S I S KAJIAN PENINGKATAN SANITASI UNTUK MENCAPAI BEBAS BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN DI KECAMATAN KARANGASEM BALI T E S I S KAJIAN PENINGKATAN SANITASI UNTUK MENCAPAI BEBAS BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN DI KECAMATAN KARANGASEM BALI Oleh: MADE YATI WIDHASWARI NRP. 3310 202 712 Dosen Pembimbing: Dr. Ir. NIEKE KARNANINGROEM,

Lebih terperinci

Kondisi Fisik. KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1

Kondisi Fisik. KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Bebandem yang BERSEMI (Bersih, Sehat,Mandiri dan Terintegrasi) 1.2 Lokasi Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM RENCANA KEGIATAN KKN-PPM I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Peningkatan Peran Mahasiswa Universitas Udayana dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Tembuku Guna Menuju Desa Wisata yang Sehat dan Produktif. 1.2.

Lebih terperinci

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Kab. Demak Nomor Tanggal : 12 TAHUN 2016 : 23 DESEMBER 2016 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Data Profil Kesehatan Puskesmas Getasan tahun 2014, menunjukkan bahwa terdapat 84 temuan kasus diare.

BAB I PENDAHULUAN. Data Profil Kesehatan Puskesmas Getasan tahun 2014, menunjukkan bahwa terdapat 84 temuan kasus diare. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Desa Tolokan adalah salah satu wilayah di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah yang memiliki angka kasus diare tertinggi. Data Profil Kesehatan Puskesmas Getasan tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Surabaya merupakan salah satu kota di Indonesia yang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai kepadatan penduduk setiap tahunnya. Jumlah penduduk Surabaya mengalami

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Setelah melakukan beberapa kali kunjungan dan wawancara terhadap pihak keluarga I Nengah Rubek, terdapat beberapa masalah. Selanjutnya dilakukan pengidentifikasian

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PENINGKATKAN KEMANDIRIAN DASA WISMA KELURAHAN SEKARAN DALAM PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE

PENINGKATKAN KEMANDIRIAN DASA WISMA KELURAHAN SEKARAN DALAM PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE PENINGKATKAN KEMANDIRIAN DASA WISMA KELURAHAN SEKARAN DALAM PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE Yuni Wijayanti Prodi IKM UNNES, yuniwija@gmail.com Abstrak Untuk memutuskan rantai penularan penyakit demam

Lebih terperinci

ARTIKEL KKN PERIODE VII KABUPATEN TABANAN

ARTIKEL KKN PERIODE VII KABUPATEN TABANAN ARTIKEL KKN PERIODE VII KABUPATEN TABANAN Optimalisasi Sumber Daya Desa dan Potensi Masyarakat Menuju Desa Padangan Sejahtera Kebersamaan Masyarakat Desa Padangan bersama KKN PPM VII UNUD 2013 Desa Padangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Wujud nyata ini dapat

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) KAWASAN PARIWISATA CANDIDASA

Lebih terperinci

OLEH A A ISTRI YULAN PERMATASARI ( ) KADEK ENA SSPS ( ) WAYLON EDGAR LOPEZ ( )

OLEH A A ISTRI YULAN PERMATASARI ( ) KADEK ENA SSPS ( ) WAYLON EDGAR LOPEZ ( ) PROPOSAL PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT (PKM) TENTANG PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN HIV/AIDS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TABANAN II TAHUN 2012 OLEH A A ISTRI YULAN

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP 4.1 SIMPULAN

BAB IV PENUTUP 4.1 SIMPULAN BAB IV PENUTUP 4.1 SIMPULAN 4.1.1 Bidang Prasarana Fisik Program kerja yang dilaksanakan pada Bidang Prasarana Fisik (PF) di Desa Sulangai dibagi menjadi 2 yaitu program kerja pokok dan program kerja bantu.

Lebih terperinci

Surat Ijin Penelitian dari SDN 2 Tegowanu Wetan

Surat Ijin Penelitian dari SDN 2 Tegowanu Wetan LAMPIRAN 60 61 Surat Ijin Penelitian dari SDN 2 Tegowanu Wetan Surat Ijin Penelitian Dari Universitas Kristen Satya Wacana 62 Lembar Instrumen Wawancara Studi Dokumentasi No. Model evaluasi Indikator Item

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI PROGRAM KKN PPM DESA BESAN

BAB III DESKRIPSI PROGRAM KKN PPM DESA BESAN BAB III DESKRIPSI PROGRAM KKN PPM DESA BESAN 3.1 Program Pokok Tema 3.1.1 Bidang Sosial Budaya Judul Kegiatan : Pemasaran Produk, Sosialisasi, Pelatihan, dan Pemberdayaan Industri Gula Semut untuk Meningkatkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN II HASIL ANALISIS SWOT

LAMPIRAN II HASIL ANALISIS SWOT LAMPIRAN II HASIL ANALISIS SWOT AIR LIMBAH Analisa SWOT sub sektor air limbah domestik Lingkungan Mendukung (+), O Internal Lemah (-) W Internal Kuat (+) S Diversifikasi Terpusat (+2, -5) Lingkungan tidak

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok ini bertempat di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok ini bertempat di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Melalui KKN PPM Periode XIII Kita Berdayakan Penduduk Desa Perancak Menjadi MARTABAK (Masyarakat Tangguh, Berbudaya, dan Kreatif). 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok

Lebih terperinci

PROFIL & KEGIATAN LINGKUNGAN RT 29 RW 07

PROFIL & KEGIATAN LINGKUNGAN RT 29 RW 07 PROFIL & KEGIATAN LINGKUNGAN RT 29 RW 07 Menuju Gresik Berhias dan Gresik Mandiri Kelola Sampah DESA GADUNG KECAMATAN DRIYOREJO KABUPATEN GRESIK Daftar kegiatan yang sudah dilakukan dalam menciptakan lingkungan

Lebih terperinci